buletin geodinamika volume 9 nomor 01 januari 2020 …

20
ISSN NOMOR 977 2460470-006 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN GEOFISIKA SANGLAH DENPASAR 2020 GEODINAMIKA ARTIKEL PGA Gempabumi dirasakan bulan Desember 2019! ARTIKEL GEMPABUMI Gempabumi sepanjang Desember 2019! Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 ARTIKEL METEOROLOGI Aktivitas hujan sepanjang bulan Desember 2019! Prakiraan Iklim Bulan Februari 2020 ARTIKEL ALMANAK Data Almanak bulan Februari 2020! ARTIKEL PETIR Aktivitas petir sepanjang bulan Desember 2019! BMKG

Upload: others

Post on 30-May-2022

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

ISSN NOMOR 977 2460470-006

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN GEOFISIKA SANGLAH DENPASAR

2020

GEODINAMIKA

ARTIKEL PGAGempabumi dirasakan bulan Desember 2019!

ARTIKEL GEMPABUMIGempabumi sepanjang Desember 2019!

Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020

ARTIKEL METEOROLOGIAktivitas hujan sepanjang bulan Desember 2019! Prakiraan Iklim Bulan Februari 2020

ARTIKEL ALMANAKData Almanak bulan Februari 2020!

ARTIKEL PETIRAktivitas petir sepanjang bulan Desember 2019!

BMKG

Page 2: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

ISSN NOMOR 977 2460470-006

FROM THE EDITOR

Majalah Geodinamika merupakan salah satu bentuk pelayanan infor-masi kepada masyarakat Provinsi Bali pada umumnya dan kota Denpasar khususnya mengenai kondisi dinamika geofisika, mete-orologi, klimatologi dan kualitas udara. Buletin ini berisi tentang pengetahuan dan ulasan gempa-bumi, percepatan tanah, kelistri-kan udara Pulau Bali, dinamika iklim Kota Denpasar, almanak tanda waktu kota Denpasar dan prakiraan musim hujan provinsi Bali. Hasilnya disampaikan dalam bentuk informasi, tabulasi, dia-gram, peta dan data yang sifatn-ya saling melengkapi.

Tim Redaksi

TIM REDAKSI

Pelindung Ikhsan, ST Administrasi I Made Artana

Penanggung Jawab TeknisI Ketut Sudiarta, S.A.P Pemimpin Redaksi I Gede Made Artajaya Sekretaris Redaksi I Wayan Suka Asnawa, SP Anggota Redaksi I Ketut Sudiarta I Made Astika, SP Dwi Karyadi Priyanto, S.Si I Putu Dedy Pratama, SSTNi Luh Desi Purnami, SST Ika Sulfiana Putri, S.Tr

Editor dan Design Ika Sulfiana Putri, S.Tr Distribusi dan Percetakan Sodikin

Diterbitkan Oleh :

Stasiun Geofisika Sanglah DenpasarJalan Pulau Tarakan no 1 Sanglah - DenpasarTelp : 0361 226157Fax : 0361 226690 Website: www.geofisika-dnp.netEmail : [email protected][email protected] : BMKGDenpasar

R E DA K S I2

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

3 GEMPABUMI DI BULAN Desember 2019Gempabumi adalah peristiwa alam yang belum dapat diprediksi kapan terjadinya,berapa besarnya dan lokasinya. BMKG Sanglah dalam 24 /7 memantau aktivitas gempabumi di wilayah Bali dan sekitarnya.

6 GEMPABUMI DIRASAKANBeberapa gempabumi dirasakan oleh masyarakat terjadi selama bulan Desember 2019 disajikan dalam bentuk peta spasial.

8 KELISTRIKAN UDARAPada ulasan kali ini akan membahas Kejadian petir di bulan Desember 2019.

10 CURAH HUJAN KOTA DENPASARCurah hujan pada bulan Desember tahun ini berada di atas rata ratanya. pada ulasan ini akan membahas tentang hujan di bulan Desember 2019.

12 PRAKIRAAN IKLIM Februari 2020Tulisan ini membahas tentang prakiraan iklim bulan Februari 2020

15 ALMANAK Februari 2020Data terbit terbenamnya Matahari untuk delapan ibu kota kabupaten dan satu kota madya di seluruh Bali untuk Bulan Februari 2020

FOTO COVER : https://www.brilio.net/creator/tips-menyambut-musim-hujan--101382.html

D A F TA R I S I GEODINAMIKA

Page 3: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

KEPALA STASIUN

IKHSAN, ST197512191996031001

RangkumanDenpasar sebagai salah satu kota pariwisata di Indonesia, dimana giat pariwisatanya dipengaruhi oleh kondisi alam, salah satu faktor yang ikut mempengaruhi kegiatan pariwisata tersebut adalah faktor cuaca. Di bulan Desember 2019, curah hujan kota Denpasar yang diwakili oleh data stasiun Geofisika Denpasar, berada di bawah normal. Pada bulan Desember 2019 terjadi hujan sebesar 192.3 mm sedangkan rata-rata 23 tahunnya sebesar 342.1 mm. Kondisi ini dipicu oleh siklus 5 tahunan dimana suhu muka laut di selatan Indonesia tidak cukup hangat untuk meumbuhkan Siklon Tropis di utara Australia sehingga awan konvektif pembawa hujan tidak cukup terbentuk di daerah Bali dan sekitarnya. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis kondisi fisis dan dinamis atmosfer di wilayah Bali dan sekitarnya serta kondisi lokal masing-masing Zona Musim (ZOM) terutama topo-grafi daerah Bali, maka secara umum Sifat Hujan bulan Februari 2020 untuk daerah Bali diprakirakan Normal (N) - Atas Normal (AN). Petir merupakan kejadian yang sering dijadikan acuan akan terjadinya hujan, walaupun sebenarnya petir merupakan kejadian karena adanya medan listrik di awan, awan inilah sumber dari hujan tersebut. Sambaran petir bulan Desember tahun 2019 merupakan samba-ran tertinggi ketiga sepanjang tahun 2009-2019 setelah bulan Desember di tahun 2010 dan 2012.

