ago dermatits atopik

8/17/2019 Ago Dermatits Atopik

1/32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dermatitis kontak alergika (DKA) merupakan suatu peradangan kulit ang

terjadi setelah kulit terpajan dengan bahan alergen melalui proses

hipersensitifitas tipe lambat. Terjadinya Dermatitis Kontak Alergika

tergantung dari kemampuan suatu bahan untuk mensensitisasi, tingkat paparan

dan kemampuan masuknya bahan tersebut dalam kulit, oleh karena itu

seseorang dapat terkena DKA , apabila terjadi sensisitisasi terlebih dahulu oleh

bahan alergenik.

Dengan perkembangan industi yang sangat pesat di negara kita, maka

adanya alergen kontak dalam lingkungan sulit untuk dihindari. Bahan-bahan

seperti logam, karet, dan plastik hampir selalu ditemukan dalam kehidupansehari-hari. ehingga diduga insidensi DKA akibat alergen-alergen tersebut

!ukup tinggi. Diantara dermatosis akibat kerja , dermatitis kontak merupakan

penyakit yang sering terjadi (sampai "#$) sebagian besar berupa dermatitis

kontak iritam (%#$) diikuti DKA yang tergnatung pada derajat dan bentuk

industrilisasi suatu negara. DKA kurang lebih merupakan $ dari dermatitis

kontak.

1.2 RUMUSAN MASALAH

a) Apakah pen!etus dermatitis kontak alergika pada pasien ini '

b) Bagaimana kondisi lingkungan tempat tinggal dan hubungan dengan

penyakit pasien ini'!) ejauh mana pengetahuan pasien tentang penyakitnya'

1


2/32

1.3 TUJUAN1.3.1 Tujuan umum

ntuk mengetahui apakah pen!etus dermatitis kontak alergika

yang dialami oleh pasien ini, dan mengetahui hubungan antara penyakit

tersebut dengan kondisi lingkungan tempat tinggal pasien.

1.3.2 Tujuan Khusus

. *dentifikasi pasien sesuai dengan yang ditetapkan puskesmas&. *dentifikasi kehidupan pasien dalam keluarga melalui A+ A

. *dentifikasi faktor sosial ekonomi pasien melalui / 0012. *dentifikasi faktor keturunan pasien melalui enogram3. *dentifikasi faktor pelayanan kesehatan45. *dentifikasi perilaku pasien terkait dengan penyakitnya6. *dentifikasi faktor lingkungan (fisik, sosial, ekonomi, dsb)

1.4 MANFAAT

1elalui home7isite ini, diharapkan pasien dapat lebih mengerti tentang

bagaimana keadaan tempat tinggal dan tempat kerja pasien dalam mempengaruhi

derajat kesehatannya, dan apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

penyakitnya. +etugas kesehatan juga dapat lebih mengerti tentang kebutuhan

pasien se!ara personal, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan pengobatan

pasien se!ara lebih baik. 8ome7isite ini juga bermanfaat bagi puskesmas karena

dengan adanya home7isite ini, puskesmas juga menjadi tahu tentang pekerjaan

9arga sekitar yang bekerja seperti pasien ini, sehingga lebih dapat mempersiapkan

diri untuk menanggulangi penyakit seperti yang dialami pasien ini.

BAB II

HASIL KUNJUNGAN

2.1 PENDAHULUAN

2


3/32

:aporan ini diambil berdasarkan kasus yang diambil dari seorang

penderita dermatitis atopik berjenis kelamin laki - laki dan berusia &" tahun,

bertempat tinggal di desa sudimoro utara ke!amatan Tulangan, dengan berbagai

permasalahan yang dihadapi meliputi indi7idu, lingkungan dan so!ial ekonomi.

1engingat kasus ini dapat ditemukan di masyarakat daerah +uskesmas Tulangan

serta kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penanganan

penyakit ini . ;leh karena itu penting kiranya bagi penulis untuk memperhatikan

dan men!ermatinya untuk kemudian bisa menjadikannya sebagai pengalaman di

lapangan.

