menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id awal penderita trauma.pdf•anamnesis...

64

Upload: others

Post on 29-Feb-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium
Page 2: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

• Menangani penderita trauma berbeda dg menangani penderita penyakit kronis (tbc, misalnya)

• Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium tidak cocok

utk menangani trauma

Page 3: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

ATLS+DSTCCritical

Care

Time after injury

1 2 3 4 hrs

Perc

en

t o

f tr

au

ma d

eath

s

10

20

30

40

50

1-2 5-6 weeks

TRIMODAL DISTRIBUTION OF DEATH

in TRAUMA PATIENTS

ATLS = Advanced Trauma Life Support

Brain laceration

Aortic injury EDH

Tension

pneumothorax

Pelvic fracture

Abdominal injury

Sepsis

MOF

Page 4: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Prinsip penanganan trauma

• Treat greatest threat to life first = tangani lebih dahulu yang mengancam nyawa

• Diagnosis definitif pada menit2 pertama tidak diperlukan

• Waktu sangat berharga

• Yang mengancam nyawa : kelainan fisiologis. Karenanya : DIAGNOSIS FISIOLOGIS

Page 5: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

• Laki-2, 25 th dibawa ke UGD

• Tabrakan sepeda motor, terlempar 4 meter dan lawannya meninggal

• Kesadaran menurun, sesak napas

• T: 90/60 mmHg, N: 140x/menit, RR 50x

• Dari paha tampak tulang menonjol, luka 4 cm dan mengeluarkan darah

• Pasien berontak dan berteriak-teriak

• Tindakan anda sebagai dokter ????????

Page 6: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

PENANGANAN AWALINITIAL ASSESSMENT

SURVAI PRIMERPRIMARY SURVEY

SURVAI SEKUNDERSECONDARY SURVEY

D/ FISIOLOGIS D/ ANATOMIS

Page 7: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Prinsip penanganan trauma

Survai Primer = Primary Survey

• A Airway with C-spine protection

• B Breathing

• C Circulation and bleeding control

• D Disability / Neurologic status

• E Exposure / Environment

Page 8: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Alat Proteksi Diri

• Sarung tangan

• Masker

• Kacamata

• Apron

• Sepatu

Page 9: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Airway

Page 10: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

• Kapan kita curigai ada gangguan jalan napas?

• Bagaimana memeriksa jalan napas dan menentukan baik atau tidak?

• Gangguan apa saja pada jalan napas?

• Bagaimana mengatasinya?

Page 11: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Airway – Primary Survey

• Trauma multipel Proteksi leher sambil menilai airway!

• Nilai paten atau tersumbat

• Penderita yang bisa berbicara tanpa suara tambahan airway-nya paten

• Problem airway:. Coma . Maxillofacial trauma

. Aspirasi . Neck trauma

Page 12: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Airway – Primary Survey

1.Pertahankan leher dalam posisi inline2.Pada penderita trauma jangan lakukan

head tilt

Page 13: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Airway

C-spine protection:Semirigid cervical collar

Page 14: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Airway + C-spine protection

Page 15: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Obstruksi Jalan Napas

• Berbicara tidak ada obstruksi

• Napas dg bunyi tambahan obstruksi

• Gurgling / kumur2 cairan, darah

• Stridor / crowing sumbatan anatomis

• Hoarseness / serak larynx, trachea

• Snoring / ngorok lidah jatuh

Page 16: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Obstruksi Jalan Napas

• Gurgling/kumur2 :

. suction : lebih baik dg ujung keras/kaku

. tidak teratasi intubasi

• Snoring/ngorok :

. jaw thrust atau chin lift

. oro - / nasopharyngeal airway (OPA/NPA)

• Stridor / hoarseness krn edema larynx

. biasanya intubasi

Page 17: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Obstruksi Jalan Napas

Airway maintenane techniques

Page 18: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Obstruksi Jalan Napas

Soft tip suction Hard tip suction

Berapa lama suction?

Page 19: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Obstruksi Jalan Napas

Oro-pharyngeal

Page 20: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Obstruksi Jalan Napas

Nasopharyngeal

Page 21: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Obstruksi Jalan Napas

Oropharyngeal airway

Page 22: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Obstruksi Jalan Napas

Nasopharyngealairway

Page 23: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Definitive Airway

Page 24: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Definitive Airway

Intubasi orotracheal

Page 25: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Adequate oxygenation

• Semua penderita trauma harus diberikanSupplemental oxygen

. Non rebreather mask

. 12 – 15 liter/menit

NRM

Nasal canule X

Page 26: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Adequate oxygenation

Bag Valve mask

Page 27: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Udara bebas - 21%

Nasal canule 2 liter/menit 24%

Nasal canule 6 liter/menit 44%

Rebreathing mask 6-10 liter/menit 35-60%

Non-rebreathing mask 8-12 liter/menit 80-90%

KONSENTRASI OKSIGEN

Page 28: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Monitor Oxygenation

• Pulse oximeter

. Mengukur saturasi O2 hemoglobin

. Normal sekitar 95-100%

Page 29: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Breathing

Page 30: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

• Kapan kita curigai ada gangguan pernapasan?

• Bagaimana cara memeriksa?

• Apa saja yang membuat pernapasan terganggu?

• Bagaimana cara mengatasinya?

Page 31: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Breathing – Primary Survey

• Nilai / periksa dg cepat : Look – Listen –Feel

• Airway problem vs breathing problem

Berbicara dalam kalimat panjang tidak ada

problem breathing

• Berdiri di cranial penderita / dari arah kepala

Page 32: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Breathing – Primary Survey

LOOK

• Adakah jejas, luka terbuka (sucking chest wound)

• Frekwensi pernapasan

• Simetris kanan-kiri ?

• Gerakan kedua hemithoraks : adakah yang tertinggal, segmen flail chest ?

Page 33: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Breathing – Primary Survey

LISTEN

• Auskultasi : bandingkan kedua hemithoraks, dimulai dari sisi sehat

• Paling tidak : apex dan basis paru

• Vesikuler menurun / hilang : apakah hemothoraks atau pneumothoraks ?

Page 34: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Breathing – Primary Survey

FEEL

• Raba : emfisema subkutan ? Nyeri ? Fraktur iga / sternum ?

• Ketok / perkusi : sonor, hipersonor, redup atau pekak ?

• Dapat disimpulkan : normal, pneumo / hemothorax ?

Page 35: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Breathing – Primary Survey

• Paling mengancam nyawa

. tension pneumothorax

. open pneumothorax

. flail chest

. massive hemothorax

• Potensial mengancam nyawa

. pneumothorax

. hemothorax

Page 36: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Tension Pneumothorax

Page 37: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Tension Pneumothorax

• Sesak napas

• Shock

• Pelebaran vena-vena leher

• Trakhea terdorong kesisi sehat

Page 38: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Tension Pneumothorax

Needle thoracocentesisSela iga 2 midclavicula

Page 39: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Open Pneumothorax

Luka mengisap /

sucking chest

wound

Page 40: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Open Pneumothorax

Page 41: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Tension / Open Pneumothorax

Page 42: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Circulation

Page 43: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

• Apa gejala klinis gangguan sirkulasi / syok?

• Apa saja yg menyebabkan syok?

• Bagaimana memeriksa penderita syok?

• Bagaimana menentukan beratnya syok?

• Bagaimana mengatasi syok?

Page 44: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Circulation – Perfusi Jaringan

• Gangguan kesadaran

• Pucat dan dingin

• Takhikardi

• Tekanan nadi menyempit

• Sistolik turun

Penyebab shock pada trauma adalah PERDARAHAN (hemorrhagic shock)!

Page 45: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Circulation – Resuscitasi

1. Hentikan perdarahan

a. Perdarahan luar : perban tekan

b. Perdarahan dalam ? (Thoraks, Abdo-

men, Pelvis, Tulang panjang)

2. Ganti darah / cairan yang hilang

a. Dengan cairan RL / NaCl yang hangat

b. Permulaan 2 liter diguyur

Page 46: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Circulation – Resuscitasi

• 2 intravenous catheter besar (nomer 14 atau 16)

• Pada vena perifer

• Memakai set transfusi

• Sebelum cairan diberikan : ambil contoh darah

• Cairan kristaloid – Ringer’s lactate hangat

. dewasa : 2 liter guyur

. anak : 20 ml/kg BW

Page 47: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium
Page 48: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Circulation – monitor

• Vital signs : denyut nadi

• Kesadaran

• Perfusi kulit : hangat

• Output urin pasang indwelling catheter

. Adult : 0.5 ml/hour/BW

. Child : 1 ml/hour/BW

. Infant : 2 ml/hour/BW

• Pulse oxymetry : > 95%

Page 49: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Disability

Page 50: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

• Gangguan disability menandakan kelainan pada kepala / otak

• Bagaimana menentukannya?

• Bagaimana mengatasi dan mencegah komplikasi?

Page 51: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Disability – primary survey

• GCS

• Pemeriksaan pupil

. Ukuran pupil : melebar / mengecil

. Unilateral / bilateral

. Response cahaya : baik, lambat atau

tidak bereaksi

Page 52: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Exposure

Page 53: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Exposure

• Mencari kelainan yang mengancam nyawa yang mungkin terlewat

• Buka semua pakaian

• Jaga jangan sampai hipotermi

• Selimuti penderita

Page 54: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Definitive care

• Setelah penderita stabil kirim ke rumah

sakit atau dokter ahli

• Jangan melakukan pemeriksaan yang tidak perlu

• Pergunakan waktu untuk resusitasi

Page 55: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

• Laki-2, 25 th dibawa ke UGD

• Tabrakan sepeda motor, terlempar 4 meter dan lawannya meninggal

• Kesadaran menurun, sesak napas

• T: 90/60 mmHg, N: 140x/menit, RR 50x

• Dari paha tampak tulang menonjol, luka 4 cm dan mengeluarkan darah

• Pasien berontak dan berteriak-teriak

• Tindakan anda sebagai dokter ????????

Page 56: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Airway

• Pakai sarung tangan dll

• Periksa jalan napas sambil proteksi tulang leher krn multipel trauma

• Pasien berteriak jalan napas baik

• Multipel trauma pasang semirigid

cervical collar

• Berikan oksigen dg face mask sebanyak 10 liter permenit

• Pasang pulse oxymetri : 85%

Page 57: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Breathing

• Pernapasan 50 x / menit

• Inspeksi :

* jejas hemithoraks kanan

* hemithoraks kanan tertinggal

• Auskultasi :

* suara napas kiri vesikuler, kanan tak terdengar

• Perkusi :

* sonor kiri, hipersonor kanan

Page 58: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Breathing

• Diagnosis : pneumothoraks

• Simpel, open atau tension?

• Buka cervical collar, pertahankan leher

tetap in-line:

* vena jugularis melebar

* trakhea bergeser kekiri

Tension pneumothorax kanan

Page 59: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Breathing

• Needle thoracocentesis, pada sela iga 2 hemithoraks kanan pernapasan menjadi 32 x / menit, vena jugularis kempis dan trakhea ketengah

• Dilanjutkan dg pemasangan chest tube dan WSD

• IV-cath dibuka

• Botol WSD : bubble +, darah -, undulasi +

• Monitor : pulse oxymetri 90%

Page 60: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Sirkulasi

• Nadi 140 x / menit, berontak syok

• Pasang perban tekan

• Pasang iv-cath no 16 kanan-kiri, ambil contoh darah

• Berikan cairan RL hangat 2 liter diguyur

• Pasang monitor : kateter uretra urin jernih 200 cc (urin yg keluar dibuang dulu!)

• Monitor : pulse oxymeter, kesadaran, akral, nadi dan tensi ?

Page 61: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Disability

• Pemeriksaan GCS : E-M-V 15

• Pupil : isocor, tidak melebar / sempit, reaksi cahaya +

• Tidak ada kelainan pada tengkorak /otak

Page 62: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Re-evaluasi

• Airway : baik, O2 face mask

• Breathing : respirasi 24x, kanan = kiri, sonor, vesikuler, WSD : undulasi + darah -bubble+

• Sirkulasi : hangat, nadi 100x/m, produksi urin 20 cc, tensi 100/70 mmHg, pulse oxymeteri 95%

• Disability GCS 14, pupil baik

Page 63: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium

Transfer / Rujukan

• Penderita stabil : rujuk ke rumah sakit

• Disiapkan ambulance, perawat yang mahir

• Menunggu persiapan : lanjutkan resusitasi, buat foto leher dan thoraks

Page 64: Menangani penderita trauma berbeda dg - pspk.fkunissula.ac.id AWAL PENDERITA TRAUMA.pdf•Anamnesis (keluhan utama, penyakit dahulu dst), pemeriksaan fisik teliti, pemeriksaan laboratorium