jalan rel ganda parsial koridor yogyakarta - solo …

203
---,--,-",.---"'-- ------ --"- ._- .... __ PEHPUSTAI(AAN FTSP VIi TGL. 1ERlMA : . _ . NO .•JUDUL : ...:-_•. --=-..'_: _ tW. !NV. : r 8 L{[6/J.n: _ .. ___________IllGAS AKHIR - DISAIN KONSTRUKSI DAN GEOMETRIK JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN ( THE GEOMETRIC AND CONSTRUCTION DESIGN OF PARTLY DOUBLE TRACK YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN CORRIDOR) i; I t::\J,:: I .. ';KU - 1t:: ....rti" .. ):1'1i.. !h'J , PERCI'I(':;?'; I 1:1 Wit';·':':{ AiHA I Disusun Oleh : Bhanu ReZ8 Setyawan No. Mhs : 95.310.083 , No. Nirm : 950051013114120082 'I ---!1. Hertina No. Mhs : 96.310.225 No. Nirm : 960051013114120194 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2001 1

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …

----------- ------ -__---~-

--- ----__--~----~~--_---~~ _shy

~~r~~~ ~_~~-=-__

PEHPUSTAI(AAN FTSP VIi

H~~~i~Li TGL 1ERlMA _ NObullJUDUL -_bull --=-_ _

tW NV r8L[6Jn _

f~~~~~~~~~~~~ ~ ~~~-~--- ~_ _~-~a~~~-7~

___________IllGAS AKHIR 7n~)~n~~-~~O~-(-shy

DISAIN KONSTRUKSI DAN GEOMETRIK JALAN REL GANDA PARSIAL

KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN ( THE GEOMETRIC AND CONSTRUCTION

DESIGN OF PARTLY DOUBLE TRACK YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN CORRIDOR)

bull

-~ i I -~-N=---If-~i ~~~-~~iT ~I ~ g-~ ~L~( ~~~ tJ (~tYmiddotI1 I ~iKU -~(1) 1trti ~ )11i hJ ll

PERCII( ~IL~~~_~_~_~~~~~~~I 11 Witmiddot AiHA I

Disusun Oleh Bhanu ReZ8 Setyawan

No Mhs 95310083 No Nirm 950051013114120082 I

---1

Hertina

No Mhs 96310225 No Nirm 960051013114120194

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

2001

1

TUGAS AKHIR

DISAIN KONSTRUKSI DAN GEOMETRIK JALAN REL GANDA PARSIAL

KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN ( THE GEOMETRIC AND CONSTRUCTION

DESIGN OF PARTLY DOUBLE TRACK YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN CORRIDOR)

Diajukan kepada Universitas Islam Indonesia

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Derajat sarjanaTeknik Sipil

Disusun Oleh Bhanu Reza Setyawan

No Mhs 95310083 Noc Nirm 9500SHJ131141~0982

Herfina

No Mhs 96310225 No Nirm 960051013114120194

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

2001

---_~-------~-- --~_------------------_-

LEMBAR PENGESAHAN ----------T-UGAS AKHIR

DISAIN KONSTRUKSI DAN GEOMETRIK JALAN REL GANDA PARSIAL

KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN

Bhanu Reza Setyawan

No Mbs 95310083 Nirm 950051013114120082

Herfina

No Mbs 96310225 Nirm 960051013114120194

I

~

Telab Diperiksa dan Disetujui oleb

7Ir H Corry Yacob MS

Dosen Pembimbing I Tanggal Pff

c=-~~iZ~_~ Ir H Balya Umar Msc

Dosen Pembimbing II Tanggal 21~7 ~ ~ 1shy

I

~

Semoga amaclan tugas aRJiir ini

cfapat cpoundi6enkgn Ilepacla

Bapak 115u aan Ke1uarga 15esar =010 rumah

Ummi dan Dybha atas dorongan semangatnya

Teman-teman 095

Oosen Teknik Sipil

Herfina atas segala pengertiannya

lfMBAR PfRSfMBAHAN

1

J~iraquo~~~ ~

Tugas Akhir ini Fina persembahkan kepada bull Abah amp ibu tercinta karena telah membantu dalam

dukungan moril dan materiil yang diberikan bull Kak Alin SekeluargaKak Ivan Sekeluargadan adik Eddy

terima kasih atas doanya bull Anggit yang selalu memberi dukungan dan bantuannya

dalam pengerjaan Tugas Akhir ini bull What-what yang selalu memberikan saran-sarannya dalam

segala hal baik yang menyangkut tugas akhir ini maupun yang lain

bull Ivan thanks for your help bull Arief Taufik dan Dody thanks atas semua yang telah kalian

berikan semoga kalian selalu kompak bull Teman-teman kelas 0 angkatan 96 semoga kalian kompak

selalu bull Dosen-dosen Teknik Sipil bull Mas Bhanu terima kasih atas kerjasamanya

~

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assalamualaikum WrWb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberi rahmat dan hidayah-Nya serta salam dan shalawat kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas ~

Akhir ini dengan baik Tugas Akhir 1m dilaksanakan untuk memenuhi

persyaratan dalam rangka memperoleh jenjang strata 1 (S 1) pada jurusan Teknik

Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta

Pada Tugas Akhir ini penyusun mengambil judul Tinjauan Disain

Konstruksi Jalan ReI Ganda Parsial pada Daerah Operasional VI Selama

pengetja-an----dan----penyumnan Iugas- Akhir ini--1entun-Y-3---Pen-yenusun tidak~e-paLdari l

s~gala hambatan dan rintangan akan tctapi atas bnntuun petunjuk bimbingan

serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhimya hal ini dapat

teratasi oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun untuk

menyampaikan rasa terima kasih kepada

1 Bapak Ir Widodo MSCE Phd selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan Universitas Islam Indonesia

11

2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas

Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia

3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl

Tugas Akhir

4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji

Tugas Akhir

5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir

6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI

Bandung 0

7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta

8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi

lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta

9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya

10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat

disebutkan satu persatu

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak

kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini

sangat kami harapkan

111

Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan

laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam

melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat

bagi penyusun dan pembaca sekalian

Amin

Wassalamualaikum Wr Wb

Yogyakarta Juni 2001

Penyusun

iv

DAFTAR lSI

HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i

KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii

DAFfAR lSI v

DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx

DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii

LAMPIRAN xiv

ABSTRAKSI xv

BABI PENDAHULUAN

]] Latar Belakang 1

612 Tujuan

13 Manfaat 6

14 Perumusan Masalah 6

15 Batasan Masalah 7

716 Metode Pembahasan

161 Pengumpulan Data 8

162 Survey Lapangan 9

163 Analisis Data 9

v

nAB II KETENTUAN UMUM

21 Sejarah Kereta Api 10

22 Umum 11

221 Klasifikasi 11

222 Kecepatan Rencana 11

__ Kecepatan Maksimum 12

224 Kecepatan Operasi 12

225 Behan Lintas 13

216 Beban Gandar 14

BAB III GEOMtTRl JALAN IDL

31 Umum 15

32 Lengkung Horisontal 15

33 Lengkung Vertikal 17

34 Landai Penentu 18

35 Landal Curam 19

36 Perlintasan Sebidang 19

37 Ruang Bebas 23

38 Analisa Kenyamanan KA 25

39 Daya Tarik KA di Lintasan 26

Vi

~

BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umurn 30

411 Kekuatan Rel 31

4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33

42 Sambungan ReI 34

421 Macarn Sarnbungan Rel 34

422 Penempatan Sambungan rel 36

423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37

43 Celah 38

4 4 Suhu Pemasangan 39

45 Penambat Rel 40

46 Peninggian rei 4]

47 Pelebaran Sepur 41

48 Penampang Tubuh jalan rel 43

49 Bantalan 47

491 Bantalan Kayu 47

492 Bantalan Baja 48

493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Post - Tension 49

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Pre - Tension 50

410 8alas 50

4101 Lapisan Balas Atas 51

Vll

4102 Lapisan Balas Bawah 5

4 ] 1 Sub Grade middot 54

4111 Daya Dukung Sub - Grade 55

412 Drainasi 55

BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN

51 Kecepatan rencana 57

52 Tekanan Gandar 57

53 Beban Lintas 57

54 Perl intasan 58

55 Daya Tarik Lokomotif 60

56 Analisa Keadaan Topografi 63

561 Alinemen Horisontal 63

562 Alinemen Vertikal 64

563 Drainasi 65

57 Keadaan Tanah Dasar 65

571 Bor Tangart dan Sampling 65

572 Cone Penetrometer TestiSondir 66

58 Keadaan Hidrologi 67

59 Temperatur Daerah 70

Vlll

BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN

61 Perencanaan Geometri Jalan Rel

611 Perencanaan Alinemen Horisontal

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

62 Perencanaan Kekuatan Rel

63 Perencanaan Sambungan Rel

64 Perencanaan Panjang Minimum ReI

65 Perencanaan Lebar Celah

66 Perencanaan Sub-grade

67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel

68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan

69 Perencanaan PematusanIDrainasi

DAB vn PEMBAHASAN

BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan 117

72

73

77

78

80

83

83

84

88

91

98 I ri

114

82 Saran 118

DAFTAR PUSTAKA 119

IX

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3

Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4

Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta

Frekuensi KA Daop VI 4

Tabel21 Kecepatan Maksimum I2

TabeI22 KeIas JaIan ReI 14

Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16

Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17

Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18

Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18

Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]

Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29

Tabel 4] Data Teknis 3]

Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33

Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38

Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39

Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40

Tabel46 Pelebaran Sepur 43

Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46

x

Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48

Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49

Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50

Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51

Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63

Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67

Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68

Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69

Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79

Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80

Tabel 63 Koefisien Track 85

Xl

I

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22

Gambar 32 Ruang Bebas 24

Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25

Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33

Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35

Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35

Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36

Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37

Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38

Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42

Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44

Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45

Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56

Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80

Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81

Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89

Xli

---_--_-------shy

Ii

~

Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas

Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan

Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok

Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang

Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan

Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang

Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi

Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang

Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi

Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda

Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi

CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =

Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA

xiii

90

91

93

94

95

99

100

101 l0l

l02

l03

104

104

106

107

109

ll0

112

l13

I13

--~

I

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

DAFTAR LAMPIRAN

Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1

Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2

Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3

Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Klaten Utara 5

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Prambanan 6

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Delanggu 7

Suhu Udara Yogyakarta 8

Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9

Alinemen Horisontal 10Lampiran 10

Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11

Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12

Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13

Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14

Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan

Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15

xiv

___---J

ABSTR~KSI

Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda

Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo

Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986

Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30

tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari

____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _

J

10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -

fJxv

-

BABl

PENDAHlJLlJAN

11 Jatar Belakang

Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia

bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin

banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy

tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung

pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai

baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam

Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan

produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada

saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi

dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan

pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu

sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan

seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada

tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi

ke tempat-tempat konsumsi

Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh

kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada

1

2

berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya

perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi

berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu

untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang

angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor

kehidupan yang lain

Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari

semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota

Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra

berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa

Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan

Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir

ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi

darat

Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut

-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya

diantaranya

1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta

api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya

2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar

dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh

J

3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan

dengan a1at transportasi jalan raya

4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat

dibandingjalan raya

Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang

Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr

Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I

i Sedang

300 - 800 km 58 20 20 I 2

Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1

lt 300km Iii I I iii I

Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr

5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api

sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi

6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih

sedikit

Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat

transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan

manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)

sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut

dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna

1

I

4

Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~

1995 1996 1998JENIS I

BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I

Penumpang 169575 1 (PNP-libu)

I

(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)

Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang

memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau

Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang

tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai

dengan Kutoarjo

Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI

ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)

FREKUENSI (KAlHARI)

Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32

Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I

Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32

Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32

Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66

SrowotAPrambanan 51 66

I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66

5

IANTARA I -Kalasan - MagUvo

Maguwo - Lempuyangan

Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60

Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1

Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I

(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)

Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy

seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -

Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang

melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan

menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai

KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep

dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly

Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo

Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates

Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian

sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas

dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy

Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada

DAOPVI

6

12 Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi

dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo

Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI

Indonesia 1986

13 Manfaat

Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup

jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta

pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly

Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan

pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam

mendisainjalur reI ganda parsial

14 Perumusan Masalah

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi

===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang

dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta

api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu

tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single

Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada

perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah

penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula

7

15 Batasan Masalah

Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini

mempunyai lingkup sebagai berikut

1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai

dengan Yogyakarta

2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang

sudahada

3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada

4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an

Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10

5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun

tidak diperhitungkan

6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton

7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi

menggunakan data dari PT KAI (Persero)

r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan

16 Metode Pembahasan

Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain

yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)

Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan

meliputi

8

1 Pengumpulan data

2 Survey lapangan

3 Anahsis data dan hasil survey lapangan

4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan

Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia

161 Pengumpulan Data

Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi

semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua

bagian yaitu

1 Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual

terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk

mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI

ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah

direncanakan

2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data

dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI

Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan

lltlin sebagainya

~

II

I

9

162 Survey Lapangan

Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data

dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu

lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau

sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis

inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu

target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan

terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial

163 Analisis Data

Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka

langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan

memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui

metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh

PT KAI (Persero)

____fr

BAB II

KETENTliAN l1Ml1ll

21 Sejarah Kereta Api

Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa

pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880

ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI

tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat

mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925

pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924

yaitu lintas antara Semarang - Gundih

Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda

antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana

angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I

rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I

f I

Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I

diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di

berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di

luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti

batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam

perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)

10

11

Zl1 mum

221 Klasifikasi

Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua

pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian

kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi

untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang

tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan

maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk

menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh

222 Kecepatan rencana

Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan

dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang

mempengaruhi jalannya kereta api

Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI

kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana

akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij

boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani

Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api

kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan

kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak

tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani

12

Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu

1 Untuk perencanaan struktur jalan reI

~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)

2 Untuk perencanaan peninggian reI

V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)

dengan Ni = Jumlah KA yang lewat

Vi = kecepatan operasi

223 Kecepa~an Maksimum

Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy

kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan

Tabel 21 Kecepatan maksimum

Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)

120

110

III

II

100

90IV

V 80

SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986

224 -Kece)3tan OtterMi

Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada

setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual

kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai

salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya

13

225 Beban Limas (Passtng Tonages)

Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas

dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah

beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan

Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun

Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan

T = 360 S TE (23)

TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)

dengan

T = beban lintas (tontahun)

TE = tonase ekivalen (tonhari)

Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian

Tb = tonase barang dan gerbong harian

Tl = tonase lokomotifharian

S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas

S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan

maksimum 120 kmjam

S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang

Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton

Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton

K] = koefisien yang besarnya 14

14

226 Beban gandar

Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu

gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton

Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )

dengan maksud agar

1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur

lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar

muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu

2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy

beda

Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak

akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang

sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat

Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll

(km ton atas balas iam) I I (em) (em)

~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00

II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50

60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40

600 IV 25106

- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600

V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600

Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986

EG = elastik ganda

ET = elastik tunggal

I i i

r

I

~

BAB ill

GEOMETRI JALAN REL

31 Um~m

Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta

ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan

kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya

32 Lengkung Horisontal

Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang

horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah

lengkungan)

a Lengkung Lingkaran

Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=

i I

dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau

tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana

besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus

R1nin = 0054 V 2 (31)

dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)

V = keeepatan reneana (kmjam)

15

---------- ---- --------

Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin

16

I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung

(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)

2370

1990

1650 I

1330 i 1050

810

600 I

lingkaran dengan lengkung peratihan

(m)

780

660

550

440

350

270

200

120 I

110 I 100

90

80

70

60

I

I

I I

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

b Lengkung Peralihan

Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah

beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian

yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari

lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari

tikungan yang relatif kecil

Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus

berikut

Lh = 001 CV (32)

dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)

c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan

(~m)

V = kecepatan rencana (kmljam)

17

c LengkUng Spiral ( S )

Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda

arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang

berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter

33 Lengkung Vertikal

Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal

yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus

dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran

Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar

kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32

Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum

kmliam) Lengkung vertikal (m

gt 100 I 8000 S 100 6000

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan

kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari

lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus

L = i R (32)

dengan L = panjang lengkung vertikal (m)

i = kelandaian (lloo)

R = jari-jari kelengkungan (m)

18

Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola

2 x y=shy2R (34)

34 Landai Penentu

Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang

ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada

kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy

masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel

33 berikut

Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu

1 10 0 2 10 0

I 20 03 23 04 25 05

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I

Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian

Kelompok Kelandaian

Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00

Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00

19

35 Landai Curam

Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns

dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang

maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai

berikut

2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)

m

dengan I = panjang maksimum landai (m)

Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)

Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai

euram (mdet) Vb ~ 12 Va

g = percepatan gravitasi

Sk = besar landai curam (0)

Sm = besar landai penentu (0)

36 Perlintasan Sebidang

Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak

pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara

kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan

segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana

kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda

penghalang setinggi 125 m atau lebih

20

Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian

rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba

Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat

sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy

perlintasan

Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH

sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua

kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut

v 2

dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)

penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan

2VT ~

dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30

dengan

dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu

kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat

meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari

perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti

sebelum daerah perlintasan (feet)

dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan

yang dijelaskan pada dH (feet)

Vv = kecepatan kendaraan (miljam)

VT = kecepatan kereta api

t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik

bull

i

I

21

f = koefisien geser (lihat tabel 35)

o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat

Diambil sekitar 15 feet

de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet

L = panjang kendaraan (feet)

W = jarak antara rei terluar (feet)

Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter

Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini

K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-

8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)

Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada

gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22

Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka

atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang

bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk

menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm

dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah

08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan

paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari

22

KA

dr

0shy

1

garis pandang

o

penghalang

kendaraan

~D

D w D

~ ~

d

Gambar 31 Jarak Pandang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

23

37 Ruang Bebas

Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari

segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan

rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur

lurns dan lengkung sebesar 400 meter

Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang

akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti

kemas dan gerbong tangki minyak

Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai

perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan

standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara

yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan

datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24

I

24

T

4000 +6200

----IV 5000 I ------m

4700 ------n ------ 1

4500

1950

1300

1000

+20040

+0

Gambar 32 Ruang Bebas

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan

sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam

Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan

Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik

25

38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA

Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang

dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan

ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI

padaKA

a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan

h

--------~---------

__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar

m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)

h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)

R =jari-jari tikungan (m)

a = sudut kemiringan sepurrel (0)

W = lebar sepur (1067 mm)

26

~ shyIhmIlt = 594- (38)

R

- Gaya guling akibat tikungan ( H)

r2

H = mJmiddot _ hgG (39)R w

- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)

Hi = aG (3 ]0)

- Syarat aman H lt Hi

b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA

Hi =5( (31])

- Kenyamanan di dalam gerbong

2

H = mv _ hgG (312) g R w

- syarat aman Hg lt Hi

39 Daya Tarik KA di lintasan

uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus

ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan

mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas

perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut

a Kekuatan lokomotif

Tr = li270N (313)V

27

dengan 8 = angka redam ( 08)

v = keeepatan KA

N = tenaga redaman

b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)

H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (

dengan

WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)

01 = Berat siap dari lokomotif(kg)

F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)

v = keeepatan reneana KA (kmjam)

C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik

C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta

yang Normal

C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya

perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan

lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein

sempurna (bentuk arus)

Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan

rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut

W = 1265G +O54F~) (315)

28

c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)

Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan

WI = GrJV (k) (316)spC( L

dengan

Wt = Perlawanan tikunganlengkung

Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA

Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari

Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah

450 (317)W SpttC

~

d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)

Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan

Wi = Gi (3] 8)

dengan

Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)

= landai daerah tanjakan ()

G = bera1 KA (kg)

e Perlawanan total (Wtot)

W = WI + W + W (319)

Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah

T k

= 7~ - W (320)

29

Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik

pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di

Indonesia

Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik

(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875

BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008

1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12

3401200 700 I 50D301 HSD13

Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

BAB IV

KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umum

Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan

ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat

teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta

api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting

diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan

suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan

reI

Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu

a~--Rel----UBwk-la)anreI

Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok

1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm

2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm

b ReI untuk crane

shy

30

31

Data Teknis

Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis

untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut

Tabel41 Data Teknis

No Komponen Jenis Yang Dipakai

1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I

Sumber Basil Perhitungan Penulis

411 Kekuatan Rei

Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Dipakai persamaan

Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)

A = V4lX (42)

PdMo=shy

4A (43)

-__---shy

32

8=AJY Ix

(44)

I

dengan

Pd = tekanan pada kepala reI

P = V2 beban gandar (kg)

k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2

E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem

Ix = inersia (em4)

Vr = keeepatan reneana (miljam)

A = faktor amblas (em-I)

Mo = momen (kg-em)

MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar

Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)

8 = tegangan (kglcm2 )

33

412 Tipe dan Karakteristik Penampang

c

Etmiddotmiddotmiddotmiddot H

--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G

I I I _

-E 7B

Gambar 41 Karakteristik Penampang reI

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~

SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran

159 B H mm

140mm 70nunC

mm 494E i302F mm I

Imn 7497G R

---shy

mm 508 I

em 6934 W A

kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I

Yb Imn 7620 r--

A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

I

34

Jenis reI menurut panjangnya

a ReI standar

Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang

PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter

menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi

b ReI pendek

ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di

depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan

c ReI panjang

ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

di Iapangan

d ReI menerus

ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m

42 SHwbungan ReI

Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian

rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud

sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur

dan baut

421 Macam Sambungan Rei

Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig

dipakai dua macam sambungan rel adalah

i

35

a Sambungan rei meJayang

Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu

ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm

adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas

dibawah bantalan

celah plat sambung

~ LL

bantalanc9[) n ~

~ -E 7

52 em

Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

b Sambungan menllmpu

Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu

13x35x200cm3

m

celah pIal sambulIg

~

1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -

Gambar 43 Sambungan reI menumpu

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)

I

36

422 Penempatan Sambungan rei

Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam

yaitu

a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis

yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada

sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan

pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini

penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI

dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan

di tempatnya

I - shy

Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot

nmiddot L --

Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)

b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada

pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan

ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan

siku

37

i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l

iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l

U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)

423 Sambungan ReI di Jembatan

Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu

diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut

a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada

sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis

pada struktur jembatan

b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap

gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah

bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara

Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati

pembebanan sekunder akibat pemuaian reI

c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung

jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya

d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan

sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu

Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel

berikut

38

1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy

- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU

Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986

ltIll join I I l5 ~

join I I

bull I lDC I 1 I I I I I

~Ldm

L bull I I

~Ldm

Ldm = Panjang daerah muai

Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)

43 Celah

ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan

meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus

==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat

perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus

a Untuk reI standar dan reI pendek

G = L a (40 -t) + 2 (45)

dengan G = lebar celah (mm)

a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC

L = panjang reI (mm)

t = suhu terendah setempat (C)

39

Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka

harga G lt 16 mm

b ReI Panjang

- 2G = AEaf + 2

2r

dengan G = Lebar celah (mm)

E = 21 x 106 (kgcm2 )

6(4 )

i

I

I

A = Luas tam pang reI (cm2 )

a = 1 2 X 10-5 rc

t = perbedaan suhu setempat (OC)

r = bantalan kayu = 270 (kgm)

t = bantalan beton = 450 (kgrn)

44 Suhu pernasangan

L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar

200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan

untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16

mm

I I I Suhu (ue) PanJang e

(m) Mill Male

75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40

TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

1shy

middot_--_ ~__--__~- ---shy

40

~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy

Jenis reI Suhutc)

Min Mak

R 42 22 46 R 50 24 46

R 54 24 46 R 60 26 46

Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986

45 Penambat reI

Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan

sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser

Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain

penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon

mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik

tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat

penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul

Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum

Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI

Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5

Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI

tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5

I

iLshy

- -- - ------------

41

46 Peninggian Rei

Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk

mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api

Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan

reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan

rumus

v2

h =595- (47) R

dengan h = ketinggian reI (mm)

v = kecepatan rencana (kmjam)

R = jari-jari (m)

Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang

lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI

dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu

panjang peralihan

47 Pelebaran Sepur

Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu

tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar

muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar

belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini

memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat

dijelaskan pada gambar 47

42

~

Kedudukan I

Kedudukan [[

~M

Kedudukan IIIbull

M

Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung

(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar a Kedudukan I

Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI

b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan

c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam

I

43

- -____-__-~

Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan

Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus

Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa

mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam

Tabel 46 Pelebaran Sepur

R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur

I (mm)

R gt600 1 0

550 R lt 600

100 R lt 350

5

400 R lt 550 10

350 R lt 400 15

20

Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986

48 Ukuran Tubuh Jalan Rei

Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan

ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat

mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil

perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI

perencanaan

I I

~

a

155 2000

1067

~ I

---------------d~m~~~~ij iI

I ~

d2

dl ~

4000

7

imeim~i1gm~~~~~jj~

i

f 2~OO

c

Kl

M

1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----

middot~Ix~lu

K2

Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus

~ ~

~ L__

~---~~~~~Il

b

el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot

-

KI 4000

Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan

jo VI

- ---

------------

--------

--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_

Tabel ~J Penampang melintangjah in reI

Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl

(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)

15-50J 120 30 225 265-315150

-I

15-5030 150 225 265-315II 110

III 100 140 205 240-270 15-25

IV

30

140 180 240-250 15-3690 25

-~

240-250 15-36V 80 18025 I 135

-

a

(em)

_-

85-237

85-237

- ---- I-------

70-190

70-190

-----

70-19C

-- =

e d2

(em)(em)

27525

25 375 ____shy

20 300

20 300

------_-~-------~--

20 300

- - -- -shy -

0

-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~

47

49 Rantalan

ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton

dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi

1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda

kendaraan pada reI ke alas ballas

2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap

tidak berubah

3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas

Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan

supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun

beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas

jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia

Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan

v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan

reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton

Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei

Indonesia

491 Bantalan tltayu

Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut

mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan

adalah pengawetan harus merata dan sempuma

Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus

dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu

~ I

I

------

48

a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)

210 x 22 x 14 em (JNR)

b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau

180 x 22 x 24 em

Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah

a Kayu besi

b Kayujati

e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan

yane biasa ciipakai oleh PTKAT

Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu

menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini

492 Bantalan Baja

Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan

pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik

karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya

karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan

balas juga keeil

Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan

49

Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan

dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix

dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum

yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan

momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3

493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension

Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran

panjang yang ditentukan dengan persamaan

L = 1+ 2 y (48)

dengan 1= lebar sepur (mm)

y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [

yang dipakai I

I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus

minimum sebesar 17000 kgem2

Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul

momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini

r

---~

-j~

50

Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII

Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension

Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai

ukuran panjang sesuai dengan persamaan

L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)

dengan I = lebar sepur (mm)

ltj) = diameter kabeJ pra-tekan

a = 80 sampai 160

Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan

leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J

momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini

Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)

Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

----

51

-- --_--~ _--- -

410 Balas

Fungsi utarna darl balas adalah unfuK

1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar

2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel

3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan

reI

Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas

biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas

bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas

dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah

4101 Lapisan Balas Atas

Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta

bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material

balas melebihi prosentase tertentu

Jumlah tersebut adalah

a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3

b Material yang melalui ayakan no200 lt 1

e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05

Tabel410 Gradasi Balas Atas

Ukuran Lolos SarinKan Nominal

3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS

25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -

15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)

52

Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas

ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan

balas bagian atas adalah dengan rumus

b gt 05L + X (410)

dengan L = panjang bantalan (em)

X = 50 em untuk kelas I dan II

40 em untuk kelas III dan IV

30 em untuk kelas V

Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2

kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31

material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan

elevasi bantalan

4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)

Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar

yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut

I I

J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah

Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200

10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7

Daerah yang diperbolehkan (10105)

100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10

Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)

Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan

lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil

dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan

53

d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)

dengan d dihitung dengan persamaan

~

d ~ l5r -10) (412)

01 dihitung dengan menggunakan rumus

81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +

2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia

(sinh 2c - sinh1 ) (413)

dengan

P Pr (1 + a) (K ) (414)

Pr beban roda yang diterima satu bantalan

a faktor kejut

OOI~6 -5) _ I(415) _

Iv kecepatan eocana (lanJjam)

t = ~ 4~I (416)

K = b x ke (417)

b = lebar bantalan (em)

ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)

EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)

panjang bantalan (em)

_~-

54

a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)

e ~jarak antara reI pada track (em)

Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar

perhitungan

Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan

a pada sepur lurus

k l ~ b + 2d l + M (418)

b pada sepur tikungan

k] 1= k l (419)

k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)

l=(b+ )()+f (421)

dengan i = lebar sepur

t = tebal bantalan

h = pcninggian rei

ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin

kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya

diambil 90 em

411 Sub grade

Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus

U = 580)2 (10 + d))~ (422)

55

dengan

d = tebal lapisan balas total (em)

(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)

(j2 - tekanan subgrade (kglem~)

4111 Daya dukung sub grade

Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas

kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk

tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau

tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar

tersebut adalah 30 em

412 Drainasi

Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan

reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat

ditentukan dengan

Q2 gt 12 QI (423)u

Kemudian

Qz = VzmiddotAz (424)

Vz = -RzZ3jzlZ (425) n

AzRz =- (426)Pz

56

dengan

()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)

Q2 debit reneana saluran (m3det)

V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)

R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)

A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)

P2 keliling basah saluran reneana (m)

12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana

n koefisiensi kekasaran saluran rencana

Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang

ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas

b b

Gambar 48 Penampang Drainasi

a

r ~

middot _--

BAB V

KRITERIA DASAR PERENCANAAN

Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy

Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa

kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar

bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan

dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api

51 Kecepatan Rencana

Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan

reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah

kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I

~ 1Ckahan Galltllh

Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei

Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton

53 Beban Lintas

Data

Tp = 2460455

Kb = 150

Tb = 562232

57

58

K] = 140

S = 110

Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu

n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )

= 2460455 + (150562232) + (1407160)

= 4306202 tonhr

Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu

Y = 60 Y gt lbull

= 360 110 4306202

= 17053 juta tonthn

Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada

adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-

Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi

peningkatan beban lintas di masa yang akan datang

54 Perlintasan I I

Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan

adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang

terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta

Data

Vv = 80 kmjam = 4972 miljam

VT = 120 kmjam = 7458 miljam

f 03 de = 10 feet

D = 15 feet

59

o

1137

o

2000-121137

o o

1067

Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda

W =

Perhitungan

1137 + (2000 - t2 1137)

25682 5137mm

1685 feet = 17 feet

Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu

dH

2

=11(l4667VJ + 3~ + D + de

L 49722

=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I

I = 530185 feet = 1616 m

I

2

dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30

7458 49722

=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003

= 890825 feet = 27152 m

shy

---

60

55 Daya Tarik Lokomotif

Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap

rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun

kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Data

1 Lokomotif

Type CC-201

Berat siap = 84 ton

Tekanan gandar = 134 ton

Gandar = 6 buah

Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)

2 Gerbonglkereta

Berat siap = 41 ton

Gandar = 4 buah

3 Geometri

Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)

Landai = 10 000 (landai maksimal)

a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu

Tr = 8270N V

082701950 = 3150 kg 120

61

b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu

w ~ CCG1 +C3F(~J

120)2=126584 + 05410 10(

= 10002 kg

c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus

(317) yaitu

Wi = GrWspeCltkg) ishy

450 450 Wspec = R-50 R-50

= 04736 kgton

Wt = 84 x 04736

= 3978 kg

d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu

Jf[j = Gi

= 84 x 10 0 00

= 84000 001 = 840 kg

e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu

wot =W +Wt +W

= 10002 + 3978 + 840

= 112398 kg

62

f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu

7 = 7 - WIOI

= 3150-112398

= 220602 kg

g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik

Hj = perlawananjalan (kgton)

v2

24+-shy1300

(51)

G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)

= J1 + GaHj + S1n (52)

Ga = berat total lokomotif

Sm = landai maksimal

Jt = konstanta diambil 015

Perhitungan

Ga = 6 x 134 = 804 ton

HJ

= 24+ 1202

1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton

G = 01580400

135 + 10 = 51319 ton

N= G-Ga G(

)kW-Slap ereta (53)

51319 - 804

41 1055 kereta

10 kereta

63

56 Analisis Keadaan TOllOgrafi

Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal

dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran

drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan

561 Alinemen Horisonta I

Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu

YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah

lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif

besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1

Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I

i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)

1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )

2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620

I

) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445

_--1-l_~L1-1-fl_~ro

5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815

I7 122+87100 i 122+93540

Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723

I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430

I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16

17 18

128+45840 128+65870 129+01980

I 123+ 17350 I 123+31080

123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510

Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430

i 2500 I Kiri

I 1780 I Kit iI 690 I Kiri

I - I Kanan

I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI

- I Kanan - KiriI

i 764 Kiri

2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan

5000 Kiri 1500 Kiri

lA

0deg3423

I)deg5815 2deg54 35

-i

I 18deg5345 1deg5214

I -1

--

II deg371 0 2deg345

8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490

1deg400 1deg400

- - - - -

64

Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)

900 750 1500 2000 2000

I

I Kanan Kiri

Kanan Kiri

Kanan

]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0

2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500

jf----I [

Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800

Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943

II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930

I

I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)

I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627

I

I

Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta

562 Alinemen Vertikal

Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga

kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai

I

dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat

kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang

rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta

Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas

daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA

kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan

kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0

65

563 Drainasi

Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh

jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada

tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa

sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI

Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu

menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua

buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda

tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada

kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di

konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter

atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy

gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada

bagian sayapnya

57 Keadaan Tanah Dasar

Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan

konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh

terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI

571 Bor Tangan dan Sampling

1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid

KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan

sedikit pasirkerikil

66

2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih

domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat

campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1

3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan

sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir

4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa

tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung

572 Cone Penetrometer Test I Sondir

1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4

meter sampai 5 meter

2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5

meter sampai 6 meter

3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2

meter sampai 4 meter

Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan

muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman

tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal

9 meter

4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif

dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter

5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari

3 meter sampai 5 rrteter

---------__--------_----_

I

67

58 Kedaan HidroJogi

Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu

dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun

Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun

curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data

curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan

memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5

Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7

Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut

1521667 i 10571 I 111746041

1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~

Ii 20592 i 643243 I 413761557

11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408

u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang

14159568 = 14159568 x = 10

_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1

68

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)

r 7-1

K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29

X T = X + (KS) (55)

= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari

Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I

Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I

1990 925 -629837 3966946466 II

i 1991 14392 -115637 1337191577

1992 1655 I 100163 i 1003262657

1993 I 14167 i -138137 i 1908183077

1994 I 1815 I 260163 i 6768478657

I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889

1997 1125 -429837 1847598466

1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266

1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643

Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang

1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10

_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu

J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)

jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231

r 29

69

Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari

1990 1399167 i 1530073 I 2341123385

1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404

1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404

i 112461597 9473509865 I

Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg

12461597 = 1241597 x = 10

_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu

J6 rK= ----(05772ln(lnn)

J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231

ff 29

Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari

Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah

XTI= 2101063 mmhari

XT2= 207206 mmhari

XT3= 173575 mmhari

70

Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan

dengan metode GumbelI

1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan

waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam

_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8

2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu

waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam

2 -

_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )

3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara

Waktu curah hujan (T) = 8 jam

23

J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8

Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar

perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt

59 Temperatur Daerah

Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan

perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu

besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI

yang dapat dipakai padajalan KA

71

Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum

diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000

Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan

suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9

BAB VI

PERHITUNGAN PERANCANGAN

JALUR REL GANDA

61 Perencanaan Geometri Jalan Rei

Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang

lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang

ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy

10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar

perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin

maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau

semboyan

I~

Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari

jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta

Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut

1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api

sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini

dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun

2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta

api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan

dan persawahan

72 III

73

3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan

jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga

penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan

KA yang sudah ada

611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ

Kriteria perencanaan tikungan adalah

1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam

2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm

3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m

Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi

I Panjang lengkung circle (Lc)

2 Panjang tangen (Tt)

3 Peninggian ReI (h)

4 Pelebaran sepur (w)

5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan

Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh

uraiannya yaitu

1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950

- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu

595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000

74

- Pelebaran Sepur (w)

w = 2f5UU - 8 R

- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)

PI-A = 00 1IlY

= 001 50120 = 60 m

- Penggeseran

PIA 3

P-1612

3 = 60

162000 2

2

g =-shyPLA 24R

2

= 0003171

(61)

0 mm

(62)

(63)

(64)

60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy

y(L) = PLA 3

(65)

= 60 6602000 =03111

- Panjang Tangen (Tt)

Tt = Rtg)lia (66)

=2000tg )Ii2t =36m

75

- Panjang Lengkung Circle (Lc)

I_c = a2JrR (67)

212Jr2000 = 733172 = 360

- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu

v2 0= gh _ 120 2 98150 2

13R w - 132000 - 1067 = 0094m det

Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011

gaya guling yang terjadi

H =aG =0041184 =345ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)

yaitu

2 2

I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -

Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG =004141 =168ton

HltHi

76

2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565

- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu

h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600

- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu

4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu

jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m

- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu

PLA 3 1203

0 l

p== 16R2 == 16600 2 == j

2 2 PLA _ 120 == 100m

g == 24R - 24600

3 3

1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600

- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu

Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m

- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu

Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360

77

-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu

r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2

131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det

Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton

gaya guJing yang terjadi

H = aCI = 06384 = 5292ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)

2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu

13R w 13600 1067

Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton

gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG = 06341 = 2583ton

HltHi

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya

tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu

trase jalan kereta api

Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal

Km 108+700 sebagai berikut

78

PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai

d(l09 + 100) - d(108+ 700)

93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)

= 100 L

Lv = panjang lengkung vertikal

grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000

000 - 100 8000 1000

= 800 m

62 Perencanaan Kekuatan Rei

Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54

Data

k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2

E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2

dx = 23A6 GmA

Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam

P = 9000 kg

Y = 762 em

Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu

Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo

= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo

= 1694025 kg

~_----

79

A=f~ V t 7--XX

180

42110 62346

00098 (em-I)

Mo= Pd 4A

1694025

400098

- 43214925 kg-em

5=oM1Y Ix

08543214925 762

2346

11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2

Tabel 61 Tegangan ijin reI

Kelas I

Tipe ReI R60 -D-~A_

II

III

IV

V

R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42

Tegangan Ijin (kmkm2) 1325

I

I I I

D25

1663

1843

1843 i

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

-------

80

~~---

63Perencanaan Sambungan Rei

PI H2 U I

II P beban roda

II E I titik tangkap beban p

Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung

Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei

HI

PI

Rei Tg a

R42 1 4

R 50 15

R 54 1 275

R60 1 293

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy

= diameter 1rJ

PG = 18000 kg

a = 1 275

Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam

t plat = 20mm

Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah

II

~_---

81

I ~I ffi I H~ffi

~ -1shy70 130 160 130 70

a I 40

b

130

lei 35

Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI

Ac _ 1 2- Y4 lr I

= l4 Jr 2542 = 507 cm2

No = 075 Ac 4000 = 13890 kg

Kekuatan baut akibat beban bolak-balik

T

Vr

P

=

=

=

05 No

150 krnJjam

2PI cosa

=

=

6945 kg

93225 miljam

i

I

i

~ = 2 PI cos 19deg585918

PI = 053 P

Pd = P+(OOIP(Vr- 5)

= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))

= 1694025 kg

PI = 052 1694025 kg

= 897833 kg

II III

82

I rQ = 05 Pd I

= 05 1694025 kg == 8470125 kg

H = 4 PI

= 14 897833 = 224458 kg

Momen yang terjadi pada sambungan

M = H(a+b+e)

224458 (4 + 13 + 35)

4601389 kg-em

H = T + T

Persamaan momen pada plat sambungan

M = H (a+b) = T b

= 224458 (4 + 13) = T 13

r = 293522 kg lt T = 6945 kg

M = Ha = Tb I

I ~

= 2244584 = T 13 )

==f--~-L=i-3===~-s32

T = 69064 kg lt T = 6945 kg

I~ IV-shy

I

83

64Perencanaan Panjang Minimum Rei

Data

Bantalan Beton ~ r = 450 kgm

2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em

E = 21 106 kgem2

a = 12 10-5 fe

t = 26 (Ie

1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m

r 450100

Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton

L =21 =210 = 20m

65Perehcanaan Lebar eetah

a ReI dengan panjang 25 m

Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)

1mm-==-20-~C

tmax = 44 dege

Suhu minimum setempat tmin = 25 dege

Menggunakan mmus (45) yaitu

G = La(40-t)+2

=25103 1210-5 (40-25)+ 2

=65 mm

I

___~_i

- ___---- --- shy-------- --------_

84

b ReI dengan panj ang 100 m

Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)

24degCtmux =

tmin = 46degC

Suhu minimum setempat tmin = 25degC

tmax = 276 degc

t = 26 C

Menggunakan rumus (46) yaitu

Aal 2

+2 G 21

6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111

G = 2450] 00

66 Perencanaan Balas

Data

PG =] 8000 kg

VI---93~225-nfi11jam

Bantalan beton

L = 200 em

b = 253 em

E = 143108 kgem2

Ix = 11108 em4

P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55

- ~_I-

85

a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em

e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em

Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10

d l = 30 em

d2 = 40 em

ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2

x = 50 em

M = 60 em

P=9T

I a = 4665 C = 5335

Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan

Tabel 63 Koefisien reaksi track

Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10

Baik 12 shy 15

Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986

I I

I

II

86

1 Balas Atas

Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus

(410) yaitu

b gt 12 200 + 50

b gt 150 em diambil b = 155 em

teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em

2 Balas Bawah

Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total

(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu

d2 = d-dl ~ 15em

d = dl + d2

= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em

3 Pereneanaan lebar k l

a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu

k]~h+2d]+M

155 + 2 30 + 40

255 em = ambil 260 em

b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus

(421) yaitu

k l bull 1 = k1

k] I = b + 2d] + M + 2 1

I = ( b + )()+ t

1

87

___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy

= 239123 em

b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123

499123k

239123

= 208 em

k] = k + k

= 26208 = ambil 265 em

Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan

rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation

adalah sebagai berikut

fk=rA=V4Eh

k = ke b

~4143~~~~~~0869 = 00136

Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55

= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55

= 931713 kg

--------shy - ------shy

88

2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra

(sinh 2rc - sinh rl )

931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)

+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)

- 00217 (19458 - 00464)

cr1 = 61865 kgem2

67 Perencanaan Su bgrade

Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat

ditentukan dengan rumus

02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm

Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap

lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan

lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan

Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat

lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil

belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat

memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil

dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak

89

memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa

metoda (misalnya dengan geotekstil)

68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI

Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat

beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut

a Pengaruh jarak bantalan

Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan

bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah

100000 =59988 60cm x = 1667

Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah

1067

5( 17 182

200 1

500 =1

600

woo

1 00

=9 =1 ZOO

-

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton

----

---

90

Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut

p

I Ix ~ 60

T70 2531 - ~

X i1X

b

Gambar 65 Skema tegangan pada balas

b Overlap Force

Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di

bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan

dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan

tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak

perlu menambah tebal balas)

L 1

-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--

91

69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan

a Mornen Inersia dibawah reI

270 -

150 Qgt 5 mm

e e e 34

e e I)

34 e 0 e e e e 34

39

I I I I 29 50 29

Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan

Dipakai baja ltp = 5 mm

As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2

Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei

seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan

dibawah rei seperti terlihat dibawah ini

1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50

Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )

= 54472875 mm2 = 5447288 cm2

(IL_

92

- --- ----l-~-----~-__-

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489

Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375

= 86489 em

Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm

4

4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm

2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4

421-46675187837538736- = 1315516108 mm

4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm

4 4151963520511 2 = 4956279907 mm

4 41519635134892 = 2143589719 mm

4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm

Ix = 155977317 mm4

b Momen Inersia di Tengah Bantalan

Dipakai baja ~ - 5 mm

2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm

Ae=150182+2(Yz35182)

= 33670 mm 2 = 3367 em2

I

--- shy

__ J ~_ _

~---------

93

22l

150

e e 182 e e e

e e Ci)

e (i)

I I I 29 50 29

ltjgt5mm

34

34

34

39

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111

Yb = ]50]82+2 12 35]82

Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4

150 18257392 = 899]561033 mm4

2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4

2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4

4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4

24 15 1963521739 = 556751353 mm4

4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4

24 15 1963546261 = 2521228391 mm4

Ix = ]538606171 mm4

= 1538606171 cm 4

----

I

34 34 34 34 39

~ - shy - ---

I

II 5Ct~ 9A

+ I I

I

I

~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I

I I I I

I POT 1-1-J ~

----~- ~~--~~~~- -----------shy

1067 I J 5C ~~)5 ~

I ~

I I 182-= -

I I I I I

I

600 I I 500-shy I 200I

mm --+shy150

Q 0 0 bull182

ell ell ell ell

ell ell ell

Itmiddot 270

-r--r----r-rshy

$34 34 34 39

-

I i II

II 1 I

TAMPAK SAMPING

270 f

150

-r

bull 25 T

34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34

I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6

1

IL~ ~=

- 34

1shy 295829

2000 --jI POT II-II

TAMPAKATAS

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt

___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy

-----~-

_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--

95

c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg

Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada

bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2

Lebar bantalan 253 crn rnaka

q =ltJb =61865253 =156518kg em

Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q

balance = 35

p p

q

F ------------------~-----j

c==~~ ~

Gambar 69 Diagram Momen pada Balok

qb = 035 156518 = 547813 kgem

Harga e (eksentrisitas) untuk

- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm

- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm

Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut

- Ditumpuan bantalan

2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg

~ = 2e] - 203511

-- ---------

96

- Ditengah Bantalan

2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg

~ = -8e - 804739 2

d Analisa tegangan tahap pratekan awal

Tegangan di tumpuan bantalan

- sisi atas

I~ I~ eY (68)(j=--

A Ix

1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2

(j = 5447288 - 155977317

- sisi bawah

(j =J+ I~eYb (69) A Ix

_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317

Tegangan di tengah Bantalan

- SISI alas

~ ~ eY (610)(j=--

A Ix

164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617

- sisi bawah

(j = l~ + l~eYb (611) A Ix

_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617

--

97

middot ------------- shy

e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif

Pe = Pi ( 1 - R ) (612)

R pengurangan beban akibat lose of prestress

Besamya R adalah

F] = 4 (akibat perpendekan elastis)

F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)

F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)

F4 = 8 (akibat relaksasi baja)

R=Fl-rF2+F~Tr-l =25

Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg

- sisi atas

Pea=-- PemiddoteY (613) A lx

1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2

a= 5447288 - 155977317

- sisi bawah

a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)

A Ix

a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2

5447288 155977317 g

98

Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg

- sisi atas

Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix

1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617

- sisi bawah

a =~+ l~eYh (616)A Ix

a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2

3367 153860617 g

Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk

bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik

tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2

61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi

Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata

maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut

1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat

pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy

2101063 mmlhari

a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam

99

b Intensitas hujan dapat dihitung

23

1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta

apt

I 120 1801801~ 155 I 400

L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~

B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em

Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang

c debit air yang harns dibuang QI

1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det

36 36 2middot

1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36

d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus (423) yaitu

I~

-------_-__- -- -shy---~----

100

Q2gt 12 (Ql + Qs)

Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det

e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

fSocm

J~-_ -b-=-6-0em

Gambar 611 Penampang Melintang Drainase

Q= A V = (05 06) 04

= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I

I I

~

~

deg1 [ I

I

I

-

1_

middot __ _~~---__~

101

~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II

I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000

-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III

II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II

I I I

80 60 155 400 155 60 80

Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-

I

B=200+ 155+60=415cm

Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang

f debit air yang hams dibuang QI

1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet

36 36

I

J

102

debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS

(4 23) yaitu

Q2gt 12 Ql

3Q2 = 12000628 = 0007536 m det

h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

A - Qz = 0007536 =000942m2

z - V 08z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03

Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em

bull a=30 em

bull

b=60cm

Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m3det gt QI = 000628 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

---~-------------- -shy -~l

103

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

400

__~=~_j__~~~-I

B =400 em

Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang

1 debit air yang harns dibuang QI

1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36

J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot

(423) yaitu

Q2gt 12 QI

Q2 12000605 - 0007263 m3det

k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2=A2 V2

Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05

2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06

L_

- --

-- ---- ---------shy -

104

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull a= 30 em

~ bullb=60 em

Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det

-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I

~lt -0bull

- shy

____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_

60 1067 60

__ w w w

~ ~Jlt ~ J bullbull I

~ 0~ ~

II 1 30 1067 60

2000 1550

Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda

~--c--------j I

~J _---_-_ ~---_

105

---_

2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten

Klaten

a X2 = 207206 mmlhari

b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

c Intensitas hujan dapat dihitung

23

1= 207206(24) =179586mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu

jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98

d debit air yang harns dibuang QI

Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2

1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36

e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus(423) yaitu

Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det

--_- ---shy- ---_~---

106

f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

I a= 50 em

bullb=60 em

Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi

Q= A V = (05 06) 04

=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100

bull bull

107

g debit air yang hams dibuang QJ

QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36

h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 1200062 = 000744 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05

2 V2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em

b =60cm

Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det

----- ~ -__------~~-

108

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang haIlS diQttmg Ql

11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 120005986 = 0007183 m3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0

i

II

I i I

~

109

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I 1a = 30 em

Ibull b=60em

I ~ bull

Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (01 03)08

0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det

3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten

a X3 = 173575 mmhari

b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

e intensitas hujan dapat dihitung

23

I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api

Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang

jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran

diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu

jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99

i

I

tI j

__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy

110

d debit air yang hams dibuang OJ

1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det

~ ~ 2

1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det

36

e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)

3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det

f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)

Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04

2

Diambil b = 06 m

A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

bull b=60em bull

a= 50 em

Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi

Q = A V= (05 06) 04

= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det

------- ----------------~~---

111

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan

g

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101

debit air yang hams dibuang Ql

0]-

11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36

h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A 2 V2

~ = Q2

V2

= 000624 = 00125m1

05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06

-~--~

__---- --__ -- ----_ _----shy-~

li2

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull

a=30 em

+ ~ bullb=60em

Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km

panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang hams dibuang Ql

Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)

Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05

2

bull bull

bull bull

1

_ -- - --------_---shy- ---------- ---_

113

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I a = 30 em

+ b=60em

Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det

Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI

digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em

Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan

saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran

dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~

- ~ lt bull bull bull I

~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm

-- ~cjl=15cm

a bull ~

60cm

Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA

- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy

BABVII

PEMBAHASAN

Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada

di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang

digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan

kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya

wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya

Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini

adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor

ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan

jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung

ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI

disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka

Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88

kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui

penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI

(Persero) di daerah tersebut

-

114

----------~--

I

-_- - ---------- L_ _

115

Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan

relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348

0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai

maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )

Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta

- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi

lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu

dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan

kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun

Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~

dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat

kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702

m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada

Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda

parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan

dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana

Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun

Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI

yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-

Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan

116

Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade

yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh

dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak

memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin

tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =

09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI

ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun

_

BABvm

KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan - -- ~

Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB

VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut

1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan

kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan

sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut

diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar

yang telah ditetapkan oleh PT KAI

2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun

terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan

Klaten

117

118

- ------- ---------

81 ~aFaR

Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis

berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan

pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan diantaranya

1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan

fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain

2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada

sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi

3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan

spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI

terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda

transportasi yang lainnya

4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan

Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak

menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan

5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan

hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan

konstruksi di atas subgrade

__f __~_ _ --- -1

DAFTAR PUSTAKA

1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS

DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA

DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT

DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada

3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN

JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy

BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi

Handung Handung

4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset

Bandung

5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API

Pradnya Paramita Jakarta

6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI

JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung

I I

Ii ij

~ I~

~

_------------~---_ shy _---shy

7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna

Publishers Delhi

8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition

A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana

~~~~~~~

I

NVlIIdlJIV1

L _ - ----_----------- shy

------ - -

----I I

VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d

I NVlIIdWVl

-

KE SM

bull I I I I bull I ~

M 79+227JMBIlt

--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~

bull bull bull ~ - OJ 3 Cl

~ UJ -J ~

I

~ J

~l Q C r T c J ~

~ 0

~ ~ ~ ~ ~ ~

7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII

I I shy U) ) v g (I

J 1 t UI -J I 0

I

~2 t1Qi r i J(

~ ~ bullgt

1(

CEKM 129+200

DUKM 122+933

KTKM 138+493

GWKM 117+398

KETKM 134gt6l4

KLSKM 155 +5R8

BBNIM 151+070

SWfKM 145+227

MGWKM 159+664

ltIf ltI~

)~~9 bull

It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt

~ ~ z J~ bullf1gt

en en tlf bull bull$I

()

~ Sr ~ -

~ (7r 118 f S

~ 0

OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll

J t = ~

~Ggt t N middot~Jf tl

tJ~ I bull J +v I gt bull lgt

-l (l) J

U) m UI 0 0 -shy

bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~

J

middot~Ettt 0gt

Cn

OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU

t~to j( (J

~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp

KDBKM 222+492 I

f KM221000 ~

~

_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A

Z

tlfrltgtlrtI1

11 Iliff

11

o~~ ~fl

~

8

ttwbull ~lt_ l bull

--_-- --shy

Z NV1IIdWVl

- --~---__----- -_- -------

---

---

---

---

---- -----

----

---

~01 ~

~

J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj

~

DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA

TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3

l(fCfPATAN MAKSIMUM4

bull--~Ii -uSA )$

~ W P [1I0RSpound POIVER)

I r 6middot DAYA TARtllt

DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU

P= PEUUljPA1~G

middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6

BC nAnliNG CEPAT

SC BARANG CMJPuRAN

P( V 70 1ltMJMf)

8 r(V ~o 1((JAlJl)

BC (V 45 Kt-1JAM)

() bull LOIlt YA)J(i1-lt

o P 30 nc J~C U

275

20(

0 110

75

~o

3~

-

-

-

o r J Xo OC

Oc P

70 DC ole

o r I000 Pt )ltD (

P14 00 oc oe- P

160 Be _ nle

P 180 DC

lIe------shy200

p oc

lC o p

20 [Ie1I1e

o p 300 DC

ole J r

3Zo Beolc

o p-10 0 DC

oc

-

-

12~

110

110 3 ~

9 II

70 1)0

rt 7

~il)

Go

30 0

2

120KIAJAM

877

middot190 950u~~ rc

j(j~O- - lIe I

0

i

I i

TAImiddotlm flLOIER 0 ~

I bull

00 )igo

3fftoJ 3363QO- 500

liD2 37230 210-shy 37 2gt222G

-~ 301)2~O f-_shy 170 90

203 17 I~U~ __l~_ _ ~~

IIJ) VII 2 7~1 Il5

l27 llJo__- 1111 71

111shy l11l IGo~9

-_----- 10 60

127I J) 10a~

------ 7(1 12

90Iia 100117

10 29 IIlO 67

00 -Q(j-- 1-_--shy12~

70 ]~

-~o ~-j

_~5_

It III J llA1l1 I

1F lid EHgtE11

_ lJ I - IgOlO~

- ~-AC I I - - I

0

----1(

- f[U~- tOo I _ I ()LJ

7 a I(J(

1--A0

fU6C

- middot30 tic I)

- f~~ I10 ~- shy

-shy13 II

120 100 I I-r--- shy

1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11

I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt

li602050 I --- 209515

r I9(l~ G()Ion

J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~

_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD

I -105 761

93

~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~

-~-=~-_

I

I

VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl

pound NV~ld~VI

---_ _--- -- --------shy

- -~ -f VJ u

06SOt IloMr __

=J~ Cjtmiddot

I --(~-shyh)o-oI ( 0

I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1

I ~ ~lw ~ I

l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull

I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II

I 11 I~ I Vt IIJ-V I I

I I VJ VLlI

I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY

~ I I 1 r~ I _

I LfO--

LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01

i L 1L i

~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C

i C)R~ yF1---- shy

iI

L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I

i 0680~ i (t~G(7 tJ ~

I bull 1 G r~ ~ i

I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I

I I -1-il~~ I

I I

I u II

i Ob ltmiddotI

I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~

i It ~I

bull I r 1 1) -( ( 1

I I I

I

0 L I I AI I VI-i r I

I j-shy

0 ~ II _shyI U U

IiI

0u

I 8 i II 8

I

6 ~ r

Q

Eo

G

9

I ) -shy

I

T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~

I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c

6pound rI I )c I

I -I ~v

I 6poundI

II Ut7 I

I II

Ii

V

i I I I

Ot t

uti i l JI - I II

I Oil tVI(

II j

-- HI I bull

- -

1 JL

- ( rmiddot J (- 1 (

~~-Ci - bull

~

c~

Imiddot I

~ tmiddotC I I

I

_bull_------ -_ __ _

OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ

~~ i )ltii) j-------

va ln lQ

middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q

- ~-_ -t-- - I f ~J 1

bullbull -oJ I

d(J j iJ-Eigti gti I

iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I

I bull _

~ t

ijTmiddotj i

sW nJBq BAl) 98 ~

iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I

gAB8 BABr I 80 ~ I

Bk8tl BEr I nt II I OJ

1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I

I I ~~S ~n EUaS i 8L

w

Z8

~z 0

6(

86

L6

~ UJ

6L n a~

I L~

9L 9L

liL euro ~ I( ~

~ ~

A V ~

6

8 i

4shy

0 J

S ~

I pound I

I 7l (1 I

I1

C17 vv II

I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~

I

I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L

r~~I I 1middot 1-i - - --

i OL~( - i 7 a~ u

I I (Imiddot

I~S

f ~

- - I

ot-bucln qg - I -

i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V

C1JJ8 I

89 I

ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6

bull - I - - I

SMUIJlj I 66 - I

CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c

Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q

liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy

~~)Bi-eq Bt i E l8S - I

I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908

Irmiddot I bull bull I T1 I -

bullumiddot c~ e~ I L c( - I

DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy

jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -

O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I

~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~

~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull

HITIICn 1t i ni - bull _~ 0

~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _

bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~

~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____

oj ~ -IJ ~ n~11 ~It

I

_r~ - 1 LLC

- vt J)

L~ lV lVC

8197 101 l

1 ll~L ~

(y~ 1t g~ J~gb

)gt 8()tgt

~t lvl

9poundbvi 931117(

I -

JL ~(

1- _t ~ 1 ( 1

-middotr I 1 1 Ltmiddot

i oqmiddotgI - - -i IJiSZ

i _ Jr c ~

1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _

71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij

I I I I I I

i Oti I

I fh v I I I vu

6S

ui 8i

I 1 I I 1-30 V3L

I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~

shyjj

aSi

89 nn 0gt Imiddot

I-In C ~

(9(middot

La v J

99 ~

96 ~~ ~ ~

39 - vctmiddot

LI II_~

V86 -7 oJ l bullbull

8L6 - i

shy~t ~

G6 ~

II G7 -~~

I f( I WlImiddot i ~ I

i (~-J ~ I __ bull

Hj ~

I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I

179 ~

~~

tgt9 n 11

179 iJ8 t8 hO J

uS ~

t~

J9 n VI

l-n II

iJ9 ea OJJ

i hO OJ

lltl bull M

tJt

178

ampampV V Ishy ~

lshyV

l

6

hbull

6

t i VI

0 ~ I r I

i H

I I iQ ~

I I V

I

I I

I I I J I

I I I I

-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU

I

aE6uoJn I CQ - I -~

E)BJUES i ~6 I

nUIE1d I 0 ~ I

alUpoundld 6 I

XclUBJd 1 pL ~

itiiiPj ~ i shy - _ I JL

XilUIEld 6H I

XdlU2middotJd I ~L ~ I

middot 1 I AoP tUC II

I I

I

1991 I~ I I V~ 1 I I

I Cq

I~~ I I I I ~9 I

I II 09 I I 69 II

I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG

I ---

~

~ ~

LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0

NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--

I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5

C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -

~ I~VV l I ~ I t 1

C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I

oJ ~ v I I i I I I

71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI

1))VV

7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I

~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV

f I I I I I

76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J

_ ~ v

7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In

bull bull toJ bull v ~ v

80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I

IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O

82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(

bull I

011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(

D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I

I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v

87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot

i I I I I I 18

I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull

ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --

1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1

I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I

i I I I I 1 1 I I

II

I i I

J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I

1 I I I I I i I I i I I I I I I

I I Iii I II 1 III

I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I

I ~ iI 1 II I I I I I

Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i

I 1 I

JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~

~ ~-

L

VlMV~VA~OA IAdOVO

~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr

--- ------ ~_ ---

-

-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2

I

SLO-YK 19 ~

2 KTA-YK I amp 7

I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i

~- GD-SLO 14 I 23

5 K=J-GD ~

c GO-G8N

I

T

7 PWS-VvNG - -

J U ~I LA H

27 ~

~r13-middotj1Jp

- - bull ~ --- - -----shy

-

JALAN PERLINTASAN SE3DANG

DAOP VI YOGY AKARTA

JAL~~ KE-DA~AN i

RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH

I i I

JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I

I

I I59 I

37 13 i -I) 1 R I I

i I42 I

1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo

i i i III I29 12 middot3

II

91 61 iIii i I

16 i 2i i I3 shy

f i 11 i 58 I I i )

amiddot - I i

3 -jI 5i

I 24 II

I I I 1 - I I

- i - I 19 iI

i75 i 1 - 1 I73 I

i i I

I

I

I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i

-_--_~ - - -- --- --- - -- shy

-

KETER~ bullJAi

)82 1) TNIATJ1v

Pem b n I I IJu On prog I

i I I

I I i I75 +) FemdJ nr I

Vo o(1giri I I I

I

i I i

I i

I

i I

-

----~=__---- -~

666l - 066l NIll-IVJ

VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I

~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1

~ NV~IdlNVl

- ~P- ~ 1

fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC

JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145

~c

PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN

TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L

-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _

1 -- - -- -1---- - -- -

i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (

1 I I I

--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------

-4i- -- -t _--amp

4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~

~ shyr 4 --- shy --

~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy

smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_

I I _ u LUi 70

~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-

i

i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or

m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy

-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy

~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_

1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_

lt0 i - _~-

4)~ 7ft

11 ---- -- i- I __ n ~ 1

5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot

- __ ~ bull____ ~___t_) _

-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy

___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -

2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_

--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __

-- I I ----L _

27

28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d

I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __

-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0

(( I rIf j~1

L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i

~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7

~~

a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1

L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -

IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or

~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~

~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot

HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b

~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c

-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0

0- bullbull

+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy

_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~

bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -

11middot- ~) J - -

-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot

14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~

LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy

A J _ I J - Ir I

19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1

~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1

----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy

II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I

~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __

1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J

=-~-=============shy- _~-_ -------

_ shy

lrfi1nt 1 ill I pemcriksn

- 1 ( I( C-r )gt

u-e U I( ) ~p( ((~ C v

51 1

If

I~-shy -shy ~-_

-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy

__ _ _ - -

__ ____ __ 9__ ~ __ __

_I

( c

111[1111 pC11

CAUgtIlIP1

lpqlllllr

I~

Ol

-- ___---- --_ ---I~I--

C I

~ -lt--~--

o

II

-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy

1 I

2

J 1~11I)11I

1I11[ IiiltiII IJ

J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll

~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)

4 7- gtF4

1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1

imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I

j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J

__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ

-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I

L _~_

l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v

STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10

===~====--- - ~~- - - ===========~==

F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte

cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr

eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll

_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _

1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-

bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-

--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I

~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---

9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J

11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t

13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I

15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U

n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V

U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_

I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil

i Ir Ii I --- 1 __ I9

~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy

~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy

--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t

2) 1 bull L I 1 i I

1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1

27

26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l

middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~

rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I

~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I

1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~

if

IshyI

r r-c ~G-r - ~A1omt

1shy

__

BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG

JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~

a bullbullbull _

--_----------~~ ~~=~~==~~=

I

PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----

~

I

1 I

IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-

Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer

~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln

i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy

c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h

-middot

II

Doa bull

_3~_

- I + I (

J

bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J

til

~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l

~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy

3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _

5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __

+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1

9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____

I

i middotmiddot1

II

2

() I I-+shy

---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j

(

Jgt

12middot---shy--shy ll 7

I

-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r

_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~

AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z

10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy

___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=

II l jI I

)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1

~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1

_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN

SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---

=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I

-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull

1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm

__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot

H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr

tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D

il=~- - - ( es

1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--

- bull~_ l~middotmiddot~----~__T

_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I

_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J

-------

~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy

bull J

I

r~ t If

I

R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy

Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I

~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_

D

-=--~ I

J -

F cr1frLksn t JI[~

--

I I

I

I

OAFTAR ASLI

)NTUK OITAHAN

- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN

No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3

~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter

Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f

Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor

Camat rltc tOJ C tt rt

HUJAN DALM1 MILIMETER

Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea

menu kilt

1 IO -A- _- --- -

-- 114

--~

2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -

- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-

middot 8 5 -L -LL_ middot I

5 --~q-6 1-

I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---

7 middot

Tz middot - middot

8 - 19 - 3 middot - middot middot - -

~ middot --I Y9 4 middot

10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~

13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r

-1pound1---middot middot

16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -

A middot - - --- -1 CO

~

20 middot middot r -21 ~

- - middot middot - -----

- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------

23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -

24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~

_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -

30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---

Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya

8 - y 3

(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -

A I)P~L JenerillSO

~~

I

I

I

I

I

j

i ilolIcgth II I a

I Snnn hI 12 1 1bull

I

1

rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll

cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -

51 ~

llt

I

I

I l_ III

I

I

I

I I I

Ibull I

I I 1 I I

middot1shy- -------- --shy --shy - -shy

--__-~-- _ _ ~

- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r

middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy

~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli

I L llll )

1~1 Jil

rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id

bull I I I II I

I_~l~_

i

____ -shy

~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN

~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j

-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull

__i_ _----l------~---middot--~ - - I

_-_ i ~ _ - ~ -

i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-

+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------

--+_ T ~----1

------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull

U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i

------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si

~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I

---j------ --r- j ~

___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-

--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy

---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __

-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I

- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~

----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-

Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i

_--+ --_ _ - __- ----~-- 1

middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --

___ l + ___ __ ~ __ __ __ __

r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---

iii i

dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T

J

UT) TbSA3T r ~

t S Ei ~ shy

NtlISi1S __v_rQ jowo~1

I

I

iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~

SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G

===~~=--======~==

PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I

ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro

Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0

____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt

CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--

1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj

--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy

4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r

C I -ishy 7 7

1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I

I - I - IILm _- I I I - - _ -

i

---

_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _

10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I

12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I

__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -

_____bull - I _

15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I

17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S

-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _

20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21

30 i2 _ I I - ---i---shy

I )- shy

I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I

24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z

- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl

I I I - I- I bull _ 7shyI

( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--

tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy

29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _

30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl

I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _

I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L

I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -

iLH = Had imiddotni~~~middot

9

(~661 - 066 I II j Vt

NVNVHINVMcI NY VINV)3)l

NVrnH NVVS)lfJ]W3d

9 NVlldltJJ

~~t$gt- --_

9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )

STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr

JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c

1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty

TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II

i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red

~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I

II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _

Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __

G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy

- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt

in q - -r= L -- I I 17 I - - -----

_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co

I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -

-- - --l I I -- I --- i - __ shy

ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I

-+----t~ _ -- j i ---+-shyl

1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3

-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL

Lf 12 _ --- I 1 -- - - --

1 lt i - (

__ ~)) __2 __~

4__

~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6

( I ) i - _ lt ~~ 1

J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2

7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--

23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt

l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C

j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(

_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp

bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~

~Ci~

lima Pemer~gttIIi11t

__

I

(III

r Hbi bull oJ bull K 1

---_1 bull I 1_ ~ I i

--shybull1~ bull ~ _~

Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~

__-bull ~

(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I

lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn

__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____

J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b

_ __i

f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _

1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--

~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _

L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy

l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy

IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v

__--- - I I I I _= =c-shy --=-

I

i

~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3

~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy

~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__

ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j

1

Nallln pcrncriksn J 1 iIyf

1-- ~J 1

~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(

d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-

r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot

01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S

~-1 L

If

-+shy I -shy I shy 61

~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~

----__-------shyq 6

J

---

-~I ~ 1

f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~

Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--

Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~

LIL is ==============~~=======~======================~=

FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_

ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter

rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1

____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt

Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi

f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es

1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _

- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7

=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~

~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J

~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy

1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy

----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----

I i ---I- I shyI II

15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I

N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I

10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1

120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h

I 1 I I

g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy

24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3

i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy

2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy

I 28 I IJ I

I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I

29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I

1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy

NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt

middot

ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I

lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~

~ r ljJr

PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH

fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ

~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan

Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _

~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b

I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1

f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I

I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b

----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy

-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I

16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL

I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy

~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___

0 - IIIS _--I-_I_r_

1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~

_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_

~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---

~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G

J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_

f==shy

2

~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot

Alomnt Narllo pomcriksn1 gt

t~

middotlJIi Jbullbull tl r

---

BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f

SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------

FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y

~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~

amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan

f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull

f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up

tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy

lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I

- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~

rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0

9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I

n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10

~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I

I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_

5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---

22 i i _l ~-i---i-~-l i

~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11

J~--L -- shy--- -6 r - I

f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1

~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii

~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g

)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _

~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy

I ~[~1--~ Per1eriksa

ir

lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n

J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-

~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j

Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--

Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan

K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _

CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b

~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~

1 12 z-z I I I )

~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~

5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~

7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--

t

I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __

I

10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy

12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy

I

1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI

11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I

18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy

J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j

JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~

0 ~

jiJ i

~-

~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot

-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =

P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~

)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull

ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _

1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b

~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ

3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I

5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp

71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5

9 50 _L

Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy

10 - I I - s e ~ I11 _ - shy

-~--+----+- --+-__~---- --~

12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l

13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J

~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-

~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy

18 - )B - _ shy

19 fJ - - I D - i I

I 2Q _______~ bn - J -7

I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI

23 - -)-- shy

_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -

-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I

27 - - - 3 I I i~ - I D - - II

28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I

I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----

I

-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _

---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~

1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~

-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I

JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~

STllSI1JT 1-0Jj

NailOR 18

to

Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas

-10

permukaan laut ieterbull

- shy ~~~l SGxlah _

~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1

1 Dari Kantor CaJ1at

I Letak tempat pcr1eriksaan

JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========

-

-

~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0

shy ~

~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~

-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -

- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -

71shy 1shy l~ 1shy

j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _

~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I

Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy

~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _

_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l

AGS

---

--

_ _ l ----

-

-- b-shy

-shy

--

SE OKT ~OP DES - I

-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B

~ 1=1 =I~I-- I - I - I -

- __ - -- - - -- - - -- _

-_shy -

- - - - - -

I

I

-~ --20 i-I 0

il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =

r J~ir I i ~ ~ I

- __ 0 -- _-----r=shy

ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy

1_ 2--I-lIS t12j= =~~-

I

- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I

-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -

-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ

__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -

----

I-

~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -

- I ~ -

I I

I I

Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --

_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT

~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-

~-llt~ I _

=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I

S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-

0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========

i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut

OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an

Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b

~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull

I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I

~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~

~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_

I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy

3 --__---_ -- _-- shy

9

_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy

10 tO I

11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j

l r ~

13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------

111 1 _ _ _ ~_-_

_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot

J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---

2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__

17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---

19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_

_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21

22 -r

3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--

_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _

f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull

19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0

-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i

___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J

n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=

lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1

i11 lar Etmiddotj~n

L

6661 - 0661 Npound1HVl

nDDNV~30NVlVWV33~

NVfl1H VVSgtIHI3W3d

L NV~IdWVl

--_

~

~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot

li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~

JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C

~ +

~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--

I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy

i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy

4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy

-- I 0 I J I I i I 2t shy

~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~

1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__

---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1

I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -

middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~

J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii

~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t

_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+

imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i

I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_

~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy

~r gt so laquo J2 -- ~ iC t

bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni

- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __

bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~

--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I

2c

i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i

I

I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~

-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O

~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot

bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~

Nam~ Pemer-S3l~mct

I

L

1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--

t 1 1

E~t~~~1~ ~~~

~ k -c~ ltII

bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l

~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn

~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt

HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull

~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~

1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy

3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l

109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-

-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----

~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---

oJ13 R I~ r 3

14 7 - j - I 5 I I$------ r I --

~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I

- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _

19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11

20 ~L __ ___ L--- _ _1__

~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy

- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot

26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I

I - I

2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy

~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I

10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10

__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J

~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-

Trm~ pomuriksQilomnt middot~l

i~~

tj It 101 110 )

~~I

-wJ~ f~-~~6 11 111-

o o ullrllll Prll

CAu)nAUl1

9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f

0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy

--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----

1

I I i

lr)IIUl111

Ullf 1ililUlJ

IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll

-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1

ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI

ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d

NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1

- IJAI]AI ASII

IINTUK lJlTAllAN

PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN

TAHUN 19 9~ No 7)11

f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr

KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT

ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -

HU1AN IJALAM MILIMETER

Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar

- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~

--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -

-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _

15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J

19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy

_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy

---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T

2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii

I -- shy

I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I

]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -

JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya

Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull

ilama I PCllleriksa

~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10

Conloh Ii 9

Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN

bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM

tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH

HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum

1J1-)lrJk~r

-

1- 1--- I

It IS

- rJ

~---J---

5 lt0 I

7 ~~_I 11 t- I

1-----

Ir

)3 fi) C

Go I 3f - f())

r I-~ I L ~ ~

__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-

~

I

I

I

-)-- shy

~_~-- s ---

I ~

- 3 4 --__ 5 30

-___2-_-1 5 bull I I I I

T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I

-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -

I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7

j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ

i I I 12 j8 -)~ I 7

i3 J 7 ~ _---- I I

5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(

--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I

-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In

c- l ~ J I I

~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I

2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is

~l

-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy

2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy

20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy

2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-

3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull

6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c

PIHari oL1 J f 0 gt

Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~

~ ~l 10111 rl

- -__ __ _

T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II

SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG

~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I

HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----

tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter

~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n

~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b

~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I

-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J

=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I

) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy

fplusmn- iJ

~I-l gJ

F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j

I

I 00 I t 0 C r c9-J

i11

I ()0iJ shy 2I

r I IJ ) YJ I

G -

I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~

2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I

-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~

- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot

I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot

-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j

I ~ J

---r- I I t-

amp1 ~9 -~~t~b LG 7

I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I

( I L rbullt i ~ n I l

i L~

r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC

lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU

JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====

--owHUJLN

~~~ICR fp

I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3

1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101

~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen

I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint

ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-

~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g

I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy

~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy

8 - c I ( --shy ----shy

- 1 t----l----~- _

9 cJ -

10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714

- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy

~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I

-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy

- 7 Lf

L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1

i i I

I

I ~ ~~

17 18

~

I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy

2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-

~J--2 II --- -

n_-~~

Ibull ~

i

22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO

shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~

5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__

tt----=n~--r F=+=-=

25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy

27 10 7- 1( __gt-- - __- _

gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~

7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _

Llcllilat PelnEO iksa

I i ~I

J ~imiddot i bull ~ I i

(

11111 II

~ 1I)1111110L) 1-1

II

8hI

l 6t Ifr ~

J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy

) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl

------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I

~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~

----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy

__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~

it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI

) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~

----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I

) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h

a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy

- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I

Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J

_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__

q ~J ( 0 I J 1L

~ I Q )c) 7

f) ~ o k

(J

- -_-- ---

FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -

o

J1middotj1111I11

lIjjjIIl1

I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1

i j

II

~l

~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l

JltlloJllI

b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl

nsv (JVJlV(I

---

--

------

---

------------

----

-- --------

fW-

JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla

SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~

~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~

ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er

ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan

____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat

i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o

~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu

Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91

3 I 48 I tj I - I - I I - I-

- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1

t13~ I I I -

I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j

------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I

1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)

b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I

shy19 Ibr TT3--L~

---- b

~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i

- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _

13010 1shy

-31 - - I - shy

I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1

3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10

~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM

K~middot ltl~

~

--

ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull

3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti

JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II

==~=====~~~~=~~

PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r

TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1

KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull

CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I

I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _

] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_

2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I

4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I

5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy

f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy

7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1

9middot 1 17 1 _ ~ _

10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11

12

13 _ _ ~----- __-_ __~-

__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy

I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0

~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ

- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4

- _~ --

_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __

24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I

-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy

------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy

-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~

--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I

-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-

Hi Htlli Eujn

c

It ----~-)I

8

VlllV)lVA~OA

VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d

8 NV~ldv-JVl

)~~() L-~I1~-1

jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI

1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll

======~===========~~====~ --=~= ___shy =

-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET

197~ I

76

77

8

79

80

__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _

8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy

8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I

- - -- - - - -- -I

~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I

1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _

I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy

fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -

I

~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I

t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I

bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _

I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI

I 0

I

9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _

96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy

H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L

_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~

JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _

~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP

----_P

ff(middotmiddot

dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============

- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI

-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~

~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~

-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl

1-1shy

0 o I o I

__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _

LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (

I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I

JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I

I AI~ 7fU IQ I 601II r I

-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~

Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -

Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8

1M LJ - L

L--q o 1J

o

IJIr ~JJ Ifraquo

08

61

8

u 9L

gLen

==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO

V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(

6

VlHV)lVHrlS

VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d

6 NV1lIdWVl

_ - -- -- - - - bullbull -

( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1

-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (

- -_ _ _

- - - - - - - - shy I bull )) ) (

I I I I

J~ -)7 ( middotfl15l lei

) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I

8L ~

u 9L

GL6T

middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy

( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01

Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO

BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~

r

l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M

lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~

LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf

~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL

~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j

i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i

~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ

1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI

toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2

~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f

--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~

-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----

[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS

II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I

imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---

1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j

) I

-~---~---__-- ------__

01

I

i 1

j OlOS-VLlIV)lVADOA

lVL~OSnIOH N3WaNIlV

01 NVlIldWVl

-_~---------~---- _- ---_shy

__ L----------_ _~

Hasil Perhitt~

- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM

-~

~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung

I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)

I

154948999

1550257778495

224961

------+------ r-----7250[ 1454521751 4363

~ I 15000 298051

0001100876 01OO1~ 0000302004

_

--- I

--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _

tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00

11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_

~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I

123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870

129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +

129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1

i

I

I i I

i t

f---shy~

-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I

Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)

__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --

Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i

135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719

135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260

136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330

138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840

I 138+2144I

Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472

138 + 85304 139 + 024

6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I

139 + 459l IStasiun Sr

12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr

12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka

11400 00926 0542 217 26000 50891

157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot

Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100

166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698

166+664 Stasiun y

001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~

i

i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360

II

II

010S-VlHV)fVADOA

lV)lLlM3A NalIlNIlV

II NV~IdWVl

Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo

1(1 PV ( Gra~ tv i

~OJOO)

107-1-7879 i 93790 -0469

Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749

1-shy

108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962

I110+400 I

I

97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)

i iI 110+950 98350 1690 5521I I

111+660 99550 0000 13521 i

Ii 111+950 99550 5389 43 III

112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i

J 106550 3767 5733

114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I

115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i

117+050 j J 17700 0200 50400

Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I

118+600 I 120350 6300 I

119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800

121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy

122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836

Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I

124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-

124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950

127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700

127680 i -0720 i 127500 i 2629

128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943

13333 36000 33173 33760 ]

31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771

------ _ ------~middotI

----

128+300 128740 l 6080 33097I I

129+050~__ i 129+400

129+700 iI

130+000

i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681

133300 0000 ~-- middotI_n~

1333-00 I 2833

48640

134150 i 6509 136100 I 5667

29333

-1 -

~l 22667

I i 6667

132+950 146320 4652 35025

-~lJ~1 I A 7

I

134+300 152600 I 3326 10604

Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950

1

1500 -0538

18933 16308

136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950

I 150650 0000 34667

Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200

I I

1375 51 ~

-11000 --shy30000

140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400

i 157130i I -0100 7200

141+700

157100i -1800 13600 141+900

156740I I -4311 20089

142+350 i 154800 142+800 I 153700

-2444 0000

14933 19556-shy

143+350 i

153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900

I I -5800

3600 30400 75200

144+900 151870 I 0060 46880

==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369

f--shy

145+850 146+400

I 150050i 149050 I

-1818 -0036

18343 14255 I

l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111

147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000

I

148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333

I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031

150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778

I I

Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500

n lJ

152+150 L 152+800

145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I

153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840

Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171

157+150 I 120550 -1750 1 31818

157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I

i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I

l- 159+700 120700 -2900 28960_~

i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500

i 117100 i -4900 i 18133

i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f

I 162+700 163+500

117900 I 114500

I

I -4250 0000

I

I 30089 34000

163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy

165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t

Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I

tl

IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J

ZI NVlIIdWVl

l ~

Tegangan ljin Tanah

Km 8teljadi

I b(iill Keterangan

(kgem2 ) (kglcm~)

108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman

112000 09676 i 0776 Tidak aman

113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman

115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I

117000 i

09676

I 1691

I Aman

~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I

Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412

I

Aman 130000 09676 0867 Tidak aman

1325()g I

09676 0786 Tidak 3lTIan

134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan

HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748

Tidak aman

149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman

I

i I

I

I i

j I

i III

I

(

I

i

Sumher perhitungan penulis

I I I I

ISYNIVMO ISI31NIO

i

I

pound I NVlIIdlllVI

I

_~~

t-

Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi

Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)

Prambanan melintang memanJang memanJang

00131 000628 000605

50 30 30

60 60 60

I

Delanggu melintang memanJang

memaniang

00129 000628

0007183

50 30 30

60 60 60

I Klaten me1intang

memanjang memanJang

00109 00052

0006018

50 30 30

60 60 60

Sumber perhitungan penulis

--------

NVlIT1V NIISI1IO)l39VL

NVlVaIJI)I IRVl

17 I NVlIldWV

Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk

salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah

terdapat pada lampiran tabel 2

Tabel 1 Kecepatan (V)

[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10

03 - 06

02 - 03 01 - 02

Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota

Daerah industri - padat - kurang padat

Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono

070 - 095 050 - 070

060 - 090 050 - 080

050 - 080 -1L30 - 050

I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

--~-

LAMPIRAN 15

GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL

GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL

r

Page 2: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …

TUGAS AKHIR

DISAIN KONSTRUKSI DAN GEOMETRIK JALAN REL GANDA PARSIAL

KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN ( THE GEOMETRIC AND CONSTRUCTION

DESIGN OF PARTLY DOUBLE TRACK YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN CORRIDOR)

Diajukan kepada Universitas Islam Indonesia

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Derajat sarjanaTeknik Sipil

Disusun Oleh Bhanu Reza Setyawan

No Mhs 95310083 Noc Nirm 9500SHJ131141~0982

Herfina

No Mhs 96310225 No Nirm 960051013114120194

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

2001

---_~-------~-- --~_------------------_-

LEMBAR PENGESAHAN ----------T-UGAS AKHIR

DISAIN KONSTRUKSI DAN GEOMETRIK JALAN REL GANDA PARSIAL

KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN

Bhanu Reza Setyawan

No Mbs 95310083 Nirm 950051013114120082

Herfina

No Mbs 96310225 Nirm 960051013114120194

I

~

Telab Diperiksa dan Disetujui oleb

7Ir H Corry Yacob MS

Dosen Pembimbing I Tanggal Pff

c=-~~iZ~_~ Ir H Balya Umar Msc

Dosen Pembimbing II Tanggal 21~7 ~ ~ 1shy

I

~

Semoga amaclan tugas aRJiir ini

cfapat cpoundi6enkgn Ilepacla

Bapak 115u aan Ke1uarga 15esar =010 rumah

Ummi dan Dybha atas dorongan semangatnya

Teman-teman 095

Oosen Teknik Sipil

Herfina atas segala pengertiannya

lfMBAR PfRSfMBAHAN

1

J~iraquo~~~ ~

Tugas Akhir ini Fina persembahkan kepada bull Abah amp ibu tercinta karena telah membantu dalam

dukungan moril dan materiil yang diberikan bull Kak Alin SekeluargaKak Ivan Sekeluargadan adik Eddy

terima kasih atas doanya bull Anggit yang selalu memberi dukungan dan bantuannya

dalam pengerjaan Tugas Akhir ini bull What-what yang selalu memberikan saran-sarannya dalam

segala hal baik yang menyangkut tugas akhir ini maupun yang lain

bull Ivan thanks for your help bull Arief Taufik dan Dody thanks atas semua yang telah kalian

berikan semoga kalian selalu kompak bull Teman-teman kelas 0 angkatan 96 semoga kalian kompak

selalu bull Dosen-dosen Teknik Sipil bull Mas Bhanu terima kasih atas kerjasamanya

~

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assalamualaikum WrWb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberi rahmat dan hidayah-Nya serta salam dan shalawat kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas ~

Akhir ini dengan baik Tugas Akhir 1m dilaksanakan untuk memenuhi

persyaratan dalam rangka memperoleh jenjang strata 1 (S 1) pada jurusan Teknik

Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta

Pada Tugas Akhir ini penyusun mengambil judul Tinjauan Disain

Konstruksi Jalan ReI Ganda Parsial pada Daerah Operasional VI Selama

pengetja-an----dan----penyumnan Iugas- Akhir ini--1entun-Y-3---Pen-yenusun tidak~e-paLdari l

s~gala hambatan dan rintangan akan tctapi atas bnntuun petunjuk bimbingan

serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhimya hal ini dapat

teratasi oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun untuk

menyampaikan rasa terima kasih kepada

1 Bapak Ir Widodo MSCE Phd selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan Universitas Islam Indonesia

11

2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas

Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia

3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl

Tugas Akhir

4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji

Tugas Akhir

5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir

6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI

Bandung 0

7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta

8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi

lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta

9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya

10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat

disebutkan satu persatu

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak

kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini

sangat kami harapkan

111

Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan

laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam

melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat

bagi penyusun dan pembaca sekalian

Amin

Wassalamualaikum Wr Wb

Yogyakarta Juni 2001

Penyusun

iv

DAFTAR lSI

HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i

KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii

DAFfAR lSI v

DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx

DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii

LAMPIRAN xiv

ABSTRAKSI xv

BABI PENDAHULUAN

]] Latar Belakang 1

612 Tujuan

13 Manfaat 6

14 Perumusan Masalah 6

15 Batasan Masalah 7

716 Metode Pembahasan

161 Pengumpulan Data 8

162 Survey Lapangan 9

163 Analisis Data 9

v

nAB II KETENTUAN UMUM

21 Sejarah Kereta Api 10

22 Umum 11

221 Klasifikasi 11

222 Kecepatan Rencana 11

__ Kecepatan Maksimum 12

224 Kecepatan Operasi 12

225 Behan Lintas 13

216 Beban Gandar 14

BAB III GEOMtTRl JALAN IDL

31 Umum 15

32 Lengkung Horisontal 15

33 Lengkung Vertikal 17

34 Landai Penentu 18

35 Landal Curam 19

36 Perlintasan Sebidang 19

37 Ruang Bebas 23

38 Analisa Kenyamanan KA 25

39 Daya Tarik KA di Lintasan 26

Vi

~

BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umurn 30

411 Kekuatan Rel 31

4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33

42 Sambungan ReI 34

421 Macarn Sarnbungan Rel 34

422 Penempatan Sambungan rel 36

423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37

43 Celah 38

4 4 Suhu Pemasangan 39

45 Penambat Rel 40

46 Peninggian rei 4]

47 Pelebaran Sepur 41

48 Penampang Tubuh jalan rel 43

49 Bantalan 47

491 Bantalan Kayu 47

492 Bantalan Baja 48

493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Post - Tension 49

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Pre - Tension 50

410 8alas 50

4101 Lapisan Balas Atas 51

Vll

4102 Lapisan Balas Bawah 5

4 ] 1 Sub Grade middot 54

4111 Daya Dukung Sub - Grade 55

412 Drainasi 55

BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN

51 Kecepatan rencana 57

52 Tekanan Gandar 57

53 Beban Lintas 57

54 Perl intasan 58

55 Daya Tarik Lokomotif 60

56 Analisa Keadaan Topografi 63

561 Alinemen Horisontal 63

562 Alinemen Vertikal 64

563 Drainasi 65

57 Keadaan Tanah Dasar 65

571 Bor Tangart dan Sampling 65

572 Cone Penetrometer TestiSondir 66

58 Keadaan Hidrologi 67

59 Temperatur Daerah 70

Vlll

BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN

61 Perencanaan Geometri Jalan Rel

611 Perencanaan Alinemen Horisontal

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

62 Perencanaan Kekuatan Rel

63 Perencanaan Sambungan Rel

64 Perencanaan Panjang Minimum ReI

65 Perencanaan Lebar Celah

66 Perencanaan Sub-grade

67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel

68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan

69 Perencanaan PematusanIDrainasi

DAB vn PEMBAHASAN

BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan 117

72

73

77

78

80

83

83

84

88

91

98 I ri

114

82 Saran 118

DAFTAR PUSTAKA 119

IX

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3

Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4

Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta

Frekuensi KA Daop VI 4

Tabel21 Kecepatan Maksimum I2

TabeI22 KeIas JaIan ReI 14

Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16

Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17

Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18

Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18

Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]

Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29

Tabel 4] Data Teknis 3]

Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33

Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38

Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39

Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40

Tabel46 Pelebaran Sepur 43

Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46

x

Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48

Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49

Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50

Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51

Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63

Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67

Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68

Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69

Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79

Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80

Tabel 63 Koefisien Track 85

Xl

I

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22

Gambar 32 Ruang Bebas 24

Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25

Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33

Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35

Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35

Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36

Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37

Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38

Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42

Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44

Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45

Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56

Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80

Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81

Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89

Xli

---_--_-------shy

Ii

~

Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas

Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan

Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok

Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang

Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan

Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang

Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi

Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang

Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi

Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda

Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi

CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =

Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA

xiii

90

91

93

94

95

99

100

101 l0l

l02

l03

104

104

106

107

109

ll0

112

l13

I13

--~

I

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

DAFTAR LAMPIRAN

Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1

Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2

Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3

Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Klaten Utara 5

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Prambanan 6

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Delanggu 7

Suhu Udara Yogyakarta 8

Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9

Alinemen Horisontal 10Lampiran 10

Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11

Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12

Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13

Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14

Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan

Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15

xiv

___---J

ABSTR~KSI

Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda

Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo

Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986

Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30

tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari

____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _

J

10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -

fJxv

-

BABl

PENDAHlJLlJAN

11 Jatar Belakang

Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia

bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin

banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy

tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung

pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai

baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam

Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan

produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada

saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi

dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan

pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu

sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan

seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada

tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi

ke tempat-tempat konsumsi

Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh

kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada

1

2

berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya

perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi

berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu

untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang

angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor

kehidupan yang lain

Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari

semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota

Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra

berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa

Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan

Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir

ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi

darat

Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut

-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya

diantaranya

1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta

api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya

2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar

dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh

J

3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan

dengan a1at transportasi jalan raya

4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat

dibandingjalan raya

Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang

Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr

Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I

i Sedang

300 - 800 km 58 20 20 I 2

Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1

lt 300km Iii I I iii I

Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr

5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api

sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi

6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih

sedikit

Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat

transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan

manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)

sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut

dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna

1

I

4

Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~

1995 1996 1998JENIS I

BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I

Penumpang 169575 1 (PNP-libu)

I

(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)

Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang

memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau

Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang

tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai

dengan Kutoarjo

Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI

ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)

FREKUENSI (KAlHARI)

Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32

Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I

Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32

Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32

Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66

SrowotAPrambanan 51 66

I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66

5

IANTARA I -Kalasan - MagUvo

Maguwo - Lempuyangan

Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60

Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1

Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I

(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)

Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy

seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -

Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang

melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan

menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai

KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep

dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly

Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo

Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates

Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian

sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas

dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy

Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada

DAOPVI

6

12 Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi

dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo

Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI

Indonesia 1986

13 Manfaat

Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup

jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta

pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly

Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan

pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam

mendisainjalur reI ganda parsial

14 Perumusan Masalah

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi

===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang

dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta

api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu

tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single

Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada

perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah

penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula

7

15 Batasan Masalah

Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini

mempunyai lingkup sebagai berikut

1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai

dengan Yogyakarta

2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang

sudahada

3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada

4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an

Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10

5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun

tidak diperhitungkan

6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton

7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi

menggunakan data dari PT KAI (Persero)

r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan

16 Metode Pembahasan

Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain

yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)

Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan

meliputi

8

1 Pengumpulan data

2 Survey lapangan

3 Anahsis data dan hasil survey lapangan

4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan

Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia

161 Pengumpulan Data

Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi

semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua

bagian yaitu

1 Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual

terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk

mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI

ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah

direncanakan

2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data

dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI

Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan

lltlin sebagainya

~

II

I

9

162 Survey Lapangan

Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data

dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu

lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau

sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis

inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu

target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan

terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial

163 Analisis Data

Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka

langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan

memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui

metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh

PT KAI (Persero)

____fr

BAB II

KETENTliAN l1Ml1ll

21 Sejarah Kereta Api

Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa

pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880

ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI

tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat

mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925

pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924

yaitu lintas antara Semarang - Gundih

Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda

antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana

angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I

rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I

f I

Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I

diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di

berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di

luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti

batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam

perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)

10

11

Zl1 mum

221 Klasifikasi

Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua

pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian

kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi

untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang

tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan

maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk

menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh

222 Kecepatan rencana

Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan

dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang

mempengaruhi jalannya kereta api

Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI

kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana

akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij

boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani

Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api

kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan

kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak

tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani

12

Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu

1 Untuk perencanaan struktur jalan reI

~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)

2 Untuk perencanaan peninggian reI

V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)

dengan Ni = Jumlah KA yang lewat

Vi = kecepatan operasi

223 Kecepa~an Maksimum

Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy

kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan

Tabel 21 Kecepatan maksimum

Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)

120

110

III

II

100

90IV

V 80

SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986

224 -Kece)3tan OtterMi

Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada

setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual

kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai

salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya

13

225 Beban Limas (Passtng Tonages)

Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas

dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah

beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan

Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun

Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan

T = 360 S TE (23)

TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)

dengan

T = beban lintas (tontahun)

TE = tonase ekivalen (tonhari)

Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian

Tb = tonase barang dan gerbong harian

Tl = tonase lokomotifharian

S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas

S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan

maksimum 120 kmjam

S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang

Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton

Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton

K] = koefisien yang besarnya 14

14

226 Beban gandar

Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu

gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton

Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )

dengan maksud agar

1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur

lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar

muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu

2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy

beda

Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak

akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang

sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat

Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll

(km ton atas balas iam) I I (em) (em)

~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00

II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50

60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40

600 IV 25106

- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600

V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600

Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986

EG = elastik ganda

ET = elastik tunggal

I i i

r

I

~

BAB ill

GEOMETRI JALAN REL

31 Um~m

Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta

ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan

kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya

32 Lengkung Horisontal

Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang

horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah

lengkungan)

a Lengkung Lingkaran

Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=

i I

dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau

tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana

besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus

R1nin = 0054 V 2 (31)

dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)

V = keeepatan reneana (kmjam)

15

---------- ---- --------

Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin

16

I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung

(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)

2370

1990

1650 I

1330 i 1050

810

600 I

lingkaran dengan lengkung peratihan

(m)

780

660

550

440

350

270

200

120 I

110 I 100

90

80

70

60

I

I

I I

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

b Lengkung Peralihan

Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah

beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian

yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari

lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari

tikungan yang relatif kecil

Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus

berikut

Lh = 001 CV (32)

dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)

c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan

(~m)

V = kecepatan rencana (kmljam)

17

c LengkUng Spiral ( S )

Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda

arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang

berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter

33 Lengkung Vertikal

Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal

yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus

dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran

Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar

kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32

Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum

kmliam) Lengkung vertikal (m

gt 100 I 8000 S 100 6000

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan

kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari

lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus

L = i R (32)

dengan L = panjang lengkung vertikal (m)

i = kelandaian (lloo)

R = jari-jari kelengkungan (m)

18

Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola

2 x y=shy2R (34)

34 Landai Penentu

Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang

ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada

kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy

masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel

33 berikut

Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu

1 10 0 2 10 0

I 20 03 23 04 25 05

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I

Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian

Kelompok Kelandaian

Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00

Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00

19

35 Landai Curam

Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns

dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang

maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai

berikut

2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)

m

dengan I = panjang maksimum landai (m)

Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)

Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai

euram (mdet) Vb ~ 12 Va

g = percepatan gravitasi

Sk = besar landai curam (0)

Sm = besar landai penentu (0)

36 Perlintasan Sebidang

Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak

pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara

kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan

segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana

kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda

penghalang setinggi 125 m atau lebih

20

Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian

rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba

Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat

sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy

perlintasan

Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH

sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua

kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut

v 2

dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)

penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan

2VT ~

dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30

dengan

dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu

kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat

meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari

perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti

sebelum daerah perlintasan (feet)

dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan

yang dijelaskan pada dH (feet)

Vv = kecepatan kendaraan (miljam)

VT = kecepatan kereta api

t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik

bull

i

I

21

f = koefisien geser (lihat tabel 35)

o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat

Diambil sekitar 15 feet

de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet

L = panjang kendaraan (feet)

W = jarak antara rei terluar (feet)

Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter

Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini

K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-

8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)

Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada

gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22

Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka

atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang

bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk

menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm

dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah

08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan

paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari

22

KA

dr

0shy

1

garis pandang

o

penghalang

kendaraan

~D

D w D

~ ~

d

Gambar 31 Jarak Pandang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

23

37 Ruang Bebas

Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari

segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan

rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur

lurns dan lengkung sebesar 400 meter

Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang

akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti

kemas dan gerbong tangki minyak

Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai

perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan

standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara

yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan

datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24

I

24

T

4000 +6200

----IV 5000 I ------m

4700 ------n ------ 1

4500

1950

1300

1000

+20040

+0

Gambar 32 Ruang Bebas

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan

sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam

Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan

Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik

25

38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA

Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang

dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan

ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI

padaKA

a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan

h

--------~---------

__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar

m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)

h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)

R =jari-jari tikungan (m)

a = sudut kemiringan sepurrel (0)

W = lebar sepur (1067 mm)

26

~ shyIhmIlt = 594- (38)

R

- Gaya guling akibat tikungan ( H)

r2

H = mJmiddot _ hgG (39)R w

- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)

Hi = aG (3 ]0)

- Syarat aman H lt Hi

b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA

Hi =5( (31])

- Kenyamanan di dalam gerbong

2

H = mv _ hgG (312) g R w

- syarat aman Hg lt Hi

39 Daya Tarik KA di lintasan

uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus

ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan

mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas

perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut

a Kekuatan lokomotif

Tr = li270N (313)V

27

dengan 8 = angka redam ( 08)

v = keeepatan KA

N = tenaga redaman

b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)

H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (

dengan

WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)

01 = Berat siap dari lokomotif(kg)

F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)

v = keeepatan reneana KA (kmjam)

C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik

C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta

yang Normal

C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya

perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan

lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein

sempurna (bentuk arus)

Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan

rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut

W = 1265G +O54F~) (315)

28

c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)

Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan

WI = GrJV (k) (316)spC( L

dengan

Wt = Perlawanan tikunganlengkung

Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA

Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari

Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah

450 (317)W SpttC

~

d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)

Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan

Wi = Gi (3] 8)

dengan

Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)

= landai daerah tanjakan ()

G = bera1 KA (kg)

e Perlawanan total (Wtot)

W = WI + W + W (319)

Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah

T k

= 7~ - W (320)

29

Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik

pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di

Indonesia

Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik

(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875

BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008

1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12

3401200 700 I 50D301 HSD13

Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

BAB IV

KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umum

Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan

ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat

teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta

api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting

diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan

suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan

reI

Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu

a~--Rel----UBwk-la)anreI

Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok

1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm

2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm

b ReI untuk crane

shy

30

31

Data Teknis

Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis

untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut

Tabel41 Data Teknis

No Komponen Jenis Yang Dipakai

1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I

Sumber Basil Perhitungan Penulis

411 Kekuatan Rei

Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Dipakai persamaan

Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)

A = V4lX (42)

PdMo=shy

4A (43)

-__---shy

32

8=AJY Ix

(44)

I

dengan

Pd = tekanan pada kepala reI

P = V2 beban gandar (kg)

k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2

E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem

Ix = inersia (em4)

Vr = keeepatan reneana (miljam)

A = faktor amblas (em-I)

Mo = momen (kg-em)

MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar

Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)

8 = tegangan (kglcm2 )

33

412 Tipe dan Karakteristik Penampang

c

Etmiddotmiddotmiddotmiddot H

--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G

I I I _

-E 7B

Gambar 41 Karakteristik Penampang reI

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~

SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran

159 B H mm

140mm 70nunC

mm 494E i302F mm I

Imn 7497G R

---shy

mm 508 I

em 6934 W A

kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I

Yb Imn 7620 r--

A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

I

34

Jenis reI menurut panjangnya

a ReI standar

Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang

PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter

menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi

b ReI pendek

ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di

depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan

c ReI panjang

ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

di Iapangan

d ReI menerus

ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m

42 SHwbungan ReI

Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian

rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud

sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur

dan baut

421 Macam Sambungan Rei

Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig

dipakai dua macam sambungan rel adalah

i

35

a Sambungan rei meJayang

Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu

ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm

adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas

dibawah bantalan

celah plat sambung

~ LL

bantalanc9[) n ~

~ -E 7

52 em

Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

b Sambungan menllmpu

Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu

13x35x200cm3

m

celah pIal sambulIg

~

1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -

Gambar 43 Sambungan reI menumpu

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)

I

36

422 Penempatan Sambungan rei

Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam

yaitu

a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis

yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada

sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan

pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini

penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI

dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan

di tempatnya

I - shy

Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot

nmiddot L --

Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)

b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada

pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan

ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan

siku

37

i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l

iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l

U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)

423 Sambungan ReI di Jembatan

Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu

diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut

a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada

sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis

pada struktur jembatan

b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap

gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah

bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara

Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati

pembebanan sekunder akibat pemuaian reI

c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung

jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya

d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan

sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu

Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel

berikut

38

1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy

- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU

Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986

ltIll join I I l5 ~

join I I

bull I lDC I 1 I I I I I

~Ldm

L bull I I

~Ldm

Ldm = Panjang daerah muai

Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)

43 Celah

ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan

meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus

==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat

perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus

a Untuk reI standar dan reI pendek

G = L a (40 -t) + 2 (45)

dengan G = lebar celah (mm)

a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC

L = panjang reI (mm)

t = suhu terendah setempat (C)

39

Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka

harga G lt 16 mm

b ReI Panjang

- 2G = AEaf + 2

2r

dengan G = Lebar celah (mm)

E = 21 x 106 (kgcm2 )

6(4 )

i

I

I

A = Luas tam pang reI (cm2 )

a = 1 2 X 10-5 rc

t = perbedaan suhu setempat (OC)

r = bantalan kayu = 270 (kgm)

t = bantalan beton = 450 (kgrn)

44 Suhu pernasangan

L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar

200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan

untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16

mm

I I I Suhu (ue) PanJang e

(m) Mill Male

75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40

TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

1shy

middot_--_ ~__--__~- ---shy

40

~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy

Jenis reI Suhutc)

Min Mak

R 42 22 46 R 50 24 46

R 54 24 46 R 60 26 46

Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986

45 Penambat reI

Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan

sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser

Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain

penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon

mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik

tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat

penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul

Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum

Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI

Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5

Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI

tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5

I

iLshy

- -- - ------------

41

46 Peninggian Rei

Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk

mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api

Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan

reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan

rumus

v2

h =595- (47) R

dengan h = ketinggian reI (mm)

v = kecepatan rencana (kmjam)

R = jari-jari (m)

Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang

lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI

dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu

panjang peralihan

47 Pelebaran Sepur

Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu

tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar

muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar

belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini

memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat

dijelaskan pada gambar 47

42

~

Kedudukan I

Kedudukan [[

~M

Kedudukan IIIbull

M

Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung

(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar a Kedudukan I

Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI

b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan

c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam

I

43

- -____-__-~

Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan

Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus

Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa

mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam

Tabel 46 Pelebaran Sepur

R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur

I (mm)

R gt600 1 0

550 R lt 600

100 R lt 350

5

400 R lt 550 10

350 R lt 400 15

20

Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986

48 Ukuran Tubuh Jalan Rei

Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan

ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat

mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil

perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI

perencanaan

I I

~

a

155 2000

1067

~ I

---------------d~m~~~~ij iI

I ~

d2

dl ~

4000

7

imeim~i1gm~~~~~jj~

i

f 2~OO

c

Kl

M

1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----

middot~Ix~lu

K2

Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus

~ ~

~ L__

~---~~~~~Il

b

el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot

-

KI 4000

Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan

jo VI

- ---

------------

--------

--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_

Tabel ~J Penampang melintangjah in reI

Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl

(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)

15-50J 120 30 225 265-315150

-I

15-5030 150 225 265-315II 110

III 100 140 205 240-270 15-25

IV

30

140 180 240-250 15-3690 25

-~

240-250 15-36V 80 18025 I 135

-

a

(em)

_-

85-237

85-237

- ---- I-------

70-190

70-190

-----

70-19C

-- =

e d2

(em)(em)

27525

25 375 ____shy

20 300

20 300

------_-~-------~--

20 300

- - -- -shy -

0

-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~

47

49 Rantalan

ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton

dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi

1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda

kendaraan pada reI ke alas ballas

2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap

tidak berubah

3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas

Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan

supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun

beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas

jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia

Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan

v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan

reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton

Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei

Indonesia

491 Bantalan tltayu

Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut

mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan

adalah pengawetan harus merata dan sempuma

Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus

dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu

~ I

I

------

48

a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)

210 x 22 x 14 em (JNR)

b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau

180 x 22 x 24 em

Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah

a Kayu besi

b Kayujati

e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan

yane biasa ciipakai oleh PTKAT

Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu

menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini

492 Bantalan Baja

Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan

pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik

karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya

karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan

balas juga keeil

Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan

49

Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan

dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix

dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum

yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan

momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3

493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension

Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran

panjang yang ditentukan dengan persamaan

L = 1+ 2 y (48)

dengan 1= lebar sepur (mm)

y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [

yang dipakai I

I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus

minimum sebesar 17000 kgem2

Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul

momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini

r

---~

-j~

50

Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII

Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension

Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai

ukuran panjang sesuai dengan persamaan

L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)

dengan I = lebar sepur (mm)

ltj) = diameter kabeJ pra-tekan

a = 80 sampai 160

Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan

leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J

momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini

Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)

Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

----

51

-- --_--~ _--- -

410 Balas

Fungsi utarna darl balas adalah unfuK

1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar

2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel

3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan

reI

Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas

biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas

bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas

dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah

4101 Lapisan Balas Atas

Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta

bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material

balas melebihi prosentase tertentu

Jumlah tersebut adalah

a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3

b Material yang melalui ayakan no200 lt 1

e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05

Tabel410 Gradasi Balas Atas

Ukuran Lolos SarinKan Nominal

3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS

25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -

15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)

52

Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas

ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan

balas bagian atas adalah dengan rumus

b gt 05L + X (410)

dengan L = panjang bantalan (em)

X = 50 em untuk kelas I dan II

40 em untuk kelas III dan IV

30 em untuk kelas V

Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2

kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31

material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan

elevasi bantalan

4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)

Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar

yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut

I I

J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah

Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200

10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7

Daerah yang diperbolehkan (10105)

100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10

Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)

Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan

lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil

dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan

53

d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)

dengan d dihitung dengan persamaan

~

d ~ l5r -10) (412)

01 dihitung dengan menggunakan rumus

81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +

2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia

(sinh 2c - sinh1 ) (413)

dengan

P Pr (1 + a) (K ) (414)

Pr beban roda yang diterima satu bantalan

a faktor kejut

OOI~6 -5) _ I(415) _

Iv kecepatan eocana (lanJjam)

t = ~ 4~I (416)

K = b x ke (417)

b = lebar bantalan (em)

ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)

EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)

panjang bantalan (em)

_~-

54

a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)

e ~jarak antara reI pada track (em)

Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar

perhitungan

Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan

a pada sepur lurus

k l ~ b + 2d l + M (418)

b pada sepur tikungan

k] 1= k l (419)

k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)

l=(b+ )()+f (421)

dengan i = lebar sepur

t = tebal bantalan

h = pcninggian rei

ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin

kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya

diambil 90 em

411 Sub grade

Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus

U = 580)2 (10 + d))~ (422)

55

dengan

d = tebal lapisan balas total (em)

(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)

(j2 - tekanan subgrade (kglem~)

4111 Daya dukung sub grade

Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas

kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk

tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau

tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar

tersebut adalah 30 em

412 Drainasi

Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan

reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat

ditentukan dengan

Q2 gt 12 QI (423)u

Kemudian

Qz = VzmiddotAz (424)

Vz = -RzZ3jzlZ (425) n

AzRz =- (426)Pz

56

dengan

()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)

Q2 debit reneana saluran (m3det)

V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)

R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)

A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)

P2 keliling basah saluran reneana (m)

12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana

n koefisiensi kekasaran saluran rencana

Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang

ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas

b b

Gambar 48 Penampang Drainasi

a

r ~

middot _--

BAB V

KRITERIA DASAR PERENCANAAN

Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy

Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa

kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar

bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan

dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api

51 Kecepatan Rencana

Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan

reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah

kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I

~ 1Ckahan Galltllh

Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei

Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton

53 Beban Lintas

Data

Tp = 2460455

Kb = 150

Tb = 562232

57

58

K] = 140

S = 110

Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu

n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )

= 2460455 + (150562232) + (1407160)

= 4306202 tonhr

Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu

Y = 60 Y gt lbull

= 360 110 4306202

= 17053 juta tonthn

Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada

adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-

Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi

peningkatan beban lintas di masa yang akan datang

54 Perlintasan I I

Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan

adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang

terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta

Data

Vv = 80 kmjam = 4972 miljam

VT = 120 kmjam = 7458 miljam

f 03 de = 10 feet

D = 15 feet

59

o

1137

o

2000-121137

o o

1067

Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda

W =

Perhitungan

1137 + (2000 - t2 1137)

25682 5137mm

1685 feet = 17 feet

Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu

dH

2

=11(l4667VJ + 3~ + D + de

L 49722

=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I

I = 530185 feet = 1616 m

I

2

dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30

7458 49722

=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003

= 890825 feet = 27152 m

shy

---

60

55 Daya Tarik Lokomotif

Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap

rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun

kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Data

1 Lokomotif

Type CC-201

Berat siap = 84 ton

Tekanan gandar = 134 ton

Gandar = 6 buah

Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)

2 Gerbonglkereta

Berat siap = 41 ton

Gandar = 4 buah

3 Geometri

Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)

Landai = 10 000 (landai maksimal)

a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu

Tr = 8270N V

082701950 = 3150 kg 120

61

b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu

w ~ CCG1 +C3F(~J

120)2=126584 + 05410 10(

= 10002 kg

c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus

(317) yaitu

Wi = GrWspeCltkg) ishy

450 450 Wspec = R-50 R-50

= 04736 kgton

Wt = 84 x 04736

= 3978 kg

d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu

Jf[j = Gi

= 84 x 10 0 00

= 84000 001 = 840 kg

e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu

wot =W +Wt +W

= 10002 + 3978 + 840

= 112398 kg

62

f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu

7 = 7 - WIOI

= 3150-112398

= 220602 kg

g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik

Hj = perlawananjalan (kgton)

v2

24+-shy1300

(51)

G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)

= J1 + GaHj + S1n (52)

Ga = berat total lokomotif

Sm = landai maksimal

Jt = konstanta diambil 015

Perhitungan

Ga = 6 x 134 = 804 ton

HJ

= 24+ 1202

1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton

G = 01580400

135 + 10 = 51319 ton

N= G-Ga G(

)kW-Slap ereta (53)

51319 - 804

41 1055 kereta

10 kereta

63

56 Analisis Keadaan TOllOgrafi

Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal

dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran

drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan

561 Alinemen Horisonta I

Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu

YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah

lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif

besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1

Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I

i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)

1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )

2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620

I

) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445

_--1-l_~L1-1-fl_~ro

5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815

I7 122+87100 i 122+93540

Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723

I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430

I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16

17 18

128+45840 128+65870 129+01980

I 123+ 17350 I 123+31080

123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510

Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430

i 2500 I Kiri

I 1780 I Kit iI 690 I Kiri

I - I Kanan

I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI

- I Kanan - KiriI

i 764 Kiri

2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan

5000 Kiri 1500 Kiri

lA

0deg3423

I)deg5815 2deg54 35

-i

I 18deg5345 1deg5214

I -1

--

II deg371 0 2deg345

8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490

1deg400 1deg400

- - - - -

64

Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)

900 750 1500 2000 2000

I

I Kanan Kiri

Kanan Kiri

Kanan

]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0

2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500

jf----I [

Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800

Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943

II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930

I

I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)

I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627

I

I

Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta

562 Alinemen Vertikal

Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga

kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai

I

dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat

kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang

rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta

Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas

daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA

kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan

kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0

65

563 Drainasi

Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh

jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada

tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa

sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI

Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu

menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua

buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda

tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada

kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di

konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter

atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy

gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada

bagian sayapnya

57 Keadaan Tanah Dasar

Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan

konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh

terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI

571 Bor Tangan dan Sampling

1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid

KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan

sedikit pasirkerikil

66

2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih

domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat

campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1

3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan

sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir

4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa

tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung

572 Cone Penetrometer Test I Sondir

1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4

meter sampai 5 meter

2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5

meter sampai 6 meter

3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2

meter sampai 4 meter

Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan

muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman

tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal

9 meter

4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif

dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter

5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari

3 meter sampai 5 rrteter

---------__--------_----_

I

67

58 Kedaan HidroJogi

Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu

dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun

Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun

curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data

curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan

memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5

Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7

Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut

1521667 i 10571 I 111746041

1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~

Ii 20592 i 643243 I 413761557

11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408

u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang

14159568 = 14159568 x = 10

_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1

68

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)

r 7-1

K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29

X T = X + (KS) (55)

= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari

Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I

Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I

1990 925 -629837 3966946466 II

i 1991 14392 -115637 1337191577

1992 1655 I 100163 i 1003262657

1993 I 14167 i -138137 i 1908183077

1994 I 1815 I 260163 i 6768478657

I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889

1997 1125 -429837 1847598466

1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266

1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643

Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang

1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10

_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu

J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)

jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231

r 29

69

Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari

1990 1399167 i 1530073 I 2341123385

1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404

1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404

i 112461597 9473509865 I

Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg

12461597 = 1241597 x = 10

_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu

J6 rK= ----(05772ln(lnn)

J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231

ff 29

Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari

Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah

XTI= 2101063 mmhari

XT2= 207206 mmhari

XT3= 173575 mmhari

70

Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan

dengan metode GumbelI

1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan

waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam

_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8

2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu

waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam

2 -

_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )

3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara

Waktu curah hujan (T) = 8 jam

23

J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8

Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar

perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt

59 Temperatur Daerah

Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan

perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu

besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI

yang dapat dipakai padajalan KA

71

Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum

diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000

Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan

suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9

BAB VI

PERHITUNGAN PERANCANGAN

JALUR REL GANDA

61 Perencanaan Geometri Jalan Rei

Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang

lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang

ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy

10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar

perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin

maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau

semboyan

I~

Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari

jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta

Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut

1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api

sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini

dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun

2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta

api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan

dan persawahan

72 III

73

3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan

jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga

penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan

KA yang sudah ada

611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ

Kriteria perencanaan tikungan adalah

1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam

2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm

3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m

Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi

I Panjang lengkung circle (Lc)

2 Panjang tangen (Tt)

3 Peninggian ReI (h)

4 Pelebaran sepur (w)

5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan

Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh

uraiannya yaitu

1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950

- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu

595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000

74

- Pelebaran Sepur (w)

w = 2f5UU - 8 R

- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)

PI-A = 00 1IlY

= 001 50120 = 60 m

- Penggeseran

PIA 3

P-1612

3 = 60

162000 2

2

g =-shyPLA 24R

2

= 0003171

(61)

0 mm

(62)

(63)

(64)

60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy

y(L) = PLA 3

(65)

= 60 6602000 =03111

- Panjang Tangen (Tt)

Tt = Rtg)lia (66)

=2000tg )Ii2t =36m

75

- Panjang Lengkung Circle (Lc)

I_c = a2JrR (67)

212Jr2000 = 733172 = 360

- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu

v2 0= gh _ 120 2 98150 2

13R w - 132000 - 1067 = 0094m det

Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011

gaya guling yang terjadi

H =aG =0041184 =345ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)

yaitu

2 2

I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -

Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG =004141 =168ton

HltHi

76

2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565

- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu

h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600

- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu

4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu

jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m

- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu

PLA 3 1203

0 l

p== 16R2 == 16600 2 == j

2 2 PLA _ 120 == 100m

g == 24R - 24600

3 3

1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600

- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu

Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m

- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu

Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360

77

-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu

r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2

131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det

Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton

gaya guJing yang terjadi

H = aCI = 06384 = 5292ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)

2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu

13R w 13600 1067

Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton

gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG = 06341 = 2583ton

HltHi

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya

tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu

trase jalan kereta api

Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal

Km 108+700 sebagai berikut

78

PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai

d(l09 + 100) - d(108+ 700)

93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)

= 100 L

Lv = panjang lengkung vertikal

grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000

000 - 100 8000 1000

= 800 m

62 Perencanaan Kekuatan Rei

Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54

Data

k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2

E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2

dx = 23A6 GmA

Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam

P = 9000 kg

Y = 762 em

Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu

Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo

= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo

= 1694025 kg

~_----

79

A=f~ V t 7--XX

180

42110 62346

00098 (em-I)

Mo= Pd 4A

1694025

400098

- 43214925 kg-em

5=oM1Y Ix

08543214925 762

2346

11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2

Tabel 61 Tegangan ijin reI

Kelas I

Tipe ReI R60 -D-~A_

II

III

IV

V

R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42

Tegangan Ijin (kmkm2) 1325

I

I I I

D25

1663

1843

1843 i

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

-------

80

~~---

63Perencanaan Sambungan Rei

PI H2 U I

II P beban roda

II E I titik tangkap beban p

Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung

Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei

HI

PI

Rei Tg a

R42 1 4

R 50 15

R 54 1 275

R60 1 293

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy

= diameter 1rJ

PG = 18000 kg

a = 1 275

Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam

t plat = 20mm

Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah

II

~_---

81

I ~I ffi I H~ffi

~ -1shy70 130 160 130 70

a I 40

b

130

lei 35

Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI

Ac _ 1 2- Y4 lr I

= l4 Jr 2542 = 507 cm2

No = 075 Ac 4000 = 13890 kg

Kekuatan baut akibat beban bolak-balik

T

Vr

P

=

=

=

05 No

150 krnJjam

2PI cosa

=

=

6945 kg

93225 miljam

i

I

i

~ = 2 PI cos 19deg585918

PI = 053 P

Pd = P+(OOIP(Vr- 5)

= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))

= 1694025 kg

PI = 052 1694025 kg

= 897833 kg

II III

82

I rQ = 05 Pd I

= 05 1694025 kg == 8470125 kg

H = 4 PI

= 14 897833 = 224458 kg

Momen yang terjadi pada sambungan

M = H(a+b+e)

224458 (4 + 13 + 35)

4601389 kg-em

H = T + T

Persamaan momen pada plat sambungan

M = H (a+b) = T b

= 224458 (4 + 13) = T 13

r = 293522 kg lt T = 6945 kg

M = Ha = Tb I

I ~

= 2244584 = T 13 )

==f--~-L=i-3===~-s32

T = 69064 kg lt T = 6945 kg

I~ IV-shy

I

83

64Perencanaan Panjang Minimum Rei

Data

Bantalan Beton ~ r = 450 kgm

2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em

E = 21 106 kgem2

a = 12 10-5 fe

t = 26 (Ie

1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m

r 450100

Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton

L =21 =210 = 20m

65Perehcanaan Lebar eetah

a ReI dengan panjang 25 m

Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)

1mm-==-20-~C

tmax = 44 dege

Suhu minimum setempat tmin = 25 dege

Menggunakan mmus (45) yaitu

G = La(40-t)+2

=25103 1210-5 (40-25)+ 2

=65 mm

I

___~_i

- ___---- --- shy-------- --------_

84

b ReI dengan panj ang 100 m

Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)

24degCtmux =

tmin = 46degC

Suhu minimum setempat tmin = 25degC

tmax = 276 degc

t = 26 C

Menggunakan rumus (46) yaitu

Aal 2

+2 G 21

6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111

G = 2450] 00

66 Perencanaan Balas

Data

PG =] 8000 kg

VI---93~225-nfi11jam

Bantalan beton

L = 200 em

b = 253 em

E = 143108 kgem2

Ix = 11108 em4

P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55

- ~_I-

85

a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em

e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em

Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10

d l = 30 em

d2 = 40 em

ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2

x = 50 em

M = 60 em

P=9T

I a = 4665 C = 5335

Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan

Tabel 63 Koefisien reaksi track

Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10

Baik 12 shy 15

Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986

I I

I

II

86

1 Balas Atas

Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus

(410) yaitu

b gt 12 200 + 50

b gt 150 em diambil b = 155 em

teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em

2 Balas Bawah

Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total

(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu

d2 = d-dl ~ 15em

d = dl + d2

= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em

3 Pereneanaan lebar k l

a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu

k]~h+2d]+M

155 + 2 30 + 40

255 em = ambil 260 em

b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus

(421) yaitu

k l bull 1 = k1

k] I = b + 2d] + M + 2 1

I = ( b + )()+ t

1

87

___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy

= 239123 em

b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123

499123k

239123

= 208 em

k] = k + k

= 26208 = ambil 265 em

Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan

rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation

adalah sebagai berikut

fk=rA=V4Eh

k = ke b

~4143~~~~~~0869 = 00136

Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55

= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55

= 931713 kg

--------shy - ------shy

88

2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra

(sinh 2rc - sinh rl )

931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)

+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)

- 00217 (19458 - 00464)

cr1 = 61865 kgem2

67 Perencanaan Su bgrade

Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat

ditentukan dengan rumus

02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm

Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap

lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan

lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan

Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat

lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil

belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat

memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil

dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak

89

memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa

metoda (misalnya dengan geotekstil)

68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI

Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat

beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut

a Pengaruh jarak bantalan

Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan

bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah

100000 =59988 60cm x = 1667

Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah

1067

5( 17 182

200 1

500 =1

600

woo

1 00

=9 =1 ZOO

-

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton

----

---

90

Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut

p

I Ix ~ 60

T70 2531 - ~

X i1X

b

Gambar 65 Skema tegangan pada balas

b Overlap Force

Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di

bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan

dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan

tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak

perlu menambah tebal balas)

L 1

-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--

91

69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan

a Mornen Inersia dibawah reI

270 -

150 Qgt 5 mm

e e e 34

e e I)

34 e 0 e e e e 34

39

I I I I 29 50 29

Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan

Dipakai baja ltp = 5 mm

As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2

Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei

seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan

dibawah rei seperti terlihat dibawah ini

1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50

Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )

= 54472875 mm2 = 5447288 cm2

(IL_

92

- --- ----l-~-----~-__-

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489

Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375

= 86489 em

Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm

4

4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm

2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4

421-46675187837538736- = 1315516108 mm

4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm

4 4151963520511 2 = 4956279907 mm

4 41519635134892 = 2143589719 mm

4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm

Ix = 155977317 mm4

b Momen Inersia di Tengah Bantalan

Dipakai baja ~ - 5 mm

2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm

Ae=150182+2(Yz35182)

= 33670 mm 2 = 3367 em2

I

--- shy

__ J ~_ _

~---------

93

22l

150

e e 182 e e e

e e Ci)

e (i)

I I I 29 50 29

ltjgt5mm

34

34

34

39

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111

Yb = ]50]82+2 12 35]82

Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4

150 18257392 = 899]561033 mm4

2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4

2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4

4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4

24 15 1963521739 = 556751353 mm4

4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4

24 15 1963546261 = 2521228391 mm4

Ix = ]538606171 mm4

= 1538606171 cm 4

----

I

34 34 34 34 39

~ - shy - ---

I

II 5Ct~ 9A

+ I I

I

I

~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I

I I I I

I POT 1-1-J ~

----~- ~~--~~~~- -----------shy

1067 I J 5C ~~)5 ~

I ~

I I 182-= -

I I I I I

I

600 I I 500-shy I 200I

mm --+shy150

Q 0 0 bull182

ell ell ell ell

ell ell ell

Itmiddot 270

-r--r----r-rshy

$34 34 34 39

-

I i II

II 1 I

TAMPAK SAMPING

270 f

150

-r

bull 25 T

34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34

I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6

1

IL~ ~=

- 34

1shy 295829

2000 --jI POT II-II

TAMPAKATAS

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt

___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy

-----~-

_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--

95

c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg

Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada

bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2

Lebar bantalan 253 crn rnaka

q =ltJb =61865253 =156518kg em

Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q

balance = 35

p p

q

F ------------------~-----j

c==~~ ~

Gambar 69 Diagram Momen pada Balok

qb = 035 156518 = 547813 kgem

Harga e (eksentrisitas) untuk

- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm

- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm

Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut

- Ditumpuan bantalan

2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg

~ = 2e] - 203511

-- ---------

96

- Ditengah Bantalan

2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg

~ = -8e - 804739 2

d Analisa tegangan tahap pratekan awal

Tegangan di tumpuan bantalan

- sisi atas

I~ I~ eY (68)(j=--

A Ix

1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2

(j = 5447288 - 155977317

- sisi bawah

(j =J+ I~eYb (69) A Ix

_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317

Tegangan di tengah Bantalan

- SISI alas

~ ~ eY (610)(j=--

A Ix

164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617

- sisi bawah

(j = l~ + l~eYb (611) A Ix

_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617

--

97

middot ------------- shy

e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif

Pe = Pi ( 1 - R ) (612)

R pengurangan beban akibat lose of prestress

Besamya R adalah

F] = 4 (akibat perpendekan elastis)

F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)

F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)

F4 = 8 (akibat relaksasi baja)

R=Fl-rF2+F~Tr-l =25

Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg

- sisi atas

Pea=-- PemiddoteY (613) A lx

1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2

a= 5447288 - 155977317

- sisi bawah

a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)

A Ix

a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2

5447288 155977317 g

98

Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg

- sisi atas

Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix

1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617

- sisi bawah

a =~+ l~eYh (616)A Ix

a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2

3367 153860617 g

Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk

bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik

tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2

61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi

Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata

maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut

1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat

pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy

2101063 mmlhari

a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam

99

b Intensitas hujan dapat dihitung

23

1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta

apt

I 120 1801801~ 155 I 400

L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~

B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em

Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang

c debit air yang harns dibuang QI

1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det

36 36 2middot

1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36

d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus (423) yaitu

I~

-------_-__- -- -shy---~----

100

Q2gt 12 (Ql + Qs)

Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det

e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

fSocm

J~-_ -b-=-6-0em

Gambar 611 Penampang Melintang Drainase

Q= A V = (05 06) 04

= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I

I I

~

~

deg1 [ I

I

I

-

1_

middot __ _~~---__~

101

~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II

I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000

-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III

II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II

I I I

80 60 155 400 155 60 80

Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-

I

B=200+ 155+60=415cm

Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang

f debit air yang hams dibuang QI

1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet

36 36

I

J

102

debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS

(4 23) yaitu

Q2gt 12 Ql

3Q2 = 12000628 = 0007536 m det

h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

A - Qz = 0007536 =000942m2

z - V 08z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03

Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em

bull a=30 em

bull

b=60cm

Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m3det gt QI = 000628 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

---~-------------- -shy -~l

103

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

400

__~=~_j__~~~-I

B =400 em

Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang

1 debit air yang harns dibuang QI

1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36

J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot

(423) yaitu

Q2gt 12 QI

Q2 12000605 - 0007263 m3det

k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2=A2 V2

Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05

2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06

L_

- --

-- ---- ---------shy -

104

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull a= 30 em

~ bullb=60 em

Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det

-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I

~lt -0bull

- shy

____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_

60 1067 60

__ w w w

~ ~Jlt ~ J bullbull I

~ 0~ ~

II 1 30 1067 60

2000 1550

Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda

~--c--------j I

~J _---_-_ ~---_

105

---_

2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten

Klaten

a X2 = 207206 mmlhari

b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

c Intensitas hujan dapat dihitung

23

1= 207206(24) =179586mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu

jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98

d debit air yang harns dibuang QI

Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2

1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36

e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus(423) yaitu

Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det

--_- ---shy- ---_~---

106

f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

I a= 50 em

bullb=60 em

Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi

Q= A V = (05 06) 04

=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100

bull bull

107

g debit air yang hams dibuang QJ

QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36

h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 1200062 = 000744 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05

2 V2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em

b =60cm

Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det

----- ~ -__------~~-

108

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang haIlS diQttmg Ql

11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 120005986 = 0007183 m3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0

i

II

I i I

~

109

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I 1a = 30 em

Ibull b=60em

I ~ bull

Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (01 03)08

0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det

3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten

a X3 = 173575 mmhari

b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

e intensitas hujan dapat dihitung

23

I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api

Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang

jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran

diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu

jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99

i

I

tI j

__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy

110

d debit air yang hams dibuang OJ

1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det

~ ~ 2

1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det

36

e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)

3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det

f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)

Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04

2

Diambil b = 06 m

A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

bull b=60em bull

a= 50 em

Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi

Q = A V= (05 06) 04

= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det

------- ----------------~~---

111

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan

g

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101

debit air yang hams dibuang Ql

0]-

11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36

h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A 2 V2

~ = Q2

V2

= 000624 = 00125m1

05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06

-~--~

__---- --__ -- ----_ _----shy-~

li2

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull

a=30 em

+ ~ bullb=60em

Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km

panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang hams dibuang Ql

Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)

Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05

2

bull bull

bull bull

1

_ -- - --------_---shy- ---------- ---_

113

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I a = 30 em

+ b=60em

Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det

Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI

digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em

Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan

saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran

dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~

- ~ lt bull bull bull I

~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm

-- ~cjl=15cm

a bull ~

60cm

Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA

- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy

BABVII

PEMBAHASAN

Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada

di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang

digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan

kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya

wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya

Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini

adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor

ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan

jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung

ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI

disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka

Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88

kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui

penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI

(Persero) di daerah tersebut

-

114

----------~--

I

-_- - ---------- L_ _

115

Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan

relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348

0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai

maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )

Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta

- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi

lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu

dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan

kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun

Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~

dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat

kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702

m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada

Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda

parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan

dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana

Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun

Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI

yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-

Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan

116

Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade

yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh

dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak

memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin

tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =

09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI

ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun

_

BABvm

KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan - -- ~

Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB

VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut

1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan

kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan

sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut

diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar

yang telah ditetapkan oleh PT KAI

2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun

terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan

Klaten

117

118

- ------- ---------

81 ~aFaR

Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis

berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan

pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan diantaranya

1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan

fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain

2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada

sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi

3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan

spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI

terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda

transportasi yang lainnya

4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan

Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak

menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan

5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan

hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan

konstruksi di atas subgrade

__f __~_ _ --- -1

DAFTAR PUSTAKA

1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS

DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA

DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT

DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada

3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN

JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy

BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi

Handung Handung

4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset

Bandung

5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API

Pradnya Paramita Jakarta

6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI

JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung

I I

Ii ij

~ I~

~

_------------~---_ shy _---shy

7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna

Publishers Delhi

8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition

A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana

~~~~~~~

I

NVlIIdlJIV1

L _ - ----_----------- shy

------ - -

----I I

VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d

I NVlIIdWVl

-

KE SM

bull I I I I bull I ~

M 79+227JMBIlt

--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~

bull bull bull ~ - OJ 3 Cl

~ UJ -J ~

I

~ J

~l Q C r T c J ~

~ 0

~ ~ ~ ~ ~ ~

7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII

I I shy U) ) v g (I

J 1 t UI -J I 0

I

~2 t1Qi r i J(

~ ~ bullgt

1(

CEKM 129+200

DUKM 122+933

KTKM 138+493

GWKM 117+398

KETKM 134gt6l4

KLSKM 155 +5R8

BBNIM 151+070

SWfKM 145+227

MGWKM 159+664

ltIf ltI~

)~~9 bull

It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt

~ ~ z J~ bullf1gt

en en tlf bull bull$I

()

~ Sr ~ -

~ (7r 118 f S

~ 0

OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll

J t = ~

~Ggt t N middot~Jf tl

tJ~ I bull J +v I gt bull lgt

-l (l) J

U) m UI 0 0 -shy

bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~

J

middot~Ettt 0gt

Cn

OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU

t~to j( (J

~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp

KDBKM 222+492 I

f KM221000 ~

~

_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A

Z

tlfrltgtlrtI1

11 Iliff

11

o~~ ~fl

~

8

ttwbull ~lt_ l bull

--_-- --shy

Z NV1IIdWVl

- --~---__----- -_- -------

---

---

---

---

---- -----

----

---

~01 ~

~

J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj

~

DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA

TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3

l(fCfPATAN MAKSIMUM4

bull--~Ii -uSA )$

~ W P [1I0RSpound POIVER)

I r 6middot DAYA TARtllt

DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU

P= PEUUljPA1~G

middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6

BC nAnliNG CEPAT

SC BARANG CMJPuRAN

P( V 70 1ltMJMf)

8 r(V ~o 1((JAlJl)

BC (V 45 Kt-1JAM)

() bull LOIlt YA)J(i1-lt

o P 30 nc J~C U

275

20(

0 110

75

~o

3~

-

-

-

o r J Xo OC

Oc P

70 DC ole

o r I000 Pt )ltD (

P14 00 oc oe- P

160 Be _ nle

P 180 DC

lIe------shy200

p oc

lC o p

20 [Ie1I1e

o p 300 DC

ole J r

3Zo Beolc

o p-10 0 DC

oc

-

-

12~

110

110 3 ~

9 II

70 1)0

rt 7

~il)

Go

30 0

2

120KIAJAM

877

middot190 950u~~ rc

j(j~O- - lIe I

0

i

I i

TAImiddotlm flLOIER 0 ~

I bull

00 )igo

3fftoJ 3363QO- 500

liD2 37230 210-shy 37 2gt222G

-~ 301)2~O f-_shy 170 90

203 17 I~U~ __l~_ _ ~~

IIJ) VII 2 7~1 Il5

l27 llJo__- 1111 71

111shy l11l IGo~9

-_----- 10 60

127I J) 10a~

------ 7(1 12

90Iia 100117

10 29 IIlO 67

00 -Q(j-- 1-_--shy12~

70 ]~

-~o ~-j

_~5_

It III J llA1l1 I

1F lid EHgtE11

_ lJ I - IgOlO~

- ~-AC I I - - I

0

----1(

- f[U~- tOo I _ I ()LJ

7 a I(J(

1--A0

fU6C

- middot30 tic I)

- f~~ I10 ~- shy

-shy13 II

120 100 I I-r--- shy

1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11

I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt

li602050 I --- 209515

r I9(l~ G()Ion

J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~

_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD

I -105 761

93

~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~

-~-=~-_

I

I

VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl

pound NV~ld~VI

---_ _--- -- --------shy

- -~ -f VJ u

06SOt IloMr __

=J~ Cjtmiddot

I --(~-shyh)o-oI ( 0

I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1

I ~ ~lw ~ I

l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull

I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II

I 11 I~ I Vt IIJ-V I I

I I VJ VLlI

I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY

~ I I 1 r~ I _

I LfO--

LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01

i L 1L i

~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C

i C)R~ yF1---- shy

iI

L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I

i 0680~ i (t~G(7 tJ ~

I bull 1 G r~ ~ i

I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I

I I -1-il~~ I

I I

I u II

i Ob ltmiddotI

I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~

i It ~I

bull I r 1 1) -( ( 1

I I I

I

0 L I I AI I VI-i r I

I j-shy

0 ~ II _shyI U U

IiI

0u

I 8 i II 8

I

6 ~ r

Q

Eo

G

9

I ) -shy

I

T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~

I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c

6pound rI I )c I

I -I ~v

I 6poundI

II Ut7 I

I II

Ii

V

i I I I

Ot t

uti i l JI - I II

I Oil tVI(

II j

-- HI I bull

- -

1 JL

- ( rmiddot J (- 1 (

~~-Ci - bull

~

c~

Imiddot I

~ tmiddotC I I

I

_bull_------ -_ __ _

OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ

~~ i )ltii) j-------

va ln lQ

middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q

- ~-_ -t-- - I f ~J 1

bullbull -oJ I

d(J j iJ-Eigti gti I

iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I

I bull _

~ t

ijTmiddotj i

sW nJBq BAl) 98 ~

iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I

gAB8 BABr I 80 ~ I

Bk8tl BEr I nt II I OJ

1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I

I I ~~S ~n EUaS i 8L

w

Z8

~z 0

6(

86

L6

~ UJ

6L n a~

I L~

9L 9L

liL euro ~ I( ~

~ ~

A V ~

6

8 i

4shy

0 J

S ~

I pound I

I 7l (1 I

I1

C17 vv II

I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~

I

I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L

r~~I I 1middot 1-i - - --

i OL~( - i 7 a~ u

I I (Imiddot

I~S

f ~

- - I

ot-bucln qg - I -

i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V

C1JJ8 I

89 I

ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6

bull - I - - I

SMUIJlj I 66 - I

CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c

Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q

liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy

~~)Bi-eq Bt i E l8S - I

I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908

Irmiddot I bull bull I T1 I -

bullumiddot c~ e~ I L c( - I

DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy

jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -

O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I

~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~

~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull

HITIICn 1t i ni - bull _~ 0

~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _

bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~

~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____

oj ~ -IJ ~ n~11 ~It

I

_r~ - 1 LLC

- vt J)

L~ lV lVC

8197 101 l

1 ll~L ~

(y~ 1t g~ J~gb

)gt 8()tgt

~t lvl

9poundbvi 931117(

I -

JL ~(

1- _t ~ 1 ( 1

-middotr I 1 1 Ltmiddot

i oqmiddotgI - - -i IJiSZ

i _ Jr c ~

1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _

71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij

I I I I I I

i Oti I

I fh v I I I vu

6S

ui 8i

I 1 I I 1-30 V3L

I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~

shyjj

aSi

89 nn 0gt Imiddot

I-In C ~

(9(middot

La v J

99 ~

96 ~~ ~ ~

39 - vctmiddot

LI II_~

V86 -7 oJ l bullbull

8L6 - i

shy~t ~

G6 ~

II G7 -~~

I f( I WlImiddot i ~ I

i (~-J ~ I __ bull

Hj ~

I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I

179 ~

~~

tgt9 n 11

179 iJ8 t8 hO J

uS ~

t~

J9 n VI

l-n II

iJ9 ea OJJ

i hO OJ

lltl bull M

tJt

178

ampampV V Ishy ~

lshyV

l

6

hbull

6

t i VI

0 ~ I r I

i H

I I iQ ~

I I V

I

I I

I I I J I

I I I I

-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU

I

aE6uoJn I CQ - I -~

E)BJUES i ~6 I

nUIE1d I 0 ~ I

alUpoundld 6 I

XclUBJd 1 pL ~

itiiiPj ~ i shy - _ I JL

XilUIEld 6H I

XdlU2middotJd I ~L ~ I

middot 1 I AoP tUC II

I I

I

1991 I~ I I V~ 1 I I

I Cq

I~~ I I I I ~9 I

I II 09 I I 69 II

I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG

I ---

~

~ ~

LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0

NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--

I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5

C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -

~ I~VV l I ~ I t 1

C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I

oJ ~ v I I i I I I

71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI

1))VV

7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I

~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV

f I I I I I

76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J

_ ~ v

7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In

bull bull toJ bull v ~ v

80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I

IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O

82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(

bull I

011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(

D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I

I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v

87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot

i I I I I I 18

I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull

ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --

1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1

I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I

i I I I I 1 1 I I

II

I i I

J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I

1 I I I I I i I I i I I I I I I

I I Iii I II 1 III

I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I

I ~ iI 1 II I I I I I

Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i

I 1 I

JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~

~ ~-

L

VlMV~VA~OA IAdOVO

~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr

--- ------ ~_ ---

-

-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2

I

SLO-YK 19 ~

2 KTA-YK I amp 7

I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i

~- GD-SLO 14 I 23

5 K=J-GD ~

c GO-G8N

I

T

7 PWS-VvNG - -

J U ~I LA H

27 ~

~r13-middotj1Jp

- - bull ~ --- - -----shy

-

JALAN PERLINTASAN SE3DANG

DAOP VI YOGY AKARTA

JAL~~ KE-DA~AN i

RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH

I i I

JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I

I

I I59 I

37 13 i -I) 1 R I I

i I42 I

1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo

i i i III I29 12 middot3

II

91 61 iIii i I

16 i 2i i I3 shy

f i 11 i 58 I I i )

amiddot - I i

3 -jI 5i

I 24 II

I I I 1 - I I

- i - I 19 iI

i75 i 1 - 1 I73 I

i i I

I

I

I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i

-_--_~ - - -- --- --- - -- shy

-

KETER~ bullJAi

)82 1) TNIATJ1v

Pem b n I I IJu On prog I

i I I

I I i I75 +) FemdJ nr I

Vo o(1giri I I I

I

i I i

I i

I

i I

-

----~=__---- -~

666l - 066l NIll-IVJ

VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I

~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1

~ NV~IdlNVl

- ~P- ~ 1

fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC

JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145

~c

PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN

TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L

-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _

1 -- - -- -1---- - -- -

i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (

1 I I I

--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------

-4i- -- -t _--amp

4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~

~ shyr 4 --- shy --

~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy

smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_

I I _ u LUi 70

~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-

i

i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or

m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy

-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy

~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_

1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_

lt0 i - _~-

4)~ 7ft

11 ---- -- i- I __ n ~ 1

5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot

- __ ~ bull____ ~___t_) _

-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy

___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -

2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_

--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __

-- I I ----L _

27

28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d

I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __

-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0

(( I rIf j~1

L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i

~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7

~~

a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1

L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -

IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or

~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~

~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot

HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b

~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c

-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0

0- bullbull

+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy

_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~

bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -

11middot- ~) J - -

-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot

14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~

LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy

A J _ I J - Ir I

19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1

~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1

----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy

II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I

~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __

1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J

=-~-=============shy- _~-_ -------

_ shy

lrfi1nt 1 ill I pemcriksn

- 1 ( I( C-r )gt

u-e U I( ) ~p( ((~ C v

51 1

If

I~-shy -shy ~-_

-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy

__ _ _ - -

__ ____ __ 9__ ~ __ __

_I

( c

111[1111 pC11

CAUgtIlIP1

lpqlllllr

I~

Ol

-- ___---- --_ ---I~I--

C I

~ -lt--~--

o

II

-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy

1 I

2

J 1~11I)11I

1I11[ IiiltiII IJ

J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll

~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)

4 7- gtF4

1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1

imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I

j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J

__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ

-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I

L _~_

l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v

STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10

===~====--- - ~~- - - ===========~==

F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte

cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr

eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll

_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _

1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-

bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-

--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I

~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---

9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J

11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t

13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I

15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U

n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V

U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_

I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil

i Ir Ii I --- 1 __ I9

~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy

~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy

--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t

2) 1 bull L I 1 i I

1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1

27

26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l

middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~

rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I

~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I

1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~

if

IshyI

r r-c ~G-r - ~A1omt

1shy

__

BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG

JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~

a bullbullbull _

--_----------~~ ~~=~~==~~=

I

PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----

~

I

1 I

IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-

Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer

~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln

i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy

c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h

-middot

II

Doa bull

_3~_

- I + I (

J

bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J

til

~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l

~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy

3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _

5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __

+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1

9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____

I

i middotmiddot1

II

2

() I I-+shy

---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j

(

Jgt

12middot---shy--shy ll 7

I

-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r

_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~

AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z

10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy

___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=

II l jI I

)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1

~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1

_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN

SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---

=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I

-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull

1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm

__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot

H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr

tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D

il=~- - - ( es

1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--

- bull~_ l~middotmiddot~----~__T

_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I

_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J

-------

~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy

bull J

I

r~ t If

I

R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy

Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I

~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_

D

-=--~ I

J -

F cr1frLksn t JI[~

--

I I

I

I

OAFTAR ASLI

)NTUK OITAHAN

- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN

No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3

~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter

Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f

Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor

Camat rltc tOJ C tt rt

HUJAN DALM1 MILIMETER

Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea

menu kilt

1 IO -A- _- --- -

-- 114

--~

2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -

- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-

middot 8 5 -L -LL_ middot I

5 --~q-6 1-

I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---

7 middot

Tz middot - middot

8 - 19 - 3 middot - middot middot - -

~ middot --I Y9 4 middot

10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~

13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r

-1pound1---middot middot

16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -

A middot - - --- -1 CO

~

20 middot middot r -21 ~

- - middot middot - -----

- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------

23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -

24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~

_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -

30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---

Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya

8 - y 3

(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -

A I)P~L JenerillSO

~~

I

I

I

I

I

j

i ilolIcgth II I a

I Snnn hI 12 1 1bull

I

1

rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll

cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -

51 ~

llt

I

I

I l_ III

I

I

I

I I I

Ibull I

I I 1 I I

middot1shy- -------- --shy --shy - -shy

--__-~-- _ _ ~

- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r

middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy

~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli

I L llll )

1~1 Jil

rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id

bull I I I II I

I_~l~_

i

____ -shy

~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN

~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j

-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull

__i_ _----l------~---middot--~ - - I

_-_ i ~ _ - ~ -

i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-

+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------

--+_ T ~----1

------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull

U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i

------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si

~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I

---j------ --r- j ~

___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-

--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy

---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __

-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I

- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~

----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-

Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i

_--+ --_ _ - __- ----~-- 1

middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --

___ l + ___ __ ~ __ __ __ __

r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---

iii i

dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T

J

UT) TbSA3T r ~

t S Ei ~ shy

NtlISi1S __v_rQ jowo~1

I

I

iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~

SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G

===~~=--======~==

PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I

ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro

Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0

____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt

CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--

1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj

--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy

4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r

C I -ishy 7 7

1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I

I - I - IILm _- I I I - - _ -

i

---

_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _

10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I

12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I

__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -

_____bull - I _

15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I

17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S

-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _

20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21

30 i2 _ I I - ---i---shy

I )- shy

I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I

24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z

- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl

I I I - I- I bull _ 7shyI

( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--

tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy

29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _

30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl

I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _

I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L

I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -

iLH = Had imiddotni~~~middot

9

(~661 - 066 I II j Vt

NVNVHINVMcI NY VINV)3)l

NVrnH NVVS)lfJ]W3d

9 NVlldltJJ

~~t$gt- --_

9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )

STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr

JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c

1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty

TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II

i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red

~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I

II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _

Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __

G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy

- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt

in q - -r= L -- I I 17 I - - -----

_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co

I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -

-- - --l I I -- I --- i - __ shy

ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I

-+----t~ _ -- j i ---+-shyl

1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3

-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL

Lf 12 _ --- I 1 -- - - --

1 lt i - (

__ ~)) __2 __~

4__

~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6

( I ) i - _ lt ~~ 1

J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2

7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--

23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt

l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C

j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(

_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp

bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~

~Ci~

lima Pemer~gttIIi11t

__

I

(III

r Hbi bull oJ bull K 1

---_1 bull I 1_ ~ I i

--shybull1~ bull ~ _~

Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~

__-bull ~

(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I

lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn

__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____

J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b

_ __i

f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _

1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--

~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _

L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy

l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy

IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v

__--- - I I I I _= =c-shy --=-

I

i

~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3

~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy

~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__

ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j

1

Nallln pcrncriksn J 1 iIyf

1-- ~J 1

~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(

d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-

r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot

01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S

~-1 L

If

-+shy I -shy I shy 61

~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~

----__-------shyq 6

J

---

-~I ~ 1

f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~

Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--

Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~

LIL is ==============~~=======~======================~=

FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_

ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter

rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1

____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt

Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi

f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es

1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _

- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7

=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~

~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J

~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy

1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy

----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----

I i ---I- I shyI II

15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I

N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I

10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1

120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h

I 1 I I

g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy

24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3

i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy

2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy

I 28 I IJ I

I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I

29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I

1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy

NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt

middot

ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I

lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~

~ r ljJr

PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH

fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ

~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan

Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _

~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b

I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1

f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I

I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b

----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy

-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I

16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL

I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy

~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___

0 - IIIS _--I-_I_r_

1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~

_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_

~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---

~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G

J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_

f==shy

2

~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot

Alomnt Narllo pomcriksn1 gt

t~

middotlJIi Jbullbull tl r

---

BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f

SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------

FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y

~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~

amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan

f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull

f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up

tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy

lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I

- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~

rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0

9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I

n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10

~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I

I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_

5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---

22 i i _l ~-i---i-~-l i

~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11

J~--L -- shy--- -6 r - I

f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1

~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii

~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g

)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _

~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy

I ~[~1--~ Per1eriksa

ir

lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n

J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-

~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j

Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--

Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan

K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _

CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b

~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~

1 12 z-z I I I )

~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~

5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~

7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--

t

I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __

I

10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy

12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy

I

1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI

11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I

18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy

J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j

JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~

0 ~

jiJ i

~-

~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot

-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =

P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~

)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull

ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _

1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b

~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ

3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I

5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp

71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5

9 50 _L

Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy

10 - I I - s e ~ I11 _ - shy

-~--+----+- --+-__~---- --~

12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l

13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J

~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-

~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy

18 - )B - _ shy

19 fJ - - I D - i I

I 2Q _______~ bn - J -7

I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI

23 - -)-- shy

_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -

-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I

27 - - - 3 I I i~ - I D - - II

28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I

I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----

I

-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _

---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~

1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~

-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I

JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~

STllSI1JT 1-0Jj

NailOR 18

to

Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas

-10

permukaan laut ieterbull

- shy ~~~l SGxlah _

~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1

1 Dari Kantor CaJ1at

I Letak tempat pcr1eriksaan

JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========

-

-

~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0

shy ~

~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~

-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -

- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -

71shy 1shy l~ 1shy

j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _

~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I

Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy

~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _

_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l

AGS

---

--

_ _ l ----

-

-- b-shy

-shy

--

SE OKT ~OP DES - I

-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B

~ 1=1 =I~I-- I - I - I -

- __ - -- - - -- - - -- _

-_shy -

- - - - - -

I

I

-~ --20 i-I 0

il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =

r J~ir I i ~ ~ I

- __ 0 -- _-----r=shy

ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy

1_ 2--I-lIS t12j= =~~-

I

- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I

-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -

-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ

__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -

----

I-

~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -

- I ~ -

I I

I I

Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --

_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT

~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-

~-llt~ I _

=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I

S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-

0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========

i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut

OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an

Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b

~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull

I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I

~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~

~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_

I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy

3 --__---_ -- _-- shy

9

_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy

10 tO I

11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j

l r ~

13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------

111 1 _ _ _ ~_-_

_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot

J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---

2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__

17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---

19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_

_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21

22 -r

3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--

_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _

f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull

19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0

-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i

___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J

n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=

lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1

i11 lar Etmiddotj~n

L

6661 - 0661 Npound1HVl

nDDNV~30NVlVWV33~

NVfl1H VVSgtIHI3W3d

L NV~IdWVl

--_

~

~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot

li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~

JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C

~ +

~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--

I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy

i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy

4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy

-- I 0 I J I I i I 2t shy

~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~

1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__

---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1

I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -

middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~

J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii

~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t

_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+

imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i

I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_

~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy

~r gt so laquo J2 -- ~ iC t

bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni

- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __

bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~

--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I

2c

i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i

I

I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~

-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O

~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot

bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~

Nam~ Pemer-S3l~mct

I

L

1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--

t 1 1

E~t~~~1~ ~~~

~ k -c~ ltII

bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l

~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn

~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt

HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull

~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~

1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy

3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l

109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-

-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----

~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---

oJ13 R I~ r 3

14 7 - j - I 5 I I$------ r I --

~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I

- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _

19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11

20 ~L __ ___ L--- _ _1__

~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy

- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot

26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I

I - I

2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy

~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I

10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10

__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J

~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-

Trm~ pomuriksQilomnt middot~l

i~~

tj It 101 110 )

~~I

-wJ~ f~-~~6 11 111-

o o ullrllll Prll

CAu)nAUl1

9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f

0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy

--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----

1

I I i

lr)IIUl111

Ullf 1ililUlJ

IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll

-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1

ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI

ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d

NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1

- IJAI]AI ASII

IINTUK lJlTAllAN

PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN

TAHUN 19 9~ No 7)11

f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr

KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT

ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -

HU1AN IJALAM MILIMETER

Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar

- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~

--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -

-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _

15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J

19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy

_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy

---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T

2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii

I -- shy

I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I

]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -

JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya

Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull

ilama I PCllleriksa

~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10

Conloh Ii 9

Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN

bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM

tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH

HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum

1J1-)lrJk~r

-

1- 1--- I

It IS

- rJ

~---J---

5 lt0 I

7 ~~_I 11 t- I

1-----

Ir

)3 fi) C

Go I 3f - f())

r I-~ I L ~ ~

__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-

~

I

I

I

-)-- shy

~_~-- s ---

I ~

- 3 4 --__ 5 30

-___2-_-1 5 bull I I I I

T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I

-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -

I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7

j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ

i I I 12 j8 -)~ I 7

i3 J 7 ~ _---- I I

5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(

--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I

-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In

c- l ~ J I I

~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I

2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is

~l

-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy

2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy

20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy

2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-

3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull

6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c

PIHari oL1 J f 0 gt

Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~

~ ~l 10111 rl

- -__ __ _

T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II

SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG

~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I

HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----

tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter

~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n

~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b

~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I

-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J

=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I

) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy

fplusmn- iJ

~I-l gJ

F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j

I

I 00 I t 0 C r c9-J

i11

I ()0iJ shy 2I

r I IJ ) YJ I

G -

I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~

2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I

-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~

- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot

I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot

-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j

I ~ J

---r- I I t-

amp1 ~9 -~~t~b LG 7

I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I

( I L rbullt i ~ n I l

i L~

r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC

lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU

JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====

--owHUJLN

~~~ICR fp

I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3

1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101

~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen

I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint

ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-

~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g

I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy

~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy

8 - c I ( --shy ----shy

- 1 t----l----~- _

9 cJ -

10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714

- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy

~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I

-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy

- 7 Lf

L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1

i i I

I

I ~ ~~

17 18

~

I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy

2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-

~J--2 II --- -

n_-~~

Ibull ~

i

22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO

shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~

5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__

tt----=n~--r F=+=-=

25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy

27 10 7- 1( __gt-- - __- _

gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~

7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _

Llcllilat PelnEO iksa

I i ~I

J ~imiddot i bull ~ I i

(

11111 II

~ 1I)1111110L) 1-1

II

8hI

l 6t Ifr ~

J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy

) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl

------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I

~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~

----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy

__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~

it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI

) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~

----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I

) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h

a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy

- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I

Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J

_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__

q ~J ( 0 I J 1L

~ I Q )c) 7

f) ~ o k

(J

- -_-- ---

FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -

o

J1middotj1111I11

lIjjjIIl1

I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1

i j

II

~l

~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l

JltlloJllI

b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl

nsv (JVJlV(I

---

--

------

---

------------

----

-- --------

fW-

JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla

SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~

~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~

ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er

ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan

____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat

i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o

~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu

Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91

3 I 48 I tj I - I - I I - I-

- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1

t13~ I I I -

I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j

------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I

1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)

b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I

shy19 Ibr TT3--L~

---- b

~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i

- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _

13010 1shy

-31 - - I - shy

I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1

3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10

~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM

K~middot ltl~

~

--

ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull

3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti

JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II

==~=====~~~~=~~

PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r

TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1

KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull

CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I

I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _

] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_

2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I

4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I

5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy

f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy

7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1

9middot 1 17 1 _ ~ _

10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11

12

13 _ _ ~----- __-_ __~-

__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy

I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0

~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ

- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4

- _~ --

_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __

24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I

-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy

------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy

-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~

--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I

-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-

Hi Htlli Eujn

c

It ----~-)I

8

VlllV)lVA~OA

VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d

8 NV~ldv-JVl

)~~() L-~I1~-1

jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI

1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll

======~===========~~====~ --=~= ___shy =

-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET

197~ I

76

77

8

79

80

__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _

8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy

8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I

- - -- - - - -- -I

~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I

1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _

I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy

fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -

I

~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I

t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I

bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _

I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI

I 0

I

9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _

96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy

H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L

_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~

JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _

~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP

----_P

ff(middotmiddot

dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============

- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI

-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~

~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~

-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl

1-1shy

0 o I o I

__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _

LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (

I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I

JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I

I AI~ 7fU IQ I 601II r I

-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~

Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -

Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8

1M LJ - L

L--q o 1J

o

IJIr ~JJ Ifraquo

08

61

8

u 9L

gLen

==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO

V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(

6

VlHV)lVHrlS

VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d

6 NV1lIdWVl

_ - -- -- - - - bullbull -

( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1

-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (

- -_ _ _

- - - - - - - - shy I bull )) ) (

I I I I

J~ -)7 ( middotfl15l lei

) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I

8L ~

u 9L

GL6T

middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy

( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01

Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO

BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~

r

l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M

lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~

LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf

~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL

~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j

i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i

~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ

1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI

toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2

~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f

--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~

-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----

[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS

II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I

imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---

1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j

) I

-~---~---__-- ------__

01

I

i 1

j OlOS-VLlIV)lVADOA

lVL~OSnIOH N3WaNIlV

01 NVlIldWVl

-_~---------~---- _- ---_shy

__ L----------_ _~

Hasil Perhitt~

- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM

-~

~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung

I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)

I

154948999

1550257778495

224961

------+------ r-----7250[ 1454521751 4363

~ I 15000 298051

0001100876 01OO1~ 0000302004

_

--- I

--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _

tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00

11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_

~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I

123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870

129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +

129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1

i

I

I i I

i t

f---shy~

-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I

Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)

__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --

Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i

135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719

135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260

136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330

138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840

I 138+2144I

Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472

138 + 85304 139 + 024

6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I

139 + 459l IStasiun Sr

12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr

12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka

11400 00926 0542 217 26000 50891

157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot

Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100

166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698

166+664 Stasiun y

001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~

i

i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360

II

II

010S-VlHV)fVADOA

lV)lLlM3A NalIlNIlV

II NV~IdWVl

Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo

1(1 PV ( Gra~ tv i

~OJOO)

107-1-7879 i 93790 -0469

Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749

1-shy

108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962

I110+400 I

I

97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)

i iI 110+950 98350 1690 5521I I

111+660 99550 0000 13521 i

Ii 111+950 99550 5389 43 III

112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i

J 106550 3767 5733

114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I

115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i

117+050 j J 17700 0200 50400

Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I

118+600 I 120350 6300 I

119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800

121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy

122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836

Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I

124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-

124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950

127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700

127680 i -0720 i 127500 i 2629

128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943

13333 36000 33173 33760 ]

31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771

------ _ ------~middotI

----

128+300 128740 l 6080 33097I I

129+050~__ i 129+400

129+700 iI

130+000

i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681

133300 0000 ~-- middotI_n~

1333-00 I 2833

48640

134150 i 6509 136100 I 5667

29333

-1 -

~l 22667

I i 6667

132+950 146320 4652 35025

-~lJ~1 I A 7

I

134+300 152600 I 3326 10604

Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950

1

1500 -0538

18933 16308

136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950

I 150650 0000 34667

Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200

I I

1375 51 ~

-11000 --shy30000

140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400

i 157130i I -0100 7200

141+700

157100i -1800 13600 141+900

156740I I -4311 20089

142+350 i 154800 142+800 I 153700

-2444 0000

14933 19556-shy

143+350 i

153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900

I I -5800

3600 30400 75200

144+900 151870 I 0060 46880

==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369

f--shy

145+850 146+400

I 150050i 149050 I

-1818 -0036

18343 14255 I

l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111

147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000

I

148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333

I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031

150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778

I I

Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500

n lJ

152+150 L 152+800

145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I

153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840

Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171

157+150 I 120550 -1750 1 31818

157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I

i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I

l- 159+700 120700 -2900 28960_~

i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500

i 117100 i -4900 i 18133

i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f

I 162+700 163+500

117900 I 114500

I

I -4250 0000

I

I 30089 34000

163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy

165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t

Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I

tl

IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J

ZI NVlIIdWVl

l ~

Tegangan ljin Tanah

Km 8teljadi

I b(iill Keterangan

(kgem2 ) (kglcm~)

108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman

112000 09676 i 0776 Tidak aman

113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman

115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I

117000 i

09676

I 1691

I Aman

~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I

Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412

I

Aman 130000 09676 0867 Tidak aman

1325()g I

09676 0786 Tidak 3lTIan

134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan

HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748

Tidak aman

149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman

I

i I

I

I i

j I

i III

I

(

I

i

Sumher perhitungan penulis

I I I I

ISYNIVMO ISI31NIO

i

I

pound I NVlIIdlllVI

I

_~~

t-

Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi

Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)

Prambanan melintang memanJang memanJang

00131 000628 000605

50 30 30

60 60 60

I

Delanggu melintang memanJang

memaniang

00129 000628

0007183

50 30 30

60 60 60

I Klaten me1intang

memanjang memanJang

00109 00052

0006018

50 30 30

60 60 60

Sumber perhitungan penulis

--------

NVlIT1V NIISI1IO)l39VL

NVlVaIJI)I IRVl

17 I NVlIldWV

Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk

salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah

terdapat pada lampiran tabel 2

Tabel 1 Kecepatan (V)

[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10

03 - 06

02 - 03 01 - 02

Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota

Daerah industri - padat - kurang padat

Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono

070 - 095 050 - 070

060 - 090 050 - 080

050 - 080 -1L30 - 050

I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

--~-

LAMPIRAN 15

GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL

GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL

r

Page 3: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …

---_~-------~-- --~_------------------_-

LEMBAR PENGESAHAN ----------T-UGAS AKHIR

DISAIN KONSTRUKSI DAN GEOMETRIK JALAN REL GANDA PARSIAL

KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN

Bhanu Reza Setyawan

No Mbs 95310083 Nirm 950051013114120082

Herfina

No Mbs 96310225 Nirm 960051013114120194

I

~

Telab Diperiksa dan Disetujui oleb

7Ir H Corry Yacob MS

Dosen Pembimbing I Tanggal Pff

c=-~~iZ~_~ Ir H Balya Umar Msc

Dosen Pembimbing II Tanggal 21~7 ~ ~ 1shy

I

~

Semoga amaclan tugas aRJiir ini

cfapat cpoundi6enkgn Ilepacla

Bapak 115u aan Ke1uarga 15esar =010 rumah

Ummi dan Dybha atas dorongan semangatnya

Teman-teman 095

Oosen Teknik Sipil

Herfina atas segala pengertiannya

lfMBAR PfRSfMBAHAN

1

J~iraquo~~~ ~

Tugas Akhir ini Fina persembahkan kepada bull Abah amp ibu tercinta karena telah membantu dalam

dukungan moril dan materiil yang diberikan bull Kak Alin SekeluargaKak Ivan Sekeluargadan adik Eddy

terima kasih atas doanya bull Anggit yang selalu memberi dukungan dan bantuannya

dalam pengerjaan Tugas Akhir ini bull What-what yang selalu memberikan saran-sarannya dalam

segala hal baik yang menyangkut tugas akhir ini maupun yang lain

bull Ivan thanks for your help bull Arief Taufik dan Dody thanks atas semua yang telah kalian

berikan semoga kalian selalu kompak bull Teman-teman kelas 0 angkatan 96 semoga kalian kompak

selalu bull Dosen-dosen Teknik Sipil bull Mas Bhanu terima kasih atas kerjasamanya

~

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assalamualaikum WrWb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberi rahmat dan hidayah-Nya serta salam dan shalawat kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas ~

Akhir ini dengan baik Tugas Akhir 1m dilaksanakan untuk memenuhi

persyaratan dalam rangka memperoleh jenjang strata 1 (S 1) pada jurusan Teknik

Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta

Pada Tugas Akhir ini penyusun mengambil judul Tinjauan Disain

Konstruksi Jalan ReI Ganda Parsial pada Daerah Operasional VI Selama

pengetja-an----dan----penyumnan Iugas- Akhir ini--1entun-Y-3---Pen-yenusun tidak~e-paLdari l

s~gala hambatan dan rintangan akan tctapi atas bnntuun petunjuk bimbingan

serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhimya hal ini dapat

teratasi oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun untuk

menyampaikan rasa terima kasih kepada

1 Bapak Ir Widodo MSCE Phd selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan Universitas Islam Indonesia

11

2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas

Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia

3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl

Tugas Akhir

4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji

Tugas Akhir

5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir

6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI

Bandung 0

7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta

8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi

lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta

9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya

10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat

disebutkan satu persatu

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak

kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini

sangat kami harapkan

111

Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan

laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam

melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat

bagi penyusun dan pembaca sekalian

Amin

Wassalamualaikum Wr Wb

Yogyakarta Juni 2001

Penyusun

iv

DAFTAR lSI

HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i

KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii

DAFfAR lSI v

DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx

DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii

LAMPIRAN xiv

ABSTRAKSI xv

BABI PENDAHULUAN

]] Latar Belakang 1

612 Tujuan

13 Manfaat 6

14 Perumusan Masalah 6

15 Batasan Masalah 7

716 Metode Pembahasan

161 Pengumpulan Data 8

162 Survey Lapangan 9

163 Analisis Data 9

v

nAB II KETENTUAN UMUM

21 Sejarah Kereta Api 10

22 Umum 11

221 Klasifikasi 11

222 Kecepatan Rencana 11

__ Kecepatan Maksimum 12

224 Kecepatan Operasi 12

225 Behan Lintas 13

216 Beban Gandar 14

BAB III GEOMtTRl JALAN IDL

31 Umum 15

32 Lengkung Horisontal 15

33 Lengkung Vertikal 17

34 Landai Penentu 18

35 Landal Curam 19

36 Perlintasan Sebidang 19

37 Ruang Bebas 23

38 Analisa Kenyamanan KA 25

39 Daya Tarik KA di Lintasan 26

Vi

~

BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umurn 30

411 Kekuatan Rel 31

4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33

42 Sambungan ReI 34

421 Macarn Sarnbungan Rel 34

422 Penempatan Sambungan rel 36

423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37

43 Celah 38

4 4 Suhu Pemasangan 39

45 Penambat Rel 40

46 Peninggian rei 4]

47 Pelebaran Sepur 41

48 Penampang Tubuh jalan rel 43

49 Bantalan 47

491 Bantalan Kayu 47

492 Bantalan Baja 48

493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Post - Tension 49

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Pre - Tension 50

410 8alas 50

4101 Lapisan Balas Atas 51

Vll

4102 Lapisan Balas Bawah 5

4 ] 1 Sub Grade middot 54

4111 Daya Dukung Sub - Grade 55

412 Drainasi 55

BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN

51 Kecepatan rencana 57

52 Tekanan Gandar 57

53 Beban Lintas 57

54 Perl intasan 58

55 Daya Tarik Lokomotif 60

56 Analisa Keadaan Topografi 63

561 Alinemen Horisontal 63

562 Alinemen Vertikal 64

563 Drainasi 65

57 Keadaan Tanah Dasar 65

571 Bor Tangart dan Sampling 65

572 Cone Penetrometer TestiSondir 66

58 Keadaan Hidrologi 67

59 Temperatur Daerah 70

Vlll

BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN

61 Perencanaan Geometri Jalan Rel

611 Perencanaan Alinemen Horisontal

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

62 Perencanaan Kekuatan Rel

63 Perencanaan Sambungan Rel

64 Perencanaan Panjang Minimum ReI

65 Perencanaan Lebar Celah

66 Perencanaan Sub-grade

67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel

68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan

69 Perencanaan PematusanIDrainasi

DAB vn PEMBAHASAN

BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan 117

72

73

77

78

80

83

83

84

88

91

98 I ri

114

82 Saran 118

DAFTAR PUSTAKA 119

IX

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3

Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4

Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta

Frekuensi KA Daop VI 4

Tabel21 Kecepatan Maksimum I2

TabeI22 KeIas JaIan ReI 14

Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16

Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17

Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18

Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18

Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]

Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29

Tabel 4] Data Teknis 3]

Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33

Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38

Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39

Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40

Tabel46 Pelebaran Sepur 43

Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46

x

Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48

Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49

Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50

Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51

Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63

Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67

Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68

Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69

Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79

Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80

Tabel 63 Koefisien Track 85

Xl

I

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22

Gambar 32 Ruang Bebas 24

Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25

Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33

Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35

Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35

Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36

Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37

Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38

Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42

Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44

Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45

Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56

Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80

Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81

Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89

Xli

---_--_-------shy

Ii

~

Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas

Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan

Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok

Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang

Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan

Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang

Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi

Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang

Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi

Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda

Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi

CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =

Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA

xiii

90

91

93

94

95

99

100

101 l0l

l02

l03

104

104

106

107

109

ll0

112

l13

I13

--~

I

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

DAFTAR LAMPIRAN

Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1

Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2

Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3

Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Klaten Utara 5

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Prambanan 6

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Delanggu 7

Suhu Udara Yogyakarta 8

Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9

Alinemen Horisontal 10Lampiran 10

Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11

Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12

Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13

Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14

Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan

Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15

xiv

___---J

ABSTR~KSI

Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda

Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo

Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986

Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30

tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari

____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _

J

10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -

fJxv

-

BABl

PENDAHlJLlJAN

11 Jatar Belakang

Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia

bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin

banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy

tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung

pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai

baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam

Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan

produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada

saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi

dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan

pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu

sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan

seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada

tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi

ke tempat-tempat konsumsi

Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh

kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada

1

2

berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya

perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi

berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu

untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang

angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor

kehidupan yang lain

Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari

semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota

Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra

berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa

Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan

Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir

ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi

darat

Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut

-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya

diantaranya

1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta

api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya

2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar

dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh

J

3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan

dengan a1at transportasi jalan raya

4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat

dibandingjalan raya

Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang

Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr

Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I

i Sedang

300 - 800 km 58 20 20 I 2

Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1

lt 300km Iii I I iii I

Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr

5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api

sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi

6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih

sedikit

Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat

transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan

manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)

sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut

dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna

1

I

4

Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~

1995 1996 1998JENIS I

BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I

Penumpang 169575 1 (PNP-libu)

I

(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)

Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang

memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau

Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang

tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai

dengan Kutoarjo

Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI

ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)

FREKUENSI (KAlHARI)

Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32

Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I

Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32

Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32

Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66

SrowotAPrambanan 51 66

I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66

5

IANTARA I -Kalasan - MagUvo

Maguwo - Lempuyangan

Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60

Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1

Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I

(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)

Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy

seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -

Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang

melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan

menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai

KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep

dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly

Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo

Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates

Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian

sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas

dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy

Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada

DAOPVI

6

12 Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi

dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo

Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI

Indonesia 1986

13 Manfaat

Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup

jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta

pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly

Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan

pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam

mendisainjalur reI ganda parsial

14 Perumusan Masalah

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi

===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang

dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta

api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu

tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single

Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada

perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah

penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula

7

15 Batasan Masalah

Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini

mempunyai lingkup sebagai berikut

1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai

dengan Yogyakarta

2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang

sudahada

3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada

4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an

Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10

5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun

tidak diperhitungkan

6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton

7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi

menggunakan data dari PT KAI (Persero)

r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan

16 Metode Pembahasan

Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain

yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)

Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan

meliputi

8

1 Pengumpulan data

2 Survey lapangan

3 Anahsis data dan hasil survey lapangan

4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan

Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia

161 Pengumpulan Data

Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi

semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua

bagian yaitu

1 Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual

terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk

mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI

ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah

direncanakan

2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data

dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI

Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan

lltlin sebagainya

~

II

I

9

162 Survey Lapangan

Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data

dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu

lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau

sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis

inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu

target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan

terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial

163 Analisis Data

Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka

langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan

memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui

metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh

PT KAI (Persero)

____fr

BAB II

KETENTliAN l1Ml1ll

21 Sejarah Kereta Api

Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa

pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880

ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI

tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat

mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925

pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924

yaitu lintas antara Semarang - Gundih

Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda

antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana

angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I

rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I

f I

Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I

diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di

berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di

luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti

batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam

perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)

10

11

Zl1 mum

221 Klasifikasi

Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua

pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian

kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi

untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang

tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan

maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk

menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh

222 Kecepatan rencana

Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan

dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang

mempengaruhi jalannya kereta api

Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI

kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana

akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij

boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani

Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api

kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan

kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak

tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani

12

Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu

1 Untuk perencanaan struktur jalan reI

~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)

2 Untuk perencanaan peninggian reI

V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)

dengan Ni = Jumlah KA yang lewat

Vi = kecepatan operasi

223 Kecepa~an Maksimum

Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy

kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan

Tabel 21 Kecepatan maksimum

Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)

120

110

III

II

100

90IV

V 80

SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986

224 -Kece)3tan OtterMi

Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada

setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual

kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai

salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya

13

225 Beban Limas (Passtng Tonages)

Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas

dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah

beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan

Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun

Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan

T = 360 S TE (23)

TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)

dengan

T = beban lintas (tontahun)

TE = tonase ekivalen (tonhari)

Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian

Tb = tonase barang dan gerbong harian

Tl = tonase lokomotifharian

S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas

S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan

maksimum 120 kmjam

S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang

Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton

Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton

K] = koefisien yang besarnya 14

14

226 Beban gandar

Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu

gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton

Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )

dengan maksud agar

1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur

lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar

muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu

2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy

beda

Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak

akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang

sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat

Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll

(km ton atas balas iam) I I (em) (em)

~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00

II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50

60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40

600 IV 25106

- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600

V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600

Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986

EG = elastik ganda

ET = elastik tunggal

I i i

r

I

~

BAB ill

GEOMETRI JALAN REL

31 Um~m

Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta

ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan

kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya

32 Lengkung Horisontal

Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang

horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah

lengkungan)

a Lengkung Lingkaran

Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=

i I

dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau

tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana

besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus

R1nin = 0054 V 2 (31)

dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)

V = keeepatan reneana (kmjam)

15

---------- ---- --------

Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin

16

I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung

(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)

2370

1990

1650 I

1330 i 1050

810

600 I

lingkaran dengan lengkung peratihan

(m)

780

660

550

440

350

270

200

120 I

110 I 100

90

80

70

60

I

I

I I

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

b Lengkung Peralihan

Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah

beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian

yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari

lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari

tikungan yang relatif kecil

Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus

berikut

Lh = 001 CV (32)

dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)

c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan

(~m)

V = kecepatan rencana (kmljam)

17

c LengkUng Spiral ( S )

Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda

arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang

berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter

33 Lengkung Vertikal

Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal

yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus

dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran

Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar

kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32

Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum

kmliam) Lengkung vertikal (m

gt 100 I 8000 S 100 6000

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan

kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari

lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus

L = i R (32)

dengan L = panjang lengkung vertikal (m)

i = kelandaian (lloo)

R = jari-jari kelengkungan (m)

18

Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola

2 x y=shy2R (34)

34 Landai Penentu

Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang

ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada

kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy

masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel

33 berikut

Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu

1 10 0 2 10 0

I 20 03 23 04 25 05

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I

Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian

Kelompok Kelandaian

Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00

Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00

19

35 Landai Curam

Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns

dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang

maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai

berikut

2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)

m

dengan I = panjang maksimum landai (m)

Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)

Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai

euram (mdet) Vb ~ 12 Va

g = percepatan gravitasi

Sk = besar landai curam (0)

Sm = besar landai penentu (0)

36 Perlintasan Sebidang

Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak

pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara

kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan

segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana

kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda

penghalang setinggi 125 m atau lebih

20

Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian

rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba

Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat

sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy

perlintasan

Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH

sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua

kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut

v 2

dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)

penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan

2VT ~

dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30

dengan

dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu

kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat

meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari

perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti

sebelum daerah perlintasan (feet)

dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan

yang dijelaskan pada dH (feet)

Vv = kecepatan kendaraan (miljam)

VT = kecepatan kereta api

t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik

bull

i

I

21

f = koefisien geser (lihat tabel 35)

o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat

Diambil sekitar 15 feet

de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet

L = panjang kendaraan (feet)

W = jarak antara rei terluar (feet)

Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter

Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini

K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-

8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)

Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada

gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22

Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka

atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang

bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk

menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm

dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah

08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan

paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari

22

KA

dr

0shy

1

garis pandang

o

penghalang

kendaraan

~D

D w D

~ ~

d

Gambar 31 Jarak Pandang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

23

37 Ruang Bebas

Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari

segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan

rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur

lurns dan lengkung sebesar 400 meter

Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang

akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti

kemas dan gerbong tangki minyak

Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai

perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan

standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara

yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan

datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24

I

24

T

4000 +6200

----IV 5000 I ------m

4700 ------n ------ 1

4500

1950

1300

1000

+20040

+0

Gambar 32 Ruang Bebas

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan

sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam

Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan

Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik

25

38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA

Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang

dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan

ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI

padaKA

a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan

h

--------~---------

__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar

m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)

h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)

R =jari-jari tikungan (m)

a = sudut kemiringan sepurrel (0)

W = lebar sepur (1067 mm)

26

~ shyIhmIlt = 594- (38)

R

- Gaya guling akibat tikungan ( H)

r2

H = mJmiddot _ hgG (39)R w

- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)

Hi = aG (3 ]0)

- Syarat aman H lt Hi

b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA

Hi =5( (31])

- Kenyamanan di dalam gerbong

2

H = mv _ hgG (312) g R w

- syarat aman Hg lt Hi

39 Daya Tarik KA di lintasan

uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus

ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan

mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas

perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut

a Kekuatan lokomotif

Tr = li270N (313)V

27

dengan 8 = angka redam ( 08)

v = keeepatan KA

N = tenaga redaman

b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)

H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (

dengan

WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)

01 = Berat siap dari lokomotif(kg)

F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)

v = keeepatan reneana KA (kmjam)

C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik

C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta

yang Normal

C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya

perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan

lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein

sempurna (bentuk arus)

Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan

rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut

W = 1265G +O54F~) (315)

28

c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)

Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan

WI = GrJV (k) (316)spC( L

dengan

Wt = Perlawanan tikunganlengkung

Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA

Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari

Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah

450 (317)W SpttC

~

d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)

Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan

Wi = Gi (3] 8)

dengan

Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)

= landai daerah tanjakan ()

G = bera1 KA (kg)

e Perlawanan total (Wtot)

W = WI + W + W (319)

Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah

T k

= 7~ - W (320)

29

Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik

pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di

Indonesia

Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik

(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875

BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008

1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12

3401200 700 I 50D301 HSD13

Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

BAB IV

KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umum

Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan

ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat

teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta

api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting

diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan

suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan

reI

Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu

a~--Rel----UBwk-la)anreI

Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok

1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm

2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm

b ReI untuk crane

shy

30

31

Data Teknis

Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis

untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut

Tabel41 Data Teknis

No Komponen Jenis Yang Dipakai

1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I

Sumber Basil Perhitungan Penulis

411 Kekuatan Rei

Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Dipakai persamaan

Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)

A = V4lX (42)

PdMo=shy

4A (43)

-__---shy

32

8=AJY Ix

(44)

I

dengan

Pd = tekanan pada kepala reI

P = V2 beban gandar (kg)

k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2

E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem

Ix = inersia (em4)

Vr = keeepatan reneana (miljam)

A = faktor amblas (em-I)

Mo = momen (kg-em)

MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar

Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)

8 = tegangan (kglcm2 )

33

412 Tipe dan Karakteristik Penampang

c

Etmiddotmiddotmiddotmiddot H

--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G

I I I _

-E 7B

Gambar 41 Karakteristik Penampang reI

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~

SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran

159 B H mm

140mm 70nunC

mm 494E i302F mm I

Imn 7497G R

---shy

mm 508 I

em 6934 W A

kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I

Yb Imn 7620 r--

A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

I

34

Jenis reI menurut panjangnya

a ReI standar

Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang

PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter

menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi

b ReI pendek

ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di

depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan

c ReI panjang

ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

di Iapangan

d ReI menerus

ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m

42 SHwbungan ReI

Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian

rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud

sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur

dan baut

421 Macam Sambungan Rei

Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig

dipakai dua macam sambungan rel adalah

i

35

a Sambungan rei meJayang

Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu

ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm

adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas

dibawah bantalan

celah plat sambung

~ LL

bantalanc9[) n ~

~ -E 7

52 em

Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

b Sambungan menllmpu

Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu

13x35x200cm3

m

celah pIal sambulIg

~

1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -

Gambar 43 Sambungan reI menumpu

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)

I

36

422 Penempatan Sambungan rei

Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam

yaitu

a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis

yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada

sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan

pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini

penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI

dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan

di tempatnya

I - shy

Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot

nmiddot L --

Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)

b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada

pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan

ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan

siku

37

i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l

iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l

U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)

423 Sambungan ReI di Jembatan

Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu

diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut

a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada

sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis

pada struktur jembatan

b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap

gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah

bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara

Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati

pembebanan sekunder akibat pemuaian reI

c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung

jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya

d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan

sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu

Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel

berikut

38

1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy

- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU

Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986

ltIll join I I l5 ~

join I I

bull I lDC I 1 I I I I I

~Ldm

L bull I I

~Ldm

Ldm = Panjang daerah muai

Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)

43 Celah

ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan

meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus

==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat

perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus

a Untuk reI standar dan reI pendek

G = L a (40 -t) + 2 (45)

dengan G = lebar celah (mm)

a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC

L = panjang reI (mm)

t = suhu terendah setempat (C)

39

Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka

harga G lt 16 mm

b ReI Panjang

- 2G = AEaf + 2

2r

dengan G = Lebar celah (mm)

E = 21 x 106 (kgcm2 )

6(4 )

i

I

I

A = Luas tam pang reI (cm2 )

a = 1 2 X 10-5 rc

t = perbedaan suhu setempat (OC)

r = bantalan kayu = 270 (kgm)

t = bantalan beton = 450 (kgrn)

44 Suhu pernasangan

L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar

200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan

untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16

mm

I I I Suhu (ue) PanJang e

(m) Mill Male

75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40

TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

1shy

middot_--_ ~__--__~- ---shy

40

~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy

Jenis reI Suhutc)

Min Mak

R 42 22 46 R 50 24 46

R 54 24 46 R 60 26 46

Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986

45 Penambat reI

Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan

sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser

Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain

penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon

mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik

tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat

penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul

Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum

Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI

Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5

Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI

tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5

I

iLshy

- -- - ------------

41

46 Peninggian Rei

Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk

mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api

Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan

reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan

rumus

v2

h =595- (47) R

dengan h = ketinggian reI (mm)

v = kecepatan rencana (kmjam)

R = jari-jari (m)

Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang

lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI

dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu

panjang peralihan

47 Pelebaran Sepur

Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu

tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar

muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar

belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini

memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat

dijelaskan pada gambar 47

42

~

Kedudukan I

Kedudukan [[

~M

Kedudukan IIIbull

M

Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung

(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar a Kedudukan I

Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI

b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan

c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam

I

43

- -____-__-~

Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan

Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus

Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa

mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam

Tabel 46 Pelebaran Sepur

R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur

I (mm)

R gt600 1 0

550 R lt 600

100 R lt 350

5

400 R lt 550 10

350 R lt 400 15

20

Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986

48 Ukuran Tubuh Jalan Rei

Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan

ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat

mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil

perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI

perencanaan

I I

~

a

155 2000

1067

~ I

---------------d~m~~~~ij iI

I ~

d2

dl ~

4000

7

imeim~i1gm~~~~~jj~

i

f 2~OO

c

Kl

M

1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----

middot~Ix~lu

K2

Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus

~ ~

~ L__

~---~~~~~Il

b

el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot

-

KI 4000

Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan

jo VI

- ---

------------

--------

--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_

Tabel ~J Penampang melintangjah in reI

Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl

(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)

15-50J 120 30 225 265-315150

-I

15-5030 150 225 265-315II 110

III 100 140 205 240-270 15-25

IV

30

140 180 240-250 15-3690 25

-~

240-250 15-36V 80 18025 I 135

-

a

(em)

_-

85-237

85-237

- ---- I-------

70-190

70-190

-----

70-19C

-- =

e d2

(em)(em)

27525

25 375 ____shy

20 300

20 300

------_-~-------~--

20 300

- - -- -shy -

0

-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~

47

49 Rantalan

ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton

dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi

1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda

kendaraan pada reI ke alas ballas

2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap

tidak berubah

3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas

Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan

supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun

beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas

jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia

Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan

v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan

reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton

Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei

Indonesia

491 Bantalan tltayu

Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut

mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan

adalah pengawetan harus merata dan sempuma

Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus

dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu

~ I

I

------

48

a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)

210 x 22 x 14 em (JNR)

b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau

180 x 22 x 24 em

Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah

a Kayu besi

b Kayujati

e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan

yane biasa ciipakai oleh PTKAT

Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu

menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini

492 Bantalan Baja

Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan

pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik

karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya

karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan

balas juga keeil

Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan

49

Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan

dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix

dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum

yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan

momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3

493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension

Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran

panjang yang ditentukan dengan persamaan

L = 1+ 2 y (48)

dengan 1= lebar sepur (mm)

y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [

yang dipakai I

I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus

minimum sebesar 17000 kgem2

Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul

momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini

r

---~

-j~

50

Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII

Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension

Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai

ukuran panjang sesuai dengan persamaan

L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)

dengan I = lebar sepur (mm)

ltj) = diameter kabeJ pra-tekan

a = 80 sampai 160

Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan

leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J

momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini

Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)

Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

----

51

-- --_--~ _--- -

410 Balas

Fungsi utarna darl balas adalah unfuK

1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar

2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel

3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan

reI

Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas

biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas

bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas

dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah

4101 Lapisan Balas Atas

Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta

bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material

balas melebihi prosentase tertentu

Jumlah tersebut adalah

a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3

b Material yang melalui ayakan no200 lt 1

e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05

Tabel410 Gradasi Balas Atas

Ukuran Lolos SarinKan Nominal

3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS

25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -

15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)

52

Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas

ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan

balas bagian atas adalah dengan rumus

b gt 05L + X (410)

dengan L = panjang bantalan (em)

X = 50 em untuk kelas I dan II

40 em untuk kelas III dan IV

30 em untuk kelas V

Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2

kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31

material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan

elevasi bantalan

4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)

Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar

yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut

I I

J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah

Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200

10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7

Daerah yang diperbolehkan (10105)

100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10

Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)

Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan

lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil

dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan

53

d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)

dengan d dihitung dengan persamaan

~

d ~ l5r -10) (412)

01 dihitung dengan menggunakan rumus

81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +

2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia

(sinh 2c - sinh1 ) (413)

dengan

P Pr (1 + a) (K ) (414)

Pr beban roda yang diterima satu bantalan

a faktor kejut

OOI~6 -5) _ I(415) _

Iv kecepatan eocana (lanJjam)

t = ~ 4~I (416)

K = b x ke (417)

b = lebar bantalan (em)

ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)

EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)

panjang bantalan (em)

_~-

54

a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)

e ~jarak antara reI pada track (em)

Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar

perhitungan

Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan

a pada sepur lurus

k l ~ b + 2d l + M (418)

b pada sepur tikungan

k] 1= k l (419)

k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)

l=(b+ )()+f (421)

dengan i = lebar sepur

t = tebal bantalan

h = pcninggian rei

ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin

kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya

diambil 90 em

411 Sub grade

Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus

U = 580)2 (10 + d))~ (422)

55

dengan

d = tebal lapisan balas total (em)

(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)

(j2 - tekanan subgrade (kglem~)

4111 Daya dukung sub grade

Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas

kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk

tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau

tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar

tersebut adalah 30 em

412 Drainasi

Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan

reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat

ditentukan dengan

Q2 gt 12 QI (423)u

Kemudian

Qz = VzmiddotAz (424)

Vz = -RzZ3jzlZ (425) n

AzRz =- (426)Pz

56

dengan

()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)

Q2 debit reneana saluran (m3det)

V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)

R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)

A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)

P2 keliling basah saluran reneana (m)

12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana

n koefisiensi kekasaran saluran rencana

Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang

ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas

b b

Gambar 48 Penampang Drainasi

a

r ~

middot _--

BAB V

KRITERIA DASAR PERENCANAAN

Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy

Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa

kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar

bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan

dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api

51 Kecepatan Rencana

Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan

reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah

kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I

~ 1Ckahan Galltllh

Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei

Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton

53 Beban Lintas

Data

Tp = 2460455

Kb = 150

Tb = 562232

57

58

K] = 140

S = 110

Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu

n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )

= 2460455 + (150562232) + (1407160)

= 4306202 tonhr

Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu

Y = 60 Y gt lbull

= 360 110 4306202

= 17053 juta tonthn

Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada

adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-

Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi

peningkatan beban lintas di masa yang akan datang

54 Perlintasan I I

Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan

adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang

terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta

Data

Vv = 80 kmjam = 4972 miljam

VT = 120 kmjam = 7458 miljam

f 03 de = 10 feet

D = 15 feet

59

o

1137

o

2000-121137

o o

1067

Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda

W =

Perhitungan

1137 + (2000 - t2 1137)

25682 5137mm

1685 feet = 17 feet

Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu

dH

2

=11(l4667VJ + 3~ + D + de

L 49722

=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I

I = 530185 feet = 1616 m

I

2

dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30

7458 49722

=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003

= 890825 feet = 27152 m

shy

---

60

55 Daya Tarik Lokomotif

Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap

rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun

kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Data

1 Lokomotif

Type CC-201

Berat siap = 84 ton

Tekanan gandar = 134 ton

Gandar = 6 buah

Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)

2 Gerbonglkereta

Berat siap = 41 ton

Gandar = 4 buah

3 Geometri

Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)

Landai = 10 000 (landai maksimal)

a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu

Tr = 8270N V

082701950 = 3150 kg 120

61

b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu

w ~ CCG1 +C3F(~J

120)2=126584 + 05410 10(

= 10002 kg

c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus

(317) yaitu

Wi = GrWspeCltkg) ishy

450 450 Wspec = R-50 R-50

= 04736 kgton

Wt = 84 x 04736

= 3978 kg

d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu

Jf[j = Gi

= 84 x 10 0 00

= 84000 001 = 840 kg

e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu

wot =W +Wt +W

= 10002 + 3978 + 840

= 112398 kg

62

f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu

7 = 7 - WIOI

= 3150-112398

= 220602 kg

g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik

Hj = perlawananjalan (kgton)

v2

24+-shy1300

(51)

G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)

= J1 + GaHj + S1n (52)

Ga = berat total lokomotif

Sm = landai maksimal

Jt = konstanta diambil 015

Perhitungan

Ga = 6 x 134 = 804 ton

HJ

= 24+ 1202

1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton

G = 01580400

135 + 10 = 51319 ton

N= G-Ga G(

)kW-Slap ereta (53)

51319 - 804

41 1055 kereta

10 kereta

63

56 Analisis Keadaan TOllOgrafi

Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal

dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran

drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan

561 Alinemen Horisonta I

Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu

YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah

lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif

besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1

Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I

i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)

1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )

2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620

I

) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445

_--1-l_~L1-1-fl_~ro

5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815

I7 122+87100 i 122+93540

Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723

I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430

I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16

17 18

128+45840 128+65870 129+01980

I 123+ 17350 I 123+31080

123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510

Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430

i 2500 I Kiri

I 1780 I Kit iI 690 I Kiri

I - I Kanan

I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI

- I Kanan - KiriI

i 764 Kiri

2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan

5000 Kiri 1500 Kiri

lA

0deg3423

I)deg5815 2deg54 35

-i

I 18deg5345 1deg5214

I -1

--

II deg371 0 2deg345

8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490

1deg400 1deg400

- - - - -

64

Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)

900 750 1500 2000 2000

I

I Kanan Kiri

Kanan Kiri

Kanan

]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0

2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500

jf----I [

Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800

Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943

II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930

I

I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)

I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627

I

I

Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta

562 Alinemen Vertikal

Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga

kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai

I

dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat

kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang

rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta

Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas

daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA

kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan

kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0

65

563 Drainasi

Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh

jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada

tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa

sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI

Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu

menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua

buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda

tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada

kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di

konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter

atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy

gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada

bagian sayapnya

57 Keadaan Tanah Dasar

Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan

konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh

terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI

571 Bor Tangan dan Sampling

1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid

KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan

sedikit pasirkerikil

66

2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih

domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat

campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1

3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan

sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir

4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa

tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung

572 Cone Penetrometer Test I Sondir

1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4

meter sampai 5 meter

2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5

meter sampai 6 meter

3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2

meter sampai 4 meter

Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan

muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman

tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal

9 meter

4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif

dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter

5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari

3 meter sampai 5 rrteter

---------__--------_----_

I

67

58 Kedaan HidroJogi

Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu

dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun

Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun

curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data

curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan

memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5

Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7

Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut

1521667 i 10571 I 111746041

1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~

Ii 20592 i 643243 I 413761557

11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408

u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang

14159568 = 14159568 x = 10

_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1

68

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)

r 7-1

K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29

X T = X + (KS) (55)

= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari

Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I

Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I

1990 925 -629837 3966946466 II

i 1991 14392 -115637 1337191577

1992 1655 I 100163 i 1003262657

1993 I 14167 i -138137 i 1908183077

1994 I 1815 I 260163 i 6768478657

I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889

1997 1125 -429837 1847598466

1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266

1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643

Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang

1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10

_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu

J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)

jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231

r 29

69

Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari

1990 1399167 i 1530073 I 2341123385

1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404

1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404

i 112461597 9473509865 I

Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg

12461597 = 1241597 x = 10

_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu

J6 rK= ----(05772ln(lnn)

J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231

ff 29

Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari

Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah

XTI= 2101063 mmhari

XT2= 207206 mmhari

XT3= 173575 mmhari

70

Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan

dengan metode GumbelI

1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan

waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam

_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8

2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu

waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam

2 -

_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )

3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara

Waktu curah hujan (T) = 8 jam

23

J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8

Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar

perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt

59 Temperatur Daerah

Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan

perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu

besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI

yang dapat dipakai padajalan KA

71

Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum

diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000

Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan

suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9

BAB VI

PERHITUNGAN PERANCANGAN

JALUR REL GANDA

61 Perencanaan Geometri Jalan Rei

Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang

lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang

ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy

10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar

perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin

maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau

semboyan

I~

Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari

jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta

Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut

1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api

sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini

dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun

2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta

api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan

dan persawahan

72 III

73

3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan

jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga

penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan

KA yang sudah ada

611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ

Kriteria perencanaan tikungan adalah

1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam

2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm

3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m

Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi

I Panjang lengkung circle (Lc)

2 Panjang tangen (Tt)

3 Peninggian ReI (h)

4 Pelebaran sepur (w)

5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan

Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh

uraiannya yaitu

1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950

- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu

595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000

74

- Pelebaran Sepur (w)

w = 2f5UU - 8 R

- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)

PI-A = 00 1IlY

= 001 50120 = 60 m

- Penggeseran

PIA 3

P-1612

3 = 60

162000 2

2

g =-shyPLA 24R

2

= 0003171

(61)

0 mm

(62)

(63)

(64)

60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy

y(L) = PLA 3

(65)

= 60 6602000 =03111

- Panjang Tangen (Tt)

Tt = Rtg)lia (66)

=2000tg )Ii2t =36m

75

- Panjang Lengkung Circle (Lc)

I_c = a2JrR (67)

212Jr2000 = 733172 = 360

- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu

v2 0= gh _ 120 2 98150 2

13R w - 132000 - 1067 = 0094m det

Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011

gaya guling yang terjadi

H =aG =0041184 =345ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)

yaitu

2 2

I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -

Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG =004141 =168ton

HltHi

76

2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565

- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu

h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600

- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu

4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu

jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m

- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu

PLA 3 1203

0 l

p== 16R2 == 16600 2 == j

2 2 PLA _ 120 == 100m

g == 24R - 24600

3 3

1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600

- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu

Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m

- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu

Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360

77

-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu

r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2

131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det

Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton

gaya guJing yang terjadi

H = aCI = 06384 = 5292ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)

2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu

13R w 13600 1067

Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton

gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG = 06341 = 2583ton

HltHi

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya

tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu

trase jalan kereta api

Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal

Km 108+700 sebagai berikut

78

PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai

d(l09 + 100) - d(108+ 700)

93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)

= 100 L

Lv = panjang lengkung vertikal

grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000

000 - 100 8000 1000

= 800 m

62 Perencanaan Kekuatan Rei

Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54

Data

k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2

E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2

dx = 23A6 GmA

Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam

P = 9000 kg

Y = 762 em

Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu

Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo

= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo

= 1694025 kg

~_----

79

A=f~ V t 7--XX

180

42110 62346

00098 (em-I)

Mo= Pd 4A

1694025

400098

- 43214925 kg-em

5=oM1Y Ix

08543214925 762

2346

11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2

Tabel 61 Tegangan ijin reI

Kelas I

Tipe ReI R60 -D-~A_

II

III

IV

V

R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42

Tegangan Ijin (kmkm2) 1325

I

I I I

D25

1663

1843

1843 i

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

-------

80

~~---

63Perencanaan Sambungan Rei

PI H2 U I

II P beban roda

II E I titik tangkap beban p

Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung

Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei

HI

PI

Rei Tg a

R42 1 4

R 50 15

R 54 1 275

R60 1 293

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy

= diameter 1rJ

PG = 18000 kg

a = 1 275

Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam

t plat = 20mm

Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah

II

~_---

81

I ~I ffi I H~ffi

~ -1shy70 130 160 130 70

a I 40

b

130

lei 35

Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI

Ac _ 1 2- Y4 lr I

= l4 Jr 2542 = 507 cm2

No = 075 Ac 4000 = 13890 kg

Kekuatan baut akibat beban bolak-balik

T

Vr

P

=

=

=

05 No

150 krnJjam

2PI cosa

=

=

6945 kg

93225 miljam

i

I

i

~ = 2 PI cos 19deg585918

PI = 053 P

Pd = P+(OOIP(Vr- 5)

= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))

= 1694025 kg

PI = 052 1694025 kg

= 897833 kg

II III

82

I rQ = 05 Pd I

= 05 1694025 kg == 8470125 kg

H = 4 PI

= 14 897833 = 224458 kg

Momen yang terjadi pada sambungan

M = H(a+b+e)

224458 (4 + 13 + 35)

4601389 kg-em

H = T + T

Persamaan momen pada plat sambungan

M = H (a+b) = T b

= 224458 (4 + 13) = T 13

r = 293522 kg lt T = 6945 kg

M = Ha = Tb I

I ~

= 2244584 = T 13 )

==f--~-L=i-3===~-s32

T = 69064 kg lt T = 6945 kg

I~ IV-shy

I

83

64Perencanaan Panjang Minimum Rei

Data

Bantalan Beton ~ r = 450 kgm

2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em

E = 21 106 kgem2

a = 12 10-5 fe

t = 26 (Ie

1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m

r 450100

Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton

L =21 =210 = 20m

65Perehcanaan Lebar eetah

a ReI dengan panjang 25 m

Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)

1mm-==-20-~C

tmax = 44 dege

Suhu minimum setempat tmin = 25 dege

Menggunakan mmus (45) yaitu

G = La(40-t)+2

=25103 1210-5 (40-25)+ 2

=65 mm

I

___~_i

- ___---- --- shy-------- --------_

84

b ReI dengan panj ang 100 m

Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)

24degCtmux =

tmin = 46degC

Suhu minimum setempat tmin = 25degC

tmax = 276 degc

t = 26 C

Menggunakan rumus (46) yaitu

Aal 2

+2 G 21

6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111

G = 2450] 00

66 Perencanaan Balas

Data

PG =] 8000 kg

VI---93~225-nfi11jam

Bantalan beton

L = 200 em

b = 253 em

E = 143108 kgem2

Ix = 11108 em4

P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55

- ~_I-

85

a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em

e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em

Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10

d l = 30 em

d2 = 40 em

ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2

x = 50 em

M = 60 em

P=9T

I a = 4665 C = 5335

Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan

Tabel 63 Koefisien reaksi track

Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10

Baik 12 shy 15

Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986

I I

I

II

86

1 Balas Atas

Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus

(410) yaitu

b gt 12 200 + 50

b gt 150 em diambil b = 155 em

teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em

2 Balas Bawah

Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total

(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu

d2 = d-dl ~ 15em

d = dl + d2

= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em

3 Pereneanaan lebar k l

a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu

k]~h+2d]+M

155 + 2 30 + 40

255 em = ambil 260 em

b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus

(421) yaitu

k l bull 1 = k1

k] I = b + 2d] + M + 2 1

I = ( b + )()+ t

1

87

___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy

= 239123 em

b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123

499123k

239123

= 208 em

k] = k + k

= 26208 = ambil 265 em

Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan

rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation

adalah sebagai berikut

fk=rA=V4Eh

k = ke b

~4143~~~~~~0869 = 00136

Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55

= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55

= 931713 kg

--------shy - ------shy

88

2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra

(sinh 2rc - sinh rl )

931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)

+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)

- 00217 (19458 - 00464)

cr1 = 61865 kgem2

67 Perencanaan Su bgrade

Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat

ditentukan dengan rumus

02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm

Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap

lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan

lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan

Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat

lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil

belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat

memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil

dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak

89

memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa

metoda (misalnya dengan geotekstil)

68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI

Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat

beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut

a Pengaruh jarak bantalan

Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan

bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah

100000 =59988 60cm x = 1667

Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah

1067

5( 17 182

200 1

500 =1

600

woo

1 00

=9 =1 ZOO

-

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton

----

---

90

Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut

p

I Ix ~ 60

T70 2531 - ~

X i1X

b

Gambar 65 Skema tegangan pada balas

b Overlap Force

Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di

bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan

dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan

tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak

perlu menambah tebal balas)

L 1

-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--

91

69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan

a Mornen Inersia dibawah reI

270 -

150 Qgt 5 mm

e e e 34

e e I)

34 e 0 e e e e 34

39

I I I I 29 50 29

Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan

Dipakai baja ltp = 5 mm

As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2

Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei

seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan

dibawah rei seperti terlihat dibawah ini

1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50

Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )

= 54472875 mm2 = 5447288 cm2

(IL_

92

- --- ----l-~-----~-__-

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489

Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375

= 86489 em

Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm

4

4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm

2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4

421-46675187837538736- = 1315516108 mm

4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm

4 4151963520511 2 = 4956279907 mm

4 41519635134892 = 2143589719 mm

4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm

Ix = 155977317 mm4

b Momen Inersia di Tengah Bantalan

Dipakai baja ~ - 5 mm

2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm

Ae=150182+2(Yz35182)

= 33670 mm 2 = 3367 em2

I

--- shy

__ J ~_ _

~---------

93

22l

150

e e 182 e e e

e e Ci)

e (i)

I I I 29 50 29

ltjgt5mm

34

34

34

39

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111

Yb = ]50]82+2 12 35]82

Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4

150 18257392 = 899]561033 mm4

2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4

2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4

4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4

24 15 1963521739 = 556751353 mm4

4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4

24 15 1963546261 = 2521228391 mm4

Ix = ]538606171 mm4

= 1538606171 cm 4

----

I

34 34 34 34 39

~ - shy - ---

I

II 5Ct~ 9A

+ I I

I

I

~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I

I I I I

I POT 1-1-J ~

----~- ~~--~~~~- -----------shy

1067 I J 5C ~~)5 ~

I ~

I I 182-= -

I I I I I

I

600 I I 500-shy I 200I

mm --+shy150

Q 0 0 bull182

ell ell ell ell

ell ell ell

Itmiddot 270

-r--r----r-rshy

$34 34 34 39

-

I i II

II 1 I

TAMPAK SAMPING

270 f

150

-r

bull 25 T

34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34

I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6

1

IL~ ~=

- 34

1shy 295829

2000 --jI POT II-II

TAMPAKATAS

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt

___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy

-----~-

_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--

95

c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg

Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada

bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2

Lebar bantalan 253 crn rnaka

q =ltJb =61865253 =156518kg em

Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q

balance = 35

p p

q

F ------------------~-----j

c==~~ ~

Gambar 69 Diagram Momen pada Balok

qb = 035 156518 = 547813 kgem

Harga e (eksentrisitas) untuk

- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm

- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm

Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut

- Ditumpuan bantalan

2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg

~ = 2e] - 203511

-- ---------

96

- Ditengah Bantalan

2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg

~ = -8e - 804739 2

d Analisa tegangan tahap pratekan awal

Tegangan di tumpuan bantalan

- sisi atas

I~ I~ eY (68)(j=--

A Ix

1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2

(j = 5447288 - 155977317

- sisi bawah

(j =J+ I~eYb (69) A Ix

_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317

Tegangan di tengah Bantalan

- SISI alas

~ ~ eY (610)(j=--

A Ix

164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617

- sisi bawah

(j = l~ + l~eYb (611) A Ix

_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617

--

97

middot ------------- shy

e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif

Pe = Pi ( 1 - R ) (612)

R pengurangan beban akibat lose of prestress

Besamya R adalah

F] = 4 (akibat perpendekan elastis)

F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)

F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)

F4 = 8 (akibat relaksasi baja)

R=Fl-rF2+F~Tr-l =25

Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg

- sisi atas

Pea=-- PemiddoteY (613) A lx

1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2

a= 5447288 - 155977317

- sisi bawah

a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)

A Ix

a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2

5447288 155977317 g

98

Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg

- sisi atas

Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix

1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617

- sisi bawah

a =~+ l~eYh (616)A Ix

a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2

3367 153860617 g

Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk

bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik

tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2

61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi

Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata

maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut

1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat

pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy

2101063 mmlhari

a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam

99

b Intensitas hujan dapat dihitung

23

1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta

apt

I 120 1801801~ 155 I 400

L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~

B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em

Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang

c debit air yang harns dibuang QI

1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det

36 36 2middot

1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36

d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus (423) yaitu

I~

-------_-__- -- -shy---~----

100

Q2gt 12 (Ql + Qs)

Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det

e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

fSocm

J~-_ -b-=-6-0em

Gambar 611 Penampang Melintang Drainase

Q= A V = (05 06) 04

= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I

I I

~

~

deg1 [ I

I

I

-

1_

middot __ _~~---__~

101

~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II

I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000

-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III

II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II

I I I

80 60 155 400 155 60 80

Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-

I

B=200+ 155+60=415cm

Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang

f debit air yang hams dibuang QI

1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet

36 36

I

J

102

debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS

(4 23) yaitu

Q2gt 12 Ql

3Q2 = 12000628 = 0007536 m det

h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

A - Qz = 0007536 =000942m2

z - V 08z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03

Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em

bull a=30 em

bull

b=60cm

Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m3det gt QI = 000628 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

---~-------------- -shy -~l

103

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

400

__~=~_j__~~~-I

B =400 em

Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang

1 debit air yang harns dibuang QI

1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36

J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot

(423) yaitu

Q2gt 12 QI

Q2 12000605 - 0007263 m3det

k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2=A2 V2

Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05

2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06

L_

- --

-- ---- ---------shy -

104

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull a= 30 em

~ bullb=60 em

Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det

-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I

~lt -0bull

- shy

____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_

60 1067 60

__ w w w

~ ~Jlt ~ J bullbull I

~ 0~ ~

II 1 30 1067 60

2000 1550

Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda

~--c--------j I

~J _---_-_ ~---_

105

---_

2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten

Klaten

a X2 = 207206 mmlhari

b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

c Intensitas hujan dapat dihitung

23

1= 207206(24) =179586mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu

jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98

d debit air yang harns dibuang QI

Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2

1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36

e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus(423) yaitu

Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det

--_- ---shy- ---_~---

106

f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

I a= 50 em

bullb=60 em

Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi

Q= A V = (05 06) 04

=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100

bull bull

107

g debit air yang hams dibuang QJ

QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36

h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 1200062 = 000744 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05

2 V2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em

b =60cm

Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det

----- ~ -__------~~-

108

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang haIlS diQttmg Ql

11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 120005986 = 0007183 m3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0

i

II

I i I

~

109

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I 1a = 30 em

Ibull b=60em

I ~ bull

Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (01 03)08

0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det

3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten

a X3 = 173575 mmhari

b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

e intensitas hujan dapat dihitung

23

I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api

Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang

jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran

diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu

jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99

i

I

tI j

__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy

110

d debit air yang hams dibuang OJ

1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det

~ ~ 2

1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det

36

e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)

3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det

f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)

Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04

2

Diambil b = 06 m

A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

bull b=60em bull

a= 50 em

Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi

Q = A V= (05 06) 04

= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det

------- ----------------~~---

111

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan

g

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101

debit air yang hams dibuang Ql

0]-

11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36

h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A 2 V2

~ = Q2

V2

= 000624 = 00125m1

05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06

-~--~

__---- --__ -- ----_ _----shy-~

li2

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull

a=30 em

+ ~ bullb=60em

Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km

panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang hams dibuang Ql

Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)

Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05

2

bull bull

bull bull

1

_ -- - --------_---shy- ---------- ---_

113

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I a = 30 em

+ b=60em

Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det

Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI

digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em

Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan

saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran

dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~

- ~ lt bull bull bull I

~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm

-- ~cjl=15cm

a bull ~

60cm

Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA

- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy

BABVII

PEMBAHASAN

Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada

di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang

digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan

kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya

wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya

Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini

adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor

ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan

jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung

ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI

disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka

Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88

kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui

penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI

(Persero) di daerah tersebut

-

114

----------~--

I

-_- - ---------- L_ _

115

Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan

relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348

0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai

maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )

Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta

- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi

lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu

dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan

kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun

Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~

dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat

kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702

m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada

Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda

parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan

dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana

Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun

Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI

yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-

Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan

116

Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade

yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh

dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak

memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin

tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =

09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI

ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun

_

BABvm

KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan - -- ~

Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB

VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut

1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan

kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan

sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut

diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar

yang telah ditetapkan oleh PT KAI

2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun

terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan

Klaten

117

118

- ------- ---------

81 ~aFaR

Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis

berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan

pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan diantaranya

1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan

fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain

2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada

sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi

3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan

spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI

terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda

transportasi yang lainnya

4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan

Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak

menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan

5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan

hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan

konstruksi di atas subgrade

__f __~_ _ --- -1

DAFTAR PUSTAKA

1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS

DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA

DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT

DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada

3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN

JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy

BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi

Handung Handung

4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset

Bandung

5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API

Pradnya Paramita Jakarta

6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI

JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung

I I

Ii ij

~ I~

~

_------------~---_ shy _---shy

7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna

Publishers Delhi

8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition

A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana

~~~~~~~

I

NVlIIdlJIV1

L _ - ----_----------- shy

------ - -

----I I

VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d

I NVlIIdWVl

-

KE SM

bull I I I I bull I ~

M 79+227JMBIlt

--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~

bull bull bull ~ - OJ 3 Cl

~ UJ -J ~

I

~ J

~l Q C r T c J ~

~ 0

~ ~ ~ ~ ~ ~

7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII

I I shy U) ) v g (I

J 1 t UI -J I 0

I

~2 t1Qi r i J(

~ ~ bullgt

1(

CEKM 129+200

DUKM 122+933

KTKM 138+493

GWKM 117+398

KETKM 134gt6l4

KLSKM 155 +5R8

BBNIM 151+070

SWfKM 145+227

MGWKM 159+664

ltIf ltI~

)~~9 bull

It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt

~ ~ z J~ bullf1gt

en en tlf bull bull$I

()

~ Sr ~ -

~ (7r 118 f S

~ 0

OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll

J t = ~

~Ggt t N middot~Jf tl

tJ~ I bull J +v I gt bull lgt

-l (l) J

U) m UI 0 0 -shy

bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~

J

middot~Ettt 0gt

Cn

OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU

t~to j( (J

~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp

KDBKM 222+492 I

f KM221000 ~

~

_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A

Z

tlfrltgtlrtI1

11 Iliff

11

o~~ ~fl

~

8

ttwbull ~lt_ l bull

--_-- --shy

Z NV1IIdWVl

- --~---__----- -_- -------

---

---

---

---

---- -----

----

---

~01 ~

~

J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj

~

DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA

TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3

l(fCfPATAN MAKSIMUM4

bull--~Ii -uSA )$

~ W P [1I0RSpound POIVER)

I r 6middot DAYA TARtllt

DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU

P= PEUUljPA1~G

middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6

BC nAnliNG CEPAT

SC BARANG CMJPuRAN

P( V 70 1ltMJMf)

8 r(V ~o 1((JAlJl)

BC (V 45 Kt-1JAM)

() bull LOIlt YA)J(i1-lt

o P 30 nc J~C U

275

20(

0 110

75

~o

3~

-

-

-

o r J Xo OC

Oc P

70 DC ole

o r I000 Pt )ltD (

P14 00 oc oe- P

160 Be _ nle

P 180 DC

lIe------shy200

p oc

lC o p

20 [Ie1I1e

o p 300 DC

ole J r

3Zo Beolc

o p-10 0 DC

oc

-

-

12~

110

110 3 ~

9 II

70 1)0

rt 7

~il)

Go

30 0

2

120KIAJAM

877

middot190 950u~~ rc

j(j~O- - lIe I

0

i

I i

TAImiddotlm flLOIER 0 ~

I bull

00 )igo

3fftoJ 3363QO- 500

liD2 37230 210-shy 37 2gt222G

-~ 301)2~O f-_shy 170 90

203 17 I~U~ __l~_ _ ~~

IIJ) VII 2 7~1 Il5

l27 llJo__- 1111 71

111shy l11l IGo~9

-_----- 10 60

127I J) 10a~

------ 7(1 12

90Iia 100117

10 29 IIlO 67

00 -Q(j-- 1-_--shy12~

70 ]~

-~o ~-j

_~5_

It III J llA1l1 I

1F lid EHgtE11

_ lJ I - IgOlO~

- ~-AC I I - - I

0

----1(

- f[U~- tOo I _ I ()LJ

7 a I(J(

1--A0

fU6C

- middot30 tic I)

- f~~ I10 ~- shy

-shy13 II

120 100 I I-r--- shy

1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11

I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt

li602050 I --- 209515

r I9(l~ G()Ion

J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~

_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD

I -105 761

93

~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~

-~-=~-_

I

I

VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl

pound NV~ld~VI

---_ _--- -- --------shy

- -~ -f VJ u

06SOt IloMr __

=J~ Cjtmiddot

I --(~-shyh)o-oI ( 0

I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1

I ~ ~lw ~ I

l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull

I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II

I 11 I~ I Vt IIJ-V I I

I I VJ VLlI

I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY

~ I I 1 r~ I _

I LfO--

LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01

i L 1L i

~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C

i C)R~ yF1---- shy

iI

L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I

i 0680~ i (t~G(7 tJ ~

I bull 1 G r~ ~ i

I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I

I I -1-il~~ I

I I

I u II

i Ob ltmiddotI

I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~

i It ~I

bull I r 1 1) -( ( 1

I I I

I

0 L I I AI I VI-i r I

I j-shy

0 ~ II _shyI U U

IiI

0u

I 8 i II 8

I

6 ~ r

Q

Eo

G

9

I ) -shy

I

T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~

I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c

6pound rI I )c I

I -I ~v

I 6poundI

II Ut7 I

I II

Ii

V

i I I I

Ot t

uti i l JI - I II

I Oil tVI(

II j

-- HI I bull

- -

1 JL

- ( rmiddot J (- 1 (

~~-Ci - bull

~

c~

Imiddot I

~ tmiddotC I I

I

_bull_------ -_ __ _

OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ

~~ i )ltii) j-------

va ln lQ

middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q

- ~-_ -t-- - I f ~J 1

bullbull -oJ I

d(J j iJ-Eigti gti I

iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I

I bull _

~ t

ijTmiddotj i

sW nJBq BAl) 98 ~

iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I

gAB8 BABr I 80 ~ I

Bk8tl BEr I nt II I OJ

1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I

I I ~~S ~n EUaS i 8L

w

Z8

~z 0

6(

86

L6

~ UJ

6L n a~

I L~

9L 9L

liL euro ~ I( ~

~ ~

A V ~

6

8 i

4shy

0 J

S ~

I pound I

I 7l (1 I

I1

C17 vv II

I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~

I

I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L

r~~I I 1middot 1-i - - --

i OL~( - i 7 a~ u

I I (Imiddot

I~S

f ~

- - I

ot-bucln qg - I -

i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V

C1JJ8 I

89 I

ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6

bull - I - - I

SMUIJlj I 66 - I

CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c

Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q

liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy

~~)Bi-eq Bt i E l8S - I

I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908

Irmiddot I bull bull I T1 I -

bullumiddot c~ e~ I L c( - I

DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy

jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -

O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I

~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~

~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull

HITIICn 1t i ni - bull _~ 0

~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _

bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~

~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____

oj ~ -IJ ~ n~11 ~It

I

_r~ - 1 LLC

- vt J)

L~ lV lVC

8197 101 l

1 ll~L ~

(y~ 1t g~ J~gb

)gt 8()tgt

~t lvl

9poundbvi 931117(

I -

JL ~(

1- _t ~ 1 ( 1

-middotr I 1 1 Ltmiddot

i oqmiddotgI - - -i IJiSZ

i _ Jr c ~

1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _

71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij

I I I I I I

i Oti I

I fh v I I I vu

6S

ui 8i

I 1 I I 1-30 V3L

I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~

shyjj

aSi

89 nn 0gt Imiddot

I-In C ~

(9(middot

La v J

99 ~

96 ~~ ~ ~

39 - vctmiddot

LI II_~

V86 -7 oJ l bullbull

8L6 - i

shy~t ~

G6 ~

II G7 -~~

I f( I WlImiddot i ~ I

i (~-J ~ I __ bull

Hj ~

I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I

179 ~

~~

tgt9 n 11

179 iJ8 t8 hO J

uS ~

t~

J9 n VI

l-n II

iJ9 ea OJJ

i hO OJ

lltl bull M

tJt

178

ampampV V Ishy ~

lshyV

l

6

hbull

6

t i VI

0 ~ I r I

i H

I I iQ ~

I I V

I

I I

I I I J I

I I I I

-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU

I

aE6uoJn I CQ - I -~

E)BJUES i ~6 I

nUIE1d I 0 ~ I

alUpoundld 6 I

XclUBJd 1 pL ~

itiiiPj ~ i shy - _ I JL

XilUIEld 6H I

XdlU2middotJd I ~L ~ I

middot 1 I AoP tUC II

I I

I

1991 I~ I I V~ 1 I I

I Cq

I~~ I I I I ~9 I

I II 09 I I 69 II

I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG

I ---

~

~ ~

LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0

NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--

I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5

C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -

~ I~VV l I ~ I t 1

C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I

oJ ~ v I I i I I I

71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI

1))VV

7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I

~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV

f I I I I I

76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J

_ ~ v

7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In

bull bull toJ bull v ~ v

80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I

IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O

82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(

bull I

011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(

D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I

I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v

87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot

i I I I I I 18

I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull

ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --

1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1

I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I

i I I I I 1 1 I I

II

I i I

J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I

1 I I I I I i I I i I I I I I I

I I Iii I II 1 III

I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I

I ~ iI 1 II I I I I I

Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i

I 1 I

JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~

~ ~-

L

VlMV~VA~OA IAdOVO

~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr

--- ------ ~_ ---

-

-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2

I

SLO-YK 19 ~

2 KTA-YK I amp 7

I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i

~- GD-SLO 14 I 23

5 K=J-GD ~

c GO-G8N

I

T

7 PWS-VvNG - -

J U ~I LA H

27 ~

~r13-middotj1Jp

- - bull ~ --- - -----shy

-

JALAN PERLINTASAN SE3DANG

DAOP VI YOGY AKARTA

JAL~~ KE-DA~AN i

RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH

I i I

JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I

I

I I59 I

37 13 i -I) 1 R I I

i I42 I

1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo

i i i III I29 12 middot3

II

91 61 iIii i I

16 i 2i i I3 shy

f i 11 i 58 I I i )

amiddot - I i

3 -jI 5i

I 24 II

I I I 1 - I I

- i - I 19 iI

i75 i 1 - 1 I73 I

i i I

I

I

I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i

-_--_~ - - -- --- --- - -- shy

-

KETER~ bullJAi

)82 1) TNIATJ1v

Pem b n I I IJu On prog I

i I I

I I i I75 +) FemdJ nr I

Vo o(1giri I I I

I

i I i

I i

I

i I

-

----~=__---- -~

666l - 066l NIll-IVJ

VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I

~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1

~ NV~IdlNVl

- ~P- ~ 1

fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC

JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145

~c

PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN

TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L

-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _

1 -- - -- -1---- - -- -

i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (

1 I I I

--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------

-4i- -- -t _--amp

4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~

~ shyr 4 --- shy --

~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy

smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_

I I _ u LUi 70

~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-

i

i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or

m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy

-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy

~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_

1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_

lt0 i - _~-

4)~ 7ft

11 ---- -- i- I __ n ~ 1

5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot

- __ ~ bull____ ~___t_) _

-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy

___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -

2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_

--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __

-- I I ----L _

27

28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d

I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __

-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0

(( I rIf j~1

L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i

~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7

~~

a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1

L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -

IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or

~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~

~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot

HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b

~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c

-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0

0- bullbull

+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy

_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~

bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -

11middot- ~) J - -

-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot

14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~

LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy

A J _ I J - Ir I

19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1

~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1

----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy

II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I

~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __

1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J

=-~-=============shy- _~-_ -------

_ shy

lrfi1nt 1 ill I pemcriksn

- 1 ( I( C-r )gt

u-e U I( ) ~p( ((~ C v

51 1

If

I~-shy -shy ~-_

-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy

__ _ _ - -

__ ____ __ 9__ ~ __ __

_I

( c

111[1111 pC11

CAUgtIlIP1

lpqlllllr

I~

Ol

-- ___---- --_ ---I~I--

C I

~ -lt--~--

o

II

-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy

1 I

2

J 1~11I)11I

1I11[ IiiltiII IJ

J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll

~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)

4 7- gtF4

1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1

imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I

j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J

__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ

-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I

L _~_

l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v

STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10

===~====--- - ~~- - - ===========~==

F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte

cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr

eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll

_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _

1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-

bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-

--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I

~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---

9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J

11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t

13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I

15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U

n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V

U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_

I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil

i Ir Ii I --- 1 __ I9

~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy

~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy

--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t

2) 1 bull L I 1 i I

1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1

27

26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l

middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~

rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I

~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I

1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~

if

IshyI

r r-c ~G-r - ~A1omt

1shy

__

BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG

JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~

a bullbullbull _

--_----------~~ ~~=~~==~~=

I

PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----

~

I

1 I

IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-

Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer

~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln

i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy

c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h

-middot

II

Doa bull

_3~_

- I + I (

J

bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J

til

~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l

~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy

3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _

5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __

+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1

9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____

I

i middotmiddot1

II

2

() I I-+shy

---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j

(

Jgt

12middot---shy--shy ll 7

I

-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r

_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~

AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z

10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy

___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=

II l jI I

)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1

~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1

_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN

SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---

=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I

-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull

1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm

__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot

H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr

tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D

il=~- - - ( es

1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--

- bull~_ l~middotmiddot~----~__T

_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I

_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J

-------

~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy

bull J

I

r~ t If

I

R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy

Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I

~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_

D

-=--~ I

J -

F cr1frLksn t JI[~

--

I I

I

I

OAFTAR ASLI

)NTUK OITAHAN

- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN

No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3

~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter

Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f

Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor

Camat rltc tOJ C tt rt

HUJAN DALM1 MILIMETER

Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea

menu kilt

1 IO -A- _- --- -

-- 114

--~

2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -

- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-

middot 8 5 -L -LL_ middot I

5 --~q-6 1-

I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---

7 middot

Tz middot - middot

8 - 19 - 3 middot - middot middot - -

~ middot --I Y9 4 middot

10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~

13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r

-1pound1---middot middot

16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -

A middot - - --- -1 CO

~

20 middot middot r -21 ~

- - middot middot - -----

- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------

23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -

24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~

_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -

30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---

Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya

8 - y 3

(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -

A I)P~L JenerillSO

~~

I

I

I

I

I

j

i ilolIcgth II I a

I Snnn hI 12 1 1bull

I

1

rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll

cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -

51 ~

llt

I

I

I l_ III

I

I

I

I I I

Ibull I

I I 1 I I

middot1shy- -------- --shy --shy - -shy

--__-~-- _ _ ~

- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r

middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy

~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli

I L llll )

1~1 Jil

rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id

bull I I I II I

I_~l~_

i

____ -shy

~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN

~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j

-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull

__i_ _----l------~---middot--~ - - I

_-_ i ~ _ - ~ -

i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-

+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------

--+_ T ~----1

------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull

U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i

------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si

~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I

---j------ --r- j ~

___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-

--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy

---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __

-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I

- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~

----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-

Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i

_--+ --_ _ - __- ----~-- 1

middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --

___ l + ___ __ ~ __ __ __ __

r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---

iii i

dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T

J

UT) TbSA3T r ~

t S Ei ~ shy

NtlISi1S __v_rQ jowo~1

I

I

iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~

SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G

===~~=--======~==

PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I

ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro

Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0

____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt

CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--

1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj

--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy

4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r

C I -ishy 7 7

1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I

I - I - IILm _- I I I - - _ -

i

---

_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _

10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I

12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I

__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -

_____bull - I _

15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I

17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S

-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _

20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21

30 i2 _ I I - ---i---shy

I )- shy

I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I

24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z

- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl

I I I - I- I bull _ 7shyI

( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--

tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy

29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _

30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl

I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _

I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L

I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -

iLH = Had imiddotni~~~middot

9

(~661 - 066 I II j Vt

NVNVHINVMcI NY VINV)3)l

NVrnH NVVS)lfJ]W3d

9 NVlldltJJ

~~t$gt- --_

9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )

STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr

JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c

1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty

TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II

i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red

~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I

II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _

Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __

G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy

- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt

in q - -r= L -- I I 17 I - - -----

_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co

I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -

-- - --l I I -- I --- i - __ shy

ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I

-+----t~ _ -- j i ---+-shyl

1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3

-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL

Lf 12 _ --- I 1 -- - - --

1 lt i - (

__ ~)) __2 __~

4__

~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6

( I ) i - _ lt ~~ 1

J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2

7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--

23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt

l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C

j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(

_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp

bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~

~Ci~

lima Pemer~gttIIi11t

__

I

(III

r Hbi bull oJ bull K 1

---_1 bull I 1_ ~ I i

--shybull1~ bull ~ _~

Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~

__-bull ~

(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I

lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn

__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____

J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b

_ __i

f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _

1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--

~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _

L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy

l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy

IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v

__--- - I I I I _= =c-shy --=-

I

i

~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3

~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy

~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__

ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j

1

Nallln pcrncriksn J 1 iIyf

1-- ~J 1

~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(

d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-

r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot

01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S

~-1 L

If

-+shy I -shy I shy 61

~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~

----__-------shyq 6

J

---

-~I ~ 1

f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~

Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--

Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~

LIL is ==============~~=======~======================~=

FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_

ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter

rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1

____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt

Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi

f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es

1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _

- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7

=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~

~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J

~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy

1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy

----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----

I i ---I- I shyI II

15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I

N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I

10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1

120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h

I 1 I I

g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy

24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3

i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy

2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy

I 28 I IJ I

I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I

29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I

1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy

NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt

middot

ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I

lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~

~ r ljJr

PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH

fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ

~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan

Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _

~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b

I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1

f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I

I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b

----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy

-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I

16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL

I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy

~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___

0 - IIIS _--I-_I_r_

1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~

_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_

~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---

~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G

J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_

f==shy

2

~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot

Alomnt Narllo pomcriksn1 gt

t~

middotlJIi Jbullbull tl r

---

BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f

SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------

FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y

~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~

amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan

f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull

f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up

tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy

lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I

- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~

rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0

9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I

n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10

~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I

I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_

5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---

22 i i _l ~-i---i-~-l i

~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11

J~--L -- shy--- -6 r - I

f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1

~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii

~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g

)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _

~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy

I ~[~1--~ Per1eriksa

ir

lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n

J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-

~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j

Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--

Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan

K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _

CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b

~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~

1 12 z-z I I I )

~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~

5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~

7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--

t

I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __

I

10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy

12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy

I

1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI

11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I

18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy

J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j

JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~

0 ~

jiJ i

~-

~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot

-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =

P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~

)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull

ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _

1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b

~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ

3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I

5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp

71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5

9 50 _L

Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy

10 - I I - s e ~ I11 _ - shy

-~--+----+- --+-__~---- --~

12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l

13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J

~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-

~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy

18 - )B - _ shy

19 fJ - - I D - i I

I 2Q _______~ bn - J -7

I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI

23 - -)-- shy

_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -

-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I

27 - - - 3 I I i~ - I D - - II

28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I

I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----

I

-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _

---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~

1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~

-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I

JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~

STllSI1JT 1-0Jj

NailOR 18

to

Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas

-10

permukaan laut ieterbull

- shy ~~~l SGxlah _

~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1

1 Dari Kantor CaJ1at

I Letak tempat pcr1eriksaan

JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========

-

-

~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0

shy ~

~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~

-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -

- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -

71shy 1shy l~ 1shy

j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _

~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I

Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy

~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _

_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l

AGS

---

--

_ _ l ----

-

-- b-shy

-shy

--

SE OKT ~OP DES - I

-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B

~ 1=1 =I~I-- I - I - I -

- __ - -- - - -- - - -- _

-_shy -

- - - - - -

I

I

-~ --20 i-I 0

il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =

r J~ir I i ~ ~ I

- __ 0 -- _-----r=shy

ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy

1_ 2--I-lIS t12j= =~~-

I

- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I

-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -

-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ

__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -

----

I-

~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -

- I ~ -

I I

I I

Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --

_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT

~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-

~-llt~ I _

=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I

S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-

0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========

i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut

OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an

Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b

~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull

I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I

~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~

~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_

I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy

3 --__---_ -- _-- shy

9

_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy

10 tO I

11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j

l r ~

13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------

111 1 _ _ _ ~_-_

_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot

J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---

2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__

17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---

19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_

_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21

22 -r

3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--

_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _

f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull

19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0

-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i

___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J

n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=

lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1

i11 lar Etmiddotj~n

L

6661 - 0661 Npound1HVl

nDDNV~30NVlVWV33~

NVfl1H VVSgtIHI3W3d

L NV~IdWVl

--_

~

~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot

li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~

JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C

~ +

~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--

I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy

i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy

4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy

-- I 0 I J I I i I 2t shy

~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~

1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__

---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1

I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -

middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~

J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii

~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t

_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+

imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i

I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_

~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy

~r gt so laquo J2 -- ~ iC t

bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni

- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __

bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~

--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I

2c

i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i

I

I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~

-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O

~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot

bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~

Nam~ Pemer-S3l~mct

I

L

1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--

t 1 1

E~t~~~1~ ~~~

~ k -c~ ltII

bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l

~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn

~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt

HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull

~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~

1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy

3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l

109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-

-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----

~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---

oJ13 R I~ r 3

14 7 - j - I 5 I I$------ r I --

~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I

- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _

19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11

20 ~L __ ___ L--- _ _1__

~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy

- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot

26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I

I - I

2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy

~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I

10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10

__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J

~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-

Trm~ pomuriksQilomnt middot~l

i~~

tj It 101 110 )

~~I

-wJ~ f~-~~6 11 111-

o o ullrllll Prll

CAu)nAUl1

9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f

0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy

--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----

1

I I i

lr)IIUl111

Ullf 1ililUlJ

IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll

-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1

ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI

ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d

NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1

- IJAI]AI ASII

IINTUK lJlTAllAN

PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN

TAHUN 19 9~ No 7)11

f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr

KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT

ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -

HU1AN IJALAM MILIMETER

Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar

- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~

--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -

-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _

15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J

19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy

_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy

---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T

2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii

I -- shy

I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I

]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -

JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya

Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull

ilama I PCllleriksa

~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10

Conloh Ii 9

Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN

bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM

tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH

HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum

1J1-)lrJk~r

-

1- 1--- I

It IS

- rJ

~---J---

5 lt0 I

7 ~~_I 11 t- I

1-----

Ir

)3 fi) C

Go I 3f - f())

r I-~ I L ~ ~

__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-

~

I

I

I

-)-- shy

~_~-- s ---

I ~

- 3 4 --__ 5 30

-___2-_-1 5 bull I I I I

T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I

-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -

I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7

j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ

i I I 12 j8 -)~ I 7

i3 J 7 ~ _---- I I

5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(

--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I

-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In

c- l ~ J I I

~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I

2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is

~l

-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy

2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy

20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy

2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-

3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull

6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c

PIHari oL1 J f 0 gt

Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~

~ ~l 10111 rl

- -__ __ _

T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II

SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG

~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I

HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----

tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter

~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n

~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b

~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I

-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J

=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I

) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy

fplusmn- iJ

~I-l gJ

F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j

I

I 00 I t 0 C r c9-J

i11

I ()0iJ shy 2I

r I IJ ) YJ I

G -

I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~

2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I

-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~

- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot

I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot

-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j

I ~ J

---r- I I t-

amp1 ~9 -~~t~b LG 7

I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I

( I L rbullt i ~ n I l

i L~

r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC

lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU

JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====

--owHUJLN

~~~ICR fp

I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3

1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101

~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen

I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint

ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-

~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g

I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy

~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy

8 - c I ( --shy ----shy

- 1 t----l----~- _

9 cJ -

10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714

- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy

~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I

-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy

- 7 Lf

L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1

i i I

I

I ~ ~~

17 18

~

I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy

2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-

~J--2 II --- -

n_-~~

Ibull ~

i

22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO

shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~

5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__

tt----=n~--r F=+=-=

25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy

27 10 7- 1( __gt-- - __- _

gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~

7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _

Llcllilat PelnEO iksa

I i ~I

J ~imiddot i bull ~ I i

(

11111 II

~ 1I)1111110L) 1-1

II

8hI

l 6t Ifr ~

J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy

) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl

------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I

~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~

----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy

__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~

it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI

) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~

----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I

) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h

a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy

- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I

Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J

_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__

q ~J ( 0 I J 1L

~ I Q )c) 7

f) ~ o k

(J

- -_-- ---

FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -

o

J1middotj1111I11

lIjjjIIl1

I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1

i j

II

~l

~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l

JltlloJllI

b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl

nsv (JVJlV(I

---

--

------

---

------------

----

-- --------

fW-

JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla

SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~

~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~

ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er

ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan

____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat

i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o

~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu

Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91

3 I 48 I tj I - I - I I - I-

- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1

t13~ I I I -

I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j

------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I

1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)

b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I

shy19 Ibr TT3--L~

---- b

~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i

- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _

13010 1shy

-31 - - I - shy

I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1

3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10

~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM

K~middot ltl~

~

--

ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull

3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti

JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II

==~=====~~~~=~~

PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r

TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1

KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull

CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I

I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _

] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_

2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I

4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I

5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy

f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy

7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1

9middot 1 17 1 _ ~ _

10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11

12

13 _ _ ~----- __-_ __~-

__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy

I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0

~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ

- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4

- _~ --

_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __

24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I

-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy

------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy

-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~

--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I

-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-

Hi Htlli Eujn

c

It ----~-)I

8

VlllV)lVA~OA

VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d

8 NV~ldv-JVl

)~~() L-~I1~-1

jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI

1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll

======~===========~~====~ --=~= ___shy =

-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET

197~ I

76

77

8

79

80

__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _

8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy

8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I

- - -- - - - -- -I

~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I

1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _

I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy

fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -

I

~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I

t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I

bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _

I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI

I 0

I

9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _

96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy

H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L

_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~

JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _

~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP

----_P

ff(middotmiddot

dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============

- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI

-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~

~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~

-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl

1-1shy

0 o I o I

__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _

LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (

I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I

JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I

I AI~ 7fU IQ I 601II r I

-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~

Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -

Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8

1M LJ - L

L--q o 1J

o

IJIr ~JJ Ifraquo

08

61

8

u 9L

gLen

==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO

V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(

6

VlHV)lVHrlS

VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d

6 NV1lIdWVl

_ - -- -- - - - bullbull -

( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1

-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (

- -_ _ _

- - - - - - - - shy I bull )) ) (

I I I I

J~ -)7 ( middotfl15l lei

) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I

8L ~

u 9L

GL6T

middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy

( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01

Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO

BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~

r

l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M

lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~

LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf

~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL

~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j

i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i

~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ

1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI

toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2

~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f

--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~

-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----

[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS

II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I

imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---

1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j

) I

-~---~---__-- ------__

01

I

i 1

j OlOS-VLlIV)lVADOA

lVL~OSnIOH N3WaNIlV

01 NVlIldWVl

-_~---------~---- _- ---_shy

__ L----------_ _~

Hasil Perhitt~

- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM

-~

~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung

I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)

I

154948999

1550257778495

224961

------+------ r-----7250[ 1454521751 4363

~ I 15000 298051

0001100876 01OO1~ 0000302004

_

--- I

--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _

tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00

11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_

~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I

123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870

129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +

129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1

i

I

I i I

i t

f---shy~

-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I

Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)

__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --

Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i

135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719

135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260

136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330

138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840

I 138+2144I

Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472

138 + 85304 139 + 024

6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I

139 + 459l IStasiun Sr

12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr

12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka

11400 00926 0542 217 26000 50891

157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot

Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100

166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698

166+664 Stasiun y

001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~

i

i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360

II

II

010S-VlHV)fVADOA

lV)lLlM3A NalIlNIlV

II NV~IdWVl

Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo

1(1 PV ( Gra~ tv i

~OJOO)

107-1-7879 i 93790 -0469

Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749

1-shy

108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962

I110+400 I

I

97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)

i iI 110+950 98350 1690 5521I I

111+660 99550 0000 13521 i

Ii 111+950 99550 5389 43 III

112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i

J 106550 3767 5733

114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I

115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i

117+050 j J 17700 0200 50400

Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I

118+600 I 120350 6300 I

119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800

121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy

122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836

Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I

124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-

124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950

127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700

127680 i -0720 i 127500 i 2629

128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943

13333 36000 33173 33760 ]

31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771

------ _ ------~middotI

----

128+300 128740 l 6080 33097I I

129+050~__ i 129+400

129+700 iI

130+000

i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681

133300 0000 ~-- middotI_n~

1333-00 I 2833

48640

134150 i 6509 136100 I 5667

29333

-1 -

~l 22667

I i 6667

132+950 146320 4652 35025

-~lJ~1 I A 7

I

134+300 152600 I 3326 10604

Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950

1

1500 -0538

18933 16308

136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950

I 150650 0000 34667

Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200

I I

1375 51 ~

-11000 --shy30000

140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400

i 157130i I -0100 7200

141+700

157100i -1800 13600 141+900

156740I I -4311 20089

142+350 i 154800 142+800 I 153700

-2444 0000

14933 19556-shy

143+350 i

153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900

I I -5800

3600 30400 75200

144+900 151870 I 0060 46880

==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369

f--shy

145+850 146+400

I 150050i 149050 I

-1818 -0036

18343 14255 I

l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111

147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000

I

148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333

I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031

150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778

I I

Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500

n lJ

152+150 L 152+800

145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I

153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840

Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171

157+150 I 120550 -1750 1 31818

157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I

i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I

l- 159+700 120700 -2900 28960_~

i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500

i 117100 i -4900 i 18133

i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f

I 162+700 163+500

117900 I 114500

I

I -4250 0000

I

I 30089 34000

163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy

165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t

Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I

tl

IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J

ZI NVlIIdWVl

l ~

Tegangan ljin Tanah

Km 8teljadi

I b(iill Keterangan

(kgem2 ) (kglcm~)

108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman

112000 09676 i 0776 Tidak aman

113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman

115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I

117000 i

09676

I 1691

I Aman

~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I

Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412

I

Aman 130000 09676 0867 Tidak aman

1325()g I

09676 0786 Tidak 3lTIan

134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan

HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748

Tidak aman

149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman

I

i I

I

I i

j I

i III

I

(

I

i

Sumher perhitungan penulis

I I I I

ISYNIVMO ISI31NIO

i

I

pound I NVlIIdlllVI

I

_~~

t-

Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi

Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)

Prambanan melintang memanJang memanJang

00131 000628 000605

50 30 30

60 60 60

I

Delanggu melintang memanJang

memaniang

00129 000628

0007183

50 30 30

60 60 60

I Klaten me1intang

memanjang memanJang

00109 00052

0006018

50 30 30

60 60 60

Sumber perhitungan penulis

--------

NVlIT1V NIISI1IO)l39VL

NVlVaIJI)I IRVl

17 I NVlIldWV

Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk

salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah

terdapat pada lampiran tabel 2

Tabel 1 Kecepatan (V)

[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10

03 - 06

02 - 03 01 - 02

Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota

Daerah industri - padat - kurang padat

Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono

070 - 095 050 - 070

060 - 090 050 - 080

050 - 080 -1L30 - 050

I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

--~-

LAMPIRAN 15

GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL

GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL

r

Page 4: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …

~

Semoga amaclan tugas aRJiir ini

cfapat cpoundi6enkgn Ilepacla

Bapak 115u aan Ke1uarga 15esar =010 rumah

Ummi dan Dybha atas dorongan semangatnya

Teman-teman 095

Oosen Teknik Sipil

Herfina atas segala pengertiannya

lfMBAR PfRSfMBAHAN

1

J~iraquo~~~ ~

Tugas Akhir ini Fina persembahkan kepada bull Abah amp ibu tercinta karena telah membantu dalam

dukungan moril dan materiil yang diberikan bull Kak Alin SekeluargaKak Ivan Sekeluargadan adik Eddy

terima kasih atas doanya bull Anggit yang selalu memberi dukungan dan bantuannya

dalam pengerjaan Tugas Akhir ini bull What-what yang selalu memberikan saran-sarannya dalam

segala hal baik yang menyangkut tugas akhir ini maupun yang lain

bull Ivan thanks for your help bull Arief Taufik dan Dody thanks atas semua yang telah kalian

berikan semoga kalian selalu kompak bull Teman-teman kelas 0 angkatan 96 semoga kalian kompak

selalu bull Dosen-dosen Teknik Sipil bull Mas Bhanu terima kasih atas kerjasamanya

~

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assalamualaikum WrWb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberi rahmat dan hidayah-Nya serta salam dan shalawat kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas ~

Akhir ini dengan baik Tugas Akhir 1m dilaksanakan untuk memenuhi

persyaratan dalam rangka memperoleh jenjang strata 1 (S 1) pada jurusan Teknik

Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta

Pada Tugas Akhir ini penyusun mengambil judul Tinjauan Disain

Konstruksi Jalan ReI Ganda Parsial pada Daerah Operasional VI Selama

pengetja-an----dan----penyumnan Iugas- Akhir ini--1entun-Y-3---Pen-yenusun tidak~e-paLdari l

s~gala hambatan dan rintangan akan tctapi atas bnntuun petunjuk bimbingan

serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhimya hal ini dapat

teratasi oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun untuk

menyampaikan rasa terima kasih kepada

1 Bapak Ir Widodo MSCE Phd selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan Universitas Islam Indonesia

11

2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas

Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia

3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl

Tugas Akhir

4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji

Tugas Akhir

5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir

6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI

Bandung 0

7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta

8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi

lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta

9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya

10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat

disebutkan satu persatu

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak

kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini

sangat kami harapkan

111

Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan

laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam

melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat

bagi penyusun dan pembaca sekalian

Amin

Wassalamualaikum Wr Wb

Yogyakarta Juni 2001

Penyusun

iv

DAFTAR lSI

HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i

KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii

DAFfAR lSI v

DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx

DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii

LAMPIRAN xiv

ABSTRAKSI xv

BABI PENDAHULUAN

]] Latar Belakang 1

612 Tujuan

13 Manfaat 6

14 Perumusan Masalah 6

15 Batasan Masalah 7

716 Metode Pembahasan

161 Pengumpulan Data 8

162 Survey Lapangan 9

163 Analisis Data 9

v

nAB II KETENTUAN UMUM

21 Sejarah Kereta Api 10

22 Umum 11

221 Klasifikasi 11

222 Kecepatan Rencana 11

__ Kecepatan Maksimum 12

224 Kecepatan Operasi 12

225 Behan Lintas 13

216 Beban Gandar 14

BAB III GEOMtTRl JALAN IDL

31 Umum 15

32 Lengkung Horisontal 15

33 Lengkung Vertikal 17

34 Landai Penentu 18

35 Landal Curam 19

36 Perlintasan Sebidang 19

37 Ruang Bebas 23

38 Analisa Kenyamanan KA 25

39 Daya Tarik KA di Lintasan 26

Vi

~

BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umurn 30

411 Kekuatan Rel 31

4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33

42 Sambungan ReI 34

421 Macarn Sarnbungan Rel 34

422 Penempatan Sambungan rel 36

423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37

43 Celah 38

4 4 Suhu Pemasangan 39

45 Penambat Rel 40

46 Peninggian rei 4]

47 Pelebaran Sepur 41

48 Penampang Tubuh jalan rel 43

49 Bantalan 47

491 Bantalan Kayu 47

492 Bantalan Baja 48

493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Post - Tension 49

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Pre - Tension 50

410 8alas 50

4101 Lapisan Balas Atas 51

Vll

4102 Lapisan Balas Bawah 5

4 ] 1 Sub Grade middot 54

4111 Daya Dukung Sub - Grade 55

412 Drainasi 55

BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN

51 Kecepatan rencana 57

52 Tekanan Gandar 57

53 Beban Lintas 57

54 Perl intasan 58

55 Daya Tarik Lokomotif 60

56 Analisa Keadaan Topografi 63

561 Alinemen Horisontal 63

562 Alinemen Vertikal 64

563 Drainasi 65

57 Keadaan Tanah Dasar 65

571 Bor Tangart dan Sampling 65

572 Cone Penetrometer TestiSondir 66

58 Keadaan Hidrologi 67

59 Temperatur Daerah 70

Vlll

BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN

61 Perencanaan Geometri Jalan Rel

611 Perencanaan Alinemen Horisontal

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

62 Perencanaan Kekuatan Rel

63 Perencanaan Sambungan Rel

64 Perencanaan Panjang Minimum ReI

65 Perencanaan Lebar Celah

66 Perencanaan Sub-grade

67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel

68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan

69 Perencanaan PematusanIDrainasi

DAB vn PEMBAHASAN

BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan 117

72

73

77

78

80

83

83

84

88

91

98 I ri

114

82 Saran 118

DAFTAR PUSTAKA 119

IX

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3

Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4

Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta

Frekuensi KA Daop VI 4

Tabel21 Kecepatan Maksimum I2

TabeI22 KeIas JaIan ReI 14

Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16

Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17

Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18

Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18

Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]

Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29

Tabel 4] Data Teknis 3]

Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33

Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38

Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39

Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40

Tabel46 Pelebaran Sepur 43

Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46

x

Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48

Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49

Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50

Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51

Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63

Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67

Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68

Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69

Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79

Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80

Tabel 63 Koefisien Track 85

Xl

I

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22

Gambar 32 Ruang Bebas 24

Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25

Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33

Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35

Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35

Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36

Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37

Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38

Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42

Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44

Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45

Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56

Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80

Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81

Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89

Xli

---_--_-------shy

Ii

~

Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas

Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan

Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok

Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang

Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan

Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang

Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi

Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang

Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi

Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda

Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi

CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =

Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA

xiii

90

91

93

94

95

99

100

101 l0l

l02

l03

104

104

106

107

109

ll0

112

l13

I13

--~

I

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

DAFTAR LAMPIRAN

Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1

Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2

Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3

Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Klaten Utara 5

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Prambanan 6

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Delanggu 7

Suhu Udara Yogyakarta 8

Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9

Alinemen Horisontal 10Lampiran 10

Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11

Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12

Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13

Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14

Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan

Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15

xiv

___---J

ABSTR~KSI

Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda

Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo

Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986

Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30

tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari

____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _

J

10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -

fJxv

-

BABl

PENDAHlJLlJAN

11 Jatar Belakang

Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia

bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin

banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy

tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung

pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai

baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam

Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan

produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada

saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi

dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan

pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu

sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan

seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada

tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi

ke tempat-tempat konsumsi

Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh

kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada

1

2

berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya

perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi

berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu

untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang

angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor

kehidupan yang lain

Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari

semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota

Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra

berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa

Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan

Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir

ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi

darat

Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut

-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya

diantaranya

1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta

api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya

2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar

dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh

J

3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan

dengan a1at transportasi jalan raya

4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat

dibandingjalan raya

Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang

Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr

Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I

i Sedang

300 - 800 km 58 20 20 I 2

Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1

lt 300km Iii I I iii I

Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr

5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api

sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi

6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih

sedikit

Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat

transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan

manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)

sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut

dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna

1

I

4

Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~

1995 1996 1998JENIS I

BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I

Penumpang 169575 1 (PNP-libu)

I

(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)

Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang

memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau

Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang

tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai

dengan Kutoarjo

Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI

ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)

FREKUENSI (KAlHARI)

Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32

Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I

Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32

Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32

Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66

SrowotAPrambanan 51 66

I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66

5

IANTARA I -Kalasan - MagUvo

Maguwo - Lempuyangan

Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60

Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1

Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I

(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)

Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy

seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -

Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang

melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan

menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai

KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep

dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly

Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo

Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates

Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian

sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas

dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy

Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada

DAOPVI

6

12 Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi

dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo

Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI

Indonesia 1986

13 Manfaat

Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup

jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta

pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly

Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan

pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam

mendisainjalur reI ganda parsial

14 Perumusan Masalah

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi

===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang

dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta

api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu

tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single

Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada

perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah

penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula

7

15 Batasan Masalah

Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini

mempunyai lingkup sebagai berikut

1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai

dengan Yogyakarta

2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang

sudahada

3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada

4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an

Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10

5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun

tidak diperhitungkan

6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton

7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi

menggunakan data dari PT KAI (Persero)

r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan

16 Metode Pembahasan

Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain

yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)

Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan

meliputi

8

1 Pengumpulan data

2 Survey lapangan

3 Anahsis data dan hasil survey lapangan

4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan

Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia

161 Pengumpulan Data

Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi

semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua

bagian yaitu

1 Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual

terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk

mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI

ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah

direncanakan

2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data

dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI

Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan

lltlin sebagainya

~

II

I

9

162 Survey Lapangan

Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data

dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu

lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau

sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis

inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu

target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan

terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial

163 Analisis Data

Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka

langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan

memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui

metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh

PT KAI (Persero)

____fr

BAB II

KETENTliAN l1Ml1ll

21 Sejarah Kereta Api

Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa

pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880

ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI

tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat

mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925

pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924

yaitu lintas antara Semarang - Gundih

Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda

antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana

angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I

rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I

f I

Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I

diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di

berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di

luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti

batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam

perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)

10

11

Zl1 mum

221 Klasifikasi

Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua

pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian

kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi

untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang

tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan

maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk

menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh

222 Kecepatan rencana

Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan

dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang

mempengaruhi jalannya kereta api

Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI

kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana

akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij

boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani

Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api

kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan

kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak

tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani

12

Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu

1 Untuk perencanaan struktur jalan reI

~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)

2 Untuk perencanaan peninggian reI

V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)

dengan Ni = Jumlah KA yang lewat

Vi = kecepatan operasi

223 Kecepa~an Maksimum

Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy

kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan

Tabel 21 Kecepatan maksimum

Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)

120

110

III

II

100

90IV

V 80

SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986

224 -Kece)3tan OtterMi

Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada

setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual

kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai

salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya

13

225 Beban Limas (Passtng Tonages)

Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas

dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah

beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan

Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun

Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan

T = 360 S TE (23)

TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)

dengan

T = beban lintas (tontahun)

TE = tonase ekivalen (tonhari)

Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian

Tb = tonase barang dan gerbong harian

Tl = tonase lokomotifharian

S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas

S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan

maksimum 120 kmjam

S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang

Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton

Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton

K] = koefisien yang besarnya 14

14

226 Beban gandar

Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu

gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton

Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )

dengan maksud agar

1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur

lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar

muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu

2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy

beda

Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak

akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang

sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat

Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll

(km ton atas balas iam) I I (em) (em)

~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00

II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50

60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40

600 IV 25106

- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600

V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600

Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986

EG = elastik ganda

ET = elastik tunggal

I i i

r

I

~

BAB ill

GEOMETRI JALAN REL

31 Um~m

Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta

ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan

kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya

32 Lengkung Horisontal

Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang

horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah

lengkungan)

a Lengkung Lingkaran

Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=

i I

dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau

tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana

besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus

R1nin = 0054 V 2 (31)

dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)

V = keeepatan reneana (kmjam)

15

---------- ---- --------

Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin

16

I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung

(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)

2370

1990

1650 I

1330 i 1050

810

600 I

lingkaran dengan lengkung peratihan

(m)

780

660

550

440

350

270

200

120 I

110 I 100

90

80

70

60

I

I

I I

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

b Lengkung Peralihan

Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah

beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian

yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari

lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari

tikungan yang relatif kecil

Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus

berikut

Lh = 001 CV (32)

dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)

c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan

(~m)

V = kecepatan rencana (kmljam)

17

c LengkUng Spiral ( S )

Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda

arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang

berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter

33 Lengkung Vertikal

Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal

yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus

dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran

Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar

kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32

Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum

kmliam) Lengkung vertikal (m

gt 100 I 8000 S 100 6000

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan

kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari

lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus

L = i R (32)

dengan L = panjang lengkung vertikal (m)

i = kelandaian (lloo)

R = jari-jari kelengkungan (m)

18

Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola

2 x y=shy2R (34)

34 Landai Penentu

Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang

ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada

kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy

masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel

33 berikut

Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu

1 10 0 2 10 0

I 20 03 23 04 25 05

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I

Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian

Kelompok Kelandaian

Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00

Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00

19

35 Landai Curam

Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns

dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang

maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai

berikut

2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)

m

dengan I = panjang maksimum landai (m)

Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)

Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai

euram (mdet) Vb ~ 12 Va

g = percepatan gravitasi

Sk = besar landai curam (0)

Sm = besar landai penentu (0)

36 Perlintasan Sebidang

Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak

pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara

kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan

segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana

kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda

penghalang setinggi 125 m atau lebih

20

Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian

rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba

Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat

sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy

perlintasan

Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH

sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua

kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut

v 2

dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)

penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan

2VT ~

dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30

dengan

dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu

kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat

meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari

perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti

sebelum daerah perlintasan (feet)

dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan

yang dijelaskan pada dH (feet)

Vv = kecepatan kendaraan (miljam)

VT = kecepatan kereta api

t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik

bull

i

I

21

f = koefisien geser (lihat tabel 35)

o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat

Diambil sekitar 15 feet

de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet

L = panjang kendaraan (feet)

W = jarak antara rei terluar (feet)

Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter

Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini

K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-

8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)

Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada

gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22

Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka

atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang

bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk

menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm

dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah

08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan

paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari

22

KA

dr

0shy

1

garis pandang

o

penghalang

kendaraan

~D

D w D

~ ~

d

Gambar 31 Jarak Pandang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

23

37 Ruang Bebas

Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari

segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan

rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur

lurns dan lengkung sebesar 400 meter

Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang

akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti

kemas dan gerbong tangki minyak

Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai

perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan

standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara

yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan

datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24

I

24

T

4000 +6200

----IV 5000 I ------m

4700 ------n ------ 1

4500

1950

1300

1000

+20040

+0

Gambar 32 Ruang Bebas

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan

sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam

Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan

Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik

25

38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA

Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang

dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan

ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI

padaKA

a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan

h

--------~---------

__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar

m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)

h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)

R =jari-jari tikungan (m)

a = sudut kemiringan sepurrel (0)

W = lebar sepur (1067 mm)

26

~ shyIhmIlt = 594- (38)

R

- Gaya guling akibat tikungan ( H)

r2

H = mJmiddot _ hgG (39)R w

- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)

Hi = aG (3 ]0)

- Syarat aman H lt Hi

b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA

Hi =5( (31])

- Kenyamanan di dalam gerbong

2

H = mv _ hgG (312) g R w

- syarat aman Hg lt Hi

39 Daya Tarik KA di lintasan

uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus

ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan

mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas

perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut

a Kekuatan lokomotif

Tr = li270N (313)V

27

dengan 8 = angka redam ( 08)

v = keeepatan KA

N = tenaga redaman

b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)

H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (

dengan

WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)

01 = Berat siap dari lokomotif(kg)

F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)

v = keeepatan reneana KA (kmjam)

C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik

C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta

yang Normal

C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya

perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan

lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein

sempurna (bentuk arus)

Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan

rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut

W = 1265G +O54F~) (315)

28

c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)

Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan

WI = GrJV (k) (316)spC( L

dengan

Wt = Perlawanan tikunganlengkung

Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA

Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari

Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah

450 (317)W SpttC

~

d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)

Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan

Wi = Gi (3] 8)

dengan

Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)

= landai daerah tanjakan ()

G = bera1 KA (kg)

e Perlawanan total (Wtot)

W = WI + W + W (319)

Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah

T k

= 7~ - W (320)

29

Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik

pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di

Indonesia

Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik

(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875

BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008

1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12

3401200 700 I 50D301 HSD13

Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

BAB IV

KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umum

Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan

ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat

teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta

api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting

diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan

suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan

reI

Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu

a~--Rel----UBwk-la)anreI

Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok

1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm

2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm

b ReI untuk crane

shy

30

31

Data Teknis

Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis

untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut

Tabel41 Data Teknis

No Komponen Jenis Yang Dipakai

1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I

Sumber Basil Perhitungan Penulis

411 Kekuatan Rei

Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Dipakai persamaan

Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)

A = V4lX (42)

PdMo=shy

4A (43)

-__---shy

32

8=AJY Ix

(44)

I

dengan

Pd = tekanan pada kepala reI

P = V2 beban gandar (kg)

k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2

E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem

Ix = inersia (em4)

Vr = keeepatan reneana (miljam)

A = faktor amblas (em-I)

Mo = momen (kg-em)

MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar

Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)

8 = tegangan (kglcm2 )

33

412 Tipe dan Karakteristik Penampang

c

Etmiddotmiddotmiddotmiddot H

--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G

I I I _

-E 7B

Gambar 41 Karakteristik Penampang reI

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~

SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran

159 B H mm

140mm 70nunC

mm 494E i302F mm I

Imn 7497G R

---shy

mm 508 I

em 6934 W A

kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I

Yb Imn 7620 r--

A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

I

34

Jenis reI menurut panjangnya

a ReI standar

Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang

PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter

menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi

b ReI pendek

ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di

depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan

c ReI panjang

ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

di Iapangan

d ReI menerus

ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m

42 SHwbungan ReI

Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian

rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud

sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur

dan baut

421 Macam Sambungan Rei

Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig

dipakai dua macam sambungan rel adalah

i

35

a Sambungan rei meJayang

Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu

ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm

adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas

dibawah bantalan

celah plat sambung

~ LL

bantalanc9[) n ~

~ -E 7

52 em

Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

b Sambungan menllmpu

Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu

13x35x200cm3

m

celah pIal sambulIg

~

1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -

Gambar 43 Sambungan reI menumpu

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)

I

36

422 Penempatan Sambungan rei

Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam

yaitu

a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis

yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada

sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan

pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini

penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI

dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan

di tempatnya

I - shy

Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot

nmiddot L --

Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)

b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada

pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan

ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan

siku

37

i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l

iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l

U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)

423 Sambungan ReI di Jembatan

Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu

diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut

a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada

sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis

pada struktur jembatan

b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap

gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah

bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara

Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati

pembebanan sekunder akibat pemuaian reI

c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung

jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya

d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan

sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu

Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel

berikut

38

1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy

- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU

Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986

ltIll join I I l5 ~

join I I

bull I lDC I 1 I I I I I

~Ldm

L bull I I

~Ldm

Ldm = Panjang daerah muai

Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)

43 Celah

ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan

meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus

==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat

perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus

a Untuk reI standar dan reI pendek

G = L a (40 -t) + 2 (45)

dengan G = lebar celah (mm)

a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC

L = panjang reI (mm)

t = suhu terendah setempat (C)

39

Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka

harga G lt 16 mm

b ReI Panjang

- 2G = AEaf + 2

2r

dengan G = Lebar celah (mm)

E = 21 x 106 (kgcm2 )

6(4 )

i

I

I

A = Luas tam pang reI (cm2 )

a = 1 2 X 10-5 rc

t = perbedaan suhu setempat (OC)

r = bantalan kayu = 270 (kgm)

t = bantalan beton = 450 (kgrn)

44 Suhu pernasangan

L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar

200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan

untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16

mm

I I I Suhu (ue) PanJang e

(m) Mill Male

75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40

TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

1shy

middot_--_ ~__--__~- ---shy

40

~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy

Jenis reI Suhutc)

Min Mak

R 42 22 46 R 50 24 46

R 54 24 46 R 60 26 46

Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986

45 Penambat reI

Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan

sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser

Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain

penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon

mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik

tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat

penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul

Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum

Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI

Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5

Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI

tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5

I

iLshy

- -- - ------------

41

46 Peninggian Rei

Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk

mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api

Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan

reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan

rumus

v2

h =595- (47) R

dengan h = ketinggian reI (mm)

v = kecepatan rencana (kmjam)

R = jari-jari (m)

Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang

lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI

dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu

panjang peralihan

47 Pelebaran Sepur

Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu

tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar

muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar

belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini

memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat

dijelaskan pada gambar 47

42

~

Kedudukan I

Kedudukan [[

~M

Kedudukan IIIbull

M

Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung

(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar a Kedudukan I

Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI

b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan

c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam

I

43

- -____-__-~

Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan

Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus

Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa

mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam

Tabel 46 Pelebaran Sepur

R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur

I (mm)

R gt600 1 0

550 R lt 600

100 R lt 350

5

400 R lt 550 10

350 R lt 400 15

20

Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986

48 Ukuran Tubuh Jalan Rei

Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan

ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat

mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil

perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI

perencanaan

I I

~

a

155 2000

1067

~ I

---------------d~m~~~~ij iI

I ~

d2

dl ~

4000

7

imeim~i1gm~~~~~jj~

i

f 2~OO

c

Kl

M

1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----

middot~Ix~lu

K2

Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus

~ ~

~ L__

~---~~~~~Il

b

el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot

-

KI 4000

Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan

jo VI

- ---

------------

--------

--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_

Tabel ~J Penampang melintangjah in reI

Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl

(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)

15-50J 120 30 225 265-315150

-I

15-5030 150 225 265-315II 110

III 100 140 205 240-270 15-25

IV

30

140 180 240-250 15-3690 25

-~

240-250 15-36V 80 18025 I 135

-

a

(em)

_-

85-237

85-237

- ---- I-------

70-190

70-190

-----

70-19C

-- =

e d2

(em)(em)

27525

25 375 ____shy

20 300

20 300

------_-~-------~--

20 300

- - -- -shy -

0

-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~

47

49 Rantalan

ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton

dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi

1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda

kendaraan pada reI ke alas ballas

2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap

tidak berubah

3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas

Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan

supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun

beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas

jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia

Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan

v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan

reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton

Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei

Indonesia

491 Bantalan tltayu

Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut

mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan

adalah pengawetan harus merata dan sempuma

Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus

dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu

~ I

I

------

48

a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)

210 x 22 x 14 em (JNR)

b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau

180 x 22 x 24 em

Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah

a Kayu besi

b Kayujati

e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan

yane biasa ciipakai oleh PTKAT

Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu

menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini

492 Bantalan Baja

Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan

pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik

karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya

karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan

balas juga keeil

Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan

49

Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan

dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix

dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum

yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan

momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3

493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension

Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran

panjang yang ditentukan dengan persamaan

L = 1+ 2 y (48)

dengan 1= lebar sepur (mm)

y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [

yang dipakai I

I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus

minimum sebesar 17000 kgem2

Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul

momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini

r

---~

-j~

50

Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII

Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension

Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai

ukuran panjang sesuai dengan persamaan

L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)

dengan I = lebar sepur (mm)

ltj) = diameter kabeJ pra-tekan

a = 80 sampai 160

Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan

leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J

momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini

Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)

Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

----

51

-- --_--~ _--- -

410 Balas

Fungsi utarna darl balas adalah unfuK

1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar

2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel

3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan

reI

Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas

biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas

bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas

dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah

4101 Lapisan Balas Atas

Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta

bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material

balas melebihi prosentase tertentu

Jumlah tersebut adalah

a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3

b Material yang melalui ayakan no200 lt 1

e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05

Tabel410 Gradasi Balas Atas

Ukuran Lolos SarinKan Nominal

3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS

25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -

15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)

52

Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas

ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan

balas bagian atas adalah dengan rumus

b gt 05L + X (410)

dengan L = panjang bantalan (em)

X = 50 em untuk kelas I dan II

40 em untuk kelas III dan IV

30 em untuk kelas V

Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2

kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31

material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan

elevasi bantalan

4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)

Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar

yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut

I I

J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah

Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200

10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7

Daerah yang diperbolehkan (10105)

100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10

Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)

Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan

lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil

dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan

53

d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)

dengan d dihitung dengan persamaan

~

d ~ l5r -10) (412)

01 dihitung dengan menggunakan rumus

81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +

2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia

(sinh 2c - sinh1 ) (413)

dengan

P Pr (1 + a) (K ) (414)

Pr beban roda yang diterima satu bantalan

a faktor kejut

OOI~6 -5) _ I(415) _

Iv kecepatan eocana (lanJjam)

t = ~ 4~I (416)

K = b x ke (417)

b = lebar bantalan (em)

ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)

EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)

panjang bantalan (em)

_~-

54

a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)

e ~jarak antara reI pada track (em)

Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar

perhitungan

Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan

a pada sepur lurus

k l ~ b + 2d l + M (418)

b pada sepur tikungan

k] 1= k l (419)

k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)

l=(b+ )()+f (421)

dengan i = lebar sepur

t = tebal bantalan

h = pcninggian rei

ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin

kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya

diambil 90 em

411 Sub grade

Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus

U = 580)2 (10 + d))~ (422)

55

dengan

d = tebal lapisan balas total (em)

(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)

(j2 - tekanan subgrade (kglem~)

4111 Daya dukung sub grade

Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas

kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk

tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau

tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar

tersebut adalah 30 em

412 Drainasi

Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan

reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat

ditentukan dengan

Q2 gt 12 QI (423)u

Kemudian

Qz = VzmiddotAz (424)

Vz = -RzZ3jzlZ (425) n

AzRz =- (426)Pz

56

dengan

()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)

Q2 debit reneana saluran (m3det)

V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)

R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)

A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)

P2 keliling basah saluran reneana (m)

12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana

n koefisiensi kekasaran saluran rencana

Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang

ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas

b b

Gambar 48 Penampang Drainasi

a

r ~

middot _--

BAB V

KRITERIA DASAR PERENCANAAN

Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy

Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa

kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar

bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan

dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api

51 Kecepatan Rencana

Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan

reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah

kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I

~ 1Ckahan Galltllh

Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei

Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton

53 Beban Lintas

Data

Tp = 2460455

Kb = 150

Tb = 562232

57

58

K] = 140

S = 110

Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu

n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )

= 2460455 + (150562232) + (1407160)

= 4306202 tonhr

Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu

Y = 60 Y gt lbull

= 360 110 4306202

= 17053 juta tonthn

Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada

adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-

Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi

peningkatan beban lintas di masa yang akan datang

54 Perlintasan I I

Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan

adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang

terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta

Data

Vv = 80 kmjam = 4972 miljam

VT = 120 kmjam = 7458 miljam

f 03 de = 10 feet

D = 15 feet

59

o

1137

o

2000-121137

o o

1067

Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda

W =

Perhitungan

1137 + (2000 - t2 1137)

25682 5137mm

1685 feet = 17 feet

Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu

dH

2

=11(l4667VJ + 3~ + D + de

L 49722

=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I

I = 530185 feet = 1616 m

I

2

dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30

7458 49722

=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003

= 890825 feet = 27152 m

shy

---

60

55 Daya Tarik Lokomotif

Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap

rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun

kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Data

1 Lokomotif

Type CC-201

Berat siap = 84 ton

Tekanan gandar = 134 ton

Gandar = 6 buah

Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)

2 Gerbonglkereta

Berat siap = 41 ton

Gandar = 4 buah

3 Geometri

Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)

Landai = 10 000 (landai maksimal)

a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu

Tr = 8270N V

082701950 = 3150 kg 120

61

b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu

w ~ CCG1 +C3F(~J

120)2=126584 + 05410 10(

= 10002 kg

c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus

(317) yaitu

Wi = GrWspeCltkg) ishy

450 450 Wspec = R-50 R-50

= 04736 kgton

Wt = 84 x 04736

= 3978 kg

d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu

Jf[j = Gi

= 84 x 10 0 00

= 84000 001 = 840 kg

e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu

wot =W +Wt +W

= 10002 + 3978 + 840

= 112398 kg

62

f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu

7 = 7 - WIOI

= 3150-112398

= 220602 kg

g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik

Hj = perlawananjalan (kgton)

v2

24+-shy1300

(51)

G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)

= J1 + GaHj + S1n (52)

Ga = berat total lokomotif

Sm = landai maksimal

Jt = konstanta diambil 015

Perhitungan

Ga = 6 x 134 = 804 ton

HJ

= 24+ 1202

1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton

G = 01580400

135 + 10 = 51319 ton

N= G-Ga G(

)kW-Slap ereta (53)

51319 - 804

41 1055 kereta

10 kereta

63

56 Analisis Keadaan TOllOgrafi

Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal

dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran

drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan

561 Alinemen Horisonta I

Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu

YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah

lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif

besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1

Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I

i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)

1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )

2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620

I

) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445

_--1-l_~L1-1-fl_~ro

5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815

I7 122+87100 i 122+93540

Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723

I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430

I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16

17 18

128+45840 128+65870 129+01980

I 123+ 17350 I 123+31080

123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510

Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430

i 2500 I Kiri

I 1780 I Kit iI 690 I Kiri

I - I Kanan

I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI

- I Kanan - KiriI

i 764 Kiri

2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan

5000 Kiri 1500 Kiri

lA

0deg3423

I)deg5815 2deg54 35

-i

I 18deg5345 1deg5214

I -1

--

II deg371 0 2deg345

8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490

1deg400 1deg400

- - - - -

64

Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)

900 750 1500 2000 2000

I

I Kanan Kiri

Kanan Kiri

Kanan

]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0

2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500

jf----I [

Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800

Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943

II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930

I

I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)

I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627

I

I

Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta

562 Alinemen Vertikal

Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga

kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai

I

dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat

kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang

rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta

Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas

daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA

kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan

kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0

65

563 Drainasi

Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh

jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada

tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa

sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI

Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu

menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua

buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda

tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada

kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di

konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter

atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy

gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada

bagian sayapnya

57 Keadaan Tanah Dasar

Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan

konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh

terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI

571 Bor Tangan dan Sampling

1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid

KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan

sedikit pasirkerikil

66

2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih

domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat

campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1

3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan

sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir

4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa

tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung

572 Cone Penetrometer Test I Sondir

1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4

meter sampai 5 meter

2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5

meter sampai 6 meter

3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2

meter sampai 4 meter

Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan

muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman

tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal

9 meter

4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif

dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter

5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari

3 meter sampai 5 rrteter

---------__--------_----_

I

67

58 Kedaan HidroJogi

Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu

dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun

Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun

curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data

curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan

memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5

Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7

Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut

1521667 i 10571 I 111746041

1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~

Ii 20592 i 643243 I 413761557

11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408

u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang

14159568 = 14159568 x = 10

_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1

68

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)

r 7-1

K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29

X T = X + (KS) (55)

= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari

Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I

Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I

1990 925 -629837 3966946466 II

i 1991 14392 -115637 1337191577

1992 1655 I 100163 i 1003262657

1993 I 14167 i -138137 i 1908183077

1994 I 1815 I 260163 i 6768478657

I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889

1997 1125 -429837 1847598466

1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266

1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643

Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang

1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10

_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu

J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)

jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231

r 29

69

Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari

1990 1399167 i 1530073 I 2341123385

1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404

1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404

i 112461597 9473509865 I

Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg

12461597 = 1241597 x = 10

_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu

J6 rK= ----(05772ln(lnn)

J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231

ff 29

Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari

Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah

XTI= 2101063 mmhari

XT2= 207206 mmhari

XT3= 173575 mmhari

70

Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan

dengan metode GumbelI

1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan

waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam

_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8

2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu

waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam

2 -

_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )

3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara

Waktu curah hujan (T) = 8 jam

23

J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8

Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar

perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt

59 Temperatur Daerah

Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan

perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu

besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI

yang dapat dipakai padajalan KA

71

Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum

diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000

Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan

suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9

BAB VI

PERHITUNGAN PERANCANGAN

JALUR REL GANDA

61 Perencanaan Geometri Jalan Rei

Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang

lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang

ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy

10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar

perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin

maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau

semboyan

I~

Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari

jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta

Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut

1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api

sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini

dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun

2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta

api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan

dan persawahan

72 III

73

3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan

jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga

penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan

KA yang sudah ada

611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ

Kriteria perencanaan tikungan adalah

1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam

2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm

3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m

Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi

I Panjang lengkung circle (Lc)

2 Panjang tangen (Tt)

3 Peninggian ReI (h)

4 Pelebaran sepur (w)

5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan

Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh

uraiannya yaitu

1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950

- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu

595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000

74

- Pelebaran Sepur (w)

w = 2f5UU - 8 R

- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)

PI-A = 00 1IlY

= 001 50120 = 60 m

- Penggeseran

PIA 3

P-1612

3 = 60

162000 2

2

g =-shyPLA 24R

2

= 0003171

(61)

0 mm

(62)

(63)

(64)

60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy

y(L) = PLA 3

(65)

= 60 6602000 =03111

- Panjang Tangen (Tt)

Tt = Rtg)lia (66)

=2000tg )Ii2t =36m

75

- Panjang Lengkung Circle (Lc)

I_c = a2JrR (67)

212Jr2000 = 733172 = 360

- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu

v2 0= gh _ 120 2 98150 2

13R w - 132000 - 1067 = 0094m det

Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011

gaya guling yang terjadi

H =aG =0041184 =345ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)

yaitu

2 2

I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -

Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG =004141 =168ton

HltHi

76

2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565

- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu

h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600

- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu

4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu

jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m

- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu

PLA 3 1203

0 l

p== 16R2 == 16600 2 == j

2 2 PLA _ 120 == 100m

g == 24R - 24600

3 3

1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600

- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu

Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m

- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu

Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360

77

-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu

r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2

131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det

Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton

gaya guJing yang terjadi

H = aCI = 06384 = 5292ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)

2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu

13R w 13600 1067

Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton

gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG = 06341 = 2583ton

HltHi

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya

tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu

trase jalan kereta api

Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal

Km 108+700 sebagai berikut

78

PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai

d(l09 + 100) - d(108+ 700)

93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)

= 100 L

Lv = panjang lengkung vertikal

grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000

000 - 100 8000 1000

= 800 m

62 Perencanaan Kekuatan Rei

Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54

Data

k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2

E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2

dx = 23A6 GmA

Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam

P = 9000 kg

Y = 762 em

Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu

Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo

= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo

= 1694025 kg

~_----

79

A=f~ V t 7--XX

180

42110 62346

00098 (em-I)

Mo= Pd 4A

1694025

400098

- 43214925 kg-em

5=oM1Y Ix

08543214925 762

2346

11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2

Tabel 61 Tegangan ijin reI

Kelas I

Tipe ReI R60 -D-~A_

II

III

IV

V

R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42

Tegangan Ijin (kmkm2) 1325

I

I I I

D25

1663

1843

1843 i

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

-------

80

~~---

63Perencanaan Sambungan Rei

PI H2 U I

II P beban roda

II E I titik tangkap beban p

Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung

Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei

HI

PI

Rei Tg a

R42 1 4

R 50 15

R 54 1 275

R60 1 293

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy

= diameter 1rJ

PG = 18000 kg

a = 1 275

Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam

t plat = 20mm

Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah

II

~_---

81

I ~I ffi I H~ffi

~ -1shy70 130 160 130 70

a I 40

b

130

lei 35

Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI

Ac _ 1 2- Y4 lr I

= l4 Jr 2542 = 507 cm2

No = 075 Ac 4000 = 13890 kg

Kekuatan baut akibat beban bolak-balik

T

Vr

P

=

=

=

05 No

150 krnJjam

2PI cosa

=

=

6945 kg

93225 miljam

i

I

i

~ = 2 PI cos 19deg585918

PI = 053 P

Pd = P+(OOIP(Vr- 5)

= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))

= 1694025 kg

PI = 052 1694025 kg

= 897833 kg

II III

82

I rQ = 05 Pd I

= 05 1694025 kg == 8470125 kg

H = 4 PI

= 14 897833 = 224458 kg

Momen yang terjadi pada sambungan

M = H(a+b+e)

224458 (4 + 13 + 35)

4601389 kg-em

H = T + T

Persamaan momen pada plat sambungan

M = H (a+b) = T b

= 224458 (4 + 13) = T 13

r = 293522 kg lt T = 6945 kg

M = Ha = Tb I

I ~

= 2244584 = T 13 )

==f--~-L=i-3===~-s32

T = 69064 kg lt T = 6945 kg

I~ IV-shy

I

83

64Perencanaan Panjang Minimum Rei

Data

Bantalan Beton ~ r = 450 kgm

2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em

E = 21 106 kgem2

a = 12 10-5 fe

t = 26 (Ie

1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m

r 450100

Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton

L =21 =210 = 20m

65Perehcanaan Lebar eetah

a ReI dengan panjang 25 m

Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)

1mm-==-20-~C

tmax = 44 dege

Suhu minimum setempat tmin = 25 dege

Menggunakan mmus (45) yaitu

G = La(40-t)+2

=25103 1210-5 (40-25)+ 2

=65 mm

I

___~_i

- ___---- --- shy-------- --------_

84

b ReI dengan panj ang 100 m

Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)

24degCtmux =

tmin = 46degC

Suhu minimum setempat tmin = 25degC

tmax = 276 degc

t = 26 C

Menggunakan rumus (46) yaitu

Aal 2

+2 G 21

6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111

G = 2450] 00

66 Perencanaan Balas

Data

PG =] 8000 kg

VI---93~225-nfi11jam

Bantalan beton

L = 200 em

b = 253 em

E = 143108 kgem2

Ix = 11108 em4

P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55

- ~_I-

85

a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em

e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em

Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10

d l = 30 em

d2 = 40 em

ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2

x = 50 em

M = 60 em

P=9T

I a = 4665 C = 5335

Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan

Tabel 63 Koefisien reaksi track

Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10

Baik 12 shy 15

Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986

I I

I

II

86

1 Balas Atas

Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus

(410) yaitu

b gt 12 200 + 50

b gt 150 em diambil b = 155 em

teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em

2 Balas Bawah

Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total

(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu

d2 = d-dl ~ 15em

d = dl + d2

= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em

3 Pereneanaan lebar k l

a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu

k]~h+2d]+M

155 + 2 30 + 40

255 em = ambil 260 em

b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus

(421) yaitu

k l bull 1 = k1

k] I = b + 2d] + M + 2 1

I = ( b + )()+ t

1

87

___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy

= 239123 em

b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123

499123k

239123

= 208 em

k] = k + k

= 26208 = ambil 265 em

Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan

rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation

adalah sebagai berikut

fk=rA=V4Eh

k = ke b

~4143~~~~~~0869 = 00136

Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55

= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55

= 931713 kg

--------shy - ------shy

88

2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra

(sinh 2rc - sinh rl )

931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)

+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)

- 00217 (19458 - 00464)

cr1 = 61865 kgem2

67 Perencanaan Su bgrade

Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat

ditentukan dengan rumus

02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm

Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap

lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan

lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan

Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat

lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil

belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat

memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil

dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak

89

memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa

metoda (misalnya dengan geotekstil)

68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI

Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat

beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut

a Pengaruh jarak bantalan

Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan

bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah

100000 =59988 60cm x = 1667

Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah

1067

5( 17 182

200 1

500 =1

600

woo

1 00

=9 =1 ZOO

-

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton

----

---

90

Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut

p

I Ix ~ 60

T70 2531 - ~

X i1X

b

Gambar 65 Skema tegangan pada balas

b Overlap Force

Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di

bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan

dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan

tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak

perlu menambah tebal balas)

L 1

-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--

91

69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan

a Mornen Inersia dibawah reI

270 -

150 Qgt 5 mm

e e e 34

e e I)

34 e 0 e e e e 34

39

I I I I 29 50 29

Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan

Dipakai baja ltp = 5 mm

As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2

Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei

seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan

dibawah rei seperti terlihat dibawah ini

1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50

Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )

= 54472875 mm2 = 5447288 cm2

(IL_

92

- --- ----l-~-----~-__-

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489

Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375

= 86489 em

Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm

4

4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm

2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4

421-46675187837538736- = 1315516108 mm

4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm

4 4151963520511 2 = 4956279907 mm

4 41519635134892 = 2143589719 mm

4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm

Ix = 155977317 mm4

b Momen Inersia di Tengah Bantalan

Dipakai baja ~ - 5 mm

2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm

Ae=150182+2(Yz35182)

= 33670 mm 2 = 3367 em2

I

--- shy

__ J ~_ _

~---------

93

22l

150

e e 182 e e e

e e Ci)

e (i)

I I I 29 50 29

ltjgt5mm

34

34

34

39

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111

Yb = ]50]82+2 12 35]82

Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4

150 18257392 = 899]561033 mm4

2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4

2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4

4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4

24 15 1963521739 = 556751353 mm4

4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4

24 15 1963546261 = 2521228391 mm4

Ix = ]538606171 mm4

= 1538606171 cm 4

----

I

34 34 34 34 39

~ - shy - ---

I

II 5Ct~ 9A

+ I I

I

I

~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I

I I I I

I POT 1-1-J ~

----~- ~~--~~~~- -----------shy

1067 I J 5C ~~)5 ~

I ~

I I 182-= -

I I I I I

I

600 I I 500-shy I 200I

mm --+shy150

Q 0 0 bull182

ell ell ell ell

ell ell ell

Itmiddot 270

-r--r----r-rshy

$34 34 34 39

-

I i II

II 1 I

TAMPAK SAMPING

270 f

150

-r

bull 25 T

34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34

I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6

1

IL~ ~=

- 34

1shy 295829

2000 --jI POT II-II

TAMPAKATAS

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt

___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy

-----~-

_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--

95

c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg

Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada

bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2

Lebar bantalan 253 crn rnaka

q =ltJb =61865253 =156518kg em

Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q

balance = 35

p p

q

F ------------------~-----j

c==~~ ~

Gambar 69 Diagram Momen pada Balok

qb = 035 156518 = 547813 kgem

Harga e (eksentrisitas) untuk

- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm

- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm

Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut

- Ditumpuan bantalan

2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg

~ = 2e] - 203511

-- ---------

96

- Ditengah Bantalan

2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg

~ = -8e - 804739 2

d Analisa tegangan tahap pratekan awal

Tegangan di tumpuan bantalan

- sisi atas

I~ I~ eY (68)(j=--

A Ix

1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2

(j = 5447288 - 155977317

- sisi bawah

(j =J+ I~eYb (69) A Ix

_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317

Tegangan di tengah Bantalan

- SISI alas

~ ~ eY (610)(j=--

A Ix

164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617

- sisi bawah

(j = l~ + l~eYb (611) A Ix

_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617

--

97

middot ------------- shy

e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif

Pe = Pi ( 1 - R ) (612)

R pengurangan beban akibat lose of prestress

Besamya R adalah

F] = 4 (akibat perpendekan elastis)

F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)

F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)

F4 = 8 (akibat relaksasi baja)

R=Fl-rF2+F~Tr-l =25

Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg

- sisi atas

Pea=-- PemiddoteY (613) A lx

1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2

a= 5447288 - 155977317

- sisi bawah

a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)

A Ix

a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2

5447288 155977317 g

98

Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg

- sisi atas

Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix

1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617

- sisi bawah

a =~+ l~eYh (616)A Ix

a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2

3367 153860617 g

Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk

bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik

tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2

61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi

Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata

maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut

1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat

pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy

2101063 mmlhari

a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam

99

b Intensitas hujan dapat dihitung

23

1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta

apt

I 120 1801801~ 155 I 400

L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~

B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em

Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang

c debit air yang harns dibuang QI

1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det

36 36 2middot

1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36

d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus (423) yaitu

I~

-------_-__- -- -shy---~----

100

Q2gt 12 (Ql + Qs)

Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det

e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

fSocm

J~-_ -b-=-6-0em

Gambar 611 Penampang Melintang Drainase

Q= A V = (05 06) 04

= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I

I I

~

~

deg1 [ I

I

I

-

1_

middot __ _~~---__~

101

~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II

I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000

-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III

II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II

I I I

80 60 155 400 155 60 80

Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-

I

B=200+ 155+60=415cm

Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang

f debit air yang hams dibuang QI

1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet

36 36

I

J

102

debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS

(4 23) yaitu

Q2gt 12 Ql

3Q2 = 12000628 = 0007536 m det

h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

A - Qz = 0007536 =000942m2

z - V 08z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03

Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em

bull a=30 em

bull

b=60cm

Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m3det gt QI = 000628 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

---~-------------- -shy -~l

103

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

400

__~=~_j__~~~-I

B =400 em

Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang

1 debit air yang harns dibuang QI

1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36

J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot

(423) yaitu

Q2gt 12 QI

Q2 12000605 - 0007263 m3det

k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2=A2 V2

Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05

2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06

L_

- --

-- ---- ---------shy -

104

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull a= 30 em

~ bullb=60 em

Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det

-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I

~lt -0bull

- shy

____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_

60 1067 60

__ w w w

~ ~Jlt ~ J bullbull I

~ 0~ ~

II 1 30 1067 60

2000 1550

Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda

~--c--------j I

~J _---_-_ ~---_

105

---_

2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten

Klaten

a X2 = 207206 mmlhari

b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

c Intensitas hujan dapat dihitung

23

1= 207206(24) =179586mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu

jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98

d debit air yang harns dibuang QI

Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2

1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36

e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus(423) yaitu

Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det

--_- ---shy- ---_~---

106

f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

I a= 50 em

bullb=60 em

Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi

Q= A V = (05 06) 04

=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100

bull bull

107

g debit air yang hams dibuang QJ

QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36

h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 1200062 = 000744 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05

2 V2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em

b =60cm

Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det

----- ~ -__------~~-

108

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang haIlS diQttmg Ql

11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 120005986 = 0007183 m3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0

i

II

I i I

~

109

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I 1a = 30 em

Ibull b=60em

I ~ bull

Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (01 03)08

0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det

3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten

a X3 = 173575 mmhari

b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

e intensitas hujan dapat dihitung

23

I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api

Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang

jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran

diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu

jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99

i

I

tI j

__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy

110

d debit air yang hams dibuang OJ

1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det

~ ~ 2

1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det

36

e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)

3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det

f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)

Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04

2

Diambil b = 06 m

A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

bull b=60em bull

a= 50 em

Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi

Q = A V= (05 06) 04

= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det

------- ----------------~~---

111

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan

g

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101

debit air yang hams dibuang Ql

0]-

11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36

h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A 2 V2

~ = Q2

V2

= 000624 = 00125m1

05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06

-~--~

__---- --__ -- ----_ _----shy-~

li2

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull

a=30 em

+ ~ bullb=60em

Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km

panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang hams dibuang Ql

Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)

Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05

2

bull bull

bull bull

1

_ -- - --------_---shy- ---------- ---_

113

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I a = 30 em

+ b=60em

Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det

Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI

digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em

Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan

saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran

dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~

- ~ lt bull bull bull I

~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm

-- ~cjl=15cm

a bull ~

60cm

Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA

- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy

BABVII

PEMBAHASAN

Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada

di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang

digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan

kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya

wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya

Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini

adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor

ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan

jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung

ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI

disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka

Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88

kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui

penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI

(Persero) di daerah tersebut

-

114

----------~--

I

-_- - ---------- L_ _

115

Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan

relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348

0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai

maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )

Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta

- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi

lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu

dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan

kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun

Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~

dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat

kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702

m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada

Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda

parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan

dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana

Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun

Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI

yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-

Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan

116

Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade

yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh

dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak

memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin

tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =

09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI

ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun

_

BABvm

KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan - -- ~

Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB

VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut

1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan

kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan

sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut

diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar

yang telah ditetapkan oleh PT KAI

2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun

terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan

Klaten

117

118

- ------- ---------

81 ~aFaR

Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis

berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan

pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan diantaranya

1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan

fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain

2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada

sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi

3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan

spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI

terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda

transportasi yang lainnya

4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan

Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak

menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan

5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan

hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan

konstruksi di atas subgrade

__f __~_ _ --- -1

DAFTAR PUSTAKA

1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS

DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA

DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT

DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada

3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN

JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy

BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi

Handung Handung

4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset

Bandung

5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API

Pradnya Paramita Jakarta

6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI

JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung

I I

Ii ij

~ I~

~

_------------~---_ shy _---shy

7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna

Publishers Delhi

8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition

A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana

~~~~~~~

I

NVlIIdlJIV1

L _ - ----_----------- shy

------ - -

----I I

VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d

I NVlIIdWVl

-

KE SM

bull I I I I bull I ~

M 79+227JMBIlt

--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~

bull bull bull ~ - OJ 3 Cl

~ UJ -J ~

I

~ J

~l Q C r T c J ~

~ 0

~ ~ ~ ~ ~ ~

7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII

I I shy U) ) v g (I

J 1 t UI -J I 0

I

~2 t1Qi r i J(

~ ~ bullgt

1(

CEKM 129+200

DUKM 122+933

KTKM 138+493

GWKM 117+398

KETKM 134gt6l4

KLSKM 155 +5R8

BBNIM 151+070

SWfKM 145+227

MGWKM 159+664

ltIf ltI~

)~~9 bull

It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt

~ ~ z J~ bullf1gt

en en tlf bull bull$I

()

~ Sr ~ -

~ (7r 118 f S

~ 0

OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll

J t = ~

~Ggt t N middot~Jf tl

tJ~ I bull J +v I gt bull lgt

-l (l) J

U) m UI 0 0 -shy

bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~

J

middot~Ettt 0gt

Cn

OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU

t~to j( (J

~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp

KDBKM 222+492 I

f KM221000 ~

~

_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A

Z

tlfrltgtlrtI1

11 Iliff

11

o~~ ~fl

~

8

ttwbull ~lt_ l bull

--_-- --shy

Z NV1IIdWVl

- --~---__----- -_- -------

---

---

---

---

---- -----

----

---

~01 ~

~

J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj

~

DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA

TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3

l(fCfPATAN MAKSIMUM4

bull--~Ii -uSA )$

~ W P [1I0RSpound POIVER)

I r 6middot DAYA TARtllt

DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU

P= PEUUljPA1~G

middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6

BC nAnliNG CEPAT

SC BARANG CMJPuRAN

P( V 70 1ltMJMf)

8 r(V ~o 1((JAlJl)

BC (V 45 Kt-1JAM)

() bull LOIlt YA)J(i1-lt

o P 30 nc J~C U

275

20(

0 110

75

~o

3~

-

-

-

o r J Xo OC

Oc P

70 DC ole

o r I000 Pt )ltD (

P14 00 oc oe- P

160 Be _ nle

P 180 DC

lIe------shy200

p oc

lC o p

20 [Ie1I1e

o p 300 DC

ole J r

3Zo Beolc

o p-10 0 DC

oc

-

-

12~

110

110 3 ~

9 II

70 1)0

rt 7

~il)

Go

30 0

2

120KIAJAM

877

middot190 950u~~ rc

j(j~O- - lIe I

0

i

I i

TAImiddotlm flLOIER 0 ~

I bull

00 )igo

3fftoJ 3363QO- 500

liD2 37230 210-shy 37 2gt222G

-~ 301)2~O f-_shy 170 90

203 17 I~U~ __l~_ _ ~~

IIJ) VII 2 7~1 Il5

l27 llJo__- 1111 71

111shy l11l IGo~9

-_----- 10 60

127I J) 10a~

------ 7(1 12

90Iia 100117

10 29 IIlO 67

00 -Q(j-- 1-_--shy12~

70 ]~

-~o ~-j

_~5_

It III J llA1l1 I

1F lid EHgtE11

_ lJ I - IgOlO~

- ~-AC I I - - I

0

----1(

- f[U~- tOo I _ I ()LJ

7 a I(J(

1--A0

fU6C

- middot30 tic I)

- f~~ I10 ~- shy

-shy13 II

120 100 I I-r--- shy

1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11

I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt

li602050 I --- 209515

r I9(l~ G()Ion

J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~

_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD

I -105 761

93

~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~

-~-=~-_

I

I

VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl

pound NV~ld~VI

---_ _--- -- --------shy

- -~ -f VJ u

06SOt IloMr __

=J~ Cjtmiddot

I --(~-shyh)o-oI ( 0

I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1

I ~ ~lw ~ I

l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull

I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II

I 11 I~ I Vt IIJ-V I I

I I VJ VLlI

I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY

~ I I 1 r~ I _

I LfO--

LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01

i L 1L i

~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C

i C)R~ yF1---- shy

iI

L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I

i 0680~ i (t~G(7 tJ ~

I bull 1 G r~ ~ i

I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I

I I -1-il~~ I

I I

I u II

i Ob ltmiddotI

I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~

i It ~I

bull I r 1 1) -( ( 1

I I I

I

0 L I I AI I VI-i r I

I j-shy

0 ~ II _shyI U U

IiI

0u

I 8 i II 8

I

6 ~ r

Q

Eo

G

9

I ) -shy

I

T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~

I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c

6pound rI I )c I

I -I ~v

I 6poundI

II Ut7 I

I II

Ii

V

i I I I

Ot t

uti i l JI - I II

I Oil tVI(

II j

-- HI I bull

- -

1 JL

- ( rmiddot J (- 1 (

~~-Ci - bull

~

c~

Imiddot I

~ tmiddotC I I

I

_bull_------ -_ __ _

OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ

~~ i )ltii) j-------

va ln lQ

middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q

- ~-_ -t-- - I f ~J 1

bullbull -oJ I

d(J j iJ-Eigti gti I

iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I

I bull _

~ t

ijTmiddotj i

sW nJBq BAl) 98 ~

iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I

gAB8 BABr I 80 ~ I

Bk8tl BEr I nt II I OJ

1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I

I I ~~S ~n EUaS i 8L

w

Z8

~z 0

6(

86

L6

~ UJ

6L n a~

I L~

9L 9L

liL euro ~ I( ~

~ ~

A V ~

6

8 i

4shy

0 J

S ~

I pound I

I 7l (1 I

I1

C17 vv II

I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~

I

I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L

r~~I I 1middot 1-i - - --

i OL~( - i 7 a~ u

I I (Imiddot

I~S

f ~

- - I

ot-bucln qg - I -

i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V

C1JJ8 I

89 I

ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6

bull - I - - I

SMUIJlj I 66 - I

CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c

Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q

liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy

~~)Bi-eq Bt i E l8S - I

I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908

Irmiddot I bull bull I T1 I -

bullumiddot c~ e~ I L c( - I

DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy

jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -

O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I

~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~

~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull

HITIICn 1t i ni - bull _~ 0

~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _

bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~

~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____

oj ~ -IJ ~ n~11 ~It

I

_r~ - 1 LLC

- vt J)

L~ lV lVC

8197 101 l

1 ll~L ~

(y~ 1t g~ J~gb

)gt 8()tgt

~t lvl

9poundbvi 931117(

I -

JL ~(

1- _t ~ 1 ( 1

-middotr I 1 1 Ltmiddot

i oqmiddotgI - - -i IJiSZ

i _ Jr c ~

1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _

71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij

I I I I I I

i Oti I

I fh v I I I vu

6S

ui 8i

I 1 I I 1-30 V3L

I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~

shyjj

aSi

89 nn 0gt Imiddot

I-In C ~

(9(middot

La v J

99 ~

96 ~~ ~ ~

39 - vctmiddot

LI II_~

V86 -7 oJ l bullbull

8L6 - i

shy~t ~

G6 ~

II G7 -~~

I f( I WlImiddot i ~ I

i (~-J ~ I __ bull

Hj ~

I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I

179 ~

~~

tgt9 n 11

179 iJ8 t8 hO J

uS ~

t~

J9 n VI

l-n II

iJ9 ea OJJ

i hO OJ

lltl bull M

tJt

178

ampampV V Ishy ~

lshyV

l

6

hbull

6

t i VI

0 ~ I r I

i H

I I iQ ~

I I V

I

I I

I I I J I

I I I I

-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU

I

aE6uoJn I CQ - I -~

E)BJUES i ~6 I

nUIE1d I 0 ~ I

alUpoundld 6 I

XclUBJd 1 pL ~

itiiiPj ~ i shy - _ I JL

XilUIEld 6H I

XdlU2middotJd I ~L ~ I

middot 1 I AoP tUC II

I I

I

1991 I~ I I V~ 1 I I

I Cq

I~~ I I I I ~9 I

I II 09 I I 69 II

I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG

I ---

~

~ ~

LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0

NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--

I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5

C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -

~ I~VV l I ~ I t 1

C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I

oJ ~ v I I i I I I

71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI

1))VV

7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I

~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV

f I I I I I

76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J

_ ~ v

7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In

bull bull toJ bull v ~ v

80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I

IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O

82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(

bull I

011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(

D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I

I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v

87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot

i I I I I I 18

I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull

ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --

1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1

I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I

i I I I I 1 1 I I

II

I i I

J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I

1 I I I I I i I I i I I I I I I

I I Iii I II 1 III

I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I

I ~ iI 1 II I I I I I

Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i

I 1 I

JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~

~ ~-

L

VlMV~VA~OA IAdOVO

~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr

--- ------ ~_ ---

-

-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2

I

SLO-YK 19 ~

2 KTA-YK I amp 7

I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i

~- GD-SLO 14 I 23

5 K=J-GD ~

c GO-G8N

I

T

7 PWS-VvNG - -

J U ~I LA H

27 ~

~r13-middotj1Jp

- - bull ~ --- - -----shy

-

JALAN PERLINTASAN SE3DANG

DAOP VI YOGY AKARTA

JAL~~ KE-DA~AN i

RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH

I i I

JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I

I

I I59 I

37 13 i -I) 1 R I I

i I42 I

1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo

i i i III I29 12 middot3

II

91 61 iIii i I

16 i 2i i I3 shy

f i 11 i 58 I I i )

amiddot - I i

3 -jI 5i

I 24 II

I I I 1 - I I

- i - I 19 iI

i75 i 1 - 1 I73 I

i i I

I

I

I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i

-_--_~ - - -- --- --- - -- shy

-

KETER~ bullJAi

)82 1) TNIATJ1v

Pem b n I I IJu On prog I

i I I

I I i I75 +) FemdJ nr I

Vo o(1giri I I I

I

i I i

I i

I

i I

-

----~=__---- -~

666l - 066l NIll-IVJ

VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I

~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1

~ NV~IdlNVl

- ~P- ~ 1

fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC

JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145

~c

PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN

TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L

-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _

1 -- - -- -1---- - -- -

i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (

1 I I I

--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------

-4i- -- -t _--amp

4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~

~ shyr 4 --- shy --

~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy

smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_

I I _ u LUi 70

~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-

i

i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or

m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy

-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy

~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_

1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_

lt0 i - _~-

4)~ 7ft

11 ---- -- i- I __ n ~ 1

5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot

- __ ~ bull____ ~___t_) _

-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy

___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -

2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_

--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __

-- I I ----L _

27

28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d

I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __

-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0

(( I rIf j~1

L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i

~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7

~~

a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1

L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -

IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or

~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~

~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot

HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b

~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c

-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0

0- bullbull

+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy

_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~

bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -

11middot- ~) J - -

-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot

14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~

LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy

A J _ I J - Ir I

19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1

~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1

----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy

II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I

~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __

1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J

=-~-=============shy- _~-_ -------

_ shy

lrfi1nt 1 ill I pemcriksn

- 1 ( I( C-r )gt

u-e U I( ) ~p( ((~ C v

51 1

If

I~-shy -shy ~-_

-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy

__ _ _ - -

__ ____ __ 9__ ~ __ __

_I

( c

111[1111 pC11

CAUgtIlIP1

lpqlllllr

I~

Ol

-- ___---- --_ ---I~I--

C I

~ -lt--~--

o

II

-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy

1 I

2

J 1~11I)11I

1I11[ IiiltiII IJ

J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll

~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)

4 7- gtF4

1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1

imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I

j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J

__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ

-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I

L _~_

l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v

STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10

===~====--- - ~~- - - ===========~==

F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte

cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr

eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll

_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _

1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-

bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-

--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I

~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---

9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J

11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t

13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I

15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U

n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V

U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_

I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil

i Ir Ii I --- 1 __ I9

~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy

~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy

--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t

2) 1 bull L I 1 i I

1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1

27

26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l

middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~

rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I

~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I

1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~

if

IshyI

r r-c ~G-r - ~A1omt

1shy

__

BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG

JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~

a bullbullbull _

--_----------~~ ~~=~~==~~=

I

PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----

~

I

1 I

IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-

Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer

~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln

i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy

c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h

-middot

II

Doa bull

_3~_

- I + I (

J

bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J

til

~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l

~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy

3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _

5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __

+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1

9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____

I

i middotmiddot1

II

2

() I I-+shy

---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j

(

Jgt

12middot---shy--shy ll 7

I

-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r

_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~

AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z

10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy

___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=

II l jI I

)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1

~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1

_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN

SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---

=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I

-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull

1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm

__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot

H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr

tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D

il=~- - - ( es

1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--

- bull~_ l~middotmiddot~----~__T

_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I

_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J

-------

~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy

bull J

I

r~ t If

I

R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy

Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I

~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_

D

-=--~ I

J -

F cr1frLksn t JI[~

--

I I

I

I

OAFTAR ASLI

)NTUK OITAHAN

- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN

No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3

~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter

Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f

Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor

Camat rltc tOJ C tt rt

HUJAN DALM1 MILIMETER

Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea

menu kilt

1 IO -A- _- --- -

-- 114

--~

2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -

- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-

middot 8 5 -L -LL_ middot I

5 --~q-6 1-

I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---

7 middot

Tz middot - middot

8 - 19 - 3 middot - middot middot - -

~ middot --I Y9 4 middot

10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~

13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r

-1pound1---middot middot

16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -

A middot - - --- -1 CO

~

20 middot middot r -21 ~

- - middot middot - -----

- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------

23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -

24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~

_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -

30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---

Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya

8 - y 3

(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -

A I)P~L JenerillSO

~~

I

I

I

I

I

j

i ilolIcgth II I a

I Snnn hI 12 1 1bull

I

1

rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll

cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -

51 ~

llt

I

I

I l_ III

I

I

I

I I I

Ibull I

I I 1 I I

middot1shy- -------- --shy --shy - -shy

--__-~-- _ _ ~

- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r

middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy

~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli

I L llll )

1~1 Jil

rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id

bull I I I II I

I_~l~_

i

____ -shy

~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN

~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j

-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull

__i_ _----l------~---middot--~ - - I

_-_ i ~ _ - ~ -

i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-

+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------

--+_ T ~----1

------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull

U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i

------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si

~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I

---j------ --r- j ~

___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-

--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy

---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __

-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I

- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~

----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-

Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i

_--+ --_ _ - __- ----~-- 1

middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --

___ l + ___ __ ~ __ __ __ __

r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---

iii i

dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T

J

UT) TbSA3T r ~

t S Ei ~ shy

NtlISi1S __v_rQ jowo~1

I

I

iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~

SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G

===~~=--======~==

PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I

ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro

Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0

____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt

CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--

1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj

--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy

4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r

C I -ishy 7 7

1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I

I - I - IILm _- I I I - - _ -

i

---

_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _

10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I

12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I

__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -

_____bull - I _

15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I

17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S

-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _

20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21

30 i2 _ I I - ---i---shy

I )- shy

I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I

24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z

- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl

I I I - I- I bull _ 7shyI

( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--

tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy

29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _

30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl

I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _

I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L

I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -

iLH = Had imiddotni~~~middot

9

(~661 - 066 I II j Vt

NVNVHINVMcI NY VINV)3)l

NVrnH NVVS)lfJ]W3d

9 NVlldltJJ

~~t$gt- --_

9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )

STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr

JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c

1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty

TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II

i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red

~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I

II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _

Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __

G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy

- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt

in q - -r= L -- I I 17 I - - -----

_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co

I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -

-- - --l I I -- I --- i - __ shy

ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I

-+----t~ _ -- j i ---+-shyl

1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3

-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL

Lf 12 _ --- I 1 -- - - --

1 lt i - (

__ ~)) __2 __~

4__

~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6

( I ) i - _ lt ~~ 1

J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2

7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--

23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt

l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C

j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(

_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp

bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~

~Ci~

lima Pemer~gttIIi11t

__

I

(III

r Hbi bull oJ bull K 1

---_1 bull I 1_ ~ I i

--shybull1~ bull ~ _~

Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~

__-bull ~

(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I

lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn

__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____

J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b

_ __i

f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _

1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--

~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _

L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy

l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy

IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v

__--- - I I I I _= =c-shy --=-

I

i

~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3

~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy

~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__

ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j

1

Nallln pcrncriksn J 1 iIyf

1-- ~J 1

~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(

d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-

r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot

01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S

~-1 L

If

-+shy I -shy I shy 61

~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~

----__-------shyq 6

J

---

-~I ~ 1

f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~

Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--

Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~

LIL is ==============~~=======~======================~=

FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_

ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter

rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1

____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt

Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi

f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es

1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _

- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7

=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~

~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J

~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy

1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy

----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----

I i ---I- I shyI II

15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I

N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I

10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1

120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h

I 1 I I

g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy

24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3

i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy

2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy

I 28 I IJ I

I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I

29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I

1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy

NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt

middot

ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I

lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~

~ r ljJr

PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH

fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ

~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan

Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _

~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b

I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1

f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I

I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b

----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy

-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I

16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL

I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy

~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___

0 - IIIS _--I-_I_r_

1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~

_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_

~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---

~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G

J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_

f==shy

2

~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot

Alomnt Narllo pomcriksn1 gt

t~

middotlJIi Jbullbull tl r

---

BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f

SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------

FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y

~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~

amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan

f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull

f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up

tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy

lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I

- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~

rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0

9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I

n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10

~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I

I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_

5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---

22 i i _l ~-i---i-~-l i

~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11

J~--L -- shy--- -6 r - I

f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1

~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii

~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g

)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _

~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy

I ~[~1--~ Per1eriksa

ir

lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n

J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-

~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j

Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--

Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan

K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _

CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b

~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~

1 12 z-z I I I )

~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~

5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~

7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--

t

I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __

I

10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy

12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy

I

1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI

11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I

18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy

J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j

JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~

0 ~

jiJ i

~-

~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot

-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =

P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~

)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull

ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _

1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b

~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ

3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I

5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp

71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5

9 50 _L

Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy

10 - I I - s e ~ I11 _ - shy

-~--+----+- --+-__~---- --~

12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l

13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J

~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-

~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy

18 - )B - _ shy

19 fJ - - I D - i I

I 2Q _______~ bn - J -7

I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI

23 - -)-- shy

_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -

-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I

27 - - - 3 I I i~ - I D - - II

28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I

I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----

I

-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _

---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~

1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~

-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I

JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~

STllSI1JT 1-0Jj

NailOR 18

to

Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas

-10

permukaan laut ieterbull

- shy ~~~l SGxlah _

~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1

1 Dari Kantor CaJ1at

I Letak tempat pcr1eriksaan

JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========

-

-

~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0

shy ~

~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~

-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -

- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -

71shy 1shy l~ 1shy

j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _

~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I

Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy

~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _

_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l

AGS

---

--

_ _ l ----

-

-- b-shy

-shy

--

SE OKT ~OP DES - I

-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B

~ 1=1 =I~I-- I - I - I -

- __ - -- - - -- - - -- _

-_shy -

- - - - - -

I

I

-~ --20 i-I 0

il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =

r J~ir I i ~ ~ I

- __ 0 -- _-----r=shy

ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy

1_ 2--I-lIS t12j= =~~-

I

- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I

-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -

-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ

__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -

----

I-

~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -

- I ~ -

I I

I I

Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --

_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT

~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-

~-llt~ I _

=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I

S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-

0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========

i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut

OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an

Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b

~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull

I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I

~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~

~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_

I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy

3 --__---_ -- _-- shy

9

_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy

10 tO I

11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j

l r ~

13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------

111 1 _ _ _ ~_-_

_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot

J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---

2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__

17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---

19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_

_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21

22 -r

3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--

_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _

f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull

19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0

-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i

___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J

n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=

lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1

i11 lar Etmiddotj~n

L

6661 - 0661 Npound1HVl

nDDNV~30NVlVWV33~

NVfl1H VVSgtIHI3W3d

L NV~IdWVl

--_

~

~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot

li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~

JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C

~ +

~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--

I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy

i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy

4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy

-- I 0 I J I I i I 2t shy

~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~

1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__

---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1

I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -

middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~

J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii

~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t

_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+

imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i

I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_

~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy

~r gt so laquo J2 -- ~ iC t

bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni

- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __

bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~

--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I

2c

i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i

I

I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~

-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O

~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot

bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~

Nam~ Pemer-S3l~mct

I

L

1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--

t 1 1

E~t~~~1~ ~~~

~ k -c~ ltII

bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l

~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn

~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt

HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull

~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~

1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy

3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l

109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-

-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----

~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---

oJ13 R I~ r 3

14 7 - j - I 5 I I$------ r I --

~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I

- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _

19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11

20 ~L __ ___ L--- _ _1__

~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy

- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot

26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I

I - I

2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy

~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I

10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10

__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J

~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-

Trm~ pomuriksQilomnt middot~l

i~~

tj It 101 110 )

~~I

-wJ~ f~-~~6 11 111-

o o ullrllll Prll

CAu)nAUl1

9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f

0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy

--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----

1

I I i

lr)IIUl111

Ullf 1ililUlJ

IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll

-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1

ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI

ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d

NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1

- IJAI]AI ASII

IINTUK lJlTAllAN

PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN

TAHUN 19 9~ No 7)11

f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr

KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT

ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -

HU1AN IJALAM MILIMETER

Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar

- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~

--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -

-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _

15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J

19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy

_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy

---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T

2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii

I -- shy

I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I

]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -

JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya

Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull

ilama I PCllleriksa

~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10

Conloh Ii 9

Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN

bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM

tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH

HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum

1J1-)lrJk~r

-

1- 1--- I

It IS

- rJ

~---J---

5 lt0 I

7 ~~_I 11 t- I

1-----

Ir

)3 fi) C

Go I 3f - f())

r I-~ I L ~ ~

__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-

~

I

I

I

-)-- shy

~_~-- s ---

I ~

- 3 4 --__ 5 30

-___2-_-1 5 bull I I I I

T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I

-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -

I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7

j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ

i I I 12 j8 -)~ I 7

i3 J 7 ~ _---- I I

5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(

--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I

-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In

c- l ~ J I I

~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I

2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is

~l

-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy

2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy

20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy

2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-

3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull

6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c

PIHari oL1 J f 0 gt

Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~

~ ~l 10111 rl

- -__ __ _

T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II

SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG

~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I

HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----

tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter

~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n

~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b

~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I

-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J

=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I

) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy

fplusmn- iJ

~I-l gJ

F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j

I

I 00 I t 0 C r c9-J

i11

I ()0iJ shy 2I

r I IJ ) YJ I

G -

I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~

2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I

-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~

- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot

I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot

-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j

I ~ J

---r- I I t-

amp1 ~9 -~~t~b LG 7

I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I

( I L rbullt i ~ n I l

i L~

r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC

lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU

JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====

--owHUJLN

~~~ICR fp

I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3

1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101

~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen

I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint

ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-

~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g

I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy

~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy

8 - c I ( --shy ----shy

- 1 t----l----~- _

9 cJ -

10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714

- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy

~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I

-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy

- 7 Lf

L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1

i i I

I

I ~ ~~

17 18

~

I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy

2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-

~J--2 II --- -

n_-~~

Ibull ~

i

22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO

shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~

5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__

tt----=n~--r F=+=-=

25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy

27 10 7- 1( __gt-- - __- _

gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~

7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _

Llcllilat PelnEO iksa

I i ~I

J ~imiddot i bull ~ I i

(

11111 II

~ 1I)1111110L) 1-1

II

8hI

l 6t Ifr ~

J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy

) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl

------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I

~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~

----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy

__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~

it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI

) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~

----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I

) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h

a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy

- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I

Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J

_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__

q ~J ( 0 I J 1L

~ I Q )c) 7

f) ~ o k

(J

- -_-- ---

FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -

o

J1middotj1111I11

lIjjjIIl1

I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1

i j

II

~l

~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l

JltlloJllI

b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl

nsv (JVJlV(I

---

--

------

---

------------

----

-- --------

fW-

JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla

SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~

~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~

ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er

ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan

____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat

i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o

~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu

Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91

3 I 48 I tj I - I - I I - I-

- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1

t13~ I I I -

I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j

------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I

1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)

b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I

shy19 Ibr TT3--L~

---- b

~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i

- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _

13010 1shy

-31 - - I - shy

I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1

3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10

~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM

K~middot ltl~

~

--

ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull

3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti

JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II

==~=====~~~~=~~

PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r

TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1

KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull

CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I

I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _

] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_

2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I

4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I

5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy

f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy

7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1

9middot 1 17 1 _ ~ _

10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11

12

13 _ _ ~----- __-_ __~-

__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy

I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0

~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ

- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4

- _~ --

_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __

24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I

-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy

------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy

-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~

--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I

-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-

Hi Htlli Eujn

c

It ----~-)I

8

VlllV)lVA~OA

VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d

8 NV~ldv-JVl

)~~() L-~I1~-1

jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI

1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll

======~===========~~====~ --=~= ___shy =

-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET

197~ I

76

77

8

79

80

__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _

8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy

8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I

- - -- - - - -- -I

~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I

1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _

I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy

fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -

I

~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I

t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I

bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _

I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI

I 0

I

9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _

96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy

H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L

_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~

JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _

~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP

----_P

ff(middotmiddot

dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============

- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI

-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~

~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~

-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl

1-1shy

0 o I o I

__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _

LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (

I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I

JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I

I AI~ 7fU IQ I 601II r I

-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~

Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -

Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8

1M LJ - L

L--q o 1J

o

IJIr ~JJ Ifraquo

08

61

8

u 9L

gLen

==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO

V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(

6

VlHV)lVHrlS

VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d

6 NV1lIdWVl

_ - -- -- - - - bullbull -

( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1

-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (

- -_ _ _

- - - - - - - - shy I bull )) ) (

I I I I

J~ -)7 ( middotfl15l lei

) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I

8L ~

u 9L

GL6T

middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy

( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01

Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO

BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~

r

l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M

lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~

LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf

~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL

~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j

i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i

~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ

1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI

toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2

~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f

--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~

-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----

[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS

II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I

imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---

1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j

) I

-~---~---__-- ------__

01

I

i 1

j OlOS-VLlIV)lVADOA

lVL~OSnIOH N3WaNIlV

01 NVlIldWVl

-_~---------~---- _- ---_shy

__ L----------_ _~

Hasil Perhitt~

- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM

-~

~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung

I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)

I

154948999

1550257778495

224961

------+------ r-----7250[ 1454521751 4363

~ I 15000 298051

0001100876 01OO1~ 0000302004

_

--- I

--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _

tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00

11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_

~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I

123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870

129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +

129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1

i

I

I i I

i t

f---shy~

-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I

Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)

__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --

Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i

135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719

135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260

136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330

138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840

I 138+2144I

Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472

138 + 85304 139 + 024

6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I

139 + 459l IStasiun Sr

12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr

12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka

11400 00926 0542 217 26000 50891

157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot

Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100

166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698

166+664 Stasiun y

001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~

i

i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360

II

II

010S-VlHV)fVADOA

lV)lLlM3A NalIlNIlV

II NV~IdWVl

Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo

1(1 PV ( Gra~ tv i

~OJOO)

107-1-7879 i 93790 -0469

Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749

1-shy

108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962

I110+400 I

I

97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)

i iI 110+950 98350 1690 5521I I

111+660 99550 0000 13521 i

Ii 111+950 99550 5389 43 III

112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i

J 106550 3767 5733

114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I

115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i

117+050 j J 17700 0200 50400

Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I

118+600 I 120350 6300 I

119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800

121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy

122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836

Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I

124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-

124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950

127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700

127680 i -0720 i 127500 i 2629

128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943

13333 36000 33173 33760 ]

31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771

------ _ ------~middotI

----

128+300 128740 l 6080 33097I I

129+050~__ i 129+400

129+700 iI

130+000

i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681

133300 0000 ~-- middotI_n~

1333-00 I 2833

48640

134150 i 6509 136100 I 5667

29333

-1 -

~l 22667

I i 6667

132+950 146320 4652 35025

-~lJ~1 I A 7

I

134+300 152600 I 3326 10604

Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950

1

1500 -0538

18933 16308

136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950

I 150650 0000 34667

Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200

I I

1375 51 ~

-11000 --shy30000

140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400

i 157130i I -0100 7200

141+700

157100i -1800 13600 141+900

156740I I -4311 20089

142+350 i 154800 142+800 I 153700

-2444 0000

14933 19556-shy

143+350 i

153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900

I I -5800

3600 30400 75200

144+900 151870 I 0060 46880

==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369

f--shy

145+850 146+400

I 150050i 149050 I

-1818 -0036

18343 14255 I

l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111

147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000

I

148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333

I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031

150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778

I I

Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500

n lJ

152+150 L 152+800

145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I

153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840

Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171

157+150 I 120550 -1750 1 31818

157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I

i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I

l- 159+700 120700 -2900 28960_~

i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500

i 117100 i -4900 i 18133

i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f

I 162+700 163+500

117900 I 114500

I

I -4250 0000

I

I 30089 34000

163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy

165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t

Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I

tl

IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J

ZI NVlIIdWVl

l ~

Tegangan ljin Tanah

Km 8teljadi

I b(iill Keterangan

(kgem2 ) (kglcm~)

108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman

112000 09676 i 0776 Tidak aman

113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman

115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I

117000 i

09676

I 1691

I Aman

~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I

Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412

I

Aman 130000 09676 0867 Tidak aman

1325()g I

09676 0786 Tidak 3lTIan

134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan

HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748

Tidak aman

149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman

I

i I

I

I i

j I

i III

I

(

I

i

Sumher perhitungan penulis

I I I I

ISYNIVMO ISI31NIO

i

I

pound I NVlIIdlllVI

I

_~~

t-

Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi

Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)

Prambanan melintang memanJang memanJang

00131 000628 000605

50 30 30

60 60 60

I

Delanggu melintang memanJang

memaniang

00129 000628

0007183

50 30 30

60 60 60

I Klaten me1intang

memanjang memanJang

00109 00052

0006018

50 30 30

60 60 60

Sumber perhitungan penulis

--------

NVlIT1V NIISI1IO)l39VL

NVlVaIJI)I IRVl

17 I NVlIldWV

Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk

salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah

terdapat pada lampiran tabel 2

Tabel 1 Kecepatan (V)

[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10

03 - 06

02 - 03 01 - 02

Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota

Daerah industri - padat - kurang padat

Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono

070 - 095 050 - 070

060 - 090 050 - 080

050 - 080 -1L30 - 050

I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

--~-

LAMPIRAN 15

GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL

GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL

r

Page 5: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …

lfMBAR PfRSfMBAHAN

1

J~iraquo~~~ ~

Tugas Akhir ini Fina persembahkan kepada bull Abah amp ibu tercinta karena telah membantu dalam

dukungan moril dan materiil yang diberikan bull Kak Alin SekeluargaKak Ivan Sekeluargadan adik Eddy

terima kasih atas doanya bull Anggit yang selalu memberi dukungan dan bantuannya

dalam pengerjaan Tugas Akhir ini bull What-what yang selalu memberikan saran-sarannya dalam

segala hal baik yang menyangkut tugas akhir ini maupun yang lain

bull Ivan thanks for your help bull Arief Taufik dan Dody thanks atas semua yang telah kalian

berikan semoga kalian selalu kompak bull Teman-teman kelas 0 angkatan 96 semoga kalian kompak

selalu bull Dosen-dosen Teknik Sipil bull Mas Bhanu terima kasih atas kerjasamanya

~

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assalamualaikum WrWb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberi rahmat dan hidayah-Nya serta salam dan shalawat kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas ~

Akhir ini dengan baik Tugas Akhir 1m dilaksanakan untuk memenuhi

persyaratan dalam rangka memperoleh jenjang strata 1 (S 1) pada jurusan Teknik

Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta

Pada Tugas Akhir ini penyusun mengambil judul Tinjauan Disain

Konstruksi Jalan ReI Ganda Parsial pada Daerah Operasional VI Selama

pengetja-an----dan----penyumnan Iugas- Akhir ini--1entun-Y-3---Pen-yenusun tidak~e-paLdari l

s~gala hambatan dan rintangan akan tctapi atas bnntuun petunjuk bimbingan

serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhimya hal ini dapat

teratasi oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun untuk

menyampaikan rasa terima kasih kepada

1 Bapak Ir Widodo MSCE Phd selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan Universitas Islam Indonesia

11

2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas

Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia

3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl

Tugas Akhir

4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji

Tugas Akhir

5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir

6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI

Bandung 0

7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta

8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi

lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta

9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya

10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat

disebutkan satu persatu

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak

kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini

sangat kami harapkan

111

Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan

laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam

melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat

bagi penyusun dan pembaca sekalian

Amin

Wassalamualaikum Wr Wb

Yogyakarta Juni 2001

Penyusun

iv

DAFTAR lSI

HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i

KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii

DAFfAR lSI v

DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx

DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii

LAMPIRAN xiv

ABSTRAKSI xv

BABI PENDAHULUAN

]] Latar Belakang 1

612 Tujuan

13 Manfaat 6

14 Perumusan Masalah 6

15 Batasan Masalah 7

716 Metode Pembahasan

161 Pengumpulan Data 8

162 Survey Lapangan 9

163 Analisis Data 9

v

nAB II KETENTUAN UMUM

21 Sejarah Kereta Api 10

22 Umum 11

221 Klasifikasi 11

222 Kecepatan Rencana 11

__ Kecepatan Maksimum 12

224 Kecepatan Operasi 12

225 Behan Lintas 13

216 Beban Gandar 14

BAB III GEOMtTRl JALAN IDL

31 Umum 15

32 Lengkung Horisontal 15

33 Lengkung Vertikal 17

34 Landai Penentu 18

35 Landal Curam 19

36 Perlintasan Sebidang 19

37 Ruang Bebas 23

38 Analisa Kenyamanan KA 25

39 Daya Tarik KA di Lintasan 26

Vi

~

BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umurn 30

411 Kekuatan Rel 31

4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33

42 Sambungan ReI 34

421 Macarn Sarnbungan Rel 34

422 Penempatan Sambungan rel 36

423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37

43 Celah 38

4 4 Suhu Pemasangan 39

45 Penambat Rel 40

46 Peninggian rei 4]

47 Pelebaran Sepur 41

48 Penampang Tubuh jalan rel 43

49 Bantalan 47

491 Bantalan Kayu 47

492 Bantalan Baja 48

493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Post - Tension 49

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Pre - Tension 50

410 8alas 50

4101 Lapisan Balas Atas 51

Vll

4102 Lapisan Balas Bawah 5

4 ] 1 Sub Grade middot 54

4111 Daya Dukung Sub - Grade 55

412 Drainasi 55

BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN

51 Kecepatan rencana 57

52 Tekanan Gandar 57

53 Beban Lintas 57

54 Perl intasan 58

55 Daya Tarik Lokomotif 60

56 Analisa Keadaan Topografi 63

561 Alinemen Horisontal 63

562 Alinemen Vertikal 64

563 Drainasi 65

57 Keadaan Tanah Dasar 65

571 Bor Tangart dan Sampling 65

572 Cone Penetrometer TestiSondir 66

58 Keadaan Hidrologi 67

59 Temperatur Daerah 70

Vlll

BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN

61 Perencanaan Geometri Jalan Rel

611 Perencanaan Alinemen Horisontal

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

62 Perencanaan Kekuatan Rel

63 Perencanaan Sambungan Rel

64 Perencanaan Panjang Minimum ReI

65 Perencanaan Lebar Celah

66 Perencanaan Sub-grade

67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel

68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan

69 Perencanaan PematusanIDrainasi

DAB vn PEMBAHASAN

BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan 117

72

73

77

78

80

83

83

84

88

91

98 I ri

114

82 Saran 118

DAFTAR PUSTAKA 119

IX

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3

Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4

Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta

Frekuensi KA Daop VI 4

Tabel21 Kecepatan Maksimum I2

TabeI22 KeIas JaIan ReI 14

Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16

Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17

Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18

Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18

Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]

Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29

Tabel 4] Data Teknis 3]

Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33

Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38

Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39

Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40

Tabel46 Pelebaran Sepur 43

Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46

x

Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48

Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49

Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50

Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51

Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63

Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67

Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68

Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69

Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79

Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80

Tabel 63 Koefisien Track 85

Xl

I

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22

Gambar 32 Ruang Bebas 24

Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25

Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33

Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35

Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35

Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36

Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37

Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38

Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42

Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44

Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45

Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56

Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80

Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81

Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89

Xli

---_--_-------shy

Ii

~

Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas

Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan

Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok

Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang

Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan

Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang

Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi

Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang

Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi

Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda

Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi

CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =

Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA

xiii

90

91

93

94

95

99

100

101 l0l

l02

l03

104

104

106

107

109

ll0

112

l13

I13

--~

I

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

DAFTAR LAMPIRAN

Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1

Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2

Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3

Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Klaten Utara 5

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Prambanan 6

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Delanggu 7

Suhu Udara Yogyakarta 8

Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9

Alinemen Horisontal 10Lampiran 10

Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11

Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12

Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13

Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14

Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan

Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15

xiv

___---J

ABSTR~KSI

Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda

Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo

Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986

Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30

tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari

____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _

J

10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -

fJxv

-

BABl

PENDAHlJLlJAN

11 Jatar Belakang

Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia

bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin

banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy

tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung

pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai

baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam

Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan

produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada

saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi

dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan

pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu

sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan

seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada

tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi

ke tempat-tempat konsumsi

Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh

kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada

1

2

berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya

perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi

berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu

untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang

angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor

kehidupan yang lain

Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari

semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota

Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra

berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa

Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan

Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir

ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi

darat

Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut

-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya

diantaranya

1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta

api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya

2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar

dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh

J

3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan

dengan a1at transportasi jalan raya

4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat

dibandingjalan raya

Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang

Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr

Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I

i Sedang

300 - 800 km 58 20 20 I 2

Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1

lt 300km Iii I I iii I

Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr

5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api

sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi

6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih

sedikit

Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat

transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan

manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)

sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut

dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna

1

I

4

Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~

1995 1996 1998JENIS I

BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I

Penumpang 169575 1 (PNP-libu)

I

(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)

Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang

memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau

Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang

tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai

dengan Kutoarjo

Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI

ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)

FREKUENSI (KAlHARI)

Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32

Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I

Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32

Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32

Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66

SrowotAPrambanan 51 66

I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66

5

IANTARA I -Kalasan - MagUvo

Maguwo - Lempuyangan

Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60

Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1

Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I

(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)

Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy

seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -

Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang

melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan

menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai

KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep

dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly

Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo

Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates

Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian

sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas

dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy

Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada

DAOPVI

6

12 Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi

dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo

Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI

Indonesia 1986

13 Manfaat

Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup

jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta

pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly

Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan

pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam

mendisainjalur reI ganda parsial

14 Perumusan Masalah

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi

===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang

dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta

api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu

tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single

Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada

perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah

penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula

7

15 Batasan Masalah

Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini

mempunyai lingkup sebagai berikut

1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai

dengan Yogyakarta

2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang

sudahada

3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada

4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an

Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10

5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun

tidak diperhitungkan

6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton

7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi

menggunakan data dari PT KAI (Persero)

r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan

16 Metode Pembahasan

Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain

yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)

Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan

meliputi

8

1 Pengumpulan data

2 Survey lapangan

3 Anahsis data dan hasil survey lapangan

4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan

Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia

161 Pengumpulan Data

Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi

semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua

bagian yaitu

1 Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual

terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk

mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI

ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah

direncanakan

2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data

dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI

Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan

lltlin sebagainya

~

II

I

9

162 Survey Lapangan

Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data

dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu

lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau

sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis

inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu

target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan

terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial

163 Analisis Data

Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka

langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan

memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui

metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh

PT KAI (Persero)

____fr

BAB II

KETENTliAN l1Ml1ll

21 Sejarah Kereta Api

Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa

pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880

ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI

tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat

mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925

pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924

yaitu lintas antara Semarang - Gundih

Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda

antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana

angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I

rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I

f I

Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I

diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di

berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di

luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti

batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam

perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)

10

11

Zl1 mum

221 Klasifikasi

Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua

pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian

kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi

untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang

tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan

maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk

menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh

222 Kecepatan rencana

Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan

dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang

mempengaruhi jalannya kereta api

Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI

kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana

akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij

boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani

Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api

kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan

kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak

tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani

12

Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu

1 Untuk perencanaan struktur jalan reI

~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)

2 Untuk perencanaan peninggian reI

V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)

dengan Ni = Jumlah KA yang lewat

Vi = kecepatan operasi

223 Kecepa~an Maksimum

Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy

kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan

Tabel 21 Kecepatan maksimum

Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)

120

110

III

II

100

90IV

V 80

SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986

224 -Kece)3tan OtterMi

Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada

setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual

kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai

salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya

13

225 Beban Limas (Passtng Tonages)

Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas

dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah

beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan

Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun

Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan

T = 360 S TE (23)

TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)

dengan

T = beban lintas (tontahun)

TE = tonase ekivalen (tonhari)

Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian

Tb = tonase barang dan gerbong harian

Tl = tonase lokomotifharian

S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas

S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan

maksimum 120 kmjam

S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang

Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton

Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton

K] = koefisien yang besarnya 14

14

226 Beban gandar

Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu

gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton

Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )

dengan maksud agar

1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur

lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar

muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu

2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy

beda

Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak

akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang

sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat

Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll

(km ton atas balas iam) I I (em) (em)

~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00

II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50

60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40

600 IV 25106

- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600

V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600

Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986

EG = elastik ganda

ET = elastik tunggal

I i i

r

I

~

BAB ill

GEOMETRI JALAN REL

31 Um~m

Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta

ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan

kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya

32 Lengkung Horisontal

Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang

horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah

lengkungan)

a Lengkung Lingkaran

Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=

i I

dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau

tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana

besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus

R1nin = 0054 V 2 (31)

dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)

V = keeepatan reneana (kmjam)

15

---------- ---- --------

Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin

16

I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung

(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)

2370

1990

1650 I

1330 i 1050

810

600 I

lingkaran dengan lengkung peratihan

(m)

780

660

550

440

350

270

200

120 I

110 I 100

90

80

70

60

I

I

I I

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

b Lengkung Peralihan

Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah

beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian

yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari

lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari

tikungan yang relatif kecil

Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus

berikut

Lh = 001 CV (32)

dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)

c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan

(~m)

V = kecepatan rencana (kmljam)

17

c LengkUng Spiral ( S )

Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda

arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang

berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter

33 Lengkung Vertikal

Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal

yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus

dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran

Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar

kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32

Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum

kmliam) Lengkung vertikal (m

gt 100 I 8000 S 100 6000

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan

kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari

lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus

L = i R (32)

dengan L = panjang lengkung vertikal (m)

i = kelandaian (lloo)

R = jari-jari kelengkungan (m)

18

Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola

2 x y=shy2R (34)

34 Landai Penentu

Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang

ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada

kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy

masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel

33 berikut

Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu

1 10 0 2 10 0

I 20 03 23 04 25 05

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I

Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian

Kelompok Kelandaian

Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00

Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00

19

35 Landai Curam

Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns

dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang

maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai

berikut

2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)

m

dengan I = panjang maksimum landai (m)

Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)

Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai

euram (mdet) Vb ~ 12 Va

g = percepatan gravitasi

Sk = besar landai curam (0)

Sm = besar landai penentu (0)

36 Perlintasan Sebidang

Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak

pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara

kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan

segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana

kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda

penghalang setinggi 125 m atau lebih

20

Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian

rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba

Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat

sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy

perlintasan

Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH

sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua

kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut

v 2

dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)

penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan

2VT ~

dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30

dengan

dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu

kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat

meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari

perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti

sebelum daerah perlintasan (feet)

dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan

yang dijelaskan pada dH (feet)

Vv = kecepatan kendaraan (miljam)

VT = kecepatan kereta api

t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik

bull

i

I

21

f = koefisien geser (lihat tabel 35)

o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat

Diambil sekitar 15 feet

de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet

L = panjang kendaraan (feet)

W = jarak antara rei terluar (feet)

Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter

Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini

K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-

8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)

Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada

gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22

Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka

atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang

bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk

menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm

dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah

08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan

paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari

22

KA

dr

0shy

1

garis pandang

o

penghalang

kendaraan

~D

D w D

~ ~

d

Gambar 31 Jarak Pandang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

23

37 Ruang Bebas

Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari

segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan

rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur

lurns dan lengkung sebesar 400 meter

Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang

akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti

kemas dan gerbong tangki minyak

Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai

perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan

standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara

yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan

datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24

I

24

T

4000 +6200

----IV 5000 I ------m

4700 ------n ------ 1

4500

1950

1300

1000

+20040

+0

Gambar 32 Ruang Bebas

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan

sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam

Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan

Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik

25

38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA

Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang

dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan

ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI

padaKA

a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan

h

--------~---------

__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar

m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)

h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)

R =jari-jari tikungan (m)

a = sudut kemiringan sepurrel (0)

W = lebar sepur (1067 mm)

26

~ shyIhmIlt = 594- (38)

R

- Gaya guling akibat tikungan ( H)

r2

H = mJmiddot _ hgG (39)R w

- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)

Hi = aG (3 ]0)

- Syarat aman H lt Hi

b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA

Hi =5( (31])

- Kenyamanan di dalam gerbong

2

H = mv _ hgG (312) g R w

- syarat aman Hg lt Hi

39 Daya Tarik KA di lintasan

uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus

ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan

mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas

perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut

a Kekuatan lokomotif

Tr = li270N (313)V

27

dengan 8 = angka redam ( 08)

v = keeepatan KA

N = tenaga redaman

b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)

H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (

dengan

WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)

01 = Berat siap dari lokomotif(kg)

F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)

v = keeepatan reneana KA (kmjam)

C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik

C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta

yang Normal

C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya

perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan

lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein

sempurna (bentuk arus)

Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan

rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut

W = 1265G +O54F~) (315)

28

c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)

Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan

WI = GrJV (k) (316)spC( L

dengan

Wt = Perlawanan tikunganlengkung

Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA

Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari

Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah

450 (317)W SpttC

~

d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)

Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan

Wi = Gi (3] 8)

dengan

Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)

= landai daerah tanjakan ()

G = bera1 KA (kg)

e Perlawanan total (Wtot)

W = WI + W + W (319)

Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah

T k

= 7~ - W (320)

29

Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik

pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di

Indonesia

Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik

(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875

BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008

1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12

3401200 700 I 50D301 HSD13

Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

BAB IV

KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umum

Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan

ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat

teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta

api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting

diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan

suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan

reI

Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu

a~--Rel----UBwk-la)anreI

Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok

1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm

2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm

b ReI untuk crane

shy

30

31

Data Teknis

Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis

untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut

Tabel41 Data Teknis

No Komponen Jenis Yang Dipakai

1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I

Sumber Basil Perhitungan Penulis

411 Kekuatan Rei

Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Dipakai persamaan

Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)

A = V4lX (42)

PdMo=shy

4A (43)

-__---shy

32

8=AJY Ix

(44)

I

dengan

Pd = tekanan pada kepala reI

P = V2 beban gandar (kg)

k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2

E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem

Ix = inersia (em4)

Vr = keeepatan reneana (miljam)

A = faktor amblas (em-I)

Mo = momen (kg-em)

MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar

Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)

8 = tegangan (kglcm2 )

33

412 Tipe dan Karakteristik Penampang

c

Etmiddotmiddotmiddotmiddot H

--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G

I I I _

-E 7B

Gambar 41 Karakteristik Penampang reI

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~

SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran

159 B H mm

140mm 70nunC

mm 494E i302F mm I

Imn 7497G R

---shy

mm 508 I

em 6934 W A

kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I

Yb Imn 7620 r--

A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

I

34

Jenis reI menurut panjangnya

a ReI standar

Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang

PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter

menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi

b ReI pendek

ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di

depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan

c ReI panjang

ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

di Iapangan

d ReI menerus

ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m

42 SHwbungan ReI

Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian

rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud

sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur

dan baut

421 Macam Sambungan Rei

Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig

dipakai dua macam sambungan rel adalah

i

35

a Sambungan rei meJayang

Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu

ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm

adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas

dibawah bantalan

celah plat sambung

~ LL

bantalanc9[) n ~

~ -E 7

52 em

Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

b Sambungan menllmpu

Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu

13x35x200cm3

m

celah pIal sambulIg

~

1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -

Gambar 43 Sambungan reI menumpu

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)

I

36

422 Penempatan Sambungan rei

Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam

yaitu

a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis

yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada

sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan

pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini

penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI

dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan

di tempatnya

I - shy

Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot

nmiddot L --

Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)

b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada

pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan

ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan

siku

37

i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l

iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l

U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)

423 Sambungan ReI di Jembatan

Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu

diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut

a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada

sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis

pada struktur jembatan

b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap

gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah

bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara

Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati

pembebanan sekunder akibat pemuaian reI

c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung

jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya

d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan

sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu

Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel

berikut

38

1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy

- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU

Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986

ltIll join I I l5 ~

join I I

bull I lDC I 1 I I I I I

~Ldm

L bull I I

~Ldm

Ldm = Panjang daerah muai

Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)

43 Celah

ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan

meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus

==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat

perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus

a Untuk reI standar dan reI pendek

G = L a (40 -t) + 2 (45)

dengan G = lebar celah (mm)

a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC

L = panjang reI (mm)

t = suhu terendah setempat (C)

39

Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka

harga G lt 16 mm

b ReI Panjang

- 2G = AEaf + 2

2r

dengan G = Lebar celah (mm)

E = 21 x 106 (kgcm2 )

6(4 )

i

I

I

A = Luas tam pang reI (cm2 )

a = 1 2 X 10-5 rc

t = perbedaan suhu setempat (OC)

r = bantalan kayu = 270 (kgm)

t = bantalan beton = 450 (kgrn)

44 Suhu pernasangan

L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar

200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan

untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16

mm

I I I Suhu (ue) PanJang e

(m) Mill Male

75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40

TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

1shy

middot_--_ ~__--__~- ---shy

40

~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy

Jenis reI Suhutc)

Min Mak

R 42 22 46 R 50 24 46

R 54 24 46 R 60 26 46

Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986

45 Penambat reI

Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan

sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser

Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain

penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon

mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik

tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat

penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul

Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum

Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI

Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5

Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI

tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5

I

iLshy

- -- - ------------

41

46 Peninggian Rei

Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk

mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api

Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan

reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan

rumus

v2

h =595- (47) R

dengan h = ketinggian reI (mm)

v = kecepatan rencana (kmjam)

R = jari-jari (m)

Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang

lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI

dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu

panjang peralihan

47 Pelebaran Sepur

Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu

tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar

muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar

belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini

memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat

dijelaskan pada gambar 47

42

~

Kedudukan I

Kedudukan [[

~M

Kedudukan IIIbull

M

Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung

(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar a Kedudukan I

Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI

b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan

c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam

I

43

- -____-__-~

Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan

Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus

Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa

mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam

Tabel 46 Pelebaran Sepur

R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur

I (mm)

R gt600 1 0

550 R lt 600

100 R lt 350

5

400 R lt 550 10

350 R lt 400 15

20

Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986

48 Ukuran Tubuh Jalan Rei

Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan

ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat

mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil

perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI

perencanaan

I I

~

a

155 2000

1067

~ I

---------------d~m~~~~ij iI

I ~

d2

dl ~

4000

7

imeim~i1gm~~~~~jj~

i

f 2~OO

c

Kl

M

1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----

middot~Ix~lu

K2

Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus

~ ~

~ L__

~---~~~~~Il

b

el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot

-

KI 4000

Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan

jo VI

- ---

------------

--------

--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_

Tabel ~J Penampang melintangjah in reI

Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl

(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)

15-50J 120 30 225 265-315150

-I

15-5030 150 225 265-315II 110

III 100 140 205 240-270 15-25

IV

30

140 180 240-250 15-3690 25

-~

240-250 15-36V 80 18025 I 135

-

a

(em)

_-

85-237

85-237

- ---- I-------

70-190

70-190

-----

70-19C

-- =

e d2

(em)(em)

27525

25 375 ____shy

20 300

20 300

------_-~-------~--

20 300

- - -- -shy -

0

-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~

47

49 Rantalan

ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton

dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi

1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda

kendaraan pada reI ke alas ballas

2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap

tidak berubah

3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas

Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan

supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun

beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas

jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia

Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan

v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan

reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton

Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei

Indonesia

491 Bantalan tltayu

Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut

mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan

adalah pengawetan harus merata dan sempuma

Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus

dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu

~ I

I

------

48

a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)

210 x 22 x 14 em (JNR)

b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau

180 x 22 x 24 em

Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah

a Kayu besi

b Kayujati

e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan

yane biasa ciipakai oleh PTKAT

Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu

menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini

492 Bantalan Baja

Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan

pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik

karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya

karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan

balas juga keeil

Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan

49

Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan

dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix

dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum

yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan

momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3

493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension

Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran

panjang yang ditentukan dengan persamaan

L = 1+ 2 y (48)

dengan 1= lebar sepur (mm)

y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [

yang dipakai I

I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus

minimum sebesar 17000 kgem2

Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul

momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini

r

---~

-j~

50

Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII

Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension

Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai

ukuran panjang sesuai dengan persamaan

L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)

dengan I = lebar sepur (mm)

ltj) = diameter kabeJ pra-tekan

a = 80 sampai 160

Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan

leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J

momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini

Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)

Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

----

51

-- --_--~ _--- -

410 Balas

Fungsi utarna darl balas adalah unfuK

1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar

2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel

3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan

reI

Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas

biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas

bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas

dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah

4101 Lapisan Balas Atas

Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta

bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material

balas melebihi prosentase tertentu

Jumlah tersebut adalah

a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3

b Material yang melalui ayakan no200 lt 1

e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05

Tabel410 Gradasi Balas Atas

Ukuran Lolos SarinKan Nominal

3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS

25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -

15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)

52

Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas

ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan

balas bagian atas adalah dengan rumus

b gt 05L + X (410)

dengan L = panjang bantalan (em)

X = 50 em untuk kelas I dan II

40 em untuk kelas III dan IV

30 em untuk kelas V

Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2

kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31

material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan

elevasi bantalan

4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)

Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar

yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut

I I

J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah

Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200

10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7

Daerah yang diperbolehkan (10105)

100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10

Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)

Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan

lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil

dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan

53

d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)

dengan d dihitung dengan persamaan

~

d ~ l5r -10) (412)

01 dihitung dengan menggunakan rumus

81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +

2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia

(sinh 2c - sinh1 ) (413)

dengan

P Pr (1 + a) (K ) (414)

Pr beban roda yang diterima satu bantalan

a faktor kejut

OOI~6 -5) _ I(415) _

Iv kecepatan eocana (lanJjam)

t = ~ 4~I (416)

K = b x ke (417)

b = lebar bantalan (em)

ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)

EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)

panjang bantalan (em)

_~-

54

a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)

e ~jarak antara reI pada track (em)

Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar

perhitungan

Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan

a pada sepur lurus

k l ~ b + 2d l + M (418)

b pada sepur tikungan

k] 1= k l (419)

k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)

l=(b+ )()+f (421)

dengan i = lebar sepur

t = tebal bantalan

h = pcninggian rei

ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin

kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya

diambil 90 em

411 Sub grade

Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus

U = 580)2 (10 + d))~ (422)

55

dengan

d = tebal lapisan balas total (em)

(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)

(j2 - tekanan subgrade (kglem~)

4111 Daya dukung sub grade

Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas

kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk

tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau

tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar

tersebut adalah 30 em

412 Drainasi

Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan

reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat

ditentukan dengan

Q2 gt 12 QI (423)u

Kemudian

Qz = VzmiddotAz (424)

Vz = -RzZ3jzlZ (425) n

AzRz =- (426)Pz

56

dengan

()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)

Q2 debit reneana saluran (m3det)

V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)

R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)

A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)

P2 keliling basah saluran reneana (m)

12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana

n koefisiensi kekasaran saluran rencana

Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang

ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas

b b

Gambar 48 Penampang Drainasi

a

r ~

middot _--

BAB V

KRITERIA DASAR PERENCANAAN

Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy

Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa

kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar

bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan

dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api

51 Kecepatan Rencana

Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan

reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah

kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I

~ 1Ckahan Galltllh

Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei

Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton

53 Beban Lintas

Data

Tp = 2460455

Kb = 150

Tb = 562232

57

58

K] = 140

S = 110

Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu

n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )

= 2460455 + (150562232) + (1407160)

= 4306202 tonhr

Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu

Y = 60 Y gt lbull

= 360 110 4306202

= 17053 juta tonthn

Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada

adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-

Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi

peningkatan beban lintas di masa yang akan datang

54 Perlintasan I I

Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan

adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang

terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta

Data

Vv = 80 kmjam = 4972 miljam

VT = 120 kmjam = 7458 miljam

f 03 de = 10 feet

D = 15 feet

59

o

1137

o

2000-121137

o o

1067

Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda

W =

Perhitungan

1137 + (2000 - t2 1137)

25682 5137mm

1685 feet = 17 feet

Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu

dH

2

=11(l4667VJ + 3~ + D + de

L 49722

=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I

I = 530185 feet = 1616 m

I

2

dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30

7458 49722

=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003

= 890825 feet = 27152 m

shy

---

60

55 Daya Tarik Lokomotif

Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap

rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun

kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Data

1 Lokomotif

Type CC-201

Berat siap = 84 ton

Tekanan gandar = 134 ton

Gandar = 6 buah

Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)

2 Gerbonglkereta

Berat siap = 41 ton

Gandar = 4 buah

3 Geometri

Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)

Landai = 10 000 (landai maksimal)

a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu

Tr = 8270N V

082701950 = 3150 kg 120

61

b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu

w ~ CCG1 +C3F(~J

120)2=126584 + 05410 10(

= 10002 kg

c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus

(317) yaitu

Wi = GrWspeCltkg) ishy

450 450 Wspec = R-50 R-50

= 04736 kgton

Wt = 84 x 04736

= 3978 kg

d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu

Jf[j = Gi

= 84 x 10 0 00

= 84000 001 = 840 kg

e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu

wot =W +Wt +W

= 10002 + 3978 + 840

= 112398 kg

62

f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu

7 = 7 - WIOI

= 3150-112398

= 220602 kg

g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik

Hj = perlawananjalan (kgton)

v2

24+-shy1300

(51)

G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)

= J1 + GaHj + S1n (52)

Ga = berat total lokomotif

Sm = landai maksimal

Jt = konstanta diambil 015

Perhitungan

Ga = 6 x 134 = 804 ton

HJ

= 24+ 1202

1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton

G = 01580400

135 + 10 = 51319 ton

N= G-Ga G(

)kW-Slap ereta (53)

51319 - 804

41 1055 kereta

10 kereta

63

56 Analisis Keadaan TOllOgrafi

Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal

dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran

drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan

561 Alinemen Horisonta I

Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu

YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah

lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif

besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1

Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I

i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)

1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )

2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620

I

) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445

_--1-l_~L1-1-fl_~ro

5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815

I7 122+87100 i 122+93540

Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723

I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430

I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16

17 18

128+45840 128+65870 129+01980

I 123+ 17350 I 123+31080

123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510

Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430

i 2500 I Kiri

I 1780 I Kit iI 690 I Kiri

I - I Kanan

I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI

- I Kanan - KiriI

i 764 Kiri

2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan

5000 Kiri 1500 Kiri

lA

0deg3423

I)deg5815 2deg54 35

-i

I 18deg5345 1deg5214

I -1

--

II deg371 0 2deg345

8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490

1deg400 1deg400

- - - - -

64

Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)

900 750 1500 2000 2000

I

I Kanan Kiri

Kanan Kiri

Kanan

]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0

2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500

jf----I [

Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800

Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943

II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930

I

I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)

I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627

I

I

Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta

562 Alinemen Vertikal

Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga

kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai

I

dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat

kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang

rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta

Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas

daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA

kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan

kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0

65

563 Drainasi

Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh

jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada

tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa

sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI

Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu

menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua

buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda

tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada

kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di

konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter

atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy

gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada

bagian sayapnya

57 Keadaan Tanah Dasar

Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan

konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh

terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI

571 Bor Tangan dan Sampling

1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid

KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan

sedikit pasirkerikil

66

2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih

domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat

campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1

3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan

sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir

4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa

tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung

572 Cone Penetrometer Test I Sondir

1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4

meter sampai 5 meter

2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5

meter sampai 6 meter

3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2

meter sampai 4 meter

Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan

muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman

tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal

9 meter

4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif

dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter

5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari

3 meter sampai 5 rrteter

---------__--------_----_

I

67

58 Kedaan HidroJogi

Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu

dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun

Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun

curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data

curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan

memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5

Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7

Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut

1521667 i 10571 I 111746041

1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~

Ii 20592 i 643243 I 413761557

11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408

u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang

14159568 = 14159568 x = 10

_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1

68

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)

r 7-1

K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29

X T = X + (KS) (55)

= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari

Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I

Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I

1990 925 -629837 3966946466 II

i 1991 14392 -115637 1337191577

1992 1655 I 100163 i 1003262657

1993 I 14167 i -138137 i 1908183077

1994 I 1815 I 260163 i 6768478657

I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889

1997 1125 -429837 1847598466

1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266

1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643

Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang

1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10

_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu

J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)

jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231

r 29

69

Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari

1990 1399167 i 1530073 I 2341123385

1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404

1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404

i 112461597 9473509865 I

Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg

12461597 = 1241597 x = 10

_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu

J6 rK= ----(05772ln(lnn)

J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231

ff 29

Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari

Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah

XTI= 2101063 mmhari

XT2= 207206 mmhari

XT3= 173575 mmhari

70

Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan

dengan metode GumbelI

1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan

waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam

_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8

2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu

waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam

2 -

_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )

3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara

Waktu curah hujan (T) = 8 jam

23

J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8

Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar

perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt

59 Temperatur Daerah

Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan

perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu

besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI

yang dapat dipakai padajalan KA

71

Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum

diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000

Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan

suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9

BAB VI

PERHITUNGAN PERANCANGAN

JALUR REL GANDA

61 Perencanaan Geometri Jalan Rei

Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang

lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang

ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy

10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar

perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin

maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau

semboyan

I~

Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari

jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta

Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut

1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api

sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini

dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun

2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta

api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan

dan persawahan

72 III

73

3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan

jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga

penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan

KA yang sudah ada

611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ

Kriteria perencanaan tikungan adalah

1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam

2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm

3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m

Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi

I Panjang lengkung circle (Lc)

2 Panjang tangen (Tt)

3 Peninggian ReI (h)

4 Pelebaran sepur (w)

5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan

Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh

uraiannya yaitu

1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950

- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu

595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000

74

- Pelebaran Sepur (w)

w = 2f5UU - 8 R

- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)

PI-A = 00 1IlY

= 001 50120 = 60 m

- Penggeseran

PIA 3

P-1612

3 = 60

162000 2

2

g =-shyPLA 24R

2

= 0003171

(61)

0 mm

(62)

(63)

(64)

60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy

y(L) = PLA 3

(65)

= 60 6602000 =03111

- Panjang Tangen (Tt)

Tt = Rtg)lia (66)

=2000tg )Ii2t =36m

75

- Panjang Lengkung Circle (Lc)

I_c = a2JrR (67)

212Jr2000 = 733172 = 360

- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu

v2 0= gh _ 120 2 98150 2

13R w - 132000 - 1067 = 0094m det

Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011

gaya guling yang terjadi

H =aG =0041184 =345ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)

yaitu

2 2

I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -

Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG =004141 =168ton

HltHi

76

2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565

- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu

h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600

- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu

4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu

jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m

- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu

PLA 3 1203

0 l

p== 16R2 == 16600 2 == j

2 2 PLA _ 120 == 100m

g == 24R - 24600

3 3

1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600

- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu

Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m

- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu

Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360

77

-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu

r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2

131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det

Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton

gaya guJing yang terjadi

H = aCI = 06384 = 5292ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)

2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu

13R w 13600 1067

Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton

gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG = 06341 = 2583ton

HltHi

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya

tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu

trase jalan kereta api

Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal

Km 108+700 sebagai berikut

78

PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai

d(l09 + 100) - d(108+ 700)

93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)