Selain faktor cuaca, sepatutnya kita juga mewaspadai kejadian gempa bumi. Pulau Bali merupakan wilayah yang memiliki aktifitas gempabumi yang cukup tinggi, hal ini dikarenakan daerah terse-but merupakan wilayah yang diapit oleh 2 (dua) penyebab gempabumi utama yaitu wilayah selatan yang merupakan daerah pertemuan dua lempeng bumi (zona subduksi) antara lempeng Eurasia dan Indo-Australia dan di wilayah sebelah utara terdapat patahan naik busur belakang (back arc thrust) serta disamping itu pula terdapat patahan atau sesar aktif yang berada disekitaran wilayah tersebut yang mengakibatkan frekuensi gempabumi di daerah tersebut cukup tinggi. Bulan Desember 2019 kawasan wilayah operasional PGR3, memiliki jumlah gempabumi yang tercatat sebanyak 427 gem-pabumi (sumber data: BMKG Regional III). Kejadian gempabumi bulan Desember 2019 menurun dari bulan sebelumnya di bulan November 2019.

Berdasarkan peta seismisitas wilayah Bali dan sekitarnya bulan Desember 2019 daerah dengan gem-pabumi paling rapat masih terjadi di wilayah Seririt, Lombok-Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan di wilayah Sumba, Nusa Tenggara Timur dengan didominasi oleh gempabumi kedalaman dangkal. Pada wilayah Bali, masih terjadi akivitas gempabumi di daerah Seririt, Buleleng sejak 14 November 2019 dengan kedalaman dangkal. Berdasarkan hasil observasi lapangan tercatat 8 kali gempabumi yang dirasakan yaitu 1 kali di daerah Bali, 4 kali di daerah Lombok, dan 3 kali di daerah Sumbawa.

R A N G K U M A N 3

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

Page 4: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

4 E A R T H Q UA K E

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

G E M P A B U M I D I B U L A N D E S E M B E R 2 0 1 9 GEMPABUMI

Gambar 1. Peta kegempaan di Bali dan sekitarnya pada bulan Desember 2019

Oleh : I Putu Dedy Pratama, SST

Pada peta sebaran gempabumi di atas terlihat bahwa wilayah Pusat Gempabumi Regional III (PGR 3) yang terdiri dari wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, yang memiliki aktifitas gem-pabumi yang cukup tinggi, hal ini dikarenakan daerah tersebut meru-pakan wilayah yang diapit oleh 2 (dua) penyebab gempabumi utama yaitu wilayah selatan yang merupakan daerah pertemuan dua lempeng bumi (zona subduksi) antara lempeng Eurasia dan Indo-Australia dan di wilayah sebelah utara terdapat patahan naik busur belakang (back arc thrust) serta dis-amping itu pula terdapat patahan

atau sesar aktif yang berada diseki-taran wilayah tersebut yang men-gakibatkan frekuensi gempabumi di daerah tersebut cukup tinggi.

Bulan Desember 2019 kawasan wilayah operasional PGR3, memi-liki jumlah gempabumi yang tercatat sebanyak 427 gempabumi (sumber data: BMKG Regional III). Kejadian gempabumi bulan Desember 2019 menurun dari bulan sebelumnya di bulan November 2019.

Berdasarkan peta seismisitas di atas, daerah dengan gempabumi paling rapat masih terjadi di wilayah Seririt, Lombok-Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan di wilayah

Sumba, Nusa Tenggara Timur dengan didominasi oleh gempabumi kedala-man dangkal. Pada wilayah Bali, masih terjadi akivitas gempabumi di daerah Seririt, Buleleng sejak 14 November 2019 dengan kedalaman dangkal. Berdasarkan hasil observasi lapangan tercatat 8 kali gempabumi yang dirasakan yaitu 1 kali di daerah Bali, 4 kali di daerah Lombok, dan 3 kali di daerah Sumbawa.

Hasil analisis gempabumi dapat dijelas-kan dalam beberapa parameter yaitu ber-dasarkan magnitudo dan kedalaman.

Page 5: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

5

5E A R T H Q UA K E

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

Gambar 2. Diagram Lingkaran Prosentase Gempabumi Berdasarkan Magnitude Bulan Desember 2019

Gambar 3. Diagram Lingkaran Prosentase Gempabumi Berdasarkan Jarak Bulan Desember 2019

Berdasarkan Magnitudo Gempabumi

Berdasarkan magnitudo gempabumi dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: M<3 SR, 3≤M<5 SR, dan M≥5 SR. Pada gempabumi dengan skala magnitudo M<3 terdapat 336 gempabumi yang tercatat, kemudian pada skala magnitudo 3≤M<5 terdapat 91 gempabumi yang tercatat dan tidak terjadi gempabumi pada skala M≥5 pada bulan Desember 2019.

