pt indopoly swakarsa industry tbk dan entitas anak … · 2012. 4. 4. · pt indopoly swakarsa...

77
d1/March 29, 2012 paraf: PT INDOPOLY SWAKARSA PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta December 31, 2011 and 2010, and Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position Pada Tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

d1/March 29, 2012 paraf:

PT INDOPOLY SWAKARSA PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended

Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta December 31, 2011 and 2010, and

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position

Pada Tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009

Page 2: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

d1/March 29, 2012 paraf:

PT INDOPOLY SWAKARSA PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009

Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2011 and 2010, and Consolidated Statement of Financial Position

as of January 1, 2010/December 31, 2009 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 – 2 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Income Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 – 7 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 – 72 Notes to Consolidated Financial Statements

Informasi Tambahan: Additional Information: Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Lampiran I/

Attachment I Statements of Financial Position (Parent Company)

Laporan Laba Rugi Komprehensif (Entitas Induk) Lampiran II/

Attachment II Statements of Comprehensive Income (Parent Company)

Laporan Perubahaan Ekuitas (Entitas Induk) Lampiran III/

Attachment III Statements of Changes in Equity

(Parent Company) Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Lampiran IV/

Attachment IV Statements of Cash Flows (Parent Company)

Page 3: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying
Page 4: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying
Page 5: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying
Page 6: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

d1/March 29, 2012 1 paraf:

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION Per 31 Desember 2011 dan 2010, serta As of December 31, 2011 and 2010, and 1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

ASET Catatan/ 2011 2010 Dec 31, 2009 ASSETS

Note Rp Rp Rp

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 3.d, 3.t, 4, 28 100,075 276,483 80,412 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha 3.d, 3.e, 3.t, 5, 28 Accounts Receivable

Pihak Berelasi 3.s, 26 33,890 95,013 1,888 Related Parties

Pihak Ketiga 372,158 222,011 192,420 Third Parties

Piutang Lain-lain 3.d, 3.e, 3.t, 6, 28 Other Receivables

Pihak Berelasi 3.s, 26 969 872 618 Related Parties

Pihak Ketiga 16,401 9,680 5,810 Third Parties

Persediaan 3.f, 7 219,191 195,457 154,305 Inventories

Pajak Dibayar di Muka 3.q, 27 46,899 14,448 12,742 Prepaid Taxes

Biaya Dibayar di Muka 3.g 5,405 2,501 2,158 Prepaid Expenses

Aset Lain-lain Lancar 10 40,552 28,424 24,030 Other Current Assets

Total Aset Lancar 835,540 844,889 474,383 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Piutang Lain-lain 3.d, 3.e, 3.t, 6, 28 Other Receivables

Pihak Berelasi 3.s, 26 -- 49 -- Related Parties

Pihak Ketiga 8,396 4,110 2,463 Third Parties

Aset Tetap - Bersih 3.h, 3.i, 3.j, Fixed Assets - Net

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan 3.k, 3.l, 8 (Net of accumulated depreciation

sebesar Rp 656.915; Rp 563.570 of Rp 656,915; Rp 563,570

dan Rp 503.619 per 31 Desember 2011, and Rp 503,619 as of December 31, 2011,

2010 dan 2009) 1,740,471 1,336,264 1,177,324 2010 and 2009), respectively

Aset Tidak Berwujud - Bersih 3.k, 3.n, 9 33,321 32,100 34,097 Intangible Assets - Net

Aset Lain - lain Tidak Lancar 3.d, 3.m, 3.t, 10, 28 2,008 1,998 3,379 Other Non Current Assets

Total Aset Tidak Lancar 1,784,196 1,374,521 1,217,263 Total Non Curent Assets

TOTAL ASET 2,619,736 2,219,410 1,691,646 TOTAL ASSETS

Page 7: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

d1/March 29, 2012 2 paraf:

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION (Lanjutan) (Continued) Per 31 Desember 2011 dan 2010, serta As of December 31, 2011 and 2010, and 1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/LIABILITAS DAN Catatan/ 2011 2010 Dec 31, 2009 LIABILITIES AND

EKUITAS Note Rp Rp Rp EQUITY

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES

Utang Bank Jangka Pendek 3.d, 3.t, 11, 28 695,793 482,321 506,456 Short-term Bank Loans

Utang Usaha 3.d, 3.t, 12, 28 Accounts Payable

Pihak Berelasi 3.s, 26 2,201 -- 21,028 Related Parties

Pihak Ketiga 124,841 52,799 106,209 Third Parties

Utang Lain-lain 3.d, 3.t, 13, 28 Other Payables

Pihak Berelasi 3.s, 26 -- -- 160,563 Related Parties

Pihak Ketiga 21,925 6,762 13,036 Third Parties

Utang Pajak 3.q, 26 8,388 36,677 6,964 Taxes Payable

Biaya yang Masih Harus Dibayar 3.t, 14 31,061 22,077 17,779 Accrued Expenses

Bagian Liabilitas Jangka Panjang yang Current Portion of Long-term

Jatuh Tempo Satu Tahun: 3.t Liabilities:

Utang Bank 3.d, 15, 28 87,104 101,167 86,702 Bank Loans

Utang Sewa Pembiayaan 3.l, 16 -- 137 195 Lease Payables

Utang Pembiayaan Konsumen 17 575 1,093 1,042 Customer Financing Payables

Total Liabilitas Lancar 971,888 703,033 919,974 Total Current Liabilities

LIABILITAS TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Jangka Panjang Setelah Dikurangi Long-term Liabilities - Net of Current

Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun: 3.t Portion:Utang Bank 3.d, 15, 28 427,867 354,616 371,372 Bank Loans

Utang Sewa Pembiayaan 3.l, 16 -- -- 98 Lease Payables

Utang Pembiayaan Konsumen 17 4,429 1,398 2,140 Customer Financing Payables

Utang Lain-lain 3.d, 3.t, 13, 28 Other Payables

Pihak Berelasi 3.s, 26 -- 9,494 45,114 Related Parties

Pihak Ketiga 4,437 4,246 4,303 Third Parties

Liabilitas Pajak Tangguhan 3.q, 26 54,428 44,675 34,789 Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja 3.o, 18 7,769 6,308 3,762 Estimated Liabilities on Employee Benefits

Total Liabilitas Tidak Lancar 498,930 420,737 461,578 Total Non Current Liabilities

Total Liabilitas 1,470,818 1,123,770 1,381,552 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to Owner ofPemilik Entitas Induk the Parent EntityModal Saham - nilai nominal Rp 100 (angka penuh) Capital Stock - par value Rp 100 (full amount),

Rp 100 (angka penuh) dan Rp 2.204 (angka penuh) Rp 100 (full amount),and Rp 2,204 (full amount)per saham per 31 Desember 2011 dan 2010, serta per share as of December 31, 2011 and 2010, and 1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009, respectively

Modal Dasar-16.561.280.000; 16.561.280.000 Authorized Capital-16,561,280,000; 16,561,280,000 dan 81.000.000 saham per 31 Desember and 81,000,000 shares as of December 31, 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 2011, 2010 and 2009, respectivelyModal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 6.440.516.680 Issued and Fully Paid - 6,440,516,680Issued and

6.440.500.780 dan 81.000.000 saham 6,440,500,780 and 81,000,000 shares

per 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/ as of December 31, 2011, and 2010 and January 1, 2010/31 Desember 2009 19 644,052 644,050 178,524 December 31, 2009, respectivelyUang Muka Setoran Modal 20 -- -- 86,317 Advances for Future Stock Subscription

Tambahan Modal Disetor 1.e,19, 21 234,545 234,543 540 Additional Paid - in Capital

Komponen Ekuitas Lainnya 1.d, 3.d, 3.r (53,134) (70,830) (68,087) Other Equity Component

Saldo Laba 284,736 253,911 83,646 Retained Earnings

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attributable to Owner of

kepada Pemilik Entitas Induk 1,110,199 1,061,674 280,940 the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 3.c 38,719 33,966 29,154 Non - Controlling Interest

Total Ekuitas 1,148,918 1,095,640 310,094 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2,619,736 2,219,410 1,691,646 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 8: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

d1/March 29, 2012 3 paraf:

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2011 2010

Note Rp Rp

PENJUALAN 3.p, 22 1,818,287 1,625,149 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 3.p, 23 1,508,000 1,185,546 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 310,287 439,603 GROSS PROFIT

Beban Umum dan Administrasi 24.b (106,900) (90,234) General and Administrative Expenses

Beban Penjualan 24.a (79,779) (71,440) Selling Expenses

Beban Bunga Pinjaman (54,172) (60,841) Interest Expense

Laba Selisih Kurs 208 25,739 Gain on Foreign Exchange

Pendapatan Bunga Jasa Giro 747 3,474 Interest Income

Laba Pelepasan Aset Tetap 8 667 160 Gain on Disposal of Fixed Assets

Lain-lain - Bersih 3,027 (9,393) Others - Net

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 74,085 237,068 INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 3.q, 27 INCOME TAX EXPENSES

Pajak Kini (11,565) (51,774) Current Tax

Pajak Tangguhan (9,754) (9,886) Deferred Tax

Total Beban Pajak Penghasilan (21,319) (61,660) Total Income Tax Expenses

LABA TAHUN BERJALAN 52,766 175,408 INCOME FOR THE YEAR

Total Laba Tahun Berjalan yang Dapat Total Income

Diatribusikan kepada: Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 50,147 170,265 Owner of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 2,619 5,143 Non - Controlling Interest

52,766 175,408

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE

(Angka Penuh) 3.v, 25 7.79 34.26 (Full Amount)

LABA PER SAHAM DILUSIAN DILUTED EARNINGS PER SHARE

(Angka Penuh) 3.v, 25 7.79 34.26 (Full Amount)

Page 9: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of theselaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

d1/March 30, 2012 4 paraf:

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OFKONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOMEUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2011 2010Note Rp Rp

LABA TAHUN BERJALAN 52,766 175,408 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan 3.d 19,830 (3,073) Currency Translation Adjustment

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 72,596 172,335 FOR THE YEAR

Total Laba Komprehensif yang Dapat Total Comprehensive Income

Diatribusikan kepada: Attributable to:Pemilik Entitas Induk 67,843 167,523 Owner of the Parent CompanyKepentingan Non Pengendali 4,753 4,812 Non - Controlling Interest

72,596 172,335

Page 10: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of theselaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

d1/March 30, 2012 5 paraf:

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIESLARORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITYUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

Kepentingan Total Ekuitas/

Catatan/ Modal Saham/ Uang Muka Tambahan Modal Saldo Laba/ Total/ Non Pengendali/ Total EquityNote Paid - in Capital Setoran Modal/ Disetor/ Retained Earnings Total Non - Controlling

Advances for Additonal Paid - Selisih Kurs Selisih Nilai Interest *

Future Stock in Capital karena Penjabaran Transaksi

Subscription Laporan Keuangan/ Restrukturisasi

Currency Entitas Sepengendali/

Translation Difference in Value

Adjustment Resulting from

Restructuring

Transaction between

Entities Under

Common Control

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 1 JANUARI 2010/ BALANCE AS OF JANUARY 1, 2010/

31 DESEMBER 2009 178,524 86,317 540 (45,826) (22,261) 83,646 280,940 29,154 310,094 DECEMBER 31, 2009

Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- -- 170,265 170,265 5,143 175,408 Income for the Year

Pendapatan Komprehensif Lainnya 3.d -- -- -- (2,743) -- -- (2,743) (331) (3,073) Other Comprehensive Income

Total Pendapatan Komprehensif -- -- -- (2,743) -- 170,265 167,522 4,812 172,335 Total Comprehensive Income

Uang Muka Setoran Modal 20 86,317 (86,317) -- -- -- -- -- -- -- Advance for Future Stock Subscriptions

Tambahan Modal Disetor 1.e, 19, 21 379,209 -- 234,003 -- -- -- 613,212 -- 613,211 Additional Paid - in Capital

SALDO PER 31 DESEMBER 2010 644,050 -- 234,543 (48,569) (22,261) 253,911 1,061,674 33,966 1,095,640 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010

Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- -- 50,147 50,147 2,619 52,766 Income for the YearPendapatan Komprehensif Lainnya 3.d -- -- -- 17,696 -- -- 17,696 2,134 19,830 Other Comprehensive Income

Total Pendapatan Komprehensif -- -- -- 17,696 -- 50,147 67,843 4,753 72,596 Total Comprehensive Income

Uang Muka Setoran Modal 19 -- -- -- -- -- -- -- -- -- Advances for Future Stock Subscription

Konversi Waran 1.e, 19, 21 2 -- 2 -- -- -- 4 -- 4 Warrant Conversion

Pembagian Dividen -- -- -- -- -- (19,322) (19,322) -- (19,322) Dividend DistributionSALDO PER 31 DESEMBER 2011 644,052 -- 234,545 (30,873) (22,261) 284,736 1,110,199 38,719 1,148,918 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011

* Setelah Reklasifikasi, lihat Catatan 2.a dan 33/After Reclassification, see Notes 2.a and 33

Komponen Ekuitas Lainnya/

Other Equity Component

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk/Equity Attributable to Owner of the Parent Company

Page 11: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

d1/March 29, 2012 6 paraf:

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2011 2010

Note Rp Rp

CASH FLOWS FROM

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Kas dari Pelanggan 1,729,263 1,502,433 Cash Received from Customers

Pembayaran Kas kepada Pemasok dan

Pihak Ketiga Lain (1,370,846) (1,270,314) Cash Paid to Suppliers and Third Parties

Kas yang Dihasilkan dari Operasi 358,417 232,119 Cash Provided from Operating Activities

Penghasilan Bunga 747 3,474 Interest Received

Pembayaran Bunga (59,616) (58,944) Payment of Interest

Pembayaran Pajak Penghasilan (62,811) (21,172) Payment of Income Tax

Pembayaran Beban Usaha (174,789) (150,027) Payments for Operating Expenses

Arus Kas Bersih Diperoleh Net Cash Flows Provided by

untuk Aktivitas Operasi 61,948 5,450 Operating Activities

CASH FLOWS FROM

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Hasil Pelepasan Aset Tetap 1,306 472 Proceed from Disposal of Fixed Assets

Perolehan Aset Tetap (454,847) (231,087) Acquisitions of Fixed Assets

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (453,541) (230,615) Net Cash Flows Used in Investing Activities

CASH FLOWS FROM

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Pencairan Hutang Bank Jangka Pendek 378,065 203,302 Drawdown of Short-term Bank Loans

Pembayaran Hutang Bank Jangka Pendek (193,234) (213,252) Payment of Short-term Bank Loans

Pencairan Hutang Jangka Panjang: Drawdown of Long-term Payables:

Bank 219,157 85,221 Bank

Pembiayaan Konsumen 4,201 175 Customer Financing Payable

Pembayaran Hutang Jangka Panjang: Payment of Long-term Payables:

Bank (163,867) (68,070) Bank

Sewa Guna Pembiayaan (137) (195) Lease Payables

Pembiayaan Konsumen (1,675) (1,042) Customer Financing Payable

Setoran Modal 18 4 613,212 Paid in Capital

Pembayaran Dividen Tunai (19,322) -- Dividend Payment

Pembayaran kepada Pihak Berelasi (9,965) (196,774) Cash Paid to Related Parties

Penerimaan dari Pihak Berelasi 423 287 Cash Received from Related Parties

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Net Cash Flows Provided by Financing

Pendanaan 213,650 422,864 Activities

KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN

DAN SETARA KAS (177,943) 197,699 CASH AND CASH EQUIVALENTS

DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE

KAS DAN SETARA KAS 1,535 (1,628) RATES ON CASH AND CASH EQIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

AWAL TAHUN 276,483 80,412 BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS 4 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

AKHIR TAHUN 100,075 276,483 THE END OF THE YEAR

Page 12: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

d1/March 29, 2012 7 paraf:

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED CASH FLOWS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2011 2010

Note Rp Rp

Kas dan Setara Kas pada akhir tahun Cash and Cash Equivalents at the end of

terdiri dari: 4 the year:

Kas 263 359 Cash on Hand

Bank 69,874 46,262 Cash in Banks

Deposito 29,938 229,862 Time Deposits

Jumlah 100,075 276,483 Total

Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Activities Not Affecting Cash Flows:

Capitalization of Borrowing Costs into

Kapitalisasi Biaya Pinjaman ke dalam Aset Tetap 3.i, 8 3,087 549 Fixed Assets

Kenaikan (Penurunan) Hutang Bank dari Increase (Decrease) of Bank Loans due to

Selisih Kurs 32,540 (33,627) Exchange Rates

Reklasifikasi Uang Muka Setoran Modal Reclassification of Advances for Future Stock

ke Modal Saham 20 -- (86,317) Subscription to Capital Stock

Page 13: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 8 paraf:

1. Umum 1. General

1.a. Pendirian Perusahaan PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 juncto Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 114 tanggal 24 Maret 1995 dari Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta, yang diubah dengan Akta No. 214 tanggal 26 Oktober 1995 dari notaris yang sama. Akta pendirian beserta perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik. Indonesia daIam Surat Keputusan No. C2-16.943.HT.01.01.Th.95 tanggal 22 Desember 1995, dan telah umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 2019 tanggal 23 Mei 1997. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 48 tanggal 21 Juli 2011 dari Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H, sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. Atas perubahan ini telah tercatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH01.10-26897 dan AHU-AH01.10-26898 tanggal 18 Agustus 2011.

1.a. The Establishment of the Company PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (The Company) was established under the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 juncto Law No. 11 in 1970, based on Notarial Deed No. 114 dated March 24, 1995 of Benny Kristianto, SH, Notary in Jakarta, which subsequently was changed with Deed No. 214 dated October 26, 1995 from the same notary. The deed of establishment and its amendment have been approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his decree No. C2-16.943.HT.01.01.Th.95 dated December 22, 1995, and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 41, Supplement No. 2019 dated May 23, 1997. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the Deed No. 48 dated July 21, 2011 of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, concerning the latest changes in Company’s Articles of Association. The amendmend deed had been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decree No. AHU-AH01.10-26897 and AHU-AH01.10-26898 dated August 18, 2011.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat dan Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Wisma Indosemen lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 70-71, Jakarta.

The Company is domiciled at Jakarta with its factory located at Subdistrict Bungursari, Purwakarta, West Java and the Company’s head office is located at Wisma Indosemen 5th floor, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 70-71, Jakarta.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri plastik lembaran serta perdagangan besar dan impor.

In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company’s scope of activities is in the plastic sheets industry and trading and imports.

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, pemegang saham mayoritas Perusahaan, merupakan perusahaan yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh Gilbert Investment Ltd.

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, the Company’s major shareholder, is 99.9% owned by Gilbert Investment Ltd.

1.b. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

1.b. Commissioners, Directors and Employees The composition of the Company’s management as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 is as follows:

2011 2010 1 Jan/Jan 1, 2010/

31 Des/Dec 31, 2009

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Felielyne Halim Felielyne Halim Felielyne Halim President Commissioner Komisaris Ryan Permana Ryan Permana Ryan Permana Commissioner Komisaris Independen Irawan Sastrotanojo Irawan Sastrotanojo -- Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Dicrectors Presiden Direktur Henry Halim Henry Halim Henry Halim President Director Wakil Presiden Direktur Ronny Wuisan -- -- Vice President Director

Page 14: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 9 paraf:

2011 2010 1 Jan/Jan 1, 2010/ 31 Des/Dec 31, 2009

Direktur Kho Tiat Hong Bambang Widjaja Leo Firdaus Pe, Maria Indra

Gregory Sugyono Widjaja Kho Tiat Hong Ronny Wuisan

Hadi Sutono Widayat

Gregory Sugyono Widjaja Kho Tiat Hong Ronny Wuisan

Hadi Sutono Widayat

Directors

Direktur tidakTerafiliasi Jose Gonjoran Tan Rijanti Witarsa -- Unaffiliated Director

Jumlah kompensasi pengurus Perusahaan adalah sebesar Rp 10.723, Rp 9.123 dan Rp 5.492 pada tahun 2011, 2010 dan 2009.

The amount of renumeration for the Company’s management is Rp 10,723, Rp 9,123 and Rp 5,492 in 2011, 2010 and 2009, respectively.

Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tanggal 1 Juni 1996. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri. Pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 jumlah karyawan tetap adalah masing-masing 1.009, 971 dan 763 orang (tidak diaudit).

The Company started its commercial operations on June 1, 1996. The Company’s products are distributed for local and export. As of December 31 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, total permanent employees are 1,009, 971 and 763, respectively (unaudited).

1.c. Komite Audit Sesuai dengan surat keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 7 Oktober 2011, Perusahaan membentuk Komite Audit yang beranggotakan sebagai berikut:

1.c. Audit Committee According to the Board of Commissioners’ decision letter dated October 7, 2011, the Company has formed an Audit Committee consisting of the following members:

Ketua Komite Audit Irawan Sastrotanojo Head of Audit Committee Anggota Dewi Komala Members

Catherine Bong

1.d. Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut:

1.d. Subsidiaries’ Structure The Company owns, direct or indirect interest of more than 50% in the following subsidiaries:

Perusahaan Anak/ Kegiatan Pokok/ Tahun Kedudukan/

Subsidiaries Main Business Beroperasi/ Domicile Kepemilikan/

Activity Year of Percentage 2011 2010 31 Des 2009/

Commercial Dec 31, 2009

Operation 1 Jan 2010/

Jan 1, 2010

Rp Rp Rp

Golden Polindo Industries Pte Ltd Investasi/Investment 1994 Singapura/ 89.24 836,391 776,009 719,078

Singapore

Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd * Pabrikan/Manufacturing 2002 China 100.00 540,592 538,347 422,933

of Biaxially Oriented

Polypropylene films

Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd * Pabrikan/Manufacturing 1994 China 100.00 355,896 345,515 365,363

of Biaxially Oriented

Polypropylene films

* Perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki melalui Golden Polindo Industries Pte Ltd/

Entities indirectly owned through Golden Polindo Industries Pte Ltd

Total Assets

Persentase

of Ownership

Jumlah Aset/

Berdasarkan perjanjian Mutual Agreement on Golden Polindo Industries Pte Ltd Shares Transfer tanggal 2 Januari 2009, Perusahaan bersama Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, (JG), Kimpoli Pte Ltd, (KPL) dan Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI) menyetujui pengalihan saham, masing-masing 242.000 saham GPI milik JG dan 4.358.000 saham milik KPL dengan harga pembelian masing-masing sebesar SGD 2,098,412 dan SGD 37,829,588 atau total sebesar SGD 39,928,000 yang mewakili kepemilikan sebesar 89,24% di GPI.

Based on the Mutual Agreement on Golden Polindo Industries Pte Ltd Shares Transfer dated January 2, 2009, between the Company with Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd (JG), Kimpoli Pte Ltd (KPL) and Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI), the parties had agreed to the transfer of 242,000 GPI’s shares owned by JG and 4,358,000 GPI’s shares owned by KPL with the purchase price amounting to SGD 2,098,412 and SGD 37,829,588 or for total of SGD 39,928,000 and representing 89.24% ownership in GPI.

Page 15: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 10 paraf:

Sesuai dengan Pasal 2 dari Perjanjian Mutual tersebut, para pihak yang menandatangani perjanjian menyetujui bahwa terhitung tanggal perjanjian, semua hak dan manfaat JG dan KPL atas kepemilikannya di GPI beralih ke Perusahaan. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan memperoleh konsekuensi keuangan berkaitan dengan peralihan kepemilikan JG dan KPL kepada Perusahaan antara lain hak atas pendapatan, beban, aset, liabilitas dan ekuitas.

In accordance with Article 2 of the said Mutual Agreement, the parties to the agreement agreed that, at the effective date of the agreement, all rights and beneficial titles of JG and KPL in GPI were transferred to the Company. As a result, the Company therefore assumed financial consequences related to the transfer of ownership of JG and KPL to the Company, among others, the right for revenues, expenses, assets, liabilities and equity.

Selanjutnya Perjanjian Mutual tanggal 2 Januari 2009 tersebut, dieksekusi pada tanggal 29 Desember 2009 berdasarkan Share Sale and Purchase Agreement tanggal 23 Desember 2009.

The said Mutual Agreement dated January 2, 2009 was completed and executed on December 29, 2009 based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 23, 2009.

JG dan KPL merupakan entitas-entitas yang berada dalam pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Oleh karena itu, transaksi tersebut di atas dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih sebesar Rp 243.340 dengan biaya perolehan investasi sebesar Rp 265.601 yaitu sebesar Rp 22.261 dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

JG and KPL are entities that are under common control with the Company. Accordingly, the above transaction is recorded in conformity with PSAK No. 38 (Revised 2004) concerning “Accounting for Restructuring of Companies under Common Control”. The difference between the Company’s share on net asset value of Rp 243,340 and the investment acquisition cost of Rp 265,601 amounted to Rp 22,261 is recorded as Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions between Entities under Common Control under the equity section of the consolidated statements of financial position.

Dengan demikian, laporan keuangan GPI dan entitas anak dikonsolidasikan ke laporan keuangan Perusahaan.

Thus, the financial statements of GPI and its subsidiaries were consolidated into the Company's financial statements.

1.e. Penawaran Umum Saham Perdana 1.e. Initial Public Offering Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-5908/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana 2.300.178.500 lembar Saham Biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh) per saham dan harga penawaran Rp 210 (angka penuh) per saham.

On June 30, 2010, the Company obtained an Effectiveness Notice from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. S-5908/BL/2009 for the Company’s Initial Public Offering of 2,300,178,500 of Rp100 (full amount) par value per share to the public at an offering price of Rp 210 (full amount) per share.

Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar Rp 253.020, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor“ setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar Rp 19.017 (lihat Catatan 21).

The excess amount received from the issuance of stock over its par value amounting to Rp 253,020 is recorded in the “Additional Paid in Capital” account, after deducting stock issuance cost of Rp 19,017 (see Note 21).

Berkenaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan juga menerbitkan 460.035.700 Waran Seri I menyertai Saham Biasa, dimana setiap 5 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru.

In relation to this Initial Public Offering, the Company also issued 460,035,700 Series I Warrants, for which each holder of 5 new shares were entitled to receive 1 Series I Warrant as incentive for new shareholder.

Page 16: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 11 paraf:

Waran Seri I ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernominal Rp 100 per saham dengan harga sebesar 250 per saham selama periode pelaksanaan dari tanggal 10 Januari 2011 sampai dengan 9 Juli 2013.

Each Series I Warrant reserves the right to purchase common share with a par value of Rp100 per share at an exercise price of Rp 250 per share during the exercise period starting from January 10, 2011 up to July 9,2013.

Pada tanggal 31 Desember 2011, sejumlah 6.440.516.680 saham Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

On December 31, 2011, the Company’s shares of 6,440,516,680 shares are listed at Indonesia Stock Exchange.

2. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi 2. Adoption of Statement of Financial

Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Accounting Standards and Interpretation Keuangan (PSAK dan ISAK) to Statement of Financial Accounting Standards (SFAS and IFAS)

2.a Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan oleh Perusahaan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011:

2.a Standards Effective in the Current Year The following new standards, amendments to standards and interpretations are mandatory for the Company for first time for the financial year beginning January 1, 2011:

• PSAK No. 1 (Revisi 2009) : “Penyajian Laporan Keuangan”

• PSAK No. 2 (Revisi 2009) : ”Laporan Arus Kas”

• PSAK No. 3 (Revisi 2010) : “Laporan Keuangan Interim”

• PSAK No. 4 (Revisi 2009) : “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”

• PSAK No. 5 (Revisi 2010) : “Segmen Operasi” • PSAK No. 7 (Revisi 2010) : ”Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”

• PSAK No. 8 (Revisi 2010) : “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”

• PSAK No. 12 (Revisi 2009) : “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”

• PSAK No. 15 (Revisi 2009) : ”Investasi Pada Entitas Asosiasi”

• SFAS No. 1 (Revised 2009) : “Presentation of Financial Statements”

• SFAS No. 2 (Revised 2009) : ”Statement of Cash Flows”

• SFAS No. 3 (Revised 2010) : “Interim Financial Reporting”

• SFAS No. 4 (Revised 2009) : “Consolidated and Separate Financial Statements”

• SFAS No. 5 (Revised 2010) : “Operating Segments” • SFAS No. 7 (Revised 2010) : “Related Party Disclosure”

• SFAS No. 8 (Revised 2010) : “Events after the Reporting Period”

• SFAS No. 12 (Revised 2009) : “Interests in Joint Venture”

• SFAS No. 15 (Revised 2009) : ”Investment in Associates”

• PSAK No. 19 (Revisi 2010) : “Aset Tak Berwujud” • PSAK No. 22 (Revisi 2010) : “Kombinasi Bisnis”

• PSAK No. 23 (Revisi 2010) : ”Pendapatan” • PSAK No. 25 (Revisi 2009) : ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”

• PSAK No. 48 (Revisi 2009) : ”Penurunan Nilai Aset”

• SFAS No. 19 (Revised 2010) : “Intangible Assets” • SFAS No. 22 (Revised 2010) : “Business Combinations”

• SFAS No. 23 (Revised 2010) : “Revenue” • SFAS No. 25 (Revised 2009): ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

• SFAS No. 48 (Revised 2009) : ”Impairment of Assets”

• PSAK No. 57 (Revisi 2009) : ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”

• PSAK No. 58 (Revisi 2009) : “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

• ISAK No. 7 (Revised 2009) : “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus”

• ISAK No. 9 : “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa”

• ISAK No. 10 : “Program Loyalitas Pelanggan”

• SFAS No. 57 (Revised 2009) : ”Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”

• SFAS No. 58 (Revised 2009) : “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”

• IFAS No. 7 (Revised 2009) : “Consolidation of Special Purpose Entities”

• IFAS No. 9 : “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”

• IFAS No. 10 : “Customer Loyalty Program”

Page 17: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 12 paraf:

• ISAK No. 11 : “Distribusi Aset Non-Kas kepada Pemilik

• ISAK No. 12 : “Pengendalian Bersama Entitas–Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”

• IFAS No. 11 : ”Distributions of Non-Cash Assets to Owners”

• IFAS No. 12 : “Jointly Controlled Entities–Non-monetary Contributions by Venturers”

• ISAK No. 14 : “Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web”

• ISAK No. 17 : “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”

• IFAS No. 14 : “Intangible Assets - Website Costs”

• IFAS No. 17 : “Interim Financial Reporting and Impairment”

Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan:

The followings are the impact of amendments to the above new standards that are relevant and significant to the Company’s consolidated financial statements:

• PSAK No. 1 (Revisi 2009) : ”Penyajian Laporan Keuangan” PSAK 1 (Revisi 2009) tersebut berlaku restrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali. Dampak signifikan perubahan dari standar akuntansi tersebut terhadap Perusahaan adalah: - Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi

keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan penambahan laporan posisi keuangan yang menunjukkan saldo awal (dalam hal dimana terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali). Sedangkan sebelumnya, laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif) atau dua laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif). Perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk dua laporan.

• SFAS No. 1 (Revised 2009) : ”Presentation of Financial Statements” The revised SFAS 1 (Revised 2009) is applied retrospectively and therefore certain comparative information have been restated. The significant impact on changes of this accounting standard to the the Company: - The financial statements comprise of statement

of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity, statement of cash flow, notes to financial statements and additional statement of financial position showing beginning balance (in case of reclassification or restatement). While, previously, the financial statements comprise of balance sheets, statement of income, statement of changes in equity, statement of cash flow and notes to financial statements. Entity can choose whether to present one performance statement (the statements of comprehensive income) or two statements (the statements of income and statements of comprehensive income). The Company has elected to present two statements.

- Perubahan istilah “Hak Minoritas” menjadi

“Kepentingan Non-Pengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Sebelumnya, hak minoritas disajikan terpisah di antara liabilitas dan ekuitas.

- Change in the term of “Minority Interest” to “Non Controlling Interest” and presented as part of equity. Previously, minority interest is presented separately between liability and equity.

- Pengungkapan tambahan, antara lain: sumber ketidakpastian estimasi dan manajemen permodalan.

- Additional disclosures required amoung others: source of uncertainty estimation and capital management.

Informasi komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan standar tersebut. Karena perubahan pada kebijakan akuntansi hanya mempengaruhi aspek pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham.

Comparative information has been presented to conform with the revised standard. The changes in accounting policy only impacts presentation aspects, there is no impact on earnings per share.

Page 18: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 13 paraf:

• PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” Standar mengharuskan jika entitas induk yang menyusun laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan akan mencatat investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi pada (a) biaya perolehan atau (b) sesuai PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

• SFAS No. 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” The standard requires that when a parent entity prepares separate financial statements as supplementary information, it shall account their investment in subsidiaries, jointly controlled entities and associates either (a) at cost or (b) in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.

• PSAK No. 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” Standar mengharuskan Perusahaan untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal.

• SFAS No. 5 (Revised 2009) “Operating Segments” The standard requires the entities to disclose information that will enable users of the financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities. The standard also enhances the definition of operating segment and the procedures used to identify and report operating segment. It requires a “management approach” under which segment information is presented on the same basis as that used for internal reporting purposes.

• PSAK No. 7 (Revisi 2010) : ”Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” Standar ini menyempurnakan panduan untuk pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar juga memberikan penjelasan bahwa anggota personil manajemen kunci adalah pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci untuk masing-masing kategori. Perusahaan dan entitas anak telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi.

• SFAS No. 7 (Revised 2010) : “Related Party Disclosure” This standard is a guide to improve disclosure of the related party, transactions, and balances, including a commitment. Standards also provide an explanation that the members of key management personnel are a related party, therefor require disclosure of key management personnel compensation for each category. The Company has performed an evaluation of the relationship the parties relate to and ensure the consolidated financial statements have been prepared using the revised disclosure requirements.

2.b. Pernyataan yang Telah Dikeluarkan tapi Belum Berlaku Efektif

2.b. Standards Issued which Are Not Yet Effective

Standar akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan terhadap Perusahaan tetapi belum efektif di tahun 2011, namun penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, adalah sebagai berikut:

Accounting standards issued by the Indonesian Accounting Standards Board (IASB) of the Indonesian Institute of Accountants which are relevant to the Company and not yet effective in 2011, however which are mandatory for the financial year beginning January 1, 2012, are as follows:

• PSAK No. 10 (Revisi 2010): ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”

• PSAK No. 13 (Revisi 2011): “Properti Investasi”

• PSAK No. 16 (Revisi 2011): “Aset Tetap”

• PSAK No. 18 (Revisi 2010): “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”

• SFAS No. 10 (Revised 2010): “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”

• SFAS No. 13 (Revised 2011): “Investment Property”

• SFAS No. 16 (Revised 2011): “Fixed Assets”

• SFAS No. 18 (Revised 2010): “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”

Page 19: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 14 paraf:

• PSAK No. 24 (Revisi 2010): ”Imbalan Kerja”

• PSAK No. 26 (Revisi 2011): “Biaya Pinjaman”

• SFAS No. 24 (Revised 2010): ”Employee Benefits”

• SFAS No. 26 (Revised 2011): “Borrowing Costs”

• PSAK No. 30 (Revisi 2011): “Akuntansi Guna Usaha”

• PSAK No. 46 (Revisi 2010): “Akuntansi Pajak Penghasilan”

• PSAK No. 50 (Revisi 2010): ”Instrumen Keuangan: Penyajian”

• PSAK No. 53 (Revisi 2010): “Pembayaran Berbasis Saham”

• SFAS No. 30 (Revised 2011): “Leases”

• SFAS No. 46 (Revised 2010): “Accounting for Income Taxes”

• SFAS No. 50 (Revised 2010): ”Financial Instrument: Presentation”

• SFAS No. 53 (Revised 2010): “Share-based Payment”

• PSAK No. 60: ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

• PSAK No. 62: “Kontrak Asuransi”

• PSAK No. 63: “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”

• ISAK No. 13: “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”

• ISAK No. 15: “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”

• ISAK No. 16: “Perjanjian Konsesi Jasa”

• ISAK No. 19: “Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”

• SFAS No. 60: ”Financial Instrument: Disclosures”

• SFAS No. 62: “Insurance Contract”

• SFAS No. 63: “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”

• IFAS No. 13: “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation”

• IFAS No. 15, “SFAS No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”

• IFAS No. 16: “Service Concession Arrangements”

• IFAS No. 19: “Applying the Restatement Approach under SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”

• ISAK No. 20: “Pajak Penghasilan-Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang Sahamnya”

• ISAK No. 22: “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan”

• ISAK No. 23: “Sewa Operasi – Insentif”

• ISAK No. 24: “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”

• ISAK No. 25: “Hak Atas Tanah”

• ISAK No. 26: “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”

• IFAS No. 20: “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”

• IFAS No. 22: “Service Concession Arrangements: Disclosure”

• IFAS No. 23: “Operating Leases – Incentives”

• IFAS No. 24: “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”

• IFAS No. 25: “Rights Arising from Land”

• IFAS No. 26: “Reassessment of Embedded Derivatives”

Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Company are presently evaluating and have not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations of on their financial statements.

2.c. Pencabutan Standar Akuntansi 2.c. Withdrawal of Accounting Standards Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: Pencabutan atas standar akuntansi dan interpretasinya berikut ini yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan:

• PSAK No. 6 : “Akuntansi dan Pelaporan untuk Entitas Tahap Pengembangan”

• PSAK No. 21 : “Akuntansi Ekuitas (PPSAK No. 6)”

Effective on or after January 1, 2011: The withdrawal of the following accounting standards and interpretations, which are mandatory for the financial year beginning 1 January 2011, but are not relevant or did not have material impact for the Company:

• SFAS No. 6 : “Accounting and Reporting for Development-Stage Entities”

• SFAS No. 21 : “Accounting for Equity (PPSAK No.6)”

• PSAK No. 40 : “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi (pencabutan melalui PSAK No. 15 Revisi 2009)”

• SFAS No. 40 : “Accounting for Changes in Equity of the Subsidiary or Associate (withdrawn through SFAS No. 15 Revised 2009)

Page 20: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 15 paraf:

• ISAK No. 1 : ” Penentuan Harga Pasar Dividen (PPSAK No. 6)”

• ISAK No. 2 : “Penyajian Modal dalam Laporan Posisi Keuangan dan Piutang kepada Pemesan Saham (PPSAK No. 6)”

• ISAK No. 3 : “Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan”

• ISAK No. 1 : ”Determination of Market Value of Share Dividends (PPSAK No. 6)”

• IFAS No. 2 : “Presentation of Capital on Statement of Financial Position and Receivables from Share Subscribers (PPSAK No.6)

• IFAS No. 3 : “Accounting for Donation or Endowment”

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:

• PSAK No. 11: “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing (pencabutan melalui PSAK No. 10 Revisi 2010)”

• PSAK No. 27: “Akuntansi Koperasi” • PSAK No. 29: “Akuntansi Minyak dan Gas Bumi” • PSAK No. 44: “Akuntansi Aktivitas

Pengembangan Real Estate”

• PSAK No. 52: “Mata Uang Pelaporan (pencabutan melalui PSAK No. 10 Revisi 2010)

• ISAK No. 4: “Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs (pencabutan melalui PSAK No. 10 Revisi 2010)

Effective on or after January 1, 2012:

• SFAS No. 11: “Translation of Financial Statements in Foreign Currencies (withdrawn through SFAS No. 10 Revised 2010)”

• SFAS No. 27: “Accounting for Cooperatives” • SFAS No. 29: “Accounting for Oil and Gas” • SFAS No. 44: “Accounting for Real Estate

Development Activities”

• SFAS No. 52: “Reporting Currencies (withdrawn through SFAS No.10 Revised 2010)

• IFAS No. 4: “Allowable Alternative Treatment of Foreign Exchange Differences (withdrawn through SFAS No. 10 Revised 2010)

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh pencabutan standar tersebut, terutama dampak yang mungkin ditimbulkan oleh pencabutan PSAK No. 11: “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing (pencabutan melalui PSAK No. 10 Revisi 2010)”.

The Company is still evaluating the possible impact on the withdrawal of those financial accounting standards, especially the impact on the withdrawal of the SFAS No. 11: “Translation of Financial Statements in Foreign Currencies (withdrawn through SFAS No. 10 Revised 2010)”.

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 3. Summary of Significant Accounting Policies 3.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) Laporan keuangan Perusahaan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Keputusaan No. KEP-554/BL/2010 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.

3.a. Compliance of Financial Accounting Standards (FAS) The Company’s financial statements has been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board - Indonesian Institute of Accountants (IIA) and Regulations of Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revision 2000) regarding the “Preparation of Financial Statements” and Decree No. KEP-554/BL/2010 regarding Amendment to Regulation No. VIII.G.7 and other accounting policies which are prevalent in the Capital Market.

3.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan

Keuangan Konsolidasian 3.b. Basis of Measurement and Preparation of

Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar accrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam

The consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which use cash basis. Basis of

Page 21: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 16 paraf:

penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.

3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada catatan 1.d.

3.c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.d.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau

d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:

a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

d. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.

The existence and effect of potential voting rights that exercisable or convertible on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern financial and operating policies of another entity.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.

The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Perusahaan yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan sebagai satu kesatuan.

The effects of all significant transactions and balances between companies within the Company have been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Company as one business entity.

Page 22: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 17 paraf:

Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak.

Non-controling interest of net income (loss) and equity of subsidiary is stated at as proportion minority shareholders on net income (loss) and equity of subsidiary.

3.d. Transaksi dan Penjabaran Laporan dalam Mata

Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi.

3.d. Transactions and Financial Statements Translation in Foreign Currencies The book of accounts of the Company is maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.

At statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to statement of income.

Pembukuan Golden Polindo Industries Pte Ltd, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd dan Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd diselenggarakan dalam Renminbi China (RMB). Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aset dan liabilitas Golden Polindo Industries Pte Ltd, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd dan Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd pada tanggal laporan posisi keuangan dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Sementara sebelum 1 Januari 2011, selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The books of accounts of Golden Polindo Industries Pte Ltd, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd and Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd are maintained in Chinese Renminbi (RMB). For consolidation purposes, the assets and liabilities of Golden Polindo Industries Pte Ltd, Suzhou Kunlene Film Industries and Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd at statement of financial position date are translated into Rupiah using the exchange rates at statement of financial position date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. The resulting foreign exchange difference is recognized in other comprehensif income. While before January 1, 2011, the resulting foreign exchange difference is presented as “Currency Translation Adjustment” and shown as part of stockholders’ equity in the consolidated statement of financial position.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 adalah (angka penuh):

The rates used as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/ December 31, 2009 are as follows (full amount):

Mata Uang 2011

Rp

2010 Rp

1 Jan/Jan 1, 2010 31 Des/ Dec 31, 2009

Rp

Currencies

USD 9.068,00 8.991,00 9.400,00 USD SGD 6.974,33 6.980,61 6.698,52 SGD

RMB 1.439,16 1.357,61 1.376,65 RMB EUR 11.738,99 11.955,79 13.509,69 EUR THB 285,61 298,66 282,03 THB

3.e. Piutang

Piutang usaha adalah jumlah tagihan kepada pelanggan untuk barang yang dijual atau jasa yang dilakukan dalam kegiatan usaha normal. Jika tagihan

3.e. Receivables Accounts receivable are amounts due from customers for goods sold or service performed in the ordinary course of business. If the collection is

Page 23: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 18 paraf:

tersebut diharapkan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal usaha jika lebih lama), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar. Piutang usaha diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan atas penurunan nilai (impairment). Penyisihan tersebut dibentuk apabila ada bukti objektif bahwa Perusahaan tidak akan mampu memperoleh kembali seluruh jumlah terutang sesuai jangka waktu piutang.

expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. Otherwise, they are presented as non-current assets.

Accounts receivable are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less provision for impairment. A provision for impairment of accounts receivable is established when there is objective evidence that the Company will not be able to collect all amount due according to the term of receivables.

3.f. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan, ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method), dan meliputi biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lainnya yang terjadi hingga persediaan berada dalam lokasi dan kondisi siap dijual.

3.f. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method, and cost comprises of purchase, conversion and other costs incurred in bringing the inventory to its present location and condition ready to sell.

Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai persediaan, jika ada, ditetapkan berdasarkan hasil penelaaahan secara berkala terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan.

Net realizable value is the estimated selling prices in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and estimated cost necessary to make the sale. Allowance for inventories obselescence or decline in value of inventories, if any, is provided based on the review of the physical condition and turnover of the inventories.

3.g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

3.g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

3.h. Aset Tetap Aset tetap, setelah pengakuan awal, dihitung dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

3.h. Fixed Assets Fixed assets, after initial recognition, are accounted for by using cost model and carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun / Years

Bangunan 20 - 50 Buildings Mesin dan Peralatan 5 - 25 Machineries and Equipments Perabotan dan Peralatan Kantor 5 Office Equipments Kendaraan 5 Vehicles

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada Iaporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut, sedangkan pemugaran dan

The cost of maintenance and repairs is charged to the consolidated statements of income as incurred, while significant renewals and additions that

Page 24: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 19 paraf:

penambahan dalam jumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi.

Apabila suatu aset tetap tidak dipergunakan Iagi atau dilepas, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam Iaporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.

significantly increase asset condition are capitalized.

When assets are retired or otherwise disposed of, the carrying value and the related accumulated depreciation are removed from recording of the fixed assets and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of income during the year.

3.i. Biaya Pinjaman Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 2008) tentang “Biaya Pinjaman”, beban bunga, selisih kurs atas pinjaman dan beban-beban lain yang timbul dikapitalisasi sehubungan dengan pembangunan aset tetap Perusahaan. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan bila aset tetap yang bersangkutan telah selesai dibangun dan siap untuk digunakan.

3.i. Borrowing Costs According to PSAK No. 26 (Revised 2008) on "Borrowing Costs", interest expense, foreign exchange differences on borrowings and other costs incurred to finance the construction of the fixed assets are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases when the fixed assets are substantially completed and the fixed assets are ready for their intended use.

3.j. Aset Dalam Penyelesaian Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

3.j. Construction in Progress Construction in progress is presented under fixed assets and carried at cost. All cost, including the borrowing cost during the construction of these assets, are capitalized as cost of construction in progress. Accumulated cost on the construction is transferred to the appropriate fixed assets account when the construction is substantially completed and the assets are ready for their intended use.

3.k. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Jumlah aset yang dapat terpulihkan harus diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat terpulihkan. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasian, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang “Penurunan Nilai Aset”.

3.k. Impairment in Value of Non Financial Assets Recoverability of assets value shall be estimated whenever events and changes of circumstances indicate the carrying value may not be recoverable. Impairment in asset value is recognized as loss in the consolidated statements of income, in accordance with SFAS No. 48 (Revised 2009) regarding “Impairment of Assets”.

3.l. Sewa Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

3.l. Leases Lease is classified as finance lease when the lease transferred substantially all the risks and benefits that relate to the ownership of asset. Lease is classified as operating lease when the lease did not transferred substantially all the risks and benefits that relate to the ownership of asset.

Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak.

At the commencement of the lease term, lessee recognized finance lease as asset and liability in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or at the present value of minimum lease payment, if present value is lower than fair value. Each valuation is determined at the beginning of the contract.

Page 25: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 20 paraf:

Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.

The discount rate to be used in calculating of the present value of minimum lease payment is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, or if not, the lessee’s incremental borrowing rate shall be used. Lessee’s initial direct cost is added to the amount recognized as asset. Depreciation policy of leased asset should be consistent with that for owned assets.

3.m. Dana yang Dibatasi Penggunaannya Deposito yang dijaminkan disajikan sebagai dana yang dibatasi penggunaannya dan dinyatakan sebesar nilai wajarnya.

3.m. Restricted Funds Time deposit which are pledged as security for loans are presented as restricted funds and stated at its fair values.

3.n. Aset Tidak Berwujud Aset tidak berwujud, setelah pengakuan awal, dihitung berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Akuntansi aset tidak berwujud didasarkan pada masa manfaatnya, aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas diamortisasi sedangkan aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi.

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan hak legal atas tanah dan hak penggunaan tanah untuk entitas anak di China, ditangguhkan dan diamortisasi selama umur hak legal yang diberikan kepada Perusahaan dan entitas anak dengan menggunakan metode garis lurus.

Umur manfaat aset tidak berwujud berupa biaya pengembangan teknologi film (formula) adalah tidak terbatas. Sesuai dengan PSAK 48 (revisi 2009): “Penurunan Nilai Aset”, disyaratkan untuk menguji aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas untuk penurunan nilai dengan membandingkan jumlah terpulihkan dengan jumlah tercatatnya setiap tahun dan kapan pun terdapat indikasi bahwa aset tidak berwujud mengalami penurunan nilai.

3.n. Intangible Asset Intangible assets, after initial recognition, are accounted at cost less accumulated amortization.

Accounting for intangible assets is based on its useful life, intangible assets with finite useful lives while intangible assets are amortized with an unlimited useful life are not amortized.

Expenditures related to the legal processing of landrights and land use rights for the subsidiaries in China are deferred and amortized using the straight-line method over a period based on the legal term of the rights granted to the Company and subsidiaries.

Useful life of intangible assets in the form of film technology development costs (formulae) is unlimited In accordance with SFAS 48 (revised 2009): "Impairment of Assets Value”, it is required to test an intangible asset with an unlimited useful life for impairment by comparing recoverable amount with its carrying amount annually and whenever there is an indication that the intangible asset has impaired in value.

3.o. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

3.o. Estimated Liabilities on Employee Benefits Short-term employee benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee

Imbalan pasca kerja

Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam

Post employment benefits are recognized at discounted amount when the employees have rendered their service to the Company during the

Page 26: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 21 paraf:

suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula liabilitas konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.

accounting period. Liabilities and expenses are measured using actuarial techniques which include constructive obligation that arises from the Company’s common practices. In calculating the liabilities, the benefit must be discounted by using the projected unit credit method.

Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau

b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran secara sukarela.

Termination benefits were recognized when, and only when, the Company is committed to either: a. terminate the employment of an employee or Company of employee before the normal retirement date; or

b. provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy.

Entitas anak di China mencatat liabilitas imbalan kerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan dan peraturan terkait dari Pemerintah China yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan kontribusi atas persentase tertentu dari gaji pokok karyawan yang berhak.

The subsidiaries in China recorded the employee benefits liabilities in accordance with the labor law and related regulations issued by the Chinese Government which require the companies to make contributions at certain percentages from the basic salaries of the eligible employees.

3.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

3.p. Revenue and Expenses Recognition Revenues are recognized when the goods are delivered and transfered to buyer. Expenses are recognized on accrual basis.

3.q Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan tangguhan.

3.q Income Tax Current year tax expenses are provided based on the estimated taxable income for the year. All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes are recognized as deferred tax using the liability method. Currently enacted tax rates or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Manfaat pajak di masa mendatang, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except when it relates to items charged or credited directly to equity. Future tax benefits are recognized to the extent that it is probable to be realized.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.

Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment letter is received or, when the result of an objection or appeal is determined if an objection of appeal is filed.

Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Undang-undang dan peraturan perpajakan Indonesia tidak mengakui penerapan pajak konsolidasian.

Current tax is recognized based on taxable income for the year, which is calculated in accordance with the current tax regulations. Indonesian tax laws do not apply the concept of consolidated tax.

Page 27: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 22 paraf:

3.r. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas dalam kelompok perusahaan tersebut.

3.r. Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions between Entities Under Common Control The restructuring transactions with entities under common control, such as transfers of assets, liabilities, shares or other ownership instruments by re-organizing entities within the same Company,which do not represent changes of ownership in terms of economic substance, should not result in gain or loss for the Company companies as a whole or for the individual entity in the Company.

Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest).

Since restructuring transactions with entities under common control do not result in changes in terms of economic substance of ownership in transferred assets, liabilities, share or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) should be recorded at book value in a manner similar to business combination transactions using the pooling of interest method.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.

The difference between transfer price and book value does not represent goodwill. Such difference is recorded in an account entitled “Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions between Entities Under Common Control” and presented as a component of stockholders’ equity.

3.s. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

3.s. Transaction and Balances with Related Parties Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the

reporting entity; ii. has significant influence over the reporting

entity; or iii. is a member of the key management

personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

b) An entity is related to the reporting entity if any of of the following conditions applies: i. The entity and the reporting entity are

members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

Page 28: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 23 paraf:

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. A person identified in (a) (i) has significant

influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

3.t. Instrumen Keuangan Perusahaan menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang berlaku prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:

3.t. Financial Instruments The Company applies PSAK 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosure” and SFAS 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which is effective prospectively for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010. The Company classifies its financial instruments as follows:

Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi(ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Financial Assets Financial assets are classified into one of the following four categories (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Company’s purpose of financial assets’ acquisition. Management determined the financial assets’ classification at its initial recognition.

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi

(i) Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are financial assets held for trading. Financial assets are classified as held for trading when they are acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are classified as assets held for trading, except for a derivative that is designated and effective as hedging instruments.

Page 29: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 24 paraf:

(i) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

(ii) Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (iii) Held-to-Maturity Investments Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:

a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

a) Investments which at initial recognition were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss;

b) Investments that are designated as available for sale; and

c) Investments that meet the definition of loans and receivables.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

At initial recognition, held-to-maturity investments are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (iv) Available for Sale Financial Assets

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (AFS) adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets available for sale (AFS) are non-derivative financial assets that held during a certain period with intention for sale in order to fulfill liquidity needs or changes in interest rates, foreign exchange, or financial assets that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity or fair value through profit or loss.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi. Penghasilan bunga yang dihitung menggunakan metode suku

At initial recognition, available for sale financial assets are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value with any gain or loss recognized at statement of changes in equity, except for impairment loss and income or loss from foreign exchange until the financial assets is derecognized. If available for sale financial assets are impaired, the accumulated profit or loss previously recognized in equity is recognized in the statements of income. Interest income is calculated using the effective interest

Page 30: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 25 paraf:

bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual, diakui pada laporan laba rugi.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

rate method, and gains or losses from changes in exchange rates of monetary assets that are classified as available for sale financial assets, are recognized in the statements of income.

On December 31, 2011, the Company has no financial assets at fair value through profit or loss, held-to-maturity investments and available for sale financial assets.

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees on points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognised on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal pengukuran aset keuangan dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each statement of financial position date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, these adverse events have an impact on the estimated future cash flows which could be reliably estimated.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be an objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

• kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

• terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

• significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

• default or delinquency in interest or principal payments; or

• it becoming probable that the borrower will enter into bankruptcy or financial reorganisation.

Page 31: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 26 paraf:

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.

For certain categories of financial assets, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment loss is the difference between the financial asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows which discounted by using the financial asset’s original effective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, which the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in statements of income.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to statements of income in the period.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is recovered through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed the amortised cost before the recognition of impairment losses.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.

In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognised in statements of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in equity.

Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada

Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets are

Page 32: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 27 paraf:

instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.

limited to debt instruments. Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset at the date of reclassification.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Derecognition of Financial Assets Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Company derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expired, or when the Company transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai Liabilitas atau Ekuitas Classification as Debt or Equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.

Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dicatat dengan menggunakan metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham.

Reacquisition of the Company’s previously issued stock is accounted using the cost method. Treasury stock is recorded at acquisition cost and presented as a deduction from the capital stock account.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi

(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika

The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are held for trading. Financial liabilities are classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or

Page 33: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 28 paraf:

diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except those that are designated and effective as hedging instruments.

On December 31, 2011, the Company has no financial liabilities at fair value through profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi

(ii) Financial Liabilities at Amortized Cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured using amortized cost.

Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Fair Value Determination The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on prevailing market value at statement of financial position date.

Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.

Investments in equity securities with unavailable fair value are recorded at cost.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan metode discounted cash flows dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal laporan posisi keuangan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.

The fair value of other financial instruments not traded in the market is determined using certain valuation techniques. The Company uses discounted cashflows with assumptions based on market conditions existing at statement of financial position date to determine the fair value of other financial instruments.

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Liabilities Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company derecognises financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or expired.

3.u. Informasi Segmen

Efektif pada 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Segmen operasi diidentifikasi dan dilaporkan berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan Entitas Anak yang secara reguler direview oleh pengambil keputusan operasional yang mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerja mereka.

3.u. Segment Information Effective January 1, 2011, the Company adopted SFAS 5 (Revised 2009), “Operating Segment”. Operating segments to be identified and reported on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen Perusahaan:

• yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen dari entitas yang sama);

An operating segment is a component of an entity:

• that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

Page 34: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 29 paraf:

• hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

• tersedia informasi yang dapat dipisahkan.

• whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

• for which discrete financial information is available.

Penerapan PSAK yang di revisi ini menyebabkan pengungkapan informasi segmen komparatif disesuaikan.

The adoption of this revised SFAS causing disclosure on comparative segment information is adjusted accordingly.

3.v. Laba Per Saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba setelah pajak dikurangi dividen saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.

3.v. Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income (profit after tax less dividends attributable to ordinary shares) available to common shareholders with the weighted average number of ordinary shares outstanding in the current year.

Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang yang beredar selama tahun berjalan, setelah memperhitungkan efek dilutif atas waran.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income by weighted-average number of shares outstanding during the year, after considering the dilutive effect of warrants.

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Kas 263 359 533 Cash on Hand

Bank Cash in Banks

Rupiah Rupiah

PT Bank Victoria International Tbk 237 203 137 PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 211 967 1,748 PT Bank Central Asia Tbk

Bangkok Bank Public Company Limited 155 203 -- Bangkok Bank Public Company Limited

PT CIMB Niaga Tbk 16 333 -- PT CIMB Niaga Tbk

PT Bank Windu Kencana Tbk -- 549 60 PT Bank Windu Kencana Tbk

619 2,255 1,945

US Dolar US Dollar

Allied Commercial Bank (2011: USD 500,997.81; Allied Commercial Bank (2011: USD 500,997.81;

2010: USD 1,973.57; 2009: USD 1,001,161.92) 4,543 18 9,411 2010: USD 1,973.57; 2009: USD 1,001,161.92)

PT Bank Central Asia Tbk (2011: USD 406,560.31; PT Bank Central Asia Tbk (2011: USD 406,560.31;

2010: USD 168,145.14; 2009: USD 186,984.08) 3,687 1,512 1,758 2010: USD 168,145.14; 2009: USD 186,984.08)

PT Bank Mega Tbk (2011: USD 147,535.21; PT Bank Mega Tbk (2011: USD 147,535.21;

2010: USD 671,952.51; 2009: USD 640,043.40) 1,338 6,042 6,016 2010: USD 671,952.51; 2009: USD 640,043.40)

Bank of China (2011: USD 115,791.66; Bank of China (2011: USD 115,791.66;

2010: USD 586,211.71; 2009: USD 899,116.36) 1,050 5,271 8,452 2010: USD 586,211.71; 2009: USD 899,116.36)

Agricultural Bank of China (2011: USD 37,610.37; Agricultural Bank of China (2011: USD 37,610.37;

2010: USD 16,254.45; 2009: USD 154,522.65) 341 146 1,453 2010: USD 16,254.45; 2009: USD 154,522.65)

PT Bank Windu Kencana Tbk (2011: USD 33,376.44) PT Bank Windu Kencana Tbk (2011: USD 33,376.44)

2010: USD 13,120.23; 2009: USD 30,080.94) 303 118 283 2010: USD 13,120.23; 2009: USD 30,080.94)

United Overseas Bank Limited (2011: 13,065.89; United Overseas Bank Limited (2011: 13,065.89;

2010: USD 194,470.08; 2009: USD 58,725.66) 118 1,748 552 2010: USD 194,470.08; 2009: USD 58,725.66)

China Construction Bank (2011: 8,237.89; China Construction Bank (2011: 8,237.89;

2010: USD 393,936.88; 2009: USD 5,269.14) 75 3,542 50 2010: USD 393,936.88; 2009: USD 5,269.14)

PT CIMB Niaga Tbk (2011: USD 1,992.67; PT CIMB Niaga Tbk (2011: USD 1,992.67;

2010: USD 18,868.04) 18 170 -- 2010: USD 18,868.04)

China Minsheng Banking (2011: Nil; 2010: Nil; China Minsheng Banking (2011: Nil; 2010: Nil;

2009: USD 58,222.45) -- -- 547 2009: USD 58,222.45)

11,473 18,567 28,522

Page 35: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 30 paraf:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

SG Dolar SG Dollar

United Overseas Bank Limited (2011: SGD 17,760.70; United Overseas Bank Limited (2011: USD 17,760.70;United Overseas Bank Limited (2010: SGD 18,998.90;

2010: SGD 18,998.90; 2009: SGD 39,322.64) 124 133 263 2010: SGD 18,998.90; 2009: SGD 39,322.64)

124 133 263

RMB RMB

Bank of China (2011: RMB 26,603,741.58; Bank of China (2011: RMB 26,603,741.58;

2010: RMB 7,949,504.64; 2009: RMB 26,964,188.76) 38,287 10,792 37,120 2010: RMB 7,949,504.64; 2009: RMB 26,964,188.76)

United Overseas Bank Limited (2011: RMB 4,071,932.03; 5,860 9,079 -- United Overseas Bank Limited (2011: RMB 4,071,932.03;

2010: RMB 6,687,247.62) 2010: RMB 6,687,247.62)

China Everbright Bank (2011: RMB 3,680,593.86; China Everbright Bank (2011: RMB 3,680,593.86;

2010: RMB 1,422,820.82; 2009: RMB 2,348,993.05) 5,297 1,932 3,234 2010: RMB 1,422,820.82; 2009: RMB 2,348,993.05)

China Construction Bank (RMB 3,206,201.78; China Construction Bank (RMB 3,206,201.78;

2010: RMB 534,442.36; 2009: RMB 1,227,163.14) 4,614 726 1,689 2010: RMB 534,442.36; 2009: RMB 1,227,163.14)

Agricultural Bank of China (RMB 1,280,812.25; Agricultural Bank of China (RMB 1,280,812.25;

2010: RMB 1,260,441.54; 2009: RMB 1,181,327.85) 1,843 1,711 1,626 2010: RMB 1,260,441.54; 2009: RMB 1,181,327.85)

Huaxia Bank (2011: RMB 1,093,220.42; Huaxia Bank (2011: RMB 1,093,220.42;

2010: RMB 71,923.27; 2009: RMB 152,730.38) 1,573 98 210 2010: RMB 71,923.27; 2009: RMB 152,730.38)

China Minsheng Bank (2010: Nil; China Minsheng Bank (2010: Nil;

2009: RMB 3,607,475.50) -- -- 4,966 2009: RMB 3,607,475.50)

57,474 24,338 48,845

EURO EURO

Bank of China (2011: EUR 15,631.73; Bank of China (2011: EUR 15,631.73;

2010: EUR 81,029.80; 2009: EUR 21,206.42) 184 969 286 2010: EUR 81,029.80; 2009: EUR 21,206.42)

China Minsheng Bank (2011: Nihil; 2010: Nihil; China Minsheng Bank (2011: Nil; 2010: Nil;

2009: EUR 1,341.14) -- -- 18 2009: EUR 1,341.14)

184 969 304

Total Bank 69,874 46,262 79,879 Total Cash in Banks

Deposito Berjangka (< 3 Bulan) Time Deposit (< 3 Months)

Rupiah Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk -- 67,926 -- PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank UOB Buana Tbk -- 24,100 -- PT Bank UOB Buana Tbk

PT Bank Victoria International Tbk -- 20,000 -- PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank Mega Tbk -- 9,000 -- PT Bank Mega Tbk

PT Bank Windu Kencana Tbk -- 5,000 -- PT Bank Windu Kencana Tbk

PT Bank Agris -- 4,000 -- PT Bank Agris

-- 130,026 --

Mata Uang Asing Foreign Currencies

Allied Commercial Bank ( 2011: USD 3,301,485) 29,938 -- -- Allied Commercial Bank ( 2011: USD 3,301,485)

PT Bank UOB Buana Tbk (2010: USD 9,750,000.00) -- 87,660 -- PT Bank UOB Buana Tbk (2010: USD 9,750,000.00)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (2010: USD 1,200,000.00) -- 10,789 -- PT Bank CIMB Niaga Tbk (2010: USD 1,200,000.00)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (2010: EUR 116,000.68) -- 1,387 -- PT Bank CIMB Niaga Tbk (2010: EUR 116,000.68)

29,938 99,836 --

Total Deposito Berjangka 29,938 229,862 -- Total Time Deposit

Total 100,075 276,483 80,412 Total

Tingkat Bunga Deposito Interest on Time Deposit

Rupiah -- 5.75 % - 9.5 % -- Rupiah

US Dolar 3% 1.6 % - 2 % -- US Dolar

Euro -- 0.25 % - 0.3 % -- Euro

Page 36: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 31 paraf:

5. Piutang Usaha 5. Accounts Receivable

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Pihak Berelasi (lihat Catatan 26) 33,890 95,013 1,888 Related Parties (See Note 26)

Pihak Ketiga 372,158 222,011 192,420 Third Parties

Total 406,048 317,024 194,308 Total

Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Aging schedule of accounts receivable since their due date is as follows:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Pihak Berelasi (lihat Catatan 26): Related Parties (See Note 26):

Belum Jatuh Tempo 7,042 46,590 1,875 Not Yet Due

Sampai dengan 1 bulan 9,962 25,172 13 Up to 1 month

> 1 bulan - 3 bulan 8,600 23,245 -- > 1 month - 3 months

> 3 bulan - 6 bulan 6,549 6 -- > 3 months - 6 months

> 6 bulan 1,737 -- -- > 6 months

33,890 95,013 1,888

Pihak Ketiga: Third Parties:

Belum Jatuh Tempo 214,462 158,910 141,623 Not Yet Due

Sampai dengan 1 bulan 104,152 40,494 31,631 Up to 1 month

> 1 bulan - 3 bulan 34,175 13,332 6,005 > 1 month - 3 months

> 3 bulan - 6 bulan 11,341 2,606 6,022 > 3 months - 6 months

> 6 bulan 8,028 6,669 7,139 > 6 months

372,158 222,011 192,420

Total 406,048 317,024 194,308 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai piutang dan berkeyakinan seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu- ragu.

Management did not provide allowance for doubtful accounts since Management believes that there are no indication of impairment of accounts receivable and all accounts receivable are assessed to be fully collectible.

Piutang usaha dijadikan jaminan atas utang bank (lihat Catatan 11 dan 15).

Accounts receivable are pledged as collateral for bank loan facilities (see Notes 11 and 15).

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Details of accounts receivable by currencies are as follows:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Dolar Amerika Serikat 232,961 203,140 112,112 US Dollar

Rupiah 49,563 54,739 30,178 Rupiah

Renminbi 123,384 58,960 52,018 Renminbi

Euro 140 185 -- Euro

Total 406,048 317,024 194,308 Total

Page 37: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 32 paraf:

6. Piutang Lain-lain 6. Other Receivables a. Piutang Lain-lain (Lancar) a. Other Receivables (Current)

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Pihak Berelasi (lihat Catatan 26) 969 872 618 Related Parties (see Note 26)

Pihak Ketiga Third Parties

Bea Masuk 5,480 -- -- Customs Duties

TaxPengembalian Pajak Ekspor 2,766 3,419 2,903 Export Tax Refund

Sabic Asia Pacific Ltd 1,255 -- -- Sabic Asia Pacific Ltd

Lain-lain (dibawah Rp 1 miliar) 6,900 6,261 2,907 Others (below Rp 1 billion)

16,401 9,680 5,810

Total 17,370 10,552 6,428 Total

Piutang bea masuk merupakan pengembalian bea masuk Perusahaan atas pembelian bahan baku impor sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah yang berlaku di Indonesia.

Custom duties receivable represents Company’s duties refund on imported raw material purchases in accordance with the Indonesia government regulations.

Pengembalian pajak ekspor merupakan pengembalian insentif pajak atas ekspor yang berlaku di China.

Export tax refund is a refund of tax incentives on exports prevailing in China.

Piutang Sabic Asia Pacific Ltd merupakan potongan atas pembelian bahan baku.

Sabic Asia Pacific Ltd receivable represents rebate on the raw material purchases.

b. Piutang Lain-lain (Tidak Lancar) b. Other Receivables (Non Current)

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Pihak Berelasi (lihat Catatan 26) -- 49 -- Related Parties (see Note 26)

Pihak Ketiga (dibawah Rp 1 miliar) 8,396 4,110 2,463 Third Parties (below Rp 1 billion)

Total 8,396 4,159 2,463 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai piutang dan berkeyakinan seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu- ragu.

Management did not provide allowance for doubtful accounts since Management believes that there are no indication of impairment of other receivables and all other receivables are assessed to be fully collectible.

Page 38: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 33 paraf:

7. Persediaan 7. Inventories

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Barang Jadi 45,246 37,036 44,074 Finished Goods

Bahan Baku dan Pembungkus 116,757 112,211 69,801 Raw and Packaging Materials

Barang Dalam Proses 44,609 35,816 32,520 Work in Process

Bahan Pembantu dan Suku Cadang 12,578 10,394 7,910 Supplies and Spare Parts

Jumlah 219,191 195,457 154,305 Total

Perusahaan dan entitas anak tidak membentuk penyisihan atas persediaan usang, karena berdasarkan penilaian Manajemen tidak ada indikasi terhadap penurunan nilai persediaan sampai dengan tanggal laporan.

The Company and subsidiaries did not provide any allowance for inventories obsolescence as management believes that there are no indications of decrease in value of inventories up to reporting date.

Seluruh persediaan, kecuali suku cadang, telah diaruransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 195.000 dan RMB 52,916,472 pada tanggal 31 Desember 2011; dan Rp 129.216 dan RMB 41,916,472 pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko yang mungkin dialami Perusahaan dan entitas anak.

Inventories, except for spare parts, have been insured against risks of fire, theft and other associated risks with a total sum insured of Rp 195,000 and RMB 52,916,472 as of December 31, 2011; and Rp 129,216 and RMB 41,916,472 as of December 31, 2010. Management believes that insured amount is adequate to cover possible losses arising from risks which may be suffered by the Company and subsidiaries.

Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank (lihat Catatan 11 dan 15).

Inventories are pledged as collateral for bank loan facility (see Notes 11 and 15).

8. Aset Tetap 8. Fixed Assets

Saldo Awal/ Selisih Kurs Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Penjabaran Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Balance Mata Uang Asing/

Currency Translation

Adjustment

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost

Perolehan Langsung: Direct Ownership:

Tanah 23,413 -- -- -- -- 23,413 Land

Bangunan 217,616 8,128 2,509 -- 73,969 302,222 Buildings

Mesin dan Peralatan 1,400,337 33,237 9,908 872 535,535 1,978,145 Machineries and Equipments

Kendaraan 25,297 813 5,598 4,833 2,625 29,500 Vehicles

Perabotan dan Peralatan 27,683 832 3,479 657 1,623 32,960 Office Equipments

Sewa Pembiayaan: Leases:

Kendaraan 1,229 -- -- -- (1,229) -- Vehicles

Jumlah 1,695,575 43,010 21,494 6,362 612,523 2,366,240 Total

Aset Dalam Penyelesaian 204,259 2,971 436,440 -- (612,523) 31,147 Construction in Progress

Jumlah 1,899,834 45,981 457,934 6,362 -- 2,397,387 Total

2011

Page 39: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 34 paraf:

Saldo Awal/ Selisih Kurs Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Penjabaran Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Balance Mata Uang Asing/

Currency Translation

Adjustment

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

2011

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Perolehan Langsung: Direct Ownership:

Bangunan 65,464 2,655 7,203 -- -- 75,322 Buildings

Mesin dan Peralatan 463,386 16,737 65,929 667 -- 545,385 Machineries and Equipments

Kendaraan 12,941 384 3,388 4,433 1,104 13,384 Vehicles

Perabotan dan Peralatan 20,693 630 2,124 623 -- 22,824 Office Equipments

Sewa Pembiayaan: Leases:

Kendaraan 1,086 -- 18 -- (1,104) -- Vehicles

Jumlah 563,570 20,406 78,662 5,723 -- 656,915 Total

Nilai Buku 1,336,264 1,740,471 Net Book Value

Saldo Awal/ Selisih Kurs Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Penjabaran Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Balance Mata Uang Asing/

Currency Translation

Adjustment

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost

Perolehan Langsung: Direct Ownership:

Tanah 23,413 -- -- -- -- 23,413 Land

Bangunan 216,734 (1,761) 2,643 -- -- 217,616 Buildings

Mesin dan Peralatan 1,387,402 (6,966) 20,185 284 -- 1,400,337 Machineries and Equipments

Kendaraan 26,241 (200) 562 1,306 -- 25,297 Vehicles

Perabotan dan Peralatan 25,924 (193) 3,293 1,341 -- 27,683 Office Equipments

Sewa Pembiayaan: -- Leases:

Kendaraan 1,229 -- -- -- -- 1,229 Vehicles

Jumlah 1,680,943 (9,120) 26,683 2,931 -- 1,695,575 Total

Aset Dalam Penyelesaian -- (694) 204,953 -- -- 204,259 Construction in Progress

Jumlah 1,680,943 11,202 231,636 2,931 -- 1,899,834 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Perolehan Langsung: Direct Ownership:

Bangunan 59,908 (573) 6,129 -- -- 65,464 Buildings

Mesin dan Peralatan 411,276 (3,834) 56,183 239 -- 463,386 Machineries and Equipments

Kendaraan 11,356 (87) 2,852 1,180 -- 12,941 Vehicles

Perabotan dan Peralatan 20,239 60 1,594 1,200 -- 20,693 Office Equipments

Sewa Pembiayaan: Leases:

Kendaraan 840 -- 246 -- -- 1,086 Vehicles

Jumlah 503,619 (4,434) 67,004 2,619 -- 563,570 Total

Nilai Buku 1,177,324 1,336,264 Net Book Value

2010

Pengurangan aset tetap merupakan pelepasan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

The decrease in fixed assets represents disposal on fixed assets as follows:

2011 2010

Rp Rp

Harga Jual 1,306 472 Selling Price

Nilai Buku Pelepasan Aset Tetap 639 312 Net Book Value on Fixed Assets Disposal

Laba Pelepasan Aset Tetap 667 160 Gain on Disposal of Fixed Assets

Page 40: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 35 paraf:

Pembebanan penyusutan tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Depreciation expense in 2011 and 2010 was allocated as follows:

2011 2010

Rp Rp

Beban Pokok Penjualan 75,230 62,872 Cost of Goods Sold

Beban Penjualan, Umum dan Administrasi 3,432 4,132 Selling, General and Administrative Expenses

Jumlah 78,662 67,004 Total

Pada tanggal 31 Desember 2011, aset dalam penyelesaian terutama adalah mesin metalizing Perusahaan. Tingkat penyelesaian atas mesin ini adalah sekitar 90% dan diperkirakan akan selesai pada sekitar kwartal kedua tahun 2012. Pada bulan Oktober 2011 dan Pebruari 2011, aset tetap dalam penyelesaian masing – masing berupa gedung, mesin dan peralatan Biaxially Oriented Polyster (BOPET) Perusahaan dan mesin Extrusion Coating Line SKFI telah selesai dibangun dan berproduksi secara komersial sehingga dipindahkan ke masing-masing aset bersangkutan. Biaya pinjaman yang dikapitalisasi sebagai bagian dari aset tetap dalam penyelesaian berjumlah Rp 3.087 dan Rp 549 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

As of December 31, 2011, construction in progress (CIP) mainly consists of metalizing machine of the Company. The percentage of the completion of CIP is approximately arround 90% and estimated to be completed arround second quarter of 2012. In October 2011 and February 2011, CIP consists of building, machinery and equipment of Company’s Biaxially Oriented Polyster (BOPET) and SKFI’s Extrusion Coating Line machine had been completed and operated commercially, respectively. Hence, the assets were reclassified to respective assets accordingly. Borrowing costs capitalized as part of these assets during construction amounted to Rp 3,087 and Rp 549 for years ended December 31, 2011 and 2010, respectively.

Perusahaan memiliki tanah yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2019. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak tersebut karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company owns land located in Purwakarta, West Java, with legal right in the form of Right to Build Title for period of 30 years which will expire on September 24, 2019. Management believes there will be no difficulty in the extension of rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap tertentu yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 1.241.258 dan RMB 377,893,598 yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul.

As of 31 December 2011, certain fixed assets of the Company and Subsidiaries are covered by insurance against loss by fire and other risks amounting to Rp 1,241,258 and RMB 377,893,598, which management believes is adequate to cover losses which may arise.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009.

Management believes that there is no indication of impairment of fixed assets as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/ December 31, 2009.

Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 11, 15 dan 17).

Fixed assets are pledged as collateral for bank loan facility and consumer financing loan (see Notes 11, 15 and 17).

Page 41: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 36 paraf:

9. Aset Tidak Berwujud 9. Intangible Assets

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Hak Pakai Tanah - Bersih 26,038 25,229 26,259 Land Use Rights - Net

Formula - Bersih 7,283 6,871 7,838 Formulae - Net

Jumlah 33,321 32,100 34,097 Total

Hak pakai tanah terutama sehubungan dengan hak yang diberikan oleh Pemerintah China kepada entitas anak di China untuk masa 50 tahun. Hak pakai tanah dijadikan jaminan utang bank yang diperoleh dari Bank of China (lihat Catatan 11).

The land use rights mainly are associated with the rights to use the land granted by the Chinese Government to the subsidiaries in China for a period of 50 years. The land use rights are pledged as collaterals for the loans obtained from Bank of China (see Note 11)

Formula merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk pengembangan teknologi film mutakhir dan optimalisasi proses produksi terkini, serta penciptaan chemical properties untuk mendukung produk-produk baru yang meliputi high quality specialty film dan produk-produk film yang ramah lingkungan. Manajemen berpendapat bahwa masa manfaat aset tidak berwujud formula adalah tidak terbatas, sehingga Manajemen melakukan pengujian adanya indikasi penurunan nilai.

Manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tidak berwujud pada tanggal 31 Desember 2011.

Formulae represent expenditures for the latest film technology development and optimization of current production processes, and chemical properties creation to support the new products including high quality specialty films and environmental friendly film products. Management believes that the useful life of intangible assets formula is unlimited; as a result, Management conducts an impairment testing for any indication of impairment. Management believes there is no indication of impairment of intangible assets as of December 31, 2011.

10. Aset Lain-lain 10. Other Assets a. Aset Lain-lain (Lancar) a. Other Assets (Current)

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Uang Muka 40,552 28,424 23,693 Advances

Biaya Emisi Saham Ditangguhkan -- -- 337 Deferred Stock Issuance Cost

Jumlah 40,552 28,424 24,030 Total

Uang muka terutama merupakan uang muka pembelian bahan baku, suku cadang dan lainnya.

Advances represent advances for purchases of raw materials, spare parts, etc.

Biaya emisi ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan pada bulan Juli 2010, yang dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor saat pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif.

Deferred stock issuance cost represents costs incurred relating to the Company’s initial public offering in July 2010, which were offset against additional paid in capital after the registration became effective.

Page 42: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 37 paraf:

b. Aset Lain-lain (Tidak Lancar) b. Other Assets (Non Current)

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Setoran Jaminan 1,431 1,400 1,227 Security Deposits

Dana yang Dibatasi Penggunaannya 577 598 2,152 Restricted Funds

Jumlah 2,008 1,998 3,379 Total

Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito atas pembukaan Letter of Credit. Dana tersebut berupa deposito berjangka pada bank-bank berikut:

Restricted funds are time deposits for opening Letters of Credit. These funds are time deposits placed in the following banks:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Bangkok Bank Public Company Limited Bangkok Bank Public Company Limited

(2011: THB 2,021,097.40; 2010: THB 2,003,700) 577 598 -- (2011: THB 2,021,097.40; 2010: THB 2,003,700)

China Everbright Bank China Everbright Bank

(2009: RMB 1,333,004.36) -- -- 1,835 (2009: RMB 1,333,004.36)

Bank of China (2009: RMB 230,300) -- -- 317 Bank of China (2009: RMB 230,300)

Jumlah 577 598 2,152 Total

Tingkat suku bunga deposito berjangka pada 31 Desember 2011 adalah 1% untuk deposito Baht Thailand.

Interest rate on time deposits as of December 31, 2011 is 1% for the Thailand Baht deposits amount.

Setoran jaminan merupakan jaminan untuk telepon, listrik, mailbox, sewa dan lain-lain

Security deposits consist of deposits for telephone, electricity, mailbox, rental, and others.

11. Utang Bank Jangka Pendek 11. Short-term Bank Loans

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Perusahaan The Company

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Rupiah 16,801 43,905 44,070 Rupiah

US Dolar 246,778 78,671 82,250 US Dollar263,579 122,576 126,320

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk

Rupiah 57,644 75,044 75,161 Rupiah

US Dolar 36,272 35,964 37,600 US Dollar93,916 111,008 112,761

Jumlah - Perusahaan 357,495 233,584 239,081 Total - The Company

Page 43: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 38 paraf:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd,

Entitas Anak Subsidiary

Bank of China 108,028 105,612 93,447 Bank of China

United Overseas Bank 45,340 49,451 51,700 United Overseas Bank

Xia Men Bank 40,806 -- -- Xia Men Bank

Agricultural Bank of China 21,046 16,397 -- Agricultural Bank of China

China Construction Bank 15,162 45,770 2,347 China Construction Bank

Allied Comercial Bank -- -- 9,400 Allied Comercial Bank230,382 217,230 156,894

Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd, Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd,

Entitas Anak Subsidiary

United Overseas Bank Limited 63,323 25,808 -- United Overseas Bank Limited

Xia Men Bank 40,806 -- -- Xia Men Bank

China Everbright Bank 3,787 5,699 20,999 China Everbright Bank

Bank of China -- -- 89,482 Bank of China107,916 31,507 110,481

Jumlah - Entitas Anak 338,298 248,737 267,375 Total - Subsidiaries

Jumlah 695,793 482,321 506,456 Total

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 60 tanggal 28 Juni 2001 yang dibuat dihadapan Ida Sofia, SH, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Akta Perubahan Keduapuluhtiga atas Perjanjian Kredit No. 18 tanggal 15 Juli 2011, dihadapan Notaris yang sama, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek sebagai berikut: - Time Revolving Loan dengan batas maksimum sebesar

USD 7,250,000. - Pinjaman Rekening Koran dengan batas maksimum

sebesar Rp 20.000. - Omnibus Letter of Credit (L/C) yang terdiri atas fasilitas

Sight L/C, Usance L/C, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Usance Payable at Sight (UPAU) L/C dengan jumlah pokok tidak melebihi USD 48.000.000, dengan ketentuan: - Sublimit fasilitas pinjaman jangka pendek yaitu

jumlah Trust Receipt dan Time Loan dalam mata uang Rupiah/USD dengan jumlah setinggi-tingginya USD 20,000,000.

- Sublimit fasilitas Standby L/C dan jumlah Garansi Bank dengan jumlah setinggi-tingginya USD 5,000,000

- Forex Line dengan batas maksimum sebesar USD 3,000,000.

Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 60 dated June 28, 2001 of Ida Sofia, SH, which was amended several times, most recently by the Twenty Third Amended Deed of Loan Agreement No. 18 dated July 15, 2011, the Company obtained short term credit facilities as follows: - Time Revolving Loan with maximum limit of

USD 7,250,000. - Local Credit Loan with maximum limit of Rp 20,000.

- Omnibus Letter of Credit (L/C) facility consisting of Sight L/C, Usance L/C, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Usance Payable at Sight UPAS (L/C), Usance Payable at Usance (UPAU) L/C with maximum combined limit of USD 48,000,000 under following terms and conditions: - Sublimit total facility short term loan consisting of

and Trust Receipt and Time Loan denominated in Rupiah/ USD at the maximum of USD 20,000,000.

- Sublimit total Standby L/C facility and Bank Guarantee at the maximum limit of USD 5,000,000.

- Forex Line with maximum limit of USD 3,000,000.

Tingkat bunga per tahun sebesar 5,5 % per tahun untuk pinjaman USD dan 10,25 % untuk pinjaman Rupiah. Fasilitas pinjaman–pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2012.

The annual interest bears rate of 5.5 % for USD loan and 10.25% for Rupiah loan. These loan facilities will expire on June 28, 2012.

Page 44: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 39 paraf:

Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 16.801 dan USD 27,214,107; Rp 43.905 dan USD 8,750,000; dan Rp 44.070 dan USD 8,750,000.

As of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/ December 31, 2009, the outstanding balance of these facilities are Rp 16,801 and USD 27,214,107; Rp 43,905 and USD 8,750,000; and Rp 44,070 and USD 8,750,000, respectively.

Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari BCA tidak diperbolehkan, antara lain:

The Company without prior approval from BCA, shall not among others:

• Melakukan penarikan modal disetor; • Mengubah anggaran dasar yang mengakibatkan berubahnya struktur modal, susunan pemegang saham atau susunan anggota Direksi dan Komisaris;

• Mengubah bidang atau jenis kegiatan usaha; • Mengajukan permohonan pailit atau penundaan liabilitas pembayaran utang;

• Membubarkan Perusahaan; • Melakukan atau mengizinkan untuk dilakukan penggabungan usaha, pengambilalihan usaha atau peleburan usaha;

• Menggadaikan, menjaminkan, mengalihkan atau dengan cara lain menyebabkan beralihnya saham Debitur kepada pihak lain;

• Mengikatkan diri sebagai penjamin utang, memberikan garansi atau menjaminkan harta kekayaan Debitur untuk kepentingan pihak lain.

• Reduce its paid in capital;

• Change the articles of associaton that may result to changes in capital structures, the composition of shareholders and Boards of Directors and Commissioners;

• Change its business or core activities;

• File for bankruptcy or deferral of repayment of debts;

• Liquidate the Company;

• Engage in merger, take over or divestiture;

• Pledge, secure, transfer or in other form which will result in the transfer of share ownerships to other party;

• Engage as loan guarantor, provide guarantee or pledge the Company’s assets for other party’s interest.

PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 09 tanggal 8 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Ida Sofia, SH, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Akta Perubahan Kedelapan atas Perjanjian Kredit No.04 tanggal 1 Juni 2011, dihadapan Notaris yang sama, Perusahaan memperoleh fasilitas rekening koran dengan batas maksimum sebesar Rp 10.000 dan Demand Loan dengan batas maksimum sebesar USD 4,000,000 dan Rp 66.700 dan tingkat bunga per tahun sebesar 13% untuk fasilitas dalam Rupiah dan 8,5% untuk pinjaman dalam USD. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2012.

PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 09 dated June 8, 2006 of Ida Sofia, SH, which was amended several times, most recently by the Eighth Amended Deed of Loan Agreement No.04 dated June 1, 2011 from the same Notary, the Company obtained overdraft facility with maximum limit of Rp 10,000 and Demand Loan with maximum limit of USD 4,000,000 and Rp 66,700 and bear annual interest rates of 13% for Rupiah loans and 8.5% for USD loans. The loan facilities will due on June 8, 2012.

Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2011/ 31 Desember 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 57.644 dan USD 4,000,000; Rp 75.044 dan USD 4,000,000; dan Rp 75.161 dan USD 4,000,000.

As of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/ December 31, 2009, the outstanding balance of these facilities are Rp 57,644 and USD 4,000,000; Rp 75,044 and USD 4,000,000; and Rp 75,161 and USD 4,000,000, respectively.

Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mega tidak diperbolehkan, antara lain:

The Company, without prior approval from Bank Mega, shall not among others:

• Melakukan penarikan modal disetor; • Mengubah anggaran dasar yang mengakibatkan berubahnya struktur modal, susunan pemegang saham atau susunan anggota Direksi dan Komisaris;

• Mengubah bidang atau jenis kegiatan usaha; • Mengajukan permohonan pailit atau penundaan liabilitas pembayaran utang;

• Membubarkan Perusahaan;

• Reduce its paid in capital;

• Change the articles of associaton that may result to changes in capital structures, the composition of shareholders and Boards of Directors and Commissioners;

• Change its business or core activities;

• File for bankruptcy or deferral of repayment of debts;

• Liquidate the Company;

Page 45: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 40 paraf:

• Melakukan atau mengizinkan untuk dilakukan penggabungan usaha, pengambilalihan usaha atau peleburan usaha;

• Menggadaikan, menjaminkan, mengalihkan atau dengan cara lain menyebabkan beralihnya saham Debitur kepada pihak lain;

• Mengikatkan diri sebagai penjamin utang, memberikan garansi atau menjaminkan harta kekayaan Debitur untuk kepentingan pihak lain.

• Engage in merger, take over or divestiture;

• Pledge, secure, transfer or in other form which will result in the transfer of share ownerships to other party;

• Engage as loan guarantor, provide guarantee or pledge the Company’s assets for other party’s interest.

Pinjaman dari BCA dan Bank Mega tersebut dijamin (secara pari passu) yang mencakup:

• Tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 11/Dangdeur dengan luas 72.823 m2 terletak di Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (lihat Catatan 8);

• Tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 208/Wanakerta dengan luas 128 m2 terletak di Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (lihat Catatan 8);

• Tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 209/Wanakerta dengan luas 176 m2 terletak di Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (lihat Catatan 8);

• Mesin dan peralatan yang terletak di pabrik di Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sektor A1, Purwakarta, Jawa Barat (lihat Catatan 8);

• Kendaraan bermotor (lihat Catatan 8); • Mesin dan peralatan serta inventaris/peralatan kantor yang terletak di pabrik di Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sektor A1, Purwakarta, Jawa Barat (lihat Catatan 8);

• Piutang usaha (lihat Catatan 5); dan • Persediaan (lihat Catatan 7).

The credit facilities from BCA and Bank Mega are secured (on a pari passu basis) by:

• Land and building with Building Right Title No. 11/Dangdeur covering an area of 72,823 sqm located at Subdistrict of Campaka, Regency of Purwakarta, West Java (see Note 8);

• Land and building with Building Right Title No. 208/Wanakerta covering an area of 128 sqm located at Subdistrict of Campaka, Regency of Purwakarta, West Java (see Note 8);

• Land and building with Building Right Title No. 209/Wanakerta covering an area of 176 sqm located at Subdistrict of Campaka, Regency of Purwakarta, West Java (see Note 8);

• Machineries and equipment located at the factories at Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sector A1, Purwakarta, West Java (see Note 8);

• Vehicles (see Note 8);

• Machinery equipment and office equipment located at Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sector A1, Purwakarta, West Java (see Note 8);

• Accounts receivable (see Note 5); and

• Inventories (see Note 7). Bank of China (BOC) Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI), entitas anak Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI), memperoleh fasilitas kredit dari BOC dengan batas maksimum sebesar RMB 106,000,000 terdiri dari fasilitas Trust Receipt dan Term Loan yang digunakan untuk modal kerja dengan tingkat bunga tiga bulan LIBOR+6,5% sampai LIBOR+6,8% untuk pinjaman dalam USD dan untuk pinjaman dalam RMB sesuai dengan tingkat bunga dari People’s Bank of China (PBOC).

Bank of China (BOC) Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI), a subsidiary of Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI), obtained credit facilities from BOC with maximum limit of RMB 106,000,000 which consisted of Trust Receipt facility and Term Loan. The loans are used for working capital and bear three months interest rates ranging from LIBOR+6.5% up to LIBOR 6.8% for USD loans and for RMB is subject to interest at rates determined by People’s Bank of China (PBOC).

