perencanaan sekolah dan terapi anak autis di kota padang

5
131 JAUR, Vol. 4 (2) April (2021) ISSN: 2599-0179 (Print) ISSN: 2599-0160 (Online) JOURNAL OF ARCHITECUTRE AND URBANISM RESEARCH Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jaur Perencanaan Sekolah dan Terapi Anak Autis Di Kota Padang School Planning Authentic Child Therap In The City Of Padang Vora Intend Cahyani 1) , IrnawatiSiregar 2 ) &Rasyidin 3 ) 1)Mahasiswa Prodi Arsitektur Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Ekasakti, Padang, Indonesia 2& 3) Dosen Prodi Arsitektur Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Ekasakti, Padang, Indonesia *Corresponding author: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan Sekolah dan Terapi Anak Autis di kota Padang, sesuai dengan kebutuhan dan keterbatasan yang mereka miliki, dan karakteristik perilaku. Permasalahan yang ada pada sekolah dan terapi anak autis saat ini, adalah ruang sekolah tidak sesuai dengan fungsinya, dimana banyaknya rumah tinggal dan ruko menjadi tempat belajar bagi penderita autis, sehingga aktifitas belajar dan terapi bagi anak penderita autis tidak terakomodasi dengan baik serta belum memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna bangunan baik secara fisik maupun psikis anak autis. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan perencanaan ini, yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mampu mendeskripsikan dan menganalisa kegiatan atau data yang bersifat alamiah, menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis dan pembahasan yang digunakan berupa konsep dan desain visual bangunan sekolah dan terapi anak autis, sesuai dengan pedoman dan peraturan pemerintah. Hasil dari Perencanaan ini menerapkani tema arsitektur perilaku, pada sekolah dan terapi anak autis berdasarkan keamanan dan kenyamaan pengguna baik secara fisik maupun psikis anak autis. Kata Kunci : Autis, Arsitektur Perilaku, Sekolah dan Terapi Abstract This research aims to plan a school and therapy for children with autism in the city of Padang, according to their needs andlimitations, and their behavioral characteristics. The problem than exists in schools and therapy for children with autism at this time I that the school space is not in accordance with its function, where many houses and shop houses become learning and therapy activities for children with autism are not properly accommodated and have not paid attention to safety and the comfort of building users both physically and psychologically for children with autism. The method used in completing this planning is using a descriptive qualitative method that is able to describe and analyze activities or natural data, using primary data and secondary data. The analysis and discussion used were in the form of concept and visual design of school building and therapy for children with autism, in accordance with government guidelines and regulations. The results of this plan apply theme of behavior architecture to schools and therapy for Diterima: Februari 2021; Disetujui: Maret 2021; Dipublikasi: April 2021

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Sekolah dan Terapi Anak Autis Di Kota Padang

131

JAUR, Vol. 4 (2) April (2021) ISSN: 2599-0179 (Print) ISSN: 2599-0160 (Online)

JOURNAL OF ARCHITECUTRE AND URBANISM RESEARCH

Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jaur

Perencanaan Sekolah dan Terapi Anak Autis Di Kota Padang

School Planning Authentic Child Therap In The City Of Padang

Vora Intend Cahyani1), IrnawatiSiregar 2) &Rasyidin3)

1)Mahasiswa Prodi Arsitektur Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Ekasakti, Padang,

Indonesia 2& 3) Dosen Prodi Arsitektur Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Ekasakti, Padang,

Indonesia

*Corresponding author: [email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan Sekolah dan Terapi Anak Autis di kota Padang, sesuai dengan kebutuhan dan keterbatasan yang mereka miliki, dan karakteristik perilaku. Permasalahan yang ada pada sekolah dan terapi anak autis saat ini, adalah ruang sekolah tidak sesuai dengan fungsinya, dimana banyaknya rumah tinggal dan ruko menjadi tempat belajar bagi penderita autis, sehingga aktifitas belajar dan terapi bagi anak penderita autis tidak terakomodasi dengan baik serta belum memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna bangunan baik secara fisik maupun psikis anak autis. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan perencanaan ini, yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mampu mendeskripsikan dan menganalisa kegiatan atau data yang bersifat alamiah, menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis dan pembahasan yang digunakan berupa konsep dan desain visual bangunan sekolah dan terapi anak autis, sesuai dengan pedoman dan peraturan pemerintah. Hasil dari Perencanaan ini menerapkani tema arsitektur perilaku, pada sekolah dan terapi anak autis berdasarkan keamanan dan kenyamaan pengguna baik secara fisik maupun psikis anak autis.

Kata Kunci : Autis, Arsitektur Perilaku, Sekolah dan Terapi

Abstract This research aims to plan a school and therapy for children with autism in the city of Padang, according

to their needs andlimitations, and their behavioral characteristics. The problem than exists in schools and

therapy for children with autism at this time I that the school space is not in accordance with its function,

where many houses and shop houses become learning and therapy activities for children with autism are

not properly accommodated and have not paid attention to safety and the comfort of building users both

physically and psychologically for children with autism. The method used in completing this planning is

using a descriptive qualitative method that is able to describe and analyze activities or natural data, using

primary data and secondary data. The analysis and discussion used were in the form of concept and visual

design of school building and therapy for children with autism, in accordance with government guidelines

and regulations. The results of this plan apply theme of behavior architecture to schools and therapy for

Diterima: Februari 2021; Disetujui: Maret 2021; Dipublikasi: April 2021

Page 2: Perencanaan Sekolah dan Terapi Anak Autis Di Kota Padang

Intend V, Irnawati S, Rasyidin, Perencanaan Sekolah dan terapi Anak Autis di Kota Padang

132

children with autism based on the safety and comfort of users baothpsysically and psychologically with

autistic children

Keywords: Autism, behavioral architecture, school and therapy

How to Cite : Vora Intend, Irnawati S, Rasyidin , (2021), Perencanaan Sekolah dan Terapi Autis di Kota Padang , J ournal of Architecture and Urbanism Research, 4 (2): Hal 131-135.

Page 3: Perencanaan Sekolah dan Terapi Anak Autis Di Kota Padang

JAUR (Journal of Architecture and Urbanism Research), 4(2) 2021: 131-135

133

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kebutuhan

utama manusia, begitupun dengan anak

autism. Autisme pada anak menimbulkan

berbagai keprihatinan bagi orang tua, baik

dibidang pendidikan, kesehatan dan sosial.

Salah satu upaya untuk membantu anak autis

yaitu dengan mendirikan sekolah dan terapi

anak autis yang bertujuan untuk membentuk

perilaku positif dan mengembangkannya

kemampuan lain yang terlambat, misalnya

kemampuan berkomunikasi, kemampuan

motorik dan daya kosentrasi. (Sugiarmin,

1943)

Sumatera Barat, khususnya di Kota

Padang, tahun 2017 data dari Dinas

Pendidikan Sumatera Barat, terdapat 38 SLB

yang ada di wilayah Kota Padang yang

melayani penyandang disabilitas,dan

diantaranya terdapat 8 Sekolah Luar Biasa

yang melayani anak autis (Kemendikbud Kota

Padang).

Menurut hasil penelitian dan studi lokasi

sekolah anak autis yang ada, sekolah autis

hampir tidak memadai, karena ditempatkan

pada rumah tinggal atau ruko yang dialih

fungsikan sebagai sekolah untuk aktifitas

tempat belajar dan terapi bagi anak penderita

autis (Saputra, 2014).

Berdasarkan hasil penelitian yang

didapat dan permasalahan yang ada, maka

sudah selayaknya dilakukan perencanaan

dan perancangan Sekolah dan Terapi Anak

Autis Di Kota Padang guna memenuhi

kebutuhan pendidikan dan pelayanan anak

autis di wilayah tersebut yang aman dan

nyaman baik secara fisik maupun psikis anak

autis.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian pada perencanaan dan

perancangan sekolah dan terapi anak autis di

kota padang, menggunakan metode penelitian

kualitatif dengan pendekatan deskriptif

analitik.

Penelitian deskriptif adalah sebuah

penelitian yang bertujuan untuk memberikan

atau menjabarkan suatu keadaan atau

fenomena yang terjadi saat ini dengan

menggunakan prosedur ilmiah untuk

menjawab masalah secara aktual. Sugiyono

(2011).

Data Primer pada penelitian ini didapat

dengan melakukan observasi atau pengamatan,

wawancara, serta dokumentasi, dan data studi

lapangan, pada pegawai/staff sekolah anak

autis dan perilaku anak autis sendiri.

Data Sekunder pada penelitian diperoleh

dari Jurnal, Buku dan Literatur lainnya yang

berkaitan dengan penelitian Sekolah dan

Terapi Anak Autis.

PEMBAHASAN

Analisa Tapak Perencanaan, Analisa

tapak perencanaan dan pemilihan lokasi tapak

bangunan sekolah dan terapi anak autis,

ditentukan berdasarkan beberapa kriteria dan

pertimbangan- pertimbangan diantaranya

sebagai berikut :

Luas tapak bangunan sekolah dan

terapianak autis yaitu ±2,5 Hektar.

Peruntukan lahan sesuai dengan RTRW

Kota Padang tahun 2010- 2030 pasal 79 ayat

(1) ditetapkan di Air Pacah dan di integrasikan

dengan pengembangan pusat pemerintahan

kota dan kawasan pendidikan tinggi (RTRW

Kota Padang Tahun 2010- 2030).

Lahan yang luas dan strategis

dibutuhkan untuk memberikan kenyamanan

pengunjung dan lingkungan sekitar.

Dekat dengan fasilitas penunjang seperti

fasilitas kesehatan dan kantor pemerintahan,

yang mendukung objekperancangan.

Pencapaian dan sirkulasi, kemudahan

dalam pencapaian site menjadi salah satu

peranan penting dalam penetuan tapak

perancangan, dan pencapaian yang sulit

mengurangi minat masyarakat yang datang

untuk mengantarkananaknyamelakukan terapi

anakautis.

Page 4: Perencanaan Sekolah dan Terapi Anak Autis Di Kota Padang

Vora I C, Irnawati Siregar, Rasyidin, Perencanaan Sekolah dan Terapi Anak Autis di Kota Padang

134

KonsepDesain, Sesuai dengan tema

perencanaan bangunan Sekolah dan Terapi

Anak Autis di Kota Padang dirancang

menggunakan tema arsitektur perilaku dengan

konsep yang memperhatikan perilaku-perilaku

dan aktivitas penghuninya yang membuat

nyaman dan menyenangkan (Carol Simon

Weinstein dan Thomas G David.2013).

Rancangan bangunan pada konsep

arsitektur perilaku harus dapat dipahami oleh

pemakainya melalui penginderaan ataupun

pengimajinasian pengguna bangunan,

sehingga dapat dihasilkan suatu bentuk massa

yang berirama, keseimbangan, dan

keterpaduan yang mampu mewadahi aktifitas

penghuninya dengan nyaman dan

menyenangkan secara psikologis yang timbul

dengan adanya ruang terbuka (Carol Simon

Weinstein dan Thomas G David.2013).

Karakteristik perilaku anak autis yang

mendasari terhadap bentuk bangunan ialah

Kebutuhan dasar. Adapun kebutuhan-

kebutuhan dasar anak autis antara lain:

Physicologicalneed, merupakan kebutuhan

dasar manusia yang bersifat fisik,misalnya

makan, minum, berpakaian dan lain-lain yang

berhubungan dengan faktor fisik, seperti ruang

kantin, wc dan ruang makan (Puspitasari &

Marlina, 2019)

Safety need, kebutuhan akan rasa aman

terhadap diri dan lingkungan baik secara fisik

maupun psikis, secara fisik seperti rasa aman

dari panas, hujan dan secara psikis seperti

amandari rasa malu, aman dari rasa takut,

seperti ruang assessment, ruang klinik dan

ruangmusik (Puspitasari & Marlina, 2019).

Affilitation need, kebutuhan

untukbersosialisasi, berinteraksi dan

berhubungan dengan orang lain. Affilitation

need sebagai alat atau sarana untuk

mengekspresikan diri dengan cara berinteraksi

dengan sesamanya, seperti ruang bermain

dalam dan out door (Puspitasari & Marlina,

2019).

Cognitive/Aestetic need, kebutuhan untuk

berkreasi, berkembang, berfikir dan

menambahpengetahuandalam membentuk

pola perilaku manusia, seperti ruangkelas

(Puspitasari & Marlina, 2019).

Gambar 1. Konsep Desain Rancangan

Gambar 2. Gambar Visual Bangunan

SIMPULAN

Desain dari perencanaan dan

perancangan sekolah dan terapi anak autis ini

menggunakan tema arsitektur perilaku, dengan

metode kualitatif deskriptif, sehingga

menghasilkan suatu rancangan Sekolah dan

Terapi Anak Autis yang aman dan nyaman

secara fisik dan psikis dan dapat membantu

penyembuhan perilaku anak autis kearah yang

lebih baik dan dapat diterima olehmasyarakat.

Page 5: Perencanaan Sekolah dan Terapi Anak Autis Di Kota Padang

JAUR (Journal of Architecture and Urbanism Research), 4(2) 2021: 131-135

135

DAFTAR PUSTAKA Sugiarmin, M. (1943). individu dengan gangguan

autisme

Kemendikbud Kota Padang. jumlah data sekolah atau

satuan pendidikan khusus kabupaten/kota

padang

Saputra, 2014 perencanaan pusat pendidikan anak autis

Sugiyono (2011) Analisis Model Komunikasi Customer

Service Dalammeningkatkan Loyalitas Pelanggan

Kartu Halo Di Graparitelkomsel Raden Intan.

RTRW Kota Padang Tahun 2010- 2030 tentang

peruntukan lahan

Carol Simon Weinstein dan Thomas G David.2013

Desain Arsitektur Perilaku Manusia Desain

Arsitektur Perilaku Manusia

Puspitasari & Marlina, 2019 Perancangan gedung medik

sentral RSUP dr. Kariadi Semarang dengan

pendekatan arsitektur kontekstual

UU No. 19 Tahun 2011 tentang penyandang disabilitas

P. (2013). Autism Care Center Dengan Pendekatan

Behaviour Architecture Di Jakarta Timur. Faktor

Exacta, 6(1), 24–34.

RTRW Kota Padang Tahun 2010- 2030

Arioseno, G., & Erwindi, C. (2019). Human Behavior

Terhadap Objek Arsitektural Bagi Anak Autistik.

Jurnal Sains Dan Seni ITS, 7(2),91–95.

Bruno, L. (2019). Journal of Chemical Information and

Modeling, 53(9), 1689–1699.

Dan,P.,&Arsitektur,P.(2009).Dasar Program.

Diba, N. F., Ernawati, A., &Yoga,

Desain Arsitektur Perilaku Manusia Desain Arsitektur Perilaku

Manusia.28–31.

Desain Arsitektur Perilaku Manusia Desain Arsitektur Perilaku

Manusia.28–31.

Khusus, S., Ii, B. A. B., Umum, T., Anak, T., & Khusus,

S. (n.d.). [[SEKOLAH KHUSUS AUTIS di

YOGYAKARTA].12–35.

Pengembangan, P., & Dan, A. (1994). Bab I. 1–31.

Puspaningrum, C. (2010). Pusat Terapi Anak Autis Di

Yogyakarta Tugas. Penelitian, (september), 11–38.

UU No.35 Tahun2014 tentang perlindungan anak

UU No. 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas

UU No. 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia.

Sekoah, D. I., Muhammadiyah, D., & Malang, K.

(2017). Implementasi Metode Applied Behaviour.

Septia, D., & Mauliani, L. (2016). Pengaruh Perilaku

Anak Berkebutuhan Khusus Terhadap Desain

FasilitasPendidikan

Widodo, J. (2004). Judarwanto Widodo, Penata laksanaan

Attention Deficit Hyperactive, (Malang: UMM

Press,2004), hlm. 34 1 9. 20–24.