buku ppk 2

145
8/15/2019 Buku PPK 2 http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 1/145 BAB I PENDAHULUAN Isu penting saat ini bagi sebagian besar masyarakat di dunia saat ini adalah perubahan iklim secara global yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan merupakan salah satu masalah penting yang sedang dihadapi oleh beberapa negara di dunia dan Indonesia saat ini, dimana permasalahan tersebut semakin meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi di kota-kota besar. Beberapa isu global yang hingga saat ini menjadi pembicaraan hangat adalah adanya pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim yang disebabkan oleh cemaran dari gas rumah kaca ( green house gas). Pencemaran udara, terutama di kota-kota besar di dunia dan Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung dan edan telah menyebabkan menurunya kualitas udara sehingga mengganggu kenyaman bahkan telah menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan serta keseimbangan iklim global. enurunnya kualitas udara tersebut terutama disebabkan karena penggunaan bahan bakar !osil untuk sarana transportasi dan industri yang umumnya terpusat di kota-kota besar, disamping kegiatan rumah tangga dan kebakaran hutan dan kebakaran lahan. "ampak negati! akibat menurunnya kualitas udara cukup berat terhadap lingkungan terutama kesehatan manusia yaitu dengan menurunnya !ungsi paru, peningkatan penyakit pernapasan, dampak karsinogen dan beberapa penyakit lainnya. Selain itu pencemaran udara dapat menimbulkan bau, kerusakan materi, gangguan penglihatan dan dapat menimbulkan hujan asam yang merusak lingkungan. #ntuk mengantisipasi dan menanggulangi dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia maupun lingkungan perlu adanya upaya-upaya nyata dari semua pihak baik instansi pemerintah, s$asta, perguruan tinggi dan masyarakat luas sesuai dengan bidang tugas masing-masing. #paya penanggulangan pencemaran udara pada

Upload: yusrina-ika-putri

Post on 05-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 1/145

BAB IPENDAHULUAN

Isu penting saat ini bagi sebagian besar masyarakat di dunia saat ini adalah perubahan

iklim secara global yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan. Pencemaran

lingkungan merupakan salah satu masalah penting yang sedang dihadapi oleh

beberapa negara di dunia dan Indonesia saat ini, dimana permasalahan tersebut

semakin meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan

ekonomi dan urbanisasi di kota-kota besar. Beberapa isu global yang hingga saat ini

menjadi pembicaraan hangat adalah adanya pemanasan global yang memicu terjadinya

perubahan iklim yang disebabkan oleh cemaran dari gas rumah kaca (green house

gas).

Pencemaran udara, terutama di kota-kota besar di dunia dan Indonesia seperti Jakarta,

Surabaya, Semarang, Bandung dan edan telah menyebabkan menurunya kualitas

udara sehingga mengganggu kenyaman bahkan telah menyebabkan terjadinya

gangguan kesehatan serta keseimbangan iklim global. enurunnya kualitas udara

tersebut terutama disebabkan karena penggunaan bahan bakar !osil untuk sarana

transportasi dan industri yang umumnya terpusat di kota-kota besar, disamping kegiatan

rumah tangga dan kebakaran hutan dan kebakaran lahan.

"ampak negati! akibat menurunnya kualitas udara cukup berat terhadap lingkungan

terutama kesehatan manusia yaitu dengan menurunnya !ungsi paru, peningkatan

penyakit pernapasan, dampak karsinogen dan beberapa penyakit lainnya. Selain itu

pencemaran udara dapat menimbulkan bau, kerusakan materi, gangguan penglihatan

dan dapat menimbulkan hujan asam yang merusak lingkungan.

#ntuk mengantisipasi dan menanggulangi dampak pencemaran udara terhadap

kesehatan manusia maupun lingkungan perlu adanya upaya-upaya nyata dari semua

pihak baik instansi pemerintah, s$asta, perguruan tinggi dan masyarakat luas sesuai

dengan bidang tugas masing-masing. #paya penanggulangan pencemaran udara pada

Page 2: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 2/145

Page 3: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 3/145

Page 4: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 4/145

a. Perubahan Lingkungan karena Campur Tangan Manusia 

Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia contohnya penebangan hutan,

pembangunan pemukiman, dan penerapan intensi!ikasi pertanian. Penebangan hutan

yang liar mengurangi !ungsi hutan sebagai penahan air. kibatnya, daya dukung hutan

menjadi berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadi banjir

dan erosi. kibat lain adalah munculnya harimau, babi hutan, dan ular di tengah

pemukiman manusia karena semakin sempitnya habitat he$an-he$an tersebut.

Pembangungan pemukiman pada daerah-daerah yang subur merupakan salah satu

tuntutan kebutuhan akan pagan. Semakin padat populasi manusia, lahan yang semula

produkti! menjadi tidak atau kurang produkti!. Pembangunan jalan kampung dan desa

dengan cara betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah. Sebagai

akibatnya, bila hujan lebat memudahkan terjadinya banjir. Selain itu, tumbuhan di

sekitamya menjadi kekurangan air sehingga tumbuhan tidak e!ekti! melakukan

!otosintesis. kibat lebih lanjut, kita merasakan pangs akibat tumbuhan tidak secara

optimal meman!aatkan +, peran tumbuhan sebagai produsen terhambat.

Penerapan intensi!ikasi pertanian dengan cara panca usaha tani, di satu sisi

meningkatkan produksi, sedangkan di sisi lain bersi!at merugikan. isalnya,

penggunaan pupuk dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran. +ontoh lain

pemilihan bibit unggul sehingga dalam satu ka$asan lahan hanya ditanami satu macam

tanaman, disebut pertanian tipe monokultur, dapat mengurangi keanekaragaman

sehingga keseimbangan ekosistem sulit untuk diperoleh. kosistem dalam keadaan

tidak stabil. "ampak yang lain akibat penerapan tipe ini adalah terjadinya ledakan

hama.

b. Perubahan Lingkungan karena akt!r Alam

Perubahan lingkungan secara alami disebabkan oleh bencana alam. Bencana alam

seperti kebakaran hutan di musim kemarau menyebabkan kerusakan dan matinya

organisme di hutan tersebut. Selain itu, terjadinya letusan gunung menjadikan ka$asan

di sekitarnya rusak. Sehubungan dengan peman!aatan sumber daya alam, agar

Page 5: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 5/145

lingkungan tetap lestari, harus diperhatikan tatanan/tata cara lingkungan itu sendiri.

"alam hal ini manusialah yang paling tepat sebagai pengelolanya karena manusia

memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan organisme lain. anusia mampu

merombak, memperbaiki, dan mengkondisikan lingkungan seperti yang

dikehendakinya, seperti0

manusia mampu berpikir serta meramalkan keadaan yang akan datang

manusia memiliki ilmu dan teknologi

manusia memiliki akal dan budi sehingga dapat memilih hal-hal yang baik.

Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam peman!aatan, penataan,

pemeliharaan, penga$asan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkunganhidup.

Pengelolaan ini mempunyai tujuan sebagai berikut.

encapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan

membangun manusia seutuhnya.

engendalikan peman!aatan sumber daya secara bijaksana.

e$ujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.

elaksanakan pembangunan ber$a$asan lingkungan untuk

kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

elindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar $ilayah negara yang

menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan. elalui penerapan pengelolaan

lingkungan hidup akan ter$ujud kedinamisan dan harmonisasi antara manusia dengan

lingkungannya.

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk

hidup, 1at energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya

tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas

lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi

Page 6: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 6/145

kurang atau tidak dapat ber!ungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (#ndang-undang

Pokok Pengelolaan ingkungan 2idup *o. 3 'ahun 456).

7at atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat

suatu 1at disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap

makhluk hidup. +ontohnya, karbon dioksida dengan kadar 8,899: di udara ber!aedah

bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 8,899: dapat rnemberikan e!ek merusak.

Suatu 1at dapat disebut polutan apabila

 jumlahnya melebihi jumlah normal

 berada pada $aktu yang tidak tepat9. berada pada tempat yang tidak tepat

Si!at polutan adalah0 merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan 1at lingkungan tidak

merusak lagi

merusak dalam jangka $aktu lama. +ontohnya Pb tidak merusak bila

konsentrasinya rendah. kan tetapi dalam jangka $aktu yang lama, Pb dapat

terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

B. Masalah"masalah Lingkungan Hidup

eningkatnya jumlah penduduk yang disertai meningkatnya nilai konsumsi atas barang

dan jasa menimbulkan e!ek terhadap kualitas lingkungan hidup. Sebagai contoh

peningkatan kepemilikan kendaraan selalu disertai dengan meningkatnya jumlah emisi

gas buangan ke udara sehingga meningkatkan tingkat polusi. Sementara kebutuhan

sarana transportasi merupakan kebutuhan dasar masyarakat dalam mendukung

mobilitas baik barang maupun jasa dalam meningkatkan kemampuan ekonomi

masyarakat. Sehingga pada sektor ini menuntut pemerintah menyediaan prasarana

transportasi.

"isamping beban polusi dari kendaraan bermotor, gas polutan yang dikeluarkan sektor

industri, rumah tangga serta akti%itas pembakaran sampah semakin meningkatkan

beban lingkungan terhadap polutan yang dikeluarkan dari akti!itas masyarakat. "engan

Page 7: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 7/145

kondisi demikian dapat kita bayangkan betapa beratnya beban pemerintah daerah

dalam menanggulangi masalah pencemaran udara ini.

asalah lingkungan terjadi sebagai masalah local pada tahun ;8-an di negara-negara

maju, namun, pada tahun 58-an, masalah lingkungan dunia menjadi makin jelas.

2ingga saat ini masalah lingkungan telah menjadi kesepakatan Internasional mengenai

pentingnya menjaga bumi dari kerusakan guna kelangsungan hidup manusia.

asyarakat Internasional telah me$ujudkan komitmen pelestarian lingkungan tersebut

dalam strategi pembangunan berkelanjutan dan juga telah pula menjadi strategi

pembangunan di setiap negara termasuk Indonesia. Sebagai konsekuensinya, maka

semua aspek pembangunan perlu memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

Salah satu isu penting yang mulai dirasakan yaitu mengenai pemanasan global yang

merupakan !enomena naiknya suhu bumi sehingga dikha$atirkan akan mengancam

kesehatan manusia. eningkatnya panas bumi dalam dekade terakhir ini berkembang

sebagai isu politik dunia. "alam tahun 888 yang lalu tidak ada satu negara pun yang

terbebas dari situasi pemanasan global, pemanasan global ini dan rusaknya lapisan

o1on ini pada stratos!er bumi disebabkan terakumulasinya gas-gas rumah kaca dalam

 jumlah yang berlebihan, seperti dipergunakannya bahan bakar !osil .

Pokok permasalahan yang menyangkut pemanasan global adalah banyaknya 1at-1at

pencemar baik yang berasal dari industri maupun domestik, yang berpotensial sebagai

<as =umah &aca (<=&), gas-gas inilah yang bergesekan/bereaksi dengan lapisan

o1on yang menyebabkan o1on rusak. Padahal lapisan o1on inilah yang ber!ungsi

menyerap sinar ultra %iolet yang berlebihan, sehingga dapat mencegah makhluk hidup

di bumi terkena kanker kulit dan mencegah rusaknya tanaman dan biota di perairan.

enurut para ahli penipisan ini karena pemakaian berlebihan dari +hloro >loro +arbon

(+>+) yang banyak dipergunakan sebagai pendingan pada ir +onditioning (+),

re!rigerator, sebagai bahan pengembang pada pembuatan karet, sebagai isolator pada

plastik busa, bahan pembersih pada industri elektronik, dan sebagainya . Senya$a ini

banyak dipergunakan dalam berbagai industri karena kestabilan si!atnya. Penyelidikan

Page 8: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 8/145

membuktikan +>+ menyumbang 4? @ 8 : terjadinya pemanasan global yang

berakibat naiknya suhu bumi sehingga bisa mengakibatkan mencairnya es yang ada di

kutub menyebabkan naiknya permukaan air laut dan ini dikha$atirkan beberapa kota

bahkan negara yang rendah atau dekat dengan pantai kemungkinan akan tenggelam.

Pada Protokol ontreal 456; yang dihadiri oleh ?8 negara dan Aienna +on%ention 4566

yang menetapkan pengurangan bertahap produksi +>+ berdasarkan produksi 456,

yaitu sebesar 8 : tahun 4559 dan meningkat menjadi ?8 persen tahun 4556, menurut

protokol ontreal pembatasan

dikenakan pada beberapa mesin pendingin yang menggunakan +>+ 44, 4, 449, 443

dan +>+ 44?., diantara semua +>+ tersebut +>+ 44 yang mempunyai daya rusak

terbesar karena persentase khlorinenya terbesar.

Penyelidikan bahkan membuktikan +>+ juga menyumbang 4? : terjadinya !ek

=umah &aca yang berakibat kenaikan suhu bumi atmos!er. Bahaya penggunaan +>+

bagi lingkungan baru diketahui tahun 45;3 dengan hipotesa penipisan lapisan o1on,

+>+ di lapisan stratos!er akan melepaskan khlorine karena terkena sinar matahari.

&hlorine selanjutnya bereaksi dengan o1on membentuk khlorine monoksida (+) dan

oksigen, namun + akan terurai lagi melepaskan klhorine, selanjutnya proses

penguraian o1on ini terjadi berulang sampai lebih 48.888 kali. enurut penelitian , sejak

diproduksi +>+ telah terjadi peningkatan emisi +>+ ke atmos!er dari 488 ton pada

tahun 4594 menjadi ?8 ton tahun 456?, yaitu dengan laju kenaikan lima persen

setahun. #ntuk pendingin + , alternati! pengganti+>+ 4 adalah 2>+ 493a (2idro-

khloro-!loro-carbon) dan +>+ 44 dengan 2+>+-49. Saat ini kedua senya$a tersebut

dalam tara! pengujian terhadap daya racun dan kehandalannya dari segi keamanan dan

teknis. 2+>+ merupakan golongan !aktor penipisan o1on (">) yang relati! lebih

rendah dibanding dengan +>+ berkisar antara +>+ 44 dan 4 memiliki "> 4. 2+>+

mempunyai "> rendah karena satu atom klorin diganti dengan atao hidrogen,

sehingga total berat relati! khlor berkurang. 2+>+ bersi!at tidak stabil sehingga sebelum

sampai ke lapisan o1on telah terurai lebih dahulu.

Page 9: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 9/145

pabila o1on rusak , sinar ultra %iolet yang masuk ke bumi tidak disaring akan turun ke

bumi dan dapat merusak kulit manusia. Penipisan ini juga menyebabkan peningkatan

in!eksi akibat menurunnya kekebalan tubuh, penyakit katarakpda mata dan masalah

kerusakan lingkungan, mulai dari putusnya rantai makanan pada ekosistim akuatik di

laut sampai menurunnya produkti%itas tanaman. Selain mengakibatkan penyakit

tersebut di atas juga mengakibatkan suhu bumi menjadi naik, dan terjadi pemanasan

global.

a. E#ek $umah %a&a

&ekha$atiran akan meningkatnya emisi + yang mempercepat laju pemanasan bumi

yang antara lain mengakibatkan naiknya permukaan laut sehingga sebagian besar

pantai dunia akan tergenang. &on!erensi 'ingkat 'inggi "unia di =io de Jenairo, Bra1il

pada bulan Juni 455 mengeluarkan pernyataan yang lebih dikenal sebagai genda 4

bah$a seluruh dunia bersepakat untuk mengurangi emisi + negara-negara industri

pada tahun 888 harus sama dengan tahun 4558, sedangkan pada negara

berkembang baru diberlakukan tahun 848.

Perubahan iklim akan terjadi secara mendadak yang sering tidak dapat dimonitor

sebelumnya, akibat yang mendadak ini justru mengakibatkan tingkat !isologis kita tidak

dapat melakukan adaptasi, %egetasi tundra akan hilang, hutan akan berkurang serta

padang rumput dan gurun akan bertambah luas. aju penguapan air akan terus

meningkat oleh karena itul engas tanah akan turun. %aporasi terus meningkat

sehingga air tanah makin lama makin kering. enurut teori setiap kenaikan 98 + pada

permukaan bumi mengakibatkan tumbuh-tumbuhan dan he$an harus beremigrasi ke

daerah lain, yaitu bergeser ?8 km ke arah kutub yang lebih dingin atau naik ?88 m ke

arah puncak gunung untuk mendapatkansuhu yang sama dengan sebelumnya. 'idak

setiap he$an atau tumbuhan mempunyai kemampuan emigrasi seperti ini, berarti ada

sejumlah species

yang musnah.

Page 10: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 10/145

&ekha$atiran masyarakat bumi bah$a perubahan iklim global akan memba$a dampak

dahsyat telah tumbuh dengan cepat, ditandai antara lain dengan dibentuknya Badan

&husus di ba$ah Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai perubahan iklim, yaitu

#*>+++ (#* >rame$ork +on%ention on +limate +hange). +on!erence o! the Parties

(+P) dari badan itu pada tahun 455; telah menghasilkan kesepakatan internasional

untuk memanajemeni perubahan iklim global, dengan dokumen yang dikenal sebagai

Protokol &yoto. Protokol &yoto berisikan kesepakatan legal pemerintah negara -negara

nneC I (pada umumnya negara industri) mengenai target kuantitati! pengurangan emisi

gas rumah kaca untuk diterapkan pada periode 886-84. #ntuk mencapai target yang

ditetapkan, Protokol &yoto dilengkapi dengan mekanisme perdagangan emisi (emission

trading), penerapan bersama (JI), peman!aatan DrosotE (sinks), dan Dmekanisme

pembangunan bersihE (clean de%elopment mechanism). misi gas rumah kaca (green

house gases) dianggap sebagai penyebab perubahan iklim global yang ditakutkan itu.

Sektor energi, khususnya kegiatan pembakaran bahan bakar !osil (batubara, minyak

bumi, gas bumi) merupakan penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca (khususnya

karbondioksida, +) dan oleh karena itu, sektor ini akan terkena dampak langsung

kesepakatan dunia mengenai manajemen perubahan iklim tersebut.

Indonesia adalah negara dimana sektor energi memberikan sumbangan besar tak

hanya untuk menggerakkan ekonomi nasional, tapi juga dalam menyumbangkan

pendapatan langsung dari penjualan produk-produk energi, khususnya bahan bakar

!osil. kspor minyak bumi, gas bumi dan batubara merupakan sumber utama

pendapatan pemerintah sejak lebih 9 dekade yang lalu. Indonesia juga adalah negara

agraris, mempunyai hutan@hutan tropis serta garis pantai yang terpanjang di dunia,

sehingga perubahan iklim yang akan berpengaruh terhadap pemanasaan global

merupakan masalah yang menjadi perhatian negara ini. Indonesia pada dasarnya

setuju untuk merati!ikassi Protokol &yoto dan telah membuat sejumlah langkah untuk

menyiapkan hal itu.

Page 11: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 11/145

Protokol &yoto, khususnya melalui !asilitas mekanisme pembangunan bersih (+")

yang disediakannya memungkinkan negara berkembang seperti Indonesia untuk

mendapatkan man!aat dalam bentuk aliran !inansial maupun teknologi dari negara

maju. *amun demikian, karena dampaknya yang cukup besar terhadap sector energi,

Indonesia perlu mempelajari implikasi Protokol &yoto untuk menentukan masa depan

sektor energi, khususnya peluang ekonomi dari perdagangan bahan bakar !osil serta

perdagangan karbon nantinya.

b. Penipisan Lapisan '(!n

1on sangat penting dalam mencegah radiasi ultra-%iolet yang masuk ke bumi. 2al ini

penting artinya, sebab jika 1on tidak lagi ber!ungsi sebagai pencegah masuknya

radasi ultra-%iolet yang masuk ke bumi, maka akan menyebabkan kerusakan-kerusakan

pada makhluk hidup termasuk tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi dengan sinar

ultra-%iolet tersebut. "ilaporkan bah$a sinar tersebut dapat menyebabkan kanker pada

kulit manusia. Sebagai contoh, mereka yang berjemur di ba$ah terik matahari seperti

yang kita lihat di pantai-pantai harus melapisi badannya dengan krem pelindung kulit

dan dianjurkan untuk tidak berlama-lama. "iyakini bah$a penyebab menipisnya lapisan

o1on ini adalah gas +>+ baik +>+-44(+>+l) dan +>+-4 (+>+l). <as ini banyak

dipergunakan dalam industri untuk pendingin yang lebih dikenal dengan istilah !reon

(<raedel and +rut1en, 4558). "alam genda 4 juga disepakati bah$a negara di dunia

harus menghapuskan penggunaan +>+ ini dan secepatnya diganti dengan produk yang

ramah lingkungan.

pabila o1on rusak , sinar ultra %iolet yang masuk ke bumi tidak disaring akan turun ke

bumi dan dapat merusak kulit manusia. Penipisan ini juga menyebabkan peningkatan

in!eksi akibat menurunnya kekebalan tubuh, penyakit katarakpda mata dan masalah

kerusakan lingkungan, mulai dari putusnya rantai makanan pada ekosistim akuatik di

laut sampai menurunnya produkti%itas tanaman. Selain mengakibatkan penyakit

tersebut di atas juga mengakibatkan suhu bumi menjadi naik, dan terjadi pemanasan

global.

Page 12: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 12/145

&. Hu)an Asam *A&id $ain+

kibat polusi *23, 2S3 yang turun bersama hujan menyebabkan p2 air menurun,

 juga endapannya dapat bertahan di tanah oleh hujan akan dilarutkan menyebabkan p2

menurun. Penyebab utamanya adalah terbentuknya gas S dan * oleh ulah

manusia dari bahan bakar batubara dan bahan bakar minyak. dapun reaksi oksidasi di

udara, dapat dgambarkan sebagai berikut 0 S F G F 2 (2 F S)aH * F

G F 2 (2 F *9) aH. 2*9 sangat asam dan larut dengan baik sekali. Selain

itu juga merupakan asam keras dan reakti! terhadap benda-benda lain yang

menyebabkan korosi!. leh sebab itu, presipitasinya akan merusak tanaman terutama

daun (anahan, 4553). Suatu pelajaran penting dari hujan asam dapat dilihat dari data

di Skandina%ia yang terkenal dengan hutan dan banyaknya sungai dan danau. "i

samping itu, pengukuran p2 pada air permukaan *or$egia 'engah dari 4 perairan

yang diukur p2nya rata-rata turun dari ;,? menjadi ?,3 hingga ,9 diantara tahun 4534-

45;8. "i S$edia, dari 43 perairan yang diukur, p2 air permukaan menurun dari ,? @

, ke ?,3 @ ?, dari tahun 45?8 ke 45;4 dan menurun dari ?,; menjadi 3,5 antara

tahun 45?? ke 45;9. banyak penurunan p2 sangat berpengaruh terhadap tumbuhan

yang mendapat air dari perairan tersebut.

