presentasi mineral optik

Upload: winda-astuti

Post on 05-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nnzz

TRANSCRIPT

PresenTASI MINERALOGI OPTIK

PRESENTASIMINERALOGI OPTIKMUHAMMAD ARDIANSYAH (03071181419013)RACHMAD DARMAWAN (03071281419054)AKMAL ARIFIN (03071381419084)EDWIN ANDRONICUS(03071181419027)UGI KURNIA GUSTI (03071281419061)ILHAM ATNIS PRATAMA(03071181419023)

Bagian Bagian Mikroskop1. Kaki MikroskopMerupakan tempat tumpuan dari seluruh bagian mikroskop, bentuknya ada yang bulat dan ada yang seperti tapal kuda (U). 2. Polarisator atau lower nicol Merupakan suatu bagian yang terdiri dari suatu lembaran polaroid.Berfungsi untuk menyerap cahaya secara terpilih3. Diafragma IrisTerdapat di atas polarisator, alat ini berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang diteruskan dengan cara mengurangi atau menambah besarnya apertur.

Bagian Bagian Mikroskop4. KondensorTerletak pada bagian paling atas dari substage unit. Kondensor berupa lensa cembung yang berfungsi untuk memberikan cahaya memusat yang datang dari cermin di bawahnya.5. Meja ObjekBentuknya berupa piringan yang berlubang di bagian tengahnya sebagai jalan masuknya cahaya. Meja objek ini berfungsi sebagai tempat menjepit preparat .6. Lensa ObjektifMerupakan bagian paling bawah dari tubus mikroskop, berfungsi untuk menangkap dan mem- perbesar bayangan sayatan mineral dari meja objek

Bagian Bagian Mikroskop7. Lubang KompensatorAdalah suatu lubang pipih pada tubus sebagai tempat memasukkan kompensator, suatu bagian yang digunakan untuk menentukan warna interferensi.8. AnalisatorAdalah bagian dari mikroskop yang fungsinya hampir sama dengan polarisator dan terbuat dari bahan yang sama juga, hanya saja arah getarannya bisa dibuat searah getaran polarisator (nikol sejajar) dan tegak lurus arah getaran polarisator (nikol bersilang)

Bagian Bagian Mikroskop9. Lensa Amici BertrandLensa ini difungsikan dalam pengamatan konoskopik saja, untuk memperbesar gambar interferensi yang terbentuk pada bidang fokus balik 10. Lensa OkulerTerdapat pada bagian paling atas dari tubus mikroskop, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek dan sebagai tempat kita mengamati medan pandang. NIKOL SEJAJAR (Plane Polarized Light/PPL)1.WarnaWarna mineral adalah pencerminan dari data serap atau absorpsi panjang gelombang tertentu dari cahaya atau sinar yang masuk khususnya untuk mineral yang teransparant yang bersifat anisotropik2 jenis warna:Opak : mineral tidak tembus cahaya. Dilihat dengan mikroskop refleksi. Warna: hitam. Suatu obyek yang berwarna hitam akan menyerap semua sinar yang mengenainya.Mineral tidak tembus cahaya : apabila diberi cahaya akan menampilkan bermacam warna. Dengan mikroskop polarisasi.1. Isotrop : dipantulkan kesegala arah dengan kecepatan sama.2. Anisotrop : dipantulkan kesegala arah dengan kecepatan berbeda.Semua obyek yang warna putih akan memantulkan seluruh warna yang datang dan hanya sebagian kecil yang terpantulkan, ssehingga tampak memperlihatkan warna kelabu.

NIKOL SEJAJAR (Plane Polarized Light/PPL)2. BentukPada pengamatan bentuk mineral secara optik mikroskopik, maka bentuk yang dapat kita amati adalah bentuk mineral dalam kondisi dua dimensi, tetapi dengan bantuan struktur dalam mineral yang dapat teramati seperti halnya bidang belah atau cleavage, maka kita dapat mentafsirkan akan struktur kristal dari mineral tersebut.Dengan demikian berdasarkan kenampakan bentuk mineral dalam kondisi 2 dimensi, maka kita dapat merefleksikannya kedalam bentuk kondisi 3 dimensi.3. PleokroismePleokroisme merupakan warna yang terjadi (bila meja mikroskop diputar 360 ), karena adanya perbedaan daya absorpsi dari sumbu-sumbu kristal terhadap kedudukan analisator dan polarisator.Macam-macamnya: Dikroik :biasanya dimiliki oleh mineral-mineral yang mempunyai sistem krista; trigonal dan hexagonal pada perputaran antara 0 -90 terjadi 2 kali. Trikroik: biasanya dimiliki oleh mineral-mineral yang mempunyai sistem kristal orthorombik, triklinik, monoklin. warna pleokroik ini tergantung pada sumbu X,Y,Z.