Dari hasil persentase yang ditunjukkan pada Gambar 2 terlihat bahwa pada bulan Desember 2019 gempabumi yang mendo-minasi adalah gempabumi dengan skala magnitudo M<3 memiliki persentase seber-sar 79%, sedangkan pada skala magnitudo 3≤M<5 memiliki persentase sebesar 21% dan pada skala magnitudo M≥5 memiliki persentase 0%, dimana gempabumi yang memiliki magnitudo terbesar yaitu terjadi di 308 km BaratDaya Sumbawa Barat Daya-NTT dengan magnitudo sebesar 4,9 pada tanggal 6 Desember 2019 pada kedalaman 10 km.

Berdasarkan Kedalaman

Berdasarkan kedalaman gempabumi yang terjadi pada bulan Desember 2019 dapat dibedakan menjadi 3 tipe yaitu: pada kedal-aman H<60 km, kemudian pada kedalaman 60≤H<300 km, dan pada kedalaman H≥300 km diatas permukaan laut. Pada gempabumi dengan kedalaman H<60 km terdapat 332 gempabumi yang tercatat, kemudian pada gempabumi dengan kedalaman 60≤H<300 km tidak terdapat 91 gempabumi yang ter-catat, dan terdapat 4 gempabumi dengan kedalaman H≥300 km tercatat pada bulan Desember 2019.

Dari hasil persentase yang ditunjukkan pada Gambar 3 terlihat bahwa pada bulan Desember 2019 gempabumi yang mendo-minasi adalah gempabumi dengan kedal-aman H<60 km yang memiliki persentase sebersar 78%, sedangkan pada kedalaman 60≤H<300 km memiliki persentase sebesar 21% dan terdapat kurang dari 1% gem-pabumi pada kedalaman H≥300 km sepan-jang bulan Desember 2019. Gempabumi terdalam yang tercatat yaitu di daerah utara Flores dengan kedalaman 583 km yang terjadi pada tanggal 23 Desember 2019 di 113 km TimurLaut Labuan Bajo-NTT. Hal ini menunjukan bahwa, penujaman lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia pada wilayah NTB mencapai kedalaman lebih dari 583 km.

Page 6: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

6 E A R T H Q UA K E

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

ANALISA PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM PADA GEMPABUMI SIGNIFIKAN DI WILAYAH BALI Oleh : Ni Luh Desi Purnami, S.ST

Berdasarkan jaringan perangkat Accelerograf terpasang, di bulan Desember 2019 terdapat 6 (enam) gem-pabumi dirasakan yang dapat dianalisa nilai percepatan tanahnya. Dalam tulisan ini akan dibahas 4 dian-tara gempabumi tersebut.

Gempabumi pertama terjadi pada tanggal 8 Desember 2019 pukul 19:58:07 WIB yang berpusat di 8.47o LS dan 116.89o BT atau 3 km BaratDaya PULAUPANJANG-NTB dengan magnitude M=3.9 dan kedal-aman 12 km. Gempabumi ini dirasakan hingga III MMI di Sumbawa Barat dan II MMI di Lombok Timur. Hasil Analisa percepatan tanah dengan peralatan accelerograf menunjukkan nilai sebesar 13.581 gal di daerah Taliwang-NTB, 0.088 gal di wilayah Dompu-NTB dan 0.085 gal di wilayah Sumbawa Besar-NTB. Ditinjau dari lokasi hiposenter dan kedalamannya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal hasil interaksi sesar naik busur belakangFlores (Flores Back Arc Thrust). Untuk peta guncangan (shake-map) ditunjukkan pada gambar 4.

Gempabumi berikutnya terjadi pada tanggal 9 Desember 2019 pukul 03:52:07 WIB yang berpusat di 8.46o LS dan 116.91o BT atau 2 km Tenggara PULAUPANJANG-NTB dengan magnitude M=4.0 dan kedala-man 8 km. Gempabumi ini dirasakan hingga II MMI di Sumbawa Besar. Hasil Analisa percepatan tanah dengan peralatan accelerograf menunjukkan nilai sebesar 26.426 gal di daerah Taliwang-NTB, 0.19 gal di wilayah Dompu-NTB dan 0.206 gal di wilayah Sumbawa Besar-NTB. Ditinjau dari lokasi hiposenter dan kedalamannya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal hasil interaksi sesar naik busur belakangFlores (Flores Back Arc Thrust). Untuk peta guncangan (shakemap) ditunjukkan pada gambar 5.

Gempabumi berikutnya terjadi pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 11:04:49 WIB yang berpusat di 8.49o LS dan 116.91o BT atau 5 km Tenggara PULAUPANJANG-NTB dengan magnitude M=3.6 dan kedala-man 8 km. Gempabumi ini dirasakan hingga II-III MMI di Sumbawa Barat. Hasil Analisa percepatan tanah dengan peralatan accelerograf menunjukkan nilai sebesar 19.709 gal di daerah Taliwang-NTB, 0.99 gal di wilayah Kediri-Mataram dan 0.202 gal di wilayah Kota Bima-NTB. Ditinjau dari lokasi hiposenter dan kedalamannya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal hasil interaksi sesar naik busur belakangFlores (Flores Back Arc Thrust). Untuk peta guncangan (shakemap) ditunjukkan pada gambar 6.

Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6

Page 7: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

7P E R C E PATA N TA N A H

Tabel 1. Gempabumi signifikan di Bali dan sekitarnya pada bulan Desember 2019

Selama bulan November 2019 di wilayah PGR III (mencakup sebagian Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan sebagian Nusa Tenggara Timur) tercatat sebanyak 11 (sebelas) kali gempabumi yang dirasakan, enam diantaranya dirasakan di wilayah Bali. Rekapitulasi kejadian gempabumi dirasakan selama bulan November 2019 dapat dilihat di tabel 1.

Gempabumi dirasakan terakhir terjadi pada tanggal 24 Desember 2019 pukul 06:14:15 WIB yang berpusat di 8.32o LS dan 116.26o BT atau 11 km TimurLaut LOMBOKUTARA-NTB dengan magnitude M=3.9 dan kedalaman 10 km. Gempabumi ini dirasakan hingga III MMI di Lombok Utara dan II MMI di Mataram. Hasil Analisa percepa-tan tanah dengan peralatan accelerograf menunjukkan nilai sebesar 0.499 gal di daerah Selaparang-Mataram, 0.458 gal di wilayah Taliwang-NTB dan 0.354 gal di wilayah Kediri-Mataram. Ditinjau dari lokasi hiposenter dan kedalamannya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal hasil interaksi sesar naik busur belakangFlores (Flores Back Arc Thrust). Untuk peta guncangan (shakemap) ditun-jukkan pada gambar 7.

NO.TANGGAL,

WAKTU (WIB)

LIN-TANG BUJUR

KEDA-LA-

MAN (Km)

KETERANGAN DIRASAKAN

1 2019-12-8, 19:58:07 -8.47 116.89 3.9 12 3 km BaratDaya PULAUPANJANG-NTB Lombok Timur II MMI,Sumbawa Barat III

MMI,

2 2019-12-9 ,03:52:07 -8.46 116.91 4.0 8 2 km Tenggara PULAUPANJANG-NTB Sumbawa Besar II MMI,

3 2019-12-10, 11:04:49 -8.49 116.91 3.6 10 5 km Tenggara PULAUPANJANG-NTB Sumbawa Barat II-III MMI

4 2019-12-14, 17:25:09 -8.48 116.91 3.8 10 4 km Tenggara PULAUPANJANG-NTB Sumbawa Barat III MMI,

5 2019-12-14, 17:52:36 -8.5 116.91 4.1 10 6 km Tenggara PULAUPANJANG-NTB Sumbawa Barat III MMI,

6 2019-12-16, 20:34:46 -8.59 116.08 2.8 10 12 km BaratLaut LOMBOKBARAT-NTB Mataram,Lombok Barat III MMI, Lombok

Tengah, Lombok Utara II MMI

7 2019-12-17, 17:58:02 -8.37 116.16 3.2 12 1 km Tenggara LOMBOKUTARA-NTB Lombok Utara III MMI

8 2019-12-24, 06:14:15 -8.32 116.26 3.9 10 11 km TimurLaut LOMBOKUTARA-NTB Mataram II MMI,Lombok Utara III MMI,

Gambar 7

G E M P A B U M I D I R A S A K A N PERCEPATAN TANAH

Page 8: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

K E L I S T R I K A N U DA R A8

Jumlah sambaran petir harian yang tercatat di Stageof Sanglah-Denpasar pada bulan Desember 2019, terjadi kenaikan yang cukup tajam jika dibandingkan dengan jumlah sambaran petir pada bulan November 2019. Untuk bulan Desember 2019 tren jumlah sam-baran petir dari awal bulan ke akhir bulan juga mengalami peningkatan yang cukup siginifikan. Sambaran tertinggi terjadi pada tanggal 28 Desember 2019.

Sambaran petir bulan Desember tahun 2019 merupakan sambaran tertinggi ketiga sepanjang tahun 2009-2019 setelah bulan Desember di tahun 2010 dan 2012. Pada bulan Desember 2019, strike jenis Inter Cloud (IC) lebih sedikit daripada petir jenis Cloud to Ground (CG) dengan selisih sebesar 4%, persentase jenis IC adalah sebesar 48% sedangkan jenis CG sebanyak 52% dengan rincian CG + sebanyak 22% dan CG- sebanyak 30%. Pada bulan Desember 2019 jumlah petir CG- lebih banyak daripada petir jenis CG +, hal ini mengindikasikan bahwa di pulau Bali sudah mulai memasuki musim hujan.

ANALISIS TEMPORAL

Pada bulan Desember 2019, sambaran petir perjam menunjukan pola dengan satu puncak kejadian yaitu pada sore hari. Puncak sambaran petir terjadi pada pukul 14:00-15:00 WITA. Hal ini menunjukkan bahwa pembentukan awan – awan konve-ktif yang banyak menyebabkan terjadinya petir terjadi pada sekitar pukul 14:00-15:00 WITA, dan berlangsung hingga malam hari sekitar pukul 21:00 WITA. Pada pagi hingga siang hari jumlah sam-baran petir cenderung lebih sedikit.

ANALISIS SPASIAL

Berdasarkan peta jumlah sambaran petir wilayah Bali dan sekitarnya untuk bulan Desember 2019 sambaran petir seba-gian besar terjadi di wilayah bagian barat pulau Bali. Sambaran petir tertinggi ter-catat di wilayah Kecamatan Selemadeg dan Kecamatan Pupuan.

Grafik 8.Perbandingan Strike Bulan November 2019 dan Desember 2019 (atas)

Grafik 9.Perbandingan Strike harian Bulan Desember 2019 (bawah)

K E L I S T R I K A N U D A R A KELISTRIKAN UDARA

Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara

awan dengan bumi atau antara awan dengan awan

lainnya, sehingga terjadi lon-catan partikel muatan yang bergesekan dengan udara, hal inilah yang menyebab-

kan kilat dan suara gemuruh

Oleh : Ika Sulfiana Putri, S.Tr

Page 9: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

K E L I S T R I K A N U DA R A 9

Gambar 10. Sebaran Sambaran Petir Wilayah Bali dan Sekitarnya Bulan Desember 2019

Gambar 12. Grafik jumlah sambaran petir bulan Desember tahun 2009-2019 (kiri) dan Grafik per-bandingan jenis petir yang tercatat selama bulan Desember 2019 (kanan)

Gambar 11. Grafik sambaran petir perjam bulan Desember 2019

Page 10: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

C UA C A10

SIFAT HUJAN

1Atas Normal

Rata-Rata>115%

2 Normal85%<Rata-rata<115%

3Bawah Normal

Rata-rata<85%

M engingat pentingnya air bagi kehidupan

manusia pada umum-nya dan bagi masyarakat

kota Denpasar khususnya, maka penulis melalui tulisan ini ingin menyajikan kondisi curah hujan Kota Denpasar bulan Desember 2019 terh-

adap rata-ratanya.Tujuan dari tulisan ini adalah

agar masyarakat Kota Den-pasar mengetahui bagaima-

na kondisi curah hujan bulan Desember 2019 yang terjadi

di kotanya.Kajian meliputi observasi

curah hujan selama

C U R A H H U J A N K O TA D E N P A S A R METEOROLOGI

bulan Desember 2019 diband-ingkan terhadap rata-rata 22

tahunnya (awal data 1996-2017). Observasi dilakukan di Stasiun Geofisika Sanglah Jl.

Pulau Tarakan No. 1 Denpasar (8,67 LS - 115,21 BT) dengan

ketinggian dari permukaaan laut 15 meter, sedangkan

secara administratif terletak di Kota Denpasar Propinsi Bali.

Pengertian: curah hujan me- rupakan ketinggian air hujan

yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap,

tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu)

milimeter artinya dalam luas- an satu meter persegi pada

tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter

atau tertampung air sebanyak satu liter. Untuk mengetahui

besarnya curah hujan diguna-kan alat yang disebut penakar

hujan (Rain Gauge).

Sifat hujan merupakan per-bandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama peri-ode tertentu (sebulan), dengan nilai rata-rata atau normal dari periode yang sama (bulan) di

satu tempat.Pada bulan Desember 2019 terjadi hujan sebesar 192.3

mm sedangkan rata-rata curah hujan Kota Denpasar 23 tahun sebesar 342.1 mm

dengan batas atas normaln-ya: 115% X 342.1 = 393.4 mm

dan batas bawah normal: 85% X 342.1 = 290.8 mm.M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

oleh:I Ketut Sudiarta, S.A.P

Gambar 13. Perbandingan Curah Hujan Desember 2019 terhadap rata-rata nya

Page 11: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

C UA C A 11

Intensitas Hujan Harian

1Sangat Ringan

<5 mm

2 ringan 5-20 mm

3 sedang 20-50 mm

4 Lebat 50-100 mm

Gambar 14. Curah Hujan Harian Bulan Desember 2019

Gambar 15. Intensitas Curah Hujan Harian Tiap Jam Bulan Desember 2019

KESIMPULAN

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa curah hujan kota Denpasar yang diwakili oleh data stasiun Geofisika Denpasar, berada di bawah normal. Pada bulan Desember 2019 terjadi hujan sebesar 192.3 mm sedangkan rata-rata 23 tahunnya sebesar 342.1 mm. Bulan Kondisi ini dipicu oleh siklus 5 tahunan dimana suhu muka laut di selatan Indonesia tidak cukup hangat untuk meumbuh-kan Siklon Tropis di utara Australia sehingga awan konvektif pembawa hujan tidak cukup terbentuk di daerah Bali dan sekitarnya.

Gambar 16. Perbandingan Curah Hujan Desember 2019 terhadap rata-rata 22 tahunnya.

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

Page 12: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

I K L I M12

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

P R A K I R A A N M U S I M F E B R U A R I 2 0 2 0 IKLIM

Gambar 17. Peta Prakiraan curah hujan bulan Februari 2020 daerah Bali

Curah Hujan 

Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1m2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap . 

Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan 

Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Februari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya.

Klasifikasi Tingkat Rawan Banjir berdasar Curah Bulanan dan harian terkait banjir

Tingkat RawanCurah Hujan Bulanan

Curah Hujan Harian

1 Tinggi > 500 mm > 100 mm

2Menengah/ Sedang

300-500 mm 20-100 mm

3 Rendah < 300 mm < 20 mm

sumber: Stasiun Klimatologi Negara, Bali

Page 13: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

I K L I M 13

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

ANALISIS PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI 2020

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis kondisi fisis dan dinamis atmosfer di wilayah Bali dan sekitarnya serta kondisi lokal masing-masing Zona Musim (ZOM) terutama topografi daerah Bali, maka prakiraan curah hujan daerah Bali untuk bulan Februari 2020 disajikan pada Gambar 17 dan Tabel 11 sebagai berikut:

Tabel 2. Prakiraan Curah Hujan bulan Februari 2020

Page 14: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

I K L I M14

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

ANALISIS PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI 2020

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis kondisi fisis dan dinamis atmosfer di wilayah Bali dan sekitarnya serta kondisi lokal masing-masing Zona Musim (ZOM) terutama topografi daerah Bali, maka secara umum Sifat Hujan bulan Februari 2020 untuk daerah Bali diprakirakan Normal (N) - Atas Normal (AN). Disajikan pada Gambar 17 dan Tabel 3 sebagai berikut:

Tabel Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2020

CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN KECAMATAN DESA/BAGIAN DARI KECAMATAN

Atas Normal(AN)

JembranaBulelengTabananBadungBangliKarangasemGianyarKlungkungKota Denpasar

Sebagian Melaya, Negara dan Pekutatan.Sebagian Gerokgak, Buleleng, Seririt dan Busung BiuPenebel.Abiansemal dan Mengwi.Sebagian Bangli dan Kintamani.Sebagian Rendang dan Karangasem.Sukawati dan Gianyar.Banjarangkan, Klungkung dan Nusa Penida.Denpasar Timur.

Normal (N)

JembranaBuleleng

Tabanan

GianyarBangliKarangasem

KlungkungKota DenpasarBadung

Sebagian Melaya dan Mendoyo.Sebagian Gerokgak, Sukasada, Kubutambahan dan Tejakula.Selemadeg Barat, Selemadeg, Kerambitan, Baturiti dan Pupuan.Payangan dan Tampaksiring.Sebagian Bangli dan Kintamani.Sebagian Rendang, Kubu, Sidemen, Abang dan Manggis.Dawan.Denpasar Barat.Petang, Kuta dan Kuta Selatan.

Bawah Normal (BN)

- -

Gambar 17. Peta Prakiraan curah hujan bulan Februari 2020 daerah Bali

Tabel 3. Tabel Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2020

Page 15: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

A L M A N A K 15

POSISI DAN FASE BULAN Bulan sebagai satelit Bumi dalam setiap revolusinya mengelilingi Bumi mengalami satu kali fase Perigee dan Apogee. Perigee merupakan jarak terdekat bulan selama satu periode revolusinya mengelilingi Bumi. Perigee untuk Bulan Februari terjadi pada tanggal 27 Februari 2020 pukul 22:39 WITA dengan jarak antara Bumi dan Bulan 364.008 km. Untuk Apogee yaitu jarak terjauh Bulan dengan Bumi terjadi pada pukul 22:16 WITA tanggal 11 Februari 2020 dengan jarak sekitar 405.644 km dari Bumi.

Oleh : Dwi Karyadi Priyanto, S.Si

TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

Data terbit terbenamnya Matahari untuk delapan ibu kota kabupaten dan satu kota madya di seluruh Bali untuk Bulan Februari 2020 disajikan dalam tabel berikut.

Tanggal TerbitKulmi-

nasi atas (Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

Tanggal Terbit

Kulmi-nasi atas

(Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:18 12:33 18:47 12.48 15 06:22 12:33 18:45 12.38

2 06:19 12:33 18:47 12.47 16 06:22 12:33 18:44 12.37

3 06:19 12:33 18:47 12.47 17 06:22 12:33 18:44 12.37

4 06:19 12:33 18:47 12.47 18 06:22 12:33 18:44 12.37

5 06:20 12:33 18:47 12.45 19 06:23 12:33 18:43 12.33

6 06:20 12:33 18:46 12.43 20 06:23 12:33 18:43 12.33

7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:23 12:33 18:43 12.33

8 06:20 12:33 18:46 12.43 22 06:23 12:33 18:42 12.32

9 06:21 12:33 18:46 12.42 23 06:23 12:33 18:42 12.32

10 06:21 12:33 18:46 12.42 24 06:23 12:32 18:42 12.32

11 06:21 12:33 18:46 12.42 25 06:23 12:32 18:41 12.30

12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:41 12.30

13 06:22 12:33 18:45 12.38 27 06:23 12:32 18:40 12.28

14 06:22 12:33 18:45 12.38 28 06:23 12:32 18:40 12.28

DATA WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI DI KOTA DENPASAR BULAN FEBRUARI 2020

A L M A N A K B U L A N F E B R U A R I 2 0 2 0 ALMANAK

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

Page 16: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

Tanggal TerbitKulmi-

nasi atas (Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

Tanggal Terbit

Kulmi-nasi atas

(Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:17 12:31 18:45 12.47 15 06:21 12:32 18:43 12.37

2 06:17 12:31 18:45 12.47 16 06:21 12:32 18:43 12.37

3 06:18 12:31 18:45 12.45 17 06:21 12:32 18:42 12.35

4 06:18 12:32 18:45 12.45 18 06:21 12:32 18:42 12.35

5 06:18 12:32 18:45 12.45 19 06:21 12:32 18:42 12.35

6 06:19 12:32 18:45 12.43 20 06:21 12:31 18:41 12.33

7 06:19 12:32 18:45 12.43 21 06:21 12:31 18:41 12.33

8 06:19 12:32 18:44 12.42 22 06:22 12:31 18:41 12.32

9 06:19 12:32 18:44 12.42 23 06:22 12:31 18:40 12.30

10 06:20 12:32 18:44 12.40 24 06:22 12:31 18:40 12.30

11 06:20 12:32 18:44 12.40 25 06:22 12:31 18:40 12.30

12 06:20 12:32 18:44 12.40 26 06:22 12:31 18:39 12.28

13 06:20 12:32 18:43 12.38 27 06:22 12:30 18:39 12.28

14 06:20 12:32 18:43 12.38 28 06:22 12:30 18:38 12.27

Tanggal TerbitKulmi-

nasi atas (Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

Tanggal Terbit

Kulmi-nasi atas

(Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:21 12:35 18:49 12.47 15 06:25 12:36 18:47 12.37

2 06:21 12:35 18:49 12.47 16 06:25 12:36 18:46 12.35

3 06:22 12:35 18:49 12.45 17 06:25 12:36 18:46 12.35

4 06:22 12:35 18:49 12.45 18 06:25 12:35 18:46 12.35

5 06:22 12:35 18:49 12.45 19 06:25 12:35 18:45 12.33

6 06:23 12:36 18:48 12.42 20 06:25 12:35 18:45 12.33

7 06:23 12:36 18:48 12.42 21 06:25 12:35 18:45 12.33

8 06:23 12:36 18:48 12.42 22 06:26 12:35 18:44 12.30

9 06:23 12:36 18:48 12.42 23 06:26 12:35 18:44 12.30

10 06:24 12:36 18:48 12.40 24 06:26 12:35 18:44 12.30

11 06:24 12:36 18:48 12.40 25 06:26 12:35 18:43 12.28

12 06:24 12:36 18:47 12.38 26 06:26 12:34 18:43 12.28

13 06:24 12:36 18:47 12.38 27 06:26 12:34 18:43 12.28

14 06:24 12:36 18:47 12.38 28 06:26 12:34 18:42 12.27

NEGARA

A L M A N A K16

AMLAPURA

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

Page 17: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | D e s e m b e r 2 0 1 9

Tanggal TerbitKulminasi

atas (Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

Tanggal Terbit

Kulmi-nasi atas

(Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:19 12:33 18:47 12,47 15 06:23 12:34 18:45 12,37

2 06:20 12:33 18:47 12,45 16 06:23 12:34 18:44 12,35

3 06:20 12:33 18:47 12,45 17 06:23 12:34 18:44 12,35

4 06:20 12:34 18:47 12,45 18 06:23 12:34 18:44 12,35

5 06:21 12:34 18:47 12,43 19 06:24 12:34 18:44 12,33

6 06:21 12:34 18:46 12,42 20 06:24 12:34 18:43 12,32

7 06:21 12:34 18:46 12,42 21 06:24 12:33 18:43 12,32

8 06:21 12:34 18:46 12,42 22 06:24 12:33 18:43 12,32

9 06:22 12:34 18:46 12,40 23 06:24 12:33 18:42 12,30

10 06:22 12:34 18:46 12,40 24 06:24 12:33 18:42 12,30

11 06:22 12:34 18:46 12,40 25 06:24 12:33 18:42 12,30

12 06:22 12:34 18:45 12,38 26 06:24 12:33 18:41 12,28

13 06:23 12:34 18:45 12,37 27 06:24 12:33 18:41 12,28

14 06:23 12:34 18:45 12,37 28 06:24 12:32 18:40 12,27

Tanggal TerbitKulminasi

atas (Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

Tanggal Terbit

Kulmi-nasi atas

(Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:19 12:33 18:47 12,47 15 06:23 12:34 18:45 12,37

2 06:19 12:33 18:47 12,47 16 06:23 12:34 18:45 12,37

3 06:20 12:33 18:47 12,45 17 06:23 12:34 18:45 12,37

4 06:20 12:34 18:47 12,45 18 06:23 12:34 18:44 12,35

5 06:20 12:34 18:47 12,45 19 06:23 12:34 18:44 12,35

6 06:21 12:34 18:47 12,43 20 06:23 12:34 18:44 12,35

7 06:21 12:34 18:47 12,43 21 06:23 12:33 18:43 12,33

8 06:21 12:34 18:47 12,43 22 06:24 12:33 18:43 12,32

9 06:21 12:34 18:46 12,42 23 06:24 12:33 18:43 12,32

10 06:22 12:34 18:46 12,40 24 06:24 12:33 18:42 12,30

11 06:22 12:34 18:46 12,40 25 06:24 12:33 18:42 12,30

12 06:22 12:34 18:46 12,40 26 06:24 12:33 18:41 12,28

13 06:22 12:34 18:46 12,40 27 06:24 12:33 18:41 12,28

14 06:22 12:34 18:45 12,38 28 06:24 12:32 18:41 12,28

SINGARAJA

TABANAN

A L M A N A K 17

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

Page 18: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

Tanggal TerbitKulmi-

nasi atas (Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

Tanggal Terbit

Kulmi-nasi atas

(Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:19 12:33 18:47 12.47 15 06:22 12:33 18:45 12.38

