presentasi sawo

Upload: anaisnawati

Post on 16-Oct-2015

276 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

morfologi sawo

TRANSCRIPT

SAWO

SAWOManikara zapota .L

ANGGOTAAMELIA NUR AZIZAHH0712018ANA ISNAWATIH0712019ANASRULLAHH0712021

Manikara zapotaSawo (Manikara zapota) merupakan pohon buah-buahan yang berumur cukup panjang, sawo dikenal dengan banyak nama di berbagai belahan dunia, semisal ciku di Malaysia, sapoti di Brasil, sapodila di Inggris. Sawo manila merupakan buah yang sangat populer diAsia Tenggara. Wilayah ini adalah produsen dan sekaligus konsumen utama buah ini di dunia. Sawo disukai terutama karena rasanya yang manis dan daging buahnya yang lembut. Tanaman ini diperkirakan berasal dari daerahGuatemala,MeksikodanHindia Barat. Para penjajah bangsaSpanyolmembawanya dari Meksiko keFilipina, dan kemungkinan dari sana menyebar ke Asia Tenggara.

Klasifikasi Ilmiah

TaksonomiDivisio: SpermathophytaTumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan) merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyer bukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.Ciri tumbuhan berbiji meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh:Ukuran dan bentuk tubuh Tumbuhan berbiji berukuran makroskopik dengan ketinggian yang sangat bervariasi. Tumbuhan biji tertinggi berupa pohon dengan tinggi melebihi 100 m. masalnya pohon konifer Sequoiadendron giganteum d taman Nasional Yosemite California, dengan tinggi sektar 115 m dan diameter batang sekitar 14 m. Habitus atau perawakan tumbuhan berbiji sangat bervariasi, yaitu Pohon, misalnya jati, duku, kelapa, beringin, cemara; Perduk, misalnya mawar, kembang merak, kembang sepatu; semak, misalnya arbei; dan Herba, misalnya sayur-sayuran, bunga lili, serta bunga krokot.

Classis MagnoliopsidaTumbuhan berbiji belah (atau tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil) adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama: memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Secara klasik, tumbuhan berbunga dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan berkeping biji dua dan tumbuhan berkeping biji tunggal (monokotil).Sejumlah sistem klasifikasi tumbuhan yang berpengaruh, seperti sistem Takhtajan dan sistem Cronquist mengakui kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida. Nama ini dibentuk dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama Magnoliaceae dengan akhiran -opsida (Pasal 16 dalam ICBN). Kelas Magnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas "tumbuhan berdaun lembaga dua" atau "tumbuhan dikotil"

Ordo : EricalesEricales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk dalam klad asterids, core eudicots, dan eudicots (Sistem klasifikasi APG II). Bangsa ini juga diakui dalam sistem klasifikasi Cronquist, sebagai anggota anak kelas Dilleniidae, kelas Magnoliopsida.Anggota-anggotanya mencakup sejumlah tumbuhan bernilai ekonomi, seperti teh, kesemek, bisbul, kayu hitam (eboni), buah kiwi, kemenyan, sawo, serta sejumlah tanaman hias.

Familia : SapotaceaeSapotaceae is a family of flowering plants, belonging to order Ericales. The family includes approximately 800 species of evergreen trees and shrubs in approximately 65 genera (35-75, depending on generic definition). Trees of the genus Palaquium (Gutta-percha) produce an important latex with a wide variety of uses. The seeds of the tree Argania spinosa (L.) Skeels produce an edible oil, traditionally harvested in Morocco.The family name is derived from zapote, a Mexican vernacular name for one of the plants (in turn derived from the Nahuatl "tzapotl") and Latinised by Linnaeus as sapota, a name now treated as a synonym of Manilkara (also formerly known by the invalid name Achras).

Genus : ManikaraManilkara is a genus of trees in the family Sapotaceae. Collectively known as manilkara trees, they occur throughout the tropics. A close relative is the genus Pouteria.Trees of this genus yield edible fruit, useful wood and latex. The best-known species are M. bidentata (Balat), M. chicle (Chicle) and M. zapota (Sapodilla). M. hexandra is the floral emblem of Prachuap Khiri Khan Province in Thailand, where it is known as rayan. M. obovata shares the vernacular name of African pear with another completely different species, Dacryodes edulis, and neither should be confused with Baillonella toxisperma, known by the very similar name, African pearwood.The generic name, Manilkara, is derived from manil-kara, a vernacular name for M. kauki

Deskripsi Tanaman Sawo(Manikara zapota .sp)HabitusPohon, berkayu, tumbuh menahun, tumbuh hingga setinggi 30-40 m. Bercabang rendah, batang sawo manila berkulit kasar abu-abu kehitaman sampai coklat tua. Seluruh bagiannya mengandung lateks, getah berwarna putih susu yang kental. Getah pohon sawo disadap di Amerika, dikentalkan menjadi chicle yang merupakan bahanpermen karet alami. Getah ini juga diolah menjadi aneka bahan baku industri sebagai penggantigetah perca dan bahan penambal gigi.

HabitatTanaman sawo mudah menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan baru, dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Namun, daerah yang disenangi adalah dataran rendah hingga ketinggian 700 m dpl. Tipe tanah yang dikehendaki adalah lempung berpasir yang mengandung banyak bahan organik dengan pH antara 5,5-7. Curah hujan yang sesuai 1.500-2.500 mm per tahun (beriklim basah). Tanaman sawo tahan terhadap kekeringan dengan lima bulan musim kemarau. Perakarannya cukup kuat sehingga tanaman sawo baik untuk daerah yang rawan erosi. Tanaman ini mampu tumbuh di tempat yang ternaungi maupun terbuka sehingga sering ditanam di lahan rumah.

Batang (Caulis)Keras, berkayu, bulat, bercabang, coklat kotor, pada pohon yang sudah tua terdapat banyak lentiselDaun (Folium)Tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 3-14 cm, lebar 3-5 cm. tangkai panjang 1,5 cm, hijau mengkilat.Bunga (Flos)Majemuk, di ketiak daun, menggantung, berkelamin dua, karangan bunga tiga sampai delapan, daun kelopak bulat, benang sari enam, putik menjulang ke luar, mahkota bentuk tabung, bertajuk, kuning muda.

Akar (Radix)Tunggang, coklat, perakarannya cukup kuatBuah (Fructus)Buahnya berbentuk lonjong atau bulat telur dengan diameter sekitar 6-7 cm dan panjang 10 cm. Kulit buah yang masih muda berwarna cokelat tua, kasar dan tipis, sedangkan yang tua berubah menjadi cokelat muda dan halus. Daging buah tebal, berair, berwarna cokelat muda atau cokelat kemerahan. Buah yang masih muda bergetah dan rasanya sepat, sedangkan buah yang matang rasanya manis tidak sepat dan tidak bergetah.

Buah berasal dari bakal buah. Bunga hanya memiliki satu bakal buah saja. Dalam satu buah terdapat 3-5 biji. Biasanya biji-biji ini berwarna hitam. Dinding buah (pericarpium) tebal berdaging dan dapat dibedakan lapisan-lapisannya, yaitu kulit luar (epicarpium), lapisan paling luar berwarna coklat, tipis, kasar, kaku seperti kulit; dan kulit tengah (mesocarpium), tebal berdaging, bisa dimakan, berair, berwarna coklat muda sampai coklat kemerahan;. Jika sudah masak buah tidak pecah. Biji-biji terletak bebas dalam mesocarpium. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa buah Achras zapota merupakan buah sejati, tunggal, berdaging dan buniBiji (Semen)Biji berbentuk bulat telur, pipih, keras, berwarna hitam atau coklat dan ada sebagian yang berwarna putih. Kulit biji (spermodermis) memiliki dua lapisan, yaitu kulit luar (testa), berwarna hitam atau coklat, mengkilat, kaku; dan kulit dalam (tegmen), selaput berwarna putih, tipis. Terdapat pusar biji (hilus) yang berwarna putih. Inti biji terdiri atas lembaga (embrio) dan putih lembaga (albumen).

MANFAAT TANAMANKarena mengandung tannin, buah sawo yang muda bisa direbus dan airnya dimnum untuk menghentikan diare. Juga bisa untuk membantu mengatasi gangguan pada paru.Air seduhan daun sawo yang sudah agak tua atau semacam teh diminum untuk mengobati batuk, demam, diare, dan disentri. Biji yang sudah dihancurkan memiliki sifat diuretik (peluruh kencing) serta bisa membantu menghancurkan batu ginjal dan batu kandung kemih. Ekstrak biji ini di kawasan Yucatan dipakai sebagai penenang atau obat tidur.

Kandungan zat aktif: Gula, asam askorbat, karbohidrat, serat. Biji sawo mengandung saponin yang bisa menyebabkan sakit perut. Daun dan batang Achras zapota mengandung falvonoida, di samping itu daun juga mengandung saponin dan batangnya juga mengandung tanin. Kandungan buah sawo : tanin, gula, asam askorbat, karbohidrat, serat Catatan : biji sawo mengandung saponin yang dapat sebabkan sakit perut Manfaat : kandungan tanin dapat menghentikan diare.

SYARAT PETUMBUHANTanaman sawo mudah menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan baru, dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Namun, daerah yang disenangi adalah dataran rendah hingga ketinggian 700 m dpl. Tipe tanah yang dikehendaki adalah lempung berpasir yang mengandung banyak bahan organik dengan pH antara 5,5-7. Curah hujan yang sesuai 1.500-2.500 mm per tahun (beriklim basah). Tanaman sawo tahan terhadap kekeringan dengan lima bulan musim kemarau. Perakarannya cukup kuat sehingga tanaman sawo baik untuk daerah yang rawan erosi.

Iklim Tanaman ini optimal dibudidayakan pada daerah yang beriklim basah sampai kering. Curah hujan yang dikehendaki yaitu 12 bulan basah atau 10 bulan basah dengan 2 bulan kering atau 9 bulan basah dengan 3 bulan kering atau 7 bulan basah dengan 5 bulan kering dan 5 bulan basah dengan 7 bulan kering atau membutuhkan curah hujan 2.000 sampai 3.000 mm/tahun.

Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk perkembangan tanaman sawo adalah antara 67. Kedalaman air tanah yang cocok untuk perkembangan tanaman sawo, yaitu antara 50 cm sampai 200 cm.

Ketinggian Tempat Tanaman sawo dapat hidup baik di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai dengan ketinggian 1.200 m dpl. Tetapi ada daerah-daerah yang cocok sehingga tanaman sawo dapat berkembang dan berproduksi dengan baik, yaitu dari dataran rendah sampai dengan ketinggian 700 m dpl.

VARIETASSawo ManilaBuah sawo manila berbentuk lonjong, daging buahnya tebal, banyak mengandung air dan rasanya manis. Termasuk dalam kelompok sawo manila antara lain adalah: sawo kulon, sawo betawi, sawo karat, sawo malaysia, sawo maja dan sawo alkesa

Sawo ApelSawo apel dicirikan oleh buahnya yang berbentuk bulat atau bulat telur mirip buah apel, berukuran kecil sampai agak besar, dan bergetah banyak. Termasuk dalam kelompok sawo apel adalah: sawo apel kelapa, sawo apel lilin dan sawo Duren.

DO YOU WANT TOMAKE A QUESTION