Saldo pinjaman fasilitas Trust Receipt pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/ 31 December 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 51.262 (USD 2,438,221 dan RMB 20,256,850); Rp 49.329 (USD 1,559,034 dan RMB 25,745,180); dan Rp 35.197 (USD 2,006,520 dan RMB 11,866,270). Jatuh tempo Trust Receipt bervariasi dengan rata-rata jangka waktu 3 bulan.

The outstanding Trust Receipt facilities as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/ December 31, 2009 are Rp 51,262 (USD 2,438,221 and RMB 20,256,850); Rp 49,329 (USD 1,559,034 and RMB 25,745,180); and Rp 35,197 (USD 2,006,520 and RMB 11,866,270), respectively. Trust Receipts will mature on various dates within average three-month period.

Page 46: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 41 paraf:

Sedangkan saldo pinjaman fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 56.766 (USD 6,260,000); Rp 56.283 (USD 6,260,000); dan Rp 58.250 (USD 4,000,000 dan RMB 15,000,000). Term Loan akan jatuh tempo pada bulan Oktober 2012.

The outstanding Term Loans facilities as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 are Rp 56,766 (USD 6,260,000); Rp 56,283 (USD 6,260,000); and Rp 58,250 (USD 4,000,000 and RMB 15,000,000), respectively. Term Loan will mature on October 2012.

Fasilitas yang diperoleh Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd (YKFI), entitas anak GPI, merupakan fasilitas Term Loan dengan batas maksimum untuk tahun 2009 sebesar RMB 82,000,000 yang digunakan untuk modal kerja dengan tingkat bunga tahunan sesuai dengan tingkat bunga dari PBOC.

The facility obtained by Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd (YKFI), a subsidiary of GPI, represents a Term Loan facility with maximum limit of RMB 82,000,000 for the year 2009. The loan was used for working capital with interest at rates determined by PBOC.

Saldo pinjaman fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 masing-masing adalah sebesar Nihil; Nihil dan Rp 89.482 (RMB 65,000,000).

The outstanding Term Loans as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 are Nil; Nil and Rp 89,482 (RMB 65,000,000), respectively.

Pinjaman-pinjaman tersebut dijamin dengan bangunan pabrik dan mesin (lihat Catatan 8); hak pakai tanah (lihat Catatan 9); dan jaminan korporasi YKFI.

These facilities are secured by factory building and machineries (see Note 8); land-use rights (see Note 9); and corporate guarantee from YKFI.

United Overseas Bank SKFI memperoleh fasilitas kredit Term Loan dengan batas maksimum USD 6,000,000 yang dijamin dengan peralatan pabrik (lihat Catatan 8); jaminan pribadi pengurus SKFI dan jaminan korporasi dari YKFI. Bunga yang dikenakan adalah LIBOR 1 bulan+2% per tahun.

United Overseas Bank SKFI obtained Term Loan credit facilities with maximum limit of USD 6,000,000 and secured by factory equipments (see Note 8); personal guarantee from the management of SKFI and corporate guarantee by YKFI, and bears annual interest at rate 1 month LIBOR+2%.

Saldo pinjaman fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 45.340 (USD 5,000,000); Rp 49.451 (USD 5,500,000); dan Rp 51.700 (USD 5,500,000). Term Loan akan jatuh tempo pada tanggal Maret 2012.

The outstanding Term Loans as of December 31, 2011, and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 are Rp 45,340 (USD 5,000,000); Rp 49,451 (USD 5,500,000); and Rp 51,700 (USD 5,500,000), respectively. Term Loan will mature in March 2012.

YKFI memperoleh fasilitas kredit Modal Kerja dengan batas maksimum RMB 50,000,000 yang dijamin dengan jaminan perusahaan YKFI. Bunga yang dikenakan adalah sesuai dengan bunga PBOC.

YKFI obtained Working Capital credit facilities with maximum limit of RMB 50,000,000 and secured by corporate guaratee from YKFI. The loans bear annual interest determined by PBOC.

Saldo pinjaman fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 63.323 (RMB 44,000,000); Rp 25.808 (RMB 19,010,000); dan Nihil. Term Loan akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara Maret sampai dengan Juni 2012.

The outstanding Term Loans as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 are Rp 63,323 (RMB 44,000,000); Rp 25,808 (RMB 19,010,000); and Nil, respectively. Term Loan will mature on various dates between March and June 2012.

Agricultural Bank of China (ABC) SKFI memperoleh fasilitas kredit Trust Receipt dari ABC dengan batas maksimum sebesar RMB 20,400,000; tingkat bunga tahunan sesuai dengan tingkat bunga dari PBOC; dan dijamin dengan jaminan korporasi dari YKFI.

Agricultural Bank of China (ABC) SKFI obtained Trust Receipt credit facility from ABC with maximum limit of RMB 20,400,000; subject to interest at rates determined by PBOC; and secured by corporate guarantee from YKFI.

Page 47: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 42 paraf:

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah Rp 21.046 (RMB 10,095,000 dan USD 718,740); Rp 16.397 (RMB 12,078,099); dan Nihil. Jatuh tempo Trust Receipt bervariasi dengan rata-rata jangka waktu 3 bulan.

As of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, the outstanding balance of this loan is Rp 21,046 (RMB 10,095,000 and USD 718,740); Rp 16,397 (RMB 12,078,099); and Nil, respectively. Trust Receipts will mature on various dates within average three-month period.

China Construction Bank (CCB) SKFI memperoleh fasilitas kredit Trust Receipt dari CCB dengan batas maksimum sebesar RMB 45,000,000 di 2011 dan 2010 dan RMB 35,000,000 di 2009; tingkat bunga tahunan sesuai dengan tingkat bunga dari PBOC; dan dijamin dengan jaminan korporasi dari YKFI (lihat Catatan 8).

China Construction Bank (CCB) SKFI obtained Trust Receipt credit facility from CCB with maximum limit of RMB 45,000,000 in 2011 and 2010 and RMB 35,000,000 in 2009; subject to interest at rates determined by PBOC; and secured by corporate gurantee by YKFI (see Note 8).

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah Rp 15.162 (USD 1,672,065); Rp 45.770 (USD 5,090,605); dan Rp 2.347 (USD 249,673). Jatuh tempo Trust Receipt bervariasi dengan rata-rata jangka waktu tiga bulan.

As of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, the outstanding balance of this loan is Rp 15,162 (USD 1,672,065); Rp 45,770 (USD 5,090,605); and Rp 2,347 (USD 249,673), respectively. Trust Receipts will mature on various dates within average three-month period.

Xia Men Bank YKFI dan SKFI memperoleh fasilitas kredit Term Loan dari Xia Men Bank dengan batas maksimum masing-masing sebesar USD 4.500.000; tingkat bunga LIBOR 6 bulan+4,35%; dan dijamin dengan jaminan korporasi dari YKFI.

Xia Men Bank YKFI and SKFI obtained Term Loan credit facility from Xia Men Bank with maximum limit of USD 4,500,000, respectively; bear annual interest rate of LIBOR 6 months+4.35%; and secured by corporate guarantee from YKFI.

Saldo pinjaman YKFI pada tanggal tanggal 31 Desember 2011, dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009, masing-masing adalah sebesar Rp 40.806 (USD 4.500.000); Nihil; dan Nihil. Term Loan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Maret 2012.

As of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, the YKFI outstanding balance of this loan is Rp 40,806 (USD 4,500,000); Nil; and Nil. Term Loan will mature on March 18, 2012.

Saldo pinjaman SKFI pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah Rp 40,806 (USD 4,500,000); Nihil; dan Nihil.

As of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, the SKFI outstanding balance of this loan is Rp 40,806 (USD 4,500,000); Nil; Nil, respectively.

China Everbright Bank (CEB) YKFI memperoleh fasilitas kredit Term Loan dari CEB dengan batas maksimum sebesar RMB 30,000,000; tingkat bunga tahunan sesuai dengan tingkat bunga dari PBOC; dan dijamin dengan jaminan korporasi.

China Everbright Bank (CEB) YKFI obtained Term Loan credit facility from CEB with maximum limit of RMB 30,000,000; subject to interest at rates determined by PBOC; and secured by corporate guarantee.

Saldo pinjaman YKFI pada tanggal tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009, masing-masing adalah sebesar Rp 3.787 (RMB 2,631,300); Rp 5.699 (RMB 4,197,690); dan Rp 20.999 (RMB 15,253,649). Term Loan akan jatuh tempo pada bulan Februari 2012.

As of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, the YKFI outstanding balance of this loan is Rp 3,787 (RMB 2,631,300); Rp 5,699 (RMB 4,197,690); and Rp 20,999 (RMB 15,253,649), respectively. Term Loan will mature on February 2012.

Allied Commercial Bank SKFI memperoleh fasilitas kredit Term Loan dengan batas maksimum USD 1,540,000; tingkat bunga LIBOR+2% per tahun; dan dijamin dengan gedung dan peralatan pabrik (lihat Catatan 8).

Allied Commercial Bank SKFI obtained Term Loan credit facilities with maximum limit of USD 1,540,000; bear annual interest rate of LIBOR+2%; and secured by factory building and equipments (see Note 8).

Page 48: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 43 paraf:

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah nihil, nihil dan Rp 9.400 atau USD 1,000,000.

As of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, the outstanding balance of this loan is nil, nil and Rp 9,400 or USD 1,000,000, respectively.

12. Utang Usaha 12. Accounts Payable

Akun ini merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents payable arising from purchases of raw materials and indirect materials with details as follows:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Pihak Berelasi (lihat Catatan 26) 2,201 -- 21,028 Related Parties (see Note 26)

Pihak Ketiga 124,841 52,799 106,209 Third Parties

Jumlah 127,042 52,799 127,237 Total

Rincian umur utang dihitung sejak tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Aging schedule of accounts payable since their due date is as follows:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Pihak Berelasi (lihat Catatan 26): Related Parties (see Note 26):

Belum Jatuh Tempo 1,874 -- 18,333 Not Yet Due

Sampai dengan 1 bulan -- -- 1,652 Up to 1 month

> 6 bulan 327 -- 1,044 > 6 months

2,201 -- 21,028

Pihak Ketiga: Third Parties:

Belum Jatuh Tempo 94,352 43,389 65,787 Not Yet Due

Sampai dengan 1 bulan 23,432 7,352 35,929 Up to 1 month

> 1 bulan - 3 bulan 3,763 468 804 > 1 month - 3 months

> 3 bulan - 6 bulan 600 -- 258 > 3 months - 6 months

> 6 bulan 2,694 1,590 3,430 > 6 months

124,841 52,799 106,209

Total 127,042 52,799 127,237 Total

Rincian Utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Details of accounts payable by currencies are as follows:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Dolar Amerika Serikat 84,194 17,349 93,094 US Dollar

Renminbi 34,823 5,417 12,334 Renminbi

Rupiah 8,025 29,579 21,674 Rupiah

Euro -- 454 -- Euro

Dolar Singapura -- -- 135 Singapore Dollar

Jumlah 127,042 52,799 127,237 Total

Page 49: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 44 paraf:

13. Utang Lain-lain 13. Other Payables

a. Utang Lain-lain (Lancar) a. Other Payables (Current)

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Pihak Berelasi (lihat Catatan 26) -- -- 160,563 Related Parties (see Note 26)

Pihak Ketiga Third Parties:

Uang Muka dari Pelanggan 4,501 5,235 1,422 Advances from Customers

Murinda Iron Steel 4,427 -- -- Murinda Iron Steel

Green Express Corporation 2,481 -- -- Green Express Corporation

Applied Materials Gmbh 1,996 -- -- Applied Materials Gmbh

PT Sinar Arta Mulia 1,501 -- -- PT Sinar Arta Mulia

PT Aneka Jaya Langgeng Sentosa 1,331 -- -- PT Aneka Jaya Langgeng Sentosa

Bruckner -- -- 6,157 Bruckner

PT Guna Era Manufaktura -- -- 1,561 PT Guna Era Manufaktura

Lain-lain (dibawah Rp 1 miliar) 5,688 1,527 3,896 Others (below Rp 1 billion)

21,925 6,762 13,036

Total 21,925 6,762 173,599 Total

Utang kepada Applied Materials Gmbh, PT Aneka Jaya Langgeng Sentosa, PT Sinar Arta Mulia, PT Murinda Iron Steel dan Green Express Corporation merupakan utang atas pembelian mesin dan alat penunjang BOPET dan konstruksi gedung pabrik.

Payables to Applied Materials Gmbh, PT Aneka Jaya Langgeng Sentosa, PT Sinar Arta Mulia, PT Murinda Iron Steel and Green Express Corporation represents payables for purchasing BOPET machines and supporting equipment and factory construction.

b. Utang Lain-lain (Tidak Lancar) b. Other Payables (Non Current)

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Pihak Berelasi (lihat Catatan 26) -- 9,494 45,114 Related Parties (see Note 26)

Pihak Ketiga 4,437 4,246 4,303 Third Parties

Total 4,437 13,740 49,417 Total

Utang lain-lain jangka panjang terutama merupakan pinjaman sementara tanpa jaminan, tanpa bunga dan tidak ditentukan jangka waktu pembayarannya terutama untuk kebutuhan modal kerja produksi di China.

Other non current payables mainly consist of unsecured temporary loans, interest-free and without fixed repayment term mainly for working capital in China.

Page 50: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 45 paraf:

14. Biaya yang Masih Harus Dibayar 14. Accrued Expenses

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Pengangkutan 7,150 5,057 4,204 Freight

Listrik dan Gas 6,360 2,238 3,120 Electricity and Gas

Bunga Pinjaman 5,169 2,356 1,559 Interest on Loan

Gaji, Upah dan Tunjangan 2,537 3,142 2,292 Salary, Wages and Allowances

Tenaga Ahli 1,008 1,388 1,543 Professional Fee

Lain-lain 8,837 7,896 5,061 Others

Total 31,061 22,077 17,779 Total

15. Utang Bank Jangka Panjang 15. Long-term Bank Loans

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Perusahaan The Company

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkRupiah -- -- 1,053 RupiahUS Dolar 133,778 160,491 199,487 US Dollar

133,778 160,491 200,540

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega TbkRupiah 17,592 21,990 26,388 RupiahUS Dolar 92,988 115,248 144,588 US Dollar

110,580 137,238 170,976

Unicredit AG Unicredit AG

US Dolar 202,728 -- -- US Dolar

Euro 17,558 -- -- Euro

220,286 -- --

Jumlah-Perusahaan 464,644 297,729 371,516 Total-The Company

Golden Polindo Industry Pte Ltd, Golden Polindo Industry Pte Ltd,

Entitas Anak Subsidiary

Allied Commercial Bank -- 6,668 10,575 Allied Commercial Bank

Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd,

Entitas Anak Subsidiary

Allied Commercial Bank 50,327 101,186 40,733 Allied Commercial Bank

Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd, Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd,

Entitas Anak Subsidiary

Allied Commercial Bank -- 50,200 35,250 Allied Commercial Bank

Jumlah-Entitas Anak 50,327 158,054 86,558 Total-Subsidiaries

Jumlah Hutang Bank Jangka Panjang 514,971 455,783 458,074 Total Long-terms Bank Loans

Hutang Bank Jangka Panjang Jatuh Tempo

dalam Satu Tahun 87,104 101,167 86,702 Current Portion of Long-term Bank Loans

Bagian Jangka Panjang 427,867 354,616 371,372 Non Current Portion

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 60 tanggal 28 Juni 2001 yang dibuat dihadapan Ida Sofia, SH, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Akta Perubahan Keduapuluhsatu atas Perjanjian Kredit No.067/ADD-

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 60 dated June 28, 2001 of Ida Sofia, SH, which was amended several times, most recently by Akta Perubahan Keduapuluhsatu atas Perjanjian Kredit No.067/ADD-

Page 51: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 46 paraf:

KCK/2011 tanggal 6 April 2011, dihadapan Notaris yang sama, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari BCA, antara lain:

KCK/2011 dated April 6, 2011 from the same Notary, the Company obtained several credit facilities from BCA , among others:

a. Fasilitas Kredit Investasi I a. Investment Credit Facility I Plafon : USD 19,820,957 Tingkat Bunga : 6,5% Jatuh Tempo : 28 Juni 2011

Maximum Limit : USD 19,820,957 Interest rate : 6.5% Maturity Date : June 28, 2011

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2011, dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masing-masing adalah sebesar Nihil; Rp 9.017 (USD 1,002,926.67); dan Rp 28.283 (USD 3,008,781.76).

The outstanding balances of the facility as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 is Nil; Rp9,017 (USD 1,002,926.67); and Rp 28,283 (USD 3,008,781.76), respectively.

b. Fasilitas Kredit Investasi II b. Investment Credit Facility II Plafon : Rp 33.678 Tingkat Bunga : 11% Jatuh Tempo : 28 Maret 2010

Maximum Limit : Rp 33,678 Interest rate : 11% Maturity Date : March 28, 2010

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah nihil; nihil dan Rp 1.053

The outstanding balances of this facility as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 is nil; nil and Rp 1,053, respectively.

c. Fasilitas Kredit Investasi III dan IV c. Investment Credit Facility III dan IV Plafon : USD 17,310,000 dan USD 940,000 Tingkat Bunga : 5,5% Jatuh tempo : 6 tahun setelah berakhirnya tenggang

waktu

Maximum Limit : USD 17,310,000 and USD 940,000 Interest Rate : 5.5% Maturity Date : 6 years after the grace period

Fasilitas kredit ini dapat digunakan untuk mengajukan permohonan pembukaan Letter of Credit (L/C) dalam bentuk Sight L/C dan/atau Usance L/C dan dalam mata uang asing yang tersedia di bank (multicurrency) untuk jumlah maksimal ekuivalen dengan USD 5,000,000.

This facility can be used for opening the Letter of Credit (L/C) in form of Sight L/C and/or Usance L/C and in foreign currency available in the bank (multicurrency) for maximum limit equivalent to USD 5,000,000.

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 133.778 (USD 14,752,733); Rp 151.474 (USD16,847,252.08); dan Rp 171.204 (USD 18,213,210.57).

The outstanding balances of this facility as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 are Rp 133,778 (USD 14,752,733); Rp 151,474 (USD 16,847,252.08), and Rp 171,204 (USD 18,213,210.57), respectively.

Jumlah yang jatuh tempo dalam 1 tahun adalah sebesar USD 2,595,383 atau setara Rp 23.535 pada 31 Desember 2011; USD 2,094,519.22 atau setara Rp 18.831 pada 31 Desember 2010; dan USD 1,365,990.78 atau setara Rp 12.840 pada 1 Januari 2010/31 Desember 2009.

The current portion of the loan is USD 2,595,383 or equivalent to Rp 23.535 as of December 31 2011; USD 2,094,519.22 or equivalent to Rp 18,831 as of December 31, 2010; and USD 1,365,990.78 or Rp 12,840 as of January 1, 2010/December 31, 2009.

Fasilitas-fasilitas dari BCA memiliki jaminan dan pembatasan yang sama dengan utang bank jangka pendek (lihat Catatan 11).

Credit facilities above are secured and restricted similar to those under the short-term bank loans (see Note 11).

PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 09 tanggal 8 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Ida Sofia, SH, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Akta Perubahan Ke- enam atas Perjanjian Kredit No.04 tanggal 1 Juni 2011, dihadapan Notaris yang sama, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman yang digunakan untuk investasi dengan plafon sebesar Rp 167.900 atau USD 18,250,000. Tingkat

PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 09 dated June 8, 2006 of Ida Sofia, SH, which was amended several times, most recently by Akta Perubahan Keenam atas Perjanjian Kredit No.04 dated June 1, 2011 from the same Notary, the Company obtained term loan for investment purpose with maximum limit of Rp 167,900 or USD 18,250,000. The loan bears annual interest rates of

Page 52: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 47 paraf:

bunga per tahun adalah sebesar 13% untuk fasilitas dalam Rupiah dan 8,5% untuk pinjaman dalam USD. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 2015.

13% for Rupiah loans and 8.5% for USD loans. The loan will mature on December 18, 2015.

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 17.592 dan USD 10,254,501; Rp 21.990 dan USD 12,818,126.43; dan Rp 26.388 dan USD 15,381,751.92.

The outstanding balance of this facility as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 are Rp 17.592 and USD 10,254,501; Rp 21,990 and USD 12,818,126.43; and Rp 26,388 and USD 15,381,751.92, respectively.

Jumlah yang jatuh tempo dalam 1 tahun adalah sebesar Rp 4.397 dan USD 2,563,625 pada tanggal 31 Desember 2011; Rp 18.831 (USD 2,094,519.22) pada tanggal 31 Desember 2010; dan Rp 12.840 (USD 1,365,990.78) pada tanggal 31 Desember 2009.

The current portion of the loan is Rp 4.397 and USD 2,563,625 as of December 31, 2011; Rp 18,831 (USD 2,094,519.22) as of December 31, 2010; and Rp 12,840 (USD 1,365,990.78) as of January 1, 2010/December 31, 2009.

Fasilitas-fasilitas dari Bank Mega memiliki jaminan dan pembatasan yang sama dengan pinjaman jangka pendek (lihat Catatan 11).

Credit Facilities above are secured and restricted similar to those under short-term bank loans (see Note 11).

Unicredit Bank AG, Jerman (UNICREDIT) Unicredit Bank AG, Germany (UNICREDIT) Berdasarkan Akta No 313/L/XII/10 tanggal 3 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan Perjanjian Kerangka Kerja (“Framework Agreement”) dengan Unicredit Bank AG, Jerman (Unicredit) untuk pendanaan “pembelian mesin” (kontrak). Pendanaan tersebut diperbolehkan sebesar 85% dari keseluruhan kontrak dan akan dinyatakan dalam perjanjian terpisah dalam bentuk Standard Loan Agreement (SLA).

Based on the Notarial Deed No. 313/L/XII/10 dated December 3, 2010, of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH Notary in Jakarta, the Company and Unicredit Bank AG, Germany (Unicredit) entered into a Framework Agreement to finance “acquisition of machineries” (Contract). Up to 85% of the total Contract is allowed for financing and such contract will be extended to separate agreement in a form of a Standard Loan Agreement (SLA).

Pada tanggal yang sama, berdasarkan perjanjian di atas, Perusahaan membuat 2 (dua) SLA kontrak, sebagai berikut:

Based on the above agreements, the Company made 2 (two) SLA contracts on the same date, as follows:

- Berdasarkan Akta No. 314/L/XII/10 tanggal 3 December 2010 yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari UniCredit Bank AG. Sehubungan dengan pembiayaan kontrak dari Bruckner Maschinenbau Gmbh & Co. KG dengan nilai maksimum sebesar USD setara dengan EUR 15,682,298.65 dan USD 549,780.

- Based on the Notarial Deed No. 314/L/XII/10 dated December 3, 2010, of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH Notary in Jakarta, the Company obtained loan facility from Unicredit related to the contract from Brückner Maschinenbau GmBH & Co. KG for total USD amount countervalue of EUR 15,682,298.65 and in USD 549,780.

- Fasilitas pinjaman tersedia selama 12 bulan dari tanggal efektif di perjanjian, pinjaman akan dibayar sebanyak 16 kali cicilan per semester dimulai 6 bulan setelah tanggal beroperasi atau selambatnya tanggal 30 April 2012 dan dikenakan bunga USD LIBOR 6 bulan + 1,7%.

- - The availability of the loan facitily is 12 months after effective date of the agreements. It shall be repaid in 16 equal consecutive semi-annual installments starting 6 months after commissioning date or at the latest on April 30, 2012 and bears USD 6 months LIBOR + 1.7% interest rate.

- Berdasarkan Akta No. 315/L/XII/10 tanggal 3 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari UniCredit Bank AG sebesar maksimum EUR 1,508,000 sehubungan dengan pembiayaan kontrak dari Kampf Schneid Und Wickeltechnik Gmbh & Co.KG

- Based on the Notarial Deed No. 315/L/XII/10 dated December 3, 2010, of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH Notary in Jakarta, the Company obtained loan facility from Unicredit for maximum amount of EUR 1,508,000, Contract from Kampf Schneid Und Wickeltechnik GmbH & Co. KG.

Page 53: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 48 paraf:

- Fasilitas pinjaman tersedia selama 12 bulan dari tanggal efektif di perjanjian. Pinjaman akan dibayar sebanyak 16 kali cicilan per semester dimulai dari 6 bulan setelah tanggal beroperasi atau selambatnya tanggal 30 Juni 2012 dan dikenakan bunga EURIBOR +1,5%.

- The availability of the loan facitily is 12 months after effective date of the agreements. It shall be repaid in 16 equal consecutive semi-annual installments starting 6 months after commissioning date or at the latest on June 30, 2012 and bears (Euro Interest Bank Offering Rate) EURIBOR + 1.5% interest rate.

Jaminan fasilitas kredit tersebut mencakup: Collateral for the credit facility are as follows: - 1 (Satu) Unit High Capacity Roll Slitting and Winding

Machine Model Universal senilai EUR 1,620,000 (lihat Catatan 8);

- 1 Unit of High Capacity Roll Slitting and Winding Machine Model Universal amounted to EUR 1,620,000 (see Note 8);

- 1 (Satu) Unit Mesin dan Peralatan BOPET senilai EUR 17,285,000 (lihat Catatan 8).

- 1 Unit of BOPET Machinery and Equipment amounted to EUR 17,285,000 (see Note 8).

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2011, dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 220.286 (USD 22,356,396 dan EUR 1,495,708); Nihil; dan Nihil.

The outstanding balances of this facility as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 are Rp 220,286 (USD 22,356,396 and EUR 1,495,708); Nil; and Nil, respectively.

Jumlah yang jatuh tempo dalam 1 tahun adalah sebesar USD 2,794,549.46 dan EUR 186,963 pada tanggal 31 Desember 2011.

The current portion of the loan is USD 2,794,549.46 and EUR 186,963 as of December 31, 2011

Allied Commercial Bank (ACB) Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI) memperoleh fasilitas kredit Term Loan dari ACB dengan batas maksimum sebesar USD 3,000,000; tingkat bunga LIBOR+2% per tahun; dan dijamin oleh pribadi pengurus GPI.

Allied Commercial Bank (ACB) Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI) obtained Term Loan Credit Facility from ACB with maximum limit of USD 3,000,000; bears annual interest rate of LIBOR+2%; and secured by personal guarantee of GPI’s management.

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 masing-masing adalah Nihil; Rp 6.668 (USD 750,000); dan Rp 10.575 (USD 1,125,000). Term Loan telah dilunasi tanggal 14 Juli 2011.

The outstanding balance of this facility as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 is Nil; Rp 6,668 (USD 750,000);and Rp 10,575 (USD 1,125,000), respectively. The loan has been fully repaid on July 14, 2011.

Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) memperoleh fasilitas kredit Term Loan dari ACB dengan batas maksimum sebesar USD 14,050,000; tingkat bunga LIBOR+3% per tahun; dan dijamin dengan peralatan pabrik (lihat Catatan 8) dan jaminan pribadi pengurus SKFI.

Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) obtained Term Loan Credit Facility from ACB with maximum limit of USD 14,050,000, bears annual interest rate LIBOR+3%; and secured by factory equipment (see Note 8) and personal guarantee of SKFI’s management.

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masing-masing adalah Rp 50.327 (USD 5,550,000); Rp 101.186 (USD 11,254,166.68); dan Rp 40.735 (USD 4,333,333). Term Loan akan jatuh tempo pada berbagai bulan antara Desember 2012 sampai dengan Juli 2015 .

The outstanding balance of this facility as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 is Rp 50,327 (USD 5,550,000) and Rp 101,186 (USD 11,254,166.68); and Rp 40,735 (USD 4,333,333), respectively. The loan will mature on various months from December 2012 until July 2015.

Jumlah yang jatuh tempo dalam 1 tahun adalah sebesar Rp 8.388 (USD 925.000) pada 31 Desember 2011.

The current portion of the loan is Rp 8,388 (USD 925,000) as of December 31, 2011.

Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd (YKFI) memperoleh fasilitas kredit Term Loan dari ACB dengan batas maksimum sebesar USD 8,500,000; tingkat bunga LIBOR+2% sampai LIBOR+2,75% per tahun; dan dijamin dengan gedung pabrik dan mesin (lihat Catatan 8) dan jaminan pribadi pengurus YKFI.

Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd (YKFI) Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) obtained Term Loan Credit Facility from ACB with maximum limit of USD 8,500,000; bears annual interest rate ranging from LIBOR+2% to LIBOR+2.75%; and secured by factory building and machineries (see Note 8) and personal guarantee of YKFI’s management.

Page 54: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 49 paraf:

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2011, dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masing-masing adalah Nihil; Rp 50.200 (USD 5,583,333); dan Rp 35.250 (USD 3,750,000). Pada tahun 2011, YKFI telah melunasi pinjaman tersebut.

The outstanding balance of this facility as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 is Nil; Rp 50,200 (USD 5,583,333); and Rp 35,250 (USD 3,750,000), respectively. In 2011, YKFI has fully repaid the loan.

16. Utang Sewa Pembiayaan 16. Lease Payables

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

PT Bank Victoria International Tbk 5,004 2,491 2,772 PT Bank Victoria International Tbk

PT Tunas Financindo Sarana -- -- 410 PT Tunas Financindo Sarana

5,004 2,491 3,182

Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (575) (1,093) (1,042) Current Portion of Long-term Lease

Bagian Jangka Panjang 4,429 1,398 2,140 Long - Term Portion

Perusahaan memperoleh pinjaman sewa pembiayaan dari PT GE Finance Indonesia sebesar Rp 976 atas perolehan kendaraan dalam jangka waktu dari Juni 2006 sampai dengan Mei 2011 dengan tingkat suku bunga 9,5% per tahun. Pada tahun 2011 Perusahaan telah melunasi utang tersebut.

The Company obtained financial lease loans from PT GE Finance Indonesia amounted to Rp 976 for the acquisition of vehicles for the period from June 2006 until May 2011 with annual interest rate of 9.5%. The Company has already settled the liabilities in 2011.

17. Utang Pembiayaan Konsumen 17. Customer Financing Payables

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

PT GE Finance Indonesia -- 137 293 PT GE Finance Indonesia

Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun -- (137) (195) Current Portion of Long-term Lease

Bagian Jangka Panjang -- -- 98 Long - Term Portion

Pada tahun 2011, 2010 dan 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas investasi dari PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) masing-masing sebesar Rp 2.012, Rp 175 dan Rp 1.207 untuk perolehan kendaraan yang jatuh temponya akan berakhir pada beberapa tahun, terakhir tahun 2013. Tingkat bunga yang dikenakan berkisar 11,48% - 20,97% per tahun.

In 2011, 2010 and 2009, the Company obtained investment credit facility from PT Bank Victoria International Tbk which amounted to Rp 2,012, Rp 175 and Rp 1,207, respectively, acquiring vehicles that will mature in various years, the latest in 2013. The annual interest rates range from 11.48% - 20.97%.

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Tunas Financindo Sarana sebesar Rp 1.276 untuk perolehan kendaraan.

The Company obtained credit facility from PT Tunas Financindo Sarana amounted to Rp 1,276 for the acquisition of vehicles.

Fasilitas-fasilitas di atas dijamin dengan aset kendaraan yang bersangkutan (lihat Catatan 8).

The facilities are secured by the respective vehicles (see Note 8).

Page 55: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 50 paraf:

18. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja 18. Estimated Liabilities on Employee Benefits Perusahaan telah mencatat liabilitas diestimasi imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Perhitungan estimasi imbalan kerja untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 tersebut dihitung oleh PT Sakura Aktualita Indonesia, aktuaris independen, yang disampaikan dalam laporannya yang masing-masing tertanggal 13 Pebruari 2012, 1 Pebruari 2011 dan 2 Pebruari 2010.

The Company recognized its estimated liabilities on employee benefits based on Labor Law No. 13 year 2003. The 2011, 2010 and 2009 estimated employee benefits is computed by an independent actuary, PT Sakura Aktualita Indonesia, with its reports dated February 13, 2012, February 1, 2011 and February 2, 2010, respectively.

a. Liabilitas Imbalan Kerja a. Estimated Liabilities on Employee Benefits

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan 16,264 10,755 6,890 Present Value of Employee Benefit Obligation

Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui -- 11 (145) Unrecognized Past Service Cost

Kerugian Aktuaria yang Belum Diakui (8,495) (4,458) (2,983) Unrecognized Actuarial Loss

Total 7,769 6,308 3,762 Total

b. Beban Imbalan Kerja b. Employee Benefits Expenses

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Biaya Jasa Kini 2,011 925 509 Current Service Cost

Biaya Bunga 968 757 582 Interest Cost

Kerugian Aktuarial yang Diakui 154 1,146 864 Actuarial Loss Recognized

Amortisasi Biaya Jasa Lalu 10 156 156 Amortization of Past Service Cost

Total 3,143 2,984 2,111 Total

c. Perubahan Liabilitas Imbalan Kerja c. Movement of Employee Benefits Liabilities

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Saldo Awal 6,308 3,762 2,721 Balance at Beginning of the Year

Pembayaran Imbalan Tahun Berjalan (1,682) (438) (1,070) Payment of Current Year Benefits

Beban Imbalan Kerja Berjalan 3,143 2,984 2,111 Current Year Benefit Expenses

Total 7,769 6,308 3,762 Total

Page 56: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 51 paraf:

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

The actuarial assumptions used in measuring the expenses and employee benefit liabilities as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009 are as follows:

Usia Pensiun Normal 55 Tahun/Years Normal Pension AgeTingkat Diskonto 7% (2010: 9,3%, 2009: 11%) Discount RateEstimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang 5% Estimated Future Salary IncreaseTabel Mortalita 100% CSO-80 Mortality TableTingkat Pengunduran Diri 7% sampai dengan usia 45 tahun, kemudian menurun secara

linier sampai dengan 0% pada saat usia 55 tahun/7% up to age 45 years, then linearly decreasing to 0% at age 55 years

Resignation Rate

Metode Projected Unit Credit Method

19. Modal Saham 19. Capital Stock

Komposisi pemegang saham pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

The Composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 are as follows:

31 Desember 2011 December 31, 2011

Persentase Stockholders

Kepemilikan/ Jumlah Modal

Jumlah Saham Percentage of Disetor/(Lembar)/Number Ownership Total Capital

of Shares % Rp

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd 2,642,460,920 41.03 264,246 Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd

Noble Ox International Ltd 1,491,910,560 23.16 149,191 Noble Ox International Ltd

PT Inti Pincuranmas Nugraha 5,950,800 0.10 595 PT Inti Pincuranmas Nugraha

Masyarakat 2,300,194,400 35.71 230,019 Public

Total 6,440,516,680 100.00 644,052 Total

Pemegang Saham

31 Desember 2010 December 31, 2010

Persentase Stockholders

Kepemilikan/ Jumlah Modal

Jumlah Saham Percentage of Disetor/

(Lembar)/Number Ownership Total Capital

of Shares % Rp

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd 2,642,460,920 41.03 264,246 Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd

Noble Ox International Ltd 1,491,910,560 23.16 149,191 Noble Ox International Ltd

PT Inti Pincuranmas Nugraha 5,950,800 0.10 595 PT Inti Pincuranmas Nugraha

Masyarakat 2,300,178,500 35.71 230,018 Public

Total 6,440,500,780 100.00 644,050 Total

Pemegang Saham

Page 57: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 52 paraf:

1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 January 1, 2010/ December 31, 2009

Persentase Stockholders

Kepemilikan/ Jumlah Modal

Jumlah Saham Percentage of Disetor/

(Lembar)/Number Ownership Total Capital

of Shares % Rp

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd 80,730,000 99.67 177,929 Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd

PT Inti Pincuranmas Nugraha 270,000 0.33 595 PT Inti Pincuranmas Nugraha

Total 81,000,000 100.00 178,524 Total

Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham PT Indopoly Swakarsa Industry No. 50 tanggal 28 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notaris di Jakarta, telah diadakan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berkenaan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan sebagai berikut:

Based on the Statement of Shareholders’ Circular PT Indopoly Swakarsa Industry Deed No. 50 dated December 28, 2009 from Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notary in Jakarta, the deed of the changes on the Company’s Articles of Association in accordance with the increase in the authorized, issued and fully paid capital are as follows:

• Peningkatan modal dasar Perusahaan dari sebesar Rp 178.524 yang terbagi atas 81.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 2.204 per saham menjadi sebesar Rp 440.800 terbagi atas 200.000.000 saham.

• Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan dari sebesar Rp 178.524 menjadi sebesar Rp 264.841 terbagi atas 120.163.870 saham dengan cara mengeluarkan 39.163.870 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 86.317 yang seluruhnya diambil bagian dan disetor penuh oleh pemegang saham Perusahaan yaitu Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, sedangkan PT Inti Pincuranmas Nugraha melepaskan hak sebagai pemegang saham Perusahaan untuk ditawarkan dan membeli terlebih dahulu (pre-emptive right) atas saham yang dikeluarkan tersebut.

• Increase in authorized capital from Rp 178,524 divided into 81,000,000 shares with a par value of Rp 2,204 per share to Rp 440,800 divided into 200.000.000 shares.

• Increase in issued and paid in capital from Rp 178,524 to Rp 264,841 consisting of 120,163,870 shares by issuing 39,163,870 shares from treasury stock, with nominal amount of Rp 86,317, which was subscribed and fully paid by Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, whereas PT Inti Pincuranmas Nugraha release its right as the Company’s shareholder to be offered and gain pre-emptive right upon the issued shares.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. AHU 04697.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 28 Januari 2010.

The deed of the changes in the Company’s Articles of Association as mentioned above has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decree No. AHU-04697.AH.01.02.Tahun 2010 dated January 28, 2010.

Sehingga struktur permodalan Perusahaan menjadi sebagai berikut:

Therefore, the Company’s capital structure are as follows:

Persentase Stockholders

Kepemilikan/ Jumlah Modal

Jumlah Saham Percentage of Disetor/(Lembar)/Number Ownership Total Capital

of Shares % Rp

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd 119,893,870 99.78 264,246 Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd

PT Inti Pincuranmas Nugraha 270,000 0.22 595 PT Inti Pincuranmas Nugraha

Total 120,163,870 100.00 264,841 Total

Pemegang Saham

Page 58: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 53 paraf:

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham PT Indopoly Swakarsa No. 59 tanggal 17 Pebruari 2010 yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notaris di Jakarta, telah diadakan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berkenaan dengan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan sebagai berikut:

Based on the Statement of Shareholders’ Circular PT Indopoly Swakarsa Industry Deed No. 59 dated February 17, 2010 from Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notary in Jakarta, the deed of the changes on the Company’s Articles of Association in accordance with the increase in the authorized, issued and fully paid capital are as follows:

• Peningkatan modal dasar dari Rp 440.800, terbagi atas 200.000.000 saham, bernilai nominal sebesar Rp2.204 (angka penuh) per saham menjadi Rp 1.656.128 terbagi atas 16.561.280.000 saham, masing masing saham bernilai nominal sebesar Rp 100 (angka penuh).

• Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari 120.163.870 saham atau sebesar Rp 264.841 menjadi 4.140.322.280 saham atau sebesar Rp 414.032 dengan cara pengeluaran 1.491.910.585 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 149.191 yang diambil dan disetor oleh Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd sebanyak 25 saham, dan Noble Ox International Ltd 1.491.910.560 saham.

• Increase in authorized capital from Rp 440,800, divided into 200,000,000 shares, with par value of Rp 2,204 (full amount) per share to Rp 1,656,128 divided into 16,561,280,000 shares, with par value of Rp 100 (full amount) per share.

• Increase in issued and paid in capital from 120,163,870 shares or Rp 264,841 to 4,140,322,280 shares or Rp 414,032 by issuing 1,491,910,585 shares with total amount of Rp 149,191 which was subscribed and fully paid by Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd as much as 25 shares, and 1,491,910,560 shares was subscribed and fully paid by Noble Ox International Ltd.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. AHU-09128.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 19 Pebruari 2010.

The deed of the changes in the Company’s Article of Association as mentioned above has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decree No. AHU-09128.AH.01.02.Tahun 2010 dated February 19, 2010.

Sehingga struktur permodalan Perusahaan menjadi sebagai berikut:

Therefore, the Company’s capital structure is as follows:

Persentase Stockholders

Kepemilikan/ Jumlah Modal

Jumlah Saham Percentage of Disetor/

(Lembar)/Number Ownership Total Capital

of Shares % Rp

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd 2,642,460,920 63.82 264,246 Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd

Noble Ox International Ltd 1,491,910,560 36.03 149,191 Noble Ox International Ltd

PT Inti Pincuranmas Nugraha 5,950,800 0.15 595 PT Inti Pincuranmas Nugraha

Jumlah 4,140,322,280 100.00 414,032 Total

Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Dewan Komisaris sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk No. 22 tanggal 9 Juli 2010 yang dibuat dihadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notaris di Jakarta, telah diadakan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan antara lain berkenaan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan.

Based on the decision of the Board of Comissioners meeting Deed No. 22, dated 9 July 2010 in accordance with the Initial Public Offering of PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk, of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notary in Jakarta, the Articles of Association has been amended, pertaining the increase in issued and paid in capital of the Company.

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari 4.140.322.280 saham atau sebesar Rp 414.032 menjadi 6.440.500.780 saham atau sebesar Rp 644.050 dengan cara mengeluarkan 2.300.178.500 saham baru yang berasal dari Penawaran Umum Saham Perdana dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh) per lembar.

Increase in issued and paid in capital of the Company from 4,140,322,280 shares or Rp 414,032 to 6,440,500,780 shares or Rp 644,050 is by issuing 2,300,178,500 of new shares through Initial Public Offering with par value of Rp 100 (full amount) per share.

Page 59: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 54 paraf:

Sehingga struktur permodalan Perusahaan menjadi sebagai berikut:

Ase a result, the Company’s capital structure became as follows:

Persentase Stockholders

Kepemilikan/ Jumlah Modal

Jumlah Saham Percentage of Disetor/

(Lembar)/Number Ownership Total Capital

of Shares % Rp

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd 2,642,460,920 41.03 264,246 Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd

Noble Ox International Ltd 1,491,910,560 23.16 149,191 Noble Ox International Ltd

PT Inti Pincuranmas Nugraha 5,950,800 0.10 595 PT Inti Pincuranmas Nugraha

Masyarakat 2,300,178,500 35.71 230,018 Public

Total 6,440,500,780 100.00 644,050 Total

Pemegang Saham

Akta perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut di atas telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No.AHU- 0058369.AH.01.09.TH 2010 tanggal 4 Agustus 2010.

The deed of the changes in the Company’s Articles of Association as mentioned above has been approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his decree No. AHU-0058369.AH.01.09. Tahun 2010 dated August 4, 2010.

Sehubungan dengan penerbitan 2.300.178.500 lembar saham baru melalui Penawaran Umum Perdana di atas, Perusahaan memperoleh agio sebesar Rp 110 (angka penuh) per saham dan mengakui biaya emisi efek ekuitas sebesar Rp 19.017 sebagai pengurang dari agio saham yang dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” (lihat Catatan 21).

In accordance with the issuance of 2,300,178,500 shares through Initial Public Offering mentioned above, the Company received a premium of Rp 110 (full amount) per share and recognized stock issuance costs amounted to Rp 19,017 as a deduction of share premium which are recorded under "Additional Paid-in Capital" (see Note 21).

Sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran Seri 1 Perusahaan, sampai dengan 31 Desember 2011, jumlah waran yang telah dikonversi menjadi saham adalah sebanyak 15,900 lembar saham. Konversi tersebut tertuang dalam Akta No. 32 tanggal 14 Juni 2011 yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notaris di Jakarta.

In connection with the Company’s Series 1 Warrant, as of December 31, 2011, total warrant converted into shares amounted to 15,900 shares.The conversion of warrant has covered in the notarial deed No. 32 dated June 14, 2011, of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notary in Jakarta.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 27 Juni 2011, Perusahaan mengumumkan pembagian dividen tunai atas laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 19.322 atau Rp 3 (nilai penuh) per lembar saham. Dividen tunai ini telah didistribusikan kepada pemegang saham pada tanggal 12 Agustus 2011.

Based on Annual General Stockholder Meeting on June 27, 2011, the Company declared cash dividends for year 2010 amounting to Rp 19,322 or Rp 3 (full amount) per share. The cash dividends were distributed to shareholders on August 12, 2011.

20. Uang Muka Setoran Modal 20. Advances for Future Stock Subscription Perusahaan telah menerima uang muka setoran modal dari Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, pemegang saham Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:

The Company has received advances for future stock subscription from Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, the Company’s shareholder, with detail as follows:

Jumlah/Total

Rp

Tahun Years

2008 81,230 2008

2009 5,087 2009

Total 86,317 Total

Page 60: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 55 paraf:

Selanjutnya setoran uang muka saham ini dikonversi menjadi modal saham Perusahaan melalui penambahan modal dasar, modal ditempatkan dan setor penuh sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. 50 tanggal 28 Desember 2009 dari Notaris Popie Savitri Martosuhardjo SH yang telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. AHU-04697.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 28 Januari 2010 (lihat Catatan 19).

Subsequently, the advances for future stock subscriptions was converted into Company’s capital stock by increasing the authorized, issued and fully paid shares based on Deed No. 50 of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, dated December 28, 2009 which had been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decree No.AHU-04967.AH.01.02.Tahun 2010 dated January 28, 2010 (see Note 19).

