presentasi draft drainase

18
ANALISIS INFRASTRUKTUR KAWASAN PERKOTAAN MANGUPURA DRAINASE KOTA MANGUPURA

Upload: yudi-arimbawa

Post on 25-Jan-2015

3.178 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

ANALISIS INFRASTRUKTUR KAWASAN PERKOTAAN MANGUPURA

DRAINASE KOTA MANGUPURA

LINGKUP PENANGANAN DRAINASE

ANALISIS JARINGAN DRAINASE

PENANGANAN DRAINASE MAKRO

PENANGANAN DRAINASE MIKRO

Drainase Makro Saluran Pembuangan Utama- Sungai/Tukad Penet- Sungai/Tukad Pangi- Sungai/Tukad Umalas- Sungai/Tukad Mati (hulu)- Sungai/Tukad Badung (hulu)

Karakteristik DAS Karakteristik sungai Penet

merupakan aliran yang kontinyu sepanjang tahun (sungai pharennial)

DAS bentuk bulu (pohon), dan memanjang mempunyai puncak banjirnya tidak terpusat dengan durasi banjir yang lama.

Luas DAS

Curah Hujan Rencana

NO SUNGAI/TUKAD PANJANG

(km)

DAS (km2)

1

2

3

4

Penet

Tukad Pangi

Tukad Mati

Tukad Badung

53,58

10,56

22,41

19,60

190,36

11,10

40,72

41,09

Sumber : Balai Wilayah Sungai Bal Penidai (2008)

1 2 3 4 50.000

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

Sebaran Curah Hujan Efektif

Periode Ulang 25 Tahun

Periode Ulang 50 TH

Debit Banjir

Data Curah Hujan (Stasiun)

Analisis f rekuensi

Curah Hujan Rencana

Hujan J am- jam : Mononoboe

Data DAS

Cari Fungsi Parameter DAS (Qp,

Tb, Tp) dengan : Nakayasu

Unit hidrogaf satuan

Banj ir Rancangan

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

4.5

5.0

5.5

6.0

6.5

7.1

7.6

8.1

8.6

0.00

100.00

200.00

300.00

400.00

500.00

600.00

700.00

HYDROGRAF BANJIR TUKAD PENET

HIDROGRAF Q20 HYDROGRAF Q25 HYDROGRAF Q50

0.0

0.4

0.8

1.2

1.6

2.0

2.4

2.8

3.2

3.6

4.0

4.4

4.8

5.2

5.6

6.0

6.4

6.8

7.3

7.7

8.1

8.5

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

300.00

350.00

Gb. Hydrograf Banjir Tukad Mati

Q 2Q5Q10Q20Q25Q50

Waktu Konsentrasi (Tc)

Q (

m3

/dt)

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

4.5

5.0

5.5

6.0

6.5

7.1

7.6

8.1

8.6

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

300.00

HYDROGRAF BANJIR TUKAD BADUNG

HYDROGRAF Q20 HYDROGRAF Q25 HYDROGRAF Q50

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

4.5

5.0

5.5

6.0

6.5

7.1

7.6

8.1

8.6

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

HYDROGRAF BANJIR TUKAD PANGI

HYDROGRAF Q20 HYDROGRAF Q25HYDROGRAF Q50

KURVA INTENSITAS DURASI FREKUENSI

5 10 15 20 30 45 60 120 180 240 3600

500

1000

1500

2000

2500

3000

KURVA INTENSITAS DURASI FREKUENSI (IDF) KOTA MANGUPURA

I2

I5

I10

I20

I25

menit

(mm

/jam

)

Frekuensi banjir untuk pembuangan sekunder adalah sekali dalam 10 tahun (Q 10) atau banjir yang mempunyai peluang terjadi 10 % setiap tahun.

Frekuensi banjir untuk pembuangan tersier adalah sekali dalam 2tahun (Q 2) atau banjir yang mempunyai peluang kejadian 50 % setiap tahun.

Intensitas hujan diperoleh dari grafik “Intenstity Duration Frequensi (IDF)” dari Prof. Sherman dengan bantuan “ Average Intensity “ dari Mononobe.

KRITERIA PERENCANAAN

Rumus yang digunakan adalah :Q = A . VDimana :

Q = debit banjir rancangan Cm³/dt)A = luas penampang basah (m²)V = kecepatan rerata.

Rumus kecepatan menurut Manning :V = I/n . R 2/3 . I1/2Dimana ;

n = koefisien manning R = radius hidraulik (m)I = kemiringan saluran.

Rencana Pengendalian Banjir Drainase Makro

o Pengoperasian pintu Mambal Pengopersian intake ini sangat

penting dilakukan apalagi pada saat terjadi debit banjir dan harus dilakukan penutupan pintu. Kondisi ini Tukad Mati dan Tukad Badung murni berfungsi sebagai pembuangan utama drainase.

o Pengendalian Pertumbuhan Permukiman di bagian hulu.

RENCANA PENGEMBANGAN DAN PENGENDALIAN BANIR

Normalisasi Alur Sungai Pelaksanaan normalisasi sangat diperlukan

untuk mengamankan alur sungai dan mampu menampung debit banjir rencana.

Normalisasi Subsistem Tukad Jejek bagian hulu Alur penampang Tukad Jejek bagian hulu dari

arah kantor perbekel Kekeran ke utara belum normalisasi, sebagai antisipasi perkembangan wilayah dan batas-batas sempadan sungai belum jelas.

Normalisasi Subsistem Tukad Sauh Normalisasi Subsistem Tukad Sauh sangat

mendesak dilakukan mengingat daerah pelayanan ini terdapat Terminal Type A sehingga akan berpengaruh terhadap kebutuhan prasarana dan sarana pendukung.

Normalisasi Tukad Pangi Normalisasi alur Tukad Pangi dilakukan dari

wilayah Desa Pasekan ke hilir. Normalisasi Tukad Umalas Normalisasi dilakukan pada titik point Jl.

Gunung Shangyang sampai kehilir.

LS B

H

L S

Keterangan :H = Tinggi dinding penahan tebingB = Lebar dasar saluranL = Lebar jalan inspeksiS = Jarak pagar dengan bangunan

NORMALISASI SUBSISTEM TUKAD SAUH

NORMALISASI SISTEM TUKAD PANGI

NORMALISASI SISTEM TUKAD UMALAS

Long storage Tukad Mati

o Mengoptimalkan kapasitas penampang Tukad Mati

Profil penampang Tukad Mati mulai dari Sempidi sampai Jl. Gatot Subroto mempunyai lebar (6 – 12) m dan tinggi tebing (3 – 7) m.

o Memperpanjang waktu kosentrasi Dengan Long Storage ini air limpasan

permukaan di DAS Tukad Mati bagian hulu ditampung sementara dan pada proses penampungan akan memerlukan waktu konsentasi untuk mencapai debit rencana.

o Kapasitas penampang bagian hilir terbatas

TINJAUAN LONG STORAGE

Untuk mengetahui pemanfaatan air baku air minum untuk pelayanan atas unit Mengwi harus dikaji dengan analisis keseimbangan air (water balance) secara keseluruhan pada tingkat DAS Penet dan DAS Sungi.

Pengembangan Sumber Daya Air Tukad Penet

Rencana Pengendalian Banjir Drainase Mikro

o Terbentuknya Pola Aliran Dengan sistem jaringan dan pola aliran

yang jelas pada saluran drainase akan membantu didalam merencanakan saluran drainase yang lebih detail.

o Mengamankan Alur Saluran Pembuang irigasi

Pengamanan alur saluran pembuang irigasi harus segera dilakukan mengingat intensitas pembangunan prasarana pendukung pariwisata begitu cepat.

Pembuatan Saluran Drainaseo Pembuatan saluran drainase yang harus

dibangun untuk mengatasi permasalahan banjir/genangan :

o Saluran drainase Jl. Raya Mengwi – Bedugul

o Saluran drainase Jl. Raya Abianbaseo Saluran drainase depan Pura (dekat

pertigaan Jl Mengwi menuju Bedugul)o Saluran Drainase sebelah selatan Pura

Dalem Penarungano Saluran drainase dekat Perumahan

Nuansa Sading

Normalisasi Saluran Normalisasi saluran ini meliputi

normalisasi saluran irrigási di sebelah timur jalan raya Abianbase, saluran depan Pura Dalem Penarungan

Pengamanan Outfallo Outfall-outfall yang terdapat di

semua saluran pembuangan utama/sungai perlu ditata sehingga gerusan pada didinding tanggul sungai dapat dihindari. Pengamanan outfall-outfall ini hanya pada perlindungan pada dasar sungai dan perlindungan tanggul.

Pemeliharaano Pemeliharaan saluran meliputi

pembersihan saluran dari sampah maupun pengerukan sedimen.

Program Jangka Pendeko Pembangunan saluran drainase Penanggulangan banjir/genangan Saluran drainase Jl. Raya Mengwi – Bedugul Saluran drainase Jl. Raya Abianbase Saluran drainase depan Pura (dekat pertigaan Jl

Mengwi menuju Bedugul) Saluran Drainase sebelah selatan Pura Dalem

Penarungan Saluran drainase dekat Perumahan Nuansa

Sading

INDIKASI PROGRAM

Program Jangka Menengaho Penanggulangan daerah genangan dan normalisasi sungai/tukad

seperti ; Normalisasi Subsistem Tukad Jejek bagian hulu Normalisasi Subsistem Tukad Sauh Normalisasi Tukad Pangi Normalisasi Tukad Umalaso normalisasi saluran pembuang irigasi, redesain bangunan

pelengkap, pengamanan outfall-outfall, pemeliharaan dan sistem pengglontoran saluran drainase .

Program Jangka Panjango Rencana pembuatan saluran drainase pada pembangunan jalan

baru.o pembuatan dan rehabilitasi saluran primer, sekunder dan tersier.