14012016 han presentasi final

28
Hasil Observasi & Rekomendasi PT. Kasakata Kimia Hanif Arkan Nurdiansyah

Upload: hanif-arkan-nurdiansyah

Post on 13-Apr-2017

275 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 14012016 HAN Presentasi Final

Hasil Observasi & Rekomendasi

PT. Kasakata KimiaHanif Arkan Nurdiansyah

Page 2: 14012016 HAN Presentasi Final

No. Masalah Penyebab Potensi Dampak Frekuensi (Sering/Kada

ng/Jarang)

Pelaku Resiko

1. Pekerja di bagian Laboratorium menggunakan smartphone saat sedang bertugas mengoperasikan mesin Homogenizer di Laboratorium

Pekerja bosanPekerja tidak merasa melakukan hal yang salah karena tidak ada di aturan

Mesin yang beroperasi terabaikan pekerjadeviasi proses produk terabaikankualitas produk menurun

Sering 1 orang Rendah

2. Selama bekerja, pekerja di bagian Laboratorium meletakkan gunting di saku belakang celananya

Pekerja merasa lebih praktis membawa peralatan yang diletakkan di saku celananya dibandingkan dengan membawanya menggunakan tangan

Dapat melukai pekerjaGunting dicari-cari oleh pekerja lain karena ketersediaan gunting di Laboratorium terbatas

Sering 3 orang Menengah

3. Pekerja di bagian Laboratorium tidak meletakkan sapu pada tempatnya kembali setelah selesai membersihkan lantai padahal terdapat tulisan himbauan untuk mengembalikan alat-alat kebersihan ke tempatnya lagi

Pekerja merasa malas mengembalikan ke tempatnya karena jaraknya terlalu jauh dari mesin

Pekerja tersandung alat kebersihanAlat kebersihan merusak mesin/komponen mesin apabila masuk ke dalam mesinPekerja lain kebingungan mencari alat kebersihan

Sering 4 orang Menengah

Human Aspect

Page 3: 14012016 HAN Presentasi Final

No. Masalah Penyebab Potensi Dampak Frekuensi (Sering/Kadan

g/Jarang)

Pelaku Resiko

4. Pekerja Product Administrator mengeluhkan ketidakmampuannya dalam mengatasi masalah software ERP yang tidak bisa login.

Pekerja tidak mendapatkan pelatihan mengenai troubleshooting dasar software ERPTidak ada guidebook mengenai troubleshooting software ERP

Pekerjaan pekerja terhambat, padahal ERP merupakan sebuah sistem terintegrasi, sehingga ketika error di satu titik maka di bagian yang lain akan terkena error juga.

Jarang Seluruh departemen pengguna SAP

Menengah

5. Pada Buku Laporan Kerusakan, sekitar 85% waktu penanganan kerusakan adalah di atas jam 12 siang

-Antara jam 08.00 – 11.00 WIB biasanya untuk inspeksi rutin harian-Mesin hampir selalu dalam kondisi on terus-menerus sehingga Teknisi harus menunggu mesin berhenti (kemudian muncul masalah koordinasi antara Maintenance dengan operator mesin)-Ratio jumlah mesin dengan Teknisi sekitar 5:1

Teknisi membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaiki mesinmesin rusak yang lain akan idle menunggu giliran diperbaikikegiatan produksi terhambatProduction rate menurunProfit menurun

Sering Departemen Maintenance

Tinggi

6. Permintaan Finished Goods secara mendadak oleh customer yang tidak bisa dipenuhi oleh pihak Delivery

Tidak ada stock Finished Goods yang cukup untuk memenuhi permintaan Finished Goods secara mendadak oleh customer

Kepercayaan customer menurunKehilangan potential profit

Jarang Departemen Produksi

Rendah

Page 4: 14012016 HAN Presentasi Final

No. Masalah Penyebab Potensi Dampak Frekuensi (Sering/Kadan

g/Jarang)