2ujan yang mengandung unsur-unsur kimia +, 2+, S dan * yang berasal dari limbah

pembakaran bahan bakar !osil. Berreaksi dengan membentuk senya$a oksida

berupa S, * yang jatuh ke permukaan tanah, tumbuhan dan bangunan yang

disebut desposisi (endapan). Jika endapat tsb jatuh ke permukaan kering, embun atau

hujan akan mengubahnya menjadi tetesan asam, jika jatuh ke air maka akan larut

dalam air. "iudara merubah sisa oksida menjadi asam nitrat (2S3 dan 2*9)

Pengukuran keasama dengan menggunakan skala p2 (potensial hidrogen) dengan

skala 43 (benar-benar basa) sampai 4 (benar-benar asam), sementara netral berada

pada angka ;. &arena skala ini skala logaritma, maka p2 9 misalnya berarti 48 kali lebih

asam dari p2, oleh karenanya semakin rendah nilai p2 semakin tinggi keasamannya.

Page 13: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 13/145

ir murni memiliki p2 ;, tetapi air hujan normal tidak pernah murni, karena sudah

bercampur dengan unsur-unsur kimia secara alami ada di lingkungan

Biasanya p2 air hujan yang jatuh di daerah yang jauh dengan daeah industri adalah

?,. #nsur kimia dasar dalam hujan asam sebenarnya tidak berbahaya, misal belerang

dan nitrogen, karena secara alami memang ada dalam lingkungan. lam mampu

menyerap dan menggunakan bahan-bahan kimia jika bahan tersebut dihasilkan dalam

konsentrasi rendah dan dalam $aktu yang cukup lama, namun bila berlebih maka tidak

dapat mengimbangi kecepatan tersebut, sehingga keasaman meningkat.

C. Ma&am"ma&am Pen&emaran

acam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya,

macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran. enurut tempat terjadinya

pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.

a. Pencemaran udara dapat berupa gas dan partikel. +ontohnya sebagai berikut.

<as + dan +1. &arbon monoksida (+) tidak ber$arna dan tidak berbau,

bersi!at racun, merupakan hash pembakaran yang tidak sempurna dari bahan

buangan mobil dan mesin letup. <as +7 dalam udara murni berjumlah 8,89:.

Bila melebihi toleransi dapat mengganggu pernapasan. Selain itu, gas +8 yang

terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi

panas. Pemanasan global di bumi akibat +8 disebut juga sebagai e!ek rumah

kaca.

Partikel Sdan *. &edua partikel ini bersama dengan partikel cair

membentuk embun, membentuk a$an dekat tanah yang dapat mengganggu

pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, %irus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.

Batu bara yang mengandung sul!ur melalui pembakaran akan menghasilkan sul!ur

dioksida. Sul!ur dioksida berama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari

dapat menghasilkan asam sul!ur. sam ini membentuk kabut dan suatu saat akan

Page 14: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 14/145

 jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. 2ujan asam dapat menyebabkan

gangguan pada manusia, he$an, maupun tumbuhan. isalnya gangguan

pernapasan, perubahan mor!ologi pada daun, batang, dan benih.

Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioakti!, misalnya, nuklir.

Setelah peledakan nuklir, materi radioakti! masuk ke dalam atmos!er dan jatuh di bumi.

materi radioakti! ini akan terakumulusi di tanah, air, he$an, tumbuhan, dan juga pada

manusia. !ek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam tara! tertentu, dapat

menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.

Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm9

polutan per m9 udara.

b. Pencemaran air

Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.

Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah

domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb,

2g, 7n, dan +, dapat terakumulasi dan bersi!at racun.

Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 8 di air berkurang

sehingga mengganggu akti%itas kehidupan organisme air.

>os!at hasil pembusukan bersama h89 dan pupuk pertanian terakumulasi dan

menyebabkan eutro!ikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan

pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming alga). kibatnya, tanaman di dalam

air tidak dapat ber!otosintesis karena sinar matahari terhalang.

Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan

kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati ataukeracunan karenanya. (#ntuk membersihkan ka$asan tercemar diperlukan koordinasi

dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-

nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu

ekosistem laut. Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi 1at pencemar

Page 15: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 15/145

pada tubuh organisme air. kumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme

pemangsa yang lebih besar.

c. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini 0

sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca,

dan kaleng

detergen yang bersi!at non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)

1at kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

d. Polusi suara (kebisingan)

Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, derumesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu

pendengaran. Sementara menurut macam bahan pencemar dapat dibagi sebagai

berikut.

&imia$i berupa 1at radio akti!, logam (2g, Pb, s, +d, +r dan 2i), pupuk

anorganik, pestisida, detergen dan minyak.

Biologi berupa mikroorganisme, misalnya scherichia coli, ntamoeba coli, dan

Salmonella thyposa.

>isik berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

'ingkat pencemaran enurut K2, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar 1at

pencemar dan $aktu (lamanya) kontak. 'ingkat pencemaran dibedakan menjadi 9, yaitu

sebagai berikut 0

Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca

indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain.

isalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.

Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada !aal tubuh dan

menyebabkan sakit yang kronis. isalnya pencemaran 2g (air raksa) di inamata

Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.

Page 16: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 16/145

Pencemaran yang kadar 1at-1at pencemarnya demikian besarnya sehingga

menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. isalnya

pencemaran nuklir.

D. Parameter Pen&emaran

"engan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/ka$asan penelitian

akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena

pencemaran atau belum. Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya

pencemaran adalah sebagai berikut 0

Parameter kimia, parameter kimia meliputi +8, p2, alkalinitas, !os!or, dan logam-

logam berat.

Parameter biokimia, parameter biokimia meliputi B" (Biochemical Cygen

"emand), yaitu jumlah oksigen dalam air. +ars pengukurannya adalah dengan

menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya selama ? hari.

&emudian kadar oksigennya diukur lagi. B" digunakan untuk mengukur

banyaknya pencemar organik. enurut menteri kesehatan, kandungan oksigen

dalam air minum atau B" tidak boleh kurang dari 9 ppm.

Parameter !isik, parameter !isik meliputi temperatur, $arna, rasa, bau, kekeruhan,

dan radioakti%itas.

Parameter biologi, parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme,

misalnya, bakteri coli, %irus, bentos, dan plankton.

E. ,umberda-a Udara 

#dara merupakan salah satu unsur alam yang pokok bagi makhluk hidup yang ada di

muka bumi terutama manusia. 'anpa udara yang bersih maka manusia akan terganggu

terutama kesehatannya yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. #dara

dikatakan D*ormalE dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya

seperti tersebut dalam table di ba$ah ini. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-

gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka

Page 17: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 17/145

dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi.

&ualitas udara ambien dari suatu daerah ditentukan oleh daya dukung alam daerah

tersebut serta jumlah sumber pencemaran atau beban pencemaran dari sumber yang

ada di daerah tersebut. 7at-1at yang dikeluarkan oleh sumber pencemar ke udara dan

dapat mempengaruhi kualitas udara antara lain gas *itrogen ksida (* C), Sul!ur

"ioksida (S), debu serta kandungan 'imah 2itam (Pb) dalam debu.

TABEL / %'MP',I,I UDA$A BE$,IH

0enis gas !rmula %!nsentrasi*1 2!lume+

Ppm

4. *itrogen * ;6,86 ;68,688

. ksigen 8,5? 85,?88

9. rgon r 8,593 5,9383. +arbon "ioksida + 8,8943 943

?. *eon *e 8,8864 46

. 2elium 2e 8,888?3 ?

;. ethana +23 8,888

6. &rypton &r 8,888443 4

Sumber 0 n%ironmental +hemistry, ir and Kater Pollution

Saat ini masalah pencemaran udara sudah sering didengar, baik di kalangan intelektual

maupun orang a$am. Bahkan masalah pencemaran udara ini telah menjadi masalah

dunia, dimana semua orang turut merasakan dampaknya. Berbagai akti%itas manusia

seperti kegiatan transportasi, industri, rumah tangga dan pembakaran sampah menjadi

penyebab terhadap peningkatan pencemaran udara. 'ransportasi ternyata memberikan

kontribusi lebih dari separuh penyebab polusi udara, terutama dari kendaraan yang

menggunakan bensin sebagai bahan bakar. &hususnya di Indonesia, jenis kendaraan

yang lebih banyak digunakan adalah kendaraan bermotor beroda dua danmenggunakan bahan bakar bensin. Semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor

yang dipergunakan di jalan raya, maka gas buang yang dikeluarkan pun semakin

meningkat. 2al ini menyebabkan susunan udara mengalami perubahan dari susunan

keadaan normal dan kemudian mengganggu kehidupan manusia, he$an dan

Page 18: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 18/145

tumbuhan.

Beberapa polutan yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor antara lain +,

2+, *, S, Pb dan partikulat debu. <as + dan 2+ ini mempunyai persentase

konsentrasi yang relati! besar dalam setiap emisi gas buang kendaraan bermotor

khususnya yang berbahan bakar bensin. + merupakan hasil utama pembakaran

bensin sebagai akibat dari proses pembakaran yang tidak sempurna, sedangkan 2+

merupakan emisi yang timbul karena bahan bakar yang belum terbakar tetapi sudah

keluar bersama-sama gas buang. Selain itu kedua gas tersebut cukup berbahaya bagi

kesehatan manusia bahkan dapat menyebabkan kematian apabila berada di atas

standar baku mutu. !eknya terhadap kesehatan yaitu + apabila terhisap ke dalam

paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang

dibutuhkan oleh tubuh. Sedangkan gas 2+ yang tinggi dapat merusak sistem

perna!asan penyebab kanker dan menimbulkan kabut asap yang membuat iritasi dan

menyebabkan radang tenggorokan

. Pen&emaran Udara 

Saat ini, pembicaraan tentang polusi udara sudah sering didengar, baik dikalangan

intelektual maupun orang a$am. asalah polusi udara menjadi masalah dunia, di mana

semua orang turut merasakan akibatnya. Polusi udara dapat dijelaskan sebagai

masuknya bahan-bahan pencemar ke udara ambien yang mengakibatkan rendahnya,

bahkan rusaknya !ungsi udara.

Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau 1at-1at asing di dalam

udara yang menyebabkan perubahan komposisi udara dari keadaan normalnya.

&ehadiran bahan atau 1at asing di dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada diudara dalam $aktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia,

he$an dan tumbuhan. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh

pencemaran udara yang menyebabkan berubahnya !ungsi udara bagi mahluk hidup

(Soedomo, ustikahadi 4555). 2ingga saat ini pembicaraan pencemaran udara telah

Page 19: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 19/145

mencapai pada tara! perjanjian bilateral antar negara dalam upaya mengendalikan

dampak pencemaran udara.

Perlu ditandaskan pula bah$a pencemaran udara ternyata tidak saja berskala lokal dan

nasional tetapi juga berimplikasi lintas batas $ilayah negara (“transboundary air 

 pollution”)  yang tidak mengenal demarkasi teritorial-administrati! maupun ekologis.