NIKOL SEJAJAR (Plane Polarized Light/PPL)4. Indeks BiasIndeks bias adalah suatu angka (konstanta) yang menunjukan perbandingan antara sinus sudut datanh dan sinus sudut pantul ; (n=sin i/sin r =l/v ) . indeks bias juga merupakan fungsi dari sinar didalam medium yang berbeda.Pengukuran indeks bias dapat dilakukan secara relatif dengan memperhatikan relief dan dibandingkan dengan pergerakan garis becke,atau secara absolut dengan menggunakan minyak imersi.Semua kristal yang bersistem isometrik tergolong sebagai zat isotropik dengan demikian mempunyai satu harga indeks bias (n dan n ), sedangkan yang bersistem orthorombik, monoklin, atau triklin,mempunyai tiga harga indeks bias [n n ,dan n ].5.ReliefRelief merupakan kenampakan yang timbul akibat perbedaan indeks bias antara suatu media dengan media yang mengitarinya.Semakin besar perbedaan indeks bias kedua bahan, kama semakin jelas/ menonjol bidang batas antarakeduanya.jikadua bahan tersebut, mempunyai harga indeks biasnya sama, maka bidang batasnya akan tidak nampak sama sekali.NIKOL SILANG Cross Polarized Light/XPL)Bias Rangkap (Bire Fringence)

Bias rangkap adalah angka yang menunjukan perbedaan indek bias sinar ordiner dan extraordiner .Faktor yang mempengaruhi:a. Macam sayatan (//c atau hampir // c ).b. Ketebalan sayatanc. Macam sinar yang masuk,dimana setiap sinar yang msuk mempunyai panjang gelombang yang berbeda.

NIKOL SILANG Cross Polarized Light/XPL)2. OrientasiOrientasi mineral merupakan hubungan antara arah-arah sumbu optik dengan sumbu-sumbu kristallografinya.Tujuannya : penentuan orientasi mineral ini digunakan untuk dapat mengetahui kedudukan sumbu-sumbu indikatriks di dalam suatu mineral.Macam-macam orientasi: berdasarkan tingkat perbedaan kecepatan cahaya yang merambat didalam mineral yang anisotopik.1. Orientasi length slow berarti bahwa sumbu terpanjang indikatrik getaran sianr lambat () sejajar (//) sumbu C sebagai arah sumbu terpanjang kristal.2. Orientasi length fast berarti bahwa sumbu terpanjang indikatrik () tegak lurus sumbu C atau () hampir tegak lurus sumbu C.adanya 2 alternatif: a. Gejala addisi b. Gejala subtraksiNIKOL SILANG Cross Polarized Light/XPL)3. PemadamanPemadaman merupakan proses penggelapan yaitu akibat perulangan pembiasan yang terjasi yang diperoleh dengan merubah-rubah posisi mineral terhadap kedudukan analisator dan polarisator. Jadi pemadaman dapat terjadi apabila sumbu-sumbu indikatriks mineral sejajar atau tegak lurus dengan bidang-bidang getar polarisator dan analisator.

Macam-macam pemadamanBerdasarkan posisi atau kedudukan pemadaman mineral terhadap analisator dan polarisator dapat dibagi atas:1. Pemadaman paralel= Bila pemadaman terjadi pada posisi 45-90 (derajat)2. Pemadaman miring= Bila pemadaman terjadi pada posisi n.K-balsamBelahan:Sempurnadalamsatuarah(001)Biasrangkap:Kuatmerah,ordeIIKembaran:Kadang-kadangadaSudutpemadaman:Parareldenganbelahan3Orientasioptis:LengthslowSumbuoptis:Dua(biaxial)Tandaoptis:Negatif

DESKRIPSI MINERAL PADA SAYATAN TIPISSifat Optis Mineral Fayalite :

Warnaabsorbsi:TidakberwarnasampaikekuninganataunetralBentuk:Euhedral,KristalanhedralRelief:SangattinggiPleokroisme:LemahIndeksbias:nmineral>n.K balsamBelahan:paraleltidaksempurnadalamsatuarah(010)Biasrangkap:KuatKembaran:-Sudutpemadaman:ParalelOrientasioptis:LengthslowSumbuoptis:Dua(biaxial)Tandaoptis:Negatif