= 100 L

Lv = panjang lengkung vertikal

grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000

000 - 100 8000 1000

= 800 m

62 Perencanaan Kekuatan Rei

Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54

Data

k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2

E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2

dx = 23A6 GmA

Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam

P = 9000 kg

Y = 762 em

Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu

Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo

= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo

= 1694025 kg

~_----

79

A=f~ V t 7--XX

180

42110 62346

00098 (em-I)

Mo= Pd 4A

1694025

400098

- 43214925 kg-em

5=oM1Y Ix

08543214925 762

2346

11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2

Tabel 61 Tegangan ijin reI

Kelas I

Tipe ReI R60 -D-~A_

II

III

IV

V

R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42

Tegangan Ijin (kmkm2) 1325

I

I I I

D25

1663

1843

1843 i

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

-------

80

~~---

63Perencanaan Sambungan Rei

PI H2 U I

II P beban roda

II E I titik tangkap beban p

Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung

Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei

HI

PI

Rei Tg a

R42 1 4

R 50 15

R 54 1 275

R60 1 293

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy

= diameter 1rJ

PG = 18000 kg

a = 1 275

Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam

t plat = 20mm

Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah

II

~_---

81

I ~I ffi I H~ffi

~ -1shy70 130 160 130 70

a I 40

b

130

lei 35

Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI

Ac _ 1 2- Y4 lr I

= l4 Jr 2542 = 507 cm2

No = 075 Ac 4000 = 13890 kg

Kekuatan baut akibat beban bolak-balik

T

Vr

P

=

=

=

05 No

150 krnJjam

2PI cosa

=

=

6945 kg

93225 miljam

i

I

i

~ = 2 PI cos 19deg585918

PI = 053 P

Pd = P+(OOIP(Vr- 5)

= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))

= 1694025 kg

PI = 052 1694025 kg

= 897833 kg

II III

82

I rQ = 05 Pd I

= 05 1694025 kg == 8470125 kg

H = 4 PI

= 14 897833 = 224458 kg

Momen yang terjadi pada sambungan

M = H(a+b+e)

224458 (4 + 13 + 35)

4601389 kg-em

H = T + T

Persamaan momen pada plat sambungan

M = H (a+b) = T b

= 224458 (4 + 13) = T 13

r = 293522 kg lt T = 6945 kg

M = Ha = Tb I

I ~

= 2244584 = T 13 )

==f--~-L=i-3===~-s32

T = 69064 kg lt T = 6945 kg

I~ IV-shy

I

83

64Perencanaan Panjang Minimum Rei

Data

Bantalan Beton ~ r = 450 kgm

2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em

E = 21 106 kgem2

a = 12 10-5 fe

t = 26 (Ie

1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m

r 450100

Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton

L =21 =210 = 20m

65Perehcanaan Lebar eetah

a ReI dengan panjang 25 m

Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)

1mm-==-20-~C

tmax = 44 dege

Suhu minimum setempat tmin = 25 dege

Menggunakan mmus (45) yaitu

G = La(40-t)+2

=25103 1210-5 (40-25)+ 2

=65 mm

I

___~_i

- ___---- --- shy-------- --------_

84

b ReI dengan panj ang 100 m

Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)

24degCtmux =

tmin = 46degC

Suhu minimum setempat tmin = 25degC

tmax = 276 degc

t = 26 C

Menggunakan rumus (46) yaitu

Aal 2

+2 G 21

6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111

G = 2450] 00

66 Perencanaan Balas

Data

PG =] 8000 kg

VI---93~225-nfi11jam

Bantalan beton

L = 200 em

b = 253 em

E = 143108 kgem2

Ix = 11108 em4

P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55

- ~_I-

85

a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em

e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em

Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10

d l = 30 em

d2 = 40 em

ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2

x = 50 em

M = 60 em

P=9T

I a = 4665 C = 5335

Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan

Tabel 63 Koefisien reaksi track

Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10

Baik 12 shy 15

Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986

I I

I

II

86

1 Balas Atas

Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus

(410) yaitu

b gt 12 200 + 50

b gt 150 em diambil b = 155 em

teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em

2 Balas Bawah

Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total

(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu

d2 = d-dl ~ 15em

d = dl + d2

= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em

3 Pereneanaan lebar k l

a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu

k]~h+2d]+M

155 + 2 30 + 40

255 em = ambil 260 em

b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus

(421) yaitu

k l bull 1 = k1

k] I = b + 2d] + M + 2 1

I = ( b + )()+ t

1

87

___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy

= 239123 em

b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123

499123k

239123

= 208 em

k] = k + k

= 26208 = ambil 265 em

Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan

rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation

adalah sebagai berikut

fk=rA=V4Eh

k = ke b

~4143~~~~~~0869 = 00136

Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55

= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55

= 931713 kg

--------shy - ------shy

88

2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra

(sinh 2rc - sinh rl )

931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)

+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)

- 00217 (19458 - 00464)

cr1 = 61865 kgem2

67 Perencanaan Su bgrade

Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat

ditentukan dengan rumus

02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm

Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap

lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan

lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan

Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat

lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil

belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat

memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil

dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak

89

memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa

metoda (misalnya dengan geotekstil)

68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI

Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat

beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut

a Pengaruh jarak bantalan

Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan

bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah

100000 =59988 60cm x = 1667

Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah

1067

5( 17 182

200 1

500 =1

600

woo

1 00

=9 =1 ZOO

-

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton

----

---

90

Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut

p

I Ix ~ 60

T70 2531 - ~

X i1X

b

Gambar 65 Skema tegangan pada balas

b Overlap Force

Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di

bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan

dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan

tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak

perlu menambah tebal balas)

L 1

-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--

91

69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan

a Mornen Inersia dibawah reI

270 -

150 Qgt 5 mm

e e e 34

e e I)

34 e 0 e e e e 34

39

I I I I 29 50 29

Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan

Dipakai baja ltp = 5 mm

As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2

Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei

seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan

dibawah rei seperti terlihat dibawah ini

1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50

Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )

= 54472875 mm2 = 5447288 cm2

(IL_

92

- --- ----l-~-----~-__-

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489

Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375

= 86489 em

Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm

4

4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm

2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4

421-46675187837538736- = 1315516108 mm

4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm

4 4151963520511 2 = 4956279907 mm

4 41519635134892 = 2143589719 mm

4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm

Ix = 155977317 mm4

b Momen Inersia di Tengah Bantalan

Dipakai baja ~ - 5 mm

2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm

Ae=150182+2(Yz35182)

= 33670 mm 2 = 3367 em2

I

--- shy

__ J ~_ _

~---------

93

22l

150

e e 182 e e e

e e Ci)

e (i)

I I I 29 50 29

ltjgt5mm

34

34

34

39

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111

Yb = ]50]82+2 12 35]82

Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4

150 18257392 = 899]561033 mm4

2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4

2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4

4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4

24 15 1963521739 = 556751353 mm4

4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4

24 15 1963546261 = 2521228391 mm4

Ix = ]538606171 mm4

= 1538606171 cm 4

----

I

34 34 34 34 39

~ - shy - ---

I

II 5Ct~ 9A

+ I I

I

I

~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I

I I I I

I POT 1-1-J ~

----~- ~~--~~~~- -----------shy

1067 I J 5C ~~)5 ~

I ~

I I 182-= -

I I I I I

I

600 I I 500-shy I 200I

mm --+shy150

Q 0 0 bull182

ell ell ell ell

ell ell ell

Itmiddot 270

-r--r----r-rshy

$34 34 34 39

-

I i II

II 1 I

TAMPAK SAMPING

270 f

150

-r

bull 25 T

34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34

I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6

1

IL~ ~=

- 34

1shy 295829

2000 --jI POT II-II

TAMPAKATAS

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt

___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy

-----~-

_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--

95

c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg

Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada

bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2

Lebar bantalan 253 crn rnaka

q =ltJb =61865253 =156518kg em

Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q

balance = 35

p p

q

F ------------------~-----j

c==~~ ~

Gambar 69 Diagram Momen pada Balok

qb = 035 156518 = 547813 kgem

Harga e (eksentrisitas) untuk

- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm

- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm

Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut

- Ditumpuan bantalan

2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg

~ = 2e] - 203511

-- ---------

96

- Ditengah Bantalan

2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg

~ = -8e - 804739 2

d Analisa tegangan tahap pratekan awal

Tegangan di tumpuan bantalan

- sisi atas

I~ I~ eY (68)(j=--

A Ix

1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2

(j = 5447288 - 155977317

- sisi bawah

(j =J+ I~eYb (69) A Ix

_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317

Tegangan di tengah Bantalan

- SISI alas

~ ~ eY (610)(j=--

A Ix

164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617

- sisi bawah

(j = l~ + l~eYb (611) A Ix

_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617

--

97

middot ------------- shy

e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif

Pe = Pi ( 1 - R ) (612)

R pengurangan beban akibat lose of prestress

Besamya R adalah

F] = 4 (akibat perpendekan elastis)

F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)

F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)

F4 = 8 (akibat relaksasi baja)

R=Fl-rF2+F~Tr-l =25

Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg

- sisi atas

Pea=-- PemiddoteY (613) A lx

1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2

a= 5447288 - 155977317

- sisi bawah

a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)

A Ix

a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2

5447288 155977317 g

98

Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg

- sisi atas

Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix

1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617

- sisi bawah

a =~+ l~eYh (616)A Ix

a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2

3367 153860617 g

Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk

bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik

tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2

61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi

Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata

maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut

1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat

pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy

2101063 mmlhari

a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam

99

b Intensitas hujan dapat dihitung

23

1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta

apt

I 120 1801801~ 155 I 400

L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~

B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em

Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang

c debit air yang harns dibuang QI

1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det

36 36 2middot

1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36

d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus (423) yaitu

I~

-------_-__- -- -shy---~----

100

Q2gt 12 (Ql + Qs)

Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det

e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

fSocm

J~-_ -b-=-6-0em

Gambar 611 Penampang Melintang Drainase

Q= A V = (05 06) 04

= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I

I I

~

~

deg1 [ I

I

I

-

1_

middot __ _~~---__~

101

~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II

I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000

-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III

II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II

I I I

80 60 155 400 155 60 80

Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-

I

B=200+ 155+60=415cm

Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang

f debit air yang hams dibuang QI

1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet

36 36

I

J

102

debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS

(4 23) yaitu

Q2gt 12 Ql

3Q2 = 12000628 = 0007536 m det

h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

A - Qz = 0007536 =000942m2

z - V 08z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03

Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em

bull a=30 em

bull

b=60cm

Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m3det gt QI = 000628 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

---~-------------- -shy -~l

103

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

400

__~=~_j__~~~-I

B =400 em

Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang

1 debit air yang harns dibuang QI

1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36

J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot

(423) yaitu

Q2gt 12 QI

Q2 12000605 - 0007263 m3det

k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2=A2 V2

Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05

2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06

L_

- --

-- ---- ---------shy -

104

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull a= 30 em

~ bullb=60 em

Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det

-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I

~lt -0bull

- shy

____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_

60 1067 60

__ w w w

~ ~Jlt ~ J bullbull I

~ 0~ ~

II 1 30 1067 60

2000 1550

Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda

~--c--------j I

~J _---_-_ ~---_

105

---_

2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten

Klaten

a X2 = 207206 mmlhari

b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

c Intensitas hujan dapat dihitung

23

1= 207206(24) =179586mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu

jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98

d debit air yang harns dibuang QI

Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2

1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36

e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus(423) yaitu

Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det

--_- ---shy- ---_~---

106

f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

I a= 50 em

bullb=60 em

Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi

Q= A V = (05 06) 04

=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100

bull bull

107

g debit air yang hams dibuang QJ

QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36

h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 1200062 = 000744 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05

2 V2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em

b =60cm

Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det

----- ~ -__------~~-

108

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang haIlS diQttmg Ql

11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 120005986 = 0007183 m3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0

i

II

I i I

~

109

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I 1a = 30 em

Ibull b=60em

I ~ bull

Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (01 03)08

0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det

3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten

a X3 = 173575 mmhari

b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

e intensitas hujan dapat dihitung

23

I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api

Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang

jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran

diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu

jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99

i

I

tI j

__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy

110

d debit air yang hams dibuang OJ

1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det

~ ~ 2

1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det

36

e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)

3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det

f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)

Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04

2

Diambil b = 06 m

A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

bull b=60em bull

a= 50 em

Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi

Q = A V= (05 06) 04

= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det

------- ----------------~~---

111

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan

g

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101

debit air yang hams dibuang Ql

0]-

11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36

h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A 2 V2

~ = Q2

V2

= 000624 = 00125m1

05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06

-~--~

__---- --__ -- ----_ _----shy-~

li2

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull

a=30 em

+ ~ bullb=60em

Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km

panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang hams dibuang Ql

Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)

Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05

2

bull bull

bull bull

1

_ -- - --------_---shy- ---------- ---_

113

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I a = 30 em

+ b=60em

Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det

Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI

digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em

Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan

saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran

dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~

- ~ lt bull bull bull I

~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm

-- ~cjl=15cm

a bull ~

60cm

Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA

- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy

BABVII

PEMBAHASAN

Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada

di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang

digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan

kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya

wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya

Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini

adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor

ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan

jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung

ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI

disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka

Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88

kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui

penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI

(Persero) di daerah tersebut

-

114

----------~--

I

-_- - ---------- L_ _

115

Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan

relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348

0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai

maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )

Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta

- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi

lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu

dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan

kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun

Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~

dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat

kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702

m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada

Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda

parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan

dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana

Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun

Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI

yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-

Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan

116

Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade

yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh

dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak

memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin

tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =

09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI

ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun

_

BABvm

KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan - -- ~

Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB

VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut

1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan

kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan

sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut

diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar

yang telah ditetapkan oleh PT KAI

2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun

terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan

Klaten

117

118

- ------- ---------

81 ~aFaR

Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis

berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan

pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan diantaranya

1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan

fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain

2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada

sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi

3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan

spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI

terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda

transportasi yang lainnya

4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan

Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak

menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan

5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan

hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan

konstruksi di atas subgrade

__f __~_ _ --- -1

DAFTAR PUSTAKA

1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS

DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA

DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT

DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada

3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN

JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy

BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi

Handung Handung

4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset

Bandung

5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API

Pradnya Paramita Jakarta

6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI

JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung

I I

Ii ij

~ I~

~

_------------~---_ shy _---shy

7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna

Publishers Delhi

8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition

A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana

~~~~~~~

I

NVlIIdlJIV1

L _ - ----_----------- shy

------ - -

----I I

VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d

I NVlIIdWVl

-

KE SM

bull I I I I bull I ~

M 79+227JMBIlt

--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~

bull bull bull ~ - OJ 3 Cl

~ UJ -J ~

I

~ J

~l Q C r T c J ~

~ 0

~ ~ ~ ~ ~ ~

7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII

I I shy U) ) v g (I

J 1 t UI -J I 0

I

~2 t1Qi r i J(

~ ~ bullgt

1(

CEKM 129+200

DUKM 122+933

KTKM 138+493

GWKM 117+398

KETKM 134gt6l4

KLSKM 155 +5R8

BBNIM 151+070

SWfKM 145+227

MGWKM 159+664

ltIf ltI~

)~~9 bull

It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt

~ ~ z J~ bullf1gt

en en tlf bull bull$I

()

~ Sr ~ -

~ (7r 118 f S

~ 0

OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll

J t = ~

~Ggt t N middot~Jf tl

tJ~ I bull J +v I gt bull lgt

-l (l) J

U) m UI 0 0 -shy

bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~

J

middot~Ettt 0gt

Cn

OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU

t~to j( (J

~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp

KDBKM 222+492 I

f KM221000 ~

~

_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A

Z

tlfrltgtlrtI1

11 Iliff

11

o~~ ~fl

~

8

ttwbull ~lt_ l bull

--_-- --shy

Z NV1IIdWVl

- --~---__----- -_- -------

---

---

---

---

---- -----

----

---

~01 ~

~

J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj

~

DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA

TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3

l(fCfPATAN MAKSIMUM4

bull--~Ii -uSA )$

~ W P [1I0RSpound POIVER)

I r 6middot DAYA TARtllt

DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU

P= PEUUljPA1~G

middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6

BC nAnliNG CEPAT

SC BARANG CMJPuRAN

P( V 70 1ltMJMf)

8 r(V ~o 1((JAlJl)

BC (V 45 Kt-1JAM)

() bull LOIlt YA)J(i1-lt

o P 30 nc J~C U

275

20(

0 110

75

~o

3~

-

-

-

o r J Xo OC

Oc P

70 DC ole

o r I000 Pt )ltD (

P14 00 oc oe- P

160 Be _ nle

P 180 DC

lIe------shy200

p oc

lC o p

20 [Ie1I1e

o p 300 DC

ole J r

3Zo Beolc

o p-10 0 DC

oc

-

-

12~

110

110 3 ~

9 II

70 1)0

rt 7

~il)

Go

30 0

2

120KIAJAM

877

middot190 950u~~ rc

j(j~O- - lIe I

0

i

I i

TAImiddotlm flLOIER 0 ~

I bull

00 )igo

3fftoJ 3363QO- 500

liD2 37230 210-shy 37 2gt222G

-~ 301)2~O f-_shy 170 90

203 17 I~U~ __l~_ _ ~~

IIJ) VII 2 7~1 Il5

l27 llJo__- 1111 71

111shy l11l IGo~9

-_----- 10 60

127I J) 10a~

------ 7(1 12

90Iia 100117

10 29 IIlO 67

00 -Q(j-- 1-_--shy12~

70 ]~

-~o ~-j

_~5_

It III J llA1l1 I

1F lid EHgtE11

_ lJ I - IgOlO~

- ~-AC I I - - I

0

----1(

- f[U~- tOo I _ I ()LJ

7 a I(J(

1--A0

fU6C

- middot30 tic I)

- f~~ I10 ~- shy

-shy13 II

120 100 I I-r--- shy

1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11

I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt

li602050 I --- 209515

r I9(l~ G()Ion

J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~

_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD

I -105 761

93

~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~

-~-=~-_

I

I

VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl

pound NV~ld~VI

---_ _--- -- --------shy

- -~ -f VJ u

06SOt IloMr __

=J~ Cjtmiddot

I --(~-shyh)o-oI ( 0

I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1

I ~ ~lw ~ I

l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull

I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II

I 11 I~ I Vt IIJ-V I I

I I VJ VLlI

I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY

~ I I 1 r~ I _

I LfO--

LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01

i L 1L i

~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C

i C)R~ yF1---- shy

iI

L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I

i 0680~ i (t~G(7 tJ ~

I bull 1 G r~ ~ i

I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I

I I -1-il~~ I

I I

I u II

i Ob ltmiddotI

I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~

i It ~I

bull I r 1 1) -( ( 1

I I I

I

0 L I I AI I VI-i r I

I j-shy

0 ~ II _shyI U U

IiI

0u

I 8 i II 8

I

6 ~ r

Q

Eo

G

9

I ) -shy

I

T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~

I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c

6pound rI I )c I

I -I ~v

I 6poundI

II Ut7 I

I II

Ii

V

i I I I

Ot t

uti i l JI - I II

I Oil tVI(

II j

-- HI I bull

- -

1 JL

- ( rmiddot J (- 1 (

~~-Ci - bull

~

c~

Imiddot I

~ tmiddotC I I

I

_bull_------ -_ __ _

OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ

~~ i )ltii) j-------

va ln lQ

middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q

- ~-_ -t-- - I f ~J 1

bullbull -oJ I

d(J j iJ-Eigti gti I

iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I

I bull _

~ t

ijTmiddotj i

sW nJBq BAl) 98 ~

iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I

gAB8 BABr I 80 ~ I

Bk8tl BEr I nt II I OJ

1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I

I I ~~S ~n EUaS i 8L

w

Z8

~z 0

6(

86

L6

~ UJ

6L n a~

I L~

9L 9L

liL euro ~ I( ~

~ ~

A V ~

6

8 i

4shy

0 J

S ~

I pound I

I 7l (1 I

I1

C17 vv II

I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~

I

I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L

r~~I I 1middot 1-i - - --

i OL~( - i 7 a~ u

I I (Imiddot

I~S

f ~

- - I

ot-bucln qg - I -

i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V

C1JJ8 I

89 I

ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6

bull - I - - I

SMUIJlj I 66 - I

CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c

Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q

liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy

~~)Bi-eq Bt i E l8S - I

I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908

Irmiddot I bull bull I T1 I -

bullumiddot c~ e~ I L c( - I

DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy

jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -

O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I

~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~

~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull

HITIICn 1t i ni - bull _~ 0

~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _

bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~

~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____

oj ~ -IJ ~ n~11 ~It

I

_r~ - 1 LLC

- vt J)

L~ lV lVC

8197 101 l

1 ll~L ~

(y~ 1t g~ J~gb

)gt 8()tgt

~t lvl

9poundbvi 931117(

I -

JL ~(

1- _t ~ 1 ( 1

-middotr I 1 1 Ltmiddot

i oqmiddotgI - - -i IJiSZ

i _ Jr c ~

1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _

71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij

I I I I I I

i Oti I

I fh v I I I vu

6S

ui 8i

I 1 I I 1-30 V3L

I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~

shyjj

aSi

89 nn 0gt Imiddot

I-In C ~

(9(middot

La v J

99 ~

96 ~~ ~ ~

39 - vctmiddot

LI II_~

V86 -7 oJ l bullbull

8L6 - i

shy~t ~

G6 ~

II G7 -~~

I f( I WlImiddot i ~ I

i (~-J ~ I __ bull

Hj ~

I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I

179 ~

~~

tgt9 n 11

179 iJ8 t8 hO J

uS ~

t~

J9 n VI

l-n II

iJ9 ea OJJ

i hO OJ

lltl bull M

tJt

178

ampampV V Ishy ~

lshyV

l

6

hbull

6

t i VI

0 ~ I r I

i H

I I iQ ~

I I V

I

I I

I I I J I

I I I I

-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU

I

aE6uoJn I CQ - I -~

E)BJUES i ~6 I

nUIE1d I 0 ~ I

alUpoundld 6 I

XclUBJd 1 pL ~

itiiiPj ~ i shy - _ I JL

XilUIEld 6H I

XdlU2middotJd I ~L ~ I

middot 1 I AoP tUC II

I I

I

1991 I~ I I V~ 1 I I

I Cq

I~~ I I I I ~9 I

I II 09 I I 69 II

I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG

I ---

~

~ ~

LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0

NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--

I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5

C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -

~ I~VV l I ~ I t 1

C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I

oJ ~ v I I i I I I

71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI

1))VV

7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I

~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV

f I I I I I

76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J

_ ~ v

7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In

bull bull toJ bull v ~ v

80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I

IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O

82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(

bull I

011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(

D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I

I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v

87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot

i I I I I I 18

I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull

ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --

1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1

I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I

i I I I I 1 1 I I

II

I i I

J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I

1 I I I I I i I I i I I I I I I

I I Iii I II 1 III

I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I

I ~ iI 1 II I I I I I

Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i

I 1 I

JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~

~ ~-

L

VlMV~VA~OA IAdOVO

~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr

--- ------ ~_ ---

-

-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2

I

SLO-YK 19 ~

2 KTA-YK I amp 7

I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i

~- GD-SLO 14 I 23

5 K=J-GD ~

c GO-G8N

I

T

7 PWS-VvNG - -

J U ~I LA H

27 ~

~r13-middotj1Jp

- - bull ~ --- - -----shy

-

JALAN PERLINTASAN SE3DANG

DAOP VI YOGY AKARTA

JAL~~ KE-DA~AN i

RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH

I i I

JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I

I

I I59 I

37 13 i -I) 1 R I I

i I42 I

1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo

i i i III I29 12 middot3

II

91 61 iIii i I

16 i 2i i I3 shy

f i 11 i 58 I I i )

amiddot - I i

3 -jI 5i

I 24 II

I I I 1 - I I

- i - I 19 iI

i75 i 1 - 1 I73 I

i i I

I

I

I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i

-_--_~ - - -- --- --- - -- shy

-

KETER~ bullJAi

)82 1) TNIATJ1v

Pem b n I I IJu On prog I

i I I

I I i I75 +) FemdJ nr I

Vo o(1giri I I I

I

i I i

I i

I

i I

-

----~=__---- -~

666l - 066l NIll-IVJ

VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I

~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1

~ NV~IdlNVl

- ~P- ~ 1

fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC

JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145

~c

PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN

TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L

-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _

1 -- - -- -1---- - -- -

i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (

1 I I I

--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------

-4i- -- -t _--amp

4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~

~ shyr 4 --- shy --

~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy

smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_

I I _ u LUi 70

~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-

i

i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or

m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy

-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy

~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_

1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_

lt0 i - _~-

4)~ 7ft

11 ---- -- i- I __ n ~ 1

5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot

- __ ~ bull____ ~___t_) _

-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy

___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -

2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_

--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __

-- I I ----L _

27

28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d

I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __

-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0

(( I rIf j~1

L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i

~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7

~~

a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1

L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -

IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or

~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~

~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot

HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b

~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c

-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0

0- bullbull

+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy

_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~

bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -

11middot- ~) J - -

-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot

14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~

LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy

A J _ I J - Ir I

19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1

~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1

----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy

II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I

~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __

1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J

=-~-=============shy- _~-_ -------

_ shy

lrfi1nt 1 ill I pemcriksn

- 1 ( I( C-r )gt

u-e U I( ) ~p( ((~ C v

51 1

If

I~-shy -shy ~-_

-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy

__ _ _ - -

__ ____ __ 9__ ~ __ __

_I

( c

111[1111 pC11

CAUgtIlIP1

lpqlllllr

I~

Ol

-- ___---- --_ ---I~I--

C I

~ -lt--~--

o

II

-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy

1 I

2

J 1~11I)11I

1I11[ IiiltiII IJ

J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll

~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)

4 7- gtF4

1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1

imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I

j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J

__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ

-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I

L _~_

l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v

STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10

===~====--- - ~~- - - ===========~==

F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte

cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr

eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll

_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _

1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-

bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-

--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I

~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---

9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J

11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t

13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I

15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U

n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V

U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_

I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil

i Ir Ii I --- 1 __ I9

~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy

~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy

--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t

2) 1 bull L I 1 i I

1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1

27

26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l

middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~

rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I

~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I

1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~

if

IshyI

r r-c ~G-r - ~A1omt

1shy

__

BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG

JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~

a bullbullbull _

--_----------~~ ~~=~~==~~=

I

PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----

~

I

1 I

IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-

Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer

~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln

i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy

c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h

-middot

II

Doa bull

_3~_

- I + I (

J

bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J

til

~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l

~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy

3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _

5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __

+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1

9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____

I

i middotmiddot1

II

2

() I I-+shy

---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j

(

Jgt

12middot---shy--shy ll 7

I

-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r

_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~

AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z

10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy

___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=

II l jI I

)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1

~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1

_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN

SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---

=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I

-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull

1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm

__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot

H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr

tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D

il=~- - - ( es

1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--

- bull~_ l~middotmiddot~----~__T

_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I

_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J

-------

~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy

bull J

I

r~ t If

I

R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy

Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I

~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_

D

-=--~ I

J -

F cr1frLksn t JI[~

--

I I

I

I

OAFTAR ASLI

)NTUK OITAHAN

- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN

No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3

~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter

Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f

Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor

Camat rltc tOJ C tt rt

HUJAN DALM1 MILIMETER

Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea

menu kilt

1 IO -A- _- --- -

-- 114

--~

2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -

- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-

middot 8 5 -L -LL_ middot I

5 --~q-6 1-

I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---

7 middot

Tz middot - middot

8 - 19 - 3 middot - middot middot - -

~ middot --I Y9 4 middot

10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~

13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r

-1pound1---middot middot

16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -

A middot - - --- -1 CO

~

20 middot middot r -21 ~

- - middot middot - -----

- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------

23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -

24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~

_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -

30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---

Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya

8 - y 3

(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -

A I)P~L JenerillSO

~~

I

I

I

I

I

j

i ilolIcgth II I a

I Snnn hI 12 1 1bull

I

1

rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll

cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -

51 ~

llt

I

I

I l_ III

I

I

I

I I I

Ibull I

I I 1 I I

middot1shy- -------- --shy --shy - -shy

--__-~-- _ _ ~

- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r

middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy

~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli

I L llll )

1~1 Jil

rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id

bull I I I II I

I_~l~_

i

____ -shy

~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN

~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j

-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull

__i_ _----l------~---middot--~ - - I

_-_ i ~ _ - ~ -

i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-

+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------

--+_ T ~----1

------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull

U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i

------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si

~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I

---j------ --r- j ~

___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-

--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy

---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __

-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I

- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~

----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-

Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i

_--+ --_ _ - __- ----~-- 1

middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --

___ l + ___ __ ~ __ __ __ __

r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---

iii i

dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T

J

UT) TbSA3T r ~

t S Ei ~ shy

NtlISi1S __v_rQ jowo~1

I

I

iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~

SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G

===~~=--======~==

PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I

ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro

Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0

____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt

CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--

1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj

--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy

4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r

C I -ishy 7 7

1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I

I - I - IILm _- I I I - - _ -

i

---

_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _

10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I

12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I

__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -

_____bull - I _

15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I

17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S

-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _

20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21

30 i2 _ I I - ---i---shy

I )- shy

I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I

24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z

- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl

I I I - I- I bull _ 7shyI

( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--

tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy

29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _

30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl

I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _

I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L

I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -

iLH = Had imiddotni~~~middot

9

(~661 - 066 I II j Vt

NVNVHINVMcI NY VINV)3)l

NVrnH NVVS)lfJ]W3d

9 NVlldltJJ

~~t$gt- --_

9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )

STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr

JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c

1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty

TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II

i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red

~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I

II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _

Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __

G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy

- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt

in q - -r= L -- I I 17 I - - -----

_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co

I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -

-- - --l I I -- I --- i - __ shy

ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I

-+----t~ _ -- j i ---+-shyl

1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3

-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL

Lf 12 _ --- I 1 -- - - --

1 lt i - (

__ ~)) __2 __~

4__

~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6

( I ) i - _ lt ~~ 1

J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2

7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--

23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt

l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C

j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(

_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp

bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~

~Ci~

lima Pemer~gttIIi11t

__

I

(III

r Hbi bull oJ bull K 1

---_1 bull I 1_ ~ I i

--shybull1~ bull ~ _~

Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~

__-bull ~

(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I

lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn

__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____

J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b

_ __i

f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _

1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--

~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _

L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy

l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy

IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v

__--- - I I I I _= =c-shy --=-

I

i

~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3

~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy

~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__

ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j

1

Nallln pcrncriksn J 1 iIyf

1-- ~J 1

~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(

d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-

r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot

01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S

~-1 L

If

-+shy I -shy I shy 61

~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~

----__-------shyq 6

J

---

-~I ~ 1

f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~

Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--

Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~

LIL is ==============~~=======~======================~=

FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_

ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter

rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1

____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt

Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi

f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es

1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _

- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7

=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~

~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J

~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy

1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy

----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----

I i ---I- I shyI II

15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I

N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I

10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1

120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h

I 1 I I

g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy

24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3

i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy

2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy

I 28 I IJ I

I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I

29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I

1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy

NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt

middot

ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I

lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~

~ r ljJr

PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH

fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ

~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan

Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _

~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b

I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1

f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I

I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b

----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy

-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I

16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL

I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy

~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___

0 - IIIS _--I-_I_r_

1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~

_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_

~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---

~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G

J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_

f==shy

2

~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot

Alomnt Narllo pomcriksn1 gt

t~

middotlJIi Jbullbull tl r

---

BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f

SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------

FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y

~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~

amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan

f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull

f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up

tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy

lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I

- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~

rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0

9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I

n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10

~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I

I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_

5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---

22 i i _l ~-i---i-~-l i

~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11

J~--L -- shy--- -6 r - I

f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1

~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii

~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g

)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _

~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy

I ~[~1--~ Per1eriksa

ir

lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n

J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-

~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j

Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--

Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan

K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _

CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b

~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~

1 12 z-z I I I )

~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~

5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~

7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--

t

I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __

I

10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy

12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy

I

1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI

11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I

18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy

J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j

JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~

0 ~

jiJ i

~-

~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot

-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =

P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~

)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull

ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _

1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b

~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ

3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I

5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp

71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5

9 50 _L

Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy

10 - I I - s e ~ I11 _ - shy

-~--+----+- --+-__~---- --~

12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l

13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J

~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-

~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy

18 - )B - _ shy

19 fJ - - I D - i I

I 2Q _______~ bn - J -7

I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI

23 - -)-- shy

_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -

-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I

27 - - - 3 I I i~ - I D - - II

28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I

I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----

I

-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _

---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~

1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~

-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I

JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~

STllSI1JT 1-0Jj

NailOR 18

to

Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas

-10

permukaan laut ieterbull

- shy ~~~l SGxlah _

~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1

1 Dari Kantor CaJ1at

I Letak tempat pcr1eriksaan

JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========

-

-

~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0

shy ~

~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~

-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -

- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -

71shy 1shy l~ 1shy

j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _

~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I

Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy

~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _

_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l

AGS

---

--

_ _ l ----

-

-- b-shy

-shy

--

SE OKT ~OP DES - I

-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B

~ 1=1 =I~I-- I - I - I -

- __ - -- - - -- - - -- _

-_shy -

- - - - - -

I

I

-~ --20 i-I 0

il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =

r J~ir I i ~ ~ I

- __ 0 -- _-----r=shy

ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy

1_ 2--I-lIS t12j= =~~-

I

- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I

-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -

-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ

__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -

----

I-

~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -

- I ~ -

I I

I I

Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --

_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT

~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-

~-llt~ I _

=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I

S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-

0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========

i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut

OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an

Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b

~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull

I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I

~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~

~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_

I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy

3 --__---_ -- _-- shy

9

_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy

10 tO I

11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j

l r ~

13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------

111 1 _ _ _ ~_-_

_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot

J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---

2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__

17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---

19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_

_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21

22 -r

3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--

_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _

f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull

19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0

-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i

___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J

n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=

lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1

i11 lar Etmiddotj~n

L

6661 - 0661 Npound1HVl

nDDNV~30NVlVWV33~

NVfl1H VVSgtIHI3W3d

L NV~IdWVl

--_

~

~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot

li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~

JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C

~ +

~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--

I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy

i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy

4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy

-- I 0 I J I I i I 2t shy

~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~

1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__

---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1

I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -

middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~

J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii

~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t

_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+

imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i

I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_

~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy

~r gt so laquo J2 -- ~ iC t

bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni

- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __

bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~

--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I

2c

i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i

I

I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~

-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O

~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot

bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~

Nam~ Pemer-S3l~mct

I

L

1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--

t 1 1

E~t~~~1~ ~~~

~ k -c~ ltII

bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l

~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn

~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt

HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull

~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~

1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy

3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l

109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-

-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----

~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---

oJ13 R I~ r 3

14 7 - j - I 5 I I$------ r I --

~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I

- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _

19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11

20 ~L __ ___ L--- _ _1__

~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy

- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot

26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I

I - I

2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy

~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I

10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10

__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J

~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-

Trm~ pomuriksQilomnt middot~l

i~~

tj It 101 110 )

~~I

-wJ~ f~-~~6 11 111-

o o ullrllll Prll

CAu)nAUl1

9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f

0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy

--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----

1

I I i

lr)IIUl111

Ullf 1ililUlJ

IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll

-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1

ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI

ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d

NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1

- IJAI]AI ASII

IINTUK lJlTAllAN

PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN

TAHUN 19 9~ No 7)11

f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr

KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT

ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -

HU1AN IJALAM MILIMETER

Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar

- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~

--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -

-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _

15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J

19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy

_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy

---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T

2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii

I -- shy

I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I

]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -

JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya

Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull

ilama I PCllleriksa

~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10

Conloh Ii 9

Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN

bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM

tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH

HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum

1J1-)lrJk~r

-

1- 1--- I

It IS

- rJ

~---J---

5 lt0 I

7 ~~_I 11 t- I

1-----

Ir

)3 fi) C

Go I 3f - f())

r I-~ I L ~ ~

__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-

~

I

I

I

-)-- shy

~_~-- s ---

I ~

- 3 4 --__ 5 30

-___2-_-1 5 bull I I I I

T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I

-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -

I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7

j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ

i I I 12 j8 -)~ I 7

i3 J 7 ~ _---- I I

5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(

--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I

-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In

c- l ~ J I I

~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I

2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is

~l

-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy

2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy

20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy

2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-

3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull

6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c

PIHari oL1 J f 0 gt

Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~

~ ~l 10111 rl

- -__ __ _

T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II

SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG

~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I

HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----

tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter

~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n

~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b

~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I

-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J

=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I

) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy

fplusmn- iJ

~I-l gJ

F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j

I

I 00 I t 0 C r c9-J

i11

I ()0iJ shy 2I

r I IJ ) YJ I

G -

I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~

2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I

-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~

- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot

I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot

-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j

I ~ J

---r- I I t-

amp1 ~9 -~~t~b LG 7

I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I

( I L rbullt i ~ n I l

i L~

r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC

lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU

JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====

--owHUJLN

~~~ICR fp

I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3

1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101

~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen

I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint

ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-

~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g

I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy

~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy

8 - c I ( --shy ----shy

- 1 t----l----~- _

9 cJ -

10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714

- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy

~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I

-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy

- 7 Lf

L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1

i i I

I

I ~ ~~

17 18

~

I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy

2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-

~J--2 II --- -

n_-~~

Ibull ~

i

22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO

shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~

5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__

tt----=n~--r F=+=-=

25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy

27 10 7- 1( __gt-- - __- _

gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~

7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _

Llcllilat PelnEO iksa

I i ~I

J ~imiddot i bull ~ I i

(

11111 II

~ 1I)1111110L) 1-1

II

8hI

l 6t Ifr ~

J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy

) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl

------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I

~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~

----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy

__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~

it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI

) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~

----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I

) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h

a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy

- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I

Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J

_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__

q ~J ( 0 I J 1L

~ I Q )c) 7

f) ~ o k

(J

- -_-- ---

FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -

o

J1middotj1111I11

lIjjjIIl1

I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1

i j

II

~l

~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l

JltlloJllI

b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl

nsv (JVJlV(I

---

--

------

---

------------

----

-- --------

fW-

JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla

SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~

~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~

ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er

ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan

____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat

i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o

~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu

Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91

3 I 48 I tj I - I - I I - I-

- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1

t13~ I I I -

I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j

------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I

1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)

b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I

shy19 Ibr TT3--L~

---- b

~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i

- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _

13010 1shy

-31 - - I - shy

I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1

3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10

~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM

K~middot ltl~

~

--

ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull

3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti

JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II

==~=====~~~~=~~

PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r

TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1

KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull

CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I

I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _

] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_

2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I

4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I

5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy

f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy

7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1

9middot 1 17 1 _ ~ _

10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11

12

13 _ _ ~----- __-_ __~-

__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy

I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0

~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ

- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4

- _~ --

_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __

24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I

-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy

------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy

-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~

--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I

-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-

Hi Htlli Eujn

c

It ----~-)I

8

VlllV)lVA~OA

VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d

8 NV~ldv-JVl

)~~() L-~I1~-1

jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI

1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll

======~===========~~====~ --=~= ___shy =

-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET

197~ I

76

77

8

79

80

__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _

8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy

8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I

- - -- - - - -- -I

~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I

1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _

I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy

fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -

I

~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I

t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I

bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _

I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI

I 0

I

9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _

96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy

H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L

_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~

JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _

~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP

----_P

ff(middotmiddot

dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============

- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI

-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~

~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~

-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl

1-1shy

0 o I o I

__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _

LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (

I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I

JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I

I AI~ 7fU IQ I 601II r I

-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~

Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -

Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8

1M LJ - L

L--q o 1J

o

IJIr ~JJ Ifraquo

08

61

8

u 9L

gLen

==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO

V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(

6

VlHV)lVHrlS

VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d

6 NV1lIdWVl

_ - -- -- - - - bullbull -

( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1

-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (

- -_ _ _

- - - - - - - - shy I bull )) ) (

I I I I

J~ -)7 ( middotfl15l lei

) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I

8L ~

u 9L

GL6T

middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy

( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01

Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO

BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~

r

l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M

lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~

LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf

~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL

~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j

i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i

~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ

1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI

toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2

~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f

--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~

-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----

[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS

II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I

imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---

1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j

) I

-~---~---__-- ------__

01

I

i 1

j OlOS-VLlIV)lVADOA

lVL~OSnIOH N3WaNIlV

01 NVlIldWVl

-_~---------~---- _- ---_shy

__ L----------_ _~

Hasil Perhitt~

- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM

-~

~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung

I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)

I

154948999

1550257778495

224961

------+------ r-----7250[ 1454521751 4363

~ I 15000 298051

0001100876 01OO1~ 0000302004

_

--- I

--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _

tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00

11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_

~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I

123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870

129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +

129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1

i

I

I i I

i t

f---shy~

-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I

Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)

__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --

Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i

135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719

135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260

136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330

138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840

I 138+2144I

Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472

138 + 85304 139 + 024

6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I

139 + 459l IStasiun Sr

12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr

12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka

11400 00926 0542 217 26000 50891

157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot

Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100

166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698

166+664 Stasiun y

001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~

i

i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360

II

II

010S-VlHV)fVADOA

lV)lLlM3A NalIlNIlV

II NV~IdWVl

Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo

1(1 PV ( Gra~ tv i

~OJOO)

107-1-7879 i 93790 -0469

Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749

1-shy

108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962

I110+400 I

I

97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)

i iI 110+950 98350 1690 5521I I

111+660 99550 0000 13521 i

Ii 111+950 99550 5389 43 III

112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i

J 106550 3767 5733

114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I

115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i

117+050 j J 17700 0200 50400

Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I

118+600 I 120350 6300 I

119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800

121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy

122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836

Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I

124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-

124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950

127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700

127680 i -0720 i 127500 i 2629

128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943

13333 36000 33173 33760 ]

31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771

------ _ ------~middotI

----

128+300 128740 l 6080 33097I I

129+050~__ i 129+400

129+700 iI

130+000

i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681

133300 0000 ~-- middotI_n~

1333-00 I 2833

48640

134150 i 6509 136100 I 5667

29333

-1 -

~l 22667

I i 6667

132+950 146320 4652 35025

-~lJ~1 I A 7

I

134+300 152600 I 3326 10604

Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950

1

1500 -0538

18933 16308

136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950

I 150650 0000 34667

Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200

I I

1375 51 ~

-11000 --shy30000

140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400

i 157130i I -0100 7200

141+700

157100i -1800 13600 141+900

156740I I -4311 20089

142+350 i 154800 142+800 I 153700

-2444 0000

14933 19556-shy

143+350 i

153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900

I I -5800

3600 30400 75200

144+900 151870 I 0060 46880

==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369

f--shy

145+850 146+400

I 150050i 149050 I

-1818 -0036

18343 14255 I

l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111

147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000

I

148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333

I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031

150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778

I I

Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500

n lJ

152+150 L 152+800

145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I

153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840

Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171

157+150 I 120550 -1750 1 31818

157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I

i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I

l- 159+700 120700 -2900 28960_~

i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500

i 117100 i -4900 i 18133

i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f

I 162+700 163+500

117900 I 114500

I

I -4250 0000

I

I 30089 34000

163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy

165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t

Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I

tl

IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J

ZI NVlIIdWVl

l ~

Tegangan ljin Tanah

Km 8teljadi

I b(iill Keterangan

(kgem2 ) (kglcm~)

108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman

112000 09676 i 0776 Tidak aman

113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman

115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I

117000 i

09676

I 1691

I Aman

~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I

Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412

I

Aman 130000 09676 0867 Tidak aman

1325()g I

09676 0786 Tidak 3lTIan

134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan

HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748

Tidak aman

149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman

I

i I

I

I i

j I

i III

I

(

I

i

Sumher perhitungan penulis

I I I I

ISYNIVMO ISI31NIO

i

I

pound I NVlIIdlllVI

I

_~~

t-

Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi

Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)

Prambanan melintang memanJang memanJang

00131 000628 000605

50 30 30

60 60 60

I

Delanggu melintang memanJang

memaniang

00129 000628

0007183

50 30 30

60 60 60

I Klaten me1intang

memanjang memanJang

00109 00052

0006018

50 30 30

60 60 60

Sumber perhitungan penulis

--------

NVlIT1V NIISI1IO)l39VL

NVlVaIJI)I IRVl

17 I NVlIldWV

Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk

salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah

terdapat pada lampiran tabel 2

Tabel 1 Kecepatan (V)

[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10

03 - 06

02 - 03 01 - 02

Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota

Daerah industri - padat - kurang padat

Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono

070 - 095 050 - 070

060 - 090 050 - 080

050 - 080 -1L30 - 050

I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

--~-

LAMPIRAN 15

GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL

GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL

r

Page 6: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assalamualaikum WrWb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberi rahmat dan hidayah-Nya serta salam dan shalawat kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas ~

Akhir ini dengan baik Tugas Akhir 1m dilaksanakan untuk memenuhi

persyaratan dalam rangka memperoleh jenjang strata 1 (S 1) pada jurusan Teknik

Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta

Pada Tugas Akhir ini penyusun mengambil judul Tinjauan Disain

Konstruksi Jalan ReI Ganda Parsial pada Daerah Operasional VI Selama

pengetja-an----dan----penyumnan Iugas- Akhir ini--1entun-Y-3---Pen-yenusun tidak~e-paLdari l

s~gala hambatan dan rintangan akan tctapi atas bnntuun petunjuk bimbingan

serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhimya hal ini dapat

teratasi oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun untuk

menyampaikan rasa terima kasih kepada

1 Bapak Ir Widodo MSCE Phd selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan Universitas Islam Indonesia

11

2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas

Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia

3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl

Tugas Akhir

4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji

Tugas Akhir

5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir

6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI

Bandung 0

7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta

8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi

lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta

9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya

10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat

disebutkan satu persatu

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak

kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini

sangat kami harapkan

111

Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan

laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam

melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat

bagi penyusun dan pembaca sekalian

Amin

Wassalamualaikum Wr Wb

Yogyakarta Juni 2001

Penyusun

iv

DAFTAR lSI

HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i

KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii

DAFfAR lSI v

DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx

DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii

LAMPIRAN xiv

ABSTRAKSI xv

BABI PENDAHULUAN

]] Latar Belakang 1

612 Tujuan

13 Manfaat 6

14 Perumusan Masalah 6

15 Batasan Masalah 7

716 Metode Pembahasan

161 Pengumpulan Data 8

162 Survey Lapangan 9

163 Analisis Data 9

v

nAB II KETENTUAN UMUM

21 Sejarah Kereta Api 10

22 Umum 11

221 Klasifikasi 11

222 Kecepatan Rencana 11

__ Kecepatan Maksimum 12

224 Kecepatan Operasi 12

225 Behan Lintas 13

216 Beban Gandar 14

BAB III GEOMtTRl JALAN IDL

31 Umum 15

32 Lengkung Horisontal 15

33 Lengkung Vertikal 17

34 Landai Penentu 18

35 Landal Curam 19

36 Perlintasan Sebidang 19

37 Ruang Bebas 23

38 Analisa Kenyamanan KA 25

39 Daya Tarik KA di Lintasan 26

Vi

~

BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umurn 30

411 Kekuatan Rel 31

4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33

42 Sambungan ReI 34

421 Macarn Sarnbungan Rel 34

422 Penempatan Sambungan rel 36

423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37

43 Celah 38

4 4 Suhu Pemasangan 39

45 Penambat Rel 40

46 Peninggian rei 4]

47 Pelebaran Sepur 41

48 Penampang Tubuh jalan rel 43

49 Bantalan 47

491 Bantalan Kayu 47

492 Bantalan Baja 48

493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Post - Tension 49

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Pre - Tension 50

410 8alas 50

4101 Lapisan Balas Atas 51

Vll

4102 Lapisan Balas Bawah 5

4 ] 1 Sub Grade middot 54

4111 Daya Dukung Sub - Grade 55

412 Drainasi 55

BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN

51 Kecepatan rencana 57

52 Tekanan Gandar 57

53 Beban Lintas 57

54 Perl intasan 58

55 Daya Tarik Lokomotif 60

56 Analisa Keadaan Topografi 63

561 Alinemen Horisontal 63

562 Alinemen Vertikal 64

563 Drainasi 65

57 Keadaan Tanah Dasar 65

571 Bor Tangart dan Sampling 65

572 Cone Penetrometer TestiSondir 66

58 Keadaan Hidrologi 67

59 Temperatur Daerah 70

Vlll

BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN

61 Perencanaan Geometri Jalan Rel

611 Perencanaan Alinemen Horisontal

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

62 Perencanaan Kekuatan Rel

63 Perencanaan Sambungan Rel

64 Perencanaan Panjang Minimum ReI

65 Perencanaan Lebar Celah

66 Perencanaan Sub-grade

67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel

68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan

69 Perencanaan PematusanIDrainasi

DAB vn PEMBAHASAN

BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan 117

72

73

77

78

80

83

83

84

88

91

98 I ri

114

82 Saran 118

DAFTAR PUSTAKA 119

IX

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3

Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4

Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta

Frekuensi KA Daop VI 4

Tabel21 Kecepatan Maksimum I2

TabeI22 KeIas JaIan ReI 14

Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16

Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17

Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18

Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18

Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]

Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29

Tabel 4] Data Teknis 3]

Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33

Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38

Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39

Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40

Tabel46 Pelebaran Sepur 43

Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46

x

Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48

Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49

Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50

Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51

Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63

Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67

Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68

Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69

Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79

Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80

Tabel 63 Koefisien Track 85

Xl

I

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22

Gambar 32 Ruang Bebas 24

Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25

Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33

Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35

Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35

Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36

Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37

Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38

Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42

Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44

Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45

Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56

Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80

Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81

Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89

Xli

---_--_-------shy

Ii

~

Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas

Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan

Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok

Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang

Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan

Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang

Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi

Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang

Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi

Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda

Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi

CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =

Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA

xiii

90

91

93

94

95

99

100

101 l0l

l02

l03

104

104

106

107

109

ll0

112

l13

I13

--~

I

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

DAFTAR LAMPIRAN

Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1

Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2

Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3

Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Klaten Utara 5

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Prambanan 6

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Delanggu 7

Suhu Udara Yogyakarta 8

Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9

Alinemen Horisontal 10Lampiran 10

Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11

Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12

Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13

Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14

Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan

Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15

xiv

___---J

ABSTR~KSI

Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda

Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo

Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986

Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30

tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari

____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _

J

10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -

fJxv

-

BABl

PENDAHlJLlJAN

11 Jatar Belakang

Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia

bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin

banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy

tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung

pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai

baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam

Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan

produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada

saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi

dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan

pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu

sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan

seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada

tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi

ke tempat-tempat konsumsi

Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh

kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada

1

2

berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya

perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi

berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu

untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang

angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor

kehidupan yang lain

Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari

semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota

Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra

berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa

Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan

Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir

ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi

darat

Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut

-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya

diantaranya

1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta

api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya

2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar

dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh

J

3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan

dengan a1at transportasi jalan raya

4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat

dibandingjalan raya

Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang

Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr

Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I

i Sedang

300 - 800 km 58 20 20 I 2

Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1

lt 300km Iii I I iii I

Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr

5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api

sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi

6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih

sedikit

Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat

transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan

manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)

sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut

dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna

1

I

4

Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~

1995 1996 1998JENIS I

BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I

Penumpang 169575 1 (PNP-libu)

I

(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)

Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang

memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau

Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang

tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai

dengan Kutoarjo

Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI

ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)

FREKUENSI (KAlHARI)

Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32

Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I

Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32

Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32

Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66

SrowotAPrambanan 51 66

I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66

5

IANTARA I -Kalasan - MagUvo

Maguwo - Lempuyangan

Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60

Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1

Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I

(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)

Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy

seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -

Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang

melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan

menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai

KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep

dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly

Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo

Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates

Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian

sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas

dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy

Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada

DAOPVI

6

12 Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi

dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo

Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI

Indonesia 1986

13 Manfaat

Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup

jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta

pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly

Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan

pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam

mendisainjalur reI ganda parsial

14 Perumusan Masalah

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi

===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang

dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta

api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu

tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single

Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada

perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah

penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula

7

15 Batasan Masalah

Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini

mempunyai lingkup sebagai berikut

1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai

dengan Yogyakarta

2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang

sudahada

3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada

4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an

Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10

5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun

tidak diperhitungkan

6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton

7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi

menggunakan data dari PT KAI (Persero)

r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan

16 Metode Pembahasan

Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain

yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)

Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan

meliputi

8

1 Pengumpulan data

2 Survey lapangan

3 Anahsis data dan hasil survey lapangan

4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan

Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia

161 Pengumpulan Data

Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi

semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua

bagian yaitu

1 Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual

terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk

mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI

ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah

direncanakan

2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data

dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI

Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan

lltlin sebagainya

~

II

I

9

162 Survey Lapangan

Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data

dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu

lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau

sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis

inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu

target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan

terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial

163 Analisis Data

Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka

langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan

memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui

metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh

PT KAI (Persero)

____fr

BAB II

KETENTliAN l1Ml1ll

21 Sejarah Kereta Api

Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa

pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880

ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI

tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat

mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925

pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924

yaitu lintas antara Semarang - Gundih

Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda

antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana

angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I

rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I

f I

Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I

diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di

berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di

luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti

batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam

perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)

10

11

Zl1 mum

221 Klasifikasi

Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua

pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian

kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi

untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang

tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan

maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk

menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh

222 Kecepatan rencana

Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan

dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang

mempengaruhi jalannya kereta api

Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI

kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana

akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij

boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani

Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api

kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan

kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak

tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani

12

Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu

1 Untuk perencanaan struktur jalan reI

~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)

2 Untuk perencanaan peninggian reI

V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)

dengan Ni = Jumlah KA yang lewat

Vi = kecepatan operasi

223 Kecepa~an Maksimum

Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy

kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan

Tabel 21 Kecepatan maksimum

Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)

120

110

III

II

100

90IV

V 80

SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986

224 -Kece)3tan OtterMi

Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada

setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual

kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai

salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya

13

225 Beban Limas (Passtng Tonages)

Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas

dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah

beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan

Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun

Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan

T = 360 S TE (23)

TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)

dengan

T = beban lintas (tontahun)

TE = tonase ekivalen (tonhari)

Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian

Tb = tonase barang dan gerbong harian

Tl = tonase lokomotifharian

S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas

S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan

maksimum 120 kmjam

S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang

Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton

Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton

K] = koefisien yang besarnya 14

14

226 Beban gandar

Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu

gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton

Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )

dengan maksud agar

1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur

lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar

muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu

2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy

beda

Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak

akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang

sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat

Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll

(km ton atas balas iam) I I (em) (em)

~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00

II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50

60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40

600 IV 25106

- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600

V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600

Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986

EG = elastik ganda

ET = elastik tunggal

I i i

r

I

~

BAB ill

GEOMETRI JALAN REL

31 Um~m

Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta

ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan

kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya

32 Lengkung Horisontal

Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang

horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah

lengkungan)

a Lengkung Lingkaran

Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=

i I

dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau

tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana

besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus

R1nin = 0054 V 2 (31)

dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)

V = keeepatan reneana (kmjam)

15

---------- ---- --------

Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin

16

I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung

(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)

2370

1990

1650 I

1330 i 1050

810

600 I

lingkaran dengan lengkung peratihan

(m)

780

660

550

440

350

270

200

120 I

110 I 100

90

80

70

60

I

I

I I

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

b Lengkung Peralihan

Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah

beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian

yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari

lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari

tikungan yang relatif kecil

Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus

berikut

Lh = 001 CV (32)

dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)

c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan

(~m)

V = kecepatan rencana (kmljam)

17

c LengkUng Spiral ( S )

Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda

arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang

berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter

33 Lengkung Vertikal

Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal

yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus

dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran

Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar

kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32

Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum

kmliam) Lengkung vertikal (m

gt 100 I 8000 S 100 6000

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan

kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari

lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus

L = i R (32)

dengan L = panjang lengkung vertikal (m)

i = kelandaian (lloo)

R = jari-jari kelengkungan (m)

18

Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola

2 x y=shy2R (34)

34 Landai Penentu

Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang

ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada

kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy

masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel

33 berikut

Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu

1 10 0 2 10 0

I 20 03 23 04 25 05

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I

Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian

Kelompok Kelandaian

Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00

Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00

19

35 Landai Curam

Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns

dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang

maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai

berikut

2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)

m

dengan I = panjang maksimum landai (m)

Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)

Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai

euram (mdet) Vb ~ 12 Va

g = percepatan gravitasi

Sk = besar landai curam (0)

Sm = besar landai penentu (0)

36 Perlintasan Sebidang

Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak

pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara

kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan

segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana

kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda

penghalang setinggi 125 m atau lebih

20

Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian

rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba

Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat

sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy

perlintasan

Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH

sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua

kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut

v 2

dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)

penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan

2VT ~

dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30

dengan

dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu

kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat

meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari

perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti

sebelum daerah perlintasan (feet)

dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan

yang dijelaskan pada dH (feet)

Vv = kecepatan kendaraan (miljam)

VT = kecepatan kereta api

t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik

bull

i

I

21

f = koefisien geser (lihat tabel 35)

o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat

Diambil sekitar 15 feet

de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet

L = panjang kendaraan (feet)

W = jarak antara rei terluar (feet)

Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter

Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini

K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-

8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)

Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada

gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22

Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka

atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang

bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk

menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm

dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah

08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan

paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari

22

KA

dr

0shy

1

garis pandang

o

penghalang

kendaraan

~D

D w D

~ ~

d

Gambar 31 Jarak Pandang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

23

37 Ruang Bebas

Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari

segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan

rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur

lurns dan lengkung sebesar 400 meter

Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang

akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti

kemas dan gerbong tangki minyak

Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai

perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan

standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara

yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan

datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24

I

24

T

4000 +6200

----IV 5000 I ------m

4700 ------n ------ 1

4500

1950

1300

1000

+20040

+0

Gambar 32 Ruang Bebas

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan

sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam

Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan

Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik

25

38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA

Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang

dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan

ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI

padaKA

a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan

h

--------~---------

__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar

m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)

h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)

R =jari-jari tikungan (m)

a = sudut kemiringan sepurrel (0)

W = lebar sepur (1067 mm)

26

~ shyIhmIlt = 594- (38)

R

- Gaya guling akibat tikungan ( H)

r2

H = mJmiddot _ hgG (39)R w

- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)

Hi = aG (3 ]0)

- Syarat aman H lt Hi

b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA

Hi =5( (31])

- Kenyamanan di dalam gerbong

2

H = mv _ hgG (312) g R w

- syarat aman Hg lt Hi

39 Daya Tarik KA di lintasan

uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus

ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan

mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas

perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut

a Kekuatan lokomotif

Tr = li270N (313)V

27

dengan 8 = angka redam ( 08)

v = keeepatan KA

N = tenaga redaman

b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)

H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (

dengan

WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)

01 = Berat siap dari lokomotif(kg)

F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)

v = keeepatan reneana KA (kmjam)

C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik

C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta

yang Normal

C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya

perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan

lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein

sempurna (bentuk arus)

Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan

rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut

W = 1265G +O54F~) (315)

28

c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)

Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan

WI = GrJV (k) (316)spC( L

dengan

Wt = Perlawanan tikunganlengkung

Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA

Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari

Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah

450 (317)W SpttC

~

d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)

Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan

Wi = Gi (3] 8)

dengan

Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)

= landai daerah tanjakan ()

G = bera1 KA (kg)

e Perlawanan total (Wtot)

W = WI + W + W (319)

Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah

T k

= 7~ - W (320)

29

Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik

pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di

Indonesia

Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik

(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875

BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008

1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12

3401200 700 I 50D301 HSD13

Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

BAB IV

KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umum

Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan

ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat

teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta

api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting

diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan

suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan

reI

Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu

a~--Rel----UBwk-la)anreI

Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok

1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm

2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm

b ReI untuk crane

shy

30

31

Data Teknis

Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis

untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut

Tabel41 Data Teknis

No Komponen Jenis Yang Dipakai

1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I

Sumber Basil Perhitungan Penulis

411 Kekuatan Rei

Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Dipakai persamaan

Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)

A = V4lX (42)

PdMo=shy

4A (43)

-__---shy

32

8=AJY Ix

(44)

I

dengan

Pd = tekanan pada kepala reI

P = V2 beban gandar (kg)

k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2

E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem

Ix = inersia (em4)

Vr = keeepatan reneana (miljam)

A = faktor amblas (em-I)

Mo = momen (kg-em)

MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar

Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)

8 = tegangan (kglcm2 )

33

412 Tipe dan Karakteristik Penampang

c

Etmiddotmiddotmiddotmiddot H

--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G

I I I _

-E 7B

Gambar 41 Karakteristik Penampang reI

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~

SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran

159 B H mm

140mm 70nunC

mm 494E i302F mm I

Imn 7497G R

---shy

mm 508 I

em 6934 W A

kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I

Yb Imn 7620 r--

A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

I

34

Jenis reI menurut panjangnya

a ReI standar

Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang

PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter

menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi

b ReI pendek

ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di

depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan

c ReI panjang

ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

di Iapangan

d ReI menerus

ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m

42 SHwbungan ReI

Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian

rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud

sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur

dan baut

421 Macam Sambungan Rei

Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig

dipakai dua macam sambungan rel adalah

i

35

a Sambungan rei meJayang

Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu

ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm

adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas

dibawah bantalan

celah plat sambung

~ LL

bantalanc9[) n ~

~ -E 7

52 em

Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

b Sambungan menllmpu

Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu

13x35x200cm3

m

celah pIal sambulIg

~

1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -

Gambar 43 Sambungan reI menumpu

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)

I

36

422 Penempatan Sambungan rei

Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam

yaitu

a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis

yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada

sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan

pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini

penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI

dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan

di tempatnya

I - shy

Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot

nmiddot L --

Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)

b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada

pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan

ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan

siku

37

i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l

iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l

U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)

423 Sambungan ReI di Jembatan

Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu

diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut

a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada

sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis

pada struktur jembatan

b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap

gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah

bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara

Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati

pembebanan sekunder akibat pemuaian reI

c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung

jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya

d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan

sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu

Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel

berikut

38

1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy

- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU

Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986

ltIll join I I l5 ~

join I I

bull I lDC I 1 I I I I I

~Ldm

L bull I I

~Ldm

Ldm = Panjang daerah muai

Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)

43 Celah

ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan

meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus

==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat

perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus

a Untuk reI standar dan reI pendek

G = L a (40 -t) + 2 (45)

dengan G = lebar celah (mm)

a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC

L = panjang reI (mm)

t = suhu terendah setempat (C)

39

Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka

harga G lt 16 mm

b ReI Panjang

- 2G = AEaf + 2

2r

dengan G = Lebar celah (mm)

E = 21 x 106 (kgcm2 )

6(4 )

i

I

I

A = Luas tam pang reI (cm2 )

a = 1 2 X 10-5 rc

t = perbedaan suhu setempat (OC)

r = bantalan kayu = 270 (kgm)

t = bantalan beton = 450 (kgrn)

44 Suhu pernasangan

L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar

200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan

untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16

mm

I I I Suhu (ue) PanJang e

(m) Mill Male

75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40

TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

1shy

middot_--_ ~__--__~- ---shy

40

~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy

Jenis reI Suhutc)

Min Mak

R 42 22 46 R 50 24 46

R 54 24 46 R 60 26 46

Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986

45 Penambat reI

Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan

sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser

Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain

penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon

mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik

tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat

penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul

Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum

Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI

Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5

Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI

tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5

I

iLshy

- -- - ------------

41

46 Peninggian Rei

Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk

mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api

Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan

reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan

rumus

v2

h =595- (47) R

dengan h = ketinggian reI (mm)

v = kecepatan rencana (kmjam)

R = jari-jari (m)

Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang

lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI

dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu

panjang peralihan

47 Pelebaran Sepur

Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu

tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar

muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar

belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini

memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat

dijelaskan pada gambar 47

42

~

Kedudukan I

Kedudukan [[

~M

Kedudukan IIIbull

M

Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung

(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar a Kedudukan I

Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI

b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan

c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam

I

43

- -____-__-~

Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan

Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus

Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa

mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam

Tabel 46 Pelebaran Sepur

R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur

I (mm)

R gt600 1 0

550 R lt 600

100 R lt 350

5

400 R lt 550 10

350 R lt 400 15

20

Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986

48 Ukuran Tubuh Jalan Rei

Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan

ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat

mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil

perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI

perencanaan

I I

~

a

155 2000

1067

~ I

---------------d~m~~~~ij iI

I ~

d2

dl ~

4000

7

imeim~i1gm~~~~~jj~

i

f 2~OO

c

Kl

M

1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----

middot~Ix~lu

K2

Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus

~ ~

~ L__

~---~~~~~Il

b

el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot

-

KI 4000

Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan

jo VI

- ---

------------

--------

--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_

Tabel ~J Penampang melintangjah in reI

Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl

(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)

15-50J 120 30 225 265-315150

-I

15-5030 150 225 265-315II 110

III 100 140 205 240-270 15-25

IV

30

140 180 240-250 15-3690 25

-~

240-250 15-36V 80 18025 I 135

-

a

(em)

_-

85-237

85-237

- ---- I-------

70-190

70-190

-----

70-19C

-- =

e d2

(em)(em)

27525

25 375 ____shy

20 300

20 300

------_-~-------~--

20 300

- - -- -shy -

0

-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~

47

49 Rantalan

ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton

dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi

1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda

kendaraan pada reI ke alas ballas

2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap

tidak berubah

3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas

Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan

supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun

beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas

jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia

Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan

v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan

reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton

Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei

Indonesia

491 Bantalan tltayu

Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut

mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan

adalah pengawetan harus merata dan sempuma

Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus

dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu

~ I

I

------

48

a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)

210 x 22 x 14 em (JNR)

b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau

180 x 22 x 24 em

Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah

a Kayu besi

b Kayujati

e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan

yane biasa ciipakai oleh PTKAT

Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu

menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini

492 Bantalan Baja

Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan

pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik

karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya

karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan

balas juga keeil

Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan

49

Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan

dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix

dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum

yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan

momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3

493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension

Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran

panjang yang ditentukan dengan persamaan

L = 1+ 2 y (48)

dengan 1= lebar sepur (mm)

y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [

yang dipakai I

I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus

minimum sebesar 17000 kgem2

Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul

momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini

r

---~

-j~

50

Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII

Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension

Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai

ukuran panjang sesuai dengan persamaan

L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)

dengan I = lebar sepur (mm)

ltj) = diameter kabeJ pra-tekan

a = 80 sampai 160

Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan

leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J

momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini

Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)

Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

----

51

-- --_--~ _--- -

410 Balas

Fungsi utarna darl balas adalah unfuK

1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar

2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel

3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan

reI

Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas

biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas

bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas

dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah

4101 Lapisan Balas Atas

Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta

bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material

balas melebihi prosentase tertentu

Jumlah tersebut adalah

a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3

b Material yang melalui ayakan no200 lt 1

e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05

Tabel410 Gradasi Balas Atas

Ukuran Lolos SarinKan Nominal

3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS

25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -

15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)

52

Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas

ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan

balas bagian atas adalah dengan rumus

b gt 05L + X (410)

dengan L = panjang bantalan (em)

X = 50 em untuk kelas I dan II

40 em untuk kelas III dan IV

30 em untuk kelas V

Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2

kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31

material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan

elevasi bantalan

4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)

Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar

yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut

I I

J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah

Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200

10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7

Daerah yang diperbolehkan (10105)

100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10

Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)

Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan

lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil

dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan

53

d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)

dengan d dihitung dengan persamaan

~

d ~ l5r -10) (412)

01 dihitung dengan menggunakan rumus

81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +

2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia

(sinh 2c - sinh1 ) (413)

dengan

P Pr (1 + a) (K ) (414)

Pr beban roda yang diterima satu bantalan

a faktor kejut

OOI~6 -5) _ I(415) _

Iv kecepatan eocana (lanJjam)

t = ~ 4~I (416)

K = b x ke (417)

b = lebar bantalan (em)

ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)

EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)

panjang bantalan (em)

_~-

54

a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)

e ~jarak antara reI pada track (em)

Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar

perhitungan

Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan

a pada sepur lurus

k l ~ b + 2d l + M (418)

b pada sepur tikungan

k] 1= k l (419)

k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)

l=(b+ )()+f (421)

dengan i = lebar sepur

t = tebal bantalan

h = pcninggian rei

ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin

kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya

diambil 90 em

411 Sub grade

Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus

U = 580)2 (10 + d))~ (422)

55

dengan

d = tebal lapisan balas total (em)

(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)

(j2 - tekanan subgrade (kglem~)

4111 Daya dukung sub grade

Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas

kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk

tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau

tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar

tersebut adalah 30 em

412 Drainasi

Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan

reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat

ditentukan dengan

Q2 gt 12 QI (423)u

Kemudian

Qz = VzmiddotAz (424)

Vz = -RzZ3jzlZ (425) n

AzRz =- (426)Pz

56

dengan

()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)

Q2 debit reneana saluran (m3det)

V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)

R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)

A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)

P2 keliling basah saluran reneana (m)

12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana

n koefisiensi kekasaran saluran rencana

Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang

ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas

b b

Gambar 48 Penampang Drainasi

a

r ~

middot _--

BAB V

KRITERIA DASAR PERENCANAAN

Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy

Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa

kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar

bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan

dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api

51 Kecepatan Rencana

Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan

reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah

kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I

~ 1Ckahan Galltllh

Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei

Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton

53 Beban Lintas

Data

Tp = 2460455

Kb = 150

Tb = 562232

57

58

K] = 140

S = 110

Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu

n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )

= 2460455 + (150562232) + (1407160)

= 4306202 tonhr

Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu

Y = 60 Y gt lbull

= 360 110 4306202

= 17053 juta tonthn

Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada

adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-

Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi

peningkatan beban lintas di masa yang akan datang

54 Perlintasan I I

Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan

adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang

terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta

Data

Vv = 80 kmjam = 4972 miljam

VT = 120 kmjam = 7458 miljam

f 03 de = 10 feet

D = 15 feet

59

o

1137

o

2000-121137

o o

1067

Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda

W =

Perhitungan

1137 + (2000 - t2 1137)

25682 5137mm

1685 feet = 17 feet

Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu

dH

2

=11(l4667VJ + 3~ + D + de

L 49722

=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I

I = 530185 feet = 1616 m

I

2

dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30

7458 49722

=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003

= 890825 feet = 27152 m

shy

---

60

55 Daya Tarik Lokomotif

Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap

rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun

kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Data

1 Lokomotif

Type CC-201

Berat siap = 84 ton

Tekanan gandar = 134 ton

Gandar = 6 buah

Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)

2 Gerbonglkereta

Berat siap = 41 ton

Gandar = 4 buah

3 Geometri

Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)

Landai = 10 000 (landai maksimal)

a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu

Tr = 8270N V

082701950 = 3150 kg 120

61

b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu

w ~ CCG1 +C3F(~J

120)2=126584 + 05410 10(

= 10002 kg

c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus

(317) yaitu

Wi = GrWspeCltkg) ishy

450 450 Wspec = R-50 R-50

= 04736 kgton

Wt = 84 x 04736

= 3978 kg

d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu

Jf[j = Gi

= 84 x 10 0 00

= 84000 001 = 840 kg

e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu

wot =W +Wt +W

= 10002 + 3978 + 840

= 112398 kg

62

f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu

7 = 7 - WIOI

= 3150-112398

= 220602 kg

g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik

Hj = perlawananjalan (kgton)

v2

24+-shy1300

(51)

G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)

= J1 + GaHj + S1n (52)

Ga = berat total lokomotif

Sm = landai maksimal

Jt = konstanta diambil 015

Perhitungan

Ga = 6 x 134 = 804 ton

HJ

= 24+ 1202

1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton

G = 01580400

135 + 10 = 51319 ton

N= G-Ga G(

)kW-Slap ereta (53)

51319 - 804

41 1055 kereta

10 kereta

63

56 Analisis Keadaan TOllOgrafi

Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal

dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran

drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan

561 Alinemen Horisonta I

Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu

YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah

lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif

besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1

Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I

i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)

1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )

2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620

I

) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445

_--1-l_~L1-1-fl_~ro

5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815

I7 122+87100 i 122+93540

Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723

I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430

I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16

17 18

128+45840 128+65870 129+01980

I 123+ 17350 I 123+31080

123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510

Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430

i 2500 I Kiri

I 1780 I Kit iI 690 I Kiri

I - I Kanan

I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI

- I Kanan - KiriI

i 764 Kiri

2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan

5000 Kiri 1500 Kiri

lA

0deg3423

I)deg5815 2deg54 35

-i

I 18deg5345 1deg5214

I -1

--

II deg371 0 2deg345

8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490

1deg400 1deg400

- - - - -

64

Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)

900 750 1500 2000 2000

I

I Kanan Kiri

Kanan Kiri

Kanan

]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0

2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500

jf----I [

Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800

Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943

II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930

I

I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)

I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627

I

I

Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta

562 Alinemen Vertikal

Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga

kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai

I

dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat

kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang

rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta

Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas

daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA

kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan

kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0

65

563 Drainasi

Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh

jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada

tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa

sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI

Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu

menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua

buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda

tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada

kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di

konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter

atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy

gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada

bagian sayapnya

57 Keadaan Tanah Dasar

Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan

konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh

terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI

571 Bor Tangan dan Sampling

1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid

KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan

sedikit pasirkerikil

66

2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih

domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat

campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1

3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan

sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir

4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa

tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung

572 Cone Penetrometer Test I Sondir

1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4

meter sampai 5 meter

2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5

meter sampai 6 meter

3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2

meter sampai 4 meter

Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan

muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman

tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal

9 meter

4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif

dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter

5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari

3 meter sampai 5 rrteter

---------__--------_----_

I

67

58 Kedaan HidroJogi

Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu

dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun

Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun

curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data

curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan

memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5

Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7

Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut

1521667 i 10571 I 111746041

1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~

Ii 20592 i 643243 I 413761557

11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408

u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang

14159568 = 14159568 x = 10

_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1

68

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)

r 7-1

K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29

X T = X + (KS) (55)

= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari

Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I

Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I

1990 925 -629837 3966946466 II

i 1991 14392 -115637 1337191577

1992 1655 I 100163 i 1003262657

1993 I 14167 i -138137 i 1908183077

1994 I 1815 I 260163 i 6768478657

I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889

1997 1125 -429837 1847598466

1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266

1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643

Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang

1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10

_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu

J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)

jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231

r 29

69

Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari

1990 1399167 i 1530073 I 2341123385

1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404

1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404

i 112461597 9473509865 I

Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg

12461597 = 1241597 x = 10

_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu

J6 rK= ----(05772ln(lnn)

J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231

ff 29

Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari

Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah

XTI= 2101063 mmhari

XT2= 207206 mmhari

XT3= 173575 mmhari

70

Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan

dengan metode GumbelI

1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan

waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam

_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8

2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu

waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam

2 -

_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )

3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara

Waktu curah hujan (T) = 8 jam

23

J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8

Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar

perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt

59 Temperatur Daerah

Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan

perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu

besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI

yang dapat dipakai padajalan KA

71

Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum

diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000

Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan

suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9

BAB VI

PERHITUNGAN PERANCANGAN

JALUR REL GANDA

61 Perencanaan Geometri Jalan Rei

Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang

lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang

ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy

10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar

perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin

maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau

semboyan

I~

Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari

jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta

Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut

1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api

sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini

dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun

2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta

api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan

dan persawahan

72 III

73

3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan

jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga

penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan

KA yang sudah ada

611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ

Kriteria perencanaan tikungan adalah

1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam

2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm

3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m

Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi

I Panjang lengkung circle (Lc)

2 Panjang tangen (Tt)

3 Peninggian ReI (h)

4 Pelebaran sepur (w)

5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan

Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh

uraiannya yaitu

1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950

- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu

595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000

74

- Pelebaran Sepur (w)

w = 2f5UU - 8 R

- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)

PI-A = 00 1IlY

= 001 50120 = 60 m

- Penggeseran

PIA 3

P-1612

3 = 60

162000 2

2

g =-shyPLA 24R

2

= 0003171

(61)

0 mm

(62)

(63)

(64)

60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy

y(L) = PLA 3

(65)

= 60 6602000 =03111

- Panjang Tangen (Tt)

Tt = Rtg)lia (66)

=2000tg )Ii2t =36m

75

- Panjang Lengkung Circle (Lc)

I_c = a2JrR (67)

212Jr2000 = 733172 = 360

- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu

v2 0= gh _ 120 2 98150 2

13R w - 132000 - 1067 = 0094m det

Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011

gaya guling yang terjadi

H =aG =0041184 =345ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)

yaitu

2 2

I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -

Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG =004141 =168ton

HltHi

76

2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565

- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu

h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600

- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu

4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu

jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m

- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu

PLA 3 1203

0 l

p== 16R2 == 16600 2 == j

2 2 PLA _ 120 == 100m

g == 24R - 24600

3 3

1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600

- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu

Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m

- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu

Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360

77

-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu

r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2

131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det

Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton

gaya guJing yang terjadi

H = aCI = 06384 = 5292ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)

2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu

13R w 13600 1067

Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton

gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG = 06341 = 2583ton

HltHi

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya

tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu

trase jalan kereta api

Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal

Km 108+700 sebagai berikut

78

PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai

d(l09 + 100) - d(108+ 700)

93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)

= 100 L

Lv = panjang lengkung vertikal

grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000

000 - 100 8000 1000

= 800 m

62 Perencanaan Kekuatan Rei

Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54

Data

k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2

E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2

dx = 23A6 GmA

Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam

P = 9000 kg

Y = 762 em

Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu

Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo

= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo

= 1694025 kg

~_----

79

A=f~ V t 7--XX

180

42110 62346

00098 (em-I)

Mo= Pd 4A

1694025

400098

- 43214925 kg-em

5=oM1Y Ix

08543214925 762

2346

11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2

Tabel 61 Tegangan ijin reI

Kelas I

Tipe ReI R60 -D-~A_

II

III

IV

V

R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42

Tegangan Ijin (kmkm2) 1325

I

I I I

D25

1663

1843

1843 i

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

-------

80

~~---

63Perencanaan Sambungan Rei

PI H2 U I

II P beban roda

II E I titik tangkap beban p

Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung

Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei

HI

PI

Rei Tg a

R42 1 4

R 50 15

R 54 1 275

R60 1 293

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy

= diameter 1rJ

PG = 18000 kg

a = 1 275

Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam

t plat = 20mm

Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah

II

~_---

81

I ~I ffi I H~ffi

~ -1shy70 130 160 130 70

a I 40

b

130

lei 35

Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI

Ac _ 1 2- Y4 lr I

= l4 Jr 2542 = 507 cm2

No = 075 Ac 4000 = 13890 kg

Kekuatan baut akibat beban bolak-balik

T

Vr

P

=

=

=

05 No

150 krnJjam

2PI cosa

=

=

6945 kg

93225 miljam

i

I

i

~ = 2 PI cos 19deg585918

PI = 053 P

Pd = P+(OOIP(Vr- 5)

= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))

= 1694025 kg

PI = 052 1694025 kg

= 897833 kg

II III

82

I rQ = 05 Pd I

= 05 1694025 kg == 8470125 kg

H = 4 PI

= 14 897833 = 224458 kg

Momen yang terjadi pada sambungan

M = H(a+b+e)

224458 (4 + 13 + 35)

4601389 kg-em

H = T + T

Persamaan momen pada plat sambungan

M = H (a+b) = T b

= 224458 (4 + 13) = T 13

r = 293522 kg lt T = 6945 kg

M = Ha = Tb I

I ~

= 2244584 = T 13 )

==f--~-L=i-3===~-s32

T = 69064 kg lt T = 6945 kg

I~ IV-shy

I

83

64Perencanaan Panjang Minimum Rei

Data

Bantalan Beton ~ r = 450 kgm

2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em

E = 21 106 kgem2

a = 12 10-5 fe

t = 26 (Ie

1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m

r 450100

Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton

L =21 =210 = 20m

65Perehcanaan Lebar eetah

a ReI dengan panjang 25 m

Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)

1mm-==-20-~C

tmax = 44 dege

Suhu minimum setempat tmin = 25 dege

Menggunakan mmus (45) yaitu

G = La(40-t)+2

=25103 1210-5 (40-25)+ 2

=65 mm

I

___~_i

- ___---- --- shy-------- --------_

84

b ReI dengan panj ang 100 m

Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)

24degCtmux =

tmin = 46degC

Suhu minimum setempat tmin = 25degC

tmax = 276 degc

t = 26 C

Menggunakan rumus (46) yaitu

Aal 2

+2 G 21

6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111

G = 2450] 00

66 Perencanaan Balas

Data

PG =] 8000 kg

VI---93~225-nfi11jam

Bantalan beton

L = 200 em

b = 253 em

E = 143108 kgem2

Ix = 11108 em4

P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55

- ~_I-

85

a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em

e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em

Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10

d l = 30 em

d2 = 40 em

ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2

x = 50 em

M = 60 em

P=9T

I a = 4665 C = 5335

Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan

Tabel 63 Koefisien reaksi track

Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10

Baik 12 shy 15

Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986

I I

I

II

86

1 Balas Atas

Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus

(410) yaitu

b gt 12 200 + 50

b gt 150 em diambil b = 155 em

teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em

2 Balas Bawah

Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total

(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu

d2 = d-dl ~ 15em

d = dl + d2

= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em

3 Pereneanaan lebar k l

a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu

k]~h+2d]+M

155 + 2 30 + 40

255 em = ambil 260 em

b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus

(421) yaitu

k l bull 1 = k1

k] I = b + 2d] + M + 2 1

I = ( b + )()+ t

1

87

___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy

= 239123 em

b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123

499123k

239123

= 208 em

k] = k + k

= 26208 = ambil 265 em

Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan

rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation

adalah sebagai berikut

fk=rA=V4Eh

k = ke b

~4143~~~~~~0869 = 00136

Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55

= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55

= 931713 kg

--------shy - ------shy

88

2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra

(sinh 2rc - sinh rl )

931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)

+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)

- 00217 (19458 - 00464)

cr1 = 61865 kgem2

67 Perencanaan Su bgrade

Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat

ditentukan dengan rumus

02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm

Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap

lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan

lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan

Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat

lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil

belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat

memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil

dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak

89

memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa

metoda (misalnya dengan geotekstil)

68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI

Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat

beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut

a Pengaruh jarak bantalan

Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan

bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah

100000 =59988 60cm x = 1667

Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah

1067

5( 17 182

200 1

500 =1

600

woo

1 00

=9 =1 ZOO

-

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton

----

---

90

Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut

p

I Ix ~ 60

T70 2531 - ~

X i1X

b

Gambar 65 Skema tegangan pada balas

b Overlap Force

Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di

bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan

dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan

tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak

perlu menambah tebal balas)

L 1

-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--

91

69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan

a Mornen Inersia dibawah reI

270 -

150 Qgt 5 mm

e e e 34

e e I)

34 e 0 e e e e 34

39

I I I I 29 50 29

Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan

Dipakai baja ltp = 5 mm

As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2

Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei

seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan

dibawah rei seperti terlihat dibawah ini

1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50

Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )

= 54472875 mm2 = 5447288 cm2

(IL_

92

- --- ----l-~-----~-__-

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489

Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375

= 86489 em

Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm

4

4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm

2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4

421-46675187837538736- = 1315516108 mm

4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm

4 4151963520511 2 = 4956279907 mm

4 41519635134892 = 2143589719 mm

4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm

Ix = 155977317 mm4

b Momen Inersia di Tengah Bantalan

Dipakai baja ~ - 5 mm

2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm

Ae=150182+2(Yz35182)

= 33670 mm 2 = 3367 em2

I

--- shy

__ J ~_ _

~---------

93

22l

150

e e 182 e e e

e e Ci)

e (i)

I I I 29 50 29

ltjgt5mm

34

34

34

39

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111

Yb = ]50]82+2 12 35]82

Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4

150 18257392 = 899]561033 mm4

2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4

2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4

4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4

24 15 1963521739 = 556751353 mm4

4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4

24 15 1963546261 = 2521228391 mm4

Ix = ]538606171 mm4

= 1538606171 cm 4

----

I

34 34 34 34 39

~ - shy - ---

I

II 5Ct~ 9A

+ I I

I

I

~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I

I I I I

I POT 1-1-J ~

----~- ~~--~~~~- -----------shy

1067 I J 5C ~~)5 ~

I ~

I I 182-= -

I I I I I

I

600 I I 500-shy I 200I

mm --+shy150

Q 0 0 bull182

ell ell ell ell

ell ell ell

Itmiddot 270

-r--r----r-rshy

$34 34 34 39

-

I i II

II 1 I

TAMPAK SAMPING

270 f

150

-r

bull 25 T

34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34

I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6

1

IL~ ~=

- 34

1shy 295829

2000 --jI POT II-II

TAMPAKATAS

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt

___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy

-----~-

_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--

95

c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg

Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada

bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2

Lebar bantalan 253 crn rnaka

q =ltJb =61865253 =156518kg em

Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q

balance = 35

p p

q

F ------------------~-----j

c==~~ ~

Gambar 69 Diagram Momen pada Balok

qb = 035 156518 = 547813 kgem

Harga e (eksentrisitas) untuk

- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm

- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm

Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut

- Ditumpuan bantalan

2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg

~ = 2e] - 203511

-- ---------

96

- Ditengah Bantalan

2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg

~ = -8e - 804739 2

d Analisa tegangan tahap pratekan awal

Tegangan di tumpuan bantalan

- sisi atas

I~ I~ eY (68)(j=--

A Ix

1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2

(j = 5447288 - 155977317

- sisi bawah

(j =J+ I~eYb (69) A Ix

_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317

Tegangan di tengah Bantalan

- SISI alas

~ ~ eY (610)(j=--

A Ix

164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617

- sisi bawah

(j = l~ + l~eYb (611) A Ix

_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617

--

97

middot ------------- shy

e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif

Pe = Pi ( 1 - R ) (612)

R pengurangan beban akibat lose of prestress

Besamya R adalah

F] = 4 (akibat perpendekan elastis)

F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)

F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)

F4 = 8 (akibat relaksasi baja)

R=Fl-rF2+F~Tr-l =25

Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg

- sisi atas

Pea=-- PemiddoteY (613) A lx

1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2

a= 5447288 - 155977317

- sisi bawah

a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)

A Ix

a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2

5447288 155977317 g

98

Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg

- sisi atas

Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix

1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617

- sisi bawah

a =~+ l~eYh (616)A Ix

a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2

3367 153860617 g

Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk

bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik

tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2

61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi

Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata

maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut

1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat

pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy

2101063 mmlhari

a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam

99

b Intensitas hujan dapat dihitung

23

1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta

apt

I 120 1801801~ 155 I 400

L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~

B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em

Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang

c debit air yang harns dibuang QI

1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det

36 36 2middot

1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36

d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus (423) yaitu

I~

-------_-__- -- -shy---~----

100

Q2gt 12 (Ql + Qs)

Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det

e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

fSocm

J~-_ -b-=-6-0em

Gambar 611 Penampang Melintang Drainase

Q= A V = (05 06) 04

= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I

I I

~

~

deg1 [ I

I

I

-

1_

middot __ _~~---__~

101

~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II

I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000

-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III

II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II

I I I

80 60 155 400 155 60 80

Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-

I

B=200+ 155+60=415cm

Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang

f debit air yang hams dibuang QI

1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet

36 36

I

J

102

debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS

(4 23) yaitu

Q2gt 12 Ql

3Q2 = 12000628 = 0007536 m det

h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

A - Qz = 0007536 =000942m2

z - V 08z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03

Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em

bull a=30 em

bull

b=60cm

Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m3det gt QI = 000628 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

---~-------------- -shy -~l

103

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

400

__~=~_j__~~~-I

B =400 em

Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang

1 debit air yang harns dibuang QI

1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36

J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot

(423) yaitu

Q2gt 12 QI

Q2 12000605 - 0007263 m3det

k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2=A2 V2

Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05

2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06

L_

- --

-- ---- ---------shy -

104

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull a= 30 em

~ bullb=60 em

Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det

-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I

~lt -0bull

- shy

____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_

60 1067 60

__ w w w

~ ~Jlt ~ J bullbull I

~ 0~ ~

II 1 30 1067 60

2000 1550

Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda

~--c--------j I

~J _---_-_ ~---_

105

---_

2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten

Klaten

a X2 = 207206 mmlhari

b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

c Intensitas hujan dapat dihitung

23

1= 207206(24) =179586mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu

jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98

d debit air yang harns dibuang QI

Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2

1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36

e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus(423) yaitu

Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det

--_- ---shy- ---_~---

106

f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

I a= 50 em

bullb=60 em

Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi

Q= A V = (05 06) 04

=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100

bull bull

107

g debit air yang hams dibuang QJ

QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36

h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 1200062 = 000744 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05

2 V2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em

b =60cm

Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det

----- ~ -__------~~-

108

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang haIlS diQttmg Ql

11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 120005986 = 0007183 m3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0

i

II

I i I

~

109

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I 1a = 30 em

Ibull b=60em

I ~ bull

Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (01 03)08

0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det

3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten

a X3 = 173575 mmhari

b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

e intensitas hujan dapat dihitung

23

I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api

Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang

jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran

diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu

jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99

i

I

tI j

__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy

110

d debit air yang hams dibuang OJ

1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det

~ ~ 2

1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det

36

e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)

3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det

f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)

Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04

2

Diambil b = 06 m

A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

bull b=60em bull

a= 50 em

Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi

Q = A V= (05 06) 04

= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det

------- ----------------~~---

111

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan

g

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101

debit air yang hams dibuang Ql

0]-

11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36

h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A 2 V2

~ = Q2

V2

= 000624 = 00125m1

05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06

-~--~

__---- --__ -- ----_ _----shy-~

li2

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull

a=30 em

+ ~ bullb=60em

Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km

panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang hams dibuang Ql

Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)

Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05

2

bull bull

bull bull

1

_ -- - --------_---shy- ---------- ---_

113

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I a = 30 em

+ b=60em

Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det

Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI

digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em

Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan

saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran

dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~

- ~ lt bull bull bull I

~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm

-- ~cjl=15cm

a bull ~

60cm

Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA

- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy

BABVII

PEMBAHASAN

Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada

di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang

digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan

kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya

wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya

Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini

adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor

ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan

jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung

ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI

disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka

Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88

kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui

penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI

(Persero) di daerah tersebut

-

114

----------~--

I

-_- - ---------- L_ _

115

Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan

relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348

0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai

maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )

Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta

- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi

lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu

dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan

kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun

Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~

dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat

kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702

m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada

Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda

parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan

dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana

Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun

Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI

yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-

Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan

116

Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade

yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh

dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak

memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin

tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =

09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI

ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun

_

BABvm

KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan - -- ~

Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB

VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut

1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan

kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan

sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut

diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar

yang telah ditetapkan oleh PT KAI

2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun

terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan

Klaten

117

118

- ------- ---------

81 ~aFaR

Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis

berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan

pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan diantaranya

1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan

fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain

2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada

sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi

3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan

spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI

terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda

transportasi yang lainnya

4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan

Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak

menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan

5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan

hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan

konstruksi di atas subgrade

__f __~_ _ --- -1

DAFTAR PUSTAKA

1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS

DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA

DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT

DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada

3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN

JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy

BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi

Handung Handung

4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset

Bandung

5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API

Pradnya Paramita Jakarta

6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI

JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung

I I

Ii ij

~ I~

~

_------------~---_ shy _---shy

7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna

Publishers Delhi

8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition

A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana

~~~~~~~

I

NVlIIdlJIV1

L _ - ----_----------- shy

------ - -

----I I

VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d

I NVlIIdWVl

-

KE SM

bull I I I I bull I ~

M 79+227JMBIlt

--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~

bull bull bull ~ - OJ 3 Cl

~ UJ -J ~

I

~ J

~l Q C r T c J ~

~ 0

~ ~ ~ ~ ~ ~

7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII

I I shy U) ) v g (I

J 1 t UI -J I 0

I

~2 t1Qi r i J(

~ ~ bullgt

1(

CEKM 129+200

DUKM 122+933

KTKM 138+493

GWKM 117+398

KETKM 134gt6l4

KLSKM 155 +5R8

BBNIM 151+070

SWfKM 145+227

MGWKM 159+664

ltIf ltI~

)~~9 bull

It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt

~ ~ z J~ bullf1gt

en en tlf bull bull$I

()

~ Sr ~ -

~ (7r 118 f S

~ 0

OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll

J t = ~

~Ggt t N middot~Jf tl

tJ~ I bull J +v I gt bull lgt

-l (l) J

U) m UI 0 0 -shy

bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~

J

middot~Ettt 0gt

Cn

OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU

t~to j( (J

~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp

KDBKM 222+492 I

f KM221000 ~

~

_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A

Z

tlfrltgtlrtI1

11 Iliff

11

o~~ ~fl

~

8

ttwbull ~lt_ l bull

--_-- --shy

Z NV1IIdWVl

- --~---__----- -_- -------

---

---

---

---

---- -----

----

---

~01 ~

~

J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj

~

DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA

TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3

l(fCfPATAN MAKSIMUM4

bull--~Ii -uSA )$

~ W P [1I0RSpound POIVER)

I r 6middot DAYA TARtllt

DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU

P= PEUUljPA1~G

middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6

BC nAnliNG CEPAT

SC BARANG CMJPuRAN

P( V 70 1ltMJMf)

8 r(V ~o 1((JAlJl)

BC (V 45 Kt-1JAM)

() bull LOIlt YA)J(i1-lt

o P 30 nc J~C U

275

20(

0 110

75

~o

3~

-

-

-

o r J Xo OC

Oc P

70 DC ole

o r I000 Pt )ltD (

P14 00 oc oe- P

160 Be _ nle

P 180 DC

lIe------shy200

p oc

lC o p

20 [Ie1I1e

o p 300 DC

ole J r

3Zo Beolc

o p-10 0 DC

oc

-

-

12~

110

110 3 ~

9 II

70 1)0

rt 7

~il)

Go

30 0

2

120KIAJAM

877

middot190 950u~~ rc

j(j~O- - lIe I

0

i

I i

TAImiddotlm flLOIER 0 ~

I bull

00 )igo

3fftoJ 3363QO- 500

liD2 37230 210-shy 37 2gt222G

-~ 301)2~O f-_shy 170 90

203 17 I~U~ __l~_ _ ~~

IIJ) VII 2 7~1 Il5

l27 llJo__- 1111 71

111shy l11l IGo~9

-_----- 10 60

127I J) 10a~

------ 7(1 12

90Iia 100117

10 29 IIlO 67

00 -Q(j-- 1-_--shy12~

70 ]~

-~o ~-j

_~5_

It III J llA1l1 I

1F lid EHgtE11

_ lJ I - IgOlO~

- ~-AC I I - - I

0

----1(

- f[U~- tOo I _ I ()LJ

7 a I(J(

1--A0

fU6C

- middot30 tic I)

- f~~ I10 ~- shy

-shy13 II

120 100 I I-r--- shy

1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11

I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt

li602050 I --- 209515

r I9(l~ G()Ion

J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~

_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD

I -105 761

93

~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~

-~-=~-_

I

I

VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl

pound NV~ld~VI

---_ _--- -- --------shy

- -~ -f VJ u

06SOt IloMr __

=J~ Cjtmiddot

I --(~-shyh)o-oI ( 0

I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1

I ~ ~lw ~ I

l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull

I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II

I 11 I~ I Vt IIJ-V I I

I I VJ VLlI

I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY

~ I I 1 r~ I _

I LfO--

LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01

i L 1L i

~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C

i C)R~ yF1---- shy

iI

L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I

i 0680~ i (t~G(7 tJ ~

I bull 1 G r~ ~ i

I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I

I I -1-il~~ I

I I

I u II

i Ob ltmiddotI

I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~

i It ~I

bull I r 1 1) -( ( 1

I I I

I

0 L I I AI I VI-i r I

I j-shy

0 ~ II _shyI U U

IiI

0u

I 8 i II 8

I

6 ~ r

Q

Eo

G

9

I ) -shy

I

T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~

I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c

6pound rI I )c I

I -I ~v

I 6poundI

II Ut7 I

I II

Ii

V

i I I I

Ot t

uti i l JI - I II

I Oil tVI(

II j

-- HI I bull

- -

1 JL

- ( rmiddot J (- 1 (

~~-Ci - bull

~

c~

Imiddot I

~ tmiddotC I I

I

_bull_------ -_ __ _

OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ

~~ i )ltii) j-------

va ln lQ

middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q

- ~-_ -t-- - I f ~J 1

bullbull -oJ I

d(J j iJ-Eigti gti I

iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I

I bull _

~ t

ijTmiddotj i

sW nJBq BAl) 98 ~

iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I

gAB8 BABr I 80 ~ I

Bk8tl BEr I nt II I OJ

1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I

I I ~~S ~n EUaS i 8L

w

Z8

~z 0

6(

86

L6

~ UJ

6L n a~

I L~

9L 9L

liL euro ~ I( ~

~ ~

A V ~

6

8 i

4shy

0 J

S ~

I pound I

I 7l (1 I

I1

C17 vv II

I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~

I

I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L

r~~I I 1middot 1-i - - --

i OL~( - i 7 a~ u

I I (Imiddot

I~S

f ~

- - I

ot-bucln qg - I -

i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V

C1JJ8 I

89 I

ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6

bull - I - - I

SMUIJlj I 66 - I

CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c

Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q

liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy

~~)Bi-eq Bt i E l8S - I

I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908

Irmiddot I bull bull I T1 I -

bullumiddot c~ e~ I L c( - I

DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy

jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -

O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I

~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~

~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull

HITIICn 1t i ni - bull _~ 0

~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _

bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~

~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____

oj ~ -IJ ~ n~11 ~It

I

_r~ - 1 LLC

- vt J)

L~ lV lVC

8197 101 l

1 ll~L ~

(y~ 1t g~ J~gb

)gt 8()tgt

~t lvl

9poundbvi 931117(

I -

JL ~(

1- _t ~ 1 ( 1

-middotr I 1 1 Ltmiddot

i oqmiddotgI - - -i IJiSZ

i _ Jr c ~

1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _

71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij

I I I I I I

i Oti I

I fh v I I I vu

6S

ui 8i

I 1 I I 1-30 V3L

I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~

shyjj

aSi

89 nn 0gt Imiddot

I-In C ~

(9(middot

La v J

99 ~

96 ~~ ~ ~

39 - vctmiddot

LI II_~

V86 -7 oJ l bullbull

8L6 - i

shy~t ~

G6 ~

II G7 -~~

I f( I WlImiddot i ~ I

i (~-J ~ I __ bull

Hj ~

I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I

179 ~

~~

tgt9 n 11

179 iJ8 t8 hO J

uS ~

t~

J9 n VI

l-n II

iJ9 ea OJJ

i hO OJ

lltl bull M

tJt

178

ampampV V Ishy ~

lshyV

l

6

hbull

6

t i VI

0 ~ I r I

i H

I I iQ ~

I I V

I

I I

I I I J I

I I I I

-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU

I

aE6uoJn I CQ - I -~

E)BJUES i ~6 I

nUIE1d I 0 ~ I

alUpoundld 6 I

XclUBJd 1 pL ~

itiiiPj ~ i shy - _ I JL

XilUIEld 6H I

XdlU2middotJd I ~L ~ I

middot 1 I AoP tUC II

I I

I

1991 I~ I I V~ 1 I I

I Cq

I~~ I I I I ~9 I

I II 09 I I 69 II

I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG

I ---

~

~ ~

LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0

NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--

I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5

C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -

~ I~VV l I ~ I t 1

C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I

oJ ~ v I I i I I I

71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI

1))VV

7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I

~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV

f I I I I I

76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J

_ ~ v

7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In

bull bull toJ bull v ~ v

80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I

IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O

82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(

bull I

011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(

D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I

I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v

87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot

i I I I I I 18

I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull

ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --

1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1

I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I

i I I I I 1 1 I I

II

I i I

J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I

1 I I I I I i I I i I I I I I I

I I Iii I II 1 III

I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I

I ~ iI 1 II I I I I I

Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i

I 1 I

JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~

~ ~-

L

VlMV~VA~OA IAdOVO

~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr

--- ------ ~_ ---

-

-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2

I

SLO-YK 19 ~

2 KTA-YK I amp 7

I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i

~- GD-SLO 14 I 23

5 K=J-GD ~

c GO-G8N

I

T

7 PWS-VvNG - -

J U ~I LA H

27 ~

~r13-middotj1Jp

- - bull ~ --- - -----shy

-

JALAN PERLINTASAN SE3DANG

DAOP VI YOGY AKARTA

JAL~~ KE-DA~AN i

RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH

I i I

JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I

I

I I59 I

37 13 i -I) 1 R I I

i I42 I

1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo

i i i III I29 12 middot3

II

91 61 iIii i I

16 i 2i i I3 shy

f i 11 i 58 I I i )

amiddot - I i

3 -jI 5i

I 24 II

I I I 1 - I I

- i - I 19 iI

i75 i 1 - 1 I73 I

i i I

I

I

I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i

-_--_~ - - -- --- --- - -- shy

-

KETER~ bullJAi

)82 1) TNIATJ1v

Pem b n I I IJu On prog I

i I I

I I i I75 +) FemdJ nr I

Vo o(1giri I I I

I

i I i

I i

I

i I

-

----~=__---- -~

666l - 066l NIll-IVJ

VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I

~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1

~ NV~IdlNVl

- ~P- ~ 1

fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC

JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145

~c

PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN

TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L

-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _

1 -- - -- -1---- - -- -

i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (

1 I I I

--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------

-4i- -- -t _--amp

4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~

~ shyr 4 --- shy --

~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy

smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_

I I _ u LUi 70

~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-

i

i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or

m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy

-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy

~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_

1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_

lt0 i - _~-

4)~ 7ft

11 ---- -- i- I __ n ~ 1

5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot

- __ ~ bull____ ~___t_) _

-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy

___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -

2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_

--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __

-- I I ----L _

27

28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d

I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __

-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0

(( I rIf j~1

L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i

~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7

~~

a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1

L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -

IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or

~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~

~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot

HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b

~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c

-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0

0- bullbull

+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy

_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~

bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -

11middot- ~) J - -

-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot

14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~

LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy

A J _ I J - Ir I

19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1

~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1

----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy

II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I

~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __

1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J

=-~-=============shy- _~-_ -------

_ shy

lrfi1nt 1 ill I pemcriksn

- 1 ( I( C-r )gt

u-e U I( ) ~p( ((~ C v

51 1

If

I~-shy -shy ~-_

-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy

__ _ _ - -

__ ____ __ 9__ ~ __ __

_I

( c

111[1111 pC11

CAUgtIlIP1

lpqlllllr

I~

Ol

-- ___---- --_ ---I~I--

C I

~ -lt--~--

o

II

-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy

1 I

2

J 1~11I)11I

1I11[ IiiltiII IJ

J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll

~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)

4 7- gtF4

1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1

imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I

j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J

__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ

-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I

L _~_

l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v

STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10

===~====--- - ~~- - - ===========~==

F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte

cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr

eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll

_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _

1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-

bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-

--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I

~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---

9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J

11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t

13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I

15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U

n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V

U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_

I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil

i Ir Ii I --- 1 __ I9

~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy

~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy

--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t

2) 1 bull L I 1 i I

1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1

27

26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l

middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~

rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I

~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I

1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~

if

IshyI

r r-c ~G-r - ~A1omt

1shy

__

BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG

JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~

a bullbullbull _

--_----------~~ ~~=~~==~~=

I

PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----

~

I

1 I

IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-

Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer

~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln

i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy

c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h

-middot

II

Doa bull

_3~_

- I + I (

J

bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J

til

~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l

~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy

3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _

5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __

+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1

9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____

I

i middotmiddot1

II

2

() I I-+shy

---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j

(

Jgt

12middot---shy--shy ll 7

I

-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r

_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~

AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z

10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy

___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=

II l jI I

)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1

~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1

_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN

SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---

=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I

-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull

1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm

__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot

H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr

tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D

il=~- - - ( es

1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--

- bull~_ l~middotmiddot~----~__T

_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I

_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J

-------

~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy

bull J

I

r~ t If

I

R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy

Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I

~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_

D

-=--~ I

J -

F cr1frLksn t JI[~

--

I I

I

I

OAFTAR ASLI

)NTUK OITAHAN

- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN

No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3

~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter

Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f

Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor

Camat rltc tOJ C tt rt

HUJAN DALM1 MILIMETER

Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea

menu kilt

1 IO -A- _- --- -

-- 114

--~

2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -

- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-

middot 8 5 -L -LL_ middot I

5 --~q-6 1-

I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---

7 middot

Tz middot - middot

8 - 19 - 3 middot - middot middot - -

~ middot --I Y9 4 middot

10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~

13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r

-1pound1---middot middot

16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -

A middot - - --- -1 CO

~

20 middot middot r -21 ~

- - middot middot - -----

- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------

23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -

24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~

_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -

30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---

Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya

8 - y 3

(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -

A I)P~L JenerillSO

~~

I

I

I

I

I

j

i ilolIcgth II I a

I Snnn hI 12 1 1bull

I

1

rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll

cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -

51 ~

llt

I

I

I l_ III

I

I

I

I I I

Ibull I

I I 1 I I

middot1shy- -------- --shy --shy - -shy

--__-~-- _ _ ~

- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r

middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy

~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli

I L llll )

1~1 Jil

rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id

bull I I I II I

I_~l~_

i

____ -shy

~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN

~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j

-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull

__i_ _----l------~---middot--~ - - I

_-_ i ~ _ - ~ -

i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-

+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------

--+_ T ~----1

------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull

U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i

------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si

~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I

---j------ --r- j ~

___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-

--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy

---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __

-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I

- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~

----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-

Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i

_--+ --_ _ - __- ----~-- 1

middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --

___ l + ___ __ ~ __ __ __ __

r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---

iii i

dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T

J

UT) TbSA3T r ~

t S Ei ~ shy

NtlISi1S __v_rQ jowo~1

I

I

iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~

SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G

===~~=--======~==

PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I

ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro

Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0

____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt

CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--

1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj

--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy

4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r

C I -ishy 7 7

1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I

I - I - IILm _- I I I - - _ -

i

---

_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _

10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I

12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I

__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -

_____bull - I _

15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I

17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S

-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _

20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21

30 i2 _ I I - ---i---shy

I )- shy

I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I

24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z

- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl

I I I - I- I bull _ 7shyI

( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--

tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy

29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _

30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl

I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _

I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L

I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -

iLH = Had imiddotni~~~middot

9

(~661 - 066 I II j Vt

NVNVHINVMcI NY VINV)3)l

NVrnH NVVS)lfJ]W3d

9 NVlldltJJ

~~t$gt- --_

9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )

STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr

JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c

1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty

TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II

i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red

~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I

II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _

Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __

G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy

- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt

in q - -r= L -- I I 17 I - - -----

_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co

I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -

-- - --l I I -- I --- i - __ shy

ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I

-+----t~ _ -- j i ---+-shyl

1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3

-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL

Lf 12 _ --- I 1 -- - - --

1 lt i - (

__ ~)) __2 __~

4__

~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6

( I ) i - _ lt ~~ 1

J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2

7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--

23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt

l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C

j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(

_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp

bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~

~Ci~

lima Pemer~gttIIi11t

__

I

(III

r Hbi bull oJ bull K 1

---_1 bull I 1_ ~ I i

--shybull1~ bull ~ _~

Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~

__-bull ~

(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I

lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn

__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____

J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b

_ __i

f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _

1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--

~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _

L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy

l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy

IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v

__--- - I I I I _= =c-shy --=-

I

i

~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3

~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy

~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__

ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j

1

Nallln pcrncriksn J 1 iIyf

1-- ~J 1

~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(

d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-

r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot

01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S

~-1 L

If

-+shy I -shy I shy 61

~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~

----__-------shyq 6

J

---

-~I ~ 1

f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~

Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--

Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~

LIL is ==============~~=======~======================~=

FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_

ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter

rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1

____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt

Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi

f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es

1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _

- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7

=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~

~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J

~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy

1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy

----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----

I i ---I- I shyI II

15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I

N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I

10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1

120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h

I 1 I I

g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy

24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3

i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy

2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy

I 28 I IJ I

I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I

29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I

1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy

NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt

middot

ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I

lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~

~ r ljJr

PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH

fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ

~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan

Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _

~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b

I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1

f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I

I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b

----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy

-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I

16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL

I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy

~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___

0 - IIIS _--I-_I_r_

1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~

_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_

~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---

~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G

J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_

f==shy

2

~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot

Alomnt Narllo pomcriksn1 gt

t~

middotlJIi Jbullbull tl r

---

BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f

SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------

FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y

~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~

amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan

f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull

f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up

tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy

lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I

- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~

rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0

9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I

n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10

~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I

I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_

5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---

22 i i _l ~-i---i-~-l i

~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11

J~--L -- shy--- -6 r - I

f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1

~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii

~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g

)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _

~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy

I ~[~1--~ Per1eriksa

ir

lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n

J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-

~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j

Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--

Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan

K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _

CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b

~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~

1 12 z-z I I I )

~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~

5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~

7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--

t

I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __

I

10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy

12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy

I

1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI

11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I

18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy

J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j

JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~

0 ~

jiJ i

~-

~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot

-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =

P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~

)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull

ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _

1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b

~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ

3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I

5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp

71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5

9 50 _L

Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy

10 - I I - s e ~ I11 _ - shy

-~--+----+- --+-__~---- --~

12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l

13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J

~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-

~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy

18 - )B - _ shy

19 fJ - - I D - i I

I 2Q _______~ bn - J -7

I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI

23 - -)-- shy

_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -

-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I

27 - - - 3 I I i~ - I D - - II

28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I

I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----

I

-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _

---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~

1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~

-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I

JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~

STllSI1JT 1-0Jj

NailOR 18

to

Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas

-10

permukaan laut ieterbull

- shy ~~~l SGxlah _

~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1

1 Dari Kantor CaJ1at

I Letak tempat pcr1eriksaan

JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========

-

-

~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0

shy ~

~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~

-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -

- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -

71shy 1shy l~ 1shy

j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _

~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I

Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy

~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _

_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l

AGS

---

--

_ _ l ----

-

-- b-shy

-shy

--

SE OKT ~OP DES - I

-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B

~ 1=1 =I~I-- I - I - I -

- __ - -- - - -- - - -- _

-_shy -

- - - - - -

I

I

-~ --20 i-I 0

il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =

r J~ir I i ~ ~ I

- __ 0 -- _-----r=shy

ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy

1_ 2--I-lIS t12j= =~~-

I

- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I

-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -

-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ

__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -

----

I-

~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -

- I ~ -

I I

I I

Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --

_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT

~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-

~-llt~ I _

=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I

S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-

0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========

i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut

OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an

Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b

~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull

I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I

~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~

~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_

I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy

3 --__---_ -- _-- shy

9

_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy

10 tO I

11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j

l r ~

13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------

111 1 _ _ _ ~_-_

_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot

J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---

2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__

17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---

19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_

_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21

22 -r

3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--

_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _

f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull

19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0

-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i

___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J

n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=

lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1

i11 lar Etmiddotj~n

L

6661 - 0661 Npound1HVl

nDDNV~30NVlVWV33~

NVfl1H VVSgtIHI3W3d

L NV~IdWVl

--_

~

~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot

li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~

JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C

~ +

~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--

I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy

i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy

4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy

-- I 0 I J I I i I 2t shy

~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~

1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__

---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1

I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -

middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~

J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii

~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t

_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+

imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i

I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_

~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy

~r gt so laquo J2 -- ~ iC t

bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni

- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __

bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~

--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I

2c

i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i

I

I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~

-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O

~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot

bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~

Nam~ Pemer-S3l~mct

I

L

1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--

t 1 1

E~t~~~1~ ~~~

~ k -c~ ltII

bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l

~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn

~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt

HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull

~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~

1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy

3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l

109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-

-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----

~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---

oJ13 R I~ r 3

14 7 - j - I 5 I I$------ r I --

~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I

- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _

19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11

20 ~L __ ___ L--- _ _1__

~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy

- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot

26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I

I - I

2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy

~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I

10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10

__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J

~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-

Trm~ pomuriksQilomnt middot~l

i~~

tj It 101 110 )

~~I

-wJ~ f~-~~6 11 111-

o o ullrllll Prll

CAu)nAUl1

9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f

0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy

--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----

1

I I i

lr)IIUl111

Ullf 1ililUlJ

IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll

-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1

ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI

ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d

NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1

- IJAI]AI ASII

IINTUK lJlTAllAN

PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN

TAHUN 19 9~ No 7)11

f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr

KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT

ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -

HU1AN IJALAM MILIMETER

Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar

- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~

--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -

-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _

15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J

19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy

_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy

---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T

2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii

I -- shy

I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I

]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -

JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya

Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull

ilama I PCllleriksa

~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10

Conloh Ii 9

Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN

bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM

tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH

HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum

1J1-)lrJk~r

-

1- 1--- I

It IS

- rJ

~---J---

5 lt0 I

7 ~~_I 11 t- I

1-----

Ir

)3 fi) C

Go I 3f - f())

r I-~ I L ~ ~

__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-

~

I

I

I

-)-- shy

~_~-- s ---

I ~

- 3 4 --__ 5 30

-___2-_-1 5 bull I I I I

T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I

-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -

I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7

j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ

i I I 12 j8 -)~ I 7

i3 J 7 ~ _---- I I

5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(

--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I

-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In

c- l ~ J I I

~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I

2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is

~l

-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy

2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy

20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy

2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-

3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull

6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c

PIHari oL1 J f 0 gt

Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~

~ ~l 10111 rl

- -__ __ _

T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II

SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG

~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I

HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----

tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter

~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n

~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b

~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I

-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J

=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I

) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy

fplusmn- iJ

~I-l gJ

F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j

I

I 00 I t 0 C r c9-J

i11

I ()0iJ shy 2I

r I IJ ) YJ I

G -

I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~

2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I

-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~

- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot

I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot

-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j

I ~ J

---r- I I t-

amp1 ~9 -~~t~b LG 7

I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I

( I L rbullt i ~ n I l

i L~

r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC

lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU

JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====

--owHUJLN

~~~ICR fp

I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3

1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101

~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen

I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint

ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-

~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g

I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy

~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy

8 - c I ( --shy ----shy

- 1 t----l----~- _

9 cJ -

10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714

- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy

~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I

-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy

- 7 Lf

L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1

i i I

I

I ~ ~~

17 18

~

I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy

2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-

~J--2 II --- -

n_-~~

Ibull ~

i

22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO

shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~

5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__

tt----=n~--r F=+=-=

25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy

27 10 7- 1( __gt-- - __- _

gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~

7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _

Llcllilat PelnEO iksa

I i ~I

J ~imiddot i bull ~ I i

(

11111 II

~ 1I)1111110L) 1-1

II

8hI

l 6t Ifr ~

J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy

) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl

------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I

~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~

----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy

__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~

it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI

) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~

----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I

) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h

a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy

- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I

Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J

_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__

q ~J ( 0 I J 1L

~ I Q )c) 7

f) ~ o k

(J

- -_-- ---

FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -

o

J1middotj1111I11

lIjjjIIl1

I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1

i j

II

~l

~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l

JltlloJllI

b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl

nsv (JVJlV(I

---

--

------

---

------------

----

-- --------

fW-

JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla

SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~

~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~

ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er

ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan

____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat

i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o

~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu

Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91

3 I 48 I tj I - I - I I - I-

- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1

t13~ I I I -

I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j

------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I

1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)

b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I

shy19 Ibr TT3--L~

---- b

~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i

- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _

13010 1shy

-31 - - I - shy

I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1

3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10

~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM

K~middot ltl~

~

--

ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull

3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti

JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II

==~=====~~~~=~~

PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r

TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1

KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull

CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I

I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _

] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_

2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I

4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I

5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy

f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy

7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1

9middot 1 17 1 _ ~ _

10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11

12

13 _ _ ~----- __-_ __~-

__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy

I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0

~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ

- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4

- _~ --

_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __

24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I

-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy

------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy

-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~

--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I

-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-

Hi Htlli Eujn

c

It ----~-)I

8

VlllV)lVA~OA

VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d

8 NV~ldv-JVl

)~~() L-~I1~-1

jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI

1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll

======~===========~~====~ --=~= ___shy =

-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET

197~ I

76

77

8

79

80

__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _

8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy

8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I

- - -- - - - -- -I

~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I

1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _

I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy

fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -

I

~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I

t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I

bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _

I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI

I 0

I

9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _

96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy

H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L

_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~

JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _

~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP

----_P

ff(middotmiddot

dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============

- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI

-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~

~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~

-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl

1-1shy

0 o I o I

__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _

LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (

I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I

JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I

I AI~ 7fU IQ I 601II r I

-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~

Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -

Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8

1M LJ - L

L--q o 1J

o

IJIr ~JJ Ifraquo

08

61

8

u 9L

gLen

==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO

V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(

6

VlHV)lVHrlS

VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d

6 NV1lIdWVl

_ - -- -- - - - bullbull -

( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1

-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (

- -_ _ _

- - - - - - - - shy I bull )) ) (

I I I I

J~ -)7 ( middotfl15l lei

) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I

8L ~

u 9L

GL6T

middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy

( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01

Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO

BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~

r

l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M

lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~

LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf

~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL

~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j

i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i

~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ

1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI

toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2

~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f

--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~

-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----

[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS

II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I

imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---

1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j

) I

-~---~---__-- ------__

01

I

i 1

j OlOS-VLlIV)lVADOA

lVL~OSnIOH N3WaNIlV

01 NVlIldWVl

-_~---------~---- _- ---_shy

__ L----------_ _~

Hasil Perhitt~

- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM

-~

~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung

I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)

I

154948999

1550257778495

224961

------+------ r-----7250[ 1454521751 4363

~ I 15000 298051

0001100876 01OO1~ 0000302004

_

--- I

--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _

tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00

11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_

~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I

123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870

129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +

129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1

i

I

I i I

i t

f---shy~

-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I

Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)

__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --

Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i

135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719

135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260

136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330

138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840

I 138+2144I

Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472

138 + 85304 139 + 024

6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I

139 + 459l IStasiun Sr

12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr

12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka

11400 00926 0542 217 26000 50891

157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot

Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100

166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698

166+664 Stasiun y

001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~

i

i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360

II

II

010S-VlHV)fVADOA

lV)lLlM3A NalIlNIlV

II NV~IdWVl

Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo

1(1 PV ( Gra~ tv i

~OJOO)

107-1-7879 i 93790 -0469

Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749

1-shy

108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962

I110+400 I

I

97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)

i iI 110+950 98350 1690 5521I I

111+660 99550 0000 13521 i

Ii 111+950 99550 5389 43 III

112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i

J 106550 3767 5733

114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I

115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i

117+050 j J 17700 0200 50400

Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I

118+600 I 120350 6300 I

119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800

121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy

122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836

Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I

124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-

124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950

127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700

127680 i -0720 i 127500 i 2629

128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943

13333 36000 33173 33760 ]

31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771

------ _ ------~middotI

----

128+300 128740 l 6080 33097I I

129+050~__ i 129+400

129+700 iI

130+000

i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681

133300 0000 ~-- middotI_n~

1333-00 I 2833

48640

134150 i 6509 136100 I 5667

29333

-1 -

~l 22667

I i 6667

132+950 146320 4652 35025

-~lJ~1 I A 7

I

134+300 152600 I 3326 10604

Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950

1

1500 -0538

18933 16308

136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950

I 150650 0000 34667

Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200

I I

1375 51 ~

-11000 --shy30000

140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400

i 157130i I -0100 7200

141+700

157100i -1800 13600 141+900

156740I I -4311 20089

142+350 i 154800 142+800 I 153700

-2444 0000

14933 19556-shy

143+350 i

153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900

I I -5800

3600 30400 75200

144+900 151870 I 0060 46880

==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369

f--shy

145+850 146+400

I 150050i 149050 I

-1818 -0036

18343 14255 I

l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111

147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000

I

148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333

I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031

150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778

I I

Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500

n lJ

152+150 L 152+800

145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I

153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840

Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171

157+150 I 120550 -1750 1 31818

157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I

i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I

l- 159+700 120700 -2900 28960_~

i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500

i 117100 i -4900 i 18133

i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f

I 162+700 163+500

117900 I 114500

I

I -4250 0000

I

I 30089 34000

163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy

165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t

Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I

tl

IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J

ZI NVlIIdWVl

l ~

Tegangan ljin Tanah

Km 8teljadi

I b(iill Keterangan

(kgem2 ) (kglcm~)

108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman

112000 09676 i 0776 Tidak aman

113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman

115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I

117000 i

09676

I 1691

I Aman

~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I

Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412

I

Aman 130000 09676 0867 Tidak aman

1325()g I

09676 0786 Tidak 3lTIan

134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan

HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748

Tidak aman

149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman

I

i I

I

I i

j I

i III

I

(

I

i

Sumher perhitungan penulis

I I I I

ISYNIVMO ISI31NIO

i

I

pound I NVlIIdlllVI

I

_~~

t-

Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi

Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)

Prambanan melintang memanJang memanJang

00131 000628 000605

50 30 30

60 60 60

I

Delanggu melintang memanJang

memaniang

00129 000628

0007183

50 30 30

60 60 60

I Klaten me1intang

memanjang memanJang

00109 00052

0006018

50 30 30

60 60 60

Sumber perhitungan penulis

--------

NVlIT1V NIISI1IO)l39VL

NVlVaIJI)I IRVl

17 I NVlIldWV

Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk

salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah

terdapat pada lampiran tabel 2

Tabel 1 Kecepatan (V)

[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10

03 - 06

02 - 03 01 - 02

Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota

Daerah industri - padat - kurang padat

Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono

070 - 095 050 - 070

060 - 090 050 - 080

050 - 080 -1L30 - 050

I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

--~-

LAMPIRAN 15

GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL

GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL

r

Page 7: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …

2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas

Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia

3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl

Tugas Akhir

4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji

Tugas Akhir

5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir

6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI

Bandung 0

7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta

8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi

lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta

9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya

10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat

disebutkan satu persatu

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak

kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini

sangat kami harapkan

111

Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan

laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam

melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat

bagi penyusun dan pembaca sekalian

Amin

Wassalamualaikum Wr Wb

Yogyakarta Juni 2001

Penyusun

iv

DAFTAR lSI

HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i

KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii

DAFfAR lSI v

DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx

DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii

LAMPIRAN xiv

ABSTRAKSI xv

BABI PENDAHULUAN

]] Latar Belakang 1

612 Tujuan

13 Manfaat 6

14 Perumusan Masalah 6

15 Batasan Masalah 7

716 Metode Pembahasan

161 Pengumpulan Data 8

162 Survey Lapangan 9

163 Analisis Data 9

v

nAB II KETENTUAN UMUM

21 Sejarah Kereta Api 10

22 Umum 11

221 Klasifikasi 11

222 Kecepatan Rencana 11

__ Kecepatan Maksimum 12

224 Kecepatan Operasi 12

225 Behan Lintas 13

216 Beban Gandar 14

BAB III GEOMtTRl JALAN IDL

31 Umum 15

32 Lengkung Horisontal 15

33 Lengkung Vertikal 17

34 Landai Penentu 18

35 Landal Curam 19

36 Perlintasan Sebidang 19

37 Ruang Bebas 23

38 Analisa Kenyamanan KA 25

39 Daya Tarik KA di Lintasan 26

Vi

~

BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umurn 30

411 Kekuatan Rel 31

4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33

42 Sambungan ReI 34

421 Macarn Sarnbungan Rel 34

422 Penempatan Sambungan rel 36

423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37

43 Celah 38

4 4 Suhu Pemasangan 39

45 Penambat Rel 40

46 Peninggian rei 4]

47 Pelebaran Sepur 41

48 Penampang Tubuh jalan rel 43

49 Bantalan 47

491 Bantalan Kayu 47

492 Bantalan Baja 48

493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Post - Tension 49

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Pre - Tension 50

410 8alas 50

4101 Lapisan Balas Atas 51

Vll

4102 Lapisan Balas Bawah 5

4 ] 1 Sub Grade middot 54

4111 Daya Dukung Sub - Grade 55

412 Drainasi 55

BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN

51 Kecepatan rencana 57

52 Tekanan Gandar 57

53 Beban Lintas 57

54 Perl intasan 58

55 Daya Tarik Lokomotif 60

56 Analisa Keadaan Topografi 63

561 Alinemen Horisontal 63

562 Alinemen Vertikal 64

563 Drainasi 65

57 Keadaan Tanah Dasar 65

571 Bor Tangart dan Sampling 65

572 Cone Penetrometer TestiSondir 66

58 Keadaan Hidrologi 67

59 Temperatur Daerah 70

Vlll

BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN

61 Perencanaan Geometri Jalan Rel

611 Perencanaan Alinemen Horisontal

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

62 Perencanaan Kekuatan Rel

63 Perencanaan Sambungan Rel

64 Perencanaan Panjang Minimum ReI

65 Perencanaan Lebar Celah

66 Perencanaan Sub-grade

67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel

68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan

69 Perencanaan PematusanIDrainasi

DAB vn PEMBAHASAN

BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan 117

72

73

77

78

80

83

83

84

88

91

98 I ri

114

82 Saran 118

DAFTAR PUSTAKA 119

IX

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3

Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4

Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta

Frekuensi KA Daop VI 4

Tabel21 Kecepatan Maksimum I2

TabeI22 KeIas JaIan ReI 14

Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16

Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17

Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18

Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18

Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]

Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29

Tabel 4] Data Teknis 3]

Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33

Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38

Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39

Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40

Tabel46 Pelebaran Sepur 43

Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46

x

Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48

Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49

Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50

Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51

Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63

Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67

Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68

Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69

Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79

Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80

Tabel 63 Koefisien Track 85

Xl

I

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22

Gambar 32 Ruang Bebas 24

Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25

Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33

Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35

Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35

Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36

Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37

Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38

Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42

Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44

Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45

Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56

Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80

Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81

Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89

Xli

---_--_-------shy

Ii

~

Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas

Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan

Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok

Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang

Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan

Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang

Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi

Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang

Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi

Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda

Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi

CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =

Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA

xiii

90

91

93

94

95

99

100

101 l0l

l02

l03

104

104

106

107

109

ll0

112

l13

I13

--~

I

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

DAFTAR LAMPIRAN

Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1

Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2

Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3

Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Klaten Utara 5

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Prambanan 6

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Delanggu 7

Suhu Udara Yogyakarta 8

Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9

Alinemen Horisontal 10Lampiran 10

Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11

Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12

Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13

Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14

Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan

Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15

xiv

___---J

ABSTR~KSI

Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda

Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo

Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986

Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30

tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari

____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _

J

10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -

fJxv

-

BABl

PENDAHlJLlJAN

11 Jatar Belakang

Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia

bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin

banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy

tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung

pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai

baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam

Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan

produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada

saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi

dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan

pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu

sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan

seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada

tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi

ke tempat-tempat konsumsi

Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh

kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada

1

2

berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya

perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi

berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu

untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang

angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor

kehidupan yang lain

Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari

semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota

Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra

berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa

Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan

Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir

ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi

darat

Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut

-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya

diantaranya

1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta

api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya

2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar

dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh

J

3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan

dengan a1at transportasi jalan raya

4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat

dibandingjalan raya

Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang

Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr

Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I

i Sedang

300 - 800 km 58 20 20 I 2

Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1

lt 300km Iii I I iii I

Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr

5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api

sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi

6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih

sedikit

Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat

transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan

manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)

sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut

dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna

1

I

4

Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~

1995 1996 1998JENIS I

BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I

Penumpang 169575 1 (PNP-libu)

I

(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)

Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang

memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau

Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang

tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai

dengan Kutoarjo

Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI

ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)

FREKUENSI (KAlHARI)

Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32

Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I

Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32

Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32

Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66

SrowotAPrambanan 51 66

I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66

5

IANTARA I -Kalasan - MagUvo

Maguwo - Lempuyangan

Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60

Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1

Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I

(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)

Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy

seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -

Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang

melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan

menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai

KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep

dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly

Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo

Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates

Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian

sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas

dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy

Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada

DAOPVI

6

12 Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi

dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo

Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI

Indonesia 1986

13 Manfaat

Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup

jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta

pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly

Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan

pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam

mendisainjalur reI ganda parsial

14 Perumusan Masalah

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi

===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang

dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta

api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu

tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single

Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada

perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah

penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula

7

15 Batasan Masalah

Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini

mempunyai lingkup sebagai berikut

1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai

dengan Yogyakarta

2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang

sudahada

3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada

4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an

Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10

5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun

tidak diperhitungkan

6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton

7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi

menggunakan data dari PT KAI (Persero)

r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan

16 Metode Pembahasan

Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain

yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)

Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan

meliputi

8

1 Pengumpulan data

2 Survey lapangan

3 Anahsis data dan hasil survey lapangan

4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan

Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia

161 Pengumpulan Data

Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi

semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua

bagian yaitu

1 Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual

terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk

mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI

ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah

direncanakan

2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data

dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI

Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan

lltlin sebagainya

~

II

I

9

162 Survey Lapangan

Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data

dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu

lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau

sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis

inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu

target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan

terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial

163 Analisis Data

Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka

langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan

memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui

metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh

PT KAI (Persero)

____fr

BAB II

KETENTliAN l1Ml1ll

21 Sejarah Kereta Api

Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa

pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880

ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI

tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat

mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925

pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924

yaitu lintas antara Semarang - Gundih

Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda

antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana

angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I

rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I

f I

Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I

diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di

berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di

luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti

batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam

perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)

10

11

Zl1 mum

221 Klasifikasi

Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua

pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian

kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi

untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang

tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan

maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk

menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh

222 Kecepatan rencana

Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan

dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang

mempengaruhi jalannya kereta api

Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI

kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana

akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij

boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani

Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api

kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan

kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak

tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani

12

Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu

1 Untuk perencanaan struktur jalan reI

~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)

2 Untuk perencanaan peninggian reI

V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)

dengan Ni = Jumlah KA yang lewat

Vi = kecepatan operasi

223 Kecepa~an Maksimum

Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy

kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan

Tabel 21 Kecepatan maksimum

Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)

120

110

III

II

100

90IV

V 80

SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986

224 -Kece)3tan OtterMi

Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada

setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual

kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai

salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya

13

225 Beban Limas (Passtng Tonages)

Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas

dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah

beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan

Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun

Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan

T = 360 S TE (23)

TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)

dengan

T = beban lintas (tontahun)

TE = tonase ekivalen (tonhari)

Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian

Tb = tonase barang dan gerbong harian

Tl = tonase lokomotifharian

S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas

S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan

maksimum 120 kmjam

S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang

Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton

Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton

K] = koefisien yang besarnya 14

14

226 Beban gandar

Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu

gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton

Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )

dengan maksud agar

1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur

lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar

muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu

2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy

beda

Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak

akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang

sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat

Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll

(km ton atas balas iam) I I (em) (em)

~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00

II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50

60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40

600 IV 25106

- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600

V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600

Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986

EG = elastik ganda

ET = elastik tunggal

I i i

r

I

~

BAB ill

GEOMETRI JALAN REL

31 Um~m

Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta

ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan

kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya

32 Lengkung Horisontal

Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang

horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah

lengkungan)

a Lengkung Lingkaran

Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=

i I

dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau

tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana

besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus

R1nin = 0054 V 2 (31)

dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)

V = keeepatan reneana (kmjam)

15

---------- ---- --------

Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin

16

I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung

(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)

2370

1990

1650 I

1330 i 1050

810

600 I

lingkaran dengan lengkung peratihan

(m)

780

660

550

440

350

270

200

120 I

110 I 100

90

80

70

60

I

I

I I

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

b Lengkung Peralihan

Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah

beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian

yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari

lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari

tikungan yang relatif kecil

Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus

berikut

Lh = 001 CV (32)

dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)

c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan

(~m)

V = kecepatan rencana (kmljam)

17

c LengkUng Spiral ( S )

Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda

arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang

berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter

33 Lengkung Vertikal

Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal

yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus

dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran

Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar

kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32

Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum

kmliam) Lengkung vertikal (m

gt 100 I 8000 S 100 6000

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan

kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari

lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus

L = i R (32)

dengan L = panjang lengkung vertikal (m)

i = kelandaian (lloo)

R = jari-jari kelengkungan (m)

18

Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola

2 x y=shy2R (34)

34 Landai Penentu

Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang

ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada

kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy

masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel

33 berikut

Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu

1 10 0 2 10 0

I 20 03 23 04 25 05

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I

Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian

Kelompok Kelandaian

Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00

Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00

19

35 Landai Curam

Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns

dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang

maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai

berikut

2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)

m

dengan I = panjang maksimum landai (m)

Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)

Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai

euram (mdet) Vb ~ 12 Va

g = percepatan gravitasi

Sk = besar landai curam (0)

Sm = besar landai penentu (0)

36 Perlintasan Sebidang

Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak

pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara

kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan

segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana

kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda

penghalang setinggi 125 m atau lebih

20

Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian

rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba

Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat

sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy

perlintasan

Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH

sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua

kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut

v 2

dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)

penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan

2VT ~

dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30

dengan

dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu

kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat

meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari

perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti

sebelum daerah perlintasan (feet)

dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan

yang dijelaskan pada dH (feet)

Vv = kecepatan kendaraan (miljam)

VT = kecepatan kereta api

t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik

bull

i

I

21

f = koefisien geser (lihat tabel 35)

o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat

Diambil sekitar 15 feet

de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet

L = panjang kendaraan (feet)

W = jarak antara rei terluar (feet)

Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter

Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini

K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-

8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)

Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada

gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22

Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka

atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang

bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk

menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm

dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah

08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan

paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari

22

KA

dr

0shy

1

garis pandang

o

penghalang

kendaraan

~D

D w D

~ ~

d

Gambar 31 Jarak Pandang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

23

37 Ruang Bebas

Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari

segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan

rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur

lurns dan lengkung sebesar 400 meter

Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang

akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti

kemas dan gerbong tangki minyak

Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai

perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan

standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara

yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan

datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24

I

24

T

4000 +6200

----IV 5000 I ------m

4700 ------n ------ 1

4500

1950

1300

1000

+20040

+0

Gambar 32 Ruang Bebas

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan

sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam

Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan

Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik

25

38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA

Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang

dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan

ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI

padaKA

a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan

h

--------~---------

__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar

m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)

h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)

R =jari-jari tikungan (m)

a = sudut kemiringan sepurrel (0)

W = lebar sepur (1067 mm)

26

~ shyIhmIlt = 594- (38)

R

- Gaya guling akibat tikungan ( H)

r2

H = mJmiddot _ hgG (39)R w

- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)

Hi = aG (3 ]0)

- Syarat aman H lt Hi

b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA

Hi =5( (31])

- Kenyamanan di dalam gerbong

2

H = mv _ hgG (312) g R w

- syarat aman Hg lt Hi

39 Daya Tarik KA di lintasan

uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus

ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan

mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas

perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut

a Kekuatan lokomotif

Tr = li270N (313)V

27

dengan 8 = angka redam ( 08)

v = keeepatan KA

N = tenaga redaman

b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)

H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (

dengan

WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)

01 = Berat siap dari lokomotif(kg)

F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)

v = keeepatan reneana KA (kmjam)

C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik

C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta

yang Normal

C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya

perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan

lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein

sempurna (bentuk arus)

Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan

rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut

W = 1265G +O54F~) (315)

28

c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)

Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan

WI = GrJV (k) (316)spC( L

dengan

Wt = Perlawanan tikunganlengkung

Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA

Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari

Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah

450 (317)W SpttC

~

d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)

Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan

Wi = Gi (3] 8)

dengan

Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)

= landai daerah tanjakan ()

G = bera1 KA (kg)

e Perlawanan total (Wtot)

W = WI + W + W (319)

Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah

T k

= 7~ - W (320)

29

Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik

pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di

Indonesia

Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik

(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875

BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008

1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12

3401200 700 I 50D301 HSD13

Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

BAB IV

KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umum

Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan

ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat

teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta

api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting

diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan

suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan

reI

Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu

a~--Rel----UBwk-la)anreI

Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok

1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm

2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm

b ReI untuk crane

shy

30

31

Data Teknis

Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis

untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut

Tabel41 Data Teknis

No Komponen Jenis Yang Dipakai

1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I

Sumber Basil Perhitungan Penulis

411 Kekuatan Rei

Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Dipakai persamaan

Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)

A = V4lX (42)

PdMo=shy

4A (43)

-__---shy

32

8=AJY Ix

(44)

I

dengan

Pd = tekanan pada kepala reI

P = V2 beban gandar (kg)

k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2

E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem

Ix = inersia (em4)

Vr = keeepatan reneana (miljam)

A = faktor amblas (em-I)

Mo = momen (kg-em)

MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar

Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)

8 = tegangan (kglcm2 )

33

412 Tipe dan Karakteristik Penampang

c

Etmiddotmiddotmiddotmiddot H

--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G

I I I _

-E 7B

Gambar 41 Karakteristik Penampang reI

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~

SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran

159 B H mm

140mm 70nunC

mm 494E i302F mm I

Imn 7497G R

---shy

mm 508 I

em 6934 W A

kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I

Yb Imn 7620 r--

A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

I

34

Jenis reI menurut panjangnya

a ReI standar

Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang

PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter

menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi

b ReI pendek

ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di

depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan

c ReI panjang

ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

di Iapangan

d ReI menerus

ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m

42 SHwbungan ReI

Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian

rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud

sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur

dan baut

421 Macam Sambungan Rei

Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig

dipakai dua macam sambungan rel adalah

i

35

a Sambungan rei meJayang

Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu

ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm

adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas

dibawah bantalan

celah plat sambung

~ LL

bantalanc9[) n ~

~ -E 7

52 em

Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

b Sambungan menllmpu

Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu

13x35x200cm3

m

celah pIal sambulIg

~

1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -

Gambar 43 Sambungan reI menumpu

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)

I

36

422 Penempatan Sambungan rei

Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam

yaitu

a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis

yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada

sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan

pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini

penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI

dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan

di tempatnya

I - shy

Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot

nmiddot L --

Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)

b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada

pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan

ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan

siku

37

i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l

iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l

U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)

423 Sambungan ReI di Jembatan

Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu

diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut

a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada

sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis

pada struktur jembatan

b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap

gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah

bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara

Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati

pembebanan sekunder akibat pemuaian reI

c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung

jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya

d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan

sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu

Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel

berikut

38

1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy

- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU

Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986

ltIll join I I l5 ~

join I I

bull I lDC I 1 I I I I I

~Ldm

L bull I I

~Ldm

Ldm = Panjang daerah muai

Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)

43 Celah

ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan

meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus

==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat

perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus

a Untuk reI standar dan reI pendek

G = L a (40 -t) + 2 (45)

dengan G = lebar celah (mm)

a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC

L = panjang reI (mm)

t = suhu terendah setempat (C)

39

Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka

harga G lt 16 mm

b ReI Panjang

- 2G = AEaf + 2

2r

dengan G = Lebar celah (mm)

E = 21 x 106 (kgcm2 )

6(4 )

i

I

I

A = Luas tam pang reI (cm2 )

a = 1 2 X 10-5 rc

t = perbedaan suhu setempat (OC)

r = bantalan kayu = 270 (kgm)

t = bantalan beton = 450 (kgrn)

44 Suhu pernasangan

L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar

200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan

untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16

mm

I I I Suhu (ue) PanJang e

(m) Mill Male

75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40

TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

1shy

middot_--_ ~__--__~- ---shy

40

~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy

Jenis reI Suhutc)

Min Mak

R 42 22 46 R 50 24 46

R 54 24 46 R 60 26 46

Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986

45 Penambat reI

Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan

sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser

Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain

penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon

mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik

tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat

penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul

Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum

Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI

Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5

Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI

tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5

I

iLshy

- -- - ------------

41

46 Peninggian Rei

Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk

mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api

Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan

reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan

rumus

v2

h =595- (47) R

dengan h = ketinggian reI (mm)

v = kecepatan rencana (kmjam)

R = jari-jari (m)

Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang

lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI

dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu

panjang peralihan

47 Pelebaran Sepur

Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu

tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar

muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar

belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini

memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat

dijelaskan pada gambar 47

42

~

Kedudukan I

Kedudukan [[

~M

Kedudukan IIIbull

M

Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung

(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar a Kedudukan I

Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI

b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan

c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam

I

43

- -____-__-~

Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan

Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus

Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa

mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam

Tabel 46 Pelebaran Sepur

R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur

I (mm)

R gt600 1 0

550 R lt 600

100 R lt 350

5

400 R lt 550 10

350 R lt 400 15

20

Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986

48 Ukuran Tubuh Jalan Rei

Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan

ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat

mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil

perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI

perencanaan

I I

~

a

155 2000

1067

~ I

---------------d~m~~~~ij iI

I ~

d2

dl ~

4000

7

imeim~i1gm~~~~~jj~

i

f 2~OO

c

Kl

M

1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----

middot~Ix~lu

K2

Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus

~ ~

~ L__

~---~~~~~Il

b

el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot

-

KI 4000

Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan

jo VI

- ---

------------

--------

--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_

Tabel ~J Penampang melintangjah in reI

Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl

(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)

15-50J 120 30 225 265-315150

-I

15-5030 150 225 265-315II 110

III 100 140 205 240-270 15-25

IV

30

140 180 240-250 15-3690 25

-~

240-250 15-36V 80 18025 I 135

-

a

(em)

_-

85-237

85-237

- ---- I-------

70-190

70-190

-----

70-19C

-- =

e d2

(em)(em)

27525

25 375 ____shy

20 300

20 300

------_-~-------~--

20 300

- - -- -shy -

0

-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~

47

49 Rantalan

ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton

dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi

1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda

kendaraan pada reI ke alas ballas

2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap

tidak berubah

3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas

Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan

supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun

beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas

jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia

Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan

v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan

reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton

Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei

Indonesia

491 Bantalan tltayu

Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut

mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan

adalah pengawetan harus merata dan sempuma

Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus

dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu

~ I

I

------

48

a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)

210 x 22 x 14 em (JNR)

b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau

180 x 22 x 24 em

Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah

a Kayu besi

b Kayujati

e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan

yane biasa ciipakai oleh PTKAT

Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu

menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini

492 Bantalan Baja

Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan

pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik

karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya

karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan

balas juga keeil

Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan

49

Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan

dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix

dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum

yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan

momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3

493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension

Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran

panjang yang ditentukan dengan persamaan

L = 1+ 2 y (48)

dengan 1= lebar sepur (mm)

y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [

yang dipakai I

I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus

minimum sebesar 17000 kgem2

Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul

momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini

r

---~

-j~

50

Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII

Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension

Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai

ukuran panjang sesuai dengan persamaan

L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)

dengan I = lebar sepur (mm)

ltj) = diameter kabeJ pra-tekan

a = 80 sampai 160

Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan

leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J

momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini

Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)

Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

----

51

-- --_--~ _--- -

410 Balas

Fungsi utarna darl balas adalah unfuK

1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar

2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel

3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan

reI

Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas

biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas

bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas

dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah

4101 Lapisan Balas Atas

Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta

bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material

balas melebihi prosentase tertentu

Jumlah tersebut adalah

a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3

b Material yang melalui ayakan no200 lt 1

e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05

Tabel410 Gradasi Balas Atas

Ukuran Lolos SarinKan Nominal

3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS

25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -

15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)

52

Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas

ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan

balas bagian atas adalah dengan rumus

b gt 05L + X (410)

dengan L = panjang bantalan (em)

X = 50 em untuk kelas I dan II

40 em untuk kelas III dan IV

30 em untuk kelas V

Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2

kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31

material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan

elevasi bantalan

4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)

Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar

yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut

I I

J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah

Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200

10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7

Daerah yang diperbolehkan (10105)

100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10

Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)

Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan

lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil

dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan

53

d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)

dengan d dihitung dengan persamaan

~

d ~ l5r -10) (412)

01 dihitung dengan menggunakan rumus

81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +

2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia

(sinh 2c - sinh1 ) (413)

dengan

P Pr (1 + a) (K ) (414)

Pr beban roda yang diterima satu bantalan

a faktor kejut

OOI~6 -5) _ I(415) _

Iv kecepatan eocana (lanJjam)

t = ~ 4~I (416)

K = b x ke (417)

b = lebar bantalan (em)

ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)

EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)

panjang bantalan (em)

_~-

54

a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)

e ~jarak antara reI pada track (em)

Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar

perhitungan

Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan

a pada sepur lurus

k l ~ b + 2d l + M (418)

b pada sepur tikungan

k] 1= k l (419)

k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)

l=(b+ )()+f (421)

dengan i = lebar sepur

t = tebal bantalan

h = pcninggian rei

ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin

kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya

diambil 90 em

411 Sub grade

Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus

U = 580)2 (10 + d))~ (422)

55

dengan

d = tebal lapisan balas total (em)

(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)

(j2 - tekanan subgrade (kglem~)

4111 Daya dukung sub grade

Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas

kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk

tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau

tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar

tersebut adalah 30 em

412 Drainasi

Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan

reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat

ditentukan dengan

Q2 gt 12 QI (423)u

Kemudian

Qz = VzmiddotAz (424)

Vz = -RzZ3jzlZ (425) n

AzRz =- (426)Pz

56

dengan

()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)

Q2 debit reneana saluran (m3det)

V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)

R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)

A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)

P2 keliling basah saluran reneana (m)

12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana

n koefisiensi kekasaran saluran rencana

Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang

ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas

b b

Gambar 48 Penampang Drainasi

a

r ~

middot _--

BAB V

KRITERIA DASAR PERENCANAAN

Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy

Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa

kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar

bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan

dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api

51 Kecepatan Rencana

Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan

reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah

kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I

~ 1Ckahan Galltllh

Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei

Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton

53 Beban Lintas

Data

Tp = 2460455

Kb = 150

Tb = 562232

57

58

K] = 140

S = 110

Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu

n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )

= 2460455 + (150562232) + (1407160)

= 4306202 tonhr

Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu

Y = 60 Y gt lbull

= 360 110 4306202

= 17053 juta tonthn

Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada

adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-

Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi

peningkatan beban lintas di masa yang akan datang

54 Perlintasan I I

Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan

adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang

terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta

Data

Vv = 80 kmjam = 4972 miljam

VT = 120 kmjam = 7458 miljam

f 03 de = 10 feet

D = 15 feet

59

o

1137

o

2000-121137

o o

1067

Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda

W =

Perhitungan

1137 + (2000 - t2 1137)

25682 5137mm

1685 feet = 17 feet

Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu

dH

2

=11(l4667VJ + 3~ + D + de

L 49722

=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I

I = 530185 feet = 1616 m

I

2

dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30

7458 49722

=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003

= 890825 feet = 27152 m

shy

---

60

55 Daya Tarik Lokomotif

Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap

rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun

kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Data

1 Lokomotif

Type CC-201

Berat siap = 84 ton

Tekanan gandar = 134 ton

Gandar = 6 buah

Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)

2 Gerbonglkereta

Berat siap = 41 ton

Gandar = 4 buah

3 Geometri

Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)

Landai = 10 000 (landai maksimal)

a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu

Tr = 8270N V

082701950 = 3150 kg 120

61

b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu

w ~ CCG1 +C3F(~J

120)2=126584 + 05410 10(

= 10002 kg

c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus

(317) yaitu

Wi = GrWspeCltkg) ishy

450 450 Wspec = R-50 R-50

= 04736 kgton

Wt = 84 x 04736

= 3978 kg

d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu

Jf[j = Gi

= 84 x 10 0 00

= 84000 001 = 840 kg

e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu

wot =W +Wt +W

= 10002 + 3978 + 840

= 112398 kg

62

f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu

7 = 7 - WIOI

= 3150-112398

= 220602 kg

g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik

Hj = perlawananjalan (kgton)

v2

24+-shy1300

(51)

G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)

= J1 + GaHj + S1n (52)

Ga = berat total lokomotif

Sm = landai maksimal

Jt = konstanta diambil 015

Perhitungan

Ga = 6 x 134 = 804 ton

HJ

= 24+ 1202

1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton

G = 01580400

135 + 10 = 51319 ton

N= G-Ga G(

)kW-Slap ereta (53)

51319 - 804

41 1055 kereta

10 kereta

63

56 Analisis Keadaan TOllOgrafi

Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal

dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran

drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan

561 Alinemen Horisonta I

Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu

YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah

lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif

besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1

Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I

i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)

1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )

2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620

I

) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445

_--1-l_~L1-1-fl_~ro

5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815

I7 122+87100 i 122+93540

Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723

I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430

I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16

17 18

128+45840 128+65870 129+01980

I 123+ 17350 I 123+31080

123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510

Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430

i 2500 I Kiri

I 1780 I Kit iI 690 I Kiri

I - I Kanan

I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI

- I Kanan - KiriI

i 764 Kiri

2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan

5000 Kiri 1500 Kiri

lA

0deg3423

I)deg5815 2deg54 35

-i

I 18deg5345 1deg5214

I -1

--

II deg371 0 2deg345

8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490

1deg400 1deg400

- - - - -

64

Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)

900 750 1500 2000 2000

I

I Kanan Kiri

Kanan Kiri

Kanan

]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0

2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500

jf----I [

Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800

Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943

II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930

I

I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)

I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627

I

I

Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta

562 Alinemen Vertikal

Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga

kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai

I

dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat

kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang

rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta

Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas

daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA

kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan

kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0

65

563 Drainasi

Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh

jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada

tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa

sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI

Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu

menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua

buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda

tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada

kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di

konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter

atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy

gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada

bagian sayapnya

57 Keadaan Tanah Dasar

Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan

konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh

terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI

571 Bor Tangan dan Sampling

1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid

KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan

sedikit pasirkerikil

66

2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih

domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat

campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1

3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan

sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir

4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa

tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung

572 Cone Penetrometer Test I Sondir

1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4

meter sampai 5 meter

2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5

meter sampai 6 meter

3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2

meter sampai 4 meter

Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan

muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman

tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal

9 meter

4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif

dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter

5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari

3 meter sampai 5 rrteter

---------__--------_----_

I

67

58 Kedaan HidroJogi

Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu

dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun

Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun

curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data

curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan

memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5

Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7

Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut

1521667 i 10571 I 111746041

1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~

Ii 20592 i 643243 I 413761557

11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408

u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang

14159568 = 14159568 x = 10

_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1

68

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)

r 7-1

K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29

X T = X + (KS) (55)

= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari

Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I

Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I

1990 925 -629837 3966946466 II

i 1991 14392 -115637 1337191577

1992 1655 I 100163 i 1003262657

1993 I 14167 i -138137 i 1908183077

1994 I 1815 I 260163 i 6768478657

I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889

1997 1125 -429837 1847598466

1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266

1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643

Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang

1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10

_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu

J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)

jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231

r 29

69

Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari

1990 1399167 i 1530073 I 2341123385

1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404

1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404

i 112461597 9473509865 I

Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg

12461597 = 1241597 x = 10

_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu

J6 rK= ----(05772ln(lnn)

J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231

ff 29

Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari

Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah

XTI= 2101063 mmhari

XT2= 207206 mmhari

XT3= 173575 mmhari

70

Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan

dengan metode GumbelI

1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan

waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam

_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8

2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu

waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam

2 -

_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )

3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara

Waktu curah hujan (T) = 8 jam

23

J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8

Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar

perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt

59 Temperatur Daerah

Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan

perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu

besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI

yang dapat dipakai padajalan KA

71

Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum

diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000

Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan

suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9

BAB VI

PERHITUNGAN PERANCANGAN

JALUR REL GANDA

61 Perencanaan Geometri Jalan Rei

Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang

lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang

ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy

10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar

perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin

maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau

semboyan

I~

Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari

jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta

Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut

1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api

sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini

dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun

2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta

api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan

dan persawahan

72 III

73

3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan

jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga

penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan

KA yang sudah ada

611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ

Kriteria perencanaan tikungan adalah

1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam

2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm

3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m

Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi

I Panjang lengkung circle (Lc)

2 Panjang tangen (Tt)

3 Peninggian ReI (h)

4 Pelebaran sepur (w)

5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan

Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh

uraiannya yaitu

1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950

- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu

595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000

74

- Pelebaran Sepur (w)

w = 2f5UU - 8 R

- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)

PI-A = 00 1IlY

= 001 50120 = 60 m

- Penggeseran

PIA 3

P-1612

3 = 60

162000 2

2

g =-shyPLA 24R

2

= 0003171

(61)

0 mm

(62)

(63)

(64)

60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy

y(L) = PLA 3

(65)

= 60 6602000 =03111

- Panjang Tangen (Tt)

Tt = Rtg)lia (66)

=2000tg )Ii2t =36m

75

- Panjang Lengkung Circle (Lc)

I_c = a2JrR (67)

212Jr2000 = 733172 = 360

- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu

v2 0= gh _ 120 2 98150 2

13R w - 132000 - 1067 = 0094m det

Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011

gaya guling yang terjadi

H =aG =0041184 =345ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)

yaitu

2 2

I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -

Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG =004141 =168ton

HltHi

76

2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565

- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu

h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600

- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu

4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu

jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m

- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu

PLA 3 1203

0 l

p== 16R2 == 16600 2 == j

2 2 PLA _ 120 == 100m

g == 24R - 24600

3 3

1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600

- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu

Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m

- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu

Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360

77

-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu

r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2

131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det

Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton

gaya guJing yang terjadi

H = aCI = 06384 = 5292ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)

2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu

13R w 13600 1067

Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton

gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG = 06341 = 2583ton

HltHi

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya

tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu

trase jalan kereta api

Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal

Km 108+700 sebagai berikut

78

PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai

d(l09 + 100) - d(108+ 700)

93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)

= 100 L

Lv = panjang lengkung vertikal

grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000

000 - 100 8000 1000

= 800 m

62 Perencanaan Kekuatan Rei

Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54

Data

k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2

E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2

dx = 23A6 GmA

Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam

P = 9000 kg

Y = 762 em

Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu

Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo

= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo

= 1694025 kg

~_----

79

A=f~ V t 7--XX

180

42110 62346

00098 (em-I)

Mo= Pd 4A

1694025

400098

- 43214925 kg-em

5=oM1Y Ix

08543214925 762

2346

11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2

Tabel 61 Tegangan ijin reI

Kelas I

Tipe ReI R60 -D-~A_

II

III

IV

V

R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42

Tegangan Ijin (kmkm2) 1325

I

I I I

D25

1663

1843

1843 i

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

-------

80

~~---

63Perencanaan Sambungan Rei

PI H2 U I

II P beban roda

II E I titik tangkap beban p

Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung

Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei

HI

PI

Rei Tg a

R42 1 4

R 50 15

R 54 1 275

R60 1 293

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy

= diameter 1rJ

PG = 18000 kg

a = 1 275

Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam

t plat = 20mm

Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah

II

~_---

81

I ~I ffi I H~ffi

~ -1shy70 130 160 130 70

a I 40

b

130

lei 35

Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI

Ac _ 1 2- Y4 lr I

= l4 Jr 2542 = 507 cm2

No = 075 Ac 4000 = 13890 kg

Kekuatan baut akibat beban bolak-balik

T

Vr

P

=

=

=

05 No

150 krnJjam

2PI cosa

=

=

6945 kg

93225 miljam

i

I

i

~ = 2 PI cos 19deg585918

PI = 053 P

Pd = P+(OOIP(Vr- 5)

= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))

= 1694025 kg

PI = 052 1694025 kg

= 897833 kg

II III

82

I rQ = 05 Pd I

= 05 1694025 kg == 8470125 kg

H = 4 PI

= 14 897833 = 224458 kg

Momen yang terjadi pada sambungan

M = H(a+b+e)

224458 (4 + 13 + 35)

4601389 kg-em

H = T + T

Persamaan momen pada plat sambungan

M = H (a+b) = T b

= 224458 (4 + 13) = T 13

r = 293522 kg lt T = 6945 kg

M = Ha = Tb I

I ~

= 2244584 = T 13 )

==f--~-L=i-3===~-s32

T = 69064 kg lt T = 6945 kg

I~ IV-shy

I

83

64Perencanaan Panjang Minimum Rei

Data

Bantalan Beton ~ r = 450 kgm

2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em

E = 21 106 kgem2

a = 12 10-5 fe

t = 26 (Ie

1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m

r 450100

Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton

L =21 =210 = 20m

65Perehcanaan Lebar eetah

a ReI dengan panjang 25 m

Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)

1mm-==-20-~C

tmax = 44 dege

Suhu minimum setempat tmin = 25 dege

Menggunakan mmus (45) yaitu

G = La(40-t)+2

=25103 1210-5 (40-25)+ 2

=65 mm

I

___~_i

- ___---- --- shy-------- --------_

84

b ReI dengan panj ang 100 m

Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)

24degCtmux =

tmin = 46degC

Suhu minimum setempat tmin = 25degC

tmax = 276 degc

t = 26 C

Menggunakan rumus (46) yaitu

Aal 2

+2 G 21

6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111

G = 2450] 00

66 Perencanaan Balas

Data

PG =] 8000 kg

VI---93~225-nfi11jam

Bantalan beton

L = 200 em

b = 253 em

E = 143108 kgem2

Ix = 11108 em4

P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55

- ~_I-

85

a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em

e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em

Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10

d l = 30 em

d2 = 40 em

ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2

x = 50 em

M = 60 em

P=9T

I a = 4665 C = 5335

Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan

Tabel 63 Koefisien reaksi track

Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10

Baik 12 shy 15

Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986

I I

I

II

86

1 Balas Atas

Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus

(410) yaitu

b gt 12 200 + 50

b gt 150 em diambil b = 155 em

teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em

2 Balas Bawah

Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total

(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu

d2 = d-dl ~ 15em

d = dl + d2

= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em

3 Pereneanaan lebar k l

a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu

k]~h+2d]+M

155 + 2 30 + 40

255 em = ambil 260 em

b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus

(421) yaitu

k l bull 1 = k1

k] I = b + 2d] + M + 2 1

I = ( b + )()+ t

1

87

___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy

= 239123 em

b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123

499123k

239123

= 208 em

k] = k + k

= 26208 = ambil 265 em

Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan

rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation

adalah sebagai berikut

fk=rA=V4Eh

k = ke b

~4143~~~~~~0869 = 00136

Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55

= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55

= 931713 kg

--------shy - ------shy

88

2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra

(sinh 2rc - sinh rl )

931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)

+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)

- 00217 (19458 - 00464)

cr1 = 61865 kgem2

67 Perencanaan Su bgrade

Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat

ditentukan dengan rumus

02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm

Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap

lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan

lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan

Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat

lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil

belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat

memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil

dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak

89

memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa

metoda (misalnya dengan geotekstil)

68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI

Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat

beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut

a Pengaruh jarak bantalan

Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan

bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah

100000 =59988 60cm x = 1667

Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah

1067

5( 17 182

200 1

500 =1

600

woo

1 00

=9 =1 ZOO

-

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton

----

---

90

Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut

p

I Ix ~ 60

T70 2531 - ~

X i1X

b

Gambar 65 Skema tegangan pada balas

b Overlap Force

Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di

bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan

dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan

tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak

perlu menambah tebal balas)

L 1

-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--

91

69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan

a Mornen Inersia dibawah reI

270 -

150 Qgt 5 mm

e e e 34

e e I)

34 e 0 e e e e 34

39

I I I I 29 50 29

Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan

Dipakai baja ltp = 5 mm

As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2

Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei

seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan

dibawah rei seperti terlihat dibawah ini

1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50

Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )

= 54472875 mm2 = 5447288 cm2

(IL_

92

- --- ----l-~-----~-__-

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489

Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375

= 86489 em

Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm

4

4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm

2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4

421-46675187837538736- = 1315516108 mm

4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm

4 4151963520511 2 = 4956279907 mm

4 41519635134892 = 2143589719 mm

4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm

Ix = 155977317 mm4

b Momen Inersia di Tengah Bantalan

Dipakai baja ~ - 5 mm

2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm

Ae=150182+2(Yz35182)

= 33670 mm 2 = 3367 em2

I

--- shy

__ J ~_ _

~---------

93

22l

150

e e 182 e e e

e e Ci)

e (i)

I I I 29 50 29

ltjgt5mm

34

34

34

39

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111

Yb = ]50]82+2 12 35]82

Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4

150 18257392 = 899]561033 mm4

2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4

2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4

4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4

24 15 1963521739 = 556751353 mm4

4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4

24 15 1963546261 = 2521228391 mm4

Ix = ]538606171 mm4

= 1538606171 cm 4

----

I

34 34 34 34 39

~ - shy - ---

I

II 5Ct~ 9A

+ I I

I

I

~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I

I I I I

I POT 1-1-J ~

----~- ~~--~~~~- -----------shy

1067 I J 5C ~~)5 ~

I ~

I I 182-= -

I I I I I

I

600 I I 500-shy I 200I

mm --+shy150

Q 0 0 bull182

ell ell ell ell

ell ell ell

Itmiddot 270

-r--r----r-rshy

$34 34 34 39

-

I i II

II 1 I

TAMPAK SAMPING

270 f

150

-r

bull 25 T

34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34

I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6

1

IL~ ~=

- 34

1shy 295829

2000 --jI POT II-II

TAMPAKATAS

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt

___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy

-----~-

_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--

95

c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg

Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada

bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2

Lebar bantalan 253 crn rnaka

q =ltJb =61865253 =156518kg em

Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q

balance = 35

p p

q

F ------------------~-----j

c==~~ ~

Gambar 69 Diagram Momen pada Balok

qb = 035 156518 = 547813 kgem

Harga e (eksentrisitas) untuk

- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm

- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm

Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut

- Ditumpuan bantalan

2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg

~ = 2e] - 203511

-- ---------

96

- Ditengah Bantalan

2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg

~ = -8e - 804739 2

d Analisa tegangan tahap pratekan awal

Tegangan di tumpuan bantalan

- sisi atas

I~ I~ eY (68)(j=--

A Ix

1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2

(j = 5447288 - 155977317

- sisi bawah

(j =J+ I~eYb (69) A Ix

_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317

Tegangan di tengah Bantalan

- SISI alas

~ ~ eY (610)(j=--

A Ix

164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617

- sisi bawah

(j = l~ + l~eYb (611) A Ix

_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617

--

97

middot ------------- shy

e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif

Pe = Pi ( 1 - R ) (612)

R pengurangan beban akibat lose of prestress

Besamya R adalah

F] = 4 (akibat perpendekan elastis)

F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)

F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)

F4 = 8 (akibat relaksasi baja)

R=Fl-rF2+F~Tr-l =25

Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg

- sisi atas

Pea=-- PemiddoteY (613) A lx

1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2

a= 5447288 - 155977317

- sisi bawah

a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)

A Ix

a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2

5447288 155977317 g

98

Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg

- sisi atas

Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix

1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617

- sisi bawah

a =~+ l~eYh (616)A Ix

a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2

3367 153860617 g

Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk

bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik

tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2

61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi

Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata

maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut

1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat

pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy

2101063 mmlhari

a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam

99

b Intensitas hujan dapat dihitung

23

1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta

apt

I 120 1801801~ 155 I 400

L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~

B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em

Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang

c debit air yang harns dibuang QI

1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det

36 36 2middot

1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36

d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus (423) yaitu

I~

-------_-__- -- -shy---~----

100

Q2gt 12 (Ql + Qs)

Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det

e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

fSocm

J~-_ -b-=-6-0em

Gambar 611 Penampang Melintang Drainase

Q= A V = (05 06) 04

= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I

I I

~

~

deg1 [ I

I

I

-

1_

middot __ _~~---__~

101

~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II

I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000

-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III

II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II

I I I

80 60 155 400 155 60 80

Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-

I

B=200+ 155+60=415cm

Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang

f debit air yang hams dibuang QI

1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet

36 36

I

J

102

debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS

(4 23) yaitu

Q2gt 12 Ql

3Q2 = 12000628 = 0007536 m det

h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

A - Qz = 0007536 =000942m2

z - V 08z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03

Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em

bull a=30 em

bull

b=60cm

Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m3det gt QI = 000628 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

---~-------------- -shy -~l

103

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

400

__~=~_j__~~~-I

B =400 em

Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang

1 debit air yang harns dibuang QI

1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36

J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot

(423) yaitu

Q2gt 12 QI

Q2 12000605 - 0007263 m3det

k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2=A2 V2

Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05

2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06

L_

- --

-- ---- ---------shy -

104

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull a= 30 em

~ bullb=60 em

Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det

-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I

~lt -0bull

- shy

____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_

60 1067 60

__ w w w

~ ~Jlt ~ J bullbull I

~ 0~ ~

II 1 30 1067 60

2000 1550

Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda

~--c--------j I

~J _---_-_ ~---_

105

---_

2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten

Klaten

a X2 = 207206 mmlhari

b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

c Intensitas hujan dapat dihitung

23

1= 207206(24) =179586mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu

jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98

d debit air yang harns dibuang QI

Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2

1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36

e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus(423) yaitu

Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det

--_- ---shy- ---_~---

106

f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

I a= 50 em

bullb=60 em

Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi

Q= A V = (05 06) 04

=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100

bull bull

107

g debit air yang hams dibuang QJ

QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36

h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 1200062 = 000744 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05

2 V2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em

b =60cm

Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det

----- ~ -__------~~-

108

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang haIlS diQttmg Ql

11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 120005986 = 0007183 m3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0

i

II

I i I

~

109

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I 1a = 30 em

Ibull b=60em

I ~ bull

Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (01 03)08

0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det

3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten

a X3 = 173575 mmhari

b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

e intensitas hujan dapat dihitung

23

I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api

Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang

jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran

diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu

jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99

i

I

tI j

__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy

110

d debit air yang hams dibuang OJ

1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det

~ ~ 2

1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det

36

e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)

3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det

f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)

Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04

2

Diambil b = 06 m

A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

bull b=60em bull

a= 50 em

Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi

Q = A V= (05 06) 04

= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det

------- ----------------~~---

111

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan

g

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101

debit air yang hams dibuang Ql

0]-

11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36

h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A 2 V2

~ = Q2

V2

= 000624 = 00125m1

05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06

-~--~

__---- --__ -- ----_ _----shy-~

li2

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull

a=30 em

+ ~ bullb=60em

Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km

panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang hams dibuang Ql

Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)

Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05

2

bull bull

bull bull

1

_ -- - --------_---shy- ---------- ---_

113

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I a = 30 em

+ b=60em

Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det

Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI

digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em

Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan

saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran

dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~

- ~ lt bull bull bull I

~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm

-- ~cjl=15cm

a bull ~

60cm

Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA

- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy

BABVII

PEMBAHASAN

Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada

di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang

digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan

kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya

wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya

Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini

adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor

ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan

jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung

ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI

disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka

Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88

kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui

penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI

(Persero) di daerah tersebut

-

114

----------~--

I

-_- - ---------- L_ _

115

Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan

relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348

0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai

maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )

Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta

- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi

lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu

dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan

kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun

Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~

dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat

kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702

m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada

Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda

parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan

dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana

Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun

Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI

yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-

Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan

116

Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade

yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh

dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak

memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin

tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =

09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI

ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun

_

BABvm

KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan - -- ~

Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB

VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut

1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan

kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan

sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut

diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar

yang telah ditetapkan oleh PT KAI

2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun

terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan

Klaten

117

118

- ------- ---------

81 ~aFaR

Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis

berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan

pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan diantaranya

1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan

fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain

2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada

sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi

3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan

spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI

terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda

transportasi yang lainnya

4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan

Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak

menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan

5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan

hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan

konstruksi di atas subgrade

__f __~_ _ --- -1

DAFTAR PUSTAKA

1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS

DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA

DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT

DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada

3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN

JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy

BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi

Handung Handung

4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset

Bandung

5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API

Pradnya Paramita Jakarta

6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI

JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung

I I

Ii ij

~ I~

~

_------------~---_ shy _---shy

7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna

Publishers Delhi

8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition

A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana

~~~~~~~

I

NVlIIdlJIV1

L _ - ----_----------- shy

------ - -

----I I

VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d

I NVlIIdWVl

-

KE SM

bull I I I I bull I ~

M 79+227JMBIlt

--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~

bull bull bull ~ - OJ 3 Cl

~ UJ -J ~

I

~ J

~l Q C r T c J ~

~ 0

~ ~ ~ ~ ~ ~

7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII

I I shy U) ) v g (I

J 1 t UI -J I 0

I

~2 t1Qi r i J(

~ ~ bullgt

1(

CEKM 129+200

DUKM 122+933

KTKM 138+493

GWKM 117+398

KETKM 134gt6l4

KLSKM 155 +5R8

BBNIM 151+070

SWfKM 145+227

MGWKM 159+664

ltIf ltI~

)~~9 bull

It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt

~ ~ z J~ bullf1gt

en en tlf bull bull$I

()

~ Sr ~ -

~ (7r 118 f S

~ 0

OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll

J t = ~

~Ggt t N middot~Jf tl

tJ~ I bull J +v I gt bull lgt

-l (l) J

U) m UI 0 0 -shy

bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~

J

middot~Ettt 0gt

Cn

OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU

t~to j( (J

~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp

KDBKM 222+492 I

f KM221000 ~

~

_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A

Z

tlfrltgtlrtI1

11 Iliff

11

o~~ ~fl

~

8

ttwbull ~lt_ l bull

--_-- --shy

Z NV1IIdWVl

- --~---__----- -_- -------

---

---

---

---

---- -----

----

---

~01 ~

~

J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj

~

DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA

TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3

l(fCfPATAN MAKSIMUM4

bull--~Ii -uSA )$

~ W P [1I0RSpound POIVER)

I r 6middot DAYA TARtllt

DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU

P= PEUUljPA1~G

middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6

BC nAnliNG CEPAT

SC BARANG CMJPuRAN

P( V 70 1ltMJMf)

8 r(V ~o 1((JAlJl)

BC (V 45 Kt-1JAM)

() bull LOIlt YA)J(i1-lt

o P 30 nc J~C U

275

20(

0 110

75

~o

3~

-

-

-

o r J Xo OC

Oc P

70 DC ole

o r I000 Pt )ltD (

P14 00 oc oe- P

160 Be _ nle

P 180 DC

lIe------shy200

p oc

lC o p

20 [Ie1I1e

o p 300 DC

ole J r

3Zo Beolc

o p-10 0 DC

oc

-

-

12~

110

110 3 ~

9 II

70 1)0

rt 7

~il)

Go

30 0

2

120KIAJAM

877

middot190 950u~~ rc

j(j~O- - lIe I

0

i

I i

TAImiddotlm flLOIER 0 ~

I bull

00 )igo

3fftoJ 3363QO- 500

liD2 37230 210-shy 37 2gt222G

-~ 301)2~O f-_shy 170 90

203 17 I~U~ __l~_ _ ~~

IIJ) VII 2 7~1 Il5

l27 llJo__- 1111 71

111shy l11l IGo~9

-_----- 10 60

127I J) 10a~

------ 7(1 12

90Iia 100117

10 29 IIlO 67

00 -Q(j-- 1-_--shy12~

70 ]~

-~o ~-j

_~5_

It III J llA1l1 I

1F lid EHgtE11

_ lJ I - IgOlO~

- ~-AC I I - - I

0

----1(

- f[U~- tOo I _ I ()LJ

7 a I(J(

1--A0

fU6C

- middot30 tic I)

- f~~ I10 ~- shy

-shy13 II

120 100 I I-r--- shy

1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11

I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt

li602050 I --- 209515

r I9(l~ G()Ion

J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~

_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD

I -105 761

93

~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~

-~-=~-_

I

I

VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl

pound NV~ld~VI

---_ _--- -- --------shy

- -~ -f VJ u

06SOt IloMr __

=J~ Cjtmiddot

I --(~-shyh)o-oI ( 0

I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1

I ~ ~lw ~ I

l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull

I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II

I 11 I~ I Vt IIJ-V I I

I I VJ VLlI

I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY

~ I I 1 r~ I _

I LfO--

LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01

i L 1L i

~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C

i C)R~ yF1---- shy

iI

L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I

i 0680~ i (t~G(7 tJ ~

I bull 1 G r~ ~ i

I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I

I I -1-il~~ I

I I

I u II

i Ob ltmiddotI

I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~

i It ~I

bull I r 1 1) -( ( 1

I I I

I

0 L I I AI I VI-i r I

I j-shy

0 ~ II _shyI U U

IiI

0u

I 8 i II 8

I

6 ~ r

Q

Eo

G

9

I ) -shy

I

T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~

I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c

6pound rI I )c I

I -I ~v

I 6poundI

II Ut7 I

I II

Ii

V

i I I I

Ot t

uti i l JI - I II

I Oil tVI(

II j

-- HI I bull

- -

1 JL

- ( rmiddot J (- 1 (

~~-Ci - bull

~

c~

Imiddot I

~ tmiddotC I I

I

_bull_------ -_ __ _

OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ

~~ i )ltii) j-------

va ln lQ

middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q

- ~-_ -t-- - I f ~J 1

bullbull -oJ I

d(J j iJ-Eigti gti I

iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I

I bull _

~ t

ijTmiddotj i

sW nJBq BAl) 98 ~

iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I

gAB8 BABr I 80 ~ I

Bk8tl BEr I nt II I OJ

1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I

I I ~~S ~n EUaS i 8L

w

Z8

~z 0

6(

86

L6

~ UJ

6L n a~

I L~

9L 9L

liL euro ~ I( ~

~ ~

A V ~

6

8 i

4shy

0 J

S ~

I pound I

I 7l (1 I

I1

C17 vv II

I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~

I

I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L

r~~I I 1middot 1-i - - --

i OL~( - i 7 a~ u

I I (Imiddot

I~S

f ~

- - I

ot-bucln qg - I -

i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V

C1JJ8 I

89 I

ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6

bull - I - - I

SMUIJlj I 66 - I

CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c

Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q

liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy

~~)Bi-eq Bt i E l8S - I

I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908

Irmiddot I bull bull I T1 I -

bullumiddot c~ e~ I L c( - I

DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy

jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -

O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I

~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~

~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull

HITIICn 1t i ni - bull _~ 0

~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _

bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~

~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____

oj ~ -IJ ~ n~11 ~It

I

_r~ - 1 LLC

- vt J)

L~ lV lVC

8197 101 l

1 ll~L ~

(y~ 1t g~ J~gb

)gt 8()tgt

~t lvl

9poundbvi 931117(

I -

JL ~(

1- _t ~ 1 ( 1

-middotr I 1 1 Ltmiddot

i oqmiddotgI - - -i IJiSZ

i _ Jr c ~

1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _

71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij

I I I I I I

i Oti I

I fh v I I I vu

6S

ui 8i

I 1 I I 1-30 V3L

I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~

shyjj

aSi

89 nn 0gt Imiddot

I-In C ~

(9(middot

La v J

99 ~

96 ~~ ~ ~

39 - vctmiddot

LI II_~

V86 -7 oJ l bullbull

8L6 - i

shy~t ~

G6 ~

II G7 -~~

I f( I WlImiddot i ~ I

i (~-J ~ I __ bull

Hj ~

I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I

179 ~

~~

tgt9 n 11

179 iJ8 t8 hO J

uS ~

t~

J9 n VI

l-n II

iJ9 ea OJJ

i hO OJ

lltl bull M

tJt

178

ampampV V Ishy ~

lshyV

l

6

hbull

6

t i VI

0 ~ I r I

i H

I I iQ ~

I I V

I

I I

I I I J I

I I I I

-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU

I

aE6uoJn I CQ - I -~

E)BJUES i ~6 I

nUIE1d I 0 ~ I

alUpoundld 6 I

XclUBJd 1 pL ~

itiiiPj ~ i shy - _ I JL

XilUIEld 6H I

XdlU2middotJd I ~L ~ I

middot 1 I AoP tUC II

I I

I

1991 I~ I I V~ 1 I I

I Cq

I~~ I I I I ~9 I

I II 09 I I 69 II

I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG

I ---

~

~ ~

LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0

NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--

I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5

C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -

~ I~VV l I ~ I t 1

C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I

oJ ~ v I I i I I I

71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI

1))VV

7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I

~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV

f I I I I I

76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J

_ ~ v

7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In

bull bull toJ bull v ~ v

80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I

IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O

82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(

bull I

011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(

D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I

I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v

87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot

i I I I I I 18

I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull

ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --

1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1

I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I

i I I I I 1 1 I I

II

I i I

J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I

1 I I I I I i I I i I I I I I I

I I Iii I II 1 III

I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I

I ~ iI 1 II I I I I I

Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i

I 1 I

JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~

~ ~-

L

VlMV~VA~OA IAdOVO

~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr

--- ------ ~_ ---

-

-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2

I

SLO-YK 19 ~

2 KTA-YK I amp 7

I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i

~- GD-SLO 14 I 23

5 K=J-GD ~

c GO-G8N

I

T

7 PWS-VvNG - -

J U ~I LA H

27 ~

~r13-middotj1Jp

- - bull ~ --- - -----shy

-

JALAN PERLINTASAN SE3DANG

DAOP VI YOGY AKARTA

JAL~~ KE-DA~AN i

RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH

I i I

JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I

I

I I59 I

37 13 i -I) 1 R I I

i I42 I

1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo

i i i III I29 12 middot3

II

91 61 iIii i I

16 i 2i i I3 shy

f i 11 i 58 I I i )

amiddot - I i

3 -jI 5i

I 24 II

I I I 1 - I I

- i - I 19 iI

i75 i 1 - 1 I73 I

i i I

I

I

I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i

-_--_~ - - -- --- --- - -- shy

-

KETER~ bullJAi

)82 1) TNIATJ1v

Pem b n I I IJu On prog I

i I I

I I i I75 +) FemdJ nr I

Vo o(1giri I I I

I

i I i

I i

I

i I

-

----~=__---- -~

666l - 066l NIll-IVJ

VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I

~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1

~ NV~IdlNVl

- ~P- ~ 1

fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC

JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145

~c

PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN

TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L

-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _

1 -- - -- -1---- - -- -

i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (

1 I I I

--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------

-4i- -- -t _--amp

4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~

~ shyr 4 --- shy --

~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy

smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_

I I _ u LUi 70

~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-

i

i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or

m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy

-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy

~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_

1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_

lt0 i - _~-

4)~ 7ft

11 ---- -- i- I __ n ~ 1

5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot

- __ ~ bull____ ~___t_) _

-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy

___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -

2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_

--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __

-- I I ----L _

27

28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d

I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __

-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0

(( I rIf j~1

L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i

~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7

~~

a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1

L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -

IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or

~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~

~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot

HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b

~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c

-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0

0- bullbull

+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy

_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~

bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -

11middot- ~) J - -

-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot

14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~

LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy

A J _ I J - Ir I

19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1

~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1

----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy

II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I

~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __

1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J

=-~-=============shy- _~-_ -------

_ shy

lrfi1nt 1 ill I pemcriksn

- 1 ( I( C-r )gt

u-e U I( ) ~p( ((~ C v

51 1

If

I~-shy -shy ~-_

-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy

__ _ _ - -

__ ____ __ 9__ ~ __ __

_I

( c

111[1111 pC11

CAUgtIlIP1

lpqlllllr

I~

Ol

-- ___---- --_ ---I~I--

C I

~ -lt--~--

o

II

-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy

1 I

2

J 1~11I)11I

1I11[ IiiltiII IJ

J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll

~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)

4 7- gtF4

1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1

imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I

j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J

__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ

-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I

L _~_

l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v

STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10

===~====--- - ~~- - - ===========~==

F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte

cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr

eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll

_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _

1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-

bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-

--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I

~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---

9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J

11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t

13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I

15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U

n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V

U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_

I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil

i Ir Ii I --- 1 __ I9

~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy

~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy

--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t

2) 1 bull L I 1 i I

1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1

27

26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l

middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~

rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I

~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I

1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~

if

IshyI

r r-c ~G-r - ~A1omt

1shy

__

BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG

JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~

a bullbullbull _

--_----------~~ ~~=~~==~~=

I

PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----

~

I

1 I

IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-

Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer

~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln

i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy

c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h

-middot

II

Doa bull

_3~_

- I + I (

J

bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J

til

~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l

~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy

3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _

5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __

+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1

9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____

I

i middotmiddot1

II

2

() I I-+shy

---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j

(

Jgt

12middot---shy--shy ll 7

I

-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r

_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~

AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z

10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy

___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=

II l jI I

)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1

~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1

_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN

SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---

=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I

-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull

1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm

__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot

H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr

tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D

il=~- - - ( es

1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--

- bull~_ l~middotmiddot~----~__T

_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I

_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J

-------

~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy

bull J

I

r~ t If

I

R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy

Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I

~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_

D

-=--~ I

J -

F cr1frLksn t JI[~

--

I I

I

I

OAFTAR ASLI

)NTUK OITAHAN

- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN

No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3

~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter

Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f

Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor

Camat rltc tOJ C tt rt

HUJAN DALM1 MILIMETER

Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea

menu kilt

1 IO -A- _- --- -

-- 114

--~

2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -

- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-

middot 8 5 -L -LL_ middot I

5 --~q-6 1-

I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---

7 middot

Tz middot - middot

8 - 19 - 3 middot - middot middot - -

~ middot --I Y9 4 middot

10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~

13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r

-1pound1---middot middot

16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -

A middot - - --- -1 CO

~

20 middot middot r -21 ~

- - middot middot - -----

- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------

23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -

24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~

_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -

30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---

Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya

8 - y 3

(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -

A I)P~L JenerillSO

~~

I

I

I

I

I

j

i ilolIcgth II I a

I Snnn hI 12 1 1bull

I

1

rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll

cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -

51 ~

llt

I

I

I l_ III

I

I

I

I I I

Ibull I

I I 1 I I

middot1shy- -------- --shy --shy - -shy

--__-~-- _ _ ~

- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r

middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy

~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli

I L llll )

1~1 Jil

rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id

bull I I I II I

I_~l~_

i

____ -shy

~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN

~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j

-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull

__i_ _----l------~---middot--~ - - I

_-_ i ~ _ - ~ -

i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-

+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------

--+_ T ~----1

------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull

U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i

------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si

~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I

---j------ --r- j ~

___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-

--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy

---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __

-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I

- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~

----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-

Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i

_--+ --_ _ - __- ----~-- 1

middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --

___ l + ___ __ ~ __ __ __ __

r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---

iii i

dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T

J

UT) TbSA3T r ~

t S Ei ~ shy

NtlISi1S __v_rQ jowo~1

I

I

iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~

SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G

===~~=--======~==

PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I

ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro

Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0

____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt

CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--

1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj

--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy

4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r

C I -ishy 7 7

1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I

I - I - IILm _- I I I - - _ -

i

---

_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _

10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I

12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I

__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -

_____bull - I _

15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I

17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S

-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _

20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21

30 i2 _ I I - ---i---shy

I )- shy

I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I

24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z

- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl

I I I - I- I bull _ 7shyI

( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--

tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy

29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _

30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl

I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _

I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L

I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -

iLH = Had imiddotni~~~middot

9

(~661 - 066 I II j Vt

NVNVHINVMcI NY VINV)3)l

NVrnH NVVS)lfJ]W3d

9 NVlldltJJ

~~t$gt- --_

9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )

STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr

JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c

1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty

TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II

i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red

~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I

II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _

Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __

G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy

- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt

in q - -r= L -- I I 17 I - - -----

_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co

I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -

-- - --l I I -- I --- i - __ shy

ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I

-+----t~ _ -- j i ---+-shyl

1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3

-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL

Lf 12 _ --- I 1 -- - - --

1 lt i - (

__ ~)) __2 __~

4__

~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6

( I ) i - _ lt ~~ 1

J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2

7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--

23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt

l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C

j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(

_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp

bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~

~Ci~

lima Pemer~gttIIi11t

__

I

(III

r Hbi bull oJ bull K 1

---_1 bull I 1_ ~ I i

--shybull1~ bull ~ _~

Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~

__-bull ~

(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I

lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn

__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____

J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b

_ __i

f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _

1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--

~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _

L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy

l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy

IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v

__--- - I I I I _= =c-shy --=-

I

i

~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3

~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy

~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__

ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j

1

Nallln pcrncriksn J 1 iIyf

1-- ~J 1

~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(

d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-

r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot

01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S

~-1 L

If

-+shy I -shy I shy 61

~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~

----__-------shyq 6

J

---

-~I ~ 1

f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~

Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--

Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~

LIL is ==============~~=======~======================~=

FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_

ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter

rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1

____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt

Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi

f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es

1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _

- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7

=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~

~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J

~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy

1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy

----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----

I i ---I- I shyI II

15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I

N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I

10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1

120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h

I 1 I I

g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy

24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3

i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy

2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy

I 28 I IJ I

I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I

29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I

1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy

NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt

middot

ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I

lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~

~ r ljJr

PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH

fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ

~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan

Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _

~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b

I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1

f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I

I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b

----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy

-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I

16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL

I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy

~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___

0 - IIIS _--I-_I_r_

1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~

_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_

~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---

~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G

J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_

f==shy

2

~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot

Alomnt Narllo pomcriksn1 gt

t~

middotlJIi Jbullbull tl r

---

BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f

SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------

FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y

~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~

amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan

f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull

f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up

tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy

lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I

- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~

rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0

9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I

n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10

~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I

I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_

5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---

22 i i _l ~-i---i-~-l i

~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11

J~--L -- shy--- -6 r - I

f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1

~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii

~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g

)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _

~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy

I ~[~1--~ Per1eriksa

ir

lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n

J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-

~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j

Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--

Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan

K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _

CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b

~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~

1 12 z-z I I I )

~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~

5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~

7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--

t

I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __

I

10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy

12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy

I

1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI

11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I

18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy

J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j

JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~

0 ~

jiJ i

~-

~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot

-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =

P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~

)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull

ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _

1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b

~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ

3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I

5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp

71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5

9 50 _L

Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy

10 - I I - s e ~ I11 _ - shy

-~--+----+- --+-__~---- --~

12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l

13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J

~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-

~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy

18 - )B - _ shy

19 fJ - - I D - i I

I 2Q _______~ bn - J -7

I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI

23 - -)-- shy

_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -

-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I

27 - - - 3 I I i~ - I D - - II

28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I

I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----

I

-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _

---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~

1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~

-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I

JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~

STllSI1JT 1-0Jj

NailOR 18

to

Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas

-10

permukaan laut ieterbull

- shy ~~~l SGxlah _

~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1

1 Dari Kantor CaJ1at

I Letak tempat pcr1eriksaan

JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========

-

-

~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0

shy ~

~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~

-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -

- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -

71shy 1shy l~ 1shy

j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _

~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I

Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy

~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _

_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l

AGS

---

--

_ _ l ----

-

-- b-shy

-shy

--

SE OKT ~OP DES - I

-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B

~ 1=1 =I~I-- I - I - I -

- __ - -- - - -- - - -- _

-_shy -

- - - - - -

I

I

-~ --20 i-I 0

il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =

r J~ir I i ~ ~ I

- __ 0 -- _-----r=shy

ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy

1_ 2--I-lIS t12j= =~~-

I

- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I

-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -

-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ

__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -

----

I-

~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -

- I ~ -

I I

I I

Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --

_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT

~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-

~-llt~ I _

=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I

S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-

0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========

i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut

OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an

Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b

~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull

I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I

~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~

~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_

I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy

3 --__---_ -- _-- shy

9

_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy

10 tO I

11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j

l r ~

13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------

111 1 _ _ _ ~_-_

_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot

J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---

2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__

17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---

19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_

_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21

22 -r

3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--

_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _

f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull

19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0

-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i

___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J

n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=

lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1

i11 lar Etmiddotj~n

L

6661 - 0661 Npound1HVl

nDDNV~30NVlVWV33~

NVfl1H VVSgtIHI3W3d

L NV~IdWVl

--_

~

~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot

li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~

JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C

~ +

~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--

I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy

i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy

4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy

-- I 0 I J I I i I 2t shy

~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~

1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__

---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1

I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -

middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~

J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii

~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t

_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+

imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i

I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_

~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy

~r gt so laquo J2 -- ~ iC t

bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni

- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __

bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~

--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I

2c

i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i

I

I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~

-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O

~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot

bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~

Nam~ Pemer-S3l~mct

I

L

1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--

t 1 1

E~t~~~1~ ~~~

~ k -c~ ltII

bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l

~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn

~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt

HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull

~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~

1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy

3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l

109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-

-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----

~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---

oJ13 R I~ r 3

14 7 - j - I 5 I I$------ r I --

~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I

- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _

19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11

20 ~L __ ___ L--- _ _1__

~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy

- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot

26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I

I - I

2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy

~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I

10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10

__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J

~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-

Trm~ pomuriksQilomnt middot~l

i~~

tj It 101 110 )

~~I

-wJ~ f~-~~6 11 111-

o o ullrllll Prll

CAu)nAUl1

9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f

0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy

--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----

1

I I i

lr)IIUl111

Ullf 1ililUlJ

IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll

-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1

ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI

ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d

NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1

- IJAI]AI ASII

IINTUK lJlTAllAN

PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN

TAHUN 19 9~ No 7)11

f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr

KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT

ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -

HU1AN IJALAM MILIMETER

Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar

- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~

--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -

-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _

15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J

19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy

_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy

---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T

2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii

I -- shy

I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I

]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -

JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya

Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull

ilama I PCllleriksa

~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10

Conloh Ii 9

Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN

bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM

tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH

HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum

1J1-)lrJk~r

-

1- 1--- I

It IS

- rJ

~---J---

5 lt0 I

7 ~~_I 11 t- I

1-----

Ir

)3 fi) C

Go I 3f - f())

r I-~ I L ~ ~

__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-

~

I

I

I

-)-- shy

~_~-- s ---

I ~

- 3 4 --__ 5 30

-___2-_-1 5 bull I I I I

T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I

-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -

I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7

j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ

i I I 12 j8 -)~ I 7

i3 J 7 ~ _---- I I

5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(

--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I

-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In

c- l ~ J I I

~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I

2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is

~l

-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy

2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy

20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy

2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-

3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull

6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c

PIHari oL1 J f 0 gt

Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~

~ ~l 10111 rl

- -__ __ _

T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II

SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG

~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I

HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----

tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter

~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n

~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b

~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I

-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J

=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I

) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy

fplusmn- iJ

~I-l gJ

F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j

I

I 00 I t 0 C r c9-J

i11

I ()0iJ shy 2I

r I IJ ) YJ I

G -

I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~

2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I

-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~

- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot

I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot

-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j

I ~ J

---r- I I t-

amp1 ~9 -~~t~b LG 7

I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I

( I L rbullt i ~ n I l

i L~

r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC

lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU

JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====

--owHUJLN

~~~ICR fp

I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3

1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101

~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen

I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint

ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-

~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g

I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy

~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy

8 - c I ( --shy ----shy

- 1 t----l----~- _

9 cJ -

10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714

- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy

~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I

-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy

- 7 Lf

L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1

i i I

I

I ~ ~~

17 18

~

I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy

2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-

~J--2 II --- -

n_-~~

Ibull ~

i

22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO

shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~

5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__

tt----=n~--r F=+=-=

25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy

27 10 7- 1( __gt-- - __- _

gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~

7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _

Llcllilat PelnEO iksa

I i ~I

J ~imiddot i bull ~ I i

(

11111 II

~ 1I)1111110L) 1-1

II

8hI

l 6t Ifr ~

J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy

) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl

------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I

~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~

----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy

__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~

it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI

) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~

----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I

) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h

a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy

- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I

Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J

_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__

q ~J ( 0 I J 1L

~ I Q )c) 7

f) ~ o k

(J

- -_-- ---

FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -

o

J1middotj1111I11

lIjjjIIl1

I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1

i j

II

~l

~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l

JltlloJllI

b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl

nsv (JVJlV(I

---

--

------

---

------------

----

-- --------

fW-

JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla

SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~

~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~

ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er

ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan

____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat

i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o

~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu

Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91

3 I 48 I tj I - I - I I - I-

- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1

t13~ I I I -

I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j

------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I

1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)

b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I

shy19 Ibr TT3--L~

---- b

~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i

- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _

13010 1shy

-31 - - I - shy

I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1

3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10

~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM

K~middot ltl~

~

--

ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull

3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti

JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II

==~=====~~~~=~~

PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r

TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1

KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull

CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I

I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _

] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_

2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I

4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I

5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy

f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy

7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1

9middot 1 17 1 _ ~ _

10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11

12

13 _ _ ~----- __-_ __~-

__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy

I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0

~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ

- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4

- _~ --

_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __

24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I

-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy

------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy

-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~

--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I

-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-

Hi Htlli Eujn

c

It ----~-)I

8

VlllV)lVA~OA

VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d

8 NV~ldv-JVl

)~~() L-~I1~-1

jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI

1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll

======~===========~~====~ --=~= ___shy =

-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET

197~ I

76

77

8

79

80

__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _

8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy

8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I

- - -- - - - -- -I

~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I

1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _

I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy

fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -

I

~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I

t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I

bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _

I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI

I 0

I

9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _

96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy

H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L

_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~

JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _

~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP

----_P

ff(middotmiddot

dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============

- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI

-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~

~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~

-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl

1-1shy

0 o I o I

__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _

LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (

I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I

JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I

I AI~ 7fU IQ I 601II r I

-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~

Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -

Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8

1M LJ - L

L--q o 1J

o

IJIr ~JJ Ifraquo

08

61

8

u 9L

gLen

==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO

V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(

6

VlHV)lVHrlS

VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d

6 NV1lIdWVl

_ - -- -- - - - bullbull -

( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1

-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (

- -_ _ _

- - - - - - - - shy I bull )) ) (

I I I I

J~ -)7 ( middotfl15l lei

) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I

8L ~

u 9L

GL6T

middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy

( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01

Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO

BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~

r

l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M

lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~

LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf

~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL

~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j

i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i

~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ

1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI

toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2

~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f

--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~

-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----

[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS

II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I

imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---

1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j

) I

-~---~---__-- ------__

01

I

i 1

j OlOS-VLlIV)lVADOA

lVL~OSnIOH N3WaNIlV

01 NVlIldWVl

-_~---------~---- _- ---_shy

__ L----------_ _~

Hasil Perhitt~

- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM

-~

~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung

I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)

I

154948999

1550257778495

224961

------+------ r-----7250[ 1454521751 4363

~ I 15000 298051

0001100876 01OO1~ 0000302004

_

--- I

--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _

tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00

11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_

~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I

123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870

129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +

129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1

i

I

I i I

i t

f---shy~

-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I

Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)

__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --

Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i

135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719

135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260

136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330

138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840

I 138+2144I

Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472

138 + 85304 139 + 024

6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I

139 + 459l IStasiun Sr

12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr

12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka

11400 00926 0542 217 26000 50891

157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot

Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100

166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698

166+664 Stasiun y

001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~

i

i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360

II

II

010S-VlHV)fVADOA

lV)lLlM3A NalIlNIlV

II NV~IdWVl

Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo

1(1 PV ( Gra~ tv i

~OJOO)

107-1-7879 i 93790 -0469

Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749

1-shy

108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962

I110+400 I

I

97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)

i iI 110+950 98350 1690 5521I I

111+660 99550 0000 13521 i

Ii 111+950 99550 5389 43 III

112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i

J 106550 3767 5733

114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I

115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i

117+050 j J 17700 0200 50400

Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I

118+600 I 120350 6300 I

119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800

121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy

122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836

Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I

124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-

124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950

127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700

127680 i -0720 i 127500 i 2629

128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943

13333 36000 33173 33760 ]

31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771

------ _ ------~middotI

----

128+300 128740 l 6080 33097I I

129+050~__ i 129+400

129+700 iI

130+000

i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681

133300 0000 ~-- middotI_n~

1333-00 I 2833

48640

134150 i 6509 136100 I 5667

29333

-1 -

~l 22667

I i 6667

132+950 146320 4652 35025

-~lJ~1 I A 7

I

134+300 152600 I 3326 10604

Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950

1

1500 -0538

18933 16308

136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950

I 150650 0000 34667

Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200

I I

1375 51 ~

-11000 --shy30000

140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400

i 157130i I -0100 7200

141+700

157100i -1800 13600 141+900

156740I I -4311 20089

142+350 i 154800 142+800 I 153700

-2444 0000

14933 19556-shy

143+350 i

153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900

I I -5800

3600 30400 75200

144+900 151870 I 0060 46880

==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369

f--shy

145+850 146+400

I 150050i 149050 I

-1818 -0036

18343 14255 I

l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111

147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000

I

148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333

I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031

150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778

I I

Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500

n lJ

152+150 L 152+800

145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I

153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840

Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171

157+150 I 120550 -1750 1 31818

157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I

i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I

l- 159+700 120700 -2900 28960_~

i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500

i 117100 i -4900 i 18133

i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f

I 162+700 163+500

117900 I 114500

I

I -4250 0000

I

I 30089 34000

163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy

165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t

Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I

tl

IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J

ZI NVlIIdWVl

l ~

Tegangan ljin Tanah

Km 8teljadi

I b(iill Keterangan

(kgem2 ) (kglcm~)

108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman

112000 09676 i 0776 Tidak aman

113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman

115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I

117000 i

09676

I 1691

I Aman

~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I

Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412

I

Aman 130000 09676 0867 Tidak aman

1325()g I

09676 0786 Tidak 3lTIan

134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan

HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748

Tidak aman

149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman

I

i I

I

I i

j I

i III

I

(

I

i

Sumher perhitungan penulis

I I I I

ISYNIVMO ISI31NIO

i

I

pound I NVlIIdlllVI

I

_~~

t-

Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi

Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)

Prambanan melintang memanJang memanJang

00131 000628 000605

50 30 30

60 60 60

I

Delanggu melintang memanJang

memaniang

00129 000628

0007183

50 30 30

60 60 60

I Klaten me1intang

memanjang memanJang

00109 00052

0006018

50 30 30

60 60 60

Sumber perhitungan penulis

--------

NVlIT1V NIISI1IO)l39VL

NVlVaIJI)I IRVl

17 I NVlIldWV

Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk

salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah

terdapat pada lampiran tabel 2

Tabel 1 Kecepatan (V)

[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10

03 - 06

02 - 03 01 - 02

Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota

Daerah industri - padat - kurang padat

Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono

070 - 095 050 - 070

060 - 090 050 - 080

050 - 080 -1L30 - 050

I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

--~-

LAMPIRAN 15

GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL

GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL

r

Page 8: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …

Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan

laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam

melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat

bagi penyusun dan pembaca sekalian

Amin

Wassalamualaikum Wr Wb

Yogyakarta Juni 2001

Penyusun

iv

DAFTAR lSI

HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i

KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii

DAFfAR lSI v

DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx

DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii

LAMPIRAN xiv

ABSTRAKSI xv

BABI PENDAHULUAN

]] Latar Belakang 1

612 Tujuan

13 Manfaat 6

14 Perumusan Masalah 6

15 Batasan Masalah 7

716 Metode Pembahasan

161 Pengumpulan Data 8

162 Survey Lapangan 9

163 Analisis Data 9

v

nAB II KETENTUAN UMUM

21 Sejarah Kereta Api 10

22 Umum 11

221 Klasifikasi 11

222 Kecepatan Rencana 11

__ Kecepatan Maksimum 12

224 Kecepatan Operasi 12

225 Behan Lintas 13

216 Beban Gandar 14

BAB III GEOMtTRl JALAN IDL

31 Umum 15

32 Lengkung Horisontal 15

33 Lengkung Vertikal 17

34 Landai Penentu 18

35 Landal Curam 19

36 Perlintasan Sebidang 19

37 Ruang Bebas 23

38 Analisa Kenyamanan KA 25

39 Daya Tarik KA di Lintasan 26

Vi

~

BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umurn 30

411 Kekuatan Rel 31

4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33

42 Sambungan ReI 34

421 Macarn Sarnbungan Rel 34

422 Penempatan Sambungan rel 36

423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37

43 Celah 38

4 4 Suhu Pemasangan 39

45 Penambat Rel 40

46 Peninggian rei 4]

47 Pelebaran Sepur 41

48 Penampang Tubuh jalan rel 43

49 Bantalan 47

491 Bantalan Kayu 47

492 Bantalan Baja 48

493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Post - Tension 49

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Pre - Tension 50

410 8alas 50

4101 Lapisan Balas Atas 51

Vll

4102 Lapisan Balas Bawah 5

4 ] 1 Sub Grade middot 54

4111 Daya Dukung Sub - Grade 55

412 Drainasi 55

BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN

51 Kecepatan rencana 57

52 Tekanan Gandar 57

53 Beban Lintas 57

54 Perl intasan 58

55 Daya Tarik Lokomotif 60

56 Analisa Keadaan Topografi 63

561 Alinemen Horisontal 63

562 Alinemen Vertikal 64

563 Drainasi 65

57 Keadaan Tanah Dasar 65

571 Bor Tangart dan Sampling 65

572 Cone Penetrometer TestiSondir 66

58 Keadaan Hidrologi 67

59 Temperatur Daerah 70

Vlll

BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN

61 Perencanaan Geometri Jalan Rel

611 Perencanaan Alinemen Horisontal

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

62 Perencanaan Kekuatan Rel

63 Perencanaan Sambungan Rel

64 Perencanaan Panjang Minimum ReI

65 Perencanaan Lebar Celah

66 Perencanaan Sub-grade

67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel

68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan

69 Perencanaan PematusanIDrainasi

DAB vn PEMBAHASAN

BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan 117

72

73

77

78

80

83

83

84

88

91

98 I ri

114

82 Saran 118

DAFTAR PUSTAKA 119

IX

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3

Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4

Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta

Frekuensi KA Daop VI 4

Tabel21 Kecepatan Maksimum I2

TabeI22 KeIas JaIan ReI 14

Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16

Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17

Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18

Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18

Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]

Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29

Tabel 4] Data Teknis 3]

Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33

Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38

Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39

Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40

Tabel46 Pelebaran Sepur 43

Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46

x

Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48

Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49

Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50

Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51

Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63

Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67

Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68

Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69

Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79

Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80

Tabel 63 Koefisien Track 85

Xl

I

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22

Gambar 32 Ruang Bebas 24

Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25

Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33

Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35

Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35

Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36

Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37

Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38

Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42

Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44

Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45

Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56

Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80

Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81

Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89

Xli

---_--_-------shy

Ii

~

Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas

Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan

Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok

Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang

Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan

Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang

Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi

Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang

Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi

Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda

Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi

CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =

Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA

xiii

90

91

93

94

95

99

100

101 l0l

l02

l03

104

104

106

107

109

ll0

112

l13

I13

--~

I

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

DAFTAR LAMPIRAN

Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1

Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2

Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3

Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Klaten Utara 5

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Prambanan 6

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Delanggu 7

Suhu Udara Yogyakarta 8

Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9

Alinemen Horisontal 10Lampiran 10

Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11

Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12

Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13

Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14

Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan

Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15

xiv

___---J

ABSTR~KSI

Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda

Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo

Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986

Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30

tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari

____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _

J

10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -

fJxv

-

BABl

PENDAHlJLlJAN

11 Jatar Belakang

Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia

bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin

banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy

tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung

pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai

baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam

Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan

produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada

saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi

dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan

pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu

sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan

seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada

tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi

ke tempat-tempat konsumsi

Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh

kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada

1

2

berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya

perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi

berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu

untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang

angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor

kehidupan yang lain

Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari

semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota

Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra

berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa

Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan

Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir

ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi

darat

Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut

-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya

diantaranya

1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta

api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya

2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar

dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh

J

3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan

dengan a1at transportasi jalan raya

4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat

dibandingjalan raya

Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang

Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr

Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I

i Sedang

300 - 800 km 58 20 20 I 2

Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1

lt 300km Iii I I iii I

Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr

5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api

sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi

6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih

sedikit

Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat

transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan

manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)

sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut

dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna

1

I

4

Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~

1995 1996 1998JENIS I

BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I

Penumpang 169575 1 (PNP-libu)

I

(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)

Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang

memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau

Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang

tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai

dengan Kutoarjo

Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI

ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)

FREKUENSI (KAlHARI)

Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32

Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I

Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32

Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32

Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66

SrowotAPrambanan 51 66

I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66

5

IANTARA I -Kalasan - MagUvo

Maguwo - Lempuyangan

Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60

Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1

Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I

(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)

Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy

seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -

Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang

melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan

menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai

KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep

dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly

Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo

Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates

Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian

sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas

dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy

Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada

DAOPVI

6

12 Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi

dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo

Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI

Indonesia 1986

13 Manfaat

Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup

jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta

pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly

Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan

pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam

mendisainjalur reI ganda parsial

14 Perumusan Masalah

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi

===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang

dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta

api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu

tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single

Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada

perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah

penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula

7

15 Batasan Masalah

Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini

mempunyai lingkup sebagai berikut

1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai

dengan Yogyakarta

2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang

sudahada

3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada

4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an

Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10

5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun

tidak diperhitungkan

6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton

7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi

menggunakan data dari PT KAI (Persero)

r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan

16 Metode Pembahasan

Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain

yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)

Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan

meliputi

8

1 Pengumpulan data

2 Survey lapangan

3 Anahsis data dan hasil survey lapangan

4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan

Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia

161 Pengumpulan Data

Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi

semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua

bagian yaitu

1 Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual

terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk

mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI

ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah

direncanakan

2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data

dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI

Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan

lltlin sebagainya

~

II

I

9

162 Survey Lapangan

Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data

dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu

lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau

sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis

inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu

target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan

terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial

163 Analisis Data

Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka

langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan

memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui

metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh

PT KAI (Persero)

____fr

BAB II

KETENTliAN l1Ml1ll

21 Sejarah Kereta Api

Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa

pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880

ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI

tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat

mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925

pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924

yaitu lintas antara Semarang - Gundih

Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda

antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana

angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I

rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I

f I

Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I

diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di

berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di

luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti

batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam

perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)

10

11

Zl1 mum

221 Klasifikasi

Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua

pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian

kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi

untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang

tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan

maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk

menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh

222 Kecepatan rencana

Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan

dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang

mempengaruhi jalannya kereta api

Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI

kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana

akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij

boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani

Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api

kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan

kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak

tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani

12

Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu

1 Untuk perencanaan struktur jalan reI

~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)

2 Untuk perencanaan peninggian reI

V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)

dengan Ni = Jumlah KA yang lewat

Vi = kecepatan operasi

223 Kecepa~an Maksimum

Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy

kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan

Tabel 21 Kecepatan maksimum

Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)

120

110

III

II

100

90IV

V 80

SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986

224 -Kece)3tan OtterMi

Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada

setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual

kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai

salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya

13

225 Beban Limas (Passtng Tonages)

Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas

dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah

beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan

Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun

Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan

T = 360 S TE (23)

TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)

dengan

T = beban lintas (tontahun)

TE = tonase ekivalen (tonhari)

Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian

Tb = tonase barang dan gerbong harian

Tl = tonase lokomotifharian

S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas

S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan

maksimum 120 kmjam

S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang

Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton

Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton

K] = koefisien yang besarnya 14

14

226 Beban gandar

Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu

gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton

Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )

dengan maksud agar

1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur

lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar

muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu

2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy

beda

Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak

akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang

sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat

Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll

(km ton atas balas iam) I I (em) (em)

~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00

II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50

60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40

600 IV 25106

- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600

V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600

Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986

EG = elastik ganda

ET = elastik tunggal

I i i

r

I

~

BAB ill

GEOMETRI JALAN REL

31 Um~m

Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta

ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan

kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya

32 Lengkung Horisontal

Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang

horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah

lengkungan)

a Lengkung Lingkaran

Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=

i I

dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau

tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana

besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus

R1nin = 0054 V 2 (31)

dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)

V = keeepatan reneana (kmjam)

15

---------- ---- --------

Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin

16

I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung

(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)

2370

1990

1650 I

1330 i 1050

810

600 I

lingkaran dengan lengkung peratihan

(m)

780

660

550

440

350

270

200

120 I

110 I 100

90

80

70

60

I

I

I I

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

b Lengkung Peralihan

Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah

beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian

yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari

lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari

tikungan yang relatif kecil

Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus

berikut

Lh = 001 CV (32)

dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)

c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan

(~m)

V = kecepatan rencana (kmljam)

17

c LengkUng Spiral ( S )

Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda

arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang

berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter

33 Lengkung Vertikal

Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal

yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus

dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran

Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar

kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32

Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum

kmliam) Lengkung vertikal (m

gt 100 I 8000 S 100 6000

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan

kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari

lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus

L = i R (32)

dengan L = panjang lengkung vertikal (m)

i = kelandaian (lloo)

R = jari-jari kelengkungan (m)

18

Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola

2 x y=shy2R (34)

34 Landai Penentu

Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang

ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada

kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy

masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel

33 berikut

Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu

1 10 0 2 10 0

I 20 03 23 04 25 05

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I

Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian

Kelompok Kelandaian

Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00

Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00

19

35 Landai Curam

Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns

dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang

maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai

berikut

2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)

m

dengan I = panjang maksimum landai (m)

Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)

Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai

euram (mdet) Vb ~ 12 Va

g = percepatan gravitasi

Sk = besar landai curam (0)

Sm = besar landai penentu (0)

36 Perlintasan Sebidang

Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak

pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara

kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan

segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana

kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda

penghalang setinggi 125 m atau lebih

20

Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian

rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba

Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat

sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy

perlintasan

Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH

sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua

kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut

v 2

dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)

penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan

2VT ~

dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30

dengan

dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu

kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat

meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari

perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti

sebelum daerah perlintasan (feet)

dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan

yang dijelaskan pada dH (feet)

Vv = kecepatan kendaraan (miljam)

VT = kecepatan kereta api

t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik

bull

i

I

21

f = koefisien geser (lihat tabel 35)

o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat

Diambil sekitar 15 feet

de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet

L = panjang kendaraan (feet)

W = jarak antara rei terluar (feet)

Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter

Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini

K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-

8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)

Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada

gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22

Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka

atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang

bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk

menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm

dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah

08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan

paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari

22

KA

dr

0shy

1

garis pandang

o

penghalang

kendaraan

~D

D w D

~ ~

d

Gambar 31 Jarak Pandang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

23

37 Ruang Bebas

Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari

segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan

rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur

lurns dan lengkung sebesar 400 meter

Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang

akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti

kemas dan gerbong tangki minyak

Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai

perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan

standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara

yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan

datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24

I

24

T

4000 +6200

----IV 5000 I ------m

4700 ------n ------ 1

4500

1950

1300

1000

+20040

+0

Gambar 32 Ruang Bebas

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan

sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam

Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan

Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik

25

38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA

Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang

dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan

ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI

padaKA

a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan

h

--------~---------

__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar

m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)

h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)

R =jari-jari tikungan (m)

a = sudut kemiringan sepurrel (0)

W = lebar sepur (1067 mm)

26

~ shyIhmIlt = 594- (38)

R

- Gaya guling akibat tikungan ( H)

r2

H = mJmiddot _ hgG (39)R w

- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)

Hi = aG (3 ]0)

- Syarat aman H lt Hi

b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA

Hi =5( (31])

- Kenyamanan di dalam gerbong

2

H = mv _ hgG (312) g R w

- syarat aman Hg lt Hi

39 Daya Tarik KA di lintasan

uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus

ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan

mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas

perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut

a Kekuatan lokomotif

Tr = li270N (313)V

27

dengan 8 = angka redam ( 08)

v = keeepatan KA

N = tenaga redaman

b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)

H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (

dengan

WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)

01 = Berat siap dari lokomotif(kg)

F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)

v = keeepatan reneana KA (kmjam)

C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik

C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta

yang Normal

C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya

perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan

lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein

sempurna (bentuk arus)

Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan

rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut

W = 1265G +O54F~) (315)

28

c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)

Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan

WI = GrJV (k) (316)spC( L

dengan

Wt = Perlawanan tikunganlengkung

Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA

Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari

Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah

450 (317)W SpttC

~

d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)

Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan

Wi = Gi (3] 8)

dengan

Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)

= landai daerah tanjakan ()

G = bera1 KA (kg)

e Perlawanan total (Wtot)

W = WI + W + W (319)

Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah

T k

= 7~ - W (320)

29

Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik

pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di

Indonesia

Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik

(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875

BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008

1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12

3401200 700 I 50D301 HSD13

Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

BAB IV

KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umum

Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan

ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat

teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta

api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting

diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan

suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan

reI

Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu

a~--Rel----UBwk-la)anreI

Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok

1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm

2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm

b ReI untuk crane

shy

30

31

Data Teknis

Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis

untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut

Tabel41 Data Teknis

No Komponen Jenis Yang Dipakai

1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I

Sumber Basil Perhitungan Penulis

411 Kekuatan Rei

Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Dipakai persamaan

Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)

A = V4lX (42)

PdMo=shy

4A (43)

-__---shy

32

8=AJY Ix

(44)

I

dengan

Pd = tekanan pada kepala reI

P = V2 beban gandar (kg)

k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2

E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem

Ix = inersia (em4)

Vr = keeepatan reneana (miljam)

A = faktor amblas (em-I)

Mo = momen (kg-em)

MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar

Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)

8 = tegangan (kglcm2 )

33

412 Tipe dan Karakteristik Penampang

c

Etmiddotmiddotmiddotmiddot H

--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G

I I I _

-E 7B

Gambar 41 Karakteristik Penampang reI

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~

SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran

159 B H mm

140mm 70nunC

mm 494E i302F mm I

Imn 7497G R

---shy

mm 508 I

em 6934 W A

kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I

Yb Imn 7620 r--

A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

I

34

Jenis reI menurut panjangnya

a ReI standar

Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang

PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter

menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi

b ReI pendek

ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di

depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan

c ReI panjang

ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

di Iapangan

d ReI menerus

ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m

42 SHwbungan ReI

Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian

rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud

sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur

dan baut

421 Macam Sambungan Rei

Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig

dipakai dua macam sambungan rel adalah

i

35

a Sambungan rei meJayang

Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu

ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm

adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas

dibawah bantalan

celah plat sambung

~ LL

bantalanc9[) n ~

~ -E 7

52 em

Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

b Sambungan menllmpu

Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu

13x35x200cm3

m

celah pIal sambulIg

~

1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -

Gambar 43 Sambungan reI menumpu

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)

I

36

422 Penempatan Sambungan rei

Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam

yaitu

a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis

yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada

sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan

pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini

penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI

dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan

di tempatnya

I - shy

Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot

nmiddot L --

Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)

b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada

pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan

ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan

siku

37

i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l

iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l

U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)

423 Sambungan ReI di Jembatan

Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu

diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut

a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada

sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis

pada struktur jembatan

b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap

gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah

bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara

Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati

pembebanan sekunder akibat pemuaian reI

c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung

jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya

d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan

sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu

Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel

berikut

38

1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy

- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU

Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986

ltIll join I I l5 ~

join I I

bull I lDC I 1 I I I I I

~Ldm

L bull I I

~Ldm

Ldm = Panjang daerah muai

Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)

43 Celah

ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan

meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus

==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat

perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus

a Untuk reI standar dan reI pendek

G = L a (40 -t) + 2 (45)

dengan G = lebar celah (mm)

a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC

L = panjang reI (mm)

t = suhu terendah setempat (C)

39

Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka

harga G lt 16 mm

b ReI Panjang

- 2G = AEaf + 2

2r

dengan G = Lebar celah (mm)

E = 21 x 106 (kgcm2 )

6(4 )

i

I

I

A = Luas tam pang reI (cm2 )

a = 1 2 X 10-5 rc

t = perbedaan suhu setempat (OC)

r = bantalan kayu = 270 (kgm)

t = bantalan beton = 450 (kgrn)

44 Suhu pernasangan

L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar

200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan

untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16

mm

I I I Suhu (ue) PanJang e

(m) Mill Male

75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40

TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

1shy

middot_--_ ~__--__~- ---shy

40

~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy

Jenis reI Suhutc)

Min Mak

R 42 22 46 R 50 24 46

R 54 24 46 R 60 26 46

Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986

45 Penambat reI

Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan

sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser

Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain

penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon

mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik

tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat

penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul

Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum

Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI

Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5

Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI

tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5

I

iLshy

- -- - ------------

41

46 Peninggian Rei

Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk

mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api

Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan

reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan

rumus

v2

h =595- (47) R

dengan h = ketinggian reI (mm)

v = kecepatan rencana (kmjam)

R = jari-jari (m)

Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang

lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI

dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu

panjang peralihan

47 Pelebaran Sepur

Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu

tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar

muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar

belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini

memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat

dijelaskan pada gambar 47

42

~

Kedudukan I

Kedudukan [[

~M

Kedudukan IIIbull

M

Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung

(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar a Kedudukan I

Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI

b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan

c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam

I

43

- -____-__-~

Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan

Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus

Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa

mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam

Tabel 46 Pelebaran Sepur

R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur

I (mm)

R gt600 1 0

550 R lt 600

100 R lt 350

5

400 R lt 550 10

350 R lt 400 15

20

Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986

48 Ukuran Tubuh Jalan Rei

Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan

ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat

mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil

perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI

perencanaan

I I

~

a

155 2000

1067

~ I

---------------d~m~~~~ij iI

I ~

d2

dl ~

4000

7

imeim~i1gm~~~~~jj~

i

f 2~OO

c

Kl

M

1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----

middot~Ix~lu

K2

Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus

~ ~

~ L__

~---~~~~~Il

b

el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot

-

KI 4000

Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan

jo VI

- ---

------------

--------

--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_

Tabel ~J Penampang melintangjah in reI

Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl

(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)

15-50J 120 30 225 265-315150

-I

15-5030 150 225 265-315II 110

III 100 140 205 240-270 15-25

IV

30

140 180 240-250 15-3690 25

-~

240-250 15-36V 80 18025 I 135

-

a

(em)

_-

85-237

85-237

- ---- I-------

70-190

70-190

-----

70-19C

-- =

e d2

(em)(em)

27525

25 375 ____shy

20 300

20 300

------_-~-------~--

20 300

- - -- -shy -

0

-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~

47

49 Rantalan

ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton

dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi

1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda

kendaraan pada reI ke alas ballas

2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap

tidak berubah

3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas

Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan

supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun

beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas

jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia

Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan

v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan

reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton

Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei

Indonesia

491 Bantalan tltayu

Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut

mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan

adalah pengawetan harus merata dan sempuma

Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus

dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu

~ I

I

------

48

a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)

210 x 22 x 14 em (JNR)

b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau

180 x 22 x 24 em

Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah

a Kayu besi

b Kayujati

e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan

yane biasa ciipakai oleh PTKAT

Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu

menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini

492 Bantalan Baja

Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan

pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik

karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya

karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan

balas juga keeil

Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan

49

Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan

dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix

dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum

yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan

momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3

493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension

Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran

panjang yang ditentukan dengan persamaan

L = 1+ 2 y (48)

dengan 1= lebar sepur (mm)

y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [

yang dipakai I

I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus

minimum sebesar 17000 kgem2

Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul

momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini

r

---~

-j~

50

Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII

Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension

Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai

ukuran panjang sesuai dengan persamaan

L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)

dengan I = lebar sepur (mm)

ltj) = diameter kabeJ pra-tekan

a = 80 sampai 160

Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan

leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J

momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini

Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)

Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

----

51

-- --_--~ _--- -

410 Balas

Fungsi utarna darl balas adalah unfuK

1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar

2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel

3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan

reI

Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas

biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas

bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas

dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah

4101 Lapisan Balas Atas

Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta

bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material

balas melebihi prosentase tertentu

Jumlah tersebut adalah

a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3

b Material yang melalui ayakan no200 lt 1

e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05

Tabel410 Gradasi Balas Atas

Ukuran Lolos SarinKan Nominal

3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS

25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -

15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)

52

Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas

ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan

balas bagian atas adalah dengan rumus

b gt 05L + X (410)

dengan L = panjang bantalan (em)

X = 50 em untuk kelas I dan II

40 em untuk kelas III dan IV

30 em untuk kelas V

Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2

kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31

material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan

elevasi bantalan

4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)

Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar

yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut

I I

J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah

Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200

10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7

Daerah yang diperbolehkan (10105)

100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10

Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)

Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan

lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil

dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan

53

d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)

dengan d dihitung dengan persamaan

~

d ~ l5r -10) (412)

01 dihitung dengan menggunakan rumus

81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +

2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia

(sinh 2c - sinh1 ) (413)

dengan

P Pr (1 + a) (K ) (414)

Pr beban roda yang diterima satu bantalan

a faktor kejut

OOI~6 -5) _ I(415) _

Iv kecepatan eocana (lanJjam)

t = ~ 4~I (416)

K = b x ke (417)

b = lebar bantalan (em)

ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)

EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)

panjang bantalan (em)

_~-

54

a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)

e ~jarak antara reI pada track (em)

Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar

perhitungan

Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan

a pada sepur lurus

k l ~ b + 2d l + M (418)

b pada sepur tikungan

k] 1= k l (419)

k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)

l=(b+ )()+f (421)

dengan i = lebar sepur

t = tebal bantalan

h = pcninggian rei

ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin

kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya

diambil 90 em

411 Sub grade

Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus

U = 580)2 (10 + d))~ (422)

55

dengan

d = tebal lapisan balas total (em)

(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)

(j2 - tekanan subgrade (kglem~)

4111 Daya dukung sub grade

Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas

kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk

tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau

tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar

tersebut adalah 30 em

412 Drainasi

Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan

reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat

ditentukan dengan

Q2 gt 12 QI (423)u

Kemudian

Qz = VzmiddotAz (424)

Vz = -RzZ3jzlZ (425) n

AzRz =- (426)Pz

56

dengan

()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)

Q2 debit reneana saluran (m3det)

V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)

R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)

A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)

P2 keliling basah saluran reneana (m)

12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana

n koefisiensi kekasaran saluran rencana

Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang

ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas

b b

Gambar 48 Penampang Drainasi

a

r ~

middot _--

BAB V

KRITERIA DASAR PERENCANAAN

Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy

Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa

kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar

bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan

dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api

51 Kecepatan Rencana

Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan

reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah

kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I

~ 1Ckahan Galltllh

Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei

Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton

53 Beban Lintas

Data

Tp = 2460455

Kb = 150

Tb = 562232

57

58

K] = 140

S = 110

Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu

n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )

= 2460455 + (150562232) + (1407160)

= 4306202 tonhr

Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu

Y = 60 Y gt lbull

= 360 110 4306202

= 17053 juta tonthn

Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada

adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-

Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi

peningkatan beban lintas di masa yang akan datang

54 Perlintasan I I

Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan

adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang

terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta

Data

Vv = 80 kmjam = 4972 miljam

VT = 120 kmjam = 7458 miljam

f 03 de = 10 feet

D = 15 feet

59

o

1137

o

2000-121137

o o

1067

Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda

W =

Perhitungan

1137 + (2000 - t2 1137)

25682 5137mm

1685 feet = 17 feet

Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu

dH

2

=11(l4667VJ + 3~ + D + de

L 49722

=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I

I = 530185 feet = 1616 m

I

2

dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30

7458 49722

=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003

= 890825 feet = 27152 m

shy

---

60

55 Daya Tarik Lokomotif

Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap

rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun

kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Data

1 Lokomotif

Type CC-201

Berat siap = 84 ton

Tekanan gandar = 134 ton

Gandar = 6 buah

Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)

2 Gerbonglkereta

Berat siap = 41 ton

Gandar = 4 buah

3 Geometri

Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)

Landai = 10 000 (landai maksimal)

a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu

Tr = 8270N V

082701950 = 3150 kg 120

61

b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu

w ~ CCG1 +C3F(~J

120)2=126584 + 05410 10(

= 10002 kg

c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus

(317) yaitu

Wi = GrWspeCltkg) ishy

450 450 Wspec = R-50 R-50

= 04736 kgton

Wt = 84 x 04736

= 3978 kg

d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu

Jf[j = Gi

= 84 x 10 0 00

= 84000 001 = 840 kg

e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu

wot =W +Wt +W

= 10002 + 3978 + 840

= 112398 kg

62

f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu

7 = 7 - WIOI

= 3150-112398

= 220602 kg

g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik

Hj = perlawananjalan (kgton)

v2

24+-shy1300

(51)

G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)

= J1 + GaHj + S1n (52)

Ga = berat total lokomotif

Sm = landai maksimal

Jt = konstanta diambil 015

Perhitungan

Ga = 6 x 134 = 804 ton

HJ

= 24+ 1202

1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton

G = 01580400

135 + 10 = 51319 ton

N= G-Ga G(

)kW-Slap ereta (53)

51319 - 804

41 1055 kereta

10 kereta

63

56 Analisis Keadaan TOllOgrafi

Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal

dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran

drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan

561 Alinemen Horisonta I

Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu

YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah

lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif

besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1

Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I

i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)

1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )

2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620

I

) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445

_--1-l_~L1-1-fl_~ro

5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815

I7 122+87100 i 122+93540

Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723

I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430

I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16

17 18

128+45840 128+65870 129+01980

I 123+ 17350 I 123+31080

123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510

Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430

i 2500 I Kiri

I 1780 I Kit iI 690 I Kiri

I - I Kanan

I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI

- I Kanan - KiriI

i 764 Kiri

2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan

5000 Kiri 1500 Kiri

lA

0deg3423

I)deg5815 2deg54 35

-i

I 18deg5345 1deg5214

I -1

--

II deg371 0 2deg345

8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490

1deg400 1deg400

- - - - -

64

Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)

900 750 1500 2000 2000

I

I Kanan Kiri

Kanan Kiri

Kanan

]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0

2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500

jf----I [

Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800

Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943

II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930

I

I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)

I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627

I

I

Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta

562 Alinemen Vertikal

Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga

kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai

I

dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat

kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang

rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta

Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas

daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA

kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan

kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0

65

563 Drainasi

Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh

jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada

tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa

sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI

Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu

menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua

buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda

tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada

kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di

konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter

atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy

gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada

bagian sayapnya

57 Keadaan Tanah Dasar

Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan

konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh

terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI

571 Bor Tangan dan Sampling

1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid

KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan

sedikit pasirkerikil

66

2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih

domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat

campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1

3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan

sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir

4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa

tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung

572 Cone Penetrometer Test I Sondir

1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4

meter sampai 5 meter

2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5

meter sampai 6 meter

3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2

meter sampai 4 meter

Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan

muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman

tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal

9 meter

4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif

dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter

5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari

3 meter sampai 5 rrteter

---------__--------_----_

I

67

58 Kedaan HidroJogi

Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu

dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun

Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun

curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data

curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan

memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5

Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7

Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut

1521667 i 10571 I 111746041

1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~

Ii 20592 i 643243 I 413761557

11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408

u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang

14159568 = 14159568 x = 10

_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1

68

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)

r 7-1

K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29

X T = X + (KS) (55)

= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari

Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I

Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I

1990 925 -629837 3966946466 II

i 1991 14392 -115637 1337191577

1992 1655 I 100163 i 1003262657

1993 I 14167 i -138137 i 1908183077

1994 I 1815 I 260163 i 6768478657

I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889

1997 1125 -429837 1847598466

1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266

1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643

Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang

1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10

_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu

J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)

jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231

r 29

69

Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari

1990 1399167 i 1530073 I 2341123385

1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404

1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404

i 112461597 9473509865 I

Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg

12461597 = 1241597 x = 10

_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu

J6 rK= ----(05772ln(lnn)

J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231

ff 29

Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari

Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah

XTI= 2101063 mmhari

XT2= 207206 mmhari

XT3= 173575 mmhari

70

Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan

dengan metode GumbelI

1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan

waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam

_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8

2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu

waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam

2 -

_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )

3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara

Waktu curah hujan (T) = 8 jam

23

J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8

Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar

perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt

59 Temperatur Daerah

Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan

perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu

besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI

yang dapat dipakai padajalan KA

71

Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum

diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000

Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan

suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9

BAB VI

PERHITUNGAN PERANCANGAN

JALUR REL GANDA

61 Perencanaan Geometri Jalan Rei

Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang

lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang

ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy

10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar

perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin

maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau

semboyan

I~

Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari

jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta

Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut

1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api

sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini

dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun

2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta

api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan

dan persawahan

72 III

73

3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan

jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga

penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan

KA yang sudah ada

611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ

Kriteria perencanaan tikungan adalah

1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam

2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm

3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m

Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi

I Panjang lengkung circle (Lc)

2 Panjang tangen (Tt)

3 Peninggian ReI (h)

4 Pelebaran sepur (w)

5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan

Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh

uraiannya yaitu

1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950

- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu

595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000

74

- Pelebaran Sepur (w)

w = 2f5UU - 8 R

- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)

PI-A = 00 1IlY

= 001 50120 = 60 m

- Penggeseran

PIA 3

P-1612

3 = 60

162000 2

2

g =-shyPLA 24R

2

= 0003171

(61)

0 mm

(62)

(63)

(64)

60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy

y(L) = PLA 3

(65)

= 60 6602000 =03111

- Panjang Tangen (Tt)

Tt = Rtg)lia (66)

=2000tg )Ii2t =36m

75

- Panjang Lengkung Circle (Lc)

I_c = a2JrR (67)

212Jr2000 = 733172 = 360

- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu

v2 0= gh _ 120 2 98150 2

13R w - 132000 - 1067 = 0094m det

Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011

gaya guling yang terjadi

H =aG =0041184 =345ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)

yaitu

2 2

I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -

Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG =004141 =168ton

HltHi

76

2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565

- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu

h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600

- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu

4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu

jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m

- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu

PLA 3 1203

0 l

p== 16R2 == 16600 2 == j

2 2 PLA _ 120 == 100m

g == 24R - 24600

3 3

1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600

- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu

Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m

- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu

Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360

77

-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu

r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2

131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det

Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton

gaya guJing yang terjadi

H = aCI = 06384 = 5292ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)

2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu

13R w 13600 1067

Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton

gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG = 06341 = 2583ton

HltHi

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya

tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu

trase jalan kereta api

Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal

Km 108+700 sebagai berikut

78

PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai

d(l09 + 100) - d(108+ 700)

93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)

= 100 L

Lv = panjang lengkung vertikal

grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000

000 - 100 8000 1000

= 800 m

62 Perencanaan Kekuatan Rei

Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54

Data

k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2

E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2

dx = 23A6 GmA

Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam

P = 9000 kg

Y = 762 em

Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu

Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo

= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo

= 1694025 kg

~_----

79

A=f~ V t 7--XX

180

42110 62346

00098 (em-I)

Mo= Pd 4A

1694025

400098

- 43214925 kg-em

5=oM1Y Ix

08543214925 762

2346

11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2

Tabel 61 Tegangan ijin reI

Kelas I

Tipe ReI R60 -D-~A_

II

III

IV

V

R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42

Tegangan Ijin (kmkm2) 1325

I

I I I

D25

1663

1843

1843 i

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

-------

80

~~---

63Perencanaan Sambungan Rei

PI H2 U I

II P beban roda

II E I titik tangkap beban p

Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung

Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei

HI

PI

Rei Tg a

R42 1 4

R 50 15

R 54 1 275

R60 1 293

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy

= diameter 1rJ

PG = 18000 kg

a = 1 275

Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam

t plat = 20mm

Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah

II

~_---

81

I ~I ffi I H~ffi

~ -1shy70 130 160 130 70

a I 40

b

130

lei 35

Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI

Ac _ 1 2- Y4 lr I

= l4 Jr 2542 = 507 cm2

No = 075 Ac 4000 = 13890 kg

Kekuatan baut akibat beban bolak-balik

T

Vr

P

=

=

=

05 No

150 krnJjam

2PI cosa

=

=

6945 kg

93225 miljam

i

I

i

~ = 2 PI cos 19deg585918

PI = 053 P

Pd = P+(OOIP(Vr- 5)

= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))

= 1694025 kg

PI = 052 1694025 kg

= 897833 kg

II III

82

I rQ = 05 Pd I

= 05 1694025 kg == 8470125 kg

H = 4 PI

= 14 897833 = 224458 kg

Momen yang terjadi pada sambungan

M = H(a+b+e)

224458 (4 + 13 + 35)

4601389 kg-em

H = T + T

Persamaan momen pada plat sambungan

M = H (a+b) = T b

= 224458 (4 + 13) = T 13

r = 293522 kg lt T = 6945 kg

M = Ha = Tb I

I ~

= 2244584 = T 13 )

==f--~-L=i-3===~-s32

T = 69064 kg lt T = 6945 kg

I~ IV-shy

I

83

64Perencanaan Panjang Minimum Rei

Data

Bantalan Beton ~ r = 450 kgm

2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em

E = 21 106 kgem2

a = 12 10-5 fe

t = 26 (Ie

1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m

r 450100

Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton

L =21 =210 = 20m

65Perehcanaan Lebar eetah

a ReI dengan panjang 25 m

Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)

1mm-==-20-~C

tmax = 44 dege

Suhu minimum setempat tmin = 25 dege

Menggunakan mmus (45) yaitu

G = La(40-t)+2

=25103 1210-5 (40-25)+ 2

=65 mm

I

___~_i

- ___---- --- shy-------- --------_

84

b ReI dengan panj ang 100 m

Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)

24degCtmux =

tmin = 46degC

Suhu minimum setempat tmin = 25degC

tmax = 276 degc

t = 26 C

Menggunakan rumus (46) yaitu

Aal 2

+2 G 21

6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111

G = 2450] 00

66 Perencanaan Balas

Data

PG =] 8000 kg

VI---93~225-nfi11jam

Bantalan beton

L = 200 em

b = 253 em

E = 143108 kgem2

Ix = 11108 em4

P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55

- ~_I-

85

a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em

e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em

Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10

d l = 30 em

d2 = 40 em

ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2

x = 50 em

M = 60 em

P=9T

I a = 4665 C = 5335

Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan

Tabel 63 Koefisien reaksi track

Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10

Baik 12 shy 15

Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986

I I

I

II

86

1 Balas Atas

Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus

(410) yaitu

b gt 12 200 + 50

b gt 150 em diambil b = 155 em

teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em

2 Balas Bawah

Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total

(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu

d2 = d-dl ~ 15em

d = dl + d2

= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em

3 Pereneanaan lebar k l

a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu

k]~h+2d]+M

155 + 2 30 + 40

255 em = ambil 260 em

b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus

(421) yaitu

k l bull 1 = k1

k] I = b + 2d] + M + 2 1

I = ( b + )()+ t

1

87

___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy

= 239123 em

b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123

499123k

239123

= 208 em

k] = k + k

= 26208 = ambil 265 em

Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan

rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation

adalah sebagai berikut

fk=rA=V4Eh

k = ke b

~4143~~~~~~0869 = 00136

Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55

= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55

= 931713 kg

--------shy - ------shy

88

2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra

(sinh 2rc - sinh rl )

931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)

+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)

- 00217 (19458 - 00464)

cr1 = 61865 kgem2

67 Perencanaan Su bgrade

Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat

ditentukan dengan rumus

02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm

Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap

lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan

lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan

Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat

lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil

belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat

memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil

dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak

89

memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa

metoda (misalnya dengan geotekstil)

68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI

Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat

beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut

a Pengaruh jarak bantalan

Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan

bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah

100000 =59988 60cm x = 1667

Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah

1067

5( 17 182

200 1

500 =1

600

woo

1 00

=9 =1 ZOO

-

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton

----

---

90

Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut

p

I Ix ~ 60

T70 2531 - ~

X i1X

b

Gambar 65 Skema tegangan pada balas

b Overlap Force

Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di

bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan

dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan

tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak

perlu menambah tebal balas)

L 1

-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--

91

69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan

a Mornen Inersia dibawah reI

270 -

150 Qgt 5 mm

e e e 34

e e I)

34 e 0 e e e e 34

39

I I I I 29 50 29

Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan

Dipakai baja ltp = 5 mm

As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2

Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei

seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan

dibawah rei seperti terlihat dibawah ini

1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50

Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )

= 54472875 mm2 = 5447288 cm2

(IL_

92

- --- ----l-~-----~-__-

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489

Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375

= 86489 em

Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm

4

4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm

2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4

421-46675187837538736- = 1315516108 mm

4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm

4 4151963520511 2 = 4956279907 mm

4 41519635134892 = 2143589719 mm

4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm

Ix = 155977317 mm4

b Momen Inersia di Tengah Bantalan

Dipakai baja ~ - 5 mm

2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm

Ae=150182+2(Yz35182)

= 33670 mm 2 = 3367 em2

I

--- shy

__ J ~_ _

~---------

93

22l

150

e e 182 e e e

e e Ci)

e (i)

I I I 29 50 29

ltjgt5mm

34

34

34

39

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111

Yb = ]50]82+2 12 35]82

Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4

150 18257392 = 899]561033 mm4

2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4

2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4

4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4

24 15 1963521739 = 556751353 mm4

4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4

24 15 1963546261 = 2521228391 mm4

Ix = ]538606171 mm4

= 1538606171 cm 4

----

I

34 34 34 34 39

~ - shy - ---

I

II 5Ct~ 9A

+ I I

I

I

~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I

I I I I

I POT 1-1-J ~

----~- ~~--~~~~- -----------shy

1067 I J 5C ~~)5 ~

I ~

I I 182-= -

I I I I I

I

600 I I 500-shy I 200I

mm --+shy150

Q 0 0 bull182

ell ell ell ell

ell ell ell

Itmiddot 270

-r--r----r-rshy

$34 34 34 39

-

I i II

II 1 I

TAMPAK SAMPING

270 f

150

-r

bull 25 T

34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34

I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6

1

IL~ ~=

- 34

1shy 295829

2000 --jI POT II-II

TAMPAKATAS

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt

___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy

-----~-

_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--

95

c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg

Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada

bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2

Lebar bantalan 253 crn rnaka

q =ltJb =61865253 =156518kg em

Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q

balance = 35

p p

q

F ------------------~-----j

c==~~ ~

Gambar 69 Diagram Momen pada Balok

qb = 035 156518 = 547813 kgem

Harga e (eksentrisitas) untuk

- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm

- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm

Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut

- Ditumpuan bantalan

2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg

~ = 2e] - 203511

-- ---------

96

- Ditengah Bantalan

2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg

~ = -8e - 804739 2

d Analisa tegangan tahap pratekan awal

Tegangan di tumpuan bantalan

- sisi atas

I~ I~ eY (68)(j=--

A Ix

1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2

(j = 5447288 - 155977317

- sisi bawah

(j =J+ I~eYb (69) A Ix

_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317

Tegangan di tengah Bantalan

- SISI alas

~ ~ eY (610)(j=--

A Ix

164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617

- sisi bawah

(j = l~ + l~eYb (611) A Ix

_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617

--

97

middot ------------- shy

e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif

Pe = Pi ( 1 - R ) (612)

R pengurangan beban akibat lose of prestress

Besamya R adalah

F] = 4 (akibat perpendekan elastis)

F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)

F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)

F4 = 8 (akibat relaksasi baja)

R=Fl-rF2+F~Tr-l =25

Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg

- sisi atas

Pea=-- PemiddoteY (613) A lx

1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2

a= 5447288 - 155977317

- sisi bawah

a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)

A Ix

a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2

5447288 155977317 g

98

Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg

- sisi atas

Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix

1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617

- sisi bawah

a =~+ l~eYh (616)A Ix

a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2

3367 153860617 g

Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk

bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik

tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2

61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi

Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata

maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut

1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat

pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy

2101063 mmlhari

a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam

99

b Intensitas hujan dapat dihitung

23

1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta

apt

I 120 1801801~ 155 I 400

L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~

B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em

Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang

c debit air yang harns dibuang QI

1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det

36 36 2middot

1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36

d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus (423) yaitu

I~

-------_-__- -- -shy---~----

100

Q2gt 12 (Ql + Qs)

Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det

e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

fSocm

J~-_ -b-=-6-0em

Gambar 611 Penampang Melintang Drainase

Q= A V = (05 06) 04

= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I

I I

~

~

deg1 [ I

I

I

-

1_

middot __ _~~---__~

101

~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II

I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000

-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III

II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II

I I I

80 60 155 400 155 60 80

Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-

I

B=200+ 155+60=415cm

Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang

f debit air yang hams dibuang QI

1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet

36 36

I

J

102

debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS

(4 23) yaitu

Q2gt 12 Ql

3Q2 = 12000628 = 0007536 m det

h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

A - Qz = 0007536 =000942m2

z - V 08z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03

Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em

bull a=30 em

bull

b=60cm

Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m3det gt QI = 000628 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

---~-------------- -shy -~l

103

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

400

__~=~_j__~~~-I

B =400 em

Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang

1 debit air yang harns dibuang QI

1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36

J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot

(423) yaitu

Q2gt 12 QI

Q2 12000605 - 0007263 m3det

k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2=A2 V2

Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05

2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06

L_

- --

-- ---- ---------shy -

104

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull a= 30 em

~ bullb=60 em

Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det

-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I

~lt -0bull

- shy

____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_

60 1067 60

__ w w w

~ ~Jlt ~ J bullbull I

~ 0~ ~

II 1 30 1067 60

2000 1550

Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda

~--c--------j I

~J _---_-_ ~---_

105

---_

2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten

Klaten

a X2 = 207206 mmlhari

b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

c Intensitas hujan dapat dihitung

23

1= 207206(24) =179586mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu

jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98

d debit air yang harns dibuang QI

Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2

1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36

e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus(423) yaitu

Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det

--_- ---shy- ---_~---

106

f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

I a= 50 em

bullb=60 em

Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi

Q= A V = (05 06) 04

=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100

bull bull

107

g debit air yang hams dibuang QJ

QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36

h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 1200062 = 000744 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05

2 V2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em

b =60cm

Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det

----- ~ -__------~~-

108

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang haIlS diQttmg Ql

11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 120005986 = 0007183 m3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0

i

II

I i I

~

109

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I 1a = 30 em

Ibull b=60em

I ~ bull

Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (01 03)08

0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det

3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten

a X3 = 173575 mmhari

b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

e intensitas hujan dapat dihitung

23

I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api

Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang

jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran

diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu

jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99

i

I

tI j

__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy

110

d debit air yang hams dibuang OJ

1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det

~ ~ 2

1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det

36

e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)

3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det

f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)

Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04

2

Diambil b = 06 m

A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

bull b=60em bull

a= 50 em

Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi

Q = A V= (05 06) 04

= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det

------- ----------------~~---

111

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan

g

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101

debit air yang hams dibuang Ql

0]-

11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36

h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A 2 V2

~ = Q2

V2

= 000624 = 00125m1

05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06

-~--~

__---- --__ -- ----_ _----shy-~

li2

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull

a=30 em

+ ~ bullb=60em

Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km

panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang hams dibuang Ql

Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)

Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05

2

bull bull

bull bull

1

_ -- - --------_---shy- ---------- ---_

113

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I a = 30 em

+ b=60em

Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det

Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI

digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em

Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan

saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran

dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~

- ~ lt bull bull bull I

~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm

-- ~cjl=15cm

a bull ~

60cm

Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA

- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy

BABVII

PEMBAHASAN

Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada

di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang

digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan

kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya

wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya

Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini

adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor

ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan

jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung

ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI

disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka

Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88

kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui

penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI

(Persero) di daerah tersebut

-

114

----------~--

I

-_- - ---------- L_ _

115

Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan

relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348

0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai

maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )

Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta

- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi

lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu

dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan

kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun

Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~

dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat

kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702

m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada

Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda

parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan

dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana

Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun

Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI

yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-

Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan

116

Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade

yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh

dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak

memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin

tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =

09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI

ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun

_

BABvm

KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan - -- ~

Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB

VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut

1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan

kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan

sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut

diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar

yang telah ditetapkan oleh PT KAI

2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun

terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan

Klaten

117

118

- ------- ---------

81 ~aFaR

Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis

berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan

pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan diantaranya

1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan

fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain

2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada

sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi

3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan

spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI

terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda

transportasi yang lainnya

4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan

Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak

menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan

5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan

hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan

konstruksi di atas subgrade

__f __~_ _ --- -1

DAFTAR PUSTAKA

1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS

DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA

DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT

DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada

3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN

JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy

BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi

Handung Handung

4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset

Bandung

5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API

Pradnya Paramita Jakarta

6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI

JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung

I I

Ii ij

~ I~

~

_------------~---_ shy _---shy

7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna

Publishers Delhi

8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition

A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana

~~~~~~~

I

NVlIIdlJIV1

L _ - ----_----------- shy

------ - -

----I I

VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d

I NVlIIdWVl

-

KE SM

bull I I I I bull I ~

M 79+227JMBIlt

--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~

bull bull bull ~ - OJ 3 Cl

~ UJ -J ~

I

~ J

~l Q C r T c J ~

~ 0

~ ~ ~ ~ ~ ~

7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII

I I shy U) ) v g (I

J 1 t UI -J I 0

I

~2 t1Qi r i J(

~ ~ bullgt

1(

CEKM 129+200

DUKM 122+933

KTKM 138+493

GWKM 117+398

KETKM 134gt6l4

KLSKM 155 +5R8

BBNIM 151+070

SWfKM 145+227

MGWKM 159+664

ltIf ltI~

)~~9 bull

It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt

~ ~ z J~ bullf1gt

en en tlf bull bull$I

()

~ Sr ~ -

~ (7r 118 f S

~ 0

OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll

J t = ~

~Ggt t N middot~Jf tl

tJ~ I bull J +v I gt bull lgt

-l (l) J

U) m UI 0 0 -shy

bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~

J

middot~Ettt 0gt

Cn

OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU

t~to j( (J

~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp

KDBKM 222+492 I

f KM221000 ~

~

_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A

Z

tlfrltgtlrtI1

11 Iliff

11

o~~ ~fl

~

8

ttwbull ~lt_ l bull

--_-- --shy

Z NV1IIdWVl

- --~---__----- -_- -------

---

---

---

---

---- -----

----

---

~01 ~

~

J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj

~

DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA

TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3

l(fCfPATAN MAKSIMUM4

bull--~Ii -uSA )$

~ W P [1I0RSpound POIVER)

I r 6middot DAYA TARtllt

DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU

P= PEUUljPA1~G

middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6

BC nAnliNG CEPAT

SC BARANG CMJPuRAN

P( V 70 1ltMJMf)

8 r(V ~o 1((JAlJl)

BC (V 45 Kt-1JAM)

() bull LOIlt YA)J(i1-lt

o P 30 nc J~C U

275

20(

0 110

75

~o

3~

-

-

-

o r J Xo OC

Oc P

70 DC ole

o r I000 Pt )ltD (

P14 00 oc oe- P

160 Be _ nle

P 180 DC

lIe------shy200

p oc

lC o p

20 [Ie1I1e

o p 300 DC

ole J r

3Zo Beolc

o p-10 0 DC

oc

-

-

12~

110

110 3 ~

9 II

70 1)0

rt 7

~il)

Go

30 0

2

120KIAJAM

877

middot190 950u~~ rc

j(j~O- - lIe I

0

i

I i

TAImiddotlm flLOIER 0 ~

I bull

00 )igo

3fftoJ 3363QO- 500

liD2 37230 210-shy 37 2gt222G

-~ 301)2~O f-_shy 170 90

203 17 I~U~ __l~_ _ ~~

IIJ) VII 2 7~1 Il5

l27 llJo__- 1111 71

111shy l11l IGo~9

-_----- 10 60

127I J) 10a~

------ 7(1 12

90Iia 100117

10 29 IIlO 67

00 -Q(j-- 1-_--shy12~

70 ]~

-~o ~-j

_~5_

It III J llA1l1 I

1F lid EHgtE11

_ lJ I - IgOlO~

- ~-AC I I - - I

0

----1(

- f[U~- tOo I _ I ()LJ

7 a I(J(

1--A0

fU6C

- middot30 tic I)

- f~~ I10 ~- shy

-shy13 II

120 100 I I-r--- shy

1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11

I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt

li602050 I --- 209515

r I9(l~ G()Ion

J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~

_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD

I -105 761

93

~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~

-~-=~-_

I

I

VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl

pound NV~ld~VI

---_ _--- -- --------shy

- -~ -f VJ u

06SOt IloMr __

=J~ Cjtmiddot

I --(~-shyh)o-oI ( 0

I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1

I ~ ~lw ~ I

l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull

I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II

I 11 I~ I Vt IIJ-V I I

I I VJ VLlI

I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY

~ I I 1 r~ I _

I LfO--

LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01

i L 1L i

~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C

i C)R~ yF1---- shy

iI

L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I

i 0680~ i (t~G(7 tJ ~

I bull 1 G r~ ~ i

I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I

I I -1-il~~ I

I I

I u II

i Ob ltmiddotI

I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~

i It ~I

bull I r 1 1) -( ( 1

I I I

I

0 L I I AI I VI-i r I

I j-shy

0 ~ II _shyI U U

IiI

0u

I 8 i II 8

I

6 ~ r

Q

Eo

G

9

I ) -shy

I

T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~

I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c

6pound rI I )c I

I -I ~v

I 6poundI

II Ut7 I

I II

Ii

V

i I I I

Ot t

uti i l JI - I II

I Oil tVI(

II j

-- HI I bull

- -

1 JL

- ( rmiddot J (- 1 (

~~-Ci - bull

~

c~

Imiddot I

~ tmiddotC I I

I

_bull_------ -_ __ _

OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ

~~ i )ltii) j-------

va ln lQ

middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q

- ~-_ -t-- - I f ~J 1

bullbull -oJ I

d(J j iJ-Eigti gti I

iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I

I bull _

~ t

ijTmiddotj i

sW nJBq BAl) 98 ~

iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I

gAB8 BABr I 80 ~ I

Bk8tl BEr I nt II I OJ

1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I

I I ~~S ~n EUaS i 8L

w

Z8

~z 0

6(

86

L6

~ UJ

6L n a~

I L~

9L 9L

liL euro ~ I( ~

~ ~

A V ~

6

8 i

4shy

0 J

S ~

I pound I

I 7l (1 I

I1

C17 vv II

I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~

I

I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L

r~~I I 1middot 1-i - - --

i OL~( - i 7 a~ u

I I (Imiddot

I~S

f ~

- - I

ot-bucln qg - I -

i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V

C1JJ8 I

89 I

ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6

bull - I - - I

SMUIJlj I 66 - I

CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c

Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q

liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy

~~)Bi-eq Bt i E l8S - I

I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908

Irmiddot I bull bull I T1 I -

bullumiddot c~ e~ I L c( - I

DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy

jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -

O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I

~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~

~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull

HITIICn 1t i ni - bull _~ 0

~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _

bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~

~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____

oj ~ -IJ ~ n~11 ~It

I

_r~ - 1 LLC

- vt J)

L~ lV lVC

8197 101 l

1 ll~L ~

(y~ 1t g~ J~gb

)gt 8()tgt

~t lvl

9poundbvi 931117(

I -

JL ~(

1- _t ~ 1 ( 1

-middotr I 1 1 Ltmiddot

i oqmiddotgI - - -i IJiSZ

i _ Jr c ~

1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _

71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij

I I I I I I

i Oti I

I fh v I I I vu

6S

ui 8i

I 1 I I 1-30 V3L

I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~

shyjj

aSi

89 nn 0gt Imiddot

I-In C ~

(9(middot

La v J

99 ~

96 ~~ ~ ~

39 - vctmiddot

LI II_~

V86 -7 oJ l bullbull

8L6 - i

shy~t ~

G6 ~

II G7 -~~

I f( I WlImiddot i ~ I

i (~-J ~ I __ bull

Hj ~

I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I

179 ~

~~

tgt9 n 11

179 iJ8 t8 hO J

uS ~

t~

J9 n VI

l-n II

iJ9 ea OJJ

i hO OJ

lltl bull M

tJt

178

ampampV V Ishy ~

lshyV

l

6

hbull

6

t i VI

0 ~ I r I

i H

I I iQ ~

I I V

I

I I

I I I J I

I I I I

-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU

I

aE6uoJn I CQ - I -~

E)BJUES i ~6 I

nUIE1d I 0 ~ I

alUpoundld 6 I

XclUBJd 1 pL ~

itiiiPj ~ i shy - _ I JL

XilUIEld 6H I

XdlU2middotJd I ~L ~ I

middot 1 I AoP tUC II

I I

I

1991 I~ I I V~ 1 I I

I Cq

I~~ I I I I ~9 I

I II 09 I I 69 II

I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG

I ---

~

~ ~

LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0

NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--

I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5

C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -

~ I~VV l I ~ I t 1

C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I

oJ ~ v I I i I I I

71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI

1))VV

7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I

~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV

f I I I I I

76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J

_ ~ v

7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In

bull bull toJ bull v ~ v

80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I

IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O

82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(

bull I

011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(

D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I

I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v

87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot

i I I I I I 18

I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull

ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --

1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1

I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I

i I I I I 1 1 I I

II

I i I

J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I

1 I I I I I i I I i I I I I I I

I I Iii I II 1 III

I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I

I ~ iI 1 II I I I I I

Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i

I 1 I

JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~

~ ~-

L

VlMV~VA~OA IAdOVO

~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr

--- ------ ~_ ---

-

-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2

I

SLO-YK 19 ~

2 KTA-YK I amp 7

I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i

~- GD-SLO 14 I 23

5 K=J-GD ~

c GO-G8N

I

T

7 PWS-VvNG - -

J U ~I LA H

27 ~

~r13-middotj1Jp

- - bull ~ --- - -----shy

-

JALAN PERLINTASAN SE3DANG

DAOP VI YOGY AKARTA

JAL~~ KE-DA~AN i

RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH

I i I

JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I

I

I I59 I

37 13 i -I) 1 R I I

i I42 I

1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo

i i i III I29 12 middot3

II

91 61 iIii i I

16 i 2i i I3 shy

f i 11 i 58 I I i )

amiddot - I i

3 -jI 5i

I 24 II

I I I 1 - I I

- i - I 19 iI

i75 i 1 - 1 I73 I

i i I

I

I

I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i

-_--_~ - - -- --- --- - -- shy

-

KETER~ bullJAi

)82 1) TNIATJ1v

Pem b n I I IJu On prog I

i I I

I I i I75 +) FemdJ nr I

Vo o(1giri I I I

I

i I i

I i

I

i I

-

----~=__---- -~

666l - 066l NIll-IVJ

VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I

~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1

~ NV~IdlNVl

- ~P- ~ 1

fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC

JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145

~c

PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN

TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L

-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _

1 -- - -- -1---- - -- -

i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (

1 I I I

--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------

-4i- -- -t _--amp

4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~

~ shyr 4 --- shy --

~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy

smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_

I I _ u LUi 70

~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-

i

i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or

m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy

-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy

~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_

1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_

lt0 i - _~-

4)~ 7ft

11 ---- -- i- I __ n ~ 1

5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot

- __ ~ bull____ ~___t_) _

-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy

___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -

2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_

--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __

-- I I ----L _

27

28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d

I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __

-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0

(( I rIf j~1

L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i

~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7

~~

a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1

L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -

IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or

~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~

~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot

HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b

~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c

-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0

0- bullbull

+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy

_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~

bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -

11middot- ~) J - -

-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot

14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~

LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy

A J _ I J - Ir I

19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1

~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1

----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy

II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I

~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __

1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J

=-~-=============shy- _~-_ -------

_ shy

lrfi1nt 1 ill I pemcriksn

- 1 ( I( C-r )gt

u-e U I( ) ~p( ((~ C v

51 1

If

I~-shy -shy ~-_

-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy

__ _ _ - -

__ ____ __ 9__ ~ __ __

_I

( c

111[1111 pC11

CAUgtIlIP1

lpqlllllr

I~

Ol

-- ___---- --_ ---I~I--

C I

~ -lt--~--

o

II

-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy

1 I

2

J 1~11I)11I

1I11[ IiiltiII IJ

J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll

~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)

4 7- gtF4

1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1

imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I

j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J

__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ

-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I

L _~_

l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v

STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10

===~====--- - ~~- - - ===========~==

F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte

cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr

eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll

_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _

1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-

bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-

--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I

~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---

9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J

11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t

13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I

15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U

n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V

U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_

I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil

i Ir Ii I --- 1 __ I9

~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy

~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy

--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t

2) 1 bull L I 1 i I

1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1

27

26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l

middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~

rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I

~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I

1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~

if

IshyI

r r-c ~G-r - ~A1omt

1shy

__

BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG

JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~

a bullbullbull _

--_----------~~ ~~=~~==~~=

I

PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----

~

I

1 I

IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-

Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer

~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln

i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy

c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h

-middot

II

Doa bull

_3~_

- I + I (

J

bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J

til

~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l

~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy

3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _

5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __

+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1

9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____

I

i middotmiddot1

II

2

() I I-+shy

---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j

(

Jgt

12middot---shy--shy ll 7

I

-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r

_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~

AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z

10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy

___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=

II l jI I

)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1

~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1

_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN

SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---

=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I

-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull

1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm

__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot

H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr

tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D

il=~- - - ( es

1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--

- bull~_ l~middotmiddot~----~__T

_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I

_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J

-------

~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy

bull J

I

r~ t If

I

R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy

Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I

~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_

D

-=--~ I

J -

F cr1frLksn t JI[~

--

I I

I

I

OAFTAR ASLI

)NTUK OITAHAN

- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN

No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3

~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter

Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f

Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor

Camat rltc tOJ C tt rt

HUJAN DALM1 MILIMETER

Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea

menu kilt

1 IO -A- _- --- -

-- 114

--~

2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -

- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-

middot 8 5 -L -LL_ middot I

5 --~q-6 1-

I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---

7 middot

Tz middot - middot

8 - 19 - 3 middot - middot middot - -

~ middot --I Y9 4 middot

10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~

13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r

-1pound1---middot middot

16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -

A middot - - --- -1 CO

~

20 middot middot r -21 ~

- - middot middot - -----

- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------

23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -

24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~

_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -

30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---

Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya

8 - y 3

(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -

A I)P~L JenerillSO

~~

I

I

I

I

I

j

i ilolIcgth II I a

I Snnn hI 12 1 1bull

I

1

rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll

cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -

51 ~

llt

I

I

I l_ III

I

I

I

I I I

Ibull I

I I 1 I I

middot1shy- -------- --shy --shy - -shy

--__-~-- _ _ ~

- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r

middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy

~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli

I L llll )

1~1 Jil

rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id

bull I I I II I

I_~l~_

i

____ -shy

~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN

~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j

-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull

__i_ _----l------~---middot--~ - - I

_-_ i ~ _ - ~ -

i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-

+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------

--+_ T ~----1

------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull

U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i

------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si

~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I

---j------ --r- j ~

___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-

--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy

---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __

-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I

- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~

----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-

Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i

_--+ --_ _ - __- ----~-- 1

middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --

___ l + ___ __ ~ __ __ __ __

r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---

iii i

dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T

J

UT) TbSA3T r ~

t S Ei ~ shy

NtlISi1S __v_rQ jowo~1

I

I

iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~

SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G

===~~=--======~==

PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I

ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro

Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0

____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt

CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--

1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj

--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy

4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r

C I -ishy 7 7

1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I

I - I - IILm _- I I I - - _ -

i

---

_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _

10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I

12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I

__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -

_____bull - I _

15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I

17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S

-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _

20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21

30 i2 _ I I - ---i---shy

I )- shy

I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I

24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z

- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl

I I I - I- I bull _ 7shyI

( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--

tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy

29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _

30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl

I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _

I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L

I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -

iLH = Had imiddotni~~~middot

9

(~661 - 066 I II j Vt

NVNVHINVMcI NY VINV)3)l

NVrnH NVVS)lfJ]W3d

9 NVlldltJJ

~~t$gt- --_

9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )

STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr

JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c

1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty

TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II

i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red

~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I

II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _

Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __

G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy

- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt

in q - -r= L -- I I 17 I - - -----

_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co

I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -

-- - --l I I -- I --- i - __ shy

ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I

-+----t~ _ -- j i ---+-shyl

1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3

-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL

Lf 12 _ --- I 1 -- - - --

1 lt i - (

__ ~)) __2 __~

4__

~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6

( I ) i - _ lt ~~ 1

J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2

7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--

23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt

l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C

j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(

_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp

bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~

~Ci~

lima Pemer~gttIIi11t

__

I

(III

r Hbi bull oJ bull K 1

---_1 bull I 1_ ~ I i

--shybull1~ bull ~ _~

Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~

__-bull ~

(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I

lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn

__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____

J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b

_ __i

f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _

1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--

~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _

L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy

l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy

IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v

__--- - I I I I _= =c-shy --=-

I

i

~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3

~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy

~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__

ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j

1

Nallln pcrncriksn J 1 iIyf

1-- ~J 1

~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(

d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-

r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot

01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S

~-1 L

If

-+shy I -shy I shy 61

~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~

----__-------shyq 6

J

---

-~I ~ 1

f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~

Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--

Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~

LIL is ==============~~=======~======================~=

FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_

ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter

rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1

____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt

Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi

f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es

1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _

- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7

=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~

~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J

~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy

1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy

----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----

I i ---I- I shyI II

15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I

N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I

10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1

120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h

I 1 I I

g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy

24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3

i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy

2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy

I 28 I IJ I

I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I

29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I

1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy

NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt

middot

ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I

lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~

~ r ljJr

PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH

fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ

~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan

Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _

~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b

I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1

f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I

I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b

----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy

-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I

16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL

I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy

~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___

0 - IIIS _--I-_I_r_

1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~

_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_

~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---

~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G

J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_

f==shy

2

~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot

Alomnt Narllo pomcriksn1 gt

t~

middotlJIi Jbullbull tl r

---

BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f

SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------

FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y

~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~

amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan

f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull

f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up

tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy

lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I

- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~

rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0

9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I

n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10

~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I

I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_

5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---

22 i i _l ~-i---i-~-l i

~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11

J~--L -- shy--- -6 r - I

f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1

~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii

~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g

)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _

~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy

I ~[~1--~ Per1eriksa

ir

lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n

J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-

~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j

Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--

Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan

K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _

CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b

~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~

1 12 z-z I I I )

~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~

5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~

7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--

t

I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __

I

10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy

12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy

I

1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI

11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I

18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy

J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j

JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~

0 ~

jiJ i

~-

~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot

-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =

P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~

)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull

ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _

1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b

~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ

3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I

5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp

71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5

9 50 _L

Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy

10 - I I - s e ~ I11 _ - shy

-~--+----+- --+-__~---- --~

12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l

13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J

~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-

~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy

18 - )B - _ shy

19 fJ - - I D - i I

I 2Q _______~ bn - J -7

I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI

23 - -)-- shy

_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -

-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I

27 - - - 3 I I i~ - I D - - II

28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I

I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----

I

-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _

---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~

1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~

-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I

JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~

STllSI1JT 1-0Jj

NailOR 18

to

Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas

-10

permukaan laut ieterbull

- shy ~~~l SGxlah _

~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1

1 Dari Kantor CaJ1at

I Letak tempat pcr1eriksaan

JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========

-

-

~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0

shy ~

~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~

-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -

- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -

71shy 1shy l~ 1shy

j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _

~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I

Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy

~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _

_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l

AGS

---

--

_ _ l ----

-

-- b-shy

-shy

--

SE OKT ~OP DES - I

-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B

~ 1=1 =I~I-- I - I - I -

- __ - -- - - -- - - -- _

-_shy -

- - - - - -

I

I

-~ --20 i-I 0

il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =

r J~ir I i ~ ~ I

- __ 0 -- _-----r=shy

ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy

1_ 2--I-lIS t12j= =~~-

I

- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I

-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -

-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ

__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -

----

I-

~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -

- I ~ -

I I

I I

Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --

_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT

~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-

~-llt~ I _

=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I

S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-

0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========

i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut

OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an

Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b

~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull

I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I

~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~

~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_

I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy

3 --__---_ -- _-- shy

9

_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy

10 tO I

11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j

l r ~

13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------

111 1 _ _ _ ~_-_

_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot

J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---

2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__

17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---

19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_

_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21

22 -r

3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--

_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _

f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull

19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0

-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i

___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J

n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=

lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1

i11 lar Etmiddotj~n

L

6661 - 0661 Npound1HVl

nDDNV~30NVlVWV33~

NVfl1H VVSgtIHI3W3d

L NV~IdWVl

--_

~

~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot

li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~

JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C

~ +

~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--

I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy

i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy

4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy

-- I 0 I J I I i I 2t shy

~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~

1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__

---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1

I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -

middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~

J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii

~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t

_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+

imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i

I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_

~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy

~r gt so laquo J2 -- ~ iC t

bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni

- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __

bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~

--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I

2c

i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i

I

I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~

-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O

~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot

bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~

Nam~ Pemer-S3l~mct

I

L

1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--

t 1 1

E~t~~~1~ ~~~

~ k -c~ ltII

bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l

~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn

~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt

HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull

~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~

1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy

3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l

109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-

-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----

~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---

oJ13 R I~ r 3

14 7 - j - I 5 I I$------ r I --

~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I

- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _

19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11

20 ~L __ ___ L--- _ _1__

~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy

- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot

26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I

I - I

2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy

~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I

10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10

__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J

~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-

Trm~ pomuriksQilomnt middot~l

i~~

tj It 101 110 )

~~I

-wJ~ f~-~~6 11 111-

o o ullrllll Prll

CAu)nAUl1

9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f

0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy

--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----

1

I I i

lr)IIUl111

Ullf 1ililUlJ

IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll

-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1

ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI

ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d

NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1

- IJAI]AI ASII

IINTUK lJlTAllAN

PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN

TAHUN 19 9~ No 7)11

f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr

KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT

ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -

HU1AN IJALAM MILIMETER

Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar

- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~

--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -

-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _

15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J

19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy

_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy

---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T

2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii

I -- shy

I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I

]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -

JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya

Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull

ilama I PCllleriksa

~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10

Conloh Ii 9

Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN

bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM

tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH

HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum

1J1-)lrJk~r

-

1- 1--- I

It IS

- rJ

~---J---

5 lt0 I

7 ~~_I 11 t- I

1-----

Ir

)3 fi) C

Go I 3f - f())

r I-~ I L ~ ~

__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-

~

I

I

I

-)-- shy

~_~-- s ---

I ~

- 3 4 --__ 5 30

-___2-_-1 5 bull I I I I

T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I

-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -

I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7

j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ

i I I 12 j8 -)~ I 7

i3 J 7 ~ _---- I I

5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(

--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I

-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In

c- l ~ J I I

~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I

2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is

~l

-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy

2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy

20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy

2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-

3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull

6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c

PIHari oL1 J f 0 gt

Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~

~ ~l 10111 rl

- -__ __ _

T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II

SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG

~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I

HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----

tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter

~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n

~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b

~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I

-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J

=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I

) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy

fplusmn- iJ

~I-l gJ

F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j

I

I 00 I t 0 C r c9-J

i11

I ()0iJ shy 2I

r I IJ ) YJ I

G -

I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~

2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I

-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~

- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot

I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot

-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j

I ~ J

---r- I I t-

amp1 ~9 -~~t~b LG 7

I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I

( I L rbullt i ~ n I l

i L~

r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC

lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU

JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====

--owHUJLN

~~~ICR fp

I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3

1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101

~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen

I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint

ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-

~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g

I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy

~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy

8 - c I ( --shy ----shy

- 1 t----l----~- _

9 cJ -

10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714

- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy

~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I

-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy

- 7 Lf

L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1

i i I

I

I ~ ~~

17 18

~

I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy

2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-

~J--2 II --- -

n_-~~

Ibull ~

i

22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO

shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~

5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__

tt----=n~--r F=+=-=

25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy

27 10 7- 1( __gt-- - __- _

gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~

7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _

Llcllilat PelnEO iksa

I i ~I

J ~imiddot i bull ~ I i

(

11111 II

~ 1I)1111110L) 1-1

II

8hI

l 6t Ifr ~

J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy

) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl

------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I

~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~

----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy

__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~

it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI

) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~

----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I

) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h

a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy

- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I

Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J

_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__

q ~J ( 0 I J 1L

~ I Q )c) 7

f) ~ o k

(J

- -_-- ---

FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -

o

J1middotj1111I11

lIjjjIIl1

I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1

i j

II

~l

~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l

JltlloJllI

b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl

nsv (JVJlV(I

---

--

------

---

------------

----

-- --------

fW-

JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla

SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~

~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~

ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er

ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan

____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat

i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o

~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu

Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91

3 I 48 I tj I - I - I I - I-

- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1

t13~ I I I -

I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j

------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I

1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)

b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I

shy19 Ibr TT3--L~

---- b

~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i

- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _

13010 1shy

-31 - - I - shy

I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1

3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10

~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM

K~middot ltl~

~

--

ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull

3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti

JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II

==~=====~~~~=~~

PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r

TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1

KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull

CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I

I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _

] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_

2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I

4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I

5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy

f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy

7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1

9middot 1 17 1 _ ~ _

10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11

12

13 _ _ ~----- __-_ __~-

__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy

I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0

~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ

- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4

- _~ --

_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __

24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I

-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy

------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy

-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~

--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I

-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-

Hi Htlli Eujn

c

It ----~-)I

8

VlllV)lVA~OA

VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d

8 NV~ldv-JVl

)~~() L-~I1~-1

jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI

1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll

======~===========~~====~ --=~= ___shy =

-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET

197~ I

76

77

8

79

80

__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _

8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy

8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I

- - -- - - - -- -I

~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I

1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _

I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy

fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -

I

~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I

t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I

bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _

I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI

I 0

I

9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _

96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy

H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L

_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~

JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _

~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP

----_P

ff(middotmiddot

dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============

- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI

-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~

~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~

-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl

1-1shy

0 o I o I

__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _

LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (

I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I

JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I

I AI~ 7fU IQ I 601II r I

-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~

Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -

Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8

1M LJ - L

L--q o 1J

o

IJIr ~JJ Ifraquo

08

61

8

u 9L

gLen

==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO

V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(

6

VlHV)lVHrlS

VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d

6 NV1lIdWVl

_ - -- -- - - - bullbull -

( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1

-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (

- -_ _ _

- - - - - - - - shy I bull )) ) (

I I I I

J~ -)7 ( middotfl15l lei

) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I

8L ~

u 9L

GL6T

middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy

( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01

Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO

BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~

r

l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M

lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~

LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf

~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL

~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j

i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i

~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ

1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI

toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2

~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f

--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~

-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----

[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS

II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I

imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---

1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j

) I

-~---~---__-- ------__

01

I

i 1

j OlOS-VLlIV)lVADOA

lVL~OSnIOH N3WaNIlV

01 NVlIldWVl

-_~---------~---- _- ---_shy

__ L----------_ _~

Hasil Perhitt~

- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM

-~

~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung

I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)

I

154948999

1550257778495

224961

------+------ r-----7250[ 1454521751 4363

~ I 15000 298051

0001100876 01OO1~ 0000302004

_

--- I

--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _

tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00

11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_

~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I

123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870

129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +

129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1

i

I

I i I

i t

f---shy~

-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I

Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)

__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --

Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i

135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719

135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260

136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330

138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840

I 138+2144I

Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472

138 + 85304 139 + 024

6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I

139 + 459l IStasiun Sr

12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr

12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka

11400 00926 0542 217 26000 50891

157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot

Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100

166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698

166+664 Stasiun y

001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~

i

i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360

II

II

010S-VlHV)fVADOA

lV)lLlM3A NalIlNIlV

II NV~IdWVl

Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo

1(1 PV ( Gra~ tv i

~OJOO)

107-1-7879 i 93790 -0469

Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749

1-shy

108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962

I110+400 I

I

97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)

i iI 110+950 98350 1690 5521I I

111+660 99550 0000 13521 i

Ii 111+950 99550 5389 43 III

112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i

J 106550 3767 5733

114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I

115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i

117+050 j J 17700 0200 50400

Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I

118+600 I 120350 6300 I

119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800

121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy

122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836

Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I

124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-

124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950

127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700

127680 i -0720 i 127500 i 2629

128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943

13333 36000 33173 33760 ]

31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771

------ _ ------~middotI

----

128+300 128740 l 6080 33097I I

129+050~__ i 129+400

129+700 iI

130+000

i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681

133300 0000 ~-- middotI_n~

1333-00 I 2833

48640

134150 i 6509 136100 I 5667

29333

-1 -

~l 22667

I i 6667

132+950 146320 4652 35025

-~lJ~1 I A 7

I

134+300 152600 I 3326 10604

Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950

1

1500 -0538

18933 16308

136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950

I 150650 0000 34667

Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200

I I

1375 51 ~

-11000 --shy30000

140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400

i 157130i I -0100 7200

141+700

157100i -1800 13600 141+900

156740I I -4311 20089

142+350 i 154800 142+800 I 153700

-2444 0000

14933 19556-shy

143+350 i

153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900

I I -5800

3600 30400 75200

144+900 151870 I 0060 46880

==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369

f--shy

145+850 146+400

I 150050i 149050 I

-1818 -0036

18343 14255 I

l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111

147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000

I

148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333

I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031

150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778

I I

Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500

n lJ

152+150 L 152+800

145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I

153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840

Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171

157+150 I 120550 -1750 1 31818

157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I

i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I

l- 159+700 120700 -2900 28960_~

i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500

i 117100 i -4900 i 18133

i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f

I 162+700 163+500

117900 I 114500

I

I -4250 0000

I

I 30089 34000

163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy

165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t

Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I

tl

IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J

ZI NVlIIdWVl

l ~

Tegangan ljin Tanah

Km 8teljadi

I b(iill Keterangan

(kgem2 ) (kglcm~)

108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman

112000 09676 i 0776 Tidak aman

113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman

115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I

117000 i

09676

I 1691

I Aman

~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I

Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412

I

Aman 130000 09676 0867 Tidak aman

1325()g I

09676 0786 Tidak 3lTIan

134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan

HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748

Tidak aman

149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman

I

i I

I

I i

j I

i III

I

(

I

i

Sumher perhitungan penulis

I I I I

ISYNIVMO ISI31NIO

i

I

pound I NVlIIdlllVI

I

_~~

t-

Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi

Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)

Prambanan melintang memanJang memanJang

00131 000628 000605

50 30 30

60 60 60

I

Delanggu melintang memanJang

memaniang

00129 000628

0007183

50 30 30

60 60 60

I Klaten me1intang

memanjang memanJang

00109 00052

0006018

50 30 30

60 60 60

Sumber perhitungan penulis

--------

NVlIT1V NIISI1IO)l39VL

NVlVaIJI)I IRVl

17 I NVlIldWV

Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk

salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah

terdapat pada lampiran tabel 2

Tabel 1 Kecepatan (V)

[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10

03 - 06

02 - 03 01 - 02

Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota

Daerah industri - padat - kurang padat

Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono

070 - 095 050 - 070

060 - 090 050 - 080

050 - 080 -1L30 - 050

I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

--~-

LAMPIRAN 15

GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL

GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL

r

Page 9: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …

DAFTAR lSI

HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i

KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii

DAFfAR lSI v

DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx

DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii

LAMPIRAN xiv

ABSTRAKSI xv

BABI PENDAHULUAN

]] Latar Belakang 1

612 Tujuan

13 Manfaat 6

14 Perumusan Masalah 6

15 Batasan Masalah 7

716 Metode Pembahasan

161 Pengumpulan Data 8

162 Survey Lapangan 9

163 Analisis Data 9

v

nAB II KETENTUAN UMUM

21 Sejarah Kereta Api 10

22 Umum 11

221 Klasifikasi 11

222 Kecepatan Rencana 11

__ Kecepatan Maksimum 12

224 Kecepatan Operasi 12

225 Behan Lintas 13

216 Beban Gandar 14

BAB III GEOMtTRl JALAN IDL

31 Umum 15

32 Lengkung Horisontal 15

33 Lengkung Vertikal 17

34 Landai Penentu 18

35 Landal Curam 19

36 Perlintasan Sebidang 19

37 Ruang Bebas 23

38 Analisa Kenyamanan KA 25

39 Daya Tarik KA di Lintasan 26

Vi

~

BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umurn 30

411 Kekuatan Rel 31

4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33

42 Sambungan ReI 34

421 Macarn Sarnbungan Rel 34

422 Penempatan Sambungan rel 36

423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37

43 Celah 38

4 4 Suhu Pemasangan 39

45 Penambat Rel 40

46 Peninggian rei 4]

47 Pelebaran Sepur 41

48 Penampang Tubuh jalan rel 43

49 Bantalan 47

491 Bantalan Kayu 47

492 Bantalan Baja 48

493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Post - Tension 49

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan

Proses Pre - Tension 50

410 8alas 50

4101 Lapisan Balas Atas 51

Vll

4102 Lapisan Balas Bawah 5

4 ] 1 Sub Grade middot 54

4111 Daya Dukung Sub - Grade 55

412 Drainasi 55

BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN

51 Kecepatan rencana 57

52 Tekanan Gandar 57

53 Beban Lintas 57

54 Perl intasan 58

55 Daya Tarik Lokomotif 60

56 Analisa Keadaan Topografi 63

561 Alinemen Horisontal 63

562 Alinemen Vertikal 64

563 Drainasi 65

57 Keadaan Tanah Dasar 65

571 Bor Tangart dan Sampling 65

572 Cone Penetrometer TestiSondir 66

58 Keadaan Hidrologi 67

59 Temperatur Daerah 70

Vlll

BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN

61 Perencanaan Geometri Jalan Rel

611 Perencanaan Alinemen Horisontal

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

62 Perencanaan Kekuatan Rel

63 Perencanaan Sambungan Rel

64 Perencanaan Panjang Minimum ReI

65 Perencanaan Lebar Celah

66 Perencanaan Sub-grade

67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel

68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan

69 Perencanaan PematusanIDrainasi

DAB vn PEMBAHASAN

BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan 117

72

73

77

78

80

83

83

84

88

91

98 I ri

114

82 Saran 118

DAFTAR PUSTAKA 119

IX

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3

Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4

Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta

Frekuensi KA Daop VI 4

Tabel21 Kecepatan Maksimum I2

TabeI22 KeIas JaIan ReI 14

Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16

Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17

Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18

Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18

Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]

Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29

Tabel 4] Data Teknis 3]

Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33

Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38

Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39

Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40

Tabel46 Pelebaran Sepur 43

Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46

x

Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48

Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49

Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50

Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51

Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63

Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67

Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68

Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69

Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79

Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80

Tabel 63 Koefisien Track 85

Xl

I

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22

Gambar 32 Ruang Bebas 24

Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25

Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33

Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35

Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35

Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36

Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37

Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38

Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42

Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44

Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45

Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56

Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80

Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81

Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89

Xli

---_--_-------shy

Ii

~

Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas

Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan

Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok

Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang

Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan

Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang

Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi

Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang

Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi

Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda

Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi

CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =

Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi

Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi

Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA

xiii

90

91

93

94

95

99

100

101 l0l

l02

l03

104

104

106

107

109

ll0

112

l13

I13

--~

I

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

DAFTAR LAMPIRAN

Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1

Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2

Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3

Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Klaten Utara 5

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Prambanan 6

Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999

Kecamatan Delanggu 7

Suhu Udara Yogyakarta 8

Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9

Alinemen Horisontal 10Lampiran 10

Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11

Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12

Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13

Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14

Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan

Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15

xiv

___---J

ABSTR~KSI

Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda

Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo

Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986

Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30

tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari

____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _

J

10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -

fJxv

-

BABl

PENDAHlJLlJAN

11 Jatar Belakang

Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia

bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin

banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy

tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung

pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai

baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam

Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan

produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada

saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi

dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan

pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu

sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan

seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada

tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi

ke tempat-tempat konsumsi

Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh

kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada

1

2

berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya

perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi

berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu

untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang

angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor

kehidupan yang lain

Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari

semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota

Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra

berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa

Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan

Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir

ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi

darat

Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut

-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya

diantaranya

1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta

api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya

2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar

dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh

J

3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan

dengan a1at transportasi jalan raya

4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat

dibandingjalan raya

Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang

Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr

Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I

i Sedang

300 - 800 km 58 20 20 I 2

Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1

lt 300km Iii I I iii I

Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr

5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api

sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi

6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih

sedikit

Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat

transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan

manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)

sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut

dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna

1

I

4

Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~

1995 1996 1998JENIS I

BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I

Penumpang 169575 1 (PNP-libu)

I

(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)

Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang

memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau

Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang

tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai

dengan Kutoarjo

Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI

ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)

FREKUENSI (KAlHARI)

Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32

Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I

Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32

Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32

Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66

SrowotAPrambanan 51 66

I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66

5

IANTARA I -Kalasan - MagUvo

Maguwo - Lempuyangan

Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60

Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1

Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I

(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)

Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy

seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -

Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang

melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan

menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai

KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep

dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly

Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo

Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates

Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian

sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas

dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy

Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada

DAOPVI

6

12 Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi

dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo

Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI

Indonesia 1986

13 Manfaat

Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup

jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta

pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly

Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan

pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam

mendisainjalur reI ganda parsial

14 Perumusan Masalah

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi

===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang

dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta

api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu

tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single

Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada

perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah

penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula

7

15 Batasan Masalah

Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini

mempunyai lingkup sebagai berikut

1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai

dengan Yogyakarta

2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang

sudahada

3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada

4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an

Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10

5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun

tidak diperhitungkan

6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton

7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi

menggunakan data dari PT KAI (Persero)

r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan

16 Metode Pembahasan

Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain

yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)

Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan

meliputi

8

1 Pengumpulan data

2 Survey lapangan

3 Anahsis data dan hasil survey lapangan

4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan

Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia

161 Pengumpulan Data

Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi

semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua

bagian yaitu

1 Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual

terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk

mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI

ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah

direncanakan

2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data

dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI

Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan

lltlin sebagainya

~

II

I

9

162 Survey Lapangan

Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data

dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu

lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau

sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis

inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu

target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan

terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial

163 Analisis Data

Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka

langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan

memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui

metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh

PT KAI (Persero)

____fr

BAB II

KETENTliAN l1Ml1ll

21 Sejarah Kereta Api

Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa

pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880

ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI

tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat

mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925

pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924

yaitu lintas antara Semarang - Gundih

Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda

antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana

angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I

rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I

f I

Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I

diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di

berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di

luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti

batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam

perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)

10

11

Zl1 mum

221 Klasifikasi

Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua

pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian

kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi

untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang

tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan

maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk

menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh

222 Kecepatan rencana

Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan

dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang

mempengaruhi jalannya kereta api

Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI

kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana

akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij

boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani

Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api

kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan

kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak

tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani

12

Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu

1 Untuk perencanaan struktur jalan reI

~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)

2 Untuk perencanaan peninggian reI

V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)

dengan Ni = Jumlah KA yang lewat

Vi = kecepatan operasi

223 Kecepa~an Maksimum

Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy

kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan

Tabel 21 Kecepatan maksimum

Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)

120

110

III

II

100

90IV

V 80

SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986

224 -Kece)3tan OtterMi

Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada

setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual

kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai

salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya

13

225 Beban Limas (Passtng Tonages)

Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas

dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah

beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan

Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun

Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan

T = 360 S TE (23)

TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)

dengan

T = beban lintas (tontahun)

TE = tonase ekivalen (tonhari)

Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian

Tb = tonase barang dan gerbong harian

Tl = tonase lokomotifharian

S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas

S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan

maksimum 120 kmjam

S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang

Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton

Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton

K] = koefisien yang besarnya 14

14

226 Beban gandar

Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu

gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton

Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )

dengan maksud agar

1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur

lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar

muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu

2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy

beda

Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak

akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang

sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat

Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll

(km ton atas balas iam) I I (em) (em)

~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00

II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50

60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40

600 IV 25106

- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600

V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600

Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986

EG = elastik ganda

ET = elastik tunggal

I i i

r

I

~

BAB ill

GEOMETRI JALAN REL

31 Um~m

Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta

ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan

kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya

32 Lengkung Horisontal

Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang

horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah

lengkungan)

a Lengkung Lingkaran

Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=

i I

dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau

tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana

besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus

R1nin = 0054 V 2 (31)

dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)

V = keeepatan reneana (kmjam)

15

---------- ---- --------

Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin

16

I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung

(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)

2370

1990

1650 I

1330 i 1050

810

600 I

lingkaran dengan lengkung peratihan

(m)

780

660

550

440

350

270

200

120 I

110 I 100

90

80

70

60

I

I

I I

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

b Lengkung Peralihan

Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah

beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian

yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari

lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari

tikungan yang relatif kecil

Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus

berikut

Lh = 001 CV (32)

dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)

c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan

(~m)

V = kecepatan rencana (kmljam)

17

c LengkUng Spiral ( S )

Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda

arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang

berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter

33 Lengkung Vertikal

Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal

yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus

dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran

Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar

kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32

Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum

kmliam) Lengkung vertikal (m

gt 100 I 8000 S 100 6000

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan

kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari

lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus

L = i R (32)

dengan L = panjang lengkung vertikal (m)

i = kelandaian (lloo)

R = jari-jari kelengkungan (m)

18

Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola

2 x y=shy2R (34)

34 Landai Penentu

Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang

ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada

kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy

masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel

33 berikut

Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu

1 10 0 2 10 0

I 20 03 23 04 25 05

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I

Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian

Kelompok Kelandaian

Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00

Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00

19

35 Landai Curam

Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns

dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang

maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai

berikut

2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)

m

dengan I = panjang maksimum landai (m)

Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)

Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai

euram (mdet) Vb ~ 12 Va

g = percepatan gravitasi

Sk = besar landai curam (0)

Sm = besar landai penentu (0)

36 Perlintasan Sebidang

Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak

pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara

kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan

segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana

kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda

penghalang setinggi 125 m atau lebih

20

Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian

rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba

Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat

sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy

perlintasan

Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH

sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua

kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut

v 2

dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)

penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan

2VT ~

dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30

dengan

dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu

kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat

meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari

perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti

sebelum daerah perlintasan (feet)

dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan

yang dijelaskan pada dH (feet)

Vv = kecepatan kendaraan (miljam)

VT = kecepatan kereta api

t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik

bull

i

I

21

f = koefisien geser (lihat tabel 35)

o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat

Diambil sekitar 15 feet

de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet

L = panjang kendaraan (feet)

W = jarak antara rei terluar (feet)

Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter

Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini

K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-

8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)

Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada

gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22

Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka

atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang

bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk

menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm

dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah

08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan

paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari

22

KA

dr

0shy

1

garis pandang

o

penghalang

kendaraan

~D

D w D

~ ~

d

Gambar 31 Jarak Pandang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

23

37 Ruang Bebas

Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari

segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan

rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur

lurns dan lengkung sebesar 400 meter

Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang

akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti

kemas dan gerbong tangki minyak

Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai

perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan

standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara

yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan

datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24

I

24

T

4000 +6200

----IV 5000 I ------m

4700 ------n ------ 1

4500

1950

1300

1000

+20040

+0

Gambar 32 Ruang Bebas

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan

sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam

Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan

Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik

25

38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA

Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang

dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan

ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI

padaKA

a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan

h

--------~---------

__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar

m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)

h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)

R =jari-jari tikungan (m)

a = sudut kemiringan sepurrel (0)

W = lebar sepur (1067 mm)

26

~ shyIhmIlt = 594- (38)

R

- Gaya guling akibat tikungan ( H)

r2

H = mJmiddot _ hgG (39)R w

- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)

Hi = aG (3 ]0)

- Syarat aman H lt Hi

b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA

Hi =5( (31])

- Kenyamanan di dalam gerbong

2

H = mv _ hgG (312) g R w

- syarat aman Hg lt Hi

39 Daya Tarik KA di lintasan

uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus

ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan

mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas

perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut

a Kekuatan lokomotif

Tr = li270N (313)V

27

dengan 8 = angka redam ( 08)

v = keeepatan KA

N = tenaga redaman

b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)

H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (

dengan

WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)

01 = Berat siap dari lokomotif(kg)

F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)

v = keeepatan reneana KA (kmjam)

C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik

C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta

yang Normal

C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya

perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan

lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein

sempurna (bentuk arus)

Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan

rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut

W = 1265G +O54F~) (315)

28

c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)

Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan

WI = GrJV (k) (316)spC( L

dengan

Wt = Perlawanan tikunganlengkung

Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA

Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari

Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah

450 (317)W SpttC

~

d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)

Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan

Wi = Gi (3] 8)

dengan

Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)

= landai daerah tanjakan ()

G = bera1 KA (kg)

e Perlawanan total (Wtot)

W = WI + W + W (319)

Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah

T k

= 7~ - W (320)

29

Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik

pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di

Indonesia

Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik

(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875

BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008

1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12

3401200 700 I 50D301 HSD13

Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

BAB IV

KONSTRUKSI JALAN KERETA API

41 Umum

Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan

ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat

teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta

api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting

diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan

suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan

reI

Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu

a~--Rel----UBwk-la)anreI

Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok

1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm

2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm

b ReI untuk crane

shy

30

31

Data Teknis

Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis

untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut

Tabel41 Data Teknis

No Komponen Jenis Yang Dipakai

1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I

Sumber Basil Perhitungan Penulis

411 Kekuatan Rei

Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Dipakai persamaan

Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)

A = V4lX (42)

PdMo=shy

4A (43)

-__---shy

32

8=AJY Ix

(44)

I

dengan

Pd = tekanan pada kepala reI

P = V2 beban gandar (kg)

k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2

E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem

Ix = inersia (em4)

Vr = keeepatan reneana (miljam)

A = faktor amblas (em-I)

Mo = momen (kg-em)

MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar

Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)

8 = tegangan (kglcm2 )

33

412 Tipe dan Karakteristik Penampang

c

Etmiddotmiddotmiddotmiddot H

--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G

I I I _

-E 7B

Gambar 41 Karakteristik Penampang reI

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~

SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran

159 B H mm

140mm 70nunC

mm 494E i302F mm I

Imn 7497G R

---shy

mm 508 I

em 6934 W A

kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I

Yb Imn 7620 r--

A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986

I

34

Jenis reI menurut panjangnya

a ReI standar

Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang

PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter

menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi

b ReI pendek

ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di

depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan

c ReI panjang

ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las

di Iapangan

d ReI menerus

ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m

42 SHwbungan ReI

Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian

rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud

sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur

dan baut

421 Macam Sambungan Rei

Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig

dipakai dua macam sambungan rel adalah

i

35

a Sambungan rei meJayang

Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu

ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm

adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas

dibawah bantalan

celah plat sambung

~ LL

bantalanc9[) n ~

~ -E 7

52 em

Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)

b Sambungan menllmpu

Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu

13x35x200cm3

m

celah pIal sambulIg

~

1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -

Gambar 43 Sambungan reI menumpu

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)

I

36

422 Penempatan Sambungan rei

Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam

yaitu

a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis

yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada

sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan

pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini

penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI

dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan

di tempatnya

I - shy

Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot

nmiddot L --

Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)

b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada

pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan

ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan

siku

37

i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l

iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l

U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang

(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)

423 Sambungan ReI di Jembatan

Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu

diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut

a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada

sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis

pada struktur jembatan

b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap

gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah

bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara

Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati

pembebanan sekunder akibat pemuaian reI

c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung

jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya

d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan

sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu

Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel

berikut

38

1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy

- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU

Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m

Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986

ltIll join I I l5 ~

join I I

bull I lDC I 1 I I I I I

~Ldm

L bull I I

~Ldm

Ldm = Panjang daerah muai

Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan

(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)

43 Celah

ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan

meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus

==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat

perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus

a Untuk reI standar dan reI pendek

G = L a (40 -t) + 2 (45)

dengan G = lebar celah (mm)

a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC

L = panjang reI (mm)

t = suhu terendah setempat (C)

39

Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka

harga G lt 16 mm

b ReI Panjang

- 2G = AEaf + 2

2r

dengan G = Lebar celah (mm)

E = 21 x 106 (kgcm2 )

6(4 )

i

I

I

A = Luas tam pang reI (cm2 )

a = 1 2 X 10-5 rc

t = perbedaan suhu setempat (OC)

r = bantalan kayu = 270 (kgm)

t = bantalan beton = 450 (kgrn)

44 Suhu pernasangan

L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar

200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan

untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16

mm

I I I Suhu (ue) PanJang e

(m) Mill Male

75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40

TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

1shy

middot_--_ ~__--__~- ---shy

40

~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy

Jenis reI Suhutc)

Min Mak

R 42 22 46 R 50 24 46

R 54 24 46 R 60 26 46

Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986

45 Penambat reI

Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan

sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser

Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain

penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon

mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik

tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat

penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul

Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum

Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI

Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5

Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI

tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5

I

iLshy

- -- - ------------

41

46 Peninggian Rei

Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk

mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api

Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan

reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan

rumus

v2

h =595- (47) R

dengan h = ketinggian reI (mm)

v = kecepatan rencana (kmjam)

R = jari-jari (m)

Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang

lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI

dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu

panjang peralihan

47 Pelebaran Sepur

Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu

tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar

muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar

belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini

memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat

dijelaskan pada gambar 47

42

~

Kedudukan I

Kedudukan [[

~M

Kedudukan IIIbull

M

Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung

(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)

Keterangan Gambar a Kedudukan I

Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI

b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan

c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam

I

43

- -____-__-~

Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan

Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus

Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa

mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam

Tabel 46 Pelebaran Sepur

R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur

I (mm)

R gt600 1 0

550 R lt 600

100 R lt 350

5

400 R lt 550 10

350 R lt 400 15

20

Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986

48 Ukuran Tubuh Jalan Rei

Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan

ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat

mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil

perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI

perencanaan

I I

~

a

155 2000

1067

~ I

---------------d~m~~~~ij iI

I ~

d2

dl ~

4000

7

imeim~i1gm~~~~~jj~

i

f 2~OO

c

Kl

M

1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----

middot~Ix~lu

K2

Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus

~ ~

~ L__

~---~~~~~Il

b

el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot

-

KI 4000

Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan

jo VI

- ---

------------

--------

--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_

Tabel ~J Penampang melintangjah in reI

Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl

(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)

15-50J 120 30 225 265-315150

-I

15-5030 150 225 265-315II 110

III 100 140 205 240-270 15-25

IV

30

140 180 240-250 15-3690 25

-~

240-250 15-36V 80 18025 I 135

-

a

(em)

_-

85-237

85-237

- ---- I-------

70-190

70-190

-----

70-19C

-- =

e d2

(em)(em)

27525

25 375 ____shy

20 300

20 300

------_-~-------~--

20 300

- - -- -shy -

0

-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~

47

49 Rantalan

ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton

dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi

1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda

kendaraan pada reI ke alas ballas

2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap

tidak berubah

3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas

Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan

supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun

beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas

jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia

Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan

v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan

reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton

Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei

Indonesia

491 Bantalan tltayu

Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut

mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan

adalah pengawetan harus merata dan sempuma

Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus

dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu

~ I

I

------

48

a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)

210 x 22 x 14 em (JNR)

b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau

180 x 22 x 24 em

Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah

a Kayu besi

b Kayujati

e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan

yane biasa ciipakai oleh PTKAT

Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu

menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini

492 Bantalan Baja

Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan

pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik

karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya

karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan

balas juga keeil

Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan

49

Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari

retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada

bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan

dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix

dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum

yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan

momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3

493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension

Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran

panjang yang ditentukan dengan persamaan

L = 1+ 2 y (48)

dengan 1= lebar sepur (mm)

y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [

yang dipakai I

I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus

minimum sebesar 17000 kgem2

Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul

momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini

r

---~

-j~

50

Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII

Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension

Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai

ukuran panjang sesuai dengan persamaan

L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)

dengan I = lebar sepur (mm)

ltj) = diameter kabeJ pra-tekan

a = 80 sampai 160

Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan

karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak

kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan

leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J

momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini

Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)

Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

----

51

-- --_--~ _--- -

410 Balas

Fungsi utarna darl balas adalah unfuK

1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar

2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel

3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan

reI

Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas

biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas

bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas

dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah

4101 Lapisan Balas Atas

Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta

bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material

balas melebihi prosentase tertentu

Jumlah tersebut adalah

a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3

b Material yang melalui ayakan no200 lt 1

e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05

Tabel410 Gradasi Balas Atas

Ukuran Lolos SarinKan Nominal

3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS

25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -

15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)

52

Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas

ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan

balas bagian atas adalah dengan rumus

b gt 05L + X (410)

dengan L = panjang bantalan (em)

X = 50 em untuk kelas I dan II

40 em untuk kelas III dan IV

30 em untuk kelas V

Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2

kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31

material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan

elevasi bantalan

4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)

Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar

yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut

I I

J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah

Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200

10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7

Daerah yang diperbolehkan (10105)

100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10

Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)

Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan

lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil

dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan

53

d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)

dengan d dihitung dengan persamaan

~

d ~ l5r -10) (412)

01 dihitung dengan menggunakan rumus

81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +

2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia

(sinh 2c - sinh1 ) (413)

dengan

P Pr (1 + a) (K ) (414)

Pr beban roda yang diterima satu bantalan

a faktor kejut

OOI~6 -5) _ I(415) _

Iv kecepatan eocana (lanJjam)

t = ~ 4~I (416)

K = b x ke (417)

b = lebar bantalan (em)

ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)

EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)

panjang bantalan (em)

_~-

54

a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)

e ~jarak antara reI pada track (em)

Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar

perhitungan

Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan

a pada sepur lurus

k l ~ b + 2d l + M (418)

b pada sepur tikungan

k] 1= k l (419)

k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)

l=(b+ )()+f (421)

dengan i = lebar sepur

t = tebal bantalan

h = pcninggian rei

ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin

kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya

diambil 90 em

411 Sub grade

Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus

U = 580)2 (10 + d))~ (422)

55

dengan

d = tebal lapisan balas total (em)

(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)

(j2 - tekanan subgrade (kglem~)

4111 Daya dukung sub grade

Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas

kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk

tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau

tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar

tersebut adalah 30 em

412 Drainasi

Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan

reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat

ditentukan dengan

Q2 gt 12 QI (423)u

Kemudian

Qz = VzmiddotAz (424)

Vz = -RzZ3jzlZ (425) n

AzRz =- (426)Pz

56

dengan

()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)

Q2 debit reneana saluran (m3det)

V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)

R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)

A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)

P2 keliling basah saluran reneana (m)

12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana

n koefisiensi kekasaran saluran rencana

Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang

ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas

b b

Gambar 48 Penampang Drainasi

a

r ~

middot _--

BAB V

KRITERIA DASAR PERENCANAAN

Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy

Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa

kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar

bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan

dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api

51 Kecepatan Rencana

Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan

reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah

kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I

~ 1Ckahan Galltllh

Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei

Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton

53 Beban Lintas

Data

Tp = 2460455

Kb = 150

Tb = 562232

57

58

K] = 140

S = 110

Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu

n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )

= 2460455 + (150562232) + (1407160)

= 4306202 tonhr

Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu

Y = 60 Y gt lbull

= 360 110 4306202

= 17053 juta tonthn

Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada

adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-

Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi

peningkatan beban lintas di masa yang akan datang

54 Perlintasan I I

Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan

adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang

terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta

Data

Vv = 80 kmjam = 4972 miljam

VT = 120 kmjam = 7458 miljam

f 03 de = 10 feet

D = 15 feet

59

o

1137

o

2000-121137

o o

1067

Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda

W =

Perhitungan

1137 + (2000 - t2 1137)

25682 5137mm

1685 feet = 17 feet

Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu

dH

2

=11(l4667VJ + 3~ + D + de

L 49722

=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I

I = 530185 feet = 1616 m

I

2

dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30

7458 49722

=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003

= 890825 feet = 27152 m

shy

---

60

55 Daya Tarik Lokomotif

Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap

rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun

kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah

lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah

beban maksimum kereta secara keseluruhan

Data

1 Lokomotif

Type CC-201

Berat siap = 84 ton

Tekanan gandar = 134 ton

Gandar = 6 buah

Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)

2 Gerbonglkereta

Berat siap = 41 ton

Gandar = 4 buah

3 Geometri

Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)

Landai = 10 000 (landai maksimal)

a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu

Tr = 8270N V

082701950 = 3150 kg 120

61

b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu

w ~ CCG1 +C3F(~J

120)2=126584 + 05410 10(

= 10002 kg

c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus

(317) yaitu

Wi = GrWspeCltkg) ishy

450 450 Wspec = R-50 R-50

= 04736 kgton

Wt = 84 x 04736

= 3978 kg

d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu

Jf[j = Gi

= 84 x 10 0 00

= 84000 001 = 840 kg

e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu

wot =W +Wt +W

= 10002 + 3978 + 840

= 112398 kg

62

f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu

7 = 7 - WIOI

= 3150-112398

= 220602 kg

g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik

Hj = perlawananjalan (kgton)

v2

24+-shy1300

(51)

G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)

= J1 + GaHj + S1n (52)

Ga = berat total lokomotif

Sm = landai maksimal

Jt = konstanta diambil 015

Perhitungan

Ga = 6 x 134 = 804 ton

HJ

= 24+ 1202

1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton

G = 01580400

135 + 10 = 51319 ton

N= G-Ga G(

)kW-Slap ereta (53)

51319 - 804

41 1055 kereta

10 kereta

63

56 Analisis Keadaan TOllOgrafi

Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal

dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran

drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan

561 Alinemen Horisonta I

Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu

YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah

lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif

besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1

Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini

Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I

i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)

1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )

2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620

I

) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445

_--1-l_~L1-1-fl_~ro

5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815

I7 122+87100 i 122+93540

Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723

I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430

I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16

17 18

128+45840 128+65870 129+01980

I 123+ 17350 I 123+31080

123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510

Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430

i 2500 I Kiri

I 1780 I Kit iI 690 I Kiri

I - I Kanan

I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI

- I Kanan - KiriI

i 764 Kiri

2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan

5000 Kiri 1500 Kiri

lA

0deg3423

I)deg5815 2deg54 35

-i

I 18deg5345 1deg5214

I -1

--

II deg371 0 2deg345

8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490

1deg400 1deg400

- - - - -

64

Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)

900 750 1500 2000 2000

I

I Kanan Kiri

Kanan Kiri

Kanan

]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0

2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500

jf----I [

Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800

Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943

II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930

I

I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)

I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627

I

I

Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta

562 Alinemen Vertikal

Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga

kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai

I

dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat

kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang

rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta

Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas

daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA

kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan

kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0

65

563 Drainasi

Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh

jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada

tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa

sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI

Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu

menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua

buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda

tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada

kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di

konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter

atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy

gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada

bagian sayapnya

57 Keadaan Tanah Dasar

Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan

konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh

terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI

571 Bor Tangan dan Sampling

1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid

KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan

sedikit pasirkerikil

66

2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih

domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat

campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1

3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan

sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir

4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa

tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung

572 Cone Penetrometer Test I Sondir

1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4

meter sampai 5 meter

2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5

meter sampai 6 meter

3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2

meter sampai 4 meter

Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan

muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman

tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal

9 meter

4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif

dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter

5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari

3 meter sampai 5 rrteter

---------__--------_----_

I

67

58 Kedaan HidroJogi

Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu

dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun

Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun

curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data

curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan

memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5

Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7

Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut

1521667 i 10571 I 111746041

1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~

Ii 20592 i 643243 I 413761557

11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408

u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang

14159568 = 14159568 x = 10

_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1

68

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)

r 7-1

K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29

X T = X + (KS) (55)

= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari

Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I

Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I

1990 925 -629837 3966946466 II

i 1991 14392 -115637 1337191577

1992 1655 I 100163 i 1003262657

1993 I 14167 i -138137 i 1908183077

1994 I 1815 I 260163 i 6768478657

I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889

1997 1125 -429837 1847598466

1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266

1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643

Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang

1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10

_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu

J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)

jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231

r 29

69

Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari

1990 1399167 i 1530073 I 2341123385

1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404

1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404

i 112461597 9473509865 I

Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg

12461597 = 1241597 x = 10

_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1

Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun

Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu

J6 rK= ----(05772ln(lnn)

J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231

ff 29

Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari

Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah

XTI= 2101063 mmhari

XT2= 207206 mmhari

XT3= 173575 mmhari

70

Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan

dengan metode GumbelI

1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan

waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam

_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8

2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu

waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam

2 -

_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )

3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara

Waktu curah hujan (T) = 8 jam

23

J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8

Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar

perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt

59 Temperatur Daerah

Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan

perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu

besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI

yang dapat dipakai padajalan KA

71

Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum

diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000

Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan

suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9

BAB VI

PERHITUNGAN PERANCANGAN

JALUR REL GANDA

61 Perencanaan Geometri Jalan Rei

Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang

lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang

ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy

10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar

perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin

maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau

semboyan

I~

Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari

jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta

Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut

1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api

sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini

dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun

2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta

api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan

dan persawahan

72 III

73

3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan

jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga

penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan

KA yang sudah ada

611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ

Kriteria perencanaan tikungan adalah

1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam

2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm

3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m

Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi

I Panjang lengkung circle (Lc)

2 Panjang tangen (Tt)

3 Peninggian ReI (h)

4 Pelebaran sepur (w)

5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan

Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh

uraiannya yaitu

1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950

- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu

595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000

74

- Pelebaran Sepur (w)

w = 2f5UU - 8 R

- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)

PI-A = 00 1IlY

= 001 50120 = 60 m

- Penggeseran

PIA 3

P-1612

3 = 60

162000 2

2

g =-shyPLA 24R

2

= 0003171

(61)

0 mm

(62)

(63)

(64)

60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy

y(L) = PLA 3

(65)

= 60 6602000 =03111

- Panjang Tangen (Tt)

Tt = Rtg)lia (66)

=2000tg )Ii2t =36m

75

- Panjang Lengkung Circle (Lc)

I_c = a2JrR (67)

212Jr2000 = 733172 = 360

- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu

v2 0= gh _ 120 2 98150 2

13R w - 132000 - 1067 = 0094m det

Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011

gaya guling yang terjadi

H =aG =0041184 =345ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)

yaitu

2 2

I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -

Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG =004141 =168ton

HltHi

76

2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565

- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu

h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600

- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu

4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600

karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm

- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu

jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m

- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu

PLA 3 1203

0 l

p== 16R2 == 16600 2 == j

2 2 PLA _ 120 == 100m

g == 24R - 24600

3 3

1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600

- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu

Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m

- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu

Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360

77

-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)

gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu

r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2

131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det

Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton

gaya guJing yang terjadi

H = aCI = 06384 = 5292ton

HltHi

Angka kenyamanan (H)

Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)

2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu

13R w 13600 1067

Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton

gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong

H =aG = 06341 = 2583ton

HltHi

612 Perencanaan Alinemen Vertikal

Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya

tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu

trase jalan kereta api

Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal

Km 108+700 sebagai berikut

78

PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai

d(l09 + 100) - d(108+ 700)

93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)

= 100 L

Lv = panjang lengkung vertikal

grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000

000 - 100 8000 1000

= 800 m

62 Perencanaan Kekuatan Rei

Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54

Data

k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2

E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2

dx = 23A6 GmA

Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam

P = 9000 kg

Y = 762 em

Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu

Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo

= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo

= 1694025 kg

~_----

79

A=f~ V t 7--XX

180

42110 62346

00098 (em-I)

Mo= Pd 4A

1694025

400098

- 43214925 kg-em

5=oM1Y Ix

08543214925 762

2346

11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2

Tabel 61 Tegangan ijin reI

Kelas I

Tipe ReI R60 -D-~A_

II

III

IV

V

R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42

Tegangan Ijin (kmkm2) 1325

I

I I I

D25

1663

1843

1843 i

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

-------

80

~~---

63Perencanaan Sambungan Rei

PI H2 U I

II P beban roda

II E I titik tangkap beban p

Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung

Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei

HI

PI

Rei Tg a

R42 1 4

R 50 15

R 54 1 275

R60 1 293

Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy

= diameter 1rJ

PG = 18000 kg

a = 1 275

Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam

t plat = 20mm

Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah

II

~_---

81

I ~I ffi I H~ffi

~ -1shy70 130 160 130 70

a I 40

b

130

lei 35

Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI

Ac _ 1 2- Y4 lr I

= l4 Jr 2542 = 507 cm2

No = 075 Ac 4000 = 13890 kg

Kekuatan baut akibat beban bolak-balik

T

Vr

P

=

=

=

05 No

150 krnJjam

2PI cosa

=

=

6945 kg

93225 miljam

i

I

i

~ = 2 PI cos 19deg585918

PI = 053 P

Pd = P+(OOIP(Vr- 5)

= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))

= 1694025 kg

PI = 052 1694025 kg

= 897833 kg

II III

82

I rQ = 05 Pd I

= 05 1694025 kg == 8470125 kg

H = 4 PI

= 14 897833 = 224458 kg

Momen yang terjadi pada sambungan

M = H(a+b+e)

224458 (4 + 13 + 35)

4601389 kg-em

H = T + T

Persamaan momen pada plat sambungan

M = H (a+b) = T b

= 224458 (4 + 13) = T 13

r = 293522 kg lt T = 6945 kg

M = Ha = Tb I

I ~

= 2244584 = T 13 )

==f--~-L=i-3===~-s32

T = 69064 kg lt T = 6945 kg

I~ IV-shy

I

83

64Perencanaan Panjang Minimum Rei

Data

Bantalan Beton ~ r = 450 kgm

2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em

E = 21 106 kgem2

a = 12 10-5 fe

t = 26 (Ie

1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m

r 450100

Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton

L =21 =210 = 20m

65Perehcanaan Lebar eetah

a ReI dengan panjang 25 m

Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)

1mm-==-20-~C

tmax = 44 dege

Suhu minimum setempat tmin = 25 dege

Menggunakan mmus (45) yaitu

G = La(40-t)+2

=25103 1210-5 (40-25)+ 2

=65 mm

I

___~_i

- ___---- --- shy-------- --------_

84

b ReI dengan panj ang 100 m

Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)

24degCtmux =

tmin = 46degC

Suhu minimum setempat tmin = 25degC

tmax = 276 degc

t = 26 C

Menggunakan rumus (46) yaitu

Aal 2

+2 G 21

6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111

G = 2450] 00

66 Perencanaan Balas

Data

PG =] 8000 kg

VI---93~225-nfi11jam

Bantalan beton

L = 200 em

b = 253 em

E = 143108 kgem2

Ix = 11108 em4

P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55

- ~_I-

85

a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em

e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em

Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10

d l = 30 em

d2 = 40 em

ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2

x = 50 em

M = 60 em

P=9T

I a = 4665 C = 5335

Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan

Tabel 63 Koefisien reaksi track

Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10

Baik 12 shy 15

Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986

I I

I

II

86

1 Balas Atas

Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus

(410) yaitu

b gt 12 200 + 50

b gt 150 em diambil b = 155 em

teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em

2 Balas Bawah

Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total

(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu

d2 = d-dl ~ 15em

d = dl + d2

= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em

3 Pereneanaan lebar k l

a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu

k]~h+2d]+M

155 + 2 30 + 40

255 em = ambil 260 em

b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus

(421) yaitu

k l bull 1 = k1

k] I = b + 2d] + M + 2 1

I = ( b + )()+ t

1

87

___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy

= 239123 em

b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123

499123k

239123

= 208 em

k] = k + k

= 26208 = ambil 265 em

Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan

rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation

adalah sebagai berikut

fk=rA=V4Eh

k = ke b

~4143~~~~~~0869 = 00136

Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55

= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55

= 931713 kg

--------shy - ------shy

88

2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra

(sinh 2rc - sinh rl )

931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)

+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)

- 00217 (19458 - 00464)

cr1 = 61865 kgem2

67 Perencanaan Su bgrade

Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat

ditentukan dengan rumus

02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm

Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap

lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan

lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan

Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat

lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil

belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat

memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil

dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak

89

memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa

metoda (misalnya dengan geotekstil)

68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI

Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat

beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut

a Pengaruh jarak bantalan

Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan

bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah

100000 =59988 60cm x = 1667

Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah

1067

5( 17 182

200 1

500 =1

600

woo

1 00

=9 =1 ZOO

-

Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton

----

---

90

Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut

p

I Ix ~ 60

T70 2531 - ~

X i1X

b

Gambar 65 Skema tegangan pada balas

b Overlap Force

Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di

bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan

dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan

tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak

perlu menambah tebal balas)

L 1

-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--

91

69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan

a Mornen Inersia dibawah reI

270 -

150 Qgt 5 mm

e e e 34

e e I)

34 e 0 e e e e 34

39

I I I I 29 50 29

Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan

Dipakai baja ltp = 5 mm

As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2

Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei

seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan

dibawah rei seperti terlihat dibawah ini

1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50

Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )

= 54472875 mm2 = 5447288 cm2

(IL_

92

- --- ----l-~-----~-__-

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489

Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375

= 86489 em

Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm

4

4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm

2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4

421-46675187837538736- = 1315516108 mm

4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm

4 4151963520511 2 = 4956279907 mm

4 41519635134892 = 2143589719 mm

4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm

Ix = 155977317 mm4

b Momen Inersia di Tengah Bantalan

Dipakai baja ~ - 5 mm

2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm

Ae=150182+2(Yz35182)

= 33670 mm 2 = 3367 em2

I

--- shy

__ J ~_ _

~---------

93

22l

150

e e 182 e e e

e e Ci)

e (i)

I I I 29 50 29

ltjgt5mm

34

34

34

39

Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan

statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)

]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111

Yb = ]50]82+2 12 35]82

Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4

150 18257392 = 899]561033 mm4

2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4

2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4

4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4

24 15 1963521739 = 556751353 mm4

4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4

24 15 1963546261 = 2521228391 mm4

Ix = ]538606171 mm4

= 1538606171 cm 4

----

I

34 34 34 34 39

~ - shy - ---

I

II 5Ct~ 9A

+ I I

I

I

~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I

I I I I

I POT 1-1-J ~

----~- ~~--~~~~- -----------shy

1067 I J 5C ~~)5 ~

I ~

I I 182-= -

I I I I I

I

600 I I 500-shy I 200I

mm --+shy150

Q 0 0 bull182

ell ell ell ell

ell ell ell

Itmiddot 270

-r--r----r-rshy

$34 34 34 39

-

I i II

II 1 I

TAMPAK SAMPING

270 f

150

-r

bull 25 T

34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34

I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6

1

IL~ ~=

- 34

1shy 295829

2000 --jI POT II-II

TAMPAKATAS

Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt

___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy

-----~-

_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--

95

c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg

Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada

bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2

Lebar bantalan 253 crn rnaka

q =ltJb =61865253 =156518kg em

Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q

balance = 35

p p

q

F ------------------~-----j

c==~~ ~

Gambar 69 Diagram Momen pada Balok

qb = 035 156518 = 547813 kgem

Harga e (eksentrisitas) untuk

- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm

- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm

Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut

- Ditumpuan bantalan

2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg

~ = 2e] - 203511

-- ---------

96

- Ditengah Bantalan

2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg

~ = -8e - 804739 2

d Analisa tegangan tahap pratekan awal

Tegangan di tumpuan bantalan

- sisi atas

I~ I~ eY (68)(j=--

A Ix

1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2

(j = 5447288 - 155977317

- sisi bawah

(j =J+ I~eYb (69) A Ix

_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317

Tegangan di tengah Bantalan

- SISI alas

~ ~ eY (610)(j=--

A Ix

164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617

- sisi bawah

(j = l~ + l~eYb (611) A Ix

_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617

--

97

middot ------------- shy

e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif

Pe = Pi ( 1 - R ) (612)

R pengurangan beban akibat lose of prestress

Besamya R adalah

F] = 4 (akibat perpendekan elastis)

F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)

F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)

F4 = 8 (akibat relaksasi baja)

R=Fl-rF2+F~Tr-l =25

Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg

- sisi atas

Pea=-- PemiddoteY (613) A lx

1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2

a= 5447288 - 155977317

- sisi bawah

a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)

A Ix

a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2

5447288 155977317 g

98

Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)

Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg

- sisi atas

Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix

1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617

- sisi bawah

a =~+ l~eYh (616)A Ix

a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2

3367 153860617 g

Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk

bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik

tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2

61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi

Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata

maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut

1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat

pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy

2101063 mmlhari

a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam

99

b Intensitas hujan dapat dihitung

23

1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta

apt

I 120 1801801~ 155 I 400

L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~

B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em

Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang

c debit air yang harns dibuang QI

1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det

36 36 2middot

1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36

d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus (423) yaitu

I~

-------_-__- -- -shy---~----

100

Q2gt 12 (Ql + Qs)

Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det

e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

fSocm

J~-_ -b-=-6-0em

Gambar 611 Penampang Melintang Drainase

Q= A V = (05 06) 04

= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I

I I

~

~

deg1 [ I

I

I

-

1_

middot __ _~~---__~

101

~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II

I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000

-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III

II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II

I I I

80 60 155 400 155 60 80

Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-

I

B=200+ 155+60=415cm

Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang

f debit air yang hams dibuang QI

1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet

36 36

I

J

102

debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS

(4 23) yaitu

Q2gt 12 Ql

3Q2 = 12000628 = 0007536 m det

h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

A - Qz = 0007536 =000942m2

z - V 08z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03

Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em

bull a=30 em

bull

b=60cm

Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m3det gt QI = 000628 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

---~-------------- -shy -~l

103

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2

400

__~=~_j__~~~-I

B =400 em

Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang

1 debit air yang harns dibuang QI

1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36

J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot

(423) yaitu

Q2gt 12 QI

Q2 12000605 - 0007263 m3det

k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2=A2 V2

Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05

2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06

L_

- --

-- ---- ---------shy -

104

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull a= 30 em

~ bullb=60 em

Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det

-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I

~lt -0bull

- shy

____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_

60 1067 60

__ w w w

~ ~Jlt ~ J bullbull I

~ 0~ ~

II 1 30 1067 60

2000 1550

Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda

~--c--------j I

~J _---_-_ ~---_

105

---_

2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten

Klaten

a X2 = 207206 mmlhari

b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

c Intensitas hujan dapat dihitung

23

1= 207206(24) =179586mml jam 24 8

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas

daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan

kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil

v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien

pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat

pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu

jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98

d debit air yang harns dibuang QI

Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2

1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36

e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan

rumus(423) yaitu

Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det

--_- ---shy- ---_~---

106

f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V 2

Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04

z

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

I a= 50 em

bullb=60 em

Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi

Q= A V = (05 06) 04

=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100

bull bull

107

g debit air yang hams dibuang QJ

QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36

h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 1200062 = 000744 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05

2 V2

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em

b =60cm

Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det

----- ~ -__------~~-

108

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang haIlS diQttmg Ql

11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 120005986 = 0007183 m3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A2 V2

Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0

i

II

I i I

~

109

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I 1a = 30 em

Ibull b=60em

I ~ bull

Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (01 03)08

0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det

3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun

pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten

a X3 = 173575 mmhari

b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam

e intensitas hujan dapat dihitung

23

I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m

Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api

Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang

jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran

diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu

jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99

i

I

tI j

__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy

110

d debit air yang hams dibuang OJ

1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det

~ ~ 2

1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det

36

e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)

3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det

f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)

Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04

2

Diambil b = 06 m

A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06

Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em

bull b=60em bull

a= 50 em

Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi

Q = A V= (05 06) 04

= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det

------- ----------------~~---

111

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan

g

kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km

panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan

aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101

debit air yang hams dibuang Ql

0]-

11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36

h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus

(423) yaitu

Q2gt 12 Ql

Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 = A 2 V2

~ = Q2

V2

= 000624 = 00125m1

05

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06

-~--~

__---- --__ -- ----_ _----shy-~

li2

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

bull

a=30 em

+ ~ bullb=60em

Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det

Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan

kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km

panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan

aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan

koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat

dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103

J debit air yang hams dibuang Ql

Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36

k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)

Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det

1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu

Q2 =A2 V2

Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05

2

bull bull

bull bull

1

_ -- - --------_---shy- ---------- ---_

113

Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi

A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06

Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em

I a = 30 em

+ b=60em

Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi

Q = A V = (03 06) 05

= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det

Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI

digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em

Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan

saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran

dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~

- ~ lt bull bull bull I

~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm

-- ~cjl=15cm

a bull ~

60cm

Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA

- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy

BABVII

PEMBAHASAN

Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada

di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang

digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan

kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya

wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya

Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini

adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor

ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan

jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung

ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI

disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka

Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88

kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui

penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI

(Persero) di daerah tersebut

-

114

----------~--

I

-_- - ---------- L_ _

115

Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan

relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348

0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai

maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )

Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta

- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi

lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu

dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan

kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun

Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~

dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat

kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702

m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada

Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda

parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan

dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana

Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun

Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI

yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-

Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan

116

Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade

yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh

dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak

memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin

tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =

09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI

ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun

_

BABvm

KESIMPULAN DAN SARAN

81 Kesimpulan - -- ~

Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB

VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut

1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan

kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan

sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut

diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar

yang telah ditetapkan oleh PT KAI

2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun

terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun

Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan

Klaten

117

118

- ------- ---------

81 ~aFaR

Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis

berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan

pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo

Balapan diantaranya

1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan

fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain

2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada

sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi

3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan

spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI

terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda

transportasi yang lainnya

4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan

Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak

menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan

5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan

hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan

konstruksi di atas subgrade

__f __~_ _ --- -1

DAFTAR PUSTAKA

1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS

DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA

DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT

DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada

3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN

JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy

BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi

Handung Handung

4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset

Bandung

5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API

Pradnya Paramita Jakarta

6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI

JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung

I I

Ii ij

~ I~

~

_------------~---_ shy _---shy

7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna

Publishers Delhi

8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition

A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana

~~~~~~~

I

NVlIIdlJIV1

L _ - ----_----------- shy

------ - -

----I I

VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d

I NVlIIdWVl

-

KE SM

bull I I I I bull I ~

M 79+227JMBIlt

--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~

bull bull bull ~ - OJ 3 Cl

~ UJ -J ~

I

~ J

~l Q C r T c J ~

~ 0

~ ~ ~ ~ ~ ~

7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII

I I shy U) ) v g (I

J 1 t UI -J I 0

I

~2 t1Qi r i J(

~ ~ bullgt

1(

CEKM 129+200

DUKM 122+933

KTKM 138+493

GWKM 117+398

KETKM 134gt6l4

KLSKM 155 +5R8

BBNIM 151+070

SWfKM 145+227

MGWKM 159+664

ltIf ltI~

)~~9 bull

It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt

~ ~ z J~ bullf1gt

en en tlf bull bull$I

()

~ Sr ~ -

~ (7r 118 f S

~ 0

OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll

J t = ~

~Ggt t N middot~Jf tl

tJ~ I bull J +v I gt bull lgt

-l (l) J

U) m UI 0 0 -shy

bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~

J

middot~Ettt 0gt

Cn

OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU

t~to j( (J

~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp

KDBKM 222+492 I

f KM221000 ~

~

_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A

Z

tlfrltgtlrtI1

11 Iliff

11

o~~ ~fl

~

8

ttwbull ~lt_ l bull

--_-- --shy

Z NV1IIdWVl

- --~---__----- -_- -------

---

---

---

---

---- -----

----

---

~01 ~

~

J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj

~

DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA

TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3

l(fCfPATAN MAKSIMUM4

bull--~Ii -uSA )$

~ W P [1I0RSpound POIVER)

I r 6middot DAYA TARtllt

DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU

P= PEUUljPA1~G

middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6

BC nAnliNG CEPAT

SC BARANG CMJPuRAN

P( V 70 1ltMJMf)

8 r(V ~o 1((JAlJl)

BC (V 45 Kt-1JAM)

() bull LOIlt YA)J(i1-lt

o P 30 nc J~C U

275

20(

0 110

75

~o

3~

-

-

-

o r J Xo OC

Oc P

70 DC ole

o r I000 Pt )ltD (

P14 00 oc oe- P

160 Be _ nle

P 180 DC

lIe------shy200

p oc

lC o p

20 [Ie1I1e

o p 300 DC

ole J r

3Zo Beolc

o p-10 0 DC

oc

-

-

12~

110

110 3 ~

9 II

70 1)0

rt 7

~il)

Go

30 0

2

120KIAJAM

877

middot190 950u~~ rc

j(j~O- - lIe I

0

i

I i

TAImiddotlm flLOIER 0 ~

I bull

00 )igo

3fftoJ 3363QO- 500

liD2 37230 210-shy 37 2gt222G

-~ 301)2~O f-_shy 170 90

203 17 I~U~ __l~_ _ ~~

IIJ) VII 2 7~1 Il5

l27 llJo__- 1111 71

111shy l11l IGo~9

-_----- 10 60

127I J) 10a~

------ 7(1 12

90Iia 100117

10 29 IIlO 67

00 -Q(j-- 1-_--shy12~

70 ]~

-~o ~-j

_~5_

It III J llA1l1 I

1F lid EHgtE11

_ lJ I - IgOlO~

- ~-AC I I - - I

0

----1(

- f[U~- tOo I _ I ()LJ

7 a I(J(

1--A0

fU6C

- middot30 tic I)

- f~~ I10 ~- shy

-shy13 II

120 100 I I-r--- shy

1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11

I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt

li602050 I --- 209515

r I9(l~ G()Ion

J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~

_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD

I -105 761

93

~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~

-~-=~-_

I

I

VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl

pound NV~ld~VI

---_ _--- -- --------shy

- -~ -f VJ u

06SOt IloMr __

=J~ Cjtmiddot

I --(~-shyh)o-oI ( 0

I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1

I ~ ~lw ~ I

l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull

I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II

I 11 I~ I Vt IIJ-V I I

I I VJ VLlI

I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY

~ I I 1 r~ I _

I LfO--

LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01

i L 1L i

~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C

i C)R~ yF1---- shy

iI

L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I

i 0680~ i (t~G(7 tJ ~

I bull 1 G r~ ~ i

I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I

I I -1-il~~ I

I I

I u II

i Ob ltmiddotI

I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~

i It ~I

bull I r 1 1) -( ( 1

I I I

I

0 L I I AI I VI-i r I

I j-shy

0 ~ II _shyI U U

IiI

0u

I 8 i II 8

I

6 ~ r

Q

Eo

G

9

I ) -shy

I

T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~

I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c

6pound rI I )c I

I -I ~v

I 6poundI

II Ut7 I

I II

Ii

V

i I I I

Ot t

uti i l JI - I II

I Oil tVI(

II j

-- HI I bull

- -

1 JL

- ( rmiddot J (- 1 (

~~-Ci - bull

~

c~

Imiddot I

~ tmiddotC I I

I

_bull_------ -_ __ _

OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ

~~ i )ltii) j-------

va ln lQ

middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q

- ~-_ -t-- - I f ~J 1

bullbull -oJ I

d(J j iJ-Eigti gti I

iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I

I bull _

~ t

ijTmiddotj i

sW nJBq BAl) 98 ~

iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I

gAB8 BABr I 80 ~ I

Bk8tl BEr I nt II I OJ

1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I

I I ~~S ~n EUaS i 8L

w

Z8

~z 0

6(

86

L6

~ UJ

6L n a~

I L~

9L 9L

liL euro ~ I( ~

~ ~

A V ~

6

8 i

4shy

0 J

S ~

I pound I

I 7l (1 I

I1

C17 vv II

I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~

I

I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L

r~~I I 1middot 1-i - - --

i OL~( - i 7 a~ u

I I (Imiddot

I~S

f ~

- - I

ot-bucln qg - I -

i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V

C1JJ8 I

89 I

ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6

bull - I - - I

SMUIJlj I 66 - I

CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c

Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q

liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy

~~)Bi-eq Bt i E l8S - I

I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908

Irmiddot I bull bull I T1 I -

bullumiddot c~ e~ I L c( - I

DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy

jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -

O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I

~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~

~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull

HITIICn 1t i ni - bull _~ 0

~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _

bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~

~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____

oj ~ -IJ ~ n~11 ~It

I

_r~ - 1 LLC

- vt J)

L~ lV lVC

8197 101 l

1 ll~L ~

(y~ 1t g~ J~gb

)gt 8()tgt

~t lvl

9poundbvi 931117(

I -

JL ~(

1- _t ~ 1 ( 1

-middotr I 1 1 Ltmiddot

i oqmiddotgI - - -i IJiSZ

i _ Jr c ~

1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _

71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij

I I I I I I

i Oti I

I fh v I I I vu

6S

ui 8i

I 1 I I 1-30 V3L

I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~

shyjj

aSi

89 nn 0gt Imiddot

I-In C ~

(9(middot

La v J

99 ~

96 ~~ ~ ~

39 - vctmiddot

LI II_~

V86 -7 oJ l bullbull

8L6 - i

shy~t ~

G6 ~

II G7 -~~

I f( I WlImiddot i ~ I

i (~-J ~ I __ bull

Hj ~

I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I

179 ~

~~

tgt9 n 11

179 iJ8 t8 hO J

uS ~

t~

J9 n VI

l-n II

iJ9 ea OJJ

i hO OJ

lltl bull M

tJt

178

ampampV V Ishy ~

lshyV

l

6

hbull

6

t i VI

0 ~ I r I

i H

I I iQ ~

I I V

I

I I

I I I J I

I I I I

-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU

I

aE6uoJn I CQ - I -~

E)BJUES i ~6 I

nUIE1d I 0 ~ I

alUpoundld 6 I

XclUBJd 1 pL ~

itiiiPj ~ i shy - _ I JL

XilUIEld 6H I

XdlU2middotJd I ~L ~ I

middot 1 I AoP tUC II

I I

I

1991 I~ I I V~ 1 I I

I Cq

I~~ I I I I ~9 I

I II 09 I I 69 II

I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG

I ---

~

~ ~

LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0

NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--

I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5

C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -

~ I~VV l I ~ I t 1

C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I

oJ ~ v I I i I I I

71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI

1))VV

7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I

~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV

f I I I I I

76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J

_ ~ v

7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In

bull bull toJ bull v ~ v

80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I

IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O

82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(

bull I

011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(

D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I

I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v

87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot

i I I I I I 18

I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull

ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --

1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1

I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I

i I I I I 1 1 I I

II

I i I

J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I

1 I I I I I i I I i I I I I I I

I I Iii I II 1 III

I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I

I ~ iI 1 II I I I I I

Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i

I 1 I

JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~

~ ~-

L

VlMV~VA~OA IAdOVO

~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr

--- ------ ~_ ---

-

-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2

I

SLO-YK 19 ~

2 KTA-YK I amp 7

I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i

~- GD-SLO 14 I 23

5 K=J-GD ~

c GO-G8N

I

T

7 PWS-VvNG - -

J U ~I LA H

27 ~

~r13-middotj1Jp

- - bull ~ --- - -----shy

-

JALAN PERLINTASAN SE3DANG

DAOP VI YOGY AKARTA

JAL~~ KE-DA~AN i

RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH

I i I

JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I

I

I I59 I

37 13 i -I) 1 R I I

i I42 I

1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo

i i i III I29 12 middot3

II

91 61 iIii i I

16 i 2i i I3 shy

f i 11 i 58 I I i )

amiddot - I i

3 -jI 5i

I 24 II

I I I 1 - I I

- i - I 19 iI

i75 i 1 - 1 I73 I

i i I

I

I

I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i

-_--_~ - - -- --- --- - -- shy

-

KETER~ bullJAi

)82 1) TNIATJ1v

Pem b n I I IJu On prog I

i I I

I I i I75 +) FemdJ nr I

Vo o(1giri I I I

I

i I i

I i

I

i I

-

----~=__---- -~

666l - 066l NIll-IVJ

VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I

~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1

~ NV~IdlNVl

- ~P- ~ 1

fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC

JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145

~c

PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN

TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L

-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _

1 -- - -- -1---- - -- -

i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (

1 I I I

--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------

-4i- -- -t _--amp

4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~

~ shyr 4 --- shy --

~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy

smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_

I I _ u LUi 70

~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-

i

i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or

m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy

-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy

~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_

1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_

lt0 i - _~-

4)~ 7ft

11 ---- -- i- I __ n ~ 1

5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot

- __ ~ bull____ ~___t_) _

-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy

___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -

2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_

--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __

-- I I ----L _

27

28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d

I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __

-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0

(( I rIf j~1

L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i

~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7

~~

a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1

L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -

IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or

~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~

~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot

HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b

~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c

-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0

0- bullbull

+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy

_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~

bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -

11middot- ~) J - -

-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot

14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~

LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy

A J _ I J - Ir I

19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1

~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1

----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy

II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I

~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __

1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J

=-~-=============shy- _~-_ -------

_ shy

lrfi1nt 1 ill I pemcriksn

- 1 ( I( C-r )gt

u-e U I( ) ~p( ((~ C v

51 1

If

I~-shy -shy ~-_

-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy

__ _ _ - -

__ ____ __ 9__ ~ __ __

_I

( c

111[1111 pC11

CAUgtIlIP1

lpqlllllr

I~

Ol

-- ___---- --_ ---I~I--

C I

~ -lt--~--

o

II

-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy

1 I

2

J 1~11I)11I

1I11[ IiiltiII IJ

J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll

~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)

4 7- gtF4

1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1

imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I

j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J

__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ

-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I

L _~_

l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v

STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10

===~====--- - ~~- - - ===========~==

F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte

cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr

eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll

_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _

1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-

bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-

--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I

~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---

9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J

11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t

13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I

15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U

n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V

U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_

I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil

i Ir Ii I --- 1 __ I9

~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy

~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy

--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t

2) 1 bull L I 1 i I

1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1

27

26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l

middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~

rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I

~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I

1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~

if

IshyI

r r-c ~G-r - ~A1omt

1shy

__

BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG

JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~

a bullbullbull _

--_----------~~ ~~=~~==~~=

I

PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----

~

I

1 I

IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-

Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer

~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln

i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy

c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h

-middot

II

Doa bull

_3~_

- I + I (

J

bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J

til

~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l

~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy

3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _

5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __

+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1

9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____

I

i middotmiddot1

II

2

() I I-+shy

---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j

(

Jgt

12middot---shy--shy ll 7

I

-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r

_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~

AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z

10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy

___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=

II l jI I

)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1

~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1

_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN

SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---

=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I

-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull

1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm

__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot

H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr

tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D

il=~- - - ( es

1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--

- bull~_ l~middotmiddot~----~__T

_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I

_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J

-------

~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy

bull J

I

r~ t If

I

R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy

Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I

~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_

D

-=--~ I

J -

F cr1frLksn t JI[~

--

I I

I

I

OAFTAR ASLI

)NTUK OITAHAN

- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN

No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3

~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter

Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f

Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor

Camat rltc tOJ C tt rt

HUJAN DALM1 MILIMETER

Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea

menu kilt

1 IO -A- _- --- -

-- 114

--~

2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -

- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-

middot 8 5 -L -LL_ middot I

5 --~q-6 1-

I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---

7 middot

Tz middot - middot

8 - 19 - 3 middot - middot middot - -

~ middot --I Y9 4 middot

10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~

13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r

-1pound1---middot middot

16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -

A middot - - --- -1 CO

~

20 middot middot r -21 ~

- - middot middot - -----

- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------

23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -

24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~

_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -

30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---

Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya

8 - y 3

(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -

A I)P~L JenerillSO

~~

I

I

I

I

I

j

i ilolIcgth II I a

I Snnn hI 12 1 1bull

I

1

rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll

cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -

51 ~

llt

I

I

I l_ III

I

I

I

I I I

Ibull I

I I 1 I I

middot1shy- -------- --shy --shy - -shy

--__-~-- _ _ ~

- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r

middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy

~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli

I L llll )

1~1 Jil

rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id

bull I I I II I

I_~l~_

i

____ -shy

~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN

~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j

-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull

__i_ _----l------~---middot--~ - - I

_-_ i ~ _ - ~ -

i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-

+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------

--+_ T ~----1

------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull

U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i

------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si

~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I

---j------ --r- j ~

___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-

--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy

---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __

-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I

- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~

middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~

----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-

Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i

_--+ --_ _ - __- ----~-- 1

middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --

___ l + ___ __ ~ __ __ __ __

r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---

iii i

dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T

J

UT) TbSA3T r ~

t S Ei ~ shy

NtlISi1S __v_rQ jowo~1

I

I

iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~

SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G

===~~=--======~==

PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I

ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro

Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0

____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt

CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--

1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj

--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy

4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r

C I -ishy 7 7

1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I

I - I - IILm _- I I I - - _ -

i

---

_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _

10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I

12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I

__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -

_____bull - I _

15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I

17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S

-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _

20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21

30 i2 _ I I - ---i---shy

I )- shy

I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I

24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z

- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl

I I I - I- I bull _ 7shyI

( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--

tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy

29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _

30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl

I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _

I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L

I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -

iLH = Had imiddotni~~~middot

9

(~661 - 066 I II j Vt

NVNVHINVMcI NY VINV)3)l

NVrnH NVVS)lfJ]W3d

9 NVlldltJJ

~~t$gt- --_

9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )

STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr

JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c

1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty

TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II

i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red

~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I

II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _

Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __

G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy

- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt

in q - -r= L -- I I 17 I - - -----

_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co

I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -

-- - --l I I -- I --- i - __ shy

ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I

-+----t~ _ -- j i ---+-shyl

1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3

-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL

Lf 12 _ --- I 1 -- - - --

1 lt i - (

__ ~)) __2 __~

4__

~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6

( I ) i - _ lt ~~ 1

J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2

7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--

23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt

l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C

j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(

_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp

bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~

~Ci~

lima Pemer~gttIIi11t

__

I

(III

r Hbi bull oJ bull K 1

---_1 bull I 1_ ~ I i

--shybull1~ bull ~ _~

Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~

__-bull ~

(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I

lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn

__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____

J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b

_ __i

f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _

1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--

~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _

L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy

l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy

IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v

__--- - I I I I _= =c-shy --=-

I

i

~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3

~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy

~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__

ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j

1

Nallln pcrncriksn J 1 iIyf

1-- ~J 1

~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(

d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-

r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot

01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S

~-1 L

If

-+shy I -shy I shy 61

~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~

----__-------shyq 6

J

---

-~I ~ 1

f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~

Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--

Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~

LIL is ==============~~=======~======================~=

FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_

ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter

rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1

____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt

Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi

f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es

1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _

- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7

=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~

~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J

~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy

1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy

----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----

I i ---I- I shyI II

15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I

N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I

10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1

120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h

I 1 I I

g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy

24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3

i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy

2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy

I 28 I IJ I

I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I

29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I

1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy

NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt

middot

ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I

lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~

~ r ljJr

PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH

fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ

~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan

Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _

~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b

I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1

f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I

I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b

----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy

-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I

16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL

I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy

~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___

0 - IIIS _--I-_I_r_

1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~

_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_

~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---

~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G

J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_

f==shy

2

~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot

Alomnt Narllo pomcriksn1 gt

t~

middotlJIi Jbullbull tl r

---

BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f

SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------

FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y

~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~

amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan

f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull

f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up

tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy

lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I

- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~

rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0

9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I

n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10

~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I

I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_

5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---

22 i i _l ~-i---i-~-l i

~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11

J~--L -- shy--- -6 r - I

f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1

~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii

~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g

)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _

~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy

I ~[~1--~ Per1eriksa

ir

lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n

J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-

~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j

Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--

Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan

K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _

CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b

~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~

1 12 z-z I I I )

~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~

5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~

7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--

t

I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __

I

10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy

12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy

I

1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI

11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I

18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy

J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j

JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~

0 ~

jiJ i

~-

~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot

-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =

P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~

)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull

ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _

1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b

~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ

3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I

5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp

71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5

9 50 _L

Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy

10 - I I - s e ~ I11 _ - shy

-~--+----+- --+-__~---- --~

12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l

13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J

~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-

~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy

18 - )B - _ shy

19 fJ - - I D - i I

I 2Q _______~ bn - J -7

I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI

23 - -)-- shy

_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -

-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I

27 - - - 3 I I i~ - I D - - II

28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I

I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----

I

-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _

---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~

1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~

-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I

JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~

STllSI1JT 1-0Jj

NailOR 18

to

Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas

-10

permukaan laut ieterbull

- shy ~~~l SGxlah _

~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1

1 Dari Kantor CaJ1at

I Letak tempat pcr1eriksaan

JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========

-

-

~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0

shy ~

~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~

-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -

- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -

71shy 1shy l~ 1shy

j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _

~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I

Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy

~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _

_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l

AGS

---

--

_ _ l ----

-

-- b-shy

-shy

--

SE OKT ~OP DES - I

-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B

~ 1=1 =I~I-- I - I - I -

- __ - -- - - -- - - -- _

-_shy -

- - - - - -

I

I

-~ --20 i-I 0

il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =

r J~ir I i ~ ~ I

- __ 0 -- _-----r=shy

ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy

1_ 2--I-lIS t12j= =~~-

I

- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I

-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -

-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ

__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -

----

I-

~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -

- I ~ -

I I

I I

Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --

_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT

~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-

~-llt~ I _

=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I

S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-

0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========

i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut

OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an

Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b

~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull

I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I

~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~

~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_

I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy

3 --__---_ -- _-- shy

9

_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy

10 tO I

11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j

l r ~

13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------

111 1 _ _ _ ~_-_

_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot

J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---

2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__

17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---

19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_

_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21

22 -r

3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--

_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _

f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull

19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0

-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i

___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J

n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=

lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1

i11 lar Etmiddotj~n

L

6661 - 0661 Npound1HVl

nDDNV~30NVlVWV33~

NVfl1H VVSgtIHI3W3d

L NV~IdWVl

--_

~

~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot

li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~

JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C

~ +

~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--

I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy

i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy

4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy

-- I 0 I J I I i I 2t shy

~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~

1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__

---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1

I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -

middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~

J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii

~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t

_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+

imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i

I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_

~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy

~r gt so laquo J2 -- ~ iC t

bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni

- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __

bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~

--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I

2c

i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i

I

I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~

-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O

~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot

bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~

Nam~ Pemer-S3l~mct

I

L

1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--

t 1 1

E~t~~~1~ ~~~

~ k -c~ ltII

bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l

~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn

~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt

HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull

~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~

1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy

3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l

109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-

-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----

~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---

oJ13 R I~ r 3

14 7 - j - I 5 I I$------ r I --

~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I

- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _

19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11

20 ~L __ ___ L--- _ _1__

~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy

- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot

26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I

I - I

2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy

~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I

10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10

__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J

~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-

Trm~ pomuriksQilomnt middot~l

i~~

tj It 101 110 )

~~I

-wJ~ f~-~~6 11 111-

o o ullrllll Prll

CAu)nAUl1

9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f

0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy

--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----

1

I I i

lr)IIUl111

Ullf 1ililUlJ

IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll

-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1

ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI

ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d

NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1

- IJAI]AI ASII

IINTUK lJlTAllAN

PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN

TAHUN 19 9~ No 7)11

f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr

KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT

ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -

HU1AN IJALAM MILIMETER

Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar

- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~

--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -

-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _

15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J

19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy

_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy

---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T

2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii

I -- shy

I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I

]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -

JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya

Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull

ilama I PCllleriksa

~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10

Conloh Ii 9

Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN

bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM

tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH

HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum

1J1-)lrJk~r

-

1- 1--- I

It IS

- rJ

~---J---

5 lt0 I

7 ~~_I 11 t- I

1-----

Ir

)3 fi) C

Go I 3f - f())

r I-~ I L ~ ~

__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-

~

I

I

I

-)-- shy

~_~-- s ---

I ~

- 3 4 --__ 5 30

-___2-_-1 5 bull I I I I

T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I

-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -

I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7

j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ

i I I 12 j8 -)~ I 7

i3 J 7 ~ _---- I I

5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(

--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I

-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In

c- l ~ J I I

~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I

2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is

~l

-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy

2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy

20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy

2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-

3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull

6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c

PIHari oL1 J f 0 gt

Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~

~ ~l 10111 rl

- -__ __ _

T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II

SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG

~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I

HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----

tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter

~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n

~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b

~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I

-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J

=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I

) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy

fplusmn- iJ

~I-l gJ

F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j

I

I 00 I t 0 C r c9-J

i11

I ()0iJ shy 2I

r I IJ ) YJ I

G -

I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~

2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I

-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~

- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot

I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot

-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j

I ~ J

---r- I I t-

amp1 ~9 -~~t~b LG 7

I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I

( I L rbullt i ~ n I l

i L~

r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC

lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU

JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====

--owHUJLN

~~~ICR fp

I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3

1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101

~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen

I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint

ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-

~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g

I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy

~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy

8 - c I ( --shy ----shy

- 1 t----l----~- _

9 cJ -

10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714

- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy

~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I

-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy

- 7 Lf

L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1

i i I

I

I ~ ~~

17 18

~

I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy

2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-

~J--2 II --- -

n_-~~

Ibull ~

i

22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO

shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~

5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__

tt----=n~--r F=+=-=

25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy

27 10 7- 1( __gt-- - __- _

gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~

7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _

Llcllilat PelnEO iksa

I i ~I

J ~imiddot i bull ~ I i

(

11111 II

~ 1I)1111110L) 1-1

II

8hI

l 6t Ifr ~

J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy

) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl

------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I

~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~

----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy

__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~

it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI

) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~

----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I

) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h

a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy

- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I

Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J

_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__

q ~J ( 0 I J 1L

~ I Q )c) 7

f) ~ o k

(J

- -_-- ---

FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -

o

J1middotj1111I11

lIjjjIIl1

I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1

i j

II

~l

~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l

JltlloJllI

b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl

nsv (JVJlV(I

---

--

------

---

------------

----

-- --------

fW-

JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla

SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~

~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~

ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er

ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan

____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat

i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o

~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu

Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91

3 I 48 I tj I - I - I I - I-

- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1

t13~ I I I -

I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j

------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I

1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)

b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I

shy19 Ibr TT3--L~

---- b

~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i

- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _

13010 1shy

-31 - - I - shy

I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1

3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10

~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM

K~middot ltl~

~

--

ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull

3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti

JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II

==~=====~~~~=~~

PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r

TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1

KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull

CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I

I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _

] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_

2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I

4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I

5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy

f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy

7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1

9middot 1 17 1 _ ~ _

10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11

12

13 _ _ ~----- __-_ __~-

__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy

I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0

~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ

- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4

- _~ --

_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __

24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I

-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy

------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy

-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~

--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I

-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-

Hi Htlli Eujn

c

It ----~-)I

8

VlllV)lVA~OA

VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d

8 NV~ldv-JVl

)~~() L-~I1~-1

jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI

1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll

======~===========~~====~ --=~= ___shy =

-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET

197~ I

76

77

8

79

80

__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _

8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy

8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I

- - -- - - - -- -I

~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I

1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _

I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy

fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -

I

~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I

t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I

bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _

I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI

I 0

I

9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _

96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy

H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L

_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~

JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _

~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP

----_P

ff(middotmiddot

dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============

- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI

-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~

~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~

-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl

1-1shy

0 o I o I

__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _

LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (

I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I

JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I

I AI~ 7fU IQ I 601II r I

-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~

Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -

Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8

1M LJ - L

L--q o 1J

o

IJIr ~JJ Ifraquo

08

61

8

u 9L

gLen

==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO

V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(

6

VlHV)lVHrlS

VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d

6 NV1lIdWVl

_ - -- -- - - - bullbull -

( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1

-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (

- -_ _ _

- - - - - - - - shy I bull )) ) (

I I I I

J~ -)7 ( middotfl15l lei

) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I

8L ~

u 9L

GL6T

middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy

( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01

Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO

BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~

r

l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M

lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~

LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf

~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL

~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j

i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i

~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ

1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI

toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2

~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f

--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~

-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----

[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS

II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I

imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---

1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j

) I

-~---~---__-- ------__

01

I

i 1

j OlOS-VLlIV)lVADOA

lVL~OSnIOH N3WaNIlV

01 NVlIldWVl

-_~---------~---- _- ---_shy

__ L----------_ _~

Hasil Perhitt~

- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM

-~

~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung

I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)

I

154948999

1550257778495

224961

------+------ r-----7250[ 1454521751 4363

~ I 15000 298051

0001100876 01OO1~ 0000302004

_

--- I

--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _

tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00

11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_

~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I

123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870

129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +

129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1

i

I

I i I

i t

f---shy~

-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I

Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)

__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --

Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i

135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719

135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260

136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330

138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840

I 138+2144I

Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472

138 + 85304 139 + 024

6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I

139 + 459l IStasiun Sr

12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr

12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka

11400 00926 0542 217 26000 50891

157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot

Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100

166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698

166+664 Stasiun y

001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~

i

i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360

II

II

010S-VlHV)fVADOA

lV)lLlM3A NalIlNIlV

II NV~IdWVl

Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo

1(1 PV ( Gra~ tv i

~OJOO)

107-1-7879 i 93790 -0469

Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749

1-shy

108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962

I110+400 I

I

97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)

i iI 110+950 98350 1690 5521I I

111+660 99550 0000 13521 i

Ii 111+950 99550 5389 43 III

112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i

J 106550 3767 5733

114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I

115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i

117+050 j J 17700 0200 50400

Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I

118+600 I 120350 6300 I

119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800

121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy

122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836

Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I

124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-

124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950

127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700

127680 i -0720 i 127500 i 2629

128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943

13333 36000 33173 33760 ]

31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771

------ _ ------~middotI

----

128+300 128740 l 6080 33097I I

129+050~__ i 129+400

129+700 iI

130+000

i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681

133300 0000 ~-- middotI_n~

1333-00 I 2833

48640

134150 i 6509 136100 I 5667

29333

-1 -

~l 22667

I i 6667

132+950 146320 4652 35025

-~lJ~1 I A 7

I

134+300 152600 I 3326 10604

Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950

1

1500 -0538

18933 16308

136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950

I 150650 0000 34667

Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200

I I

1375 51 ~

-11000 --shy30000

140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400

i 157130i I -0100 7200

141+700

157100i -1800 13600 141+900

156740I I -4311 20089

142+350 i 154800 142+800 I 153700

-2444 0000

14933 19556-shy

143+350 i

153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900

I I -5800

3600 30400 75200

144+900 151870 I 0060 46880

==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369

f--shy

145+850 146+400

I 150050i 149050 I

-1818 -0036

18343 14255 I

l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111

147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000

I

148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333

I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031

150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778

I I

Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500

n lJ

152+150 L 152+800

145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I

153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840

Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171

157+150 I 120550 -1750 1 31818

157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I

i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I

l- 159+700 120700 -2900 28960_~

i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500

i 117100 i -4900 i 18133

i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f

I 162+700 163+500

117900 I 114500

I

I -4250 0000

I

I 30089 34000

163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy

165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t

Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I

tl

IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J

ZI NVlIIdWVl

l ~

Tegangan ljin Tanah

Km 8teljadi

I b(iill Keterangan

(kgem2 ) (kglcm~)

108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman

112000 09676 i 0776 Tidak aman

113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman

115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I

117000 i

09676

I 1691

I Aman

~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I

Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412

I

Aman 130000 09676 0867 Tidak aman

1325()g I

09676 0786 Tidak 3lTIan

134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan

HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748

Tidak aman

149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman

I

i I

I

I i

j I

i III

I

(

I

i

Sumher perhitungan penulis

I I I I

ISYNIVMO ISI31NIO

i

I

pound I NVlIIdlllVI

I

_~~

t-

Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi

Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)

Prambanan melintang memanJang memanJang

00131 000628 000605

50 30 30

60 60 60

I

Delanggu melintang memanJang

memaniang

00129 000628

0007183

50 30 30

60 60 60

I Klaten me1intang

memanjang memanJang

00109 00052

0006018

50 30 30

60 60 60

Sumber perhitungan penulis

--------

NVlIT1V NIISI1IO)l39VL

NVlVaIJI)I IRVl

17 I NVlIldWV

Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk

salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah

terdapat pada lampiran tabel 2

Tabel 1 Kecepatan (V)

[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10

03 - 06

02 - 03 01 - 02

Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota

Daerah industri - padat - kurang padat

Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono

070 - 095 050 - 070

060 - 090 050 - 080

050 - 080 -1L30 - 050

I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986

--~-

LAMPIRAN 15

GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL

GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL

r

Page 10: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 11: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 12: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 13: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 14: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 15: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 16: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 17: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 18: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 19: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 20: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 21: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 22: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 23: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 24: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 25: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 26: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 27: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 28: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 29: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 30: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 31: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 32: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 33: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 34: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 35: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 36: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 37: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 38: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 39: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 40: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 41: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 42: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 43: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 44: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 45: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 46: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 47: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 48: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 49: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 50: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 51: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 52: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 53: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 54: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 55: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 56: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 57: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 58: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 59: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 60: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 61: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 62: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 63: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 64: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 65: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 66: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 67: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 68: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 69: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 70: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 71: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 72: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 73: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 74: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 75: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 76: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 77: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 78: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 79: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 80: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 81: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 82: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 83: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 84: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 85: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 86: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 87: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 88: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 89: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 90: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 91: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 92: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 93: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 94: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 95: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 96: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 97: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 98: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 99: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 100: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 101: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 102: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 103: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 104: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 105: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 106: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 107: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 108: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 109: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 110: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 111: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 112: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 113: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 114: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 115: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 116: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 117: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 118: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 119: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 120: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 121: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 122: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 123: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 124: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 125: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 126: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 127: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 128: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 129: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 130: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 131: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 132: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 133: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 134: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 135: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 136: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 137: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 138: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 139: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 140: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 141: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 142: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 143: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 144: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 145: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 146: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 147: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 148: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 149: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 150: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 151: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 152: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 153: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 154: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 155: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 156: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 157: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 158: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 159: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 160: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 161: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 162: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 163: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 164: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 165: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 166: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 167: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 168: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 169: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 170: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 171: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 172: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 173: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 174: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 175: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 176: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 177: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 178: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 179: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 180: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 181: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 182: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 183: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 184: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 185: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 186: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 187: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 188: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 189: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 190: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 191: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 192: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 193: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 194: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 195: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 196: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 197: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 198: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 199: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 200: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 201: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 202: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …
Page 203: JALAN REL GANDA PARSIAL KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO …