lampiran - uksw · 2018. 4. 11. · 12. budaya 13. multikultural (keberagaman budaya) 14. prasangka...

74
LAMPIRAN

Upload: others

Post on 25-Mar-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

LAMPIRAN

Page 2: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

Lampiran 1

Page 3: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

Lampiran 2

MULTICULTURAL AWARENESS, KNOWLEDGE, SKILL SURVEY COUNSELOR

EDITION REVISED (MAKSS-CE-R)

PETUNJUK PENGISIAN

Berilan tanda centang ( ) pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan diri anda masing-masing,

untuk mengetahui berapa tinggi tingkat kesadaran , pengetahuan dan keterampilan multikultural

anda sebagai calon guru BK lulusan FKIP UKSW.

Nama : Suku :

TTL : HP :

No Sub Skala Kesadaran Sangat

tidak

setuju

Tidak

setuju

Setuju Sangat

setuju

1. Mendorong pengertian seorang klien

tentang kebebasan psikologis yang

biasanya merupakan usaha untuk

mencapai tujuan yang tepat dalam

kebanyakan situasi konseling

2. Dalam situasi konseling multikultural,

konsep dasar yang harus dipatuhi seperti

“keadilan” dan “kesehatan” tidaklah sulit

untuk dipahami

3. Secara umum, pelayanan konseling harus

diarahkan untuk mendampingi klien

menyesuaikan diri dengan situasi

lingkungan yang penuh tekanan

4. Saat dukungan dasar seseorang (seperti

keluarga, teman, dll) memainkan peran

penting dalam sebuah periode krisis

kepribadian, pelayanan konseling formal

cenderung memberikan hasil yang lebih

membangun

5. Profesi melayani kemanusiaan, terutama

konseling dan psikiater, telah gagal untuk

memenuhi kebutuhan kesehatan mental

dari suku/etnis minoritas

6. Efektifitas dan pengukuhan dari profesi

konseling akan meningkat Jika kesadaran

konselor didukung definisi umum tentang

normalitas

7. Orang-orang dari ras dan suku minoritas

telah terwakili dalam klinik dan konseling

psikologi

8. Dalam proses konseling, klien dari latar

belakang suku/budaya yang berbeda harus

diberi perlakuan yang sama

9. Kriteria dari kesadaran diri, pemenuhan

Page 4: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

dan sebagian penemuan diri adalah

tindakan paling penting dalam sesi

konseling

10. Kesulitan dalam konsep “penggabungan”

adalah prasangka yang harus dipatuhi

dalam mendukung budaya dominan

Bagaimana pemahamanmu tentang istilah berikut !!!

Sub Skala Pengetahuan Sangat

terbatas

Terbatas Baik Sangat

baik

11. Etnik

12. Budaya

13. Multikultural (keberagaman budaya)

14. Prasangka

15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya)

16. Transkultural/lintas budaya

17. Kemajemukan/ beragam pemahaman

18. Kebiasaan

19. Enkapsulasi budaya/ bias budaya

20. Hipotesis kontak

21. Dalam hidupmu kini, seberapa baik

pemahamanmu dalam menilai latar

belakang budaya dapat mempengaruhi

caramu berfikir dan bertindak ?

22. seberapa baikkah penilaianmu dalam

memahami dampak dari cara berfikir dan

perilakumu ketika berinteraksi dengan

sesorang dari latar belakang budaya yang

berbeda ?

23. Seberapa baik cara berfikirmu dalam

membedakan kesengajaan dari ketidak

sengajaan sinyal komunikasi dalam

situasi konseling multikultural ?

Sub Skala Keterampilan Sangat

terbatas

Terbatas Baik Sangat

baik

24. Bagaimana kamu menilai kemampuanmu

untuk konsultasi yang efektif dengan

psikiater professional berkenaan

kebutuhan kesehatan mental seorang klien

dari latar belakang yang berbeda secara

signifikan denganmu?

25. Seberapa baik pemahamanmu dalam

menilai ketepatan kebutuhan kesehatan

mental perempuan?

26. Seberapa baik pemahamanmu dalam

menilai ketepatan kesehatan mental yang

Page 5: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

dibutuhkan oleh orang yang lebih tua ?

27. Seberapa baik pemahamanmu dalam

menilai ketepatan kebutuhan kesehatan

mental laki-laki gay ?

28. Seberapa baik pemahamanmu dalam

menilai ketepatan kebutuhan kesehatan

mental seseorang dari latar belakang

sosial ekonomi yang sangat miskin ?

29. Seberapa baik pemahamanmu dalam

mengidentifikasi kelebihan dan

kelemahan tes psikologi dari latar

belakang budaya /etnik/ras yang berbeda

?

30. Seberapa baik pemahamanmu dalam

menilai kebutuhan kesehatan mental laki-

laki?

31. Seberapa baik pemahamanmu dalam

menilai kebutuhan kesehatan mental

orang berkebutuhan khusus ?

32. Seberapa efektifkah kamu dalam menjaga

informasi dan sumber daya untuk

melayani klien dari kebudayaan yang

berbeda ?

33. Seberapa baik pemahamanmu dalam

menilai kebutuhan kesehatan mental

perempuan lesbian ?

Page 6: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

Lampiran 3

UJI COBA INSTRUMEN

Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 80.7000 166.562 .351 .936

VAR00002 81.0000 162.000 .545 .934

VAR00003 80.5667 160.806 .595 .933

VAR00004 81.0333 160.309 .560 .934

VAR00005 81.0000 158.483 .658 .933

VAR00006 81.2000 162.579 .518 .934

VAR00007 80.9333 164.202 .442 .935

VAR00008 80.6000 163.766 .400 .935

VAR00009 80.6333 160.792 .567 .934

VAR00010 80.8000 160.855 .489 .935

VAR00011 80.7667 162.185 .601 .934

VAR00012 80.8333 158.075 .678 .933

VAR00013 81.1667 163.454 .377 .936

VAR00014 80.8333 161.316 .535 .934

VAR00015 80.7333 163.237 .434 .935

VAR00016 80.6000 163.766 .400 .935

VAR00017 80.6667 160.230 .588 .934

VAR00018 80.7000 164.355 .412 .935

VAR00019 80.7333 163.237 .434 .935

VAR00020 80.9667 161.413 .642 .933

VAR00021 80.9333 160.133 .658 .933

VAR00022 81.0333 159.344 .574 .934

VAR00023 81.0000 162.000 .498 .934

VAR00024 81.0667 157.720 .593 .933

VAR00025 81.0000 155.034 .651 .933

VAR00026 80.9000 159.610 .634 .933

VAR00027 80.8000 161.545 .575 .934

VAR00028 80.9000 160.576 .629 .933

VAR00029 80.8667 163.154 .464 .935

VAR00030 81.0667 154.961 .634 .933

VAR00031 81.1333 165.568 .306 .936

VAR00032 80.7667 156.944 .703 .932

VAR00033 80.8667 158.809 .558 .934

Page 7: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

Uji Reabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.936 33

Page 8: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

Lampiran 4

TABEL INDUK PRE TEST MAKSS CE R

MAHASISWA BIMBINGAN KONSELING FKIP UKSW ANGKATAN 2013 No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

1

1

2

1

3 14 15 16 17 18 19 20 21 22

2

3 24 25 26 27 28 29 30

3

1

3

2

3

3

Tot

al

1. 3 3 4 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 4 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 1 3 2 91

2. 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 95

3. 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 80

4. 3 2 3 2 3 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 1 4 2 3 4 81

5. 2 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 89

6. 3 3 3 3 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 83

7. 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 3 68

8. 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 93

9. 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 81

10. 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 78

11. 3 2 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 77

12. 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 1 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 74

13. 3 2 3 2 2 2 2 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 1 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 80

14. 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 1 1 2 3 83

15. 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 107

16. 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 108

17. 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 117

18. 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 78

19. 3 2 1 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 75

20. 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 90

21. 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 90

22. 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 101

23. 3 1 3 1 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 73

Page 9: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

24. 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 81

25. 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2 1 2 2 3 77

26. 2 2 2 1 1 2 2 1 3 1 2 1 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 3 2 1 56

27. 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 1 3 2 3 2 1 2 2 2 81

28. 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 3 3 73

29. 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 3 3 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 64

30. 2 2 3 2 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 1 2 78

Page 10: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

Lampiran 5

TABEL INDUK POST TEST MAKSS CE R

MAHASISWA BIMBINGAN KONSELING FKIP UKSW ANGKATAN 2013

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 JUMLAH

Responden

3 2 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 90

Responden

4 3 2 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 1 4 2 3 4 87

Responden

7 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 84

responden

9 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 101

responden

10 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 98

responden

11 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 97

responden

12 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 115

responden

13 4 2 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 110

responden

18 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 88

responden

19 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 78

responden

23 3 1 3 1 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 76

responden

24 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 82

responden 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2 1 2 2 3 79

Page 11: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

25

responden

26 2 3 4 1 1 2 2 2 3 3 4 3 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 82

responden

27 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 1 3 2 3 2 1 2 2 2 81

responden

28 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 3 3 75

responden

29 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 71

responden

30 3 3 3 2 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 1 2 82

Page 12: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

LAMPIRAN 6

PAKET KESADARAN MULTIKULTURAL

Page 13: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

i

KATA PENGANTAR

Paket kesadaran multikultural yang penulis kembangkan secara umum

terdiri dari dua sub tema dengan, tiga kali pertemuan untuk tiap sub temanya.

Tujuan penulisan paket kesadaran multikultural ini adalah untuk membantu

mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran multikultural dalam dirinya. Dalam

Paket ini terdiri dari enam sub topik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran

multikultural mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013.

Penulis berharap paket kesadaran multikultural ini menjadi sarana yang

berguna bagi mahasiswa Bimbingan dan Konseling sebagai calon konselor. Untuk

memahami dirinya sendiri serta memahamai orang lain. Dengan demikian

diharapkan mahasiswa BK angkatan 2013 akan memiliki kesadaran multikultural

yang akan memudahkan dalam menghadapi konseli dari berbagai latar belakang

budaya yang berbeda.

Penulis

Page 14: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

ii

DAFTAR ISI

Page 15: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

3

PENDAHULUAN

Paket kesadaran multikultural ini memuat dua topik yaitu topik menyadari budaya diri

sendiri dan orang lain.

Topik menyadari budaya diri sendiri untuk mahasiswa memuat 3 sub topik yaitu :

1. Mengetahui budaya diri sendiri

2. Memahami budaya diri sendiri

3. Menyadari budaya diri sendiri

Topik menyadari budaya lain, memuat 3 sub topik yaitu :

1. Mengetahui budaya lain/ konseli

2. Memahami budaya lain/ konseli

3. Menyadari budaya konseli

A. Kompetensi Yang Ingin Dicapai

Untuk dapat diangkat menjadi konselor, seseorang wajib memenuhi standar kualifikasi

akademik dan kompetensi konselor yang berlaku secara Nasional dalam Permendiknas No

27 tahun 2008. Mencakup Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional

B. Prasyarat

Untuk mempelajari paket ini, mahasiswa telah mengikuti matakuliah konseling lintas

budaya.

Page 16: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

1

TOPIK :MENYADARI BUDAYA DIRI SENDIRI

SUB TOPIK 1 :PENGETAHUAN TENTANG BUDAYA DIRI

SENDIRI (1.1, 2.3)

TINGKAT :MAHASISWA BIMBINGAN DAN

KONSELING

WAKTU :1x50 Menit

Page 17: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

2

PENGETAHUAN TENTANG BUDAYA DIRI SENDIRI

Gambar 1.1 tahu budaya sendiri

Baca dan pahamilah materi di bawah ini (10 menit)

KEBUDAYAAN

A. Kebudayaan

Apabila ditinjau dari asal katanya, maka “Kebudayaan‟ berasal

dari bahasa Sanskerta yaitu “Budhayah‟, yang merupakan bentuk jamak

dari “Budhi‟ yang berarti Budi atau Akal. Dalam hal ini,‟Kebudayaan‟

dapat diartikan sebagai Hal-hal yang

bersangkutan dengan budi atau akal.

Karena itu mereka membedakan

budaya dari kebudayaan. Budaya

adalah daya dari budi yang berupa

cipta , rasa dan karsa.

Koentjaraningrat (1981)

mengatakan bahwa “kebudayaan

adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam

kehidupan masyarakat”. Sedangkan menurut Ilmu Antropologi,

Tujuan

Setelah mempelajari sub topik mengetahui budaya yang dimiliki diharapkan:

a. Mahasiswa mampu mengidentifikasi budaya dan etnik yang dimiliki

b. Mahasiswa mampu menyebutkan 7 unsur budaya yang dimiliki

Page 18: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

3

“Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya

manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri

manusia dengan belajar (Koentjaraningrat, 1990: 180). Jadi yang dimaksud

dengan kebudayaan adalah hasil dari pemikiran manusia yang dapat

berbentuk abstrak maupun konkrit yang merupakan kreatifitas manusia

sebagai anggota masyarakat.

B. Unsur-unsur Kebudayaan

Kluckhohn,1953 (Koentjaraningrat :1962) terdapat tujuh unsur

kebudayaan yaitu sebagai berikut:

a. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian,rumah,

alat-alat rumah tangga, senjata, dsb.

b. Mata pencaharian hidup dan sistim-sistim ekonomi (pertanian,

peternakan, sistim produksi, distribusi, dsb)

c. Sistim kemasyarakatan (sistim kekerabatan, organisasi, politik,

hukum, perkawinan.

d. Bahasa (lisan maupun tertulis.

e. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dsb)

f. Sistim pengetahuan

g. Religi

C. Level Kebudayaan

Menurut Pedersen, 1980 (Jumarin;2002) mengemukakan bahwa

terdapat tiga level analisis dalam mempelajari kebudayaan yaitu tingkat

Internasional, atau bangsa tingkat etnis dan tingkat dalam etnis.

a. Kebudayaan tingkat Internasional

Yaitu perbedaan budaya antar bangsa yang perbedaannya sangat

tampak, seperti budaya melayu, budaya Cina, budaya India dan sebagainya.

Menurut Samuel Huntington, 1993 (Jumarin; 2002) kebudayaan

Internasional disebut dengan peradaban, dimana dia membagi tujuh

Page 19: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

4

kelompok peradaban yaitu Barat (Amerika-Eropa), Cina (konfusius), Islam,

hindu, Slav/Ortodoks dan Amerika Latin, Afrika.

b. Kebudayaan tingkat kelompok etnis

Yaitu perbedaan kebudayaan yang ada dalam satu kelompok etnis

kebudayaan , seperti kebudayaan Indonesia, di dalamnya terdapat budaya

Jawa, Minang, Bugis, Batak, Irian dan sebagainya.

c. Kebudayaan dalam suatu etnis yang lebih halus

Adalah kebudayaan yang membedakan antar kelompok masyarakat

dalam satu etnis/suku, seperti pada kebudayaan Jawa dijumpai Jawa Kraton,

Jawa pesisir, Jawa Pedalaman dan sebagainya.

Setelah membaca materi diatas, jawablah pertanyaan di bawah ini secara

singkat dan jelas. Dalam waktu 10 menit

1. Jelaskan pengertian dari Kebudayaan

Jawab :

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

2. Sebutkan apa saja unsur-unsur dari kebudayaan?

Jawab :

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

3. Sebutkan 3 level kebudayaan menurut Pedersen

Jawab :

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

TUGAS 1

Page 20: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

5

Silahkan kerjakan soal di bawah ini sesuai dengan budaya yang anda miliki.

(30 menit)

Nama :

Alamat asal :

Suku/etnik :

Budaya :

a. Apa nama rumah adat dalam budaya anda?

b. Apa saja mata pencaharian dalam budaya anda?

c. Sistem kemasyarakat yang dianut dalam budaya anda!

d. Bahasa yang dipakai sehari-hari adalah

e. Kesenian khas dalam budaya anda

f. Religi atau kepercayaan dalam budaya mu

TUGAS 2

Page 21: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

6

g. Sistem kekerabatan apa yang dianut dalam budaya anda?

Lalu kerjakan pada lembar kerja di bawah ini

Jawab :

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Setelah kamu selesai mengerjakan tugas diatas, silahkan kamu jawab

beberapa pertanyaan berikut (dalam waktu 10 menit)

a. Berasal dari budaya mana kah anda?

b. Berasal dari suku manakah anda?

c. sebutkan unsur-unsur budaya anda!

Jawab :

…………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

TUGAS 3

Page 22: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

7

TOPIK :MENYADARI BUDAYA DIRI SENDIRI

SUB TOPIK 2 :MEMAHAMI BUDAYA YANG DIMILIKI

(6.3)

TINGKAT :MAHASISWA BIMBINGAN DAN

KONSELING

WAKTU :1x50 menit

Page 23: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

8

MEMAHAMI BUDAYA YANG DIMILIKI

Gambar 1.2 Upacara ngaben

Bacalah materi di bawah ini selama (5 menit)

Di setiap daerah terdapat beberapa upacara adat yang masih

dilakukan secara turun temurun, salah satunya adalah sebagai

berikut:

1. Upacara Kenduren

Dalam upacara adat yang pertama adalah kenduren atau selametan.

Upacara ini telah dilakukan secara turun temurun dalam bentuk doa

bersama yang dipimpin oleh tetua adat atau tokoh agama. Dengan adanya

akulturalsi budaya islam dan Jawa Pada abad ke 16 Masehi menjadikan

upacara selametan ini mengalami perubahan besar. Karena selain doa-doa

yang dipanjatkan Hindu/Budha yang awalnya digunakan lalu diganti

dengan doa islam, sesaji dan persembahan sudah tidak dipergunakan lagi.

Berdasarkan tujuannya ada beberapa upacara adat di Jawa, salah satunya

adalah Kenduren wetonan (wedalan) adalah upacara kenduren yang

Tujuan

Setelah mempelajari sub topik memahami budaya yang dimiliki, diharapkan:

a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang budaya dan etnik yang dimiliki

b. Mahasiswa dapat menyebutkan berbagai upacara adat dalam budaya sendiri

c. Mahasiswa mampu menjelaskan makna tentang upacara adat budaya sendiri

d. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat memahami budaya sendiri

Page 24: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

9

digelar pada hari lahir seseorang (weton) dilakukan sebagai sarana untuk

memanjatkan doa panjang umur secara bersama-sama.

2. Upacara Ruwatan

Adalah upacara yang dilakukan dengan tujuan untuk meruwat atau

menyucikan seseorang dari segala kesialan, nasib buruk dan memberikan

keselamatan dalam menjalani hidup. Contoh upacara ruwatan misalnya

yang dilakukan di dataran tinggi Dieng. Anak- anak berambut gimbal

yang dianggap sebagai keturunan buto atau raksasa harus dapat segera di

ruwat agar segera terbebas dari marabahaya.

3. Upacara Ngaben

Upacara ngaben adalah upacara kematian atau pembakaran mayat.

Bila ada seseorang yang

meninggal dunia, maka

jenazahnya untuk sementara

waktu ditanam/dikubur dalam

tanah. Dengan tujuan untuk

menunggu terkumpulnya biaya.

Karena untuk melakukan sebuah

upacara ngaben, diperlukan biaya

yang banyak sekali. Untuk

kalangan bangsawan, raja, pembakaran jenazah dapat diadakan secara

besar-besaran. Untuk menempatkan jenazah yang hendak dibakar itu

disebut wadah. Wadah yang berwujud sebuah menara tinggi bersusun-

susun. Untuk sampai diatas, orang harus naik tangga, yang disebut dengan

tragtag, sedangkan wadah (menara) disebut meru, yang biasanya

bertingkat ganjil, yaitu : 3,5,7,9 dan yang paling tinggi 11 tingkat. Karena

makin tinggi derajad orang yang meninggal, makin tinggi pula merunya.

Page 25: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

10

Budaya dan Etnik/ suku apa saja yang ada di daerah anda? Sebutkan dan

jelaskan (10 menit)

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Di setiap wilayah Indonesia terdapat beberapa daerah yang masih

memegang teguh warisan nenek moyang yaitu dengan menyelenggarakan

sebuah upacara adat. Apakah sajakan nama- nama upacara adat di

daerahmu? Sebutkan dan jelaskan. (contoh upacara pembakaran mayat

(ngaben) di Bali, dll). (10 menit)

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

1. Setelah membaca materi di atas, apa sajakah upacara adat

yang

pernah kamu ikuti/berpartisipasi di dalamnya? (10 menit)

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Tugas 1

Tugas 2

Tugas 3

Page 26: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

11

2. Apakah makna dari upacara adat yang pernah anda ikuti?

Jawab:

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

3. Bagaimana perasaan anda saat mengikuti/berpartisipasi

dalam upacara adat tersebut?

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Menurut anda, apa sajakah manfaat dari memahami budaya diri sendiri? (5

menit)

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Setelah kamu selesai mengerjakan tugas 1-4 diatas, silahkan jawab

beberapa pertanyaan berikut (dalam waktu 10 menit)

a. Dapatkan anda menjelaskan secara singkat tentang budaya dan

suku/etnik anda!

b. Sebutkan dan jelaskan secara singkat makna tentang berbagai

upacara adat yang ada di daerah tempat tinggalmu !

c. Apa saja upacara adat yang pernah anda ikuti!

d. Apakah manfaat dari memahami budaya sendiri!

Tugas 4

Tugas 5

Page 27: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

12

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 28: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

13

TOPIK : MENYADARI BUDAYA DIRI SENDIRI

SUB TOPIK 3 :MENYADARI BUDAYA YANG DIMILIKI

(6.3)

TINGKAT :MAHASISWA BIMBINGAN DAN

KONSELING

WAKTU :2x50 menit

Page 29: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

14

MENYADARI BUDAYA YANG DIMILIKI

Gambar 1.3 kenduren

Bacalah materi di bawah ini selama 5 menit

Landasan Dasar Konselor Harus Memiliki

Kesadaran Multikultural

Permendiknas No 27 tahun 2008,

kompetensi Profesional No 16, menyatakan

bahwa konselor dituntut untuk memiliki

kesadaran dan komitmen terhadap profesi.

Kesadaran dalam memberikan layanan

kepada klien berasal dari latar belakang yang

berbeda dan professional dalam memberikan

layanan, sehingga konselor dituntut untuk

mengesampingkan kepentingan pribadi di atas kepentingan konseli. Dan

dalam kompetensi Kepribadian Nomor 6.3, bahwa seorang konselor juga

Tujuan

Setelah mempelajari sub topik menyadari budaya yang dimiliki diharapkan:

a. Mahasiswa mampu menjelaskan landasan dasar konselor multikultural

b. Mahasiswa mampu memberikan contoh dari kegiatan sadar budaya dalam

kehidupan sehari-hari

c. Mahasiswa mampu menyebutkan akibat yang ditimbulkan bila tidak memiliki

Page 30: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

15

dituntut untuk peka, bersikap empati, serta menghormati keragaman

budaya dan perubahan.

Bila konselor kurang memiliki kesadaran mengenai beragam

budaya yang ada di Indonesia, maka akan mengakibatkan suatu hambatan

dalam berkomunikasi dengan konseli, hal ini telah diulas oleh Pedersen,

dkk (Prayitno & Erman, 2009) yang menyatakan bahwa ada lima macam

sumber hambatan yang mungkin timbul dalam komunikasi dan

penyesuaian diri antarbudaya, yaitu sumber – sumber berkenaan dengan

perbedaan bahasa, komunikasi non verbal, stereotip, kecenderungan

menilai dan kecemasan. Sedangkan sue (1981:28) mencatat tiga hal yang

menjadi sumber hambatan atau kegagalan dalam layanan konseling lintas

budaya yaitu : hambatan bahasa, dimana sering terdapat perbedaan bahasa

(verbal non verbal) antara bahasa konselor dan konseli, hambatan

perbedaan kelas, status antara konselor dengan konseli, misalnya konselor

berasal dari kasta atas dan konseli dari kasta bawah, hambatan perbedaan

nilai budaya antara konselor dengan konseli

1. Menurut anda, mengapa seorang guru BK/ Konselor harus memiliki

kesadaran budaya ? (10 Menit)

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

2. Apakah ada landasan dasar yang mengatur mengenai kewajiban

seorang Konselor/Guru BK harus memiliki kesadaran multikultural?

Sebutkan !

Jawab :

TUGAS 1

Page 31: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

16

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

3. Berikan 3 contoh kegiatan yang menunjukkan sadar budaya dalam

kehidupan sehari-hari

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Menurut anda, apakah ada manfaat dari menyadari budaya yang dimiliki?

Sebutkan! (10 menit)

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Keragaman budaya yang dimiliki oleh konseli seperti yang dikemukakan

sue (1991) yang terdiri dari aspek agama, etnis, gender, latar belakang

budaya, geografi, ras, abilitas/ disabilitas, usia saling berinteraksi dalam

komunitas sekolah dan hal tersebut juga berpotensi terjadinya suatu

konflik, sehingga diperlukan adanya kesadaran multikultural. Sebutkan 3

akibat yang dapat ditimbulkan bila seorang Guru BK/Konselor tidak

memiliki kesadaran multikultural? (15 Menit)

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

TUGAS 2

TUGAS 3

Page 32: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

17

Setelah kamu selesai mengerjakan tugas 1-3 diatas, silahkan kamu jawab

beberapa pertanyaan berikut (dalam waktu 10 menit)

a. Sebutkan landasan dasar konselor multikultural

b. Berikan contoh dari kegiatan sadar budaya dalam kehidupan

sehari-hari!

c. Apa akibat yang ditimbulkan bila tidak memiliki kesadaran

multikultural

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

TUGAS 4

Page 33: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

18

TOPIK : MENYADARI BUDAYA LAIN

SUB TOPIK 3 :MENGETAHUI BUDAYA LAIN (1.3, 2.2)

TINGKAT :MAHASISWA BIMBINGAN DAN

KONSELING

WAKTU :4x50 menit

Page 34: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

19

PENGETAHUAN TENTANG BUDAYA LAIN

Bacalah materi di bawah ini di bawah ini tentang berbagai budaya yang

ada di Indonesia salah satunya adalah Jawa, Batak dan Bali selama 35

menit.

1. BUDAYA JAWA

Kebudayaan Jawa menurut Kodiran (dalam Koentjaraningrat,1970)

1.1 Identifikasi

Suku jawa mendiami seluruh Jawa Tengah, Timur dan Jawa Barat.

Bahasa yang dipakai adalah bahasa Jawa, dan setiap daerah memiliki

dialek yang berbeda-beda. Suku Jawa termasuk suku bangsa yang telah

menerima pengaruh dari berbagai macam kebudayaan seperti, Hindu,

Budha,Islam dan Eropa.

Hal ini dapat dilihat dari berbagai bangunan candi-candi, masjid,

gereja serta bangunan-bangunan yang lain. Terdapat pula berbagai seni

yang maju seperti, tulisan, kesusteraan, wayang, batik, seni tari, gamelan

dan masih banyak lagi. Suku Jawa memiliki perilaku yang taat kepada

Tujuan

Setelah mempelajari sub topik Mengetahui budaya lain diharapkan:

a. Mahasiswa mengidentifikasi budaya yang dimiliki oleh peserta

lain

b. Mahasiswa mampu menyebutkan beberapa aspek dalam budaya

yang dimiliki peserta lain

Page 35: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

20

pimpinan dan orang tua, menjunjung tinggi adat dan tatakrama serta hidup

gotong royong.

Kebudayaan Jawa meliputi seluruh bagian tengah dan timur dari

pulau jawa. Terdapat daerah-daerah yang disebut dengan daerah Kejawen,

sebelum terjadi perubahan daerah itu adalah Banyumas, Kedu Yogyakarta,

Surakarta, Madiun, Malang dan Kediri. Sedangkan daerah di Luar itu

dinamakan dengan daerah

Pesisir atau Ujung Timur.

Dalam

pergaulan sehari- hari

biasanya menggunakan

bahasa Jawa, namun

dalam mengucapkan

bahasa daerah ini seseorang harus memperhatikan dengan siapa yang

menjadi lawan bicara baik dari segi usia maupun status sosialnya. Karena

pada prinsipnya terdapat dua macam bahasa yaitu Bahasa Jawa Ngoko dan

Krama.

Bahasa Jawa Ngoko biasanya dipakai untuk orang yang sudah

dikenal akrab dan terhadap orang yang lebih muda usianya atau lebih

rendah derajadnya. Sebaliknya, untuk bahasa Jawa Krama, digunakan

untuk bicara dengan orang yang belum dikenal akrab, tetapi sebaya dalam

segi umur, derajat dan juga lebih tinggi umur serta status sosialnya.

1.2 Bentuk Desa/peralatan yang dipakai

Terdapat beberapa bentuk rumah di Jawa. Ada rumah yang

dibangun memakai kerangka dari bambu, glugu (batang pohon nyiur), atau

kayu jati kemudian dinding- dindingnya dibuat dari gedeg (anyaman

belahan bambu), papan atau tembok, dan atapnya berupa anyaman daun

kelapa kering (blarak) atau dari genting.

Page 36: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

21

Adapun mengenai bentuk rumah itu yang dientukan oleh bangun

atap, ada yang dinamakan rumah limasanm rumah serotong, rumah joglo,

rumah panggangepe, rumah daragepak, rumah macan njerum dan rumah

sinom.