2.2 IDENTIFIKASI PASIEN

2.2.1 I !n"#"as $as#!n


4/32

2. R#&a'a" P!n'a(#" S!(a)an* +

+asien Tn. A datang ke balai pengobatan puskesmas Tulangandengan keluhan kedua kaki merasa gatal, sudah dirasakan sejak lama kira-

kira sudah dari ke!il sekitar # tahun yang lalu, hilang timbul (kambuh-

kambuhan). +asien juga merasa kedua kakinya bersisik dan keras , jika

retak akan timbul luka pada kulit kaki dan dirasa nyeri . selain pada kaki

juga terdapat pada punggung tangan kanan.

3. R#&a'a" P!n'a(#" Dahu%u

• Darah tinggi = disangkal• Ken!ing manis = disangkal• Alergi obat?makanan?benda = disangkal• i9ayat batuk lama = disangkal• i9ayat penyakit jantung = disangkal

2. R#&a'a" P!n'a(#" K!%ua)*a

i9ayat sakit kulit dengan keluhan yang sama dan bentukan yang

sama dialami oleh ibu kandung pasien• i9ayat darah tinggi = , kedua orang tua• i9ayat sakit gula = disangkal• i9ayat alergi obat?makanan = alergi makanan laut pada ibu

kandung pasien

•

i9ayat penyakit jantung = disangkal• i9ayat sakit gondok = disangkal

,. R#&a'a" K!-#asaan

• i9ayat merokok = disangkal• i9ayat kebersihan badan = pasien mandi & kali sehari• i9ayat olah raga = tidak pernah

4


5/32

• i9ayat pengisian 9aktu luang = pasien mengisi 9aktu luang

dengan bersantai di rumah, bermain dengan anak, dan menontontele7isi.

• +asien bekerja dari rumahnya sidoarjo ke urabaya , dengan

memakai sepatu dari karet . selain itu juga memakai masker dan

sarung tangan.• +ada kegiatan praktek di 1K pasien sering melakukan

penyolderan tidak menggunakan sarung pelindung tangan dan

tangan kanan sering kontak dengan timah .

. R#&a'a" S/s#a% E(/n/m#

+asien merupakan ayah beranak satu . etiap hari, pasien bekerja

sebagai guru di salah satu ekolah 1enengah Kejuruan di urabaya

,mengajar tentang elektro . pasien dapat menghasilkan pendapatan sekitar

,3 juta setiap bulannya, sedangkan istri pasien tidak bekerja.

+asien baru saja memiliki satu anak berusia % bulan, sehinggaharus memenuhi kebutuhan anak mulai dari pakaian, kesehatan dan

lainnya . +asien tinggal di rumah mertua dengan kondisi rumah yang

rapi ,tertata baik dan terlihat bersih. +asien tinggal bersama dengan istri ,

satu anak balita, berserta ayah dan ibu mertua didalam rumah berukuran

#C 2 meter persegi dengan & kamar tidur dengan satu jendela , dapur,

ruang tamu, satu kamar mandi , dan satu mushola. entilasi dirumah

!ukup baik , dan terdapat satu jendela besar di ruang tamu sehingga !ahaya

dapat masuk dirumah dengan optimal.

0. R#&a'a" G# #

+enderita seringkali makan terlambat atau bahkan tidak makan

dikarenakan kesibukannya mengajar selain itu jarak tempuh dari tempat

kerja dan rumah yang jauh membuatnya sering telat pulang dan tidak

5


6/32

makan siang. ntuk makan pagi hanya seadanya ,makan jika sempat.

ering mengkonsumsi makanan instant seperti mie goreng atau mi gelas.

