validasi paracetamol
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 validasi paracetamol
1/49
TUGASVALIDASI
PENETAPAN KADAR PARASETAMOL SEDIAAN TABLETDENGAN MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI CAIR
KINERJA TINGGI (KCKT)
DISUSUN OLEH:
Aditya Febia!ya"
A#$ita Ka%ia
Je!!y&a N'%"
M!e! La'e!e B
Nabi#a Ai'
*'#+a N'%'# C
SMK ANALIS KIMIA ,KPI BOGOR JL-Raya Baba%' Pe%'.a! Bata%/ati B% 01023
-
8/18/2019 validasi paracetamol
2/49
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah validasi Penetapan Kdikocokadar Parasetamol Sediaan Tablet
engan Menggunakan Metode Kromatogra!i "air Kinerja Tinggi #K"KT$ ini
dapat tersusun hingga selesai% Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya
an harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca& 'ntuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi%
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami& Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini& (leh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini%
)ogor& *pril +,.
Penyusun
+
-
8/18/2019 validasi paracetamol
3/49
BAB IPENDAHULUANI.1 Latar Belakangkuantitatif dapatdiartikan seagai!et"de analisiskuantitatif ter#adapa#an$a#an %angdipakai dala! idangdala! penentuankadar dan !utudari "at$"atandanki!ia %angter&antu! dala!far!ak"pe danuku$ukures!i lainn%a.pasaran sa!pai ketangan k"nsu!endala! 'aktuDala! 'aktuterseut( tidak!enutupke!ungkinan kadarsediaan tela#!engala!ipenurunan. Untukitula# perlukadar sen%a'a aktifdala! suatusa!pel(sediaanfar!asi!engunakan !et"despektr"f"t"!etri UV$Vis. Na!un dala!!et"de tertentuperlu dilakukan)alidasi !et"deanalisisdala! per&"aanini akan!e!a#as!engenai analisis)alidasi !et"deanalisisn%a.
DAFTAR ISI
JUDUL %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
KATA PENGANTAR %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% +
DAFTAR ISI %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% /
BAB I PENDAHULUAN %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 0
% 1atar )elakang %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 0
%+ Tujuan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 0
BAB II TINJAUAN PUSTAKA %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2
+% asar Teori %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2
BAB III PEMBAHASAN %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% .
/% *lat 3 )ahan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% .
/%+ Prosedur Kerja %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% .
/%/ Skema Kerja %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% ++
/%0 4asil Pengamatan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% +.
/%2 *nalisis ata %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% /+
/%. Pembahasan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 0+
BAB IV PENUTUP %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2,
0% Kesimpulan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2,
DAFTAR PUSTAKA %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2
/
-
8/18/2019 validasi paracetamol
4/49
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
*nalisis kimia kuantitati! dapat diartikan sebagai metode analisis
prosedur kimia kuantitati! terhadap bahan-bahan yang dipakai dalam bidang
!armasi terutama dalam penentuan kadar dan mutu dari obat-obatan dan
senya5a-senya5a kimia yang tercantum dalam !armakope dan buku-buku
resmi lainnya% (bat-obatan di pasaran sampai ke tangan konsumen dalam
5aktu yang cukup lama% alam 5aktu tersebut& tidak menutup kemungkinan
kadar 6at akti! dalam sediaan telah mengalami penurunan% 'ntuk itulah
perlu adanya penentuan kadar senya5a akti! dalam suatu sampel& sediaan !armasi
yakni dengan mengunakan metode 4P1"% Namun dalam penggunaan metode
tertentu perlu dilakukan validasi metode analisis tersebut% Maka& dalam
percobaan ini akan membahas mengenai analisis 4P1" dan validasi metode
analisisnya%
1.2 TUJUAN
% Melakukan penetapan kadar parasetamol dari tablet parasetamol dengan
metode analisis 4P1"
+% Melakukan validasi data dari metode analisis yang digunakan pada penetapan
kadar%
0
-
8/18/2019 validasi paracetamol
5/49
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DASAR TEORI
2.1.1 Parasetamo
Parasetamol #"748 N(+$ atau asetamino!en berupa serbuk hablur& putih&
tidak berbau& rasa sedikit pahit% Mengandung tidak kurang dari 87&,9 dan tidak
lebih dari ,&, 9 "748 N(+& dihitung terhadap 6at anhidrat% Kelarutannya larut
dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida N serta mudah larut dalam
etanol% )M parasetamol adalah 2&.% Parasetamol memiliki khasiat sebagai
analgetikum dan antipiretikum #epkes :;& 882$%
+02 nm dalam larutan asam adalah
sebesar ..7a sedangkan dalam larutan alkali atau basa absorbansinya sebesar
?2a pada λma> +2? nm% ;denti!ikasi= Sistem 4@k ,%A sistem 4B@k ,%/+A
sistem 4C@:; +.0A sistem 4Y@:; +0A sistem 4D@5aktu retensi %8 menitA
sistem 4**@5aktu retensi 2%. menitA sistem 4*M@5aktu retensi +%, menitA
sistem 4*C@5aktu retensi 0%7 menitA sistem 4*Y@5aktu retensi /%? menit
#Mo!!at et al %& +,,2$%
2.1.2 H!"# Per$orma%&e L!'(!) *#romato"ra+#, HPL*
2
-
8/18/2019 validasi paracetamol
6/49
High performance liquid chromatography (HPLC) atau yang sering
disebut kromatogra!i cair kinerja tinggi #K"KT$ adalah jenis kromatogra!i
yang penggunaannya paling luas% Kegunaan umum 4P1" adalah untuk
pemisahan dan pemurnian senya5a obat serta untuk analisis kuantitati!
senya5a obat dalam sediaan !armasetika% isamping itu& 4P1" juga
digunakan untuk identi!ikasi kualitati! senya5a obat berdasarkan pada
parameter 5aktu retensi senya5a obat standar serta senya5a obat dalam
sampel #
-
8/18/2019 validasi paracetamol
7/49
diam terlebih dahulu hingga keluar dari kolom saat tepat dalam konsentrasi
maksimum%
- aktor selekti!itas #F$
Selekti!itas merupakan kemampuan instrumen dalam mengenali
senya5a-senya5a dalam campuran untuk mendapat selekti!itas yang
maksimum diperlukan interaksi yang sesuai #partisi& adsorpsi& sie e!clusion,
atau ion e!change$% *pabila kedua senya5a memiliki k atau nilai F G kedua
senya5a tidak dapat dipisahkan% akibat 5aktu retensinya identik% *gar terjadi
pemisahan yang baik maka nilai selektivitas #F$ harus lebih besar daripada &
semakin besar nilai F maka pemisahannya akan semakin baik% Nilai F dapatdiubah-ubah dengan cara& mengubah !asa gerak #misalnya dengan
memperbesar polaritas$& mengubah !asa diam& mengubah temperatur karena
pada umumnya kenaikan temperatur akan memperkecil 5aktu retensi& dan
mengubah bentuk komponen
- E!isiensi
E!isiensi kolom merupakan kemampuan kolom mengeluarkan hasil yang
diinginkan dengan memuaskan dan dalam 5aktu yang singkat% 4asil yang idel
kolom yang e!isien akan menghasilkan puncak yang tajam% E!isiensi sangat
dipengaruhi oleh kapasitas dari kolom%
- 1empeng teoritis #N$
Merupakan parameter yang menghitung e!isiensi kromatogra!i%
Menyatakan jumlah peristi5a partisi yang dialami oleh analit pada setiap saat
yang diba5a oleh !ase gerak selama elusi% imana semakin besar harga N akan
memberikan puncak yang lebih e!isien%
#"ra5!ord& +,$
2.1. I%str(me%
-
8/18/2019 validasi paracetamol
8/49
a% Pompa # Pump$
ase gerak dalam K"KT adalah suatu cairan yang bergerak melalui
kolom% *da dua tipe pompa yang digunakan& yaitu kinerja konstan
#constant pressure$ dan pemindahan konstan #constant displacement $%
Pemindahan konstan dapat dibagi menjadi dua& yaitu= pompa
reciprocating dan pompa syringe% Pompa reciprocating menghasilkan
suatu aliran yang berdenyut teratur #pulsating$& oleh karena itu
membutuhkan peredam pulsa atau peredam elektronik untuk&
menghasilkan garis dasar #"ase line$ detektor yang stabil& bila detektor
sensiti! terhadapan aliran% Keuntungan utamanya ialah ukuran reservoir
tidak terbatas% Pompa syringe memberikan aliran yang tidak berdenyut&
tetapi reservoirnya terbatas #Putra& +,,0$%
b% ;njektor # #n$ector $
*da tiga tipe dasar injektor yang dapat digunakan=
$ Stop%&lo'= *liran dihentikan& injeksi dilakukan pada kinerja
atmos!ir& sistem tertutup& dan aliran dilanjutkan lagi% Teknik ini
bisa digunakan karena di!usi di dalam cairan kecil dan resolusi
tidak dipengaruhi%
+$ Septum= Septum yang digunakan pada K"KT sama dengan yang
digunakan pada Kromatogra!i
-
8/18/2019 validasi paracetamol
9/49
kinerja atmos!er& bila valve di!ungsikan& maka sampel akan
masuk ke dalam kolom #Putra& +,,0$%
c% Kolom #Column$
Kolom dapat diklasi!ikasikan menjadi dua kelompok& yaitu =
$ Kolom analitik= iameter dalam + - . mm% Panjang kolom
tergantung pada jenis material pengisi kolom% 'ntuk kemasan
pellicular & panjang yang digunakan adalah 2, - ,, cm% 'ntuk
kemasan poros mikropartikulat& , - /, cm% e5asa ini ada
yang 2 cm%
+$ Kolom preparati!= umumnya memiliki diameter . mm atau lebih
besar dan panjang kolom +2 -,, cm #Putra& +,,0$%
d% etektor
etektor dapat dibagi menjadi beberapa macam& yaitu sebagai
berikut=
$ etektor spektro!otometri 'I-Iis
etektor jenis ini merupakan detektor yang paling banyak
digunakan dan sangat berguna untuk analisis di bidang !armasi
karena kebanyakan senya5a obat mempunyai struktur yang
dapat menyerap sinar 'I-Iis% etektor ini didasarkan pada
adanya penyerapan radiasi 'I dan sinar tampak pada kisaran
panjang gelombang 8,-7,, nm oleh spesies solut yang
mempunyai struktur atau gugus kromo!orik% Sel detektor umumnya berupa tabung dengan diameter mm dan panjang
celah optiknya , mm& serta diatur sedemikian rupa sehingga
mampu menghilangkan pengaruh indeks bias yang dapat
mengubah absorbansi yang terukur%
+$ etektor ;ndeks )ias
etektor indeks bias atau re!raktometer di!erensial adalah
suatu detektor universal yang memberi tanggap pada setiap 6at
8
-
8/18/2019 validasi paracetamol
10/49
terlarut& asalkan indeks biasnya jauh berbeda dengan indeks bias
!ase gerak% Kelemahan utamanya adalah bah5a indeks bias ini
peka terhadap suhu% Karena itu suhu !ase gerak& kolom& dan
detektor harus dikendalikan dengan seksama& bila pengukuran
yang cermat dilakukan pada kepekaan tinggi%
/$ etektor Elektrokimia
)anyak molekul organik& termasuk obat& dapat dioksidasi
atau direduksi secara elektrokimia pada elektrode yang cocok%
*rus yang dihasilkan pada proses ini dapat diperkuat untuk
menghasilkan tenaga yang sesuai% Meskipun detektor
elektrokimia cukup peka& namun ada pula kelemahannya%
*danya timbrungan listrik dan goncangan arus juga harus
diperhatikan%
0$ etektor Photodiode%rray #P*$
etektor P* merupakan detektor 'I-Iis dengan berbagai
keistime5aan% etektor ini mampu memberikan kumpulan
kromatogram secara simultan pada panjang gelombang yang
berbeda dalam sekali proses # single run$% Selama proses
berjalan& suatu kromatogram pada panjang gelombang yang
diinginkan #biasanya antara 8,-0,,$ dapat ditampilkan%
engan demikian& P* memberikan banyak lebih banyak
in!ormasi komposisi sampel disbanding dengan detector 'I-
Iis% engan detektor ini& juga diperoleh spectrum 'I tiap puncak yang terpisah sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang
penting untuk memilih panjang gelombang maksimal untuk
sistem K"KT yang digunakan% an akhirnya dengan detektor
ini pula& dapat dilakukan uji kemurnian puncak dengan
membandingkan antara spectra analit dengan spectra senya5a
yang sudah diketahui%
,
-
8/18/2019 validasi paracetamol
11/49
Spektrum dan kromatogram yang dihasilkan pada detektor
P* ini dapat ditampilkan sebagai plot / dimensi absorbansi&
panjang gelombang& dan 5aktu sehingga data ini dapat
dimanipulasi dan diplotkan kembali pada layar #monitor$ lalu
dibandingkan dengan data / dimensi senya5a lain dari
perpustakaan data yang ada di sistem komputernya sehingga
