ppt labioskizis
DESCRIPTION
labioskizisTRANSCRIPT
Free Powerpoint TemplatesPage 1
Free Powerpoint TemplatesPage 2
LAPORAN KASUS LABIOSCHIZIS UNILATERAL COMPLETE SINISTRA
Oleh : Ajeng Dwinta Lestari (702010014)
Pembimbing : dr. H. Rudyanto, Sp.B
Free Powerpoint TemplatesPage 3
BAB IPENDAHULUAN
Free Powerpoint TemplatesPage 4
• Celah bibir merupakan cacat lahir yang disebabkan oleh faktor-faktor yang belum diketahui sepenuhnya. Celah bibir ini disebabkan oleh gen yang diturunkan dari kedua orang tua penderita dan faktor lingkungan.
• Fogh Andersen di Denmark melaporkan kasus bibir sumbing dan celah langit-langit 1,47/1000 kelahiran hidup. Hasil yang hampir sama juga dilaporkan oleh Woolf dan Broadbent di Amerika Serikat serta Wilson untuk daerah Inggris. Neel menemukan insiden 2,1/1000 penduduk di Jepang.
Free Powerpoint TemplatesPage 5
BAB IILAPORAN KASUS
Free Powerpoint TemplatesPage 6
Identitas pasien
Free Powerpoint TemplatesPage 7
Anamnesis • Tanggal : 01 Juli 2014 (Alloanamnesis dengan ibu
pasien)• Keluhan Utama : Ada celah pada bibir anaknya sejak
lahir• Riwayat penyakit sekarang :
Os datang ke poli bedah pada pukul 11.00 wib dengan keluhan ada celah pada bibir anaknya sejak lahir. Ibu pasien mengatakan bahwa kelainan pada bibir pasien tidak mengganggu asupan makan, minum dan berbicara.
• Riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan : tidak ditemukan
Free Powerpoint TemplatesPage 8
• Riwayat kehamilan dan persalinan : (terangkan dengan jelas faktor resiko berhubungan dengan penyakit / kelainan yang didapat)
Ibu P4A0, hamil cukup bulan, persalinan ditolong dokter, langsung menangis. Berat badan lahir 2500 gr. riwayat demam selama hamil (-), KPSW (-), ketuban hijau (-), berbau (-), kental (-).
Free Powerpoint TemplatesPage 9
Pemeriksaan Fisik • Keadaan utama : Baik• Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital• Nadi : 110 x/menit, isi dan tegangan cukup• Suhu badan : 36,2 oC• Pernapasan : 35 x/menit
Status Gizi• Berat badan : 6 kg • Tinggi badan : 60 cm
Free Powerpoint TemplatesPage 10
• Pemeriksaan khusus :• Mulut : sianosis (-), lidah kotor (–), labium
superior sinistra tampak celah sepanjang 2 cm kearah nares nasi sinistra, celah palatum durum (-)
Free Powerpoint TemplatesPage 11
• Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hematologi• Hb : 10,4 gr/dl
(normal : L : 14-16 g/dl, P : 12-14 g/dl, Anak-anak : 12,0-14,0 g/dl, Bayi : 13,5-19,5 g/dl, Ibu hamil : 11,0-15,0 g/dl)
• Leukosit : 9.700/ul
(normal : 4.000-10.000/mm3)• Trombosit : 367.000/ul
(normal : 150.000 – 400.000/mm3)• Bleedding time : 4’30’’ (normal : 1-6 menit)• Clothing time : 13’ (normal : <15 menit)• Kesan: di dapatkan adanya anemia
Free Powerpoint TemplatesPage 12
DIAGNOSIS KERJA• Labioschizis Unilateral Complete Sinistra
DIAGNOSIS BANDING• Labioschizis Unilateral Complete• Labioschizis Unilateral Incomplete
• TATALAKSANA• IVFD RL • Rencana Labioplasty• Inform consent• Edukasi pasca operasi
Free Powerpoint TemplatesPage 13
Meningkatkan asupan cairan dan nutrisi yang aekuat• Memberikan makan cair selama 3 minggu menggunakan alat penetes
atau sendok• melanjutkan dengan diet lunak
Meningkatkan penyembuhan dan pertahankan integritas daerah insisi anak• Bersihkan garis sutura dengan hati-hati• Oleskan salep antibiotik pada garis sutura• Bilas mulut dengan air sebelum dan sesudah pemberian makan• Hindari memasukkan obyek ke dalam mulut anak sesudah pemberian
makan untuk mencegah terjadi aspirasi• Pantau tanda-tanda infeksi pada tempat operasi• Pantau tingkat nyeri dan perlunya obat pereda nyeri• Perhatikan perdarahan, edema, dan drainase• Monitor keutuhan jaringan kulit• Perhatikan posisi jahitan, hindari jangan kontak dengan alat-alat tidak
steril
Free Powerpoint TemplatesPage 14
PROGNOSIS
• Quo ad functionam : bonam
• Quo ad vitam : bonam
Free Powerpoint TemplatesPage 15
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Free Powerpoint TemplatesPage 16
• Labioskisis adalah kelainan congenital sumbing yang terjadi akibat kegagalan fusi atau penyatuan prominen maksilaris dengan prominen nasalis medial yang dilikuti disrupsi kedua bibir, rahang dan palatum anterior. Sedangkan Palatoskisis adalah kelainan congenital sumbing akibat kegagalan fusi palatum pada garis tengah dan kegagalan fusi dengan septum nasi.
Free Powerpoint TemplatesPage 17
Etiologi :• Insufisiensi zat untuk tumbuh kembang organ selama
masa embrional dalam hal kuantitas (pada gangguan sirkulasi feto-maternal) dan kualitas (defisiensi asam folat, vitamin C, dan Zn)
• Penggunaan obat teratologik, termasuk jamu dan kontrasepsi hormonal
• Infeksi, terutama pada infeksi toxoplasma dan klamidia.• Faktor genetik
Free Powerpoint TemplatesPage 18
Klasifikasi :• Unilateral Incomplete. Jika celah sumbing terjadi hanya
disalah satu sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung.• Unilateral Complete. Jika celah sumbing yang terjadi
hanya disalah satu sisi sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung.
• Bilateral Complete. Jika celah sumbing terjadi di kedua sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung.
Free Powerpoint TemplatesPage 19
Penatalaksanaan • Tahap sebelum operasi : Pada tahap sebelum
operasi yang dipersiapkan adalah ketahanan tubuh bayi menerima tindakan operasi, asupan gizi yang cukup dilihat dari keseimbangan berat badan yang dicapai dan usia yang memadai. Patokan yang biasa dipakai adalah rule of ten meliputi berat badan lebih dari 10 pounds atau sekitar 4-5 kg , Hb lebih dari 10 gr % dan usia lebih dari 10 minggu
• Tahap sewaktu operasi • Tahap setelah operasi
Free Powerpoint TemplatesPage 20
BAB IV ANALISIS KASUS
Free Powerpoint TemplatesPage 21
• Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun datang ke RSUD Palembang Bari dengan keluhan sejak lahir terdapat celah bibir pada penderita. Ibu pasien mengatakan bahwa kelainan pada bibir pasien tidak mengganggu asupan makan, minum dan berbicara.
• Riwayat kehamilan ibu penderita : konsumsi obat-obatan (-), konsumsi jamu (-), trauma (-), infeksi (-), merokok (-), minum alkohol (-). dikeluarga penderita tidak ada yang menderita penyakit seperti ini.
• Berdasarkan hasil temuan baik dari anamnesis, pemeriksaan fisik, maupun hasil pemeriksaan penunjang, maka dapat disimpulkan bahwa penderita ini mengalami Labioshizis dan akan dilakukan operasi labioplasty pada tanggal 2 juli 2014.
Free Powerpoint TemplatesPage 22
• Penatalaksanaan yang diberikan yaitu IVFD RL, rencana labioplasty, inform consent, edukasi pasca operasi yaitu : 1). Meningkatkan asupan cairan dan nutrisi yang aekuat contohnya memberikan makan cair selama 3 minggu menggunakan alat penetes atau sendok dan melanjutkan dengan diet lunak
2).Meningkatkan penyembuhan dan pertahankan integritas daerah insisi anak contohnya : bersihkan garis sutura dengan hati-hati, oleskan salep antibiotik pada garis sutura, bilas mulut dengan air sebelum dan sesudah pemberian makan, hindari memasukkan obyek ke dalam mulut anak sesudah pemberian makan untuk mencegah terjadi aspirasi, pantau tanda-tanda infeksi pada tempat operasi, pantau tingkat nyeri dan perlunya obat pereda nyeri, perhatikan perdarahan, edema, dan drainase, monitor keutuhan jaringan kulit, dan perhatikan posisi jahitan, hindari jangan kontak dengan alat-alat tidak steril.
• Dan prognosis pada penderita ini untuk quo ad vitam, yaitu bonam, dan quo ad functionam, yaitu bonam.
Free Powerpoint TemplatesPage 23