2.2.3 P!m!)#(saan F#s#(

Keadaan mum = Baik,Kesadaran = /ompos mentis

/ = 0 2 31 5Tanda ital dan tatus i i

a. Tanda ital


7/32

". :eher = +embesaran kelejar tiroid (-), pembesaran n.aauri!ularis

magnus deCtra dan sinistra

#. Thoraksimetris, terdapat makula eritematus, bulat, berbatas tegas, retraksi

interkostal (-), retraksi subkostal (-)a. /or =* = i!tus !ordis tak tampak

+ = i!tus !ordis tak kuat angkat+ = batas kiri atas = */ ** !m lateral :+

batas kanan atas = */ ** :+ D batas kiri ba9ah = */ !m lateral :1/ batas kanan ba9ah = */ * :+ D batas jantung kesan tidak melebar

A = B> *G** intensitas normal, regular, bising (-) b. +ulmo= statis (depan dan belakang)

*= pengembangan dada kanan sama dengan kiri+= fremitus raba dada kanan sama dengan kiri+= sonor?sonor A= suara dasar 7esikuler ( ? )

uara tambahan hon!i (-?-), 9hee ing (-?-). Abdomen

* = terdapat ma!ula eritematus, bulat, nerbatas tegas, dinding

perut sejajar dengan dinding dada+= supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba+= timpani seluruh lapang pandangA= peristaltik ( ) normal

&. istem !olumna 7ertebralis* = deformitas (-), skoliosis (-), kiphosis (-), lordosis (-)+= nyeri tekan (-)

. 0kstremitasAtas= tatus lokalis= pada punggung tangan kanan atas didapat pat!h

ber9arna abu disertai likenfikasi dan fissura, permukaan kering.

Ba9ah= pada kedua punggung kaki atas didapat pat!h ber9arna abu

disertai likenfikasi dan fissura, permukaan kering.

Akral hangat =

2. istem genetalia = Dalam batas normal

3. +emeriksaan neurologik=

Hungsi luhur = Dalam batas normal

7


8/32

Hungsi 7egetatif = Dalam batas normal

Hungsi sensorik = Dalam batas normal

Hungsi motorik = Dalam batas normal

K= 3 3 T= 3 3 H= & & += - -

3 3 3 3 & & - -

5. +emeriksaan +sikiatrik +enampilan = esuai umur, pera9atan diri !ukupKesadaran = Kualitatif tidak berubah, kuantitatif !ompomentis;rientasi = @aktu =baik

Tempat =baik

;rang =baik Afek = Baik +sikomotor = Appropriate+roses pikir = Bentuk = realistik

*si =9aham (-), halusinasi (-), ilusi(-)Arus = koheren*ntelegensi ( berhitung memori) = !ukup@aham =tidak ditemukan

+ersepsi (8alusinasi) = Tidak ditemukan*nsight = Baik

2.2.4 P!m!)#(saan P!nunjan*

+asien belum dilakukan pemeriksaan penunjang.

2.2., R!sum!

+asien Tn. A berusia &" tahun datang ke balai pengobatan

+uskesmas Tulangan dengan keluhan kedua kaki merasa gatal , sudah

dirasakan sejak lama kira-kira sudah dari ke!il sekitar # tahun yang lalu,

hilang timbul (kambuh-kambuhan). +asien juga merasa kedua kakinya

bersisik dan keras , jika retak akan timbul luka pada kulit kaki dan dirasa

nyeri . selain pada kaki juga terdapat pada punggung tangan kanan dengan

keluhan yang sama. elain itu pasien juga mengatakan bah9a ibu kandung

pasien juga mengalami keluhan yang sama pada kulit dan ibu kandung

pasien memiliki alergi terhadap makanan laut. +asien tidak memiliki darah

tinggi ataupun diabet. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pada kedua

8


9/32

punggung kaki dan punggung tangan kanan lesi berupa pat!h ber9arna

keabuan disertai likenifikasi dan fissura.

i9ayat sosio ekonomi pasien menengah pasien bekerja sebagai

guru di ekolah menengah kejuruan di surabaya ,mengajar di bidang

elektro dimana pada pasien sering kontak dengan timah dan melakukan

penyolderan tanpa menggunakan sarung tangan pelindung. +asien

memiliki kebiasaan memakai sepatu karet.

2.2. D#a*n/s#s $as#!n

Diagnosis biologis = Dermatitis kontak alergika

Diagnosis sosio ekonomi budaya = +emahaman tentang penyakitnya yang

kurang.