#ntuk mengurangi dampak dari perubahan iklim global, beberapa pihak termasuk

pemerintah di dunia telah merespon dengan mengadakan pertemuan-pertemuan

internasional salah satunya adalah Protokol &yoto. Protokol &yoto, 455; menetapkan

ke$ajiban yang mengikat terhadap negara-negara maju ( Annex I) untuk mengurangi

enam emisi gas rumah kaca sebesar ?.8: diba$ah tingkat tahun 4558 pada tahun

886-84. Bagian penting dari protokol tersebut yaitu pada periode komitmen lima

tahun, bukan pada penentuan target selama setahun. Pada Pasal 48 Protokol &yoto,

disebutkan DSemua pihak, dengan hak yang sama namun dengan ke$ajiban yang

berbeda, harus mem!ormulasi, menerapkan, memperkenalkan dan memperbaharui

program termasuk tindakan-tindakan untuk mengurangi, dan mengadaptasi perubahan

iklim, melingkupi sektor energi, industri dan transportasi. Semua pihak juga harus

mengembangkan dan memperkenalkan modalitas untuk teknologi yang ber$a$asan

lingkunganE.

Sebagai respon terhadap perubahan iklim global, Pemerintah Indonesia telah

merati!ikasi Protokol &yoto melalui #ndang-undang =I *omor 4; 'ahun 883 ini tentang

&yoto Protocol to the #nited *ations >rame$ork +on%ention on +limate +hange

(Protokol &yoto atas &on%ensi &erangka &erja Perserikatan Bangsa-bangsa tentang

Perubahan Iklim. ## ini disahkan pada tanggal 6 Juli 883, dengan embaran *egara

=I 'ahun 883 *omor ;. Indonesia sendiri merupakan negara ke-43, setelah lja1air

yang melakukan rati!ikasi, sementara di S*, saat ini tinggal Singapura dan Brunei

"arussalam yang belum merati!ikasinya.

&ementrian ingkungan 2idup telah memperkenalkan program lingkungan yaitu

Program angit Biru pada bulan Juli 455 dan diluncurkan pada bulan gustus 455 (di

Page 20: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 20/145

3 propinsi). &egiatan pertama dari program ini adalah pemasangan alat monitor kualitas

udara di daerah yang berpartisipasi. Sebagai bagian dari program, sektor perhubungan

darat telah membuat suatu dokumen berjudul Penyelenggaraan 'ransportasi "arat

Ber$a$asan ingkungan. Beberapa program kegiatan telah diagendakan, termasuk

penggunaan bis *<, transportasi menggunakan kereta listrik di kota-kota besar,

penggunaan '+S (utomated 'ra!!ic +ontrol System) di kota-kota besar, dan

penerapan catalytic con%erter, teknologi 4 dan 3 %al%e juga pengurangan jumlah

kendaraan dua langkah. danya penundaan selama 3 tahun untuk melaksanakan

program ini dan lambatnya implementasi dari program yang diagendakan menunjukkan

masih banyak usaha yang dibutuhkan untuk memperkenalkan dan

mengimplementasikan konsep Dgreen mobilityE.

a. ,umber pen&emaran udara 

Pencemaran udara saat ini meningkat dengan sangat tajam seiring dengan

perkembangan industrialisasi dan perkembangan teknologi. 'anpa disadari,

perkembangan teknologi dan industrialisasi justru merusak lingkungan hidup, selain

memberikan man!aat pada manusia. Beberapa hasil perkembangan teknologi yang

mencemari udara, seperti keluarnya asap dari cerobong pabrik, asap kendaraan

bermotor, serta pembakaran hutan dan sampah. "ari hasil pembakaran berupa asap

tersebut, dapat diuraikan beberapa gas yang memberikan pengaruh terhadap kualitas

udara.

"e!inisi tentang pencemaran (polusi) udara telah banyak disampaikan oleh beberapa

ahli diantaranya ee 0 Air pollution means the presence in the atmosphere of one or 

more air contaminants in sufficient quantities and of such characteristics and duration

as to be injurious to human, plant, or animal life, to health, or to property, or to

unreasonably interfere with the enjoyment of life or property E (++. ee 0 455;) atau juga

disampaikan oleh Parkins 0 Air pollution means the presence in the outdoor atmosphere

of one or more contaminations, such as dust, fumes, gas, mist, odor, smoe, or !apor in

quantities, of characteristics, and of duration, such as to be injurious to human, plant, or 

Page 21: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 21/145

animal life or to property, or which unreasonably interfere with the comfortable

enjoyment of life and property .

"ari paparan diatas dapat disimpulkan bah$a pencemaran (polusi) udara adalah

masuknya atau 1at, lain ke dalam udara baik disengaja maupun secara alamiah,

sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang dapat menyebabkan

gangguan dan atau kerugian terhadap makhluk hidup atau benda-benda di sekitarnya.

Bahkan sering disampaikan pula bah$a masuknya 1at tersebut tidak hanya merupakan

1at namun juga dapat berupa makhluk hidup, energi atau komponen lainnya (berbentuk

gas, dan atau partikel kecil / aerosol) termasuk juga didalamnya adalah kebisingan yang

berasal dari kegiatan manusia atau oleh proses alam.

Sehingga sumber pencemaran udara dapat digolongkan menjadi dua kegiatan besar

yaitu yang terjadi secara alamiah berupa letusan gunung berapi, kebakaran hutan, dan

kegiatan manusia (antropogenik) seperti transportasi, industri, pembkaran sampah dan

kegiatan rumah tangga. 2ingga saat ini sumber antropogenik lebih dominan dari pada

yang berasal dari sumber alamiah, dengan berbagai polutan yang lebih beragam dan

dampak yang lebih besar.

Sumber pencemaran udara dapat diklasi!ikasikan sebagai sumber tetap (Dstationary

sourcesE/E!iCed sourcesE) dan sumber tidak tetap (Dmotor LmobileM %ehiclesE) sedangkan

bahan (1at) pencemar udara dibedakan dalam bahan pencemar gas dan bahan

pencemar partikel. Pengetahuan tentang sumber pencemaran udara dan bahan

pencemarnya merupakan dasar pelaksanaan pengelolaan udara sebagai akti%itas

!undamental dalam rangka memberikan solusi hukum terhadap peristi$a pencemaran

udara.

"alam beberapa literature dapat ditemukan bah$a polutan yang berdampak pada

polusi udara dapat dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan si!at !isiknya,

yaitu berupa partikel yaitu debu, aerosol, logam berat dll. <as berupa +, *oC, 2S,

SoC, 2+ dan nergi berupa temperatur dan kebisingan. Sementara berdasarkan

prosesnya maka dapat dibagi menjadi primer yaitu polutan yang langsung diemisikan

Page 22: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 22/145

dari sumbernya, sekunder yaitu polutan yang terbentuk karena reaksi di udara antara

berbagai unsure sehingga timbul dampak lannya seperti hujan asam yang berasal dari

reksi 2*9, dan 2S3.

Sedangkan berdasarkan pola emisinya dapat dibagi menjadi sumber titik seperti

cerobong asappabrik, letusan gunung berapi. Sumber garis yaitu jalan raya yang dilalui

oleh kendaraan bermotor dan sumber area seperti kebakaran hutan. Penentuan

penyebab sumber polusi udara pada suatu ka$asan menjadi sangat sulit dan kompleks

karena besarnya sumber dan luas $ilayah serta pengaruh cuaca yang ada pada

 $ilayah tersebut.

2ingga saat ini sektor 'ransportasi sebagai penyumbang ;8-68: dari total pencemaran

udara kota Jakarta (out door air pollution). "ata *eraca &ualitas ingkungan 2idup

"aerah/ *&"0 Sejak 4? tahun terakhir, 48 penyakit yang paling banyak diderita $arga

kota Jakarta didominasi oleh ISP (In!eksi Saluran Perna!asan kut). ebih dari

separuh akti!itas/ kehidupan masyarakat kota berlangsung di dalam ruangan (indoor)0

da korelasi kuat antara buruknya kualitas udara di dalam ruangan dengan tingginya

ISP (Sick Building Syndrome dan Building =elated Illness). ptimisme, bah$a

Peraturan "aerah Pro%insi "&I Jakarta *omor 'ahun 88? tentang Pengendalian

Pencemaran #dara berpeluang besar menjamin langkah-langkah pengendalian

pencemaran udara, baik di luar (out door) maupun di dalam ruangan (indoor), termasuk

memperbaiki apresiasi dan perilaku positi! $arga kota, sekaligus membangun mindset

nasional tentang pentingnya udara bersih .

Bahan pencemar udara dapat dibagi dalam dua bagian0 bahan pencemar primer dan

bahan pencemar sekunder. =oger K. >indley dan "aniel . >arber mengelompokkan

lima bahan pencemar primer0 +arbon onoCide (+), Sul!ur Cides (SC), *itrogen

Cides (*C), 2ydrocarbons (2+) dan Particulate. 'ermasuk bahan pencemar

sekunder antara lain0 ParoCy cyl *itrat (P*), >ormaldehid, ldehydes, crolein dan

1on (9). Bahan-bahan pencemar tersebut ditentukan oleh sumber pencemarnya.

'abel berikut mengin!ormasikan secara simplistik sumber pencemaran udara dan bahan

Page 23: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 23/145

pencemar udara yang dihasilkan

b. Dampak pen&emaran udara 

2ingga saat ini kesadaran masyarakat terhadap pencemaran udara semakin tinggi. "ari

berbagai sumber terutama yang berasal dari sumber bergerak seperti sepeda motor

(roda dan 9), mobil penumpang, truk, bus, lokomoti! kereta api, kapal terbang, dan

kapal laut. &endaraan bermotor hingga saat ini dan dikemudian hari akan terus menjadi

sumber yang dominan dari pencemaran udara di perkotaan. "i beberapa kota besar

seperti "&I Jakarta, kontribusi bahan pencemar dari kendaraan bermotor ke udara

adalah sekitar ;8 :. &endaraan bermotor akan mengeluarkan berbagai polutan berupa

gas maupun partikulat yang terdiri dari berbagai senya$a anorganik dan organik

dengan berat molekul yang besar yang dapat langsung terhirup melalui hidung dan

mempengaruhi masyarakat di jalan raya dan sekitarnya.

=esiko kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara di perkotaan secara umum,

banyak menarik perhatian masyarakat dalam beberapa dekade belakangan ini. "i

banyak kota besar, gas buang kendaraan bermotor menyebabkan ketidaknyamanan

pada orang yang berada di tepi jalan dan menyebabkan masalah pencemaran udara

pula. Beberapa hasil studi epidemiologi dapat disimpulkan adanya hubungan yang erat

antara tingkat pencemaran udara perkotaan dengan angka kejadian (pre%alensi)

penyakit pernapasan. eskipun pengaruh dari pencemaran khususnya akibat

kendaraan bermotor tidak sepenuhnya dapat dibuktikan karena sulit dipahami dan

bersi!at kumulati!.

9 : ISP di "unia dipicu oleh !aktor risiko lingkungan berupa Pencemaran udara

Indoor, dan 4: dari Pencemaran #dara mbient. "i negara sedang berkembang

kondisi ini diperparah oleh kebiasaan merokok, kesehatan lingkungan perumahan dan

penggunaan bahan bakar biomass pd skala rumah tangga. Beban &anker Paru adalah

4?: dari total beban kanker di "unia. >aktor risiko terbesar (:) adalah kebiasaan

merokok, 5 : di tempat kerja, ?: disebabkan oleh Pencemaran #dara mbient dan 4:

disebabkan asap bahan bakar Biomass.

Page 24: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 24/145

enurut data K2, setiap tahun sekitar 9 juta orang meninggal karena polusi udara

atau sekitar ? : dari ?? juta orang yang meninggal setiap tahun di dunia. 4.?88 juta

orang yang meninggal sebelum $aktunya terjadi di kota-kota sia. ebih banyak lagi

menderita masalah kesehatan yang parah dari e!ek samping polusi udara. &ehidupan

yang produkti! diperpendek oleh masalah kesehatan yang disebabkan oleh menghirup

udara yang kotor. nam dari 4? kota yang paling terpolusi di dunia terdapat di sia.

Posisi yang paling tinggi adalah 4.&atmandu, *epal, . *e$ "ehli, India, 9. Jakarta,

Indonesia bersama dengan +hongHing, +hina, 3. +alcutta, India. Sepertiga dari

pencamaran karbondioksida di dunia dikeluarkan di daerah ini.

Bank "unia di sia memperkirakan bah$a sejumlah besar masyarakat perkotaan di

sia 'imur dan Pasi!ik kehilangan lebih dari 4 tahun yang produkti! karena cacat

disebabkan oleh polusi udara. K2 memperkirakan pengeluaran sekitar triliunan dolar

untuk pengobatan medis demi menyembuhkan orang yang menderita penyakit yang

disebabkan oleh polusi udara.N'he +lean ir Initiati%e !or sian +itiesO (+I), suatu

proyek yang dimulai pada 884 oleh sian "e%elopment Bank dan Bank "unia

menyadari bah$a kualitas udara di sia menjadi lebih buruk dalam tahun-tahun terakhir

karena urbanisasi dan pencemaran yang meningkat di banyak kota.

Situasi ini dapat diperbaiki melalui manajemen udara yang baik oleh pemerintah dan

didukung oleh kesadaran mashyarakat yang lebih besar tentang hal ini. +ontoh yang

baik adalah Bangkok, di mana jarak pandang di bandara telah meningkat dari ?

kilometer pada 455 menjadi 5 kilometer pada 888.

Seorang ahli mengatakan, penyakit pernapasan menjadi pembunuh nomor satu di

Indonesia, dari nomor tiga pada tahun 455; dan nomor enam pada tahun 4559.

Pulmologist Ida Bernida mengatakan pada hari &amis bah$a polusi udara menjadi lebih

buruk pada sepuluh tahun terakhir, membuat penyakit pernapasan bertambah parah,

termasuk tuberculosis ('B+) astma, kanker paru-paru, chronic obstructi%e pulmonary

disease(+P") dan pneumonia. "ia mengatakan penyakit cadio%ascular dan kanker

berturut-turut menjadi pembunuh nomor dua dan nomor tiga.

Page 25: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 25/145

&enyataannya untuk Jakarta adalah bah$a polusi udara akan lebih meningkat pada

masa yang akan datang daripada menurun, terutama disebabkan oleh jumlah

kendaraan bermotor yang meningkat. Sekitar ;8: dari polusi udara di Jakarta berasal

dari bahan pencemar udara yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor, sedangkan

sisanya 98: berasal dari pencemaran industri. "epartemen Polisi alu lintas Jakarta

memperkirakan kenaikan jumlah kendaraan sekitar ?: per bulan. &endaraan ini

memakai banyak bahan bakar diesel, bensin premium, minyak tanah dan gas.

Seringkali diesel yang dijual di Jakarta memiliki kualitas yang rendah dan melepaskan

banyak bahan belerang.

D"i Jakarta tampaknya mengurangi kedekatan dengan bahan pencemar udara di luar

dan di dalam menghaslikan man!aat yang berarti. isalnya, jika konsentrasi unsure

partikel dikurangi dalam setahun sampai setengah standard petunjuk K2 (dan

standard #S dahulu) perkiraannya menunjukkan bah$a yang meninggal sebelum

 $aktunya berkurang 4.388 orang per tahunnya (dengan jarak 588-4.588) 35.888

kunjungan ruangan darurat, 88.888 serangan astma, ;. juta hari yang kurang

produkti! (termasuk kehilangan pekerjaan) 43.888 kasus bronkitis pada anak@anak

dan 9; juta kasus dengan gejala pernapasan yang lain. #ntuk Jakarta dianjurkan untuk

memberi prioritas kepada pengurangan pemakaian timah dan nitrogen dioksida. !ek

polusi timah adalah berkurangnya kemampuan belajar pada anak-anak disebut sebagai

kehilangan IE.

&. Pengendalian pen&emaran udara 

Bagi banyak daerah perkotaan, usaha melengkapi kendaraan, seperti angkutan kota,

skuter, dan mobil dengan perangkat kendali yang canggih, $alaupun e!ekti!, tidakmengurangi pencemaran udara dengan cukup cepat dan menyeluruh. &ota-kota ini

telah menjalankan berbagai program, mulai dari pemberlakuan hari tanpa

berkendaraan, sampai pelarangan parkir di kota, yang kesemuanya dikenal dengan

istilah Qupaya mengendalikan transportasiQ (Qtransportation control measures/'+Q).

Page 26: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 26/145

Banyak '+ dipusatkan pada pengurangan kepadatan lalu lintas, dengan

menggunakan sistem yang berkisar dari metode !isik, seperti lampu lalu lintas yang

terkoordinasi, jalan satu arah, dan bermobil patungan atau jalur bus yang terpisah,

sampai metode penggunaan insenti! ekonomi, misalnya Qtari! jalur padatQ yang

mengharuskan pengemudi membayar jika melalui jalan raya di saat lalu lintas padat.

Sejumlah teknologi yang lebih baru menjanjikan pengurangan emisi cukup besar bila

dibandingkan dengan sistem-sistem yang ada saat ini. "engan beroperasi

menggunakan 1at hidrogen, beberapa temuan mutakhir ini bahkan dapat mencapai

tingkat emisi nol, atau sangat mendekati nol, sampai selisihnya tak dapat diukur dengan

piranti yang ada sekarang. Bahkan bila dioperasikan dengan bahan bakar !osilpun,

seperti gas alam, temuan-temuan itu masih mampu mencapai tingkat emisi nol untuk

polutan-polutan tertentu, dan mendekati nol untuk beberapa jenis polutan lain.

#ntuk menentukan ada atau tidak adanya pencemaran udara secara yuridis diperlukan

baku mutu udara (Dair Huality standardsE), baik baku mutu udara ambien (B#)

maupun baku mutu emisi (B) dengan mengacu kepada batasan pencemaran

lingkungan yang ditetapkan Pasal 4 angka 4 ##P2 dan !ormulasi pencemaran udara

yang tertuang pada Pasal 4 angka 4 PP PP#

Pengelolaan udara telah ditegaskan sebagai kebijakan dan program utama &ebijakan

dan Strategi Pengelolaan ingkungan 2idup *asional 'ahun 4553/455?-845/88

Pengelolaan udara di Indonesia semakin penting dan Dsel!-e%ident justi!icationE

mengingat0 Dair pollution control is !undamental, R because it is essentialE terutama

dalam aspek DR the need !or regulations to controlE.

Peraturan ingkungan 2idup &ep. en 2 *o. 434 tentang mbang Batas misi <as

Buang &endaraan Bermotor 'ipe Baru dan &endaraan Bermotor ang Sedang

"iproduksi pada tanggal 9 September 889, memba$a implikasi diperlukannya

persyaratan kualitas BB <asoline dan "iesel yang sesuai yang penerapannya pada 4

Januari 88?.

S& "irjen igas *o. 9;3 dan 9;? &/3/"J/88 tanggal 4; aret 88 perihal

Page 27: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 27/145

spesi!ikasi BB jenis bensin dan minyak solar yang dipasarkan di dalam negeri.

=elaksasi S& tersebut berlaku selama 4 tahun dan akan diberlakukan mulai tanggal 4;

aret 88;.

Pengendalian pencemaran udara dari sumber bergerak merupakan salah satu upaya

untuk meningkatkan kualitas udara baik kualitas road side maupun kualitas ambient.

<ubernur &"&I Jakarta pada tahun 4558 telah mengeluarkan Surat &eputusan

<ubernur &"&I Jakarta *o. 4 tentang Baku utu misi &endaraan Bermotor di

 $ilayah "&I Jakarta dan baku mutu ini telah disesuaikan melalui Surat &eputusan

<ubernur &"&I Jakarta nomor 834/888 sebagai dasar dalam pelaksanaan emisi dari

sumber bergerak.

4) #ji misi bagi kendaraan umum/barang

"engan diterbitkannya #ndang-undang *o. 3 'ahun 455 tentang alu intas ngkutan

"arat, dimana salah satu bagian dari kelaikan darat termasuk juga kelaikan emisi, maka

prioritas pertama bagi seluruh kendaraan umum dan barang di$ajibkan untuk

melaksanakan uji emisi.

) #ji Petik &endaraan Bermotor

Sesuai dengan #ndang-undang *o. 43 'ahun 455, kelaikan emisi tidak hanya untuk

kendaraan umum/barang tetapi juga bagi kendaraan pribadi. "alam upaya

pemasyarakatan ke$ajiban tersebut, Pemda beberapa kota telah melakukan sosialisasi

baku mutu emisi kendaraan bermotor melalui uji petik kendaraan bermotor. 'ujuan

utama dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan pengetahuan masyarakat akan

pentingnya emisi buang yang memenuhi syarat dari kendaraan bermotor yang

beroperasi. Selain pengujian emisi untuk kendaraan pribadi, uji petik ini juga dilakukan

untuk kendaraan umum dan barang. #ji petik pada periode 4555 dilaksanakan pada

48.668 kendaraan yang terdiri dari kendaraan bahan bakar bensin ?5,5; persen, bahan

bakar solar 34,?6 persen dan gas 8,5 persen. 2asil pengukuran emisi terlihat bah$a

berdasarkan jumlah kendaraan (48.668) yang diuji 3?,;8 persen tidak memenuhi Baku

utu misi (B) dan ?3,98 persen memenuhi B.

Page 28: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 28/145

Pelaksanaan uji petik ini telah dilaksanakan sejak tahun 455, sehingga sampai tahun

455 telah dilakukan pengujian kurang lebih 4.888 kendaraan. "alam pelaksanaan uji

petik, Pemda "&I Jakarta bekerjasama dengan Polda etro Jaya, P' Suco!indo serta

melibatkan mahasis$a dari berbagai perguruan tinggi.

engingat banyaknya kendala dalam penga$asan sumber pencemar udara dari

sumber yang bergerak ini, maka untuk mengendalikan pencemaran udara dari sumber

ini, mulai tahun 4556 dirintis program pemeriksaan emisi dan pera$atan kendaraan

penumpang pribadi (Inspection and aintenance System).

Program pemeriksaan emisi dan pera$atan kendaraan penumpang pribadi merupakan

salah satu rangakaian upaya mengendalikan pencemaran udara yang melibatkan peran

serta masyarakat.

Peran serta masyarakat tercermin dalam mera$at dan memelihara kendaraannya

secara teratur sehingga kinerja kendaraan baik/sempurna dan hal ini akan berpengaruh

terhadap kualitas emisi gas buangnya yang akan bertambah baik sejalan dengan

sempurnanya sistem pembakaran pada kendaraan tersebut.

Page 29: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 29/145

BAB IIP'LU,I %ENDA$AAN BE$M'T'$

Berbicara tentang polusi, maka bayangan kita segera akan tertuju pada banyak macam

dan jenis penyebab polusi tersebut. Seperti diketahui bah$a polusi atau pencemaran

dapat berupa polusi udara, tanah, dan air. Sebagai penyebabnya dapat terjadi secara

alami atau dari akibat kegiatan manusia. *amun dengan berkembangnya teknologi, sat

ini polusi lebih banyak disebabkan oleh kegiatan manusia. Beberapa produk teknologi

 justru telah membuat pengaruh yang uruk terhadap alam dan lingkungan serta

kehidupan manusi pemakai teknologi itu sendiri.

Salah satu teknologi yang menyebabkan pencemaran tersebut adalah kendaraan

bermotor, sebagai salah satu sarana transportasi dan mobilitas manusia. Sebagian

besar polusi udara (;8:) disebabkan oleh kegiatan transportasi. 2ingga saat ini

pembicaraan tentang masalah polusi udara sudah sangat sering didengar, baik

dikalangan intelektual maupun orang a$am, bahkan masalah polusi udara ini telah

menjadi masalah dunia, dimana semua orang turut merasakan akhibatnya. Polusi udara

adalah masuknya bahan-bahan pencemar kedalam udara ambien yang dapatmengakhibatkan rendahnya bahkan rusaknya !ungsi udara.

Peningkatan pencemaran udara saat ini meningkat dengan sangat tajam seiring dengan

perkembangan industrialisasi dan perkembangan teknologi. 'anpa disadari

perkembangan teknologi dan industrialisasi disamping memberikan man!aat pada

manusia justru merusak lingkungan tempat hidup manusia. Beberapa hasil

perkembangan teknologi yang dapat mencemari udara adalah 0 keluarnya asap dari

cerobong-cerobong pabrik, asap kendaraan bermotor, pembakaran hutan, sampah dan

lain-lain. "ari hasil pembakaran berupa asap tersebut dapat diuraikan beberapa gas

yang dapat memberikan pengaruh terhadap kualitas udara bahkan beberapa pengaruh

buruk lainnya. Beberapa sumber pencemaran udara dapat kita temukan seperti tampak

pada gambar di ba$ah ini 0

Page 30: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 30/145

Sumber 0 S$isscontact , 888

Gb.1. Sumber Pencemaran #dara dari &endaraan Bermotor

Seperti tampak pada gambar ilustrasi diatas, terlihat bah$a hasil dari industri maupun

kendaraan bermotor adalah adanya peningkatan suhu udara, dan pencemaran udara

oleh gas-gas +, S, *oC dll. Pemanasan udara tersebut tidak terlepas pula dari

adanya pengaruh gas tersebut yang menyebabakan adanya pemanasan global atau

e!ek rumah kaca seperti yang terlihat pada gambar diba$ah ini. !ek rumah kaca atau

greenhouse e!ect adalah terserapnya pancaran gas oleh gas-gas rumah kaca seperti

uap air (2), dan karbon dioksida (+) sehingga tidak terlepas ke luar angkasa dan

menyebabakan panas tersebut terperangkap di tropos!ir dan akhirnya meningkatkansuhu di lapisan tersebut dan di bumi.

CO

COHC

NOx SO2

CO2C

Asap

HC NOx

SO2

CO2C

Pb

Page 31: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 31/145

Sumber Pro cho, 455;

Gb.2. !ek pemanasan global (<reenhouse e!ect)

!ek rumah kaca sebetulnya merupakan istilah yang pada a$alnya berasal dari

pengalaman petani di daerah beriklim sedang, yang menanam sayuran dan biji-bijian

dalam rumah kaca. Pengalaman mereka menunjukkan bah$a pada siang hari saat

cuaca cerah tanpa alat pemanaspun suhu didalam rumah kaca lebih tinggi dari pada di

luar. "alam perkembangan selanjutnya industri dan kendaraaan bermotor serta

pembakaran lainnya merupakan bagian yang paling banyak memberi kontribusi

terhadap pemanasan global ini.

A. 3as Buang %endaraan Berm!t!r

. M!t!r Bensin

<as buang umumnya terdiri dari gas yang tidak beracun * (nitrogen), + (+arbon

"ioksida) dan 2 (#ap air) sebagian kecil merupakan gas beracun seperti *oC, 2+,

dan +. ang sekarang sangat populer dalam gas buang adalah gas beracun yang

dikeluarkan oleh suatu kendaraan seperti tampak pada gambar diba$ah ini.

"ari gambar tersebut sebagian besar gas buang terdiri dari ;: *, 46.4: +, 6.:

2, 4.: <as rgon (gas mulia), 4.4: dan 4.4: <as beracun yang terdiri dari

8.49: *oC, 8.85: 2+ dan 8.5: +. Selain dari gas buang unsur 2+ dan + dapat

pula keluar dari penguapan bahan bakar di tangki dan blo$ by gas dari mesin.

Sehingga perlu diperhatikan pula kondisi tutup tangki bahan bakar maupun saat

pengisian bahan bakar jangan sampai terlalu berlebihan saat pengisian bahan bakar.

Page 32: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 32/145

Sumber S$isscontact, 888

Gb.3. &onsentrasi emisi kendaraan bermotor

Pada motor bensin besarnya emisi gas buang seiring dengan besarnya penambahan

 jumlah campuran udara dan bahan bakar, karena yang masuk ke dalam silinder adalah

campura antara udara dan bahan bakar. kan tetapi pada mesin diesel besarnya emisi

dalam bentuk opasitas (ketebalan asap) tergantung pada banyaknya jumlah bahanbakar yang disemprotkan kedalam silinder, karena pada motor diesel yang

dikompresikan adalah udara murni. tau dengan kata lain semakin kaya campuran

maka akan semakin besar pula konsentrasi *oC, + dan asap, sementara semakin

kurus campuran konsentrasi *C, + dan asap namun 2+ sedikit meningkat.

4. M!t!r Diesel

Pada motor diesel, besarnya emisi dalam bentuk opasitas (ketebalan asap) tergantung

pada banyaknya bahan bakar yang disemprotkan (dikabutkan) ke dalam silinder, karena

pada motor diesel yang dikompresikan adalah udara murni. "engan kata lain semakin

kaya campuran maka semakin besar konsentrasi *oC, + dan asap. Sementara itu,

semakin kurus campuran konsentrasi *oC, + dan asap juga semakin kecil.

Page 33: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 33/145

+atatan 0

488: + yang ada diudara adalah hasil pembuangan dari mesin diesel sebesar 44:

dan mesin bensin 65: + adalah +arbon onoCida 2+ (2ydro +arbon) *C adatah

istilah dan Cida-Cida *itrogen yang digabung dan dibuat satu (*. *8, *8).

Polusi emisi gas buang dari mesin disel dapat digolongkan berupa

Partikulat

=esidu karbon

Pelumas tidak terbakar

Sul!at

ain-lain

<as buang mesin diesel sebagian besar berupa partikulat dan berada pada dua !ase

yang berbeda, namun saling menyatu, yaitu !ase padat, terdiri dari residu/kotoran, abu,

bahan aditi!, bahan korosi!, keausan metal, !ase cair, terdiri dari minyak pelumas tak

terbakar. <as buang yang berbentuk cair akan meresap ke dalam !ase padat, gas ini

disebut partikel. Partikel-partikel tersebut berukuran mulai dari 488 mikron hingga

kurang dari 8,84 mikron. Partikulat yang berukuran kurang dari 48 mikron memberikan

dampak terhadap %isibilitas udara karena partikulat tersebut akan memudarkan cahaya.

Berdasarkan ukurannya, partikel dikelompokkan menjadi tiga, sebagai berikut0

8,84−48 µm disebut partikel smog/kabut/asap

48−?8 µm disebut dust/debu

?8−488 µm disebut ash/abu.

Partikulat pada gas buang mesin diesel berasal dari partikel susunan bahan bakar yang

masih berisikan kotoran kasar (abu, debu). 2al itu dikarenakan pemrosesan bahan

bakarnya kurang baik. Bahan bakar diesel di Indonesia banyak mengandung kotoran,

misalnya solar.

Biasanya solar tidak ber$arna atau bening, namun yang ada di sini pasti ber$arna agak

gelap. Ini menandakan adanya kotoran dalam bahan bakar. "engan demikian, pada

saat terjadi pembakaran, kotoran tersebut terurai dari susunan partikel yang lain dan

tidak terbakar. Semakin banyak residu dalam bahan bakar (dengan mesin secanggih

Page 34: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 34/145

apa pun) akan dihasilkan gas buang dengan kepulan asap hitam. Selain partikulat gas

buang motor diesel lain adalah un-burn oil, komponen ini penyumbang terbesar dalam

gas buang, sebesar 38: berasal dari minyak pelumas dalam silinder yang tidak

terbakar selama proses pembakaran. &omponen ini menyumbangkan asap ber$arna

keputih-putihan. Semakin banyak minyak pelumas yang ikut dalam proses pembakaran,

semakin banyak $arna putih dalam gas buang. inyak pelumas yang tidak terbakar

tersebut mengandung susunan karbon (+ dan 2).

Sul!ur pada bahan bakar yang berasal dari !osil berbentuk sul!ur organik dan

nonorganik. Pembakaran pada mesin diesel dengan menggunakan bahan bakar !osil

akan menghasilkan sul!ur dioksida (S) dan sul!ur trioksida (S9) dengan

perbandingan 9804. Berarti, sul!ur dioksida merupakan bagian yang sangat dominan

dalam gas buang diesel. Sul!ur dioksida yang ada di udara, jika bertemu dengan uap air

akan membentuk susunan molekul asam. Jika hal ini dibiarkan, bisa terjadi hujan asam

yang sangat merugikan.

<as buang diesel (6:) merupakan kumpulan dari bermacam-macam gas beracun, di

antaranya +, 2+, +, dan *C. <as buang tersebut meskipun hanya dalam jumlah

yang kecil (6:) tetap memberikan andil dalam pencemaran udara. <as beracun itu bisa

dikurangi dengan membuat proses pembakaran di dalam mesin menjadi lebih

sempurna. +aranya dengan meningkatkan kemampuan kompresi dan injeksi bahan

bakar yang tepat $aktu dan jumlah dengan bahan bakar yang lebih sesuai.

Bahan bakar yang tidak terbakar setelah proses pembakaran ada ;: dari seluruh gas

buang diesel. Bahan bakar yang tidak terbakar ini berupa karbon (+) yang terpisah dari

2+ akibat perengkahan selama terjadi pembakaran. Semakin banyak bahan bakar tidak

terbakar yang keluar, semakin hitam $arna asap gas buang yang dikeluarkan oleh

mesin.

Page 35: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 35/145

B. Ma&am5 ,i#at dan Pengaruh 3as Buang Terhadap Manusia 

Seperti sudah dijelaskan diatas bah$a ada bermacam-macam gas buang, yang sering

dipersoalkan karena beracun adalah +, 2+, *C, SoC, Pb dan Partikulat. 2al

mengenai si!at, sumber penyebab dan pengaruh buruk dari gas-gas dan partikulat

tersebut diterangkan di ba$ah ini.

4. + (+arbon onoCida)

'idak ber$arna T tidak ber-aroma. 'idak mudah larut dalam air Perbandingan berat

terhadap udara(4 tm o+) 8.5; "i dalam udara bila di-berikan api akan terbakar

dengan mengeluarkan asap biru dan men-jadi +8 (+arbon "ioCide). Berasal dari

kendaraan bermotor 59: Po$er generator ;: 'erutama tempat sumbernya adalahpada kendaraan disaat idling.

kibat yang ditimbulkan diantaranya adalah akan bercampur dengan 2emogloben

yang terdapat dalam darah menjadi +arbon Cida 2emologen (+ 2b). "engan

bertambahnya +2b, !ungsi pengaliran Cygen dalam darah akan terhalang. "i dalam

darah bila ter-dapat +2b ?: (dalam udara + 38 ppm) akan rnenimbulkan keracunan

dalam darah.

. 2+ (2ydro +arbon)

erupakan ikatan kimia dari +arbon (+) dan 2ydrogen (2). Bentuk kimianya dibagi

menjadi Para!ine, *a!taline, ole!ine dan romatic *8 karena tidak akti!, tidak menjadi

persoalan.

Sumber penyebab diantaranya kendaraan bermotor ?;:, penyulingan minyak dan

generator po$er 39: Sumber utamanya adalah gas buang dari kendaraan atau

macam-macam alat pembakaran. "an lain-lainnya seperti =e!inering oil (pengi-langanminyak) karena pemakaian pelarut.

kibat yang ditimbulkan bila kepekatan 2+-nya bertambah tinggi akan merusak sistim

pernapasan manusia (tenggorokan) terutama yang beracun adalah Ben1ena dan

'oruene. 2idro +arbon akti! seperti susunan (le!ine dan sebagainya) akan

Page 36: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 36/145

menyebabkan Photo chemical smoke (smoke yang dimaksud di sini adalah suatu

kumpulan gu-gusan antara +, 2+ dan *  yang bila terkena sinar matahari akan

menimbulkan mata pedas). "ari jenis romatic ada juga yang menyebabkan tirnbulnya

kanker.

9. *C

'erutama berbentuk *, *8, dan *8, *C 7at gas yang tidak ber$arna tidak berbau,

sukar larut dalam air, di dalam udara karena gesekan akan menjadi *8 *8 7at gas

ber$arna agak kemerahan dan sedikit berbau, mudah larut dalam air bereaksi dengan

air menjadi asam *itrit atau *itrat. Sumber timbulnya adalah gas buang dari mobil, gas-

gas yang timbul dari pabrik kimia serta gas las bakar yang timbul dari bermacam-

macam alat-alat pembakaran.

Sumber penyebab berasal dari kendaraan bermotor 95: Pabrik, generator dan

penyulingan minyak 4: . akibat yang ditimbulkan *8  akan membuat sakit

(merangsang) hidung dan tenggorokan. (konsentrasi 9-? ppm) dan si!at beracunnya

akan menimbulkan sukar tidur, batuk-batuk dan sebagainya. (konsentrasi 98-?8 ppm)

Iritasi mata dan hidung (konsentrasi 48-98 ppm) Sebagai gabungan dan 1at *itrogen

menyebab kan problem utama timbulnya Photo chemical smoke,

3. Partikulat

Berbentuk partikel debu yang sangat kecil (U 8.84 µm) yang terbentuk dari senya$a-

senya$a carbon dan bahan kimia lain dalam proses pembakaran. Sumber penyebab

diantaranya kendaraan bermotor (diesel) ?8:, pabrik, generator pembangkit dan

pemanas ?8: kibat yang ditimbulkan engendap dalam sel lapisan paru-paru

sehingga kerjanya terganggu dan menimbulkan $arna hitam dalam paru-paru.?. Sul!ur "ioksida

Pengaruh kadar S  yang melebihi batas yang diperbolehkan akan berpengaruh

terhadap kesehatan manusia, he$an maupun tumbuh-tumbuhan. <as S  dapat

menyebabkan iritasi dan lebih dari 5? persen gas S  akan terhirup selama proses

Page 37: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 37/145

perna!asan. Pengaruh S terhadap manusia dapat dilihat pada berikut 0

TABEL 4 PEN3A$UH ,'4 TE$HADAP MANU,IA

%!nsentrasi *ppm+ E#ek terhadap manusia  

9 @ ? Bau6 @ 4 Iritasi saluran pernapasan

8 Iritasi pada mata8 Batuk8 aksimum konsentrasi pemaparan yang lama

?8 @ 488 aksimum pemaparan 98 menit388 @ ?88 Berbahaya, pada $aktu yang singkat

Sumber 0 n%ironmental +hemistry, ir and Kater Pollution

Polutan ini sangat korosi! terhadap metal, karena menyebabkan hujan asam. Sumber

penyebab diantaranya kendaraan bermotor (diesel) 4:. Pabrik, generator, pemanas

55:. Sementara akibat yang ditimbulkan diantaranya iritasi sistim membran perna!asan

dan peradangan saluran udara, yang selanjutnya menyebabkan bronchitis

. 'imah hitam (Pb)

&andungan 'imah 2itam (Pb) dalam debu di udara umumnya merupakan hasil

pembakaran bahan bakar minyak yang mengandung 'etra thyl ead (') yang

ditambahkan guna meningkatkan nilai oktan bahan bakar. "ari spesi!ikasi bahan bakar

minyak yang diproduksi di Indonesia, bensin premium mengandung ' maksimal ,?

ml/gallon atau 8,; gr Pb/lt. Intoksikasi akibat Pb, diklasi!ikasikan pada keracunan

khronik Pb dimana para penderita yang terpapar secara terus-menerus menyebabkan

Pb yang terhirup akan terakumulasi dalam tubuh sampai suatu tingkat tertentu sehingga

memberikan tanda-tanda keracunan.

Baku mutu yang diperkenankan untuk kandungan Pb dalam debu adalah 8 mgr/m9,

hasil pengukuran pada seluruh lokasi memperlihatkan bah$a kandungan Pb dalam

debu di "&I Jakarta masih memenuhi baku mutu.

Pengukuran kadar partikel pada stasiun kontinyu dalam bentuk partikel dengan ukuran

48 mm (p2-48) yang berpengaruh pada sistim penetapan kadar p2-48 yang terukur

pada lokasi dengan peruntukan permukiman rata-rata tahun 4555 adalah 43?,9;

Page 38: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 38/145

mgr/m9, peruntuk industri 49?,35 mgr/m9 dan peruntukan perkantoran 64,38 mgr/m9.

sebagi acuan digunakan baku mutu ambien sesuai denga Peraturan Pemerintah *o. 34

'ahun 4555 tentang Pengendalian pencemaran udara untuk kadar debu (p2-48) adalah

4?8 mgr/m9. "ari hasil pemantaun terlihat bah$a kadar debu (p2-48) di lokasi

peruntukan industri (ka$asan industri P'. JIP Pulo <adung) telah melampaui baku

mutu.

<aini memiliki si!at berbau, ber$arna hitam pekat. Sumber penyebab terutama dari

kendaraan bermotor (diesel) ?8:. Pabrik, generator, pemanas ?8:. kibat yang

ditimbulkan Bau yang mengganggu penciuman. sap kotor mengganggu penglihatan.

&eracunan Pb pada tingkat a$al menyebabkan mudah marah, lesu, na!su makan turun,

lemah otot dan sembelit. 'ingkat tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal, hati,

lambung dan kehamilan tidak normal

C. ,ebab"sebab Timbuln-a P!lutan

4. + (+arbon oCide)

Bila +arbon di dalam bahan bakar terbakar habis dengan sempurna maka

terjadilah reaksi sebagai berikut 0

+ F 8 V +8

"alam proses ini, yang terjadi adalah +8 . pabila unsur-unsur Cygen (udara)

tidak cukup akan terjadi proses pembakaran tidak sempurna sehingga +arbon di

dalam bahan bakar terbakar dalam suatu proses sebaga berikut

+ F G8  V +

Pada kenyataannya gas + yang dikeluarkan oleh mesin kendaraan banyak

dipengaruhi oleh perbandingan campuran dan jumlah supply antara udara dengan

bahan bakar yang dihisap oleh mesin (/>). Jadi untuk mengurangi +.

perbandingan campuran ini harus dibuat kuno (Cses ir), tetapi akibat lain 2+

dan *C lebih mudah timbul serta output mesinpun akan menjadi kurang.

Page 39: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 39/145

Sumber 0 S$isscontact , 888

Gb.4. 2ubungan campuran udara @ bahan bakar terhadap kualitas emisi

. 2+ (2ydro +arbon)

"ari gas buang 2+ di bagi yaitu0

Bahan bakar yang tidak terbakar dan keluar menjadi gas mentah.

Bahan bakar terpecah karena reaksi panas berubah menjadi gugusan 2+ lain

yang keluar bersama gas buang."i ba$ah ini adalah sebab-sebab utama timbulnya 2+0

Sekitar dinding-dinding ruang bakar yang bertemperatur rendah dimana

temperatur itu tidak mampu melakukan pembakaran.

issing (iss!ire).

Page 40: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 40/145

danya o%er lap intake %al%e (kedua %al%e sama-sama terbuka) jadi

merupakan gas pembilas /pembersih.

9. *C (*itrogen Cide)

Bila terdapat unsur-unsur * dan 8 pada temperatur 4688o @ 888o+ akan terjadi

reaksi pembentukan gas * seperti di ba$ah ini0 *  F 8  V *8

<as * ini bila dalam udara mudah berubah menjadi *8, dalam ruang

pembakaran pada mesin karena temperatur pembakaran akan melebihi 888o+.

maka gas * akan terbentuk. *C di dalam gas buang terdiri dan 5?: *, 9-3:

*8 dan sisanya *8, * 89 dan sebagainya.

3. PartikulatPartikulat dihasilkan oleh adanya residu bahan bakar yang tidak terbakar dalam

ruang bakar, dan keluar melalui pipa gas buang. Beberapa penyebab terjadinya

partikulat antara lain tekanan injeksi yang terlalu rendah dan saat pengapian yang

kurang tepat. Sebagian besar partikulat mengandung unsur + (karbon/arang) dan

kotoran lain berbentuk butiran/partikel dengan ukuran U 8.84 - 48 Wm.

Page 41: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 41/145

BAB IIIBA%U MUTU EMI,I 3A, BUAN3 %ENDA$AAN BE$M'T'$

Secara global, ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kualitas hidup

manusia. Pada kenyataannya, gaya hidup masyarakat industri ditandai oleh pemakaian

produk teknologi telah meningkatkan produksi polutan, limbah bahan berbahaya dan

beracun. 2al itu merupakan tantangan yang besar terhadap cara pembuangan yang

aman dengan risiko yang kecil terhadap lingkungan hidup, kesehatan, dan

kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. enyadari hal tersebut di atas,

polutan, bahan berbahaya dan beracun beserta limbahnya perlu dikelola dengan baik.

"alam mendukung usaha pelestarian lingkungan hidup, negara-negara di dunia mulai

menyadari bah$a gas buang kendaraan merupakan salah satu polutan atau sumber

pencemaran udara terbesar oleh karena itu, gas buang kendaraan harus dibuat

DsebersihE mungkin agar tidak mencemari udara. Pada negara-negara yang memiliki

standar emisi gas buang kendaraan yang ketat, ada ? unsur dalam gas buang

kendaraan yang akan diukur yaitu senya$a 2+, +, +, dan senya$a *C.

