presentasi sidang hasil fk unand
Post on 15-Apr-2017
151 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di RS. DR. M. Djamil Padang
OlehMia Nurnajiah1110312088
Pembimbing dr. Rusdi, SpA (K)
dr. Desmawati, M. Gizi
Latar Belakang
Pneumonia penyebab kematian
utama pada balita di dunia (WHO, 2013)
Gizi kurang dan buruk =>
↑risiko pneumonia
Posisi Sumatera
Barat ke-18 dari 33
dengan status gizi kurang-
berat (Kemenkes,
2013)
Dosis toksisitas
balita lebih rendah
(Darwin, 2006) Sistem imun anak
1-5 tahun belum matang
(Darwin, 2006(
RS DR. M. Djmail Padang sebagai
rumah sakit rujukan
Rumusan Masalah1) Berapakah distribusi
frekuensi pneumonia pada balita di RS. DR. M. Djamil pada tahun 20112013?
2) Berapakah distribusi penumoania berdasarkan gejala ringan-berat?
3) Adakah hubungan antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita?
Tujuan Penelitian1) Melihat distribusi
frekuensi pneumonia pada balita di RS. DR. M. Djamil pada tahun 2011-2013
2) Mengetahui distribusi pneumonia balita berdasarkan gejala ringan-berat
3) Mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita?
Pneumonia
Asinus terisi Infiltrat
Pneumonia pada balita masih
proporsi terbesar dari semua umur
FR Gizi, ASI,
polusi lingkungan
GejalaRingan-sedang:
Batuk, Frekuensi
napas >40x/menit,
retraksi epigastrium
Berat: + Tarikan
dinding dada, gizi buruk, kejang, gizi
buruk↓kesadaran
Tinjauan Pustaka
Tinjauan PustakaAlami (Fisik,
Biokimia, Humoral, Selular
Didapat (Humoral
dan Selular)
Sistem pertahanan tubuh
Tinjauan PustakaZat Gizi Manfaat
Karbohidrat Sumber energi utama
Lemak Penghemat protein
Protein Membentuk enzim dan antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektif
Vitamin A Membantu fungsi sel kelenjar dalam mengeluarkan mukus dan berpengaruh terhadap diferensiasi limfosit B
Zn Membantu metabolime vitamin A ; mediasi imun non spesifik seperti keseimbangan sel Th
Fe Membantu pementukan enzim reduktase ribonukelotida
Gizi dan Status Gizi
Tinjauan Pustaka
Status gizi baik (>80%)Status gizi kurang (60-80%)Status gizi buruk (<60%)(Matondang dkk. dalam buku Diagnosis fisik anak, 2000)
Kurva yang digunakan adalah kurva CDC dengan rujakan WHO-NCHS
Kerangka KonseptualHostUmurDefisiensi Gizi (Protein, Vit.A, Zn, Fe)
k
Ringan-sedang
Berat
PatogenitasInhalasiKolonisasiHematogen
Agen(Bakteri, Virus, Jamur)VirulensiJumlah Imunogenik
LingkunganHigienitas/SanitasiAsap rokokPolusi udaraPemukiman padat
Pneumonia
Saluran pernapasan
atas
Saluran pernapasan
bawah
Infeksi ↓ Pertahanan Tubuh
Penilaian Status Gizi berdasarkan indikator BB/U WHO-NCHS
Inflamasi parenkim
paru
Frekuensi napas >40, tarikan dinding dada bagian bawah, dll
Hipotesis Penelitian
Terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita di RS. Dr. M. Djamil Padang tahun 2012-2013
Metode Penelitian
Studi potong lintang
dengan uji statistik Chi -
Square
Lokasi dan waktu
PenelitianBagian anak dan
pusat rekam medik RS. DR.
M. Djamil Padang pada
Desember 2013- November 2014
PopulasiRekam Medis
Pneumonia balita tahun 2011-2013
Besar Sampel Sampel
minimal 83. Total Sampel
=> 105
Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Balita penderita pneumonia dengan rekam medis yang lengkap
Balita dengan diagnosis pneumonia atau bronkopneumonia, pneumonia interstisial, dan pneumonia lobaris
Inklusi
Data tidak lengkap
Sebelumnya dirawat >48 jam di RS
HIV/AIDS. Keganasan,
Ekslusi
Variabel Penelitian
• Kejadian Pneumonia pada balita
V. Dependen
• Status Gizi
V. Independen
Data rekam medik
pasien balita dengan
pneumonia dikunpulkan
Pemilihan subjek
berdasarkan
kriteria inklusi
dan ekslusi
Mencatat usia dan BB serta
dikonversikan ke
dalam Z-score
standar WHO-NCHS
Data diolah dengan
program SPSS
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Teknik Analisis DataEditing Coding Entry Cleanin
g
Analisis Univariat- Distribusi status gizi pada balita penderita
pneumonia- Distribusi pneumonia
berdasarkan gejala ringan-berat
Analisis Bivariat-Hubungan pneumonia
ringan-berat dengan status gizi dengan uji Chi-square, derajat
kepercayaan 95% dan α=0.05
Hasil Penelitian
Status GiziBaikKurang Buruk
53,3%
39,04%
7,61%
Terdapat 166 balita penderita pneumonia di RS. Dr. M. Djamil Tahun 2011-2013
Sebanyak 105 termasuk ke dalam sampel penelitian
Sebanyak 61 lainnya termasuk ke dalam kriteria eklusi
81
77,5%
Ringan-
sedang24
22,85%
Berat
46,7%53,3%
n= 41 (39%)
21-28 bulan29-36 bulan 37-4213-20 bulan n=26 (24,8%) n= 2 (1,9%)
n=16 (15,2%)
n=4 (38%)
N=16 (15,2%)
43-50 bulan
51-59 bulan
Hubungan Status Gizi dan Derajat Pneumonia
Derajat Pneumonia P-value dengan Chi Square
Pneumonia Berat
Pneumonia Ringan-Sedang
n % n % 0.001Kurang&buruk
18 36,7 31 63,3
Baik 5 8,9 51 91,1Total 23 21,9 82 78,1
Umur & Pneumonia•Kelompok umur terbanyak usia 13-28
bulanRiskesdas, 2013Usia 12-35 bulan
Turner dkk, 2013Usia tertinggi di bawah
2 tahun
MFH Domili dk, 2012Tidak ada hubungan Global Mongolanto
< usia anak, semakin rentan terkena infeksiDosis toksisitas balita lebih rendah (Darwin,
2006)
Jenis Kelamin & PneumoniaRespirologi anak dan
WHO
Turner, 2013
MFH Domili dkk
• Tidak disebutkan epidemiologi menurut Jenis Kelamin
• Laki-laki 1,5x
• Tidak ada hubungan
Hubungan Status Gizi dengan Pneumonia pada
Balita
P 0,001 < 0,05 dengan Chi-Square => Ada hubungan bermakna
Sebagian besar balita penderita pneumonia derajat berat bergizi kurang dan buruk
Sebagian besar balita pneumonia derajat ringan bergizi baik
• Terdapat hubungan• ↓status gizi ↓kekebalan tubuh
terhadap infeksi
Penelitian Achmad Gozali, 2010
• Terdapat hubungan• Balita cenderung tidak
memiliki nafsu makan hingga berdampak pada kurang gizi
Penelitian MFH
Domili dkk., 2012
•Protein => bahan dasar antibodi spesifik
•Buffer untuk memelihara netralitas tubuh
•Kekurangan gizi => menghambat pembentukan antibodi krn proterin banyak digunakan untuk menghasilkan energi (s.d 125 g/hari)
•Vit A => diferensiasi sel goblet => mukus => melindungi sel epitel dari mikroorganisme patogen
•Retinol pada vit A => diferensiasi limfosit B
Zink membantu metabolisme vit AMediasi imun no spesifik (Neutrofil dan sel
NK) dan non spesifik (Sel Th)
•Vit A, E, C => Antioksidan => menghalangi terjadinya tekanan oksidatif/ menangkal radikal bebas yang tidak stabil , mencegah
•<< folat => gangguan metabolisme DNA => perubahan morfologi sel darah, termasuk sel darah putih
Di RS. Dr. M. Djamil tahun 2011-2013
Balita Status gizi baik >> status gizi buruk dan sedang
Faktor lain dari pneumonia : BBLR, no ASI, polusi udara dalam ruang,
permukiman padat
Simpulan• >> sebagian besar penderita
berusia 13-20 bulan dan berjenis kelamin perempuan
• Sebagian besar menderita pneumonia ringan-sedang. Sebagian besar pneumonia berat bergizi kurang dan buruk
• Terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan derajat pneumonia
Saran• Orang tua
memperhatikan pemberian nutrisi yang cukup dan seimbang
• Orang tua mengurangi faktor risiko pneumonia
Terimakasih
top related