2.2.0 P!na"a%a(sanaan

N/n M! #(a m!n"/sa• *stirahat yang !ukup, tidak boleh stress

;lahraga dan makan teratur untuk meningktakan daya

tahan tubuh1engganti sepatu dengan bahan lain seperti kulit .1emakai alat pelindung tangan saat bekerja , yaitu pada

saat melakukan penyolderan dan kontak dengan timah1eningkatkan daya tahan tubuh dengan makan teratur dan

olahraga.

M! #(am!n"/saTab DeCamethasone #,3mg (#-#- )8idro!ortisone /ream &,3 $

2.3 APGAR

ADA+TAT*;<

I +ersonal yang terbuka

9


10/32

I 1oti7asi diri sendiri yang kuat

+A T


11/32

an m!m-a*# masa%ah !n*an sa'aG Sa'a $uas !n*an a)a (!%ua)*a sa'a m!n!)#ma

an m!n u(un* (!#n*#nan sa'a un"u( m!%a(u(an

(!*#a"an -a)u a"au a)ah h# u$ 'an* -a)uA Sa'a $uas !n*an a)a (!%ua)*a sa'a

m!n*!(s$)!s#(an (as#h sa'an*n'a an m!)!s$/n

!m/s# sa'a s!$!)"# (!ma)ahan5 $!)ha"#an %%R Sa'a $uas !n*an a)a (!%ua)*a sa'a an sa'a

m!m-a*# &a("u -!)sama samaTotal poin = %

2.4 S6REEM

SUMBER PATH7L7G8 K0TSosial *nteraksi sosial yang baik antar anggota keluarga juga dengan

saudara partisipasi mereka dalam masyarakat !ukup meskipun

banyak keterbatasan.

-

6 ultural Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, hal ini dapat

dilihat dari pergaulan sehari-hari baik dalam keluarga maupun di

lingkungan, banyak tradisi budaya yang masih diikuti. ering

mengikuti a!ara yang bersifat hajatan, sunatan, nyadran dll.

1enggunakan bahasa ja9a, tata krama dan kesopanan

-

R eligiusAgama mena9arkan

pengalaman spiritual yang

baik untuk ketenanganindi7idu yang tidak

didapatkan dari yang lain

+emahaman agama !ukup. +enerapan ajaran agama juga !ukup. -

Ekonomi 0konomi keluarga ini tergolong menengah, untuk kebutuhan

primer sudah bisa terpenuhi, pasien mampu men!ukupi

kebutuhan, diperlukan skala prioritas untuk pemenuhan kebutuhan

hidup

-

Edukasi +endidikan anggota keluarga !ukup memadai. Tingkat pendidikan

dan pengetahuan orang tua baik.

-

11


12/32

M edi!al +elayanan kesehatan puskesmas memberikan perhatian khusus

terhadap kasus penderita+asien mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya. Dalam

men!ari pelayanan kesehatan keluarga ini biasanya menggunakan

+uskesmas dan hal ini mudah dijangkau karena letaknya dekat.

-

0konomi (-) artinya keluarga Tn.A sudah mampu men!ukupi kebutuhan

ekonomi, baik kebutuhan primer maupun sekunder.

eligius (-) artinya Tn.A tidak ada masalah dalam bidang agama, karena

masih tetap menjalankan perintah


13/32

2. In9/)mas# P/%a In"!)a(s# K!%ua)*a +

K!%ua)*a

8ubungan antara Tn.A dengan keluarganya !ukup baik dan dekat.

Dalam keluarga ini tidak sampai terjadi konflik atau hubungan buruk antar

anggota keluarga.

Keterangan = = hubungan baik

2.0 IDENTIFIKASI FAKT7R PERILAKU DAN N7N PERILAKU

KELUARGA2.0.1 Fa("/) P!)#%a(u K!%ua)*a

Tn. A 1erupakan anak terakhir dari empat bersaudara, +endidikan

terakihr yang di!apai oleh Tn A, adalah dan sekarang bekerja sebagai guru

di salah satu ekolah 1enengah Kejuruan di urabaya , mengajar di bidang

elektro .

+asien merasa kesehatanya terganggu bila stress dan ke!apean. Tetapi

dalam bersosialisasi dengan lingkungannya masih dapat dilakukan. +asien

memiliki hubungan yang baik dengan istrinya dan bisa bebas berbi!ara apapun

13

+asien

;rang tua Kerabat pasien


14/32

dengan istrinya, selalu terbuka dan mengatasi segala permasalah berdua.

+enderita masih belum mengerti penuh mengenai kondisi penyakitnya yang

merupakan suatu alergi dan perlu dilakukan tindakan-tindakan untuk

mengkontrol penyakitnya.

1enurut Tn. A yang dimaksud sehat adalah keadaan terbebas dari

sakit, yaitu yang menghalangi akti7itas sehari-hari. Tn. A juga menyadari

bah9a kesehatan sangat penting untuk dirinya sendiri karena apabila sakit

tidak dapat beraktifitas dengan baik. Tn. A meyakini bah9a penyakit yang

dideritanya bukanlah penyakit yang ga9at karena terkadang keluhan yangmun!ul dapat hilang dengan beristirahat. Dan juga pasien Tn A merasa

penyakitnya susah disembuhkan karena dalam beberapa bulan terakhir luka

dikulit karena penyakitnya tidak kunjung hilang.

Tata ruang di rumah Tn.A sudah !ukup baik , 7entilasi dan penerangan

!ukup, akan tetapi penggunaan kasur kapuk dirasa akan menganggu kesehatan

dan men!etuskan gejala penyakit ini , selain itu pembersihan rumah yang tidak

teratur harus diubah .

2.0.2 Fa("/) N/n P!)#%a(u

Dipandang dari segi ekonomi, Tn. A termasuk ekonomi menengah.

Karena sumber penghasilannya hanya dari pendapatan rata-rata ,3 jt

?bulan dari hasil mengajar di 1K kota surabaya. semua penghasilantersebut keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari umah yang

dihuni keluarga ini !ukup memadai karena masih ada kekurangan dalam

pemenuhan standar kesehatan. Barang-barang tampak tertata kurang rapi

karena ukuran ruangan yang tidak !ukup luas. :antai rumah menggunakan

keramik ber9arna putih, beberapa pada kamar tidak ada lantai.

pen!ahayaan ruangan sudah baik, 7entilasinya !ukup baik dan dibiarkan

tertutup. +embuangan limbah keluarga memenuhi sanitasi lingkungan

14


15/32

karena limbah keluarga dialirkan. ampah keluarga dibuang ditempat

pembuangan sampah yang ada di belakang rumah. Hasilitas kesehatan

yang sering dikunjungi oleh keluarga ini jika sakit adalah +uskesmas

Tulangan.

2.: FAKT7R PERILAKU PASIEN+asien Tn. A karena pekerjaannya sebagai guru 1K disurabaya , dan

jarak tempuh dari rumahnya yang di idoarjo dan pekerjaannya di urabaya

di sekolah pasien sering melakukan penyolderan tanpa menggunakan alat

pelindung diri seperti sarung tangan dan sering kontak dengan timah. elain

itu pasien memiliki kebiasaan memakai sepatu karet dalam kegiatan sehari-

hari termasuk mengajar.

+enderita seringkali makan terlambat atau bahkan tidak makan

dikarenakan kesibukannya mengajar selain itu jarak tempuh dari tempat

kerja dan rumah yang jauh membuatnya sering telat pulang dan tidak makan

siang. ntuk makan pagi hanya seadanya ,makan jika sempat. ering

mengkonsumsi makanan instant seperti mie goreng atau mi gelas

2.; IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH

2.;.1 Gam-a)an L#n*(un*an

umah Tn. B ini tinggal di sebuah rumah berukuran # C 2 m &

yang berdempetan dengan rumah tetangganya. Terdiri dari teras, ada ruang

tamu ,& kamar tidur, ruang makan, dapur, mushola dan kamar mandi.

Terdiri dari & pintu keluar, yaitu pintu depan, dan pintu disamping

Di depan rumah terdapat teras yang berukuran &C% m &. :antai

rumah terbuat dari keramik. +ada kamar tidur lanati tidak dipasang

kermaik . entilasi dan penerangan dirasa !uku baik. Atap rumah tersusun

dari genteng. etiap kamar meletakan kasur diranjang dan diberi sprei .

