pt bursa efek indonesia - 04 · 2019. 4. 16. · indotruba pt. indotruba tengah kotawaringin 50.00%...

Visi dan MisiVision and Mission

01

02

03

07

20

04

08

35

05

10

53

06

14

56

57

Identitas PerusahaanCompany Identity

Struktur PerusahaanCompany Structure

Ikhtisar OperasionalOperational Highlight

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlight

Permodalan & Kapitalisasi SahamCapital & Market Capitalization

Peristiwa Penting di Tahun 2018Significant Event during 2018

Tinjauan BisnisBussines Overview

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Report

Laporan Dewan DireksiBoard of Direction’s Report

Analisa ManajemenManagement Analysis

Tata Kelola Baik PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Laporan TahunanAccountability of Annual Report

Laporan KeuanganFinancial Statement

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

DAFTAR ISI Contents

1Annual Report Gozco 2018

VISI

MISI

VISION

MISSIONMengembangkan perusahaan perkebunan

kelapa sawit yang kokoh melalui:

Memanfaatkan Tim Manajemen Kebun

yang kokoh, profesional dan berdedikasi.

Memperluas area perkebunan pada lahan yang sangat

cocok untuk pengembangan usaha kelapa sawit

& letaknya strategis dlm kelompok

Secara bertahap membangun kapasitas pengolahan

& infrastruktur pendukung untuk menempatkan produk

secara efisien ke dalam pasar

Memelihara hubungan kuat yang sudah ada dengan

masyarakat sekitar dengan cara pengembangan

program petani kecil kelapa sawit & pengembangan

komunitas yang berkelanjutan

“Membuat secara berkelanjutan” Perusahaan kelapa sawit terbaik di dunia

To develop a solid emerging oil palm

plantation company through:

Capitalizing on a solid and dedicated

professional plantation management team

Expanding plantation area on land highly suited

to oil palm development strategically located

within the group.

Gradually constructing additional processing capacity

& supporting infrastructure for positioning product

efficiently into the market place

Maintain existing strong relationships with

surrounding communities by the expansion of the

smallholders oil palm program & sustainable

community development

“To sustainably create the world’s finest palm oil company”

VISI DAN MISI Vision and Mission

2 Annual Report Gozco 20182 Annual Report Gozco 2018

IDENTITAS PERUSAHAAN Company Identity

Riwayat Singkat

PT Gozco Plantations Tbk (dahulu PT Surya Gemilang Sentosa) didirikan berdasar Akta Notaris Wachid Hasyim, S.H., No. 28, tanggal 10 Agustus 2001, disahkan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI dalam SK No. C-09601 HT.01.01.TH.2001, tanggal 1 Oktober 2001, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 1558, tanggal 12 Pebruari 2002. Perubahan nama (dari PT Surya Gemilang Sentosa), diaktakan oleh Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 7, tanggal 19 Desember 2007 dan telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui SK No. AHU-04592.AH.01.02. TH.2008, tanggal 29 Januari 2008. Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Agung Irianto, S.H., M.H., No. 38 tanggal 17 Juni 2016 untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan SK No. AHU-0075536.AH.01.11 Tahun 2016, tanggal 20 Juni

Kegiatan Usaha

Pengembangan dan Pengoperasian Perkebunan, Perdagangan dan Pengolahan kelapa sawit dan minyak nabati (crude palm oil) melalui anak-anak perusahaan

Brief History

PT. Gozco Plantations Tbk (Previosly PT. Surya Gemilang Sentosa) was founded according to the notarial deed Wachid Hasyim, S.H No. 28, dated 10 August 2001, approved by the Minister for Judicary and Human Rights with decree No. C-09601 HT.01.01.TH.2001, dated 1 October 2001 and published in No. 1558, dated 12 February 2002. The change of name (from PT. Surya Gemilang Sentosa) was decreed by Notary public Hari Santoso, S.H, M.H No. 7 dated 19 December 2007 and approved by the Minister for Judicary and Human Rights with decree No.AHU-04592.AH.01.02. TH.2008 dated 29 January 2008. The company articles of Association Experienced some changes with the last change decreed by Notary Public Agung Irianto, S.H, M.H No. 38 dated 17 June 2016. Adjusted in accordance with the rules of financial services Authority Mo. 33/POJK.04/2014. This change was approved by the minister for Judicary and Human Rights with decree No. AHU-0075536.AH.01.11 dated 20 June 2016.

Line of business

Developing and operating oil palm plantations, trading and processing of oil plam fruit and crude palm oil and palm kernel through its Subsidiaries.

Kantor Pusat/Head Office Gedung Gozco Jl. Raya Pasar Minggu No.32 Jakarta selatan, 12780, Indonesia Telpon: +62 21 29755555 Fax: +62 21 29755556e-mail: [email protected] Web : www.gozco.com

Kantor Perwakilan/Representative Office

Kantor PerwakilanGedung Gozco Lantai 5Jl. Raya Darmo 54-56Surabaya 60265 IndonesiaTelpon +62 31 5612818Fax +62 31 5620968

Anak Perusahaan/Subsidiary Company

Lihat Struktur Perusahaan/ See Company Structure


Struktur Perusahaan per akhir Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Data Entitas Anak per akhir Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Semua Entitas anak bergerak di bidang usaha Perkebunan kelapa sawit. Sampai dengan akhir tahun 2018, Entitas anak Siberut, Siberut GPP, Mentawai, Mentawai GPP dan Mitra Lintas tidak beroperasi.

Suryabumi, Golden Blossom, Cahyavidi, Telaga Sari, Pemdas dan Indotruba dalam status operasi. Palma, Bumimas dan MAP adalah holding dari entitas anak yang punya perkebunan sawit.

The following shows the Structure of the Company as at the end of December 2018:

The following shows the Data of Subsidiaries as at the end of December 2018:

All subsidiaries are operating in the palm oil plantation industry. As of the end of 2018 subsidiaries Siberut GPP, Siberut, Mentawai GPP, Mentawai and Mitra Lintas are not operational or active

Suryabumi, Golden Blossom, Cahya Vidi, Telaga Sari, Pemdas and Indotruba are operational financial reports status, Palma, Bumimas and MAP are holding companies for subsidiaries with oil palm plantations.

Inisial(Initial)

Perusahaan(Companies)

Domisili(Domicile)

Porsi(Portion)

Aset per 31 Des 2018(Assets as of Des31,2018)

Tanggal Pemilikan(Ownership Date)

Gozco’s Subsidiaries (Entitas Anak Gozco)

Suryabumi PT.Suryabumi Agrolanggeng Jakarta 99.50% 1.696.989 Sep 25,2007 (25 Sep 2007)

Palma PT.Palma Sejahtera Surabaya 99.99% 24 Jun 24,2009 (24 Jun 2009)

Cahyavidi PT. Cahya Vidi Abadi Palembang 83.00% 339.563 Dec 17,2007 (17 Des 2007)

Bumimas PT. Bumimas Indo Sawit Sidoarjo 99.50% 29.306 Nov 26,2007 (26 Nop 2007)

Telaga Sari PT. Telaga Sari Persada Sampit 99.99% 107.696 Jun 24,2009 (24 Jun 2009)

Suryabumi’s Subsidiaries (Entitas Anak Suryabumi)

Golden Blossom PT. Golden Blossom Sumatra Palembang 95.00% 1.545.180 Dec 26,2005 (26 Des 2005)

Bumimas’s Subsidiaries (Entitas Anak Bumimas)

Pemdas PT. Pemdas Agro Citra Buana Palembang 71.07% 75.061 Jun 21,2004 (21 Jun 2004)

Palma’s Subsidiaries (Entitas Anak Palma)

MAP PT. Mulya Agro Persada Jakarta 99.99% 12 Jun 24,2009 (24 Jun 2009)

Siberut PT. Siberut Wahana Lestari Golden Plantation Mentawai 99.34% 16 Jun 24,2009 (24 Jun 2009)

Mentawai PT. Mentawai Siberut Golden Plantation Mentawai 99.25% 2 Jun 24,2009 (24 Jun 2009)

Mitra Lintas PT. Mitra Lintas Agrotama Pontianak 99.99% 1 Jun 24,2009 (24 Jun 2009)

Siberut’s Subsidiaries (Entitas Anak Siberut)

Siberut GPP PT. Siberut Golden Plantation Pratama Mentawai 98,68% 17 Jun 24,2009 (24 Jun 2009)

Mentawai’s Subsidiaries (Entitas Anak Mentawai)

Mentawai GPP PT. Mentawai Golden Plantation Pratama Mentawai 98.52% 1 Jun 24,2009 (24 Jun 2009)

MAP’s Subsidiaries (Entitas Anak MAP)

Indotruba PT. Indotruba Tengah Kotawaringin 50.00% - Jun 24,2009 (24 Jun 2009)

STRUKTUR PERUSAHAAN Company Structure

Tjandra Mindharta Gozali & Family

28,37%PT. Golden Zaga Indonesia

83%

PT. Cahya Vidi Abadi

95%

PT. Golden Blossom Sumatra

99,5%

PT. Suryabumi Agrolanggeng

99,9%

PT. Telaga SariPersada

71%

PT. PemdasAgro Citra Buana

99,5%

PT. BumimasIndosawit

99,9%

PT. PalmaSejahtera

71%PT. Mulia AgroPersada

26,37%Tjandra Mindharta Gozali 7,84%Prayogo Pangestu

2,87% 34,55%Public Less than of 5%

4 Annual Report Gozco 2018

Realisasi ikhtisar kinerja selama tiga tahun terakhir sampai dengan akhir tahun 2018 sebagai berikut:

Target pertumbuhan diukur berdasar Proyeksi 2019 dibanding Realisasi tahun 2018 sebagai berikut:

The following shows an overview of the actual performance for the past three years as at the end of December 2018:

The following shows the growth projection for 2019 compared to the realization of 2018:

Keterangan 2018 2017 2016 Description

Lahan Perkebunan (Ha) Plantation Area (Ha)

- Lahan APL 38.509 38.509 59.049 APL Area -

- Lahan HPK 1.561 1.561 8.755 HPK Area-

Total Lahan Perkebunan (Ha) 40,070 40,070 60,070 Total (Ha)

LahanTertanam (Ha) Planted Area (Ha)

- Lahan Inti 20.459 20.384 28.689 Nucleus Area -

- Lahan Plasma 7.125 7.125 7.125 Plasma Area -

Total Lahan Tertanam 27,584 27,509 35,814 Total of Planted Area

Status Lahan Tertanam (Ha) Planted Area Status (Ha)

- Tanaman Menghasilkan 19.784 19.099 24.961 Mature -

- Tanaman Belum Menghasilkan 675 1.285 3.728 Immature -

- Lahan Plasma Plasma Area -


- Tanaman Belum Menghasilkan - - - Immature -

TBS Tersedia & Diproses (Ton TBS) FFB Available & Processed (Ton)

Hasil Panen Kebun Inti (srtelah sortasi) - 228.549 213.544 173.346 Internal (Nucleus, after sortation) -

- TBS Dijual 27.437 19.701 21.374 Sold as FFB -

Hasil Kebun Inti Diproses 201.111 193.843 151.972 Internal (net)

- Dari Pembelian, termasuk Plasma 79.362 102.444 90.250 External (Plasma & 3rdParty) -

- Total TBS Tersedia & Diproses 280.473 296.287 242.222 Total

Hasil Panen terhadap Lahan Inti(Ton/Ha, setelah sortasi)

11,55 11,18 6,99Yield of Harvesting

(Ton/Ha, after sortation)

Hasil Produksi (Ton) Production Volume (Ton)

- Minyak Sawit Mentah (CPO) 66.271 66.622 52.045 CPO (Crude Palm Oil) -

- Kernel 11.082 12.167 9.900 PK (Palm Kernel) -

Ekstraksi Produk (Ton/Ha) Extraction Rate (%)

- Minyak Sawit Mentah 23,63 22,49 21,49 CPO -

- Kernel 3,95 4,11 4,09 PK -

Volume Penjualan (Ton) Sales Volume (Ton)

- Minyak Sawit Mentah 67.713 64.488 56.000 CPO -

Kernel 10.998 12.648 10.000 PK -

KeteranganRealisasi 2018

2018 RealizationProyeksi 2019

2019 ProjectionPertumbuhan

GrowthDiscription

TBS Diproses (Ton) 280,473 350,000 125% FFB to Process (Ton)

Hasil CPO(Ton) 66,271 80,500 121% CPO Produced (Ton)

Penjualan (Rp’ Juta) 565,455 800,000 141% CPO Sales (Rp. Mio)

Belanja Modal (Rp’ Juta) 116,039 75,250 65% Capex (Rp. Mio)

IKHTISAR OPERATIONAL Operational Highlight


Realisasi ikhtisar kinerja keuangan selama tiga tahun terakhir sampai dengan akhir tahun 2018 sebagai berikut:

The following shows the actual financial performance overview for the past three years as at the end of December 2018:

Keterangan 2018 2017 2016 Description

Posisi Keuangan Financial Position

- Modal Kerja Bersih (105.301) (50.681) (139.786) Net of Working Capital -

- Aset Tanaman 1.600.675 2.051.577 2.158.404 Plantation Assets -

- Aset Tetap 776.433 852.342 879.980 Fixed Assets -

- Total Aset 2.910.873 3.517.586 3.547.023 Total Assets -

- Liabilitas Lancar 343.336 260.500 288.173 Current Liabilities -

- Liabilitas Berbunga 1.340.705 1.449.043 1.881.438 Interest Bearing Debt -

- Total Liabilitas 1.840.136 1.979.605 2.402.516 Total of Liabilities -

- Ekuitas 1.070.737 1.537.981 1.114.507 Equity -

Operasional Operations

- Penjualan 565.455 646.945 544.884 Sales -

- Laba (Rugi) Kotor (123.673) 43.600 (142.897) Gross Profit (Loss)

- Laba (Rugi) Bersih (353.278) (168.519) (1.547.604) Net Profit (Loss) -

- L(R) Bersih Diatbribusi ke PMS (345.463) (166.385) (1.535.959) Net P(L) Attributable to Owners -

- Diatribusi ke non Pengendali . (7.815) (2.134) (11.645) Attributable to Non controlling -

Laba (Rugi)- Komprehensif (447.982) 303.367 (1.548.637) Comprehensive Income (Loss) -

- L(R) Komp Diatbribusi ke PMS. (430.377) 299.525 (1.536.933) Comp P(L) Attributable to Owners -

- Diatribusi ke non Pengendali. (17.605) 3.842 (11.704) Attributable to Non controlling -

- EBIT (269.769) (55.206) (221.925) EBIT -

- EBITDA 104.100 172.154 37.951 EBITDA -

- Belanja Modal/ Investasi 116.039 178.339 132.395 Capital Expend/ Invested -

Laba per Saham Earnings per Share

Ribu lembar saham - beredar (nom setara Rp.100 per saham) 6.000.000 6.000.000 6.000.000 Number ‘000 of Shares (par value equivalent to Rp.100 per share) -

- Laba bersih per saham (57,58) (27,73) (255,99) Net earnings per share -

Rasio Keuangan & Operasi Financial & Operation Ratio

Ratio Likuiditas : Liquidity Ratio :

- Aset Lancar terhadap Kewajiban lancar 0,69x 0,81x 0,51x -Current assets to current liabilities,

- Acid Test Rasio 0,50x 0,67x 0,47x Acid Test Ratio, -

Rasio Liabilitas/- Leverage : Debt & Leverage Ratios :

- Ratio Gearing 125% 89% 165% Gearing Ratio, -

- Liabilitas thd Ekuitas 172% 129% 216% Debt to Equity -

- Liabilitas thd Aset 63% 56% 68% Debt to Asset -

- Kemampuan bayar- bunga -1,79x -0,36x -1,15x Interest Covering Ratio, -

Rasio Profitabilitas : Profitability Ratios :

- Rasio Margin Kotor -21,87% 6,74% -26,23% Gross Margin Ratio, -

- Rasio Margin Bersih -61,09% -25,72% -281,89% Net Margin Ratio, -

- Tingkat hasil Ekuitas -32,26% -10,82% -137,82% Return on Equity, -

- Tingkat Hasil Aset -11,87% -4,73% -43,30% Return on Asset -

Effektivitas Manajemen : Mgt. Effectiveness Ratios :

- Periode piutang (hari) 1,26 1,47 1,43 Collection Period (days), -

- Periode inventori (hari) 26,78 14,85 16,70 Inventories Period (days) -

Rasio Pertumbuhan Growth Ratios

-Penjualan -13% 19% 11% Sales -

- Laba Bersih -110% 89% -4901% Net Profit -

- EBIT -389% 75% -290% EBIT -

- EBITDA -40% 348% -83% EBITDA -

- Total Aset -17% -1% -29% Total Assets -

- Ekuitas -30% 38% -29% Equity -

IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlight


Pencatatan Dan Kapitalisasi Pasar SahamIPO & Market Capitalization

Permodalan saham Perseroan per akhir Desember tahun 2018 sebagai berikut:

Pemegang saham Perseroan per akhir tahun 2018 tercatat sebanyak 4.071 orang.

Informasi perdagangan saham sampai dengan akhir Desember tahun 2018 sebagai berikut:

Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam LK. Dengan suratnya nomor LK No,S-2716/BL/2008 tanggal 6 Mei 2008 untuk melakukan penawaran umum perdana atas jumlah saham sebesar 1,500,000,000 saham dengan nominal Rp. 100 per saham dengan harga perdana sebesar Rp. 225 per saham dengan inisial GZCO. Pada tanggal 15 Mei 2008 saham yang dimiliki masyarakat dimaksud telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

The following shows the Company’s Capital ownership as at the end of December 2018:

There are 4.071 recorded shareholders at the end of 2018

The following shows the stock trading information up to the end December 2018:

The Company obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market and Financial Supervisory Agency with the letter number of LK No, S-2716/BL/2008 on 6 May 2008 to conduct an Initial Public Offering amounting to 1,500,000,000 shares with par value Rp. 100 per share at an initial price of Rp. 225 per share with the initials of GZCO. On 15 May 2008 public shares mentioned were listed on the Indonesia Stock Exchange.

NoKeterangan

(Descriptions)Lembar saham

(Number of shares)Rp. Nominal Saham

(IDR Par Value of Shares)Persentase

(Percentage)

A, Modal Dasar (Shares Authorized) 14.000.000.000 1.400.000.000.000 -

B,Modal Ditempatkan & Disetor Penuh(Shares Issued and Fully Paid)

1 PT. Golden Zaga Indonesia 1.702.000.000 170.200.000.000 28,37

2 Tjandra Mindharta Gozali 1.581.972.000 158.197.200.000 26,37

3 Prayogo Pangestu 470.418.000 47.041.800.000 7,84

4 Jamal Rosyidin Hakki 80.800.000 8.080.000.000 1,35

5 Andrew Michael Vincent 52.357.100 5.235.710.000 0,87

6 Ir, Rudyansyah Bin A, Cosim 39.000.000 3.900.000.000 0,65

7 Masyarakat dibawah 5% (Public less than 5%) 2.073.452.900 207.345.290.000 34,55

6.000.000.000 600.000.000.000 100,00

C, Saham dalam Portepel / Treasury Stock 9.000.000.000 900.000.000.000 -

Nilai kapitalisasi pasar saham selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

The following shows the stock value of market capitalization for the last 3 (three) years:

Nomor(Number)

Bulan(Month)

Harga (Price)Peredaran Saham Di Pasar Reguler(Shares traded at regular market)

Kapitalisasi Pasar Rp.Juta

(Market Capitalization IDR Mio)

Tertinggi(Highest)

Terendah(Lowest)

Akhir(Close)

Volume(Volume)

Nilai Rp Juta(Value (IDR Mio)

Frekuensi(Frequency)

1 Jan-Mar(Jan-Mar) 81 61 67 1.285.899.400 91.213,00 64.825 402.000

2 Apr-Jun(Apr-Jun) 82 57 59 1.194.122.600 85.467,00 56.736 354.000

3 Jul-Sep(Jul-Sep) 74 54 59 618.066.600 39.780,00 23.502 354.000

4 Okt-Des(Oct-Dec) 60 50 50 333.811.600 18.267,00 49.015 300.000

KursAkhir(FinalRate) 82 50 50

Jumlah/Total - 3.431.900.200 234.727,00 194.078

Sumber:PT.BursaEfekIndonesia Source:IndonesiaStockExchange

=

Harga Saham GZCO 2016-2018(Stock price, since 2016 to 2018)

J

50

100

150

Harg

a (p

rice)

2016 2017 2018

PERMODALAN DAN KAPITALISASI SAHAMCapital Market and Capitalization


PERISTIWA PENTINGSignificant Event

Selama tahun 2018, Perseroan terus lebih fokus kepada penataan internal. Beberapa kejadian penting selama tahun 2018 sebagai berikut:

Juni 2018

RUPS Perseroan Tahunan mengesahkan laporan keuangan Perseroan tahun 2018; memberi wewenang kepada Dewan Komisaris dibantu Komite Audit untuk mereview akuntan publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun 2018; dan memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji / honorarium / tunjangan anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2018.

RUPS Tahunan juga memberhentikan seluruh pengurus karena masa tugas telah berakhir dan mengangkat Bapak Tjandra Mindharta Gozali yang sebelumnya sebagai Presiden Direktur menjadi sebagai Presiden Komisaris dan Bapak Kreisna Dewantara Gozali yang sebelumnya sebagai Wakil Presiden Direktur menjadi sebagai Presiden Direktur. Komposisi lengkap dewan komisaris dan direksi untuk masa 5 tahun kedepan, lihat halaman Tata Kelola Laporan Tahunan ini.

Juni 2018,

Paparan Publik untuk menyampaikan keterangan terkini terkait kemajuan kinerja Perseroan kepada para pemegang saham.

November 2018

Memperhatikan keputusan RUPS Tahunan dan rekomendasi dari Komite Audit dan kemudian ditindak lanjut Komisaris, Perseroan setuju mengganti Auditor untuk penugasan pemeriksaan umum laporan keuangan Perseroan, yang untuk tahun buku 2017 oleh KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono, untuk tahun buku 2018 oleh KAP Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo

Desember 2018

PT Suryabumi Agrolanggeng berhasil meraih Sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) pada 5 Desember 2018, satu-satunya perkebunan kelapa sawit di kab. PALI yang mendapatkan sertifikat ISPO & pertama di kabupaten Muara Enim, untuk perusahaan perkebunan yang melakukan usaha budidaya perkebunan terintegrasi dengan usaha pengolahan. Masa berlaku Seritifikat ISPO selama 5 tahun. Penerapan sistem sertfikasi ISPO untuk memenuhi Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 11/Permentan/OT.140/3/2015 Tentang Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil Certification System /ISPO).

During the Year 2018, the Company continued to focus more on its internal structuring. The following shows the significant events that took place in the Year 2018:

June 2018

The annual general meeting of the company’s shareholders approved the company’s financial report for 2018, gave authority to the board of commissioners, assisted by the audit committee to review the public accountant for the audit of the company’s 2018 financial report and also gave authority to the board of commissioners to determine the remuneration and benefits for the directors and board of commissioners for 2018.

The annual general meeting of the company’s also approved of the dismissal of all executives as their term has ended. Meanwhile, Mr. Tjandra Mindharta Gozali who previously served as President Director, was appointed as President Commissioner and Mr. Kreisna Dewantara Gozali, who previously served as Vice President Director, was appointed as President Director of the company. Please see Company Management page of this Annual Report to see the complete composition of the board of commissioners and directors for the next 5 years.

June 2018,

Public presentation to update curren performance of the company to the shareholders.

November 2018

Based on the result of the Annual GMS and the recommendations of the Audit Committee, the Company agreed to replace the Auditor for the Company’s financial statements, from previously Kanaka Puradiredja, Suhartono (which was the auditor for the 2017 financial statements),to KAPHendrawinata Hanny Erwin & Sumargo for the 2018 financial statements.

Desember 2018

PT. Suryabumi Agrolanggeng was successful in obtaining certification of ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) on 5 th Desember 2018 the only plantation company in the Regebcy of Pali to achieve ISPO certification and the first in the Regency of Muara Enim for a plantation company integreated with processing facility. The certification is valid for 5 years.The application of the system of ISPO is to fulfill the Rule of the Minister of Agriculture of to Republic of Indonesia No. 11/Permentan/OT.140/3/2015 regarding Indonesian Sustainable Palm Oil Certification (ISPO)


Ditengah kondisi global yang diliputi ketidakpastian, pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2018 masih dapat dicapai di kisaran 5,15 persen, atau sedikit dibawah asumsi APBN 2018 sebesar 5,4 persen. Laju inflasi dapat dikendalikan pada 3,13 persen, tingkat suku bunga SPN 3 bulan 4,95 persen dan nilai tukar Rp.14.247 per dolar AS atau terdepresiasi sekitar 6,9 persen dibanding nilai tukar di akhir 2017 lalu. Pertumbuhan ekonomi nasional ini dipicu oleh permintaan domestik terutama dari konsumsi rumah tangga, investasi dan konsumsi pemerintah.

Kinerja ekspor dan impor masih terbatas sejalan dengan tren melemahnya perdagangan dunia sebagai dampak meningkatnya tekanan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, yang memicu terjadinya perang global.

Perkembangan bisnis minyak sawit ditandai dengan tingginya pasokan dan melambatnya permintaan dunia, sehingga harga minyak mentah sawit (CPO) terus merosot, terpuruk ke level terendah hingga di bawah US$ 500/ton. Turunnya harga minyak mentah dunia jenis Brent hingga di bawah US$ 70 per barel turut menyeret jatuhnya harga CPO.

Harga CPO Indonesia di bursa komoditas Rotterdam, Belanda pada perdagangan CPO menjelang tutup tahun 2018 berkisar pada US$ 470 per ton, yang berarti merosot lebih dari 32% dari posisi tertingginya sebesar US$ 700 per ton di awal tahun 2018.

Lesunya ekspor CPO ini, terutama di semester kedua tahun 2018, menyebabkan over stock di kebanyakan Pabrik pengolahan CPO. Dampak terusannya, Pabrik CPO tidak bisa menyerap hasil panen TBS dari kebun. Harga TBS pun ikut terpengaruh melemah.

Memasuki tahun 2019, diprediksi tekanan ekonomi global masih akan berlanjut. Kinerja ekspor dan impor diprediksi belum banyak berubah dibandingkan tahun 2018. Pemerintah menetapkan target pertumbuhan sebesar 5,2 persen dengan bertumpu pada pertumbuhan permintaan domestik seperti tahun 2018.

Tantangan lain dari dalam negeri, yaitu agenda pemilihan Presiden dan sekaligus pemilihan Para wakil-wakil rakyat di Dewan legislatif tingkat pusat dan daerah (tingkat satu dan dua) seluruh Indonesia. Semua diharapkan berjalan aman dan kondusip, yang selanjutnya mampu menjadikan NKRI tercinta sebagai Negara dan Bangsa yang lebih maju dan kuat.

Amid global economy uncertainty, 2018 national GDP growth reached 5.15 percent, slightly below the 2018 state budget assumption of 5.4 percent. Meanwhile, inflation rate remained under control at 3.13 percent, 3-month treasury bill at 4.95 percent. However, IDR/USD exchange rate slightly depreciated by around 6.9 percent compared to the end of 2017 to Rp.14,247 per USD. National economic growth was mostly supported by domestic demand mainly from investment, household, and government consumption.

As a result from the tension of US and China trade war, global trading activities continue to weaken, including global export and import activities that are not at optimum levels.

Similarly, Crude palm oil (CPO) price continues to weaken to US$500/ton as a result from excessive supply and soft global demand. The fall in the price of Brent crude oil to below US $ 70 per barrel also dragged down the CPO price.

The price of Indonesian CPO on the Rotterdam commodity exchange in the Netherlands ranged at US$470/ton in in the end of 2018, down 32% from its highest level of US$700/on in the beginning of 2018.

Weakening CPO exports, especially in the second half of 2018, has resulted in oversupply in most CPO refinerys. Hence, most of the CPO mills were unable to process FFB production, which also contributed to the declining FFB price.

Entering 2019, it is predicted that global economic pressure will continue. Export and import performance is predicted to have not changed much compared to 2018. The government set a growth target of 5.2 percent, similar to 2018.

Another domestic challenges are the presidential election and the regional election (level one and two) throughout Indonesia. We hope that all of the above events will be carried out safe and conducive, to support Indonesia in becoming a further developed and stronger nation.

TINJAUAN BISNISBusiness Overview


LAPORAN DEWAN KOMISARIS & DEWAN DIREKSIBoard of Commissioner’s & Director’s Report

OpennesKeterbukaan

HonestyKejujuran

SincerityKetulusan

EnduranceKetahanan

PerfectionKesempurnaan

Core ValueH.O.P.E.S


Walau dalam situasi ketidak pastian, Dewan Komisaris meyakini peluang

usaha tetap ada, dan karenanya kepada Dewan Direksi dimotivasi untuk tetap optimis dan konsisten dengan arahan

strategis sebelumnya, yaitu untuk terus berupaya mempertahankan nilai

perusahaan, dengan cara fokus pada upaya konsolidasi internal, dan berupaya

maksimal memberdayakan aset, atau semua potensi sumber daya ekonomi

yang dimiliki Perseroan, serta menjaga struktur pendanaan Perusahaan pada

level yang sehat.

Even in a climate of uncertainty the Board of Commissioners are convinced opportunity for business exists, due to

this motivation to the Board of Directors to remain optimistic and consistent in

line with previous direction and strategy, tactic, strive to maintain the value of the

company through focusing on internal consolidation, maximum utilization of assets and maintain the financial

structure of the company at a healthy level

LAPORAN DEWAN KOMISARISBoard of Commissioner’s Report


Para pemegang saham dan Kuasa pemegang saham yang

kami hormati.

Dewan komisaris PT. Gozco Plantations Tbk, mengucapkan

terima kasih atas kepercayaan para pemegang saham, dan

pada kesempatan ini menyampaikan laporan pengawasan

sebagai pelaksanaan fungsi dewan komisaris perusahaan.

Memasuki tahun 2019, belum tampak tanda-tanda

berakhirnya perang dagang antara Amerika Serikat dan

China, yang memicu perang ekonomi global. Harga minyak

dunia masih dikisaran bawah. Peningkatan permintaan

dunia akan CPO belum bisa diharap terjadi dalam waktu

dekat, akibat masih lemahnya perdagangan dunia. Bank

Dunia memperediksi laju pertumbuhan ekonomi dunia

tahun 2019 melemah menjadi 2,9 persen dari 3 persen

yang dicapai di tahun 2018 lalu.

Situasi dalam negeri dengan agenda Pemilihan Presiden

dan Wakil Presiden, serta pemilihan para calon anggota

legislatip, bagaimanpun ikut mempengaruhi perekonomian

nasional. Laju pertumbuhan ekonomi nasional di tahun

2019, diprediksi dikisaran 5,2 persen, sedikit diatas laju

pertumbuhan tahun lalu yang 5,1 persen, serta tetap

bertumpu pada permintaan domestik.

Walau dalam situasi ketidak pastian, Dewan Komisaris

meyakini peluang usaha tetap ada, dan karenanya

kepada Dewan Direksi dimotivasi untuk tetap optimis

dan konsisten dengan arahan strategis sebelumnya, yaitu

untuk terus berupaya mempertahankan nilai perusahaan,

dengan cara fokus pada upaya konsolidasi internal, dan

berupaya maksimal memberdayakan aset, atau semua

potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki Perseroan,

serta menjaga struktur pendanaan Perusahaan pada level

yang sehat.


kami hormati.

Dewan Komisaris, beserta Komite Audit, telah mempelajari

laporan kinerja dan keuangan Perseroan baik triwulan

maupun tahunan tahun 2018 yang disampaikan Direksi,

melakukan pengujian dan pengamatan phisik aset

Perseroan, serta melakukan pembahasan dengan Direksi

dan Manajemen kunci Perseroan. Dewan Komisaris

memandang semua yang dilakukan sesuai dengan

kebijakan strategis yang ditetapkan di awal, serta menilai

bahwa Direksi dan Manajemen telah dengan sungguh-

sungguh melakukan pengelolaan Perseroan.

Dear valued shareholders and representative

shareholders.

The Board of Commissioners of PT. Gozco Plantations

Tbk. would like to extend our greatest gratitude for

the trust of the shareholders and we would like to take

this opportunity to deliver a report on the supervisory

functions of the Company’s Board of Commissioners.

Coming into 2019, the is no sign of an end to the trade war

between the United States and China which has triggered

global economic unrest, world crude oil is still low priced,

increased world demand for CPO is not expected in the

short term as a result of weak global trade, The Word Bank

expects weak global economic growth in 2019 at level of

2,9% compared to 3% achieved in 2018.

The situation in country with the election of President,

vice president and also parliament members will effect

national economics, natural economics growth for 2019 is

predicted in the range of 5,2% slightly above last year of

5,1%, this is also dependent on domestic demand.

Even in a climate of uncertainty the Board of

Commissioners are convinced opportunity for business

exists, due to this motivation to the Board of Directors

to remain optimistic and consistent in line with previous

direction and strategy, tactic, strive to maintain the value of

the company through focusing on internal consolidation,

maximum utilization of assets and maintain the financial

structure of the company at a healthy level.


shareholders.

The Board of Commissioners and Audit Committees

have reviewed the Company’s 2018 Quarterly and Annual

Financial performances submitted by the Board of

Directors. The company’s assets have been physically

examined and discussions with the Company’s Directors

and Management have also been conducted. The Board

of Commissioners considers all that is done were in

accordance with the original strategic policy, and the

Directors and Management have managed the company

within expectations.


Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas hasil kinerja

tahun 2018 yang dicapai, terutama atas :

• Pencapaian kinerja tonase panen buah kebun inti,

tonase buah diproses, tonase produksi CPO, tonase

CPO dijual yang tidak jauh dibanding yang dicapai

tahun lalu;

• Realisasi surplus arus kas aktivitas operasi yang

dengan surplus ini Perseroan mampu merealisasi

pengeluaran modal untuk pertumbuhan kedepan.

• Pengendalianratiolikuiditasdansolvabilitas.

Dewan Komisaris juga mencatat beberapa hal penting

terkait kinerja yang harus diperhatikan Direksi untuk

mempertahankan pencapaian kinerja dan kelangsungan

usaha Perseroan, antara lain :

• Seiring pertambahan lahan TM komersiel, yang

berarti pula berkurangnya lahan tanaman usia dini,

serta adanya TM komersiel yang masuk ke usia

diatas 20 tahun yang butuh peremajaan, maka

perlu program tanaman baru atau pengganti demi

kelangsungan usaha Perseroan;

• Pengeluaran modal juga diperlukan untuk

pemeliharaan dan penggantian aset tetap PKS dan

aset tetap lainnya untuk minimal mempertahankan

pencapaian kinerja;

• Pemeliharaaninvestasisumberdayamanusia.

Para pemegang saham dan Kuasa pemegang saham yg

kami hormati,

Dewan Komisaris juga telah melakukan penelaahan

upaya direksi meningkatkan kepatuhan pengelolaan

perusahaan (governance) dan menghargai langkah

direksi untuk membangun semangat nilai-nilai luhur

yang disepakati dalam upaya merealisasi visi dan misi

Gozco.

The Board of Commissioners appreciate the results

achieved during 2018, especially regarding :

• Acheivement of tons harvested of estate fruit, tons

of fruit processed, tons of CPO produced and tons of

CPO sold was similar to the previous year.

• Acheivement of an operational cash flow and with

this surplus the company was able to finance growth

going forward.

• Controlofliquidityandsolubilityrations.

The Board of Commissioners also highlighted several

agendas that that must be prioritized to ensure the

Company’s good performance and going concern. This

includes:

• Replanting program development. With more

mature assets entering 20-years and above, the

company needs to outline replanting plans to ensure

sustainability;

• Fixed assets refurbishment/ replacement. The

company needs to plan on capital spending to

maintain or replace aging fixed assets installed at

palm oil processing plant (PKS) and also other assets.

• HumanResourcesinvestment.

Dear valued shareholders and representative shareholders,

The Board of Commissioners have also reviewed and

appreciated the Board of Directors’ efforts to improve

corporate governance and to continuously build strong

corporate culture based on Gozco’s vision and mission.


Terkait kewajiban sosial perusahaan (CSR), Dewan

komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi dan Tim

Manajemen terkait, yang konsisten untuk mengalokasi

sebagian waktu pikiran dan aset untuk menyelengarakan

aktivitas CSR ini.

Kami laporkan juga, Dewan Komisaris telah mempelajari

dan menerima hasil audit akuntan independen atas

laporan keuangan PT. Gozco Plantations Tbk. untuk tahun

yg berakhir pada 31 Desember 2018 dengan pendapat

akuntan wajar tanpa pengecualian.


kami hormati.

Atas target kinerja dan keuangan tahun 2019 yang

ditetapkan Direksi yaitu target tonase hasil panen, tonase

buah diproses, tonase hasil produk CPO, nilai penjualan

dan pengeluaran modal masing-masing sebesar 250 ribu

ton, sebesar 350 ribu ton, sebesar 80,50 ton CPO, sebesar

Rp.800 Milyar dan sebesar Rp.75,25 Milyar, Dewan

Komisaris menilai cukup realistis untuk jadi motivasi untuk

diupayakan.


kami hormati.

Demikianlah laporan Dewan Komisaris. Kami sampaikan

penghargaan setinggi-tinggi nya atas kerja keras Direksi,

staf dan karyawan PT. Gozco Plantations Tbk,

The Board of Commissioners appreciated the Board of

Directors and the Management for consistently allocating

part of the assets and time to conduct CSR activities.

We also would like to report that the Board of

Commissioners have received the independent auditors’

audited Financial Reports of PT. Gozco Plantations Tbk. for

theperiodendingon31December2018withunqualified

opinion.


shareholders.

The Board of Directors set 2018 FFB harvest tonnage,

processed FFB tonnage, CPO production tonnage, sales

values and capital expenditure target at 250k tons, 350k

tons, 80,5 tons, Rp.800 billion and Rp.75,25 billion,

respectively. The Board of Commissioner Considers the

targets to be realistic enough to motivate full effort.


shareholders.

Thus the report of the Board of Commissioners. We

would like to convey our deepest appreciation of the hard

work of the Directors, staffs and employees of PT. Gozco

Plantations Tbk.

Jakarta, 16 April 2019Jakarta, April 16, 2019

TJANDRA MINDHARTA GOZALI

Presiden Komisaris/President Commissioner


LAPORAN DEWAN DIREKSIBoard of Director’s Report

Hasil kinerja yang sudah dicapai baik dipertahankan, dan yang belum memberikan hasil di tahun 2018 lalu tetap diupayakan, minimal untuk membentuk pondasi berguna untuk pertumbuhan dan pengukuran nilai Perusahaan dimasa mendatang.

Good performance achieved should be maintained, and what has not been achieved in 2018 should be further pursued, at least to form a strong foundation for the company’s future growth and value.


Pemegang saham yang terhormat,

Segala puja dan puji bagi Tuhan YME yang telah membimbing kita semua.

Pada kesempatan ini, perkenankan kami dewan Direksi melaporkan, bahwa Direksi telah menerima arahan Dewan Komisaris untuk terus berupaya meningkatkan nilai Perusahaan dengan melanjutkan upaya strategis yaitu :

• Fokus dalam memberdayakan aset yang dimiliki guna mendapatkan pengembalian hasil kinerja yang optimal;

• Memelihara struktur pendanaan dan modal pada tingkat yang sehat;

Dewan Komisaris juga mengingatkan, bahwa konsistensi perlu dilakukan, karena upaya strategis yang dilakukan bersifat jangka panjang. Hasil kinerja yang sudah dicapai baik dipertahankan, dan yang belum memberikan hasil di tahun 2018 lalu tetap diupayakan, minimal untuk membentuk pondasi berguna untuk pertumbuhan dan pengukuran nilai Perusahaan dimasa mendatang.


Selanjutnya, kami laporkan hasil kinerja Perusahaan tahun 2018 sebagai berikut :

Lahan & Tanaman dan Pengeluaran modal.

Memenuhi arahan Dewan Komisaris, Direksi tetap fokus untuk mengoptimalkan hasil aset yang ada. Selama tahun 2018 tidak ada program menambah land bank.

Per akhir tahun 2018, total land bank (lahan APL) Perseroan seluas 38,51 ribu ha, didalamnya seluas 27,58 ribu ha tertanam. Lahan tertanam terbagi 54% atau seluas 14,82 ribu ha berupa TM komersiel, yaitu TM usia 6 tahun keatas, dan 46% sisanya atau seluas 12,76 ribu ha berupa tanaman belum komersiel, yaitu TBM dan TM usia dibawah 6 tahun. Tentu, dengan komposisi usia tanaman demikian, produktivitas panen buah diharapkan akan meningkat di tahun ini dan berikutnya.


Mengantisipasi peningkatan panen buah karena makin optimumnya usia tanaman, Perseroan melalui entitas anak Golden Blossom dan Suryabumi siap dengan Pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) dengan total kapasitas proses 135 ton buah per jam.Realisasi pengeluaran modal selama tahun 2018 untuk tanaman sebesar Rp.30,50 Milyar, perolehan aset tetap sebesar Rp.12,59 Milyar dan lainnya (investasi saham) sebesar Rp.72,95 Milyar, atau total sebesar Rp.116,04 Milyar. Realisasi ini melampaui rencana semula yang ditetapkan hanya sebesar Rp.75,25 Milyar, terutama untuk perolehan aset tetap dan lainnya (investasi saham).

Dear valued shareholders,

All praises be to God Almighty who has guided us all.

Please allow us, the Board of Directors, to report that we have received direction from the Board of Commissioners to continuously improve the Company’s value by continuing its strategic effort which are:

• Focusing in existing asset utilization to obtain optimum performance results;

• Maintaining funding and capital structure at a healthy level.

Board of Commissioners also pointed out the importance of consistency, because strategic efforts are for the long term. Good performance achieved should be maintained, and what has not been achieved in 2018 should be further pursued, at least to form a strong foundation for the company’s future growth and value.


Following, we report the performance of the company for 2018, as follows :

Plantation Area & Plantings & Capex

To fulfill the Board of Commissioner’ directions to maximize existing assets utilization. Company has no program of additional land bank in 2018.

As of end of 2018, the company’s land bank (APL area) amounts to 38,51k ha, 27,58k ha of which were planted. Planted area breakdowns are as follows, 54% of 14,82k are commercially productive mature assets (TM), with an age of 6 years and above, and the remaining 46% or 12,76k ha are non-commercially productive assets, namely immature plants (TBM), and mature assets (TM) aged below 6 years old. Correspondingly with this age composition it is expected increased FFB productivity this year and following years.


To anticipate higher FFB harvest volume as more plantation assets increase in maturity the company, via the entity Golden Blossom and Suryabum have prepared palm oil mills with total processing capacity of 135 ton fresh fruit bunches / hour.The realization of capital expenditure in 2018 for plantations amounts to R.30,50 billion, fixed asset amounts to Rp12,59 billion and others (share investement) amounts to Rp.72,95 billion, hence total realized capex reached Rp116,04 billion, higher than the initial target of Rp75,25 billion, mostly for the fixed assets & others (share investment).


Panen dan Produksi

Realisasi panen buah dari kebun inti tahun 2018 sebesar 229 ribu ton, atau sekitar 92% terhadap rencana sebesar 250 ribu ton yang ditetapkan di awal, dan sekitar 97% terhadap realisasi sebesar 235 ribu ton yang dicapai tahun lalu. Penurunan hasil panen buah disebabkan pada beberapa saat, PKS sedang overstock, akibat lesunya permintaan akan CPO.

TBS diproses selama tahun 2018 sebesar 280 ribu ton, atau hanya sekitar 80% terhadap rencana sebesar 350 ribu yang ditetapkan di awal, dan sekitar 95% terhadap realisasi sebesar 296 ribu ton yang dicapai tahun lalu.

Realisasi volume produksi CPO tahun 2018 sebesar 66,27 ribu ton, atau hanya sekitar 82% terhadap rencana sebesar 80,50 ribu ton yang ditetapkan di awal, dan hampir sama dibanding realisasi sebesar 66,62 ribu ton yang dicapai tahun lalu. Realisasi volume produksi CPO ini dicapai karena realisaasi rendemen tahun 2018 dicapai sebesar 23,63%, lebih tinggi dibanding realisasi tahun lalu yang sebesar 22,49%. Peningkatan rendemen dicapai karena buah yang diproses berasal tanaman dengan usia yang lebih optimum.

Hasil Penjualan dan Laba

Realisasi volume penjualan CPO tahun 2018 sebesar 67,71 ribu ton, atau sekitar 87% terhadap rencana sebesar 78 ribu ton yang ditetapkan di awal, dan sekitar 105% terhadap realisasi sebesar 64,49 ribu ton yang dicapai tahun lalu. Peningkatan volume penjualan CPO diikuti dengan penurunan harga jual dari sebesar Rp.8.12 juta per ton di tahun lalu, turun tajam menjadi hanya sebesar Rp.6,98 juta per ton yang dapat direalisasi di tahun 2018.

Realisasi penjualan tahun 2018 sebesar Rp.565,46 Milyar, atau hanya sekitar 71% terhadap rencana sebesar Rp.800 Milyar yang ditetapkan di awal, dan sekitar 88% terhadap realisasi sebesar Rp.646,95 MIlyar yang dicapai tahun lalu. Seperti dijelaskan tadi, penurunan nilai penjualan terutama disebabkan karena dua hal, yaitu pertama karena penurunan harga jual, dan yang kedua karena penurunan ketersediaan produk jadi untuk dijual. Penyebab kedua ini terjadi karena penurunan tonase buah diproses akibat overstock PKS,

Seperti dilaporkan di laporan laba (rugi) tahun 2018, realisasi Beban Pokok Penjualan sebesar Rp.689,13 Milyar, beban usaha dan pajak sebesar Rp.229,60 Milyar dan pendapatan komprehensip lainnya sebesar minus Rp.94,70 Milyar. Sehingga realisasi laba/rugi tahun 2018 dapat kami laporkan yaitu rugi kotor sebesar Rp.123,67 Milyar, rugi bersih sebesar Rp.353,28 Milyar dan rugi komprehensip sebesar Rp.447,98

Selama tahun 2018 tidak ada lonjakan biaya selain lonjakan beban penyusutan tanaman efek dari peningkatan nilai valuasi yang dicatat tahun lalu atas asset tanaman. Kerugian yang terjadi tahun 2018 signifikan karena rendahnya pencapaian nilai penjualan.

Harvesting & Production

Total nucleus FFB production in 2018 is 229 thousand tonnes, 92% of the initial projection of 250 thousand tonnes, and around 97% of last year’s realization of 235 thousand tonnes. The decline is mainly due to oversupply of inventory at the CPO processing facility as CPO demand has weaken.

Total volume of FFB processed in 2018 is 280 thousand tonnes, or 80% of the initial projection of 350 thousand tonnes, and about 95% of the realization last year of 296 thousand tonnes.

Total CPO production in 2018 is 66,27 thousand tonnes, or only 82% of the initial projection of 80,50 thousand tonnes. The realization is similar to last year’s realization of 66,62 thousand tonnes. The realized CPO extraction rate in 2018 is 23,63%, higher than last year’s realization of 22,49%. Higher extraction rate is achieved because the FFB processed are sourced from trees with more optimum age.

Sales and Earnings Results

2018 Realized CPO sales volume is 67,71 thousand tonnes, or 87% of the initial projection of 78 thousand tonnes, and around 105% of last year’s realized sales value 64,49 thousand tonnes. However, the increase in CPO sales volume is followed by a lower sales price or Rp6,98 million per tonne, vs Rp8,12 million per tonne last year.

2018 realized sales value is Rp565,46 billion, or only 71% of the initial projection of RP800 billion. It also only comes at 88% of last year’s realization of Rp646,95 billion. The decline in sales value is mainly due to lower selling price, and also lower ready stock. The lower stock is due to lower volume of FFB processed as a result from CPO production factory overstock

As reported in 2018 profit and loss account, realized cost of goods sold is Rp689,13 billion, selling and tax expenses amount to Rp229,60 billion, other comprehensive income amounts to minus Rp.94,70 billion. Hence, the company reported gross loss of Rp123,86 billion, net loss of Rp353,28 billion, and comprehensive loss of Rp447,98 billion.

During 2018 there was no increase in expenditure except for allocation for depreciation of plantations as a result of dencreased valuation on the previous years booked value of plantation assets, losses accuring for 2018 can be mainly attributed to low sales value.


Walaupun rugi, EBITDA yang dapat direalisasi tahun 2018 positip sebesar Rp.104,10 Milyar. Hasil EBITDA ini menunjang diperolehnya surplus arus kas aktivitas operasi positip sebesar Rp.138,64 Milyar, sehingga dapat direalisasi pengeluaran modal untuk pertumbuhan kedepan sebesar Rp.116,04 Milyar.

Aset dan Sumber Dana

Total aset per akhir tahun 2018 sebesar Rp.2.91 Triliun, turun sekitar 17% dibanding tahun lalu yang sebesar Rp.3,52 Triliun. Total liabilitas per akhir tahun 2018 sebesar Rp.1,84 Triliun atau turun sekitar 7% atau sebesar Rp.0,14 Triliun dibanding tahun lalu. Signifikan, penurunan aset karena depreiasi, penurunan hasil revaluasi aset tanaman, dan penurunan liabilitas karena pelunasan utang.

Ratio likuiditas per akhir tahun 2018 dibawah satu, namun karena putaran piutang dan persediaan terjadi beberapa kali dalam setahun, maka Perseroan yakin dapat memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Ratio solvabilitas per akhir tahun 2018 dikelola sehat sebesar 171%, atau jumlah liabilitas terhadap ekuitas sekitar 63% banding 37%.

Tata kelola Perusahaan


SDM & Organisasi

Pemberdayaan SDM dan Organisasi diselenggarakan melalui program pemeliharaan sumber daya manusia. Nilai-nilai luhur yang disepakai diaktualisasi dalam upaya merealisassi visi dan misi Perusahaan. Adanya Gozco (GSOP) Budidaya Kelapa Sawit dan Gozco Academy (GAC) membantu upaya ini.

Dewan Komisaris, baik secara langsung dan/atau melalui Komite Audit telah melakukan pengawasan dan memberi saran perbaikan terhadap pelaksanaan kebijakan Gozco. Dewan Direksi mengapresiasi positif pengawasan serta saran perbaaikan yang telah diberikan.

Prospek Usaha dan Rencana


Memasuki tahun 2018, Perusahaan berharap terjadi kenaikan harga CPO. Hasil panen kebun inti diprediksi mencapai 250 ribu ton buah. Dengan pasokan buah dari kebun luar, diproyeksikan sebanyak 350 ribu ton buah dapat diproses, dan hasil CPO sebanyak 80,50 ribu ton dapat dihasilkan. Penjualan diproyeksikan naik 24% menjadi sebesar Rp.800 Milyar.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


Gozco tetap menjaga komitmen untuk membangun keseimbangan antara sasaran-sasaran ekonomi, lingkungan dan social dengan menyelenggarakan program “Corporate Social Responsibility” (CSR) yang difokuskan

Despite a loss EBITDA achieved for 2018 was positive Rp104,10 Billion. EBITDA demonstrations a surplus cash flow from operational activities of Rp138,64 Billion with this it was possible to finance expenditure for future growth of Rp116,04 Billion.

Assets and Source of Funds

Total asset values reached Rp3,11 trillion as of end 2018, -17% lower than 2017, Rp2,91 trillion. Total liabilities value reached Rp1,84 trillion as of end of 2018, -7% lower than Rp.0,14 trillion in 2017. Significantly, reduction in asset value due to depreciation, decreasing of plantations asset revaluation and a reduction in liabilities due to debt repayment.

Liquidity ratio below 100% in 2018, receivable andinventory turnover days remain well-maintained. Hence, the company is confident to fulfill the liquidity ratiosrequiredtobemaintainedatahealthylevel.Meanwhile,solvability ratio were well maintained at 146%, which debttoequityratioof63%:37%.

Corporate Governance


HR & Organization

The Company holds various Human Resources Management programs to fully maximize its Human Resources within the organization. The company strives to continuously actualize its corporate values to realize its vision and mission. The establishment of Gozco Standard Operating Procedure (GSOP) and Gozco Academy (GAC) help to achieve the objective.

The Board of Commissioners, either directly, through the Audit Committee, have supervised and advised to improve Gozco policy implementations. The Board of Directors appreciated the positive supervision and suggestions that have been provided.

Business Prospects and Plans


Coming in to 2018, the company expects the increase in CPO price. The production from own estates is expected to reach 250 thousand tons of fruit, with inputs of third party fruit, it is projected that as much as 350 thousand tons of fruit will be processed and extract CPO of 80,50 thousand tons. Sales are projected to increase 24% to Rp. 800 Billion.

Corporate Social and Environmental Responsibilities


Gozco continues to maintain the commitment to establish a balance between the objectives of economic, environmental and social. This is done through organizing


kepada tiga sasaran yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pembangunan infrastruktur dasar, bidang keagamaan, pengembangan sosial, budaya, pendidikandan, pengembangan bidang Kesehatan dan lingkungan hidup.

Walaupun tidak bisa menjangkau seluruh kebutuhan masyarakat yang ada dan masih terbatas kepada lingkungan masyarakat disekitar Entitas Anak, namun dalam situasi yang kurang menguntungkan seperti tahun 2018 lalu, Gozco bangga tetap dapat menjaga komitmen CSR ini. Realisasi pengeluaran untuk kegiatan CSR selama tahun 2018 sebesar Rp. 612 Juta.

Apresiasi


Menutup sambutan ini, atas nama Dewan Direksi saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, pertama kepada para pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan untuk mengelola investasi yang telah dilakukan, kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dan masukan perbaikan, kepada seluruh karyawan Gozco yang telah memberikan kontribusi, dedikasi dan loyalitasnya, dan kepada seluruh Pemangku Kepentingan yang telah bekerja sama dengan baik dengan Gozco.

“Corporate Social Responsibility (CSR) programs focusing on the three objectives namely economic empowerment of society and basic infrastructure development; religious, social, cultural and educational development; health and environmental development.

Despite being in a situation that was not very profitable as in 2018 and not being able to meet all and only limited to the subsidiaries’ surrounding community’s needs, Gozco is proud that it was able to keep its CSR commitment.

Expenditure on CSR activities for 2018 amount to Rp. 612 Million.

Appreciation


In conclusion and on behalf of the Board of Directors, I would like to extend my greatest gratitude firstly towards the shareholders who have trusted the Company to manage their investment. Secondly, towards the Board of Commissioners who have guided and given improvement advices. Thirdly, towards all employees of Gozco for their contributions, dedications and loyalty. Lastly, towards all stakeholders who have worked well with Gozco.

Hormat kami / Yours Sincerely Jakarta, 16 April 2019 / Jakarta, April 16, 2019

KREISNA DEWANTARA GOZALI

Presiden Direktur/President Director


ANALISA MANAJEMENManagement Analysis


Cadangan Lahan, haLand bank, ha

Perseroan melakukan kegiatan usaha pengembangan, pengoperasian perkebunan, perdagangan dan pengolahan kelapa sawit dan minyak nabati (crude palm oil) melalui entitas anaknya. Lokasi lahan perkebunan anak-anak Perusahaan di 2 (dua) propinsi yakni di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. Tidak ada kegiatan usaha lain dan signifikan aset di luar kegiatan usaha dan kedua Propinsi yang disebutkan.

Dengan ruang lingkup kegiatan usaha, kinerja dan pengelolaan aset seperti dijelaskan diatas, maka didalam keterbukaan informasi Perseroan tidak diperlukan tinjauan operasi per segmen

Memperhatikan ketidakpastian masa berlakunya kebijakan Moratorium pada Hutan Produksi Konversi (HPK) sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011, dibawah ini Perseroan melaporkan areal yang memiliki status APL (Area Penggunaan Lain) untuk posisi per tanggal 31 Desember 2018:

The company conducts the business of developing and operating palm oil plantations, trading and processing of crude palm oil and palm kernel through its subsidiaries. The subsidiaries are located in 2 (two) provinces namely South Sumatera and Central Kalimantan. There is no other business activity and significant assets outside of the two provinces mentioned.

The company does not need to review operations by segments required for transparent information as longas it is operating within the scope of business activities, performance, and asset management as explained above.

Taking into account of the uncertainty regarding the expiration of the Moratorium policy on the conversion of productive forest (HPK) in accordance with the Indonesian Presidential Instruction No. 10 of 2011, the following shows the Company’s report on area with the status of APL (Area for other use) as of December 31, 2018:

Inisial (Initial)

Perusahaan(Companies)

Lokasi (Location)

Land BankCPO Unit Ton/ Hour

Status LahanTotal Tanaman (Planted) Infrastuktur Sisa

01/01/2018 2018 31/12/2018 Infrastucture Balance

Suryabumi Suryabumi Agrolanggeng Sumsel 8.858 8.464 - 8.464 394 - 90 T/Hour HGU. 18 Des 2035 & HGB

Golden Blossom

Golden Blossom Sumatera

- Kebun Inti (Nucleas) Sumsel 8.240 7.760 - 7.760 480 - 45 T/Hour HGU, 3 Des 2042 & HGB

- Kebun Plasma Sumsel 8.081 7.125 - 7.125 956 - - SHM, Plasma

Cahyavidi Cahya Vidi Abadi Sumsel 1.166 985 - 985 71 109 - HGU, 21 Des 2045

Sumsel 5.750 1.964 41 2.005 227 3.518 -Ijin Lokasi, 12 Feb 2015,

Proses HGU

Sumsel 5.000 - - - - 5.000 -Ijin Lokasi, Mar 2014, Pelepasan Kawasan

Hutan

Pemdas Pemdas Agro Citra Buana Sumsel 402 386 - 386 15 - - Hak Pakai

Telaga Sari Telaga Sari Persada Kalteng 1.012 825 34 859 151 15 -Ijin Lokasi, 12 Jun 2012, Proses Pelepasan HPK

Total - 38.509 27.509 75 27.584 2.294 8.642 135 T/Hour

Analisa Operational per SegmenOperational Segment Analysis

ANALISA MANAJEMENManagement Analysis


Per akhir tahun 2018, Perseroan memiliki ijin areal perkebunan status APL seluas 38.509 Ha, didalamnya seluas 27.572 ha telah tertanam. Melalui entitas anak Telaga Sari, Perseroan juga memiliki ijin areal perkebunan status HPK seluas 1.561 Ha.

Posisi lahan tertanam per akhir tahun 2018 dari Perseroan, termasuk lahan Plasma, atau total posisi lahan tertanam adalah sebagai berikut

Usia rata-rata tanaman per akhir tahun 2018 adalah 8 (delapan) tahun 9 (sembilan) bulan.

As of end of 2018, the company have plantations permits and land classified for any use (APL) amounting to 38,509 ha, 27,572 ha of which are already planted. Through subsidiary Telaga Sari, the company also has a plantation permit with the status productive forest available for conversion (HPK) of 1,561 ha.

Profile of planted area as of end 2018 of the company including smallholder area or total planted area is as follows :

The average age of the plantings as at the end of 2018 was around 8 (eight) Years and 9 (nine) Months.

Keterangan (Description) Kode (Code)Total Area (Ha)

Ha %

Immature Immature 675 2%

Mature 662 675 2%

- Matured of 1 to 3 M 1-3 1.954 7%

- Matured of 4 to 6 M 4-6 10.134 37%

- Matured of 7 to 9 M 7-9 8.192 30%

- Matured of 10 to 12 M 10-12 756 3%

- Matured of 13 to 20 M 13-20 5.873 21%

Total 26.909 98%

Total Planted Area 27.584 100%

Average Age TM 8, 9 Months Umur Rata-2 TM 8, 9 Bulan

Profil Usia Tanaman per 31 Des 2016Age Profile of Planted Areas Dec 31, 2016

M 1-3; 1,954 7%

M 4-6; 10,134 37%

M 7-9; 8,192 30%

M 10-12; 756 ; 3%

M 13-17; 5,873 21%

Immature ; 675 2%


Tinjauan Kinerja Tanam, Panen, Produksi & Penjualan Planting, Harvesting, Production & Sales Performance

Perkembangan posisi lahan tertanam selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Perkembangan hasil panen buah tandan segar (TBS), pasokan TBS dari luar dan jumlah TBS diproses selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Lahan tertanam terdiri atas lahan dengan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM, usia s/d 4 tahun) dan Tanaman Menghasilkan (TM, usia diatas 4 tahun). Total lahan tertanam per akhir tahun 2018 seluas 27.584 Ha atau bertambah sebesar 0,3% karena ada tambahan tanaman baru seluas 75 Ha.

Lahan TM seluas 26.909 Ha atau bertambah sejumlah 685 Ha dibanding posisi per akhir tahun lalu. Tambahan lahan TM seluruhnya berasal dari peningkatan status lahan TBM.

Lahan TBM seluas 675 Ha atau berkurang sejumlah 610 Ha dibanding posisi per akhir tahun lalu. Penurunan lahan TBM sejumlah 685 Ha karena peningkatan status menjadi lahan TM dan sisanya sejumlah 75 Ha berasal dari tanaman baru.

The following shows the actual planting progress for the last 3 (three) years:

The following shows the volume of Fresh Fruit Bunches (FFB), third party FFB and FFB processed for the last 3 (three) years:

The planted area consists of immature plantings (aged up to 4 Years) and mature plantings (aged above 4 Years). The total planted area as of the end of 2018 was 27,584 Ha or has increased by 0,3% due to additional new plantings of 75 ha.

Planted mature areas of 26.909 ha rose by 685 ha compared to the end of last year. The increment in planted mature area was driven by the additional area that was previously still classified as immature, and now has become mature.

Similarly, Immature areas of 675 ha, down by 610 ha compared to last year because of the 685 ha reclassification from immature to mature. Meanwhile, the remaining addition of 75 ha immature area was resulted from new planting.

Lahan Tertanam Planted Area

2018 2017 2016

Ha Lahan Tertanam Ha Planted Areas


- Tnm.Belum Menghasilkan 675 1.285 3.728 Immature -

- Total 27.584 27.504 35.814 Total -

% Pertumbuhan 0,3% -23,2% 1,0% % Growth

Hasil Panen & Diproses FFB Harvested & Processed

2018 2017 2016

TBS Diproduksi (Ton) FFB Production (Ton)

Hasil Panen 228.549 234.918 165.955 Nucleus Harvest

Dijual dalam Bentuk TBS 27.437 21.374 13.983 Sold as FFB

Hasil Panen Diproses (Int) 201.111 213.544 151.972 Internal Fruits Processed (Int)

Buah Luar Diproses (Ext) 79.362 102.444 90.250 External Fruits Processed (Ext)

Total TBS diproses 280.473 296.287 242.222 Total of FFB Processed

Rasio Hasil per Ha lahan dipanen

11,55 11,18 6,99 Harvesting Yield

5000

15000

25000

35000

Planted Areas

- Mature- Immature

2018 2017 2016

FFB Processed

- From Inside (Net)

- From Outside

0

50000

10000 0

150000

20000 0

250000


Perusahaan memproduksi minyak sawit mentah (CPO) di dua Pabrik pengolahan minyak sawit mentah (PKS), yaitu di PKS Suryabumi dengan kapasitas 90 Ton TBS per jam, dan di PKS Golden blossom dengan kapasitas 45 Ton TBS per jam, atau dengan total kapasitas tehnis sebesar 135 Ton TBS per jam.

Pasokan TBS diproses berasal dari hasil panen kebun sendiri (inti), hasil panen kebun Plasma dan pasokan dari pembelian hasil panen kebun luar. Total tonase TBS diterima PKS dan diproses selama tahun 2018 sejumlah 280.473 ton, atau turun 15.814 ton atau turun sekitar 5% dibandingkan TBS diproses tahun lalu.

Jumlah pasokan TBS hasil panen diatas merupakan tonase hasil sortasi, dan tidak termasuk hasil panen yang tidak bisa diserap PKS karena sedang over stok. Over stok di PKS, terutama terjadi pada beberapa waktu di semester kedua tahun 2018 karena pihak Pembeli juga mengalami hal sama, sebagai akibat turunnya permintaan CPO di pasar global.

Memperhitungkan efektivitas kerja normal sepanjang tahun sebesar 75%, maka realisasi effisiensi PKS yang dicapai hanya sebesar 32%. Rendahnya okupansi PKS selain karena kondisi over stok seperti diatas, juga karena sebagian hasil panen kebun inti, khususnya yang kebunnya berlokasi di kalimantan atas nama entitas Telaga Sari dijual dalam bentuk TBS, karena entitas tidak memiliki PKS.

The company produces Crude Palm Oil (CPO) at two processing plants (PKS); namely Suryabumi processing plant with production capacity of 90 ton FFB/hour, and Golden Blossom processing plant with production capacity of 45 ton FFB / hour. In total, the two processing plants have the capacity to process 135 ton FFB/hour.

FFB supplyThe supply of processed FFB comes from the harvest of the nucleus, plasma plantations and the supply from the purchase of third party FFB. The total FFB tonnage received and processed by our PKS amounted to 280,473 tons, or decreased by 15,814 tons or down about 5% compared to FFB processed last year.

The amount of FFB supply above is the net amount after sortation and excluding the harvests that PKS cannot absorb due to oversupply. Oversupply issue mostly occurred in the second semester of 2018, made worse by weak demand from buyers as well, as a result from falling demand for CPO in the global market.

Due to the oversupply issue as mentioned above, our PKS only realized 32% of their production capacity, assuming normal effective production output of 75% of installed capacity. The low efficiency rate of PKS is not only due to over-stock conditions as above, but also because the final products some of the nucleus plantations, especially those located in Kalimantan, namely Telaga Sari, are still sold as FFB (instead of CPO) as the entity does not have PKS.

Perkembangan hasil produksi minyak sawit mentah (CPO) dan kernel (PK) selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

The following shows the production of crude palm oil (CPO) and palm kernel (PK) for the last 3a (three) years:

Volume Produksi Production Volume

2018 2017 2016

Ton Produksi Ton Production

- Minyak Sawit Mentah 66.271 66.622 52.045 Crude Palm Oil (CPO) -

- Kernel 11.082 12.167 9.900 Palm Kernel (PK) -

Rendemen Extaction Rate

- Minyak Sawit Mentah 23,63% 22,49% 21,49% Crude Palm Oil (CPO) -

- Kernel 3,95% 4,11% 4,09% Palm Kernel (PK) -

2018 2017 20160

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

Production Volume

- CPO

- PK


Volume penjualan CPO tahun 2018 naik 5 % atau sebesar 3.225 ton menjadi 67.713 ton, termasuk didalamnya penjualan CPO ex stok per awal tahun hasil produksi tahun lalu.. Volume penjualan Kernel tahun 2018 turun 13% atau sebesar 1.650 ton menjadi 10.998 ton. Nilai penjualan tahun dikontribusi juga adanya penjualan TBS

The 2018 CPO sales volume has iancreased by around 5 % or 3,225 tons to around 67,713 tons, including the sales of beginning CPO stock from last year’s production. Meanwhile, kernel sales volume in 2018 is down by 13% or by 1.650 ton to 10.998 tonnes. Sales value is also supported by FFB sales.

Tinjauan Biaya Produksi & Biaya UsahaProduction Cost and Operating Expenses Overview

Realisasi biaya produksi, dan beban usaha selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

The following shows the realization of production cost and operating expenses for the last 3 (three) years:

Total Biaya Produksi per Ton produk Total costs of production per tonne.

2018 2017 2016

Rp’Jt Total Biaya Produksi Rp Mio Total Production Costs

- Total 673.809 621,204 653,385 Total -

- Penjualan TBS (33.592) (31,082) (30,327) Sales of FFB -

- Biaya produksi - net 640.217 590,122 623,058 Production Costs - netto -

- Didistribusi ke produk Distributed to core products :

- CPO 568.999 501,553 541,839 CPO -

- Kernel 71.218 88,569 81,219 PK -

Rp’Jt per Ton Rp Mio per Ton

- CPO 8,59 7.53 10.41 CPO -

- Kernel 6,43 7.28 55.46 PK -2018 2017 2016

- CPO - PK - FFB

568.999

71.21833.592

501.553

88.56931.082

541.839

81.21930.327

Production Cost

Tonase hasil produksi tahun 2018 sebesar 66.271 Ton CPO dan sebesar 11.082 Ton Kernel. Walaupun Ton TBS diproses turun sebesar 5%, namun hasil produksi, khususnya untuk produk CPO relatip sama dengan tahun lalu, karena rendemen CPO yang dapaat direalisasi sebesar 23,63%, meningkat dibanding yang dapat dicapai tahun lalu yang hanya sebesar 22,49%. Peningkatan rendeman CPO ini disebabkan karena peningkatan mutu TBS diproses, dan hasil proses produksi yang baik dari PKS.

The total production in 2018 is 66,271 tons of CPO and 11,082 tons of palm kernels. Although the tonnage of FFB processed is down by 5%, the production, especially for CPO products is relatively the same as last year. This is resulted from higher CPO yield of 23.63%, an increase compared to what was achieved last year which was only 22.49%. This increase in CPO renderingextraction rate is duetotheimprovementinthequalityofFFBprocessed,and the result of good production processes from PKS.

Perkembangan hasil penjualan produk selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

The following shows the progress of actual sales progress for the last 3 (three) years:

Volume Penjualan Sales Volume

2018 2017 2016

Ton Dijual Sales Volume

Minyak Sawit Mentah 67.713 64.488 56.000 CPO -

Kernel 10.998 12.648 10.000 PK -

TBS 27.437 21.374 13.983 FFB -

Pertumbuhan Growth

Minyak Sawit Mentah 5% 15% -10% CPO -

Kernel -13% 26% -2% PK -

TBS 28% 53% NA FFB -2018 2017 2016

- CPO - PK - FFB

66.713

Sales Volume

10.998

27.437

64.488

12.648

21.374

56.000

10.00013.983


Atas TBS terjual, tidak diperhitungkan beban pokok produksinya (diperlakukan non cost method), dan hasil penjualan TBS dikurangkan dari total biaya produksi. Biaya produksi bersih (setelah dikurangi hasil penjualan TBS) didistribusi ke masing-masing produk jadi dihasilkan, yaitu sebagai beban pokok produksi CPO dan beban pokok produksi Kernel. Distribusi dihitung berdasar metode relatip harga jual, atau didistribusi berdasar nilai penjualan masing-masing produk.

Total biaya produksi bersih tahun 2018 sebesar Rp.640,22 Milyar, terdistribusi sebagai beban pokok produksi CPO sebesar Rp.569,00 Milyar dan sebagai beban pokok produksi kernel sebesar Rp.71,22 Milyar.

Biaya produksi bersih masing-masing produk tahun 2018 dibagi tonase produk dihasilkan, menunjukkan biaya produksi per ton produk sebesar Rp.8,59 juta, atau naik sebesar 14%, sementara biaya produksi per ton produk Kernel sebesar Rp.6,43 juta, atau turun sebesar 12%.

In analyzing cost of production, FFB’s cost of production is not accounted for (non-cost method treatment), and FFB sales values is deducted from total cost of production. The net cost of production value (after deducting FFB sales values) is then prorated to each of the core products, namely CPO and Kernel, which is calculated based on the sales values of each product.

Total net cost of production in 2018 is Rp.640,22 billion, Rp.569,00 billion of which is CPO’s cost of production and Rp.71,22 bn is kernel’s.

The cost of production for CPO in 2018 divided by the production volume shows an increment of 14% to Rp8,59 million/ tonne. Meanwhile, cost of production for kernel decreased by 12% to Rp6,43 million/ tonne.

Rincian biaya produksi selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut

The following shows the production cost breakdown for last 3 (three) years:

Biaya Produksi – Netto Production Costs- Net

2018 2017 2016

Production Costs-Net 640.217 590,877 637,516 Biaya produksi - Netto

in Rp.Mio Dalam Rp.Jt

- Maintenance of Mature 120.634 181,953 231,427 Pemeliharaan TM -

- Deprec.of Mature & Assets 368.079 216,990 252,766 Penyusutan TM & Aset -

- Harvest 55.945 42.135 32,888 Beban Panen -

- Overhead, excluding Depreciation

14.154 18.481 10,271 Pabrikasi excl. penyusutan -

- Puchased of FFB- Net 81.405 131,318 110,164 Beli TBS Luar (Net) -2018 2017 2016

- Maintenance of Mature

- Deprec.of Mature & Assets

- Harvest

- Overhead, exluding depreciations

- Puchased of FFB

10000 0

20000 0

30000 0

40000 0Production Costs

Dibanding tahun sebelumnya, biaya produksi bersih tahun 2018 sebesar Rp.640,22 Milyar naik sebesar Rp.50,09 Milyar, atau naik sekitar 8%. Kenaikan biaya produksi terutama dikarenakan kenaikan dari biaya depresiasi TM tetap tahun 2018 sebesar Rp.368,08 Milyar, naik sebesar Rp.151,09 Milyar, atau naik 70% yang sebagai akibat kenaikan nilai valuasi tanaman yang dicatat untuk pelaporan posisi aset tanaman per akhir tahun 2017 lalu. Biaya ini mengkontribusi 57% biaya produksi bersih (tahun lalu hanya sebesar 38%).

Pengaruh kenaikan biaya depersiasi TM terkoreksi karena penurunan biaya pemeliharaan TM yang tahun 2018 sebesar Rp.120,63 Milyar, turun sebesar Rp.61,32 Milyar, atau turun sekitar 34%. Tahun lalu, biaya pemeliharan TM mengkontribusi 30% biaya produksi berssih, dan tahun ini turun kontribusinya menjadi hanya sebesar 19% biaya produksi bersih.

Penurunan biaya produksi juga terjadi pada pos biaya pembelian buah luar netto, yaitu yang tahun lalu sebesar Rp.131,32 Milyar, turun menjadi sebesar Rp.81,40 Milyar, atau turun sekitar 36%. Penurunan karena tonase buah luar yang dibeli juga turun.

Compared to the previous year, 2018 cost of production rose by Rp50,09 billion or by 8%. The increase in production cost is mainly due to higher depreciation cost for mature plant and fixed asset, which amounts to Rp 368,08 billion for 2018, up by 70% compared to the previous year. The increase is due to higher plants valuation compared to 2017. This particular cost contributes 57% to production cost-net (vs 38% contribution last year).

Despite the increase in depreciation for value for mature plants, mature plants maintenance cost decreased by Rp61,32 billion, or 34% to Rp120,63 billion. Last year, mature plants maintenance cost contributed 30% of total production cost-net, vs 19% for this year.The decrease in mature plants maintenance cost is supported by ……

The decrease in production is also due to lower third-party FFB purchase-net, which comes at Rp 81,4 billion this year, compared to Rp131,32 billion last year, down by 36% YoY. This is because the company purchased less amount of third-party FFB.


Rincian biaya usaha (termasuk pendapatan & biaya lainnya) selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Agar informasi komparasi antar akun Biaya Usaha dan Lainnya lebih jelas, khususnya untuk tahun 2018 dan 2017, grafis Biaya usaha dan Lainnya disajikan dengan mengabaikan rugi penurunan nilai sebesar Rp.1,181,76 Milyar yang terjadi di tahiun 2016 (diasumsi tidak ada).

Dibanding tahun sebelumnya, total biaya usaha (termasuk pendapatan, biaya lainnya, dan bunga pinjaman) tahun 2018 sebesar Rp.296,59 Milyar, turun sebesar Rp.43,30 Milyar atau turun sebesar 17%, terutama karena:

• Pendapatan Lain-lain tahun 2018 sebesar Rp.63,33 Milyar, atau naik sebesar Rp.49,58 Milyar atau naik sebesar 361%

• Beban penjualan dan distribusi tahun 2018 sebesar Rp.18,52 Milyar turun sebesar Rp.2,63 Milyar, atau turun sebesar 12%. Penurunan beban penjualan dan distribusi karena volume penjualan juga turun terutama pada produk kernel.

• Beban Umum & Administrasi tahun 2018 sebesar Rp.59,63 Milyar, atau naik sebesar Rp.1,7 Milyar atau naik sebesar 3%

• Beban lain-lain tahun 2018 sebesar Rp.131,28 Milyar, atau naik sebesar Rp.97,80 Milyar atau naik sebesar 292%

• Beban bunga pinjaman tahun 2018 sebesar Rp. 150,49 Milyar turun sebesar Rp.4,00 Milyar, atau turun sebesar 3%.

The following shows the realized operational expenses (including other income & expenses) for the last 3 (three) years:

To make an apple to apple comparison, impairment asset loss of Rp1,181,76 billion recorded in 2016 is not shown in the figure above.

Total operating expense (including other income, other expense and interest expense)in 2018 amounts to Rp.296,59 billion, down by Rp.43,30 billion, or 17% compared to 2017. This is due to:

• Other income in 2018 is up by Rp.49,58 billion (361% YoY) to Rp.63,33 billion.

• Selling and distribution expenses in 2018 is down by Rp2,63 billion (12% YoY) to Rp18,52 billion as sales volume, especially Palm Kernel, declines.

• General & administrative expenses in 2018 is up by Rp.1,7 billion (3% YoY) to Rp.59,63 billion.

• Other expenses in 2018 is up by Rp97,80 billion (292% YoY) to Rp131,28 billion

• Total interest expense in 2018 amounts to Rp.150,49 billion, a decline of Rp.4,00 billion, or -3% compared to 2017..

Expenses & Others Biaya Usaha & Lainnya

2018 2017 2016

Dalam Rp.Jt On Rp.Mio

- Pendapatan Lain-lain 63.332 13.751 9.080 Other Income -

- Bag.Laba Entitas Asosiasi - - - Gain from Associated Entity -

- Beban Penjualan & distribusi (18.523) (21.152) (19.802) Selling & Distribution Expenses -

- Beban Umum & Administrasi (59.627) (57.923) (61.468) General & Admin. Expenses -

- Beban Lain-lain (131.278) (33.481) (3.706) Other Expenses -

- Penurunan nilai aset - - (1.181.766) Impairment of Assets -

- Bunga Pinjaman (150.493) (154.486) (192.986) Financial Costs -

Total (296.589) (253.291) (1.450.648) Total

% Pertumbuhan % ‘Growth

- Pendapatan Lain-lain 361% 51% -21% Other Income -

- Bag.Laba Entitas Asosiasi - - -100% Gain from Associated Entity -

- Beban Penjualan & distribusi -12% 7% -23% Selling & Distribution Expenses -

- Beban Umum & Administrasi 3% -6% -15% General & Admin. Expenses -

- Beban Lain-lain 292% 803% 30% Other Expenses -

- Penurunan nilai aset - -100% - Impairment of Assets -

- Bunga Pinjaman -3% -20% 12% Financial Costs -

(200,000)

(150,000)

(100,000)

(50,000)

-

50,000

100,000

2018 2017 2016

Expenses & Others- Gain from Associated Entity

- Gen & admin.expenses

- Impairment of assets

- Other income

- Selling & distribution expenses.

- Other expenses

- Financial Costs


Tinjauan Kemampuan Menghasilkan KeuanganProfitability Overview

Realisasi harga jual rata-rata yang bisa diupayakan selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Realisasi nilai penjualan selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Harga jual rata-rata yang dapat direalisasi dari produk CPO dan kernel turun masing-masing sebesar 14% dan 26%. Penurunan harga jual dipengaruhi faktor eksternal, yaitu pengaruh perang global yang berimbas ke harga CPO dunia.

Nilai Penjualan tahun 2018 sebesar Rp.565,46 Milyar, turun sebesar 13% atau sebesar Rp.81,49 Milyar. Kontribusi sekitar 84% total penjualan, atau sebesar Rp.472,69 Milyar adalah dari penjualan CPO. Peningkatan volume penjualan CPO sekitar 5% yang dapat direalisasi tahun ini, diikuti dengan penurunan harga jual yang lebih tajam (sebesar 14%). Penurunan harga jual juga terjadi pada produk kernel dan TBS.

The following shows the realized average selling price (ASP) for the last 3 (three) years:

The following shows the actual sales value for the last 3 (three) years:

The average selling price for CPO and PKO declines by 14% and 26% respectively. This is mainly due to trade war effect which negatively-impacted global CPO price.

2018 Sale value declines by Rp81,49 billion (-13% YoY) to Rp564,46 billion. CPO sales of Rp472,69 billion contributes 84% to total sales value. CPO Sales volume increases by 5% this year, followed by 14% decline in selling price. Declining sales prices are also seen for PKO and FFB.

Selling Prices Harga Jual

2018 2017 2016

Rp Mio Selling price / Kg Rp’Jt hrg jual per Kg

- CPO 6,981 8.117 7.991 Minyak Sawit Mentah -

- PK 5,379 7.308 6.708 Kernel -

- FFB 1,224 1.578 1.419 TBS -

Sales Penjualan

2018 2017 2016

Sales on Rp Mio Rp’Jt Penjualan

- CPO 472,694 523.431 447.482 Minyak Sawit Mentah -

- PK 59,169 92.432 67.075 Kernel -

- FFB 33,592 31.082 30.327 TBS -

- Total 565,455 646.945 544.884 Total -

% Growth -13% 19% 11% % Pertumbuhan

2018 2017 2016

Sales

0

10000 0

20000 0

30000 0

40000 0

50000 0

60000 0

2018 2017 2016

Selling Price


Laba (Rugi) kotor dan laba sebelum bunga dan pajak (LSBP) selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Realisasi EBITDA dan Pengeluaran modal selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

The EBITDA was calculated by adding EBIT with depreciation of mature plants and fixed asset. 2018 EBITDA is Rp104,10 billion is down by Rp68,05 billion or (-40% YoY).

In 2018, the company booked positive EBITDA as depreciation expenses for mature plants and fixed asset amounting to Rp373,87 billion is higher than EBIT. Positive EBITDA also helped the company to book positive operating cashflow.

Laba (Rugi) kotor tahun 2018 terealisasi sebesar negatip Rp.123,67 Milyar, atau turun 384%. Penurunan hasil kinerja ini disebabkan karena penurunan nilai penjualan sebesar Rp.81,49 Milyar atau sebesar 12%, diikuti dengan pembengkaan jumlah beban pokok penjualan sebesar Rp.85,78 Milyar atau sebesar 14%.

LSBP dihitung dari jumlah laba kotor dikurangi jumlah beban usaha dan beban/pendapatan lainnya diluar bunga. LSBP yang direalisasi tahun 2018 sebesar minus Rp.269,77 Milyar, atau turun sebesar-389%. Penurunan LSBP terutama karena penurunan laba (rugi) kotor.

The following shows the gross profit (loss) and earnings before interest and taxes (EBIT) for the last 3 (three) years:

The following shows the realized EBITDA and CAPEX for the last 3 (three) years:

EBITDA dihitung dari LSBP ditambah beban depresiasi TM dan aset tetap. Realisasi EBITDA tahun 2018 sebesar Rp.104,10 Milyar turun sebesar Rp.68,05 atau turun sebesar 40%.

EBITDA tahun 2018 positip diperoleh karena jumlah beban depresiasi TM dan aset tetap, total sebesar Rp.373,87 Milyar melebihi LSBP. EBITDA positip mendukung diperolehnya arus kas operasional positip

Gross profit (Loss) in 2018 is (-)Rp123,67 billion, or down by 384% YoY. This is due to lower sales value of Rp81,49 billion (-12% YoY), followed by higher COGS which increases by Rp85,78 billion (+14% YoY).

The EBIT was calculated by subtracting the operational expenses and other expenses from the gross profit and adding other income to it. The 2018 realized EBIT has decreased by around 389% to minus Rp.269.77 Billion. This decrease was mainly due to the decrease in gross profit (loss).

Gross Profit & EBIT Laba Kotor & LSBP

2018 2017 2016

On Rp Mio Dalam Rp’Jt

- Sales 565.455 646.945 544.884 Penjualan -

- Cost of Good Sold 689.128 (603.345) (687.781) Beban Pokok Penjualan -

- Gross Profit (Loss) (123.673) 43.600 (142.897) Laba (Rugi) Kotor -

- EBIT (269.769) (55.205) (221.925) LSBP -

% Growth % Pertumbuhan

- Gross Profit (Loss) -384% 131% -229% Laba (Rugi) Kotor -

- EBIT 389% 75% -290% LSBP -

EBITDA & CAPEX EBITDA & Pengeluaran Modal

2018 2017 2016


- EBITDA 104.100 172.154 37.951 EBITDA -

- CAPEX 116.039 178.339 132.395 Pengeluaran Modal -

% Growth % Pertumbuhan

- EBITDA -40% 354% -83% EBITDA -

- CAPEX -35% 35% -31% Pengeluaran Modal -

2018 2017 2016

EBIT

-250000

-150000

-50000

0

50000

2018 2017 2016

EBITDA & CAPEXEBITDA CAPEX

0

50000

100000

150000

20000 0


Tingkat pengembalian aset dan ekuitas selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Saldo Laba yang dapat diatribusi ke Pengendali (Pemegang saham PT.Gozco Plantations Tbk per akhir tahun 2018 turun menjadi minus sebesar Rp.1.193,63 Milyar. EPS tahun 2018 sebesar minus Rp. 57,58.

Rugi bersih yang dapat diatribusi bagi pengendali (Pemegang saham PT.Gozco Plantations Tbk) minus Rp.345,46 Milyar. Kerugian ini dibanding total aset, atau ROI sebesar minus 12% dan dibanding ekuitas, atau ROE sebesar minus 32%.

Tahun 2018, Laporan keuangan Perseroan konsolidasi dengan Entitas anaknya membukukan pendapatan (rugi) komprehensip lain sebesar Rp.94,70 Milyar dan rugi komprehensif sebesar Rp.447,98 Milyar.

Posisi saldo laba, Laba dan Dividen pada akhir tahun selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

The following shows the realized return on assets and equityforthelast3(three)years:

The realized retained earnings attributable to parent company (Shareholders of PT. Gozco Plantations Tbk.) decline to –Rp1.193,63 Billion. The 2018 earnings per share or EPS is around -Rp.57.58.

The net loss attributable to parent entity (Shareholders of PT. Gozco Plantations Tbk.) amounts to Rp.345,46 Billion. The company books -12% ROA and -32% of ROE in 2018.

The Company and its subsidiaries’ booked other comprehensive loss of Rp. 94,70 Billion and the comprehensive loss of Rp.447,98Billion in 2018.

The following shows the realized retained earnings, net profit and dividends for the last 3 (three) years:

Profit,Assets&Equity Laba , Aset & Ekuitas

2018 2017 2016


- Net Profit (Loss) (345.463) (166.384) (1.535.959) Laba (Rugi) Bersih (LR) -

- Assets 2.910.873 3.517.586 3.547.023 Aset -

- Equity 1.070.737 1.537.980 1.114.507 Ekuitas -

Rate of Return: Tingkat pengembalian hasil

- Return on Assets (ROA) -12% -5% -43% LR thd Aset (ROA) -

- Return on Equity (ROE) -32% -11% -138% LR thd Ekuitas (ROE) -

Comprehensive Income (loss) Laba (Rugi) Komprehensif

- Other comprehen.Income(OCI) (94.704) 471.886 (1.033) Pendpt.Kompreh.Lain -

- Comprehensive Income (loss) (447.982) 303.367 (1.548.637) Laba (rugi) Komprehensif -

R.Earning, Profit & Dividen Laba & Dividen

2018 2017 2016

Rp.Mio Retained Earning (1.193.632) (754.739) (867.609) Rp’Jt Saldo Laba

Rp.Mio Net Profit (Loss) (345.463) (166.384) (1.535.959) Rp’Jt Laba (Rugi) Bersih

Rp EPS (57,58) (27,73) (255,99) Rp per Saham

Rp.Mio Dividend - - - Rp’Jt Dividen

Assets & Equity - Net t (Loss)

- Assets

- Equity

(345.463) (166.364) (1.535.959)

2.910.873

3.517.5863 .547.023

1.114.507

1.537.980

1.070.737

Pengeluaran modal dihitung dari tambahan Aset tanaman, Aset tetap dan Plasma. Realisasi tahun 2018 sebesar Rp.116,04 Milyar turun sebesar Rp.62,30 Milyar, atau naik 35%

The capital expenditures (CAPEX) were calculated by totaling the new additions in planting assets, fixed assets and plasma. The realized 2018 CAPEX was down around 35% or Rp.62,03 Billion to Rp.116,04 Billion.

- Rp.Mio Retained Earning

- Rp. Mio Dividend

-1500000

-1000000

-500000

0


Pertumbuhan Aset Dan PendanaanAsset Growth and Financing

Pertumbuhan aset Perseroan yang direalisasi selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Posisi aset, liabilitas dan ekuitas per akhir tahun selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Pendanaan perolehan aset Perseroan per akhir tahun 2018 sebesar Rp.2.910,87 Milyar, sekitar 63% atau sebesar Rp.1.840,13 Milyar dari liabiltas, dan sisanya sekitar 37% atau sebesar Rp.1.070,74 Milyar dari ekuitas. Pendanaan dari liabilitas turun sebesar Rp.139,47 Milyar atau turun sekitar 7% karena pelunasan pokok pinjaman.

Ekuitas per akhir tahun 2018 turun menjadi sebesar Rp.1.070,74 Milyar, atau turun sebesar Rp.467,24 Milyar atau turun sekitar 30%.

Total aset per akhir tahun 2018 sebesar Rp.2.910,87 Milyar, atau turun sebesar Rp.606,71 Milyar, atau turun sekitar 17%. Komposisi aset perseroan, terbesar yaitu sekitar 55% berupa aset tanaman 27% berupa aset tetap, dan sisanya sekitar 18% berupa aset lancar dan aset lainnya.

Aset Tanaman sebesar Rp.1.600,67 Milyar , atau turun sebesar Rp.450,90 Milyar, atau turun sekitar 22%. Aset tetap sebesar Rp.776,43, atau turun sebesar Rp.75,91 milyar, atau turun sekitar 9%. Penurunan kedua aset ini terutama karena revaluasi (aset tanaman) dan depresiasi. Perubahan aset lancar dan aset lainnya tidak signifikan pengaruhnya terhadap perubahan keseluruhan aset. .

The following shows the realized growth in assets for the last 3 (three) years:

The following shows the values of assets, liabilities and equityforthelast3(three)years:

The 63% of the company’s asset (Rp.1840,13bn of Rp.2.910,87bn) is funded through liabilities, and the remaining 37%, or Rp.1.070,74bn is through equity.Thecompany’s liabilities has decreased by around 7% or Rp.139,47 Billion,partly due to repayment in loan principal.

Meanwhile, Equity at the end of 2018 is decrease byRp.467,24 billion, to Rp.1.070,74 billion, or a decrease of 30%.

Total asset values as of end of 2018 is Rp.3.113,87 billion, or down by Rp.403,71 billion,or down 11% compared to 2018. Largest asset composition is plantation assets (55%), fixed assets (27%), and the remaining 18% is other current assets and other assets.

Plantation asset’s value of Rp1.600,67 billion is down by Rp450,90 billion (-22% YoY). Fixed asset value of Rp776,43 billion, is down by Rp75,91billion (-9% YoY). The decline in value of these two assets are because of revaluation (plantation assets) and depreciation. Meanwhile, changes in current asset and other asset value are insignificant compared to the overall changes in the company’s asset value.

Assets Aset

2018 2017 2016

Assets on Rp Mio Rp’Jt Aset

- Plantation Assets 1.600.675 2.051.577 2.158.404 Aset Tanaman -

- Fixed Assets 776.433 852.342 879.980 Aset Tetap -

- Current Assets 238.035 209.820 148.387 Aset Lancar -

- Others 295.730 403.847 360.252 Aset Lainnya -

- Total 2.910.873 3.517.586 3.547.023 Total -

Aset,LiabilitIes&Equity Aset, Liabilitas & Ekuitas

2018 2017 2016

On Rp Mio Dalam Rp.Jt

Assets 2.910.873 3.517.586 3.547.023 Aset -

Liabilities & Equity Liabilitas & Ekuitas -

- Liabilities 1.840.136 1.979.606 2.402.516 Liabilitas -

- Equity 1.070.737 1.537.980 1.114.507 Ekuitas -

2018 2017 20160

1500000

500000

2500000

3500000

Assets- Plantation Assets

- Fixed Assets

- Current Assets

- Others

Assets, Liability & Equity- Assets - Liabilities - Equity

0

2000000

4000000

2018 2017 2016


Liquiditas Dan SolvabilitasLiquidityandSolvability

Arus KasCash Flow

Kemampuan likuiditas dan solvabilitas Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Resume surplus (difisit) arus kas untuk 3 tahun terakhir sebagai berikut:

Ratio likuiditas per akhir tahun 2018 dibawah satu, karena untuk liabilitas lancar sebesar Rp.343,34 Milyar hanya tersedia aset lancar sebesar Rp.238,04 Milyar. Sebesar 48% liabilitas lancar, atau sebesar Rp.166,24 Milyar adalah liabilitas terkait aktivitas operasi, dan sisanya sebesar Rp.177,10 Milyar terkait aktivitas pendanaan yang jatuh temponya merata dalam setahun. Memperhatikan hal ini, Perseroan meyakini dapat memenuhi kebutuhan operasionalnya, terlebih dengan dukungan perputaran piutang dan persediaan yang sebulan bisa lebih dari dua kali.

Ratio liabilitas terhadap ekuitas, ratio gearing dan ratio liabilitas terhadap aset, semua mengindikasi solvabilitas Perseroan masih dalam batas sehat. Pendanaan Perseroan dengan sumber eksternal (liabilitas) masih dibawah 70%..

Thefollowingshowstherealizedliquidityandsolvabilityof the Company for the last 3 (three) years:

The following shows the actual surplus (deficit) position of cash flow for the last 3 (three) years:

Thecompany’sliquidityratiofallstobelow1xin2018.Thetotal value of current liability is Rp343,34 billion, while current asset value stood at Rp238,04 billion. 48% of the current liability, or Rp166,24 billion is operating liability, while the remaining Rp177,10 billion is financing liability which matures in one-year period. Meanwhile, with inventory and receivable turnover which reach almost twice a month, the company believes it will be able to meet its operational needs,

The company’s solvency ratios indicate that it is still in a healthy condition, with external funding liability still at below 70%.

Liquidity&Solvability Likuiditas & Solvabilitas

2018 2017 2016

Liquidityratios Likuiditas

- Curr. Assets to Curr. Liab. 0,69x 0,81x 0,51x Aset lancar thd Liab.Lcr -

- Receivables Period (day) 1,26 1,47 1,43 Periode piutang (hari) -

- Inventories Period (day) 26,78 14,85 16,70 Periode persediaan (hari) -

- Acid Test Ratio 0,50x 0,67x 0,47x Ratio test acid-

Solvency ratios Solvabilitas

- Debt to Equity Ratio 171,86% 128,71% 215,57% Liabilitas thd Ekuitas -

- Gearing Ratio 124,58% 89,34% 164,60% Ratio gearing

- Debt to Assets Ratio 63,22% 56,28% 68,31% Liabiliutas thd Aset

Cash Flow Statement Laporan Arus Kas

2018 2017 20166

Surplus (Defisit) Surplus (Defisit)

- Operating Activities 138.641 23.705 (58.243) Aktivitas Operasi -

- Investing Activities (116.039) 29.328 (102.395) Aktivitas Investasi -

- Financing Activities (90.830) (24.940) 94.530 Aktivitas Pendanaan -

Total Surplus (Defisit) (68.228) 28.093 (66.108) Total Surplus (Defisit)

Cash & Cash Equivalent Kas & Setara Kas

- Beginning Balance 75.047 46.954 113.062 Saldo Awal -

- Subsidiaries Acquired - - - Entitas Anak Diakuisisi -

- Ending Balance 6.819 75.046 46.954 Saldo Akhir -

Solvability- Debt to Equity Ratio

- Gearing Ratio

- Debt to Assets Ratio

20182 017 2016

Liquidity- Curr. Assets to Curr. Liab.

- Acid Test Ratio

2018 2017 20160.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

0

50%

100%

150%

200%

250%

- Debt to Equity Ratio

- Gearing Ratio




-120000

-90000

-60000

-30000

0

30000

60000

90000

120000

150000

2018 2017 2016


Aktivitas operasi surplus sebesar Rp.138,64 Milyar. Didalam arus kas operasi diperhitungan pembayaran bunga pinjaman sebesar Rp.147,71 Milyar yang sebagian daripadanya untuk pinjaman investasi tanaman. Mengeluarkan pembayaraan bunga pinjaman ini dari arus kas operasi, maka dari aktivitas operasi dihasilkan surplus sebesar Rp.286,35 MilyarTahun 2018, aktivitas investasi defisit sebesar Rp.116.04 Milyar, untuk investasi perolehan aset tetap sebesar Rp.12,59 Milyar, investasi tanaman belum menghasilkan di kebun inti sebesar Rp.30,50 Milyar dan tambahan (uang muka) Investasi saham sebesar Rp.72,95 Milyar.

Pada akhir 2018, saldo kas setara kas turun menjadi Rp.6,82 Milyar, atau turun sebesar Rp.68,23 Milyar, atau turun sekitar 90%. Saldo kas setara kas akhir tahun sedikit diatas kas minimum yang diperlukan untuk kelancaran likuiditas.

There was a surplus of around Rp.138,64 Billion from operating activities. The cash outflow under the operating activities includes a debt service of around Rp.147.71 Billion where part of which was for plantation investment loans. Should the loan interest expenses paid not be recorded under the operational activities, the operational activities could realize a surplus of around Rp. 286.35 Billion.

In 2018, the company booked negative cashflow of Rp116,04 billion in investing activities. This negative cashflow is for fixedasset acquisitionofRp12,59billion, immature asset(for core plantations) of Rp30,50 billion and down payment for stock investment of Rp72,95 billion.

Asattheendof2018,thecashandcashequivalentshavedecreased by around 90% or Rp. 68.23 Billion to around Rp. 6.82Billion.Thecashandcashequivalentsbalanceat theendoftheyearwasjustabovetheminimumrequirementneededtomaintainsmoothliquidity.

Realisasi Dan ProyeksiRealization and Projection

Realisasi aktivitas penting dibanding proyeksi yang ditetapkan sebelumnya untuk tahun 2018 adalah sebagai berikut:

The following shows the main activities as compared to the previously defined 2018 projection:

Realisasi 2018

Projection2018

% of realization

to projection

TBS Available (ton) TBS Tersedia (Ton)

- Nucleus Harvest (before sortation)

228.549 250.000 91,42%Hasil Panen Kebun Inti (sebelum sortasi) -

- Purchased (plasma & 3rd party) 79.362 117.000 67,83% Beli (plasma & Pihak ke 3) -

Total 307.911 367.000 83,90% Total

Processed FFB 280.473 350.000 80,14% TBS Diproses

Extraction Rate (%) 23,63 23,00 102,73% Rendemen (%)

CPO Produced 66.271 80.500 82,32% Hasil CPO

CPO Sales volume 67.713 78.000 86,81% Volume CPO Dijual

Sales(Rp mil) 565.455 800.000 70,68% Penjualan (Rp Juta)

CAPEX (Rp mil) Belanja Modal (Rp.Juta)

- Maintenance of Immature & New Planting

30.500 40.000 76,25%Perawatan TBM & Taanaman baru -

- Fixed Assetsand others 85.539 35.250 242,66% Aset Tetap dan lainnya -

Total 116.039 75.250 154,20% Total Belanja Modal

Realization vs Budget, 2018- Realization - Projection

0

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

TBS Available

CPO Produced

Sales CAPEX


Proyeksi yang ditetapkan untuk tahun 2019 dibanding realisasi yang dicapai tahun 2018 sebagai berikut:

Pertumbuhan kinerja tahun 2019 ditargetkan meningkat minimal sebesar 15% dibanding realisasi yang dicapai tahun 2018

TBS diproses tahun 2019 diproyeksikan sebesar 350.000 ton atau 125% dari yang realisasi tahun sebelumnya. CPO diproduksi tahun 2019 diproyeksikan sebesar 80.500 ton atau 121% dari yang realisasi tahun sebelumnya. Nilai penjualan tahun 2019 diproyeksikan sebesar Rp.800 Milyar, atau 124% dari realisasi tahun sebelumnya. Belanja modal untuk tanaman termasuk Plasma, perolehan aset tetap dan lainnya tahun 2019 diproyeksikan sebesar Rp.75,25 Milyar atau hanya 42% dari yang realisasi tahun sebelumnya.

The following shows the projection for 2019 as compared to the realization in 2018:

The growth in performance in 2019 is targeted increase by at least 15% compared to the realization achieved in 2018.

The volume of FFB processed in 2019 is projected to reach 350.000 tones, up 125% compared to 2018 realization. CPO production is projected to reach 80.500 tonnes, 121% of the realization. Meanwhile, sales value in 2019 is expected to reach Rp900 billion in 2019, or 124% of the realization in 2018. Capex (including capex for plasma plantation,. Fixed asset and other asset acquisition isprojected to reach Rp75,25 billion in 2019, only 42% of the realization in the previous year.

Discription2018

Realization 2019

Projection Projection

to RealKeterangan

TBS Available (ton) TBS Tersedia (Ton)

- Nucleus Harvest (before sortation)

228.549 250.000 109%Hasil Panen Kebun Inti

(sebelum sortasi) -

- Purchased (plasma & 3rd party) 79.362 117.000 147% Beli (plasma & Pihak ke 3) -

Total 307.911 367.000 119% Total

Processed FFB 280.473 350.000 125% TBS Diproses

Extraction Rate (%) 23,63 23,00 97% Rendemen (%)

CPO Produced 66.271 80.500 121% Hasil CPO

CPO Sales volume 67.713 78.000 115% Volume CPO Dijual

Sales(Rp mil) 565.255 800.000 141% Penjualan (Rp Juta)

CAPEX (Rp mil) Belanja Modal (Rp Juta)

- Maintenance of Immature & New Planting

30.500 40.000 74%Perawatan TBM

& Taanaman baru -

- Fixed Assets& Others 85.539 35.250 28% Aset Tetap & Lainnya -

Total 116.039 75.250 42% Total Belanja Modal

Projection 2019 to Realization 2018- Realization - Projection

TBS Available

CPO Produced

Sales CAPEX0

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

Kecuali rendeman TBS terhadap hasil CPO yang direalisasi sebsar 23,63 (rencana sebesar 23,00) dan realisasi pengeluaran modal sebesar Rp.116,04 Milyar (rencana sebesar Rp.75,25 Milyar), realisasi kinerja penting yang diupayakan selama tahun 2018 dibawah target yang ditetapkan sebelumnya.

Realisasi TBS Tersedia untuk diproses tahun 2018 sebesar 280.473 ton atau hanya dicapai 80% dari yang direncanakan sebelumnya. Realisasi CPO diproduksi tahun 2018 sebesar 66.271 ton atau hanya dicapai 82% dari yang direncanakan sebelumnya. Realisasi penjualan tahun 2018 sebesar Rp.565,46 Milyar, atau hanya dicapai 71% dari yang direncanakan sebelumnya.

Realized CPO extraction rate is 23,63% (compared to projection of 23,00%) and realized capex is Rp116,04 billion (compared to projection of Rp75,25 billion). Meanwhile, the other performance indicators fall below projections.

Realized FFB available for processing amounts to 280.473 tonnes in 2018, only 80% of the initial projection. Realized CPO production in 2018 amounts to 666.271 tonnes, or 82% of the initial projection. Realized sales value in 2018 is Rp565,46 billion, or only 71% of the initial projection.