1.3 Mata pencaharian

Mata pencaharian sebagian besar masyarakat orang Jawa di desa-

desa adalah kepegawaian, pertukangan, dan perdagangan.

1.4 Sistem kekerabatan

Sistem kekerabatan orang Jawa adalah berdasarkan prinsip

Bilateral. Istilah kekerabatan menunjukkan klasifikasi smenurut angkatan-

angkatan. Semua kakak laki-laki serta kakak wanita ayah dan ibu. Beserta

isteri-istri

maupun suami- suami

masing masing

diklasifikasikan

menjadi satu dengan

satu istilah siwa atau

uwa. Adapun aduk-

adik dari ayah dan ibu

diklasifikasikan ke dalam

dua golongan yang dibedakan menurut jenis kelamin menjadi paman bagi

para adik laki-laki dan bibi bagi para adik wanita.

Di Jawa memiliki beberapa tradisi, salah satunya adalah Tradisi

Ngruwat dan Tradisi Pernikahan.

1.4.1 Tradisi Ngruwat

Tradisi ini dilakukan untuk melepaskan dari bahaya yang selalu

mengancam anak tunggal dari Bathara kala. Untuk itu, orang harus

mengadakan pertunjukan wayang dengan Murwokolo.

Saat pertunjukan sedang dilakukan, anak harus duduk dekat

dengan dhalang dengan memakai seragam putih (seperti orang mati) dan

Page 37: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

22

ki dalang secara simbolis menyelamatkan orang tersebut dari ancaman

Bhatara Kala.

1.4.2 Tradisi Perkawinan

Bila sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak maka

dilanjutkan dengan acara pinangan disertai dengan pengikat (tanda

pengikat). Perkawinan pada umumnya dilaksanakan pada hari dan bulan

yang baik, setelah enam bualn acara pemberian peningset dilanjutkan

dengan akad nikah dan resepsi. Lima hari setelah perkawinan, pasangan

“temanten” laki-laki dan perempuan pulang ke rumah temanten laki-laki

disertai dengan upacara boyongan.

1.5 Sistem kemasyarakatan

Orang Jawa masih membeda-bedakan antar arang priyayi yang

terdiri dari pegawai negeri dan kaum terpelajar, sedangkan yang disebut

dengan orang cilik seperti petani-petani, tukang dan pekerja kasar.

Menurut kriteria pemeluk agamanya, orang Jawa biasanya

membedakan orang santri dengan orang agama kejawen.

Kesatuan hukum paling kecil adalah desa atau kelurahan. Hubungan

antara penduduk desa erat sekali, sampai- sampai desa yang masih murni

sifatnya, sungguh- sungguh dirasakan satu keluarga yang besar yang

berlaku.sedangkan pemerintahan desa atau pamong desa terdiri dari

Kepala desa (lurah), kamituram carik, kabayan, modin dan ulu-ulu (jaga

tirta),dll.

1) Lurah, merupakan kepala desa yang bertugas untuk mengatur dan

mengawasi jalannya pemerintahan desa dibantu orang punggawa

desa.

2) Kawituwa, merupakan orang yang dituakan dalam suatu desa

3) Carik, adalah penulis desa yang bertugas untuk mengerjakan semua

administrasi desa (tulis menulis ) pajak, jual beli danlain sebagainya.

4) Kabayan, bertugas untuk membawa surat-surat dan laporan ke atasan

serta menyiarkan perintah kepada rakyat.

Page 38: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

23

5) Jagabaya, bertugas untuk mengatur keamanan desa.

6) Modin, semacam penghulu desa. Yang bertugas bila ada kematian,

mengantarkan yang akan amenikah, talak, rujuk dan lain sebagainya.

7) Ulu-ulu, bertugas untuk mengurusi pengairan selokan di sawah.

1.6 Religi

Agama islam umumnya berkembang baik di kalangan masyarakat

orang Jawa. Hal itu dapat dilihat dari bangunan-bangunan khusus untuk

tempat beribadah orang- orang yag beragama islam. Menurut kriterianya,

agama islam dibagi menjadi dua, yaitu agama islam santri dan agama

islam kejawen. Selain itu, ada juga beberapa yang memeluk agama nasrani

atau agama besar lainnya.

Adapun golongan orang islam kejawen, walaupun tidak

menjalankan salat, puasa serta tidak bercita-cita haji namun mereka masih

percaya kepada ajaran keimanan agama islam. Tuhan, mereka sebut Gusti

Allah dan Nabi Muhammad adalah Kanjeng Nabi. Kebanyakan orang jawa

percaya bahwa hidup di dunia ini sudah ada yang mengatur, sehingga

tidak sedikit orang yang bersikap narima, yaitu menyerahkan diri kepada

takdir

1.7 Kesenian

(Diadaptasi dari : Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, oleh

Koentjaraingrat,1990).

Seni sastra Jawa banyak mendapat pengaruh dari luar, terutama

dari agama dan budaya Hindu dan Islam. Seperti halnya wayang. Wayang

pada zama dahulu memiliki maksud tertentu yaitu “ Pemujaan terhadap

roh-roh nenk moyang”. Upacara pemujaan ini dipimpin oleh seorang

dalang, dalam merupakan orang yang paham benar tentang adat

istiadat.dan dalang dahulu juga dianggap sebagai orang suci dan dapat

menjadi medium (perantara) antara roh-roh nenek moyang dengan orang-

orang yang masih hidup.

1.8 Varian Suku Jawa

Page 39: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

24

Indonesia merupakan Negara yang multikultural, terdiri dari

beribu-ribu pulau, suku, budaya, adat dll. Salah satunya adalah suku di

Jawa. Dalam teori Geertz (2013) menjelaskan bahwa di Jawa terdapat

beberapa varian suku, antara lain sebagai berikut : suku jawa varian

Abangan, Santri dan Priyayi.

2. BUDAYA BALI

I Gusti Ngurah Bagus (dalam Koentjaraningrat,1970) menjelaskan bahwa:

2.1 Identifikasi

Bali biasa di sebut dengan

nama Pulau Dewata yang

merupakan bagian dari gugusan

kepulauan Nusa Tenggara.

Kebudayaan Bali masih banyak

mengandung sifat Hindu-Jawa.

Hal ini disebabkan karena

Jatuhnya Kerajaan Majapahit sebagai pusat budaya di Jawa Timur pada

kurang lebih 1500 M, dan banyak diantara penduduknya yang tidak suka

memeluk islam, mencari tempat- tempat di mana agama dan budaya

Hindu –Budha bertahan.

Sampai sekarang orang Bali keturunan Wong mojopahit dan menyebut/

memuliakan leluhurnya sebagai Bhatara Maospati. Sedangkan, penduduk

asli yang tidak bercampur dengan orang-orang Majapahit, menyingkir dan

bermukim di daerah –daerah pegunungan, dan mereka disebut sebagai

golongan Bali Aga (Bali Asli) yang menempati Tengahan hingga

Pengrisingan. Religi mereka animismme. Seiring berjalannya waktu,

agama yang di bawa oleh orang- orang Jawa Timur bercampur dengan

budaya asli Bali.

Golongan yang memeluk agama islam, di Bali sangat kecil. Dan

golongan yang memeluk agama islam yang disebut dengan Bali Selam.

Page 40: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

25

Bali biasa di sebut dengan nama Pulau Dewata yang merupakan

bagian dari gugusan kepulauan Nusa Tenggara. Bali, memiliki empat

sistem kekerabatan yaitu Kasta Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra.

Susunan keluarga di Bali adalah Parental. Parental yaitu kekeluargaan

yang dihitung dari garis ayah dan garis biru. Selain itu di Bali juga

terdapat pula Upacara pembakaran mayat atau biasa disebut dengan

Upacara ngaben. Bila ada seseorang yang meninggal dunia, maka

jenazahnya untuk sementara waktu ditanam/dikubur dalam tanah. Dengan

tujuan untuk menunggu terkumpulnya biaya.

2.2 Angka dan fakta demografis

Luas wilayah pulau bali adalah 5.636,66 KM² dengan jumlah

penduduk pada tahun 2016 adalah 4.125.800 jiwa. Wilayah bali terbagi

menjadi 6 wilayah daratan (pulau) yaitu Pulau Bali sebagi pulau terbesar

Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa Lembongan , Pulau

Serangan dan Pulau Menjangan. Provinsi Bali dibagi menjadi 8 Kabupaten

dan 1 kota dibagi menjadi 57

Kecamatan.

2.3 Bentuk Desa/ peralatan

yang dipakai

Masyarakat hukum terkecil

adalah desa. Tiap desa memiliki

kuil sendiri sebagai temat orang

memuja Dewa-dewa. Atau biasa

disebut dengan Pura.

Di bali terdapat beberapa

macam pura, ada pura desa, pura subak, pura segara, pura dalem dan lain

sebagainya. Semua pura tersebut digunakan untuk memuliakan dewa

Siwa, Wisnu, Brahma dan lain sebagainya.

Terdapat dua jenis desa di bali, yaitu

2.3.1 Desa Kuno (lama)

Page 41: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

26

Desa kuno oleh suatu dewan yang disebut Sekaha Desa. Desa ini

terdiri dari orang – orang pendiri desa dan keturunanya.

2.3.2 Desa baru

Di desa baru tidak terdapat dewan desa dan pemerintahan yang

dijalankan hampir sama dengan desa yang terdapat di Jawa. Pimpinan atau

kepala desa disebut juga dengan Klian dan penulisnya disebut Penyarikan.

2.4 Mata pencaharian

Mata pencaharian pokok orang bali adalah bercocok tanam. Dapat

dikatakan bahwa 70 % pendapatan mereka dari bertani. Sedangkan 30%

hidup dari peternakan, berdagang, menjadi buruh, pegawai atau lainnya.

2.5 Sistem kekerabatan

Banjar. Sistem kekerabatan patrilineal yang mengikat orang Bali

berdasarkan prinsip keturunan, ada pula bentuk kesatuan- kesatuan sosial

yang didasarkan atas kesatuan wilayah, ialah desa.

Banjar dikepalai oleh seorang kepala yang disebut klian banjar

(kliang). Tugasnya tidak hanya menyangkut segala urusan dalam lapangan

kehidupan sosial dari banjar sebaai suatu komuniti, tetapi juga lapangan

kehidupan keagamaan.

Subak. Memiliki kepala sendiri ialah kliang banjar yang

bertanggung jawab kepada seorang kepala adat yang ada diatasnya, ialah

sedahan agung. Warga subak adalah para pemilik atau penggarap sawah-

sawah yang menerima air irigasinya dari bendungan- bendungan yang

diurus oleh suatu subak.

Seka. Dalam kehidupan masyarakat di bali ada organisasi-

organisasi yang bergerak dalam lapangan hidup yang khusus, ialah

organisasi seka

Page 42: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

27

Gotong Royong. Dalam kehidupan sehari- hari terdapat dua sistim

gotong royong, ialah antara individu dan individu atau antara keluarga dan

keluarga.

Susunan keluarga di bali,parental, yaitu kekeluargaan yang

dihitung dari garis ayah dan garis biru. Di bali umumnya masih menaruh

percaya

a) Kasta Brahmana : merupakan kasta yang memiliki derajat tinggi

dan terdiri dari golongan pendeta. Ida untuk laki-laki idayu untuk

perempuan.

b) Kasta Ksatria

Kasta Ksatria merupakan golongan raja-raja dan para bangsawan pada

umumnya mereka memakai sebutan (gelar) Dewa untuk laki-laki dan

Dewayu untuk perempuan.

c) Kasta Waisya

Kasta Waisya merupakan golongan kaum petani, pedagang, saudagar

dan masih sebagainya. Kebanyakan mereka memakai sebutan (gelar)

Gusti untuk laki-laki dan Gusti Ayu untuk perempuan.

d) Kasta Sudra

Kasta sudra merupakan kasta terendah yang terdiri dari orang- orang

yang tidak sempurna dan sebagai rakyat kecil. Masyarakat yang tidak

memiliki gelat hanya dengan panggilan : I

2.6 Sistem Kepercayaan atau Religi

Pada umumnya kepercayaan

orang Bali adalah Hindu. Namun

seiring berjalannya waktu selain

agama Hindu, terdapat pula orang

yang memeluk agama lain, seperti

islam dan Kristen. Selain orang Bali

asli, tidak boleh mengikuti upacara-

upacara keagamaan yang

Page 43: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

28

diselenggarakan oleh orang Bali.

Di bali terdapat tiga dewa utama yaitu Brahma, Siwa dan Wisnu

a. Upacara Ngaben

Upacara ngaben adalah

upacara kematian atau

pembakaran mayat. Bila

ada seseorang yang

meninggal dunia, maka

jenazahnya untuk

sementara waktu di tanam/dikubur dalam tanah. Dengan tujuan untuk

menunggu terkumpulnya biaya. Karena untuk melakukan sebuah upacara

ngaben, diperlukan biaya yang banyak sekali. Untuk kalangan bangsawan,

raja, pembakaran jenazah dapat diadakan secara besar-besaran. Untuk

menempatkan jenazah yang hendak dibakar itu disebut wadah. Wadah

yang berwujud sebuah menara tinggi bersusun-susun. Untuk sampai

diatas, orang harus naik tangga, yag disebut dengan tragtag, sedangkan

wadah (menara) disebut meru.yang biasanya bertingkat ganjil, yaitu :

3,5,7,9 dan yang paling tinggi 11 tingkat. Karena makin tinggi derajad

orang yang meninggal, makin tinggi pula merunya.

2.7 Jenis kebudayaan

Kebudayaa suku bali tergolong kebudayaan yang sangat tinggi

mutunya, sehingga banyak turis dari dalam dan luar negri yang

berkunjung ke bali.

Adapun beberapa tari-tarian yang terdapat di Bali adalah:

a. Tari janger

Adalah tarian yang dilakukan oleh pemuda-pemudi dan berjejer dengan

rapi serta berhadap-hadapan satu sama lain.

b. Calon arang atau rangda

Page 44: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

29

Yang memegang peran dalam pertunjukan ini adalag seorang janda

yang berwujud seorang wanita raksasa terkenal sebagai juru tenung yang

dapat mendatangkan malapetaka bagi manusia.

c. Tari legong

Yaitu tarian yang dipersembahkan untuk menghormati dewa-dewa.

Seperti tarian Kecak, tari Gambuh dan sebagainya.

3. BUDAYA BATAK

Suku batak dibagi

menjadi enam sub-suku, yaitu

Toba, Angkola, Mandailing,

Simelungun, Dairi (Pak-pak

Dairi) dan Karo. Setiap suku di

Batak memiliki dialek sendiri- sendiri. Seluruh dialek dapat dibagi

menjadi dua dialek utama ; Toba (termasuk angkola, mandailing) 2. Dairi

(karo). Suku batak di Sumatra adalah satu golongan ethnis yang

merupakan bagian dari satu ras yang besar. Bahasa yang dipakai adalah

Austronesia.

3.1 Identifikasi

Tanah Batak terletak di pulau Sumatera diantara ± ½° - ± 3½°

Lintang Utara dan ± 97½°- ±100 Bujur Timur. Dengan begitu dapat

dikatakan bahwa wilayah Tapanuli serta sebagian besar sumatera timur

masuk di dalamnya. Luas tanah batak ±50.000 KM².

Suku batak dibagi menjadi enam sub-suku, yaitu Toba, Angkola,

Mandailing, Simelungun, Dairi (Pak-pak Dairi) dan Karo. Setiap suku di

Batak memiliki dialek sendiri- sendiri. Seluruh dialek dapat dibagi

menjadi dua dialek utama; Toba (termasuk angkola, mandailing) 2. Dairi

(karo).

Page 45: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

30

Suku batak di Sumatra adalah satu golongan ethnis yang

merupakan bagian dari satu ras yang besar. Bahasa yang dipakai adalah

Austronesia.

3.2 Sejarah

Semenjak purbakala, nama Naros sebuah kota pelabuhan di

Tapanuli sudah terkenal didunia sampai Eropa. Yang menjadikannya

terkenal ialah kamfer (kapur barus) dan kemenyan yang diexport melalui

kota itu.

Rakyat dan raja-raja di Batak tetap animis dan system

pemerintahnya tetap sebagai hasil aslinya bersifat republic dan demokratis

Raja itu merupakan penghulu yang memimpin permusyawaratan

dan usaha-usaha gotong royong. Dan mau bergotong royong dengan

rakyat umu. Bahkan kekayaannya pun tidak berbeda banyak dengan

penduduk biasa.

Tanah batak dapat disebut sebagai suatu Negara yang merupakan

gabungan republik-republik dengan Singamangaradja sebagai lambang

persatuan.

3.3 Pengaruh kebudayaan.

1) Tulisan batak itu adalah tulisan india (mungkin langsung ditiru

dari India di Baros, tapi mungkin juga dari tulisan Dawa Kuno

di Tapanuli Selatan dan tulisan Jawa Kuno sendiri

2) Astrologi

3) Beberapa alat yang berguna dalam pertanian, pertemuan,

kesenian dan sebagainya.

4) Permainan catur

5) Sejumlah kata-kata sansekerta

Page 46: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

31

3.4 Sistem Kemasyarakatan

Susunan masyarakat di Indonesia ada yang menuruti garis bapa

salah satu contohnya adalah di Batak. Sedangkan yang menganut garis ibu

(matrilineal adalah Minangkabau). Ada juga yang menganut dua-duanya

yaitu di Jawa.Tiap orang di tanah batak memiliki marga. Baik itu anak

laki-laki maupun anak perempuan mempunyai marga ayahnya.

Dalam suatu kampung terdapat marga yang menjadi inti dari

kampung tersebut dan biasa disebut dengan Marga-tanah. Marga tanah

penghuni kampung atau kompleks adalah ahli waris dari leluhur (laki-laki)

yang mendirikan kampung dan memiliki tanah-tanah disekitarnya.

Terdapat satu ciri khusus dalam seluruh masyarakat Batak, baik itu

Toba, Angkola, Mandailing, Simelungun Karo maupun Dairi yang tidak

dimiliki suku bangsa lain di Indonesia, yaitu pembagian masyarakat atas

tiga fungsional, yaitu sebagai berikut :

a. Golongan Pertama adalah para turunan lelaki dari satu

leluhur

Dalam istilah latinnya adalah agnati. Terdapat beberapa

istilah, dalam bahasa Toba dongan-sabutuha (lahir dari perut yang

sama ; istilah Dairi dengan sebeltek dan Karo sembujak membujak

arti yang sama), di Angkolan dan Mandailing kahanggi (artinya

abang-adik). Di Karo disebut juga Senina (simelungun : Sanina).

Semua istilah Batak ini setara kiasan menyatakan dekatnya

hubungan kekeluargaan (menurut garis bapa).

b. Golongan kedua ialah Boru (Karo: anak beru) artinya anak

perempuan, Angkola, Mandailing, Simelungun : anak boru dan

istilah Dairi : berru

c. Golongan yang terakhir adalah hula-hula (Karo:

Kalimbubu, Tapanuli Selatan : mora, Simelungun : tondong, Dairi

: Kula-kula)

Page 47: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

32

3.5 Mata Pencaharian

Terdapat beragam mata pencaharian suku batak seperti bertani,

berdagang, berternak kerbau, menempah besi, emas dan perak, nelayan

serta menenun.

3.6 Sistem kepercayaan atau Religi

Bagian dari kepercayaan suku Batak adalah Animisme yang telah

dipengaruhi oleh agama Budaya dan Hindu Siwa dari India Selatan.

Hanya saja pengaruhnya tidak begitu kental. Di Batak juga terdapat tradisi

pembakaran mayat, namun tanpa di kubur atau di tanam terlebih dahulu.

Di daerah Toba berkembang pengaruh agama Kristen, sedangkan

bagian selatan dominan islam yang disebarkan oleh orang- orang Aceh

dan Gayo. Dan orang batak yang mendiami selatan danau toba memlik

agama Kristen. Beberapa suku-suku yang lain masih tetap animisme.

3.7 Seni Tarian Batak

Suku Batak memiliki dua macam tarian yaitu :

a. Tarian perseorangan, yaitu misalnya uang berhubungan dengan

ritus. Contohnya : Tarian Tunggal Panaluan

b. Tarian Bersama, dalam upacara adat dinamai dengan tarian

Dalihan Na Tolu

3.8 Orkes Batak

Dalam mengiringi tari-tarian boleh dikatakan sama diseluruh

Tanah Batak, hanya ada variasi dalam istilah dan susunan bagian-

bagiannya. Musik batak memiliki lima nada.

Page 48: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

33

A. Setelah materi diatas,

kerjakan soal di bawah ini

selama 60 menit. Berilah tanda

silang (x) huruf a,b,c atau d

pada jawaban yang paling

benar.

1. Negara mana yang tidak

memberikan pengaruh

kebudayaan jawa?

a. Hindu

b. Budha

c. Cina

d. Eropa

2. Kesatuan hukum paling kecil

adalah……

a. Presiden

b. Kelurahan

c. Walikota

d. DPRD

3. Apa tugas dari carik ……

a. mengatur dan mengawasi

jalannya pemerintahan

desa dibantu orang

punggawa desa.

b. Orang yang dituakan

dalam suatu desa.

c. mengatur keamanan desa.

d. mengerjakan semua

administrasi desa (tulis

menulis) pajak, jual beli

danlain sebagainya.

4. Apa nama tradisi yang

dipakai untuk melepaskan

bahaya yang mengancam?

a. Ngruwat

b. Ngaben

c. Perkawinan

d. Pitonan

5. Di bawah ini, manakah

yang bukan termasuk

varian suku Jawa?

a. Jawa Tengah

b. Jawa Abangan

c. Jawa Santri

d. Jawa Priyayi

6. Jawa Varian apa, yang

percaya dengan tradisi

Slametan?

a.Jawa Santri

b. Jawa Priyayi

c. Jawa Timur

d. Jawa Abangan

7. terdapat berapa macamkah

suku batak?

a.Dua

b. Empat

c. Enam

d. Delapan

8. Dalam suku Batak, garis

apa yang dianut?

a.Garis Ibu (Matrilineal)

TUGAS 1

Page 49: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

34

b. Garis Bapa (Patrilineal)

c. Keduanya

d. Salah Semua

9. Manakah yang bukan

termasuk mata pencaharian

dari masyarakat batak?

a. Berdagang

b. Berternak domba

c. Menempah

besi,emas,perak

d. nelayan

10. dalam musik batak, memiliki

berapa nada?

a. Tiga

b. Empat

c. Lima

d. enam

11. manakah pulau yang sering

disebut dengan “Pulau

dewata”?

a. batak

b. Sumatra

c. Papua

d. Bali

12. Orang bali asli, biasa disebut

dengan apa?

a. Bali tersenyum

b. Bali aja

c. Bali Aga

d. Bali Serasi

13. Yang bukan termasuk kasta/

golongan di Bali adalah

a.Brahmana

b. Waisya

c. Ksatrian

d. Sudra

14.Upacara adat yang biasa

disebut sebagai upacara

pembakaran mayat adalah

a. upacara adat

b. upacara ngaben

c. upacara kemerdekaan

d. upacara natal

15. salah satu tarian dari bali

adalah

a.tari gambyong

b. tari merak

c. tari saman

d.tari pendet

16. perhatikan gambar

Gambar diatas merupakan

gambar Rumah adat darimana?

a. Bali

b. Jawa

c. Batak

d. Asmat

Page 50: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

35

17. wayang merupakan salah satu

kesenian dari mana?

a.Bali

b. Jawa

c. Batak

d. Asmat

18. Jawa varian apa yang apa

identik dengan keraton

a. jawa

Priya

yi

b. jawa

abang

an

c. jawa

tenga

h

d. Jawa

Santri

19. Nama tempat ibadah orang

Bali disebut?

a. Masjid

b. Klenteng

c. Gereja

d. Pura

20. Dalam suku Batak, marga

yang menghuni kampung disebut?

a. marga Sitanggang

b. Marga Tanah

c. marga Bumi

d. marga Hasibu

Isilah uraian di bawah ini

1. Menurut anda, apakah manfaat dari mengetahui budaya lain?

Jawab :

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

2. Sebutkan dan jelaskan mengenai sistem kekerabatan dalam budaya

Jawa!

Jawab :

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

3. Jelaskan secara singkat mengenai upacara ngaben!

Page 51: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

36

Jawab :

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

4. Sebutkan 5 suku yang ada di Indonesia

Jawab :

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

5. Sebutkan macam-macam varian dalam suku Batak

Jawab :

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Page 52: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

37

Buatlah sebuah mind map tentang materi (suku Jawa, Bali, Batak) di atas! Dalam

lembar kerja di bawah ini. (30 menit)

TUGAS 2

Page 53: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

38

Buatlah sebuah kelompok yang terdiri dari 5 orang. Selanjutnya setiap peserta/anggota

kelompok secara bergantian mempelajari budaya yang dimiliki oleh peserta lain.

Dilanjutkan dengan mengisi kolom di bawah ini! (30 menit).

Contoh : pertama membahas mengenai budaya Jawa, dilanjutkan dengan kegiatan

Tanya jawab. Setelah itu, dilanjutkan mempelajari budaya peserta lain.

No Nama anggota

kelompok

Alamat asal Alamat

sekarang

Budaya

yang

dimiliki

Suku/etnik

TUGAS 3

Page 54: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

39

Setelah selesai mempelajari berbagai budaya silahkan anda menuliskan berbagai

pertanyaan yang di ajukan kepada anda (15 menit)

1.

2.

3.

Dan diakhir kegiatan, mahasiswa diminta untuk merefleksi kegiatan dengan

mengikuti panduan di bawah ini! (30 menit)

a) Apakah budaya yang anda miliki?

b) Jelaskan secara singkat mengenai “suku Jawa, Batak dan Bali”?

c) Setelah mengetahui beberapa budaya yang dimiliki peserta lain,

bagaimana anda menyikapi keberagaman dalam kehidupan sehari-hari, terutama

dalam lingkungan perkuliahan.

d) Ada berapa macam budaya yang dimiliki oleh anggota kelompok?

Sebutkan!

e) Menurut anda, apakah manfaat dari mengetahui budaya lain?

Jawab :

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………

TUGAS 4

TUGAS 5

Page 55: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

40

TOPIK : MENYADARI BUDAYA LAIN

SUB TOPIK 2 :MEMAHAMI BUDAYA KONSELI (1.3,2.2)

TINGKAT :MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING

WAKTU :2x50 Menit

Page 56: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

41

MEMAHAMI BUDAYA LAIN

Buatlah sebuah kelompok yang terdiri dari 8 orang peserta. Lalu tiap peserta diminta

untuk menyebutkan serta menjelaskan secara singkat makna dari 3 upacara adat yang

ada dalam budaya masing- masing. Lalu tulislah pada lembar kerja di bawah ini! (60

menit)

Jawab :

No Nama upacara adat Penjelasan singkat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Tujuan

Setelah mempelajari sub topik memahami budaya lain diharapkan:

A. Mahasiswa mampu menyebutkan upacara adat budaya lain

B. menjelaskan mengenai makna upacara adat budaya lain

C. Mahasiswa mampu menguraikan dampak positif dan negative

memahami budaya konseli

TUGAS 1

Page 57: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

42

Untuk peserta lain boleh mengajukan berbagai pertanyaan mengenai upacara adat yang

disampaikan oleh peserta lain. Lalu tulislah daftar pertanyaan dan jawaban dari hasil

diskusi diatas!

Jawab :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………

Buatlah sebuah kelompok yang terdiri dari 5-8 orang. Diskusikan dengan kelompok

mengenai apa saja manfaat dari memahami budaya lain (30 menit)

Jawab :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………

Setelah selesai mengerjakan tugas 1-2 diatas, dilanjutkan dengan Refleksi dengan

mengikuti panduan di bawah ini! (10 menit)

1. Apa saja upacara adat yang dimiliki oleh peserta

lain?

2. Jelaskan secara singkat makna berbagai upacara

adat yang telah disebutkan oleh peserta lain

3. Setelah peserta lain menjelaskan mengenai

upacara daerah di daerah masing- masing, apa manfaat

yang dapat diperoleh dari kegiatan tersebut ?

Jawab :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………

TUGAS 2

TUGAS 3

Page 58: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

43

TOPIK : MENYADARI BUDAYA LAIN

SUB TOPIK 3 :MENYADARI BUDAYA KONSELI (6.3,4.2, 5.2)

TINGKAT :MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING

WAKTU :2x50 Menit

Page 59: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

44

MENYADARI BUDAYA KLIEN/ KESADARAN MULTIBUDAYA

Gambar orang dari beragam budaya

Bacalah materi di bawah ini dengan cermat dengan waktu selama 15 menit

Kesadaran Multikultural

Pedersen (2000) Kesadaran budaya didefinisikan sebagai kemampuan untuk

memahami konteks budaya dari sudut pandang budaya sendiri serta orang lain.

Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan multikultural sangat bermanfaat dalam

membangun kepercayaan dan hubungan yang positif. Pedersen juga mencatat bahwa

kesadaran konselor multikultural melalui pemahaman budaya dapat memperkuat antara

ikatan konselor dan konseli.

Sedangkan menurut pendapat Sue et al (1990) yang mengemukakan bahwa

menyadari dan memiliki kepekaan terhadap budaya yang dimiliki diri sendiri,

pemahaman tentang ras dan warisan budaya serta bagaimana hal tersebut secara

personal dan professional mempengaruhi pengertian dan bias yang akan terjadi dalam

proses konseling memiliki pengetahuan tentang pengaruh sosial terhadap orang lain.

Sue (Patterson, 2004) menyatakan bahwa pemahaman terhadap perbedaan budaya baik

secara verbal maupun nonverbal akan sangat membantu dalam proses konseling.

Karena dengan adanya Keragaman pada diri konseli seperti yang dikemukakan sue

(1991) yang terdiri dari aspek agama, etnis, gender, latar belakang budaya, geografi,

Tujuan

Setelah mempelajari sub topik menyadari budaya lain diharapkan:

A. Mahasiswa mampu menjelaskan seberapa penting menyadari budaya lain

B. Mahasiswa mampu menjelaskan akibat yang dapat ditimbulkan bila seorang guru

BK tidak memiliki kesadaran budaya

C. mahasiswa mampu menyadari bahwa klien berasal dari latar belakang budaya

yang berbeda-beda.

Page 60: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

45

ras, abilitas/ disabilitas, usia saling berinteraksi dalam komunitas sekolah dan hal

tersebut juga berpotensi terjadinya suatu konflik, sehingga diperlukan adanya

pemahaman terhadap keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Berdasarkan pendapat Sue,et al (1990) dan Pedersen (1991), dapat disimpulkan

bahwa dalam melayani konseli yang memiliki latarbelakang budaya (ras, etnis, kelas

sosial, bahasa) yang berbeda dengan konselor, kesadaran dan kepekaan terhadap

budaya sangat diperlukan supaya tidak terjadi persepsi yang salah/ bias kesalahan

pemahaman dari konselor dan konseli.

Selanjutnya Ivey dkk, 1993 (Jumarin,2002) mencatat adanya dua kecenderungan

dalam bidang konseling lintas budaya, yaitu pendekatan Universal (the universal

approach) dan pendekatan secara khusus (the focused culture specific approach).

a. Pendekatan universal mensyaratkan bahwa dalam setiap proses konseling

terkait dengan budaya dan harus mempertimbangkan budaya, konselor dituntut untuk

memiliki kesadaran budaya.

b. Pendekatan khusus memfokuskan pada suatu budaya kelompok tertentu yaitu

melihat individu dan sebagai anggota suatu kelompok budaya seperti konseling kepada

keturunan suku jawa, batak, komunitas homoseksual/lesbian, wanita dan sebagainya.

Pendekatan khusus (etik) melibatkan peneliti dari budaya tertentu sedangkan

Pendekatan universal (emik) mengacu pada pandangan bahwa data penelitian konseling

lintas budaya harus dilihat dari sudut pandang budaya subyek yang diteliti atau

indigenneous (budaya asli)

Dalam Kode Etik Konseling Amerika dirumuskan bahwa kompetensi multikultural

sebagai “kapasitas konselor yang memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang

keberagaman budaya pada diri sendiri dan orang lain, dan bagaimana kesadaran dan

pengetahuan tersebut diterapkan secara efektif dalam praktik terhadap konseli dan

kelompok konseli” (American Psichologycal Association, 2006). Tuntutan mengenai

kesadaran multikultural tersebut dijelaskan pula dalam Kode etik ABKIN pada Bab

II.A konselor harus secara aktif untuk memahami perbedaan latar belakang budaya

yang dimiliki konseli. Dari kedua kode etik di atas dapat disimpulkan bahwa seorang

konselor dituntut untuk memiliki kesadaran dan pengetahuan mengenai keberagaman

budaya yang ada pada dirinya maupun diri konseli.

Syarat Kompetensi Konselor

Dalam Standar Kompetensi Konselor Indonesia (SKKI) yang diusulkan oleh ABKIN

(2007) ditidaklanjuti dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Page 61: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

46

Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2008, pasal I ayat 1 menyatakan bahwa untuk

dapat diangkat sebagai konselor, seseorag wajib memenuhi standar kualifikasi

akademik dan kompetesi konselor yang berlaku secara nasional. Dan dijelaskan pula

bahwa kompetensi konselor mencakup: kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan

professional yang berkualitas akademik minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dan

Pendidikan Profesi. Penjelasan dari syarat kompetensi konselor adalah sebagai berikut :

a. Kompetensi Pedagodik adalah

kemampuan dalam mengelola pembelajaran

peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap

peserta didik, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.

b. Kompetensi Kepribadian merupakan

sebuah kepribadian yang harus melekat pada

pendidik yang meliputi pribadi yang mantap,

stabil, dewasa, arif, berwibawa, berakhlak serta

dapat dijadikan teladan bagi peserta didik.

c. Kompetensi Sosial adalah kemampuan

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan

peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali, serta masyarakat

sekitar.

d. Kompetensi Professional adalah

kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkan

membimbing peserta didik memenuhi standar

kompetensi yang ditetapkan dalam standar

nasional.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111

Tahun 2014, pasal I bab 4 menyatakan bahwa Guru Bimbingan dan Konseling adalah

Pendidik yang berkualifikasi akademik minimal sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang

Bimbingan dan Konseling dan memiliki kompetensi di bidang Bimbingan dan

Page 62: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

47

Konseling. Sedangkan dalam Permendikbud 111 tahun 2014, kompetensi Profesional

sub kompetensi no 16, menyatakan bahwa konselor dituntut untuk memiliki kesadaran

dan komitmen terhadap profesi. Kesadaran dalam memberikan layanan kepada klien

berasal dari latar belakang yang berbeda dan professional dalam memberikan layanan,

sehingga konselor dituntut untuk mengesampingkan kepentingan pribadi di atas

kepentingan konseli. Dan dalam kompetensi Kepribadian, indikator no 6.3, bahwa

seorang konselor juga dituntut untuk peka, bersikap empati, serta menghormati

keragaman budaya dan perubahan.

Bila konselor kurang memiliki kesadaran mengenai beragam budaya yang ada di

Indonesia, maka akan mengakibatkan suatu hambatan dalam berkomunikasi dengan

konseli, hal ini telah diulas oleh Pederson, dkk (Prayitno & Erman, 2009) yang

menyatakan bahwa ada lima macam sumber hambatan yang mungkin timbul dalam

komunikasi dan penyesuaian diri antarbudaya, yaitu sumber – sumber berkenaan

dengan perbedaan bahasa, komunikasi non verbal, stereotip, kecenderungan menilai

dan kecemasan.Untuk meminimalisir hambatan dalam berkomunikasi dengan konseli,

seorang konselor harus peka terhadap keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Sedangkan sue (1981:28) mencatat tiga hal yang menjadi sumber hambatan atau

kegagalan dalam layanan konseling lintas budaya yaitu : hambatan bahasa, dimana

sering terdapat perbedaan bahasa (verbal non verbal) antara bahasa konselor dan

konseli, hambatan perbedaan kelas, status antara konselor dengan konseli, misalnya

konselor berasal dari kasta atas dan konseli dari kasta bawah, hambatan perbedaan nilai

budaya antara konselor dengan konseli.

Page 63: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

48

Bagaimana pendapat anda tentang gambar dibawah ini. (10 menit)

Jawab :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

…………………………………………………..

TUGAS 1

Page 64: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

49

1.Apa yang menjadi dasar konselor/guru bk harus memiliki kesadaran multikultural?

(30 menit)

Jawab :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………

2. Apa manfaat memiliki kesadaran multikultural

Jawab :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………

3. Apakah akibat yang ditimbulkan bila Guru BK/ konselor tidak memiliki

kesadaran budaya

jawab :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………

Apa pendapat anda, setelah mengetahui bahwa terdapat berbagai budaya yang

dimiliki oleh peserta lain? (10 menit)

Jawab :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………

TUGAS 2

TUGAS 3

Page 65: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

50

Setelah selesai mengerjakan tugas diatas, silahkan anda mengisi hasil refleksi di bawah

ini! (15 menit)

a. Menurut anda seberapa pentingkah menyadari budaya lain? Jelaskan

b. Apa sajakah akibat yang dapat ditimbulkan bila seorang guru BK tidak memiliki

kesadaran budaya?

c. Apakah kamu sadar bahwa klien tidak hanya berasal dari latar belakang budaya

yang sama denganmu ?

JAWAB :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………

TUGAS 4

Page 66: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

51

DAFTAR PUSTAKA

Geerts,C. (2013) Agama Jawa : Abangan, Santri, Priyayi. Bandung:

Pustaka Bambu

Jumarin. 2002. Dasar- dasar Konseling Lintas Budaya.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Koentjaraningrat.1970. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia.

Djambatan. Jakarta

N.Siahaan B.A. Suatu Studi Tentang “Sedjarah Kebudajaan Batak”.

Cv.Napitupulu & Sons.Medan.

Widiarto.Tri. 2007. Psikologi Lintas Budaya Indonesia. Widya sari:

Salatiga.

Data penduduk Bali

(http://www.bappeda.baliprov.go.id/files/subdomain/bappeda/Foto%20dan%20

berita%20Web%20terbaru/DATA%20MAKRO%20BULAN%20APRIL%2020

16.pdf,

Page 67: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

52

LAMPIRAN 7

LAPORAN EVALUASI PAKET KESADARAN MULTIKULTURAL

A. Evaluasi pelaksanaan

Treatment diberikan dengan memberikan paket kesadaran multikultural

kelompok eksperiman sesuai rancangan program yang sudah dibuat oleh peneliti

sebanyak 6 topik dengan total 14x50 menit. Layanan ini dikatakan berhasil apabila

kelompok eksperiman setelah post test menunjukkan peningkatan kesadaran

multikultural dan hasilnya lebih tinggi dari kelompok kontrol.

B. Laporan Pelaksanaan

Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama sepuluh bulan. Sebelum peneliti

melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan pra penelitian untuk

mengetahui kesadaran multikultural mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan

2013. Setelah diketahui bahwa mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2013

memiliki kesadaran multikultural dalam kategori terbatas dan sangat terbatas yaitu

sebanyak 3 % untuk kategori sangat terbatas dan 57 % kategori terbatas. Terdapat 18

mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013 yang memiliki kesadaran multikultural

dalam kategori terbatas dan sangat terbatas. Dari 18 mahasiswa tersebut dibagi menjadi

dua kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang

masing-masing kelompok berjumlah 9 orang. Paket kesadaran multikultural ini terdiri

dari 14 sesi x 50 menit. Di bawah ini merupakan laporan pelaksanaan dari paket

kesadaran multikultural yang sudah dikerjakan oleh mahasiswa. Yaitu sebagai berikut:

4.2.2.1 Pertemuan I (Mengetahui budaya diri sendiri)

Page 68: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

53

Pada pertemuan I membahas tentang mengetahui budaya diri sendiri.

Topik ini terdiri diri dari 3 tugas individu, mahasiswa diminta untuk menjelaskan

mengenai budaya serta unsur budaya diri sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk

melihat seberapa tingkat pengetahuan mahasiswa tentang budaya diri sendiri

dengan mengidentifikasi budaya yang dimiliki serta mampu menyebutkan tujuh

unsur budaya dalam budaya diri sendiri.

Penilain terhadap kegiatan yang sudah dilakukan adalah rata-rata

mahasiswa telah mengetahui budaya yang dimilikinya serta mampu menjelaskan

budaya yang dimiliki diri sendiri beserta unsur-unsur budaya dan manfaat yang

diperoleh setelah mengerjakan tugas 1 dan 2.

4.2.2.2 Pertemuan II (memahami budaya diri sendiri)

Pada pertemuan kedua ini membahas mengenai topik memahami budaya

diri sendiri. Topik ini terdiri dari 5 tugas individu. Pada topik ini mahasiswa

secara individu diminta untuk menyebutkan mengenai upacara adat dalam

budaya diri sendiri, menyebutkan serta menjelaskan nama-nama upacara adat

dalam budaya sendiri, menyebutkan upacara adat yang pernah diikuti serta

makna yang terkandung, menyebutkan manfaat dari memahami budaya sendiri.

Dan pada tugas terakhir, terdapat penilain terhadap kegiatan yang sudah

dilakukan adalah rata-rata mahasiswa mampu menyebutkan serta menjelaskan

berbagai upacara adat yang ada dalam budaya masing-masing.

4.3.2.2 Pertemuan III (Menyadari budaya diri sendiri/konseli)

Page 69: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

54

Pada pertemuan III membahas tentang menyadari budaya diri sendiri.

Topik ini terdiri diri dari 4 tugas individu. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat

kesadaran budaya yang dimiliki oleh mahasiswa. Pada topik ini Mahasiswa

diminta untuk menjelaskan landasan dasar konselor multikultural, memberikan

contoh dari kegiatan sadar budaya dalam kehidupan sehari-hari, menyebutkan

akibat yang ditimbulkan bila tidak memiliki kesadaran mengenai budaya yang

dimiliki diri sendiri sehingga mahasiswa BK FKIP UKSW mampu menyadari

budaya yang dimiliki orang lain. Pada pertemuan ke 3 terdiri dari 4 tugas

individu, yaitu Mahasiswa diminta untuk menyebutkan landasan dasar serta

menjelaskan mengenai tuntutan konselor harus memiliki kesadaran multikultural.

Penilain terhadap kegiatan yang sudah dilakukan adalah rata-rata

mahasiswa telah menyadari pentingnya memiliki kesadaran multikultural. karena

mengingat bahwa sebelum menyadari budaya orang lain, seorang guru BK atau

Konselor harus menyadari budaya yang dimiliki terlebih dahulu.

4.3.2.3 Pertemuan IV (Pengetahuan budaya lain/konseli)

Pada pertemuan keempat, terdapat 5 tugas yang terdiri dari tugas individu

dan kelompok. Pertemuan ke IV bertujuan supaya mahasiswa mampu

mengidentifikasi budaya yang dimiliki oleh peserta lain serta mampu

menyebutkan beberapa aspek dalam budaya yang dimiliki peserta lain

Tugas individu diberikan untuk mengukur tingkat pengethuan peserta

mengenai budaya lain. Mahasiswa diminta untuk mengerjakan soal yang

berkaitan dengan materi yang telah disajikan mengenai budaya Jawa, Batak,

Bali. Tugas 1 ini bertujuan untuk melihat kesungguhan mahasiswa dalam

Page 70: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

55

mempelajari materi yang telah disajikan, serta dapat sebagai bahan ukur dalam

mengetahui tentang budaya lain. Merupakan tugas untuk membuat mind map.

Pembuatan mind map bertujuan untuk membantu mahasiswa BK FKIP UKSW

angkatan 2013 dalam memahami ketiga budaya yang didiskusikan. Pada tugas

ini, mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013 diminta untuk membentuk

sebuah kelompok yang terdiri dari 5-9 mahasiswa, selanjutnya tiap peserta

menjelaskan mengenai budaya yang dimilikinya, secara bergantian dan

dilanjutkan dengan Tanya jawab. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah

wawasan dari tiap peserta mengenai berbagai budaya yang dimiliki peserta lain.

Penilain terhadap kegiatan yang sudah dilakukan adalah pada topik ini

terdapat tugas kelompok, yang mengharuskan peserta untuk saling berinteraksi

dengan mahasiswa lain. Pada sub topik pengetahuan multikultural, rata-rata

mahasiswa mengungkapkan bahwa setelah membaca serta mengerjakan tugas 1-

4 topik pengetahuan budaya lain dapat menambah wawasan mengenai berbagai

budaya lain serta menyadarkan mahasiswa mengenai berbagai budaya yang

dimiliki oleh peserta lain.

4.3.2.4 Pertemuan V (Memahami budaya lain/konseli)

Pada pertemuan kelima, terdapat 5 tugas yang terdiri dari tugas individu

dan kelompok Pertemuan ke V bertujuan agar Mahasiswa BK FKIP UKSW

angkatan 2013 mampu mengidentifikasi budaya yang dimiliki oleh peserta lain,

menjelaskan makna upacara adat budaya lain, serta mampu menguraikan dampak

positif dan negative memahami budaya konseli. Untuk tugas individu diberikan

untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta mengenai budaya lain.

Page 71: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

56

Mahasiswa diminta untuk membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari

5-9 orang. Selanjutnya peserta diminta untuk menyebutkan serta menjelaskan 3

upacara adat dalam budaya masing-masing. Setelah selesai, peserta lain boleh

memberikan pertanyaan kepada peserta lain mengenai apa yang telah

disampaikan. Selanjutnya, peserta diminta untuk mendiskusikan manfaat dari

memahami budaya lain, lalu menuliskan pada lembar kerja yang telah

disediakan.

Penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilakukan

Rata-rata mahasiswa telah memahami berbagai upacara adat dari berbagai

budaya yang dimiliki oleh peserta lain.

4.3.2.5 Pertemuan VI (menyadari budaya lain/ konseli)

Pada pertemuan kelima, terdapat 4 tugas yang terdiri dari tugas individu

dan kelompok. Topic menyadari budaya lain bertujuan supaya Mahasiswa BK

FKIP UKSW angkatan 2013 mampu menjelaskan seberapa penting menyadari

budaya lain, menjelaskan akibat yang dapat ditimbulkan bila seorang guru BK

tidak memiliki kesadaran budaya, mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013

menyadari bahwa seiring berjalannya waktu klien yang akan dihadapi tidak

hanya berasal dari budaya yang sama, namun berasal dari berbagai daerah.

Mahasiswa diminta untuk mengungkan pendapat mengenai gambar yang telah

disediakan. Mahasiswa diminta untuk menjelaskan landasan dasar konselor

multikultural serta menjelaskan manfaat memiliki kesadaran multikultural dan

akibat yang ditimbulkan bila konselor tidak memiliki kesadaran multikultural.

Page 72: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

57

Mengungkapkan pendapat mengenai berbagai budaya yang dimiliki oleh peserta

lain.

Penilain terhadap kegiatan yang sudah dilakukan adalah Rata-rata

mahasiswa telah menyadari pentingnya memiliki kesadaran multikultural.

Karena mengingat konseli berasal dari berbagai budaya yang berbeda-beda.

Setelah selesai mengerjakan paket kesadaran multikultural, dilakukan post

test dan melakukan observasi untuk melihat tingkat keberhasilan dari treatment

yang dilakukan pada tanggal 30 Desember 2016. Hasil observasi yang dilakukan

oleh peneliti, diperoleh bahwa terdapat peningkatan kesadaran multikultural

mahasiswa ketika memasuki pertemuan ke 5, yaitu memasuki topik pengetahuan

multikulural. Saat mahasiswa diminta untuk membuat sebuah kelompok dan

melakukan diskusi mengenai budaya yang dimiliki. Pada saat itu terjadi diskusi

yang dapat menambah pengetahuan dari mahasiswa mengenai berbagai budaya

yang dimiliki oleh peserta lain. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan

diperoleh hasil mean kelompok eksperimen sebesar 14,00 dan mean kelompok

kontrol sebesar 5,00 dengan Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,050.

Sehingga menunjukkan terdapat perbedaan dan peningkatan mean rank sebesar

9,00. Antara kelompok yang mendapatkan treatment dengan kelompok yang

tidak mendapatkan treatment. Sehingga hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian Akhmadi (2013) yang menyatakan bahwa pelatihan kesadaran dapat

meningkatkan kesadaran multikultural.

Page 73: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

58

Page 74: LAMPIRAN - UKSW · 2018. 4. 11. · 12. Budaya 13. Multikultural (keberagaman budaya) 14. Prasangka 15. Diskriminasi (warna kulit/bahasa/budaya) 16. Transkultural/lintas budaya 17

59

LAMPIRAN 8

SCAN SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN