kelembagaan bank sentral - bank indonesia

38
Here is where your presentation begins Logo Universitas KELEMBAGAAN BANK SENTRAL

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Here is where your presentation begins

Logo Universitas

KELEMBAGAAN BANK

SENTRAL

Page 2: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Outline

01

02

03

04

05

Konsep dan Teori Kelembagaan Bank Sentral.

Evolusi Kelembagaan Bank Sentral.

Fungsi dan Peran Bank Sentral Modern.

Mandat dan Tujuan Bank Sentral Modern.

Hubungan Bank Sentral dengan LembagaPemerintah Domestik dan LembagaInternasional.Tata Kelola Bank Sentral: Independensi, Akuntabilitas, Transparansi.

07 Praktik Bank Sentral di Berbagai Negara.

06

Page 3: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Konsep dan Teori Kelembagaan Bank Sentral

• Kelembagaan bank sentral telah banyak berkembang sejakpertama kali muncul sekitar 400 tahun lalu.

• Awalnya, bank sentral berperan sebagai penyimpan dan penyortir uang koin dan pada beberapa kasus tertentu menjadisumber dana untuk perang.

• Seiring waktu fungsi bank sentral berkembang menjadi penerbituang, sebagai bank untuk pemerintah dan bank yang lain, pengawas sistem keuangan, pengawas bank, serta pembuatkebijakan moneter.

Sumber: Moenjak (2014)

Page 4: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Konsep dan Teori Kelembagaan Bank Sentral

• Saat ini, terdapat peran yang sama dan berbeda di antara bank sentral di dunia.

• Peran yang sama antara lain.

• Fokus ke stabilitas moneter.

• Fokus ke stabilitas keuangan.

• Larangan untuk melakukan pinjaman langsung ke pemerintah.

• Peran yang berbeda antara lain.

• Operasional dan kelembagaan yang berbeda untuk mewujudkan stabilitasmoneter dan keuangan.

• Peran bank sentral untuk mewujudkan kondisi full employment.

Sumber: Moenjak (2014)

Page 5: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Standar Emas (gold standard)

Pada tahun 1930an, great depression

terjadi di Amerika Serikat. Kegiatanperekonomian menurun, banyak bankyang bangkrut, dan deflasi terjadi selamahampir 10 tahun. Salah satu penyebabgreat depression adalah bank sentralterlalu fokus untuk menyimpan devisahanya berupa emas.

Pada masa ini, Bank Sentral memilikicadangan devisa berupa emas.Tujuannya adalah mempertahankannilai tukar uang terhadap emas. Masaini berakhir ketika terjadinya perangdunia I karena banyak negara yangmemilih untuk mencetak uang untukmendanai perang.

• Pada bulan Juli 1944, sebanyak 44 negarasetuju terhadap penerapan sistem BrettonWoods. Pada sistem ini, Amerika Serikatmenetapkan nilai tukar tetap US Dollarterhadap emas pada tingkat $35 per ons.Negara lain menetapkan nilai tukarnyahanya terhadap US Dollar, bukan emas.

• Lembaga IMF dibentuk untuk membantupemerintah dan bank sentral di setiapnegara anggota dalam mengelola neracapembayaran dan masalah pengangguran.Tujuan dari IMF adalah mengurangikebijakan proteksionisme supaya aliranmodal internasional lebih bebas.

Evolusi Kelembagaan Bank Sentral

Great Depression 1930

Bretton Woods

Sumber: Moenjak (2014)

Page 6: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Liberalisasi sistem keuanganmenyebabkan aliran modal kenegara berkembang menjadilebih banyak. Sejak awal1990an bank sentral baik dinegara maju maupunberkembang sudahmenerapkan kebijakanpenetapan target inflasi.

Dua guncangan minyak (oil shocks) dan kebijakanfiskal serta moneter yang akomodatif menyebabkanterjadinya inflasi yang tinggi. Praktisi dan akademisimenyarankan agar bank sentral menggunakankebijakan moneter untuk melakukan stabilisasiharga.