TATA KELOLA BAIK PERUSAHAANGood Corporate Governance


Inaccordancewiththerequirementsofthedepartmentsthat must be managed, the company structure is set as per the following:

Memperhatikan kebutuhan pembidangan yang harus dikelola, maka struktur organisasi Perseroan adalah sebagai berikut:

Organisasi dan ManajemenOrganization and Management

TATA KELOLA BAIK PERUSAHAANGood Corporate Governance

Shareholders

Manager ManagerManager Manager

Internal Audit Comitte

Audit Comitte

Plantation and Techniques

Financial and Taxes

AIS and Accounting

General Affair

Bussines &Commercial

Bussiness Development

Corporate Secretary

Investor Relation

Board of Commissioner

Board of Director

Presiden Komisaris / President of Commissioner : Bp. Tjandra Mindharta GozaliKomisaris / Commissioner : Bp. Harijanto Komisaris Independen / Independent Commissioner : Bp. R.Hartono

Nomination & Remenuration

Comitte

Syakhrozie Veronica Analia

Kreisna DG

The Annual General Meeting, which was held on 31 May 2018, all the directord have been replaced as their term have ended. Mr Tjandra Mindharta Gozali, who previously served as the President Director of the company, is appointed as the President Comissioner, replacing Mr Harijanto. Meanwhile, Mr Kreisna Dewantara Gozali, who previously served as the Vice President Director of the company, is appointed as President Director, relacing Mr Tjandra Mindharta Gozali. The AGM also appointed Mr R. Hartono as the company’s Independent Commissioner and the Head of audit comittee, replacing Mr Benjamin Subrata.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, tanggal 31 Mei 2018, telah diberhentikan seluruh pengurus karena masa tugas telah berakhir dan mengangkat Bapak Tjandra Mindharta Gozali yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur menjadi sebagai Presiden Komisaris, menggantikan Pejabat sebelumnya yaitu Bapak Harijanto. Juga mengangkat Bapak Kreisna Dewantara Gozali yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur menjadi sebagai Presiden Direktur, menggantikan Pejabat sebelumnya yaitu Bapak Tjandra Mindharta Gozali. Pada RUPS itu juga telah diangkat Bapak R.Hartono sebagai Komisaris Independen sekaligus sebagai Ketua Komite Audit, menggantikan Pejabat sebelumnya yaitu Bapak Benyamin Subrata.

Pengurus PerseroanCompany Management

- R Hartono- Harijanto

Dian EkawatiR Hartono Liviana

Huda Nurulliah


Riwayat Singkat Anggota KomisarisBiographies of Member within the Board of Commissioners

The term for all the members of the Board of Commissioner and Director is 5 years.

The results of the above Annual General Shareholder Meeting as stated on Deed No.78 with the subject of Minutes of the AGM, dated May 31, 2018, made before Agung Iriantoro, SH.MH, South Jakarta Notary, endorsed by the judiciary AHU-AH.01.03-0215853, 25 June 2018.

Masa kerja seluruh anggota dewan komisaris dan direksi untuk masa 5 tahun kedepan

Hasil keputusan RUPS diatas seperti tertuang dalam Akta no.78 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, tanggal 31 Mei 2018, dibuat dihadapan Agung Iriantoro, SH.MH, Notaris Jakarta Selatan, disahkan kehakiman AHU-AH.01.03-0215853, tanggal 25 Juni 2018.

Dari kiri ke kanan / From left to right : R Hartono, Tjandra Mindharta Gozali, Harijanto

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Presiden Komisaris / President of Commissioner : Tjandra Mindharta Gozali

Komisaris / Commissioner : Harijanto

Komisaris Independen / Independent Commissioner : R.Hartono

Dewan Direksi / Board of Directors

Presiden Direktur / President Director : Kreisna Dewantara Gozali

Direktur Perkebunan & Teknik / Plantations&TechniqueDirector : Andrew Michael Vincent

Direktur Umum & Personalia / General & Human Resources Director : Jamal Rosyidin Hakki

Direktur Pengembangan / Development Director : Rudyansyah

Direktur Keuangan, Pajak & Akuntansi (Tidak Terafiliasi) : Yongki Tedja

Finance, Tax & Accounting Director (Non Affiliated) /

The completed list of Board of Commissioner and Director is as follows;

Komposisi lengkap anggota Dewan Komisaris dan Direksi perseroan sebagai beikut :


An Indonesian National. Aged 67 years Tjandra Mindharta Gozali started as an entrepreneur in various fields of business since 1989. From 2000 up to date, he serves as President Director of PT. Fortune Mate Indonesia Tbk. He also holds the position of Commissioner of Yudha Bhakti Bank from 1998 to date.

Since 19 December 2007 to date, he has been serving as the Company’s President Director and as of June 21, 2013 was selected again for a 5 (five) years tenure.Since 31 May 2018 Tjandra Mindharta Gozali was terminated due to the end of his term and appointed as President Commisioner of the company for a period of 5 years ending 30 May 2023.

Warga Negara Indonesia. Usia 67 tahun. Tahun 1989, Tjandra Mindharta Gozali mengawali sebagai usahawan di berbagai bidang usaha. Tahun 2000 sampai sekarang beliau adalah Presiden Direktur PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Menjabat sebagai Komisaris Bank Yudha Bhakti sejak tahun 1998 sampai dengan sekarang. Sejak 19 Desember 2007 beliau adalah Presiden Direktur Utama Perseroan dan per 21 Juni 2013 ditetapkan kembali untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.Terhitung sejak 31 Mei 2018, Tjandra Mindharta Gozali diberhentikan karena habis masa jabatannya dan ditetapkan sebagai Presiden Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 5 tahun kedepan yang akan berakhir sampai dengan 30 Mei 2023.

Tjandra Mindharta Gozali Presiden Komisaris / President Commissioner

An Indonesian National. Aged 61 years Dr.Harijanto graduated from the Medical School of Airlangga University in 1987. Then in the year 1995, he completed a Master’s of Management program at Managemen Prasetiya Mulya Jakarta. He has been a Commissioner PT. Surya Intrindo Makmur Tbk. from 1996 – 2010, and then the President Commissioner up to date. He was also the Commissioner of PT. Suryabumi Agro Langgeng from 1995 up to date. He was also a Director in PT. Fortune Mate Indonesia Tbk. from 1994 – 2004 and then selected as Commissioner to date.

Since September 2010, he has been serving as the Company’s Corporate Commissioner and as of June 21, 2013 was selected again for a 5 (five) years tenure. In accordance with the decree at the 1 March 2017 general meeting of share holders he was appointed as President Commisioner for the remainder of the term.Since 31 May 2018 Harijanto was terminated due to the end of his term and re appointed as a Commisioner of the company for a period of 5 years ending 30 May 2023

Warga Negara Indonesia. Usia 61 tahun. Dr.Harijanto, lulusan Kedokteran Umum Universitas Airlangga tahun 1987 dan Sekolah Tinggi Managemen Prasetiya Mulya Jakarta program Magister Managemen tahun 1995, Komisaris PT Surya Intrindo Makmur Tbk sejak tahun 1996 sampai dengan 2010, dan kemudian ditetapkan sebagai Presiden Komisaris sampai saat ini. Sebagai Komisaris PT Suryabumi Agro Langgeng sejak 1995 sampai saat ini, dan sebagai Direktur PT Fortune Mate Indonesia Tbk sejak tahun 1994 sampai dengan 2004, dan kemudian ditetapan sebagai Komisaris sampai saat ini.

Sejak September 2010 beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan dan per 21 Juni 2013 ditetapkan kembali untuk masa jabatan 5 tahun kedepan. Berdasarkan hasil keputusan RUPS tanggal 1 Maret 2017, beliau ditetapkan sebagai Presiden Komisaris Perseroan sampai dengan sisa masa jabatannya berakhir.Terhitung sejak 31 Mei 2018, Harijanto diberhentikan karena habis masa jabatannya dan ditetapkan sebagai Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 5 tahun kedepan yang akan berakhir sampai dengan 30 Mei 2023.

HarijantoKomisaris / Comissioner

An Indonesia National, Aged 70 years, R. Hartono graduated from the Economics School of Airlangga University in 1979 with degree in Accounting from 1978 to 2004 he servedas a internal accountant for PT. Petrokimia Gresik, to date as a lecture for Master of Accounting Acivety follows the activities of Indonesian Institute Accountans.Since 2012 he is also a member of the companies Audit Committee and since 31 May 2018 R. Hartono was appointed as a Commissioner of the company for period of 5 years ending 30 May 2023.

Warga Negara Indonesia. Usia 70 tahun. Lulusan Universitas Airlangga, Fakultas Ekonomi (FEUA) jurusan Akuntansi, tahun 1979. Tahun 1978 - 2004 sebagai akuntan internal di PT Petrokimia, Gresik. Sampai saat ini sebagai Dosen Magister Akuntansi FEUA. Aktip mengikuti kegiatan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).Sejak tahun 2012 beliau sebagai anggota Komite Audit Perseroan. Dan, terhitung sejak 31 Mei 2018, R.Hartono ditetapkan sebagai Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 5 tahun kedepan yang akan berakhir sampai dengan 30 Mei 2023.

R Hartono Komisaris Independen / Independent Commissioner


An Indonesian National. Aged 39 years. In 2001, Kreisna Dewantara Gozali worked as an Engineering Consultant at Vetreria Archimede Seguso S.R.I, Venice, Italy. In 2002, he was an IT Analyst at Deutsche Bank, Manhattan, New York, USA and then as a Junior Technology Analyst in Silver Oak Partners Inc., Boston, Massachusetts, USA. He obtained his Bachelor’s of Science in Industrial Engineering from Worcester Polytechnic Institute, Worcester, MA, USA in 2003.

He started his career as an Assistant Director of PT. Tong Chuang Indonesia from 1999 - 2004. From 2000 - 2004, he was the Assistant Director of PT. Fortune Mate Indonesia Tbk. From 2004 up to date, he also holds the position of Managing Director of PT. Pemdas Agro Citra Buana. From 2005 - 2007 he was the Director of PT. Suryabumi Agrolanggeng before being promoted as the President Director after 2007. From 2007 up to date, he also serves as the Director of PT. Golden Blossom Sumatra and the President Commissioner of PT. Cahya Vidi Abadi.

Since 19 December 2007 up to date, he has been serving as the Company’s Director and as of June 21, 2013 was selected as the Company’s Vice President Director for a 5 (five) years tenure.

Since 31 May 2018, Kreisna Dewantara Gozali was terminated due to the end of his term and appointed as President Director of the company for a period of 5 years ending 30 May 2023.,

Warga Negara Indonesia. Usia 39 tahun. Tahun 2001, Kreisna Dewantara Gozali menjadi Engineering Consultant di Vetreria Archimede Seguso S.R.I, Venice, Italy. Pada tahun 2002 sebagai IT Analyst di Deutsche Bank, Manhattan, New York, USA dan juga sebagai Junior Technology Analyst di Silver Oak Partners Inc., Boston, Massachusettes, USA. Beliau mendapat gelar Bachelor of Science di bidang Industrial Engineering dari Worcester Polytechnic Institute, Worcester, MA, USA di tahun 2003. Mengawali karirnya sebagai Assistant Director pada tahun 1999 - 2004 di PT Tong Chuang Indonesia. Tahun 2000 sampai dengan 2004 menjadi Assistant Director PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Juga, menjabat sebagai Direktur Utama di PT Pemdas Agro Citra Buana dari tahun 2004 sampai saat ini; sebagai direktur di PT Suryabumi Agrolanggeng dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 dan sebagai Direktur Utama setelah 2007; sebagai Direktur di PT Golden Blossom Sumatra dari tahun 2007 sampai saat ini; dan sebagai Komisaris Utama PT Cahya Vidi Abadi dari tahun 2007 sampai saat ini.

Sejak 19 Desember 2007 beliau adalah Direktur Perseroan dan per 21 Juni 2013 ditetapkan sebagai Wakil Presiden Direktur untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.

Terhitung sejak 31 Mei 2018, Kreisna Dewantara Gozali diberhentikan karena habis masa jabatannya dan ditetapkan sebagai Presiden Direktur Perseroan untuk masa jabatan 5 tahun kedepan yang akan berakhir sampai dengan 30 Mei 2023.

Kreisna Dewantara Gozali Presiden Direktur / President Director

Riwayat Singkat Anggota DireksiBiographies of Member within the Board of Directors

Dari kiri ke kanan / From left to right : Dari kiri ke kanan / From left to right : Jamal Rosyidin Hakki, Andrew Michael Vincent, Kreisna Dewantara Gozali, Rudyansyah, Yongki Tedja


A British National. Aged 50 years Andrew Michael Vincent obtained a BTEC City and Guilds in Agriculture from Asford College, England in 1985. He holds a National Diploma of Agriculture in Agriculture from Hadlow College, England in 1989. He also took Agricultural Engineering from Lackham College, England in 1990. In 1985, he started his career as an employee of Bailey Bros at Kent, England. Then from 1987 - 1988, he was a Fitter for Romney Marsh Potatoes, Romney Marsh, Kent. In the years 1990 - 1992, he worked for Lingward Ltd, Furneaux Pelham, England as a Maintenance Engineer.

From 1992 – 1994, he was a School Farm Manager in Green River High School, Papua New Guinea. From 1994 - 1996, he was an Assistant Manager in Kapura Estates, New Britain Palm Oil Ltd, Papua New Guinea. Then as a Manager in Numondo Estate, New Britain Palm Oil Ltd, Papua New Guinea up to 1998. From 1998 - 2005, he joined PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk. with his last position as Regional General Manager of South Sumatra and Kalimantan. From 2005 up to date, he serves as the Director of PT. Golden Blossom Sumatra, Palembang.

Since 19 December 2007 up to date, he has been serving as the Company’s Director and as of June 21, 2013 was selected again for a 5 (five) years tenure

Since 31 May 2018 Andrew Michael Vincent was terminated due to the end of his term and re appointed as a Director of the company for period of 5 years ending 30 May 2023.

An Indonesian National. Aged 50 years Jamal Rosyidin Hakki graduated with a Bachelor’s Degree in Religion (Communications) from IAIN Raden Fatah, Palembang in 1995. Then in 1999, he completed his Master’s of Management at Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen LPMI, Jakarta. He then received his law degree from Sekolah Tinggi Hukum Sumpah Pemuda, Palembang in 2002. From 1994 to 1996, he started his career as an employee in PT. Dwi Reksa Usaha Perkasa (London Sumatra Group). From 1996 to 1998, he worked as the Section Head of Plasma and General Affairs at PT. Ekajaya Mulktiperkasa and at PT. Treekreasi Margamulia respectively. From 1998 to 2004, he worked for PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk. with his last position as Head of Public Relations of South Sumatra. Since 2005, he holds the position of Director in Golden BlossomSumatra, Palembang. Since 2009, he serves as the Director of PT. Telaga Sari Persada, Central Kalimantan.

Since 19 December 2007 up to date, he has been serving as the Company’s Director and as of June 21, 2013 was selected again for a 5 (five) years tenure.

Since 31 May 2018 Jamal Rosyidin Hakki was terminated due to the end of his term and re appointed as a Director of the company for period of 5 years ending 30 May 2023.

Warganegara Inggris. Usia 50 tahun. Andrew Michael Vincent, mendapat BTEC City and Guilds dibidang pertanian dari Asford College, Inggris pada tahun 1985. National Diploma Agriculture di bidang pertanian dari Hadlow College, Inggris pada tahun 1989 dan Agricultural Engineering dari Lackham College, Inggris tahun 1990. Mengawali karir sebagai karyawan di Bailey Bros, Kent, Inggris pada tahun 1985. Kemudian, pada tahun 1987 dan 1988 bekerja di Romeny Marsh Potatoes, Romeny Marsh, Kent sebagai Fitter. Tahun 1990 – 1992 bekerja di Lingward Ltd, Furneaux Pelham, Inggris sebagai Maintenance Engineer.

Tahun 1992 - 1994 menjadi School Farm Manager di Green River Highschool, Papua New Guinea. Tahun 1994 - 1996 menjabat sebagai Asisten Manajer di Kapura Estates, New Britain Palm Oil Ltd, Papua New Guinea dan kemudian menjabat Manajer di Numondo Estate, New Britain Palm Oil Ltd, Papua New Guinea sampai dengan tahun 1998. Tahun 1998 - 2005, beliau bergabung dengan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk dengan posisi terakhir General Manager wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan. Sejak tahun 2005 sampai sekarang, menjabat sebagai Direktur di PT Golden Blossom Sumatra, Palembang.

Sejak 19 Desember 2007 sampai saat ini beliau adalah Direktur Perseroan dan per 21 Juni 2013 ditetapkan kembali untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.

Terhitung sejak 31 Mei 2018, Andrew Michael Vincent diberhentikan karena habis masa jabatannya dan ditetapkan kembali sebagai Direktur Perseroan untuk masa jabatan 5 tahun kedepan yang akan berakhir sampai dengan 30 Mei 2023.

Warga Negara Indonesia. Usia 50 tahun. Jamal Rosyidin Hakki lulusan Sarjana Agama (komunikasi) IAIN Rd.Fatah Palembang tahun 1995. Lulus Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen LPMI, Jakarta pada tahun 1999 serta mendapat gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Sumpah Pemuda, Palembang pada tahun 2002. Beliau mengawali karirnya sebagai karyawan pada tahun 1994 di PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (Grup London Sumatra) sampai tahun 1996. Pada tahun 1996 - 1998 menjabat sebagai Kepala Bagian Plasma dan Umum di PT.Ekajaya Mulktiperkasa dan di PT Treekreasi Margamulia. Pada tahun 1998 - 2004, beliau bekerja di PT PP London Sumatra Indonesia Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Head of Public Relation Sumatera Selatan. Sejak tahun 2005 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur PT Golden Blossom Sumatra, Palembang. Sejak tahun 2009 sampai saat ini sebagai Direktur di PT. Telaga Sari Persada, Kalteng.

Sejak 19 Desember 2007 Beliau adalah Direktur Perseroan, dan per 21 Juni 2013 ditetapkan kembali untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.

Terhitung sejak 31 Mei 2018, Jamal Rosyidin Hakki diberhentikan karena habis masa jabatannya dan ditetapkan kembali sebagai Direktur Perseroan untuk masa jabatan 5 tahun kedepan yang akan berakhir sampai dengan 30 Mei 2023.

Andrew Michael Vincent Direktur / Director

Jamal Rosyidin Hakki Direktur / Director


An Indonesian National. Aged 52 Years Ir.Rudyansyah Bin Abdul Cosim graduated from the Faculty of Agronomy of Agriculture Institute, “STIPER” Yogyakarta in 1991.

From 1992 – 1997, he worked as an Estate Manager for PT. Tania Selatan Group, South Sumatera. From 1997 – 2004, he worked as the Estate Manager in various estates of PT. PP London Sumatra of Indonesia Tbk., South Sumatera.

From 2005 - 2011, he holds the position of President Director of PT. Golden Blossom Sumatra. Since 2007, he has been serving as the Company’s Corporate Commissioner and as of June 21, 2013 was selected again for a 5 (five) years tenure.

Since 31 May 2018 Rudyansyah was terminated due to the end of his term and re appointed as a Director of the company for period of 5 years ending 30 May 2023.

An Indonesian National.Aged 46 years Yongki Tedja, obtained his Bachelor’s degree in Accounting from the Economics Faculty of Wijaya Kusuma University, Surabaya in 1995. He started his career as an Accounting Staff of Bali Bank Group (banking) from 1994 for 2 years. He then joined PT. Siam Maspion Polymers (plastic manufacturing), a Joint Venture between PT. Maspion and Thai Plastic Company Ltd, Bangkok, Thailand for 3 years. From mid-2000 to early-2012, he was the Finance, accounting, and taxation Manager of PT Sekar Laut Tbk. From 2012 – 2013, he was a Director of PT. Fortune Mate Indonesia Tbk.

From June 21, 2013 he has been serving as the Company’s Director for a 5 (five) years tenure.

Since 31 May 2018 Yongki Tedja was terminated due to the end of his term and re appointed as a Director of the company for period of 5 years ending 30 May 2023.

Warga negara Indonesia. Usia 52 tahun. Ir. Rudyansyah Bin Abdul Cosim, lulus dari Fakultas Agronomi Institut Pertanian, “STIPER” Yogyakarta pada tahun 1991.

Pada tahun 1992 -1997 beliau bekerja di PT Tania Selatan Group, Sumatera Selatan sebagai Estate Manager. Pada tahun 1997 - 2004 beliau menjabat sebagai Estate Manager di berbagai lahan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, Sumatera Selatan.

Sejak tahun 2005 sampai dengan 2011 menjabat sebagai Presiden Direktur PT Golden Blossom Sumatra, dan sejak 2011 menjabat sebagai Direktur. Sejak 2007 beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan dan 21 Juni 2013 ditetapkan kembali untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.

Terhitung sejak 31 Mei 2018, Rudyansyah diberhentikan karena habis masa jabatannya dan ditetapkan sebagai Direktur Perseroan untuk masa jabatan 5 tahun kedepan yang akan berakhir sampai dengan 30 Mei 2023

Warga Negara Indonesia. Usia 46 tahun. Yongki Tedja lulusan Universitas Wijaya Kusuma-Surabaya, Fakultas Ekonomi, Jurusan Accounting pada tahun 1995 Beliau mengawali karirnya sebagai Staff Accounting pada tahun 1994 di Group Bank Bali (banking) selama 2 tahun, kemudian bekerja di PT Siam Maspion Polymers (plastic manufacturing), Joint Venture antara PT Maspion dengan Thai Plastic Company Ltd (Bangkok) selama 3 tahun, dan sejak pertengahan 2000 sampai awal 2012 bekerja di PT Sekar Laut Tbk. sebagai Finance, Accounting & Tax Manager. Pada Tahun 2012-2013 sebagai Direktur PT Fortune Mate Indonesia Tbk.

Sejak 21 Juni 2013 sebagai Direktur Perseroan untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.

Terhitung sejak 31 Mei 2018, Yongki Tedja diberhentikan karena habis masa jabatannya dan ditetapkan kembali sebagai Direktur Perseroan untuk masa jabatan 5 tahun kedepan yang akan berakhir sampai dengan 30 Mei 2023.

Rudyansyah Direktur / Director

Yongki Tedja Direktur (tidak terafiliasi) / Director (non - Affiliated)


Tata Kelola Dewan KomisarisBoard of Commissioners Governance

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris memiliki Pedoman kerja (Charter) berisikan kumpulan dari prinsip prinsip hukum korporasi, peraturan perundang undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham dan ketentuan Anggaran Dasar yang mengatur tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Pedoman Kerja ini bertujuan agar Dewan Komisaris dapat lebih memahami hak dan kewajiban, tugas dan tanggung jawab serta peraturan-peraturan yang berhubungan dengan tata kerja Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris Perseroan terdiri seorang Presiden Komisaris dan dan 2 orang komisaris, salah satunya adalah juga sebagai komisaris independen yang sekaligus juga sebagai ketua komite audit.

Dewan Komisaris menjamin terlaksananya strategi perusahaan dan mengawasi Manajemen serta memastikan terlaksananya transparansi dan akuntanbilitas dalam pengelolaan Perusahaan.

Dewan Komisaris menjamin terlaksananya strategi perusahaan dan mengawasi Manajemen serta memastikan terlaksananya transparansi dan akuntanbilitas dalam pengelolaan Perusahaan.

Tugas pokok Dewan Komisaris sebagai berikut :

• Memberi masukan ke manajemen dalammenetapkan strategi perusahaan, mengarahkan kerangka rencana kerja, kebijakan pengendalian resiko, mengevaluasi rencana anggaran tahunan dan rencana usaha, menetapkan sasaran kerja, mengawasi pelaksanaan dan kinerja perusahaan, serta memonitor penggunaan modal, investasi dan pengelolaan asset.

• MenetapkanremunerisasiDireksidanmenilaisistimpenggajian menajemen lainnya, dan menjamin berjalannya proses pencalonan anggota direksi secara adil dan trasparan.

• Menjadi mediator dan menyelesaikan jika adamasalah benturan kepentingan, baik pada tingkat manajemen, anggota direksi maupun antar anggota komisaris, termasuk jika terdapat indikasi penyalahgunaan harta perusahaan dan manipulasi transaksi perusahaan.

• Bersama–sama komite audit perusahaanmenelaahdan megeavuasi pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan mengadakan perbaikan jika dipandang perlu.

• Memantau proses keterbukaan informasi danefektifitas komunikasi dalam perusahaan

Komisaris independen bertanggung jawab mendorong

The Directors of the company have to follow the company’s set of work charter in performing their duties. The company charter follows the principles of corporate laws, the government regulation, shareholder directions, and the Articles of Association, which sets forth the Directors’s responsibilty and duty. The work guidelines is made so that the members of the Board of Commissioner have thorough understanding of their rights obligations, duties and responsibilities, and also all the regulations in relation to the Board’s work scope.

The company’s Board of Commissioners consists of one President Commissioner and two Commissioners. One Commissioner also serves as the Independent Commissioner and another one also serves as the President of the Audit Committee.

The company’s Board of Commissioners consists of one President Commissioner and two Commissioners. One Commissioner also serves as the Independent Commissioner and another one also serves as the President of the Audit Committee.

Board of Commissioners guarantees the implementation of the Company’s strategy and management control while ensuring transparency and accountability in the management of the Company.

The following shows the tasks and responsibilities of the Board of Commissioners:

• Giving advice to the management in determiningthe Company’s strategies, instructions for planning framework, risk management policies, evaluating annual budgeting and business plans, determining working targets, overlooking the implementation and Company performance, and also monitoring capital expenditures, investments and the management of assets.

• To determine the remuneration of the Board ofDirectors and evaluating other management remuneration systems and guarantees a fair and transparent nomination process of members for the Board of Directors.

• Becoming themediator and problem solver if thereis conflict of interests, whether on the management level, Directors, even among the Commissioners, including if there are indications of misused Company assets and manipulation of Company transactions.

• To analyze and evaluate the implementation ofgood corporate governance and improvising it when necessary together with the Company’s Audit Committee.

• Monitor the effectiveness of the disclosure ofinformation and communication within the Company.

Independent Commissioner has the responsibility to


diterapkannya prinsip tata kelola perusahaan yang baik di perusahaan. Juga secara proaktif mengupayakan agar dewan komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi secara efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan, menjamin transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan perusahaan.

Piagam Dewan Komisaris menetapkan Rapat sesama Dewan Komisarisi dilakukan paling kurang 1 kali tiap 2 bulan. Juga, Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat dengan Direksi paling kurang 1 kali tiap 4 bulan.

Selama tahun 2018, telah diselenggarakan rapat rutin dua bulanan membahas pelaksanaan tugas internal Dewan Komisaris (6x), dan diantaranya diawali/dilanjutkan dengan rapat per kuartalan dengan Dewan Direksi (3x) untuk arahan dan pengawasan institusi Direksi, terutama dalam hal terkait dibawah ini:

• Penetapan strategi dasar Perseroan;

• Penetapan rencana kerja tahunan;

• Pengawasan pelaksanaan kinerja Perseroan;

• Pelaksanaan tata kelola Perseroan;

• Pemenuhan tanggung jawab social perusahaan;

• Pemenuhan kewajiban Perseroan sebagai badan

hukum Perseroan Terbatas, termasuk sebagai

Perusahan terbuka.

Setiap rapat dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris, atau kuasanya. Anggota Komisaris yang berhalangan hadir memberitahu sebelumnya dan dan bila diperlukan memberi kuasa hak suara kepada anggota Komisaris lain yang hadir untuk pengambilan keputusan. Risalah rapat dikomunikasikan ke semua anggota Dewan Komisaris untuk ditindak lanjut.

Selain rapat-rapat dimaksud diatas, juga telah diselenggarakan rapat bulanan (12x) terkait dengan pelaksanaan tugas Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi.

Selama tahun 2018, tidak ada pendidikan formal yang diikuti oleh anggota Dewan Komisaris.

Secara informal, semua anggota Dewan Komisaris aktip mengikuti perkembangan negara dan perekonomian secara umum, dan secara khusus perkembangan bisnis sawit beserta tata kelola dan peraturan terkait. Sumber informasi diupayakan dengan berlangganan aktif majalah Globe & Agrobisnis serta sumber media online yang relevan seperti ojk/idx, investor, bisnis, beritasatu dll.

Dibawah pengawasan komite Nominasi dan Remunerasi, renumerasi komisaris ditetapkan bersama Direksi dengan mempertimbangkan lingkup tugas, dan kebiasaan umum yang berlaku. Renumerasi Komisaris selama tahun 2018 adalah sebesar Rp. 814,80 Juta.

pursue the implementation of good corporate governance principles, and proactively strive along with the Board of Commissioners to monitor and advise the Board of Directors effectively so as to improve performance, and guarantees transparency and accountability of the Company’s financial statement.

The Charter of the Board of Commissioners stipulates that the Commissioners shall hold at least 1x meeting in every 2 months. The Board of Commissioners is mandated to hold at least 1 meeting with the Board of Directors in every 4 months.

Throughout 2018, 6x (six) bimonthly meetings on the implementation of the Board of Commissioners’ internal duties have been held, several of which were started/continued by quarterly meetings with the Board ofDirectors (3x) for company directions and supervisions of the Directors, especially in the following matters:

• Determining the Company’s underlying strategy;

• Determining the annual work plan;

• Supervising the operational activities;

• Implementation of corporate governance;

• Fulfilling corporate social responsibility;

• Fulfilling the Company’s obligations, be it as a Limited

Liability Company or as a Public Company.

Each of the meetings is attended by all members of the Board of Commissioners, or their proxies. If a member of the Board of Commissioners is unable to attend the meetings, he/she shall provide advance notice and when necessary, authorize the voting rights to the other Board of Commissioners members who attend the meetings. The resolutions of the meetings are communicated to all members of the Board of Commissioners for further action.

In addition to the above mentioned meetings, twelve (12x) monthly meetings have been held on the execution of the tasks of the Audit Committee and the Nomination & Remuneration Committee.

Throughout 2018, the Board of Commissioners did not attend any formal education/training.

All members of the Board of Commissioners are informally active in following the country’s overall development and economy situations, especially for the palm oil business and its related governance and regulations. Reliable information is sourced by actively subscribing to Globe & Agribisnis magazines as well as relevant online media sources including the Financial Services Authority (OJK)/ Indonesian Stock Exchange (IDX), investors, businesses, Beritasatu etc.

Under the supervision of the Nomination & Remuneration Committee, the remuneration of Commissioners is set along with the Board of Directors by considering the scope of tasks and general standards. The 2018 Commissioners’ remuneration amounted to Rp.814,80 Million.


Tata Kelola Dewan DireksiBoard of Directors Governance

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi memiliki Pedoman Kerja (Charter) yang meliputi prinsip prinsip hukum korporasi, peraturan perundang undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham dan ketentuan Anggaran Dasar yang mengatur tugas dan tanggung jawab Direksi. Pedoman Kerja ini bertujuan agar Direksi dapat menjalankan Perseroan secara efisien, efektif, transparan, kompeten, independen, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Direksi Perusahaan terdiri dari seorang Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur dan 4 (empat) orang Direktur, salah satunya adalah Direktur tidak terafiliasi, secara bersama-sama bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan jalannya aktifitas usaha Perusahaan.

Direksi pada dasarnya bertugas mengelola kegiatan perseroan. Direksi wajib mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

Dengan memperhatikan arahan Dewan Komisaris, Presiden Direktur, yaitu Kreisna Dewantara Gozali memimpin Para anggota Direksi dalam pelaksanaan tugas sesuai bidang masing-masing.

Presiden Direktur mengelola langsung bidang Bisnis dan Komersial, juga urusan hubungan dengan Investor.

Bidang Bisnis dan Komersial dengan tugas pokok sebagai berikut:

• Bertanggung jawab atas peningkatan pangsa pasar,baik di pasar domestic maupun pasar ekspor.

• Menjalinhubungankerjasamasalingmenguntungkandengan para relasi dari dalam maupun luar negeri.

• Bertanggung jawab dalam urusan pengadaan asetPerusahaan, termasuk didalamnya pengadaan bahan baku untuk optimasi pemberdayaan aset Perseroan.

• Dalam urusan hubungan dengan Investor, PresidenDirektur dibantu staf Unit Hubungan Investor dan Sekretaris perusahaan.

Bidang Tanaman & Tehnik dengan tugas pokok sebagai berikut :• Berupayamengembangkandanmenetapkanstandar

kualitas aktivitas perkebunan dan teknik / proses produksi serta hasil perkebunan dan produksi;

• Bertanggung jawab pencapaian standar kualitasaktifitas kebun dan produksi serta kualitas hasilnya;

• Bertanggung jawabpengembangan / luas lahandanpeningkatan (inovasi) tehnik proses dan kapasitas pabrik.

The Directors of the company have to follow the company’s set work charter in performing their duties. The company charter follows the principles of corporate laws, the government regulation, shareholder directions, and the Articles of Association, which sets forth the Directors’s responsibilty and duty.The work guidelines is aimed so that the Directors of the company are able to perform their duties in an efficient, effective, transparent, competent, independent. Responsible, and acceptable way. This is also to ensure that their conduct is in accordance with the Constitution.

The Company’s Board of Directors consists of a President Director, Vice President Director and 4 (four) other Directors, one of which is the Non-Affiliated Director. Together, they are fully responsible for the implementation of the Company’s business activities

Directors are basically in charge of managing the Company’s activities. Directors are obligated to be accountable for the performance of their duties toward the shareholders through the General Meeting of Shareholders.

As directed by the Board of Commissioner, the company’s president director, Mr Kreisna Dewantara Gozali is given the power to lead the members of the Board of Directors in executing their respective roles.

The President Director also directly manages the company Business and Commercial activities.

The following outlines the job description of the Business and Commercial Department:

• Beingresponsibleforincreasingmarketsharesbeitin the domestic market or the export market.

• Maintaining a profitable working relationship withdomestic and overseas partners.

• Being accountable for the Company’s assetsprocurement including raw materials supplied for the Company to utilize resources optimally.

• In the area of Investor Relation, the PresidentDirector is assisted by the Investor Relations staf and Corporate Secretary.

The following outlines the job description of the Planting &TechniqueDepartment:• Strive to develop and establish quality standards

and techniques of plantation activities / productionprocesses as well as plantation and production results;

• Being responsible for the achievement of qualitystandard of plantation activities and production, includingthequalityofyield;

• Being responsible for developing the area andimproving (innovation) processing techniques andfactory capacity enhancement.


Bidang ini dipimpin oleh Direktur Perkebunan dan Teknik, Andrew Michael Vincent.

Bidang Keuangan, Pajak dan Akuntansi dengan tugas pokok sebagai berikut:• Bertanggung jawab pengelolaan keuangan

perusahaan;• Bertanggung jawab atas proses laporan pajak dan

pemenuhan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• BertanggungjawabkelolaSIAPerusahaan;• Bertanggungjawabatasprosespenyusunanlaporan

keuangan dan pemenuhan kewajiban akuntansi sesuai ketentuan yang berlaku.

Bidang keuangan, Pajak dan akuntansi dipimpin oleh Direktur Keuangan, Pajak & Akuntansi, Yongki Tedja, yang juga Direktur Tidak Terafiliasi. Direktur tidak terafiliasi dilibatkan dalam pengambilan keputusan transaksi material dengan pihak-pihak terafiliasi.

Bidang / Urusan umum dengan tugas pokok sebagai berikut:• BertanggungjawabdalamurusanlegalPerusahaan.• Bertanggung jawab dalam urusan sumber daya

manusia, termasuk penyelenggaraan program pelatihan untuk kompetensi karyawan.

• Memastikan seluruh kegiatan Perusahaan berjalandengan benar dan sesuai dengan peraturan umum dan ketentuan yang telah ditetapkan Perusahaan.

Bidang ini dipimpin Direktur Umum & Personalia, Jamal Rosyidin Hakki.

Bidang pengembangan usaha dengan tugas pokok sebagai berikut:• Bertanggungjawabterhadapaktifitaspengembangan

usaha Perusahaan.• Menjalin hubunganbaik dengan semua shareholder

demi kelangsungan usaha dan pengembangan usaha Perusahaan.

Bidang ini dipimpin langsung Direktur Utama, Tjandra Mindharta Gozali. Dalam urusan pengembangan usaha, Direktur utama dibantu anggota Direksi sesuai bidang masing-masing.

This function is headed by the Plantation andTechiqueDirector, Andrew Michael Vincent.

The following outlines the job description of the Finance & Tax Department:• Being responsible for the Company’s financial

management;• Being accountable for tax statement preparations

and accomplishing tax obligations in accordance to regulations that are currently valid.

• BeingresponsiblefortheCompany’sAIS;• Being accountable for financial statement

preparations and accomplishing accountancy obligations in accordance to regulations that are currently valid.

This function is headed by the Finance, Tax and Accounting Director, Yongki Tedja, who is also the Non-Affiliated Director. Non-Affiliated Director is also involved in the decision making for material transactions with affiliated parties.

The following outlines the job description of the General Affairs Department:• BeingresponsiblefortheCompany’slegalaffairs• Being responsible for human resources, including

management training programs for employees’ competence.

• Ensuring that all Company activities are runningproperly and in accordance with the general rules and regulations that have been determined by the Company.

This function is headed by the General & Human Resourses Director, Jamal Rosyidin Hakki.

The following outlines the job description of the Business Development department:• Being responsible for the Company’s business

development.• Maintaininggoodrelationshipswithallshareholders

for the Company’s business development and sustainability.

This function is directly headed by the President Director, Tjandra Mindharta Gozali. In the process of business development, the President Director is assisted by members of the Directors according to their own department.


Piagam Dewan Direksi menetapkan Rapat sesama Dewan Direksi dilakukan paling kurang 1 kali tiap bulan. Juga, Dewan Direksi wajib mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris paling kurang 1 kali tiap 4 bulan.

Selama tahun 2018, telah diselenggarakan rapat rutin bulanan membahas pelaksanaan tugas internaal Dewan Direksi (12x), dan diantaranya diawali/dilanjutkan dengan rapat per kuartalan dengan Dewan Komisaris (4x) melapor dan meminta arahan dari institusi dewan Komisaris, terutama dalam hal terkait dibawah ini:

• Penetapan dan pelaksanaan strategi dan kebijakandasar Perseroan;

• Penetapandanpelaksanaanrencanakerjatahunan;

• Pelaksanaan,pengawasan/evaluasidantindaklanjutpelaksanaan kinerja Perseroan;

• Pelaksanaan tata kelola Perseroan, termasukpembenahan sistem prosedur operasi;

• Pemenuhan kewajiban Perseroan, baik sebagaiPerseroan Terbatas, Perusahan terbuka maupun sebagai bagian dari Masyarakat.

Setiap rapat dihadiri seluruh anggota Dewan Direksi, atau kuasanya. Anggota Direksi yang berhalangan hadir memberitahu sebelumnya, dan bila diperlukan memberi kuasa hak suara kepada anggota Direksi lain yang hadir untuk pengambilan keputusan. Risalah rapat dikomunikasikan ke semua anggota Dewan Direksi untuk ditindak lanjut.

Selain rapat-rapat dimaksud diatas, Secara rutin masing-masing Direksi juga menyelenggarakan rapat minimal bulanan untuk koordinasi dan evaluasi dengan pelaksana tugas di bidangnya.

Selama tahun 2018, tidak ada pendidikan formal yang diikuti oleh anggota Dewan Direksi.

Secara informal, semua anggota Dewan Direksi aktip mengikuti perkembangan negara dan perekonomian secara umum, dan secara khusus perkembangan bisnis sawit beserta tata kelola dan peraturan terkait. Mengikuti secara aktip sosialisasi aturan pasar modal yang diselengarakan Asosiasi Emiten Indonesia. Sumber informasi yang juga diupayakan yaitu dengan berlangganan aktif majalah Globe & Agrobisnis serta sumber media online yang relevan seperti ojk/idx, investor, bisnis, beritasatu dll.

Renumerasi Direksi ditetapkan bersama Komisaris dengan mempertimbangkan lingkup tugas, kebiasaan umum berlaku dan kemampuan Perseroan. Remunerasi Direksi selama tahun 2018 adalah Rp.4.618,30 Juta

The Charter of the Board of Directors’ stipulates that the Directors shall hold 1x monthly meeting. The Directors are also mandated to conduct 1x meeting with the Board of Commissioners in every 4 months.

Throughout 2018, 12x (twelve) monthly meetings have been held on the implementation of the Board of Directors’ internal duties, several of which were started / continued withquarterlymeetingswiththeBoardofCommissioners(4x) to report and ask for direction from the Board of Commissioners, especially in the following matters:

• Establishingandimplementingstrategiesandpoliciesof the Company;

• Establishingandexecutingtheannualworkplans;

• Implementing, supervising / evaluating and thefollowing up on the execution of the Company’s performance;

• Implementing the Corporate Governance, includingimproving the operational procedural system ;

• MeetingtheCompany’sobligationsgoodasaLimitedLiability Company, a Public Company or as a part of the society.

Each of the meetings is attended by all members of the Board of Directors, or their proxies. If a member of the Board of Directors is unable to attend the meetings, he/she shall provide advance notice and when necessary, authorize the voting rights to the other Board of Directors members who attend the meetings. The resolutions of the meetings are communicated to all members of the Board of Directors for further action.

In addition to the above mentioned meetings, the Board of Directors have held at least monthly meetings on the members’ coordination and evaluation in executing their duties.

Throughout 2018, the Board of Directors did not attend any formal education/training

All members of the Board of Directors are informally active in following the country’s overall development and economy situations, especially for the palm oil business and its related governance and regulations. The members are actively updated with the latest capital market regulations through socializations conducted by the Indonesia Corporations Association. Reliable information is sourced by actively subscribing to Globe & Agribisnis magazines as well as relevant online media sources including the Financial Services Authority (OJK)/ Indonesian Stock Exchange (IDX), investors, businesses, Beritasatu etc.

Remuneration of Directors is set along with the Board of Commissioners by considering the scope of tasks and general standards. The 2018 Directors’ remuneration amounted to Rp.4.618,30 Million.


Tata Kelola Komite AuditAudit Committe Governance

Komite Audit dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Pembentukan Komite Audit sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 15 tentang Tugas Dan Wewenang Dewan Komisaris Independen serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), peraturan nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Perlaksanaan Kerja Komite Audit

Susunan Anggota Komite Audit, berdasar SK Dewan Komisaris Nomor : 001/SK/Kom/XI/2018 tanggal 5 Nopember 2018 tentang Penggantian/Pembentukan Komite Audit Perseroan dengan masa bhakti sejak tanggal 1 Nopember 2018 sampai dengan tanggal 1 Juni 2023, sebagai berikut:

• Ketua Komite Audit, R.Hartono,WNI usia 70 tahun,Komisaris Independen Perseroan. Detail riwayat hidup dapat dilihat pada riwayat hidup Dewan Komisaris.

• Hendarjanto,WNI,Usia66tahun,LulusanUniversitasAirlangga Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB UA) - Akuntansi tahun l982, Magister Sains Jurusan Akuntani Universitas Gajahmada tahun 1998, sampai saat ini sebagai dosen Magister Akuntans FEB UA, tahun 1982-1988 sebagai Senior Assistant pada KAP Drs.Supoyo dan Supoyo Consultan.

• FirtyBaihaqiHendyanto,WNIusia24tahun,LulusanFEB UA Tahun 2017

Pelaksanaan tugas Komite Audit dilakukan sesuai dengan Piagam Komite Audit dan Program Kerja Komite Audit tahun 2018, sebagai berikut:

Tugas dan Wewenang :

• Melakukan telaah atas Laporan Keuangan, ProyeksiKeuangan dan Informasi Keuangan lainnya yang dikeluarkan Perusahaan;

• Melakukan telaah terhadap ketaatan atas peraturanperundangan dan ketentuan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;

• Melakukantelaahataspelaksanaanpemeriksaanbaikyang dilakukan oleh Auditor Internal maupun Auditor Eksternal;

• Melaporkan kepada Komisaris, berbagai risiko yangdihadapi dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi;

• Mejaga kerahasiaan dokumen, data dan informasiPerusahaan;

• Melaksanakan tugas khusus yang diberikan DewanKomisaris;

• Melakukanself-assessmentpelaksanaantugasKomiteAudit;

• Komite Audit berwenang mengakses data atauinformasi dan catatan-catatan tentang karyawan, aset, serta sumber daya Perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

• Komite audit memberikan masukan kepadamanagement untuk penyempurnaan Standard Operating Procedure (SOP), arus dokumen keuangan dan pelaksanaan audit internal.

• KomiteAudit jugamelaksanakanPelatihan-Pelatihan

The Audit Committee is established by and is 3responsible to the Boards of Commissioners.

The formation of the Audit Committee is in accordance to Section 15 of the Articles of Association concerning the duties and authorities of the Independent Commissioner and the regulations of the Financial Services Authority (FSA/OJK), regulation number 55/POJK.04/2015 date of December 23, 2015 concerning the establishment and implementation guidelines for the Audit Committee.

The formation of members of the Audit Committee is based on the decree set by the Board of Commissioners No: 001/SK/KOM/XI/2018 signed on 5 November 2018, on the formation of the company’s audit committee, with term of service starting from 1 November 2018, up to the dated 1 June 2023, as follows;

• President of the Audit Committee, R.Hartono, Indonesian, aged 70 years old. Company’s Independent Commisioner. Detailed curriculum vitae can be found in the biographies section of the Board of Commissioners.

• Hendarjanto, Indonesian National, 66 years of age, Graduate of Airlangga University, Faculty of Business and Economics, 1982 Accounting, Also Graduated from Gajah Mada University Magister of Science, 1998 Accounting. Serves as a lecturer Magister of Accounting, from 1982-1983 as senior assistant to the chartered accountants Drs. Supoyo and Supoyo Consultanrcy.

• FirstBaihaqiHendyanto, IndonesianNational,aged24 years.Garduate of Airlangga University, Faculty of Business and Economics.

Execution of duties of the Audit Committee is carried out in accordance to the 2018 Audit Committee Charter and the Audit Committee Work Program, as follows:

Duties and Authorities:

• Conduct reviews on Financial Statements, Financial Projections and Other Financial Information released by the Company;

• Conduct reviews on the observance of laws and regulations and other provisions in relation to the activities of the Company;

• Conduct reviews on the implementation of monitoring conducted by the Internal Auditors as well as the External Auditors;

• Report to the Commissioners the variety of risks present and the implementations of risk management by the Board of Directors;

• Maintain the confidentiality of documents, data and information of the Company;

• Carry out specific tasks assigned by the Board of Commissioners;

• Conduct self-assessment on the implementation of tasks assigned to the Audi Committee.

• The Audit Committee is authorized to access records or data or information on employees, assets and other resources related to the Company’s performance of its duties.

• The Audit Committee also provides input to the management for the refinement of the Standard Operating Procedure (SOP), the flow of financial documents and the execution of internal audit.

• The Audit Committee also conducted training


tentang Audit Internal dilingkungan Perusahaan guna meningkatkan kompetensi Auditor Internal.

• Memberi masukan ke Dewan Komisaris untukpenunjukan Auditor tahun buku 2018.

Memenuhi tugas dan wewenangnya, komite audit telah merumuskan dalam bentuk program kerja dan telah melaksanakannya.

Selama tahun 2018, Komite audit melakukan pertemuan koordinasi sebanyak 12 kali dalam setahun. Rapat koordinasi dihadiri seluruh Tim Komite Audit, dan dilakukan bersama dengan Dewan Komisaris, Tim/Anggota Direksi dan Manajemen terkait.

Masing-masing anggota Komite Audit, secara pribadi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau keluarga dengan anggota Komite Audit lainnya, Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau dengan Perseroan, yang dapat mempengaruhi kemampuan Komite Audit untuk bertindak independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya seperti umumnya dalam praktek Tata Keloa yang baik

regarding internal audit at the companys offices in order to improve the competency of internal auditors.

• Advised the Board of Commissioner for the appointment of new auditor for financial year 2018.

The Audit Committee has fulfilled their tasks and responsibilities. Through the coordination meetings, as many as 12 times a year, the Audit Committee managed to formulate and execute its work program.

Throughout 2018, the coordination meetings were attended by the entire Audit Committee team and conducted along with the Board of Commissioner, Board of Directors and management team related.

Each of the members of the audit commite do not have any personal financial connection, management, share ownership and/or family connection with other audit committee members, boad of commissioner, directors abd/or controlling share holder or with the company that may influence the ability of the audit committee act independantly in the execution of duties and responsibility in general for good practice and governance.

Komite Nominasi & RemunerasiNomination & Remuneration Committee

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan pasal 15 tentang tugas dan wewenang Dewan Komisaris Independen serta POJK no.34/POJK.04/2014, fungsi Nominasi dan Remunisasi PT.Gozco Plantations Tbk diselenggarakan Dewan Komisaris dengan menugaskan R.Hartono, Komisaris Independen Perseroan, selaku Ketua, dan Harijanto, Komisaris Perseroan selaku anggota.

Detail riwayat hidup dapat dilihat pada riwayat hidup Dewan Komisaris.

Pelaksanaan tugas fungsi Nominasi dan Remunisasi dilaksanakan sesuai dengan Piagam Komite Nominasi dan Remunisasi sebagai berikut:

• MembantutugaspengawasanDewanKomisaris;• Memastikan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan-

ketentuan Otoritas Pengawasan Keuangan, Mentri Tenaga Kerja, Hukum dan peraturan lainnya serta hal-hal yang telah ditetapkan dalam RUPS;

• MemastikanpelaksanaantugasGCGDewanKomisarisserta memenuhi persyaratan yang ditetapkan Otoritas Pengawas Perusahaan.

Memenuhi tugas dan wewenang Komite Nominasi dan Remunisasi seperti diatur di Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, selama tahun 2018 telah diadakan rapat-rapat triwulanan dan menghasilkan sebagai berikut:

• Mengevaluasidanmenetapkankebijakanremunerasiserta menyampaikan usulan dan langkah perbaikan yang diperlukan;

• Mengevaluasi pemenuhan peraturan kepegawaiankhususnya penggajian karyawan kunci Perseroan,

• Menelaah dan mengusulkna ke Dewan Komisarisatas besaran remunerasi anggota Dewan Direksi dan Komisaris Perseroan.

Hasil pembahasan dan evaluasi tersebut telah disampaikan kepada Dewan Komisaris dan telah diserahkan kepada Dewan Direksi,

Based on the Company’s Article 15 concerning the role and authority of the Board of Independent Commissioners and POJK no. 34/POJK.04/2014, The function of the nomination and renumeration of PT. Gozco Plantations Tbk is organised by the Board of Commissioners and task R. Hartono as Indepandant Commissioner as the Head and Harijanto, a Commissioner of Company as a member.

Detailed curriculum vitae can be found in the biographies section of the Board of Commissioners.

The Execution of duties of the Nomination and Remuneration function in accordance with the Charter are follows :

• Assisting in the supervisory duties of theBoard ofCommissioners;

• Ensuring compliance with the regulations ofthe Financial Supervisory Authority, Ministry of Manpower, the law and other regulations set forth during the AGM;

• Ensuring implementation of Good CorporateGovernance within the duties of the Board of Commissioners and fulfilling the requirements setby the Corporate Supervisory Authority.

To Fulfill the duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration committee as laid down in the Charter of the Nomination and Remuneration Committee of the Company,during2018quarterlymeetingswereheldasfollows :• Evaluate and establish the remuneration policy

and submit proposals and the necessary corrective measures;

• Evaluate compliancewith employment regulations,for payroll employees of the Company,

• ReviewandproposetotheBoardofCommissionerregarding the amount of remuneration for the Board of Director and Commissioner.

The results of the discussions and evaluations have been presented to the Board of Commissioners and have been submitted to the Board of Directors.


Tata Kelola Sekretaris Perusahaan & Hubungan Investor Corporate Secretary & Investor Relation Governance

Berdasarkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan menunjuk Liviana sebagai Sekretaris Perusahaan.

Liviana, Warganegara Indonesia, Sarjana ekonomi manajemen dari Universitas Atmajaya dan lulusan strata II dari Universitas Trisakti untuk program studi manajemen keuangan. Liviana pernah bekerja sebagai analis kredit di BCA, dan telah bergabung di Gozco grup sejak tahun 1995. Sejak tahun 2007, tepatnya sejak Perseroan mencatatkan sebagai Perusahaan Publik, liviana ditetapkan sebagai sekretaris perusahaan Perseroan.

Demi efektifitasnya hubungan Perseroan dengan Investor, penyelenggaraan aktivitasnya di koordinasi langsung oleh Presiden Direktur. Tehnis pelaksanaan dibantu Investor relation staf dan Sekretaris Perusahaan.

Tugas pokok Sekretaris Perusahaan :• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

• Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas tiap informasi yang dibutuhkan pemodal berkaitan kondisi Perseroan;

• Memberi masukan ke Direksi Perseroan untuk mematuhi Undang-undang nomor 8 tahun 1995 hal Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;

• Sebagai penghubung/ contact person antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat.

Selama tahun 2018, kegiatan yang dilakukan :• mengikuti rapat-rapat Dewan Direksi Perseroan;• bertindak sebagai spoke person dengan kegiatan one on

one meeting dalam investor conference, road show dan paparan publik;

• Penyampaian laporan keuangan dan kinerja berkala (triwulan 1, 2, 3 dan 4 tahun 2018);

• Mengelola penyampaian informasi tentang Perseroan ke Masyarakat secara proporsional dan bertanggung jawab;

• Mengelola web Perseroan;• Menyelenggarakan kegiatan administrasi terkait dengan

hubungan Perseroan dan komunitas pasar modal;• Mengikuti pelatihan penerapan / sosialisasi peraturan

pasar modal baik yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia maupun oleh Asosiasi Emiten Indonesia.

Based on the regulations of the Financial Services Authority No 35/POJK.04/2014 dated of December 8, 2014 concerning the establishment of the Corporate Secretary of the Public Company, the Company has appointed Liviana as the Company’s Corporate Secretary.

Liviana, an Indonesian citizen, with a bachelor degree in economic management from Atmajaya University and graduate strata II from Trisakti University in the Financial management program. Liviana has worked at BCA in credi analysis and joined the Gozco group since 1995, from 2007, excactly from when the company become listed as a public company, Liviana was appointed as company secretary.

The company’s president director directly coordinates Investor-related activities to maintain the effectiveness of such relationship. The function is also supported by Investor Relation staff and the company’s corporate secretary.

The following outlines the job descriptions of the Corporate Secretary:• Following the Capital Markets developments especially

regulations that are up to date in the Capital Markets.• Providing the public, investors, with any information

requestedrelatingtotheconditionoftheCompany;• Advising the Board of Directors in accordance with

Regulation number 8 Year 1995 concerning the implementation of the Capital Markets regulations;

• As a liaison / contact person between the Company and the Financial Services Authority and the public.

The following shows the activities that have been carried out throughout 2018:• Attending meetings of the Company’s Board of Directors.• Acting as the spokesperson to the activities of one on

one meetings for investor conferences, road shows and public exposures;

• Release of the financial statements and operational performances(quarters1,2,3and4in2018);

• Managing the release of information to the public proportionally and responsibly;

• Managing the Company’s website;• Conducting administrative activities related to the

Company’s relationships with the Capital Markets community;

• Attending the implementation training / Capital Markets regulations socialization well conducted by the Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange and the Association of Stock Exchange Issuers Indonesia.

Tata Kelola Pengendalian Internal Internal Control Governance

Berdasar pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Perlaksanaan Kerja Komite Audit

Berdasar Surat Keputusan No:002/EXT/GZC-SBY/FIN/III/2017 tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal, tanggal 15 Maret 2017, Perseroan menetapkan Dian Ekawati SA, Kepala Unit Audit Internal Perseroan.

Dian Ekawati, warga negara Indonesia, lulusan Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Surabaya, lulus tahun 1998, punya pengalaman kerja baik di bidang keuangan dan akuntansi lebih dari 10 tahun di PT.Surya

Based on the regulations of the Financial Services Authority No. 55/POJK.04/2015 dated of December 23, 2015 concerning the the Establishment and guidelines for the Internal Audit Commite

In accordance with the decree No. 002/EXT/GZC-SBY/FIN/III/2017 about the appointment of the head of the internal Audit Unit dated 15 March 2017. The company appointed Dian Ekawati SA as the Head of the internal Audit Unit.

Dian Ekawati an Indonesian citizen, graduted from Surabaya University with a degree in accounting graduating in 1998 has now more than 10 years experience in the area of finance and accounting with PT. Surya Intrindo Makmur


Tata Kelola Sumber Daya ManusiaHuman Resources Governance

Perseroan yakin sepenuhnya bahwa SDM merupakan roda penggerak usaha dan faktor utama bagi kesuksesan perusahaan. Seiring dengan perkembangan Perseroan dan Anak Perusahaan serta meningkatnya persaingan dalam industri kelapa sawit, penambahan tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan dan ketrampilan mengenai teknis tanaman hingga proses pengolahan kelapa sawit menjadi hal yang penting dan akan terus ditingkatkan.

Jumlah karyawan berdasar pendidikan per akhir tahun selama tiga tahun terakhir sebagai berikut :

Per akhir tahun 2018, jumlah seluruh karyawan Perseroan 3.820 orang, yang berarti berkurang 622 orang dibandingkan per akhir tahun sebelumnya. Perubahan jumlah karyawan signifikan karena pelepasan pekerja harian dengan tingkat pendidikan di kelompok SLTP dan lainnya.

Perusahaan dan Entitas Anak mempekerjakan 1 (satu) orang tenaga kerja asing.

The Company fully believes that Human Resources represent the wheel of motion and the primary factor of the Company’s success. Along with the growth of the company, its subsidiaries and increasing competition within the CPO industry, the addition of skilled work force proficient in the knowledge from planting techniques toCPO processing is an important issue and will continue to be improved.

The following shows the number of employees classified by education as of the end the year for the last three years:

As of end of 2018, the company in total employs 3.820 employees, a reduction of 622 employees compared to end of 2017. The most significant change in the number of employers is due to the relase of daily workers with the education level of junior high school and others.

The Company and subsidiaries have employed a total of 1 (one) expatriate.

KeteranganNumber of Employees / Jumlah.Karyawan

Description2018 2017 2016

Pasca sarjana 2 1 1 Post graduate

Sarjana 119 132 176 Bachelor

Sarjana muda 44 53 80 Diploma

SLTA 1.236 1.272 1.221 Senior High School

SLTP dan lainnya 2.420 2.984 3.215 Junior High school and others

Jumlah 3.820 4.442 4.693 Total

Intrindo Makmur Tbk, dan sejak tahun 2009 di Perseroan sebagai staf Unit Audit Internal.

Berpedoman kepada Internal audit charter yang ditetapkan Perseroan, selama tahun 2018, pengendalian internal dilakukan dengan melakukan telaah secara terprogram untuk mengukur efektifitas perangkat pengendalian yang ditetapkan manajemen, baik yang berupa soft seperti tata organisasi, kebijakan transaksi, sistim dan prosedur penyelenggaran transaksi, maupun berupa hard yang digunakan untuk keperluan itu, seperti komputer dan perangkat signifikan lainnya. Telaah effektifitas dilakukan sinkron dengan penyelenggaraan manajemen resiko.Dengan program pengendalian internal yang diselenggarakan, diharapkan diperoleh kondisi:• Penyelenggaraan tata kelola tanaman sesuai standar

operasi yang ditetapkan Perseroan. Pengendalian ini dikelola secara khusus dibawah Agronomi Internal Control unit;

• Pengamanan harta Perseroan, termasuk kendali resiko signifikan perlindungan harta Perseroan;

• Keyakinan persesuaian penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku;

• Keyakinan pemenuhan peraturan yang berlaku kepada Perseroan baik sebagai Perseroan Terbatas maupun Perusahaan Publik;

• Keyakinan operasional (pengelolaan lahan dan proses produksi) berjalan sesuai pedoman dan aturan yang diberlakukan Perseroan.

Perusahaan berupaya terus mengembangkan sistem pengendalian internal sesuai aturan dan perkembangan operasi Perseroan.

Tbk and since 2004 staff of the companys internal Audit Unit.

With reference to the internal audit charter decreed by the company, Throughout 2018, the Internal Control was done by conducting programmed studies to measure the effectiveness of control schemes defined by management. This was carried out in the form of soft elements such as Organizational Governance, transaction policies, transaction systems and procedures, as well as hard elements whenever needed such as computers and other significant devices. The effectiveness study was synchronized with the implementation of risk management.

The following conditions are expected to be achieved through the internal control programs being in place:• Implementation of plantation governance in accordance

to the operational standard that has been determined by the Company. This control is managed exclusively under the Agronomy Department by the Internal Controls Unit;

• Safeguarding Company’s assets, including the significant risk management of the Company’s assets;

• Ensuring that all accounting and financial reporting are in compliance to the Financial Accounting standards;

• Ensuring that the Company is in compliance with regulations that are currently valid, either as a Limited Liability Company or as a Public Company;

• Ensuring that the operations (land management and production process) are running in compliance to the guidelines and regulations determined by the Company.

The Company seeks continuous improvement in the internal controls system according to the regulations and the development of the Company’s operations.


Manajemen Resiko PerusahaanCorporate Risk Management

Kesejahteraan KaryawanPerseroan dan Anak Perusahaan memberikan berbagai fasilitas dan tunjangan kesejahteraan bagi karyawan dan keluarganya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Adapun fasilitas dan tunjangan yang diberikan oleh Perseroan dan Anak Perseroan meliputi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JHT Jamsostek & BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial); Penggantian biaya pengobatan karyawan; Fasilitas pinjaman karyawan; Santunan biaya persalinan; Fasilitas perumahan dan transportasi; dan tunjangan kesejahteraan lain.

PelatihanUntuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, secara terprogram kepada karyawan diberikan pelatihan sesuai dengan bidang pekerjaannya. Pelatihan agronomi wajib diikuti oleh seluruh karyawan baru dikebun. Kepada karyawan kebun juga diberikan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan lahan dan kebun. Kepada karyawan tertentu non kebun juga diikutkan pelatihan dan atau seminar yang diselenggarakan pihak external yang materi bahasannya sesuai dengan tugas dan pekerjaannya. Manajemen selalu menganalisa upaya peningkatan kualitas SDM sebagai bagian dari upaya mencapai tujuan Perseroan

Employees’ Well Being.The Company and its subsidiaries have provided various facilities and well being subsidies for the employees and their families according to the rules determined by the Government. The facilities and subsidies provided by the Company and its subsidiaries included Employees’ Social Security (JHT Jamsostek & BPJS); reimbursement of employees’ medication expenses; employees loan facilities; compensation of employees’ maternity expenses; housing and transport facilities; and other well being subsidies.

TrainingEmployees are given constant training programmed according to their field of work so as to improve the quality of Human Resources. Agronomical trainingsare compulsory for all new employees working at the plantation sites. Employees working at the plantation sites were also given training on the management of fire in the forest and plantation. Trainings and or external third party seminars were also organized for some employees who are not working at the plantation sites according to their area of work. The management is continuously analyzingonattemptsto improvethequalityofhumanresources as part of the efforts to achieve the objectives of the Company

Risiko signifikan yang dikelola Perseroan untuk diminimasi dalam rangka upaya mencapai tujuan Perseroan terbagi pada risiko legalitas, risiko agronomi dan risiko keuangan dengan penjelasan sebagai berikut :

• Risikolegalitasdapatberuparesikotiadanyakepastianhukum, risiko inkonsistensi kebijakan regulator dan pembatasan lahan;

Risiko tiadanya kepastian hukum bisa muncul sebagai konsekuensi hidup di negara berkembang. Risiko ini juga bisa muncul karena inkonsistensi kebijakan karena penggantian Pimpinan Negara/Daerah sebagai konsekuensi perubahan kekuatan politik yang berkuasa.Meminimasi, Perusahaan selalu berupaya menjadi warga baik yang patuh pada aturan yang berlaku. Permasalahan yang dihadapi, seperti masalah investasi ITH tetap diupayakan penyelesaiannya dengan iktikad baik dan di jalur hukum yang berlaku.

Risiko pembatasan lahan karena kebijakan Moratorium tidak bisa dihindari. Upaya yang dilakukan Perseroan hanya sebatas membuktikan bahwa pengelolaan lahan yang ada dilakukan dengan berwawasan lingkungan.

• Risikoagronomidapatkegagalanpanen; Risiko kegagalan panen dapat terjadi karena perubahan

cuaca secara ekstrim seperti yang berlangsung sejak dua tahun terakhir. Perusahaan berupaya menyelenggarakan program pemupukan atas tanaman untuk minimasi penurunan produktivitasnya.

Risiko kegagalan panen juga bisa terjadi karena

Significant risks that the Company manages to minimize in an effort to achieve its objectives are divided into legality risks, agronomic risks and financial risks with the following explanations:

• Legal risks include the absence of legal certainty,inconsistencies of regulatory policies, and the limitations of land.

The absence of legal certainty risk may arise as a consequenceofbeinginadevelopingcountry.Thisriskcan also arise due to policies inconsistencies resulting from the replacement of Head of the Country / Region as a consequence of changes in the ruling politicalpower. In order to minimize this risk, the Company has always strived to be law abiding citizen. Settlements for problems faced such as the investment in ITH will continue to be pursued in good faith and in line with the law.

The limitations of land risks posed by the Moratorium Policy could not be avoided. Efforts made by the Company is only to the extent of proving that the existing land is managed in an environmentally friendly manner.

• Agronomicrisksincludeharvestingfailures: The risk of harvesting failures may occur due to the

extreme changes in the weather such as those that has been occurring for the last two years. The Company has tried to maximize the application of fertilizers on the plantings in an effort to minimize any decrease in productivity.


banjir seperti yang dialami lahan Entitas anak yang bersebelahan dengan sungai Musi, sebagai akibat pendangkalan sungai. Pembuatan tanggul yang sedang dilakukan merupakan upaya untuk minimasi pengaruh penurunan hasil panen.

• Risikokeuangandapatfluktuasihargajual,kenaikantarif biaya dan biaya pendanaan luar.

Fluktuasi harga jual produk Perseroan dipengaruhi oleh perkembangan harga CPO dunia. Siklus lima tahunan yang terjadi pada fluktuasi harga CPO bisa terjadi perubahan pada kisaran signifikan (bisa perubahan 100%). Risiko kenaikan tarif-tarif biaya bisa muncul karena pengaruh inflasi dan atau karena adanya kebijakan Pemerintah terkait Upah Minimal Propinsi, dan ketetapan perubahan harga bahan pokok dan bahan bakar minyak. Risiko kenaikan tarif pendanaan luar bisa muncul karena kebijakan moneter seperti pengetatan rupiah dan penetapan tingkat bunga oleh bank Indonesia.

Perusahaan berupaya menegakkan tata kelola yang baik dalam pengendalian budget tahunan dan pengendalian effektifitas dan effisiensi dalam operasionalnya.

The risk of harvesting failure can also happen due to flooding such as the one that has occurred at the Company’s subsidiary located next to the Musi river due to the silting up of the river. The Company is currently constructing levees in an effort to minimize any reduction in productivity.

• Financial risks include the fluctuating selling price,increase in costs and the cost of external financing:

Fluctuations in the selling price of the Company’s products are affected by the development of global CPO prices. The five-year cycle that occurs in the CPO price fluctuations can have significant changes in the range (can change 100%). The risk of increase in cost risk could arise due to the effect of inflation or government policies related to the Provincial Minimum Wage, and the determination of basic goods and fuel oil price changes. The risk of increasing costs of external financing risk could arise depending on the monetary policies such as the tightening of Rupiah and the determination of interest rates by the Bank Indonesia.

The Company seeks to maintain good corporate governance in the management of the annual budget and operations in an effective and efficient manner.


Lembaga Profesi & Penunjang Pasar Modal PerseroanCapital Market Profession & Support Institusions of Company

Lembaga profesi dan Penunjang Pasar Modal yang dilibatkan dalam aktivitas Perseroan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Total honorarium kepada Profesi & Lembaga Penunjang diatas adalah sebesar Rp.761,50 Juta, terinci honor KAP sebesar Rp.515,00 juta, honor KJPP sebesar Rp.195,00 juta dan honor lainnya, total sebesar Rp.51,50 juta.

The Capital Markets and Supporting Professional Institutions involved in the Company activities during 2018 are as follows :

The total honorarium given to the above Professionals & Supporting Institutions amounted to Rp.761,50 Million, Rp.551,00 Million of which is to Public Accountants, Rp.195,00 Million is to Public Valuer fee, and Rp.51,50 Million is to others.

Institution / Lembaga Name / Nama Activity / Aktivitas

Kantor Akuntan Publik (KAP) Independant Public Accountants

Kreston HHES KAP Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo Head Office :

Intiland Tower 18th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav 32

Jakarta, 10220 - Indonesia, Phone : (62-21) 5712000

Fax : (62-21) 570 6118 / 571 1818E-mail : [email protected]

Website : www.kreston.co.id

Pemeriksaan umum laporan keuangan tahun 2018

PT.Gozco Plantations Tbk & Entitas Anak.

General audit of the 2018 financial statement of the PT. Gozco

PlantationsTbk & subsidiaries

Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Certified and Registered Public

Valuer

KJPP Hari Utomo & RekanRuko Gateway Blok E nomor 6

Jl. Letjen S.Parman, WaruSidoarjo 61256, Indonesia

Telp : (62-31) 8555506 / 8554257; Fax : (62-31) 8556015

E-mail : [email protected]

Valuasi aset tanaman dan aset biologis untuk pelaporaan

keuangan tahun 2018 Planting and biological assets

valuation for 2018 financial reporting

Aktuaris Independen Independant Actuary

PT Siqma Prima Solusindo Wisma Laena Suite 204 – Jalan K.H.Abdullah Syafe’i

Nomor 7 Casablance Tebet – Jakarta 12860, Phone : 021-83796277; Fax : 021-8356657

E-mail : [email protected] : www.sigma-act.com

Estimasi Liablitas Imbalan kerja tahun 2018

Estimated Post Employee Obligation

Biro Administrasi Efek Stock Administration Bureau

PT Adimitra Jasa KorporaKirana Boutique Office, Jl Kirana Avenue III Blok F3 no

5Kelapa Gading Jakarta Utara 14250, Phone : 021-29745222; Fax : 021-29289961

Administrasi efek tahun 2018 Stock administration

Notaris / Notary Agung Iriantoro SH.,MH.JL.Jati Padang Raya No.13 A, Pasar Minggu

Jakarta Selatan, 12950. Telp : 021-7823625, Fax : 021-7823626

Dokumentasi RUPS Tahunan 2017 Documentation of Anual

shareholders meeting


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility


Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat & Pembangunan Infrastruktur DasarEconomic Empowerment of Society & Basic Infrastructure Development

Perseroan memiliki komitmen moral untuk membangun keseimbangan antara sasaran-sasaran ekonomi, lingkungan dan sosial. Atas dasar ini Perseroan menyelenggarakan program ”Corporate Social Responsibility” (CSR) sebagai program kedalam yang selaras dengan kebutuhan stakeholder.

Program-program CSR diselenggarakan dengan orientasi peningkatan kapasitas penerima manfaat, menjaga kearifan lokal dan ekplorasi potensi. Perseroan mengutamakan kualitas program dengan aktivitas yang tepat sasaran, memberi inspirasi, dan memperkuat kepercayaan publik yang bernilai signifikan.

Program CSR dilakukan melalui Entitas anak bersama masyarakat sekitar dapat meliputi aspek religi, pendidikan/ pengajaran dan sosial.

Total pengeluaran untuk semua kegiatan CSR selama tahun 2018 sebesar Rp. 612,46 Juta, seperti dibawah ini.

Aktivitas CSR bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat dan infrastruktur dasar direalisasi untuk meningkatkan tarap hidup masyarakat dan kegiatan ekonomi serta membuka dan memperlancar askses masyarakat kedaerah sekitarnya, melalui kegiatan :

• Bantuan alat berat dan bahan serta pelaksanapembuatan jalan tapak dan perbaikan jalan desa di Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir);

• Bantuan pembuatan kolam air dan perbaikan paritdi Desa Hidup Baru, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim;

• Bantuan alat berat dan bahan serta pelaksanapembuatan jalan desa dan pembuatan parit untuk pembuangan air di Desa Tumbang Bai Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyana;

Total realisasi pengeluaran untuk kegiatan CSR bidang ini sebesar Rp.99,16 Juta.

The Company has a moral commitment to maintain a balance between economic targets, environment and social considerations. Based on this belief, the Company implements a program of ”Corporate Social Responsibility” (CSR) as an internal program in conjuction with stakeholders’ interests.

The CSR program is orientated towards increasing the capability of beneficiaries, maintain local cohesiveness and to explore potentials.The Company emphasizes qualityprograms with objective oriented activities, inspirational, and CSR programs are organized with the orientation on increasing to significantly strengthen public confidence.

CSR pograms are conducted through subsidiaries collectively with the surrounding community including religious, educational / teaching and social aspects.

The total realized expenditures for all CSR activities throughout 2018 sums up to about Rp612,46 Million. Several key activities are as follows;

CSR activities of economic empowerment and basic infrastructure were done to improve living standards and economic activity of people, also open and improve access to the surrounding community, via the following activities

• Assistanceviaheavyequipperandmaterialsforfootpaths and village road construction at village Simpang Tais, Talang Ubi, in the Regency of PALI (Penukal Abab Lematang Ilir).

• Assistance via the construction of water resinousand drainage improvement at the village Hidup Baru, Benakat, in the Regency of Muara Enim.

• Assistance via heavy equipment material and theconstruction of village road and drainage outlets at village Tumbang Bai, Seruyan Tengah in The Seruyan Regency.

Total expenditure in this sector of CSR activity was Rp99,16 Million.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility


Pembangunan Bidang Keagamaan, Sosial & BudayaReligious, Social & Cultural Development

Pembangunan Bidang Pendidikan, Kesehatan Dan Lingkungan HidupEducational, Health & Environment Development

Aktivitas CSR di bidang keagamaan, sosial dan budaya direalisasi untuk memelihara keimanan kepada Tuhan YME, kerukunan hidup bersama serta untuk memelihara nilai-nilai kaya budaya bangsa, melalui kegiatan :

• CSR bidang keagamaan direalisasi berupa bantuan dana dan bahan pokok untuk kegiatan Romadhon di beberapa Desa di Kecamatan Benakat dan Kecamatan Gunung Magang, keduanya di Kabupaten Muara Enim, dan di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI. Bantuan dana juga direalisasi untuk beberapa Gereja di Kecamatan Seruyan Tengah Kabupaten Seruyana. CSR bidang ini juga direalisasi berupa bantuan dana pembangunan Mushola SMP (Sekolah Menengah Pertama) Negeri VI Talang Ubi, Kabupaten PALI

• CSR bidang sosial dan budaya direalisasi berupa bantuan dana untuk peringatan hari besar Proklamasi di beberapa desa dan Kecamatan di Kabupaten Muara Eniom, Kabupaten PALI dan Kabupaten Seruyana. CSR bidang ini juga direalisasi berupa bantuan dana dan barang untuk ritual adat di beberapa tempat di Kecamatan Seruyan Tengah Kabupaten Seruyana.

Total realisasi pengeluaran untuk kegiatan CSR bidang ini sebesar Rp.238,00 juta.

Aktivitas CSR di bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup direalisasi untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui kegiatan:

• Bantuan biaya operasional pendidikan dan kegiatan siswa ekstra kurikuler dari Sekolah Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) “Suryabumi Agrolanggeng” dan untuk beberapa sekolah disekitar lokasi kebun milik Perusahaan di Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten PALI.

• Bantuan hadiah untuk Pemenang kejuaraan tahunan grasstrack di Kabupaten PALI tahun 2018.

• Bantuan insidentil berupa dana untuk pengobatan keluarga tidak mampu dan berupa sembako untuk warga lansia serta yang tidak mampu di Desa Rantau Pulut Kecamatan Seruyan Tengah Kabupaten Seruyana

Total realisasi pengeluaran untuk kegiatan CSR bidang ini sebesar Rp.275,30 juta.

CSR activities in the fields of religion social and cultural rights were done to maintain faith in God, harmony of living together and also maintain rich value of national culture, via the following activities.

• CSRactivitiesinthefieldofreligionwererealizedviaassistance of funding and staple foods for the holy fasting month of Ramadhon a number of villages around Benakat and Gunung Megang, both in the Muara Enim Regency and also Talang Ubi in the PALI Regency. Funding was also given for a number of churches of Seruyan Tengah in the Seruyan Regency. CSR in this field was also realized in the form of

Fundingoftheconstructionofamosqueforanaturalmiddle school number VI in the Regency of PALI

• CSRactivityinthefieldofsocialandculturalrightswere realized in the form of funding independence day celebrations in a number of villages and area in the Regency of Muara Enim, PALI and Seruyan, CSR in this field was also realized in the form of funding and materials for traditional rituals in a number of places in Seruyan Tengah, Seruyan Regency.

Total expenditure for CSR activities in this field was Rp238 Million.

CSR activities in the field of education, health and environment were carried at the participate in and educate the nations life style via the activities of :

• Assistance in funding the education and extra circular activities of students from preschool, primary school and middle school at the entity of Suryabumi Agrolanggeng and also a number of schools local to plantations owned by the company in Muara Enim and PALI Regency.

• Assistance in the form of prizes for the winners of the annual grass track motor cross championship in the PALI Regency.

• Incidental assistance in the form of funding of medical treatment for under privileged families and supply of principle foods for elderly and under privileged families at the village of Rantau Pulut, Seruyan Regency.

Total expenditure for CSR activities in this field was 275,3 Million.


TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNANResponsibility for Annual Report

Tjandra Mindharta Gozali

President Commissioner

Independent Commissioner

President Director

Development Director Plantation & Technique Director

Financial, Tax, Accounting & Independen (Nonaffiliated) DirectorGeneral & Human Resources Director

Commissioner

/Presiden Komisaris

R. Hartono Harijanto

Komisaris Independen Komisaris

Board of Directors Dewan Direksi /

Kreisna Dewantara Gozali

Presiden Direktur /

Andrew Michael Vincent Rudyansyah

Direktur Perkebunan dan Teknik Direktur Pengembangan /

Jamal Rosyidin Hakki Yongki Tedja

Direktur Umum & Personalia /

Direktur Keuangan, Pajak dan Akuntansi (Independen) /

THE STATEMENT LETTER OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS OF PT.GOZCO

PLANTATIONS Tbk. CONCERNING THE ACCOUNTABILITY OF THE ANNUAL REPORT FOR THE

PERIOD OF 2018.

We, the undersigned, state that all information in the 2018Annual R eport o f PT.Gozco P lantations Tbk. has been stated completely and we are responsible for the truth of the Annual Report.

Herewith the statement has been made trully .

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNGJAWAB ATAS

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2018, PT. GOZCO PLANTATIONS Tbk.

Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam l aporan tahunan PT.Gozco P lantations Tbk. tahun 2018 telah dibuat lengkap dan bertanggungjawab atas k ebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Dewan Komisaris

Jakarta, 16 April 2019 Jakarta, April 16, 2019

PT GOZCO PLANTATIONS TBKDAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan KonsolidasianTanggal 31 Desember 2018 dan 2017 serta Untuk Tahun-Tahun yang BerakhirPada Tanggal Tersebut

PT GOZCO PLANTATIONS TBKDAN ENTITAS ANAK

Consolidated Financial Statements As of December 31, 2018 and 2017

and for The Years Then Ended


PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


and For the Years Then Ended

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut.


and For the Years Then Ended

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial

Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Profit or Loss

and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in

Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan

Konsolidasian 6 Notes to the Consolidated Financial

Statements

99'?-9"9SURAT PERNYATAAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN.TAHUN YANG BERAKHTR PADA TANGGAL 31 DESEiiBER 2O{8 DAN 2017

PT GOZCO PLANTATIONS TbK DAN ENTITAS ANAK/

D'RECTORS' STATEMENT LETTERREI,ATING TO THE RESPONS//BILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATE/UEA'IS

FORTHEYEAR ENDED DECENBER 31,20'8 AND 2017PT GOZCO PLANTATIONS TbK AND

'TS SUBS'D'AR'ES

Kami yang bertanda tangan di bawah ini: We, the Undersigned:

NamaAlamat Kantor

Alamat Rumah

NomorTeleponJabatan

NamaAlamat Kantor

Alamat Rumah

Nomor TeleponJabatan

Menyatakan bahwa;1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasianPerusahaan dan Entitas Anak;

2. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan danEntitas Anak telah disusun dan disajikan sesuaidengan Standar Akuntiansi Keuangan di lndonesia;

3.a. Semua informasi dalam laporan keuangankonsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak telahdimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan danEntitas Anak tidak mengandung inbrmasi ataufakta material yang tidak benar, dan tidakmenghilangkan informasi atau fakta material; dan

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalianintern dalam Perusahaan dan Entitas Anak.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 29 MareU March,2A19 !-n

Presiden Direktur/President Director Direktur/Dlrector

GedungGozco,Jl. Raya Darmo 54-56, Surabaya 60265-lndonesia, Phone (+62-31) 5612818, Fax(+62-31) 5620968

Graha Permata Pancoran, Jl. Raya Pasar Minggu 32Cl1O, Jakarta 12780- lndonesia, Phone (+62-211 7995676,Fax(+62-2L\ 7995653

Kreisna Dewantara GozaliGedung Gozco

Jalan Raya Pasar Minggu No 32, Jakarta SelatanJalan Kupang lndah 2148

Surabaya+6221 2975555

Presiden Direktur/ President Director

Yongki TedjaGedung Gozco

Jalan Raya Pasar Minggu No 32, Jakarta SelatanPerum Royal Residence

81 $1 79,\Myung, Surabaya+62 21 2975555Direktur/Direcfor

NameOffice Address

Domicile Address

Telephone NumberPosition

NameOffice Address

Domicile Address

Telephone NumberPosition

State that:1. We are rcsponsible in the preparation and the

presentation of the conslidated financialstatements of the Entity and Subsidian'es;

2. The financial staternenfs of the Entity andSubsrdr'aries have been prcpard and prcsented inac,cofiance with lndonesian Financial AcoountingStandards;

3.a. All irformation in the nnslidated financialstatements of the Entity and Subgdranbs has beendisclosed in a complete and truthful manner;

b. The ansolidated financial statements of the Entityand Subsidiaries do not contain any inconectinformation or material facts, nor do they omitinformation or mateial fads; and

4. We are responsible for the intemal control sysfemof the Entity andSubsidlanbs.

This statenrent lefter is made truthfully.


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an

integral part of these consolidated financal statements taken as a whole.

Dd1/April 2, 2019 1 sign:

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk PT GOZCO PALNTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 12/31/2018 31/12/2017* 01/01/2017*

ASET ASSETSASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 4 6.819 75.047 46.954 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 5 2.050 1.906 3.365 Accounts ReceivablePiutang Lain-lain 6 7.368 7.202 2.609 Other ReceivablePersediaan 8 16.098 36.042 13.726 InventoriesAset Biologis 12 50.381 32.010 39.008 Biological AssetsUang Muka 9 153.713 84.205 80.726 AdvancesPajak Dibayar Dimuka 33 155 3.408 6 Prepaid TaxesBiaya Dibayar Dimuka 10 1.451 2.010 1.001 Prepaid Expenses

Jumlah Aset Lancar 238.035 241.830 187.395 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Taksiran Tagihan Estimated Claims for Pajak Penghasilan 33 6.809 9.754 9.883 Tax Refund

Piutang pihak berelasi 7 131 -- 131 Due from Related PartyTanaman Produktif 11 1.600.674 1.982.237 2.089.064 Bearer PlantsPerkebunan Plasma 13 288.720 262.772 218.939 Plasma PlantationsAset Tetap 14 776.433 852.342 879.980 Fixed AssetsGoodwill - Setelah Dikurangi Goodwill - Net of Allowance for

Penyisihan Penurunan Nilai 36 -- 131.250 131.250 ImpairmentAset Lain-lain 71 71 49 Other Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 2.672.838 3.238.426 3.329.296 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 2.910.873 3.480.256 3.516.691 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Bank -- -- 45.000 Bank LoansUtang Usaha 15 115.227 66.813 56.488 Accounts PayableUang Muka Pelanggan 18 10.780 2.777 30.000 Advances From CustomerUtang Lain-lain 16 8.866 3.089 7.816 Other PayablesUtang Pajak 33 8.118 6.143 11.524 Tax PayablesBeban Akrual 17 23.246 18.749 32.043 Accrued ExpensesBagian Utang Jangka Panjang yang Current Maturities of

Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Long Term LiabilitiesBank 19 153.280 79.819 61.921 BankLembaga keuangan 19 21.878 81.333 40.977 Financial InstitutionsSewa pembiayaan 19 1.941 1.777 2.404 Leasing

Jumlah Liablitas Jangka Pendek 343.336 260.500 288.173 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Utang Jangka Panjang - Setelah Long-Term Liabilities -Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Net of Current Maturitiesmaturitiesdalam Satu TahunBank 19 1.082.818 1.185.453 1.594.354 BankLembaga keuangan 19 78.566 99.727 180.007 Financial InstitutionsSewa pembiayaan 19 2.222 934 1.775 Finance LeaseLeasing

Imbalan Kerja 20 39.139 38.842 28.441 Long-Term EmployeeBenefits Liabilities

Liabilitas Pajak Tangguhan 33 294.055 394.150 309.766 Deferred Tax Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.496.800 1.719.106 2.114.343 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 1.840.136 1.979.606 2.402.516 TOTAL LIABILITIES

*Disajikan Kembali/ As Restated







PT GOZCO PLANTATIONS Tbk PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL POSITION (Continued) Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 12/31/2018 31/12/2017* 01/01/2017*

Modal Saham - Nilai Nominal Share Capital - Par ValueRp 100 (Rupiah Penuh) per Saham Rp100 per Shares (Full Amount)Modal Dasar-14.000.000.000 Saham Authorized Capital-14,000,000,000Saham Modal Ditempatkan dan Share Issued and Disetor Penuh-6.000.000.000 saham 21 600.000 600.000 600.000 Fully Paid - 6,000,000,000 Shares

Tambahan Modal Disetor 22 91.297 91.297 43.994 Additional Paid in CapitalRetained Earnings

Saldo Laba (Rugi) (Accumulated Deficits)Ditentukan penggunaannya 23 30.000 30.000 30.000 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 23 (1.223.632) (882.675) (954.704) Unappropraited

Penghasilan Komprehensif Lain 24 1.532.571 1.625.135 1.156.775 Other Comprehensive IncomeKomponen Ekuitas Lainnya (14.860) (14.860) 186.189 Other Components EquityEkuitas yang Dapat Diatribusikan: Equity attributable to:

Pemilik Entitas Induk 1.015.376 1.448.897 1.062.254 Owners of the Parent EntityKepentingan NonPengendali 25 55.361 51.754 51.921 Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas 1.070.737 1.500.650 1.114.175 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIESDAN EKUITAS 2.910.873 3.480.256 3.516.691 AND EQUITY








PT GOZCO PLANTATIONS Tbk PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2018 2017*

Penjualan Bersih 26 565.455 646.945 Net RevenuesBeban Pokok Penjualan 27 (689.128) (642.353) Cost of RevenuesLaba (Rugi) Bruto (123.673) 4.592 Gross Profit (Loss)

Pendapatan Lain-lain 28 63.332 45.761 Other IncomeBeban Penjualan dan Distribusi 29 (18.523) (21.152) Selling and Distribution Expenses

General and AdministrativeBeban Umum dan Administrasi 30 (59.627) (57.923) ExpensesBeban Lain-lain 32 (131.278) (33.481) Other ExpensesBeban Keuangan 31 (150.493) (154.486) Financial ExpensesRugi Sebelum Pajak Penghasilan (420.261) (216.689) Loss Before Income Tax

Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Income Tax Benefit (Expense)Kini 33 (1.405) (5.225) CurrentTangguhan 33 68.389 46.398 Deferred

Rugi Bersih Tahun Berjalan (353.277) (175.516) Net Loss for The Year

Peghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive IncomePos-pos yang Tidak akan Direklasifikasi Items that Will Not beke Laba Rugi Reclassified to Profit or LossPengukuran Kembali atas Program Remeisurement onImbalan Pasca Kerja 6.007 (4.274) Post Employement BenefitSurplus Revaluasi (123.417) 632.461 Surplus of RevaluationPajak Penghasilan Terkait 22.706 (156.302) Income Tax Related

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Income (Loss)Tahun Berjalan (447.981) 296.369 For the Year

Jumlah Rugi Bersih Tahun Berjalan Total Net Loss For the Yearyang Dapat Diatribusikan Kepada: Attributable to:Pemilik Entitas Induk (345.462) (174.775) Owners of the Parent EntityKepentingan NonPengendali (7.815) (742) Non-Controlling Interest

Jumlah (353.277) (175.516) TotalJumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Comprehensive Income (Loss)

Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: For the Year Attribute to:Pemilik Entitas Induk (430.376) 291.134 Owners of the Parent EntityKepentingan NonPengendali (17.605) 5.234 Non-Controlling Interest

Jumlah (447.981) 296.369 Total

Rugi Per Saham Dasar (Rupiah Penuh) (59) (29) Basic Loss per Share (Full Amount)

Disajikan Kembali/ As Restated

Catatan

*

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financal statements taken as a whole

Dd1/April 2, 2019

4


PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Diatribusikan

kepada PemilikTambahan Komponen Ekuitas Entitas Induk/ Kepentingan

Modal Disetor/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Surplus Revaluasi/ Lainnya/ Attribute to NonPengendali/ Jumlah Catatan/ Modal Saham/ Additional Penggunaannya/ Penggunaanya/ Revaluation Other Equity Owners of the Non Controlling Ekuitas/

Notes Share Capital Paid-in Capital Appropriated Unappropriated Surplus Components Parent's Entity Interest Total EquityBalance As of

Saldo per 31 Desember 2016 600.000 43.994 30.000 (867.609) 1.156.775 186.189 1.149.349 50.884 1.200.233 December 31, 2016,Sebelum Disajikan Kembali Before Restatement

Penyesuaian Sehubungan dengan Adjustment in Relation toPenerapan PSAK No. 69 -- -- -- 37.971 -- 37.971 1.037 39.008 Implementation of PSAK No. 69

Imbalan Kerja (1.033) -- -- (1.033) -- (1.033) Employee BenefitPenyesuaian Saldo Laba Lainnya -- -- -- (124.033) -- -- (124.033) -- (124.033) Other Retained Earning

Saldo per 31 Desember 2016 Balance As of Setelah Penyesuaian*) December 31, 2016

600.000 43.994 30.000 (954.704) 1.156.775 186.189 1.062.254 51.921 1.114.175 After Adjustment*

Dividen Entitas Anak kepada Subsidiary Dividend toKepentingan NonPengendali -- -- -- -- -- -- -- (900) (900) Non-Controlling Interest

Pengalihan Kepentingan -- -- -- -- Acquisitions of ShareNonPengendali -- -- -- -- -- -- -- (18.000) (18.000) Non-Controlling Interest

Pelepasan Entitas Anak -- (75) -- 225.575 -- (207.025) 18.475 -- 18.475 Disposal of SubsidiariesPenyesuaian Transaksi Entitas Adjustment For the

Anak -- -- -- 23.679 -- 5.976 29.655 13.591 43.246 Transactions of SubsidiariesTambahan Modal Disetor -- 47.378 -- -- -- -- 47.378 (93) 47.285 Additional Paid-In CapitalPenghasilan Komprehensif Lain -- -- -- (2.451) 468.360 -- 465.909 5.976 471.885 Other Comprehensive IncomeRugi Tahun Berjalan -- -- -- (174.775) -- -- (174.775) (742) (175.516) Total Loss For the Year

Balance As of Saldo Per 31 Desember 2017*) 600.000 91.297 30.000 (882.675) 1.625.135 (14.860) 1.448.897 51.754 1.500.650 December 31, 2017*

Dividen Entitas Anak kepada -- -- -- -- -- -- -- -- -- Subsidiary Dividend toKepentingan NonPengendali -- -- -- -- -- -- -- -- -- Non-Controlling Interest

Penyesuaian Transaksi Entitas Adjustment For theAnak -- -- -- -- -- -- -- 36.842 36.842 Transactions of Subsidiaries

Penghasilan Komprehensif Lain -- -- -- 4.505 (92.563) -- (88.058) (25.420) (113.478) Other Comprehensive IncomeRugi Tahun Berjalan -- -- -- (345.462) -- -- (345.462) (7.815) (353.277) Total Loss For the Year

Balance As of Saldo Per 31 Desember 2018 600.000 91.297 30.000 (1.223.632) 1.532.571 (14.860) 1.015.376 55.361 1.070.737 December 31, 2018


Saldo Laba/Retained Earnings






d1/April 2, 2019 5 sign:


PT GOZCO PLANTATIONS Tbk PT GOZCO PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2018 2017ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIESKas Diterima dari Pelanggan 628.943 715.742 Cash Receipt from CustomerKas Dibayar Kepada Pemasok dan Karyawan (350.517) (537.882) Cash Paid to Suppliers and Employees Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 278.426 177.860 Cash Generated From Operating

Activities

Penerimaan Penghasilan Bunga dan Cash Receipt from Interest IncomeBeban Keuangan (147.708) (150.983) Net of Interest Expenses

Pembayaran Pajak -- (12.530) Cash Payment of TaxPenerimaan Pajak Badan 2.478 -- Cash Refund from Tax AuthoritiesPenerimaan lain-lain Bersih 5.445 9.358 Other Income-netKas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by

Aktivitas Operasi 138.641 23.705 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTINGACTIVITIES

Perolehan Aset Tetap (12.589) (124.546) Acquisition of Fixed AssetsPenambahan Tanaman Produktif (30.500) (9.867) Addition of Bearer Plants Pengurangan Tanaman Perkebunan Plasma -- (43.834) Addition of Plasma PlantationsPembayaran Uang Muka Investasi (72.950) -- Addition of Advances for InvestmentPengalihan Kepentingan Nonpengendali -- (18.000) Acquisition of Share Non-Controlling InterestPelepasan Penyertaan Saham -- 225.575 Disposal of InvestmentKas Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Net Cash (Used In) Provided by

Aktivitas Investasi (116.039) 29.328 Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenambahan Pinjaman Bank 50.000 42.852 Addition of Bank LoanPembayaran Pinjaman Jangka Bank Jangka

Panjang (79.820) (70.794) Payment of Long-Term Banks LoanPembayaran Pinjaman Lembaga Keuangan (81.298) (41.783) Payment of Financial Institution LoanPembayaran Pinjaman Sewa Pembiayaan (2.662) (2.610) Payment of Finance LeasePenambahan Modal Disetor Entitas Anak 22.950 47.395 Additional in Subsidiary Paid-In CapitalKas Bersih Digunakan Net Cash Used in Untuk Aktivitas Pendanaan (90.830) (24.940) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASHSETARA KAS (68.228) 28.093 AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT AWAL TAHUN 75.047 46.954 BEGINNING OF THE YEAR

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 6.819 75.047 AT END OF THE YEAR


PT GOZCO PLANTATIONS TBK PT GOZCO PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 serta As of December 31, 2018 and 2017 Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Years Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah, kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

6

1. Umum 1. General

PT Gozco Plantations Tbk (dahulu PT Surya Gemilang Sentosa) (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Wachid Hasyim, S.H., No.28, tanggal 1 0 Agustus 2001. Akta Pendirian ini disahkan oleh Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-09601 HT.01.01 TH.2001, tanggal 1 Oktober 2001 serta telah diumumkan dan dimuat dalam Lembaran Berita Negara No. 1558, tanggal 12 Pebruari 2002. Perubahan nama Perusahaan dari PT Surya Gemilang Sentosa menjadi PT Gozco Plantations telah diaktakan oleh Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No.7, tanggal 19 Desember 2007 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU- 04502.AH.01.02. TH.2008, tanggal 29 Januari 2008. Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Agung Irianto, S.H., M.H., No.38 tanggal 17 Juni 2016 untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0075536.AH.01.11 Tahun 2016, tanggal 20 Juni 2016. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan mencakup bidang usaha pertanian, perdagangan, perindustrian dan jasa yang berkaitan dengan agrobisnis dan agroindustri. Perusahaan berkantor pusat di Jakarta Selatan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007.

PT Gozco Plantations Tbk (formerly PT Surya Gemilang Sentosa) (the “Company”) was established based on Notarial Deed No.28, dated August 10, 2001 of Wachid Hasyim, S.H., which was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-09601 HT.01.01. TH.2001 dated October 1, 2001 and were published in the State Gazette No. 1558, dated February 12, 2002. The change of the Company’s name from PT Surya Gemilang Sentosa which became PT Gozco Plantations, amended by Notarial Deed No.7, dated December 19, 2007 of Hari Santoso, S.H., M.H. The amendment is approved by the Ministry of Law and Human Right of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU- 04502.AH.01.02 TH.2008, dated January 29, 2008. The Articles of Association has been amended several times the latest was by Notarial Deed No.38 dated June 17, 2016 of Agung Irianto, S.H., M.H., to comply with the Indonesian Financial Services Authority No. 33/POJK.04/2014. The amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0075536.AH.01.11 Year 2016, dated June 20, 2016. Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities comprise plantations, trading, industry and service related to agrobusiness and agroindustries. The Company’s head office is located in South Jakarta. The Company started its commercial operations in 2007.

Pada tanggal 6 Mei 2008, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dengan Surat Keputusan No. S-2716/BL/2008 dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk menawarkan saham di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah 5.000.000.000 saham di Bursa Efek Indonesia tanggal 15 Mei 2008.

On May 6, 2008, the Company obtained the Decision Letter No. S-2716/BL/2008 of the Chairman of the Capital Market and Financial Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) regarding initial public offering in the Indonesian Stock Exchanges. The Company listed its shares amounting to 5,000,000,000 shares at the Indonesian Stock Exchange on May 15, 2008.


PT GOZCO PLANTATIONS TBK PT GOZCO PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 serta As of December 31, 2018 and 2017 Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Years Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah, kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

7

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 41 tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan melakukan penambahan jumlah lembar saham dengan a. Pembagian dividen saham sebanyak

50.000.000 saham (setiap pemegang 100 saham lama akan memperoleh 1 dividen saham) dengan nilai pasar sebesar Rp12.750 juta atau Rp255 (Rupiah penuh) per saham. Selisih antara nilai pasar dan nilai nominal sebesar Rp7.750 juta dikreditkan pada akun “Tambahan Modal Disetor – Bersih” yang merupakan bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Based on the Company's Annual General Meeting of Shareholders which is notarized under Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 41 dated June 15, 2012, the Company increased its number of shares with:

a. Declaration of stock dividends amounting to

50,000,000 shares (every holder of 100 will receive 1 stock dividend), which have a total market value of Rp12,750 million or Rp 255 (full Rupiah) per share. The difference between the market price and par value amounting to Rp7,750 million was credited to “Additional Paid-in Capital – Net”, which is presented in equity in the consolidated financial position.

b. Kapitalisasi agio saham sebesar

950.000.000 saham atau setara Rp95.000 juta dengan cara membagikan saham bonus dengan nilai nominal sebesar Rp100 (Rupiah penuh) per saham dengan perbandingan setiap pemegang 100 saham lama memperoleh 19 saham baru.

b. Capitalization of additional paid-in capital amounting to 950,000,000 shares equivalent of Rp95,000 million through distribution of the bonus stocks with par value of Rp100 (full Rupiah) per share with a ratio of every holder of 100 shares will receive 19 new shares.



8

Perusahaan memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung pada Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut :

The Company has direct and indirect ownership on Subsidiaries as of December 31, 2018 and 2017 are as follow:

Tahun Persentase Operasi Kepemilikan/

Komersial/ PercentageEntitas Start of of Anak/ Domisili/ Commercial Ownership

Subsidiaries Domiciled Operations % 2018 2017Perkebunan Kelapa Sawit/ Oil Palm Plantation:

Kepemilikan LangsungPT Suryabumi Agrolanggeng (SA) Jakarta 1990 99,50% 1.696.989 1.952.873 PT Palma Sejahtera (PS) Surabaya -- 99,99% 24 17 PT Cahya Vidi Abadi (CVA) Palembang 2013 83,00% 339.563 337.182 PT Bumi Mas Indonesia Sawit (BMIS) Surabaya -- 99,50% 29.306 100.315 PT Telaga Sari Persada (TSP) Sampit 2013 99,99% 107.696 110.647

Kepemilikan Tidak LangsungMelalui SA/

Through SAPT Golden Blossom Sumatera (GBS) Palembang 2007 95,00% 1.545.180 1.591.917

Melalui PS/Through PSPT Mulia Agro Persada (MAP) Surabaya -- 99,99% 12 13 PT Siberut Wahana Lestari Golden

Plantation (SWLGP) Mentawai -- 99,34% 16 13 PT Mentawai Siberut Golden

Plantation (MSGP) Mentawai -- 99,25% 2 --PT Mitra Lintas Agrotama(MLA) Pontianak -- 99,99% 1 --

Melalui BMIS/Through BMISPT Pemdas Agro Citra Buana Palembang 2007 71,07% 75.061 73.928

Melalui SWLGP/Through SWLGPPT Siberut Golden Plantation Pratama

(SGPP) Mentawai -- 98,68% 17 16 Melalui MSGP/

Through MSGPPT Mentawai Golden Plantation

Pratama (MGPP) Mentawai -- 98,52% 1 --

31 Desember/ December 31Total Assets Before EliminationTotal Aset Sebelum Eliminasi/

PT Suryabumi Agrolanggeng (SA) Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No.15, tanggal 25 September 2007, Perusahaan melakukan penyertaan saham kepada PT SA sebesar Rp152.500 yang terdiri dari 152.500 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau setara dengan 61%.

Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No.1, tanggal 5 Desember 2007, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham kepada PT SA menjadi sebesar Rp248.750 yang terdiri dari 248.750 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan berubah menjadi sebesar 99,5%.

PT Suryabumi Agrolanggeng (SA) Based on Notarial Deed No.15, dated September 25, 2007 of Hari Santoso, S.H., M.H., the Company increased its investment in shares of PT SA amounting to Rp152,500 which consists of 152,500 shares with par value of Rp1,000,000 (full Rupiah) per share, or equivalent to 61%. Based on Notarial Deed No.1, dated December 5, 2007 of Hari Santoso, S.H., M.H., the Company increased its investment in shares of PT SA amounting to Rp248,750 which consists of 248,750 shares with par value of Rp1,000,000 (full Rupiah) per share, therefore percentage of ownership became to 99.5%.



9

Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso , S.H., M.H., No. 8 tanggal 22 Oktober 2018, Perusahaan menjual dan mengalihkan seluruh hak atas saham-sahamnya di PT GBS kepada PT SA sebanyak 247.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000, sehingga persentase kepemilikan PT SA sebesar 95%.

Based on Notarial Deed No. 8, dated October 22, 2018, the Company sold and transfer all of its ownership in PT GBS to PT SA amounted to 247,000 shares with par value Rp1,000,000 (full Rupiah) per share, resulting in the percentage of ownership of PT SA to be 95%.

PT Palma Sejahtera (PS) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No.153, tanggal 25 Juni 2009, para pemegang saham Perusahaan menyetujui hal- hal sebagai berikut: 1. Pembelian saham PT PS, Entitas Anak, yang

dimiliki oleh Eddy Widjanarko dan Daniel Lianto, sebesar 999 saham dengan nilai sebesar Rp999 melalui Perusahaan dan sebesar 1 saham dengan nilai sebesar Rp1 melalui PT SA, Entitas Anak.

2. Pembelian obligasi wajib konversi dari Delta Investment Limited sebesar Rp300.000 juta yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam PT PS, Entitas Anak, dengan nilai sebesar Rp 465.000.

Berdasarkan RUPSLB PT PS, Entitas Anak, yang diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No.156, tanggal 25 Juni 2009, para pemegang saham PT PS, Entitas Anak, menyetujui konversi utang PT PS dalam bentuk Obligasi Wajib Konversi sebesar Rp300.000 juta menjadi setoran modal PT PS, Entitas Anak. Berdasarkan RUPSLB PT PS, Entitas Anak, yang diaktakan oleh Notaris Hari Santoso, S.H., M.H. No.18, tanggal 28 Desember 2011, Perusahaan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp432.439 juta.

Berdasarkan RUPSLB PT PS, Entitas Anak, yang diaktakan oleh Notaris Hari Santoso, S.H., M.H. No. 9, tanggal 28 Desember 2015, PT PS, Entitas Anak, melakukan pengurangan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 500.000 juta dan Rp 195.890 juta, sehingga jumlah saham yang dimiliki oleh Perusahaan berubah menjadi 1.958.885 atau setara dengan Rp195.898 juta dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%.

PT Palma Sejahtera (PS) Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) which was notarized by Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No.153, dated June 25, 2009, the Company’s shareholders agreed as follows: 1. Purchase the shares of PT PS,

Subsidiary, which are owned by Eddy Widjanarko and Daniel Lianto, amounting to 999 shares with value of Rp999 through the Company and 1 share with value of Rp1 by PT SA, Subsidiary.

2. Purchase of Mandatory Convertible Bonds from Delta Investment Limited amounting to Rp 300,000 which can be converted into shares of PT PS, Subsidiary, with value of Rp465,000.

Based on EGM of PT PS, Subsidiary, which was notarized by Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No.156, dated June 25, 2009, PT PS’s shareholders agreed to convert the Mandatory Convertible Bonds amounting to Rp300,000 million to equity of PT PS, Subsidiary. Based on EGM PT PS, Subsidiary, which had been Notarized by Hari Santoso, SH., M.H. No.18, dated December 28, 2011, the Company increased the issued and fully paid capital stock which became Rp432,439 million. Based on the EGM of PT PS, Subsidiary, which had been Notarized by Hari Santoso, SH., M.H. No. 9, dated December 28, 2015, PT PS, Subsidiary, decreased the authorized capital and issued and fully paid capital stock which became Rp500,000 and Rp195,890, therefore the shares owned by the Company became 1,958,885 or equivalent with Rp195,898 with percentage of ownership amounting to 99.99%.



10

PT Bumi Mas Indo Sawit (BMI) Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 18, tanggal 26 Nopember 2007, Perusahaan melakukan penyertaan saham di PT BMI sebesar Rp18.656 juta yang terdiri dari 18.656 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau setara dengan 99,5%.

Berdasarkan Akta Notaris, Herman Adriansyah, S.H., No. 60, tanggal 21 Juni 2004, PT BMI melakukan penyertaan saham kepada PT Pemdas sebesar Rp 2.000 dalam 2.000 saham dengan persentase kepemilikan sebesar 71,42%.

PT Bumi Mas Indo Sawit (BMI) Based on Notarial Deed of Hari Santoso, S.H., M.H., No. 18, dated November 26, 2007, the Company held investment in shares to PT BMI amounting to Rp18,656 million consisting of 18,656 shares with par value of Rp1,000,000 (full Rupiah) or equivalent with 99.5%. Based on Notarial Deed of Herman Adriansyah, S.H., No. 60 dated June 21, 2004, PT BMI held investment in shares of PT Pemdas amounting to Rp2,000 consisting of 2,000 shares with percentage of ownership at 71.42%.

PT Cahya Vidi Abadi (CVA) Berdasarkan keputusan RUPSLB PT CVA yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No.8, tanggal 10 Nopember 2007, para pemegang saham telah menyetujui penjualan saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham yang dimiliki oleh Ir. Jati Cahyono, Hertanti Kustini dan Erta Heptiana masing-masing sebanyak 23, 30 dan 30 saham, kepada PT Suryabumi Agrolanggeng.

RUPSLB juga menyetujui peningkatan modal dasar PT CVA dari Rp100 yang terdiri dari 100 saham menjadi Rp12.000 yang terdiri dari 12.000 saham, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 3.000 yang terdiri dari 3.000 saham. Peningkatan modal disetor tersebut dilakukan oleh Ir. Jati Cahyono dan PT Suryabumi Agrolestari masing- masing sebesar Rp493 dan Rp2.407.

PT Cahya Vidi Abadi (CVA) Based on the EGM of PT CVA which was covered by Notarial Deed of Hari Santoso, S.H., M.H., No. 8, dated November 10, 2007, the shareholders agreed to sell their shares with nominal value of Rp1,000,000 (full Rupiah) of Ir. Jati Cahyono, Hertanti Kustini and Erta Heptiana amounting to 23, 30 and 30 shares, respectively, to PT Suryabumi Agrolanggeng. EGM also approved the increase of authorized capital of PT CVA from Rp100 which consisted of 100 shares to Rp12,000 consisting of 12,000 shares, and the increase in the issued and fully paid share capital Rp3,000 consisting of 3,000 shares. The related increase in the issued and fully paid was paid by Ir. Jati Cahyono and PT Suryabumi Agrolestari amounting to Rp493 and Rp2,407, respectively.

Selanjutnya berdasarkan keputusan RUPSLB PT CVA yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No. 6 tanggal 17 Desember 2007, para pemegang saham telah menyetujui penjualan saham yang dimiliki oleh PT Suryabumi Agrolestari sebanyak 2.490 saham kepada Perusahaan. RUPSLB juga menyetujui peningkatan modal dasar PT CVA dari Rp12.000 menjadi Rp60.000 dengan nilai nominal yang sama, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp3.000 menjadi sebesar Rp15.000. Peningkatan modal disetor tersebut dilakukan oleh Ir Jati Cahyono dan Perusahaan masing-masing sebesar Rp2.040 dan Rp9.960.

Subsequently based on EGM of PT CVA which was covered by Notarial Deed of Hari Santoso, S.H., M.H., No. 6 dated December 17, 2007, the shareholders agreed to sell the shares of PT Suryabumi Agrolestari amounting to 2,490 shares to the Company. EGM also approved the increase of authorized capital stock of PT CVA from Rp12,000 to Rp60,000 with the same amount of par value and also agreed to increase the issued and fully paid capital stock from Rp 3,000 to Rp15,000. The related increase of issued and fully paid was paid by Ir. Jati Cahyono and the Company amounting to Rp2,040 and Rp9,960, respectively.



11

Berdasarkan akta Notaris Haris Santoso, S.H, M.H., No.2 tanggal 2 April 2018, para pemegang saham telah menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan dari yang semula sebesar Rp60.000 ditingkatkan menjadi sebesar Rp500.000 yang terbagi atas 500.000 lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000.000. Sedangkan Modal Ditempatkan dan disetor dari yang semula sebesar Rp15.000 ditingkatkan menjadi sebesar Rp150.000. Peningkatan modal disetor tersebut dilakukan oleh Erta Heptiana dan PT Gozco Plantation Tbk masing-masing sebesar Rp22.950 dan Rp112.050.

Based on Notarial Deed of Hari Santoso, S.H., No. 2 dated April 2, 2018, the Shareholders agreed on the increase of authorized capital of from Rp60,000 to be Rp500,000 which consisted of 500,000 shares, with nominal value of Rp1,000,000 per share. The issued and fully paid capital which was consisted of Rp15,000 was increased to Rp 150,000. The increment of the fully paid capital was done by Erta Heptiana and PT Gozco Plantation Tbk amounted to Rp22,950 and Rp112,050.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh penyertaan saham Perusahaan di PT CVA adalah sebesar Rp124.500 yang terdiri dari 124.500 saham atau setara 83%.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company’s investment in shares in PT CVA amounted to Rp124,500 which consisted of 124,500 shares or equivalent to 83%.

PT Telaga Sari Persada (TSP) Berdasarkan keputusan RUPSLB PT TSP yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., No.8, tanggal 28 Desember 2015, para pemegang saham telah menyetujui penjualan saham dengan nilai nominal Rp 250.000 (Rupiah penuh) per saham yang dimiliki oleh PT PS sebanyak 226.200 saham, kepada Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2015, seluruh penyertaan saham Perusahaan di PT TSP adalah sebesar Rp56.550 yang terdiri 226.200 saham atau setara 99,99%.

PT Telaga Sari Persada (TSP) Based on the EGM of PT PALM which covered by Notarial Deed of Hari Santoso, S.H., M.H., No.8, dated December 28, 2015, the shareholders agreed to sell the shares with nominal value of Rp250,000 (full Rupiah) of PT PS amounting to 226,200 shares, with the Company. As of December 31, 2015, the Company’s investment in shares of PT TSP amounted to Rp56,550 which consisted of 226,200 shares or equivalent to 99.99%.

PT Suryabumi Agrolanggeng PT Suryabumi Agrolanggeng

2018 2017*

Sebelum Eliminasi Before EliminationJumlah Agregat Aset 2.575.261 3.412.542 Total Aggregate AssetsJumlah Agregat Liabilities 1.618.966 1.737.584 Total Aggregate LiabilitiesJumlah Agregat Penjualan Bersih 531.863 615.863 Total Aggregate Net SalesJumlah Agregat Rugi Tahun Total Aggregate Loss

Berjalan 463.179 116.117 for the Year



12

PT Palma Sejahtera PT Palma Sejahtera

2018 2017Sebelum Eliminasi Before EliminationJumlah Agregat Aset 25 17 Total Aggregate AssetsJumlah Agregat Liabilities 73.472 70.163 Total Aggregate LiabilitiesJumlah Agregat Penjualan Bersih -- -- Total Aggregate Net SalesJumlah Agregat Laba (Rugi) Tahun Total Aggregate Profit (Loss)

Berjalan 3.789 3.063 for the Year PT Cahya Vidi Abadi PT Cahya Vidi Abadi

2018 2017

Sebelum Eliminasi Before EliminationJumlah Agregat Aset 445.588 337.182 Total Aggregate AssetsJumlah Agregat Liabilities 207.898 268.260 Total Aggregate LiabilitiesJumlah Agregat Penjualan Bersih 34.204 31.890 Total Aggregate Net SalesJumlah Agregat Laba (Rugi) Tahun Total Aggregate Profit (Loss)

Berjalan 2.972 6.523 for the Year PT Telaga Sari Persada PT Telaga Sari Persada

2018 2017


Berjalan 1.508 283 for the Year

PT Bumi Mas Indo Sawit PT Bumi Mas Indo Sawit

2018 2017


Berjalan 1.810 4.001 for the Year



13

Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi commitees Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commisioners, Directors, Audit and Nomination and Remuneration Committee as of December 31, 2018 and 2017, were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2018 2017

Dewan Komisaris Board of Commisioners

Presiden Komisaris : Tjandra Mindharta Gozali

Harijanto : President Commisioner

Komisaris : Harijanto Ir. Rudyansyah : Commisioner Komisaris Independen : R.Hartono Benyamin Subrata : Commisioner

Direksi Directors Presiden Direktur : Kreisna

Dewantara Gozali Tjandra Mindharta

Gozali : President Director

Wakil Direktur Utama :


: Vice Director

Direktur Perkebunan dan : Andrew Michael Andrew Michael : Engineering and Teknik Vincent Vincent Estate Director

Direktur Umum dan : Jamal Rosyidin Jamal Rosyidin : General Affairs and Personalia Hakki Hakki Human Capital Director

Direktur : : Director Direktur Pengembangan : Ir. Rudyansyah Enggan Nursanti : Development Director Direktur Keuangan, Pajak : Yongki Tedja Yongki Tedja : Finance, Tax, and

dan Akuntansi Accounting Director

Komite Audit Audit Committee Ketua : R.Hartono Benyamin Subrata : Chairman Anggota : Hendarjanto R. Hartono : Member Anggota : Firly Baihaqi. H Imam Sufi'i : Member

Komite Nominasi dan Nomination and Remunerasi Remuneration Committee

Ketua Benyamin Subrata Benyamin Subrata Chairman Anggota Drs. Ec. Imanadi Drs. Ec. Imanadi Member

Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak adalah 1.205 dan 965 (tidak diaudit) orang pada tahun 2018 dan 2017.

The Company and Subsidiaries had 1,205 and 965 permanent employees (unaudited) as of December 31, 2018 and 2017, respectively.



14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

2.a. Pernyataan Kepatuhan 2.a. Statement of Compliance

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik No. VIII.G.7, mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Surat Keputusan No. KEP- 347/BL/2012, tanggal 25 Juni 2012, serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-17/BL/2012 tanggal 21 Desember 2012 mengenai ”Penggunaan Checklist Pengungkapan Laporan Keuangan Untuk Semua Jenis Industri di Pasar Modal di Indonesia”.

Management is responsible for the preparation and presentation on the consolidated financial statements. The consolidated financial statement have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards which include Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards issued by Financial Accounting Standards Board of th Indonesian Accountant Institute and Indonesian Financial Services Authority (formerly the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM- LK)) Regulation No. VIII.G.7, regarding “The Presentations and Disclosures of Financial Statements of Listed Company” enclosed in the Decision Letter No. KEP-347/BL/2012, dated June 25, 2012, and Circular Letter of BAPEPAM-LK No. SE-17/BL/2012 dated December 21, 2012 regarding “The Use of Financial Statements Disclosure Checklist For All Types of Industries in the Capital Market in Indonesia”.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan

Laporan Keuangan Konsolidasian 2.b. Basis of Measurement and Preparation of

Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated financial statements except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis using historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method, which cash flows were classified into operating, investing and financing activities.



15

Mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

The functional and reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah. Figures in the consolidated financial statement are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of continjen assets and liabilities at the date of consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual result could differ from those estimated.

Sehubungan dengan diberlakukannya pengampunan pajak yang tertuang dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 mengenai Pengampunan Pajak, maka Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) menerbitkan PSAK No. 70 mengenai Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak. PSAK ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akutansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Pengampunan Pajak. PSAK No. 70 resmi disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 14 September 2016.

In connection with the enactment of the Tax Amnesty Law No. 11 Year 2016 regarding the Tax Amnesty, the Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK- IAI) issued PSAK No. 70, regarding “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”. This standard establishes the accounting treatment of assets and liabilities for tax amnesty in accordance with the Tax Amnesty Law. PSAK No. 70 was officially approved by DSAK IAI on September 14, 2016.

2.c. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan dan Interpretasi Standar 2.c. Changes to Statements of Financial

Accounting Standards and Interpretations Pada tanggal 1 Januari 2018, Grup menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar. Penerapan standar baru dan revisi di bawah ini memiliki dampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian: Amandemen ini mengatur tentang akuntansi atas aset biologis, termasuk yang memenuhi kriteria sebagai tanaman produktif. Dalam amandemen tersebut, aset biologis yang memenuhi definisi sebagai tanaman produktif tidak diatur oleh PSAK 69, namun oleh PSAK 16.

On January 1, 2018, the Group adopted new and revised statements of financial accounting standards that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards. The adoption of the new standard and revised below had material effect to the consolidated financial statements: The amendments introduce the accounting requirements for biological assets, including those that meet the definition of bearer plants. Under the amendments, biological assets that meet the definition of bearer plants are not within the scope of PSAK 69, but instead within the scope of PSAK 16.



16

Tanaman produktif adalah tanaman hidup yang digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikultur; diharapkan untuk menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih dari satu periode; dan sangat jarang dijual sebagai produk agrikultur, kecuali untuk penjualan sisa hanya sesekali. Tanaman produktif utama Grup adalah kelapa sawit. Setelah pengakuan awal, tanaman produktif diukur sesuai PSAK 16 pada akumulasi biaya sebelum menghasilkan, dan menggunakan antara model biaya atau model revaluasi setelah menghasilkan. Amandemen tersebut juga mensyaratkan produk agrikultur yang tumbuh pada tanaman produktif tetap diatur oleh PSAK 69 dan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen. Berikut adalah revisi, amandemen dan penyesuaian atas Standar Akuntansi Keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK yang diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu: • PSAK 2 (Amandemen), Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan • PSAK 13 (Amandemen), Properti Investasi

tentang Pengalihan Properti Investasi • PSAK 15 (Penyesuaian), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama • PSAK 46 (Amandemen), Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi

• PSAK 53 (Amandemen), Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham

• PSAK 67 (Penyesuaian), Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain

• PSAK 111, Akuntansi Wa'd Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan diperiode berjalan atau tahun sebelumnya kecuali untuk Grup, penerapan PSAK 69 dan PSAK 16 yang menyebabkan penyajian kembali diringkas dalam Catatan 3 laporan keuangan konsolidasian ini.

Bearer plants are living plants used in the production or supply of agricultural produce; are expected to bear produce for more than one period; and have a remote likelihood of being sold as agricultural produce, except for incidental scrap sales. The Group’s primary bearer plants are palm oil. After initial recognition, bearer plants will be measured under PSAK 16 at accumulated cost before maturity, and using either the cost model or revaluation model after maturity. The amendments also require that produce that grows on bearer plants will remain in the scope of PSAK 69 measured at fair value less costs to sell at the point of harvest. The following are revisions and amendments of standards and interpretations of standard issued by DSAK-IAI and effectively applied for the year starting on or after January 1, 2018, as follows: • SFAS 2 (Amendment), Statement of Cash

Flows about Disclosure Initiative • SFAS 13 (Amendment), Transfers of

Investment Property • SFAS 15 (Improvement), Investments in

Associates and Joint Ventures • SFAS 46 (Amendment), Income Tax:

Recognition on Deferred Tax Assets for Unrealized Losses

• SFAS 53 (Amendment), Classification and

Measurement of Share-based Payment Transactions

• SFAS 67 (Improvement), Disclosures of

Interest in Other Entities • SFAS 111, Wa’d Accounting The Implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year except for the Group, adoption of SFAS 69 and SFAS 16 which causes restatement summarized in Note 3 of this consolidated financial statements.



17

2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasian 2.d. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya seperti disebutkan pada Catatan 1c.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries as described in Note 1c.

a. Kekuasaan atas investee (misalnya adanya hak yang memberikan Perusahaan kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas investee yang relevan);

a. Power over the investee (i.e., existing rights that give investor the current ability to direct the relevant activities of the investee);

b. Exposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Perusahaan dengan investee; dan

b. Exposure, or right, to variable returns from investor’s involvement with the investee; and

c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Perusahaan.

c. The ability to use its power over the investee to affect the investor’s returns.

Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas (a majority of voting rights) menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Perusahaan memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Perusahaan memliki kekuasaan atas investee, termasuk :

Generally, there is a presumption that a majority of voting rights result in control. To support this presumption and when the Company has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

a. Pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee;

a. The contractual arrangement(s) with the other vote holders of the investee;

b. Hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan

b. Rights arising from other contractual arrangements; and

c. Hak suara yang dimiliki Perusahaan dan hak suara potensial.

c. The Company’s voting rights and potential voting rights.



18

Pengendalian diperoleh ketika Perusahaan terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

Control is achieved when the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.

Perusahaan menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan KNP, meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (“OCI”) are attributed to the equity holders of the parent entity and to the NCI, even if this results in the NCI having a deficit balance.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Kelompok Usaha menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses different accounting policies for like transactions and events in similar circumstances, appropiate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts and transactions between the Company and its Subsidiaries have been eliminated.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

Changes in a parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka entitas induk:

In case of loss of control over a subsidiary, the parent entity:

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

derecognizes the carrying amount of any NCI;

menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

recognizes the fair value of the consideration received;



19

mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

recognizes the fair value of any investment retained;

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, sebagaimana mestinya.

reclassify the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to consolidated statement of profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the parent company, which are presented respectively in the consolidated statements of profit or loss and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the equity attributable to owners of the parent entity.

2.e. Kombinasi Bisnis 2.e. Business Combination

Kombinasi bisnis, jika ada, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang di akuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya – biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.

Business combinations, if any, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value of acquisition rate and the amount of any NCI in the acquiree for each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, jika ada, Kelompok Usaha mengukur kembali bagian ekuitas yang dimiliki sebelumnya dalam pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akusisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, if any, the equity interest in the acquiree previously held by the Group is remeasured to fair value at the acquisition date and gain or loss is recognized in profit or loss.



20

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, jika ada, Kelompok Usaha mengukur kembali bagian ekuitas yang dimiliki sebelumnya dalam pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akusisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, if any, the equity interest in the acquiree previously held by the Group is remeasured to fair value at the acquisition date and gain or loss is recognized in profit or loss.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur berdasarkan harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in consolidated statements of profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan kepada UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGU.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dilepas, maka goodwill yang terkait dengan operasi yang dilepas tersebut dimasukkan ke dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepas tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

2.f. Kas dan Setara Kas 2.f. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan. Kas dan setara kas tidak digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consists of cash, cash in bank and time deposits with a maturity period of less than 3 (three) months. Cash and cash equivalents are not pledged as collaterals for liabilities and others loans and not restricted.



21

2.g. Instrumen Keuangan 2.g. Financial Instrument Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

The Group recognize a financial assets or a financial libilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial Assets

Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:

i. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

i. Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.



22

ii. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang ii. Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

a. pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

a. those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

b. pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

b. those that upon initial recognition designated as available for sale; or

c. pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

c. those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

iii. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

(HTM) iii. Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

iv. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual iv. Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.



23

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recogniized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreig exchange gains and losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan

Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:

i. Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

i. Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Instrumen keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung saat perolehan atau menerbitkan instrumen keuangan, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diukur pada nilai wajar, tidak termasuk biaya transaksi (yang diakui dalam laba rugi).

Financial instruments are recognized initially at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of the financial instrument, except for financial assets at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value, excluding transaction costs (which is recognized in profit or loss).



24

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

ii. Liabiitas Keuangan Lainnya ii. Other Financial Liabilities

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.

The Group derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

The Group remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.



25

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:

The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired:

a. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;

a. Significant financial difficulty of the issuer or obligor;

b. Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

b. A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;

c. Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

c. It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

d. Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

d. Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.



26

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.



27

Reklasifikasi Reclassification Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassifiy that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Offsetting a Financial Assets and Financial Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; danberintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.



28

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

i. Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1)

i. Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1)

ii. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2)

ii. Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2)

iii. Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)

iii. Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Perusahaan menyediakan penyisihan kerugian penurunan nilai atas dasar hasil penelaahan secara periodik terhadap status akun piutang masing-masing menggunakan penilaian pada akun tertentu dan pada berapa lamanya akun tersebut belum terbayar.

Allowance for Doubtful Accounts The Company provides an allowance for impairment losses based on the periodic review of the status of the individual receivable accounts using judgment on specific accounts and on how long the accounts have been outstanding.



29

Jika pada periode setelah pelaporan, penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung atau dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed either directly or by adjusting an allowance account. The amount of the reversal is recognised in profit or loss.

2.h. Transaksi dengan Pihak Berelasi 2.h. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau Perusahaan yang terkait dengan Perusahaan pelapor: a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan perusahaan pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

b. Suatu perusahaan berelasi dengan perusahaan pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

The Company and Subsidiaries have transactions with entities that are regarded as having special relationship as defined by PSAK No. 7 regarding “Related Parties Disclosures”. Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity: a. A person or a close member of the person’s

family is related to a reporting company if that person: i has control or joint control over the

reporting company;

ii has significant influence over the reporting company; or

iii is a member of the key management personnel of the reporting company or of a parent of the reporting company.

b. A company is related to a reporting company if any of the following conditions applies: i. The entity, and the reporting entity are

members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Both entities are joint ventures of the

same third party. iv. One entity is a joint venture of a third

entity and the other entity is an associate of the third entity.



30

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. The entity is controlled or jointly

controlled by a person indentified in (a).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

viii. The entity, or any members of a group which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan ataupun tidak dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian (Catatan 35).

All significant balances and transactions with related parties, whether done or not conducted under the normal terms and conditions similar to those with third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements (Note 35).

2.i. Persediaan 2.i. Inventories

Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.

Harga perolehan barang jadi terdiri dari semua biaya yang terjadi di perkebunan termasuk alokasi biaya tidak langsung perkebunan dengan luas hektar tertanam sebagai dasar alokasi dan biaya pengolahan.

Cost of finished goods comprises all costs incurred in estates including an allocation of indirect costs of the plantation using planted hectares as a basis of allocation and processing costs.

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimation of the cost of completion and selling expenses.

Harga perolehan barang jadi ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan bahan penunjang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak.

Cost of finished goods is determined using the weighted-average method. Cost of supplies is determined using the moving-average method.



31

Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan.

Provision for decline in value of inventory is made based on a review of the condition of the inventories.

2.j. Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka 2.j. Prepaid Expense

Biaya dibayar dimuka diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode manfaat yang diharapkan.

Prepaid expenses are amortized on a straight-line basis over the expected period of benefit.

Uang muka adalah bagian dari kontrak yang dibayarkan atau diterima di muka untuk barang atau jasa. Uang muka dicatat sebagai aset pada laporan posisi keuangan konsolidasia.

Advances is part of contractually due that is paid or received in advance for goods or services. Advances are recorded as asset on the statements of consolidated financial position.

2.k. Tanaman Produktif 2.k. Bearer Plants

Merupakan tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan yang digunakan dan diharapkan menghasilkan produk agrikultur untuk jangka waktu lebih dari satu periode.

Comprises immature plants and mature plants that are used and expected to bear agricultural produce for more than one period.

Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang dialokasikan berdasarkan luas hektar tertanam. Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi harga perolehan tersebut akan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan.

Immature plantations are stated at acquisition costs which include costs incurred for field preparation, planting, fertilizing and maintenance, including the capitalization of borrowing costs incurred on loans used to finance the development of immature plantations and allocation of other indirect costs based on planted hectares. When the plantations are mature, the accumulated costs are reclassified to mature plantations.

Penyusutan tanaman menghasilkan dimulai pada tahun tanaman tersebut menghasilkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis yaitu 20 tahun. Tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan bila telah berumur tiga sampai dengan empat tahun yang pada umumnya telah menghasilkan tandan buah segar (TBS) rata-rata empat sampai dengan enam ton per hektar dalam satu tahun. Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila telah berumur lima sampai dengan enam tahun.

Depreciation of mature plantations commences in the year when the plantations are mature using the straight-line method over the estimated useful life of 20 years. Oil palm plantations are considered mature within three to four years after planting and generating average annual fresh fruit bunch (FFB) of four to six tons per hectare. Rubber plantations are considered mature within five to six years after planting.

Penilaian atas tanaman perkebunan tersebut dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa nilai wajar tanaman perkebunan yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya.

Measurement on this plantation is done regularly to make sure that the the fair value of revaluated assets is not matterially different to its carrying amount.



32

Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanaman perkebunan langsung dikreditkan ke akun ”Surplus revaluasi” pada pendapatan komprehensif lain, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dalam hal ini kenaikan revaluasi sehingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanaman perkebunan dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.

The increase derived from the revaluation of plantations is credited directly to the "Revaluation Surplus" account in other comprehensive income, unless previous revaluation decrease on the same asset had been recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. In this case, the revaluation increment equivalent to the decrease in the value of assets due to the revaluation, is credited in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. A decrease in the carrying amount derived from the revaluation of plantations are charged in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the decline exceeds the revaluation surplus balance of the asset concerned, if any.

Tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan bila sekurang-kurangnya telah berumur 5 tahun yang pada umumnya telah menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS).

Palm oil plantations are considered mature at least 5 years after planting and generating Fresh Fruit Bunches (FFB).

2.l. Aset Biologis

Aset biologis terdiri atas produk agrikultur bertumbuh. Produk agrikultur bertumbuh berupa produk panen yang tumbuh pada tanaman produktif sampai dengan saat untuk dipanen. Aset Biologis diukur pada nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual. Keuntungan atau kerugian ynag timbul saat pengakuan awal dan perubahan nilai wajar dicatat dalam laba rugi pada saat periode terjadinya.

2.m. Perkebunan Plasma

2.l. Biological Assets Biological assets comprise of growing agricultural produce. Growing agricultural produce consist of harvesting product growing on bearer plants up to the point to be harvested. Biological Assets are measured at fair value less cost to sell. Gains or losses incurred on initial recognition and changes in fair value are recognized in the profit or loss for the period when it arised.

2.m. Plasma Plantations Biaya-biaya yang terjadi dalam pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan tersebut siap dikonversi dan dikapitalisasi ke akun perkebunan plasma. Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau pembiayaan sendiri. Akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma disajikan dengan nilai bersih setelah dikurangi dengan kredit investasi perkebunan plasma yang diterima sebagai aset atau liabilitas dalam akun “Perkebunan Plasma”.

Costs incurred during development up to conversion of the plasma plantations are capitalized to plasma plantations. Development of the plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from the banks or self-financing. Accumulated development costs are presented net of investment credit receipts as assets or obligations in an account “Plasma Plantations”.



33

Selisih antara akumulasi biaya pengembangan dengan nilai konversinya dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The difference between the accumulated development costs of plasma plantations and their conversion value is charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

2.n. Aset Tetap 2.n. Fixed Assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Depreciation is computed using the straight- line method, except for land rights that is not depreciated, over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/ Year

Bangunan 20 Building Jalan dan Prasarana 20 Road and Infrastructure Kendaraan 5 Vehicle Inventaris Kantor 5 Office Equipment Peralatan Kebun 5 Platations Equipment Peralatan Pabrik 5-8 Factory Equipment Instalasi 5 Installation Alat Berat 4-5 Heavy Equipment Mesin 8 Machinery

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya khusus sehubungan dengan perolehan pertama kali hak atas tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya pengurusan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Land rights are stated at cost and not depreciated. Special costs associated with the acquisition of land is initially recognized as part of the cost of land assets, while the cost of the extension of rights to land are recognized as intangible assets and amortized over the life of the land rights or economic life, whichever is shorter.

Efektif pada tanggal 31 Desember 2015, Entitas Anak mengubah kebijakan dalam melakukan pengukuran aset tetap - tanah dari harga perolehan menjadi nilai wajar. Hal ini dilakukan karena menurut manajemen Entitas Anak nilai historis aset tetap - tanah sudah tidak relevan terhadap nilai pasar tanah saat ini. Nilai wajar tanah disajikan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen. Penilaian atas aset tetap - tanah tersebut dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa nilai wajar tanaman perkebunan yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya. Perubahan kebijakan ini disajikan secara prospektif.

Effective December 31, 2015, the Subsidiaries have changed their accounting policy on measurement of fixed assets – land from cost model to revaluation model. The changes was made because in management of the Subsidiaries opinion acquisition cost of the fixed assets – land is not longer relevant to the current market value. Fair value of land rights disclosed based measurement of independent appraiser. Measurement on this fixed assets – land is done regularly to make sure that the fair value of revaluated assets is not materially different to its carrying amount. Changes in accounting policy is stated prospectively.



34

Kenaikan yang berasal dari revaluasi aset tetap – hak atas tanah langsung dikreditkan ke akun “Surplus Revaluasi” pada pendapatan komprehensif lain, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dalam hal ini kenaikan revaluasi sehingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi aset tetap – hak atas tanah dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.

The increase derived from the revaluation of fixed assets – land rights is credited directly to the "Revaluation Surplus" account in other comprehensive income, unless previous revaluation decrease on the same asset had been recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. In this case, the revaluation increment equivalent to the decrease in the value of assets due to the revaluation, is credited in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. A decrease in the carrying amount derived from the revaluation of fixed assets – land rights are charged in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the decline exceeds the revaluation surplus balance of the asset concerned, if any.

Biaya konstruksi aset dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya provisi pinjaman yang digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapatalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

The cost of the construction of assets is capitalized as construction in progress. Interest and other borrowing cost, such as fees on loans used in financing the construction of a qualifying assets, are capitalized up to the date when construction is completed. These costs are reclassified into fixed assets account when the construction or installation is complete. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi.

The cost of repairs and maintenance are charged to consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred, significant improvements are capitalized.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasi dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.



35

2.o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan 2.o. Impairment of Non Financial-Assets Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

At consolidated statement of financial position date, the Company and Subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and Subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs. Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.

Untuk goodwill, aset takberwujud yang memiliki umur tidak terbatas, dan aset takberwujud belum tersedia untuk digunakan, jumlah yang dapat diperoleh kembali diperkirakan setiap tahun dan pada akhir periode pelaporan jika terdapat indikasi penurunan nilai.

For goodwill, intangible assets that have an indefinite life, and intangible assets not yet available for use, the recoverable amount is estimated annually and at the end of each reporting period if there is an indication of impairment.

2.p. Sewa 2.p. Leases

Perusahaan dan Entitas Anak menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Perusahaan dan Entitas Anak memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

The Company and Subsidiaries lease certain property. Leases of fixed assets where the Company and Subsidiaries have substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance lease.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara porsi pelunasan liabilitas dan beban keuangan. Jumlah kewajiban sewa, setelah dikurangi beban keuangan, disajikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali untuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari 12 bulan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian selama masa sewa yang menghasilkan tingkat suku bunga konstan atas saldo liabilitas. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan sesuai dengan masa manfaat ekonomis aset tetap kepemilikan langsung.

Each lease payment is allocated between the liability and the repayment of the portion of the financial burden. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are recorded as long-term liabilities except for the portion maturing in less than 12 months are presented as current liabilities. The interest element of the finance cost is charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income over the lease term that produces a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Property and equipment acquired through finance lease are depreciated based on the useful lives of the assets outright ownership.



36

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen pada sewa operasi diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefit from the leased assets are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as expense in the period in which the are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis is more representative of pattern in which economic benefits from leased assets are consumed.

2.q. Imbalan Kerja 2.q. Long-term Employee Benefits

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui program imbalan pasti. Ketentuan program pensiun imbalan pasti menentukan jumlah yang akan diterima pekerja pada saat pensiun. Jumlah ini tergantung pada faktor-faktor seperti usia, masa kerja dan kompensasi, dan ditentukan secara independen dari utang kontribusi atau skema investasi. Kewajiban imbalan pasti diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah perbedaan antara nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program.

The Company and Subsidiaries operate on defined benefit plans. The terms of the defined benefit pension plan define the amount that employees will receive on retirement. These amounts are dependent on factors such as age, years of service and compensation, and are determined independently of the contributions payable or the investments of the scheme. The defined benefit liability recognized on the consolidated statement of financial position is the difference between the present value of the defined benefit obligations and the fair value of plan assets.

Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui secara penuh pada tahun saat terjadinya pada bagian ekuitas di penghasilan komprehensif lain.

The defined benefit obligation is calculated by independent actuaries using the projected unit credit method. Actuarial gains and losses are recognized in full in the year in which they occur within other to equity in other comprehensive income.

2.r. Modal Saham 2.r. Share Capital

Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan modal saham biasa diakui sebagai pengurang ekuitas, dikurangi efek pajak.

Share capital is classified as equity. Incremental costs directly attributable to the issue of ordinary shares are recognized as a deduction from equity, net of any tax effects.



37

2.s. Biaya Emisi Ekuitas 2.s. Share Issuance Costs Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dikurangkan langsung dari tambahan modal disetor yang diperoleh dari penawaran efek tersebut.

Expenses incurred in connection with the public offerings of shares were deducted from additional paid-in capital derived from such offerings.

2.t. Biaya Pinjaman 2.t. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, dikapitalisasi pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.

Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, an asset that takes a long time to get ready for use or sale, are capitalized to the cost of that asset, until the asset is substantially completed and ready for use or sale.

Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi. Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode terjadinya.

Investment income earned on temporary investment of specific borrowings used for financing non qualifying assets is deducted from its capitalized borrowing costs. All other borrowing costs are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the period incurred.

2.u. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali 2.u. Business Combination of Entities Under

Common Control Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 38, mengenai “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK ini, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas individual yang berada dalam grup yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan harus dicatat berdasarkan nilai buku yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of- interest).

The Company and Subsidiaries have adopted PSAK No. 38, regarding “Business Combination of Entities under Common Control”. Based on this PSAK, the transfer of asset, liability, shares and other ownership instruments among entities under common control does not result in any gain or loss to the Compay and Subsidiaries or individual entity within the same group. Since the restructuring transaction among entities under common control does not change the economic substances of the ownerships of the asset, liability, shares orother ownership instruments which are being transferred, the transferred asset or liability should be recorded based on book value using the pooling-of-interests method.

Dalam metode penyatuan kepentingan unsur- unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung pada periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

Under the pooling-of-interests method, the financial statement items of the restructured entity for the period of which the restructuring occurs and for any comparative periods presented should be presented as if the restructuring had occurred since the restructured entity is under common control.



38

Seluruh saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada saat penerapan awal PSAK No. 38, harus direklasifikasi ke akun “Tambahan Modal Disetor – Bersih” pada laporan posisi keuangan konsolidasian; oleh karenanya, selisih antara nilai yang di transfer dengan nilai buku yang berasal dari transaksi restrukturisasi yang sebelumnya disajikan sebagai bagian dari “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada tahun 2012, direklasifikasi menjadi bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor –Bersih” pada tahun 2013.

a. The balance of “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control” at the initial implementation of PSAK No. 38, should be reclassified to “Additional Paid-in Capital - Net” in the consolidated statement of financial position; therefore, the difference between the transfer amount and the book value derived from prior restructuring transactions which was presentedas “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” in 2012, was reclassified to “Additional Paid-in Capital - Net” in 2013.

2.v. Pengakuan Pendapatan dan Beban i. 2.v. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui pada saat pemberian atau penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis) Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Perusahaan dan Entitas Anak. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada entitas dan kriteria tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas Perusahaan dan Entitas Anak.

i. Revenue is recognized upon grant or delivery of goods to customers. Expenses are recognized when incurred (accrual basis). Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Company and Subsidiaries.

The Company and Subsidiaries recognize revenue when the amount of revenue can be reliably measured; it is probable that future economic benefits will flow to the entity; and when specific criteria have been met for each of the Company’s and Subsidiaries’ activities.

2.w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing 2.a. 2.w. Foreign Currency Transactions and

Balances Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah Rupiah.

i. In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and the subsidiaries is Rupiah.

ii. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas Grup pada tanggal laporan dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

iii. For presentation purposes of consolidated financial statements, assets and liabilities of the Group at reporting date are translated at the closing rate at statement of financial position date, while revenues and expenses are translated using average rate for the period. All resulting exchange differences shall be recognized in other comprehensive income.



39

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut:

iv. Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2018 and 2017 as follows:

v. Mata Uang Asing/ Foreign Currency 2018 2017 Rp Rp Dolar Amerika/ US Dollar 14.481 13.548

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

i. Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.

2.x. Pajak Penghasilan

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46, mengenai “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaan dan Entitas Anak untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi- transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

iv. 2.x. Income Tax The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 46, regarding "Income Taxes", which requires entities to account for the tax consequences of current and future taxes over the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) recognized in the consolidated statement of financial position and transactions as well as other events that occurred in the current year are recognized in the consolidated financial statements. Current tax expense is based on estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between assets and liabilities for commercial purposes and the tax bases of each reporting date. Future tax benefits, such as the value carried on the balance of unused tax losses, if any, is also recognized to the extent the realization of such benefits is possible. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated financial statements position date.



40

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan dan Entitas Anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.

2.y. Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to changes in tax rates charged to the current year, except for transactions that previously charged or credited to equity. Changes to tax liabilities are recognized when the tax assessment is received or if the Company and Subsidiaries appealed against, when the results of objection has been set.

2.y. Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities

Aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan aset pengampunan pajak. Biaya perolehan aset pengampunan pajak merupakan deemed cost dan menjadi dasar bagi entitas dalam melakukan pengukuran setelah pengakuan awal. Perusahaan menerapkan pengukuran kembali aset dan liabilitas pengampunan pajak. Nilai hasil pengukuran kembali menjadi dasar baru bagi Perusahaan dalam menerapkan ketentuan pengukuran setelah pengakuan awal. Liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Entitas mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak di ekuitas sebagai bagian dari tambahan modal disetor. Jumlah tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

Tax amnesty assets are measured at acquisition cost of tax amnesty assets. Cost of tax amnesty assets represents deemed cost and the Entity’s basis on the measurement after the initial recognition. The Company implementing remeasurement of tax amnesty assets and liability. The value of the measurement represents new basis for the Company in implementing measurement after the initial recognition. Tax amnesty liabilities are measured at the amount of contractual liabilities to deliver cash or cash equivalents to settle the obligations directly related to the acquisition of tax amnesty assets. The Entity shall recognize the difference between tax amnesty assets and liabilities in the equity as part of additional paid-in capital. The amount could not be recognized as a realized profit or loss and reclassified to retained earnings.

Entitas mengakui uang tebusan yang dibayarkan dalam laba rugi pada periode Surat Keterangan diterima.

Entitas melakukan penyesuaian atas saldo klaim, aset pajak tangguhan, dan provisi dalam laba rugi pada periode Surat Keterangan diterima sesuai Undang-Undang Pengampunan Pajak sebagai hilangnya hak yang telah diakui sebagai klaim atas kelebihan pembayaran pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, dan provisi pajak sebelum menerapkan pernyataan ini.

The Entity recognizes of redemption money in profit or loss at the period of the Certificate Letter is received. The Entity adjusts the balance of claims, deferred tax assets, and provisions in profit or loss in the period of the Certificate Letter is received in accordance to the Tax Amnesty Law as loss of rights that have been recognized as a claim for tax overpayment, deferred tax assets on accumulated tax losses which have not been compensated, and the tax provision before applying this statement.



41

2.z. Informasi Segmen 2.z. Segment Information Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: - yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

- hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

- tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

The Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.

An operating segment is a component of the entity: - that engages in business activities from

which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

- whose operating results are regularly

reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and

- for which separate financial information is available.

2.aa. Laba per Saham 2.aa. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.

Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

2.ab. Provisi 2.ab. Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang diakibatkan oleh peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.



42

Provisi dikaji ulang (review) pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

2.ac. Kontijensi 2.ac. Contingencies

Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya sangat kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan pada saat arus masuk dari manfaat ekonomi cukup besar.

Contingent liabilities are not recognized in the financial statements but are disclosed in the notes to the financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the financial statements but are disclosed in the notes to the financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

2.ad. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 2.ad. Events After Reporting Period

Peristiwa setelah akhir tahun yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuaian), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan peristiwa penyesuai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika material.

Post year-end events provide additional information about the Group’s financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.

2.ae. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan

Pertimbangan Akuntansi yang Penting 2.ae. Source of Estimation Uncertainty and

Critical Accounting Judgments Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh di masa mendatang.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of assets or liabilities affected in future years.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments, estimates and assumptions were made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:



43

Masa Manfaat dan Penyusutan Tanaman Menghasilkan dan Aset Tetap

The Useful Lives and Depreciation Expenses of Mature Plantations and Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap dan tanaman menghasilkan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis antara 4 sampai dengan 20 tahun untuk aset tetap dan 20 tahun untuk tanaman menghasilkan.

The costs of fixed assets and mature plantations are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives to be within 4 to 20 years for fixed assets and 20 years for mature plantations.

Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

These are common life expectancies applied in the industries where the Company and Subsidiaries conduct their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore, future depreciation charges could be revised.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan kecuali Goodwill

Impairment of Non-Financial Assets Except Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

At the end of each reporting period, the Company and Subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and Subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

If the recoverable amount of the non- financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.



44

Pajak Penghasilan Income Tax Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi di bawah peraturan perpajakan di Indonesia. Pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan provisi pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Apabila keputusan final atas pajak tersebut berbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat, perbedaan tersebut akan dicatat di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode dimana hasil tersebut dikeluarkan

The Company and Subsidiaries operate under the tax regulations in Indonesia. Significant judgement is required in determining the provision for income taxes and value added taxes. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will recorded at the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the period in which such determination is made.

Imbalan Kerja Employee Benefits Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja.

The present value of the employee benefits obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the cost for pensions include the expected long- term rate of return on the relevant plan assets and the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount employee benefits obligation.

Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara seragam, dengan mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas pengembalian investasi jangka panjang.

The expected return on plan assets assumption is determined on a uniform basis, taking into consideration long-term historical returns, asset allocation and future estimates of long-term investment returns.

Asumsi penting lainnya untuk liabilitas imbalan kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini.

Other key assumptions for employee benefits obligation are based in part on current market conditions.

Provisi dan Kontijensi Provisions and Contingencies Perusahaan, dalam kegiatan usaha pada umumnya, menyiapkan provisi yang wajar untuk kewajiban hukum atau konstruktif yang sekarang, jika ada, sesuai dengan kebijakan pada provisi dan kontinjensinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen memperhitungkan tingkat risiko dan ketidakpastian. Pada tanggal 31 Desember 2018 Perusahaan belum mengakui adanya ketentuan dan kontinjensi.

The Company, in the ordinary course of business, sets up appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on provisions and contingencies. In recognizing and measuring provisions, management takes risk and uncertainties into account. As at December 31, 2018 the Company has not recognized any provision and contingencies.

Penurunan Nilai Goodwill Impairment of Goodwill Pengukuran goodwill dijabarkan pada Catatan 2c. Goodwill yang muncul atas akuisisi entitas anak disertakan dalam aset tak berwujud.

Goodwill is measured as described in Note 2c. Goodwill on acquisitions of subsidiaries is included in intangible assets.



45

Untuk pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas, yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut.

For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the cash-generating units (“CGU”), or groups of CGUs, that is expected to benefit from the synergies of the combination.

Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh alokasi goodwill menunjukkan tingkat terendah dalam entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal. Goodwill dipantau pada level segmen operasi.

Each unit or group of units to which the goodwill is allocated represents the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes. Goodwill is monitored at the operating segment level.

Peninjauan atas penurunan nilai pada goodwill dilakukan setahun sekali atau dapat lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya potensi penurunan nilai. Nilai tercatat dari goodwill dibandingkan dengan jumlah yang terpulihkan, yaitu jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi dan selanjutnya tidak dibalik kembali.

Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. The carrying value of goodwill is compared to the recoverable amount, which is the higher of value-in-use (“VIU”) and the fair value less costs to sell. Any impairment is recognized immediately as an expense and is not subsequently reversed.

Nilai tercatat goodwill pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar nihil setelah PT SA, Entitas Anak, membebankan rugi penurunan nilai atas Goodwill sebesar Rp 131.250 pada tahun 2018 (lihat Catatan 36).

The carrying amount of goodwill at the end of the reporting period was nil after PT SA, Subsidiary, made a provison for impairment in Full amounting to Rp131,250 million in 2018 on such Goodwill (see Note 36).

3. Penyajian Kembali atas Laporan Keuangan

Konsolidasian 3. Restatement of Consolidated

Financial Statements Sehubungan dengan penerapan pertama kali atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 69 ‘Agrikultur’ secara retrospektif, telah dilakukan penyesuaian atas laporan posisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2017 (awal periode komparatif terdekat) yang mencakup akun-akun sebagai berikut:

In relation to the first time implementation of the Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 69 ‘Agriculture, some adjustments have been retrospectively made to the consolidated statements of financial position as at 31 December 2017 and 1 January 2017 (the beginning of the earliest comparative period) covering the following accounts:



46

Sebelum Penyajian Setelah PenyajianKembali/ Kembali/

Before Restatement After Restatement

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial PositionAset AssetsAset Lancar Current AssetsAset Biologis -- 32.010 Biological Assets

Ekuitas EquitySaldo Laba (Rugi) (754.739) (852.675) Retained Earnings (Loss)Selisih Penilaian Aset dan Differences in Asset and

dan Liabilitas Entitas Anak Liability Valuation ofyang Dikuasi - Subsidiary in the QuasiReorganisasi 176.011 -- Reorganization

Komponen Ekuitas Lainnya 1.376.087 (14.860) Other Equity ComponentPenghasilan Komprehensif Lain -- 1.625.135 Other Comprehensive Income

Laporan Laba Rugi dan Statements of Profit or LossPenghasilan Komprehensif Lain and Other Comprehensive Income

Pendapatan Lain-lain 13.751 45.761 Other Income

2017

Sebelum Penyajian Setelah PenyajianKembali/ Kembali/

Before Restatement After Restatement

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial PositionAset AssetsAset Lancar Current AssetsAset Biologis -- 39.008 Biological Assets

Ekuitas EquitySaldo Laba (Rugi) (837.609) (924.704) Retained Earnings (Loss)Selisih Penilaian Aset dan Differences in Asset and

dan Liabilitas Entitas Anak Liability Valuation ofyang Dikuasi - Subsidiary in the QuasiReorganisasi 176.011 -- Reorganization

Komponen Ekuitas Lainnya 1.111.227 186.189 Other Equity ComponentPenghasilan Komprehensif Lain -- 1.156.775 Other Comprehensive Income

2016



47

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2018 2017

Kas/ Cash in Hand 246 918

BankPihak Berelasi/ Related Party

PT Bank Yudha Bhakti Tbk 959 27.573 Pihak Ketiga/ Third Parties

PT Bank Mandiri Tbk 2.079 6.131 PT Bank Negara Indonesia Tbk 1.605 5.728 PT Bank Victoria

Internasional Tbk 887 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 569 78 PT Bank Central Asia Tbk 255 563 PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Selatan dan Bangka Belitung 216 551

PT Bank DanamonIndonesia Tbk 3 3

PT Bank CIMB Niaga Tbk 2 2 Sub Jumlah/ Sub Total 6.573 40.629

Deposito/ Time DepositPihak Berelasi/ Related Party

PT Bank Yudha Bhakti Tbk -- 13.500 Pihak Ketiga/ Third Parties

PT Bank Negara Indonesia Tbk -- 20.000 Sub Jumlah/ Sub Total -- 33.500

Jumlah/ Total 6.819 75.047 Pada tahun 2017 kisaran tingkat bunga deposito sebesar 5,00% – 6,00% per tahun.

In 2017, interest rates range for deposits are from 5,00% - 6,00% per annum.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah jumlah tercatat masing-masing kelas kas dan setara kas diungkapkan dalam Catatan 38.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents is disclosed in Note 38.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.

As of December 31, 2018 and 2017, management believes that there is no cash and cash equivalents which are restricted.

5. Piutang Usaha 5. Accounts Receivable

2018 2017PT Bangun Jaya Alam Permai 582 1.648 Lain - lain/ Other 1.468 258 Jumlah/ Total 2.050 1.906



48

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, umur piutang usaha tersebut adalah kurang dari 30 hari dan seluruh piutang usaha adalah dalam mata uang Rupiah.

As of December 31, 2018 and 2017, the aging schedule of accounts receivables is less than 30 days and all of accounts receivables are denominated in Rupiah.

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing- masing akun piutang pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan penurunan nilai.

Based on management’s evaluation on each accounts receivables at the end of year, management believes that all accounts will be collectible, therefore provision for doubtful accounts is not necessary.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah jumlah tercatat masing-masing kelas piutang usaha diungkapkan dalam Catatan 39.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of accounts receivable is disclosed in Note 39.

6. Piutang Lain-lain 6. Other Receivable

2018 2017Pihak Ketiga

Karyawan 379 490 Lain - lain/ Other 6.989 6.712

Jumlah/ Total 7.368 7.202 Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing- masing akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan penurunan nilai.

Based on management’s evaluation on each other receivable at the end of year, management believes that all accounts will be collectible therefore provision for doubtful accounts is not necessary.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah jumlah tercatat masing-masing kelas piutang lain-lain diungkapkan dalam Catatan 39.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of other receivable is disclosed in Note 39.

7. Piutang Pihak Berelasi 7. Due From Related Party

2018 2017

PT Perusahaan Daerah Muara Enim 131 --Jumlah/ Total 131 -- Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah jumlah tercatat masing-masing kelas piutang jangka panjang diungkapkan dalam Catatan 38.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of due from related party is disclosed in Note 38.



49

8. Persediaan 8. Inventories

2018 2017Suku Cadang 7.439 8.406 SparepartsCrude Palm Oil 4.485 19.803 Crude Palm OilPupuk 2.211 4.818 FertilizerBahan Bakar dan Pelumas 671 782 Fuel and OilBahan Bangunan 519 472 Building MaterialsPalm Kernel 324 -- Palm KernelBahan Kimia 255 858 ChemicalsBibit 62 107 Palm SeedListrik dan Alat-alat Air 6 89 Electricity and WaterLain-lain 125 707 OthersJumlah 16.098 36.042 Amount Pada tahun 2018 dan 2017, persediaan PT Suryabumi Agrolanggeng (PT SA) dan Entitas Anak, dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka panjang ke PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 19).

In 2018 and 2017, inventories which are owned by PT Suryabumi Agrolanggeng (PT SA) and Subsidiary, were pledged as collaterals for long-term debt to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (see Note 19).

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai persediaan pada 31 Desember 2018 dan 2017.

Based on the review of the physical condition and turnover of the inventories, management believes that there were no indications of impairment of inventories as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, persediaan PT SA dan Entitas Anak, diasuransikan secara gabungan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian dan risiko lainnya (all risk) berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan untuk kedua tahun tersebut sebesar Rp24.416. Manajemen PT SA dan Entitas Anak, berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2018, and 2017, inventories owned by PT SA and Subsidiaries, are covered by insurance against losses from fire or theft and other risks (all risk) under blanket policies amounted to Rp24,416, for both years. The management of PT SA and Subsidiaries, believe that the sum insured is adequate to cover any possible losses from such risks.

9. Uang Muka 9. Advances

2018 2017

Investasi 152.950 80.000 InvestmentTransporter 483 -- TransporterPembelian 242 4.205 PurchasingPemasok Material 29 -- Supplier MaterialGaji 9 -- SalaryJumlah 153.713 84.205 Total



50

Uang muka kepada City Peak Development Limited (City Peak) merupakan uang muka dalam rangka pembelian obligasi wajib konversi yang dimiliki oleh City Peak yang diterbitkan oleh PT Sinar Karya Mandiri.

Advances to City Peak Development Limited (City Peak) represents deposit in order to purchase mandatory convertible bonds owned by City Peak which was issued by PT Sinar Karya Mandiri.

Berdasarkan waarmerken jual beli obligasi wajib konversi No.345/W/VI/2013 pada tanggal 20 Juni 2013, City Peak menyetujui penjualan obligasi wajib konversi yang akan dikonversikan sebanyak 15.000.000 saham baru PT Sinar Karya Mandiri pada tanggal 30 Desember 2014.

Based on waarmerken of mandatory convertible bond No.345/W/VI/2013 dated June 20, 2013, City Peak agreed to purchase the mandatory convertible bonds which will be converted to 15,000,000 new shares from PT Sinar Karya Mandiri on December 30, 2014.

Tanggal konversi saham telah dirubah beberapa kali, terakhir dalam addendum kelima pada tanggal 27 Desember 2018 yang telah dilegalisasi oleh Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., telah terdaftar dengan Nomor: 478/W/XII/2018, Perusahaan menambahkan jumlah deposit yang sebelumnya Rp80 Milyar menjadi Rp130 Milyar. Perusahaan, City Peak dan PT Sinar Karya Mandiri melakukan perubahan atas tanggal konversi menjadi 31 Desember 2020.

Convertion date has been amended several times, recently by fifth addendum dated December 27, 2017 which has been legalized by Notary Hari Santoso, S.H., M.H., which have been registered based on Number: 428/W/III/2017. The Company had submited to City Peak for the amount of Rp130 Billion. The Company, City Peak and PT Sinar Karya Mandiri agreed that the conversion date is on December 31, 2020.

Berdasarkan waarmerken pengikatan jual beli saham No. 477/W/XII/2018 Tanggal 29 Desember 2018 oleh Notaris Hari Santoso, S.H., M.H., Perusahaan bermaksud untuk membeli 22.950 lembar saham PT Cahya Vidi Abadi atau setara dengan 17% kepemilikan dimiliki oleh Erta Heptiana dengan nilai nominal sebesar Rp22.950. Perusahaan baru menyetorkan uang muka atas transaksi ini.

Based on waarmerken of sale and purchase No. 477/W/XII/2018 dated December 29, 2018 of Notary Hari Santoso, S.H., M.H., the Company intends to purchase 22,950 shares of PT Cahya Vidi Abadi or equivalent to 17% ownership owned by Erta Heptiana with total par value of share amounted to Rp22,950. The Company have made an advance payment for this transaction.

10. Biaya Dibayar Dimuka 10. Prepaid Expenses

2018 2017

Sewa 246 586 RentAsuransi 154 181 InsuranceLainnya 1.051 1.243 OthersJumlah 1.451 2.010 Total



51

11. Tanaman Produktif 11. Bearer Plants

Saldo Awal/ Beginning Balance

Panambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

Revaluasi/ Revaluation

Saldo Akhir/ Ending Balance

Nilai Tercatat Carrying AmountTanaman Menghasilkan 1.944.149 69.340 21.187 159 (406.028) 1.586.433 Mature PlatationsTanaman Belum Immature Plantations

Menghasilkan 38.088 10.606 34.098 (159) (196) 14.241

Sub-Jumlah 1.982.237 79.946 55.284 -- (406.224) 1.600.674 Sub-TotalAkumlasi Penyusutan Accumulated Tanaman Menghasilkan -- 325.932 -- -- (325.932) -- Mature Plantations Nilai Buku 1.982.237 1.600.674 Book Value

2018




Reklasifikasi/ Reclassification



Nilai Tercatat Carrying AmountTanaman Menghasilkan 2.189.159 -- 521.888 33.751 243.127 1.944.149 Mature PlatationsTanaman Belum Immature Plantations

Menghasilkan 194.841 17.182 100.169 (33.751) (31.896) 38.088

Sub-Jumlah 2.384.000 1.982.237 Sub-TotalAkumlasi Penyusutan Accumulated Tanaman Menghasilkan 225.596 205.168 22.645 -- (408.119) -- Mature Plantations Nilai Buku 2.609.596 1.982.237 Book Value

2017

Entitas Anak melakukan penilaian kembali tanaman produktif. Nilai wajar ditentukan berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh KJPP Hari Utomo & Rekan dan KJPP Ruky Safrudin & Rekan sebagai konsultan independen masing-masing pada tanggal 28 Maret 2019 untuk tahun 2018 dan 28 Februari 2018 untuk tahun 2017. Revaluasi menghasilkan penurunan nilai pada tahun 2018 sebesar Rp406.028 dan kenaikan surplus revaluasi tanaman sebesar Rp619.349 juta pada 31 Desember 2017.

Dalam melakukan penilaian tanaman perkebunan, Penilai Independen menggunakan metode penilaian dengan mengkombinasikan 2 (dua) pendekatan yang terdiri dari pendekatan biaya dan pendekatan pendapatan dengan memperhitungkan arus kas terdiskonto. Sehubungan dengan penerapan metode revaluasi pada tanaman produktif, pendekatan yang digunakan adalah sebagai berikut : a) Penilaian tanaman belum menghasilkan

menggunakan pendekatan biaya, karena aset tanaman belum menghasilkan tersebut belum menghasilkan pendapatan sehingga nilai pasar tanaman belum menghasilkan dinilai berdasarkan jumlah biaya investasi yang telah dikeluarkan dan disesuaikan.

The subsidiaries have revalued its bearer plants. Fair value is determined based on the results of assessments conducted by KJPP Hari Utomo & Partners and KJPP Ruky Safrudin & Partners as an independent appraisers, dated March 28, 2019 for the year 2018 and February, 28 2018 for year 2017. Revaluation consists of decrease of Rp406,028 in 2018 and increase of revaluation surplus of plantations amounted to Rp619,349 as of December 31, 2017, respectively. In determining fair value, the Independent Appraisers use assessment method by combining 2 (two) approaches, consisting of cost approach and income approach with consideration of discounted cashflows. In connection with the adoption of revaluation of bearer plants, the approaches used are as follows: a) Valuation of immature plantations are

using cost approach, because immature plantations does not generate yet revenue so the market value of immature plantations is assessed based on the amount of investment expenses that have been incurred and adjusted.



52

Pendekatan biaya mempertimbangkan kemungkinan bahwa sebagai substitusi dari pembelian suatu aset, seseorang dapat membuat aset lain baik berupa replika dari properti asli atau substitusinya yang memberikan kegunaan sebanding.

b) Pendekatan biaya mempertimbangkan

kemungkinan bahwa sebagai substitusi dari pembelian suatu aset, seseorang dapat membuat aset lain baik berupa replika dari properti asli atau substitusinya yang memberikan kegunaan sebanding.

c) Pendekatan pendapatan mempertimbangkan pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan tanaman kelapa sawit yang dinilai dan mengestimasikan nilai melalui proses kapitalisasi Asumsi utama yang digunakan oleh Penilai Independen pada laporannya tertanggal 28 Februari 2018 adalah sebagai berikut: - Inflasi per tahun adalah 4%. - Tingkat bunga diskonto per tahun

adalah 14,8%.

Beban penyusutan tanaman menghasilkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp325.932 dan Rp205.168 yang dicatat dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (lihat Catatan 27). Pada tahun 2018 dan 2017, tanaman menghasilkan berdasarkan lokasinya terletak di Pulau Sumatera dan Kalimantan dengan nilai buku masing - masing sebesar Rp1.593.914 dan Rp95.710, dan Rp1.914.640 juta dan Rp98.849. Pada tahun 2016, PT CVA melakukan alokasi pembagian plasma untuk masyarakat melalui Koperasi Cahya Mitra Sawit. Wilayah yang dialokasikan adalah kebun yang berada di wilayah Cahaya Selatan Estate Divisi 1 dengan nilai bersih sebesar Rp40.017. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian tahun 2017, akta atas pembagian plasma masih dalam proses.

Cost approach considers the possibility that the substitution of the purchase of a property, someone can make the other properties in the form of a replica of the original property or its substitution that provides the comparable usability.

b) Valuation of mature plantations are using income approach because the market value of palm oil plantations is obtained based on the projected revenues and effect of discounted cash flows that will be generated by plants that have already produced.

c) Income approach has considered income and costs that are associated with the assessed palm oil plantations and estimated value through the capitalization process.

The key assumptions used by the Independent Valuers in the report dated February, 28 2018 are as follows: - Inflation per annum is 4%. - Discount rate per annum is 14,8%

Depreciation expenses for mature plantations for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp325,932 and Rp205,168 respectively, which was recorded and presented as part of “Cost of Goods” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (see Note 27). In 2018 and 2017, mature plantations based on its location, was located in Sumatra Island and Borneo Island with net book value amounted to Rp1,593,914 and Rp95,710, and Rp1,914,640 and Rp98,849, respectively. On 2016, PT CVA, conducted plasma allocation to the community through Cahya Mitra Sawit Cooperative. The regions which were allocated are located in Cahaya Selatan Estate Division 1 with net value amounting to Rp40,017. Until the authorization date of these consolidated financial statements for the year 2017, plasma allocation deeds are still in progress.



53

Pada tahun 2000, PT SA, menerima Surat Keputusan dari Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 12/HGU/BPN/2000 tentang Pemberian Hak Guna Usaha atas Tanah terletak di kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan, tanggal 8 Maret 2000 mengenai pemberian Hak Guna Usaha selama 35 tahun kepada PT SA. Atas tanah negara seluas 8.371,08 Ha, yang terletak di kecamatan Gunung Megah dan kecamatan Talang Ubi, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan. Pada tahun 2007, PT SA, menerima Surat Keputusan dari Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Selatan No. 18-550.2-26-2007 tentang Pemberian Hak Guna Bangunan seluas 13,7 Ha atas nama SA atas Tanah di desa Talang Bulang, kecamatan Talang Ubi, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan, tanggal 25 April 2007. PT GBS, Entitas Anak PT SA SA, telah memiliki izin usaha perkebunan dengan areal seluas 14.254 Ha berdasarkan Surat Keputusan Bupati Muara Enim No. 1144/KPTS/BUN/2006, tanggal 6 Oktober 2006 yang terletak di Desa Prambatan dan Tanjung Kurung, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim. PT GBS, Entitas Anak PT SA telah memperoleh persetujuan atas Hak Guna Usaha dari Kepala Badan Pertanahan Nasional melalui Surat Keputusan No.58-HGU- BPN RI-2007, tanggal 16 November 2007. PT CVA, telah melakukan penanaman di lahan seluas ± 6.350 Ha milik negara sehubungan dengan Surat Persetujuan Menteri Kehutanan No. SK.260/Menhut-II/2008, tanggal 16 Juli 2008, mengenai persetujuan prinsip pencadangan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit atas nama PT CVA. Pada tahun 2010, PT CVA, telah menerima Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Republik Indonesia No. 61/HGU/BPN/RI/2010 mengenai pemberian Hak Guna Usaha atas nama PT CVA, atas tanah di kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi seluas ± 1.166,50 Ha selama 35 tahun, yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit.

In 2000, PT SA, received the Decree from the Head of the National Land Agency No. 12/HGU/BPN/2000 on the Granting of leasehold Land located in the district of Muara Enim, South Sumatra, on March 8, 2000 regarding the provision of leasehold for 35 years to PT SA. The state land is approximately 8,371.08 ha, located in the district and sub-district of Mount Talang Ubi Magnificent, Muara Enim District, South Sumatra.

In 2007, PT SA, received the Decree from the Head Office of the National Land Agency of South Sumatra Province No.18-550.2-26-2007 about Broking Giving of 13.7 Ha under the name of SA on land in Talang Bulang Village, sub-Talang Ubi, Muara Enim District, South Sumatra, on April 25, 2007. PT GBS, Subsidiary of PT SA of SA, obtained the permission of palm oil plantation area of ± 14,254 Ha based on Decision Letter of Bupati Muara Enim No.1144/KPTS/BUN/2006 dated October 6, 2006 which was located in Prambatan Village and Tanjung Kurung, Abab District, Muara Enim District. PT GBS, Subsidiary of PT SA have received approval for the Right to Cultivate (HGU) from Indonesian Republic Head of National Land Office through Decision Letter No. 58-HGU-BPN RI-2007, dated November 16, 2007. PT CVA, have planted in the goverment property area of ± 6,350Ha in connection with the Ministry of Forestry Approval Letters No. SK.260/Menhut-II/2008, dated July 16, 2008, regarding the approval of principle accrual of forest production that can be converted for the development of palm oil plantation on behalf of PT CVA. In 2010, PT CVA, had received the Decision Letter of Indonesian Republic Head of National Land Office No.61/HGU/BPN/RI/2010 concerning the grant Right to Cultivate (HGU) on behalf of PT CVA, for land in forest production that can be converted to ± 1,166.50 Ha for 35 years that used for palm oil plantations.



54

Pada tahun 2011, PT CVA, menerima surat Keputusan Bupati Banyuasin No.07 Tahun 2011 mengenai pemberian izin lokasi usaha perkebunan kelapa sawit seluas ± 5.750 Ha yang terletak di desa Penuguan, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Pada tahun 2011, PT TSP, telah melakukan penanaman di Desa Ayawan, Mugi Penyuhu, Bukit Buluh, Tumbang Bai, Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan sehubungan dengan Surat Keputusan Bupati Seruyan No.181 Tahun 2011 mengenai izin lokasi pembangunan perkebunan kelapa sawit seluas ± 2.573 Ha. Pada tahun 2007, PT PALM, Entitas Anak, menerima surat Keputusan Bupati Pontianak No.240 Tahun 2007 dan telah dirubah menggunakan Surat Keputusan Bupati Kubu Raya No.259 Tahun 2008 yang telah diperpanjang melalui Surat Keputusan Bupati Kubu Raya No.3 Tahun 2011 mengenai izin lokasi pembangunan perkebunan kelapa sawit seluas ± 20.000 Ha yang terletak di Desa Pancaroba/Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Provinsi Kalimantan Barat. Seluruh tanaman perkebunan milik PT SA dan Entitas Anak, PT CVA dan PT PALM dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang (lihat Catatan 19).

In 2011, PT CVA, had received Decision Letter from head of Banyuasin District No.07 Year 2011 concerning the grant location permission of the palm oil plantation area of ± 5,750 Ha which is located in Penuguan village, Rimau Island District, Banyuasin District, South Sumatra Province. In 2011, PT TSP, have planted in Ayawan village, Mugi Penyuhu, Bukit Buluh, Tumbang Bai, Middle Seruyan District, Seruyan District in connection with Decision Letter of Bupati Seruyan No.181 Year 2011 supported by location permit of the palm oil plantation area of ± 2,573 Ha. In 2007, PT PALM, Subsidiary, had received Decision Letter of Bupati Pontianak No.240 Year 2007 and amended with Decision Letter of Bupati Kubu Raya No.259 Year 2008 and extended with Decision Letter of Bupati Kubu Raya No.3 Year 2011 concerning to grant location permission of the palm oil plantation area of ± 20,000 Ha which is located in Pancaroba/Teluk Bakung village, Sungai Ambawang District, West Borneo Province. All of the plantations of PT SA and Subsidiary, PT CVA and PT PALM, are pledged as collaterals for long-term debt (see Note 19).



55

Mutasi luas tanaman perkebunan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The movement of total planted area for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Tanaman Tanaman BelumMenghasilkan (Ha)/ Menghasilkan (Ha)/Mature Plantations Inmature Jumlah (Ha)/

(Ha) Plantations (Ha) Total (Ha)

Saldo 1 Januari 2017 24.961 3.728 28.689 Balance on January 1, 2017Penambahan -- 79 79 AdditionsReklasifikasi 631 (631) -- ReclassificationPengurangan (6.498) (1.891) (8.389) DisposalSaldo 31 Desember 2017 19.094 1.285 20.379 Balance on

December 2017Penambahan -- 82 82 AdditionsReklasifikasi 692 (692) -- ReclassificationPengurangan -- -- -- DisposalSaldo 31 Desember 2018 Balance on

19.786 675 20.461 December 2018

Tanaman produktif tidak diasuransikan terhadap risiko kebakaran, wabah penyakit, dan risiko lainnya karena Entitas Anak telah membentuk tim khusus untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran, penyakit menular dari tanaman untuk menghindari risiko tersebut. Pada tahun 2017, terdapat pengurangan atas tanaman perkebunan dikarenakan adanya pelepasan Entitas Anak PT PALM.

All of the bearer plants are not insured against risks of fire, pest and other risks because the Subsidiaries have their own team composed of their employees to prevent the bearer plants from fire and infectious diseases of plants to avoid such risks.

In 2017, there is a reduction in plantation asset value, with the divestment of subsidiary, PT PALM.

12. Aset Biologis 12. Biological Assets

2018 2017Produk Agrikultur Bertumubuh 50.381 32.010 Growing Agriculture Produce

50.381 32.010 Disajikan Sebagai: Presented as:Aset Lancar 50.381 32.010 Current Assets

50.381 32.010

Produk agrikultur bertumbuh berupa Tandan Buah Segar (TBS) yang tumbuh pada tanaman kelapa sawit. Nilai wajar produk agrikultur bertumbuh ditentukan berdasarkan estimasi harga jual dan potensi jumlah TBS, dikurangi dengan biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan sampai dipanen dan biaya untuk menjual. Nilai wajar TBS tahun 2018 ditentunkan berdasarkan laporan penilai independen.

Growing agricultural produce comprise of Fresh Fruit Bunch (FFB) grown on oil palm plantations. The fair value of growing agricultural produce is determined based on estimated selling price and potential volume of FFB, less cost incurred during growing period until harvested and cost to sell.The fair value of FFB in 2018 determined by independent apraisal.



56

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan nilai wajar produk agrikultur bertumbuh: - Harga jual hasil panen

(kenaikan/penurunan harga jual akan mempengaruhi kenaikan/penurunan nilai wajar produk agrikultur bertumbuh).

- Jumlah hasil panen (kenaikan/penurunan jumlah hasil panen akan mempengaruhi kenaikan/penurunan nilai wajar produk agrikultur bertumbuh).

Key assumption used in determining the fair value of growing agricultural produce: - Selling price of harvested product

(increase/decrease in selling price would impact in the fair value of growing agricultural produce).

- Volume of harvested product (increase/decrease in volume would impact in the fair value of growing agricultural produce).

Nilai wajar aset biologis berdasarkan hirarki nilai wajar Tingkat 2.

The fair value of biological assets are based on fair value hierarchy Level 2.

13. Perkebunan Plasma 13. Plasma Plantations PT SA PT SA PT GBS, Entitas Anak PT SA PT SA bekerjasama dengan Koperasi Mitra Golden Blossom Sumatra (Koperasi Mitra GBS), yang beranggotakan para petani plasma, dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit dengan pola perkebunan Inti - Plasma (lihat Catatan 42). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Fasilitas kredit yang diperoleh dari BNI adalah sebagai berikut:

PT GBS, Subsidiary of PT SA Entity of PT SA in collaboration with Golden Blossom Sumatra Partner Cooperatives (GBS Partner Cooperatives), consisting of plasma farmers, to develop oil palm plantations under the Core - Plasma plantations schemes (see Note 42).

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Credit facilities obtained from BNI are as follows:

Maksimum Kredit/ Suku Bunga/ Jatuh Tempo/

Fasilitas Credit Maximum Interest Rate Maturity Date FacilitiesKredit Investasi Pokok- Principal Investment

Credit-Tahun Tanam 2006 24.120 10,00%-12,00% Desember 2018/ Plantation year of 2006

December 2018Tahun Tanam 2007 31.060 10,00%-12,00% Desember 2019/ Plantation year of 2007






December 2024Jumlah 284.084



57

Fasilitas Maksimum Kredit/ Credit Maximum

Suku Bunga/ Interest Rate

Jatuh Tempo/ Maturity Date Facilities

Kredit Investasi IDC- Principal Investment Credit-

Tahun Tanam 2007 2.449 10,00%-12,00% Desember 2019/ Plantation year of 2007December 2019






Jumlah 49.870

Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk membiayai pembangunan kebun Koperasi Mitra GBS.

Pinjaman ini dijamin dengan kebun kelapa sawit seluas ± 7.002 Ha terletak di Desa Prambatan dan Desa Tanjung Kurung, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan atas nama anggota Koperasi Mitra GBS dan Corporate Guarantee dari PT GBS.

The credit facilities obtained were used to finance GBS’s Partner Cooperatives palm oil plantation.

This loan is secured by palm oil plantation amounting to ± 7,002 Ha which located at Prambatan Village and Tanjung Kurung Village, Abab District, Muara Enim Regency, South Sumatera and Corporate Guarantee from PT GBS.

PT CVA PT CVA PT CVA bekerjasama dengan Koperasi Cahya Mitra Sawit, yang beranggotakan para petani plasma, dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit dengan pola perkebunan Inti-Plasma (lihat Catatan 42). Mutasi perkebunan plasma adalah sebagai berikut

PT CVA in collaboration with Cahya Mitra Sawit Cooperatives, consisting of plasma farmers, to develop oil palm plantations under the Inti-Plasma plantations schemes (see Note 42). The movement of plasma plantations are as follows:

2018 2017

Penambahan Biaya Lahan 508.581 433.836 Additional Development CostKapitalisasi Bunga Pinjaman Capitalization of interest

101.772 74.298 ExpenseFasilitas Pinjaman (321.633) (245.362) Loan FacilitySaldo Akhir Tahun 288.720 262.772 Balance at the End of The Year

Saldo perkebunan plasma sebesar Rp288.720 juta dan Rp 288.720 dan Rp262.772 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 merupakan pembiayaan terlebih dahulu oleh PT GBS dan PT CVA untuk mengembangkan perkebunan plasma.

The amount of plasma plantations amounting to Rp288,720 and Rp 262,772, as of December 31, 2018 and 2017, respectively, represent pre-financing for the development of plasma plantations to small landowners by PT GBS and PT CVA.



58

Saldo penambahan biaya lahan PT CVA adalah alokasi yang dilakukan oleh PT CVA terkait dengan kerja sama Inti-Plasma yang dilakukan. Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, akta terkait dengan pembagian plasma masih dalam proses.

The balance of additional development cost arose from PT CVA, is allocated cost regarding collaboration under the Inti-Plasma plantation schemes. Until the authorization date of these consolidated financial statements, plasma allocation deeds are still in progress.

Mutasi area tertanam PT GBS untuk perkebunan plasma dalam satuan Ha adalah sebagai berikut:

The movement in the total planted areas of plasma plantations of PT GBS in Ha are as follows:

Tanaman Tanaman Belum

Menghasilkan (Ha)/ Menghasilkan (Ha)/Mature Plantations Inmature Jumlah (Ha)/

(Ha) Plantations (Ha) Total (Ha)

Saldo 1 Januari 2017 7.125 -- 7.125 Balance on January 1, 2017Penambahan -- -- -- AdditionsReklasifikasi -- -- -- ReclassificationPengurangan -- -- -- DisposalSaldo 31 Desember 2017 7.125 -- 7.125 Balance on

December 2017Penambahan -- -- -- AdditionsReklasifikasi -- -- -- ReclassificationPengurangan -- -- -- DisposalSaldo Balance on

31 Desember 2018 7.125 -- 7.125 December 2018



59

14. Aset Tetap 14. Fixed Assets




Reklasifikasi/ Reclassifica-

tion



Harga Perolehan Acqusition CostPemilikan Langsung Direct AcquisitionsHak Atas Tanah 472.820 1.432 -- -- (43.044) 431.209 LandrightsBangunan 110.279 3 37 12.788 -- 123.033 BuildingJalan dan Prasarana Road and

52.227 -- -- -- -- 52.227 InfrastructureKendaraan 34.365 2.899 183 -- -- 37.081 VehicleInventaris Kantor 14.232 3.315 136 312 -- 17.723 Office EquipmentPeralatan Kebun 2.974 108 -- -- -- 3.082 Plantation EquipmentPeralatan Pabrik 2.217 -- -- 40 -- 2.257 Factory EquitmentInstalasi 5.370 36 -- -- -- 5.406 InstallationAlat Berat 18.208 -- -- 2.007 -- 20.215 Heavy EquipmentMesin 196.395 3.796 -- 253.065 -- 453.256 MachinarySub-Jumlah 909.087 11.589 356 268.212 (43.044) 1.145.488 Sub-Total

Aset dalam Construction InPenyelesaian Progress

Bangunan 1.775 1.049 -- (1.091) -- 1.733 BuildingPabrik Kelapa Sawit 272.620 558 590 (265.146) -- 7.442 Palm Oil MillsSub Jumlah 274.395 1.607 590 (266.237) -- 9.175 Sub Total

Aset Sewa Leased AssetsPembiayaan

Kendaraan 1.839 1.637 -- -- -- 3.476 VehicleAlat Berat 11.927 2.001 -- (1.975) -- 11.953 Heavy EquipmentSub Jumlah 13.766 3.638 -- (1.975) 15.429 Sub TotalJumlah 1.197.248 1.170.092 Total

Akumulasi Accumulated Penyusutan Depreciation

Bangunan 55.634 6.873 29 -- -- 62.478 BuildingJalan dan Prasarana -- Road and

31.691 2.543 -- -- -- 34.234 InfrastructureKendaraan 24.238 2.909 181 14 -- 26.980 VehicleInventaris Kantor 11.140 1.522 118 -- -- 12.544 Office EquipmentPeralatan Kebun 2.311 131 -- -- -- 2.442 Plantation EquipmentPeralatan Pabrik 1.194 9 -- -- -- 1.203 Factory EquitmentInstalasi 3.165 259 -- -- -- 3.424 InstallationAlat Berat 15.405 111 -- 720 -- 16.236 Heavy EquipmentMesin 190.724 32.000 10 311 -- 223.025 MachinarySub Jumlah 335.502 46.357 337 1.045 -- 382.566 Sub Total


Kendaraan 1.080 448 -- (14) -- 1.514 VehicleAlat Berat 8.324 1.975 -- (720) -- 9.579 Heavy EquipmentSub Jumlah 9.404 2.423 -- (734) -- 11.093 Sub TotalJumlah 344.906 393.659 TotalNilai Buku 852.342 776.433 Book Value

2018



60




Reklasifikasi/ Reclassifica-

tion



Harga Perolehan Acqusition CostPemilikan Langsung Direct AcquisitionsHak Atas Tanah 536.332 51.011 119.653 -- 5.130 472.820 LandrightsBangunan 122.406 606 15.817 3.084 -- 110.279 BuildingJalan dan Prasarana Road and

52.227 -- -- -- -- 52.227 InfrastructureKendaraan 34.036 5.887 5.893 335 -- 34.365 VehicleInventaris Kantor 13.102 3.332 2.216 14 -- 14.232 Office EquipmentPeralatan Kebun 3.020 46 92 -- -- 2.974 Plantation EquipmentPeralatan Pabrik 2.217 -- -- -- -- 2.217 Factory EquitmentInstalasi 6.722 145 1.519 22 -- 5.370 InstallationAlat Berat 31.264 84 13.590 450 -- 18.208 Heavy EquipmentMesin 196.081 329 1.420 1.405 -- 196.395 MachinerySub Jumlah 997.407 61.440 160.200 5.310 5.130 909.087 Sub Total

Aset dalam Construction InPenyelesaian Progress

Bangunan 1.753 3.473 308 (3.112) (11) 1.775 BuildingPabrik Kelapa Sawit 212.636 61.397 -- (1.413) -- 272.620 Palm Oil MillsSub-Jumlah 214.389 64.870 308 (4.525) (11) 274.395 Sub-Total


Kendaraan 1.112 1.062 -- (335) 1.839 VehicleAlat Berat 13.977 1.400 3.000 (450) 11.927 Heavy EquipmentSub-Jumlah 15.089 2.462 (785) 13.766 Sub-TotalJumlah 1.226.885 128.772 160.508 -- 5.119 1.197.248 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Bangunan 54.720 7.228 6.314 -- -- 55.634 BuildingJalan dan Prasarana Road and

29.148 2.543 -- -- -- 31.691 InfrastructureKendaraan 25.914 2.814 4.612 122 -- 24.238 VehicleInventaris Kantor 12.277 770 1.907 -- -- 11.140 Office EquipmentPeralatan Kebun 2.372 136 197 -- -- 2.311 Plantation EquipmentPeralatan Pabrik 1.196 13 15 -- -- 1.194 Factory EquitmentInstalasi 3.741 292 868 -- -- 3.165 InstallationAlat Berat 25.945 571 8.275 164 -- 15.405 Heavy EquipmentMesin 186.882 5.174 1.332 -- -- 190.724 MachinarySub-Jumlah 339.195 19.541 23.520 286 -- 335.502 Sub-Total

Aset Sewa Pembiayaan

Kendaraan 813 267 -- -- 1.080 VehicleAlat Berat 6.877 2.383 650 (286) -- 8.324 Heavy EquipmentSub-Jumlah 7.690 2.650 650 (286) -- 9.404 Sub-TotalJumlah 346.885 -- 344.906 TotalNilai Buku 879.980 852.342 Book Value

2017

Beban penyusutan yang dialokasikan adalah sebagai berikut:

Depreciation expenses are allocated as follows:

2018 2017

Beban Pokok Penjualan 42.229 11.822 Cost of RevenuesBeban Umum dan Administrasi General and Administration

5.790 7.161 ExpensesTanaman Belum Menghasilkan 1.111 3.208 Inmature PlantationsJumlah 49.130 22.191 Total Perincian keuntungan atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of gain on sale of property and equipment are as follows:

2018 2017

Harga Jual 54 92 Selling PriceNilai Buku 22 160 Book ValueUntung (Rugi) Bersih Penjualan Gain (Loss) on Disposal of Asset

Aset Tetap 32 (68)



61

Entitas Anak melakukan penilaian kembali tanah. Nilai wajar ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP Hari Utomo & Rekan pada tanggal 28 Maret 2019 untuk tahun 2018 dan KJPP Ruky & Rekan tanggal 28 Februari 2018 untuk tahun 2017.

The subsidiaries have revalued its land. Fair value is determined based on the results of assessments conducted by independent appraiser KJPP Hari Utomo & Rekan in their report dated March 28, 2019 for the year 2018 and by KJPP Ruky & Rekan in their report dated dated February 28, 2018 for the year 2017.

Dalam melakukan penilaian tanah, Penilai Independen menggunakan metode penilaian dengan menggunakan pendekatan data pasar. Sehubungan dengan penerapan metode revaluasi pada tanah, pendekatan yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Penilaian tanah menggunakan pendekatan

data pasar. Pendekatan ini digunakan untuk menilai aset dengan cara melakukan perbandingan atas aset yang dinilai terhadap aset lain sejenis atau hampir sama yang terdapat di pasaran yang sedang ditawarkan maupun yang sudah terjual.

b. Pendekatan ini mempertimbangkan penjualan dari aset sejenis atau pengganti dan data pasar yang terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan.

Pada tahun 2018 dan 2017, Perusahaan dan Entitas Anak masih menggunakan aset tetap yang nilai bukunya telah habis disusutkan dengan harga perolehan masing-masing sebesar Rp250.607 dan Rp222.349. Aset tetap hak atas tanah, bangunan, kendaraan, peralatan, alat berat dan mesin milik PT SA dan Entitas Anak, yang diikat dengan fidusia sebesar Rp1.999.455 dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka panjang (lihat Catatan 19). Pada tahun 2010, PT CVA telah menerima Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Republik Indonesia No. 61/HGU/BPN RI/2010 mengenai pemberian ”Hak Guna Usaha” atas nama PT CVA atas tanah dikawasan hutan produksi yang dapat dikonversi seluas ± 1.166,50 Ha selama 35 tahun yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit (lihat Catatan 11).

In determining fair value of fixed assets of land rights, the Independent Appraisers used assessment method by using market data approach. In connection with the adoption of revaluation of land, the approach used are as follows: a. The asset valuation for land is market data

approach. This approach is used to assess the assets by comparing the appraised assets against other similar assets or nearly the same kind that are on the market that or those already sold.

b. This approach is considering the sale of similar assets or replacement and relevant market data, and generate an estimated value through the comparison process.

In 2018 and 2017, the Company and Subsidiaries are still using the fully depreciated fixed assets with carrying value amounting to Rp250,607 and Rp222,349, respectively. Land, building, vehicle, equipment, heavy equipment and machinery which were owned by PT SA and Subsidiaries, which is bound by fiduciary amounting to Rp1,999,455 are pledged as collateral to long-term debt (see Note 19). In 2010, PT CVA had received Decision Letter from Indonesian Republic Head of National Land Office No. 61/HGU/BPN RI/2010 concerning the grant Right to Cultivate (HGU) on behalf of PT CVA for land in production forest that can be converted to ± 1,166.50 Ha for 35 years that is used for palm oil plantations (see Note 11).



62

Tanah seluas 401,6722 Ha yang terletak di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, merupakan setoran modal (inbreng) Perusda, pemegang saham PT Pemdas atas nama Pemerintah Kabupaten Muara Enim (Catatan 42).

The land is consisting of 401.6722 Ha which were located in Talang Ubi District, Muara Enim Regency, South Sumatera, were obtained from Perusda as capital contribution in PT Pemdas which until now the land still under the name of Local Government of Muara Enim (Note 42).

Hak atas tanah seluas 473,34 Ha yang termasuk dalam aset tetap tanah masih atas nama masyarakat. PT SA telah melakukan pembebasan lahan atas tanah tersebut yang penguasaannya dibuktikan dengan Surat Pernyataan Pelepasan Hak dan kuitansi pembayaran pembebasan lahan.

The land with 473.34 Ha included in fixed assets are still under the name of the prior owner. PT SA had acquited the land as evidenced by the Letter of Relinquishment of Right and Receipt of Payment for land acquisition.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Pada tahun 2017, terdapat pengurangan atas aset tetap dikarenakan adanya pelepasan Entitas Anak PT PALM.

Based on the management’s evaluation, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of fixed assets owned by the Company and Subsidiaries as of December 31, 2018 and 2017. In 2017, there is a reduction in fixed asset value, with the divestment of its subsidiary, PT PALM.

PT SA dan Entitas Anak, PT CVA, dan PT TSP mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan lembaga sewa pembiayaan tertentu untuk pembelian aset kendaraan dan alat berat dengan jangka waktu 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) tahun dan berakhir pada berbagai tanggal (lihat Catatan 19).

PT SA and Subsidiary, PT CVA, and PT TSP entered into finance lease agreement with certain financial institutions for acquiring vehicles and heavy equipment that will be matured in 2 (two) to 3 (three) years and mature in various dates (see Note 19).

15. Utang Usaha 15. Accounts Payable

2018 2017PT Agri Hi Kay Indonesia PT Agri Hi Kay Indonesia

(d/h PT Pupuk Hi Kay) 71.517 48.492 (d/h PT Pupuk Hi Kay)CV Musim Sawit 2.448 1.309 CV Musim SawitPD Pratama Sukses 843 985 PD Pratama SuksesPT Santani Agropratama 902 834 PT Santani AgropratamaTK Putra Gemilang 927 514 TK Putra GemilangPT Triroyal Timurraya 9.229 555 PT Triroyal TimurrayaLain - Lain 29.361 14.125 OthersJumlah 115.227 66.813 Total

2018 2017Belum jatuh Tempo 11.812 7.754 Not Due1-30 Hari 1.841 36.913 1-30 Days31-60 Hari 549 2.374 31-60 Days61-90 Hari 8.469 3.844 61-90 DaysLebih dari 90 Hari 92.556 15.928 Over than 60 DaysJumlah 115.227 66.813 Total



63

Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang usaha kepada pihak ketiga tersebut.

There is no collateral given for trade payables to third parties.

Eksposur maksimum terhadap risiko likuiditas pada akhir periode pelaporan adalah jumlah tercatat masing-masing kelas utang diungkapkan dalam Catatan 39.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of accounts payables is disclosed in Note 39.

16. Utang Lain-lain 16. Other Payable

2018 2017

Pihak BerelasiPT Perusda Sarana Pembangunan PT Perusda Sarana Pembangunan

Muara Enim 1.356 1.356 Muara EnimTjandra Mindharta Gozali 2.264 -- Tjandra Mindharta GozaliSub Jumlah 3.620 1.356 Sub TotalPihak Ketiga Third PartiesUtang Giro Mundur -- 1.162 Post-dated CheckLain-lain 5.246 571 OthersSub Jumlah 5.246 1.733 Sub TotalJumlah 8.866 3.089 Total

Eksposur maksimum terhadap risiko likuiditas pada akhir periode pelaporan adalah jumlah tercatat masing-masing kelas utang lain-lain diungkapkan dalam Catatan 39.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of other payable is disclosed in Note 39.

17. Beban Akrual 17. Accrued Expenses

2018 2017

Gaji dan Upah 6.715 8.913 Salaries and WagesBagi Hasil Plasma 5.697 2.401 Plasma Profit SharingBeban Bunga 2.129 3.342 Interest ExpensesOnkos Angkut Plasma 338 299 FreightJasa Profesional 137 753 Professional FeeLain-lain 8.230 3.041 OthersJumlah 23.246 18.749 Total

Eksposur maksimum terhadap risiko likuiditas pada akhir periode pelaporan adalah jumlah tercatat masing-masing kelas beban akrual diungkapkan dalam Catatan 39.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of accrued expense is disclosed in Note 39.

18. Uang Muka Pelanggan 18. Advances from Customers Akun ini terdiri dari uang muka yang diterima atas penjualan CPO dan Kernel masing – masing sebesar Rp10.780 dan Rp2.777 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

This account consists of advances received on sale of Crude Palm Oil and Palm Kernel amounted to Rp10.780 and Rp2.777 as of December 31, 2018 and 2017.



64

19. Pinjaman Jangka Panjang 19. Long-Term Liabilities

2018 2017Bank

PT Bank Negara Indonesia TbkKI Pokok/ IC Principal

KI Refinancing/ IC Refinancing 628.520 689.498 KI Inti/ IC Core 451.230 457.430 KI PKS/ IC PKS 112.868 118.344

PT Bank Victoria International 50.000 --Jumlah/ Total 1.242.617 1.265.272 Dikurangi dengan Jatuh Tempo

dalam Satu Tahun/ Less Current Portion 153.280 79.819 Dikurangi Biaya Provisi Pinjaman yang Belum Diamortisir/

Less Unamortized Provision 6.519 --Bagian Jangka Panjang/ Long - Term Portion 1.082.818 1.185.453

Lembaga Keuangan/ Financial InstitutionIndonesia Eximbank 99.444 179.948 PT Bank Central Asia Finance 647 144 PT BII Finance Center -- 98 PT Orix Indonesia Finance 490 870 Jumlah/ Total 100.581 181.060 Dikurangi dengan Jatuh Tempo

dalam Satu Tahun/ Less Current Portion 21.878 81.333 Dikurangi Biaya Provisi Pinjaman yang Belum Diamortisir 137 --Bagian Jangka Panjang/ Long - Term Portion 78.566 99.727

Sewa Pembiayaan/ Finance LeasePT Mandiri Tunas Finance 225 195 PT Orix Indonesia Finance 3.165 2.185 PT Dipo Star Finance 773 331 Jumlah/ Total 4.163 2.711 Dikurangi dengan Jatuh Tempo

dalam Satu Tahun/ Less Current Portion 1.941 1.777 Bagian Jangka Panjang/ Long - Term Portion 2.222 934

a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

PT SA PT SA Berdasarkan Akta Notaris Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 63 dan No. 64 tanggal 23 Agustus 2016, PT SA memperoleh restrukturisasi fasilitas kredit dari BNI sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 63 and No. 64 dated August 23, 2016, by Djumini Setyoadi S.H., M.Kn., PT SA obtained credit facilities restructurization from BNI as follows:



65

Fasilitas kredit investasi - refinancing digunakan untuk pembiayaan kembali kebun kelapa sawit seluas 8.371,08 Ha dan pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT SA yang terletak di Desa Benuang, Kerta Dewa, Talang Bulang, Pagar Jati, Pagar Dewa, Betung, Padang Bindu; Kecamatan Gunung Megang, Talang Ubi; Kabupaten Muara Enim; Provinsi Sumatera Selatan.

Investment credit facility - refinancing was used to refinance palm oil plantation area of ± 8,371.08 Ha and palm oil mills (PKS) owned by the PT SA located in Benuang Village, Kerta Dewa, Talang Bulang, Pagar Jati, Pagar Dewa, Betung, Padang Bindu Talang Bulang, Pagar Jati, Pagar Dewa, Betung, Padang Bindu; Gunung Megang District, Muara Enim Regency, South Sumatera Province.

Maksimum Kredit/ Suku Bunga/ Jatuh Tempo/Maximum Credit Interest Maturity Date

Kredit Investasi/ Nopember/ Investmen Credit/ Refinancing 713.000 10,25%-11,5% November 2024 Refinancing

Kredit Modal Kerja - Nopember/ Working Capital CreditTime Loan 7.500 10,25%-11,5% November 2024 Term Loan

FacilitiesFasilitas

Fasilitas kredit modal kerja – term loan digunakan untuk tambahan modal kerja untuk pemeliharaan kebun, pembelian TBS dari kebun luar, dan kebutuhan operasional kebun dan pabrik kelapa sawit (PKS).

Working capital credit facility - term loan used for additional working capital for the maintenance of the plantations, purchase of FFB from outside plantations, and for operational needs of plantations and palm oil mills (PKS).

Fasilitas kredit ini dijamin dengan: These credit facilities are secured with: 1. Tanah dan bangunan dengan sertifikat

HGU No. 1 dan HGB No. 1 atas nama PT SA, berikut bangunan dan tanaman perkebunan di atasnya dengan nilai sebesar Rp989.259.

2. Alat berat, mesin, peralatan dan kendaraan yang digunakan untuk operasional kebun dan PKS sebesar Rp116.274.

3. Persediaan sebesar Rp 5.945. 4. Company Guarantee atas nama

Perusahaan dan PT GBS. 5. Personal Guarantee atas nama Kreisna

Dewantara Gozali, Presiden Komisaris Perusahaan.

Semua jaminan tersebut di atas bersifat Cross Collateral dan Cross Default dengan fasilitas kredit yang diperoleh PT GBS.

1. Land and buildings with a certificate HGU No. 1 and HGB No. 1 under the name of PT SA, the following buildings and plantations on it with a value amounting to Rp989,259.

2. Heavy equipment, machinery, equipment and vehicles used for plantation operations and PKS amounting to Rp116,274.

3. Inventories amounting to Rp5,945. 4. Company Guarantee under the name of

the Company and PT GBS. 5. Personal Guarantee on behalf of

Kreisna Dewantara Gozali, President Commissioner of the Company.

All of the collaterals is Cross Collateral and Cross Default under the credit facilities obtained by PT GBS.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, utang bank telah dikurangkan dengan biaya transaksi terkait langsung dengan perolehan utang bank masing-masing sebesar Rp3.278 dan Rp3.534.

As of December 31, 2018 and 2017, the balance of bank loan presented net of transaction costs in connection to availment of bank loan amounted to Rp3,278 and Rp3,534, respectively.



66

PT GBS PT GBS Berdasarkan Akta Notaris Djumidi Setyoadi S.H., M.Kn., No. 55, No. 56 dan No. 57 tanggal 23 Agustus 2016, PT GBS, Entitas Anak PT SA PT SA memperoleh resturisasi fasilitas kredit dari BNI sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 55, No. 56 and No. 57 dated August 23, 2016 by Djumidi Setyoadi S.H., M. Kn, PT GBS, Subsidiary of PT SA of PT SA obtained credit facilities restructurization from BNI as follows:

Maksimum Kredit/ Suku Bunga/ Jatuh Tempo/Maximum Credit Interest Maturity Date

Kredit Investasi/ Januari/ Investmen Credit/ Refinancing 490.073 9,5%-11,5% January 2026 Refinancing

KI-PKS 124.444 9,5%-11,5% Maret/ March 2024 Working Capital CreditKI-PKS (IDC) 6.941 9,5%-11,5% Maret/ March 2024 Term Loan

Fasilitas Facilities

Fasilitas kredit refinancing digunakan untuk membiayai pembangunan kebun kelapa sawit seluas ± 7.985 Ha beserta bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya, yang terletak di Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Fasilitas kredit ini juga digunakan PT GBS, Entitas Anak PT SA PT SA, untuk melakukan proses take over atas utang Mandiri. Fasilitas kredit KI-PKS ini digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton TBS/jam beserta sarana dan prasarananya yang terletak di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Fasilitas kredit KI-PKS (IDC) digunakan untuk menampung 70% kewajiban bunga KI Pokok seperti yang disebutkan diatas yang timbul selama masa grace period, sisanya sebesar 30% harus disetor efektif oleh PT GBS, Entitas Anak PT SA PT SA.

Refinancing credit facility was used to finance palm oil plantation area of ± 7,985 Ha includes building and infrastructures that are existing and will exist, which are located in Prambatan Village, Abab District, Muara Enim Regency, South Sumatera Province. This credit facility was also used to take over Mandiri credit facility. KI-PKS credit facility was used to finance the construction of palm oil mills with a capacity of 45 ton FFB/hour and its facilities and infrastructure located in the district of Muara Enim, South Sumatra Province. KI-PKS (IDC) credit facility was used to collect 70% of interest credit facility obligation as stated above which arise during the grace period, and the rest 30% must been paid effectively by PT GBS, Subsidiary of PT SA of PT SA.

Semua fasilitas kredit tersebut dijamin dengan: Credit facilities are secured with: 1. Tanah SHGU No. 4 atas nama PT GBS,

Entitas Anak PT SA, perkebunan kelapa sawit, bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada di atasnya dengan Hak Tanggungan senilai Rp 701.980 dan jaminan ini bersifat cross collateral dengan seluruh pinjaman yang diperoleh.

2. Mesin dan peralatan pabrik PT GBS, Entitas Anak PT SA, yang diikatkan dengan Akta Fidusia No. 27 senilai Rp 6.841.

1. Land SHGU No. 4 under the name of PT GBS, Subsidiary of PT SA. plantation, building and infrastructure that exist and will exist on it with Mortgage Worth valued at Rp701,980 and these are cross collateral guarantees to all loans obtained.

2. Machinery and equipment PT GBS, Subsidiary of PT SA Fiduciary No 27 amounting to Rp6,841.



67

3. SK HGB No.22/HGB/BPNRI/2013, tanggal 15 April 2013, atas nama PT GBS, Entitas Anak PT SA, bangunan pabrik dengan Hak Tanggungan senilai Rp 187.693.

4. Persediaan PT GBS, Entitas Anak PT SA PT SA, yang diikat Fidusia Notariil sebesar Rp9.107 (lihat Catatan 8).

5. Corporate Guarantee atas nama Perusahaan.

6. Personal Guarantee atas nama Kreisna Dewantara Gozali, Presiden Direktur Perusahaan.

3. Certificate of HGB No.22/HGB/BPNRI/2013, dated April 15, 2013, on behalf of PT GBS, Subsidiary of PT SA, building and infrastructure with Mortgage Worth valued at Rp187,693.

4. Inventory belong to PT GBS, Subsidiary of PT SA, which is bound by Notary Fiduciary amounting to Rp9,107 (see Note 8).

5. Corporate Guarantee on behalf of the Company.

6. Personal Guarantee on behalf of Kreisna Dewantara Gozali, President Director of the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, utang bank telah dikurangkan dengan biaya transaksi terkait langsung dengan perolehan pinjaman bank masing-masing sebesar Rp3.241 dan Rp6.762.

As of December 31, 2018 and 2017, the balance of bank loan presented net of transaction costs in connection availment of bank loan amounted to Rp3,241 and Rp6,762, respectively.

Selama fasilitas kredit belum lunas, maka tanpa persetujuan tertulis dari BNI, Manajemen tidak diperkenankan untuk :

As long as the credit facility has not been paid off, without written permission from BNI, the Company are not allowed to:

1. Mengadakan penggabungan usaha (merger), atau konsolidasi dengan perusahaan lain.

1. Hold a merge, or consolidate with another company.

2. Melakukan akuisisi/pengambilan aset milih pihak ketiga.

2. Carrying out acquisitions / taking over assets of third parties.

3. Mengubah susunan pengurus, Direksi, Komisaris dan pemilikan saham perusahaan.

3. Change the composition of the Management, Directors, Commissioners and ownership of the Company.

4. Melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham pada Perusahaan lain.

4. Investing, invest in or take over shares in other companies.

5. Mengizinkan pihak lain menggunakan perusahaan untuk kegiatan usaha pihak lain.

5. Allowing other parties to use the Company for other parties' business activities.

6. Mengubah bentuk atau status hukum perusahaan, mengubah Anggaran Dasar (kecuali meningkatkan modal perusahaan) memindahtangankan resipis atau saham Perusahaan baik antar pemegang saham maupun kepada pihak lain.

6. Changing the form or status of the company law, changing the Articles of Association (except increasing the Company's capital) transferring the reciprocal or the shares of the Company both between shareholders and to other parties.

7. Melunasi seluruh atau sebagian utang perusahaan kepada pemegang saham dan/atau perusahaan afiliasi yang telah didudukkan sebagai pinjaman subordinasi fasilitas kredit BNI (Sub-Ordinated Loan).

7. Pay off all or part of the Company's debt to shareholders and / or affiliated companies that have been settled as loans subordinated to BNI credit facilities (Sub-Ordinated Loans).

8. Membagikan dividen atau keuntungan usaha (laba) dalam bentuk apapun juga.

8. Shares the dividends or business profits (profits) in any form.



68

9. Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya.

9. Provide loans to anyone, including shareholders, except if the loan is given in the context of a commercial transaction that is directly related to its business.

10. Menerima pinjaman dari pihak lain (termasuk menerbitkan obligasi), kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya.

10. Receive loans from other parties (including issuing bonds), unless the loan is received in the context of a commercial transaction that is directly related to its business.

11. Mengambil lease dari perusahaan leasing. 11. Take a lease from a leasing company. 12. Mengikatkan diri sebagai Penjamin (Borg),

menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun (baik yang belum dan/atau telah dijaminkan oleh Saudara kepada BNI) kepada pihak lain.

12. Binding themselves as Guarantor (Borg), pledging assets in any form and purpose (whether you have not and / or have been guaranteed by the Company to BNI) to other parties.

13. Menjual dan/atau menyewakan harta kekayaan atau barang-barang agunan.

13. Selling and/ or renting out assets or collateral items.

14. Membubarkan perusahaan dan meminta dinyatakan pailit.

14. Dissolves the Company and requests for bankruptcy.

15. Menggunakan dana perusahaan untuk tujuan di luar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit dari BNI.

15. Use the Company funds for purposes outside the business that are financed by credit facilities from BNI.

16. Menggadaikan atau dengan cara lain mempertanggungkan saham perusahaan kepada pihak manapun.

16. Mortgage or by other means holding company shares to any party.

17. Mengubah bidang usaha. 17. Change business fields. 18. Melakukan interfinancing dengan

perusahaan afiliasi, induk perusahaan dan/atau anak perusahaan kecuali interfinancing dari PT. Suryabumi Agrolanggeng ke PT. Golden Blossom Sumatera dan Koperasi Mitra Golden Blossom Sumatera, sepanjang tidak membebani kinerja keuangan perusahaan.

18. Perform interfinancing with affiliated companies, parent companies and/ or subsidiaries, except interfinancing from PT. Suryabumi Agrolanggeng to PT. Golden Blossom Sumatera and Koperasi Mitra Golden Blossom Sumatera, as long as it does not burden the company's financial performance.

19. Membuat perjanjian dan transaksi tidak wajar, termasuk tetapi tidak terbatas pada :

19. Make improper agreements and transactions, including but not limited to:

19.1. Mengadakan atau membatalkan kontrak atau perjanjian yang berdampak signifikan dan/atau afiliasinya yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha.

19.1. Hold or cancel contracts or agreements that has a significant impact on the Company with other parties and/ or affiliates that can affect the Company’s business.

19.2. Mengadakan kerjasama yang dapat membawa pengaruh negatif pada aktivitas usaha dan mengancam keberlangsungan usaha.

19.2. Organize cooperation that can have a negative influence on the Company’s business activities and threaten the sustainability of its business.



69

19.3. Mengadakan transaksi dengan pihak lain, baik perseorangan maupun perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, dengan cara-cara yang berada di luar praktek-praktek dan kebiasaan yang wajar dan melakukan pembelian yang lebih mahal serta melakukan penjualan lebih murah dari harga pasar.

19.3. Hold transactions with other parties, both individuals and companies, including but not limited to affiliated companies, in ways that are outside of normal practices and habits and make higher purchases and make sales cheaper than market prices.

20. Menyerahkan atau mengalihkan seluruh

atau sebagian dari hak dan/atau kewajiban yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit dan/atau dokumen jaminan kepada pihak lain.

20. Submit or transfer all or part of the Company’s rights and/ or obligations arising from the Credit Agreement and / or guarantee documents to the other party.

b. Indonesia Eximbank b. Indonesia Eximbank

Perusahaan memperoleh pinjaman dari Indonesia Eximbank berupa fasilitas sebagai berikut:

The Company obtained loan facility from Indonesia Eximbank as follows:

Maksimum Kredit/ Jatuh Tempo/Maximum Credit 2018 2017 Maturity Date

PIE II/Pembiayaan Investasi Refinancing /Refinancing Investment (Qardh WalMurabahah) - PT PALM 120.566 9,75% 9,75% Desember/December 2018

PIE III/Pembiayaan Investasi Refinancing /

Refinancing Investment (Qardh WalMurabahah) - PT CVA 65.402 9,75% 9,75% Mei/May 2022

PIE IV/Pembiayaan Investasi Refinancing /Refinancing Investment (Qardh WalMurabahah) - PT PALM 44.177 9,75% 9,75% Juni/June 2022

PIE V/Pembiayaan Investasi/PIE VI/Margin During Construction

(Musyarakah Mutanaqishah) 7.431 9,75% 9,75% Pebruari/February 2022

Suku Bunga/Interst RateFasilitas/ Facilities

Fasilitas kredit ini digunakan untuk refinancing kebun kelapa sawit dan pembangunan kebun dan infrastruktur perkebunan.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah perkebunan kelapa sawit SHGU No. 12 atas nama PT Cahya Vidi Abadi berlokasi di Desa Tanjung Miring Sukadana, Sukajadi, Penandingan Kec. Sungai Rotan, Desa Mililitan, Pedataran, Sebau, Kec. Gelumbung, Kab. Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan yang telah diikat dengan Hak Tanggungan sebesar Rp94.353 juta.

This credit facility is used to refinance palm plantations and development of infrastructure of plantations. The loan is secured by land behalf of PT CVA, Subsidiary, which is located in Desa Tanjung Miring Sukadana, Sukajadi, Penandingan Kec. Sungai Rotan, Desa Mililitan, Pedataran, Sebau, Kec. Gelumbung, Kab. Muara Enim Province South Sumatera permit to HGU amount to Rp94.353 million.



70

Seluruh jaminan tersebut bersifat cross collateral dan cross default dengan seluruh pinjaman yang diperoleh.

All collateral have the nature of cross collateral and cross default with all the loan obtained.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, hutang bank telah dikurangkan dengan biaya transaksi terkait langsung dengan perolehan pinjaman bank masing-masing sebesar Rp 137 dan Rp 272.

As of December 31, 2018 and 2017, the balance of bank loan presented net of transaction costs in connection availment of bank loan amounted to Rp137 and Rp 272, respectively.

Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan fasilitas kredit ini meliputi covenant antara lain pemeliharaan rasio keuangan Perusahaan (Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 3x), mendapatkan persetujuan tertulis sehubungan dengan rencana merger, konsolidasi, penyertaan modal atau pembelian saham kepada Perusahaan lain, mengubah Anggaran Dasar Perusahaan, membagikan dividen, mengubah komposisi pemegang saham, perolehan pinjaman baru, mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan aset Perusahaan kepada pihak lain.

Terms of the agreement in connection with this credit facility includes maintainance of the Company’s financial ratios (Debt to Equity Ratio maximum to 3 times), obtain written approval regarding the plan to merger, consolidation, stock investments or stock purchase to another entity, change the article of association, declare dividend, changes in stockholder’s of the Company, obtaining credit facilities or loans from other banks, committed themselves as guarantors of debt or pledge of the Company’s assets to other parties.

c. PT Bank Victoria International Tbk

Pada 16 May 2018, PT Cahya Vidi Abadi memperoleh fasilitas pembiayaan modal kerja untuk refinancing usaha perkebunan kelapa sawit, dimulai pada 3 (tiga) bulan sejak tanggal perjanjian, yang kemudian distrukturisasi hingga periode 3 tahun pada 14 November 2018. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 14% per tahun hingga 14 Nopember 2021. Pinjaman diatas ini dijamin dengan seluruh sertifikat a.n PT Cahya Vidi Abadi (Kebun Timur), Corporate Guarantee PT Gozco Plantations Tbk dan Letter of Comfort dari Kreisna Dewantara Gozali, Presiden Direktur Perusahaan.

c. PT Bank Victoria International Tbk On May 16, 2018, PT Cahya Vidi Abadi (subsidiary) entered into a financing agreement that was used to refinance palm oil plantation, started 3 months after the date of the agreement, afterwards restructured into period of 3 years on November 14, 2018. This facility bears annual interest at 14% p.a. until November 14, 2021. This facility is secured with all land SHGU of PT Cahya Vidi Abadi (East Estate), Corporate Guarantee of PT Gozco Plantations Tbk and Letter of Comfort from Kreisna Dewantara Gozali, President Director of the Company.

Berdasarkan perjanjian hutang Perusahaan dilarang untuk melakukan aktifitas tertentu tanpa seizin bank diantaranya; mengubah anggaran dasar Perusahaan, merger, memberikan pinjaman sebagai debitur dan berberapa ketentuan lainnya.

Under the agrements the Company is not allowed to carry out certain activities among others; to make any change in Company’s article of association, merger, to provide loan as a lender to others, and other requirement.



71

d. PT Bank Central Asia Finance d. PT Bank Central Asia Finance Pada 19 Oktober 2016, PT Telaga Sari Persada memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan aset kendaraan. Fasilitas pinjaman berlangsung hingga 19 September 2019, dan dibebani bunga sebesar 3,99%-6,25% per tahun mempunyai jangka waktu 3 tahun.

On October 19, 2016, PT Telaga Sari Persada, subsidiary, entered into a financing agreement for the purchase of vehicles. This credit facility will last until September 19, 2019, and bears annual interest at 3.99%- 6.25% and and has period of 3 years.

Pinjaman diatas ini dijamin dengan aset tetap yang dibiayai dengan fasilitas tersebut (lihat Catatan 14).

These facilities are secured by the related assets (see Note 14).

e. PT BII Finance Center e. PT BII Finance Center Entitas Anak, memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan aset tetap kendaraan dari PT BII Finance Center. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 6,45% per tahun dan mempunyai jangka waktu 3 tahun. Pinjaman diatas ini dijamin dengan aset tetap yang dibiayai dengan fasilitas tersebut (lihat Catatan 14).

Subsidiaries entered into a financing agreement with PT BII Finance for the purchase of vehicle and heavy equipment. This facility bears annual interest at 6.45% and has period of 3 years. This facility is secured by the related assets (see Note 14).

f. PT Mandiri Tunas Finance f. PT Mandiri Tunas Finance Entitas Anak memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan aset tetap kendaraan dan alat berat dari PT Mandiri Tunas Finance. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga tahunan sebesar 5,28%-6,67% per tahun dan mempunyai jangka waktu 3 tahun.

Pinjaman diatas ini dijamin dengan aset tetap yang dibiayai dengan fasilitas tersebut (lihat Catatan 14).

Subsidiaries entered into a financing agreement with PT Mandiri Tunas Finance for the purchase of vehicle and heavy equipment. This facility bears annual interest at 5.28%- 6.67% and has period of 3 years.

This facility is secured by the related assets (see Note 14).

g. PT Orix Indonesia Finance g. PT Orix Indonesia Finance PT Telaga Sari Persada, memperoleh fasilitas pembiayaan pada 15 Agustus 2017 dan 7 May 2018, dalam rangka kepemilikan kendaraan dan alat berat dari PT Orix Indonesia Finance. PT Cahya Vidi Abadi, memperoleh fasilitas dalam rangka kepemilikan alat berat pada 6 Juni 2017 dan 31 Juli 2018 dengan PT Orix Indonesia Finance. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 5,35%-7,5% per tahun dan mempunyai jangka waktu 2-3 tahun.

Pinjaman di atas dijamin dengan aset tetap yang dibiayai dengan fasilitas tersebut (lihat Catatan 14).

PT Telaga Sari Persada (subsidiary), entered into financing agreement for the purchase of vehicle on August 15, 2017 and heavy equipment on May 7, 2018, with PT Orix Indonesia Finance. PT Cahya Vidi Abadi entered into financing agreement for the purchase of heavy equipment on June 6, 2017 and July 31, 2018 with PT Orix Indonesia Finance. This loan facility bears annual interest at 5.35%-7.5% and has period of 2-3 years.

These facilities are secured by the related assets (see Note 14).



72

h. PT Dipo Star Finance h. PT Dipo Star Finance PT TSP, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan aset tetap kendaraan dan alat berat dari PT Dipo Star Finance pada 28 Desember 2016. Fasilitas pinjaman ini berlanjut hingga 28 Nopember 2019, dan dibebani bunga sebesar 3,7%-5,9% per tahun dan mempunyai jangka waktu 2-3 tahun. Pinjaman diatas ini dijamin dengan aset tetap yang dibiayai dengan fasilitas tersebut (lihat Catatan 14).

PT TSP, subsidiary, entered into a financing agreement with PT Dipo Star Finance for the purchase of vehicles and heavy equipment pada December 28, 2016. This facility will last on November 28, 2019, and bears annual interest of 3.7%- 5.9% and has period of 2-3 years. This facility is secured by the related assets (see Note 14).

Eksposur maksimum terhadap risiko likuiditas pada akhir periode pelaporan adalah jumlah tercatat masing-masing kelas utang bank dan utang sewa diungkapkan dalam Catatan 39.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of bank loan and finance lease liabilities is disclosed in Note 39.

20. Imbalan Kerja 20. Long Term Employee Benefits Liabilities Perusahaan telah membukukan liabilitas manfaat karyawan sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, menggunakan teknik aktuarial, dalam rangka penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) tentang Imbalan Kerja. Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah didasarkan pada perhitungan yang dilakukan oleh PT Sigma Prima Solusindo, aktuaris independen. Liabilitas imbalan kerja karyawan telah ditentukan dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:

The Company has recorded liabilities of employee benefits in accordance with constitution Act No. 13 year 2003 pertaining to manpower, using the actuarial technique within the framework of the implementation of Indonesia PSAK No.24 (Revised 2013) of Employee Benefits. Employee benefits liabilities which are recognized as December 31, 2018 and 2017 are based on calculations done by PT Sigma Prima Solusindo, independent actuary.

The detail of employee benefits the liabilities have been determined using the assumptions as follows:

2018 2017

Tingkat Diskonto : 8,37% 6,92% : Discount RateTingkat Kenaikan Gaji : : Salary Income RateTingkat Mortalitas : : Mortality Rate

Usia Pensiun : : Retirement Age

8% per Tahun / 8% per AnnumTabel Mortalita Indonesia III 2011/

Mortality Table of Indonesia III 201155 tahun/ 55 years



73

a. Beban Imbalan Jasa Kerja a. Employee Benefits Expenses

2018 2017

Beban Jasa Kini 4.126 3.951 Current Service CostBeban Bunga 2.688 2.355 Interest CostBeban Imbalan Kerja Karyawan 6.814 6.306 Employee Benefits Expenses

b. Penghasilan Komprehensif Lain b. Other Comprehensive Income

2018 2017

Perubahan Asumsi Aktuaria -- -- Changes in Actuarial AssumptionsPenyesuaian Pengalaman -- -- Experience AdjustmentKeuntungan/ (Kerugian) Aktuaria Actuarial Gain (Loss)

atas Kewajiban 5.757 (3.788)Keuntungan atas Aktuaria atas Changes in Actuarial Payment

Pembayaran Manfaat 635 (486)Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income for

Tahun Berjalan 6.391 (4.274) the year

c. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja c. Estimated Post Employee Obligation

2018 2017Saldo Awal Tahun 38.842 28.441 Beginning BalancePenambahan Tahun Berjalan 6.814 6.306 Addition in the Current YearPerubahan Asumsi Aktuaria 23.561 Changes in Actuarial AssumptionsPenyesuaian Pengalaman (22.184) Experience AdjustmentPembayaran Manfaat (125) (2.400) Payment BenefitKeuntungan/ (Kerugian) Aktuaria Changes in Actuarial Liabilities

atas Kewajiban 5.757 (4.738)Keuntungan Aktuaria atas Changes in Actuarial Payment

Pembayaran Manfaat 635 486 Jumlah 39.139 38.842 Total

Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko investasi, tingkat suku bunga dan risiko gaji. Risiko Investasi Nilai kini kewajiban imbalan pasti pensiun kesehatan dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi; jika pengembalian aset program di bawah tingkat tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program. Risiko Tingkat Bunga Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program; namun, sebagian akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang.

The defined benefit pension plan typically expose the Group to actuarial risks such as investment risk, interest rate risk and salary risk. Investment Risk The present value of the defined benefit health care plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality corporate bond yields; if the return on plan asset is below this rate, it will create a plan deficit. Interest Risk A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability; however, this will be partially offset by an increase in the return on the plan’s debt investments.



74

Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu. Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitifitas analisis dibawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi yang lain konstan.

Salary Risk The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability. Significant actuarial assumptions for the determination of the defined liabilities are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonable possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Beban imbalan kerja karyawan disajikan dalam “Beban Umum dan Administrasi – Imbalan Kerja” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The employee benefit expenses are presented in “General and Administrative Expenses – Employee Benefits” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa jumlah penyisihan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tersebut adalah memadai untuk memenuhi ketentuan dalam UU No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2015).

The management of the Company and Subsidiaries believe that the allowance as of December 31, 2018 and 2017 is adequate to meet the requirements of UU No. 13/2003 and PSAK No. 24 (Revised 2015).

21. Modal Saham 21. Share Capital

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, rincian pemegang saham dan kepemilikannya adalah sebagai berikut:

The shareholders and their respective shareholdings as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan

Disetor Penuh (Lembar)/ PersentaseNumber of Shares Kepemilikan/ Rp

Issued and Fully Paid Percentage of Jumlah/(Shares) Ownership Amount

Pemegang Saham Shareholders:PT Golden Zaga Indonesia 1.702.000.000 28,37% 170.200 PT Golden Zaga IndonesiaTjandra Mindharta Gozali 1.581.972.000 26,37% 158.197 Tjandra Mindharta GozaliPrajogo Pangestu 470.418.000 7,84% 47.042 Prajogo PangestuJamal R. Hakiki 80.800.000 1,35% 8.080 Jamal R. HakikiAndrew Michael Vincent 52.357.100 0,87% 5.236 Andrew Michael VincentIr. Rudyansyah 39.000.000 0,65% 3.900 Ir. RudyansyahMasyarakat (dibawah 5%) 2.073.452.900 34,56% 207.345 Public (Below 5%)Jumlah 6.000.000.000 100,00% 600.000 Total

2018



75

Jumlah Saham Ditempatkan dan

Disetor Penuh (Lembar)/ PersentaseNumber of Shares Kepemilikan/ Rp

Issued and Fully Paid Percentage of Jumlah/(Shares) Ownership Amount

Pemegang Saham Shareholders:PT Golden Zaga Indonesia 1.702.000.000 28,37% 170.200 PT Golden Zaga IndonesiaTjandra Mindharta Gozali 1.581.972.000 26,37% 158.197 Tjandra Mindharta GozaliPrajogo Pangestu 470.418.000 7,84% 47.042 Prajogo PangestuJamal R. Hakiki 95.000.000 1,58% 9.500 Jamal R. HakikiAndrew Michael Vincent 62.162.800 1,04% 6.216 Andrew Michael VincentIr. Rudyansyah 60.000.000 1,00% 6.000 Ir. RudyansyahMasyarakat (dibawah 5%) 2.028.447.200 33,80% 202.845 Public (Below 5%)Jumlah 6.000.000.000 100,00% 600.000 Total

2017

22. Tambahan Modal Disetor – Bersih 22. Additional Paid-In Capital - Net Akun ini merupakan tambahan modal disetor berupa agio saham

This account represents additional paid in capital - in excess of par value.

2018 2017Penawaran Umum Saham Perdana, Initial Public Oferring in 2008

Tahun 2008 187.500 187.500 Agio Saham dari Pembagian Dividen Additional Paid-in Capital from the

Saham Perdana pada Tahun 2012 7.750 7.750 Distribution of Stock Dividends, in 2012Sub-Jumlah 195.250 195.250 Sub-TotalBiaya Emisi Saham dari Penawaran Stock Issuance Cost on Initial Public

Umum Saham Perdana pada Offering in 2008Tahun 2008 (16.796) (16.796)

Kapitalisasi Agio Saham dari Pembagian Paid-in Capital from Distribution Saham Bonus Tahun 2012 (95.000) (95.000) of Stock Bonus in 2012

Transaksi Restrukturisasi Entitas Entities Under Common ControlSepengendali (44.515) (44.515)

Pengampunan Pajak 52.358 52.358 Tax AmnestySub-Jumlah (103.953) (103.953) Sub-TotalJumlah 91.297 91.297 Total

Selisih nilai transaksi restrukturisasi Entitas Sepengendali terdiri dari:

Differences arising from restructuring transaction of entities under common control consists of:

Nominal/ Nilai Buku Pengalihan/

Saham (Lembar)/ Nominal Persentase/ Bersih/iNet Transfer Selisih/Ke/To Dari/From Stock (Shares) Rp Percentage Book Value Price Difference

PT PS Perusahaan dan PT SA/Company and PT SA 1.000 1.000.000 100,00% 1.075 1.000 75

PT CVA Perusahaan/Company 2.490 1.000.000 83,00% 2.285 2.490 (205)PT BMI Perusahaan/Company 18.656 1.000.000 99,50% 17.314 18.656 (1.342)PT SA Perusahaan/Company 134.200 1.000.000 61,00% 34.337 134.200 (99.863)PT SA Perusahaan/Company 96.250 1.000.000 38,50% 153.070 96.250 56.820

252.596

Penyertaan Saham/Stock Investment



76

Pada tanggal 25 Juni 2009, Perusahaan dan PT SA, Entitas Anak, melakukan penyertaa saham kepada PT PS, pihak berelasi, sebanyak 1.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1 juta (Rupiah penuh) untuk setiap saham. Penyertaan tersebut merupakan 100% dari jumlah saham PT PS. Nilai buku aset bersih PT PS yang diperoleh adalah sebesar Rp1.075, dengan harga pengalihan saham sebesar Rp1.000. Selisih lebih sebesar Rp75 antara nilai buku dan harga pengalihan disajikan sebagai akun ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Pada tanggal 17 Desember 2007, Perusahaan melakukan penyertaan saham kepada PT CVA sebanyak 2.490 saham dengan nilai sebesar Rp 1 juta (Rupiah penuh) untuk setiap saham. Penyertaan tersebut merupakan 83% dari jumlah saham PT CVA. Nilai buku aset bersih PT CVA yang diperoleh adalah sebesar Rp2.285, dengan harga pengalihan saham sebesar Rp2.490. Selisih kurang sebesar Rp205 antara nilai buku dan harga pengalihan disajikan sebagai akun ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

On June 25, 2009, the Company and PT SA, Subsidiary, has an investment in shares to PT PS, related party, amounting to 1,000 shares with a par value of Rp 1 million (full Rupiah) for each share. The investment represents 100% ownership in PT PS. Net book asset value of PT PS was Rp 1,075 with transfer price of Rp 1,000. The excess of net book value and transfer price amounting to Rp 75 is presented as "Differences Arising From Restructuring Transactions of Entity Under Common Control", which is part of the equity in the consolidated statement of financial position. On December 17, 2007, the Company has an investment in shares of PT CVA amounting 2,490 shares with a par value of Rp1 million (Full Amount) for each share. The investment represent 83% ownership in PT CVA. Net book asset value of PT CVA was Rp 2,285 with transfer price of Rp2,490. The deficit of net book value and transfer price amounting to Rp205 is presented as "Differences Arising From Restructuring Transactions of Entity Under Common Control", which is part of the equity in the consolidated statement of financial position.

Pada tanggal 26 Nopember 2007, Perusahaan melakukan penyertaan saham kepada PT BMI, pihak berelasi, sebanyak 18.656 saham dengan nilai nominal sebesar Rp1 juta (Rupiah penuh) untuk setiap saham. Penyertaan tersebut merupakan 99,5% dari jumlah saham PT BMI. Nilai buku aset bersih PT BMI yang diperoleh adalah sebesar Rp17.314, dengan harga pengalihan saham sebesar Rp18.656. Selisih kurang sebesar Rp1.342 antara nilai buku dan harga pengalihan disajikan sebagai akun ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

On November 26, 2007, the Company has an investment in shares of PT BMI, related party, amounting to 18,656 shares with a nominal value of Rp1 million (full Rupiah) for each share. The investment represent 99.5% ownership in PT BMI. Net book asset value of PT BMI is Rp17,314 with transfer price of Rp 18,656. The deficit of net book value and transfer price amounting to Rp1,342 presented as "Differences Arising From Restructuring Transactions of Entity Under Common Control", which is part of the equity in the consolidated statement of financial position.



77

Pada tanggal 25 September 2007, Perusahaan melakukan penyertaan saham kepada PT SA sebanyak 134.200 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1 juta (Rupiah penuh) untuk setiap saham. Penyertaan tersebut merupakan 61% dari jumlah saham PT SA. Nilai buku aset bersih PT SA yang diperoleh adalah sebesar Rp34.337 juta, dengan harga pengalihan saham sebesar Rp134.200. Selisih kurang sebesar Rp99.863 antara nilai buku dan harga pengalihan disajikan sebagai akun ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

On September 25, 2007, the Company had an investment in shares of PT SA, related party, amounting to 134,200 shares with a nominal value of Rp 1 million (full Rupiah) for each share. The investment represent 61% ownership in PT SA. The net book asset value of PT SA amounted to Rp 34,337 with the transfer price of Rp134,200. The deficit of net book value and transfer price amounting to Rp99,863 presented as "Differences Arising From Restructuring Transactions of Entity Under Common Control", which is part of the equity in the consolidated statement of financial position.

Pada tanggal 5 Desember 2007, Perusahaan melakukan penambahan penyertaan saham kepada PT SA , sebanyak 96.250 saham dengan nilai nominal sebesar Rp1 juta (Rupiah penuh) untuk setiap saham. Penyertaan tersebut merupakan 38,5% dari jumlah saham PT SA. Nilai buku aset bersih PT SA yang diperoleh adalah sebesar Rp153.070, dengan harga pengalihan saham sebesar Rp 96.250. Selisih lebih sebesar Rp56.820 juta antara nilai buku dan harga pengalihan disajikan sebagai akun ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.yang merupakan bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tahun 2016, Entitas Anak mengajukan permohonan pengampunan pajak. Selisih atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sebesar Rp5.055 dicatat sebagai tambahan modal disetor Perusahaan dan Entitas Anak.

On December 5, 2007, the Company has additional investments to PT SA, related party, amounted 96,250 shares with a nominal value of Rp1 million (full Rupiah) for each share. The additional investment represents 38.5% ownership in PT SA. The net book asset value of PT SA amounted to Rp 153,070 million, with transfer price of Rp 96,250 million. The excess of net book value and transfer price amounting to Rp 56,820 million presented as "Differences Arising From Restructuring Transactions of Entity Under Common Control", which is part of the equity in the consolidated statement of financial position. In 2016, Subsidiaries had applied for tax amnesty. Difference arising from tax amnesty assets and liabilities amounting to Rp5,055 are recorded as additional paid-in capital.

Pada tahun 2017, Perusahaan dan Entitas Anak mengajukan permohonan pengampunan pajak. Selisih atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sebesar Rp47.303 dicatat sebagai tambahan modal disetor Perusahaan dan Entitas Anak.

In 2017, the Company and Subsidiaries had applied for tax amnesty. Difference arising from tax amnesty assets and liabilites amounting to Rp47,303 are recorded as additional paid-in capital.



78

23. Saldo Laba (RugI) 23. Retained Earnings (Accumulated Deficit)

2018 2017Telah Ditentukan Appopriated

PenggunaannyaSaldo Awal Tahun 30.000 30.000 Balance at Beginning of the YearPembentukan Dana Cadangan -- -- Appropriation of ReserveSaldo Akhir Tahun 30.000 30.000 Balance at the End of the YearBelum Ditentukan Unappropriated

PenggunaannyaSaldo Awal Tahun (882.675) (867.609) Balance at Beginning of the YearImbalan Kerja -- (1.033) Employee BenefitsReklasifikasi Selisih Penilaian Reclassification of Difference in

Aset dan Liabilitas Entitas Anak yang -- 37.971 Asset and Liability Valuation ofDikuasi Reorganisasi -- (124.033) Subsidiary in the Quasi Reorganization

Balance at Beginning of the YearSaldo Awal Tahun Setelah Reklasifikasi (882.675) (954.704) After ReclassificationPelepasan Entitas Anak -- 225.575 Disposals of SubsidiariesPenyesuaian Transaksi Entitas -- 23.679 Entities Transaction AdjustmentLaba (Rugi) Komprehensif Tahun Comprehensive Income (Loss)

Berjalan (340.957) (177.225)Saldo Akhir Tahun (1.223.632) (882.675) Balance at the End of the Year

24. Penghasilan Komprehensif Lain 24. Other Comprehensive Income

2018 2017

Saldo Awal 1.625.135 1.156.775 Balance at Beginning of the YearSurplus (Penurunan) Revaluasi (92.563) 468.360 Revaluation Surplus (Decrease)Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

Setelah Pajak 1.532.571 1.625.135 for The Year - Net of Tax



79

25. Kepentingan NonPengendali 25. Non-Controlling Interest

2018 2017Kepentingan NonPengendali Non-Controlling InterestPT Suryabumi Agrolanggeng 27.114 33.076 PT Suryabumi AgrolanggengPT Bumi Mas Indo Sawit 27.705 6.502 PT Bumi Mas Indo SawitPT Cahya Vidi Abadi 2 11.717 PT Cahya Vidi AbadiPT Palma Sejahtera 27 26 PT Palma SejahteraPT Telaga Sari Persada 512 433 PT Telaga Sari PersadaJumlah 55.361 51.754 TotalLaba (Rugi) Komprehensif yang Total Comprehensive

Dapat Diatribusikan kepada Income (Loss) Attribute to Kepentingan NonPengendali Non Controlling Interest

PT Suryabumi Agrolanggeng (10.800) 4.913 PT Suryabumi AgrolanggengPT Bumi Mas Indo Sawit (4.348) (186) PT Bumi Mas Indo SawitPT Cahya Vidi Abadi (2.455) 503 PT Cahya Vidi AbadiPT Palma Sejahtera (1) 4 PT Palma SejahteraPT Telaga Sari Persada (0) -- PT Telaga Sari PersadaJumlah (17.605) 5.234 Total

26. Penjualan Bersih 26. Net Revenues PT SA, PT TSP, dan PT CVA, memiliki segmen tunggal, sehingga Entitas Anak tidak melaporkan informasi segmen geografis secara terpisah.

PT SA, PT TSP, and PT CVA, had single segment, accordingly the Subsidiaries did not disclose separately geographic segment information.

2018 2017Pihak ketiga Third PartiesCrude Palm Oil 472.698 523.431 Crude Palm OilKernel 59.165 92.432 KernelLain-lain 33.592 31.082 OthersJumlah 565.455 646.945 Total Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:

Sales which exceed 10% of total net sales are as follows:

2018 2017PT Sinar Alam Permai 232.509 41% 52% 336.221 PT Sinar Alam PermaiPT Indokarya Internusa 200.344 35% 33% 214.682 PT Indokarya Internusa

432.853 77% 85% 550.903

Persentase/Percentage



80

27. Beban Pokok Penjualan 27. Cost of Revenues

2018 2017Beban Produksi: Cost of Production:Pemeliharaan Tanaman Maintenance Cost of Mature

Produktif 120.634 181.953 Bearer PlantsPenyusutan Tanaman Depreciation of Mature

Produktif 325.850 205.168 Bearer PlantsPanen 55.945 42135 HarvestBeban Pabrikasi Termasuk Overhead Cost and Depreciation

Penyusutan Aset Tetap 56.383 69.311 Expense of Fixed AssetsJumlah Beban Produksi CPO dan Total Cost of Production of CPO

Kernel 558.812 498.567 and Kernel

Pembelian Tandan Buah Segar 114.997 161.645 Purchases of Fresh Fruit BunchesBeban Pokok Produksi 673.809 660.212 Production Costs

Persediaan Barang Jadi : Finished Goods:Awal Tahun 19.805 1.944 Beginning of the YearAkhir Tahun (4.485) (19.805) End of the TearSub-Jumlah 15.320 (17.861) Sub-TotalJumlah Beban Pokok Produksi 689.128 642.353 Total Cost of Revenues

28. Pendapatan Lain-lain 28. Other Income

2018 2017Penghasilan Bunga 2.114 3.730 Interest IncomePendapatan Fee Income From Plasma

Manajemen Plasma -- 3.690 Management FeePenjualan Cangkang dan -- 1.618 Disposal of Palms Shell

Gain From Disposal ofPerubahan Nilai Wajar Changes in Fair Value of

Aset Biologis 50.381 32.010 Biological AssetsLaba Penjualan Aset 18 -- Fixed AssetsLain-Lain 10.818 4.713 OthersJumlah 63.332 45.761 Total

29. Beban Penjualan dan Distribusi 29. Selling and Distribution Expenses Pada tahun 2018 dan 2017, akun ini merupakan biaya ongkos angkut Tandan Buah Segar, CPO dan Kernel masing-masing sebesar Rp18.523 dan Rp21.152.

In 2018 and 2017, this account consists of freight cost of Fresh Fruit Bunches, CPO and Kernel amounting to Rp18,523 and Rp21,152, respectively.



81

30. Beban Umum dan Administrasi 30. General and Administrative Expenses

2018 2017Gaji dan Tunjangan 26.831 29.383 Salaries And WagesPenyusutan 5.790 7.161 DepreciationImbalan Kerja (Catatan 20) 6.814 6.306 Employee Benefits (Note 20)Pajak 3.300 3.164 TaxesPerjalanan Dinas 1.618 2.323 TravellingPemeliharaan 2.563 1.194 MaintenanceUtilitas 1.090 1.144 UtilitiesSewa 1.863 837 RentalJasa Profesional 3.771 1.110 Professional FeesPerlengkapan Kantor 1.729 769 Office SuppliesAsuransi 1.518 746 InsurancePerijinan 127 738 LicensePerjamuan dan Sumbangan 285 81 Representation and DonationPencatatan Saham -- 355 Stock ListingAdministrasi Bank 1.464 27 Bank AdministrationLain-Lain 862 2.585 OthersJumlah 59.627 57.923 Total

31. Beban Keuangan 31. Financial Expenses

2018 2017Beban Bunga Pinjaman Bank 135.767 154.377 Bank Loan Interest ExpenseBeban Bunga Lembaga Financial Institutions and

Keuangan dan Sewa 14.726 109 Obligation Under Finance LeaseJumlah 150.493 154.486 Total

32. Beban Lain-lain 32. Other Expenses

2018 2017Rugi Penurunan Nilai Goodwill 131.250 -- Impairment Loss of GoodwillRugi Penghapusbukuan Aset Loss From Fixed Assets

Tetap -- 67 Written OffLain-Lain 27 33.414 OthersJumlah 131.278 33.481 Total

33. Perpajakan 33. Taxation

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

2018 2017

Pajak Pertambahan Nilai -- 789 Value Added TaxPajak Penghasilan Income Tax

Pasal 21 -- 1 Article 21Pasal 22 154 39 Article 22Pasal 23 1 1 Article 23Pasal 28 -- 2.578 Article 28

Jumlah 155 3.408 Total



82

b. Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan b. Estimated Claims for Tax Refund Akun ini merupakan kelebihan bayar pajak penghasilan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

This account consists of Subsidiaries income tax overpayment as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017Entitas Anak 6.809 9.754 SubsidiariesJumlah 6.809 9.754 Total

c. Utang Pajak c. Taxes Payable

2018 2017Pajak Pertambahan Nilai 2.810 3.857 Value Added TaxesPajak Penghasilan Income Taxes

Pasal 4 (2) 26 141 Article 4(2)Pasal 15 9 2 Article 15Pasal 21 489 453 Article 21Pasal 22 39 -- Article 22Pasal 23 1.512 998 Article 23Pasal 25 1.378 293 Article 25Pasal 29 -- 398 Article 29

Pajak Bumi Bangunan 1.855 -- Land and Building TaxJumlah 8.118 6.143 Total

d. Beban (Manfaat) Pajak d. Tax ( Expenses) Benefit

2018 2017Perusahaan The Company

Kini -- -- CurrentTangguhan 256 209 Deferred

Sub Jumlah 256 209 Sub TotalEntitas anak Subsidiaries

Kini (1.405) (5.225) CurrentTangguhan 68.133 46.188 Deferred

Sub Jumlah 66.728 40.963 Sub TotalKonsolidasian Consolidation

Kini (1.405) (5.225) CurrentTangguhan 68.389 46.398 Deferred

Jumlah 66.984 41.173 Total



83

Rekonsiliasi antara rugi sebelum taksiran manfaat (beban) pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, dengan taksiran laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliation between loss before provision for tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income with the estimated taxable income for the years ended December 31, 2018 and 2017, are as follows:

2018 2017

Rugi Sebelum Taksiran Loss Before ProvisionManfaat (Beban) Pajak For TaxSesuai dengan Laporan Laba According to ConsolidatedRugi dan Penghasilan Statements of Profit or Loss AndKomprehensif Lain Other Comprehensive IncomeKonsolidasian (420.261) (209.691)

Rugi Sebelum Taksiran Loss Before ProvisionBeban Pajak - Entitas Anak (244.269) (169.289) For Tax Expense - Subsidiaries

Rugi Sebelum Taksiran Manfaat Loss Before Provision For Tax - (Beban) Pajak - Perusahaan (175.632) (40.402) The Parent Company

Beda Waktu: Temporary Difference :Imbalan Kerja 1.044 872 Employee BenefitPenyusutan 126 -- Depreciation

Beda Tetap: Permanent Differences:Beban Bunga -- 21.101 Interest ExpensePenyusutan -- 11 DepreciationPenghasilan Bunga (5) (274) Interest IncomePenurunan Nilai Goodwill 165.000 -- Impairment of GoodwillBeban Lain-Lain 433 318 Other Charges

Laba (Rugi) Kena Pajak (9.034) 18.374 Total Taxable Income (Loss)Beban Pajak Penghasilan Kini Current Tax Expense-

Induk Perusahaan -- -- The Parent CompanyBeban Pajak Penghasilan Current Tax Expense-

Kini - Entitas Anak SubsidiariesTidak Final 1.405 5.225 Non-Final

Jumlah Beban PajakPenghasilan-Kini 1.405 5.225 Total Current Tax Expense



84

Tidak Final 1.405 5.225 Non-FinalJumlah Beban Pajak

Penghasilan-Kini 1.405 5.225 Total Current Tax ExpenseInduk Perusahaan The Parent Company

Pasal 23 -- (641) Article 23Pasal 25 (3.108) (1.937) Article 25

Entitas Anak SubsidiariesPasal 22 (171) (59) Article 22Pasal 23 -- Article 23Pasal 25 (3.014) (3.633) Article 25

Jumlah Pajak Penghasilan Total Prepaid TaxDibayar Dimuka (6.293) (6.270)

Rincian Utang Pajak Details Of Article 29 Income TaxPenghasilan Pasal 29 adalah Payable are as Follows:Sebagai Berikut:Induk Perusahaan The Parent CompanyEntitas Anak -- 398 Subsidiaries

Jumlah Utang Pajak Total Article 29 Income Tax Penghasilan Pasal 29 -- 398 Payable

Jumlah Taksiran Tagihan Total Estimated Claims For Pajak Penghasilan Tahun Tax Refund Current YearBerjalan - Entitas Anak Tahun Subsidiaries - Current Year

Berjalan (6.809) (9.754)Penyesuaian 9.754 9.883 AdjustmentTaksiran Tagihan Pajak Prior Year Estimated Claims For

Penghasilan Tahun Tax RefundSebelumnya (9.754) (9.883)

Jumlah Taksiran Tagihan Total Estimated Claims For TaxPajak Penghasilan (6.809) (9.754) Refund



85

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian rugi Perusahaan dan Entitas Anak sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income tax expense and the loss before tax of the Company and Subsidiaries by the applicable tax rate is as follows:

2018 2017Rugi Sebelum Taksiran Loss Before Provision

Manfaat (Beban) Pajak For TaxSesuai dengan Laporan Laba According to ConsolidatedRugi dan Penghasilan Statements of Profit or Loss AndKomprehensif Lain Other Comprehensive IncomeKonsolidasian (339.051) (1.593.545)

Rugi Sebelum Taksiran Loss Before Provisions For Tax -Beban Pajak - Entitas SubsidiariesAnak (344.674) 1.580.047

Rugi Sebelum Taksiran Loss Before Provisions For Tax -(Manfaat) Beban Pajak - The Parent CompanyPerusahaan (5.623) (13.498) The Company

Pajak Dihitung pada Tarif Tax Calculated atPajak yang Berlaku (1.406) 3.094 Applicable Rate

Pajak Final (1) 2 Final TaxBeban yang Tidak Dapat Non-Deductible Expenses

Dikurangkan 2.135 (5.582)Lain-Lain 261 20 OthersBeban Pajak - Perusahaan 989 (2.466) Tax Expense - The CompanyManfaat Pajak - Entitas Tax Benefit (Expense) - Subsidiaries

Anak 65.995 43.639 Jumlah 66.984 41.173 Total

e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Perhitungan taksiran manfaat (beban) pajak tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The calculation of deferred tax benefit (expense) for the years ended December 31,2018 and 2017 are as follows:

E. Pajak Tangguhan

2018 2017Perusahaan The CompanyImbalan Kerja 256 209 Employee Benefits

Entitas Anak SubsidiariesRugi Fiskal 4.195 5.487 Fiscal LossTanaman Perkebunan 62.206 39.063 PlantationsPenyusutan 54 (205) DepreciationSewa Pembiayaan 336 610 Obligation Under Finance LeaseImbalan Kerja 1.342 1.233 Employee Benefits

Jumlah Penghasilan Pajak Total Deferred TaxTangguhan-Bersih 68.389 46.398 Income - Net



86

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets (liabilities) as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017Perusahaan The CompanyImbalan Kerja 2.350 2.094 Employee Benefits

Entitas Anak SubsidiariesAkumulasi Rugi Fiskal 91.237 87.041 Accumulated Fiscal LossTanaman Perkebunan 51.295 (10.911) PlantationsAset Tetap 1.061 1.007 Fixed AssetsSewa Pembiayaan 1.991 1.655 Finance LeaseImbalan Kerja 8.836 7.494 Employee BenefitsSurplus Revaluasi (450.825) (482.530) Revaluation SurplusJumlah Liabilitas Pajak Total Deferred Tax

Tangguhan - Bersih (294.055) (394.150) Liabilities - Net

Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang akan disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak.

The estimated taxable income (tax loss carryforward) of the Company and Subsidiaries for the years ended December 31, 2018 and 2017 have been conformed with the Annual Tax Returns that will be submitted to the Tax Authorities.

34. Pengampunan Pajak 34. Tax Amnesty

Pada tahun 2017 dan 2016, Perusahaan dan Entitas Anak mengajukan permohonan pengampunan pajak dengan Surat Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak masing-masing untuk periode pajak 2016 sesuai dengan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016.

In 2017 and 2016, the Company and Subsidiaries participate for tax amnesty program by submitting Tax Letter to Tax Authorities for the following tax period 2016 in response with the Law of the Republic of Indonesia No. 11 Year 2016 regarding the Tax Amnesty which was effective on July 1, 2016.

Surat Pajak/Letter NumberTanggal/Date No. Tanggal/Date No. KET- Nilai/Amount

22 September 2016/ 27 September 2016/September 22, 2016 September 27, 2016

29 Maret 2017/March 29, 2017 54000000226 25 April 2017/April 25, 2017 1129/PP/WPJ.07/2017 52

Entitas Anak


60700001332 21 November 2016/November 21, 2016

29 September 2016/ 30100001608 12 Oktober 2016/September 29, 2016 October 12,201620 September 2016/ 60700000306 26 September 2016/September 20, 2016 September 26, 2016

7 November 2016/Nophember 7, 2016

28 Oktober 2016/Oktober 28,2016 10 November 2016/Nophember 10, 2016


2 Desember 2016/December 2, 201630 Desember 2016/December 30,2016

100

70

50

7529/PP/WPJ.13/2016

7275/PP/WPJ.11/2016

32889/PP/WPJ.11/2016

8942/PP/WPJ.03/2016

70

100

100

75

755467/PP/WPJ.29/2016

7280/PP/WPJ.11/2016

8368/PP/WPJ.13/2016

8070/PP/WPJ.27/2016

PT TSP

PT PALM 27 Oktober 2016/Oktober 27,2016

18 November 2016/November 18, 2016

22 Nopember 2016/Nopember 22, 2016

27 Desember 2016/Desember 27,2016

60700000308

PT MGPP

PT MLA

25000004017

70400000891

PT SA

71200000613

70400000774

PT MAP

10001723/PP/WPJ.04/201661000000200

PT PS

PT BMIS

PT CVA

Certificate of Approval of the Tax Amnesty

Perusahaan

Surat Keterangan atas Pengampunan Pajak/

5400000052 321/PP/WPJ.07/2016 100



87

Surat Pajak/Letter NumberTanggal/Date No. Tanggal/Date No. KET- Nilai/Amount

23 Desember 2016/December 23,201623 Desember 2016/December 23,2016

19 Desember 2016/Desember 19,2016 23 Desember 2016/December 23,2016

27 Januari 2017/Januari 27, 2017 27 Februari 2017/Februari 27, 2017

3

50

50

50

3138/PP/WPJ.03/2017

7308/PP/WPJ.27/2016

7482/PP/WPJ.27/2016

7480/PP/WPJ.27/2016

Surat Keterangan atas Pengampunan Pajak/Certificate of Approval of the Tax Amnesty

3130001171



PT PACB

PT SWLGP

PT SGPP

PT MSGP

25000003786

25000003787

25000003704

35. Saldo dan Transaksi Signifikan dengan Pihak-Pihak Berelasi

35. Significant Balances And Transactions With Related Parties

Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of transaction and relationship with related parties are as follows:

Pihak-Pihak Berelasi/

Sifat Hubungan Related Parties NaturePresiden Komisaris Perusahaan Tjandra Mindharta Gozali President Commissioner of the CompanyManajemen dan Karyawan Kunci Dewan Komisaris dan Direksi/ Management and Key Personnel

Board of Commisioners andDirectors

Pemegang Saham Entitas Anak PT Perusahaan Daerah Sarana Shareholder of SubsidiaryPembangunan Muara Enim

Presiden Komisaris Perusahaan The Company President Commissioner whichMenjabat Sebagai Komisaris Pihak Berelasi PT Bank Yudha Bhakti Tbk Function as Commisioner of Related Party Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. Gaji dan tunjangan lain yang diberikan

untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebagai berikut:

Transactions and balances with related parties are as follows: a. Salaries and other compensation benefits

of the Company’s Board of Commissioners and Directors are as follows:

2018 2017Direktur 4.618 4.586 DirectorsKomisaris 815 1.056 Commissioners

5.433 5.642

b. Perusahaan dan Entitas Anak

menempatkan dananya pada PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Saldo yang timbul dari transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, disajikan sebagai bagian dari akun “Kas dan Setara Kas” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (lihat Catatan 4).

b. The Company and Subsidiaries have bank account and time deposit on PT Bank Yudha Bhakti Tbk. The related balance arising from this transaction as of December 31, 2018 and 2017, is presented as part of “Cash and Cash Equivalents” in the consolidated statements of financial position (see Note 4).



88

c. PT Pemdas, Entitas Anak, melakukan transaksi keuangan dengan Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim (Perusda) pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 disajikan sebagai akun “Piutang Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Rincian piutang lain-lain pihak berelasi Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

c. PT Pemdas, Subsidiary, had financial transactions with Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim (Perusda). The related outstanding balance as of December 31, 2018 and 2017 is presented as “Due from Related Party” in the consolidated statements of financial position.

The details of due from related party of the Company and Subsidiaries as of December 31, 2018 and 2017, are as follows:

2018 2017

Piutang Pihak Berelasi Due from Related PartyPT Perusahaan Daerah Sarana PT Perusahaan Daerah Sarana

Pembangunan 131 -- PembangunanJumlah 131 -- Total

d. PT CVA melakukan pinjaman kepada pemegang saham dan PT Pemdas melakukan transaksi keuangan dengan Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim (Perusda) berupa kekurangan setoran modal. Saldo yang timbul dari transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 disajikan sebagai akun “Utang Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Rincian utang lain-lain pihak berelasi Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

d. PT CVA had financial transactions with shareholders and PT Pemdas had financial transactions with Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim (Perusda) in the form of underpayment of of capital payment. The related outstanding balance as of December 31, 2018 and 2017 is presented as “Other Payables - Related Party” in the consolidated statements of financial position.

The details of other payables from related party of the Company and Subsidiaries as of December 31, 2018 and 2017, are as follows:

2018 2017

Utang Pihak Berelasi Liabilities to Related PartyTjandra Mindharta Gozali 2.264 -- Tjandra Mindharta GozaliPT Perusahaan Daerah Sarana PT Perusahaan Daerah Sarana

Pembangunan 1.356 1.356 PembangunanJumlah 3.620 1.356 TotalPersentase Terhadap Jumlah

Liabilitas 0,197% 0,068% Percentage to Total Liabilities

36. Goodwill 36. Goodwill

2018 2017PT Golden Blossom Sumatra -- 131.250 PT Golden Blossom SumatraJumlah -- 131.250 Total



89

Perusahaan memperoleh PT GBS dengan melakukan pengambilalihan saham Bravissimo Ventures Inc. dengan perhitungan sebagai berikut:

The Company acquired PT GBS by stock takeover from Bravissimo Ventures Inc., calculated as follows:

2018 2017PT Golden Blossom Sumatera PT Golden Blossom SumateraHarga Perolehan 176.400 176.400 Acquisition CostNilai Ekuitas Bersih yang Net Equity Value Acquired Diperoleh (45.150) (45.150)Jumlah 131.250 131.250 Total Pada tanggal 22 Oktober 2018, Perusahaan menjual dan mengalihkan seluruh saham PT GBS yang dimiliki kepada PT SA, Entitas Anak sebesar 247.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham. Pada tanggal neraca, Perusahaan melakukan penurunan nilai terhadap goodwill yang diakui atas penyertaan saham oleh PT SA, Entitas Anak, pada PT GBS sebesar Rp 131.250 (lihat Catatan 32) dengan perhitungan sebagai berikut:

In October 22, 2018, the Company sell and transfer all ownerships of PT GBS to PT SA, Subsidiary amounted to 247,000 shares with par value Rp.1,000,000 per shares. As of December 31, 2018, the Company performed an impairment on the goodwill which are recognized on PT SA, Subsidiary’s share on the investment in PT GBS amounting to Rp 131,250 million in connection with on going legal issues (see Notes 32), calculated as follows:

2018 2017PT Golden Blossom Sumatera PT Golden Blossom SumateraHarga Perolehan 176.400 176.400 Acquisition CostNilai Ekuitas Bersih yang Net Equity Value Acquired Diperoleh (45.150) (45.150)Goodwill 131.250 131.250 GoodwillPenurunan Nilai 131.250 -- ImpairmentJumlah -- 131.250 Total

37. Rugi Per Saham Dasar 37. Basic Loss Per Share Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan rugi bersih per saham dasar:

Here is the data used for the calculation of basic loss per share:

2018 2017Rugi Tahun Berjalan yang Net Loss

Dapat Diatribusikan kepada Atributable to Owners of thePemilik Entitas Induk untuk Parent Entity for thePerhitungan Laba (Rugi) Per Calculation of Basic EarningSaham Dasar (353.277) (175.516) (Loss) Per Share

Jumlah Saham Number of SharesJumlah Rata-Rata Tertimbang The Number of Weighted

Saham Biasa untuk Average Ordinary SharesPerhitungan Laba (Rugi) For Calculation of BasicBersih Per Saham Dasar Earnings (Loss) Per Share(Angka Penuh) 6.000.000.000 6.000.000.000 (Full Amout)

Rugi Per Saham Dasar (Rupiah Basic Loss Per Share Penuh) (59) (29) (Full Amount)



90

38. Nilai Wajar Aset dan Liabiltas Keuangan 38. Fair Value of Financial Assets and Liabilities

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian:

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value is derived from quoted prices or discounted cash flow models. The table below shows the carrying values and fair values of the financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position:

2018 2017 2018 2017Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 6.819 75.047 6.819 75.047 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha 2.050 1.906 2.050 1.906 Accounts ReceivablePiutang Lain-lain 7.368 7.202 7.368 7.202 Other ReceivablesPiutang Pihak Berelasi 131 131 Due from Related PartyJumlah 16.368 84.155 16.368 84.515 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha - Pihak Ketiga 115.227 66.813 115.227 66.813 Accounts Payable-Third PartiesUtang Lain-lain 10.780 3.089 10.780 3.089 Other PayablesBeban yang Masih Harus Dibayar 8.866 18.749 8.866 18.749 Accrued ExpensesPinjaman Jangka Panjang Jatuh Current Maturities of Long Term

Tempo dalam Waktu Satu Debt: Tahun:

Bank 153.280 79.819 153.280 79.819 BanksLembaga Keuangan 21.878 81.333 21.878 81.333 Financial institutionsSewa Pembiayaan 1.941 1.777 1.941 1.777 Obligations Under

Finance LeaseBagian Pinjaman Jangka Panjang Long-term debt- net of current

Setelah Dikurangi Bagian Jatuh maturities:dalam Waktu Satu Tahuntahun:

Bank 1.082.818 1.185.453 1.082.818 1.185.453 Banks Lembaga keuangan 78.566 99.727 78.566 99.727 Financial institutions Sewa pembiayaan Obligations Under

2.222 934 2.222 934 Finance LeaseJumlah 1.475.577 1.537.694 1.475.577 1.537.694 Total

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Amount Fair Value

Taksiran nilai wajar dari kelompok instrumen keuangan pada tabel di atas ditentukan dengan menggunakan metode-metode dan asumsi- asumsi berikut:

Estimated fair values of the financial instruments in the table above is determined by using the following methods and the following assumptions:



91

(i) Nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dengan umur jatuh tempo kurang dari satu tahun (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar dan bagian pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun) merupakan perkiraan yang masuk akal atas nilai wajar dikarenakan jangka waktu jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.

(i) The carrying amount of financial assets and financial liabilities those have aging short-term maturity with less than one year (cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, accrued expenses and current maturities of long-term debt) represent reasonable estimates of fair value due to maturities of less than one year.

(ii) Utang bank dan pinjaman

Nilai wajar utang bank dan pinjaman jangka panjang diestimasi dengan mendiskontokan arus kas mendatang masing-masing instrumen menggunakan tingkat bunga terkini yang ditawarkan oleh bank-bank kreditur Perusahaan dan Entitas Anak untuk instrumen utang serupa dengan jangka waktu yang setara. Hirarki nilai wajar Nilai wajar yang terbaik adalah nilai yang diperoleh dari kuotasi pasar aktif. Apabila pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan nilai wajar berdasarkan teknik penilaian. Tujuan penggunaan teknik penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang arm’s length berdasarkan pertimbangan bisnis yang normal pada tanggal pengukuran. Teknik penilaian dapat berupa nilai transaksi yang arm’s length; mengacu pada nilai wajar dari instrumen lain yang sejenis; metode discounted cash flow dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar ada pada saat tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian; atau menggunakan teknik valuasi yang lain.

(ii) Bank loans and long-term debt The fair value of bank loans and long-term debt are estimated by discounting the future cash flows of each instrument using current interest rates offered by the Company and Subsidiaries’ banks creditors for similar debt instruments with equivalent term. Fair value hierarchy The best measurement of fair value is obtained from quoted active market. If the market of the financial instrument is not active, the Company and Subsidiaries set a fair value based on valuation techniques. The purpose of using valuation techniques is to set a price arm's length transaction based on normal business considerations on the measurement date. The technique can be a value at arm's length transaction; refers to the fair value of other similar instruments; discounted cash flow method using assumptions based on market conditions existing at the date of consolidated statements of financial position, or using other valuation techniques.

Teknik valuasi yang digunakan semaksimal mungkin diupayakan untuk menggunakan input yang diperoleh dari pasar dan meminimalkan input yang berasal dari internal Perusahaan dan Entitas Anak.

The valuation techniques are used as much as possible attempts which use the input obtained from the market and minimize internal input from internal of the Company and Subsidiaries.



92

Berikut adalah definisi hirarki nilai wajar instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak: (i) Tingkat 1: harga kuotasi (yang belum

disesuaikan) pada pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

(ii) Tingkat 2: input selain harga kuotasi yang dimaksud dalam tingkat 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misal: harga) atau tidak langsung (misal: derivasi harga).

Here is the definition of the fair value hierarchy of financial instruments owned by the Company and Subsidiaries: (i) Level 1: quoted prices (unadjusted) in

active markets for identical assets or liabilities.

(ii) Level 2: input besides quoted prices mentioned in level 1, that are observable for the assets or liabilities, either directly (e.g. prices) or indirectly (e.g. derivation prices).

(iii) Tingkat 3: input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi.

(iii) Level 3: input that is not based on observable market data.

Aset keuangan dan liabilitas Perusahaan diukur dan diakui menggunakan nilai wajar yang diakui menggunakan level 2.

The Company’s financial assets and liabilities are measured and recognized using fair value measurement of level 2.

39. Manajemen Risiko Keuangan 39. Financial Risk Management

Dalam transaksi normal Perusahaan dan Entitas Anak, secara umum terekspos risiko keuangan sebagai berikut: a. Risiko pasar yang terdiri dari risiko nilai

tukar mata uang asing, risiko tingkat suku bunga dan risiko fluktuasi harga CPO.

b. Risiko kredit. c. Risiko likuiditas.

In a normal transaction, the Company and Subsidiaries are generally exposed to financial risks as follows: a. Market risks, including foreign exchange

risk, interest rate risk and fluctuation of CPO price risks.

b. Credit risk. c. Liquidity risk.

Catatan ini menjelaskan mengenai eksposur Perusahaan dan Entitas Anak terhadap masing- masing risiko di atas dan pengungkapan secara kuantitatif termasuk seluruh eksposur risiko serta merangkum kebijakan dan proses-proses yang dilakukan untuk mengukur dan mengelola risiko yang timbul, termasuk yang terkait dengan pengelolaan modal.

This note describes regarding the exposure of the Company and Subsidiaries towards each risk and quantitative disclosures including exposure risks that summarize the policies and processes for measuring and managing the arising risk, including capital management.

Direksi Perusahaan dan Entitas Anak bertanggung jawab dalam melaksanakan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dan secara keseluruhan program manajemen risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak difokuskan pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Kebijakan manajemen Perusahaan dan Entitas Anak mengenai risiko keuangan adalah sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries directors are responsible for implementing risk management policies and overall financial risk management program which focuses on uncertainty on the financial market and minimize potential losses that impact to the Company and Subsidiaries’ financial performance.

The Company and Subsidiaries’ management policies regarding financial risks are as follows:



93

a. Risiko Pasar

1) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Perusahaan dan Entitas Anak terutama disebabkan oleh utang usaha, yang sebagian didenominasikan dalam Dolar Amerika Serikat.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak melakukan aktivitas lindung nilai terhadap porsi eksposur risiko nilai tukar mata uang asing, karena risiko ini masih dalam batas toleransi Perusahaan dan Entitas Anak

a. Market Risks

1) Foreign Exchange Risk

The exposure of foreign exchange risk of the Company and Subsidiaries, is primaly generated by accounts payables which is denominated in United States Dollar.

The Company and Subsidiaries do not take hedging on exposure to risk in foreign exchange rates, because this risk is within tolerable limit of the Company and Subsidiaries.

Analisis Sensitivitas Pergerakan yang mungkin terjadi terhadap nilai tukar Rupiah, seperti yang diindikasikan pada tabel di bawah, terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal akhir tahun dapat meningkatkan (mengurangi) nilai ekuitas atau laba rugi sebesar nilai yang disajikan pada tabel. Analisis ini dilakukan berdasarkan varians nilai tukar mata uang asing yang dipertimbangkan dapat terjadi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Sensitivity Analysis Movement that may occur towards Rupiah exchange rate, as indicated in the table below against United States Dollar at the year end that could increase (decrease) equity or profit or loss amount in the value presented in table. The analysis conducted was based on variance of foreign currency exchange rate during the consolidated statement of financial position date.

2) Risiko Tingkat Suku Bunga

Eksposur Perusahaan dan Entitas Anak terhadap fluktuasi tingkat suku bunga terutama berasal dari suku bunga mengambang atas utang bank dan lembaga keuangan. Beban bunga mengacu pada tingkat yang diterapkan untuk mata uang Rupiah berdasarkan ketentuan setiap Bank, yang mana sangat bergantung kepada fluktuasi bunga pasar.

2) Interest Rate Risk

The Company and Subsidiaries exposure to fluctuations of interest rate mainly arises from floating interest rate of bank loan and financial institutions. Interest expenses refer to the rate applied in Rupiah currency based on bank policy, which is dependent on fluctuation of market interest rate.



94

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan pengawasan pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap posisi keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, profil instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dipengaruhi bunga adalah:

The Company and Subsidiaries are monitoring the movement of interest rate to minimize negative impact of financial position. The Company and Subsidiaries analyze the movement of interest rate margin and profile of financial assets and financial liabilities maturity based on movement of interest rate schedule to measure the market risk of the interest rate movement.

On the reporting date, the Company and Subsidiaries’ profile of financial instruments that are affected by the interest, as follows:

2018 2017

Instrumen denganBunga Tetap Fixed Interest Instrument

Aset Keuangan 5.300 33.500 Financial AssetsAset Keuangan-Bersih 5.300 33.500 Total Assets-Net

2018 2017Instrumen dengan

Bunga Mengambang Floating Interest InstrumentAset Keuangan 6.573 40.628 Financial AssetsLiabilitas Keuangan 1.335.151 1.449.043 Financial LiabilitiesLiabilitas Keuangan - Bersih 1.341.724 (1.408.415) Financial liabilities-Net

3) Risiko Fluktuasi Harga CPO

Sebagian besar bisnis Entitas Anak bergantung pada kondisi pasar komoditas CPO dan untuk mendukung stabilitas keuangan operasional, Entitas Anak mengambil kebijakan yang sedapat mungkin meminimalisasi dampak risiko keuangan.

b. Risiko Kredit Risiko kredit merupakan risiko atas kerugian keuangan Perusahaan dan Entitas Anak jika pelanggan atau pihak lain dari instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya

3) Fluctuations of CPO Price Risk

Most of the Subsidiaries business depend on CPO’s commodity market conditions and to support financial operations stability, the Subsidiaries decide to take whatever policy which minimize the impact of financial risk.

b. Credit Risk Credit risk represent the risk of financial loss of the Company and Subsidiaries if any customer or other party of a financial instrument fails to meet contractual liabilities.



95

PT SA, Entitas Anak, tidak terpengaruh oleh risiko kredit karena penjualan dilakukan secara tunai dan pembayaran dilakukan di depan sebelum pengiriman. Eksposur atas risiko kredit Nilai tercatat dari aset keuangan mencerminkan nilai eksposur kredit maksimum. Nilai eksposur kredit maksimum pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

PT SA, Subsidiary, is not affected by credit risk due to sales made on cash basis and payment in advance before delivery. Exposure of credit risk The carrying amount of the financial asset reflects the value of the maximum credit exposure. The maximum credit exposure value on the consolidated statements of financial position are as follows:

2018 2017Pinjaman yang Diberikan Loans and Receivable

dan PiutangSetara Kas 6.573 74.128 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 2.050 1.906 Accounts ReceivablePiutang Lain-lain 7.368 7.202 Other ReceivablesPiutang Pihak Berelasi 131 -- Due from Related PartyJumlah 16.122 83.236 Total

Nilai Tercatat/Carrying Amount

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan penurunan nilai.

c. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas timbul jika Perusahaan dan Entitas Anak mengalami kesulitan untuk memenuhi liabilitas keuangan sesuai dengan waktu maupun jumlah yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas dalam upaya pemenuhan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus- menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo liabilitas keuangan. Rincian kontraktual jatuh tempo liabilitas keuangan (tidak termasuk bunga) yang dimiliki adalah sebagai berikut:

Management believes that the balance of the receivables is collectible, therefore, no provision for allowance for impairment is necessary. c. Liquidity Risk

Liquidity risk arises if the Company and Subsidiaries are having difficulty to fulfil its obligations. Management liquidity risk means maintaining sufficient cash and cash equivalents in order to fulfill financial liabilities of the Company and Subsidiaries. The Company and Subsidiaries manage liquidity risk by monitoring forecast and actual cash flows and continuous monitoring on the due dates of financial liabilities. Details of the contractual maturities of financial liabilities (excluding interest) held as follows:



96

Kurang dari 1 Sampai 2 Sampai 3 Sampai 4 Sampai Lebih dari 1 Tahun/ 2 Tahun/ 3 Tahun/ 4 Tahun/ 5 Tahun/ 5 tahun/

Less Than 1 Up to 2 2 Up to 3 3 Up to 4 4 Up to 5 More Than1 Year Years Years Years Years 5 Years

Utang Usaha 115.227 -- -- -- -- -- Accounts PayableUtang Lain-lain 8.866 -- -- -- -- -- Other PayablesBeban Akrual 23.246 -- -- -- -- -- Accrued ExpensesPinjaman jangka panjang Long-Term Debt:Bank 153.280 202.348 233.336 205.680 192.568 248.887 BankLembaga Keuangan 21.878 27.812 31.066 19.688 -- -- Financial Institutions

Obligation UnderSewa Pembiayaan 1.941 1.674 186 362 -- -- Finance leasesJumlah 324.438 231.834 264.588 225.730 192.568 248.887 Total

2018

LebihKurang 1 sampai 2 sampai 3 sampai 4 sampai dari 5

dari 1 2 tahun/ 3 tahun/ 4 tahun/ 5 tahun/ tahun/tahun/less 1 up to 2 2 up to 3 3 up to 4 4 up to 5 Morethan 1 year years years years years Than 5

years

Utang Usaha 66.813 -- -- -- -- -- Accounts PayableUtang Lain-lain 3.809 -- -- -- -- -- Other PayablesBeban Akrual 18.749 -- -- -- -- -- Accrued ExpensesPinjaman jangka panjang Long-Term Debt:Bank 79.819 119.732 116.082 234.500 267.180 447.959 BankLembaga Keuangan 81.333 21.056 27.526 31.842 19.303 -- Financial Institutions

Obligation UnderSewa Pembiayaan 1.777 934 -- -- -- -- Finance leasesJumlah 252.300 141.722 143.608 266.342 286.483 447.959 Total

2017

40. Transaksi Non Kas 40. Non-Cash Transaction

Rincian dari aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas konsolidasian adalah sebagai berikut:

Detail of non-cash transactions in the consolidated statements of cash flows are as follows:

2018 2017

Reklasifikasi Tanaman Belum Reclassification of Immature Menghasilkan Menjadi Tanaman Plantations toMenghasilkan 8.582 33.751 Mature Plantations

Penambahan (Penurunan) Tanaman Addition (Deduction) ofMelalui Revaluasi (406.224) 211.230 Bearer Plants

Reklasifikasi Aset Dalam Reclassification of Construction inPenyelesaian Menjadi Aset Tetap 266.235 4.525 Progress to Fixed Assets

Reklasifikasi Aset Sewa Reclassification of Assets Pembiayaan Menjadi Under Finance Leases toAset Tetap 1.975 785 Fixed Assets

Penambahan Aset Tetap (43.044) 5.130 Addition of Fixed Melalui Revaluasi Assets From Revaluation

Penambahan Aset Tetap Acquisition of Fixed Assets Melalui Sewa Pembiayaan 3.636 2.462 Under Finance Leases

Penambahan Aset Tetap Acquisition of Fixed Assets Melalui Lembaga Keuangan 997 1.672 From Financial Institutions



97

Kegiatan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:

Financing activities not affecting cash flows:

Saldo Awal/ Arus Kas/ Saldo Akhir/Beginning Cash Flows Pergerakan Amortisasi/ Penambahan Ending BalanceBalance Valuta Asing/ Amortization Aset Tetap/

Movement Addition ofExchange and Equipment

RateRp Rp Rp Rp Rp Rp

Pinjaman Jangka Panjang/Long Term Loan 1.446.332 (96.478) - (6.656) - 1.343.198

Liabilitas Sewa Pembiayaan/Finance Lease Liability 2.711 (2.186) - - 3.638 4.163

Perubahan Non Kas/ Non Cash Movement

41. Pengelolaan Modal 41. Capital Management

Tujuan pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk pengamanan kemampuan Perusahaan dan Entitas Anak dalam melanjutkan kelangsungan usaha agar dapat memberikan manfaat bagi pemegang saham dan pihak berkepentingan lainnya serta untuk mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal.

The objectives of capital management are to secure the Company and Subsidiaries ability to continue its business in order to deliver results for shareholders and benefits to other stakeholder and to maintain an optimal capital structure to minimize the cost of capital.

Secara periodik, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan valuasi utang untuk menentukan kemungkinan pembiayaan kembali utang yang ada dengan utang baru yang lebih efisien yang akan mengarah pada biaya utang yang lebih optimal.

Periodically, the Company and Subsidiaries perform the valuation of debt to determine the possible refinancing of existing debt with new debt that is more efficient which will lead to more optimal debt costs.

Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Perusahaan dan Entitas Anak juga harus mempertahankan struktur permodalannya pada tingkat yang tidak berisiko terhadap peringkat kreditnya.

Apart from the fulfillment of the loan requirements, the Company and Subsidiaries must maintain its capital structure at a level that will not risk the credit rating.

Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity) adalah rasio yang diwajibkan oleh kreditur untuk diawasi oleh manajemen dalam mengevaluasi struktur permodalan Perusahaan dan Entitas Anak serta mereview efektivitas pinjaman Perusahaan dan Entitas Anak.

Debt to equity ratio is the ratio that is required to manage by management to evaluate the capital structure of the Company and Subsidiaries and review the effectiveness of the Company and Subsidiaries’ debt to credit risk.



98

Struktur permodalan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries capital structure are as follows:

Jumlah/ Total Persentase/ Percentage Jumlah/ Total Persentase/

PercentageLiabilitas Jangka Pendek 343.335 12% 260.500 7% Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang 1.496.800 51% 1.719.106 49% Long-Term LiabilitiesJumlah Liabilitas 1.840.135 63% 1.979.606 56% Total LiabilitiesJumlah Ekuitas 1.070.737 37% 1.537.980 44% Total EquityJumlah 2.910.872 100% 3.517.586 100% Total

Utang Berbunga 1.340.706 1.449.043 Interest Bearing DebtRasio Jumlah Liabilitas Debt to Equity

Terhadap Ekuitas 1,72 172% 1,29 129% RatioRasio Utang Berbunga Interest Bearing Debt to

Terhadap Ekuitas 1,25 125% 0,94 94% Equity RatioRasio Utang Berbunga Interest Bearing Debt to

Terhadap Aset 0,46 46% 0,41 41% Assets Ratio

2018 2017

Sesuai dengan persyaratan dari pihak kreditur bahwa Perusahaan dan Entitas Anak harus memelihara rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) maksimal 2,6-3 kali.

In accordance with the requirements of the creditors, the Company and Subsidiaries must maintain debt to equity ratio at maximum of 2.6- 3 times

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan dan Entitas Anak tidak ada bermasalah dengan persyaratan kreditor.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company and Subsidiaries have not complied with the requirements of its creditors.

42. Komitmen dan Kontijensi 42. Commitments and Contingencies

a. Berdasarkan SPK No. 001/PSL/GBS/IV/2010 tanggal 21 April 2010, PT GBS, Entitas Anak PT SA, melakukan Perjanjian Kerja dengan PT Palmec Surya Lestari (Palmec) untuk membangun Pabrik Minyak Kelapa Sawit dengan kapasitas awal 45 Ton TBS/jam yang dapat ditingkatkan menjadi 90 Ton TBS/jam di Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Muara Enim, Palembang, Sumatera Selatan dengan nilai kontrak sebesar Rp108.257 juta dan US$ 2.746.670. Estimasi jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 18 bulan, terhitung sejak tanggal serah terima lokasi, yang diperkirakan berakhir pada tahun 2013

a. Based on the SPK No. 001/PSL/GBS/IV/2010 dated April 21, 2010, PT GBS, Subsidiary of PT SA, entered into an agreement with PT Palmec Surya Lestari (Palmec) to build Palm Oil Factory with beginning capacity of 45 tons FFB/hour that can be increase to become 90 tons FFB/hour in Prambatan Village, Abab District, Muara Enim Regency, Palembang, South Sumatra with a total contract value of Rp 108,257 and US$ 2,746,670. Estimated completion period of the project is 18 months, commencing from the date of the handover location, which is predicted to end in year of 2013.



99

Dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK) tersebut disebutkan bahwa apabila “Berita Acara Serah Terima I” tidak dapat ditandatangani dalam jangka waktu pekerjaan, maka Palmec wajib membayar ganti rugi/denda kepada PT GBS, Entitas Anak PT SA, sebesar 0,5% dari nilai SPK untuk setiap hari keterlambatannya, dengan nilai maksimum denda sebesar 5% terhadap nilai SPK. Berdasarkan Addendum SPK No. 001/Add1- SP/GBS-PSL/V/2013, tanggal 22 Mei 2013, para pihak sepakat untuk memperpanjang jangka waktu penyelesaian pekerjaan selama 12 bulan sejak tanggal pembayaran tahap I dari kenaikan harga karena adanya perpanjangan jangka waktu sebesar Rp 20.000 juta. PT GBS, Entitas Anak PT SA, telah melakukan pembayaran sebesar Rp 20.000 juta atas kenaikan harga ini pada tahun 2013. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, PT GBS, Entitas Anak PT SA, telah melakukan pembayaran masing-masing sebesar Rp 123.688 juta yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Dalam Penyelesaian-Pabrik Kelapa Sawit” dalam laporan keuangan konsolidasian.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, pekerjaan ini belum dapat diselesaikan dan pada tahun 2016, berdasarkan Perjanjian Perintah Kerja No. 017/GBS-TRI/SPK/PKS/XI/2016 PT GBS, Entitas Anak telah menunjuk PT Triroyal Timurraya sebagai kontraktor baru dan pembangunan diperkirakan akan selesai pada tahun 2017.

b. PT GBS, Entitas Anak PT SA mengembangkan perkebunan kelapa sawit melalui pola perjanjian kerja sama Inti-Plasma, dengan petani plasma yang diaktakan oleh Notaris Bambang Hermanto, S.H., M.M., dengan akta No. 301 tanggal 12 Juli 2006. Perjanjian tersebut meliputi kerjasama pengelolaan, pengembangan dan pembiayaan Kebun Inti Kelapa Sawit dan Kebun Plasma Kelapa Sawit masing-masing kurang lebih seluas 8.000 Ha dan 4.500 Ha.

In the SPK, it was mentioned that if the “Minutes Of Hand Over I” can’t be signed in a period of work, then PT Palmec is obliged to pay compensation/penalty to PT GBS, Subsidiary of PT SA, amounting to 0.5% of the value of SPK for every day delay, with a maximum value penalty of 5% of the value of SPK.

Based on the Addendum of SPK No. 001/Add1-SP/GBS-PSL/V/2013, dated May 22, 2013, the parties agreed to extend the completion period of the project for 12 months from date of first payment from increasing price amounting to Rp 20,000 million. PT GBS, Subsidiary of PT SA, had made a payment amounting to Rp 20,000 million for this increase price in year 2013.

As of December 31, 2015, PT GBS, Subsidiary of PT SA, had paid amounting to Rp 123.688, which is presented as part of account “Construction In Progress–Palm Oil Mills” in consolidated statements of financial position.

As of December 31, 2015, the work yet to be completed until the date of the independent auditor's report and in 2016, based on Work Order Agreement No. 017/GBS-TRI/SPK/PKS/XI/2016 PT GBS, Subsidiary of PT SA has appointed PT Triroyal Timurraya as new contractor and the project is estimated to be completed in 2017.

b. PT GBS, Subsidiary of PT SA, is developing an oil palm plantation through cooperation agreement Inti- Plasma with plasma farmers, as notarized through Notarial Deed of Bambang Hermanto, S.H., M.M., No. 301 dated July 12, 2006. The agreement covered cooperation on management, development and financial of Inti Palm Plantations and Plasma Palm Plantations for the approximately 8,000 Ha and 4,500 Ha areas respectively.



100

Kerjasama tersebut juga menyebutkan bahwa PT GBS, Entitas Anak PT SA sebagai Entitas inti dalam pengembangan perkebunan plasma, pola Inti- Plasma, menjamin pembayaran kembali pinjaman petani plasma ke Bank. Jangka waktu perjanjian Inti- Plasma ini adalah selama 15 tahun sampai dengan tanggal 12 Juli 2021.

c. PT CVA, Entitas Anak, mengembangkan perkebunan kelapa sawit melalui pola perjanjian kerja sama Inti-Plasma, dengan petani plasma melalui Koperasi Cahya Mitra Sawit yang diaktakan oleh Notaris A. Dessi Puspa Asni, S.H., dengan akta No. 3 tanggal 2 Desember 2014. Perjanjian tersebut meliputi kerjasama pengelolaan, pengembangan dan pembiayaan Kebun Inti Kelapa Sawit dan Kebun Plasma Kelapa Sawit masing-masing kurang lebih seluas 600 Ha dan 400 Ha. Jangka waktu perjanjian Inti-Plasma ini adalah selama 1 (satu) siklus tanam dan akan diperpanjang berdasarkan kesepakatan secara tertulis oleh para pihak.

d. Berdasarkan akta Notaris Herman Adriansyah, S.H., No. 60, tanggal 21 Juni 2004, Jo. No. 32, tanggal 20 Pebruari 2006 tentang Anggaran Dasar PT Pemdas, Entitas Anak, yang disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C- 15153 HT.01.01.TH.2006 tanggal 23 Mei 2006, para pemegang saham PT Pemdas, Entitas Anak, memutuskan diantaranya sebagai berikut:

- PT BMI, melakukan setoran saham secara tunai sebesar Rp 2.000 juta untuk 2.000 saham.

- Perusda melakukan setoran saham secara tunai sebesar Rp 197 juta yang dananya diperoleh dari pinjaman ke Perusahaan dan dalam bentuk inbreng hak atas tanah yang berlokasi di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan dengan luas 401,6722 Ha senilai Rp 603 juta yang seluruhnya untuk 800 saham. Tanah yang digunakan sebagai setoran modal tersebut telah dinilai oleh PT Inti Utama Cahaya Perkasa, Perusahaan Penilai Independen, dalam laporannya No.108/IUCP-PLG/PV-00406/04 tanggal 6 April 2004 dengan nilai pasar sebesar Rp 603 juta.

This agreement also mentioned that PT GBS, Subsidiary of PT SA, as growers in the development of Plasma Plantations, under inti-plasma scheme, guarantee to repay the plasma farmers’ loans to the bank. The period term of this agreement is 15 years and expiring on July 12, 2021.

c. PT CVA, Subsidiary, is developing an oil palm plantation through cooperation agreement Inti- Plasma with plasma farmers through Cooperative Cahya Mitra Sawit which was notarized through Notarial Deed of A. Dessi Puspa Asni, S.H., No. 3 dated December 2, 2014. The agreement covered cooperation on management, development and financial of Inti Palm Plantations and Plasma Palm Plantations for approximately 600 Ha and 400 Ha areas respectively. The period term of this agreement is for 1 (one) cycle of planting and will be extended by agreement in written by both parties.

d. Based on Notarial deed of Herman

Adriansyah S.H., No. 60, dated June 21, 2004 Jo.No. 32, dated February 20, 2006, concerning the change of the PT Pemdas, Subsidiary's Articles of Association, which was approved by the Ministry of Law and Human Rights in its letter No. C-15153 HT.01.01.TH.2006 dated May 23, 2006, the Subsidiary's stockholders decide amongst others:

- PT BMI, has capital contribution by cash amounting to Rp 2,000 for 2,000 shares.

- Perusda has capital contribution by cash amounting to Rp 197 which obtained from the loans to the Company and in the form of inbreng on landrights which located in Talang Ubi District, Muara Enim Regency, South Sumatra, consisting 401,6722 Ha valued to Rp 603 million for 800 shares. The land which was used for capital contribution has been valued by PT Inti Utama Cahaya Perkasa, independent appraisal, based on its report No.108/IUCP-PLG/PV-00406/04 dated April 6, 2004 with amounting to Rp 603 million.



101

Sesuai dengan Surat Keterangan Bupati Muara Enim No. 594/0030/I/2004 tanggal 18 Mei 2004 disebutkan bahwa berdasarkan surat Ketua DPRD Muara Enim tanggal 30 Oktober 2003 No. 188.342/903/DPRD/2003, DPRD Muara Enim menyetujui rencana Pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk melepaskan penguasaan tanah tersebut diatas kepada Perusda. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, perubahan sertifikat hak pakai atas nama Pemerintah Kabupaten Muara Enim menjadi sertifikat Hak Guna Usaha atas nama Perusda masih dalam proses.

e. MAP, Entitas Anak sedang menghadapi kasus hukum: 1. Pada tanggal 27 Juni 2012, PT MAP,

Entitas Anak, selaku pemegang 6.200 saham (50% modal ditempat dan disetor) PT ITH, yang pemilikan sahamnya berasal dari pembelian dari pihak Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), dan pemilikan sahamnya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat tanggal 19 Mei 2009 Nomor AHU-AH.01.10 - 06302 dan telah dikonfirmasikan kebenarannya melalui surat konfirmasi dari Direktur Perdata Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI tanggal 3 September 2010 Nomor AHU.2-AH.01.09-7157, mengajukan permohonan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan surat No. 142/EXT/HP-BHR- JD/VI/2012 tanggal 27 Juni 2012 untuk melakukan pemeriksaan aspek keuangan terhadap PT Indotruba Tengah. Berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.565/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Desember 2012, Pengadilan Negeri menerima dan mengabulkan seluruh permohonan PT MAP, Entitas Anak.

According to Official Statement Letter from Bupati Muara Enim No. 594/0030/I/2004 dated May 18, 2004 and mentioned that based on DPRD Muara Enim Letter dated October 30, 2003 No. 188.342/903/DPRD/2003, DPRD Muara Enim approved the plan of the Government’s Muara Enim Regency to release the above landrights to Perusda.

Until the authorization date of independent auditor report, the changes on the certificate of Land rights on behalf of Government’s Muara Enim Regency to Perusda is still in process.

e. MAP, Subsidiary is facing legal disputes

as follows :

1. On June 27, 2012 , PT MAP, Subsidiary, as the holder of 6,200 shares of ITH (50% of the issued and fully paid up capital stock), where in ownership of shares arose from the purchase from Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), and the ownership of shares have been accepted and registered by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the letter No.AHU-AH.01.10-06302 dated May 19, 2009 and had been confirmed through the confirmation letter from the Director of Civil Ministry of Law and Human Rights of Indonesia No.AHU.2- AH.01.09-7157 dated September 3, 2010, filed an appeal through the South Jakarta District Court with letter No.142/EXT/HP- BHR-JD/VI/2012 dated June 27, 2012 to examine the financial aspects of the PT Indotruba Tengah. Based on Decision of the South Jakarta District Court No. 565/Pdt.P/2012/ PN.Jkt.Sel dated December 11, 2012, the District Court accepted and granted all of the petitions of PT MAP, Subsidiary.



102

Pada tanggal 2 Juli 2012, PT MAP, Entitas Anak, selaku pemegang 6.200 saham (50% modal ditempat dan disetor) PT ITH yang pemilikan sahamnya berasal dari pembelian dari pihak YKEP, dan pemilikan sahamnya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat tanggal 19 Mei 2009 Nomor AHU-AH.01.10-06302 dan telah dikonfirmasikan kebenarannya melalui surat konfirmasi dari Direktur Perdata Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI tanggal 3 September 2010 Nomor AHU.2-AH.01.09- 7157, mengajukan permohonan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan surat No.103/EXT/HP-JD/VII/12 tanggal 2 Juli 2012, untuk melakukan pemanggilan sendiri dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa PT Indotruba Tengah. Berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.601/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Desember 2012, Pengadilan Negeri menerima dan mengabulkan seluruh permohonan PT MAP, Entitas Anak.

On July 2, 2012 , PT MAP, Subsidiary, as the holder of 6,200 shares of ITH (50% of the issued and fully paid capital), where in ownership of shares arose from the purchase from YKEP, and the ownership of shares have been accepted and registered by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the letter No.AHU- AH.01.10-06302 dated May 19, 2009 and has been confirmed through the confirmation letter from the Director of Civil Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU.2-AH.01.09-7157 dated September 3, 2010, filed application through the South Jakarta District Court with letter No. 103/EXT/HP-JD/VII/12 dated July 2, 2012, to conduct the Annual General Meeting of Shareholders and the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Indotruba Tengah. Based on the Decision of South Jakarta District Court No. 601/Pdt.P/2012/ PN.Jkt.Sel dated December 11, 2012, the District Court accepted and granted all of the petitions of PT MAP, Subsidiary.

Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diatas, PT MAP, Entitas Anak, telah menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa ITH pada tanggal 10 Mei 2013, yang dihadiri semua Pemegang saham ITH yaitu PT MAP selaku pemegang 50% saham PT ITH dan Pemegang 50% saham PT ITH lainnya (PT MG dan PT ASM), dimana keputusan rapat yang diambil secara voting dari RUPS Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut untuk semua agenda adalah 50% setuju (PT MAP) dan 50% tidak setuju (PT MG dan PT ASM).

Based on the Decision of the South Jakarta District Court above, PT MAP, Subsidiary, has performed the Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting of Shareholders of ITH on May 10, 2013, which was attended by all of ITH’s shareholders namely PT MAP as the holder of 50% shares of ITH and the other 50% shareholders of ITH (PT MG and PT ASM). The decisions for all the agenda during the Annual General Meeting and the Extraordinary General Meeting of Shareholders were taken on a voting basis and the results are 50% agreed (PT MAP) and 50% disagreed (PT MG and PT ASM).



103

2. Berdasarkan permohonan pihak YKEP, Instansi Mahkamah Agung telah menerbitkan:

- Penetapan No. 01/Pen/Pdt/2013

tanggal 17 Juni 2013, yang menyatakan bahwa Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 565/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Desember 2012 batal dan tidak berkekuatan hukum

- Penetapan No. 02/Pen/Pdt/2013

tanggal 17 Juni 2013, yang menyatakan bahwa Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 601/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Desember 2012 batal dan tidak berkekuatan hukum.

Berdasarkan permohonan PT MAP, Entitas Anak, pada tanggal 2 September 2013 Bapak M. Yahya Harahap, S.H., (Mantan Hakim Agung Senior, Pengajar dan Penulis Literatur Hukum) telah memberikan Pendapat Hukum (Legal Opinion) Keabsahan Penetapan Mahkamah Agung No. 01/Pen/Pdt/2013 dan No. 02/Pen/Pdt/2013, yang secara garis besar memberikan kesimpulan, antara lain tapi tidak terbatas pada: - Bahwa kewenangan Mahkamah Agung

mengeluarkan penetapan yang memuat pernyataan Penetapan Pengadilan Negeri “batal dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat” hanya terbatas terhadap Penetapan Pengadilan Negeri yang terbit melalui Proses Ex-Partes yang bersifat Voluntair Murni, padahal Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 565/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel dan No. 601/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel adalah perkara yang bersifat Kontentiosa dengan proses pemeriksaan dan penyelesaian secara Inter- Partes; sehingga Penetapan Mahkamah Agung No.01/Pen/Pdt/2013 dan No. 02/Pen/Pdt/2013 adalah Penetapan yang mengandung Kekeliruan Beracara (Processual Error / Error in Procedure) yang bertentangan dengan Undang-

2. Based on the appeal of YKEP, the Institution of the Supreme Court has issued: - Decision No. 01/Pen/Pdt/2013

dated June 17, 2013, which stated that the South Jakarta District Court Decision No. 565/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel dated December 11, 2012 is cancelled and not legally enforceable;

- Decision No. 02/Pen/Pdt/2013

dated June 17, 2013, which stated that the South Jakarta District Court Decision No. 601/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel dated December 11, 2012 is cancelled and not legally enforceable.

Based on the appeal of PT MAP, Subsidiary, on September 2, 2013, Mr. M. Yahya Harahap, S.H., (Formerly Senior Supreme Court of Justice, Educator and Author of Legal Literature) has granted Legal Opinion on the Eligibility of the Decision of Supreme Court No. 01/Pen/Pdt/2013 and No. 02/Pen/Pdt/2013 which render a general decision, amongs others, but are not limited to:

- That the authority of the Supreme

Court to issue a statement that contains the decision of South Jakarta District Court' cancelled and has no legal binding force' is confined to the Decision of Supreme Court which was published through Proses Ex- Partes with nature of Voluntair Murni; whereas the South Jakarta District Decision No.565/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel and No. 601/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Sel is a case which is Kontentiosa in nature through inspection process and settlement in Inter-partes; thus, Decision of the Supreme Court No.01/Pen/Pdt/2013 and No.02/Pen/Pdt/2013 are decisions emobodying Fallacy Proceedings (Processual Error / Error in



104

Undang dan Ketertiban Umum dan juga Melampaui Batas Kewenangan (Ultra Vires / Exceeds His Authority);

Procedures) as contrary to the Act and the Public Order and Beyond Authority (Ultra Vires/Exceeds His Authority);

Bahwa oleh sebab itu, Penetapan Mahkamah Agung No. 01/Pen/Pdt/2013 dan No. 02/Pen/Pdt/2013 harus dikoreksi dan diluruskan oleh Ketua atau Pimpinan Mahkamah Agung dengan jalan menerbitkan Penetapan atau surat yang menyatakan Penetapan tersebut Batal dan Tidak Mempunyai Kekuatan Hukum Mengikat.

Therefore, the Decision of the Supreme Court No. 01/Pen/Pdt/2013 and No. 02/Pen/Pdt/2013 must be corrected and clarified by the Chief or Head of the Supreme Court by way of rendering a Decision or issuing a letter stating the related Decision is cancelled and has no binding legal force.

Selanjutnya PT MAP, Entitas Anak, melalui kuasa hukumnya Kantor Advokat Kailimang & Ponto pada tanggal 1 Oktober 2013 dengan menyertakan Legal Opinion tanggal 2 September 2013, telah mengajukan Permohonan Pembatalan atas Penetapan Mahkamah Agung No.01/Pen/Pdt/2013 dan No. 02/Pen/Pdt/2013 kepada Bapak Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, dan surat telah diterima pada tanggal 23 Oktober 2013. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, pengajuan permohonan pembatalan tersebut masih dalam proses.

3. Berdasarkan gugatan YKEP kepada

Para Mantan Pengurus YKEP sendiri, termasuk PT MAP (tergugat V) dan PT Palma Sejahtera (tergugat IX), Entitas Anak, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menerbitkan Putusan No.85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST tanggal 12 Nopember 2013, yang menetapkan antara lain: - Menyatakan pemindahan 6.200

saham PT Indotruba Tengah milik Penggugat kepada Tergugat “PT Mulia Agro Perkasa” tidak sah menurut hukum dan batal demi hukum;

Further PT MAP, Subsidiary, through its legal counsel Kailimang & Ponto Advocate on October 1, 2013 with enclosed a legal opinion dated September 2, 2013, had filed an Appeal on the Cancellation of Decision of the Supreme Court No.01/Pen/Pdt/2013 and No.02/Pen/Pdt/2013 to the Chief Justice of the Republic of Indonesia, and the letter was received on October 23, 2013. As of the authorized date of the independent auditor's report, the appeal on the cancellation is still in process.

3. Based on the lawsuit of YKEP to the former Board of YKEP, including PT MAP (defendant V) and PT Palma Sejahtera (defendant IX), Subsidiary, the Central Jakarta District Court issued a Decision No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST dated November 12, 2013, has decided amongs others: - Stated to transfer the 6,200

shares of PT Indotruba Tengah owned by YKEP to the Defendant "PT Mulia Agro Perkasa” is unlawful and null and void;



105

- Menghukum para Tergugat “PT Mulia Agro Perkasa” untuk menyerahkan kembali 6.200 saham PT Indotruba Tengah milik Penggugat kepada Penggugat tanpa syarat.

- Condemn the Defendant PT Mulia Agro Perkasa to hand back 6,200 shares of PT Indotruba Tengah owned by YKEP unconditionally.

Atas Putusan Pengadilan Negeri No.85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST tanggal 12 Nopember 2013 tersebut, PT MAP,Entitas Anak, selaku pemegang 50% saham ITH yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia, telah:

- Pada tanggal 21 Nopember 2013,

yaitu pada kesempatan waktu yang diberikan (sebelum dua minggu sejak tanggal keputusan) untuk mengajukan banding, PT MAP, Entitas Anak melalui surat No.179/SRT.PDT.BDG/2013/PN.JKT.PST telah mengajukan upaya hukum banding, yang ditindaklanjuti dengan pengajuan Memori Banding pada tanggal 25 Pebruari 2014 kepada Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

- Berdasarkan permohonan PT MAP,

Entitas Anak; Bapak M. Yahya Harahap, SH. telah memberikan Pendapat Hukum (Legal Opinion) tanggal 13 Januari 2014, yang berkenaan dengan kekuatan eksekutorial yang melekat pada Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 85/Pdt.G/2013/ PN.Jkt.Pst; yang secara garis besar memberikan analisa dan pendapat hukum, antara lain tapi tidak terbatas pada:

Based on the Decision of District Court No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST dated November 12, 2013 above, PT MAP, Subsidiary, as the holder of 50 % of ITH’s shares which have been affirmed by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia, has:

- On November 21, 2013, which was

within the grace period (two weeks before the date of the decision) to appeal, PT MAP, through letter No. 179/SRT.PDT.BDG/2013/PN.JKT. PST had filed an appeal, which was followed up by filing a Memory of Appeal on February 25, 2014 to the Chief Justice of the Jakarta Court of Appeal.

- Based on the appeal of PT MAP,

Subsidiary, Mr. M. Yahya Harahap, S.H. had rendered a Legal Opinion dated January 13, 2014, with respect to the power inherent on the executorial Decision of the Centre Jakarta District Court No. 85/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst; which in general provides analysis and legal opinions, including but not limited to:

Apabila terdapat Putusan Pengadilan Tingkat pertama dalam hal ini Putusan No 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST (Putusan A quo), diajukan banding, maka Putusan A quo tersebut mentah kembali, sehingga Putusan A quo tersebut tidak melekat kekuatan hukum eksekutorial, dan belum Berkekuatan Hukum Tetap (BHT).

If there is District Court’s Decision in this case, Decision No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST (Decision A quo), filed an appea, the Decision A quo is raw back , so the related Decision A quo does not have inherent legal executory power, and not yet Permanent Legal Force (BHT).



106

Oleh karena Putusan A quo belum BHT disebabkan masih diajukan terhadapnya upaya banding, maka menurut hukum para pihak yang terlibat dalam perkara tersebut tetap berada pada posisi semula sebagaimana halnya sebelum terjadi perkara diantara mereka. Posisi para pihak yang terlibat dalam perkara akan ditentukan kemudian berdasar hasil keputusan di Tingkat Banding atau Tingkat Kasasi.

Because of Judgment BHT quo yet still caused an appeal filed against, then according to the law of the parties involved in the case remain on its original position before the court as well as between them. The position of the parties involved in the case will be determined later based on the decision of the Appeal Level and/or Cassation level.

Ditinjau dari pendekatan paham moderasi, penulisan atau penyebutan “PT Mulia Agro Persada (PT MAP)” menjadi “PT Mulia Agro Perkasa” dalam amar putusan A quo dikategori sebagai clerical error yang berpotensi membatalkan putusan. Akan tetapi cukup diperbaiki saja oleh Tingkat Banding dan/atau Tingkat Kasasi.

View from the moderation concept approach, writing or statement of "PT Mulia Agro Persada" to "PT Mulia Agro Perkasa" in the ruling of A quo which is categorized as a clerical error which has the potential to cancel the decision. But, this could be corrected by the Appeal Level and/or Cassation Level.

Ketentuan Perundang-undangan dan praktek peradilan telah menegaskan Prinsip Umum mengenai penerapan itikad baik, berupa pernyataan hukum yang menegaskan “Siapa yang memperoleh sesuatu dengan itikad baik selamanya harus dilindungi. Memperhatikan fakta-fakta yuridis atas perolehan pemindahan hak saham YKEP sebanyak 6.200 oleh PT MAP, semua kriteria itikad baik yang digariskan dalam ketentuan yang berlaku, seharusnya perolehan atas pemindahan hak atas saham tersebut dari tangan YKEP kepada PT MAP “harus dilindungi”.

Legislation provisions and judicial practice have confirmed the general principles concerning the application of good faith, a legal statement that states "Who acquired something in good faith will be protected forever”. Taking into account the above jurisdicial facts on the acquisition on the stock rights of YKEP amounting to 6,200 shares by PT MAP, all criteria in good faith which are outlined in the regulations, therefore, the transfer of rights on the shares from YKEP to PT MAP "must be protected".

Putusan Pengadilan tidak mempertimbangkan secara seksama dan argumentatif seluruh fakta-fakta yang ditemukan dalam persidangan, sehingga Putusan A quo mengandung “Tidak Cukup Pertimbangan Hukumnya”, oleh karena itu Putusan A quo dikategori “salah menerapkan hukum” sehingga cukup dasar alasan untuk membatalkan putusan tersebut dalam tingkat Banding dan/atau tingkat Kasasi.

The Court’s Decision did not carefully consider and argue on the entire facts discovered in the trial, so the Decision A quo consist of "Insufficient Legal Considerations" , therefore, Verdict A quo is categorized as "legal abuse" which is a sufficient ground to cancel the Decision in the Appeal and/or Cassation.



107

Berdasarkan Akta Permohonan Banding No. 179/SRT.PDT.BDG/2013/PN.JKT.PST jo No 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, tanggal 19 Nopember 2013 yang menyatakan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, tanggal 12 Nopember 2013, PT MAP, Entitas Anak, telah memperoleh Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No.304/PDT/2014/PT.DKI, tanggal 12 Juni 2014, yang menyatakan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, tanggal 12 Nopember 2013 dan pengalihan/penjualan 6.200 saham PT ITH adalah sah dan tidak bertentangan dengan hukum. Atas Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No 304/PDT/2014/PT.DKI, tanggal 12 Juni 2014 tersebut, pihak YKEP mengajukan permohonan Kasasi kepada Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan Surat No. 94/SRT.PDT.Kas/2014/PN.JKT.PST jo No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST tanggal 19 Agustus 2014. Sehubungan dengan permohonan. Kasasi No. 94/Srt.Pdt.Kas/2014/PN. JKT.PST. jo No. 85/Pdt.G/2013/PN. Jkt.Pst.tanggal 19 Agustus 2014, PT MAP, Entitas Anak, telah menyerahkan Kontra Memori Kasasi tanggal 16 Oktober 2014.

Based on the Deed Appeal No. 179/SRT.PDT.BDG/2013/PN.JKT.PST jo No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, dated November 19, 2013 that an appeal against the Central Jakarta District Court Decision No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, November 12, 2013, PT MAP, Subsidiary, has obtained the Jakarta High Court Decision No. 304/PDT/2014/PT.DKI, dated June 12, 2014, which said it had canceled the Central Jakarta District Court Decision No. 85/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, November 12, 2013 and the transfer/sale of 6,200 shares of PT ITH is legitimate and does not conflict with the law. Over the Jakarta High Court Decision No.304/PDT/2014/PT.DKI, dated June 12, 2014, the parties have largely applied to the Chairman of the Supreme Court of Cassation of the Republic of Indonesia by letter No. 94/SRT.PDT.Kas/2014/ PN.JKT.PST jo No. 85/PDT.G/2013/ PN.JKT.PST. dated August 19, 2014 In connection with the application of Cassation No. 94/Srt.Pdt.Kas/2014/ PN.JKT.PST jo No. 85/Pdt.G/2013/ PN.Jkt.Pst. dated August 19, 2014, PT MAP, Subsidiary, had submitted Counter Memorandum of Cassation on October 16, 2014.

Atas Kasasi tersebut di atas, Mahkamah Agung Republik Indonesia mengeluarkan Putusan No. 2680 K/Pdt/2014 tanggal 27 Juli 2015 yang secara garis besar menyatakan bahwa:

Based on Cassation mentioned above, the Supreme Court of the Republic of Indonesia issued Decision No. 2680 K/Pdt/2014 dated July 27, 2015 which broadly states that:

Pemindahan 6.200 saham PT ITH kepada PT MAP tidak sah menurut hukum dan batal demi hukum.

The transfer of 6,200 shares of PT ITH to PT MAP is unlawful and null and void.



108

Menghukum PT MAP untuk menyerahkan kembali 6.200 saham kepada YKEP. Menghukum Tergugat I-V dan Tergugat IX dan X untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 200.000 juta secara tanggung renteng secara sekaligus dan tunai. Pada tanggal 17 Desember 2015, PT MAP selaku Ikut Termohon Peninjauan Kembali I, bersama dengan Para Pemohon lainnya, mengajukan permohonan Memori Peninjauan Kembali (PK) terhadap Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 2680 K/Pdt/2014 tanggal 27 Juli 2015. Pada tanggal 22 Pebruari 2016, PT MAP, Entitas Anak, telah mengirimkan Berkas Perkara Perdata Peninjauan Kembali No. 33/SRT.PDT.PK/2015/PN.JKT.PST., Jo. No. 85/PDT.G/2015/PN.JKT.PST.

4. Berdasarkan surat gugatan pada tanggal 7 April 2015 dalam Register Nomor: 130/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Tim, pada tanggal 7 Juli 2015, Pengadilan Negeri Jakarta Timur mengeluarkan Putusan No. 130/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Tim, yang menyatakan bahwa: - 6.200 saham PT ITH yang dibeli PT

MAP adalah menjadi milik PT MAP dan patut diberi perlindungan hukum.

- PT MAP adalah pemilik sah atas 6.200 saham PT ITH.

Sentence PT MAP to hand back 6,200 shares to YKEP. Sentence Defendant I-V and Defendant IX and X to pay compensation amounting to Rp 200,000 million jointly and severally at once and in cash. On December 17, 2015, PT MAP as Respondent of Judicial Review I, along with the other Petitioner, to apply for Memorandum of Judicial Review (PK) against the Cassation Decision of Supreme Court of Republic of Indonesia No. 2680 K/Pdt/2014 dated July 27, 2015. As of February 22, 2016, PT MAP, Subsidiaries, has sent Case File regarding Judicial Review No. 33/SRT.PDT.PK/2015/PN.JKT.PST., Jo. No.85/PDT.G/2015/PN.JKT.PST. As of The date of the independent

4. Based on lawsuit dated April 7, 2015 on Register Number: 130/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Tim, on July 7, 2015, East Jakarta District Court issuing Decision No. 130/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Tim, which is states that: - 6,200 shares of PT ITH purchased by

PT MAP is to be owned by PT MAP and should be given legal protection.

- PT MAP is the legal owner of 6,200 shares of PT ITH.

Berdasarkan surat Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Timur No: 225/ICH/XI/2015 tanggal 11 Nopember 2015, mencatat bahwa Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No: 130/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Tim telah diputus pada tanggal 7 Juli 2015, dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat; terhadap putusan tersebut, para pihak tidak menggunakan haknya untuk mengajukan banding dalam tenggang waktu yang ditentukan Undang Undang.

Based on the letter of the Registrar of East Jakarta District Court No:225/ICH/XI/2015 dated November 11,2015, noting East Jakarta District Court Decision No: 130/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Tim which been decided on July 7, 2015, attended by Attorney Plaintiff and Defendant Counsel; against the verdict, the parties did not use its right to appeal within the time limit which specified by the Law.



109

5. Pada tanggal 13 Juli 2015, PT MAP mendaftarkan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada PT ITH, YKEP dan beberapa pihak lain ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui Perkara Gugatan No. 433/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel. Didalam gugatan tersebut, MAP menuntut:

5. On July 13, 2015, PT MAP registered Torts Lawsuit to PT ITH, YKEP and several other parties to the South Jakarta District Court through Lawsuit Case No. 433/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel. In the lawsuit, MAP claims:

PT ITH untuk membayar kerugian materiil kepada PT MAP dan PT PS sebesar Rp247.047 juta, ditambah 3% per bulan dari Rp 137.248 juta.

PT ITH to pay material damages to PT MAP and PT PS amounting to Rp 247,047 million, plus 3% per month from Rp137,248 million.

PT ITH dkk untuk membayar kerugian immateriil kepada PT MAP dan PT PS sebesar Rp 500.000 juta.

PT ITH et al to pay immaterial damages to PT MAP and PT PS amounting to Rp 500,000 million.

Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 372/PDT/2016/PT.DKI pada tanggal 19 Juli 2016 menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 433/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel

Based on Court Ruling of High Court of Jakarta No. 372/PDT/2016/PT.DKI as of July 19, 2016 upheld the ruling of South Jakarta District Court No. 433/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.

Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1800/K/Pdt/2017 tanggal 12 September 2017 menyatakan bahwa menolak kasasi yang diajukan oleh PT MAP. PT MAP, melakukan upaya hukum dengan melakukan pengajuan Peninjauan Kembali dengan nomor surat: 024/FJP/I/VII/2018 pada tanggal 20 Juli 2018 ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sampai pada tanggal diterbitkannya laporan keuangan auditor independen, proses Peninjauan Kembali ini masih dalam proses.

Based on Supreme Court of Republic Indonesia No. 1800/K/Pdt/2017 as of September 12, 2017stated that it refused the appeal field by PT MAP. PT MAP, made a legal effort by filing a Judicial Review with a letter number: 024 / FJP / I / VII / 2018 on July 20, 2018 to the Supreme Court of the Republic of Indonesia. Up to the date of this report, the review by Supreme Court is still in process.

43. Kondisi Ekonomi dan Kelangsungan Usaha 43. Economic Condition and Business Continuity

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan melanjutkan operasinya sebagai perusahaan yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, dimana Perusahaan dan Entitas Anak dapat merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya dalam kondisi usaha normal.

The consolidated financial statements have been prepared with assumption that the Company and Subsidiaries will continue to operate as a company which is capable to maintain the continuity of its business, where the Company and Subsidiaries may realize the assets and settle their liabilities under normal business conditions.



110

Perusahaan dan Entitas Anak mengalami kerugian berulang kali, terakhir pada tahun 2018 sebesar Rp 447.981, sehingga mengakibatkan saldo defisit sebesar Rp 1.193.632 pada tahun 2018.

The Company and Subsidiaries experiencing continuous losses, most recently in 2018 amounting to Rp447,981 million, resulting in deficit balance of Rp1,193,632 in 2018.

44. Standar Akuntansi Yang Sudah Disahkan Namun Belum Efektif

44. Accounting Standard Issued But Not Yet Effective

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian standar baru, serta interpretasi standar, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku 2018.

Interpretasi standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: ISAK No. 33: “Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan di Muka” ISAK 34, Ketidakpastian dalam Perlakuan

Pajak Penghasilan

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: PSAK 15 (Amandemen), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

PSAK 62 (Amandemen), Kontrak Asuransi: Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

PSAK 71, Instrumen Keuangan PSAK 71 (Amandemen), Instrumen

Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

PSAK 73, Sewa Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotoriasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru dan amandemen standar tersebut.

DSAK-IAI has issued the following new standards, amendments and adjustments of standards and interpretations, but not yet effective for the financial year 2018.

Interpretation to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with early application permitted are:

ISFAS No. 33: “Foreign Currency

Transactions and Advance Consideration” ISFAS 34, Uncertainty Over Income Tax

Treatments

Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are: SFAS 15 (Amendment), Investments in

Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures

SFAS 62 (Amendment), Insurance Contract: Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts

SFAS 71, Financial Instruments SFAS 71 (Amendment), Financial

Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation

SFAS 72, Revenue from Contracts with Customers

SFAS 73, Leases

Until the date of the consolidated financial statements being authorized, the Group is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards and amendments these standards.


PT GOZCO PLANTATIONS TBK PT GOZCO PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 serta As of December 31, 2018 and 2017 Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Years Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah, kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

111

45. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

45. Completion and Authorization for Issuance of These Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun dan disetujui Direksi pada tanggal 29 Maret 2019.

The consolidated financial statements of the Group were completed and authorized for issuance by the Board of Directors on March 29, 2019.

pt bursa efek indonesia - 04 · 2019. 4. 16. · indotruba pt. indotruba tengah kotawaringin 50.00%...

Documents