bisa digunakan untuk tujuan identi!ikasi #
-
8/18/2019 validasi paracetamol
12/49
1inieritas merupakan kemampuan suatu metode untuk memperoleh hasil-
hasil uji yang secara langsung proposional dengan konsentrasi analit pada
kisaran yang diberikan% 1inieritas suatu metode merupakan ukuran seberapa
baik kurva kalibrasi yang menghubungkan antara respon #y$ dengan
konsentrasi #>$% 1inieritas dapat diukur dengan melakukan pengukuran
tunggal pada konsentrasi yang berbeda-beda% ata yang diperoleh selanjutnya
diproses dengan metode kuadrat terkecil& untuk selanjutnya dapat ditentukan
nilai kemiringan #slope$& intersep& dan koe!isien korelasinya #r$ #
-
8/18/2019 validasi paracetamol
13/49
e!inisi dalam hal ketidakrataan diberikan oleh 'SP adalah sebagai
berikut= LKekasaran dari metode analisis adalah tingkat kemampuan untuk
memproduksi hasil tes yang diperoleh oleh analisisis dari sampel yang sama
dalam berbagai kondisi uji normal& seperti laboratorium yang berbeda&
analisis instrumen yang berbeda berbeda& hari yang berbeda& dll%
Ketidakrataan biasanya dinyatakan sebagai tidak adanya pengaruh pada hasil
tes dari variabel operasional dan lingkungan dari metode analisis% Kekasaran
adalah ukuran kemampuan untuk memproduksi hasil tes dalam kondisi
normal kondisi operasional yang diharapkan dari laboratorium - laboratorium
ke dan dari *nalis ke analisL% Praktis berbicara& kekasaran% adalah nama lain
untuk presisi menengah& di mana dua analis& dari dua laboratorium yang
berbeda& pada dua hari yang berbeda& menggunakan instrumentasi yang
berbeda& jumlah kolom banyak& reagen& pelarut& dan bahan kimia& ikuti
metode uji identik dengan menguji sampel identik #Ka6ekevich dan 1o)rutto&
+,,?$%
e% Kecermatan #accuracy$
Kecermatan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil
analis dengan kadar analit yang sebenarnya% Kecermatan dinyatakan sebagai
persen perolehan kembali #recovery$ analit yang ditambahkan% Kecermatan
ditentukan dengan dua cara yaitu metode simulasi #spiked-placebo recovery$
yaitu memasukkan analit ke dalam matriks blanko atau metode penambahan
baku #standard additionmethod$ yaitu penambahan baku pada matriks sampel
yang mengandung analit #4armita& +,,0$%
!% Keseksamaan #precision$
Keseksamaan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara
hasil uji individual& diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata-rata
jika prosedur diterapkan secara berulang pada sampel-sampel yang diambil
dari campuran yang homogen% Keseksamaan diukur sebagai simpangan baku
atau simpangan baku relati! #koe!isien variasi$% Keseksamaan dapat
dinyatakan sebagai keterulangan #repeatability$ atauketertiruan
/
-
8/18/2019 validasi paracetamol
14/49
#reproducibility$% Keterulangan adalah keseksamaan metode jika dilakukan
berulang kali oleh analis yang sama pada kondisi sama dan dalam interval
5aktu yang pendek #4armita& +,,0$%
g% Selektivitas #Spesi!isitas$
Selektivitas atau spesi!isitas suatu metode adalah kemampuannya yang
hanya mengukur 6at tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya
komponen lain yang mungkin ada dalam matriks sampel% Selektivitas metode
ditentukan dengan membandingkan hasil analisis sampel yang mengandung
cemaran& hasil urai& senya5a sejenis& senya5a asing lainnya atau pemba5a
plasebo dengan hasil analisis sampel tanpa penambahan bahan-bahan tadi
#4armita& +,,0$%
h% 1( dan 1(
)atas deteksi #1($ adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang
dapat dideteksi yang masih memberikan respon signi!ikan dibandingkan
dengan blangko% )atas deteksi merupakan parameter uji batas% )atas
kuantitasi #1($ merupakan parameter pada analisis renik dan diartikan
sebagai kuantitas terkecil analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi
kriteria cermat dan seksama% 1( dan 1( dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut=
LOQ=10(SD
S )
LOD=3 S y / x
b 0 LOQ=
10 S y / x
b
#4armita& +,,0$
0
-
8/18/2019 validasi paracetamol
15/49
BAB III
PEMBAHASAN
-.1 ALAT BAHAN
-.1.1 Aat
a Timbangan analitik
b )atang pengaduk
c Sendok tanduk
d )eaker glass
e Erlenmeyer
! 1abu ukur
g Pipet ukur h Mortir dan stamper
i )otol vial
$ *ul" filler
k Pipet tetes
l Kertas perkamen
m Membran filter
n *lat ultrasonik
o Syringe
p 4P1" dengan kolom reversed phase
"7
-.1.2 Ba#a%
a% Tablet sampel #Pamol$
b% Serbuk baku parasetamol
c% Metanol dan air #?,=/, vv$
-.2 PROSEDUR KERJA
-.2.1 Pem(ata% Lar(ta% Sta%)ar Parasetamo 133 4"5mL )ar! ar(ta%
Sto6 Para&etamo 1 m"5mL
iketahui = Konsentrasi larutan stok #M$ G mgm1
Konsentrasi larutan yang dibuat G ,, gm1
Iolume larutan yang dibuat #I+$ G , m1
itanya = Iolume larutan stok yang diambil #I$%%%%Oa5ab =
++-- I>M I>M =
ml,>Hg,, I>mgKm1 =
-,ml>Hg-,, I>HgKml-,,, - =
I G m1
Pem(ata% Lar(ta% Sto6 Parasetamo
2
-
8/18/2019 validasi paracetamol
16/49
Parasetamol ditimbang menggunakan "ea+er glass sebanyak 2, mg
kemudian dilarutkan dengan sedikit metanol dan air #?,=/, vv$% 1arutan
ini kemudian dimasukan kedalam labu ukur 2, m1% Setelah itu
ditambahkan metanol dan air #?,=/, vv$ sampai tanda batas% 1arutan ini
dikocok homogen% 1arutan ini memiliki konsentrasi sebesar mgm1%
1arutan stok ini dipipet sebanyak m1 kemudian dimasukan kedalam
labu ukur , m1% setelah itu ditambahkan metanol dan air #?,=/, vv$
sampai tanda batas% 1arutan kerja yang dimiliki memiliki konsentrasi
parasetamol sebesar ,, gm1 #god6e& +,,8$%
-.2.2 Pem(ata% Ser! Lar(ta% Sta%)ar Parasetamo
1arutan kerja parasetamol ,, gm1 dipipet masing-masing ,&2
m1A m1A &2 m1A + m1A +&2 m1 untuk dimasukan kedalam labu ukur
, m1% Setelah itu metanol dan air #?,=/, vv$ ditambahkan pada setiap
labu ukur tersebut sampai tanda batas& kemudian digojog homogen%
1arutan seri parasetamol yang yang dihasilkan masing-masing sebesar 2
gm1A , gm1A 2 gm1A +, gm1A +2 gm1%a. Lar(ta% sta%)ar ser! 7o(me 30/ mL
,, gm1 Q ,&2 m1 G M+Q , m1
M+ G 2 gm1
. Lar(ta% sta%)ar ser! 7o(me 1 mL
,, gm1 Q m1 G M+Q , m1
M+ G , gm1
&. Lar(ta% sta%)ar ser! 7o(me 10/ mL
,, gm1 Q &2 m1 G M+Q , m1
M+ G 2 gm1
). Lar(ta% sta%)ar ser! 7o(me 2 mL
,, gm1 Q + m1 G M+Q , m1
M+ G +, gm1
e. Lar(ta% sta%)ar ser! 7o(me 20/ mL
,, gm1 Q +&2 m1 G M+Q , m1
.
