pt yanaprima hastapersada tbk pt yanaprima hastapersada tbk

57
PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2012 Dan 2011 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Financial Statements And Independent Auditors’ Report December 31, 2012 Dan 2011 (Indonesian Rupiah Currency)

Upload: others

Post on 05-Feb-2022

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

PT Yanaprima Hastapersada Tbk

Laporan Keuangan

Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2012 Dan 2011

(Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk

Financial Statements And Independent Auditors’ Report

December 31, 2012 Dan 2011 (Indonesian Rupiah Currency)

Page 2: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK

Laporan Keuangan

Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2012 Dan 2011

(Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK

Financial Statements And Independent Auditors’ Report

December 31, 2012 And 2011 (Indonesian Rupiah Currency)

Ishadi Umar Usman Rinawati

Direktur Utama/President Director Direktur Operasional/ Direktur Keuangan/ Operations Director Finance Director Direktur Tidak Terafiliasi/ Unaffiliated Director

Alexander Tanzil Santoso Wijaya Singgih Wihardjo

Komisaris Utama/ Komisaris/ Komisaris Independen/ President Commissioner Commissioner Independent Commissioner

Page 3: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK FINANCIAL STATEMENTS

AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT DECEMBER 31, 2012 AND 2011

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENTS

Halaman/Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors‟ Report Laporan Posisi Keuangan 1 - 2 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 6 - 52 Notes to the Financial Statements

***************************

Page 4: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original report included herein is in the Indonesian language.

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan No. 0018/TPC-GA/FID/13

Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi

PT Yanaprima Hastapersada Tbk

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Report No. 0018/TPC-GA/FID/13

The Shareholders, the Boards of Commissioners and

Directors

PT Yanaprima Hastapersada Tbk

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan

PT Yanaprima Hastapersada Tbk (“Perusahaan”) tanggal

31 Desember 2012 dan 2011, serta laporan laba rugi

komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus

kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.

Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen

Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan

pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

We have audited the statements of financial position of

PT Yanaprima Hastapersada Tbk (“the Company”) as of

December 31, 2012 and 2011, and the statements of

comprehensive income, changes in equity and cash flows for

the years then ended. These financial statements are the

responsibility of the Company’s management. Our

responsibility is to express an opinion on these financial

statements based on our audit.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang

ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar

tersebut mengharuskan kami merencanakan dan

melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan

memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji

material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar

pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan

pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi

penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan

estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta

penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara

keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan

dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audit in accordance with auditing

standards established by the Indonesian Institute of

Certified Public Accountants. Those standards require that

we plan and perform the audit to obtain reasonable

assurance about whether the financial statements are free of

material misstatement. An audit includes examining, on a

test basis, evidence supporting the amounts and disclosures

in the financial statements. An audit also includes assessing

the accounting principles used and significant estimates

made by management, as well as evaluating the overall

financial statement presentation. We believe that our audit

provides a reasonable basis for our opinion.

Page 5: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original report included herein is in the Indonesian language.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut

di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang

material, posisi keuangan PT Yanaprima Hastapersada Tbk

tanggal 31 Desember 2012 and 2011, hasil usaha serta arus

kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

In our opinion, the financial statements referred to above

present fairly, in all material respects, the financial position

of PT Yanaprima Hastapersada Tbk as of December 31,

2012 and 2011, the results of its operations and its cash

flows for the years then ended in conformity with

Indonesian Financial Accounting Standards.

Seperti yang diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan

keuangan, PT Yanaprima Hastapersada Tbk telah

menerapkan revisi Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia tertentu yang berlaku efektif pada tahun 2012.

As disclosed in Note 2 to the financial statements,

PT Yanaprima Hastapersada Tbk adopted several revised

Indonesian Financial Accounting Standards, which became

effective in 2012.

Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants

TERAMIHARDJA, PRADHONO & CHANDRA

Fitradewata Teramihardja, S.E., Ak., CPA

Izin Akuntan Publik/Licence of Public Accountant No. AP.0455

8 Maret 2013 March 8, 2013

NOTICE TO READERS

The accompanying financial statements are not intended to present

the statements of financial position, results of operations and cash

flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than

Indonesia. The standards, procedures and practices applied to

audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

Page 6: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

1

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2012 2011

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2b, 4 5.594.735.132 1.632.906.878 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Pihak berelasi 2c, 2d, Related parties 5, 6, 11 162.272.550 140.597.580 Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of penyisihan penurunan allowance for impairment nilai piutang usaha sebesar of trade receivables Rp 715.755.657 pada of Rp 715,755,657 in tahun 2012 dan 2011 2c, 5, 11 72.426.694.703 54.864.644.045 2012 and 2011 Other receivables - third Piutang lain-lain - pihak ketiga 163.314.336 135.477.032 parties Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai Inventories - net of persediaan sebesar allowance for declining Rp 455.131.107 pada tahun in value of inventories 2012 dan Rp 365.202.418 Rp 455,131,107 in 2012 pada tahun 2011 2e, 7, 11 81.927.457.875 44.979.317.855 and Rp 365,202,418 in 2011 Pajak dibayar di muka 2n, 13 5.583.530.852 - Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 2f 202.846.252 135.452.767 Prepaid expenses Uang muka pembelian 8 3.782.285.032 2.705.775.566 Advance for purchases

Jumlah Aset Lancar 169.843.136.732 104.594.171.723 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan - bersih 2n, 13 300.869.909 182.534.160 Deferred tax assets - net Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Property, plant and sebesar Rp 60.148.124.287 equipment - net of pada tahun 2012 dan accumulated depreciation Rp 50.198.003.608 2g, 2h, 2i, of Rp 60,148,124,287 in 2012 and pada tahun 2011 9, 11 171.945.801.051 112.512.961.530 Rp 50,198,003,608 in 2011 Uang muka pembelian aset Advances for purchases of tetap 9 3.597.983.795 3.679.644.076 property, plant and equipment Taksiran klaim pajak penghasilan 2n, 13 3.650.451.789 1.960.472.507 Claim for income tax refunds Aset tidak lancar lain-lain 2g, 2h, 10 100.000.000 579.629.904 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 179.595.106.544 118.915.242.177 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 349.438.243.276 223.509.413.900 TOTAL ASSETS

Page 7: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

2

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2012 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Hutang bank jangka pendek 5, 7, 9, 11 75.900.000.000 46.217.509.855 Short-term bank loans Hutang usaha Trade payables Pihak berelasi 2d, 6, 12 6.431.756.544 2.776.278.958 Related parties Pihak ketiga 12 20.389.295.230 12.015.260.734 Third parties Hutang pajak 2n, 13 346.194.780 1.440.722.553 Taxes payable Beban harus dibayar 14 1.928.670.888 1.677.069.496 Accrued expenses Hutang lain-lain 15 6.796.913.980 3.634.854.420 Other payables Uang muka dari pelanggan 19 288.749.405 454.399.225 Advances from customers Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefit jangka pendek 2m, 14 1.087.466.214 1.089.500.125 liabilities Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities satu tahun of long-term debts Hutang bank 5, 7, 9, 11 13.252.769.077 1.260.000.000 Bank loans

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 126.421.816.118 70.565.595.366 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of tempo dalam waktu satu tahun current maturities Hutang bank 5, 7 9, 11 53.127.935.498 665.089.268 Bank loans Estimasi liabilitas atas imbalan Estimated liabilities for kerja karyawan 2m, 23 5.298.815.068 4.161.586.926 employees‟ benefits

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 58.426.750.566 4.826.676.194 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 184.848.566.684 75.392.271.560 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 par Rp 100 per saham value per share Modal dasar - 2.000.000.000 Authorized - 2,000,000,000 saham shares Modal ditempatkan dan Issued and fully paid - disetor penuh - 668.000.089 16 66.800.008.900 66.800.008.900 668,000,089 shares Tambahan modal disetor - Additional paid-in capital - bersih 2p, 17 28.054.021.637 28.054.021.637 net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya untuk Appropriated for general dana cadangan umum 18 11.000.000.000 9.000.000.000 reserve Belum ditentukan penggunaannya 58.735.646.055 44.263.111.803 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 164.589.676.592 148.117.142.340 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 349.438.243.276 223.509.413.900 AND EQUITY

Page 8: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

3

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2012 2011

PENJUALAN BERSIH 2d, 2k, 6,19 413.821.872.609 373.047.761.804 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2d, 2k, 6, 20 (365.345.574.055) (327.379.174.482) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 48.476.298.554 45.668.587.322 GROSS PROFIT Beban Penjualan 2k, 21 (6.360.879.279) (6.714.527.543) Selling expenses Beban Umum dan administrasi 2k, 21 (12.796.658.145) (11.221.048.523) General and administrative expenses Beban keuangan 2k, 22 (8.533.390.428) (5.983.328.115) Financing expenses Selisih kurs - bersih 2l (2.223.913) (157.539.915) Foreign exchange differentials - net Pendapatan bunga 2k 28.487.683 11.992.384 Interest income Lain-lain - bersih 2k 1.757.935.781 1.039.130.723 Miscellaneous - net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN 22.569.570.253 22.643.266.333 TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2n, 13 INCOME TAX EXPENSE Pajak kini (6.215.371.750) (6.049.689.250) Current Pajak tangguhan 118.335.749 27.581.605 Deferred

Beban Pajak Penghasilan (6.097.036.001) (6.022.107.645) Income Tax Expense

LABA BERSIH 16.472.534.252 16.621.158.688 NET INCOME

Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income

JUMLAH PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF 16.472.534.252 16.621.158.688 INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2o, 27 25 25 BASIC EARNINGS PER SHARE

Page 9: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements

form an integral part of these financial statements.

4

q

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Tambahan Saldo Laba/Retained Earnings

Modal Disetor -

Bersih/ Belum Ditentukan Telah Ditentukan

Modal Saham/ Additional Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah/ Jumlah Ekuitas/

Catatan Capital Stock Paid-in Capital - Net Unappropriated Appropriated Total Total Equity Notes

Saldo 31 Desember 2010 66.800.008.900 28.054.021.637 29.641.953.115 7.000.000.000 36.641.953.115 131.495.983.652 Balance as of December 31, 2010

Dana cadangan umum 18 - - (2.000.000.000 ) 2.000.000.000 - - 18 General reserve 16 General reserve

Jumlah pendapatan komprehensif - - 16.621.158.688 - 16.621.158.688 16.621.158.688 Total comprehensive income

Saldo 31 Desember 2011 66.800.008.900 28.054.021.637 44.263.111.803 9.000.000.000 53.263.111.803 148.117.142.340 Balance as of December 31, 2011

Dana cadangan umum 18 - - (2.000.000.000 ) 2.000.000.000 - - 18 General reserve 16 General reserve

Jumlah pendapatan komprehensif - - 16.472.534.252 - 16.472.534.252 16.472.534.252 Total comprehensive income

Saldo 31 Desember 2012 66.800.008.900 28.054.021.637 58.735.646.055 11.000.000.000 69.735.646.055 164.589.676.592 Balance as of December 31,2012

Page 10: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in the

Indonesian language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

5

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2012 2011

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 396.072.497.162 362.536.792.521 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok (350.203.750.523) (290.380.170.505) Cash paid to suppliers Pembayaran kas kepada karyawan (37.086.980.869) (30.311.012.779) Cash paid to employees Pembayaran beban usaha (12.012.028.854) (13.512.046.892) Payments of operating expenses

Kas yang diperoleh dari Cash provided by (digunakan untuk) operasi (3.230.263.084) 28.333.562.345 (used in) operations Pembayaran beban keuangan (7.669.657.997) (5.622.299.221) Payments of financing charges Pembayaran pajak penghasilan Payments of income tax and dan pajak pertambahan nilai (14.583.409.657) (7.239.745.212) value added tax Penerimaan aset lain-lain - 69.384.000 Receipts of other assets Pendapatan bunga 28.487.683 11.992.384 Interest income Lain-lain (2.697.284.297) 500.323.008 Others

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Net Cash Provided by (Used in) Operasi (28.152.127.352) 16.053.217.304 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, Perolehan aset tetap 9 (58.426.772.240) (11.082.420.139) plant and equipment Penambahan uang muka pembelian Increase in advances for purchases aset tetap (3.597.983.795) (3.679.644.076) of property and equipment

Kas Bersih yang Digunakan untuk Net Cash Used in Investing Aktivitas Investasi (62.024.756.035) (14.762.064.215) Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Kenaikan (penurunan) hutang bank 11 94.138.105.451 (1.347.925.691) Increase (decrease) in bank loans

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Net Cash Provided by (Used in) Pendanaan 94.138.105.451 (1.347.925.691) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 3.961.222.064 (56.772.602) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES NILAI TUKAR ATAS IN EXCHANGE RATES ON KAS DAN SETARA KAS 606.190 18.018.016 CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 1.632.906.878 1.671.661.464 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 5.594.735.132 1.632.906.878 AT END OF YEAR

Page 11: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

6

1. U M U M 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Yanaprima Hastapersada Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 14 Desember 1995 berdasarkan akta Notaris Emmy Hartati Yunizar, S.H., No. 38. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3253.HT.01.01.TH.1996 tanggal 1 Maret 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 17 Mei 1996, Tambahan No. 4599. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., No. 154 tanggal 22 Mei 2009, sehubungan dengan perubahan dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan, untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM & LK No. IX.J.I tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Perusahaan dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-49219.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009.

PT Yanaprima Hastapersada Tbk (the “Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 38 of Emmy Hartati Yunizar, S.H., dated December 14, 1995. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3253.HT.01.01.TH.1996 dated March 1, 1996 and was published in he State Gazette of the Republic of Indonesia No. 40 dated May 17, 1996, Supplement No. 4599. Its Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial deed No. 154 of Irawan Soerodjo, S.H., dated May 22, 2009, concerning the changes of the Company‟s articles of association to conform with BAPEPAM & LK regulation No. IX.J.I regarding the principles of articles of association of Public Offering of Equity Securities and Public Companies, Attachment of Chairman of BAPEPAM & LK No. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-49219.AH.01.02. Year 2009, dated October 13, 2009.

Sesuai anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah bergerak dalam bidang industri karung plastik dan yang sejenisnya.

In accordance to the Company‟s Articles of Association, the Company‟s scope of activities mainly comprises of manufacturing of plastic bags and its related products.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat berlokasi di Gedung Graha Irama Lantai 15G, Jalan H.R. Rasuna Said Blok. X/1 Kav. 1-2, Jakarta Selatan, sedangkan pabriknya berlokasi di Sidoarjo dan Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada bulan Juli 1997.

The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Gedung Graha Irama Lantai 15G, Jalan H.R. Rasuna Said Block. X/1 Kav. 1-2, Jakarta Selatan, while the production plant is located at Sidoarjo and Surabaya, East Java. The Company started its commercial operations in July 1997.

PT Hastagraha Bumipersada adalah entitas induk terakhir dari Perusahaan.

PT Hastagraha Bumipersada is the ultimate parent company of the Company.

b. Penawaran Umum Efek Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Share

Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-1109/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum atas 68.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 545 per saham serta penerbitan 68.000.000 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 680 setiap waran yang menyertai saham biasa atas nama Perusahaan kepada masyarakat. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya beserta waran terkait pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 5 Maret 2008 (lihat Catatan 17).

Based on the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM & LK) Letter No. S-1109/BL/2008 dated February 22, 2008, the Company obtained the effective statement for the initial public offering of its shares to the public which totaled to 68,000,000 shares, with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 545 per share and the issuance of 68,000,000 of Series I Warrants with an exercise price of Rp 680 for each warrant that attached to the Company's shares to the public. The Company has listed all of its shares and related warrants to the Indonesia Stock Exchange (IDX) on March 5, 2008 (see Note 17).

c. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

c. Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

Susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The Company‟s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Page 12: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

7

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan

Karyawan (lanjutan) c. Commissioners, Directors, Audit Committee

and Employees (continued)

Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Alexander Tanzil : President Commissioner Komisaris : Santoso Wijaya : Commissioner Komisaris Independen : Singgih Wihardjo : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama : Ishadi : President Director Direktur Operasional : Umar Usman : Operational Director Direktur Keuangan Finance Director (Direktur Tidak Terafiliasi) : Rinawati : (Unaffiliated Director)

Susunan anggota komite audit Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The composition of the audit committee as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Ketua : Singgih Wihardjo : Chairman Anggota : Satriono Gunawan : Member Anggota : Franciska Kartiko : Member

Pembentukan komite audit Perusahaan telah

dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5

The establishment of the Company‟s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.I.5.

Jumlah remunerasi yang diberikan kepada

komisaris dan direksi Perusahaan adalah sekitar Rp 701 juta dan Rp 690 juta, masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah karyawan tetap Perusahaan, masing-masing sejumlah 328 orang dan 306 orang (tidak diaudit).

Total remuneration paid to commissioners and directors of the Company are about Rp 701 million and Rp 690 million, in 2012 and 2011, respectively. As of December 31, 2012 and 2011, the Company has a total of 328 permanent employees and 306 permanent employees, respectively (unaudited).

d. Penyelesaian Laporan Keuangan d. Completion of the Financial Statements

Laporan keuangan telah diselesaikan dan

diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 8 Maret 2013.

The financial statements were completed and authorized for issue by the Company‟s Directors on March 8, 2013.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

a. Statement of Compliance and Basis for Preparation of Financial Statement

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait dibawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.

The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards(“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012.

Page 13: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan

Laporan Keuangan (lanjutan) a. Statement of Compliance and Basis for

Preparation of Financial Statement (continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company‟s financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the adoption of several amended SAK‟s effective January 1,2012 as disclosed in this Note.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep

akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan yang relevan.

The financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the statements of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan

metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows have been prepared using direct method which classify cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the financial statements is Rupiah, which is the Company‟s functional currency.

b. Kas dan Setara Kas b. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta

deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, with no restriction as to usage, or not pledged as collateral for loans and other borrowings.

c. Piutang Usaha c. Trade Receivables

Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih

setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam Catatan 2j.

Trade receivables are recorded net of allowance for impairment of trade receivables.The accounting policy for allowance for impairment is described in Note 2j.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan

Perusahaan jika: A party is considered to be related party to the

Company if:

a) langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;

a) directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Company; (ii) has an interest in the Company that gives significant influence over the Company; or (iii) has joint control over the Company;

Page 14: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

(lanjutan) d. Transactions with Related Parties (continued)

b) suatu pihak yang berelasi dengan

Perusahaan; b) the party is an associated of the Company;

c) suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venture;

d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan;

c) the party is a joint venture in which the Company is a venturer;

d) the party is a member of the key management personnel of the Company;

e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

f) suatu pihak adalah perusahaan yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa perusahaan, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau perusahaan lain yang terkait dengan Perusahaan.

e) the party is a close member of the family of any individual referred to (a) or (d);

f) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by, or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

g) the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or any entity that is a related party of the Company.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

All significant transactions and balances with related parties, have been disclosed in the notes to the financial statements.

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah

antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method. Allowance for decline in the value of inventory is provided based on the review of the inventories condition at year end to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.

f. Biaya Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa

manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using straight line method.

g. Aset Tetap g. Property, Plant and Equipment

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap‟‟ dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 25,“Hak atas Tanah‟‟. Revisi terhadap PSAK No. 16 menetapkan bahwa ruang lingkupnya meliputi juga properti yang dibangun atau dikembangkan untuk digunakan di masa depan sebagai properti investasi tetapi belum memenuhi kriteria sebagai properti investasi dalam PSAK No. 13 (Revisi 2011), „„Properti Investasi‟‟.

Effective January 1, 2012, the Company applies PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets‟‟ and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) 25, “Land Rights”. The Adoption of the said revised PSAK No. 16 prescribes that its scope includes property that is being constructed or developed for future use as investment property but not yet fulfill the criteria set forth in the PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property‟‟.

Adopsi PSAK No. 16 yang direvisi tidak

memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Perusahaan.

Adoption of the revised PSAK No. 16 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Company.

Page 15: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Property, Plant and Equipment (continued)

ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan

legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha („„HGU‟‟), Hak Guna Bangunan („„HGB‟‟) dan hak pakai („„HP‟‟) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “ Aset Tetap‟‟ dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB, dan HP diakui sebagai “Beban Ditangguhkan Hak atas Tanah - Bersih“ pada laporan posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.

ISAK 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha‟‟ or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Right (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Deferred Charges for landrights - Net” in the statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights legal life and land‟s economic life.

Sehubungan dengan perubahan di atas, pada

tanggal 1 Januari 2012 saldo beban tangguhan yang berasal dari biaya pengurusan legal hak atas tanah awal sebesar Rp 479.629.904 direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” dan amortisasinya dihentikan.

In connection with the above changes, on January 1, 2012, deferred charges arising from the initial acquisition of legal rights over land amounting to Rp 479,629,904 were reclassified to Property, Plant and Equipment and no longer amortized.

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya

perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan.

All property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan

pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition property, plant and equipment, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.

Pada setiap akhir periode pelaporan, taksiran

masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah oleh manajemen dan jika perlu disesuaikan secara prospektif.

At the end of each reporting period, the estimated useful lives and methods of depreciation of property, plant and equipment are reviewed by management and adjusted prospectively, if appropriate.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset

tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya dan dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 20 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 4 - 20 Machinery and equipment Perlengkapan pabrik 4 - 8 Factory equipment Peralatan kantor 4 - 8 Office equipment Kendaraan 4 - 8 Vehicles

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan

tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the tittles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

Aset dalam penyelesaian mencerminkan

akumulasi biaya material dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pembangunan aset. Biaya perolehan aset dalam penyelesaian tersebut akan dialihkan ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan.

Assets under construction represent the accumulated cost of materials and other costs related to the assets under construction. The accumulated cost is reclassified to the appropriate property, plant and equipment accounts when the construction is completed and the constructed assets are ready for their intended use.

Page 16: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Property, Plant and Equipment (continued)

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan.

The costs of repairs and maintenance are charged to comprehensive income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statements of comprehensive income for the year.

h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan h. Impairment of Non-Financial Assets Value

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasilan Kas (UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK).

The Company assesses at each end of reporting period, whether there is any indication that an asset may be impaired. If such indication exists, recoverable amount shall be estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Company determines the recoverable amount of the Cash - Generating Unit (CGU) to which the asset belongs (the asset‟s of CGU).

Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An asset‟s (either individual asset or CGU) recoverable amount is the higher of the asset‟s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini di dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model in used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount, is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss is recognized.

Page 17: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) h. Impairment of Non-Financial Assets Value (continued)

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurang nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal is recognized in profit or loss, depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

i. Aset Dalam Penyelesaian i. Constructions in Progress

Aset dalam penyelesaian (disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan) dinyatakan berdasarkan biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset tersebut telah diselesaikan dan siap untuk digunakan.

Constructions in progress (presented as part of “Property, Plant and Equipment” account in the statements of financial position) are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

j. Instrumen Keuangan j. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60.

Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan.

Effective January 1, 2012, the Company have applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

PSAK No. 50 was revised to only cover the principles for presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are removed to PSAK No. 60.

The revised PSAK No. 55 did not give any impact to the financial statements upon initial adoption, while the adoptions of the revised PSAK No. 50 and PSAK No. 60 gave impact for the disclosures made in the financial statements.

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets. The Company determines the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each reporting date.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Page 18: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued)

1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery if assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka pembelian dan aset tidak lancar lain-lain.

The Company‟ financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, advance for purchases and other non-current assets.

Perusahaan menetapkan bahwa semua aset keuangan tersebut dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The company has determined that all of those financial assets are categorized as loans and receivables

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, hutang lain-lain, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, other liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification or their financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diakui sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan termasuk hutang bank, hutang usaha, biaya harus dibayar, hutang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan uang muka dari pelanggan.

The Company financial liabilities include bank loans, trade payables, accrued expenses, other payables, short-term employee benefits liability and advances from customers.

Perusahaan menetapkan bahwa semua liabilitas keuangan tersebut dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Company has determined that all of those financial liabilities are categorized as financial liabilities measured at amortized cost.

Page 19: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued)

2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2. Financial Liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan

yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Keuntungan atau kerugian harus diakui

dalam laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya

Gains or losses are recognized in statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan 3. Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan

saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 4. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang

diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm‟s length market transactions; references to the current fair value of another instrument that is substantial the same, discounted cash flow analysis; or other valuation models.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Perusahaan menyesuaikan harga di pasar

yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar poisisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Company adjust the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability position, the Company‟s own credit risk associated with the instrument is taken into account.

Page 20: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued) 5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 5. Impairment of Financial Assets Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan

mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas asset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a Company of financial assets impaired. A financial asset or a Company of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the Company of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi

pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a Company of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interestor principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrearsor economic conditions that correlate with defaults.

i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi

i) Financial Assets Carried at Amortized Cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Company of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individualy assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.

Page 21: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued)

5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

(lanjutan) 5. Impairment of Financial Assets

(continued)

i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya

Perolehan Diamortisasi (lanjutan) i) Financial Assets Carried at Amortized

Cost (continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit yang diharapkan dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the comprehensive income.

Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat Suku Bunga Efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan dimasa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan.

Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original Efective Interest Rate the asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company.

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai

estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

If, in a subsequently period, the amount of the estimated impairment loss increase or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future written-off is later recovered, the recovery is recognized in the statements of comprehensive income.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa

kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku dipasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be reversed in the subsequent period.

Page 22: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued)

6. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

6. Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Aset keuangan Financial assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan telah secara substantial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset of part of a group of similar financial asset) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows In full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantial all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged of cancelled or has expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange of modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of comprehensive income.

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban k. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari penjualan pada umumnya diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan untuk penjualan lokal dan penyerahan barang di atas kapal untuk penjualan ekspor. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual).

Revenues from local sales normally are recognized when the goods are delivered to the customers, while those from export sales are recognized when the goods are shipped. Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing l. Foreign Currency Transactions and Balances Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK No. 10 yang direvisi tersebut terutama mengatur penentuan mata uang fungsional, penjabaran akun dalam mata uang asing ke mata uang fungsional dan penggunaan mata uang penyajian yang berbeda dengan mata uang fungsional.

On January 1, 2012, the Company adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. The revised PSAK No. 10 principally establishes functional currency determination, account translation in foreign currency to functional currency and the use of presentation currency which are different with the functional currency.

Page 23: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

l. Foreign Currency Transactions and Balances (continued)

Pada tanggal tersebut, Perusahaan menentukan bahwa mata uang fungsionalnya adalah Rupiah, sehingga penerapan awal PSAK No. 10 yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap pelaporan keuangan Perusahaan.

At that date, the Company determined that its functional currency is Rupiah, and therefore the intial adoption of the revised PSAK No. 10 did not give any impact to the Company‟s financial reporting.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah based on the average rates of exchange published by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to the current year operations.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) dari mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of statements of financial position date, the average exchange rates of currencies used are as follows:

Mata Uang Asing 2012 2011 Foreign Currencies

Dolar Amerika Serikat (US$) 1 9.670,00 9.068,00 United States Dollar (US$) 1 Euro Eropa (EUR) 1 12.809,86 11.738,99 European Euro (EUR) 1

m. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan m. Employees’ Benefits

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja.

Effective January 1, 2012, the Company implemented PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employees Benefits”.

PSAK No. 24 (Revisi 2010) memperbolehkan

entitas untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugian/ keuntungan aktuarial, yang antara lain adalah pengakuan langsung dari seluruh keuntungan/ kerugian aktuarial. Karena Perusahaan tidak memilih metode ini namun tetap menggunakan metode pengakuan keuntungan/kerugian sebelumnya seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan atas laporan keuangan kecuali pengungkapan terkait.

PSAK No. 24 (Revised 2010) permit entities to adopt certain systematic methods of faster recognition, which include, among others, immediate recognition of all actuarial gains and losses. Since the Company opted not to apply this method but to continously use the previous actuarial gain/loss recognition method as further disclosed below, the initial adoption of PSAK No. 24 (Revised 2010) did not have significant impact on the Company‟s financial statements except for the related disclosures.

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja

jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.

Imbalan pasca kerja Post-employement benefits

Perusahaan memberikan imbalan pascakerja

kepada karyawan sesuai dengan ketentuan dari undang-undang ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.

The Company provide post-employment benefits to its employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for post-employment benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method.

Page 24: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) m. Employees’ Benefits (continued)

Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung

pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

Provision for current services costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end ot the previous reporting period exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past services costs arising from the introduction of a defined benefit plan or charges in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

n. Pajak Penghasilan n. Income Tax

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan

mengadopsi PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.

Effective January 1, 2012, the Company adopted PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”.

Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2010) tidak

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

The adoption of PSAK No. 46 (Revised 2010) did not have significant impact on the Company‟s financial statements.

Pajak penghasilan kini Current income tax

Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.

Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax office based on the tax rates and tax laws that are enacted of substantively enacted.

Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.

Current income tax relating to items debited or credited to equity is recognized in equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with the respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provision where appropriate.

Pajak tangguhan Deferred tax

Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting pusposes at the end of the reporting period.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available again which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.

Page 25: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pajak Penghasilan (lanjutan) n. Income Tax (continued) Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)

Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.

Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income our directly in equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

Pajak Pertambahan Niiai Value Added Tax

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN“) kecuali:

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of value added tax (“VAT”) except:

PPN yang muncul dari pembelian aset atau

jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense of the asset or as part of the expense item as applicable; and

Piutang dan hutang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Recevables and payables that are stated with the amount of VAT included.

o. Laba per Saham o. Earnings per Share Effektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “laba per Saham”. Penerapan PSAK No. 56 (Revisi 2011) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan perusahaan.

Effectif January 1, 2012, the Company adopted PSAK No. 56 (revised 2011), “Earning per Share”. The adoption of PSAK No. 56 (Revised 2011) did not have significant impact on the Company‟s financial statements.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biaya yang bersifat dilutif, oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.

As of December 31, 2012 and 2011, Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares, accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the statements of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biaya yang bersifat dilutif, oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.

As of December 31, 2012 and 2011, Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares, accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the statements of comprehensive income.

Page 26: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Laba per Saham (lanjutan) o. Earnings per Share (continued)

Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham“

laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 668.000.089 lembar.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share amount is computed by dividing net income for the year by the weighted average number of shares outstanding in the respective year amounted to 668,000,089 shares.

p. Biaya Emisi Efek Ekuitas p. Share Issuance Costs

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan

penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” (agio saham) yang berasal dari penawaran umum saham tersebut (Catatan 1b dan 17).

Costs incurred in connection with the public offering of the Company‟s shares were recorded and accounted as an offset against the related “Additional Paid-in Capital - Net” arising from the public offering of the Company‟s shares (Notes 1b and 17).

q. Informasi Segmen q. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan

yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment) or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan

ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decision-maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas

segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

r. Sewa r. Lease

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2011) tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Effective January 1, 2012, the Company adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease”. The adoption of PSAK No. 30 (Revised 2011) did not have significant impact on the Company‟s financial statements.

Perusahaan mengklasifikasikan sewa

berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

The Company classifies leases based on the extent to which risks and rewards incindental to the ownership of a lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Pada tanggal 31 December 2012 dan 2011 Perusahaan tidak mempunyai transaksi sewa pembiayaan.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset. As of December 31, 2012 and 2011, the Company does not have any finance lease transaction.

Page 27: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Sewa (lanjutan) r. Lease (continued)

Sewa Operasi Operating Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi

jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai lessee diakui sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

A lease is classified as a operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the lease payments made by the Company as a lessee are recognized as expense using the straight-line method over the lease term.

s. Provisi s. Provisions

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki liabilitas

kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat.

Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode

pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Pertimbangan Judgments

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam

rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company‟s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan

liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2j.

The Company determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with The Company‟s accounting policies disclosed in Note 2j.

Page 28: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

23

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan.

The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer‟s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expected to collect.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 73.304.722.910 dan Rp 55.720.997.282. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.

These specific provisons are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable. The carrying amount of the Company‟s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 73,304,722,910 and Rp 55,720,997,282. Further details are shown in Note 5.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki resiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concering the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan

bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Nilai tercatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 5.298.815.068 dan Rp 4.161.586.926. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.

The determination of the Company‟s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. The Company believed that its assumptions are reasonable and appropriate. The carrying amount of the Company‟s estimated liabilities for employees„ benefits as of December 31, 2012 and 2011, amounted to Rp 5,298,815,068 and Rp 4,161,586,926. Further details are discussed in Note 23.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectations applied in the industries where the Company conduct its businesses.

Page 29: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

24

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan

teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 171.945.801.051 dan Rp 112.512.961.530. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.

Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual value of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company‟s fixed assets as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 171,945,801,051 and Rp 112,512,961,530. Further details are disclosed in Note 9.

Pajak Penghasilan Income tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan

provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan

tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan.

The Company carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company‟s profit or loss.

Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar

dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 82.229.301.753 dan Rp 59.579.401.101 (Catatan 28), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 179.203.556.836 dan Rp 69.789.962.081 (Catatan 28).

The carrying amount of financial assets carried at fair value in the statement of financial position as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 82,229,301,753 and Rp 59,579,401,101 (Note 28), while the carrying amount of financial liabilities carried in the statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 179,203,556,836 and Rp 69,789,962,081 (Note 28).

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consist of: 2012 2011

Kas 100.907.544 117.069.118 Cash on Hand Bank Cash in Banks Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 2.175.620.895 109.826.512 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk 1.158.892.187 4.227.825 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 19.235.172 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Indonesia Eximbank 14.753.440 - PT Indonesia Eximbank PT Bank UOB Indonesia 5.573.492 - PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.314.402 114.782.294 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 2.525.455 6.022.455 PT Bank Pan Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (US$ 3.916 pada tahun 2012 dan (US$ 3,916 in 2012 and US$ 1.849 pada tahun 2011) 37.870.234 16.767.820 (US$ 1,849 in 2011)

Page 30: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

25

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2012 2011

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 3.127 pada tahun 2012 dan (US$ 3 ,127 in 2012 and US$ 771 pada tahun 2011) 30.241.088 6.991.972 US$ 771 in 2011) PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 2.283 pada tahun 2012 dan (US$ 2,283 in 2012 and US$ 114.934 pada tahun 2011) 22.076.223 1.042.218.882 (US$ 114,934 in 2011)

Jumlah Kas dan Bank 3.572.010.132 1.417.906.878 Total Cash on Hand and in Banks

Setara Kas Cash Equivalents Deposito Berjangka Time Deposit Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.022.725.000 215.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah Kas dan Setara Kas 5.594.735.132 1.632.906.878 Total Cash and Cash Equivalents

Tingkat bunga deposito Annual interest rate berjangka per tahun of time deposit Mata uang Rupiah 4,25% 5,25% Rupiah Currency

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat kas dan setara kas Perusahaan yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.

As of December 31, 2012 and 2011, none of Company‟s cash and cash equivalents are restricted in use or placed in a related party.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha: The details of trade receivables:

2012 2011

Pihak Berelasi (lihat Catatan 6) Related Parties (see Note 6) Rupiah Rupiah PT Berkah Sarana Irjatama 157.734.150 140.597.580 PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa 4.538.400 - PT Forindoprima Perkasa

Jumlah pihak berelasi 162.272.550 140.597.580 Total third parties - net

Pihak Ketiga Third Parties Rupiah 72.101.357.508 51.830.114.867 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar (US$ 114.727 pada tahun 2012 dan (US$ 114,727 in 2012 and US$ 416.623 pada tahun 2011) 1.041.092.852 3.750.284.835 US$ 416,623 in 2011)

Jumlah pihak ketiga 73.142.450.360 55.580.399.702 Total third parties

Dikurangi penyisihan penurunan less allowance for impairment of nilai piutang usaha (715.755.657 ) (715.755.657 ) trade receivables

Jumlah pihak ketiga - bersih 72.426.694.703 54.864.644.045 Total third parties - net

Piutang Usaha - Bersih 72.588.967.253 55.005.241.625 Trade Receivables - Net

Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the trade receivables as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Page 31: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

26

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Mata Uang Asing/ Foreign Currencies

Ekuivalen Jumlah Dalam Rupiah/ Dalam Rupiah/ Rupiah/ Jumlah (US$)/ Equivalent Total 2012 Rupiah Total (US$) in Rupiah In Rupiah 2012

Belum jatuh tempo 50.835.300.725 47.173 456.164.167 51.291.464.892 Not yet due Lewat jatuh tempo: Past due: 1 - 30 hari 16.044.583.231 - - 16.044.583.231 1 - 30 days 31 - 60 hari 4.142.532.493 - - 4.142.532.493 31 - 60 days 61 - 90 hari 755.250.000 - - 755.250.000 61 - 90 days >90 hari 485.963.609 67.554 584.928.685 1.070.892.294 >90 days

Jumlah 72.263.630.058 114.727 1.041.092.852 73.304.722.910 Total

Mata Uang Asing/ Foreign Currencies

Ekuivalen Jumlah Dalam Rupiah/ Dalam Rupiah/ Rupiah/ Jumlah (US$)/ Equivalent Total 2011 Rupiah Total (US$) in Rupiah In Rupiah 2011

Belum jatuh tempo 45.652.644.589 331.968 3.010.288.816 48.662.933.405 Not yet due Lewat jatuh tempo: Past due: 1 - 30 hari 5.547.337.700 472 4.275.109 5.551.612.809 1 - 30 days 31 - 60 hari 325.985.000 13.576 123.107.168 449.092.168 31 - 60 days 61 - 90 hari 278.300.000 3.053 27.685.057 305.985.057 61 - 90 days >90 hari 166.445.158 67.554 584.928.685 751.373.843 >90 days

Jumlah 51.970.712.447 416.623 3.750.284.835 55.720.997.282 Total

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha

adalah sebagai berikut: Movement of net of allowance for impairment of trade

receivables is as follows:

2012 2011

Saldo awal tahun 715.755.657 715.755.657 Balance at beginning of year Perubahan selama tahun berjalan: Changes during the year: Penyisihan tahun berjalan - - Provision during the year

Saldo akhir tahun 715.755.657 715.755.657 Balance at the end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan

nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang.

Management believes that the above net of allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover any possible losses arising from the uncollectible receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha

Perusahaan sebesar Rp 54 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 11.

As of December 31, 2012, the Company‟s receivables amounting to Rp 54 billion are used as collateral through fiduciary transfer of proprietary rights to the borrowings from PT Indonesia Eximbank, as explained in Note 11.

6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK

BERELASI 6. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED

PARTIES

Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan

transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi.

The Company, in their regular conduct of business, engages in transactions with certain related parties.

Page 32: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

27

6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

6. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak

berelasi adalah sebagai berikut: The details of accounts and transactions with related

parties is as follows:

Persentase Terhadap Jumlah Aset (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Total Assets (%)

2012 2011 2012 2011

Piutang Usaha Trade Receivables PT Berkah Sarana Irjatama 157.734.150 140.597.580 0,05 0,06 PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa 4.538.400 - 0,01 - PT Forindoprima Perkasa

Jumlah 162.272.550 140.597.580 0,06 0,06 Total

Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Total Liabilities (%)

2012 2011 2012 2011

Hutang Usaha Trade Payables PT Forindoprima Perkasa 6.431.756.544 2.776.278.958 3,48 3,68 PT Forindoprima Perkasa

Persentase Terhadap Jumlah Akun yang Bersangkutan (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Respective Accounts (%)

2012 2011 2012 2011

Penjualan Bersih Net Sales PT Berkah Sarana Irjatama 1.436.154.091 1.359.003.068 0,35 0,36 PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa 444.493.877 34.290.700 0,11 0,01 PT Forindoprima Perkasa

Jumlah 1.880.647.968 1.393.293.768 0,46 0,37 Total

Pembelian Purchases PT Forindoprima Perkasa 31.944.125.513 17.794.182.268 12,46 8,64 PT Forindoprima Perkasa

Beban Sewa (Catatan 25) Rent Expenses (Note 25) Ishadi 60.000.000 40.000.000 56,69 50,00 Ishadi

Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan

transaksi pembelian tanah dan bangunan dari PT Terang Fajar Persada dan PT Yanasurya Bhaktipersada, pihak-pihak berelasi, dengan nilai transaksi masing-masing sebesar Rp 20.351.300.000 dan Rp 7.500.000.000 (lihat Catatan 9)

In 2012, the Company purchased land and buildings from PT Terang Fajar Persada and PT Yanasurya Bhaktipersada, related parties, with consideration price of RP 20,351,300,000 and Rp 7,500,000,000, respectively (see Note 9)

Rincian transaksi dan saldo berdasarkan sifat

hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of transactions and balances based on the nature of relationship with the related parties are as follows:

Page 33: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

28

6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

6. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Relasi/ Jenis Transaksi/ No. Name of Related Paraties Nature of Relationship Nature of Transaktions

1. PT Berkah Sarana Irjatama Entitas dengan pengendalian bersama/ Penjualan/ Under common control companies Sales

2. PT Forindoprima Perkasa Entitas dengan pengendalian bersama/ Penjualan dan pembelian/ Under common control companies Sales and purchase 3. PT Yanasurya Bhaktipersada Entitas dengan pengendalian bersama/ Pembelian tanah dan bangunan/ Under common control companies Purchases of land and buildings 4. PT Terang Fajar Persada Entitas dengan pengendalian bersama/ Pembelian tanah dan bangunan/ Under common control companies Purchases of land and buildings 5. Ishadi Pihak berelasi lainnya/ Sewa/ Other related party Rental

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan

sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.

Transactions with related parties were conducted under term and conditions agreed between the parties, which may not be the same as those of the transaction with unrelated parties.

Jumlah kompensasi personil manajemen kunci (dewan

komisaris dan direksi) dalam Perusahaan: Compensation of key management personnel (boards

of commissioners and directors) of the Company:

2012 2011

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits (dalam jutaan Rupiah) 701 690 (in millions of Rupiah)

Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang

diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci tersebut.

The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the key management personnel.

Manajemen kunci Perusahaan meliputi semua anggota

dewan komisaris dan direksi. The Company‟s key management consists of all

members of the boards of commissioners and directors.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

2012 2011

Barang jadi 16.574.819.900 10.231.480.392 Finished goods Barang dalam proses 14.917.552.068 8.484.855.155 Work in process Bahan baku dan bahan pembantu 50.890.217.014 26.628.184.726 Raw materials and supplies

Jumlah 82.382.588.982 45.344.520.273 Total Dikurangi penyisihan penurunan nilai Less allowance for declining in value

persediaan (455.131.107) (365.202.418) of inventories

Bersih 81.927.457.875 44.979.317.855 Net

Mutasi penyisihan atas penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Movement of allowance for decline in value of inventories as follows:

2012 2011

Saldo awal tahun 365.202.418 343.222.481 Balance at beginning of year Perubahan selama tahun berjalan: Changes during the year: Penyisihan tahun berjalan 89.928.689 21.979.937 Provision during the year

Saldo akhir tahun 455.131.107 365.202.418 Balance at the end of year

Page 34: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

29

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas

penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi akibat penurunan nilai persediaan.

Management believes that the above allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses that may arise from decline in value of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan

Perusahaan sebesar Rp 44 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 11.

As of December 31, 2012, Company‟s Inventories amounting to Rp 44 billion are used as collateral through fiduciary transfers of proprietary rights to the borrowings from PT Indonesia Eximbank, as explained in Note 11.

Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan tersebut

telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 6 milyar dan US$ 6.500.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2012, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to approximately Rp 6 billion and US$ 6,500,000, which management believes, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

8. UANG MUKA PEMBELIAN 8. ADVANCES FOR PURCHASES

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

Perusahaan memiliki uang muka pembelian kepada pihak ketiga atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, sebesar Rp 3.782.285.032 dan Rp 2.705.775.566.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has advances to third parties for purchasing raw materials and supplies, amounted to Rp 3,782,285,032 and Rp 2,705,775,566.

9. ASET TETAP 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Property, plant and equipment consist of the following:

2012

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

Balance Additions Disposals Reclassifications Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 12.981.719.500 20.950.399.999 - 479.629.904 34.411.749.403 Land Bangunan dan prasarana 37.903.047.137 20.854.990.910 - 447.363.636 59.205.401.683 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 103.863.392.240 17.914.588.610 - 1.505.524.010 123.283.504.860 Machinery and equipment Perlengkapan pabrik 2.086.235.223 823.589.014 - - 2.909.824.237 Factory equipment Peralatan kantor 994.505.429 96.159.273 - - 1.090.664.702 Office equipment Kendaraan 2.929.177.963 219.200.000 - - 3.148.377.963 Vehicles

Jumlah 160.758.077.492 60.858.927.806 - 2.432.517.550 224.049.522.848 Total

Aset dalam Penyelesaian Constructions in Progress Bangunan dan prasarana 447.363.636 - - (447.363.636 ) - Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 1.505.524.010 8.044.402.490 - (1.505.524.010 ) 8.044.402.490 Machinery and equipment

Jumlah 1.952.887.646 8.044.402.490 - (1.952.887.646 ) 8.044.402.490 Total

Jumlah Nilai Tercatat 162.710.965.138 68.903.330.296 - 479.629.904 232.093.925.338 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership

Bangunan dan prasarana 10.858.278.652 2.126.165.917 - - 12.984.444.569 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 35.599.891.253 7.087.741.785 - - 42.687.633.038 Machinery and equipment Perlengkapan pabrik 1.489.401.894 352.687.902 - - 1.842.089.796 Factory equipment Peralatan kantor 794.382.860 96.822.024 - - 891.204.884 Office equipment Kendaraan 1.456.048.949 286.703.051 - - 1.742.752.000 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 50.198.003.608 9.950.120.679 - - 60.148.124.287 Depreciation

Nilai Buku 112.512.961.530 171.945.801.051 Net Book Value

Page 35: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

30

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

2011

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

Balance Additions Disposals Reclassifications Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 12.981.719.500 - - - 12.981.719.500 Land Bangunan dan prasarana 36.256.683.501 1.646.363.636 - - 37.903.047.137 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 93.229.756.059 10.633.636.181 - - 103.863.392.240 Machinery and equipment Perlengkapan pabrik 1.782.133.692 304.101.531 - - 2.086.235.223 Factory equipment Peralatan kantor 885.213.229 109.292.200 - - 994.505.429 Office equipment Kendaraan 2.311.934.372 617.243.591 - - 2.929.177.963 Vehicles

Jumlah 147.447.440.353 13.310.637.139 - - 160.758.077.492 Total

Aset dalam Penyelesaian Constructions in Progress Bangunan dan prasarana - 447.363.636 - - 447.363.636 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan - 1.505.524.010 - - 1.505.524.010 Machinery and equipment

Jumlah - 1.952.887.646 - - 1.952.887.646 Total

Jumlah Nilai Tercatat 147.447.440.353 15.263.524.785 - - 162.710.965.138 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership

Bangunan dan prasarana 9.024.864.931 1.833.413.721 - - 10.858.278.652 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 29.836.372.949 5.763.518.304 - - 35.599.891.253 Machinery and equipment Perlengkapan pabrik 1.270.359.208 219.042.686 - - 1.489.401.894 Factory equipment Peralatan kantor 700.318.852 94.064.008 - - 794.382.860 Office equipment Kendaraan 1.219.433.848 236.615.101 - - 1.456.048.949 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 42.051.349.788 8.146.653.820 - - 50.198.003.608 Depreciation

Nilai Buku 105.396.090.565 112.512.961.530 Net Book Value

Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi

komprehensif adalah sebesar Rp 9.950.120.679 dan Rp 8.146.653.820, masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011 yang dibebankan sebagai berikut:

Depreciation charged to the statements of comprehensive income amounted to Rp 9,950,120,679 and Rp 8,146,653,820 in 2012 and 2011, respectively, which were charged to:

2012 2011

Beban pabrikasi 8.948.136.966 7.321.919.833 Manufacturing overhead Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 21) 1.001.983.713 824.733.987 expense (Note 21)

Jumlah 9.950.120.679 8.146.653.820 Total

Penambahan aset tetap, berupa mesin dan peralatan,

pada tahun 2012 dan 2011 adalah termasuk pindahan dari uang muka pembelian aset tetap, masing-masing sebesar Rp 3.679.644.076 dan Rp 546.250.226.

Additions to property, plant and equipment - machinery and equipment in 2012 and 2011 include the transfer from advances for purchases of property, plant and equipment amounted to Rp 3,679,644,076 and Rp 546,250,226, respectively.

Penambahan sebagian tanah dan bangunan di tahun

2012, yaitu masing-masing sejumlah Rp 20.950.400.000 dan Rp 6.900.900.000 atau secara keseluruhan sebesar Rp 27.851.300.000 merupakan pembelian dari pihak berelasi, yaitu PT Terang Fajar Persada dan PT Yanasurya Bhaktipersada, masing-masing sebesar Rp 20.351.300.000 dan Rp 7.500.000.000. Transaksi pembelian tanah dan bangunan tersebut telah dinilai kewajarannya oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Iskandar, Asmawi dan Rekan yang telah menyatakan pendapat bahwa transaksi tersebut adalah wajar bagi Perusahaan dan pemegang saham Perusahaan sesuai dengan laporannya No. 050.27/IA-1/Sek/VI/2012 tertanggal 27 Juni 2012.

The addition of land and building in 2012 amounted to Rp 20,950,400,000 dan Rp 6,900,900,000, respectively or in total amount of Rp 27,851,300,000 were acquired and purchased from related parties, PT Terang Fajar Persada and PT Yanasurya Bhaktipersada, which amounted to Rp 20,351,300,000 and Rp 7,500,000,000, respectively. The purchase transaction of such land and buildings has obtained the fairness opinion from Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Iskandar, Asmawi dan Rekan whom has rendered opininon that the transaction is fair for the Company and its shareholders through its report No. 050.27/IA-1/Sek/VI/2012 dated 27 June 2012.

Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian

berkisar dari 70% sampai dengan 95%, dipandang dari sudut keuangan pada tanggal 31 Desember 2012. Estimasi penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut adalah pada bulan Januari 2013.

The percentages of completion of the constructions in progress ranged from 70% to 95%, as determined based on financial perspective as of December 31, 2012. The completion of the constructions in progress is estimated in January 2013.

Page 36: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

31

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap tersebut

telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 65,5 milyar dan US$ 17.100.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2012, property, plant and equipment are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to Rp 65.5 billion and US$ 17,100,000. Management believes that total insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from such risks.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari

seluruh aset Perusahaan tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas aset tersebut.

Management believes that the carrying values of all the Company‟s assets are fully recoverable, and hence, no writedown for impairment in asset values is necessary.

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap berupa

tanah dan bangunan pabrik serta mesin dan peralatan senilai Rp 132 milyar dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 11.

As of December 31, 2012, property, plant and equipment such as land and factory building and machinery and equipment with total amount Rp 132 billion are pledged as collateral for loans obtained from PT Indonesia Eximbank, as described in Note 11.

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap berupa

mesin dan peralatan milik Perusahaan dengan nilai sebesar US$ 371.600 dan EUR 1.150.000 dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Bank UOB Indonesia, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 11.

As of December 31, 2012, machinery and equipment with total amount of US$ 371,600 and EUR 1,150,000 are pledged as collateral for loans obtained from PT Indonesia Eximbank dan PT Bank UOB Indonesia, as described in Note 11.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Hak Guna

Bangunan (HGB) Perusahaan memiliki sisa jangka waktu yang berkisar antara 12-28 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

As of December 31, 2012, “Hak Guna Bangunan” (HGB) of the Company has durations left ranging from 12-28 years. Management believes that the terms of the said landrights can be renewed/extended upon expiration.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

Perusahaan memiliki uang muka pembelian aset tetap, berupa mesin dan peralatan, kepada pihak ketiga, masing-masing sebesar Rp 3.597.983.795 dan Rp 3.679.644.076.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has an advances purchase of property, plant and equipment, such as machinery and equipment, to third parties, amounting to Rp 3,597,983,795 and Rp 3,679,644,076, respectively.

10. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 10. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Aset tidak lancar lain-lain terdiri dari: Other non-current assets consists of:

2012 2011

Beban ditangguhkan hak atas tanah - setelah dikurangi akumulasi Deferred charges for landrights - amortisasi sebesar Rp 93.610.346 net of accumulated amortization of pada tahun 2011 (Catatan 2g) - 479.629.904 Rp 93,610,346 in 2011 (Note 2g) Lain-lain 100.000.000 100.000.000 Others

Jumlah 100.000.000 579.629.904 Total

Jumlah beban amortisasi atas beban ditangguhkan

pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 31.479.119, yang dicatat pada akun “Beban Umum dan Administrasi” di “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.

Total amortization expenses of deferred charges in the year 2011 amounted to Rp 31,479,119, which was recorded in "General and Administrative Expenses" in "Operating Expenses" in the statements of comprehensive income in 2011.

Page 37: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

32

11. HUTANG BANK 11. BANK LOANS

Hutang bank terdiri dari: Bank loans consist of:

2012 2011

Hutang bank jangka pendek Short-term bank loans PT Indonesia Eximbank PT Indonesia Eximbank Kredit Modal Kerja 75.900.000.000 - Working Capital Loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Modal Kerja - 46.217.509.855 Working Capital Loan

Jumlah 75.900.000.000 46.217.509.855 Total

Hutang bank jangka panjang Long-term bank loans PT Indonesia Eximbank PT Indonesia Eximbank Kredit Investasi 54.067.756.320 - Investment Loan PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia Kredit Investasi 12.312.948.255 - Investment Loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi - 1.925.089.268 Investment Loan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (13.252.769.077 ) (1.260.000.000 ) Less current maturities

Hutang jangka panjang - bersih 53.127.935.498 665.089.268 Long-term debt - net

PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) PT Indonesia Eximbank (Bank Exim)

Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan

memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Exim yang bersifat revolving dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 90.000.000.000, yang ditujukan untuk modal kerja usaha industri pembuatan karung plastik dan penerbitan LC Usance. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan sampai dengan tanggal 10 Oktober 2013, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 9,25% pada tahun 2012.

On October 10, 2012, the Company obtained revolving working capital loan from Bank Exim with maximum facility amounted to Rp 90,000,000,000, for the working capital of manufacturing plastic and cement bags and usance LC. The term of credit facility is 12 (twelve) months up to October 10, 2013, with annual interest rate of 9.25% in 2012.

Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan

memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Exim dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 56.000.000.000, yang ditujukan untuk pengembangan usaha industri karung plastik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 9,5%.

On October 10, 2012, the Company obtained investment credit facility from Bank Exim with a maximum facility amounted to Rp 56,000,000,000 for the development of woven bag industry. The term of credit facility is 60 (sixty) months and bears annual interest amount of 9.5%.

Pada tahun 2012, pembayaran pinjaman tersebut

adalah sebesar Rp 1.932.243.680. In 2012, the repayment of the loan facility amounted to

Rp 1,932,243,680. Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, saldo

hutang bank jangka panjang tersebut di atas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2012 sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan, sebesar 10% pada tahun 2012.

For accounting and financial reporting purposes, the above long-term bank loans is carried and presented in the statements of financial position as at December 31, 2012 at amortized cost using effective interest at annual rate of 10% in 2012.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib

memberitahukan secara tertulis kepada Bank Exim apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin dengan persediaan (senilai Rp 44 milyar), piutang usaha (senilai Rp 54 milyar), tanah, bangunan, sarana pelengkap, mesin dan peralatan (senilai Rp 132 milyar) (lihat Catatan 5, 7 dan 9), serta jaminan pribadi dari Ishadi, Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak berelasi Perusahaan.

Based on the agreement, the Company shall give written notice to Bank Exim, whenever there are changes in the articles of association and the composition of the Boards of Directors and Commissioners. Those facilities are collateralized by the Company‟s inventories (amounted to Rp 44 billion), trade receivables (amounted to Rp 54 billion), property, plant and equipment (amounted to Rp 132 billion) (see Notes 5, 7 and 9), and personal guarantee from Ishadi, Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties).

Page 38: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

33

11. HUTANG BANK (lanjutan) 11. BANK LOANS (continued) PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) (lanjutan) PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) (continued) Sehubungan dengan fasilitas di atas, Perusahaan

diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu (debt to equity ratio). Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah memenuhi persyaratan sehubungan dengan fasilitas kredit diatas.

In relation to the above facility, the Company is required to comply with certain covenants such as maintaining certain financial ratio (debt to equity ratio). As of December 31, 2012, the Company has complied with all the covenants of the above credit facility.

PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) Pada tanggal 27 Februari 2012, Perusahaan

memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank UOB dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 12.900.000.000, yang ditujukan untuk pembiayaan pembelian mesin dan peralatan pabrik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan, tidak termasuk availaibility period dan grace period, maksimal 7 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan dikenakan bunga per tahun sebesar 10,5% pada tahun 2012.

On February 27, 2012, the Company obtained investment credit facility from Bank UOB Indonesia with a maximum facility amounted to Rp 12,900,000,000 for the purchase of plant‟s machinery and equipment. The term of credit facility is 60 (sixty) months, not include availability period and grace period, at maximum 7 (seven) months since the date of the signing credit contract and bears the annual interest rate of 10.5% in 2012.

Pada tahun 2012, pembayaran pinjaman tersebut

adalah sebesar Rp 587.051.745. In 2012, the repayment of the loan facility amounted to

Rp 587,051,745. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib

memberitahukan secara tertulis kepada Bank UOB apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin dengan mesin dan peralatan milik Perusahaan (lihat Catatan 9) sebesar US$ 371.600 dan EUR 1.150.000, serta jaminan pribadi dari Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak berelasi Perusahaan.

Based on the agreement, the Company shall give written notice to Bank UOB Indonesia, whenever there are changes in the articles of association and the composition of the Boards of Directors and Commissioners. Those facilities are collateralized by the Company‟s machinery and equipment (see Note 9) amount to USD 371,600 and EUR 1,150,000, and personal guarantee from Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Pada tanggal 28 Maret 2007, Perusahaan memperoleh

fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mandiri yang bersifat revolving dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 71.000.000.000, yang ditujukan untuk modal kerja usaha industri pembuatan karung plastik dan kantong semen. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan sampai dengan tanggal 27 Maret 2008 dan terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 27 Maret 2012, dengan tingkat bunga per tahun berkisar antara 10,5% - 11% pada tahun 2011.

On March 28, 2007, the Company obtained revolving working capital loan from Bank Mandiri with maximum facility amounted to Rp 71,000,000,000,for the working capital of manufacturing plastic and cement bags. The term of credit facility is 12 (twelve) months up to March 27, 2008 and has been extended, the latest is up to March 27, 2012, with annual interest rates ranging from 10.5% - 11% in 2011 respectively.

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember

2011 adalah sebesar Rp 46.217.509.855 telah dilunasi seluruhnya pada bulan Oktober 2012.

As of December 31, 2011, the outstanding balance loan facility amounted to Rp 46,217,509,855 was fully paid on October 2012.

Pada tanggal 18 Maret 2009, Perusahaan memperoleh

fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 5.000.000.000, yang ditujukan untuk pembiayaan pembelian mesin dan peralatan pabrik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 48 (empat puluh delapan) bulan dan dikenakan bunga per tahun berkisar antara 9,5% - 11% pada tahun 2012 dan 10,5% - 11% pada tahun 2011. Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, saldo hutang bank jangka panjang tersebut di atas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2011 sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan sebesar 12,5%.

On March 18, 2009, the Company obtained investment credit facility from Bank Mandiri with a maximum facility amounted to Rp 5,000,000,000 for the purchase of plant‟s machinery and equipment. The term of credit facility is 48 (forty eight) months and bears annual interest rateranging from 9.5% - 11% in 2012 and 10.5% - 11% in 2011. For accounting and financial reporting purposes, the above long-term bank loans is carried and presented in the statements of financial position as at December 31, 2011 at amortized cost using effective interest at annual rate of 12.5%.

Page 39: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

34

11. HUTANG BANK (lanjutan) 11. BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

(lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

(continued)

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib

memberitahukan secara tertulis kepada Bank Mandiri apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin dengan piutang usaha, persediaan, sertifikat Hak Guna Bangunan beserta bangunan pabrik, mesin dan peralatan milik Perusahaan (lihat Catatan 5, 7 dan 9), serta jaminan pribadi dari Ishadi, Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak berelasi Perusahaan.

Based on the agreement, the Company shall give written notice to Bank Mandiri, whenever there are changes in the articles of association and the composition of the Boards of Directors and Commissioners. Those facilities are collateralized by the Company‟s trade receivables, inventories, landrights and factory building, machinery and equipment (see Notes 5, 7 and 9), and personal guarantee from Ishadi, Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties).

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember

2011 adalah sebesar Rp 1.925.089.268 telah dilunasi seluruhnya pada bulan Oktober 2012.

As of December 31, 2011, the outstanding balance loan facility amounted to Rp 1,925,089,268 was fully paid in October 2012.

Beban bunga atas seluruh pinjaman diatas ini masing-

masing sebesar Rp 7.743.692.131 dan Rp 5.610.039.623 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Keuangan” pada laporan laba rugi komprehensif.

Interest expense from the above loans amounting to Rp 7,743,692,131 and Rp 5,610,039,623, respectively, for the years ended December 31, 2012 and 2011, and was presented as part of “Financing Expense” in the statements of comprehensive income.

12. HUTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents liabilities incurred mainly from purchase of raw materials and indirect materials, with details as follows:

2012 2011

Pihak berelasi (lihat Catatan 6) Related party (Note 6) PT Forindoprima Perkasa 6.431.756.544 2.776.278.958 PT Forindoprima Perkasa

Pihak ketiga - lokal Third parties - local Rupiah 12.542.726.613 11.920.000.055 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar (US$ 811.434 pada tahun 2012 (US$ 811,434 in 2012 and dan US$ 8.137 pada tahun 2011) 7.846.568.617 73.787.132 US$ 8,137 in 2011) Euro Eropa European Euro (EUR 1.829 pada tahun 2011) - 21.473.547 (EUR 1,829 in 2011)

Jumlah pihak ketiga 20.389.295.230 12.015.260.734 Total third parties

Jumlah 26.821.051.774 14.791.539.692 Total

Pemasok utama Perusahaan antara lain adalah

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (dahulu PT Tripolyta Indonesia Tbk).

The main suppliers of the Company among others, are PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (formerly PT Tripolyta Indonesia Tbk).

Rincian umur hutang dihitung sejak tanggal terjadinya

hutang: The details of aging of trade payables based on

recognition date:

2012 2011

Sampai dengan 1 bulan 17.998.166.779 12.266.452.931 Up to 1 month > 1 bulan - 3 bulan 8.722.636.275 2.467.365.886 >1 month - 3 months > 3 bulan - 6 bulan 7.151.500 42.399.177 > 3 months - 6 months > 6 bulan - 1 tahun 93.097.220 15.321.698 >6 months - 1 year

Jumlah 26.821.051.774 14.791.539.692 Total

Page 40: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

35

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka dan hutang pajak a. Prepaid taxes and taxes payable

Pajak dibayar di muka Prepaid taxes

Jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masukan -

bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 5.583.530.852, yang disajikan dalam akun “Pajak Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan.

Value Added Tax (VAT) In - net of the Company as of December 31, 2012 amounting to Rp 5,583,530,852, which presented as part of “Prepaid Taxes” in statements of financial positions.

Hutang pajak Taxes payable

Hutang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of:

2012 2011

Pajak Penghasilan: Income Taxes: Pasal 21 24.427.132 24.901.290 Article 21 Pasal 23 2.973.493 2.278.073 Article 23 Pasal 25 318.794.155 404.660.243 Article 25 Pasal 4(2) - 15.890.454 Article 4(2) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Value Added Tax (VAT) Keluaran - Bersih - 992.992.493 Out - Net

Jumlah 346.194.780 1.440.722.553 Total

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak

penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax expense according to the statements of comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Laba sebelum beban pajak Income before income tax penghasilan menurut expense per statements of laporan laba rugi komprehensif 22.569.570.253 22.643.266.333 comprehensive income Beda temporer: Temporary differences: Penyusutan (753.813.834 ) (752.451.106 )

Depreciation

Estimasi liabilitas atas Estimated liabilities for imbalan kerja karyawan 1.137.228.142 840.797.592 employees‟ benefits Penyisihan penurunan nilai Allowance for declining in value persediaan 89.928.689 21.979.937 of inventories Beda tetap: Permanent differences: Kesejahteraan karyawan 1.180.501.351 663.532.134 Employees‟ benefits in kind Sumbangan dan representasi 19.656.786 61.170.681 Donation and representation Penyusutan dan amortisasi 140.575.401 115.531.426 Depreciation and amortization Penghasilan yang pajaknya Income already subjected bersifat final (28.487.683 ) (11.992.384 ) to final tax Lain-lain - bersih 506.328.739 616.922.509 Others - net

Taksiran penghasilan kena pajak - Estimated taxable income - tahun berjalan 24.861.487.844 24.198.757.122 current year

Perusahaan akan menyampaikan Surat

Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2012 kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) berdasarkan perhitungan pajak di atas. Taksiran penghasilan kena pajak pada tahun 2011 tersebut adalah sesuai dengan jumlah dalam SPT tahun 2011 yang telah dilaporkan kepada KPP.

The Company will submit its 2012 Annual Income Tax Returns to the Tax Service Office based on the tax calculation as mentioned above. The amount of estimated taxable income in 2011 conforms with the related amount reflected in the Company‟s 2011 Annual Income Tax Returns submitted to the Tax Service Office.

Page 41: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

36

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued) b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued) Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan

perhitungan taksiran klaim pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Income tax expense (current year) and the computation of the estimated claim for income tax refunds are as follows:

2012 2011

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income (dibulatkan) 24.861.487.000 24.198.757.000 (rounded off)

Beban pajak penghasilan - tahun Income tax expense - current berjalan 6.215.371.750 6.049.689.250 year Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income taxes (Pasal 22, 23 dan 25) 7.905.351.032 8.010.161.757 (Articles 22, 23 and 25)

Taksiran klaim pajak penghasilan 1.689.979.282 1.960.472.507 Claim for income tax refunds

Taksiran klaim pajak penghasilan pada tanggal laporan posisi keuangan terdiri dari klaim untuk tahun pajak sebagai berikut:

Claim for income tax refunds at the date of statements of financial position consist of the claim for the years:

2012 2011

Taksiran klaim Pajak Penghasilan: Claim for Income Taxes refund: 2012 1.689.979.282 - 2012 2011 1.960.472.507 1.960.472.507 2011

Jumlah 3.650.451.789 1.960.472.507 Total

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense as calculated by applying the prevailing tax rate to income before income tax expense and income tax expense as shown in the statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Laba sebelum beban pajak Income before income tax penghasilan menurut expense per statements of laporan laba rugi komprehensif 22.569.570.253 22.643.266.333 comprehensive income

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense computed tarif pajak yang berlaku 5.642.392.563 5.660.816.583 using the prevailing tax rate Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect of permanent differences: Kesejahteraan karyawan 295.125.338 165.883.034 Employees‟ benefits in kind Sumbangan dan representasi 4.914.197 15.292.670 Donation and representation Penyusutan dan amortisasi 35.143.850 28.882.857 Depreciation and amortization Penghasilan yang pajaknya Income already subjected to bersifat final (7.121.921 ) (2.998.096 ) final tax Lain-lain - bersih 126.581.974 154.230.597 Others - net

Beban pajak penghasilan Income tax expense menurut laporan laba rugi per statements of komprehensif 6.097.036.001 6.022.107.645 comprehensive income

Page 42: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

37

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

c. Aset pajak tangguhan - bersih c. Deferred tax assets - net

Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh

beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

Tahun 2012

Dibebankan pada Saldo Awal/ Laporan Laba Rugi/ Saldo Akhir Beginning Charged to the Ending/ Balance Profit or Loss Balance

Perusahaan Company Estimasi liabilitas atas Estimated Liabilities imbalan kerja 1.040.396.731 284.307.036 1.324.703.767 for employees‟ benefits Penyisihan penurunan nilai Allowance for declining in persediaan 91.300.605 22.482.172 113.782.777 value of inventories Penyisihan atas penurunan Allowance for impairment of nilai piutang usaha 178.938.914 178.938.914 trade receivable Penyusutan aset tetap (1.128.102.090 ) (188.453.459 ) (1.316.555.549 ) Depetiation of fixed assets

Aset pajak tangguhan Deferred tax liabilities Perusahaan - bersih 182.534.160 118.335.749 300.869.909 of the Company - net

Tahun 2011

Dibebankan pada Saldo Awal/ Laporan Laba Rugi/ Saldo Akhir Beginning Charged to the Ending/ Balance Profit or Loss Balance

Perusahaan Company

Estimasi liabilitas atas Estimated Liabilities imbalan kerja 830.197.334 210.199.397 1.040.396.731 for employees‟ benefits Penyisihan penurunan nilai Allowance for declining in persediaan 85.805.622 5.494.983 91.300.605 value of inventories Penyisihan atas penurunan Allowance for impairment of nilai piutang usaha 178.938.914 - 178.938.914 trade receivable Penyusutan aset tetap (939.989.315 ) (188.112.775 ) (1.128.102.090 ) Depetiation of fixed assets

Aset pajak tangguhan Deferred tax liabilities Perusahaan - bersih 154.952.555 27.581.605 182.534.160 of the Company - net

d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Untuk tahun pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menetapkan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submit tax return on the basis of self assessment. For the fiscal year before 2008, the Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within 10 (ten) years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

e. Perubahan undang-undang pajak penghasilan e. Amendment of income tax law

Tarif tunggal pajak penghasilan badan adalah 25% mulai tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

The single rate for corporate income tax is 25% for fiscal year and onwards.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan telah dihitung

dengan menggunakan tarif-tarif tersebut. Deferred tax assets and liabilities have been

calculated using these enacted tax rates.

Page 43: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

38

14. BEBAN AKRUAL 14. ACCRUALS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2012 2011

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefit liabilities Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan 1.087.466.214 1.089.500.125 employees‟ benefit

Beban harus dibayar Accrued Expenses Listrik, air dan telepon 1.172.642.720 1.038.377.433 Electricity, water and telephone Beban angkut 154.642.000 154.735.000 Freight Bunga 191.033.566 116.999.432 Interest Lain-lain 410.352.602 366.957.631 Others

Jumlah 1.928.670.888 1.677.069.496 Total

15. HUTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, akun ini

merupakan hutang atas pembelian aset tetap, berupa mesin dan peralatan, kepada pihak ketiga masing-masing sebesar Rp 6.796.913.980 (atau ekuivalen EUR 508.000 dan US$ 29.938) dan Rp 3.634.854.420 (atau ekuivalen sebesar EUR 270.000 dan US$ 50.315).

As of December 31, 2012 and 2011, this account represents liabilities incurred from purchase of machinery and equipment to third parties amounted to Rp 6,796,913,980 (or equivalent to EUR 508,000 and US$ 29,938) and Rp 3,634,854,420 (or equivalent to EUR 270,000 and US$ 50,315), recpectively.

16. MODAL SAHAM 16. CAPITAL STOCK

Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The details of share ownership of the Company as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Persentase Pemilikan/ Jumlah Saham/ Persentage of Jumlah/ Pemegang Saham Number of Share Ownership Amount Shareholders

PT Hastagraha Bumipersada 597.650.500 89,469% 59.765.050.000 PT Hastagraha Bumipersada Ishadi (Direktur Utama) 2.349.500 0,352% 234.950.000 Ishadi (President Director) Lain-lain (masing-masing dengan Others (each with ownership pemilikan di bawah 5%) 68.000.089 10,179% 6.800.008.900 interest below 5%)

Jumlah 668.000.089 100,000% 66.800.008.900 Total

Anggota Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:

The Commissioners and Directors who are shareholders of the Company, based on the records maintained by the Company‟s Share Registrar as of December 31, 2012 and 2011, are as follows:

Persentase Pemilikan/ Jumlah Saham/ Persentage of Jumlah/ Pemegang Saham Number of Share Ownership Amount Shareholders

Direksi Directors Ishadi 2.349.500 0,352 % 234.950.000 Ishadi

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company‟s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Page 44: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

39

16. MODAL SAHAM (lanjutan) 16. CAPITAL STOCK (continued)

Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)

Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan berikutnya.

The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40, Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered with by the Company in next Annual General Shareholders Meeting (“AGM”).

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman.Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The Company manages its capital structure and make adjustments to it, in light of changes in economic conditions. In order to maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the proposed dividend payment to shareholders , issue new shares, or raise additional debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended December 31, 2012 and 2011.

Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan

struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan rasio gearing.

The Company‟s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost, using debt to equity ratio and gearing ratio .

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR- BERSIH 17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The details of additional paid in capital as of

Desember 31, 2012 dan 2011 are as follows:

2012 2011

Agio saham sehubungan penawaran Additional paid in capital arising from umum saham (Catatan 1b) 30.260.000.000 30.260.000.000 initial public offering (Note 1b) Biaya emisi efek ekuitas Stock issuance costs (Catatan 1b dan 2p) (2.206.029.983 ) (2.206.029.983 ) (Notes 1b and 2p)

Additional paid in capital Agio saham sehubungan - pelaksanaan arising from the exercise of Waran Seri I 51.620 51.620 Series I Warrants

Bersih 28.054.021.637 28.054.021.637 Net

18. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 18. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

(RUPST) yang diadakan pada tanggal 25 Mei 2012, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 2.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2011, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Based on the Company‟s Annual Shareholders‟ General Meeting (AGM) on May 25, 2012, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 2,000,000,000 from net income in 2011, in accordance with the existing regulations.

Page 45: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

40

18. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM (lanjutan) 18. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE (continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 3 Juni 2011, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 2.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2010, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Based on the Company‟s Annual Shareholders‟ General Meeting (AGM) on June 3, 2011, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 2,000,000,000 from net income in 2010, in accordance with the existing regulations.

19. PENJUALAN BERSIH 19. NET SALES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Lokal 369.704.493.160 327.518.549.705 Local Ekspor 44.117.379.449 45.529.212.099 Export

Jumlah 413.821.872.609 373.047.761.804 Total

Sebagian penjualan, yaitu sekitar 0,46% dan 0,37%, masing-masing pada tahun 2012 dan 2011, dilakukan kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 6).

A portion of sales, approximately 0.46% and 0.37%in 2012 and 2011, respectively, were made to related parties (Note 6).

Pada tahun 2012 dan 2011, penjualan kepada pihak ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:

In 2012 and 2011, sales to third parties with amount exceeding 10% of net sales are as follows:

Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%)/ Jumlah/ Percentage to Total Amount Net Sales (%)

2012 2011 2012 2011

Penjualan Bersih Net Sales PT Indocement Tunggal PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 70.139.018.000 45.933.892.750 16,95 12,31 Prakarsa Tbk PT Holcim Indonesia Tbk 53.270.255.000 52.430.097.001 12,87 14,05 PT Holcim Indonesia Tbk

Jumlah 123.409.273.000 98.363.989.751 29,82 26,36 Total

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan memiliki uang muka dari pelanggan (pihak ketiga) sebesar Rp 288.749.405 dan Rp 454.399.225.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has advances from customers (third parties) amounted to Rp 288,749,405 and Rp 454,399,225.

20. BEBAN POKOK PENJUALAN 20. COST OF GOODS SOLD

Akun ini terdiri dari: This accounts consists of:

2012 2011

Bahan baku yang digunakan 221.220.709.586 197.958.868.804 Raw materials used Upah buruh langsung 19.802.922.800 16.740.201.746 Direct labor Upah buruh tidak langsung 12.385.901.171 7.167.292.069 Indirect labor Beban pabrikasi 94.965.709.298 79.958.587.322 Manufacturing overhead

Jumlah Beban Produksi 348.375.242.855 301.824.949.941 Total Manufacturing Cost Persediaan barang dalam proses Work in process inventory Awal tahun 8.484.855.155 6.543.337.460 Beginning of year Pembelian 18.827.954.055 12.088.954.539 Purchases Akhir tahun (14.917.552.068 ) (8.484.855.155 ) End of year

Beban Pokok Produksi 360.770.499.997 311.972.386.785 Cost of Goods Manufactured

Page 46: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

41

20. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 20. COST OF GOODS SOLD (continued)

2012 2011

Persediaan barang jadi Finished goods inventory Awal tahun 10.231.480.392 12.679.153.232 Beginning of year Pembelian 10.918.413.566 12.959.114.857 Purchases Akhir tahun (16.574.819.900 ) (10.231.480.392 ) End of year

Beban Pokok Penjualan 365.345.574.055 327.379.174.482 Cost of Goods Sold

Sebagian pembelian, yaitu sekitar 12,46% dan 8,64%, masing-masing pada tahun 2012 dan 2011, dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 6).

A portion of purchases approximately 12.46% and 8.64% in 2012 and 2011, respectively, were made from related party (Note 6).

Pada tahun 2012 dan 2011, pembelian dari pemasok

pihak ketiga dengan jumlah pembelian melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:

In 2012 and 2011, purchase from third parties with total purchase exceeding 10% of net sales was as follows:

Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%)/ Jumlah/ Percentage to Total Amount Net Sales (%)

2012 2011 2012 2011

Pembelian Purchases PT Chandra Asri PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Petrochemical Tbk (dahulu PT Tripolyta (formerly PT Tripolyta Indonesia Tbk) 93.334.356.165 72.115.720.647 22,55 19,33 Indonesia Tbk

21. BEBAN USAHA 21. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: Details of operating expenses are as follows:

2012 2011

Beban Penjualan Selling Expenses Pengangkutan dan transportasi 5.576.430.217 6.142.176.637 Freight and transportation Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees„ karyawan 500.499.500 182.933.853 benefits Advertising, commissions and Iklan, komisi dan promosi penjualan 184.613.946 135.047.329 sales promotions Lain-lain 99.335.616 254.369.724 Others

Jumlah 6.360.879.279 6.714.527.543 Total

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees„ karyawan 5.534.885.540 4.998.903.691 benefits Beban kantor 3.829.985.166 3.425.642.548 Office expenses Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization (Catatan 9 dan 10) 1.001.983.713 856.213.106 (Notes 9 and 10) Perjalanan dinas 992.470.313 905.334.389 Business travel Asuransi 269.292.412 228.136.714 Insurance Lain-lain 1.168.041.001 806.818.075 Others

Jumlah 12.796.658.145 11.221.048.523 Total

Jumlah Beban Usaha 19.157.537.424 17.935.576.066 Total Operating Expenses

Page 47: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

42

22. BEBAN KEUANGAN 22. FINANCING EXPENSES

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: Details of financing expenses are as follows:

2012 2011

Bunga pinjaman bank 7.743.692.131 5.610.039.623 Interest on bank loans Provision and bank Provisi dan administrasi bank 789.698.297 373.288.492 administrative charges

Jumlah 8.533.390.428 5.983.328.115 Total

23. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA

KARYAWAN 23. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’

BENEFITS

Perusahaan mencatat estimasi liabilitas atas imbalan

kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, berdasarkan laporannya, masing-masing No. 103/PBL/KE/II/2013 tanggal 21 Februari 2013 dan No. 081/PBL/KE/II/2012 tanggal 16 Februari 2012, yang menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The Company recorded the estimated liabilities for employees‟ benefits as of December 31, 2012 and 2011, based on the actuarial calculation prepared by PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, which reports No. 103/PBL/KE/II/2013 dated February 21, 2013 and No. 081/PBL/KE/II/2012 dated February 16, 2012, respectively, applied the “Projected Unit Credit” method.

Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

Key assumptions used for actuarial calculation are as follows:

Tingkat diskonto : 6,24% (2011: 7,25%) per tahun/per year : Discount rate Tingkat kenaikan gaji : 10% : Future annual salary increase Referensi tingkat kematian : TMI-2011 (2011: TMI -1999) : Mortality rate reference Tingkat cacat tahunan : 5% dari tingkat mortalitas/ : Annual disability rate 5% from mortality table Umur pensiun : 55 tahun/year : Retirement age

Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja

karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, adalah sebagai berikut:

Analysis of estimated liabilities for employees‟ benefits is presented as “Estimated Liabilities for Employees‟ Benefits” in the statements of financial position as of December 31, 2012, 2011, 2010, 2009 and 2008, and employees‟ benefits expense as recorded in the statements of comprehensive income for the years then ended are as follows:

a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan a. Estimated liabilities for employees‟ benefits

2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini liabilitas Present value of employees‟ imbalan kerja 7.066.830.871 5.446.043.778 3.079.033.185 2.372.011.147 2.420.971.971 benefits obligation Biaya jasa lampau Unrecognized past yang tidak diakui (470.025.152 ) (505.525.542 ) (541.025.932 ) (576.526.322 ) (612.026.712) service cost Keuntungan (kerugian) aktuarial yang Unrecognized actuarial belum diakui (1.297.990.651 ) (778.931.310 ) 782.782.081 942.422.189 510.828.366 gain (loss)

Nilai bersih liabilitas Net liabilities yang diakui dalam recognized in laporan posisi the statements of keuangan 5.298.815.068 4.161.586.926 3.320.789.334 2.737.907.014 2.319.773.625 financial position

Page 48: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

43

23. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

23. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS (continued)

b. Beban imbalan kerja karyawan b. Employees‟ benefits expense

2012 2011 2010 2009 2008

Biaya jasa kini 761.783.472 607.086.472 347.350.326 240.613.193 247.862.970 Current service costs Biaya bunga 379.601.286 315.665.006 260.921.226 266.306.917 269.121.344 Interest costs

Amortisasi kerugian Amortization of aktuarial 11.342.294 (23.084.480 ) (34.242.742 ) (12.253.286 ) - actuarial loss

Amortisasi atas beban Amortization of past jasa masa lalu 35.500.390 35.500.390 35.500.390 35.500.390 35.500.390 service costs Efek kurtailmen - - (26.646.880 ) - - Curtailment effect

Beban yang Employees’ benefits diakui pada recognized

tahun berjalan 1.188.227.442 935.167.388 582.882.320 530.167.214 552.484.704 in the current year

c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan

c. The change in the liabilities of employees‟ benefits

2012 2011 2010 2009 2008

Saldo awal liabilitas Beginning balance bersih 4.161.586.926 3.320.789.334 2.737.907.014 2.319.773.625 1.794.194.421 ofnet liabilities Beban imbalan kerja Employees‟ benefit karyawan tahun expense for berjalan 1.188.227.442 935.167.388 582.882.320 530.167.214 552.484.704 current year Koreksi aktuarial - (72.699.796 ) - - - Actuarial correction Pembayaran imbalan Payment of employees‟ kerja dalam benefits for tahun berjalan (50.999.300 ) (21.670.000 ) - (112.033.825 ) (26.905.500) current year

Saldo akhir liabilitas Ending balance of bersih 5.298.815.068 4.161.586.926 3.320.789.334 2.737.907.014 2.319.773.625 net liabilities

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.

Management believes that the above estimated liabilities are adequate to cover the prevailing requirements.

24. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA

UANG ASING 24. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan

memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, sebagai berikut:

As of December 31, 2012, the Company has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies mainly as follows:

Ekuivalen Mata Uang Asing Dalam Rupiah

Aset Assets Kas dan setara kas US$ 9.326 90.187.545 Cash and cash equivalents Piutang usaha US$ 114.727 1.041.092.852 Trade receivables

Jumlah 1.131.280.397 Total

Liabilitas Liabilities Hutang usaha US$ 811.434 7.846.568.617 Trade payables Hutang lain-lain EUR 508.000 6.507.408.880 Other payables US$ 29.938 289.505.100

Jumlah 14.643.482.597 Total

Liabilitas - Bersih 13.512.202.200 Liabilities - Net

Perusahaan tidak memiliki pinjaman dalam mata uang asing, namun demikian manajemen secara berkelanjutan senantiasa mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Pada tanggal 8 Maret 2013 (tanggal penyelesaian laporan keuangan), kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah: US$ 1 = Rp 9.688 dan EUR 1 = Rp 12.684.

The Company has no borrowings which denominated in foreign currencies, however the management continues to evaluate the structure of assets and liabilities denominated in foreign currencies. As of March 8, 2013 (the date of completion of the financial statements), the average rate of foreign currency published by Bank Indonesia is : US$ 1 = Rp 9,688 and EUR 1 = Rp 12,684.

Page 49: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

44

25. PERJANJIAN DAN KONTINJENSI 25. AGREEMENT AND CONTINGENCIES

a. Perusahaan memiliki perjanjian sewa ruangan

kantor dengan Ishadi (pihak berelasi) untuk kantor pusat Perusahaan, yang berlaku untuk periode 1 (satu) tahun, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, dengan nilai sewa sebesar Rp 60.000.000. Jumlah beban sewa pada tahun 2012 dan 2011, masing-masing adalah sebesar Rp 60.000.000 dan Rp 40.000.000 (Catatan 6).

a. The Company has an office space lease agreement with Ishadi (a related party) for the Company‟s head office, which valid for a period of 1 (one) year, which has been extended until December 31, 2013, with a rental amount of Rp 60,000,000. Total rental expense in 2012 and 2011, amounting to Rp 60,000,000 and Rp 40,000,000, respectively (Note 6).

b. Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan (tanggal 8 Maret 2013) terdapat perkara yang melibatkan nama Perusahaan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berdasarkan Putusan KPPU No. 08/KPPU-L/2004. Perkara tersebut melibatkan nama Perusahaan dalam tender pengadaan tinta sidik jari Pemilu Legislatif Tahun 2004 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (Tender), dimana berdasarkan Putusan KPPU, Perusahaan dinyatakan telah membentuk suatu Konsorsium Perusahaan, yang dalam perkara ini kegiatannya dijalankan oleh Mus‟ab Mochamad (pihak ketiga), dan melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta menghukum Konsorsium Perusahaan tersebut (beserta 5 Konsorsium lainnya) secara bersama-sama untuk membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) karena dinyatakan telah melakukan persengkokolan.

b. As of the completion date of financial statements (March 8, 2013) there was a case involving the Company with the Business Competition Supervisory Commission (KPPU) based on KPPU Decision No. 08/KPPU-L/2004. The case involved the Company‟s name in the tender process for the procurement of fingerprint ink for national legislative elections in 2004 which organized by the National Elections Commission (Tender). Based on the decision of KPPU, the Company was convicted hadformed a Consortium, which activities were operated by Mus'ab Mochamad(a third party), and violated Article 22 of Law No. 5 Year 1999 about Monopoly and Unfair Business Competition and the Consortium (together with five other Consorsium)were sentenced to jointly pay fines amounting to Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah) for forming a conspiracy.

Atas Putusan KPPU tersebut, telah diajukan Surat Keberatan tertanggal 8 Agustus 2005, yang kemudian telah diputus oleh Majelis Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Putusan tertanggal 5 Januari 2006, yang pada dasarnya menguatkan Putusan KPPU No. 08/KPPU-L/2004 tersebut dan selanjutnya atas perkara tersebut telah diajukan kasasi pada Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan pengajuan Memori Kasasi pada tanggal 10 Februari 2006 yang telah didaftarkan dengan Nomor 16/Srt.Pdt.Kas/2006/PN.JKT.PST pada tanggal 13 Februari 2006.

The Company had filed the objection letter dated August 8, 2005 against the KPPU decision Further, the Assembly of Central Jakarta District Court, based on decision dated January 5, 2006, decided to basically affirm the decision of KPPU No. 08/KPPU-L/2004. Further, the case was elevated to the Supreme Court of the Republic of Indonesia based on submission of Memorandum of Appeal on February 10, 2006, which was registered under Number 16/Srt.Pdt.Kas/2006/PN.JKT.PST on February 13, 2006.

Berdasarkan Surat KPPU No. 1238/SJ/VI/2012 tanggal 20 Juni 2012, mengenai Pelaksanaan Putusan Kasasi Mahkamah Agung. jo Putusan PN Jakarta Pusat jo. Putusan KPPU, menyatakan bahwa permohonan kasasi oleh Konsorsium Perusahaan tersebut (beserta 5 Konsorsium lainnya) ditolak, dan diwajibkan secara bersama-sama untuk membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) berikut biaya perkara yang harus disetorkan ke kas negara, dalam jangka waktu 30 hari sejak keputusan di keluarkan.

Based on the KPPU letter No.1238/SJ/VI/2012 dated June 20, 2012, regarding the execution of decision of appeal from Supreme Court jo decision of Central Jakarta District court jo decision of KPPU, it is stated that the appeal had been rejected (together with other 5 (five) consortium), accordingly the consortium is collectively required to pay Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah), including the court costs which must be paid to State Treasury within 30 days after the decision was made.

Saat ini Perusahaan masih mengkaji upaya-upaya lanjutan yang akan dilakukan oleh Perusahaan sehubungan dengan perkara tersebut. Direksi Perusahaan berpendapat bahwa keterlibatan nama Perusahaan dalam perkara sebagaimana tersebut di atas tidak mempengaruhi secara material harta kekayaan, keadaan keuangan dan kelangsungan usaha Perusahaan.

Currently, the Company is still evaluating further efforts to be undertaken by the Company in connection with the case. The directors of the Company believes that the involvement of the Company in the such case will not materially affect the assets, financial condition and going concern of the Company.

Page 50: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

45

25. PERJANJIAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 25. AGREEMENT AND CONTINGENCIES (continued)

c. Pada tanggal 1 Juni 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa gudang dengan Febrianto Leonard untuk gudang Perusahaan yang beralamat di Jl. Ir. Sutami, Komplek Pegudangan 88F, Sudiang, Biringkanaya, Makassar, yang berlaku untuk periode 1 (satu) tahun mulai tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dengan nilai sewa sebesar Rp 75.000.000. Jumlah beban sewa pada tahun 2012 dan 2011, masing-masing adalah sebesar Rp 29.166.667 dan Rp 40.000.000.

c. On June 1, 2010, the Company signed a lease agreement for the Company‟s warehouse with Febrianto Leonard, which located at Jl. Ir. Sutami, Komplek Pegudangan 88F, Sudiang, Biringkanaya, Makassar, which valid for a period of 1 (one) year starting June 1, 2010 until May 31, 2011 and has been extended until December 31, 2013, with a total rental amount of Rp 75,000,000. Total rental expense in 2012 and 2011 amounting to Rp 29,166,667 and Rp 40,000,000, respectively.

26. INFORMASI SEGMEN 26. SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha Business Segment

Kegiatan usaha Perusahaan dikelompokkan dalam 4 (empat) segmen usaha utama, yaitu Karung Plastik, Kantong Semen, Roll Sheet dan Sandwich Sheet dan Lain-lain. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha. Pembebanan harga antar segmen, jika ada, didasarkan pada harga pokok segmen (at cost).

Company business activities are grouped into 4 (four) main business segments, namely Plastic Bags, Cement Bags, Roll Sheet and Sandwich Sheet, and Others. This segment is used as the basis for reporting segment information. Transfer price between segments, if any, are based on cost price segment (at cost).

Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

The Company„s business segment information is as follows:

Karung Kantong Roll Sheet dan Plastik/ Semen/ Sandwich Sheet/ Plastic Cement Roll Sheet and Lain-lain/ Jumlah/ 2012 Bags Bags Sandwich Sheet Others Total 2012

PENJUALAN BERSIH NET SALES Pihak eksternal 119.398.959.143 179.469.509.561 90.944.746.369 24.008.657.536 413.821.872.609 External parties

HASIL MARGIN Hasil segmen Segment margin (laba bruto) 8.208.916.336 30.280.891.476 4.416.525.458 5.569.965.284 48.476.298.554 (gross profit)

Beban penjualan dan beban umum Unallocated selling dan administrasi and general tidak dapat administrative dialokasikan (19.157.537.424 ) expenses Beban keuangan (8.533.390.428 ) Financing expenses Lain-lain - bersih 1.784.199.551 Others - net

Laba sebelum beban pajak Income before penghasilan 22.569.570.253 income tax expense

Beban pajak penghasilan (6.097.036.001 ) Income tax expense

Laba bersih 16.472.534.252 Net income

Pendapatan komprehensif Other comprehensive lain - income

Jumlah pendapatan Total comprehensive komprehensif 16.472.534.252 income

Aset segmen Segment assets Persediaan-bersih 27.853.033.706 31.407.498.403 22.666.925.766 - 81.927.457.875 Inventories - net

Aset tidak dapat dialokasi 267.510.785.401 Unallocated assets

Jumlah aset 349.438.243.276 Total assets

Liabilitas tidak dapat dialokasi 184.848.566.684 Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas 184.848.566.684 Total liabilities

Additions to property, Penambahan aset tetap 68.903.330.296 plant and equipment

Penyusutan 9.950.120.679 Depreciation expenses

Page 51: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

46

26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued) Karung Kantong Roll Sheet dan Plastik/ Semen/ Sandwich Sheet/ Plastic Cement Roll Sheet and Lain-lain/ Jumlah/ 2011 Bags Bags Sandwich Sheet Others Total 2011

PENJUALAN BERSIH NET SALES Pihak eksternal 115.227.235.653 147.775.974.329 89.238.634.015 20.805.917.807 373.047.761.804 External parties

HASIL MARGIN Hasil segmen Segment margin (laba bruto) 16.561.717.181 24.693.329.938 1.954.036.160 2.459.504.043 45.668.587.322 (gross profit)

Beban penjualan dan beban umum Unallocated selling dan administrasi and general tidak dapat administrative dialokasikan (17.935.576.066 ) expenses Beban keuangan (5.983.328.115 ) Financing expenses Lain-lain - bersih 893.583.192 Others - net

Laba sebelum beban pajak Income before penghasilan 22.643.266.333 income tax expense

Beban pajak penghasilan (6.022.107.645 ) Income tax expense

Laba bersih 16.621.158.688 Net income

Pendapatan komprehensif Other comprehensive lain - income

Jumlah pendapatan Total comprehensive komprehensif 16.621.158.688 income

Aset segmen Segment assets Persediaan-bersih 20.057.259.934 10.006.979.844 14.915.078.077 - 44.979.317.855 Inventories - net

Aset tidak dapat dialokasi 178.530.096.045 Unallocated assets

Jumlah aset 223.509.413.900 Total assets

Liabilitas tidak dapat dialokasi 75.392.271.560 Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas 75.392.271.560 Total liabilities

Additions to property, Penambahan aset tetap 15.263.524.785 plant and equipment

Penyusutan 8.146.653.820 Depreciation expenses

Segmen Geografis Geographical Segment Aset utama Perusahaan berlokasi di Sidoarjo,

Surabaya. Analisis penjualan bersih berdasarkan wilayah pemasaran adalah sebagai berikut:

Main assets of the Company are located in Sidoarjo, Surabaya. Sales analysis based on marketing region is as follow:

2012 2011

Lokal 369.704.493.160 327.518.549.705 Local Ekspor Export Asia 39.024.663.664 45.354.431.543 Asia Amerika 5.077.570.349 174.780.556 America Afrika 15.145.436 - Africa

Jumlah 413.821.872.609 373.047.761.804 Total

27. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 27. BASIC EARNINGS PER SHARE Laba bersih per saham dasar dihitung dengan

membagi laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Basic earning per share is calculated by dividing net income for the year by the weighted average of shares outstanding during the year. The calculation are as follows:

2012 2011

Jumlah laba bersih tahun berjalan Net income for the year for the untuk tujuan perhitungan laba purpose to calculate basic bersih per saham dasar 16.472.534.252 16.621.158.688 earnings per share

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of yang beredar 668.000.089 668.000.089 shares outstanding

Laba bersih per saham dasar 25 25 Basic earnings per share

Page 52: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

47

28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan adalah risiko pasar (termasuk risiko fluktuasi harga bahan baku, risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perusahaan dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan.

The main risks arising from the Company‟s financial instruments are market risk (including risk of raw material price fluctuations, foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company‟s treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimize potential adverse effects on the Company‟s financial risk.

Faktor-faktor Risiko Keuangan Financial Risk Factors

a. Risiko Pasar a. Market Risk Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku

Risiko usaha utama yang dihadapi oleh Perusahaan adalah fluktuasi harga bahan baku biji plastik Polypropylene (PP). PP merupakan produk komoditas yang mana harga pasarnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran di dunia. Harga PP dapat diklasifikasikan menjadi 2 area yaitu harga PP nasional dan regional. Secara regional, PP di Indonesia diimpor dari Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi. Harga pasar yang terbentuk di Indonesia merupakan ekuilbrium dari harga PP nasional, Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi.

Risk of Raw Material Price Fluctuations

The main business risks which faced by the Company are fluctuations in plastic raw material Polypropylene resin (PP) price. PP is a commodity product where its market price is determined by demand and supply in the world. The price of PP can be classified into 2 areas, namely national and regional price regulation. Regionally, PP in Indonesia are imported from Asean, South Asia and Saudi Arabia. Market prices are formed in Indonesia is the national PP equilibrium of price, Asean, South Asia and Saudi Arabia.

Walaupun secara umum, harga PP dipengaruhi

oleh harga minyak karena PP merupakan produk turunan dari minyak, namun korelasi antara harga PP dan harga minyak ini cukup kecil dan faktor yang paling dominan adalah permintaan dan penawaran.

Although in general, the price of PP is influenced by oil prices because PP is a product derived from oil, but the correlation between the price of PP and oil prices is quite small and the most dominant factor is the demand and supply.

Sejak awal tahun 2011, terjadi pergolakan politik di

Timur Tengah dan Afrika yang melambungkan harga minyak dunia sehingga jika krisis ini terjadi dalam jangka panjang akan menaikkan harga biji plastik. Untuk itu secara aktif Perusahaan mencermati pergerakan harga bahan baku ini dengan pemasok dan lembaga independen pemantau harga bahan baku seperti ICIS LOR dan Platts untuk mengambil keputusan taktis dalam penentuan tingkat level bahan baku. Dengan adanya hubungan baik antara Perusahaan dengan pemasok, maka diyakini Perusahaan akan mampu memprediksi pergerakan harga ini dengan akurat.

Since early 2011, the political upheaval in Middle East and Africa which causes an increases in oil prices so that if this crisis occurs in the long term, it will also increase the price of plastic resin. To deal with it now the Company is actively looking at the movement of these raw material prices with suppliers and independent monitoring raw material prices such as ICIS LOR and Platts to take tactical decisions in determining the level of raw material level. With the good relationship between the Company and its suppliers, it is believed the Company will be able to predict accurately these price movements.

Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing

Pembelian bahan baku adalah dalam mata uang asing (Dolar Amerika Serikat). Seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia, nilai kurs mata uang dunia selalu berubah. Untuk mengatasi hal ini, Perusahaan mengadakan pembelian bahan baku yang terjadwal dengan memperhatikan fluktuasi kurs dolar setiap saat dan juga dengan memperkuat pasar ekspor, dimana harga jual juga dalam valuta asing (Dolar Amerika Serikat) sehingga gejolak nilai tukar dapat diminimalisasi.

Foreign Exchange Risk

Purchases of raw materials is denominated in foreign currencies (United States Dollar). Along with rising of world oil prices, world currency exchange rates are always changing. To overcome this, the Company start to purchase the raw materials on scheduled and also pay attention to the fluctuations of dollar exchange rate at any time and also strengthen the export market, where prices are also in foreign currency (United States Dollar) so that exchange rate volatility can be minimized.

Page 53: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

48

28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risk Factors (continued)

a. Risiko Pasar (lanjutan) a. Market Risk (continued)

Risiko Tingkat Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas.

Interest Rate Risk

Interest rate risk is defined as a risk in which the fair value of future cash flows might be fluctuated due to the changes of market rate of the interest. Loans obtained at variable rates expose the Company to cash flow interest rate risk.

Risiko tingkat bunga Perusahaan terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan. Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga untuk mengelola risiko suku bunga.

The Company‟s interest rate risk mainly arises from loans obtained by the Company. The Company perform regular review on the impact of interest rate changes to manage the interest rate risk.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen

keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:

The following table sets out the carrying amounts, by maturity, of the Company‟ financial instruments that are exposed to interest rate risk:

2012

Nilai tercatat pada tanggal Kurang Lebih dari 31 Desember 2012/ dari 1 tahun/ satu tahun/ Carrying value

Less than one More than as of year one year December 31, 2012

Suku bunga mengambang Floating rate Kas di bank dan setara kas 5.493.827.588 - 5.493.827.588 Cash in banks and cash equivalents Hutang bank jangka pendek (75.900.000.000 ) - (75.900.000.000 ) Short-term bank loans

Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of long-term satu tahun (13.252.769.077 ) - (13.252.769.077 ) bank loans Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term bank loans - net of dalam waktu satu tahun - (53.127.935.498 ) (53.127.935.498 ) currentmaturities

Bersih (83.658.941.489 ) (53.127.935.498 ) (136.786.876.987 ) Net

2011

Nilai tercatat pada tanggal Kurang Lebih dari 31 Desember 2011/ dari 1 tahun/ satu tahun/ Carrying value

Less than one More than as of year one year December 31, 2011

Suku bunga mengambang Floating rate Kas di bank dan setara kas 1.515.837.760 - 1.515.837.760 Cash in banks and cash equivalents Hutang bank jangka pendek (46.217.509.855 ) - (46.217.509.855 ) Short-term bank loans

Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of long-term satu tahun (1.260.000.000 ) - (1.260.000.000 ) bank loans Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term bank loans - net of dalam waktu satu tahun - (665.089.268 ) (665.089.268 ) current maturities

Bersih (45.961.672.095 ) (665.089.268 ) (46.626.761.363 ) Net

Instrumen keuangan lainnya yang dimiliki Perusahaan yang tidak dimasukkan di tabel di atas adalah yang tidak dikenakan bunga sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga.

The other financial instruments of the Company that are not included in the above table are non-interest bearing, therefore are not subjected to interest rate risk.

Page 54: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

49

28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risk Factors (continued)

b. Risiko Kredit b. Credit Risk

Perusahaan tidak memiliki risiko yang signifikan

terhadap risiko kredit. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada.

The Company has no significant concentrations of credit risk. The Company has policies in place to ensure that sales of products are made to customers with an appropriate reputation and credit history. In addition, the Company always perform regular credit reviews of existing customers.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati

mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet operating capital requirements. In regular conduct of business, the Company always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalents funds and availability of funding in the form of adequate credit lines.

Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan

senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.

Management manages the liquidity risks by continuously monitoring the rolling forecasts of the Company liquidity reserve on the basis of expected cash flows and reviewing financing requirements for working capital and funding activities on a regular basis and where deemed necessary.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen

keuangan Perusahaan yang dicatat di laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The carrying values and the estimated fair values of the Company‟s financial instruments that are carried in the statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011, are as follows:

2012

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Kas dan setara kas 5.594.735.132 5.594.735.132 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Pihak berelasi 162.272.550 162.272.550 Related parties Pihak ketiga - bersih 72.426.694.703 72.426.694.703 Third parties - net Piutang lain-lain - pihak ketiga 163.314.336 163.314.336 Other receivables - third partes Uang muka pembelian 3.782.285.032 3.782.285.032 Advance for purchases

Jumlah aset keuangan lancar 82.129.301.753 82.129.301.753 Total current financial assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets Aset tidak lancar lain-lain 100.000.000 100.000.000 Other non-current assets

Jumlah Aset Keuangan 82.229.301.753 82.229.301.753 Total Financial Assets

Page 55: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

50

28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Fair Value of Financial Instruments (continued)

2012

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Hutang bank jangka pendek 75.900.000.000 75.900.000.000 Short-term bank loan Hutang usaha Trade payables Pihak berelasi 6.431.756.544 6.431.756.544 Related parties Pihak ketiga 20.389.295.230 20.389.295.230 Third parties Biaya harus dibayar 1.928.670.888 1.928.670.888 Accrued expenses Hutang lain-lain 6.796.913.980 6.796.913.980 Other payables Uang muka dari pelanggan 288.749.405 288.749.405 Advances from customers Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee benefit pendek 1.087.466.214 1.087.466.214 liabilities Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities satu tahun 13.252.769.077 13.252.769.077 of long-term bank loans

Jumlah liabilitas keuangan Total current financial jangka pendek 126.075.621.338 126.075.621.338 liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term bank loans - net of tempo dalam waktu satu tahun 53.127.935.498 53.127.935.498 current maturities

Jumlah Liabilitas Keuangan 179.203.556.836 179.203.556.836 Total Financial Liabilities

2011

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Kas dan setara kas 1.632.906.878 1.632.906.878 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Pihak berelasi 140.597.580 140.597.580 Related parties Pihak ketiga - bersih 54.864.644.045 54.864.644.045 Third parties - net Piutang lain-lain - pihak ketiga 135.477.032 135.477.032 Other receivables - third partes Uang muka pembelian 2.705.775.566 2.705.775.566 Advance for purchases

Jumlah aset keuangan lancar 59.479.401.101 59.479.401.101 Total current financial assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets Aset tidak lancar lain-lain 100.000.000 100.000.000 Other non-current assets

Jumlah Aset Keuangan 59.579.401.101 59.579.401.101 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Hutang bank jangka pendek 46.217.509.855 46.217.509.855 Short-term bank loan Hutang usaha Trade payables Pihak berelasi 2.776.278.958 2.776.278.958 Related parties Pihak ketiga 12.015.260.734 12.015.260.734 Third parties Biaya harus dibayar 1.677.069.496 1.677.069.496 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee benefit pendek 1.089.500.125 1.089.500.125 liabilities Hutang lain-lain 3.634.854.420 3.634.854.420 Other payables Uang muka dari pelanggan 454.399.225 454.399.225 Advances from customers Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities satu tahun 1.260.000.000 1.260.000.000 of long-term bank loans

Jumlah liabilitas keuangan Total current financial jangka pendek 69.124.872.813 69.124.872.813 liabilities

Page 56: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

51

28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Fair Value of Financial Instruments (continued)

2011

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term bank loans - net of tempo dalam waktu satu tahun 665.089.268 665.089.268 current maturities

Jumlah Liabilitas Keuangan 69.789.962.081 69.789.962.081 Total Financial Liabilities

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan

berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.

The fair values of the financial assets and liabilities are determined based on the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Financial instruments presented in the statements of financial postition are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be realibly measured.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek Short-term financial assets and liabilities

Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo

satu tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka pembelian, hutang bank jangka pendek, hutang usaha, biaya harus dibayar, imbalan kerja jangka pendek, hutang lain-lain, uang muka dari pelanggan dan hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, advance for purchases, short-term bank loans, trade payables, accrued expenses, short-term employee benefit liabilities, other payables, advances from customers and current maturities of long-term bank loans.

Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan

liabilitas jangka pendek diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena akan jatuh tempo dalam waktu singkat.

Management has determined that the fair values of short-term financial assets and liabilities are assumed to be the same as their carrying amounts due to their short-term maturities.

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang Long-term financial assets and liabilities

Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan

liabilitas keuangan jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan/atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal (aset tidak lancar lain-lain dan hutang bank jangka panjang) adalah kurang lebih sebesar nilai tercatatnya.

Management has determined that the fair values of long-term financial assets and liabilities which do not have quoted prices in active markets and/or fair value cannot be measured reliably (other non-current assets and long-term bank loans) are reasonably approximate their carrying amounts.

Page 57: PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

52

29. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS 29. NON-CASH ACTIVITIES

Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan

aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the statements of cash flows relating to non-cash activities is as follows:

2012 2011

Acquisitions of property, Perolehan aset tetap plant and equipment from melalui hutang payable of property, plant pembelian aset tetap 6.796.913.980 3.634.854.420 and equipment

Reclassification of advance for purchases Advance for purchase of Reklasifikasi uang muka property, plant and

pembelian aset tetap equipment to property, ke aset tetap 3.679.644.076 546.250.226 plant and equipment Reclassification of Reklasifikasi beban deferred charges to tangguhan hak atas property, plant and tanah ke aset tetap 479.629.904 - equipment

30. REKLASIFIKASI AKUN 30. RECLASSIFICATION ACCOUNTS

Akun berikut ini dalam laporan keuangan tahun 2011 dan

2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012:

Certain accounts in the 2011 and 2010 financial statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2012:

Dari/From Menjadi/To Jumlah/Amount

2011

Biaya harus dibayar/Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka pendek/ Short-term employee benefits liabilities 1.089.500.125

2010

Biaya harus dibayar/Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka pendek/ Short-term employee benefits liability 792.597.783

Sehubungan dengan reklasifikasi akun di atas, Perusahaan tidak menyajikan laporan posisi keuangan permulaan dari awal periode komparatif terawal karena dampaknya dianggap tidak material.

In connection with the above reclassification of accounts, the Company does not present the opening statements of financial position of the earliest comparative period presented since the impact is considered immaterial.