Dinding rumah terbuat dari batu bata yang sudah di!at. +erabotan rumah

tangga lengkap . umber air untuk kebutuhan sehari-harinya Tn.A

menggunakan air yang dibeli dalam bentuk galon karena air sumur sudah

15


16/32

ter!emer dan terlihat kotor. untuk dapur dan tempat !u!i ditaruh diluar

rumah dan ditutupi dengan kain. e!ara keseluruhan sudah baik, akan

tetapi kebersihan alat makan dan tempat memasak yang berada diluar

rumah dinilai kurang baik

2.;.2 D!nah Rumah

BAB <DAFTAR MASALAH

2.1= DAFTAR MASALAH2.1=.1 1asalah aktif = dermatitis atopik

2.1=.2 Haktor risiko = - +engetahun pasien dan keluarga yang rendah terhadap penyakit

- kebiasaan pasien yang tidak sehat

+emakaian sepatu karet

16

TOILET

MUSHOLA

tempatmakan

KAMARTIDUR2

KAMARTIDUR1

RUA!TAMU

TERASRUMAH

DA"UR

SUMUR


17/32

Kontak dengan timah

2.1=.3 D*A A1 +0 1A A:A8A< K0 08ATA< +A *0<

(Menggambarkan hubungan antara timbulnya masalah

kesehatan yang ada dengan berbagai faktor risiko yang ada

dalam kehidupan pasien

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 PEMBAHASAN PERMASALAH 8ANG DITEMUKAN

+ermasalahan yang ditemukan pada kasus ini ialah seorang pria berumur

&" tahun dengan dermatitis atopik. Keluhan yang dirasakan pasien adalah gatal

17

Faktor penduduk

K#$an%n&a pen%et'a#anma(a&a$akat tentan% )e$mat*t*(k+ntak a,e$%*ka

Fa("/)P!%a'ananK!s!ha"an

Kurangnyainformasi?edukasikepada pasien

FAKTOR PERILAKU

Pasien belum paham terhadap

penyakitnya.

Memiliki kebiasaan memakai sepatukaret

Men unakan sarun tan an !ikaberkendara

"erin kontak den an timah.

Kebiasaan tidak sehat pasien

FAKTORLI#$KU#$A#

Sepat# ka$et

K+ntak t*ma' )*tempat ke$-a

T# A %& T'#(E#$A#

(ERMATITI"KO#TAK

ALER$IKA


18/32

yang hilang timbul sejak lama sekitar # tahun pada kedua punggung kaki dan

punggung tangan kanan, pasien juga merasa tebal dan bersisik, selain itu juga

mengatakan jika retak dan luka akan terasa nyeri. Berdasarkan konsep B: 1 di

atas , didapatkan bah9a terdapat permasalahan-permasalahan sehingga pasien

menderita penyakit ini. +ermasalah adalah sebagai berikut

. Kurangnya pengetahuan pasien terhadap dermatitis atopik

&. Haktor lingkungan rumah yang bisa menjadi pemi!u dermatitis kontak

alergi

. Haktor perilaku pasien yang membuat lebih rentan mengalami reaksi

alergi.

+ermasalahan yang pertama adalah pasien belum mengetahui se!ara

menyeluruh mengenai penyakitnya dermatitis kontak alergika merupakan suatu

penyakit alergi , yang dimana penyakit ini timbul karena reaksi hipersensitifitas

yang timbul karena suatu faktor pen!etus. Apabila pasien tidak tahu mengenai ini ,

maka pasien tidak akan dapat mengantisipasi timbulnya penyakit karena tidak

tahu faktor pen!etusnya, yang dimana meyebabkan pasien akan menderita dalam

9aktu yang lama .

+enyelesaian masalah mengenai tingkat pengetahuan pasien mengenai

penyakitnya salah satunya yang bisa kita lakukan adalah dengan menghimbau

petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan edukasi ke pasien sehingga pasien

dapat tahu pasti mengenai penyakitnya. elain itu juga bisa dilakukan penyuluhan

bagi pasien , keluarga dan masyarakat menyeluruh mengenai penyakit alergi

seperti ini.