-
8/18/2019 validasi paracetamol
17/49
M+ G +2 gm1
-.2.- Pem(ata% Lar(ta% Sam+eTablet parasetamol sebanyak / buah digerus menggunakan stamper
dan mortir% Kemudian serbuk yang dihasilkan ditimbang sehingga
diperoleh serbuk yang ekivalen dengan ,, mg parasetamol% Serbuk
tablet ini kemudian dimasukan ke dalam "ea+er glass& setelah itu serbuk
ini dilarutkan menggunakan metanol dan air #?,=/, vv$ sebanyak +,
m1% 1arutan ini kemudian dimasukan kedalam labu ukur ,, m1%
Setelah itu metanol dan air #?,=/, vv$ ditambahkan kedalam labu ukur
tersebut sampai tanda batas% 1arutan dikocok homogen sehingga
diperoleh sampel larutan parasetamol dengan konsentrasi mgm1%
1arutan sampel parasetamol mgm1 kemudian diencerkan menjadi ,,
gm1%1arutan sampel ini dipipert sebanyak , m1 ke dalam labu ,,
m1% Setelah itu metanol dan air #?,=/, vv$ ditambahkan pada labu ukur
tersebut hingga tanda batas dan larutan dikocok homogen% 1arutan
sampel ,, gm1 kemudian diencerkan menjadi 2 gm1% 1arutan
sampel ,, gm1 dipipet sebanyak &2 m1 lalu dimasukan ke dalam
labu ukur labu , m1% Setelah itu metanol dan air #?,=/, vv$
ditambahkan kedalam labu tersebut sampai tanda batas% 1arutan dikocok
homogen sehingga diperoleh larutan sampel parasetamol dengan
konsentrasi 2 gm1%
Pe%,!a+a% sam+e
Perhitungan=
ik = kadar parasetamol dalam tablet G 2,, mg
massa serbuk +, tablet G %%%%% mg
massa parasetamol yang diinginkan G ,, mg
it = massa serbuk parasetamol yang setara dengan ,, mg serbuk
parasetamol G %%%O
a5ab =
Kadar parasetamol dalam / tablet G / Q 2,, mg
?
-
8/18/2019 validasi paracetamol
18/49
G 2,, mg
Massa yang setara ,, mg parasetamol G
%%%%%%%%mgmg2,,
mg,, !
G %%%% mg
- Sejumlah serbuk sampel yang setara dengan ,, mg kadar
parasetamol dibuat dengan volume ,, m1%
Perhitungan =
ik = Massa paracetamol G ,, mg
Iolume paracetamol G ,, m1
it = " paracetamol G RO
a5ab = " G
cetamol volumepara
etamol massaparac
GmL
mg
,,
,,
G mgm1
G ,,, gm1
- ibuat konsentrasi larutan sampel paracetamol ,, Hgm1
Perhitungan =
M > I G M+ > I+
,,, gm1 > , m1 G M+ > ,, m1
M+ G
m1-,,
m1-,>NgKm1-,,,
M+ G ,, gm1
- ari konsentrasi ,, gm1 sampel diencerkan kembali sampai
2 gm1
M > I G M+ > I+
,, gm1 > I G 2 gm1 > , m1
I G
NgKm1,,
m1,>NgKm12
7
-
8/18/2019 validasi paracetamol
19/49
I G &2 m1
-.2. Pe%"6o%)!s!a% Koom HPL*
1arutan pencuci kolom #metanol dan air #?,=/, vv$$ di!iltrasi melalui
membran% Metanol dan air #?,=/, vv$ sebanyak , µ1 kemudian diinjeksi ke
alat melalui selang pelarut dengan kecepatan alir m1menit% Metanol dan air
#?,=/, vv$ akan secara otomatis didegassing dalam instrumen%
-.2./ Pem(ata% K(r7a Ka!ras!