Pelaku Resiko

7. Teknisi belum juga melaksanakan grease up atau penggantian oli.

Tidak ada koordinasi antara Maintenance dengan operator mesin saat jadwal grease up atau penggantian oli, dikarenakan:-Operator mesin tidak memperhatikan jadwal grease up/penggantian oli yang pernah diberitahukan oleh pihak Maintenance-Jarak antara beberapa workstation dengan ruang Maintenance yang cukup jauh-Tidak ada alat komunikasi internal antara workstation dengan Maintenance

Maintenance rutin terhambatKinerja mesin menurunKomponen mesin mengalami penurunan kualitasProbabilitas mesin rusak semakin tinggiJumlah produksi menurunProfit menurun

Sering Bagian Produksi

Tinggi

8. Bagian Produksi mengalami keterlambatan produksi

Ada masalah pada mesin ExtruderJenis Raw Material yang sulit diprosesKeterlambatan matching

Keterlambatan pengiriman oleh pihak Delivery

Kadang 2 orang Rendah

9. Pekerja membiarkan fully loaded pallete raw material sejumlah 8 pallete di mana setiap pallet memiliki netto sebesar 1,25 ton di lantai warehouse finished goods

2 operator forklift Warehouse Raw Material tengah sibuk menata pallete dan raw material yang ada di lantai Warehouse Raw Material

mengganggu lalu lintas forklift dari workstation Produksi yang ingin mengambil Raw Material dari Warehouse Raw Material, dikarenakan menurut pekerja rute yang lebih mudah adalah dengan melewati Rack E, kemudian antara Rack A dan Rack B.

Jarang Departemen Produksi

Rendah

Page 5: 14012016 HAN Presentasi Final

No. Masalah Penyebab Potensi Dampak Frekuensi (Sering/Kadang/Jarang)

Pelaku Resiko

10. Pekerja jarang mengupdate Checklist Penilaian Kebersihan yang disediakan di setiap mesin

pekerja tidak memiliki motivasi untuk mengisi Checklist tersebut karena pekerja tidak memahami tujuan dari pengisian tersebut, dan tidak ada dorongan yang “memaksa” pekerja untuk mengisinya, seperti reward maupun punishment dari pihak manajerial.

Kebersihan mesin dan area sekitar mesin tidak selalu terjagaKurang adanya kepedulian operator pada mesin yang digunakannyaWaste dan kotoran dapat mengganggu kualitas mesin

Sering Bagian Produksi

Tinggi

11. Pekerja di bagian Packaging merasa kewalahan dalam melakukan packing saat Work In Process (WIP) pada bagian Packaging sedang mengalami peningkatan secara jumlah

-Pekerja hanya 1 orang-Proses dilakukan semi manual di mana pekerja masih harus melakukan pekerjaan dengan menggunakan mesin

Pekerja mengalami kelelahan yang berartiPotensi cedera meningkatPekerja tidak berangkat kerjaTidak ada pekerja lain yang dapat mengcover pekerjaanprocessing time Packaging meningkatdelay pengiriman makin tinggi

Kadang 1 orang Rendah

Page 6: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSIAccumulated Point Rewards&Punishment (APRP)

Sistematika:1. Pekerja melaksanakan poin-poin reward yang jika dilakukan maka

akan mendapatkan tambahan 1 poin, dapat dilakukan setiap hari. Tapi jika pekerja melanggar suatu instruksi maka pekerja akan mendapatkan pengurangan 2 poin.

2. Di akhir bulan, pekerja dapat meredeem poin reward yang telah dikumpulkannya untuk diuangkan, dengan cara: Total Point Rewards – Total Point Punishments, di mana 1 poin = Rp 1.000,00

Page 7: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSITraining Troubleshooting ERP (TTE)

Sistematika:1. Pekerja yang menggunakan ERP akan mengikuti TTE minimal 1

tahun sekali2. Di akhir TTE, pekerja akan memperoleh guidebook Troubleshooting

ERP

Page 8: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSIPengadaan Simple Toolbag

Sistematika:1. Toolbag dibuat dalam bentuk sling bag yang dilingkarkan sebagai

ikat pinggang2. Operator di Laboratorium wajib mengenakan toolbag tersebut

setiap kali bekerja

Page 9: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSIInformation Board

Sistematika:1. Information Board dipasang di sekitar mesin Extruder dan

Homogenizer yang ada di ruang Produksi, serta dipasang di depan ruang Maintenance

2. Operator mesin mengisi keterangan pada Information Board yang ada di sekitar mesin serta di depan ruang Maintenance mengenai kapan mesin akan OFF

Page 10: 14012016 HAN Presentasi Final

MACHINE ASPECTNo. Masalah Penyebab Potensi Dampak Frekuensi

(Sering/Kadang/Jarang)

Pelaku Resiko

1. Software ERP pada komputer milik pekerja sedang mengalami masalah, di mana software tersebut tidak dapat digunakan

software ERP tidak dapat digunakan dikarenakan permasalahan jaringan dan server sehingga tidak dapat login

Pekerjaan pekerja terhambat, padahal ERP merupakan sebuah sistem terintegrasi, sehingga ketika error di satu titik maka di bagian yang lain akan terkena error juga.

Jarang Departemen pengguna software ERP

Menengah

2. Mesin Inject Boy di bagian Laboratorium setiap menghasilkan 3-5 produk maka mesin akan berhenti beroperasi dan lampu merah menyala

Terdapat kerusakan komponen pendorong produk jadi

pekerja harus menyalakan fungsi manual mesinPenyelesaian 1 cycle lebih lamaPengerjaan produk lain terhambat

Kadang Lab Menengah

3. Processing time tiap cycle penggunaan mesin Pressing bertambah 180 detik

Pendingin pada mesin Pressing sedang mengalami kerusakan

Pekerja harus mengangkat lempeng Pressing yang panas dengan tangan lalu mendinginkannya ke dalam Waterbed mesin ExtruderPotensi kecelakaan kerja meningkat&pengerjaan produk lain terhambat

Kadang 4 orang Menengah

Page 11: 14012016 HAN Presentasi Final

No. Masalah Penyebab Potensi Dampak Frekuensi (Sering/Kada

ng/Jarang)

Pelaku Resiko

4. beban kerja pada mesin JR-TSE 20, mesin Two-Roll tipe 1 dan mesin Two-Roll tipe 2 meningkat sebesar 100% untuk mesin JRE-TSE 20, dan 50% untuk masing-masing mesin Two-Roll.

Mesin Inject Boy dan mesin Two-Roll tipe 2 mengalami kerusakan

Penyelesaian produk dalam 1 hari dapat terhambat

Jarang Laboratorium

Menengah

5. Mesin Extruder GL merupakan mesin yang paling sering mengalami kerusakan menurut data yang ada dalam Buku Laporan Kerusakan, yaitu sebanyak 12 kerusakan dari 4-11 Januari 2016

umur mesinnya yang telah tua dan komponen makin sulit untuk didapatkan

Kerusakan makin sering terjadiKegiatan produksi terhambat

Sering Produksi Tinggi

6. Pada mesin Extruder GL-50, scrap dari pasta saat masuk ke waterbatch sekitar 20% dari produk yang dihasilkan

Chiller yang masih bermasalah sehingga air pada waterbatch mudah mengalami kenaikan suhu dan tidak mampu mendinginkan pasta yang keluar dalam kondisi sangat panas

Jumlah material yang terbuang semakin tinggiKetidakefisiensian produksi meningkatLoss meningkat

Sering Produksi Tinggi

Page 12: 14012016 HAN Presentasi Final

No. Masalah Penyebab Potensi Dampak Frekuensi (Sering/Kada

ng/Jarang)

Pelaku Resiko

7. Pada mesin GL-70, mesin menghasilkan banyak residu yang menempel.

usia mesin yang sudah lama (23 tahun) dan kondisi mesin yang telah menuruntekanan pada mesin tidak sempurna, yaitu hanya berkisar 480 mbar

Jumlah material yang terbuang semakin tinggiKetidakefisiensian produksi meningkatLoss meningkat

