uji aktivitas antimikroba kombinasi ekstrak metanol...

50
UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) DENGAN SIPROFLOKSASIN TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Bryant Candi Mulya NIM : 158114001 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 05-Dec-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL

DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) DENGAN

SIPROFLOKSASIN TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Bryant Candi Mulya

NIM : 158114001

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

i

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL

DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) DENGAN

SIPROFLOKSASIN TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Bryant Candi Mulya

NIM : 158114001

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

iv

Karya ini kupersembahkan untuk

Yesus Kristus, sumber hidup dan semangat ku

Ayah, Ibu, kakak, Adik, dan seluruh keluarga sebagai penyemangat ku

Dan sahabat-sahabat dalam perjuangan

Serta almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

i

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat

dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi berjudul

“Uji Aktivitas Antimikroba Kombinasi Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz &

Pav.) dengan Ciprofloxacin Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus” untuk

mendapatkan gelar sarjana (S. Farm.) dengan baik dan lancar. Penulis menyadari

selama penyusunan naskah skripsi, penulis tidak lepas dari bantuan serta kerja sama

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, M. Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma serta sebagai dosen pembimbing yang selalu

mengarahkan dan memberikan evaluasi serta masukan mulai dari pembuatan

naskah proposal skripsi hingga selesainya skripsi.

2. Ibu Dr. Erna Tri Wulandari, Apt. dan Ibu Damiana Sapta Candrasari, S. Si.,

M. Sc., selaku dosen penguji yang selalu memberikan kritik dan saran kepada

penulis.

3. Bapak Robertus dan Ibu Sisriyanti yang senantiasa memberikan dukungan

dan memanjatkan doa sehingga penyusunan skripsi dapat berjalan lancar.

4. Teman-teman bimbingan Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, M. Si., Apt. semua yang

bersedia membantu dan menemani ketika berlangsungnya penelitian baik di

saat susah maupun senang.

5. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan dukungan baik langsung maupun tidak langsung kepada penulis

selama penelitian dan penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu peneliti memohon maaf apabila terdapat

kesalahan. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dikemudian hari.

Yogyakarta, 19 Desember 2018

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

ii

ABSTRAK

Latar belakang : Siprofloksasin merupakan antibiotik yang sering digunakan dalam

terapi infeksi MRSA. Seiring berjalan waktu bakteri MRSA mengalami resistant

terhadap siprofloksasin, Penemuan baru penting untuk mencegah Staphylococcus

aureus menjadi resisten. Daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) adalah

tanaman herbal yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini melihat efek

kombinasi dari siprofloksasin dengan ekstrak metanol daun sirih merah (EMDSM)

tehadap pertumbuhan Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi sumuran.

Efek antibakteri tanaman herbal berasal dari metabolit sekunder, uji KLT dan uji

tabung dilakukan untuk melihat jenis senyawa metabolit sekunder yang bertanggung

jawab atas efek antibakteri.

Metode : Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran, uji

kualitatif metabolit sekunder dilakukan dengan metode KLT (Kromatografi Lapis

Tipis), dan uji tabung. Data diameter zona hambat akan diuji secara statistik dengan

uji Kruskal-Wallis dan Mann Whitney.

Hasil : Zona hambat yang didapat menunjukan adanya aktivitas penghambatan

bakteri pada variasi konsentrasi kombinasi ekstrak metanol daun sirih merah

(EMDSM) dengan siprofloksasin. Namun tidak menghasilkan aktifitas antibakteri

pada variasi tunggal EMDSM. Secara uji statistik dari zona hambat antara variasi

tunggal dan variasi kombinasi adalah tidak berbeda bermakna.

Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan bermakna pada zona hambat aktifitas

antibakteri antara variasi kombinasi EMDSM dengan siprofloksasin dan variasi

tunggal EMDSM, sehingga dikatakan efek kombinasi tidak memprluas zona hambat.

Kata kunci : Staphylococcus aureus, siprofloksasin, ekstrak metanol daun sirih

merah, difusi sumuran, kromatografi lapis tipis (KLT), uji tabung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

iii

ABSTRACT

Background : Ciprofloxacin is common use to treat Methilcilin Resistant

Staphylococcus aureus (MRSA) infection. Now days many of Staphylococcus auerus

are resistant to ciprofloxacin. Red betle (Piper crocatum) is a herbal medicine that

have antimicrobial effect. The goal of this reserch is to find the effect of combination

of ciprofloxacin and methanol extract of red betle leaf (MERBL) in Staphylococcus

aureus growth with agar diffusion. Antibacterial effect is come from secondary

metabolite, KLT test and tube test is use to know what kind of secondary metabolite

who responsible for antibacterial effect.

Method : The test of antimicrobial effect used agar diffusion method, secondary

metabolic test used Thin Layer Chromatography (TLC), and tube test method. The

data will be tested statiscaly with Kruskal-Wallis test and Mann Whitney test.

Result : Inhibitory zone obtained shown bacterial inhibit activity from combination

variation of MERBL and ciprofloxacin, but the result show no bacterial activity from

single variation of methanolic extract of red betel leaf. The statistic result test show

no significantly different.

Conclution : Their no different between antibacterial inhibit zone of combination

variation of MERBL with ciprofloxacin and singgel variation of MERBL, so that the

combination of MERBL and ciprofloxacin show no larger inhibit zone.

Key word : Staphylococcus aureus, ciprofloxacin, red betle methanol extract, agar

diffusion method, thin layer chromatography (TLC) test, tube test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………….. ii

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………………… iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………………. iv

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………… v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS……………..……… vi

PRAKATA ………………………………………………………………………… vii

ABSTRAK ……………………………………………………………………… viii

ABSTRACT …………………………………………………………………………………..ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. x

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………….. xi

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………. xii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………. xiii

PENDAHULUAN …...…………………………………………………………….... 1

METODE PENELITIAN ………………………………………………………….... 3

HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………………………. 9

KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………………. 20

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… 21

LAMPIRAN ……………………………………………………………………….. 26

BIOGRAFI PENULIS ……………………………………………………………... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Variasi kombinasi EMDSM dan siprofloksasin metode difusi sumuran .... 14

Tabel 2. Hasil uji Mann-Whitney …………………………………………………... 16

Tabel 3. Nilai Rf dan warna hasil uji KLT ……………………………………….... 19

Tabel 2. Uji tabung kandungan metabolit sekunder EMDSM dan siprofloksasin … 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kontrol media dan kontrol pertumbuhan ………………………………. 11

Gambar 2. Hasil uji anti bakteri EMDSM tunggal dengam metode sumuran ……... 13

Gambar 3. Hasil uji antibakteri kombinasi EMDSM dengan siprofloksasin

menggunakan metode sumuran ………………………………………... 13

Gambar 3. Uji KLT variasi kombinasi EMDSM dan siprofloksasin ……………… 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

7

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daun sirih …………………………………………………………….. 26

Lampiran 2. Surat determinasi tanaman (daun sirih merah) ……………………….. 26

Lampiran 3. Kadar air …………………………………………………………….... 27

Lampiran 4. Sertifikat hasil uji Stapylococcus aureus ……………………………….... 27

Lampiran 5. Hasil perhitungan statistik uji aktivitas

antibakteri dengan metode difusi sumuran ..…………………………. 28

Lampiran 6. Hasil uji tabung ………………………………………………………. 32

Lampiran 6 a. Uji alkaloid …………………………………………………………. 33

Lampiran 6 b. Uji Flavonoid ………………………………………………………. 33

Lampiran 6 c. Uji saponin …………………………………………………………. 34

Lampiran 6 d. Uji tanin …………………………………………………………….. 34

Lampiran 6 e. Uji minyak atsiri ……………………………………………………. 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

1

PENDAHULUAN

Bakteri seperti Staphylococcus aureus adalah bakteri Gram positif yang

banyak terdapat ditubuh manusia dan sering menyebabkan bakteremia dalam darah

(Steven Y.C. et al, 2015). Pada dunia medis sekarang penyalahgunaan antibiotik

dapat menyebabkan bakteri resisten terhadap obat-obatan. Methicillin Resistant

Staphylococcus aureus (MRSA) adalah Staphylococcus aureus yang mengalami

resisten terhadap antibiotik golongan methicillin seperti penicillin, amoxicillin, dan

cephalosporin (Center for Health and Protection, 2017). Sebuah penelitian di RSUD

dr.Saiful Anwar yang berada di Malang, mengambil 286 isolat Staphylococcus aureus

dari pasien dan 106 (37%) diantaranya adalah bakteri MRSA (Erikawati dkk, 2016).

