Download - VCA trombosis
-
8/9/2019 VCA trombosis
1/26
LAPORAN PENDAHULUAN
CEREBRO VASCULAR ACCIDENT (CVA) TROMBOSIS
A. Definisi
Stroke (CVA) atau penyakit serebrovaskular mengacu kepada setiap
gangguan neurologi mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya
aliran darah melalui sistem suplai arteri otak sehingga terjadi gangguan peredaran
darah otak yang menyebabkan terjadinya kematian otak sehingga mengakibatkan
seseorang menderita kelumpuhan atau kematian (Fransisca, 2!" #rice $ %ilson,
2&)' Stroke trombotik yaitu stroke yn! "ise##kn kren "ny
$eny%tn '%&en $e%'% "r otk kren tro%s yn! &kin '&
&kin &ene#' sein!! 'irn "r &en*"i ti"k 'n+r. Pen%r%nn 'irn
"r ini &enye##kn iske&ik.
Stroke thrombosis dapat mengenai pembuluh darah besar termasuk sistem
arteri carotis atau pembuluh darah kecil termasuk percabangan sirkulus ilis dan
sirkulasi posterior' empat yang umum terjadi thrombosis adalah titik percabangan
arteri serebral khususnya distribusi arteri carotis interna'
rombosis merupakan pembentukan bekuan (clotting) pada darah atau
thrombus pada sistem vaskuler' *ekuan tersebut dapat terjadi pada pembuluh
darah vena atau arteri' rombosis vena (deep venous trombosis) merupakan
komplikasi dari insu+isiensi vena, yang sering dikaitkan dengan stasis vena yang
umumnya dapat terjadi pada pasien setelah pembedahan , obesitas, kehamilan,
adanya riayat penyakit jantung, pasien dengan riayat penggunaan antikoagulan
dan pasien yang berbaring lama setelah terjadi trauma, atau karena ketidak
mampuan kelemahan' -ampak -V tersebut dapat mengancam kehidupan yaitu
dengan berkembangnya kearah emboli pulmoner' imbulnya masalah sering
sekali tidak terprediksi sebelumnya, padahal masalah ini dapat dicegah dengan
mengadakan pengkajian dini terhadap kelompok risiko untuk terjadinya trombosis
selain itu juga kita yakini baha tindakan pencegahan lebih mudah dari pada
tindakan peraatan pada kasus.kasus pasien yang mengalami trombosis ' #ada
makalah sebelumnya sudah dibahas tentang tindakan keperaatan yang bertujuan
untuk pencegahan terjadinya trombosis, sedangkan pada makalah ini di+okuskan
1
-
8/9/2019 VCA trombosis
2/26
pada asuhan keperaatan pasien yang mengalami trombosis dengan menggunakan
pendekatan proses keperaatan
B. ,'sifiksi CVA se+r %&%&
Stroke dapat digolongkan sesuai dengan etiologi atau dasar perjalanan
penyakit' Sesuai dengan perjalanan penyakit ,stroke dapat dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu /
0' Serangan iskemik sepintas (1A / ransient 1schemic Attact) / merupakan
gangguan neurologis +okal yang timbul mendadak dan menghilang dalam
beberapa menit sampai beberapa jam'
2. #rogresi+inevolution (stroke yang sedang berkembang) / perjalanan
stroke berlangsung perlahan meskipun akut' Stroke dimana de+isit
neurologisnya terus bertambah berat'
' Stroke lengkapcompleted / gangguan neurologis maksimal sejak aal
serangan dengan sedikit perbaikan' Stroke dimana de+isit neurologisnya
pada saat onset lebih berat, bias kemudian membaikmenetap
3lasi+ikasi berdasarkan patologi/
1. Stroke hemoragi / stroke yang terjadi karena pembuluh darah di otak
pecah sehingga timbul iskhemik dan hipoksia di hilir' #enyebab stroke
hemoragi antara lain/ hipertensi, pecahnya aneurisma, mal+ormasi arteri
venosa'
2' Stroke non hemoragi / stroke yang disebabkan embolus dan thrombus'
2
-
8/9/2019 VCA trombosis
3/26
C. Etio'o!i
hrombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun
tidur' 4al ini dapat terjadi karena penurunan aktivitas simpatis dan penurunan
tekanan darah yang dapat menyebabkan iskemi serebral'anda dan gejala
neurologis seringkali memburuk pada 5! jam setetah thrombosis'*eberapa keadaan
yang menyebabkan trombosis otak/
1. Atherosklerosis
Atherosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya
kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah' 6ani+estasi klinis
atherosklerosis bermacam.macam' 3erusakan dapat terjadi melalui mekanisme
berikut /
7umen arteri menyempit dan mengakibatkan berkurangnya aliran darah'
8klusi mendadak pembuluh darah karena terjadi thrombosis'
6erupakan tempat terbentuknya thrombus, kemudian melepaskan kepingan
thrombus (embolus)
-inding arteri menjadi lemah dan terjadi aneurisma kemudian robek dan
terjadi perdarahan'
2. Hypercoagulasi pada polysitemia
-arah bertambah kental , peningkatan viskositas hematokrit meningkat dapat
melambatkan aliran darah serebral'
3. Arteritis( radang pada arteri )
D. -ktor Resiko
Stroke dapat dicegah dengan memanipulasi +aktor.+aktor risikonya' Faktor
risiko stroke ada yang tidak dapat diubah, tetapi ada yang dapat dimodi+ikasi
dengan perubahan gaya hidup atau secara medic' 6enurut Sacco 099:, ;oldstein
20, +aktor.+aktor risiko pada stroke adalah /
1. Hipertensi
4ipertensi merupakan +aktor resiko mayor yang dapat diobati' 1nsidensi strokebertambah dengan meningkatnya tekanan darah dan berkurang bila tekanan
darah dapat dipertahankan di baah 059 mm4g, baik pada stroke iskemik,
perdarahan intrakranial maupun perdarahan subarachnoid'
2. Penyakit jantung
6eliputi penyakit jantung koroner, kongesti+, hipertro+i ventrikel kiri, aritmia
jantung dan atrium +ibrilasi merupakan +aktor risiko stroke'
3. iabetes mellitus
-iabetes mellitus adalah +aktor risiko stroke iskemik'
-
8/9/2019 VCA trombosis
4/26
!. "iskositas darah
6eningkatnya viskositas darah baik karena meningkatnya hematokrit maupun
+ibrinogen akan meningkatkan risiko stroke'
#. Pernah stroke sebelumnya atau $%A ($rancient %schemic Attack)
=> stroke terjadi pada penderita yang sebelumnya pernah stroke atau 1A'
*eberapa laporan menyatakan baha 0 penderita 1A kemungkinan akan
mengalami 1A ulang, 0 tanpa gejala lanjutan dan 0 akan mengalami
stroke'
&. Peningkatan kadar lemak darah
Ada hubungan positi+ antara meningkatnya kadar lipid plasma dan lipoprotein
dengan aterosklerosis serebrovaskular" ada hubungan positi+ antara kadar
kolesterol total dan trigliserida dengan risiko stroke" dan ada hubungan negati+
antara menigkatnya 4-7 dengan risiko stroke'
'. erokok
-
8/9/2019 VCA trombosis
5/26
endotel yang mengalami kerusakan, darah akan berhubungan dengan serat.serat
kolagen pembuluh darah, kemudian merangsang trombosit dan agregasi trombosit
dan merangsang trombosit mengeluarkan at.at yang terdapat di dalam granula.
granula di dalam trombosit dan at.at yang berasal dari makro+ag yang
mengandung lemak' Akibat adanya reseptor pada trombosit menyebabkan
perlekatan trombosit dengan jaringan kolagen pembuluh darah
1n+ark serbral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertentu di otak'
7uasnya in+ark bergantung pada +aktor.+aktor seperti lokasi dan besarnya pembuluh
darah dan adekuatnya sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai oleh pembuluh
darah yang tersumbat' Suplai darah ke otak dapat berubah (makin lambat atau
cepat) pada gangguan lokal (thrombus, emboli, perdarahan dan spasme vaskuler)atau oleh karena gangguan umum (hipoksia karena gangguan paru dan jantung)'
Atherosklerotik seringcenderung sebagai +aktor penting terhadap otak, thrombus
dapat berasal dari +lak arterosklerotik , atau darah dapat beku pada area yang
stenosis, dimana aliran darah akan lambat atau terjadi turbulensi' hrombus dapat
pecah dari dinding pembuluh darah terbaa sebagai emboli dalam aliran darah'
hrombus mengakibatkan "
0' 1skemia jaringan otak yang disuplai oleh pembuluh darah yang bersangkutan'
2' @dema dan kongesti disekitar area
Area edema ini menyebabkan dis+ungsi yang lebih besar daripada area in+ark
itu sendiri' @dema dapat berkurang dalam beberapa jam atau kadang.kadang
sesudah beberapa hari' -engan berkurangnya edema pasien mulai menunjukan
perbaikan,CVA' 3arena thrombosis biasanya tidak +atal, jika tidak terjadi
perdarahan masi+' 8klusi pada pembuluh darah serebral oleh embolus
menyebabkan edema dan nekrosis diikuti thrombosis' Bika terjadi septik in+eksi
akan meluas pada dinding pembukluh darah maka akan terjadi abses atauense+alitis , atau jika sisa in+eksi berada pada pembuluh darah yang tersumbat
menyebabkan dilatasi aneurisma pembuluh darah' 4al iniakan me yebabkan
perdarahan cerebral, jika aneurisma pecah atau ruptur' #erdarahan pada otak
lebih disebabkan oleh ruptur arteriosklerotik dan hipertensi pembuluh darah''
#erdarahanintraserebral yang sangat luas akan menyebabkan kematian
dibandingkan dari keseluruhan penyakit cerebro vaskuler' Bika sirkulasi
serebral terhambat, dapat berkembang anoksia cerebral' #erubahan disebabkan
5
-
8/9/2019 VCA trombosis
6/26
oleh anoksia serebral dapat reversibel untuk jangka aktu 5.& menit'
#erubahan irreversibel bila anoksia lebih dari 0 menit' Anoksia serebral dapat
terjadi oleh karena gangguan yang bervariasi salah satunya cardiac arrest'
6
-
8/9/2019 VCA trombosis
7/26
-. Mnifestsi ,'inis
Stroke iskemik merupakan penyakit yang progresi+ dengan berbagai macam
tampilan klinis, dari yang ringan hingga yang berat' ;ambaran klinis stroke
iskemik dapat berupa kelemahan anggota tubuh (jarang pada kedua sisi),
hiperre+leksia anggota tubuh, kelemahan otot.otot ajah, dysarthria, dys+agia,
peningkatan re+le muntah, diplopia, nystagmus, kelemahan otot mata, danpenurunan kesadaran'
. Pe&eriksn Pen%n*n!
1. Pemeriksaan radiologis
a) C.Scan
#ada kasus stroke, C.Scan dapat menentukan dan memisahkan antara
jaringan otak yang in+ark dan daerah penumbra' Selain itu, alat ini bagus
juga untuk menilai kalsi+ikasi jaringan' *erdasarkan beberapa studi terakhir,
C.Scan dapat mendeteksi lebih dari 9> kasus stroke iskemik, dan
menjadi baku emas dalam diagnosis stroke'
b) 6agnetic
-
8/9/2019 VCA trombosis
8/26
menyebabkan hiperviskositas dan mempengaruhi darah otak' rombositemia
meningkatkan kemungkinan terjadinya agregasi dan terbentuknya trombus'
3adar glukosa darah untuk mendeteksi adanya hipoglikemia dan hiperglikemia
dimana dapat dijumpai gejala neurologis' #emeriksaan elektrolit bertujuan
mendeteksi gangguan natrium, kalium, kalsium, +os+at dan magnesium yang
semuanya dapat menyebabkan depresi susunan sara+ pusat' Analisis gas darah
perlu dilakukan untuk mendeteksi penyebab metabolik, hipoksia dan
hiperkapnia' #ro+il lipid dan enim jantung untuk menilai +aktor resiko stroke'
# dan a# untuk menilai aktivitas koagulasi serta monitoring terapi'
Sedangkan -.dimer diperiksa untuk mengetahui aktivitas +ibrinolisis'
H. Pent'ksnn
0' #enatalaksanaan 6edis
?ntuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan +aktor.+aktor kritis sebagai
berikut/
a' *erusaha menstabilkan tanda.tanda vital dengan/
6empertahankan saluran napas yang paten, yaitu sering lakukan
penghisapan lendir, oksigenasi, kalau perlu lakukan trakeostomi,
membantu pernapasan'
6engontrol tekanan darah berdasarkan kondisi klien, termasuk usaha
memperbaiki hipertensi dan hipotensi'
b' *erusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung
c' 6eraat kandung kemih, serta sedapat mungkin jangan memakai kateter
d' 6enempatkan klien pada posisi yang tepat, harus dilakukan secepat
mungkin' #osisi klien harus diubah setiap 2 jam dan dilakukan latihan.
latihan gerak pasi+'
2' #engobatan 3onservati+
a' Vasodilator meningkatkan aliran darah serebri (A-S) secara percobaan,
tetapi maknanya pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan
b' -apat diberikan histamine, aminophilin, asetaolamid, papaverin
intraarterial
c' 6edikasi antitrombosit dapat diresepkan karena trombosit memainkan
peran sangat penting dalam pembentukan thrombus dan embolisasi'
d. Antikoagulan dapat diresepkan untuk mencegah terjadinya atau
memberatnya thrombosis atau embolisasi dari tempat lain dalam sistem
kardiovaskular'
' #engobatan #embedahan
8
-
8/9/2019 VCA trombosis
9/26
a' @ndosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis yaitu dengan
membuka arteri karotis di leher'
b'
-
8/9/2019 VCA trombosis
10/26
Serangan stroke hemoragik seringkali berlangsung sangat mendadak, pada saat
klien sedang melakukan aktivitas' *iasanya terjadi nyeri kepala, mual, muntah
bahkan kejang sampai tidak sadar, disamping gejala kelumpuhan separoh badan
atau gangguan +ungsi otak yang lain'
d.
-
8/9/2019 VCA trombosis
11/26
j' 3eamanan
Sensorik motorik menurun atau hilang mudah terjadi injury' #erubahan persepsi
dan orientasi idak mampu menelan sampai ketidakmampuan mengatur
kebutuhan nutrisi' idak mampu mengambil keputusan'k. 1nteraksi social
;angguan dalam bicara, 3etidakmampuan berkomunikasi'
1. Di!nos ,e$er/tn
a' ;angguan pertukaran gas b'd ketidakseimbangan per+usi ventilasi dan
perubahan membran alveolar.kapiler
b' 3etidake+ekti+an per+usi jaringan serebral b'd peningkatan 13
c' ;angguan mobilitas +isik b'd gangguan neurovascular
d' ;angguan komunikasi verbal b'd gangguan sirkulasi serebral
e' -e+isit peraatan diri b'd paralisis, hemiparesis, Euadriplegia+'
-
8/9/2019 VCA trombosis
12/26
2. Inter3ensi ,e$er/tn
No
D4
T!'5
*&
T%*%n
,riteri si'Inter3ensi Rsion'
0 Setelah dilakukan intervensi
selama 025 jam, gangguan
pertukaran gas teratasi dengankriteria/
0 3lien akan merasa nyaman
2 3lien mengatakan sesak
berkurang dan dapat
membandingkan dengan
keadaan sesak pada saat
serangan pada aktu yang
berbeda
- dalam batas normal
0!.55 tahun/ 059 mm4g
5=.&5 tahun/ 0=9= mm4g
&= tahun / 0&9= mm4g
0'0 1stirahatkan klien dalam posisi
semi+oler
2'0 #ertahankan oksigenasi D
-
8/9/2019 VCA trombosis
13/26
Dadi dalam batas normal
5'0 3olaborasi pemeriksaan A;-
elastisitas arteri, yang akan menyebabkan
berkurangnya aliran darah arteri dan transport
oksigen' ekanan nadi Hmenit menandakan
insu+isiensi sirkulasi volume darah, yang
mengakibatkan kekurangan oksigen ringan' Suhu
aksila normalnya &,:C
Suhu tubuh abnormal disebabkan oleh mekanisme
pertahanan tubuh yang menandakan tubuh
kehilangan daya tahan atau mekanisme pengaturan
suhu tubuh yang buruk
Sesak na+as merupakan suatu bukti baha tubuh
melakukan mekanisme kompensasi guna mencoba
membaa oksigen lebih banyak ke jaringan' Sesak
napas pada penyakit paru dan jantung
mengkhaatirkan karena dapat timbul hipoksia
2' Setelah dilakukan intervensi
keperaatan, klien tidak
menunjukkan peningkaatan 13,
dengan kriteria/
0' 3lien akan mengatakan tidak
0'0 ?bah posisi klien secara bertahap3lien dengan paraplegia berisiko mengalami luka
tekan (dekubitus)' #erubahan posisi setiap 2 jam
13
-
8/9/2019 VCA trombosis
14/26
sakit kepala dan merasa
nyaman
2' 6encegah cedera 2'0' Atur posisi klien bedrest
2'2' Baga susasana tenang
2'' 3urangi cahaya ruangan
2'5' inggikan kepala
2'=' 4indarkan rangsangan oral
dan melindungi respon klien dapat mencegah
teterjadinya luka tekan akibat tekanan yang lama
karena jaringan tersebut akan kekurangan nutrisi
dan oksigen yang dibaa oleg darah
*edrest bertujuan mengurangi kerja +isik, beban
kerja jantung, mengatasi keadaan high output yang
disebabkan oleh tiroksin, anemia, beri.beri, dll,
mengatasi keadaan yang dapat menyebabkan
demam, takikardi, memperbaiki shunt
arterioventrikular, +istula AV, paten duktus
arterioles, dan yang merupakan beban kerja jantung'
Suasana terang akan memberikan rasa nyaman pada
klien dan mencegah ketegangan
Cahaya merupakan salah satu rangsangan yang
beresiko terhadap 13
6embantu drainase vena untuk mengurangi
14
-
8/9/2019 VCA trombosis
15/26
-
8/9/2019 VCA trombosis
16/26
' #upil membaik
5' V normal, ;CS normal
=J bicara normal
5J kalimat tidak mengandung arti
J hanya kata.kata saja
2J hanya bersuara saja
0J tidak ada suara
I kaji respon motorik
&J dapat melakukan semua perintah
=J melokalisasi nyeri5J menghindari nyeriJ +leksi
2J ekstensi
0J tidak berespon
'0 3aji respon pupil/ pergerakan mata
konjugasi diatur oleh sara+ bagian
korteks dan batang otak
'2 #eriksa pipil dengan penlight
5'0 3aji perubahan V
#erubahan pupil menunjukkan tekanan pada sara+
okulomotorius atau optikus
Sara+ cranial V1 atau sara+ berhubungan dengan
abdusen, mengatur dan berhubungan dengan
abduksi mata' Sara+ cranial V atau sara+ trigeminus
juga mengatur pergerakan mata'
#erubahan tanda vital menandakan peningkatan
13' #erubahan nadi dapat menunjukkan tekanan
batang otak, pada aalnya melambat kemudian
meningkat untuk mengkompensasi hipoksia' #ola
16
-
8/9/2019 VCA trombosis
17/26
-
8/9/2019 VCA trombosis
18/26
3lien akan memiliki mobilitas
+isik yang maksimal dengan
kriteria/
0' idak ada kontraktur otot
2' idak ada ankilosis pada
sendi
' idak terjadi atropi
0'0 3aji +ungsi motorik dan sensorik
dengan mengobservasi setiap
ekstremitas secara terpisah terhadap
kekuatan dan gerakan normal,respon terhadap rangsang
2'0 ?bah posisi klien tiap 2 jam
'0 7akukan latihan secara teratur dan
letakkan telapak kaki klien di lantai
saat duduk di kursi atau papan
penyangga saat tidur di tempat tidur
'2 opang kaki saat mengubah posisi
dengan meletakkan bantal di satu
7obus +rontal dan parietal berisi sara+.sara+ yang
mengatur +ungsi motorik dan sensorik dan dapat
dipengaruhi oleh iskemia atau perubahan tekanan
6encegah terjadinya luka tekan akibat tidur terlalu
lama pada satu sisi sehingga jaringan yang tertekan
akan kekurangan nutrisi yang dibaa darah
melaluui oksigen' Bangan gunakan bantal di baah
lutut pada saat pasien terlentang karena resiko
terjadinya hiperekstensi pada lutut' etapi letakkan
gulungan handuk dalam jangka aktu singkat'
6encegah de+ormitas dan komplikasi seperti
+ootdrop
-apat terjadi dislokasi panggul jika meletakkan
kaki terkulai dan jatuh serta mencegah +leksi
18
-
8/9/2019 VCA trombosis
19/26
-
8/9/2019 VCA trombosis
20/26
5' 6ampu menggunakan
alat bantu secara e+ekti+
;unakan pegangan berbentuk roll'
7akukan latihan pasi+, jika jari.jari
pergelangan tangan spastic, gunakan
splint'
'& 7akukan latihan di tempat tidur'
7akukan latihan kaki sebanyak =
kemudian ditingkatkan secara
perlahan sebanyak 2 setiap latihan
': 7akukan latihan pergerakan sendi
(
-
8/9/2019 VCA trombosis
21/26
5 Setelah dilakukan intervensi
selama 025 jam, pemenuhan
kebersihan mandi, gigi, dan
mulut, berpakaian, menyisir
rambut terpanuhi dengan
kriteria/
0' 3lien tampak bersih dan rapi
2' Dapas tidak berbau
' 3ebutuhan terpenuhi
0'0 *antu klien mandi
2'0 7akukan oral higyene
'0 *antu klien berpakaian
'2 *antu klien menyisir rambur
' *antu klien mengganti alas tempat
tidur
'5 ;anti alas tempat tidur
6emandikan klien merupakan alah satu cara
memperkecil in+eksi nosokomial, dengan
memandikan klien peraat akan menemukan
kelainan pada kulit seperti memar, tanda lahir, kulit
pucat, dekubitus, dll'
6embersihkan mulut dan gigi, peraat dapat
mengetahui adanya kelainan seperti karies, gigi
palsu, gusi berdarah, napas bau aseton sebagai cirri
khas -6 serta adanya tumor
6erupakan bentuk +isioterapi
6engurangi resiko terjadinya ruam, in+eksi pada
klien
Alas tempat tidur tempat berkembangnya kuman
21
-
8/9/2019 VCA trombosis
22/26
= Setelah dilakukan intervensi
keperaatan klien dapat
berkomunikasi secara e+ekti+
dengan kriteria/
0' 3lien memahami dan
membutuhkan komunikasi
2' 3lien menunjukkan
memahami komunikasi
dengan orang lain
0'0 7akukan terapi berbicara
2'0 3olaborasi dengan ahli terapi
berbicara
2'2 ;unakan petunjuk terapi berbicara
(jika klien tidak memahami bahasa
lisan, ulangi petunjuk sederhana
sampai mereka mengerti)' 3lien
akan mendengar, bicara pelan, dan
jelas' ;unakan komunikasi
nonverbal
Bika klien tidak dapat mengenal
objek dengan menyebut namanya,
3omunikasi membantu meningkatkan proses
penyampaian dan penerimaan bahasa' *eberapa
klien a+asia perlu terapi bicara sehingga perlu
dilakukan sedini mungkin komunikasi akan e+ekti+'
3lien yang memahami bahasa akan merespon
bahasa atau pesan dari komunkasi
22
-
8/9/2019 VCA trombosis
23/26
berikan latihan menerima
imaginasi kita
Contoh/ tunjukkan objek dan
sebutkan namanya
Bika klien sulit mengerti ekspresi
verbal, ulangi kata.kata mulai
dari yang sederhana ;unakan bahasa dengan lambat
dan berikan aktu untuk
merespon
-engarkan dan amati secara
seksama saat berkomunikasi
dengan klien a+asia
Antisipasi kebutuhan klien a+asia,
untuk memahami perasaan tak
mampu berkomunikasi
#erpendek jarak komunikasi
dengan posisi langsungberhadapan dan pembicaraan
langsung mengarah ke topik,
beritahu klien jika hendak
mengganti topic
23
-
8/9/2019 VCA trombosis
24/26
& Setelah dilakukan intervensi
keperaatan nutrisi terpenuhi
dengan kriteria/
0' 3lien mampu
menyampaikan keinginan
untuk makan
2' 3lien menghabiskan porsi
yang disediakan
' *erat badan dalam batas
normal
0'0 3aji kebiasaan makan klien
2'0 Catat jumlah makanan yang dimakan
'0 3olaborasi dengan tim gii dan
dokter untuk pemenuhan kalori' -iet
melindungi klien dari penyebab
stroke, -6, dan penyakit lainnya
3ebiasaan makan klien akan mempengaruhi
keadaan nutrisinya
6akanan yang telah disediakan telah disesuaikan
dengan kebutuhan klien
#emberian makanan pada klien disesuaikan dengan
kebutuhan nutrisi dan diagnosis penyakit serta usia,
jenis kelamin, **, *, aktivitas, susu tubuh,
metabolism'
: Setelah dilakukan intervensi
keperaatan selama 025 jam
klien tidak menunjukkan tanda.
tanda aspirasi dengan kriteria/
0' idak tersedak ketika
makan, tidak batuk ketika
makan, tidak demam, tidak
ada ronkhi
2' idak ada perubahan arna
kulit
0'0 3aji tanda aspirasi seperti demam,
bunyi crackles, ronkhi, binngung,
penurunan #a82 pada A;-,
memberikan makan dengan oral atau
D; dengan senter untuk mengecek
sumbatan
2'0 3aji perubahan arna kulit seperti
3lien dengan hemiplegia mengalami kelemahan
meneln sehingga resiko aspirasi
Bika terjadi aspirasi klien akan mengalami kesulitan
bernapas sehingga terjadi gangguan pertukaran gas
yang ditandai dengan sesak napas, sianosis, dan
pucat'
24
-
8/9/2019 VCA trombosis
25/26
pucat atau sianosis
25
-
8/9/2019 VCA trombosis
26/26
Dftr P%stk
Adib, 6' 29' 5ara udah emahami 6 enghindari Hipertensi7 antung7 dan
8troke' -ianloka #ustaka/ Kogyakarta'
*atticaca, Fransisca *' 2!' Asuhan ,eperaatab pada ,lien dengan 9angguan
8istem Persyara-an' Salemba 6edika/ Bakarta'
Corin, @lisabeth B' 20':uku 8aku Pato-isiologi' @;C/ Bakarta'
6uttaEin, Ari+' 2!' :uku Ajar Asuhan ,eperaatan dengan 9angguan 8istem
Persyara-an' Salemba 6edika/ Bakarta'
#rice $ %ilson' 2&'Pato-isiologi; ,onsep ,linis Prosesdisi !' @;C/ Bakarta'Smelter $ *are' 22':uku Ajar ,eperaatan edikal :edah' @;C/ Bakarta'