presentasi hasil y656kikiyttt hhwhwh

Upload: gilang-angga-wibawa

Post on 10-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ytyyyyyyykjkyk5y5yrthyth yt ywy whwh

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

EFEK PROTEKTIF EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI FORMALIN 0,01%

OLEHTRI RIZKI S09310223

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG 2013

Pembimbing 1 : dr. Elitha M Utari, MARSPembimbing 2 : dr. Eka SilviaPenguji : dr. Wien Wiratmoko GTP, Sp.PAI pendahuluan

Latar belakangSaat ini terdapat beragam macam formalin yang biasa ditemukan di pasaran dalam bentuk yang sudah diencerkan dengan kandungan formalin 10-40%.

Berdasarkan hasil penelitian BB-POM di Surabaya, dari 91 contoh pangan olahan yang dijual di pasaran sebanyak 24 diantaranya positif mengandung formalin.

RUMUSAN MASALAH

Apakah ekstrak Jintan hitam (Nigella sativa) memiliki efek protektif terhadap gambaran histopatologi hepar mencit (Mus musculus) ?Berapa dosis ideal sebagai fungsi efek protektif terhadap gambaran hitopatologi hepar mencit (Mus musculus) yang diinduksi formalin 0,01% sebagai dosis optimal ?

Tujuan Tujuan umum

Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) terhadap gambaran histopatologi hepar mencit (Mus musculus) yang diinduksi formalin 0,01%.

a) Membuktikan bahwa ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) memiliki efek protektif terhadap gambaran histopatologi hepar mencit (Mus musculus) yang diinduksi formalin 0,01%.

b). Mengetahui adanya peningkatan efek protektif terhadap gambaran histopatologi hepar mencit (Mus musculus) yang diinduksi formalin 0,01% dengan meningkatkan dosis jintan hitam (Nigella sativa).

Manfaat penelitian

dapat memberikan informasi tentang potensi penggunaan ekstrak jintan hitam yang biasa digunakan sebagai obat herbal dalam mengobati hepar.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan, sebagai bahan bacaan pengetahuan secara ilmiah mengenai penggunan ekstrak jintan hitam..

II. TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi Hepar Mencit

Gambar Anatomi Ginjal (Snell,R.S.2006)

Formalin (H2CO) adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. mudah terbakar, berbau tajam, dan mudah dipolimerisasi pada suhu ruang.

Formalin dapat merusak hepar sebab formalin bersifat sangat reaktif, karena formalin memiliki gugus karbonil yang bersifat reaktif, dapat dengan mudah bereaksi dengan gugus nukleofilik (gugus NH2) dari sistem enzimatis dapat menyebabkan hilangnya aktivitas spesifik, sehingga enzimatis dalam tubuh tidak berfungsi, sebagai akibatnya antara lain terganggunya sistem sitokrom P450 atau proses oksidatif fosforilasi.

pengaruh FORMALIN Terhadap HEPAR FORMALIN JINTAN HITAMJintan hitam mengandung banyak senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan seperti : thymoquinone, thymohydroquinone, dithymoquinone, thymol. Keistimewaan dari senyawa-senyawa dalam jintan hitam ini adalah sifatnya sebagai hepatoprotektor.

Thymoquinone yang merupakan kandungan utama dari Nigella sativa dilaporkan menunjukkan efek proteksi hepar mencit. Thymoquinone adalah senyawa fitokimia yang ditemukan dalam tanaman Nigella sativa. Thimoquinone memiliki efek antioksidan dan dapat melindungi terhadap kerusakan hepar pada hewan percobaan.

Mencit Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : MammaliaOrdo : RodentiaFamilia : MuridaeGenus : MusSpesies : Mus musculus

EKSTRAK Ekstraksi adalah penarikan zat aktif yang diinginkan dari bahan mentah obat dengan menggunakan pelarut tertentu yang dipilih sehingga zat yang diinginkan larut.Keterangan : : menyebabkan : menurunkan

Ekstrak jintan hitam dosis bertingkatThymoquinoneAnti oksidan penghambat peroksidasi lipidMenghamat lipid peroksidase OksigenasePeroksidase lipid berkurangPeroksidase lipid menurunFungsi membrane tetap terjagaKerusakan sel hati dapat dikurangiFormalin 0,01 %Metabolime di HeparAsidosis, Produksi Senyawa Reactive Oxigen (ROS), radikal bebasATP menurunProduksi Senyawa Reactive Oxigen Species (ROS), dan Radikal bebas berlebihanKerusakan Mitokondria pada sel heparDegenerasiHiperplasia Sitokrom P - 450KERANGKA TEORI- Infiltrasi sel radang- Dilatasi vaskularisasiNekrosis

Membran sel rusakAdaptasi SelInflamasiFormalin 0,01%,JIntan hitam dosis bertingkatKerusakan sel hepar mencitPerbaikan sel heparKERANGKA KONSEPPemberian ekstrak jintan hitamHIPOTESISHipotesis penelitian ini adalah :Ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) memiliki efek protektif terhadap gambaran histopatologi hepar mencit (Mus musculus) yang diinduksi formalin 0,01%.Peningkatan dosis ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) bisa meningkatkan efek protektif terhadap gambaran histopatologi hepar mencit (Mus musculus) yang diinduksi formalin 0,01%.

JENIS PENELITIANWaktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik.Penelitian ini dilakukan dilakukan di :Laboratorium Kimia FMIPA UNILALaboratorium Balai Penyidik dan Pengujian Veteriner (BPPV) Regional Bandar Lampung

3.3. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah the post test only controlled group design.

3.4. Subjek PenelitianPOPULASISAMPELmencit putih (Mus musculus) galur Babl/c berumur 2-3 bulan dengan berat badan 20 grJumlah sampel yang digunakan berdasarkan rumus Federer yaitu:(t-1)(n-1) 15

Dengan memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi

3.5. Variabel PenelitianVariabel IndependenHepar mencit yang diinduksi formalin 0,01 dengan intervensi dosis bertingkat ekstrak jintan hitam.

Variabel DependenDegenerasi parenkim, degenerasi hidrofik, dan nekrosis.

NOVARIABELDEFINISICARA UKURSKALA1.Jintan HitamSejenis rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai tanaman obat Dosis ekstrak Jintan hitam : Dosis I : 0,0013 ml/grBB/hari selama 10hari Dosis II : 0,013 ml/grBB/hari selama 140hari Dosis III : 0,13ml/grBB/hari selama 10 hariNumerikG. DEFINISI OPERASIONALNOVARIABELDEFINISICARA UKURSKALA2.Formalin larutan yang tidak berwarna, baunya sangat menusuk. mudah terbakar, berbau tajam, dan mudah dipolimerisasi pada suhu ruang yang dapat merusak organ hepar.

Dosis formalin 0,01%Numerik3.Degenerasi SelAkibat gangguan toksik atau imunologis dapat menyebabkan hepatosit membengkak, tampak edematousaPembesaran 400x dalam 1 lapangan pandang , yaitu pada keempat sudut dan NumerikLanjutanNOVARIABELDEFINISICARA UKUR

SKALAbagian tengah preparat. Berdasarkan skoring Kriteria manja Roenigk :0 = Normal1= Degenerasi Parenkimatosa : Kemunduran akibat jejas sel yang tidak keras ditandai dengan sel-sel yang membengkak disertai sitoplasma yang bergranul.2= Degenerasi Hidrofik : gangguan membran sel sehingga cairan masuk ke dalam sitoplasma, menimbulkan vakuola-vakuola kecil sampai besar. Terjadi akumulasi cairan karena sel yang sakit tidak dapat menyingkirkan cairan.Lanjutan3 = Nekrosis adalah kematian sel atau jaringan pada organisme hidup. Inti sel yang mati dapat terlihat lebih kecil, kromatin dan sel retikuler menjadi berlipat-lipat.

Lanjutan3.8. Prosedur penelitianmencit putih jantan sebanyak 25 ekor,dibagi dalam 5Kelompok.

Mengukur berat badan mencit sebelum perlakuan

Mencekoki mencit dengan ekstrak jintan hitam dan formalin 0,01% selama 10 hari

Setelah 10 hari, pemberian ekstrak jintan hitam dan pemberian formalin 0,01% diberhentikan

Lima mencit jantan dari tiap kelompok perlakuan kemudian dinarkosis dengan kloroform.

Kemudian dilakukan laparotomi

Sampel hepar ini lalu difiksasi dengan formalin 10%

Sampel dikirim ke laboratorium Patologi Anatomi RS ABDOEL MOELOEK untuk pembuatan sediaaan histopatologi jaringan hepar.

ALUR PENELITIAN

3.9 Analisis DataAnalisis distribusi data tidak normal (p