Pada tahun 1979, The Fed memutuskan untukmenurunkan ekpektasi inflasi dengan pengetatankebijakan moneter dan berkomitmen untukmeningkatkan jumlah beredar. Pada akhir tahun1980an, kebijakan target jumlah beredar ditinggalkankarena hubungan antara uang dan output tidakstabil.

Uni Eropa terbentuk danmengadopsi mata uang yangsama untuk negaraanggotanya, yaitu euro.European Central Bank (ECB)terbentuk untuk menjalankankebijkan moneter untuknegara anggota Uni Eropa.

Evolusi Kelembagaan Bank Sentral

Oil Shocks

1970anLiberalisasi Sistem

Keuangan

1990an

Uni Eropa

Awal 2000

Sumber: Moenjak (2014)

Page 7: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Krisis keuangan

global 2007-2010

• Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk pada tahun 2011 dengan fungsinyauntuk melakukan pengawasan terhadap Lembaga Keuangan dan InstitusiKeuangan Non-Bank (IKNB).

• Terbitnya UU tentang Otoritas Jasa Keuangan mengambil alih tugas danwewenang Bank Indonesia di bidang pengaturan dan pengawasan bank(mikroprudensial) sebagaimana selama ini dimandatkan dalam UU BankIndonesia, UU tentang Perbankan dan UU tentang Perbankan Syariah.

• Keterkaitan Undang-Undang Bank Indonesia dengan Undang-Undang OJKterletak pada penegasan bahwa kewenangan pengaturan dan pengawasanmakroprudensial merupakan domain Bank Indonesia, serta pengalihan tugasdan wewenang Bank Indonesia di bidang mikroprudensial kepada OJKsebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang OJK.

Krisis keuangan global terjadi yangdisebabkan karena subprime crisis diAmerika Serikat. Dalam meresponkondisi ini, Indonesia mulai membentukkomite Stabilitas Sistem Seuangan(SSK) yang beranggotakan BankIndonesia, Kementrian Keuangan,Otoritas Jasa Keungan, dan LembagaPenjamin Simpanan.

Evolusi Kelembagaan Bank Sentral

Otoritas Jasa Keuangan

2011Sumber: Moenjak (2014) dan Modul Kelembagaan Lama

Page 8: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

UU No. 9 Tahun 2016: Pencegahan dan PenangananKrisis Sistem Keuangan

Pokok Pengaturan

• Pencegahan, yang meliputipemantauan dan pemeliharaanstabilitas sistem keuangan.

• Penanganan krisis sistemkeuangan.

• Penanganan permasalahan bank sistemik, baik dalam kondisi sistemkeuangan normal maupun kondisikrisis.

Instansi

Terkait• OJK: a.l. terkait koordinasi dalam penetapan bank sistemik dan pemberian PLJP/S

• LPS: a.l terkait penjualan SBN yang dimiliki LPS kepada BI untuk penanganan permasalahan solvabilitas bank sistemik dan pendirian bridge bank yang tunduk pula pada ketentuan BI di bidang perbankan

• Kemenkeu: a.l terkait kedudukan Kemenkeu sebagai Koordinator KSSK

Keterkaitan dengan BI• Dalam rangka penanganan likuiditas bank

sistemik, Bank Indonesia menyediakanPLJP/PLJPS

• Dalam rangka penanganan solvabilitasbank sistemik, berdasarkan keputusanKSSK, Bank Indonesia dapat membeliSurat Berharga Negara yang dimiliki olehLPS.

• Dalam kondisi krisis sistem keuangan,berdasarkan keputusan KSSK, BankIndonesia juga dapat melakukanpembelian Surat Berharga Negara milikLPS untuk mendanai penangananpermasalahan solvabilitas bank selainbank sistemik.

Pokok

PengaturanKeterkaitan

dengan BI

Instansi

Terkait

Stabilitas

Sistem

Keuangan

Page 9: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Fungsi dan Peran Bank Sentral Modern

Bank Sentral modern memiliki peran untuk menjaga stabilisasi kondisiperekonomian melalui:

1. Stabilitas Moneter : melalui kebijakan mempertahankan nilai tukar.

2. Stabilitas Keuangan : Bank Sentral membentuk sistem keuangan untukberfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber dayaperekonomian.

