presentasi pjb

Upload: sarmiatibiringkanae

Post on 11-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Asuhan keperawatan pada anak dengan PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

Asuhan keperawatan pada anak denganPENYAKIT JANTUNG BAWAANKELOMPOK 2Kiky purwantoroRachmat A.M. SahupalaEta MardianaIrmaWidya Eka Purwati S.

PengertianKelainan anatomi jantung yang didapat sejak lahir atau pada masa intrauteri yang dapat menimbulkan gangguan sirkulasi vaskuler secara sistemikBelum diketahui secara pasti, namun ada dugaan dikarenakan faktor predisposisiFaktor PrenatalIbu yang menderita infeksi ; rubellaIbu alkoholismeUsia ibu saat hamil > 40 tahunIbu penderita diabetes ( IDDM )Ibu dengan kebiasaan minum jamu atau obat adiftif

Faktor GenetikAnak yang lahir sebelumnya dengan PJBOrang tua penderita PJBKelainan kromosom ; down sindrom

EtiologiKlasifikasi1. Tidak Sianosis: tanpa pirau (pengalihan)Stenosis Katup Pulmonal (PS)Stenosis Katup Aorta ( AS )Koarktasio (Penyempitan) Aorta (KA)2. Tidak Sianosis: dengan pirau kiri ke kananDefek Septum Ventrikel (VSD)Duktus Arteriosus Patent (Terbuka) (PDA)Defek Septum Atrium (ASD)3. Sianosis: dengan pirau kanan ke kiriTetralogi FallotTransposisi Arteri-arteri BesarDouble Outlet Right VentricleNon Sianotik dengan pengalihanVentrikel Septum Defek( lubang pada ventrikel)Gambaran Klinis VSD:KardiomegaliBising pansistolik keras dan getar bising pada sela iga ke 4 kiri.Bising pengaliran pada pertengahan periodediastolik (mid-diastolic flow murmur) pada apeks jantung.Bunyi jantung II keras jika terdapat hipertensi pulmonal.Tanda-tanda gagal/payah jantung, jika ada.

Atrium Septal DefekDefek pada septum dan disekitar fossa ovalis (dikenal sebagai ASD sekundum)Defek pada tepi bawah septum (ASD primum)Defek sekitar muara vena kava superior (defek sinus venosus) yang seringkali disertai anomaly parsial drainase vena pulmonalis.

Non Sianotik dengan pengalihan

Atrium Septal DefekPaling sering terjadi, biasanya tidak bergejala. Pada dada di sisi parasternal terlihat heave (gerakanmenonjol/timbul), dari kelebihan beban pada Ventrikel kanan.Bunyi Jantung II terpecah, melebar dan menetap (tidakberubah selama inspirasi & ekspirasi) Pada daerah pulmonal terdengar bising ejeksi sistolik(karena tambahnya aliran darah pulmonal)Ductus Arteriosus PersistentTekanan nadi melebar dengan tekanan diastolic yang rendah. Foto rontgen memperlihatkan pembesaran ventrikel kiriPada bayi premature terdengar bising sistolik pada tepi kiri sternum ICS 2-3 yang terdengar pada usia 24-72 jam. Terdapat gambaran hiperthropi ventrikel kiri dan dilatasi atrium kiri.

Non Sianotik dengan pengalihan

Non-Sianosis tanpa pirauStenosis Pulmonal (PS)Pada tahap ringan tidak menunjukkan gejala,.Keluhan yang sering muncul adalah kelelahan, dyspnea, angina, sinkop dan disfungsi serebral. hipertropi ventrikel kanan. Pada gambaran EKG terdapat tanda-tanda hiperthropi dan dilatasi atrium kanan.

Stenosis Katup Aorta ( AS )sesak dan terdapat rasa sakit substernal pada saat aktifitas EKG menunjukan hiperthropi ventrikel kiriPada radiologi ditemukan dilatasi aorta asendens. Kardiomegali dapat terlihat jika disertai gagal jantung.

Non-Sianosis tanpa pirau

Koarktasio Aorta denyut arteri2 femoral tidak ada. gagal/payah jantung &asidosis berat . Diagnosis dibuat dengan katerisasi jantungNon-Sianosis tanpa pirau

Sianosis dengan pirauTetralogi FallotPada mulanya sering kali tiada gejala(Ada sianosis bila berat)Selanjutnya terjadi dispnea dan sianosis kalau beraktivitaskeadaan sinanosis kronis, ujung jari membesar & tampak seperti:pentung/club

kardiomegali ,EKG hiperthropi ventrikel kanan.peningkatan aliran darah ke paru jika tidak ada stenosis katub pulmonal.Double Outlet Right VentricleSianosis dengan pirau

DORV dengan DSV tipe sub aortic tanpa stenosis pulmonal darah dari ventrikel kiri langsung menuju aorta dari system vena menuju arteri pulmonal , peningkatan aliran darah ke paru jika tidak ada stenosis katub pulmonal sehingga dapat menimbulkan gagal jantung kongestif

DORV dengan DSV tipe subpulmonik darah dari ventrikel kiri langsung menuju arteri pulmonal dan darah dari system vena menuju aorta sehingga menimbulkan sianosis berat.

DORV dengan DSV tipe subaortik dengan pulmonal stenosis darah dari system vena sistemik langsung menuju aorta sehingga gejala yang timbul adalah sianosis dengan penurunan aliran darah ke paru, gejala klinisnya sama dengan tetralogi fallot.

LanjutanTransposisi Arteri-arteri Besar

Sianosis sejak lahirBising ejeksi sistolik yang halus bila ada PDABising pansistolik bila ada VSDGagal/payah jantung mulai dalam minggu pertama sejak lahir.

Sianosis dengan pirauPemeriksaan fisik

Tekan saya ya..Penyimpangan KDM

Tekan saya ya !Diagnosa KeperawatanAktual / resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan pirau darah ke ventrikel kanan, penurunan isi sekuncup.Aktual/ resiko tinggi pola nafas tidak efektif berhubungan dengan kelainan vascular, paru obstruktif sekunder dari stenosis pulmonal.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan curah jantung sekunder akibat perembesan darah dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan.Aktual/resiko tinggi gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan yang berhubungan dengan intake tidak adekuat sekunder dari adanya sesak napas, mual dan anoreksi.Kecemasan klien atau orang tua yang berhubungan dengan prognosis penyakit, perubahan peran.Resiko ketidakpatuhan terhadap aturan terpeutik yang berhubungan dengan tidak mau menerima perubahan pola hidup yang sesuai.

Intervensi keperawatan

Tekan kepalaku ya..

Gukgukguk = makasih yaa..