2 06:19 12:33 18:47 12.47 16 06:22 12:33 18:44 12.37

3 06:19 12:33 18:47 12.47 17 06:22 12:33 18:44 12.37

4 06:19 12:33 18:47 12.47 18 06:23 12:33 18:44 12.35

5 06:20 12:33 18:47 12.45 19 06:23 12:33 18:43 12.33

6 06:20 12:33 18:46 12.43 20 06:23 12:33 18:43 12.33

7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:23 12:33 18:43 12.33

8 06:21 12:33 18:46 12.42 22 06:23 12:33 18:42 12.32

9 06:21 12:33 18:46 12.42 23 06:23 12:33 18:42 12.32

10 06:21 12:33 18:46 12.42 24 06:23 12:33 18:42 12.32

11 06:21 12:33 18:46 12.42 25 06:23 12:32 18:41 12.30

12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:41 12.30

13 06:22 12:33 18:45 12.38 27 06:24 12:32 18:40 12.27

14 06:22 12:33 18:45 12.38 28 06:24 12:32 18:40 12.27

Tanggal TerbitKulmi-

nasi atas (Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

Tanggal Terbit

Kulmi-nasi atas

(Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:18 12:32 18:46 12.47 15 06:21 12:33 18:44 12.38

2 06:18 12:32 18:46 12.47 16 06:22 12:33 18:44 12.37

3 06:19 12:32 18:46 12.45 17 06:22 12:33 18:43 12.35

4 06:19 12:32 18:46 12.45 18 06:22 12:33 18:43 12.35

5 06:19 12:33 18:46 12.45 19 06:22 12:32 18:43 12.35

6 06:19 12:33 18:46 12.45 20 06:22 12:32 18:42 12.33

7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:22 12:32 18:42 12.33

8 06:20 12:33 18:45 12.42 22 06:22 12:32 18:42 12.33

9 06:20 12:33 18:45 12.42 23 06:23 12:32 18:41 12.30

10 06:20 12:33 18:45 12.42 24 06:23 12:32 18:41 12.30

11 06:21 12:33 18:45 12.40 25 06:23 12:32 18:41 12.30

12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:40 12.28

13 06:21 12:33 18:44 12.38 27 06:23 12:31 18:40 12.28

14 06:21 12:33 18:44 12.38 28 06:23 12:31 18:39 12.27

MANGUPURA

GIANYAR

A L M A N A K18

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

Page 19: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

Tanggal TerbitKulmi-

nasi atas (Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

Tanggal Terbit

Kulmi-nasi atas

(Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:17 12:31 18:46 12.48 15 06:20 12:32 18:43 12.38

2 06:17 12:31 18:46 12.48 16 06:21 12:32 18:43 12.37

3 06:17 12:32 18:46 12.48 17 06:21 12:32 18:43 12.37

4 06:18 12:32 18:45 12.45 18 06:21 12:32 18:42 12.35

5 06:18 12:32 18:45 12.45 19 06:21 12:32 18:42 12.35

6 06:18 12:32 18:45 12.45 20 06:21 12:32 18:42 12.35

7 06:19 12:32 18:45 12.43 21 06:21 12:31 18:41 12.33

8 06:19 12:32 18:45 12.43 22 06:21 12:31 18:41 12.33

9 06:19 12:32 18:45 12.43 23 06:22 12:31 18:41 12.32

10 06:19 12:32 18:44 12.42 24 06:22 12:31 18:40 12.30

11 06:20 12:32 18:44 12.40 25 06:22 12:31 18:40 12.30

12 06:20 12:32 18:44 12.40 26 06:22 12:31 18:39 12.28

13 06:20 12:32 18:44 12.40 27 06:22 12:31 18:39 12.28

14 06:20 12:32 18:44 12.40 28 06:22 12:30 18:39 12.28

Tanggal TerbitKulmi-

nasi atas (Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

Tanggal Terbit

Kulmi-nasi atas

(Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:18 12:32 18:46 12.47 15 06:22 12:33 18:44 12.37

2 06:18 12:32 18:46 12.47 16 06:22 12:33 18:44 12.37

3 06:19 12:33 18:46 12.45 17 06:22 12:33 18:43 12.35

4 06:19 12:33 18:46 12.45 18 06:22 12:33 18:43 12.35

5 06:19 12:33 18:46 12.45 19 06:22 12:33 18:43 12.35

6 06:20 12:33 18:46 12.43 20 06:22 12:32 18:42 12.33

7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:23 12:32 18:42 12.32

8 06:20 12:33 18:45 12.42 22 06:23 12:32 18:42 12.32

9 06:20 12:33 18:45 12.42 23 06:23 12:32 18:41 12.30

10 06:21 12:33 18:45 12.40 24 06:23 12:32 18:41 12.30

11 06:21 12:33 18:45 12.40 25 06:23 12:32 18:41 12.30

12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:40 12.28

13 06:21 12:33 18:44 12.38 27 06:23 12:31 18:40 12.28

14 06:21 12:33 18:44 12.38 28 06:23 12:31 18:39 12.27

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 0

SEMARAPURA

BANGLI

A L M A N A K 19

Page 20: Buletin Geodinamika Volume 9 Nomor 01 Januari 2020 …

ISSN NOMOR 977 2460470-006