Sering Produksi Tinggi

8. Pada mesin GL-67 pukul 09.00 WIB tanggal 13 Januari 2016, mesin dihentikan

Chiller yang masih bermasalah sehingga air pada waterbatch mudah mengalami kenaikan suhu

Jumlah material yang terbuang semakin tinggiKetidakefisiensian produksi meningkatLoss meningkat

Sering Produksi Tinggi

9. Screen, bagian akhir dari mesin Extruder, mengalami kerusakan pada mesin tipe GL-70 dan GL-50, di mana Screen tidak dapat diatur kecepatan getarnya

Sistem pengatur kecepatan screen tidak berfungsi

Finished goods yang berkualitas buruk dan seharusnya terreject pada bagian Screen masuk ke dalam tong berisi finished goods berkualitas baik

Sering Produksi Tinggi

Page 13: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSIPerbaikan Chiller

Sistematika:1. Mendesak supplier Chiller untuk segera memperbaiki mesin2. Jika masih bermasalah maka mengklaim garansi untuk mengganti

komponen Chiller dengan komponen yang baru

Page 14: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSIPenggantian Komponen untuk Mesin Tua

Sistematika:1. Mengidentifikasi lifecycle mesin2. Jika umur saat ini melebihi lifecycle mesin, maka setiap kali

mengalami kerusakan komponen maka langsung diganti

Page 15: 14012016 HAN Presentasi Final

METHOD ASPECTNo. Masalah Penyebab Potensi Dampak Frekuensi

(Sering/Kadang/Jarang)

Pelaku Resiko

1. Pihak Maintenance kekurangan data mengenai kondisi mesin di Laboratorium

Pekerja sangat jarang mengisi informasi penggunaan mesin pada kertas yang disediakan di setiap mesin

Penjadwalan maintenance rutin tidak akurat

Sering Laboratorium

Menengah

2. Pekerja tidak menggunakan masker saat masuk ke dalam ruang penyimpanan granule

Kurangnya pengawasan di area Laboratorium

Dampak jangka panjangnya pekerja dapat terkena berbagai penyakit yang ditimbulkan akibat material yang ada

Sering Laboratorium

Tinggi

3. Pekerja selalu merendam lempeng mesin Pressing yang masih dalam kondisi panas setelah mengalami proses pada mesin Pressing ke dalam tangki air mesin Inject Arburg yang berjarak sekitar 1 meter dari mesin Pressing sehingga pekerja membutuhkan tambahan waktu dalam cycle pada mesin Pressing

Pendingin pada mesin Pressing sedang mengalami kerusakan

Potensi kecelakaan kerja meningkat&pengerjaan produk lain terhambat

Kadang 4 orang Menengah

Page 16: 14012016 HAN Presentasi Final

No. Masalah Penyebab Potensi Dampak Frekuensi (Sering/Kadan

g/Jarang)

Pelaku Resiko

4. Transportation Cost tinggi perusahaan tidak menetapkan standar minimal beban Finished Goods untuk melakukan pengiriman ke customer demi menjaga kepuasan customer

Peningkatan cost yang diderita perusahaan

Kadang Warehouse & Delivery

Menengah

5. Operator forklift kerap kesulitan dalam mengidentifikasi Finished Goods mana yang harus diambil dari rack untuk memenuhi demand customer

Tidak ada Kertas ID yang dapat terlihat dari sisi luar rack

proses pengambilan memakan waktu yang cukup lama (15-20 menit)

Sering Warehouse Finished Goods

Tinggi

6. Tidak ada tim QC dalam proses produksi dan pekerja kurang aktif dalam melakukan QC di tiap mesin yang sedang dioperasikan

menurut Supervisor QA, alasan kenapa divisi QC ditiadakan pada perusahaan ini adalah ekspektasi manajemen terhadap para operator untuk senantiasa melakukan QC di setiap posisi dalam mesin-mesin yang dijalankannya

Kualitas finished goods akan stagnan pada level yang relative sama dengan sebelum-sebelumnya

Sering Departemen Produksi

Tinggi

Page 17: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSISupervisor Empowerment (SE)

Sistematika:1. Supervisor diberi pelatihan mengenai apa saja yang harus diawasi

dari pekerja-pekerjanya, serta apa saja perannya sebagai supervisor dalam rangka pemberian point rewards&punishments

2. Sosialisasi kepada pekerja mengenai pembaruan peran supervisor

Page 18: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSIBatch ID Empowerment (BIDE)

Sistematika:1. Operator Packaging diberikan jobdesc baru, yaitu pemberian Batch

ID pada bagian samping batch Finished Goods sebelum dipack dengan plastik

2. Operator Forklift harus meletakkan batch Finished Goods ke rack, dan bagian samping batch Finished Goods yang memiliki Batch ID harus diletakkan di bagian sisi luar rack agar mudah dilihat oleh operator Forklift yang ingin mengambil batch Finished Goods dengan Batch ID tertentu

Page 19: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSIMachine Mastery & Specialization (MMS)

Sistematika:1. Sistem kerja bagian Produksi diubah, di mana 1 operator hanya akan

mengurusi 1 mesin saja, sehingga pihak manajemen perlu mengadakan training penggunaan mesin, serta penanganan-penanganan ringan apabila terdapat permasalahan untuk meminimalisir waktu tunggu kedatangan Teknisi Maintenance untuk mengatasi permasalahan mesin yang dilaporkan

2. Pekerja diajarkan cara QC proses produksi mesin yang dihandle sesuai dengan standar QC proses yang ditetapkan menurut pihak manajemen

Page 20: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSIFull Truck Load Implementation (FTLI)

Sistematika:1. Pekerja di bagian Warehouse&Delivery mendata barang yang harus

dikirimkan hingga kapasitas terpenuhi, lalu dicek mana waktu kritis pengiriman (deadline terdekat dari kumpulan batch pengiriman yang disatukan dalam 1 kendaraan hingga FTL), dan gunakan waktu tersebut sebagai batas pengiriman

2. Pihak Produksi, Laboratorium, Mixing dan Penimbangan, harus memastikan bahwa produksi berjalan on schedule agar FTL dapat berjalan secara optimal

Page 21: 14012016 HAN Presentasi Final

MATERIAL ASPECTNo. Masalah Penyebab Potensi Dampak Frekuensi

(Sering/Kadang/Jarang)

Pelaku Resiko

1. Bagian extruser dari mesin GL-70 diselimuti oleh residu pasta yang menempel, sehingga menghambat keluarnya pasta dan membuat bentuknya tidak sempurna.

Tingginya frekuensi terjadinya overheat pada beberapa zone di mesin GL-70

Jumlah material yang terbuang semakin tinggiKetidakefisiensian produksi meningkatLoss meningkat

Sering Produksi Tinggi

2. Granule tumpah dari mesin Homogenizer sebanyak 1/8 volume tong sampah limbah B3 yang berada di dekat area Homogenizer

katup output mesin Homogenizer mengalami masalah (tidak bisa ditutup)

Loss meningkat Jarang Produksi Menengah

Page 22: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSIPerbaikan Chiller

Sistematika:1. Mendesak supplier Chiller untuk segera memperbaiki mesin2. Jika masih bermasalah maka mengklaim garansi untuk mengganti

komponen Chiller dengan komponen yang baru

Page 23: 14012016 HAN Presentasi Final

ENVIRONMENT ASPECTNo. Masalah Penyebab Potensi Dampak Frekuensi

(Sering/Kadang/Jarang)

Pelaku Resiko

1. Sisa oli yang mengering mengotori area sekitar mesin di Laboratorium

Adanya mindset di kalangan pekerja bahwa oli maupun tetesan-tetesan lain pasti akan tetap mengotori lantai meskipun telah rutin dibersihkanTidak adanya standar kebersihan untuk Laboratorium

Laboratorium semakin kotorLantai Laboratorium semakin licinpotensi kecelakaan kerja meningkatPekerja terlukaProduksi terhambat

Sering Laboratorium

Tinggi

2. Meja kerja milik Supervisor dan Maintenance Administrator berantakan, banyak kertas laporan, kertas jadwal maintenance, komponen mesin, alat tulis, dan lain-lain

mereka jarang merapikan, karena merasa sering membutuhkan benda-benda tersebut sehingga benda-benda tersebut harus berada dalam jangkauan mereka

Kenyamanan bekerja menurun Sering Maintenance

Rendah

Page 24: 14012016 HAN Presentasi Final

No. Masalah Penyebab Potensi Dampak Frekuensi (Sering/Kadan

g/Jarang)

Pelaku Resiko

3. space penyimpanan dokumen kurang serta space ruang yang kurang di ruangan Maintenance

65% space ruangan dipenuhi oleh perlengkapan ruangan seperti meja, lemari, kursi, gallon, loker, dll. Spareparts yang dikirim oleh supplier akan disimpan di dalam ruang Maintenance, baik sebelum dilakukan cek komponen maupun setelah cek komponen

Kenyamanan kerja berkurang, barang yang disimpan sulit dicari, bergerakan pekerja terbatas

Sering Laboratorium

Tinggi

4. Area sekitar mesin digenangi air yang berasal dari waterbed tiap mesin

Chiller yang masih rusak sehingga siklus air harus lebih sering berputar, dan terkadang perlu ditambahkan balok es

Penggunaan air menjadi tidak efisien, cost tambahan untuk penggunaan balok esResiko kecelakaan kerja meningkatProduksi terhambat

Sering Produksi Rendah

Page 25: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSILomba Kebersihan antar Workstation

Sistematika:1. Lomba kebersihan diadakan setiap bulan dengan

mempertimbangkan aspek 5R2. Workstation yang dinilai kondisi 5R-nya paling baik akan

mendapatkan predikat workstation terbaik dari segi 5R, dan hadiah berupa bonus kolektif untuk seluruh pekerja pada workstation tersebut, dan diakumulasikan di akhir tahun untuk dapat diredeem dengan bonus kolektif per frekuensi mereka menjuarai lomba ini

Page 26: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSIPerbaikan Chiller

Sistematika:1. Mendesak supplier Chiller untuk segera memperbaiki mesin2. Jika masih bermasalah maka mengklaim garansi untuk mengganti

komponen Chiller dengan komponen yang baru

Page 27: 14012016 HAN Presentasi Final

OTHER ASPECTNo. Masalah Penyebab Potensi Dampak Frekuensi

(Sering/Kadang/Jarang)

Pelaku Resiko

1. Supervisor Maintenance mengakui bahwa pihak Maintenance tidak selalu dapat meminta pihak supplier untuk segera melakukan perbaikan maupun penggantian komponen mesin yang masih bergaransi namun telah mengalami kerusakan.

supplier-supplier yang ada hanya memasok beberapa komponen saja sehingga tingkat kepentingan perusahaan di mata supplier sebanding dengan perusahaan-perusahaan lain yang tingkat pengadaan komponennya sama, yaitu hanya sedikit saja

Perbaikan maupun penggantian komponen mesin yang dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak supplier akan membutuhkan waktu yang lamamesin tetap rusakproduksi terhambat

Sering Produksi Tinggi

Page 28: 14012016 HAN Presentasi Final

SOLUSIMeminimalisir Supplier

Sistematika:1. Pihak manajemen perusahaan beserta pihak Maintenance melakukan evaluasi

kinerja supplier komponen mesin yang ada, dan memilih supplier dengan skor evaluasi terbaik sebagai supplier-supplier utama, dan sebisa mungkin supplier yang terpilih dapat mensupply setidaknya 40% kebutuhan komponen mesin, sehingga perusahaan hanya memiliki sedikit supplier

2. Renegosiasi kontrak dengan supplier terpilih, dengan menekankan bahwa mereka menjadi supplier utama perusahaan sehingga dapat lebih berkomitmen dalam memasok komponen yang berkualitas serta memberikan layanan purna jual yang terbaik agar tetap menjadi supplier utama perusahaan.