Siprofloksasin merupakan antibiotik golongan quinolone yang sering

digunakan sebagai terapi MRSA. Pada hari ini kontrol penggunaan antibiotik yang

rendah akan menyebabkan resisten, saperti pada penelitian yang dilakukan oleh

Erikawati di suatu rumah sakit yang berada di Malang, diambil bakteri MRSA dari

sputum pasien, dan didapat 68,4% bakteri MRSA yang resisten terhadap antibiotik

siprofloksasin pada tahun 2014 (Erikawati dkk, 2016).

Penurunan kemampuan antibiotik untuk membunuh bakteri menyebabkan

krisis antibiotik, yang harus ditangani dengan penemuan antibiotik baru oleh industri

farmasi (Ventola, 2015). Penggunaan zat aktif antimikorba dalam tanaman herbal

dapat mencegah terjadinya resisten antibiotik (Rinanda T. et al., 2012). Daun sirih

merah adalah tanaman herbal yang memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan

bakteri Staphylococcus auerus (Rachmawaty et al, 2010).

Ekstrak metanol dapat menarik seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tripenoid,

dan tannin. Metabolit sekunder ini juga bertanggung jawab atas penghambatan

pertumbuhan bakteri.(Rianda, et al., 2012).

Selain menggunakan tanaman obat salah satu cara untuk mencegah resisten

adalah dengan mengkombinasi obat antibiotik dengan tanaman herbal (Singh et

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

2

al.,2016). Efek dari kombinasi kedua obat bisa mengasilkan tiga sifat, yaitu efek

sinergis, indifferent, dan antagonis. Efek sinergis adalah efek kombinasi yang

menghasilkan peningkatan pembunuhan bakteri, dibandingkan dengan penggunaan

satu obat. Efek antagonis adalah efek yang menghasilkan penurunan efek ketika

kedua obat dikombinasi. Sedangkan indifferent adalah efek yang tidak menimbulkan

perbedaan ketika kedua obat dikombinasi (Belsson dkk., 2015). Penelitian Fauziyah

menyatakan ekstrak etanol daun sirih merah dikombinasi dengan antibiotik rimfapicin

menghasilkan efek yang lebih baik dibandingkan rimfapicin tunggal dalam

menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis (Fauziyah, et al., 2017).

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek yang ditimbulkan oleh

EMDSM dikombinasi dengan siprofloksasin pada bakteri Staphylococcus aureus

dengan melihat nilai zona hambat. Efek kombinasi dari dua obat dapat dilihat dari

zona hambat pada sekeliling sumuran dengan metode difusi sumuran, kemudian

dilakukan uji statistik untuk melihat hasil zona hambat dan dibandingkan dengan uji

efek tunggal EMDSM dan siprofloksasin.

Zona hambat yang dihasilkan oleh EMDSM adalah aktivitas dari metabolit

sekunder yang terkandung dalam EMDSM. Uji tabung ini dilakukan untuk melihat

berbagai macam metabolit sekunder yang bertanggung jawab atas aktivitas

antibakteri yang dihasilkan oleh EMDSM. Uji tabung yang dilakukan adalah uji

metabolit sekunder yang memiliki aktifitas antibakteri seperti alkaloid, flavonoid,

saponin, tanin, dan minyak atsiri. Data yang didapat berupa data kualitatif dengan

melihat reaksi yang terjadi secara organoleptis.

Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder dalam EMDSM yang

dapat menghasilkan aktivitas antibakteri dengan cara membentuk kompleks protein

dan mengganggu intergritas membrane sel bakteri (Rachmawaty et al., 2010). Pada

penelitian ini dilakukan uji kromatografi lapis tipis (KLT) untuk melihat ada tidaknya

senyawa flavonoid bila dikombinasi dengan siprofloksasin, dengan membandingkan

jarak elusi EMDSM dengan senyawa standar. Hasil dari uji KLT ini merupakan Rf

jarak elusi dari EMDSM dengan jarak elusi standar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

3

METODE PENELITIAN

Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan

eksperimental sederhana (Posstest only control grup design)

Bahan Penelitian

Bakteri Staphylococcus aureus dalam bentuk kultur bakteri diperoleh dari

Laboratorium Kesehatan Yogyakarta, daun sirih merah yang diperoleh dari daerah

Sleman Yogyakarta, siprofloksasin 500 mg, media Nutrient Broth (Oxoid) dan

Nutrient Agar (Oxoid) dari Laboratorium Mikrobiologi Farmasi Sanata Dharma,

metanol teknis 70%, larutan standar Mc Farland 0.5, toluene P, Dimetilsulfoksida

(DMSO) 1%, aquadest, Buffered Pepton Water (BPW), serbuk magnesium, reagen

Mayer, HCl pekat, HCl 10%, HCl 2N, FeCl3, toluen, etil asetat.

Alat Penelitian

Alat-alat gelas pyrex (beker, tabung reaksi, pipet volume, erlenmeyer, cawan

petri, labu takar, labu alas bulat 500 ml), blender, oven (Memmert), incubator

(Memmert), autoclave (ALP), shaker (Optimal), rotary evaporator, pengayak nomor

50, mikropipet, jarum ose, Nephlometer, pelubang sumuran, inkubator, Microbial

Safety Cabinet (MSC) kelas II (OHAUS), alat destilasi (pendingin air balik, alat

penampung, dan tabung penerima), pemanas listrik, corong Buchner, bunsen,

timbangan analitik (OHAUS), plat kromatografi lapis tipis (KLT), chamber.

Determinasi daun sirih

Determinasi daun sirih merah dilakukan oleh Fakultas Farmasi bagian Biologi

di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Bahan determinasi digunakan daun

sirih merah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

4

Pengumpulan bahan uji

Daun sirih merah didapatkan di daerah Sleman Yogyakarta. Daun sirih merah

yang dipilih memiliki permukaan halus, tidak berlubang, segar, dan berwarna hijau

kemerahan dan memiliki garis abu-abu.

Pembuatan simplisia daun sirih merah

Daun sirih merah disortir dari pengotor (tanah, debu, rumput, daun rusak, dan

bagian tananman yang tidak diperlukan) kemudian dibersihkan dengan air mengalir

sebanyak 3 kali. Setelah dicuci daun dipotong melintang dengan ukuran yang sama,

kemudian daun dijemur selama 1 hari dibawah sinar matahari. Daun sirih merah

disortir kembali dari pengotor (jamur dan daun sirih merah yang membusuk),

kemudian daun sirih dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 30 – 40oC.

Daun yang sudah kering diblender dan diayak dengan ayakan no. mesh 50, agar

serbuk yang kecil dan seragam.

Penetapan kadar air pada simplisia daun sirih merah

Penetapan kadar air dilakukan menurut panduan Farmakope Herbal Indonesia

(Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008). Timbang simplisia daun sirih

merah dan masukan kedalam labu sebanyak 10 g. Masukan toluene jenuh air 100 mL

kedalam labu yang sama, dan berikan toluene jenuh air kependingin sampai

kepenampung. Kemudian panaskan labu secara hati-hati selama 15 menit. Setelah

toluene mulai mendidih, kecepatan penyulingan diatur dua tetes tiap detik, dan

ditambah kecepatan penyulingan menjadi empat tetes tiap detik ketika sebagian besar

air tersuling. Setelah air tersuling semua, dinginkan tabung penerima hingga

mencapai suhu ruangan dan tunggu toluene dan air memisah sempurna. Kemudian

ukur kadar air dalam %v/b dengan rumus:

% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 =𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟 (𝑚𝑙)

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 (𝑔) 𝑥 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

5

Pembuatan ekstrak metanol daun sirih merah

Pembuatan ekstrak menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (2010)

ekstrak kering simplisia dimaserasi dengan menggunakan pelarut yang sesuai untuk

menyaring sebagian besar metabolit sekunder yang ada disimplisia. Pada penelitian

ini dilakukan dengan pelarut metanol 70%. Satu bagian serbuk simplisia dimasukan

kedalam shaker, dan ditambahkan 10 bagian pelarut, kemudian serbuk simplisia

dimaserasi selama 24 jam. Maserat dipisahkan dengan cara pengendapan dan filtrasi.

Proses diulangi minimal dua kali penyaringan dengan pelarut yang sama sebanyak 75

dan 25 bagian. Kumpulkan maserat dan uapkan dengan penguap vakum atau penguap

tekanan rendah hingga didapat ekstak kental, pada penelitian ini diuapkan dengan

suhu 40 – 65 oC. Rendemen dihitung dan diperoleh persentase bobot (b/b).

% 𝑅𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 =𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘 (𝑔)

𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 (𝑔)

Pembuatan larutan stok ekstrak daun sirih merah

Satu gram ekstrak kental daun sirih merah diambil dan dimasukan kedalam 10

mL labu takar kemudian encerkan dengan larutan DMSO 1% steril hingga mencapai

garis tanda batas dan diperoleh konsentrasi larutan stok 100 mg/ml. Larutan stok

disimpan pada labu takar terutup.

Pembuatan larutan stok siprofloksasin

500 mg tablet siprofloksasin digerus dan ditimbang sebesar satu mg kemudian

dilarutkan kedalam 10 mL aquadest steril hingga didapat 100 μg/mL. Larutan 100

μg/mL diambil satu mL larutan dan dimasukan kedalam labu 10 mL dan diencerkan

dengan aquades steril hingga didapat konsentrasi 10 μg/mL sebagai larutan stok

siprofloksasin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

6

Penyiapan stok dan suspensi bakteri uji

Kultur bakteri Staphylococcus aureus diambil sebanyak 2-3 ose kedalam

Nutrient Broth (NB) dan digoreskan ke Nutrient Agar (NA) dengan miring. Stok

diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 30oC. Pada saat penggunaan stok bakteri

diencerkan dengan Buffer Pepton Water (BPW), dengan cara disetarakan

kekeruhannya dengan larutan standar Mc Farland 0,5 dengan alat nephelometer

(Matuschek E., 2013).

Pembuatan konsentrasi antibiotik siprofloksasin

Konsentrasi siprofloksasin yang dibuat adalah empat μg/mL, dengan cara

konsentrasi 10 μg/mL, diambil empat mL larutan dan ditambahkan dengan aquadest

steril sampai 10 mL hingga didapat konsentrasi empat μg/mL.

Pembuatan variasi konsentrasi Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah (EMDSM)

Konsentrasi ekstrak metanol daun sirih merah yang dibuat adalah 10, 20, 40,

80 mg/mL. dilakukan dengan cara: diambil delapan mL larutan dari larutan stok 100

mg/mL dan ditambahkan DMSO 1% steril hingga 10 mL sehingga konsentrasi 80

mg/mL. Kemudian diambil lima mL larutan dan ditambah DMSO1% steril hingga 10

mL sehingga didapatkan konsentrasi 40 mg/mL. Pengenceran dilakukan dengan cara

yang sama hingga didapat konsentrasi 10 mg/mL.

Uji aktifitas antimikroba antibiotik ciproflocaxin, Ekstrak Etanol Daun Sirih

Merah, dan kombinasi dengan metode difusi sumuran

Uji aktifitas antimikroba bakteri dilakukan dengan merode difusi sumuran.

Penyapan media dilakukan dengan metode pour plate. Suspensi bakteri yang telah

disetarakan konsentrasinya dengan Mc farland 0.5 diambil sebanyak satu mL, dan

ditambahkan keatas media Nutrien agar (NA) yang masih cair. kemudian suspensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

7

bakteri divortex dan dipindahkan kecawan petri dan tunggu sampai mengering.

Sumuran dibuat sebanyak tiga kali replikasi. Berikut apa saja yang diujikan:

1. Kontrol negatif (berisi masing-masing 10 μL DMSO 1%, aquadest, dan BPW)

2. Konsentrasi EEDSM tunggal 10, 20, 40, 80 mg/mL (sebanyak 30 μL)

3. Konsentrasi siprofloksasin tunggal 4 μg/mL (sebanyak 15 μL)

4. Kombinasi Konsentrasi siprofloksasin 4 μg/mL dan EEDSM 10 mg/mL (1:1)

5. Kombinasi Konsentrasi siprofloksasin 4 μg/mL dan EEDSM 20 mg/mL (1:1)

6. Kombinasi Konsentrasi siprofloksasin 4 μg/mL dan EEDSM 40 mg/mL (1:1)

7. Kombinasi Konsentrasi siprofloksasin 4 μg/mL dan EEDSM 80 mg/mL (1:1).

Pengukuran dilakukan 24 jam setelah perlakuan dan diukur dalam satuan

milimeter. Zona hambat yang terukur adalah zona di sekitar sumuran yang keruh

namun masih lebih jernih dibandingkan dengan pertumbuhan sekitarnya.

Uji Kromatografi lapis tipis (KLT)

Uji KLT dilakukan dai atas plat KLT GF245 dengan ukuran 7x13 cm. Plat

KLT GF245 diaktivasi di dalam oven bersuhu 100 oC selama satu jam. Fase gerak

disiapkan kedalam chamber dengan perbandingan etil asetat dan toluen sebesar 9 : 1.

Plat yang sudah diaktivasi ditotolkan variasi konsentrasi kombinasi (siprofloksasin 4

μg/mL dengan variasi EMDSM 10,20,40,80 mg/mL), larutan siprofloksasin 4 μg/mL,

dan standar flavonoid (quarsetin). Totolan dilakukan dua cm vertikal dari bawah plat

dan jarak horizontal antar totolan adalah satu cm. Plat yang sudah ditotolkan dengan

larutan variasi konsentrasi kombinasi dielusi sepanjang 10 cm dari tempat penotolan.

Plat yang sudah dielusi disemprot dengan FeCl3 untuk mempertegas hasil. Plat

diletakkan ke dalam oven sekitar 1-2 menit. kemudian lihat bercak elusi dibawah

sinar UV 254 dan 365.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

8

Uji Tabung

1. Uji identifikasi flavonoid

Sebanyak satu mL larutan uji ditambahkan serbuk logam magnesium

sebanyak 0,1 g dan enam tetes HCl, dan dilakukan pemanasan selama lima

menit. perubahan warna merah untuk flavonol dan warna oranye untuk

flavonon (Hartini et al, 2016 ; Departemen Kesehatan RI, 1979).

2. Uji identifikasi tanin

Sebanyak satu mL larutan uji dilarutkan kedalam air sebanyak dua mL

kemudian ditambahkan FeCl3 sebanyak dua tetes. Timbulnya warna biru

kehitaman menunjukan adanya senyawa tanin falat dan warna hijau kehitaman

menunjukan senyawa tanin katekol (Hartini, 2016; Kursia, 2016).

3. Uji identifikasi alkaloid

Sebanyak lima mL larutan uji ditambahkan HCl 10% sebanyak 2,5 mL

kemudian dibagi menjadi dua tabung, tabung pertama ditetesi reagen Mayer

dan tabung kedua sebagai pembanding. Terbentuknya endapan kuning

keputihan menunjukan adanya alkaloid (Hartini, 2016; Departemen Kesehatan

RI, 1979 ; Kursia, 2016).

4. Uji identifikasi saponin

Sebanyak dua mL larutan uji dimasukan ke dalam tabung reaksi, dan

ditambahkan air sebanyak dua mL. tabung reaksi digojok selama 5 menit dan

dilihat terbentuknya buih. Buih setinggi 1-10 cm menunjukan adanya senyawa

saponin dan bila ditetes HCl 2N buih tidak akan menghilang (Hartini 2016;

Departemen Kesehatan RI, 1979 dan Kursia, 2016).

5. Uji identifikasi minyak atsiri

Sebanyak satu mL larutan uji dimasukan ke dalam cawan porselen,

kemudian diuapkan hingga memperoleh residu. Adanya bau khas yang

dihasilkan oleh residu tersebut menandakan adanya minyak atsiri (ciulei,

1984).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

9

Teknik Analisis Data Penelitian

Analisis data pengukuran efek kombinasi EMDSM dan sirpofloksasin dengan

efek tunggal EMDSM. Data diukur secara statistik yang diawali dengan menguji

distribusi normalitas (p > 0,05) dengan uji Shapiro-Wilk. Uji homogenitas (p > 0,05)

dilakukan dengan uji Levene. Data yang diapat tidak terdistibusi normal tetapi

homogen. Data yang didapat tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji Anova one

way sehingga dilakukan uji Krus-wallis, dan didapat perbedaan (p > 0,05), maka

dilanjutkan Post-Hoc Tukey pada taraf kepercayaan 95% dengan uji Mann-Whitney.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Daun sirih merah yang digunakan adalah daun sirih yang berasal dari daerah

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipetik pada bulan September 2018.

Pembuktian kebenaran daun sirih yang digunakan dilakukan uji determinasi yang

dilakukan di Fakultas Farmasi bagian Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Hasil determinasi menunjukan tanaman yang digunakan adalah daun sirih merah

dengan nama latin Piper crocatum Ruiz.&Pav.(Lampiran 2).

Daun sirih merah yang terkumpul kemudian dibersihkan dari pengotor dengan

air mengalir, dan dikeringkan selama 24 jam, daun yang sudah kering dimasukan

kedalam oven dengan suhu 40 oC untuk pengeringan lebih lanjut agar mempermudah

penyerbukan. Kemudian dilakukan penyerbukan dengan menggunakan blender

sehingga mendapatkan serbuk daun sirih merah. Selanjutnya serbuk daun sirih merah

diayak menggunakan ayakan no. mesh 50 untuk memperhalus dan menyeragamkan

ukuran serbuk sirih merah supaya luas permukaan dari serbuk daun sirih merah

semakin besar, sehingga bagian serbuk daun sirih merah yang berinteraksi dengan

pelarut metanol lebih luas.

Uji penetapan kadar air dilakukan dengan metode destilasi toluen untuk

mengetahui kadar air dari serbuk simplisia daun sirih merah yang diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

10

Pengecekan penting karena kadar air dapat berpengaruh pada senyawa metebolit air

dapat mengoksidasi senyawa metabolit sekunder, dan kemungkinan besar serbuk

dapat ditumbuhi mikroorganisme bila memiliki kadar air yang tinggi (WHO, 2011).

Kadar air yang baik menurut DepKes RI adalah kurang dari 10% (Departemen

Kesehatan Republik Indonesia, 2008). Pada penelitian ini digunakan metode destilasi

karena diketahui pada simplisia daun sirih merah memiliki senyawa minyak atsiri

yang bersifat folatil dan digunakan toluen sebagai pelarut karena memiliki bobot

jenis, kepolaran, dan titik didih yang berbeda dengan air. Hasil uji kadar air dari

serbuk sirih merah dengan metode destilasi toluen yang didapat adalah 4 %, dengan

volume air yang diperoleh adalah 0,4 mL (lampiran 3) dari serbuk yang ditimbang

yaitu 10 g. Berdasarkan hasil kadar air tersebut, maka kadar air sudah baik dan sesuai

dengan ketetuan DepKes RI yaitu kurang dari 10%.

Serbuk simplisia daun sirih merah diekstraksi menggunakan metode maserasi.

Maserasi merupakan metode pemisahan zat aktif dengan memanfaatkan proses difusi

pasif, difusi pasif terjadi karena terjadinya perbedaan konsentrasi antara pelarut

dengan zat di dalam sel, konsentrasi dalam sel lebih tinggi dibanding luar sel

sehingga zat dalam sel keluar kedalam pelarut (Azmir et al., 2013). Pelarut yang

digunakan adalah metanol 70%, karena banyak menarik senyawa metabolit sekunder.

Serbuk simplisia diambil 10 g dan dimasukan ke dalam shaker, dan ditambahkan 100

ml metanol 70%, kemudian serbuk simplisia direndam selama 24 jam sambil diaduk

dengan shaker. Penggunaan metode maserasi dipilih kerena metode maserasi tidak

menggunakan panas yang dapat merusak metabolit sekunder dari simplisia daun sirih

merah. Maserat dipisahkan dari serbuk daun sirih merah dengan cara filtrasi dengan

bantuan vakum. Proses diulangi sebanyak tiga kali menggunakan 75 mL dan 25 mL

pelarut dengan jenis yang sama (metanol 70%). Maserat yang didapat diuapkan

dengan penguap vakum, sehingga didapat ekstak kental. Pada penguap vakum

digunakan suhu yang sesuai untuk menguapkan pelarut yaitu 40 – 65oC, karena

metanol 70% bisa menguap pada suhu 65oC (PubChem,2018) dan tidak akan merusak

metabolit sekunder. Pada penelitian ini ekstrak yang didapat adalah 25,5670 g,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

11

kemudian rendemen dihitung. Hasil persen rendemen yang didapat adalah 19,0018%

dari bobot serbuk yang ditimbang adalah 134,55 g. Semakin besar rendemen yang

didapat semakin banyak metabolit sekunder yang diperoleh dari bobot ekstrak.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rinanda et al. (2012) menyebutkan

ekstrak metanol daun sirih merah memiliki senyawa metabolit sekunder seperti

alkaloid, flavonoid, saponin, tripenoid, dan tanin, sedangkan menurut penelitian

Rachmawaty et al. (2016), ekstrak etanol daun sirih merah memiliki banyak metabolit

sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan minyak atsiri. Berdasarkan

kedua penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa senyawa metabolit sekunder ekstrak

metanol daun sirih merah dan ekstrak etanol daun sirih merah tidak berbeda jauh.

Ekstrak metanol daun sirih merah (EMDSM) yang didapat diuji aktifitas

antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Media yang digunakan dalam

penelitian ini adalah media NA. Pada penelitian ini digunakan tiga kontrol yaitu

kontrol pertumbuhan, kontrol media, dan kontrol negatif. Kontrol pertumbuhan

digunakan untuk memastikan apakah bakteri Staphylococcus aureus dapat tumbuh

dengan baik dalam media NA, kontrol media dapat memberikan informasi mengenai

keaseptisan cara kerja peneliti, kontrol negatif berfungsi untuk memastikan apakah

pelarut (DMSO 1%, BPW, dan aquadest) yang digunakan memiliki aktivitas

antibakteri.

(a) (b)

Gambar 1. (a) kontrol media (b) kontrol pertumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

12

Pada hasil uji kontrol media dan kontrol pertumbuhan, dapat dilihat bahwa

kontrol media yang didapat jernih dan tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme,

sehingga penelitian ini telah dilakukan secara aseptis. Gambar 2 (b) menunjukkan

bahwa kontrol pertumbuhan dapat menunjukkan pertumbuhan bakteri Staphylococcus

aureus yang baik.

Berdasarkan literatur yang didapat, konsentrasi ekstrak etanol 20 mg/mL

dapat menghambat pertumbuhan bakteri Stapylococcus aureus dengan luas zona

hambat yang dihasilkan sebesar 6,8 mm (Karsono et al., 2015). Senyawa metabolit

sekunder yang dihasilkan dari ekstrak etanol daun sirih merah tidak berbeda jauh

dengan ekstrak metanol daun sirih merah, sehingga memiliki aktivitas antibakteri

yang mirip. Oleh sebab itu, konsentrasi ekstrak metanol daun sirih merah yang

diujikan ialah 20 mg/mL. Konsentrasi siprofloksasin yang digunakan adalah 4 μg/mL

karena menurut Rubin et al. (2011), konsentrasi 4 μg/mL sudah cukup untuk

menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.

Perlakuan EMDSM tunggal dilakukan untuk membandingkan hasil zona

hambat EMDSM tunggal dengan zona hambat variasi konsentrasi kombinasi

EMDSM, dengan melihat perbedaan lebar antara zona hambat, apakah memperlebar

atau memperkecil zona hambat bila EMDSM dikombinasi dengan siprofloksasin. Uji

perlakuan antimikroba konsentrasi tunggal EMDSM dan variasi kombinasi EMDSM

dengan siprofloksasin dilakukan sebanyak tiga kali replikasi. Setelah membuat tiga

kali replikasi, diakukan pengamatan zona hambat dengan mengukur zona hambat

menggunakan penggaris dengan satuan terkecil milimeter (mm). Hasil pengukuran

zona hambat dari konsentrasi tunggal EMDSM dan variasi konsentrasi kombinasi

EMDSM dengan siprofloksasin dilakukan secara vertikal dan horizontal, hasil yang

didapat dihitung dengan menggunakan rumus: (ℎ𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙−0,6 𝑐𝑚)+(𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙−0,6 𝑐𝑚)

2.

Rata-rata zona hambat yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

13

Gambar 2. Hasil uji anti bakteri EMDSM tunggal dengam metode sumuran

Keterangan:

1 = siprofloksasin 4 μg/mL (15 μL); 2 = EMDSM 80 mg/mL (15 μL); 3 = EMDSM

40 mg/mL (15 μL); 4 = EMDSM 20 mg/mL (15 μL); 5 = EMDSM 10 mg/mL (15

μL).

Gambar 3. Hasil uji antibakteri kombinasi EMDSM dengan siprofloksasin

menggunakan metode sumuran.

Keterangan:

1 = Siprofloksasin 4 μg/mL; 2 = Kontrol negative BPW, DMSO 1%, aquadest;

3 = Kombinasi siprofloksasin 4 μg/mL : EMDSM 80 mg/mL (1:1); 4 = Kombinasi

siprofloksasin 4 μg/mL : EMDSM 40 mg/mL (1:1); 5 = Kombinasi siprofloksasin 4

μg/mL : EMDSM 20 mg/mL (1:1); 6 = Kombinasi siprofloksasin 4 μg/mL : EMDSM

10 mg/mL (1:1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

14

Penelitian ini menunjukkan bahwa siprofloksasin pada konsentrasi 4 μg/mL

dan variasi konsentrasi kombinasi EMDSM dengan siprofloksasin (gambar 3), dapat

menghasilkan zona jernih yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Namun

variasi konsentrasi tunggal EMDSM (gambar 2) belum dapat menghasilkan zona

jernih. Ketidakmampuan variasi konsentrasi EMDSM tunggal untuk menghambat

pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus diakibatkan oleh kurangnya konsentrasi

EMDSM, sehingga EMDSM belum dapat menghasilkan zona bersih. Pada penelitian

Rinanda (2012), EMDSM dapat menghasilkan zona hambat sebesar 9 mm pada

konsentrasi 150 mg/mL.

Dalam penelitian ini juga dapat dilihat kontrol negatif yang berisi DMSO,

BPW, dan aquades tidak memiliki aktivitas antimikroba sehingga dapat diketahui

pelarut yang digunakan untuk mengencerkan bakteri, antibiotik, dan EMDSM tidak

mempengaruhi zona hambat dari antibiotik tunggal dan kombinasi, sehingga pelarut

yang digunakan tidak memengaruhi uji aktivitas antibakteri kombinasi siprofloksasin

dengan EMDSM. Berdasarkan hasil uji antimikroba dapat diketahui bahwa

konsentrasi antibiotik siprofloksasin dan variasi konsentrasi kombinasi EMDSM

dengan siprofoksasin dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri Staphylococcus

aureus. Hasil dari luas zona hambat dapat dilihat pada tabel 1 dan perbandingan

statistik dapat dilihat pada tabel 2.

Pada penelitian ini siprofloksasin tunggal dan variasi konsentrasi kombinasi

EMDSM dengan siprofloksasin dapat menghasilkan efek antimikroba dengan rata-

rata lebar zona hambat sebesar 1 cm, tetapi pada konsentrasi tunggal EMDSM tidak

menghasilkan zona hambat kepada bakteri Staphylococcus aureus. Berdasarkan hasil

tersebut, ada kemungkinan bila zona hambat yang ditimbulkan oleh variasi

konsentrasi EMDSM dengan siprofloksasin berasal dari konsentrasi siprofloksasin.

Hasil pengukuran zona hambat ini juga tidak menunjukan adanya perbesaran zona

hambat ketika EMDSM dikombinasi dengan siprofloksasin. Tidak adanya perbedaan

dari kombinasi merupakan efek indifferent, dimana menurut peneliti efek indifferent

terjadi karena mekanisme kerja EMDSM sama dengan mekanisme kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

15

siprofloksasin, menurut penelitian khan (2015) siprofloksasin mengganggu enzim

topoisomerase II dan IV sebagai pembentukan DNA, dan menurut Cushine (2005)

metabolit sekunder flavonoid dapat menghambat pembentukan DNA gyrase.

Sedangkan efek sinergis yang diharapkan terjadi bila mekanisme kerja dua agen

berkerja di tempat yang berbeda (Esimone et al., 2006).

Tabel 1. Variasi kombinasi EMDSM dengan siprofloksasin dengan metode difusi

sumuran.

Perlakuan Keterangan Rata-rata (cm) ±

SD

1 Antibiotik siprofloksasin 4 μg/mL (15μL) 1.02 ± 0.01

2 Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah 20 mg/ml (15μL) 0

3 Kontrol negatif BPW (10μL), DMSO 1% (10μL),

aquadest (10μL) 0

4 Kombinasi siprofloksasin 4 μg/mL (15μL) dengan

EMDSM 80 mg/ml (15μL) 0.92 ± 0.08

5 Kombinasi siprofloksasin 4 μg/mL (15μL) dengan

EMDSM 40 mg/ml (15μL) 1.03 ± 0.23

6 Kombinasi siprofloksasin 4 μg/mL (15μL) dengan

EMDSM 20 mg/ml (15μL) 1.07 ± 0.25

7 Kombinasi siprofloksasin 4 μg/mL (15μL) dengan

EMDSM 10 mg/ml (15μL). 0.92 ± 0.23

*Diameter sumuran= 0,6 cm; n=3

Hasil data yang diperoleh diuji secara statistik untuk melihat apakah ada

perbedaan antara masing-masing variasi konsentrasi dengan uji Mann-Whitney yang

dapat dilihat pada tabel 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

16

Tabel 2. Hasil uji Mann-Whitney

Pembanding Nilai P Arti Pembanding Nilai P Arti

Pelarut

T.1 1 TBB

K.2

Pelarut 0 BB

CPR 0 BB T.1 0 BB

K.1 0 BB CPR 1 TBB

K.2 0 BB K.1 0,89 TBB

K.3 0 BB K.3 1 TBB

K.4 0 BB K.4 0,89 TBB

T.1

Pelarut 1 TBB

K.3

Pelarut 0 BB

CPR 0 BB T.1 0 BB

K.1 0 BB CPR 1 TBB

K.2 0 BB K.1 0,96 TBB

K.3 0 BB K.2 1 TBB

K.4 0 BB K.4 0,96 TBB

CPR

Pelarut 0 BB

K.4

Pelarut 0 BB

T.1 0 BB T.1 0 BB

K.1 0,98 TBB CPR 0,98 TBB

K.2 1 TBB K.1 1 TBB

K.3 1 TBB K.2 0,89 TBB

K.4 0,98 TBB K.3 0,96 TBB

K.1

Pelarut 0 BB

T.1 0 BB

CPR 0,98 TBB

K.2 0,89 TBB

K.3 0,96 TBB

K.4 1 TBB

Keterangan :

T.1 = EMDSM 20 mg/mL tunggal; K.1 = Kombinasi EMDSM 10 mg/mL dengan

CPR; K.2 = Kombinasi EMDSM 20 mg/mL dengan CPR; K.3 = Kombinasi

EMDSM 40 mg/mL dengan CPR; K.4 = Kombinasi EMDSM 80 mg/mL dengan

CPR; CPR = siprofloksasin 4 μg/mL; TBB = Tidak berbeda bermakna; BB =

Berbeda bermakna.

Data dilakukan uji normalitas menggunakan uji Shapiro Wilk, dari data yang

didapat dengan uji Shapiro Wilk data tidak terdistribusi normal dengan p < 0,05. Data

yang tidak normal dilakukan uji Levene test untuk di lihat homogenitas variasi data,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

17

dari data yang didapat p = 5,253 dan dikatakan homogen bila nilai p > 0,05, sehingga

variasi data dikatakan homogen. Data yang tidak normal tetapi homogen dilanjutkan

dengan uji Kruskal-Wallis dan didapatkan hasil p value = 0,028 (p < 0.05), sehingga

didapatkan hasil berbeda bermakna dalam perlakuan variasi konsentrasi. Uji Mann

Whitney dilakukan untuk melihat perbedaan dari uji Kruskal-Wallis. Berdasarkan

tabel 2 diatas, perbedaan bermakna hanya didapatkan pada pelarut dan T.1

dibandingkan dengan CPR, K.1, K.2, K.3, dan K.4. sedangankan tidak ditemukan

perbedaan bermakna pada variasi kombinasi EMDSM dengan siprofloksasin terhadap

siprofloksasin tunggal. Sehingga dapat disimpulkan siprofloksasin tunggal tidak

memiliki perbedaan bermakna terhadap variasi kombinasi, yang berarti hasil efek

kombinasi tidak menghasilkan efek perbesaran zona hambat.

Flavonoid adalah salah satu senyawa metabolit sekunder yang berfungsi

sebagai antibakteri (Rachmawaty et al., 2010). Dalam penelitian ini dilakukan uji

kualitatif flavonoid untuk mengetahui adanya senyawa flavonoid yang memiliki

aktivitas anti bakteri. Pada penelitian Hartini dkk (2013). Uji KLT dapat digunakan

untuk melihat senyawa metabolit sekunder flavonoid secara kualitatif. Senyawa

standar flavonoid yang digunakan adalah kuersetin, karena kuersetin merupakan salah

satu senyawa golongan flavonol yang sering didapat pada tanaman obat (Panche et

al., 2016).. Pada uji KLT digunakan pelarut etil asetat dan toluen dengan

perbandingan 9:1 sebagai fase gerak, silica gel 245 sebagai fase diam, dan lampu UV

254 nm, 365 nm, dan senyawa FeCl3 sebagai detektor. Pada uji KLT ini ditotolkan

antibiotik tunggal, standar flavonoid (kuersetin), dan lima larutan variasi kombinasi

EMDSM dengan siprofloksasin, dengan jumlah totolan sebanyak 15x dan jarak antar

totolan sebesar dua cm. Totolan yang sudah dielusi dideteksi dengan lampu UV 254

nm, UV 365, dan disemprotkan dengan FeCl3 sebagai penegas senyawa flavonoid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

18

(a) (b) (c)

Gambar 4. (a) Uji KLT menggunakan sinar UV 254 nm; (b) Uji KLT menggunakan

sinar UV 365 nm; (c) Uji KLT menggunakan pereaksi semprot FeCl3.

Keterangan :

1 = siprofloksasin; 2 = EMDSM 10 mg/mL dengan siprofloksasin; 3 = EMDSM 20

mg/mL dengan siprofloksasin; 4 = EMDSM 40 mg/mL dengan siprofloksasin; 5 =

EMDSM 80 mg/mL dengan siprofloksain; 6 = flavonoid (kuersetin)

Berdasarkan hasil, nilai Rf dari kelima perlakuan diatas standar flavonoid

(kuersetin) tidak ada yang menunjukan senyawa kuersetin pada kelima variasi

konsentrasi kombinasi EMDSM dengan siprofloksasin. Hasil Rf perlakuan yang

didapat dari berbagai detektor tidak ada yang setara dengan Rf standar flavonoid

(kersetin). Berdasarkan analisis secara organoleptis dengan detektor UV 254, Kesakar

(2009) menyatakan, senyawa flavonoid tidak berpendar, pada gambar 4a bercak B, C,

D, dan E tidak mengalami pemendaran. Pada analisis dengan detektor UV 365

menurut Dwitmaka (2010) senyawa flavonoid akan menghasilkan warna ungu di

bawah cahaya UV 365, gambar 4b menunjukan bercak A ,B ,C ,D , dan E

menghasilkan warna ungu dibawah detector UV 365, tetapi standar flavonoid

(kuersetin) menghilang. Menurut Sonam (2017) FeCl3 akan memberikan warna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

19

coklat abu-abu sseperti pada gambar 4c. Sehingga pada uji KLT EMDSM memiliki

senyawa flavonoid, tetapi tidak memiliki senyawa kuersetin.

Tabel 3. Nilai Rf dan warna hasil uji KLT

Detektor Bercak 1 2 3 4 5 6

Rf W Rf W Rf W Rf W Rf W Rf W

UV 254

A - - - - - - 0,3 H 0,36 H - -

B - - - - - - 0,7 H 0,7 H - -

C - - 0,75 H 0.75 H 0,75 H 0,75 H - -

D - - - - - - - - - - 0,84 H

E - - 0,92 H 0,92 H - - - - - -

F - - - - 0,95 H - - - - - -

G - - - - 1 H 1 H 1 H - -

UV 365

A - - - - - - - - - - - -

B - - - - - - - - - - - -

C - - - - - - 0,75 0,75 - -

D - - - - - - - - - - - -

E - - - - - - - - - - - -

F - - 0,95 U 0,95 U - - - - - -

G - - 1 U 1 U 1 U 1 U - -

FeCl3

A - - - - - - 0,3 T 0,36 T - -

B - - - - - - - - - - - -

C - - - - - - - - - - - -

D - - - - - - - - - - 0,84

E - - - - - - - - - - - -

F - - - - 0,95 T - - - - - -

G - - - - 1 T 1 T 1 T - -

Keterangan :

1 = siprofloksasin 4 μg/mL; 2 = EMDSM 10 mg/mL dengan siprofloksasin; 3 =

EMDSM 20 mg/mL dengan siprofloksasin; 4 = EMDSM 40 mg/mL dengan

siprofloksasin; 5 = EMDSM 80 mg/mL dengan siprofloksasin; 6 = Standar flavonoid

(kuersetin); W = Warna; H = Hitam; .U = Ungu, T = Hijau tua.

Selain senyawa flavonoid ada juga metabolit sekunder dalam EMDSM yang

dapat membunuh bakteri seperti alkaloid, saponin, tanin, dan minyak atsiri

(Rachmawaty et al., 2010). Fungsi dari metabolit sekunder daun sirih merah adalah

flavonoid sebagai pembentuk senyawa kompleks protein ekstraseluler dan

mengganggu intergritas membrane sel bakteri, tanin sebagai zat toksik yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

20

merusak membrane sel bakteri, minyak atsiri sebagai pencegahan pembentukan

membran sel bakteri dan alkaloid sebagai pengganggu pembentukan peptidoglikan

bakteri (Rachmawaty F.J., et al., 2010). Pada penelitian Hartini dkk (2013) dengan

menggunakan uji tabung dapat dilihat senyawa metabolit sekunder dari EMDSM

seperti alkaloi, flavonoid, tanin, minyak atsiri, dan saponin.

Dari data di atas EMDSM memiliki metabolit sekunder yaitu alkaloid,

flavonoid, saponin, dan tanin (lampiran 7). Metabolit sekunder ini dapat menghambat

pertumbuhan bakteri (Rachmawaty et al., 2010). Pada penelitian ini metabolit

sekunder dari variasi konsentrasi tunggal EMDSM sudah ada, tetapi belum bisa

menghambat pertumbuhan dari bakteri Stapylococcus aureus pada metode difusi

sumuran. Variasi konsentrasi tunggal EMDSM belum dapat membeikan zona hambat

dikarenakan, konsentrasi dari metabolit sekunder yang ada didalam EMDSM sedikit

sehingga belum bisa memberikan hasil zona hambat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil uji kombinasi aktivitas antibakteri EMDSM dengan

antibiotik siprofloksasin terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus

menggunakan metode difusi sumuran, tidak terdapat perbedaan zona hambat antara

konsentrasi EMDSM tunggal dengan variasi konsentrasi kombinasi EMDSM,

sehingga kombinasi EMDSM dengan siprofloksasin tidak meningkatkan luas zona

hambat dari bakteri Staphylococcus aureus.

Saran untuk peneliti selanjutnya sebaiknya dilakukan pengujian kadar

minimal metabolit sekunder yang terdapat pada EMDSM yang dapat menghambat

perkembangan bakteri Stapylococcus aureus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

21

DAFTAR PUSTAKA

Azmir J., 2013. Techniques for Extraction of Bioactive Compound form Plant

Material. Journal of Food Engineering. (117), 427-436.

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, 2010. Acuan Sediaan Herbal. Volume 5,

Edisi 1, Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan, 6-8.

Buhl M. et al., 2015. Prevalence and risk factors associated with colonization and

infection of extensively drug-resistant Pseudomonas aeruginosa: a systematic

review. Expert Rev, 1–12.

Cai Y. et al., 2017. Effectiveness of Chinese Herbal Medicine Combined with

Antibiotics for Extensively Drug-Resistant Enterobacteria and

Nonfermentative Bacteria Infection: Real-Life Experience in a Retrospective

Cohort. BioMed Research International. 1-7.

Center for Health and Protection., 2017. MRSA and CA-MARSA Infection,

https://www.chp.gov.hk/en/wapdf/35884.html?page=2, diakses 3 april 2018.

Ciulei J., 1984. Methodology for Analysis of Vegetables and Drugs. Bucharest:

Faculty of Pharmacy. pp. 11-26.

Cushine T. P., et al., 2005. Antimicrobial Activity of Flavanoid. International Journal

of Antimicrobial Agent. 26, 343 - 356.

Departemen Kesehatan RI, 1979. Materia Medika Indonesia. Jilid 3. Jakarta :

Departemen Kesehatan RI, 168-171.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008. Farmakope Herbal Republik

Indonesia. Edisi I, Jakarta.

Dewi M.S. et al., 2013. Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper

crocatum Ruiz & Pav.). ALCHEMY jurnal penelitian kimia. 2 (9), 33-40.

Ding C., et al., 2016. Prevalence of Pseudomonas aeruginosa and Antimicrobial-

Resistant Pseudomonas aeruginosa in Patients With Pneumonia in Mainlad

China: a systematic review and meta-analisis. International journal of

infectious diseases. (49), 119-128.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

22

Direktorat Jendral Bina Kefarmasian Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI, 2011.

Farmakope Herbal. Suplemen II. Edisi I, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI,

110-111.

Doern C., 2014. When Does 2 Plus 2 Equal 5? A Review of Antimicrobial Synergy

Testing. Journal of Clinical Microbiology. 12 (52), 4124–4128.

Dwitmaka Y., Identifikasi Flavonoid Herba Pegagan Embun (Hydrocotyl

sibthorpioides Lmk.) Hasil Isolasi Secara KLTP Serta Uji Kemurniannya

Dengan HPLC. SIGMA, 13 (2), 167 – 177.

Erikawati D. et al., 2016. Tingginya Prevalensi MRSA pada Isolat Klinik Periode

2010- 2014 di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Indonesia. Jurnal kedokteran

Brawijaya., 29 (2), 149 – 156.

Esimore C. O., et al., 2006. In vitro evaluation of the interaction between tea extracts

and penicillin G against staphylococcus aureus. African Journal Of

Biotechnology, 5 (11), 1082 – 1086.

Fauziyah, P. N., et al., 2017. Combination Effect of Antituberculosis Drugs and

Ethanolic Extract of Selected Medicinal Plants against Multi-Drug Resistant

Mycobacterium tuberculosis Isolates. Scientia Pharmaceutica, 85(14), 1-9.

Gellaty S. and Hancock R.E.W., 2013. Pseudomonas aeruginosa: new insights into

pathogenesis and host defense. Federation of European Microbiological

Societies. (67), 159-173.

Gnanamani A., Hariharan P., and Paul-Satyaseela M., 2017. Staphylococcus aureus:

Overview of Bacteriology, Clinical Diseases, Epidemiology, Antibiotic

Resistance and Therapeutic Approach. Frontiers in Staphylococcus aureus,

https://www.intechopen.com/books/frontiers-in-i-staphylococcus-aureus-i-

/staphylococcus-aureus-overview-of-bacteriology-clinical-diseases-

epidemiology-antibiotic-resistance- diakses tanggal 3 april 2018.

Green B.N. et al., 2012. Methilcilin-resistant Staphylococcus aureus: an overview for

manual therapists. Journal of Chiropractic Medicine. 11, 66-76.

Hartini, Y. S., Wahyuono, S., Widyarini, S., Yuswanto, A., 2013. Uji Aktivitas

Fagositosis Makrofag Fraksi-fraksi dari Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah

(Piper crocatum Ruiz & Pav.) Secara In Vitro. Jurnal Ilmu Kefarmasian

Indonesia. 11(2)., 108-115.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

23

Juliantina R. F., et al., 2009. Manfaat Sirih Merah (Piper crocatum) Sebagai Agen

Anti Bakterial Terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif. Jurnal

Kedokteran dan Kesehatan Indonesia. 1-10.

Karsono et al., 2015. Comparison of Antimicrobial Activity of Red Betel ( Piper

Crocatum Ruiz & Pav) Leaves Nanoparticle and Powder Ethanolic Extract

against Methicillin Resistant Staphylococcus aureus. International Journal of

PharmTech Research. 4 (8), 696-701.

Kentri Kesehatan RI, 2011. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi

Antibiotik. Keputusan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat

Kesehatan Tentang Pembentukan Tim Penyusun Pedoman Pelayanan

Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik. Jakarta, 1.

Kesarkar S. et al., 2009. Flavonoids: An Overview. Journal of Pharmacy Research, 2

(6), 1148 – 1154.

Khan et al., 2015. Ciprofloxacin; The Frequent Use In Poultry And Its Consequences

On Human Health. The Professional Medical Journal. 22 (1), 1-5.

Khan, J.A., and Kumar, N., 2011. Evaluation of Antibacterial Properties of Extracts

of Piper betel Leaf. JPBMS, 11(1), 1-3.

Kursia, S., Lebang, J. S., Taebe, B., Rahim, A. B. W. O. R., Nursamsiar., 2016. Uji

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etilasetat Daun Sirih Hijau (Piper betle L.)

terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. IJPST.3(2)., 72-76

Kusuma, S. A.F., et al., 2016. Antibacterial Spectrum of Ethanol Extract of

Indonesian Red Piper Betel Leaf (Piper crocatum Ruiz & Pav) Against

Staphylococcus species. International Journal of Pharma Sciences and

Research, 7(11), 448-452.

Matuschek E. et al., 2013. Development of the EUCAST disk diffusion antimicrobial

susceptibility testing method and its implementation in routine microbiology

laboratories. Clinical Microbiology and Infection. 256-266.

Morita Y. et al., 2014. Responses of Pseudemonas aeruginosa to Antimicrobials.

Department of Microbiology, School of Pharmacy, Aichi Gakuin University,

Nagoya, Japan. Frontiers in Microbiology. 1-8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

24

Panche A. N., et al., 2016. Flavonoids: an overview. Journal of Nutritional Science.,

5 (47), 1 – 15.

Parfati N. dan Widono T., 2016. Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Kajian

Pustaka Aspek Botani, Kandungan Kimia, dan Aktivitas Farmakologi. Asian

PaciFICI Journal of Tropical Biomedicine. 4 (2), 592-596.

Piercy E. A. et al., 1989. Ciprofloxacin for Methicillin-Resistant Staphylococcus

aureus Infections. Antimicrobial Agents and Chemotherapy. 33 (1), 128-130.

PubChem, 2018. Methy alcohol, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/

methanol#section=Decomposition, diakses pada tanggal 28 Desember 2018.

Rachmawaty F. J. et al., 2018. Manfaat Sirih Merah ( Piper crocatum) Sebagai Agen

Anti Bakterial Terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif. Jurnal

kedokteran dan kesehatan Indonesia., 1 – 10.

Rachmawaty F. J. et al., 2018. Optimasi Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper

crocatum) sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus aureus.

Mutiara medika., 18 (1), 13 – 19.

Rinanda T. et al., 2012. Antibacterial activity of red betel (Piper crocatum) leaf

methanolic extracts aginst methicillin resistant Staphylococcus aureus. Uninet

Biosciences Conference. 1 (2), 270-250.

Rubin J. et al., 2011. Antimicrobial Susceptibility of Staphylococcus aureus and

Staphylococcus pseudintermedius Isolated from Various Animals.

Department of Veterinary Microbiology. (52), 153-157.

Singh B.R. et al., 2016. Potential of Herbal Drug and Antibiotic Combination

Therapy: A New Approach to Treat Multidrug Resistant Bacteria.

Pharmaceutica Analytica Acta. 11 (7), 1-14.

Steven, Y.C. et al, 2015. Staphylococcus aureus Infections: Epidemiology,

Pathophysiology, Clinical Manifestations, and Management. Clinical

Microbiology Review. 3 (28), 603-661.

Stevenson, et al., 2016. General calibration of microbial growth in microplate

readers. ScientiFICI RepoRts. 1-7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

25

Sonam M. et al., 2017. Phytochemical Screening and TLC Profiling of Various

Extracts of Reinwardtia indica. International Journal of Pharmacognosy and

Phytochemical Research. 9 (4), 523 – 527.

Upadhyay A. et al., 2016. Controlling Bacterial Antibiotic Resistance Using Plant-

Derived Antimicrobials. Department of Animal Science, University of

Connecticut, Storrs, CT. United States, 205-226

Ventola L.C.,2015. The Antibiotic Resistance Crisis. P&T. 4 (40), 277-283.

WHO, 2011. Quality Control Method for Herbal Material, World Health

Organization, 1-51.

WHO, 2018. Antimicrobial Resistance, www.who.int/mediacentre/factsheets/fs194

/en/ diakses tanggal 3 april 2018.

WHO, 2018, Antibiotic Resistant, http://www.who.int/mediacentre/factsheets/

antibiotic-resistance/en/ diakses tanggal 3 april 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

26

LAMPIRAN

Lampiran 1. Tanaman daun sirih merah

(a) Tanaman daun sirih merah (b) Daun sirih merah

Lampiran 2. Surat determinasi tanaman (daun sirih merah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

27

Lampiran 3. Kadar air

Lampiran 4. Sertifikat hasil uji Stapylococcus aureus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

28

Lampiran 5. Hasil perhitungan statistik uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi

sumuran.

Uji Normalitas

Tests of Normalitya,b

Perlakuan

Kolmogorov-Smirnovc Shapiro-Wilk

Statisti

c Df Sig. Statistic df Sig.

Diameter Zona

Hambat

Ciprofloxacin tunggal

4 μg/mL ,385 3 . ,750 3 ,000

Kombinasi EMDSM

10 mg/mL dan

Ciprofloxacin 4

μg/mL

,196 3 . ,996 3 ,878

Kombinasi EMDSM

20 mg/mL dan

Ciprofloxacin 4

μg/mL

,349 3 . ,832 3 ,194

Kombinasi EMDSM

40 mg/mL dan

Ciprofloxacin 4

μg/mL

,385 3 . ,750 3 ,000

Kombinasi EMDSM

80 mg/mL dan

Ciprofloxacin 4

μg/mL

,253 3 . ,964 3 ,637

a. Diameter Zona Hambat is constant when Perlakuan = Pelarut. It has been omitted.

b. Diameter Zona Hambat is constant when Perlakuan = EMDSM tunggal 20 mg/mL. It has been

omitted.

c. Lilliefors Significance Correction

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Diameter Zona Hambat

Levene Statistic df1 df2 Sig.

5,253 6 14 ,005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

29

Uji Kruskal walis

Kruskal walis

Diameter Zona

Hambat

Chi-Square 14,148

Df 6

Asymp. Sig. ,028

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Perlakuan

Uji Perbandingan

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Diameter Zona Hambat

Tukey HSD

(I) Perlakuan (J) Perlakuan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Pelarut EMDSM tunggal 20 mg/mL ,00000 ,12786 1,000 -,4366 ,4366

Ciprofloxacin tunggal 4 μg/mL -1,01667* ,12786 ,000 -1,4533 -,5801

Kombinasi EMDSM 10 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -,91667* ,12786 ,000 -1,3533 -,4801

Kombinasi EMDSM 20 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -1,06667* ,12786 ,000 -1,5033 -,6301

Kombinasi EMDSM 40 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -1,03333* ,12786 ,000 -1,4699 -,5967

Kombinasi EMDSM 80 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -,91667* ,12786 ,000 -1,3533 -,4801

EMDSM tunggal 20 mg/mL Pelarut ,00000 ,12786 1,000 -,4366 ,4366

Ciprofloxacin tunggal 4 μg/mL -1,01667* ,12786 ,000 -1,4533 -,5801

Kombinasi EMDSM 10 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -,91667* ,12786 ,000 -1,3533 -,4801

Kombinasi EMDSM 20 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -1,06667* ,12786 ,000 -1,5033 -,6301

Kombinasi EMDSM 40 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -1,03333* ,12786 ,000 -1,4699 -,5967

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

30

Kombinasi EMDSM 80 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -,91667* ,12786 ,000 -1,3533 -,4801

Ciprofloxacin tunggal 4 μg/mL Pelarut 1,01667* ,12786 ,000 ,5801 1,4533

EMDSM tunggal 20 mg/mL 1,01667* ,12786 ,000 ,5801 1,4533

Kombinasi EMDSM 10 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL ,10000 ,12786 ,983 -,3366 ,5366

Kombinasi EMDSM 20 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -,05000 ,12786 1,000 -,4866 ,3866

Kombinasi EMDSM 40 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -,01667 ,12786 1,000 -,4533 ,4199

Kombinasi EMDSM 80 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL ,10000 ,12786 ,983 -,3366 ,5366

Kombinasi EMDSM 10 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL

Pelarut ,91667* ,12786 ,000 ,4801 1,3533

EMDSM tunggal 20 mg/mL ,91667* ,12786 ,000 ,4801 1,3533

Ciprofloxacin tunggal 4 μg/mL -,10000 ,12786 ,983 -,5366 ,3366

Kombinasi EMDSM 20 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -,15000 ,12786 ,893 -,5866 ,2866

Kombinasi EMDSM 40 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -,11667 ,12786 ,964 -,5533 ,3199

Kombinasi EMDSM 80 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL ,00000 ,12786 1,000 -,4366 ,4366

Kombinasi EMDSM 20 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL

Pelarut 1,06667* ,12786 ,000 ,6301 1,5033

EMDSM tunggal 20 mg/mL 1,06667* ,12786 ,000 ,6301 1,5033

Ciprofloxacin tunggal 4 μg/mL ,05000 ,12786 1,000 -,3866 ,4866

Kombinasi EMDSM 10 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL ,15000 ,12786 ,893 -,2866 ,5866

Kombinasi EMDSM 40 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL ,03333 ,12786 1,000 -,4033 ,4699

Kombinasi EMDSM 80 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL ,15000 ,12786 ,893 -,2866 ,5866

Kombinasi EMDSM 40 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL

Pelarut 1,03333* ,12786 ,000 ,5967 1,4699

EMDSM tunggal 20 mg/mL 1,03333* ,12786 ,000 ,5967 1,4699

Ciprofloxacin tunggal 4 μg/mL ,01667 ,12786 1,000 -,4199 ,4533

Kombinasi EMDSM 10 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL ,11667 ,12786 ,964 -,3199 ,5533

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

31

Kombinasi EMDSM 20 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -,03333 ,12786 1,000 -,4699 ,4033

Kombinasi EMDSM 80 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL ,11667 ,12786 ,964 -,3199 ,5533

Kombinasi EMDSM 80 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL

Pelarut ,91667* ,12786 ,000 ,4801 1,3533

EMDSM tunggal 20 mg/mL ,91667* ,12786 ,000 ,4801 1,3533

Ciprofloxacin tunggal 4 μg/mL -,10000 ,12786 ,983 -,5366 ,3366

Kombinasi EMDSM 10 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL ,00000 ,12786 1,000 -,4366 ,4366

Kombinasi EMDSM 20 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -,15000 ,12786 ,893 -,5866 ,2866

Kombinasi EMDSM 40 mg/mL

dan Ciprofloxacin 4 μg/mL -,11667 ,12786 ,964 -,5533 ,3199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

32

Lampiran 6. Hasil uji tabung

No. Uji

Tabung Perlakuan Hasil No. Uji Tabung Perlakuan Hasil

1 Alkaloid

P.1 -

4 Tanin

P.1 +

P.2 + P.2 +

P.3 + P.3 +

P.4 - P.4 +

P.5 + P.5 +

P.6 - P.6 -

2 Flavonoid

P.1 -

5 Minyak atsiri

P.1 +

P.2 + P.2 +

P.3 + P.3 +

P.4 - P.4 +

P.5 + P.5 +

P.6 - P.6 -

3 Saponin

P.1 + Keterangan :

(+) = ada; (-) = tidak ada; P.1 = EMDSM 10

mg/mL + siprofloksasin; P.2 = EMDSM 20

mg/mL + siprofloksasin; P.3 = EMDSM 40

mg/mL + siprofloksasin; P.4 = EMDSM 80

mg/mL + siprofloksasin; P.5 = EMDSM 20

mg/mL; P.6 = siprofloksasin

P.2 +

P.3 +

P.4 +

P.5 +

P.6 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

33

Lampiran 6 a. Uji alkaloid

Lampiran 6 b. Uji Flavonoid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

34

Lampiran 6 c. Uji saponin

Lampiran 6 d. Uji tanin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

35

Lampiran 6 e. Uji minyak atsiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL …repository.usd.ac.id/33354/2/158114001_full.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper

36

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Bryant Candi Mulya, lahir

di Jakarta 14 Mei 1997 . Penulis yang akrab dipanggil

Bryant merupakan anak ke tiga dari pasangan Robertus dan

Sisriyanty. Penulis menempuh pendidikan di TK irnanda

(2001 - 2003), SD Mardiyuana (2003 - 2009), SMP

Mardiyuana (2009 - 2012), SMA Marsudirini (2012 - 2015),

dan pada tahun 2015 melanjutkan pendidikan untuk

memperoleh gelar sarjana di Universitas Sanata Dharma.

Selama berkuliah di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma, penulis aktif dalam kegiatan

kemahasiswaan, diantaranya yaitu panitia publikasi

dokumentasi Desa Mitra 1,2, dan 3 (2016-2017), panitia perlengkapan seminar

nasional (2017), dan asisten dosen praktikum Kimia Dasar (2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI