Download - Presentasi Fttx
Implementasi FTTx Dian Rizki Amalia Septi Indah R.Florista DewiM. Badi RomadloniFardhan ZabidGaferi Rahmanda N.Abdul Hamid Fahni M.
PendahuluanSeiring dengan semakin pesat perkembangan
teknologi terutama pada bidang telekomunikasi, saat ini banyak perusahaan di bidang telekomunikasi yang mulai menggunakan teknologi serat optik guna memberikan layanan yang terbaik, mudah dan cepat untuk masyarakat.Namun selama ini serat optik hanya dipakai untuk transmisi antar sentral, sebagai jaringan backbone dan digunakan untuk komunikasi jarak jauh.
Lalu mulai dikembangkanlah suatu jaringan lokal yang sampai ke terminal pelanggan dengan media fiber. Sistem transmisi serat optik yang digunakan pada jaringan lokal tersebut dinamakan Jaringan lokal Akses Fiber (Jarlokaf). Jarlokaf merupakan sebuah solusi strategis bagi jaringan akses pelanggan.
Perkembangan Jarlokat
Topologi FTTx
CO
FTTB
Kabel FeederKabel DistribusiKabel Drop
ODC
FTTT
ODP
ODP
ODC
ODP
1..4
1..8
ODP
FTTH
FTM
Dow
nstrem 2,5 G
Upstrem
1.25 G
Sensitifitas ONT -8 s/d – 27 dB
Power Transmite OLT +5 s/d +1.5 dB
Redaman Mak 28 dB dan Min 13 dB
ITU –T G.984.2
Modus Aplikasi Jaringan FTTX.
1. Fiber To The Building.TKO terletak didalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi di basement atau tersebar dibeberapa lantai, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indor atau IKG, FTTB dapat dianalogikan dengan Daerah Catu Langsung pada jaringan kabel tembaga.
Jaringan kabel lokal fiber Optik ( Fiber to The X ) paling sedikitnya terdapat 2 perangkat aktif ( Opto Elektrik ) yang dipasang di Central Office dan yang satu lagi dipasang di dekat dan atau di lokasi pelanggan.Berdasarkan lokasi penempatan perangkat aktif yang dipasang didekat dan atau dilokasi pelanggan maka terdapat beberapa Konfigurasi sbb:
Arsitektur FTTx
2. Fiber To The ZoneTKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, biasanya berupa kabinet yang ditempatkan di pinggir jalan sebagai mana biasanya RK, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer, FTTZ dapat dianalogikan sebagai pengganti RK.
3. Fiber To The Curb.TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet, diatas tiang maupun di Manhole, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter saja, FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti Titik Pembagi.
Arsitektur FTTx
4. Fiber To The HomeTKO terletak didalam rumah pelanggan, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO
melalui kabel tembaga Indoor atau IKR hingga beberapa puluh meter saja, FTTH dapat dianalogikan sebagai pengganti Terminal Blok ( TB ).
5. Fiber To The Tower.• TKO terletak didalam shelter dari pada Tower, terminal equipment system GSM/
CDMA dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor hingga beberapa meter saja
• Jaringan kabel FO yang mencatu Tower sbb: Kabel FO Drop kalau lokasi tower perkotaan. Kabel FO Distribusi kalau lokasi tower di pinggiran kota.
Sehingga FTTT bisa dianalogikan sebagai pengganti ODP ( FTTC ) atau TB ( FTTH )
Cabinet/ RK DP/TP TB PLGN
Primer Sekunder Sal.Dist IKR/ IKG
FTTZ
FTTC
FTTB
FTTH
CO / Sental
Arsitektur FTTx
M E
OLT ODF ODC ODP OTP ROSET
fo fo foFeeder Distribusi Drop Indoor
Pathcord Pathcord
A B DC
DAF
Segmen Segmen Segmen Segmen
STB
ONT
Secara umum jaringan FTTH/B dapat dibagi menjadi 4 Segmen catuan kabel selain perangkap Aktif seperti OLT dan ONU/ONT, yaitu sbb:1.Segmen A : Catuan kabel Feeder2.Segmen B : Catuan kabel Distribusi3.Segmen C : Catuan kabel Penanggal / Drop4.Segmen D : Catuan kabel Rumah/ Gedung
Elemen dan Network FTTx
ODN EQUIPMENTS
Elemen dan Network FTTx
ODF- FTM
Di Rumah
Di dalam Gedung
OSP
SEGMEN A.FTM (ODF + FMS)FTM ( Fiber Termination Management ) Adalah suatu perangkat yang digunakan untuk terminasi, interkoneksi dan cross connect fisik kabel optik baik dari outside plant (OSP), maupun dari perangkat aktif, serta merupakan tempat melakukan fungsi monitoring dan pengukuran fiber optik. ( sesuai STEL L-055-2011 ) versi 1ODF FMS ( Optical Distribution Frame dan Fiber Management System )Adalah bagian dati pada FTM yaitu perangkat yang berupa suatu frame tertutup dengan struktur mekanik berupa rack atau shelf atau struktur lain yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat pegangan kabel (fiber) dan pasive spliter (elemen pasif lainnya), dilengkapi fiber organizer serta mampu melindungi elemen-elemen di dalamnya yang digunakan untuk tempat terminasi kabel serat optik yang berasal dari OSP dan perangkat aktif.
SEGMEN A.FTM (ODF + FMS)
FTB
Pathcord
Cable management
Frame
Splice Room
ODF for OSP termination
ODF for Equipment termination
Cable management
Grounding Bar system pentanahan
ODF FTM 1. Memiliki tinggi 2,2 m (termasuk sepatu rak atau rack wheels), 2. Mempunyai dudukan untuk FTB (Panel) dengan sistem rak 19”, 3. Kapasitas minimum ODF FTM adalah 7 Fiber Terminal Box.4. Kapasitas tiap FTB maksimal 144 port5. Sehingga kapasitas total ODF FTM minimal sebesar 1008 port.
Fiber Termination Box (FTB)1. Desain konstruksi FTB atau dapat juga disebut Panel berbentuk modular dan atau tersusun
dari beberapa sub panel yang berisi susunan konektor adaptor SC/UPC. Sub panel tersebut harus terpasang secara Swing atau Slidding pada modul FTB yang di-mounting pada struktur rak 19”.
2. FTB/Panel harus dirancang sedemikian rupa sehingga pemasangan, penggantian dan pemeliharaan fiber dapat dilakukan dengan mudah dan tidak mengganggu fiber (live fiber) yang lain.
3. Setiap Panel FTB atau Sub-Panel harus dilengkapi dengan pigtail dan cassette tempat penyimpanan slack pigtail dan protection sleeve.
4. Masing-masing Panel/Sub Panel harus dilengkapi dengan kabel/pathcord guide.dengan sempurna.
SEGMEN A.FTM (ODF + FMS)
Splice RoomSplice room harus dilengkapi splice tray yang berfungsi untuk mengamankan dan melindungi sambungan fiber/protection sleeve. Splice room dapat ditempatkan di Cassette pada Panel atau sub modul/sub panel FTB.
Splitter1. Dalam hal ODF FTM dilengkapi dengan splitter, maka persyaratan splitter harus sesuai
dengan Spesifikasi Telekomunikasi Splitter ( STEL L- 050 -2008 Versi 1); dan splitter harus diterminasi di ruang khusus berupa panel 19” setara dengan FTB/Panel (FTB Splitter).
2. Dalam hal ODF FTM tidak dilengkapi dengan splitter, maka harus terdapat Splitter room yang setara dengan FTB/Panel dan di-mounting pada rak 19”.
PentanahanODF FTM harus memiliki terminal pentanahan yang berfungsi untuk terminasi pentanahan. Setiap bagian ODF FTM yang terbuat dari logam harus diterminasikan secara terintegrasi. Terminasi pentanahan harus sedemikian rupa sehingga kabel pentanahan dapat terpasang dengan sempurna.
SEGMEN A.FTM (ODF + FMS)
Feeder FOFeeder FO yang mempunyai fungsi untuk menyalurkaan informasi yang berupa sinyal optik hasil konversi perangkat opto-elektik ( OLT ), biasanya menggunakan kabel fiber optic Single Mode tipe G652D Loose tube dan jenis kabel yang digunakan sesuai dengan instalasinya, ditinjau dari jenis instalasinya maka jenis kabel feeder terdiri dari beberapa macam yaitu sbb:
1. Kabel fiber optic taman langsung ( jarang diimplementasikan )2. Kabel fiber optic duct, jenis ini ada 2 macam yaitu :
a. Dengan sistim duct konvensional ( instalasinya dengan cara penarikan ). dengan pelindung Duct dan pipa HDPE (merefer STEL K-015-2008 )
b. Dengan sistem Micro duct dimana cara instalasinya dengan dorongan tekanan udara ( Air Blown System ). Di indonesia belum digunakan sebagai Feeder FO baru untuk Ring Inner City
3. Kabel fiber optic udara ( aerial ), Jenis ini juga ada 2 macama. Dengan sistim konvensional ( instalasinya dengan cara penarikan ).
Dengan penggantung (merefer STEL K-017-2009 Versi : 2.1 )b. Dengan sistem Micro duct dimana cara instalasinya dengan dorongan
tekanan udara ( Air Blown System ). Di indonesia belum digunakan sebagai Feeder FO
SEGMEN A.(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Splice Closure
Microduct ( DB 1way 5/3.5mm)
Micro duct (DB 24ways)
Branch closure
Distribution closure
Point of Presence
SEGMEN A.(FEEDER FO + ODC + SPLITER )Implementasi MD
Sarana Sambung Kabel FO
Keperluan kabel untuk diinstalasi dilapangan beraneka ragan, sedangkan panjang kabel yang ada dalam 1 haspel terbatas berkisar antara 3 Km ( kap ≤ 96 core) dan 2 Km ( kap 144 & 264 core ), jika diperlukan instalasi kabel yang diperlukan lebih dari 3 Km maka diperlukan perangkat untuk menyambung dan pelindung dari sambungan tersebut, hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga kualitas dari pada kabel, alat sambung yang digunakan bisanya universal closure spesifikasi merefer STEL L-037-2001 Ver.2, seperti pada gambar dibawah ini:
SEGMEN A.(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Ukuran sarana sambung kabel tipe closure yang ada di pabrikan sbb :1. Sampai dengan 64 core2. Sampai dengan 96 core.3. Sampai dengan 144 core.4. Sampai dengan 264 core
ODC ( Optical Distribution Cabinet)ODC adalah suatu perangkat pasif yang diinstalasi diluar STO bisa di lapangan ( Outdoor ) dan juga bisa didalam ruangan / di MDF Gedung HRB ( Indoor ), yang mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan
pangkal kabel distribusib. Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar
( feeder ) menjadi beberapa kabel yang kapasitasnya lebih kecil lagi ( distribusi ) untuk flesibilitas.
c. Tempat Spliter.d. Tempat penyambungan.
SEGMEN A.(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
ODC ( Optical Distribution Cabinet)
Feeder Network ( Feeder FO + ODC+spliter)
Kebijakan NWS (ISP)
Sehingga ODC ini harus dilengkapi dengan :1. Space untuk splicing,.2. Space untuk spliter.3. Alur pathcord /kabel manajemen,.4. Karena kabel Feeder yang masuk ke ODC tidak disambung semua dengan spliter
maka harus disediakan parking lot.5. Karena letaknya kebanyakan di Outdoor maka perlu adanya titik terminasi untuk
sistem pentanahan.
Kapasitas ODC bermacam – macam sesuai dengan kebutuhan, yang ada dipabrikan secara standar yaitu :Kapasitas 96, 144, 288 dan 576 port.
Rekomendasi dari NWS yang akan digunakan kapasitas 288 & 576 port ( NDE No.C.Tel. 324/TK 000/COO-A0020000/2011 tanggal 9 Desember 2011 perihal Kebijakan Pemenuhan Alat Produksi Broadband di Area Green Field dan GF over BF )
Feeder Network ( Feeder FO + ODC+spliter)
ODC ( Optical Distribution Cabinet)
SpliterSpliter adalah suatu perangakat pasif yang berfungsi untuk membagi informasi sinyal optic ( gelombang cahaya ), kapasitas distribusi dari spliter bermacam – macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan 1:64, spesifikasi teknis merefer ( STEL-L -047- 2008 Ver1). dan ada juga yang inputnya 2 seperti 2:16 dan 2:32Direkomendasikan digunakan di Telkom sampai 1:32 secara total ( System )Aplikasinya : 1. One stage 1:322. Two Stage 1:2 dan 1:16 atau 1:4 dan 1:8, sehingga yang dipasang di ODC
hanya 1:2 dan 1:4 saja.
SEGMEN A.(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Spliter
Perlu diperhatikan dalam menggunakan spliter, mengingat redaman dari pada spliter cukup besar, untuk membahas lebih detail pada bagian lain tentang penghitungan Link Budget.Redaman dari masing – masing Spliter dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Parameters 1x2 1x4 1x8 1x16 1x32 1x64 2x16 2x32
Operating Wavelenght (nm)
3.1 6.6 9.7 12.8 16.0 19.7 12.9 16.2
3.7 7.2 10.3 13.5 16.7 20.4 14.1 17.4
1260 ̴ $1650
Insertion Loss ( dB). Max
SEGMEN A.(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Kabel fiber optic distribusi ini sama hal seperti kabel fiber optik feeder yang mempunyai fungsi untuk meneruskan informasi yang berupa sinyal optik dari mulai ODC sampai dengan ODP, tetap menggunakan kabel fiber optic Single Mode tipe G652D dan jenis instalasinya sama dengan feeder, apakah Tanam Langsung, Dalam Polongan Duct, HDPE, Micro Duct dan Aerial. Kapasitasnya kabel fiber optic untuk distribusi hanya lebih kecil berkisar 6 core sampai 48 core tergantung jenis kabel yang digunakan seperti :1. Kabel Duct konvensional dan HDPE mulai dari 12 s/d 24 dengan 6 tube dan 24
s/d 48 dengan 12 tube (merefer STEL K-015-2008 )2. Kabel dengan Micro duct mulai dari 2 s/d 24 core.3. Kabel udara mulai dari 12 s/d 24 dengan 6 tube dan 24 s/d 48 dengan 12 tube4. Kabel Aerial dan Duct dengan per tube 1 core ( 12 core )5. Dengan menggunakan type kabel yang sudah diimplementasi di Jepang
• Ribbon Slotted SSW ( utk kap 48 core dan bisa sampai 300 core ) Aerial dan Ribbon Slotted ( utk kap 48 dan bisa sampai 1.000 core ) untuk Duct
• C Slotted SSW untuk Aerial ( Maks 48 ) dan untuk Duct ( Maks 48 ).• Single Fiber type SSW ( Self Supporting Window ) kap sampai dengan
8 core
Distribusi FO
SEGMEN B.(Distribution FO + ODP + Spliter)
Distribusi FO
SEGMEN B.(Distribution FO + ODP + Spliter)
Gambar Kabel FO Aerial per tube 1 core Gambar Kabel FO Duct per tube 1 core
Gambar Kabel FO Aerial Type SSW Gambar Kabel FO ABC
ODP ( Optical Distribution Poin )ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang diinstalasi diluar STO bisa di lapangan ( Outdoor ) dan juga bisa didalam ruangan ( Indoor ) didalam gedung HRB, yang mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal /pangkal kabel
drop/ penanggal.2. Sebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran penanggal
( kabel drop )..3. Tempat Spliter..4. Tempat penyambungan.
Sehingga ODP ini harus dilengkapi dengan space untuk splicing, space untuk spliter dan sistem pentanahan.
Kapasitas ODP bermacam – macam sesuai dengan kebutuhan, yang ada dipabrikan secara standar yaitu :
a. Kapasitas 8 port. b. Kapasitas 12 port.c. Kapasitas 16 port.d. Kapasitas 24 port..e. Kapasitas 48 port
SEGMEN B.(Distribution FO + ODP + Spliter)
HRB
Bawah tanah
Atas tanah/ Aerial
Ditinjau dari lokasi atau tempat pemasangannya ODP dapat di bagi menjadi 3 jenis, yaitu:1. ODP tipe Wall/ On Pole, ODP jenis ini dipasang di dinding atau juga bisa dipasang
diatas tiang yang tentunya pada instalasi kabel drop atas tanah ( aerial )..2. ODP tipe Pedesta, jenis ODP ini diinstalasi diatas permukaan tanah, dan ODP ini
digunakan untuk instalasi kabel drop bawah tanah dengan pelindung pipa..3. ODP tipe Closure, jenis ODP ini sangat flesibel bisa dipasang dibawah tanah,
diatas tiang bahkan bisa juga dipasang diantara dua tiang ( pada kabel distribusi aerial ).
ODP ( Optical Distribution Poin )
SEGMEN B.(Distribution FO + ODP + Spliter)
Reference Fujikura
ODP ( Optical Distribution Poin )
Gambar . ODP Wall/ On Pole
Gambar . ODP Pedestal Gambar . ODP Closure
SEGMEN B.(Distribution FO + ODP + Spliter)
SpliterSeperti halnya pada segmen Feeder diatas, namun pada segmen Distribusi biasanya spliter yang dipasang adalah :1. Spliter 1:82. Spliter 1:16.
SEGMEN B.(Distribution FO + ODP + Spliter)
Aluminium Mositure Barrier
HDPE primary duct
MDPE Sheath
HDPE Jacket
Gambar . MD Direct Buried
Gambar . MD Direct Instal
Gambar . MD Direct Aerial
Micro DuctSeperti halnya pada segmen Feeder diatas, namun pada segmen Distribusi ini besar polongannya lebih kecil lagi dan untuk ukuran 5/3.5 mm sampai 24 Way
Type∑ Primary Tube /
WayØ Primary tube
Luar/dalamKapasitas kabel yang
digunakanØ Primary Luar
kabelPanjang 1 Haspel
meter
1 Way2 Way4 Way7 Way12 Way19 Way24 Way1 Way2 Way4 Way7 Way
5/3.5
10/8
1. 1 Core.2. 2 Core.3. 4 Core.4. 8 Core5. 12 ore
1. 24 Core2. 48 Core.3. 72 Core
Ø luar = 5 mmØ dalam = 3.5 mm
Ø luar = 10 mmØ dalam = 8 mm
2000
2000
1 - 2 mm
5,6 mm
SEGMEN B.(Distribution FO + ODP + Spliter)
Kabel drop ini berfungsi meneruskan sinyal optic dari ODP ke rumah – rumah pelanggan, tipe kabel drop yang digunakan adalah tipe G 657 hal ini dimaksudkan untuk menanggulangi lokasi instalasinya yang banyak belokan – belokan sehingga harus menggunakan optic yang bending insensitive, kapasitas kabel ini drop pada umumnya 1, 2, dan 4 core.Untuk letak lokasi instalasinya kabel drop ada 3 macam yaitu:1. Kabel drop untuk instalasi dengan pelindung pipa HH/ Pit ( sesuai STEL K-034-
2010 Versi : 1.0)2. Kabel Drop ABF ( Air Blown Fiber ) dengan Micro Duct.3. Kabel drop dengan penggantung ( aerial ) sesuai STEL K-033-2009 Versi : 1.0
Kabel Drop
Gambar . Kabel Drop Instalasi dengan pelindung pipa Gambar . Kabel Drop dengan
kawat penggantungGambar . Kabel Drop ABF
SEGMEN C.(Drop FO + OTP)
OTP ( Optical Terminal Premises )
OTP juga merupakan perangakat pasif yang dipasang dirumah pelanggan, yang mempunyai fungsi sebagai berikut :1. Titik terminasi atau titik tambat akhir dari kabel drop.2. Tempat sambungan core optik / peralihan dari kabel outdoor dengan Indoor.
Kapasitas OTP biasanya 1, 2 dan 4 port, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini
SEGMEN C.(Drop FO + OTP)
In Building network dan In Home network
Kabel indoor juga mempunyai fungsi sama dengan kabel – kabel fiber optic lainnya yang dibahas diatas yaitu meneruskan arus informasi yang berupa gelombang cahaya, kabel indoor ini juga menggunakan tipe G 657 A/B seperti pada kabel drop dikarenakan banyak sekali melewati tikungan ataupun lekukan didalam rumah/ gedung, banyaknya core yang digunakan biasanya 1 atau 2 core saja, instalasi kabel indoor juga bermacam – macam cara seperti :a. Di klam didinding bagian sudut antara plafond an dinding.b. Diatas Plafond yang dilindungi dengan pipa PVC ukuran 20 mm, .c. Didalam pipa counduit yang sudah disediakan saat pembangunan rumah/ gedung.d. Menggunakan micro duct untuk kabel Air Blown Fiber ( ABF ).e. Diatas kabel tray yang dilindungi dengan pipa PVC ukuran 20 mm atau dengan
micro duct khusus untuk building / HRBUntuk poin a dan b biasanya untuk rumah atau gedung yang sudah jadi, sedangkan yang poin c untuk rumah atau gedung yang masih tahap pembangunan serta poin d dan e bisa untuk yang sudah jadi maupun yang masih dalam tahap pembangunan rumah/ gedung.
Kabel FO Indoor
Kabel FO Indoor
Gambar . Pipa Conduit 20 mm
Gambar Primary Micro DuctGambar, Air Blown Fiber
In Building network dan In Home network
1 core
2 core
Optical Indoor Outlet ( Roset )
Roset merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan, yang menjadi titik terminasi akhir dari pada kabel fiber optic, kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port.
In Building network dan In Home network
CPE Customer
Optical Network Unit ( ONU ) dan Optical Network Terminal adalah suatu perangkat aktif ( Opto-Elektik ) yang dipasang disisi pelanggan, dimana ONU / ONT tersebut mempunyai fungsi sbb:1. Mengubah sinyal Optik Sinyal Elektrik.2. Sebagai alat demultiplex
Keluaran dari ONU/ ONT adalah layanan :3. Telephoni ( Voice )4. Data dan Internet.5. CATV/ IPTV
ONU & ONT
No Nama Modul GPON Ports 10M Base_T 100MBase_T POTS RF WiFi E1/T1 USB ADSL 2+
/VDSL2 Dimensi (HxWxD) mm
1 ZXA10F600 SFU 1 4 39x170x1272 ZXA10F601 SFU 1 1 32x96x1253 ZXA10F601c SFU 1 1 1 35x100x1404 ZXA10F602 SFU 1 2 35x100x1405 ZXA10F612 SFU 1 2 1 35x100x1406 ZXA10F620 SFU 1 4 2 50x260x1857 ZXA10F625 SFU 1 4 2 1 50x260x1858 ZXA10F627 SFU 1 4 2 1 50x260x1859 ZXA10F628 SFU 1 4 2 2 1 1 50x260x185
10 ZXA10F660 SFU 1 4 4 1 1 50x260x18511 ZXA10F668 SFU 1 4 4 1 1 1 50x260x18512 ZXA10F621 SFU 1 4 2 4 44x290x18513 ZXA10 F702g Outdoor SFU 1 2 320x350x18014 ZXA10 F820 MDU/MTU 1/2 24 16/32 8/16 43.6x440x253.615 ZXA10F822 MDU 1 8/16/24 8/16/24 43.6x482.6x24016 ZXDSL 9812 MDU 1 0/12 44x380x24017 ZXDSL 9806H MDU 1 64 192 96/64 88x482.6x240
CPE CustomerONU & ONTMacam – macam type ONU dan ONT
Catatan:Yang sudah di Implementasikan di Telkom F620, F625, F660, F820 dan F9806H
F 625F 620
F 820
CPE CustomerContoh ONT
Perlu pertimbangan untuk Pelangan Corporate mengenai pembagian Bandwidth ?Sehingga Perlu di setting register untuk ONT dan OLT
TERIMA KASIH