Sumber: Moenjak (2014)

Page 10: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Fungsi dan Peran Bank Sentral Modern

01 02

0304

05

01

02

Penerbitanuang.

Merencanakan danmelakukaneksekusi kebijakanmoneter.

04Pengawasanperbankan.

05Lender of last

resort.

Menyediakanfasilitas sistempembayaran.03

Sumber: Moenjak (2014)

Page 11: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Fungsi dan Peran Bank Sentral Modern : Penerbitan dan Pengedaran Uang

• Sebagian besar negara saat ini menerbitkan uang melalui bank sentralmasing-masing negara tersebut.

• Uang yang dicetak memiliki tanda tangan dari Gubernur/Ketua Bank Sentraldan Menteri Keuangan di setiap negara.

• Bank sentral di beberapa negara saat ini dapat mencetak uang denganmelakukan kredit ke akun bank komersial yang terdaftar di sistem keuanganperbankan secara elektronik.

• Proses uang yang dicetak oleh Bank Sentral (baik elektronik maupun fisik)melalui money creation process. Proses ini akan mempengaruhi sirkulasiperekonomian.

Sumber: Moenjak (2014)

Page 12: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Fungsi dan Peran Bank Sentral Modern: Penentu kebijakan moneter.

• Peran bank sentral dalam menentukan arah kebijakan moneter disebabkan karenabank sentral adalah satu-satunya otoritas yang berhak menerbitkan uang dan mampumengendalikan reserve requirement.

• Pada praktik bank sentral modern, bank sentral lebih memilih menggunakan kebijakansuku bunga acuan dan operasi pasar keuangan sebagai alat kebijakan moneter.Kebijakan seperti target uang beredar mulai ditinggalkan karena hubungan antara leveluang beredar dan base money tidak stabil.

• Di era sistem keuangan yang modern, ketika jumlah uang beredar terlalu banyak, banksentral dapat meningkatkan tingkat suku bunga acuan. Ketika suku bunga acuanmeningkat, opportunity cost dari memegang uang meningkat dan pemberi pinjamanmenjadi lebih selektif dalam meminjamkan uangnya.

Sumber: Moenjak (2014)

Page 13: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Fungsi dan Peran Bank Sentral Modern: Sistem pembayaran.

Sebagai regulator sistem pembayaran, bank sentral mentapkan peraturan danpanduan terkait sistem pembayaran.

Tujuan bank sentral sebagai regulator antara lain.

1. Mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan sistem pembayaran.

2. Meningkatkan efisiensi sistem pembayaran.

3. Memastikan keadilan dalam penggunaan sistem pembayaran.

Sebagai penyedia fasilitas sistem pembayaran, bank sentral memiliki peranpenting terutama dalam sistem pembayaran antarbank.

Sumber: Moenjak (2014)

Page 14: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Fungsi dan Peran Bank Sentral Modern

Sumber: Moenjak (2014)

Peran dan Fungsi Bank Sentral Modern

Stabilitas Moneter Stabilitas Keuangan

Peran Mempertahankan stabilitas nilaitukar

Menjaga efektifitas fungsi sistemkeuangan dan ancamanketidakstabilan sistem keuangandari guncangan perekonomian.

Fungsi 1. Penerbitan Uang. 1. Mengawasi sistempembayaran.

2. Menerbitkan peraturan tentangkondisi uang.

2. Lender of last resort.3. Pengawasan Perbankan.

• Saat ini, kebijakan dalam mengawasi sistem pembayaran juga memiliki fokus untuk mengawasi sistem pembayarandaring dan elektronik.

• Salah satu contohnya adalah Bank Indonesia saat ini sedang mempopulerkan QRIS, yaitu standar QR code untukpembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking.

Page 15: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Mandat dan Tujuan Bank Sentral Modern

• Mandat penting dari Bank Sentral yang modern melibatkan stabilitas moneter,keuangan dan full employment.

• 3 mandat tersebut saling berhubungan dan bisa menimbulkan konflik maupunsinergi, tergantung pada konteks dan horizon waktu yang diterapkan. Padajangka pendek, stabilitas berkonflik dengan full employment.

• Pada jangka panjang stabilitas moneter mampu menjadi fondasi yang kuatbagi kondisi full employment. Pada kondisi ini pula kondisi stabilitas moneterharus didukung dengan stabilitas keuangan.

Sumber: Moenjak (2014)

Page 16: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Mandat dan Tujuan Bank Sentral Modern

• Stabilitas moneter tercermin dengan tingkat inflasi yang rendah dan stabil.Kondisi ini juga mencerminkan stabilitas harga dan di beberapa negaramenunjukkan stabilitas nilai tukar.

• Selain stabilitas moneter, bank sentral juga memiliki mandat untuk menjagastabilitas sistem keuangan. Pentingnya stabilitas sistem keuangandisebabkan oleh:

(1) Pentingnya efektifitas dalam mengalokasikan dana.

(2) Berhubungan dengan stabilitas moneter.

(3) Kondisi stabilitas keuangan terkait dengan peran tradisional bank sentralseperti sistem pembayaran, lender of last resort dan pengawasan perbankan.

Sumber: Moenjak (2014)

Page 17: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Mandat dan Tujuan Bank Sentral Modern

• Sejak krisis keuangan tahun 2007-2010, terdapat evaluasi terhadap mandatbank sentral.

• Evaluasi tersebut dengan pertimbangan bahwa kebijakan moneter harusmempertimbangkan stabilitas keuangan sebagai komplemen dari stabilitasmoneter.

• Alat kebijakan makroprudensial dapat menjadi komplemen dari kebijkanmoneter dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

Sumber: Moenjak (2014)

Page 18: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Hubungan Bank Sentral dengan Lembaga Pemerintah Domestik dan Lembaga

Internasional

Pada penjelasan bagian ini, hubungan Bank Indonesia dengan Lembaga terkaitmenjadi aplikasi pembahasan.

Hubungan Bank Indonesia dengan pemerintah diatur dengan jelas dalam UndangUndang Repuplik Indonesia tentang Bank Indonesia No. 23 Tahun 1999sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.6 Tahun 2009, yaitu:

1. Sebagai counterpart pemerintah dalam menetapkan sasaran inflasi, penerbitansurat hutang pemerintah dan penetapan asumsi-asumsi makro ekonomi denganpenyusunan APBN

2. Sebagai pemegang kas pemerintah

3. Dapat mewakili pemerintah dalam berhubungan dengan pihak creditor luarnegeri

4. Memberikan masukan kepada pemerintah (pusat dan daerah) dalam rangkamemajukan perekonomian dan pembangunan (nasional dan daerah)

Sumber: Modul Kelembagaan Lama

Page 19: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Koordinasi dengan pemerintah dan DPR:

• Bank Indonesia setiap awal tahun anggaran menyampaikan informasi tertulis mengenaievaluasi pelaksanaan kebijakan moneter den rencana kebijakan moneter yang akandatang kepada pemerintah.

• Bank Indonesia menyampaikan laporan triwulanan dan sewaktu-waktu kepada DPRtentang perkembangan pelaksanaan tugas dan wewenangnya.

• Bank Indonesia wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan kepada BPK.

• Pemerintah dapat meminta pendapat Bank Indonesia dalam rapat kabinet yangmembahas ekonomi, perbankan, dan keuangan yang berkaitan dengan tugas BI.

• Pemerintah dapat menghadiri Rapat Dewan Gubernur BI dengan hak bicara, tetapitanpa hak suara.

Sumber: Modul Kelembagaan Lama

Hubungan Bank Sentral dengan Lembaga Pemerintah Domestik dan Lembaga

Internasional

Page 20: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Hubungan Internasional

Bank Indonesia menjalin hubungan kerja dengan lembaga-lembaga internasional dalambidang: (i) intervensi bersama untuk kestabilan pasar valuta asing, (ii) penyelesaiantransaksi lintas negara, (iii) hubungan koresponden, (iv) tukar-menukar informasimengenai hal-hal yang terkait dengan tugas-tugas selaku bank sentral, termasuk dalammelakukan pengawasan bank, dan (v) pelatihan/penelitian di bidang moneter dan sistempembayaran

Keanggotaan Bank Indonesia di beberapa lembaga dan forum internasional:

1) The South East Asian Central Banks Research and Training Centre (SEACEN Centre),2) The South East Asian, New Zealand and Australia Forum of Banking Supervision

(SEANZA).3) The Executive Meeting of East Asian and Pacific Central Banks (EMEAP),4) ASEAN Central Bank Forum (ACBF), dan5) Bank for International Settlement (BIS)

Sumber: Modul Kelembagaan Lama

Hubungan Bank Sentral dengan Lembaga Pemerintah Domestik dan Lembaga

Internasional

Page 21: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Keanggotaan Bank Indonesia mewakili pemerintah Indonesia di beberapa lembaga danforum internasional:

1) Association of South East Asian Nations (ASEAN)2) ASEAN + 3 (ASEAN + China, Jepang, dan Korea)3) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)4) Manila Framework Group (MFG)5) Asia-Europe Meeting (ASEM)6) Islamic Development Bank (IDB)7) International Monetary Fund (IMF)8) World Bank, termasuk keanggotaan di International Bank for Reconstruction and Development

(IBRD), International Development Association (IDA), International Finance Cooperation (IFC), danMultiateral Investment Guarantee Agency (MIGA)

9) World Trade Organization (WTO)10) Intergovernmental Group of 20 (G20)11) Intergovernmental Group of 15 (G15 sebagai observer), dan12) Intergovernmental Group of 24 (G24 sebagai observer)

Sumber: Modul Kelembagaan Lama

Hubungan Bank Sentral dengan Lembaga Pemerintah Domestik dan Lembaga

Internasional

Page 22: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Tata Kelola Bank Sentral

Indepedensi• Bagian ini juga membahas aplikasi

tata kelola Bank Indonesiaberdasarkan UU No. 23 tahun 1999

• Secara kelembagaan berada di luarpemerintah

• Memiliki kewenangan membuatperaturan dan menetapkan sanksisebagai implementasi pelaksanaanUU

• Kebebasan menetapkan sasaran akhirkebijakan moneter (inflasi ataupertumbuhan ekonomi) sebagaipenjabaran dari tujuan yangditetapkan dalam UU

• Kebebasan menggunakan instrumenmoneter & menetapkan targetoperasional kebijakan moneter

• Kewenangan menetapkan jumlahuang beredar dan suku bunga,larangan pemberian pinjaman kepadapemerintah

Transparansi

Independensi

Akuntabilitas

Indepedensi

• Kewenangan Dewan Gubernurmenolak campur tangan Pemerintahdan atau pihak lain dalammelaksanakan tugas-tugas yangditetapkan UU

• Pemimpin BI berada di luar susunankabinet dan memiliki masa jabatanberbeda dengan pemerintah

• Kewenangan menetapkan , mengelolaanggaran kebijakan & aset kekayaantanpa persetujuan DPR

• Pertanggungjawaban pengelolaankeuangan dilaporkan kepada DPR

Sumber: Modul Kelembagaan Lama

Page 23: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Tata Kelola Bank Sentral

Transparansi• Keterbukaan mengenai tujuan

kebijakan seperti sasaran stabilitasharga atau inflasi

• Pengungkapan data, model danprakiraan ekonomi

• Informasi mengenai strategi kebijakandan prosedur pengambilan keputusaninternal

• Komunikasi keputusan kebijakan, sptperubahan suku bunga

• Keterbukaan pelaksanaan kebijakanyang diputuskan seperti operasimoneter

Transparansi

Independensi

Akuntabilitas

Akuntabilitas

• Penyampaian laporan tugas.• Laporan bahan evaluasi kinerja BI dan

Dewan Gubernur oleh DPR.• DPR meminta penjelesan pelaksana

tugas & wewenang BI.• Penyampaian anggaran operasional

untuk persetujuan DPR & kewajibanpelaporan anggaran kebijakan secarakhusus ke DPR.

• Pemeriksaan keuangan oleh BPK.• Penyampaian laporan keuangan

tahunan ke masyarakat.• Badan Supervisi Bank Indonesia.

Sumber: Modul Kelembagaan Lama

Page 24: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Evolusi Bank Indonesia

• Kelembagaan bank sentral di Indonesia dimulai dengan pendirian DE JAVASCHE BANK NV yang berevolusi dari bank sirkulasi hingga menjadi bank sentral saat ini

• De javasche bank didirikan tahun 1822 sebagai bank komersiil.

• Tahun 1828 pertama kali memperoleh hak octrooi (hak mengedarkan uang) dari PemerintahanHindia Belanda

• 1 Januari 1828 s.d 31 Maret 1921 sebagai bank sirkulasi Gulden (mata uang Belanda) untuk wilayah Hindia Belanda.

• Pada tahun 1922, melalui penetapan UU De Javasche-bank wet, fungsi diperluas:1. Mengeluarkan uang kertas bank,2. Memberikan layanan jasa bank: pengiriman uang, rekening giro/deposito, negosiasi wesel luar

negeri, kredit, diskonto wesel luar negeri,3. kasir pemerintah dan memberikan kredit kepada Pemerintah,4. Menyelenggarakan kliring antar bank,5. Melaksanakan pengawasan bank.

Sumber: Modul Kelembagaan Lama

Page 25: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Nasionalisasi De Javasche Bank1953

Tugas BI: BI tidak dapat lagimenyalurkan kredit komersial,namun berperan sbg agenpembangunan, danpemegang kas negara

Tugas BI: menjaga stabilitasRupiah, mengedarkan uang,memajukan dan mengawasiurusan kredit dan bank

Tugas BI: Sebagailembaga negara ygindependen dgn satu tujuantunggal yaitu untukmencapai dan memeliharakestabilan nilai Rupiah

Evolusi Bank Indonesia

Pemisahan Tugas dan KedudukanBank Sentral dari Fungsi Komersial

1968

Independensi Bank Sentral dan Penetapan Tujuan Tunggal BI

1999

Sumber: PPT Kelembagaan Lama

Page 26: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Penegasan kedudukanbank sentral yg independen,penyempurnaanpengaturan tugas danwewenang, penataan fungsipengawasan BI

“Negara memiliki suatu bank sentral yg susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinyadiatur degan Undang-Undang”UUD 1945 Pasal 23D

“Pemberian independensidiimbangi denganpelaksanaan akuntabilitasdan transparansi”UU No. 6 Tahun 2009

Evolusi Bank Indonesia

Penguatan Kedudukan Bank Sentralsebagai Otoritas Moneter

2002

Penyempurnaan Pengaturan Tugasdan Wewenang Bank Indonesia

2004

Independensi Bank Indonesia2009

Sumber: PPT Kelembagaan Lama

Page 27: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Perbedaan Praktik Bank Sentral

Aspek Federal Reserve European Central Bank Bank of England

Independensi Pembagian kewenangan 3 entitaspenting, Federal Reserve Banks, FOMC, dan Dewan Gubernur membuat The Fed merupakan salah satu Bank Sentraldengan inpendensi kuat.

Maastricht Treaty yang merupakan perjanjian untukmembentuk Eurosystem

menyebabkan ECB menjadibank sentral paling independen di dunia.

Bank of England tidaktergabung dalamEuropean Monetary Union, sehinggainstitusi ini independenterhadap European Central Bank.

Dewan Gubernur 1. Berjumlah 7 dan semuanyamerupakan anggota dari FOMC.Dewan gubernur ini memilikimayoritas suara yang lebih banyakdibandingkan presiden direktur daridistrik yang terpilih.

2. Mampu melakukan kontrol ketikadiscount rate tidak sesuai denganfederal funds rate target.

Terdiri dari 6 anggota Dewan Eksekutif ditambah dengangubernur bank sentral dari 19 perwakilan negara euro.

Dewan gubernur dariBank of England terdiridari gubernur dan 2 deputi gubernur yang ditunjuk untuk 5 tahunmasa jabatan, sertadirektur non-eksekutifyang ditunjuk untuk 3 tahun masa jabatan.

Page 28: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Perbedaan Praktik Bank Sentral

Aspek Bank of Canada Bank of Japan

Independensi Pada praktiknya, Bank of Canada melakukankontrol terhadap kebijakan moneter. Ketika terjadi konflik dengan bank yang menjadianggotanya, Menteri keuangan dapatmengeluarkan surat perintah agar bank yang menjadi anggota untuk patuh terhadapkeputusan bank sentral.

Sampai saat ini, Bank of Japan tidaksepenuhnya independen dari pemerintah, terutama dari pengaruh Menteri Keuangan.

Dewan Gubernur Dewan gubernur terdiri dari 4 deputi gubernurdan 1 gubernur. Dewan gubernur memilikikewenangan yang sama seperti FOMC.

Kebijakan moneter ditentukan oleh dewan kebijakan bank yang terdiri darigubernur, 2 wakil gubernur, dan 6 anggota yang dipilih oleh cabinet dan disetujui oleh parlemen.

Page 29: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Praktik Bank Sentral di Berbagai Negara: Federal Reserve Banks

Board of Governors (Dewan Gubernur) of the Federal Reserve

System

Federal Reserve Banks

Federal Open Market Committee

(FOMC)

• Pembuat undang-undang Federal Reserve membagi kewenangan bank sentral dengan mempertimbangkan koordinasi dengansetiap negara bagian, sektor swasta dan pemerintah, serta publik secara umum. Pembagian kewenangan tersebut tercerminpada pembentukan 3 entitas penting.

Sumber: Mishkin (2016)

Page 30: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Praktik Bank Sentral di Berbagai Negara: Federal Reserve Banks

Federal Reserve Banks

• Terdapat 12 Federal Reserve District, dimanasetiap distrik memiliki minimal satu FederalReserve Bank. Federal Reserve Bank darisetiap distrik terbagi menjadi bank utama dancabang.

• 3 Federal Reserve Banks terbesar (dalamasset) terdapat di New York, Chicago, danSan Francisco. Jumlah asset dari ketiganyamencapai lebih dari 50% total aset FederalReserve System.

• Setiap Federal Reserve Bank sebagiandimiliki oleh swasta dan sebagian lagi dimilikioleh pemerintah.

• Setiap Federal Reserve Bank memiliki perandalam kebijakan moneter:

• Setiap Federal Reserve Bank memilikiperan dalam kebijakan moneter:

1. Setiap direktur dari Federal ReserveBank menetapkan discount rate,

walaupun pada praktiknya discount rate

ditetapkan seusai Batasan pada federal

funds rate target.

2. Menentukan tujuan pemberian discount

loans dari Federal Reserve Banks.3. 5 dari 12 presiden direktur memiliki hak

suara dalam Federal Open MarketCommittee yang berperan pada operasipasar. Presiden direktur dari New Yorkmerupakan anggota tetap FOMC. Halini menyebabkan New York Fed adalahbank terpenting dari Federal ReserveBanks.

Sumber: Mishkin (2016)

Page 31: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Praktik Bank Sentral di Berbagai Negara: Federal Reserve Banks

• Semua bank nasional (Bankyang mendapat izin operasi dariOffice of the Comptroller of the

Currency) diwajibkan menjadianggota dari Federal ReserveSystem.

• Dewan Gubernur secara aktif terlibat dalamkebijakan moneter dengan cara sebagaiberikut.

1. Dewan gubernur berjumlah 7 dansemuanya merupakan anggota dariFOMC. Dewan gubernur ini memilikimayoritas suara yang lebih banyakdibandingkan presiden direktur dari distrikyang terpilih.

2. Mampu melakukan kontrol ketika discount

rate tidak sesuai dengan federal funds rate

target.

Board of Governors (Dewan Gubernur) of the Federal Reserve

System

Sumber: Mishkin (2016)

Page 32: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Praktik Bank Sentral di Berbagai Negara: Federal Reserve Banks

FOMC biasanya bertemu 8 kalidalam setahun. Pada setiappertemuannya, dihasilkankeputusan terkait pelaksanaanoperasi pasar dan penentuanfederal funds rate target.

FOMC memiliki peran sangat penting dalamstruktur The Fed. FOMC mampu menentukanjalannya pelaksanaan operasi pasar danmenentukan apakah kebijakan moneter ingindiketatkan atau dilonggarkan.

Federal Open Market Committee

(FOMC)

Sumber: Mishkin (2016)

Page 33: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Praktik Bank Sentral di Berbagai Negara: European Central Bank

• European Central Bank (ECB)didirikan pada Januari 1999bersamaan dengan pendirianEuropean System of CentralBanks (ECSB).

• Dewan gubernur ECB memilikiperan penting sebagaipembuat kebijakan ECB,dengan 6 anggota DewanEksekutif ditambah dengangubernur bank sentral dari 19perwakilan negara euro.

• Tujuan utama dari dewan gubernur adalahmembuat kebijakan moneter untuk area Euro.Kebijakan tersebut terkait dengan tujuankebijakan moneter zona Euro, otorisasi darimasalah nilai tukar setiap negara anggota,perubahan suku bunga acuan, danpengawasan terhadap cadangan devisa.

Board of Governors

Sumber: Mishkin (2016)

Page 34: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Praktik Bank Sentral di Berbagai Negara: European Central Bank

• Maastricht Treaty yang merupakan perjanjian untuk membentuk Eurosystem menyebabkan ECB menjadi bank sentral paling independen di dunia. Berikut merupakan alasannya.

• Anggota Dewan Eksekutif memiliki masa jabatan 8 tahun dan gubernur bank sentral dari setiap negara anggota harus memiliki masa jabatanminimal 5 tahun.

• Eurosystem memiliki hak budget dan pemerintah dari negara anggota tidak diperbolehkan membuat kebijakan untuk mempengaruhi ECB.• ECB juga dilarang menerima pinjaman dari sektor publik dengan tujuan untuk terhindar dari kepentingan otoritas publik.

Independensi

Sumber: Mishkin (2016)

Page 35: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Praktik Bank Sentral di Berbagai Negara: Bank of England

Board of GovernorsKelembagaan Kebijakan

• Didirikan pada tahun 1694 dan menjadi bank sentral tertua kedua di dunia.

Bank of England tidak tergabungdalam European MonetaryUnion, sehingga institusi iniindependen terhadap EuropeanCentral Bank.

Dewan gubernur dari Bank ofEngland terdiri dari gubernur dan2 deputi gubernur yang ditunjukuntuk 5 tahun masa jabatan,serta direktur non-eksekutif yangditunjuk untuk 3 tahun masajabatan.

Kewenangan untuk menetapkansuku bunga acuan terdapat diMonetary Policy Committeeyang beranggotakan gubernur,2 deputi gubernur, 2 anggotainternal bank sentral, dan 4 ahliyang direkomendasikan olehmenteri keuangan.

Sumber: Mishkin (2016)

Page 36: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Praktik Bank Sentral di Berbagai Negara: Bank of Canada

Board of GovernorsKebijakan

• Bank of Canada didirikan tahun 1934, dengan strukturnya terdiri dari direktur dengan masa jabatan 3 tahun dan gubernurdengan masa jabatan 7 tahun

Dewan gubernur terdiri dari 4deputi gubernur dan 1 gubernur.Dewan gubernur memilikikewenangan yang sama sepertiFOMC.

Pada praktiknya, Bank of Canadamelakukan kontrol terhadap kebijakanmoneter. Ketika terjadi konflik denganbank yang menjadi anggotanya, Menterikeuangan dapat mengeluarkan suratperintah agar bank yang menjadianggota untuk patuh terhadapkeputusan bank sentral.

Sumber: Mishkin (2016)

Page 37: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

Praktik Bank Sentral di Berbagai Negara: Bank of Japan

Board of Governors

• Bank of Japan (Nippon Ginko) didirkan pada tahun 1882 saat masa Restorasi Meiji.

Kebijakan moneter ditentukanoleh dewan kebijakan bankyang terdiri dari gubernur, 2wakil gubernur, dan 6 anggotayang dipilih oleh cabinet dandisetujui oleh parlemen.

Kelembagaan

Sampai saat ini, Bank ofJapan tidak sepenuhnyaindependent daripemerintah, terutama daripengaruh MenteriKeuangan.

Sumber: Mishkin (2016)

Page 38: KELEMBAGAAN BANK SENTRAL - Bank Indonesia

THANKS