JEGEG BAGUS BULELENG 2010

TABLE MANNERS

Peralatan Makan Dasar :1. Piring roti dan mentega2. Pengoles mentega3. Sendok dan garpu dessert4. Gelas air putih5. Sendok sup6. Pisau hidangan utama7. Piring makan8. Garpu makan9. Garpu salad10. Serbet

Peralatan Makan Formal :1. Piring roti dan mentega2. Pengoles mentega3. Sendok dan garpu dessert4. Gelas air putih5. Gelas champagne6. Gelas white wine7. Gelas red wine8. Gelas sherry9. Garpu cocktail10. Sendok sup11. Pisau ikan12. Pisau hidangan utama13. Pisau salad14. Serbet15. Piring makan16. Garpu hidangan utama17. Garpu salad18. Garpu ikan

Do & Don'ts

Mulailah menggunakan peralatan makan dari yang paling luar ke dalam untuk setiap makanan yang disajikan. Garpu, sendok atau pisau yang terletak paling luar, adalah yang lebih dulu digunakan.

Peralatan makan hanya digunakan satu kali untuk satu jenis makanan. Garpu salad, tentunya nggak boleh digunakan untuk makan steak.

Untuk pedoman, peletakan hidangan cair (air, teh, atau wine) terdapat disebelah kanan, sementara tempat hidangan padat (roti, mentega, garam) diletakkan disebelah kiri.

Aturan Dasar 2

Gaya MakanAda dua gaya makan yang umum dilakukan, yaitu gaya Eropa (biasa disebut dengan Continental Style) dan gaya Amerika (biasa disebut ZigZag Style). Kita bisa memilih salah satu, yang jelas usahakan untuk konsisten untuk menggunakan satu jenis gaya, dari awal sampai selesai.

Gaya Amerika

Bila kita menggunakan gaya ini, potonglah makanan dalam beberapa bagian (untuk beberapa kali suapan). Setelah memotong makanan, letakkan pisau di atas piring dengan posisi bagian yang tajam menghadap ke dalam, pindahkan garpu ke tangan kanan dan peganglah seperti memegang pensil. Habiskan makanan yang telah dipotong, lalu pindahkan lagi garpu ke tangan kiri bila kita ingin memotong makanan lagi.

Gaya Eropa

Peganglah pisau di tangan kanan dan garpu di tangan kiri dalam posisi telunjuk memberi tekanan. Makanan yang kita potong harus langsung kita habiskan. Untuk suapan kedua, potonglah daging lagi secukupnya. Begitu seterusnya.

Do & Don'ts

Jangan mengangkat atau melambaikan garpu dan pisau ditengah-tengah acara makan. Biarpun kita kidal, tetap gunakan pisau dengan tangan kanan dan garpu dengan tangan kiri.

Hindari “menggergaji” daging. Bila daging sulit dipotong, mintalah pisau khusus untuk steak atau daging kepada pelayan.

Jangan memotong seluruh makanan menjadi bagian-bagian kecil sekaligus

Aturan Dasar 3 ETIKA DI MEJA MAKAN Jangan makan lebih dulu sebelum semua orang yang ada di

atas meja mendapatkan makanan-kecuali bila kita dipersilakan untuk memulainya tanpa harus menunggu yang lain.

Sesuaikan kecepatan makan kita, jangan terlalu cepat atau terlalu lambat. Kalau terlalu cepat,kesannya kelaparan berat dan segan ngobrol terlalu banyak dengan tamu lain. Makan terlalu lambat juga akan mengganggu waktu penyajian hidangan berikutnya. Jika ada yang belum selesai di hidangan pembuka, misalnya hidangan utama belum dihidangkan.

Meskipun disediakan garam dan merica di atas meja, untuk sopan santun, cicipi dulu makanan kita sebelum menambahkan apa pun karena chef atau tuan rumah yang mengundang kita pasti menginginkan makanan sajiannya terasa sempurna.

Nggak usah takut bikin mereka tersinggung kalau kita menambahkan bumbu setelahnya.Bila ada yang meminta diambilkan garam dan merica, berikan keduanya. Tempat garam dan merica adalah pasangan yang tidak boleh terpisahkan.Meniup sup/makanan yang masih panas kurang pantas untuk dilakukan. Sebaiknya tunggu sejenak atau aduk sup perlahan agar menjadi dingin. Jika supnya berbentuk krim atau encer tanpa bahan makanan padat (daging, sayuran, tahu, dsb), hiruplah sup dari sisi sendok. Tetapi jika supnya berisi daging atau teman-temannya, makanlah dari sisi muka sendok.Selesai makan, hindari mendorong atau menyingkirkan piring yang sudah kosong ke tempat lain. Tunggulah sampai piring tersebut diangkat oleh pelayan.Bila kita menjatuhkan sendok atau pisau ke lantai di sebuah jamuan makan resmi, biarkan saja. Nggak usah gerabak-gerubuk membungkuk dan mencarinya di kolong meja. Mintalah sendok/pisau yang baru.Ada potongan tulang atau makanan keras dalam mulut kita?

Perlahan gunakan ujung garpu untuk mengeluarkannya dan sembunyikan di bawah sayur atau makanan yang ada di piring agar tidak terlihat.Kopi atau teh biasanya dihidangkan sesudah hidangan pencuci mulut. Jika kopi atau teh dihidangkan di meja makan, kita tak perlu mengangkat tatakan cangkir bersama cangkir jika akan minum. Namun jika kopi atau teh dihidangkan di meja rendah/coffee table, sebaiknya kita mengangkat cangkir beserta tatakannya. Menghirup kopi atau teh sebaiknya jangan heboh, apalagi diikuti dengan suara “Aaah…” Nanti bikin tamu lainnya takut.Kalau kita akan meninggalkan meja sesudah makan, letakkan serbet yang semula ada di atas pangkuan kita – disebelah kiri piring. Sembunyikan bagian yang kotor sehingga tidak terlihat.

Singaraja, 09 Maret 2010Materi Pembekalan Jegeg Bagus Buleleng 2010

Disusun oleh : Yetty Susanti Meoko

OM SHANTI SHANTI SHANTI OM