1arutan seri parasetamol konsentrasi terendah di!iltrasi sebanyak +, µ1
diinjeksikan pada injektor 4P1" #god6e& +,,8$% Setelah itu larutan seri di- scan
pada +,, nm - /,, nm% Panjang gelombang maksimum yang sudah diperoleh
kemudian digunakan sebagai panjang gelombang dalam pengukuran nilai *'"
untuk setiap larutan seri lainnya% Masing-masing *'" yang akan didapat
dicatat sebagai bahan pembuatan kurva kalibrasi parasetamol y G b> a&
dengan y G *'" dan > G konsentrasi #gm1$%
-.2.8 Pe%eta+a% Ka)ar Parasetamo
Setiap larutan sampel parasetamol di!iltrasi kemudian sebanyak +, µ1
larutan sampel ini diinjeksikan pada injektor 4P1"% 1arutan di-scan pada
panjang gelombang maksimum parasetamol yang sudah diperoleh sebelumnya%
Masing-masing *'" yang akan didapat dicatat sebagai bahan penetapan kadar
dengan cara mensubstitusikan nilai *'" ke dalam kurva kalibrasi parasetamol
yang sudah diperoleh sebelumnya% Setelah itu ditentukan nilai perolehan
kembali kadar parasetamol terhadap kadar pada kemasan sampel #god6e&
+,,8$%
-.2.9 Va!)as! Meto)e a%a!s!s
-.2.9.1 Pe%et(a% a6(ras! meto)e a%a!s!s
8
-
8/18/2019 validasi paracetamol
20/49
ata *'" yang diperoleh dimasukan kedalam persamaan regresi
linier% ihitung presentasi perolehan kembali #recorvery$%
-.2.9.2 Pe%e%t(a% Pres!s! meto)e a%a!s!s
ihitung dengan menggunakan data penentuan akurasi metode
analisis% ihitung dengan menggunakan persamaan =
RSD= SD
X (rata−rat ) x100
-.2.9.- Pe%e%t(a% %!a! %!a! LOD )a% LO:
ibuat 2 variasi larutan parasetamol dengan konsentrasi yang
berbeda% itentukan nilai absorbansi dari kelima variasi
parasetamol% ibuat persamaan regresi liniernya& y G b> a dengan
y adalah absorbansi dari kelima variasi konsetrasi larutan
parasetamol dan > adalah konsentrasi larutan parasetamol%
itentukan nilai yL yaitu nilai absorbansi suatu konsentrasi larutan
parasetamol setelah dimasukkan kedalam persamaan liniernya%
itentukan selisih dari y-yL dan kuadrat dari selisih y-yL%
itentukan nilai simpangan baku residual #Sy>$ dengan rumus =
itentukan nilai 1( dan 1( dari larutan parasetamol dengan
persamaan =
1( G #/ > Sy>$ b
1( G #, > Sy>$ b
-.- SKEMA KERJA
-.-.1 Pe%"6o%)!s!a% Koom HPL*
+,
1arutan pencuci kolom #metanol dan air #?,=/, vv$$ di!iltrasi melalui
membran
Metanol dan air #?,=/, vv$ di!iltrasi%
-
8/18/2019 validasi paracetamol
21/49
-.-.2 Pem(ata% Lar(ta% Sto6 Parasetamo 133 4"5mL
-.-.- Pem(ata% Ser! Lar(ta% Sta%)ar Parasetamo / 4"5mL; 13 4"5mL;
1/ 4"5mL; 23 4"5mL; 2/ 4"5mL
-.-. Pem(ata% Lar(ta% Sam+e 1 m"5mL
+
iinjeksikan metanol dan air #?,=/, vv$ sebanyak , µ1 ke alat melalui
selang pelarut dengan kecepatan alir m1menit%
itimbang parasetamol menggunakan "ea+er glass sebanyak 2, mg%
ilarutkan dengan sedikit metanol dan air #?,=/, vv$& dimasukkan ke
dalam labu ukur 2, m1%
itambahkan metanol dan air #?,=/, vv$ sampai tanda batas& dikocok
hingga homogen%
ipipet sebanyak m1& dimasukan kedalam labu ukur , m1%
itambahkan metanol dan air #?,=/, vv$ sampai tanda batas%
ikocok hingga homogen%
1arutan stok parasetamol ,, gm1dipipet ,&2 m1A m1A &2 m1A +
m1A +&2 m1 dimasukan ke dalam labu ukur , m1%
itambahkan metanol dan air #?,=/, vv$ hingga tanda batas%
ikocok hingga homogen%
igerus tablet parasetamol sebanyak / buah menggunakan stamper dan
mortir%
itimbang serbuk mengandung sebanyak ,, mg parasetamol%
imasukan ke dalam "ea+er glass& setelah itu serbuk ini dilarutkan
dengan metanol dan air #?,=/, vv$& dimasukan kedalam labu ukur ,,
-
8/18/2019 validasi paracetamol
22/49
-.-..1 Pe%"e%&era% Lar(ta% Sam+e 1 m"5mL me% G kadar sampel #gm1$%
-
8/18/2019 validasi paracetamol
23/49
-.-.8 Pe%eta+a% Ka)ar Parasetamo
-.-.9 Va!)as! Meto)e a%a!s!s
-.-.9.1 Pe%et(a% a6(ras! meto)e a%a!s!s
-.-.9.2 Pe%e%t(a% Pres!s! meto)e a%a!s!s
-.-.9.- Pe%e%t(a% %!a! %!a! LOD )a% LO:
+/
Setiap larutan sampel parasetamol di-degassing dan di!iltrasi%
iinjeksikan sebanyak +, µ1 larutan sampel pada injektor 4P1"%
1arutan discan pada panjang gelombang maksimum parasetamol yang
sudah diperoleh sebelumnya%
Masing-masing *'" yang akan didapat dicatat sebagai bahan penetapan
kadar dengan cara mensubstitusikan nilai *'" ke dalam kurva kalibrasi
parasetamolyang sudah diperoleh sebelumnya%
itentukan nilai perolehan kembali kadar parasetamol terhadap kadar
pada kemasan sampel%
ata *'" yang diperoleh dimasukan kedalam persamaan
regresi linier
ihitung presentasi perolehan kembali #recorvery$%
ihitung dengan menggunakan data penentuan akurasi metode
analisis dan pennetuan kadar sempel P"T
ihitung dengan menggunakan persamaan =
ibuat persamaan regresi linier 2 larutan seri konsentrasi&
y G b> a dengan y adalah absorbansi dari kelima variasi
konsetrasi larutan parasetamol dan > adalah konsentrasi larutan
parasetamol
itentukan nilai yL yaitu nilai absorbansi suatu konsentrasi
larutan parasetamol setelah dimasukkan kedalam persamaan
liniernya
itentukan selisih dari y-yL dan kuadrat dari selisih y-yL
-
8/18/2019 validasi paracetamol
24/49
-. HASIL PENGAMATAN
/%0% )obot Masing-Masing Tablet
/%0%% Sampel *
Tablet )obot
Tablet
Tablet +
Tablet /
)obot total
,&?+20 gram
,&?+++ gram
,&?+.2 gram
+&?0gram
/%0%%+ Sampel )
Tablet )obot
Tablet
Tablet +
Tablet /
)obot total
,&?+? gram
,&?8. gram
,&?8+ gram
+&.,2 gram
/%0%%/ Sampel "
Tablet )obot
Tablet
Tablet +Tablet /
)obot total
,&?78 gram
,&?+,0 gram,&?2 gram
+&2,7 gram
/%0%+ ata *'" dan 5aktu retensi
)ahan *'" Baktu :etensi
Standar #2 gml$
Standar + #, gml$
Standar / #2 gml$
./8/.7
+0,,
?/0/00
+//++22
&2.8
&27
&2?8
&27.+0
itentukan nilai simpangan baku residual #Sy>$ dengan rumus
itentukan nilai 1( dan 1( dari larutan parasetamol
dengan persamaan=
1( G #/ > Sy>$ b A 1( G #, > Sy>$ b
-
8/18/2019 validasi paracetamol
25/49
Standar 0 #+, gml$
Standar 2 #+2gml$
Sampel *
Sampel )
Sampel "
+?,70?7
?/?/.,
+2+.0?.+/27/
&27
&2?
&27+&280
/%0%/ Spektrum
+2
-
8/18/2019 validasi paracetamol
26/49
/%0%/% Standar #2 gml$
/%0%/%+ Standar + #, gml$
+.
-
8/18/2019 validasi paracetamol
27/49
/%0%/%/ Standar / #2 gml$
/%0%/%0 Standar 0 #+, gml$
+?
-
8/18/2019 validasi paracetamol
28/49
/%0%/%2 Standar 2 #+2gml$
/%0%/%. Sampel *
+7
-
8/18/2019 validasi paracetamol
29/49
/%0%/%? Sampel )
+8
-
8/18/2019 validasi paracetamol
30/49
/%0%/%7 Sampel "
-./ ANALISIS DATA
/%2% 1arutan Standar
)ahan *'" Baktu :etensi
Standar #2 gml$
Standar + #, gml$
Standar / #2 gml$
Standar 0 #+, gml$
Standar 2 #+2gml$Sampel *
Sampel )
Sampel "
./8/.7
+0,,
?/0/00
+//++22
+?,70?7
?/?/.,
+2+.0?.+/27/
&2.8
&27
&2?8
&27.
&27
&2?
&27+&280
ari data diatas& dapat ditentukan persamaan regresi linear dari larutan
standar seri konsentrasi%
)ahan *'"
/,
-
8/18/2019 validasi paracetamol
31/49
Standar #2 gml$
Standar + #, gml$
Standar / #2 gml$
Standar 0 #+, gml$
Standar 2 #+2gml$
./8/.7
+0,,
?/0/00+//++22
+?,70?7
* + 1* 1+ ,* ,+ -*
*
+*****
1******
1+*****
,******
,+*****
-******
f/0 1*+1,2.-/ 3 1456+1.+
78 1
Linear 0
:egresi linear yang diperoleh=
y G ,2+8&/> 07?2&2 : G ,&88?
/%2%+ Sampel
)ahan *'" Baktu :etensi
Sampel *
Sampel )
Sampel "
?/?/.,
+2+.0?
.+/27/
&2?
&27+
&280
Perhitungan kadar sampel=
a% Sampel *
iketahui = y G ,2+8&/> 07?2&2
*'" G ?/?/.,
itanya = KonsentrasiG %%%%%%Hgm1
a5ab =
y G ,2+8&/> 07?2&2
/
-
8/18/2019 validasi paracetamol
32/49
?/?/., G ,2+8&/> 07?2&2
,2+8&/> G 277.,7&2
> G 2& Hgm1
b% Sampel )
iketahui = y G ,2+8&/> 07?2&2
*'"+ G +2+.0?
itanya = KonsentrasiG %%%%%%Hgm1
a5ab =
y G ,2+8&/> 07?2&2
+2+.0? G ,2+8&/> 07?2&2,2+8&/> G +,,/782&2
> G 8&,. Hgm1
c% Sampel "
iketahui = y G ,2+8&/> 07?2&2
*'"/ G .+/27/
itanya = KonsentrasiG %%%%%%Hgm1
a5ab =
y G ,2+8&/> 07?2&2
.+/27/ G ,2+8&/> 07?2&2
,2+8&/> G 0?07/&2
> G 0&,+ Hgm1
/%2%/ Perhitungan Konversi Sampel
a% Sampel *
iketahui = Kadar sampel * G 2& Hgm1
Kadar sampel primer G mgm1 Iolume sampel primer G ,, m1
Kadar sampel sekunder G 2 Hg m1
itanya = kadar sampelG %%%%%%mg
a5ab =
− Konversi dari kadar sampel #gml$ sebanding ,,, gml
/+
-
8/18/2019 validasi paracetamol
33/49
mgKml&,,?/NgKml,,?&/gKml,,,NgKml2
NgKm12&== µ !
− Konversi sebanding ,, mg sampel
&,,?/ mgml × ,, ml G ,,&?/ mg
adi& untuk sampel * kadar sampel 2& Hgm1 setara ,,&?/ mg
b% Sampel )
iketahui = Kadar sampel ) G 8&,. Hgm1
Kadar sampel primer G mgm1
Iolume sampel primer G ,, m1
Kadar sampel sekunder G 2 Hg m1
itanya = kadar sampelG %%%%%%mg
a5ab =
− Konversi dari kadar sampel #gml$ sebanding ,,, gml
mgKml&+?,.NgKml+?,&.gKml,,,NgKml2
NgKm18&,.== µ !
− Konversi sebanding ,, mg sampel
&+?,. mgml × ,, ml G +?&,. mg
adi& untuk sampel ) kadar sampel 8&,. Hgm1 setara +?&,. mg
c% Sampel "
iketahui = Kadar sampel " G 0&,+ Hgm1
Kadar sampel primer G mgm1
Iolume sampel primer G ,, m1
Kadar sampel sekunder G 2 Hg m1
itanya = kadar sampelG %%%%%%mg
a5ab =
− Konversi dari kadar sampel #gml$ sebanding ,,, gml
mgKml,&8/0.NgKml8/0&.gKml,,,NgKml2
NgKm10&,+== µ !
//
-
8/18/2019 validasi paracetamol
34/49
− Konversi sebanding ,, mg sampel
,&8/0. mgml × ,, ml G 8/&0. mg
adi& untuk sampel " kadar sampel 0&,+ Hgm1 setara 8/&0. mg
/%2%0 Perhitungan kadar paracetamol dalam sampel
Kadar rata- rata =
/
/+- , , , ++
=
/
mg8/&0.mg-+?&,.mg-,,&?/ ++
= ,?&,7 mg
! ! ! > ! +$# ! ! −
,,&?/ mg ,?&,7 mg -.&/2 0,&/+
+?&,. mg ,?&,7 mg 8&87 /88&+,
8/&0. mg ,?&,7 mg -/&.+ 72&2,
∑ −+$# ! !
.+2&,+
Standar eviasi =
-n
$# +∑ − ! !
=
mg?&.?+
.+2&,+=
:S G100 x SD
x rata-rata
G #,, > ?&.?$,?&,7
G .&2 9
Kadar Paracetamol dalam sampel G ´ x J S
G ,?&,7 mg J ?&.? mg
/0
-
8/18/2019 validasi paracetamol
35/49
/%2%. Perhitungan Kadar Paracetamol dalam Tablet
a% Sampel *
iketahui = Kandungan parasetamol tablet yang diambil #k a$G ,, mg
Kandungan paracetamol diperoleh #k s$ G,,&?/ mg
Kandungan parasetamol / tablet secara teoritisG 2,, mg
Kandungan parasetamol tablet secara teoritisG 2,, mg
itanya = Kandungan parasetamol tablet dari analisis G %%%O
a5ab =
Kandungan parasetamol / tablet G
mg2,,k
k
a
s ×
G
mg mg
2,,,,
mg,,&?/×
G 2,&82 mg
Kandungan parasetamol tablet G
/
-2-,&82mg
G 2,/&.2 mg
b% Sampel )
iketahui = Kandungan parasetamol tablet yang diambil #k a$G ,, mg
Kandungan paracetamol diperoleh #k s$ G+?&,. mg
Kandungan parasetamol / tablet secara teoritisG 2,, mg
Kandungan parasetamol tablet secara teoritisG 2,, mg
itanya = Kandungan parasetamol tablet dari analisis G %%%O
a5ab =
Kandungan parasetamol / tablet G
mg2,,k
k
a
s ×
G
mg mg
2,,,,
mg+?&,.×
/2
-
8/18/2019 validasi paracetamol
36/49
G 8,2&8 mg
Kandungan parasetamol tablet G/
mg-8,2&8
G ./2&/ mg
c% Sampel "
iketahui = Kandungan parasetamol tablet yang diambil #k a$G ,, mg
Kandungan paracetamol diperoleh #k s$ G 8/&0. mg
Kandungan parasetamol / tablet secara teoritisG 2,, mg
Kandungan parasetamol tablet secara teoritisG 2,, mg
itanya = Kandungan parasetamol tablet dari analisis G %%%O
a5ab =
Kandungan parasetamol / tablet G
mg2,,k
k
a
s ×
G
mg mg -2,,-,,
mg8/&0.
×
G 0,&8 mg
Kandungan parasetamol tablet G/
mg-0,-&8
G 0.?&/ mg
/%2%? Perhitungan Perolehan Kembali
a% Sampel *
iketahui = Massa parasetamol tablet yang diambil #k a$G ,, mg
Massa sampel yang diperoleh #k s$G ,,&?/ mg
itanya = Perolehan kembali G %%%O
a5ab =
/.
-
8/18/2019 validasi paracetamol
37/49
9 perolehan kembali G
9,,sebenarnyaMassa
diperolehyangsampelMassa×
G
,,9mg,,
mg,,&?/×
G ,,&?/ 9
b% Sampel )
iketahui = Massa parasetamol tablet yang diambil #k a$G ,, mg
Massa sampel yang diperoleh #k s$G +?&,. mg
itanya = Perolehan kembali G %%%O
a5ab =
9 perolehan kembali G
9,,sebenarnyaMassa
diperolehyangsampelMassa×
G
,,9mg,,
mg+?&,.×
G +?&,. 9
c% Sampel "
iketahui =Massa parasetamol tablet yang diambil #k a$G ,, mg
Massa sampel yang diperoleh #k s$G 8/&0. mg
itanya = Perolehan kembali G %%%O
a5ab =
9 perolehan kembali G
9,,sebenarnyaMassa
diperolehyangsampelMassa×
G
,,9mg,,mg8/&0. ×
G 8/&0. 9
Perhitungan perolehan kembali rata-rata
9 perolehan kembali rata- rata =
/
/+- , , , ++
/?
-
8/18/2019 validasi paracetamol
38/49
=
/
8/&0.9-+?&,.9-,,&?/9 ++
=,?&,79
/%2%7 Perhitungan 1( dan 1(
iketahui =
Konsentrasi standar G 2 Hgm1
Konsentrasi standar + G , Hgm1
Konsentrasi standar / G 2 Hgm1
Konsentrasi standar 0 G +, Hgm1
Konsentrasi standar 2 G +2 Hgm1
*'" standar G ./8/.7
*'" standar + G +0,,
*'" standar / G ?/0/00
*'" standar 0 G +//++22
*'" standar 2 G +?,70?7
itanya = Nilai *'" dalam persamaan #yU$ G %%%%%O
a5ab =• *'"
y G ,2+8&/> 07?2&2
yU G ,2+8&/#2$ 07?2&2
G .?0/87
• *'" +
y G ,2+8&/> 07?2&2
yU G ,2+8&/#,$ 07?2&2
G +,,,00&2
• *'" /
y G ,2+8&/> 07?2&2
yU G ,2+8&/#2$ 07?2&2
G ?+2.8
• *'" 0
y G ,2+8&/> 07?2&2
yU G ,2+8&/#+,$ 07?2&2
G ++2//?&2
/7
-
8/18/2019 validasi paracetamol
39/49
• *'" 2
y G ,2+8&/> 07?2&2yU G ,2+8&/#+2$ 07?2&2
G +??.870
/%2%8 Simpangan )aku #S$
iketahui =
* ?@" , , ,>, ?,>,2
2 ./8/.7 .?0/87 -/2,/, ++?,,8,,
,
+0,
, +,,,00&2 /8.2&2 82,/28,
2?/0/0
0
?+2.8
7.2/ ?07?00,8
+,+//++2
2++2//?&2
7,8?&2 .20?.07,.
+2+?,70?
7+??.870
-.72,. 0.8/,?+,/.
V ?,>,2 +?/??+0/0+
itanya = Nilai Simpangan )aku # !
S y
$ G %%%%%%%%%O
a5ab =
!S y
G
( )
+
WW+
−
−∑n
y y
!
S y
G
+/
++?/??+0/0
−
!
S y
G +7.&2
/%2%, 1( dan 1(
iketahui = !
S y
G +7.&2
ari persamaan yG ,2+8&/> 07?2&2 diketahui b G,2+8&/
/8
-
8/18/2019 validasi paracetamol
40/49
itanya = 1( dan 1( G %%%%%%O
a5ab =
• 1( G
#b$Slope
/ !
S y×
1( G
,2+8&/
+7.&2/×
1( G /&++ gm1
• 1( G
#b$Slope
, !S y×
1( G
-,2-+8&/
--+7.-&2-,×
1( G ,&?/2 gm1
-.8 PEMBAHASAN
Praktikum *nalisis pada kesempatan kali ini dilakukan analisis kuantitati!
penetapan kadar Parasetamol dalam sediaan tablet dengan metode High
Performance Liquid Chromatography #4P1"$%
Prinsip dari metode ini pada umumnya sama dengan metode kromatogra!i&
yaitu didasarkan pada perbedaan kecepatan migrasi solut yang dipengaruhi oleh
perbedaan a!initas solut terhadap !ase gerak dan !ase diam #
-
8/18/2019 validasi paracetamol
41/49
ase diam yang digunakan pada kolom reverse phase 4P1" pada praktikum
ini adalah "7% Penggunaan kolom reverse phase karena parasetamol merupakan
senya5a polar sehingga parasetamol mampu dipisahkan oleh kolom reverse phase
karena kolom reverse phase memiliki gugus oktadesil silika #(S atau " 7$ yang
mampu memisahkan senya5a-senya5a dengan kepolaran yang rendah& sedang&
maupun tinggi #
-
8/18/2019 validasi paracetamol
42/49
Sebelum dilakukan proses analisis parasetamol dengan metode 4P1"%
Pertama-tama dilakukan pengkondisian kolom% Pengkondisian kolom 4P1"
meliputi pengaturan tekanan kolom& laju alir !ase gerak& serta pencucian kolom
dengan menggunakan metanol-air% Proses ini dilakukan untuk meningkatkan
kepekaan kolom dan menghindari pengotor atau sisa analit yang masih tertahan
pada kolom pada analisis sebelumnya agar tidak mengganggu analisis dan
merusak kolom% Setelah dilakukan pengkondisian kolom% Selanjutnya dilakukan
analisis sampel%
ase gerak maupun larutan yang dianalisis dialirkan dengan menggunakan
sistem pompa% Pompa dibutuhkan untuk mengalirkan !ase gerak dengan tekanan
sehingga dapat mengalir secara terus menerus melalui kolom secara tepat&
reprodusibel& konstan& dan bebas dari gangguan% Proses elusi dilakukan dengan
cara isokratik diamana elusi dengan menggunakan komposisi !ase gerak yang
sama tanpa ada perubahan perbandingan !ase gerak yang digunakan%
Semua larutan sebelum dialirkan ke sistem harus disaring terlebih dahulu
dengan membran !ilter dengan tujuan yang sama seperti saat menyaring !ase gerak
yaitu untuk menyaring pengotor-pengotor bahkan yang berukuran mikro dari
pelarut% *danya pengotor dalam reagen dapat menyebabkan gangguan pada sistem
kromatogra!i% *danya partikel yang kecil dapat terkumpul dalam kolom atau
dalam tabung yang sempit& sehingga dapat menyebabkan suatu kekosongan pada
kolom atau tabung tersebut #
-
8/18/2019 validasi paracetamol
43/49
saat penyuntikan& katup diputar sehingga !ase gerak mengalir mele5ati keluk
sampel dan menggelontor sampel ke kolom #
-
8/18/2019 validasi paracetamol
44/49
Sebelum diinjeksikan& larutan standar disaring terlebih dahulu% Perlu
diperhatikan pada saat penyuntikan larutan ke dalam injektor tidak boleh terdapat
gelembung pada syringe karena dapat mengganggu pengamatan dan gas dapat
menimbulkan gelembung dan pengumpulan gas pada komponen lain terutama di
pompa dan detektor sehingga akan mengacaukan analisis%
'ntuk analisis kuantitati! penetapan kadar Parasetamol dalam sediaan tablet
dengan metode High Performance Liquid Chromatography #4P1"$% ibuat /
buah sampel dengan cara sembilan #8$ buah tablet dengan kandungan parasetamol
2,, mg ditimbang% an bobot masing-masing tablet ditimbang% Selanjutnya /
tablet digerus dan ditimbang bobotnya setara dengan ,, mg parasetamol% 4al ini
dilakukan / kali% 'ntuk sampel & + dan /% Selanjutnya serbuk yang telah
ditimbang setara dengan ,, mg parasetamol% ilarutkan dengan metanol-air& dan
dilakukan pengenceran agar diperoleh konsentrasi masing-masing sebesar 2
gm1%
Sebelum dilakukan penginjeksian sampel& terlebih dahulu dilakukan
penginjeksian larutan standar eksternal parasetamol dengan kosentrasi 2 gm1A
, gm1A 2 gm1A +, gm1A +2 gm1% )erdasarkan hasil pengamatan
terhadap nilai *'"& diperoleh data yang menunjukan bah5a pada larutan standar
parasetamol 2 gm1 diperoleh nilai *'" sebesar ./8/.7 dengan 5aktu retensi
&2.8% Pada larutan standar parasetamol , gm1 diperoleh nilai *'" sebesar
+0,, dengan 5aktu retensi &27% Pada larutan standar parasetamol 2 gm1
diperoleh nilai *'" sebesar ?/0/00 dengan 5aktu retensi &2?8% Pada larutan
standar parasetamol +, gm1 diperoleh nilai *'" sebesar +//++22 dengan
5aktu retensi &27.% Pada larutan standar parasetamol +2 gm1 diperoleh nilai
*'" sebesar +?,70?7 dengan 5aktu retensi &27% 1arutan standar eksternal ini
akan digunakan untuk membuat persamaan regresi linier dan dapat dibuat kurva
kalibrasi sebagai berikut =
00
-
8/18/2019 validasi paracetamol
45/49
* + 1* 1+ ,* ,+ -*
*
+*****
1******
1+*****
,******
,+*****
-******
f/0 1*+1,2.-/ 3 1456+1.+78 1
Linear 0
ari semua larutan standar yang diukur diperoleh persamaan regresi dengan
menggunakan kelima larutan standar yaitu konsentrasi diperoleh nilai korelasi
#: +$ yang cukup tinggi yaitu sebesar ,&88?% )erdasarkan perhitungan diperoleh
persamaan regresi y G ,2+8&/ 07?2&2 dengan y G *'" dan > G kadar
sampel #gml$% Persamaan ini sudah memenuhi parameter linieritas sehingga
dengan persamaan linier ini& maka dapat digunakan untuk menentukan kadar
parasetamol sampel%
Setelah diperoleh persamaan regresi linier dari larutan standar eksternal
parasetamol% Selanjutnya dilakukan penginjeksian sampel% Elusi dari masing-
masing berkisar antara &27+ menit% Penginjeksian sampel dilakukan sebanyak /
kali untuk memperoleh keseksamaan%
'ji kualiati! adanya parasetamol dalam tablet dilakukan dengan caramencocokan batas spektrum yang diperoleh dengan spektrum standar parasetamol
yang telah tersedia% )erikut adalah spektrum dari ketiga sampel yang
diinjeksikan =
02
-
8/18/2019 validasi paracetamol
46/49
-
8/18/2019 validasi paracetamol
47/49
-
8/18/2019 validasi paracetamol
48/49
BAB IV
PENUTUP
.1 KESIMPULAN
adi kadar parasetamol yang diperoleh adalah 2/2&0 mg dengan
perolehan kembali sebesar ,?&,79% an dari validasi metode diketahui jumlah
terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon
signi!ikan dibandingkan dengan blangko adalah /&++ gm1% an kuantitas
terkecil analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan
seksama adalah ,&?/2 gm1%
07
-
8/18/2019 validasi paracetamol
49/49
DAFTAR PUSTAKA
*ssociation o! (!!icial *nalytical "hemists% 887% .C Perr% erified /ethods
Program- rlington = *(*" ;nternational%
"han& "% "&% 1am& 4erman% 1ee& Y% "% and Dhang& Cue-Ming% +,,0% nalytical
/ethod alidation and #nstrument Performance erification-
ohn Biley 3 Sons% "anada%
epartemen Kesehatan :;% 882% &arma+ope #ndonesia Edisi # % epkes :;%
akarta%
Ermer & %4% and Miller& Mc)% +,,2% /ethod alidation in Pharmaceutical
nalysis- 0uide to *est Practice% Biley-Ich% Ierlag