+ermasalahan kedua adalah adalah dengan faktor lingkungan dimana pada

pasien ini memiliki rumah dengan tatanan yang bagus, 7entilasi dan pen!ahayaan

sudah memenuhi kriteria rumah sehat. Akan tetapi yang menjadi permasalah

dalam lingkungan rumah adalah lingkungan kerja yang dimana mengharuskan

pasien kontak dengan timah. elain itu sepatu yang dipakai berbahan karet kedua

18


19/32

hal tersebut dapat men!etuskan terjadinya penyakit dermatitis kontak alergika

ini. ;leh karena itu untuk mengatasi dapat dengan menghindari kontak dengan

timah seperti memakai sarung tangan dan mengganti sepatu karet dengan bahan

yang lain seperti kulit.

+ermasalahan yang lain meliputi faktor periilaku dari pasien sendiri yang

dimana dalam melakukan aktifitas sehari-hari pasien selalu memakai sepatu karet

yang dimana dapat men!etuskan penyakit dermatitis kontak alergi tersebut. Dan

juga di lingkungan kerja dimana pasien tidak mau menggunakan sarung tangan

untuk melindunginya. +enanganan dua hal diatas dapat dilakukan denganmemakai sarung tangan dan mengganti sepatu karet dengan bahan yang lain

seperti kulit.

elain itu kebiasaan penderita dinilai kurang sehat, seperti jad9al makan yang

tidak teratur hal ini mengakibatkan pertahanan tubuh tidak optimal dan

menyebabkan penyakit lainnya seperti gastritis. elain itu juga pasien sering

mengkonsumsi makanan instant seperti mi goreng yang juga bisa menyebabkan

daya tahan tubuh menurun . ntuk penyelesaian permasalahan pasien dihimbau

untuk makan tepat pada 9aktu dan menghindari makanan instant, dengan !ara

memba9a bekal yang telat dibuatkan dari rumah tentu saja makanan yang lebih

bergi i ,hal ini akan membuat pasien dapat menghindari makanan instant dan juga

menghemat pengeluaran.


20/32

& Haktor

lingkungan

+emakaian sepatu karet -mengganti sepatu karet dengan

bahan kulit.

. Haktor

perilaku

-tidak memakai alat

pelindung dari se9aktu

kerja pada saat

mengajar praktek

elektro.

-1akan tidak teratur

dan konsumsi mi

instant berlebihan

-menggunakan sarung tangan

dalam melakukan pekerjaan

-1akan pagi dirumah sebelum

kerja dan 1emba9a bekal yang

dari rumah untuk makan siang .

-membuat jad9al makan yang baik

(#6.## G &.##- 6.##)

3.2 INTER


21/32

+erlu menimbulkan rasa per!aya dan keyakinan pada diri pasien bah9a ia bisa

mele9ati berbagai kesulitan dan penderitaanya. elain itu juga ditanamkan rasa

tanggung ja9ab terhadap diri sendiri mengenai kepatuhan dalam jad9al kontrol,

keteraturan minum obat, dan hal-hal yang perlu dihindari serta yang perlu dilakukan.

. P!n*/-a"an

1edika mentosa dan non medika mentosa seperti yang tertera dalam

penatalaksanaan.

.P!n !*ahan an P)/m/s# K!s!ha"an8al yang tidak boleh terlupakan adalah promosi kesehatan berupa materi

tentang dermatitis kontak alergika , faktor risiko , dan pen!egahan selain itu

juga perubahan tingkah laku , menghindari faktor yang bisa men!etuskan

reaksi alergi. Kebersihan lingkungan rumah, meningkatkan daya tahan tubuh

dan menjaga pola makan dan olah raga yang teratur

3.3 INTER


22/32

mempermudah penyelesaian masalah berdasarkan skala prioritas yang dari

yang tertinggi sampai yang terendah.

Ta-!% 2. P)#/)#"as P!n'!%!sa#an Masa%ah


23/32

k+ntak

a,e$%*ka

/e$t#%a(

)*#tamaka

n )+kte$

% K#n-#n%an

$#ma'

#nt#k

e)#ka(*

pa(*en

Ke,#a$%a

pa(*en

1. "a(*en )an

ke,#a$%a

men%e$t*

men%ena*

dermatitis

kontak

alergika

Men&e(#

a*kan Ken)a$aan Lapt+p ,ea et

/ E a,#a(* Ke,#a$%a

pa(*en

1. "+(t te(t

tan&a

-a a/

pa(*en

(#)a'

men%e$t*

Men&e(#

a*kan

Ken)a$aanLapt+p

23


24/32

BAB I<KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN

. egi biologis=

Tn.A (&" Thn) menderita dermatitis atopik

&. egi +sikologis=

8ubungan antara anggota keluarga dan anggota masyarakat terjalin

!ukup akrab.

. egi osial

+roblem ekonomi baik

2. egi Hisik

a. :ingkungan sekitar tempat tinggal dan tempat kerja Tn.A baik

b. Kurangnya keramik pada lantai tempat tidur

!. Kurangnya dapur yang memadai

4.2. SARAN

. ntuk masalah medis dilakukan langkah-langkah=

a. +re7entif= +asien diharapkan agar dapat lebih memperhatikan

faktor pen!etus alergi . termasuk menghindari penggunaan sepatu

karet dan memakai sarung tangan jika mengajar praktek (kontak

dengan timah)

b. +romotif= 0dukasi penderita dan keluarga mengenai penyakit

dermatitis kontak alergika

24


25/32

!. Kuratif= +engobatan dengan obat-obatan oral dan topikal

d. ehabilitatif= mempertahankan semangat dan ketekunan Tn.Aagar dapat mengontrol penyakitnya.

&. ntuk masalah kesehatan dengan berbagai resiko yang ada dalam

kehidupan pasien, dilakukan langkah-langkah=

Fa("/) $!n u u(

a. +re7entif= penderita dan masyarakat diharapkan lebih memahami

tentang pengetahuannya tentang penyakit dermatitis dermatitis kontak alergika bah9a penyakit ini merupakan suatu penyakit alergi yang dimana

untuk mengontrol dan men!egah penyakit ini perlu diperiksa lebih lanjut

untuk mengetahui faktor pen!etus, dan juga untuk men!egah terulangnya

kejadian penyakit ini penderita diharuskan untuk menghindari faktro

pen!etus.

b. +romotif= 0dukasi penderita dan masyarakat mengenai penyakit

dermatitis kontak alergika dan pengobatannya oleh petugas kesehatan.

Fa("/) $!%a'an (!s!ha"an

a. +re7entif= Diharapkan petugas pelayanan kesehatan lebih

memberikan informasi dan pemahaman agar masyarakat dan penderita

lebih memahami tentang dermatitis kontak alergika

b. +romotif= 1emberikan edukasi bisa dengan !ara penyuluhan

tentang penyakit, gejala, sampai !ara pengobatan serta pen!egahan untuk

penderita penyakit dermatitis kontak alergika

25


26/32

DAFTAR PUSTAKA

.Kariosentono, harijono.#5.Dermatitis kontak alergika Dari gejala

klinis, eaksi atopik, +eran eosinofil, Tungau debu rumah, itokin sampai

kortikosteroid pada penatalaksanaannya. < +ress = olo

&.Djuanda, adi. """. *lmu +enyakit Kulit dan Kelamin. 0disi * . Balai

+enerbit HK *= >akarta

. iregar, . .#2. Atlas Ber9arna aripati +enyakit Kulit. 0disi &. 0 /=

>akarta

26


27/32

Teras depan rumah Tn.A

uang tamu rumah Tn.A

27


28/32

Kamar tidur rumah Tn.A

Kamar tidur & rumah Tn.A

28


29/32

Kamar mandi rumah Tn.A

uang makan rumah Tn.A

29


30/32

+eralatan masak dan dapur Tn.A

umur Tn.A

30


31/32

Tn.A beserta keluarga

Keduan punggung kaki Tn.A lesi pat!h keabuan dengan likenifikasi

+unggung tangan kanan Tn.A

31


32/32

ago dermatits atopik

Documents