21. Tambahan Modal Disetor 21. Additional Paid in Capital Akun ini merupakan selisih kurs dari setoran modal saham tahun 2001, agio atas nilai nominal saham dari penawaran umum saham perdana Perusahaan dan agio dari hasil konversi waran, sebagai berikut:

This account represents foreign exchange difference on paid in capital in 2001 and share’s premium over the par value of initial public offering and share’s premium on warrant conversion, as follows:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Foreign Exchange Rate Difference

Selisih Kurs Modal Saham 540 540 540 on Paid in Capital

Agio sebagai Hasil Penawaran Umum Perdana Premium on Stock from

Saham Tahun 2010 253,020 253,020 -- Initial Public Offering in 2010

Biaya Emisi Saham (19,017) (19,017) -- Stock Issuance Cost

Konversi Waran 2 -- -- Warrant Conversion

Jumlah 234,545 234,543 540 Total

Selisih kurs modal saham merupakan perbedaan kurs atas saham yang disetor oleh pemegang saham dalam US Dolar dengan nilai nominal saham dalam Rupiah yang dinyatakan dalam anggaran dasar Perusahaan tahun 2001.

Foreign exchange rate difference is difference arising from payment of paid in capital by shareholders in US Dollar with par value of shares stated in Rupiah, as stated in the deed of the Company’s Articles of Association year 2001.

22. Penjualan 22. Sales

Seluruh produk yang dijual Perusahaan adalah “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) film” dan “Bioxially Oriented Polyester (BOPET) film” dengan rincian sebagai berikut:

All the Company’s sales pertain to “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) film” and Bioxially Oriented Polyester (BOPET) film” with details as follows:

2011 2010

Rp Rp

Pihak Berelasi (lihat Catatan 26) 94,232 224,630 Related Parties (see Note 26)

Pihak Ketiga 1,724,055 1,400,519 Third Parties

Jumlah 1,818,287 1,625,149 Total

Konsumen dengan nilai jual bersih melebihi 10% penjualan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Customer that exceeded 10% of total sales is as follows:

2011 2010

Konsumen Customer

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Rp) 217,098 149,424 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Rp)

(d/h PT Ciptakemas Abadi) (formerly PT Ciptakemas Abadi)

Persentase Terhadap Jumlah Penjualan 11.94% 9.19% Percentage of Total Sales

Page 61: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 56 paraf:

Penjualan kepada pihak berelasi merupakan transaksi yang bersifat arms-length basis.

Sales to related parties were transacted under arms-length basis.

23. Beban Pokok Penjualan 23. Cost of Goods Sold Rincian dari beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Details of cost of goods sold are as follows:

2011 2010

Rp Rp

Bahan Baku dan Pembungkus yang Digunakan 1,272,193 980,583 Raw and Packaging Material Used

Upah Langsung 15,426 13,967 Direct Labor

Beban Pabrikasi 239,806 188,169 Factory Overhead

Jumlah Beban Produksi 1,527,425 1,182,719 Total Manufacturing Cost

Barang Dalam Proses Work in Process

Awal Tahun 35,816 32,520 At Beginning of The Year

Akhir Tahun (44,609) (35,816) At end of The Year

Beban Pokok Produksi 1,518,632 1,179,423 Cost of Goods Manufactured

Barang Jadi Finished Goods

Awal Tahun 37,036 44,074 At Beginning of The Year

Pemberian Sampel (2,422) (915) Sample

Akhir Tahun (45,246) (37,036) At end of The Year

Beban Pokok Penjualan 1,508,000 1,185,546 Cost of Goods Sold

Pemasok dengan nilai melebihi 10% pembelian Perusahaan adalah sebagai berikut:

Purchases from suppliers which exceeded 10% of the total purchases were as follow:

2011 2010

Pemasok:

Chandra Asri Petrochem Tbk Chandra Asri Petrochem Tbk

(d/h PT Tri Polyta Indonesia Tbk) 127,585 190,490 (formerly PT Tri Polyta Indonesia Tbk)

Sabic Asia Pacific Pte Ltd 122,256 35,305 Sabic Asia Pacific Pte Ltd

Total 249,841 225,795 Total

24. Beban Penjualan, Umum dan Administrasi 24. Selling, General and Administrative Expenses

2011 2010

Rp Rp

a. Penjualan a. Selling

Biaya Penjualan 34,302 30,866 Sales Charges

Gaji dan Upah 15,505 12,732 Salary and Wages

Pemasaran, Iklan dan Promosi 9,963 13,457 Marketing, Advertising and Promotion

Perjalanan Dinas 7,771 6,661 Traveling

Jamuan dan Donasi 4,703 2,882 Entertaiment and Donation

Komunikasi 1,717 1,338 Communication

Sewa Ruangan dan Service Charge 947 992 Rent and Service Charge

Penyusutan dan Amortisasi 936 931 Depreciation and Amortization

Klaim Pelanggan 512 320 Customers' Claim

Perlengkapan dan Biaya Kantor 429 178 Office Equipment

Lain-lain 2,993 1,083 Others

Jumlah 79,779 71,440 Total

Page 62: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 57 paraf:

2011 2010

Rp Rp

b. Umum dan Administrasi b. General and Administrative

Gaji, Upah dan Tunjangan 67,184 61,325 Salaries and Wages

Perjalanan Dinas 10,331 8,697 Traveling

Perijinan 4,645 2,933 Permit and License

Penyusutan dan Amortisasi 2,965 3,659 Depreciation and Amortization

Sewa Ruangan dan Service Charge 3,096 3,130 Rent and Service Charge

Asuransi 2,509 1,012 Insurances

Tenaga Ahli 2,482 1,729 Professional Fee

Komunikasi 1,666 1,991 Communication

Biaya Kantor 1,459 953 Offices

Perlengkapan Kantor 1,044 947 Office Equipment

Pelatihan 849 974 Training

Perbaikan dan Perawatan 608 781 Repairs and Maintenance

Lain-lain 8,062 2,103 Others

Jumlah 106,900 90,234 Total

25. Laba per Saham 25. Earnings Per Share

2011 2010

Laba Bersih Diatribusikan kepada Pemilik Net Income Attributable to the Owner of

Entitas Induk (Dalam Rupiah Penuh) 50,147,309,137 170,265,103,760 Parent Entity (In Full Rupiah)

Jumlah Saham Beredar (Lembar): Number of Shares Outstanding (per Share):

Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham yang Weighted Average Number of Shares

Beredar Awal Tahun Outstanding at Beginning of the Year

(Sebelum Pemecahan Saham) -- 81,000,000 (Before Stock Split)

Pemecahan Saham, per 19 Pebruari 2010 Stock Split, February 19, 2010

@ Rp 100 (angka penuh) -- 1,785,240,000 @ Rp 100 (full amount)

Beginning of the Year After

Awal Tahun Setelah Pemecahan 6,440,500,780 1,785,240,000 Stock Split

Penerbitan Saham Baru per 28 Januari 2010 -- 863,171,695 Issuance of New Shares January 28, 2010

Penerbitan Saham Baru per 19 Pebruari 2010 -- 1,491,910,585 Issuance of New Shares February 19, 2010

Penerbitan Saham Baru per 9 Juli 2010 -- 2,300,178,500 Issuance of New Shares July 9, 2010

Penerbitan Saham Baru sehubungan dengan Issuance of New Shares

Konversi Waran 15,900 -- related to Warrant Conversion

Jumlah Saham 6,440,516,680 6,440,500,780 Total of Shares

Rata-rata Tertimbang 6,440,512,705 4,969,828,791 Weighted Avarege

Laba Per Saham Dasar (Rp penuh) 7.79 34.26 Basic Earnings Per Share (full Rp)

Laba Per Saham Dilusian (Rp penuh) 7.79 34.26 Diluted Earnings Per Share (full Rp)

Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian akibat pengaruh waran karena harga pelaksanaannya lebih tinggi daripada harga pasar saham. Untuk itu, laba per saham dilusian tahun 2010 telah disajikan kembali.

The Company did not compute the diluted earnings per share from impact of warrant exercise, since the exercise price is higher than market price of shares. As a consequence, diluted earnings per share for 2010 has been restated accordingly.

Page 63: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 58 paraf:

26. Sifat Transaksi dan Saldo 26. Transactions and Balances With Pihak – pihak Berelasi Related Parties

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai berelasi. Sifat dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai berelasi tersebut adalah sebagai berikut:

In the ordinary course of business, the Company engages in transactions with its related parties. The nature of the relationships with related parties are as follows:

Pihak Hubungan Istimewa/ Sifat Hubungan/ Transaksi/

Related Parties Nature of Relationship Transaction

Jefflyne Goldens Holding Pte Ltd Pemegang Saham Mayoritas/Majority Shareholder Utang Lain-lain/Other Payables

Kimpoli Pte Ltd Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under

Common Control

Utang Lain-lain/Other Payables

PT Supernova Flexible Packaging Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under

Common Control

Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Utang Usaha,

Penjualan dan Pembelian/Accounts Receivables,

Other Receivable, Accounts Payable, Sales and

Purchases

PT Supernova Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under

Common Control

Piutang Usaha dan Penjualan/Accounts Receivable

and Sales

Rincian akun-akun dan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai berelasi adalah sebagai berikut:

The details of accounts and transactions with related parties are as follows:

1 Jan 2010/

31 Des 2009

Jan 1, 2010/

2011 2010 Dec 31, 2009

Rp Rp Rp

Piutang Usaha Accounts Receivable

PT Supernova Flexible Packaging 19,695 36,926 654 PT Supernova Flexible Packaging

PT Supernova 14,195 58,087 1,234 PT Supernova

Total 33,890 95,013 1,888 Total

Persentase terhadap Total Aset 1.29% 4.28% 0.11% Percentage to Total AssetsControl - - -

Piutang Lain-lain (Lancar) Other Receivables (Current)

Karyawan 969 872 618 Employees

Persentase terhadap Total Aset 0.04% 0.04% 0.04% Percentage to Total AssetsControl - - -

Piutang Lain-lain (Tidak Lancar) 26,997,994 26,997,994 26,997,994 Other Receivables (Non Current)

PT Supernova Flexible Packaging -- 49 -- PT Supernova Flexible Packaging

Persentase terhadap Total Aset -- 0.002% -- Percentage to Total AssetsControl - - -

Utang Usaha Accounts Payable

PT Supernova Flexible Packaging 2,201 -- 21,028 PT Supernova Flexible Packaging

Persentase terhadap Total Liabilitas 0.15% -- 1.52% Percentage to Total Liabilities#REF! #REF! #REF!

Utang Lain-lain (Lancar) Other Payables (Current)

Kimpoli Pte Ltd -- -- 146,544 Kimpoli Pte Ltd

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd -- -- 14,019 Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd

Total -- -- 160,563 Total

Persentase terhadap Total Liabilitas -- -- 11.62% Percentage to Total LiabilitiesControl #REF! #REF! #REF!

Utang Lain-lain (Tidak Lancar) Other Payables (Non Current)

Kimpoli Pte Ltd -- 7,986 43,667 Kimpoli Pte Ltd

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd -- 1,508 1,447 Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd

Total -- 9,494 45,114 Total

Persentase terhadap Total Liabilitas -- 0.84% 3.27% Percentage to Total Liabilities

Page 64: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 59 paraf:

2011 2010

Rp Rp

Penjualan Sales

PT Supernova Flexible Packaging 57,585 113,384 PT Supernova Flexible Packaging

PT Supernova 36,647 111,246 PT Supernova

Total 94,232 224,630 Total

Persentase terhadap Total Penjualan 5.18% 13.82% Percentage to Total Sales

Control 224,630

Pembelian Purchases

PT Supernova Flexible Packaging 28,605 14,814 PT Supernova Flexible Packaging

Total 28,605 43,419 Total

Persentase terhadap Total Pembelian 4.47% 1.45% Percentage to Total Purchase

Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman tanpa bunga kepada karyawan yang diperhitungkan dengan gaji.

The Company provides non - interest bearing loan facility to its employee which will be settled through salary deduction.

Utang lain-lain (bagian tidak lancar) kepada Kimpoli Pte Ltd (KPL) dan Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd (JG) terutama merupakan pinjaman sementara yang diberikan kepada Golden Polindo Holdings Pte Ltd (GPI) tanpa jaminan, tanpa bunga dan tidak memiliki waktu pembayaran tertentu.

Other payables (non - current portion) to Kimpoli Pte Ltd (KPL) and Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd (JG) represents temporary loans obtained by Golden Polindo Holdings Pte Ltd (GPI) which are unsecured, interest-free and does not have fixed repayment term.

Utang lain-lain (bagian lancar) kepada KPL merupakan utang yang timbul atas pembelian 4.358.000 saham GPI (lihat Catatan 1.d) sebesar SGD 37,829,588. Berdasarkan Addendum To The Shares Sale and Purchase Agreement tertanggal 30 Desember 2009, Utang tersebut dikonversi menjadi sebesar USD 26,886,700. Selanjutnya, berdasarkan perjanjian Four Parties Agreement antara Perusahaan, KPL, Suzhou Kunlene Films Industries Co Ltd (SKFI) dan Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd (YKFI), para pihak menyetujui penyelesaian transaksi ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Other payables (current portion) to KPL represents payables arising from the purchases of 4,358,000 GPI’s shares (see Note 1.d) of SGD 37,829,588. Based on the Addendum to the Shares Sale and Purchase Agreement dated December 30, 2009, the payables were converted into USD 26,886,700. Subsequently, based on the Four Parties Agreement among the Company, KPL, Suzhou Kunlene Films Industries Co. Ltd. (SKFI) and Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd (YKFI), all parties agreed to settle these transactions through the following manner:

a. Sejumlah SGD 20,329,588 (setara USD 14,448,889.84) telah dilakukan pembayaran kas pada bulan Pebruari 2010;

b. Sejumlah SGD 17,500,000 (setara USD 12,437,810.95) dengan meng-offset Utang KPL di YKFI dan SKFI sejumlah RMB 54,114,710.58 (setara USD 7,925,214.50) dan RMB 23,022,413.94 (setara USD 3,371,681.51), sedangkan sisanya sejumlah USD 1,140,914.94 akan dilunasi paling lambat bulan Juni 2011. Pada bulan September 2010, Perusahaan telah melunasi utang tersebut.

Pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009, saldo utang kepada KPL ini, setelah eliminasi utang-piutang antara Perusahaan dan SKFI dan YKFI, entitas anak, yaitu berjumlah USD 15,589,803.99 atau setara Rp 146.544. Dengan pelunasan di atas, maka saldo per 31 Desember 2010 adalah nihil .

a. Amount of SGD 20,329,588 (equivalent to USD 14,448,889.84) settled in cash in February 2010;

b. Amount of SGD 17,500,000 (equivalent to USD 12,437,810.95) to be offset to KPL debt in YKFI and SKFI of RMB 54,114,710.58 (equivalent to EUR 7,925,214.50) and RMB 23,022,413.94 (equivalent to USD 3,371,681.51), remaining amount of USD 1,140,914.94 is to settled no later than June 2011. In September 2010, the Company had fully settled this debt.

As of January 1, 2010/December 31, 2009, the outstanding payable to KPL, after the elimination of payable - receivable among the Company, SKFI and YKFI, subsidiaries, amounted to USD 15,589,803.99 or equivalent to Rp 146,544. With the settlement of the above, the balance as of December 31, 2011 and 2010 is nil.

Page 65: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 60 paraf:

Utang lain-lain (bagian lancar) kepada JG merupakan Utang atas pembelian 242.000 saham GPI (lihat Catatan 1.d) sebesar SGD 2,098,412 dengan mengeluarkan Promissory Note tanggal 29 Desember 2009. Berdasarkan Addendum To The Shares Sale and Purchase Agreement tertanggal 30 Desember 2009, utang tersebut dikonversi menjadi sebesar USD 1,491,409 atau setara Rp 14.019. Pada bulan Pebuari 2010, Perusahaan telah melunasi Utang tersebut.

Other payables (current portion) to JG represents payable arising from purchase of 242,000 GPI’s shares (see Note 1.d) amounting to SGD 2,098,412 by issuing Promissory Note dated December 29, 2009. Based on the Addendum To The Shares Sale and Purchase Agreement dated December 30, 2009, the payable converted into USD 1,491,409 or equivalent to Rp 14,019. In February 2010, the Company had fully paid this debt.

Perusahaan melakukan transaksi penjualan “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) film industry” dan pembelian bahan baku, saham dan jasa-jasa dan lain-lain dengan pihak-pihak tersebut di atas. Harga jual atau beli antar pihak yang mempunyai berelasi ditentukan sesuai dengan harga yang diperjanjikan.

The Company has sales transactions of “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) film”, and purchase of raw materials, stocks, services and others with the parties as mentioned above. The selling and purchase price among related parties are determined in accordance with the agreed price.

Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan Perusahaan telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu pada saat transaksi-transaksi tersebut dilakukan

The transactions with related parties are made under terms and conditions as though the transactions were made with third parties. At the time the transactions were entered, the Company is in compliance with the regulations of Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency No. IX.E.1 regarding Affiliated Transactions and Conflicts of Interest on Certain Transactions.

27. Perpajakan 27. Taxation

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2011 2010 2009

Rp Rp Rp

Pajak Pertambahan Nilai 23,942 14,448 11,270 Value Added Tax

Pajak Lebih Bayar Overpayments of Corporate Income

Tahun 2008 -- -- 1,472 Year 2008

Tahun 2011 22,957 -- -- Year 2011

Total 46,899 14,448 12,742 Total

Pada bulan Januari 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 sebesar Rp 7.230. Perusahaan juga menerima beberapa SKPKB atas Pajak Penghasilan pasal 4(2), 21, dan 23 dan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2008 yang berjumlah Rp 1.990, serta Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2008 yang berjumlah Rp 132. Jumlah keseluruhan SKPKB dan STP tersebut Rp 9.352 telah dibayar pada bulan Pebruari 2010 dan dicatat dalam akun “Pendapatan (Beban) Lain-lain-Bersih”.

In January 2010, the Company had Tax Underpayment Assessment Notice (SKPKB) for Corporate Income Tax year 2008 amounted to Rp 7,230. The Company also received several SKPKB of Income Tax Article 4(2), 21, 23 and value added tax for the year 2008 amounted of Rp 1,990, Tax Underpayment Assessment Notice (SKPKB) and Tax Collection Notice (STP) for Value Added Tax for the year 2008 amounted to Rp 132. Total amount of SKPKB and STP amounted to Rp 9,352 was paid in February 2010 and recorded as “Other Income (Charges)-Net” account.

Page 66: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 61 paraf:

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2011 2010

Rp Rp

Perusahaan The Company

Pajak Penghasilan Income Tax

Pasal 21 1,320 1,361 Article 21

Pasal 23 41 67 Article 23

Pasal 29 -- 26,473 Article 29

Jumlah Hutang Pajak - Perusahaan 1,361 27,901 Total Taxes Payable - The Company

Perusahaan Anak Subsidiaries

Pajak Penghasilan 4,153 7,293 Income Tax

Pajak Pertambahan Nilai 2,874 1,483 Value Added Tax

Jumlah Hutang Pajak - Perusahaan Anak 7,027 8,776 Total Taxes Payable - Subsidiaries

Total 8,388 36,677 Total

c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan c. Income Tax Benefit (Expenses)

2011 2010

Rp Rp

Perusahaan The Company

Pajak Kini (225) (35,368) Current Tax

Pajak Tangguhan: Deferred Tax:

Dari Perbedaan Temporer (9,754) (9,886) Arising from Temporary Differences

(9,754) (9,886)

Jumlah Pajak Penghasilan - Perusahaan (9,979) (45,254) Total Income Tax - The Company

Entitas Anak Subsidiaries

Pajak Kini (11,341) (16,406) Current Tax

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (21,320) (61,660) Income Tax Expenses - Net

d. Pajak Kini d. Current Tax Taksiran laba kena pajak, beban pajak kini dan pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Estimated taxable income, current tax expenses and the Company’s corporate income tax are as follows:

2011 2010

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut Income before Income Tax According to

Laporan Laba Rugi Konsolidasian 74,085 237,068 Consolidated Statements of Income

Dikurangi: Laba sebelum Pajak

Penghasilan Entitas Anak 35,684 64,205 Less: Subsidiaries' Income Before Income Tax

Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut

Laporan Laba Rugi - Perusahaan 38,401 172,863 Income Before Income Tax - The Company

Beda Waktu Timing Differences

Penyusutan dan Amortisasi (39,870) (41,891) Depreciation and Amortization

Laba Penjualan Aset (258) (249) Gain on Disposal of Fixed Assets

Sewa Pembiayaan (347) 52 Leases

Imbalan Kerja 1,461 2,548 Employee Benefits

Total (39,014) (39,540) Total

Page 67: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 62 paraf:

2011 2010

Rp Rp

Beda Tetap Permanent Differences

Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan-Bersih 2,150 11,535 Non Deductible Expenses-Net

Beban (Penghasilan) Bunga - Bersih (640) (3,383) Expenses (Income) Interest - Net

Total 1,510 8,152 Total

Taksiran Laba Kena Pajak 897 141,475 Taxable Income

Tarif Pajak yang Berlaku Enacted Tax Rate

25% 225 35,368 25%

Beban Pajak Kini 225 35,368 Current Tax Expense

Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid Taxes

Pasal 22 20,556 8,895 Article 22

Pasal 25 2,626 -- Article 25

Total 23,182 8,895 Total

Kurang (Lebih) Bayar Pajak Penghasilan (22,957) 26,473 Under (Over) Estimated Corporate Income Tax

Sesuai peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menyampaikan, dan melaporkan sendiri Surat Pemberitahuan Tahunannya (SPT). Aparat perpajakan dapat menetapkan atau mengubah besarnya liabilitas pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak penghasilan.

Under the Indonesian tax law, the Company computes, submits and reports its Annual Tax Return (“SPT”) on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend the amount of tax obligation within 5 years from the date the tax become payable.

e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Rincian dari liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s deferred tax liabilities are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan

(Dibebankan) ke (Dibebankan) ke

1 Jan 2010/ Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi

31 Des 2009 /Credited 2010 /Credited 2011

Jan 1, 2010/ (Charged) to (Charged) to

Dec 31, 2009 Statements of Income Statements of Income

Rp Rp Rp Rp Rp

Aset Tetap (35,804) (10,535) (46,339) (10,031) (56,370) Fixed Assets

Aset Sewa Pembiayaan 74 13 87 (87) -- Lease Assets

Kewajiban Diestimasi Imbalan Kerja 941 637 1,577 365 1,942 Estimated Liabilities on Employee Benefits

Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih (34,789) (9,886) (44,675) (9,754) (54,428) Deferred Tax Liabilities - Net

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense with the result of income before income tax with prevailing tax rates is as follows:

2011 2010

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut Income before Income Tax According to

Laporan Laba Rugi - Perusahaan 38,401 172,863 Statements of Income - The Company

Tarif Pajak yang Berlaku Prevailing Tax Rate

25% 9,600 43,216 25%

(9,600) (43,216)

Koreksi Fiskal 9,375 7,848 Fiscal Correction

Pajak Kini (225) (35,368) Current Tax Expense

Pajak Tangguhan dari Beda Temporer (9,754) (9,886) Deferred Tax Arising from Temporary Difference

Beban Pajak Penghasilan - Perusahaan (9,979) (45,254) Income Tax Expense - The Company

Page 68: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 63 paraf:

28. Aset dan Liabilitas Moneter dalam 28. Monetary Assets and Liabilities Mata Uang Asing Denominated in Foreign Currencies Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

At December 31, 2011 and 2010 and 1 Januari 2010/ December 31, 2009, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:

Mata Uang Setara Rupiah/ Mata Uang Setara Rupiah/ Mata Uang Setara Rupiah/Asing/Foreign Rupiah Asing/Foreign Rupiah Asing/Foreign Rupiah

Currencies Equivalent Currencies Equivalent Currencies Equivalent

Aset Assets

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent

USD 4,568,624 41,411 13,014,932 117,016 3,034,126 28,522 USD

SGD 17,761 124 18,999 133 39,322 263 SGD

RMB 39,936,502 57,474 17,926,380 24,338 35,481,879 48,845 RMB

EUR 15,632 184 197,030 2,356 22,548 304 EUR

Piutang Usaha Accounts Receivable

USD 25,690,461 232,961 22,593,690 203,140 11,926,836 112,112 USD

EUR 11,915 140 15,448 185 -- -- EUR

RMB 85,733,677 123,384 43,429,995 58,960 37,786,199 52,018 RMB

Piutang Lain-lain Other Receivables

USD -- -- -- -- 117,782 1,107 USD

RMB 11,320,232 16,292 3,027,468 4,110 -- -- RMB

Dana yang Dibatasi Pengunaannya Restricted Funds

RMB -- -- -- -- 1,563,304 2,152 RMB

THB 2,021,097 577 2,003,700 598 -- -- THBJumlah Aset 472,547 410,836 245,323 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang Bank Jangka Pendek Short-term Bank Loans

USD 56,303,142 510,557 31,159,639 280,156 25,506,193 239,758 USD

RMB 76,983,150 110,791 61,030,969 82,856 107,119,919 147,467 RMB

Utang Usaha Accounts Payable

USD 9,284,776 84,194 1,929,648 17,349 9,903,654 93,094 USD

SGD -- -- -- -- 19,990 135 SGD

RMB 24,197,021 34,823 3,990,194 5,417 8,959,753 12,334 RMB

EUR -- -- 37,970 454 -- -- EUR

Utang Lain-lain - Jangka Pendek Other Payables - Short-terms

USD 395,461 3,586 34,392 309 17,135,965 161,078 USD

SGD -- -- 424 3 1,371 9 SGD

RMB 1,383,039 1,990 874,759 1,188 800,908 1,103 RMB

EUR 231,223 2,714 153,984 1,841 -- -- EUR

Utang Lain-lain - Jangka Panjang Other Payables - Long-terms

USD -- -- 992,548 8,924 994,035 9,344 USD

SGD -- -- 81,634 570 5,484,677 36,739 SGD

RMB 3,082,496 4,436 3,127,220 4,246 2,421,496 3,334 RMB

Utang Bank Jangka Panjang Long-term Bank Loans

USD 52,913,632 479,821 48,255,805 433,793 45,812,077 430,634 USD

EUR 1,495,708 17,558 -- -- -- -- EUR

Jumlah Liabilitas 1,250,470 837,106 1,135,029 Total Liabilities

Jumlah Liabilitas-Bersih (777,923) (426,270) (889,706) Total Liabilities-Net

20092011 2010

29. Perjanjian-perjanjian Penting 29. Significant Agreements a. Berdasarkan perjanjian Lease Agreement

No. 2009/12/LA/064-ISI tanggal 29 Desember 2010 dengan PT Serasi Tunggal Mandiri, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa ruang perkantoran di Wisma Indosemen dengan masa sewa selama 12 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2011 sampai tanggal 31 Desember 2011. Ruang perkantoran yang disewa adalah seluas 1.341,19 m2 dan digunakan sebagai kantor pusat Perusahaan. Perjanjian tersebut diperbaharui dengan Lease Agreement No.2011/12/

a. Based on the Lease Agreement No. 2009/12/LA/064-ISI dated December 29, 2010 with PT Serasi Tunggal Mandiri, the Company entered into an office space lease agreement located in Wisma Indosemen. The term of lease is 12 months, commencing from January 1, 2011 up to December 31, 2011. The leased office space covering an area of 1,341.19 sqm which is used as the Company’s head office. This agreement has been renewed with Lease Agreement No.2011/12/LA/042-ISI dated December 9, 2011 with

Page 69: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 64 paraf:

LA/042-ISI tanggal 9 Desember 2011 dengan masa sewa selama 12 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012.

term of lease is 12 months, commencing from January 1, 2012 up to December 31, 2012.

b. Berdasarkan perjanjian Lease Agreement For The Warehouse (1 Unit) No. 078/MISC/BP/I/2010 tanggal 20 Januari 2010, dengan PT Besland Pertiwi, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa 1 (satu) unit Warehouse dengan luas sekitar 540 meter persegi, terletak di Blok A-II No. 29 WH. 10, Kota Bukit Indah, Purwakarta 41183 dengan masa sewa Selama 6 bulan, terhitung sejak tanggal 21 Januari 2010 sampai tanggal 20 Juli 2010, dan dapat diperpanjang dengan pemberitahuan di muka 1 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu sewa.

b. Based on the Lease Agreement For The Warehouse (1 Unit) No. 078/MISC/BP/I/2010 dated January 20, 2010 with PT Besland Pertiwi, the Company entered into a warehouse (1 Unit) lease agreement covering an area of 540 sqm, located in Blok A-II No.29 WH. 10, Kota Bukit Indah, Purwakarta 41183. The term of lease is 6 months, commencing from January 1, 2010 up to July 20, 2010, and can be extended by notice in advance of 1 month before the expiration of the lease term.

c. Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian mesin sebagai berikut:

c. The Company entered into a purchase of machinery agreement as follows:

• Bruckner sesuai dengan Supply Contract tanggal 15 Januari 2010. Dalam kontrak Bruckner setuju untuk membangun, membuat, menyediakan, mengawasi penginstalasian, melaksanakan pengecekan (check-up)/pengetesan fungsional sistem elektrik dan mekanik terhadap mesin BOPET berikut dengan material dan peralatannya.

• Bruckner, in accordance to the Supply Contract dated January 15, 2010. In the contract, Bruckner agreed to build, create, supply, installation control, perform check-up/functional testing on electrical and mechanical system of the BOPET machine including to its material and item.

• Kampf Schneid – und Wickeltechnik (Kampf) sesuai dengan kontrak tanggal 10 Mei 2010 No. 110528. Dalam kontrak, Kampf setuju untuk membangun, membuat, menyediakan, mengawasi penginstalasian, melaksanakan pengecekan (check up)/pengetesan fungsional sistem elektrik dan mekanik terhadap mesin High Capacity Roll Slitting and Winding Machine berikut dengan material dan peralatan.

• Applied Materials Gmbh & Co. KG (AM) sesuai dengan kontrak tanggal 19 Mei 2010. Dalam kontrak, AM setuju untuk membangun, membuat, menyediakan, mengawasi penginstalasian, melaksanakan pengecekan (check up)/pengetesan fungsional sistem elektrik dan mekanik terhadap mesin High Vacuum Coating System berikut dengan material dan peralatannya.

• Kampf Schneid – und Wickeltechnik (Kampf), in accordance to the contract dated May 10, 2010 No.110528. In the contract, Kampf agreed to build, create, supply, instalation control, perform check up/functional testing to electrical system and mechanical system of high capacity Roll Slitting and Winding Machine including to its material and item.

• Applied Materials Gmbh & Co. KG (AM) in accordance to the contract dated May 19, 2010. In the contract, AM was agreed to build, create, supply, supervise installation control, check up/functional testing to electric system and mechanic to High Vacuum Coating System including to its material and item.

Ketiga mesin tersebut diinstalasikan oleh masing-masing pemasok yang bersangkutan yang kemudian diikuti dengan Dry-Run dari peralatan, serta pengoperasian (start-up) terhadap peralatan yang diinstalasikan oleh masing-masing pemasok yang bersangkutan; pengoperasian tersebut dilakukan oleh Perusahaan di bawah pengawasan masing-masing pemasok yang bersangkutan. Perusahaan setuju untuk membeli Peralatan dari masing-masing pemasok yang bersangkutan berikut dengan pembangunan dan pelayanan selanjutnya sebagaimana diuraikan di atas. Peralatan tersebut akan diinstalasikan di pabrik Perusahaan yang terletak di Blok 6, 7, 8 Sektor A1, Kota Bukit Indah, Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia.

Those three machines installed by the respective vendors and followed by a Dry-Run and start-up to the equipments. During this phase, the Company will operate the machines under direct supervision and training by the vendors. The Company agreed to purchase the equipments from each respective vendors including to the subsequent erection and service as described on the above. The equipments will be installed in the Company’s factory located at Block 6, 7, 8 Sector A1, Kota Bukit Indah, Bungursari, Purwakarta, West Java, Indonesia.

Page 70: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 65 paraf:

d. Perusahaan mengadakan perjanjian pembangunan struktur dan arsitektur Proyek BOPET dengan PT Murinda Iron Steel (Murinda) sebesar Rp 38.300 dimana Murinda setuju untuk membangun struktur dan arsitektur proyek perluasan pabrik sehubungan dengan BOPET di Purwakarta, Jawa Barat. Jangka waktu pelaksanaan ini dimulai dari tanggal 26 Juli 2010 dan telah berakhir pada tanggal 26 April 2011.

d. The Company entered into construction of BOPET project structure and architecture with PT Murinda Iron Steel (Murinda) with contract value of Rp 38,300 for the construction of the factory building in connection with BOPET project in Purwakarta, West Java. The construction period started on July 26, 2010 and has been completed on April 26, 2011.

e. Berdasarkan Akta No. 4 tanggal 12 Pebruari 2010 yang dibuat di hadapan Ida Sofia, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) berupa Letter of Credit (L/C) dan Pinjaman Transaksi Khusus (PTK). Tujuan penggunaan L/C dan PTK adalah dalam rangka ekspansi BOPET Lines. Jumlah plafon atas fasilitas L/C tersebut bersifat dapat dipergunakan secara bersama dengan fasilitas PTK (“Interchangeable”), dengan jumlah interchangeable setiap saat tidak diperkenankan melebihi plafon sebesar USD 50.000.000. Jangka waktu fasilitas L/C dan PTK adalah maksimal 12 bulan terhitung sejak tanggal 12 Pebruari 2010 dengan bunga sebesar 8%. Pada bulan Juli 2010, Perusahaan telah melunasi pinjaman tersebut.

e. Based on the Deed No. 4 dated February 12, 2010 of Ida Sofia, SH, Notary in Jakarta, the Company obtained Credit Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) for Letter of Credit (L/C) and Special Transactions Loan (STL) related to the expansion of BOPET Lines in Jakarta. Maximum limit of L/C facility can be exercised simultaneously with STL (“Interchangeable”), with the amount of interchangeable not to exceed its maximum limit of USD 50,000,000. The maximum facility term of L/C and STL is 12 months starting on February 12, 2010 and bears 8% interest rate. In July 2010, the Company has fully paid the loan.

30. Informasi Segmen Usaha 30. Segment Information Pembuat keputusan dalam operasional adalah para Direksi Perusahaan. Para Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Perusahaan dan entitas anak untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan informasi ini.

The chief operating decision-maker of the Company are the directors. Directors review the Company’s and subsidiaries’ internal reporting in order to assess performance and allocate recources. Management has determined the operating segment based on this information.

Indonesia/ China/ Singapura/ Total

Indonesia China Singapore

Rp Rp Rp Rp

Pendapatan dari Pelanggan Eksternal 1,081,771 753,632 -- 1,835,403 Revenue from External Customers

Penghasilan Bunga 640 107 -- 747 Interest Income

Penyusutan 50,077 28,570 15 78,662 Depreciation

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Bersih 9,978 9,104 2,237 21,319 Income Tax Expense

Laba Segmen Dilaporkan 50,146 27,657 51,462 129,265 Reported Segment Income

Aset Segmen Dilaporkan 2,128,890 897,399 397,825 3,424,114 Reported Segment Asset

Liabilitas Segmen Dilaporkan 1,018,690 476,687 90,614 1,585,991 Reported Segment Liabilities

2011

Page 71: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 66 paraf:

Indonesia/ China/ Singapura/ Total

Indonesia China Singapore

Rp Rp Rp Rp

Pendapatan dari Pelanggan Eksternal 987,354 708,954 -- 1,696,308 Revenue from External Customers

Penghasilan Bunga 3,383 91 -- 3,474 Interest Income

Penyusutan 43,361 23,631 12 67,004 Depreciation

Beban Pajak Penghasilan 45,255 14,799 1,606 61,660 Income Tax Expense

Laba Segmen Dilaporkan 170,265 51,095 28,018 249,378 Reported Segment Income

Aset Segmen Dilaporkan 1,812,180 883,861 337,517 3,033,558 Reported Segment Asset

Liabilitas Segmen Dilaporkan 750,506 470,584 97,809 1,318,899 Reported Segment Liabilities

2010

Rekonsiliasi segmen pendapatan, laba bersih, aset dan liabilitas:

Reconciliation of segment revenue, net income, asset, and liabilities:

2011 2010

Rp Rp

Pendapatan Revenue

Total Pendapatan untuk Laporan Segmen 1,835,403 1,696,308 Total Income for Segment Report

Eliminasi Pendapatan antar Segmen (17,116) (71,159) Elimination of Inter-segment Revenue

Pendapatan Konsolidasi 1,818,287 1,625,149 Consolidated Revenue

Laba Bersih Net Income

Laba Segmen Dilaporkan 129,265 249,378 Reported Segment Income

Jumlah yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- Unallocated Amount

Eliminasi (76,499) (73,970) Elimination

Laba Konsolidasian 52,766 175,408 Consolidated Income

Aset Asset

Aset Segmen Dilaporkan 3,424,114 3,033,558 Reported Segment Asset

Jumlah yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- Unallocated Amount

Eliminasi Aset Antar Segmen (804,378) (814,148) Elimination of Inter-segment Asset

Aset Konsolidasi 2,619,736 2,219,410 Consolidated Asset

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Segmen Dilaporkan 1,585,990 1,318,899 Reported Segment Liabilities

Jumlah yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- Unallocated Amount

Eliminasi Liabilitas Antar Segmen (115,172) (195,129) Elimination of Inter-segment Liabilties

Liabilitas Konsolidasian 1,470,818 1,123,770 Consolidated Liabilities

31. Manajemen Risiko Keuangan 31. Financial Risk Management a. Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Financial Risk Management Policies

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:

In the course of its operating, investing and financing activities, the Company is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:

Page 72: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 67 paraf:

• Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan.

• Credit risk: possibility that a customer may not be able to pay the whole or part of a receivable or will not pay in timely manner and hence, Company will incur loss.

• Risiko likuiditas: Perusahaan menetapkan risiko likuiditas atas kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.

• Liquidity risk: the Company defines liquidity risk from the collectibility of the accounts receivable as mentioned above, therefore, the Company will encounter difficulty to meet obligations related to with financial liabilities.

• Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Perusahaan tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam aktivitas normal.

• Market risk: currently there are no market risk other than interest rate risk and currency risk as the Company does not invest in any financial instruments in its normal activities.

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.

In order to effectively manage those risks, the Board of Directors has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Company faces.

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:

• Meminimalkan tingkat suku bunga; • Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin saling hapus alami antara pendapatan dan biaya dan utang/pinjaman dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga; dan

• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di kantor pusat.

The major guidelines of this policy are the following:

• Minimize interest rate; • Maximize the use of favorable “natural hedge” as much as possible which allowed natural off-setting between revenue and costs and payables/loans and receivables denominated in the same currency. Similar strategy is pursued with regard to interest rate risk; and

• All financial risk management’s activities are carried out and monitored at head office.

Perusahaan tidak memiliki instrumen derivatif untuk mengantisipasi risiko yang terjadi.

The Company does not have derivative instruments to anticipate possible risks.

Risiko Kredit Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan, dimana persetujuan atau penolakan kontrak baru dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.

Credit Risks The Company controls its exposure to credit risk by setting a policy whereby approval or rejection of new contract and compliance is monitored by the Directors. As part of the process of approval or rejection, the customer reputation and track record is taken into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.

Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya:

The following table analyse financial assets based on maturity:

Pinjaman yang Diberikan dan

Piutang 0 - 30 hari/days 31 - 90 hari/days > 90 hari/days Jumlah/Total Loans and Receivables

Kas dan Setara Kas 100,075 -- -- 100,075 Cash and Cash Equivalents

Accounts Receivable and

Piutang Usaha dan Piutang Lain - lain 352,989 42,774 36,051 431,814 Other Receivables

Aset Lain- lain 2,008 -- -- 2,008 Other Assets

Jumlah 455,072 42,774 36,051 533,898 Total

2011

Page 73: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 68 paraf:

Pinjaman yang Diberikan dan

Piutang 0 - 30 hari/days 31 - 90 hari/days > 90 hari/days Jumlah/Total Loans and Receivables

Kas dan Setara Kas 276,483 -- -- 276,483 Cash and Cash Equivalents

Accounts Receivable and

Piutang Usaha dan Piutang Lain - lain 281,717 36,577 13,441 331,735 Other Receivables

Aset Lain- lain -- -- 1,998 1,998 Other Assets

Jumlah 558,200 36,577 15,439 610,216 Total

2010

Risiko Likuiditas Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu, Perusahaan memiliki aset keuangan pada pasar yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.

Liquidity Risks Currently the Company expects to pay all liabilities at the maturity. In order to meet the cash commitments, the Company expects its operating activities able to generate sufficient cash inflows. In addition, the Company holds financial assets on liquid markets and available to fulfill its liquidity requirement.

Selain itu, Perusahaan memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan. Jumlah liabilitas keuangan yang pembayarannya di harapkan dalam satu tahun sejak 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 963.500, sedangkan liabilitas keuangan yang pembayarannya diharapkan lebih dari satu tahun sejak 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 436.733.

In addition, the Company holds liquid financial assets and available to fulfill its liquidity requirement. The Company manages its liquidity risk by monitoring actual cashflow projections continuosly and supervises the maturity of its financial liabilities. Total financial liabilities that are expected to be paid within one year from December 31, 2011 amounted to Rp 963,500, while payment for non current financial liabilities from December 31, 2011 is amounted to Rp 436.733.

Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jenis bunga:

The following table analyse the breakdown of financial liabilities by type of interest:

2011 2010

Jenis Bunga Rp Rp Type of Interest

Bunga Tetap 5,004 2,628 Fixed Rate

Bunga Mengambang 1,210,764 938,104 Floating Rate

Tanpa Bunga 184,464 95,378 Non-Interest Bearing

Jumlah 1,400,232 1,036,110 Total

Risiko Nilai Tukar Perusahaan secara signifikan terekpos risiko mata uang US Dolar karena sebagian besar pinjaman dalam mata uang US Dolar. Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan kontrak dengan menggunakan US Dolar. Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang pada tanggal 31 Desember 2011.

Foreign Currency Risks The Company is significantly exposed to US Dollar currency risk due to most of the company’s loans are denominated in US Dollar. In order to minimize this risk, the Company seeks contract that are denominated US Dollar. There are no currency hedge activities in place as of December 31, 2011.

Risiko Suku Bunga Perusahaan terekspos risiko suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Perusahaan memiliki pinjaman yang bersifat jangka panjang kepada bank yang menggunakan tingkat bunga pasar. Pada saat ini, Perusahaan tidak memiliki kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat bunga dengan mengurangi pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih tinggi ke pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Interest Rate Risks The Company exposures to interest rate risk mainly concerning financial liabilities. The Company holds long-term loans to banks which use market interest rate. Currently, the Company has no certain policy or arrangement to manage its interest rate risk by changing high interest rate loans to the lower interest rate loans. There are no interest rate hedge activities as of December 31, 2011 and 2010.

Page 74: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 69 paraf:

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instrument

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasi mendekati nilai wajarnya baik yang jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang dibawa berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values either because their maturities are short-term or they carry interest rate based on market.

Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.

The fair value for the above financial instruments was determined by discounting estimated cash flows using discount rates for financial instruments with similar term and maturity.

c. Manajemen Permodalan c. Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan disetor penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya. Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Kebijakan Perusahaan adalah untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value. The Company also required by the Limited Liability Company Law No. 40, Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Company in their next Annual General Shareholder’s Meeting.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may issue new shares or raise debt financing.

The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.

32. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang 32. Critical Accounting Estimates and Penting Judgements

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Page 75: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 70 paraf:

i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting i. Critical Accounting Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 8).

Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (Carrying amount of fixed asset is presented in Note 8).

Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.

Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuaipada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 18.

Post Employment Benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of postemployment benefits obligations.

The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.

Other key assumptions for post-employment benefit obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 18.

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut

Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial positioncannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity

Page 76: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 71 paraf:

mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.

and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepaymentrates, and default rate assumptions.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan

akuntansi ii. Critical judgments in applying the accounting

policies Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 3.t

Classification of Financial Assets and Liabilitas The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 3.t

33. Reklasifikasi Akun 33. Reclassification of Accounts Beberapa akun dalam laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 telah direklasifikasi sesuai dengan penyajian laporan keuangan per 31 Desember 2011 untuk tujuan perbandingan, karena penerapan PSAK 1 (Revisi 2009) dan pemisahan uang muka dari pos biaya dibayar di muka.

Certain accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 have been reclassified to conform to the preparation of financial statements as of December 31, 2011 for comparative purposes, due to application of SFAS 1 (Revised 2009) and separation of advance from prepaid expense account.

Akun-akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 yang telah direklasifikasi adalah sebagai berikut:

Accounts in financial statements for the year ended December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 which has been reclassified are as follows:

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/

Before Afer Before Afer

Reclassification Reclassification Reclassification Reclassification

Rp Rp Rp Rp

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position

Aset Lancar Currents Assets

Biaya Dibayar di Muka 20,007 2,501 15,570 2,158 Prepaid Expenses

Aset Lain-lain Lancar 10,918 28,424 10,619 24,030 Other Current Assets

Hak Minoritas 33,966 -- 29,154 -- Minority Interest

Ekuitas Equity

Kepentingan Non Pengendali -- 33,966 -- 29,154 Non-Controlling Interest

Jumlah 98,857 98,857 84,496 84,496 Total

1 Januari 2010/31 Desember 2009/

31 Desember 2010/December 31, 2010 January 1, 2010/December 31, 2009

Page 77: PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK … · 2012. 4. 4. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, serta For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million Rupiah, unless otherwise stated)

d1/March 29, 2012 72 paraf:

34. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan 34. Management Responsibility on the Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang di otorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 29 Maret 2012.

The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were authorized for issue on March 29, 2012.

Menyetujui / Approved by:

Maria Indra Nicky Gunhadi

Finance Director Acounting General Manager