presentasi dasar teori em

Upload: suarni-skm

Post on 14-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

wsrqstvwqhdbeiureghuifce/.l,furvuirncksxmefhyrv. fuenvjfvnebfeyfnofvmkjrf

TRANSCRIPT

Presentasi dasar teori

Presentasi dasar teoriOleh: Nadia Corinna Raissa115.120.013ELEKTROMAGNETIKDimana:E= Kuat medan listrik (V/m)H= Kuat medan magnet (A/m)B= Induksi magnet (Vs/m2)D= Perpindahan listrik (As/m2)J= Rapat arus (A/m2)Q= Rapat muatan (As/m3)

Hubungan amplitudo dan fase gelombang sekunder (S) dan primer (P).Parameter polarisasi elipsSKIN dan effective DEPTHSkin depth () adalah suatu besaran yang menyatakan kedalaman pada suatu medium homogen dimana sinyal telah berkurang menjadi 1/e (yaitu 37%) dari nilai awalnya di permukaan bumi dan berbanding terbalik dengan faktor atenuasi.

Effective Depth Penetration ( D ) adalah kedalaman dimana densitas arus Eddy (jumlah elektron aktif pada kedalaman tertentu dibandingkan dengan material di permukaan bumi) berkurang menjadi 5% dari nilai awalnya di permukaan bumi.e = 2.71828

NOISERadiasi medan elektromagnetik Variasi diurnal medan elektromagnetik bumiMETODE VLFBerfrekuensi sangat rendah dari 10 sampai 25 KHz. (Wiley, Field Geophysics, 2003) Metode ini memanfaatkan gelombang pembawa (carrier wave) dari pemancar.Gelombang VLF menjalar ke seluruh dunia dengan atenuasi yang kecil dalam pandu gelombang antara permukaan bumi dan ionosfer.Tilt Angle Mode mode pengukuran medan BBE(eddy)Lintasan SurveyPemancarBResistivity Mode mode pengukuran medan E dan B. Medan B dianggap tetap (searah strike), medan E bervariasi. Keluarannya adalah tahanan jenis semu dipermukaan.

E(eddy)Lintasan SurveyBPemancarBMETODE CMD (Conductivity Measurement Direct)Instrumentasi CMD ini menggunakan batang horizontal, dimana satu ujung adalah transmitter dan ujung satunya adalah receiver.Metode CMD ini digunakan untuk eksplorasi dangkal, kedalaman 6-9 meter, metode ini juga cepat dan efisien.

METODE MTDiperkenalkan oleh Tikhonov (1950) dan Cagniard (1953), merupakan metode sounding yang mampu mencapai jarak sampai kedalaman 5 km, berasosiasi dengan densitas dan frekuensi.Frekuensi 400 Hz - 0.0000129 HzAplikasi: penelitian panas bumi, migas, geohidrologi, geologi regional, dan penelitian-penelitian dalam lainnya.METODE AMTNatural electromagnetic radiation covers a much broader range of frequencies. Longer wavelengths (lower frequencies) are generally due to ionospheric micropulsations, while much of the radiation in the audible range is generated by distant thunderstorm activity. These latter signals, known as sferics, form the basis of audiomagnetotelluric (AMT) methods in mineral exploration and resistivity depth sounding.Frekuensi 1 Hz 20 kHzMETODE CSAMTBecause sferic signal strengths vary considerably with time, methods have been developed of producing signals similar to the natural ones using controlled sources (CSAMT). Instruments such as the Geometrics Stratagem allow both natural and CSAMT signals to be used at the same time but over different frequency ranges.Frekuensi 0.1 Hz 100 kHzMETODE GPRMempelajari kondisi bawah permukaan berdasarkan sifat elektromagnetik dengan menggunakan gelombang radio yang mempunyai rentang frekuensi antara 1-1000 MHz.Parameter yang dideteksi pada metode ini adalah permitivitas listrik (), konduktivitas listrik () dan permeabilitas magnetik ().Aplikasi: stratigrafi tanah, studi air tanah, pemetaan fracture bedrock, dan penentuan kedalaman dari permukaan air tanah

Prinsip kerja GPR

TERIMAKASIH