presentasi laporan kasus indah

Upload: indah-dwi-mentari

Post on 12-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PRESENTASI LAPORAN KASUS

PRESENTASI LAPORAN KASUSIndah Dwi Mentari (2010730051)

Pembimbing :DR. JEFFRY PATTISAHUSIWA Sp.A

Laporan KasusIDENTITAS PASIENNama: An. WTanggal lahir : 28 Agustus 2010Umur: 4 tahun Jenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Jampang tengah, kampung tegal , Desa Cijulag, RT/RW: 42/12, SukabumiSuku Bangsa: SundaAgama: IslamTanggal Mulai Rawat: 9 Juli 2014Tanggal Pemeriksaan : 11 Juli 2014Tanggal Pulang : 12 Juli 2014Nomor Rekam Medis: A 258253AyahIbuNamaTn. UNy. NSuku BangsaSundaSundaAgamaIslamIslamPendidikan terakhirSMASDPekerjaanBuruh perkebunanIbu rumah tanggaUsia45 tahun39 tahunPenghasilan Rp 2.000.000Rp. 3.000.000Hubungan dengan orang tua : pasien merupakan anak kandung

IDENTITAS ORANG TUAANAMNESIS

Dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu kandung pasien, autoanamnesis dari pasien.Tanggal / waktu: 11 Juli 2014 pk. 11.30 WIBTanggal masuk : 10 Juli 2014

Riwayat Penyakit Sekarang1 Hari SMRS:Demamterlalu tinggi Pk. 10:00 WIB Batuk (-) pilek (-) diare (-)1 Hari SMRS:Kejang : 2 jam kemudian setelah adanya demam tinggi1 Hari SMRS:Kejang 2 x: KEJANG 1: PK. 12:00 tidak sadar 1 jam KEJANG 2: PK.17: 00 lemas 5 menit dan menangisRIWAYAT PENYAKIT DAHULUPenyakitUmurPenyakitUmurPenyakitUmurAlergi(-)Difteria(-)Penyakit jantung(-)Cacingan(-)Diare(-)Penyakit ginjal(-)DBD(-)Kejang(-)Radang paru(-)Otitis(-)Morbili(-)TBC(-)Parotitis(-)Operasi(-)Lain-lain(-)Kesimpulan Riwayat Penyakit yang pernah diderita : pasien tidak pernah menderita keluhan seperti sekarang, 9RIWAYAT KELUARGARiwayat penyakit paru disangkalRiwayat kejang disangkalRiwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis disangkalRiwayat penyakit keganasan disangkalRiwayat penyakit saluran kemih disangkalRiwayat sindroma lupus eritematosusRiwayat batuk lama disangkalRiwayat asma dan alergi disangkal

10RIWAYAT KEHAMILANKEHAMILANPerawatan antenatalIbu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di bidansecara teratur 1 kali setiap bulanPenyulit kehamilanTidak ada penyulit selama kehamilan seperti hipertensi, kencing manis dan penggunaan obat-obatan disangkal.KELAHIRANTempat persalinanRumah BersalinPenolong persalinanBidanCara persalinanSpontanPenyulit : -Masa gestasiCukup BulanKeadaan bayiBerat lahir : 3800 grPanjang lahir : 49 cmLingkar kepala : tidak tahuLangsung menangis (+)Kemerahan (+)Nilai APGAR : prediksi 8/9Kelainan bawaan : tidak ada11Imunisasi DasarJenis I II IIIUlanganBCG1 bulanDPT2 bulan4 bulan6 bulanPolio0 bulan2 bulan4 bulanHepatitis B0 bulanCampak9 bulanRIWAYAT IMUNISASIRIWAYAT PERKEMBANGANStatus tumbuh kembang anak berdasarkan milestone MOTORIK KASARPasien mulai bisa tengkurep pada usia 4 bulanPasien mulai bisa duduk dan merangkak pada usia 7 bulanPasien mulai bisa berdiri pada usia 9 bulanPasien mulai bisa berjalan pada usia 11-12 bulanPasien mulai bisa berlari pada usia 13 bulanKesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan: baik (sesuai usia)

Status tumbuh kembang anak berdasarkan milestone MOTORIK HALUSPasien mulai mencoba meraih benda-benda yang dilihat pada usia 4 bulanPasien mulai memasukkan benda ke dalam mulutnya pada usia 6 bulanPasien mulai bisa melempar benda benda pada usia 8 bulanPasien mulai bisa mencoret-coret kertas pada usia 14 bulan

Status tumbuh kembang anak berdasarkan milestone PERSONAL SOSIALPasien dapat tersenyum pada usia 1 bulanPasien dapat tertawa pada usia 5 bulanPasien dapat bermain bola pada usia 11 bulanBAHASAPasien mulai berteriak pada usia 3 bulanPasien mulai mengoceh pada usia 9 bulanPasien mulai berkata papa / mama pada usia 12 bulanKesan : Tumbuh kembang anak sesuai usia.13RIWAYAT MAKANANUmur (bulan)ASI/PASIBuah / BiskuitBubur SusuNasi Tim0 2ASI---2 4ASI---4 6ASI PASIBiskuit--6 8ASI PASI-Buah, Biskuit--8 10ASI PASIBuah, Biskuit-Bubur Tim10 -12ASI PASIBuah, Biskuit-Bubur Tim14Umur di atas 1 tahunJENIS MAKANANFREKUENSI&JUMLAHNasi/pengganti3 x / hari 1 mangkokSayur2xsehari, 1 porsiDaging Daging ayam, 2 x / semingguTelurTelur ayam, 3 x / mingguIkanJarangTahu2x/mingguTempe3 x / hari 1 mangkokSusu2xsehari, 1 porsiLain lainDaging ayam, 2 x / semingguKesimpulan riwayat makanan : pasien tidak sulit, asupan cukup baikPemeriksaan FisikHFA 92,3% tergolong mildly impaired.WFA 120% tergolong NormalOleh karena itu, dengan nilai WFH128% maka pasien tergolong sebagai gizi baik.

Status Gizi

WFA (Menurut CDC): 18/15 x 100% = 120 % HFA (Menurut CDC): 96/100 x 100% = 92,3 % WFH (Menurut CDC): 18/14 x 100% = 128%

Tanda VitalTekanan darah: 95/50 mmHg (N :90-98/47-52)Frekuensi nadi: 98 kali / menit (N : 60-95 kali/menit)Frekuensi napas: 30 kali / menit (N : < 40 kali/menit)Suhu tubuh : 36,8C (N : 36,5-37,5C)

Normocephali, ubun-ubun besar sedikit cekungRambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabut, cukup tebalCA -/-SI -/-Normotia +/+, sekret -/-, NT tragus -/-, nyeri tarik aurikula -/-Simetris,sekret -/-Bibir :Simetris, sianosis(-), kering(-)Oral higiene baik, caries gigi (-)

KGB, Tiroid ttmI : Bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, pernafasan abdomino-torakal, retraksi (-), ictus cordis terlihat pada ICS V linea midclavicularis kiriPal : gerak napas simetris kanan dan kiri, vocal fremitus sama kuat kanan dan kiri, teraba ictus cordis pada ICS V linea midclavicularis kiri Per : sonor di kedua lapang paru, jantung dalam batas normal

Aus : Sn vesikuler, reguler, ronchi -/-, wheezing -/-, BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

I: perut rataPal : supel dan tidak teraba adanya massa maupun pembesaran organ, nyeri tekan epigstrium (+), turgor kulit baik.Per : timpani pada seluruh lapang perutAus : bising usus (+)Akral hangat +/+, Ptekie -/- , edema -/-Susunan Saraf: Kaku kuduk (-)Brudzinsky I ( - )Brudzinsky II (-) Laseque (-/-)Kernig (-/-)

Nervus Cranialis:

N. I: Tidak dapat dilakukanN. II: Refleks cahaya +/+ N. III, IV, VI: Pupil bulat, isokor 3 mm/3 mm, gerakan bola mata baik, dapat bergerak ke atas, bawah, dan sampingN. V: Tidak dapat dilakukanN. VII: Normal, wajah pasien simetris saat menutup mataN. VIII:Normal, dapat merespon suara pada telinga kanan dan kiriN. IX: Arkus faring simetrisN. X: Tidak dapat dilakukanN. XI: Tidak dapat dilakukanN. XII: Tidak dapat dilakukan

Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan hematologi klinik 11/7/2014

Hemoglobin: 13,1 g/dL (N: 11,5-15,5 g/dL)Hematokrit: 38,1 % (N: 35-45%)Leukosit: 7200 /uL (N: 4.500-13.500 /uL)Trombosit : 371.000 /uL (N: 150.000-400.000 /uL) ResumeDiagnosis BandingKejang demam kompleks

Pada kasus ini, diagnosis banding kejang demam kompleks adalah epilepsi yang diprovokasi demam dan meningoensefalitis

Diagnosis KerjaPenatalaksanaanFollow Up9 Juli 201410 Juli 201411 Juli 201412 Juli 2014SubjektifKejang (+)Demam (+) naik turunMencret (-) Susu bebas laktosa belum dicobaBAK lancarKejang (-)Demam (-)BAB lanccarBAK lancarKejang (-)Demam (-)Mencret (-)BAK banyak (pasien pakai pampers)Kejang (-)Demam (-)Mencret (-) BAK lancarBAB lancarPemeriksaan fisikHR: 110x/menitRR: 28x/menitSuhu: 37.4CBB: 18 kg-Keadaan umum baik- Pasien rewel, kurang tidur HR: 100 x/menitRR: 24x/menit Suhu: 36,9CBB : 18 kg-Pasien tidur dengan nyenyak, jika bangun, anak akan nangisHR: 120 x/menit, RR: 44x/menit, Suhu: 36,3CBB : 18 kg- Air mata +/+ sedikit-Pasien tidur dengan nyenyakHR: 100 x/menit, RR: 24x/menit, Suhu: 35,9CBB : 18 kg-Pasien tidur dengan nyenyakTerapiIVFD 2A 10 tpmCefotaxime iv 3x600 mgDiazepam iv 5 mgPct syr P.O 3x 1 mgCefotaxime iv 3x 600mgDiazepam iv 5 mgPct syr P.O 3x 1 mgCeftriaxone iv 1x1Pulveres(PCT+ Diazepam)Cotrimoxazol 2x1 Rencana pulangPemeriksaan AnjuranPada pasien ini, disarankan untuk melakukan pemeriksaan anjuran yaitu elektroenselfalogram (EEG)PrognosisAd Vitam: dubia ad bonamAd Sanationam: dubiaAd Fungtionam: dubia ad bonam

TERIMKASIHDEFINISIKejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium (di luar rongga kepala).

33ETIOLOGIBelum diketahui dengan pastiDemam sering disebabkan oleh : - ISPA - Radang telinga tengah - Infeksi saluran kemih & saluran cernaKejang tidak selalu timbul pada suhu yang tinggi terkadang pada suhu tidak terlalu tinggi34FAKTOR RISIKODemamUsiaGenetik Riwayat kejang demam pada orang tua atau saudara sekandungPerkembangan terlambat (Malnutrisi)35Resiko Tinggi BerulangMetabolisme Basal MeningkatResiko Tinggi Gangguan Kebutuhan NutrisiO ke Otak MenurunKejang DemamTIK MeningkatKejang Demam KomplekKejang Demam sederhanaPeningkatan Suhu TubuhResiko InjuriResiko Tinggi Gangguan Tumbuh KembangGangguan Perfusi JaringanPATOFISIOLOGI KEJANG DEMAM36PATOFISIOLOGI DEMAM-KEJANG

37KLASIFIKASI KEJANG DEMAMKejang Demam Sederhana (Simple Febrile Seizure), dengan ciri-ciri gejala klinis sebagai berikut:-Kejang berlangsung singkat, < 15 menit-Kejang umum tonik dan atau klonik-Umumnya berhenti sendiri-Tanpa gerakan fokal atau berulang dalam 24 jam

Kejang Demam Komplikata (Complex Febrile Seizure), dengan ciri-ciri gejala klinis sebagai berikut:-Kejang lama, > 15 menit-Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial-Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

38KLASIFIKASI KEJANG DEMAM MENURUT LIVINGSTONE

Kejang Demam SederhanaKejang bersifat umumLamanya kejang berlangsung singkat ( < 15 menit)Usia waktu kejang demam pertama kali muncul < 6 tahunFrekuensi serangan 1-4 kali dalam satu tahunEEG normal

Epilepsi yang di cetus oleh demam Kejang berlangsung lama atau bersifat fokal/ setempatUsia penderita lebih dari 6 tahun saat serangan kejang demam pertamaFrekuensi serangan melebihi 4 kali dalam satu tahunGambaran EEG yang dibuat setelah anak tidak normal lagi adalah normal.

39KRITERIA LIVINGSTONE SETELAH DIMODIFIKASI1.UMUR ANAK KETIKA KEJANG ANTARA 6 BULAN DAN 4 TAHUN 2.KEJANG HANYA SEBENTAR SAJA, TIDAK LEBIH DARI 15 MENIT3.KEJANG BERSIFAT UMUM.4.KEJANG TIMBUL DALAM 16 JAM PERTAMA SETELAH TIMBULNYA DEMAM5.PEMERIKSAAN SARAF SEBELUM DAN SESUDAH KEJANG NORMAL.6.PEMERIKSAAN EEG YANG DIBUAT SEDIKITNYA 1 MINGGU SESUDAH SUHU NORMAL TIDAK MENUNJUKKAN KELAINAN.7.FREKUENSI BANGKITAN KEJANG DI DALAM 1 TAHUN TIDAK MELEBIHI 4 KALI 40

41DIAGNOSISANAMNESIS: Kejang:* Frekuensi dan lama kejang* Kapan terjadinya* Pertama kali atau sudah pernah* Bila sudah pernah, saat umur berapa?* Sifat kejang* Gejala penyerta (muntah, lumpuh, kemunduran fungsi kognitif)* Kesadaran waktu kejang dan pasca kejang42DIAGNOSISDemam:timbul mendadak dan lamanya, menggigil, mengigau, Gejala penyakit penyerta:Mencret, muntah, sesak nafas, dll 43PEMERIKSAAN FISIKTanda Rangsang meningeal : Pemeriksaan kaku kudukTanda brudzinki I dan IITanda kernig

Pada kejang demam rangsangan meningeal (-)44PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan Refleks Neurologis untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi SSP ( meningitis, ensefalitis)Refleks fisiologis - Biseps, Triceps, KPR, APR (++ / ++)Refleks patologis - Babinski, Oppenheim, Chaddok, hoffman ( normal pada bayi < 18 bulan )

Pada kejang demam refleks patologis (-)45PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium (Darah perifer lengkap, elektrolit, glukosa darah)mengevaluasi sumber infeksi atau mencari penyebabPungsi lumbal menyingkirkan meningitisindikasi berdasarkan umur :* < 12 bulan sangat dianjurkan * 12 18 bulan dianjurkan * > 18 bulan tidak rutin

46Elektroensefalografi kejang demam yang tidak khas (anak > 6th , kejang demam fokal) CT-Scan atau MRITidak rutin & atas indikasi: - kelainan neurologik fokal yang menetap - parese N.VI - Papil edema

47PADA PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM ADA 3 HAL YANG PERLU DIKERJAKAN,YAITU :1. PENGOBATAN FASE AKUT2. MENCARI DAN MENGOBATI PENYEBAB3. PENGOBATAN PROFILAKSIS TERHADAP BERULANGNYA KEJANG DEMAMPENATALAKSANAAN48PENGOBATANAnti Piretik* Parasetamol 10-15 mg/kgbb/kali* Ibuprofen 5 -10 mg/kgbb/kali

Anti Konvulsan* Diazepam oral 0.3-0.5 mg/kgbb* Diazepam rectal 0.5 mg/kgbbBB10Kg:10mg 49Jika kejang tidak teratasi dapat diulang dengan cara dan dosis yang sama dengan interval 5 menitBila setelah 2 kali pemberian diazepam rektal masih tetap kejang, dianjurkan ke rumah sakit. Dan diberikan diazepam intravena 0,3-0,5 mg/kgbbBila kejang belum berhenti diberikan fenitoin 10-20 mg/kgbb/kali dengan kecepatan 1 mg/kgbb/menit atau kurang dari 50 mg/menit. Kejang berhenti Dosis selanjutnya 4-8 mg/kgbb/hari, yaitu 12 jam setelah dosis awal Kejang belum berhenti rawat di ruang intensif.50RUMATAN Fenobarbital 3 4 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hair dibagi 2-3 dosisDOC : Asam ValproatPengobatan profilaksis /rumatan diberikan selama 1 tahun bebas kejang, dihentikan bertahap selama 1 2 bulan 51INDIKASI RUMATAN Kejang > 15 menit Kelainan neurologis Kejang fokal Rumat dipertimbangkan pada keadaan:- Kejang berulang 2 kali atau lebih dalam 24 jam - Kejang demam pada bayi < 12 bulan- Kejang demam 4 kali per tahun52BAGAN PENATALAKSANAAN KEJANGSEGERA DIBERIKAN DIAZEPAM INTRAVENA ATAU DIAZEPAM REKTAL DIAZEPAM :DOSIS RATA-RATA 0,3-0,5MG/KGBB/KALI (iv) ATAUDOSIS 10 KG : 10 MG REKTIOL

BILA KEJANG TIDAK BERHENTI DAPAT DIULANG CARA DAN DOSIS YANG SAMA DENGAN INTERVAL 5 MNT

KEJANG (+) ------ DIAZEPAM 0,3-0,5 MG/KGBB/HARI (iv) KEJANG (+) FENITOIN 10-20 MG/KGBB/KALI (IV, BOLUS) KEJANG (+)KEJANG (-) RUMATANRAWAT ICU Fenobarbital 3 4 mg/kgBB/hari Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hr53PROGNOSIS Tergantung dari jenis kejang demam dan faktor resiko. Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah:1. Riwayat kejang demam dalam keluarga2. Usia kurang dari 12 bulan3. Tingginya suhu badan sebelum kejang4. Cepatnya kejang setelah demam

Ada seluruh faktor resiko kejang demam berulang 80%.- Tidak ada faktor resiko kejang demam berulang 10-15% 54