Sedangkan pada negara-negara yang standar emisinya tidak terlalu ketat, hanya

mengukur 3 unsur dalam gas buang yaitu senya$a 2+, +, + dan .

&omponen berbahaya yang ada dalam udara berpolusi adalah unsure partikel yang

sangat kecil dan halus, atau P ,?. &endaraan, pabrik dan !asilitas industri

mengeluarkan bahan tersebut. Perkiraan bahan P.? memasuki bangunan dan paru-

paru manusia lebih cepat dan lebih dalam daripada diduga sebelumnya. rang tua dan

khususnya anak-anak lebih rentan. nak-anak menghisap ?8: lebih banyak udara per

pon dari berat badannya dibandingkan dengan orang de$asa maka risikonya menjadi

tinggi, khususnya jika mereka menderita astma. 'etapi orang de$asa pun dapat

meninggal karena kedekatan dengan polusi udara, disebabkan partikel mempengaruhi

cara kerja paru-paru.

Page 42: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 42/145

A. Inde6 ,tandar Pen&emaran Udara *I,PU+

#ntuk menentukan ada atau tidak adanya pencemaran udara secara yuridis diperlukan

baku mutu udara (Dair Huality standardsE), baik baku mutu udara ambien (B#)

maupun baku mutu emisi (B) dengan mengacu kepada batasan pencemaran

lingkungan yang ditetapkan Pasal 4 angka 4 ##P2 dan !ormulasi pencemaran udara

yang tertuang pada Pasal 4 angka 4 PP PP#. "alam pandangan Aaun . *e$ill, baku

mutu udara (B#) merupakan kriteria hukum penentuan terjadinya pencemaran udara0

Dir Huality standards are legal limits placed on le%els o! air pollutants in the ambient

(outdoor) air during a gi%en period o! timeE

"itandaskan Jean J. Schueneman0 baku mutu udara memiliki !ungsi penting dalampelaksanaan program pengendalian pencemaran udara. Sebagai peraturan yang

bersi!at administrati! untuk menentukan ada tidaknya pencemaran udara. B#

merupakan pedoman pembuatan analisis mengenai dampak lingkungan (mdal) bagi

kegiatan industri yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan

(udara). B# harus tercermin dalam dokumen rencana pengelolaan lingkungan (=&)

untuk selanjutnya dituangkan menjadi persyaratan peri1inan lingkungan. 2al ini

menunjukkan bah$a terdapat hubungan DsistemikE antara B#, mdal dan peri1inan

lingkungan sebagai instrumen pencegahan pencemaran udara.

#ntuk memudahkan pemahaman tentang in!ormasi kualitas udara bagi masyarakat

maka enteri ingkungan 2idup/&epala Bapedal menetapkan keputusan tentang

Indeks Standar Pencemar #dara melalui &eputusan *omor 3?/*2/48/455; dan

*omor 48;/&BP"/44/455; tentang Pedoman 'eknis Perhitungan dan Pelaporan

serta In!ormasi Indeks Standar Pencemar #dara.Indeks Standar Pencemar #dara (ISP#) adalah angka yang tidak mempunyai satuan

yang menggambarkan kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan $aktu tertentu yang

didasarkan pada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk

hidup lainnya.

Page 43: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 43/145

Parameter-parameter kualitas udara dan meteorology di stasiun pemantau adalah

sebagai berikut 0

a. olekul Partikel 'ersuspensi, dalam hal ini partikel dengan ukuran 48 Wm (P48).

b. Sul!ur "ioksida (S), &arbon onoksida (+), 1on (9), dan *itrogen

"ioksida (*).

c. Paremeter eteorologi meliputi0

'emperatur udara

&elembaban udara

=adiasi sinar matahari

&ecepatan dan arah hembusan angin

"urasi hembusan angin

"ata hasil pemantauan kualitas udara ambient secara otomatis dan kontinyu

dipublikasikan kepada masyarakat dalam bentuk Indeks Standar Polusi #dara (ISP#).

ISP# adalah angka yang tidak mempunyai satuan, dimana ISP# ini merupakan standar

yang menggambarkan kondisi kualitas udara ambient di lokasi dan $aktu tertentu yang

didasarkan atas kesehatan manusia/makhluk hidup lainnya dan nilai estetika.

Perhitungan nilai ISP# berdasarkan hasil pengukuran secara terus menerus selama 3

 jam, rumusnya adalah

( )   Ib Xb Xx Xb Xa

 Ib Ia I    +−

−=

"imana 0 I X angka ISP#Ia X ISP# batas atas

Ib X ISP# batas ba$ahYa X konsentrasi ambien atasYb X konsentrasi ambien ba$ahYC X konsentrasi nyata hasil pengukuran

Sumber ustikahadi Sudomo, 4555

Page 44: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 44/145

Sebagai in!ormasi maka ISP# dibagi atas beberapa katagori yaitu 0

Tabel 7 $entang dan %atag!ri I,PU

N! $entang I,PU %ateg!ri

4. 8 @ ?8 Baik. ?4 @ 488 Sedang9. 484 @ 455 'idak Sehat3. 88 @ 55 Sangat 'idak Sehat?. 988 ke atas Berbahaya

Sumber 0 &ep. *2 *omor 3?/*2/48/455;

Tabel 8 Udara Bersih dan Udara Ter&emar Menurut 9H'

PA$AMETE$ UDA$A BE$,IH UDA$A BE$,IH

4. Bahan partikel. S9. +3. *?. +. 2idrokarbon

8,84 @ 8,8 mg/m98,889 @ 8,8 ppm

Z 4 ppm8,889 @ 8,8 ppm948 @ 998 ppm

Z 4 ppm

8,8; @ 8,; mg/m98,8 @ ppm? @ 88 ppm

8,8 @ 8,4 ppm9?8 @ 8,4 ppm

4 @ 8 ppm

Sumber 0 2.J. ukono, 455;

&ualitas udara ambien dari suatu daerah ditentukan oleh daya dukung alam daerah

tersebut serta jumlah sumber pencemaran atau beban pencemaran dari sumber yang

ada di daerah tersebut. 7at-1at yang dikeluarkan oleh sumber pencemar ke udara dan

dapat mempengaruhi kualitas udara antara lain gas *itrogen ksida (*C), Sul!ur

"ioksida (S), debu serta kandungan 'imah 2itam (Pb) dalam debu.

B. Baku Mutu Emisi %endaraan Berm!t!r

Pengetahuan tentang sumber pencemaran udara dan bahan pencemarnya merupakan

dasar pelaksanaan pengelolaan udara sebagai akti%itas !undamental dalam rangka

memberikan solusi hukum terhadap peristi$a pencemaran udara. Pengelolaan

pencemaran udara merupakan langkah terpenting dalam konsep Dair resources

managementE sebagai bagian elementer Den%ironmental managementE. Pengelolaan

kualitas udara menjadi sesuatu yang signi!ikan bagi $arga dunia untuk menjamin

keberlanjutan kualitas udara bersih. 'anpa udara bersih tidak dapat diperoleh kehidupan

Page 45: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 45/145

yang sehat. Setiap hari, rata-rata manusia menarik na!as .888 kali dan berkisar

antara 46- kali setiap menitnya.

Perangkat hukum dibutuhkan untuk mengendalikan semua aspek pengelolaan udara.

atarantai pengaturan pada dasarnya mencerminkan kehendak untuk

mendayagunakan hukum sebagai sarana pengelolaan udara bersih yang bersi!at

normati! dalam suatu rangkaian yang integral. enyadari betapa pentingnya

pengaturan tentang pengelolaan udara, banyak negara di dunia seperti merika Serikat,

Belanda, Jepang dan Singapura telah menetapkan peraturan perundang-undangan

berderajat undang-undang yang menjadi dasar hukum. 'erlebih beberapa negara #ni

ropa yang tergabung dalam conomic +ommission !or urope (+) telah

menerapkan standar baku mutu emisi yang dipaparkan oleh kendaraan bermotornya

yang lebih dikenal dengan Standard uro, Sementara di merika Serikat pengelolaan

pengaturan standar emisi diatur oleh n%ironmental Protection gency (P) disamping

itu juga standards lain ditentukan secara local diantaranya oleh +ali!ornia ir =esources

Board (+=B) seperti aturan +ali!ornia B 4359. ang pada akhirnya semua aturan

hokum mengatur semua produsen kendaraan bermotor untuk memproduk kendaraan

dengan emisi bertingkat hingga 1ero emission seperti urutan berikut.

'A @ 'ransitional o$ mission Aehicle

A @ o$ mission Aehicle

#A @ #ltra-o$ mission Aehicle

S#A @ Super-#ltra o$ mission Aehicle

7A @ 7ero mission Aehicle

&erangka hokum yang dikembangkan oleh beberapa negara eropa yang diprakarsai

olhe Parlemen #ni ropa telah mengembangan perangkat hokum yang mengikat

semua negara anggotanya untuk tunduk pada semua aturan sebagai komitmen mereka

terhadap upaya untuk menyelamatkan lingkungan. 2ingga kini standar uro telah

mencapai uro ? seperti tampak pada urutan tahun pemberlakuan berikut 0

Page 46: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 46/145

uro 4 (4559)0

#ntuk kendaraan pribadi - 54/334/+

#ntuk kendaraan pribadi dan light trucks - 59/?5/+.

uro (455) #ntuk kendaraan pribadi - 53/4/+ (T 5/5/+)

uro 9 (888) untuk semua kendaraan - 56/5/+ uro 3 (88?) untuk semua kendaraan - 56/5/+ (T 88/68/+)

uro ? (886/5) untuk semua kendaraan - (+(88?) 69 - proposed)

Tabel : ,tandar Eur! untuk kendaraan penumpang *assanger &ar+ Diesel

,tandar 9aktuC'

*gr;km+HC

*gr;km+HC< N'6*gr;km+

N'6*gr;km+

PM*gr;km+

uro I July 455 .; (9.4) - 8.5; (4.49) - 8.43 (8.46)

uro II I"I Jan. 455 4.8 - 8.; - 8.86uro II "I Jan. 455 4.8 - 8.5 - 8.48

uro III Jan. 888 8.3 - 8.? 8.?8 8.8?

uro IA Jan. 88? 8.?8 - 8.98 8.? 8.8?

uro A(proposed)

Sept. 885 8.?8 - 8.9 8.46 8.88?

uro AI(proposed)

Sept. 843 8.?8 - 8.4; 8.86 8.88?

Sumber 0 #S n%ironmental protection, 88 (diolah)

Sebagai komitmen dari semua negara untuk trut serta memperbaiki kualitas lingkungan

dari kerusakan dan pencemaran yang lebih buruk, maka beberapa negara telah

merencanakan untuk mengadopsi standar emisi uro menjadi baku mutu negara

tersebut. "emikian negara-negara berkembang seperti Indonesia dan bebrapa negara

sean lainnya telah mengadopsi standar baku mutu emisi uro sebagai acuan

penetapan baku mutu emisinya seperti tampak pada table berikut 0

Page 47: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 47/145

Page 48: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 48/145

Pemerintah memegang peranan penting dalam usaha pencegahan pencemaran udara,

dalam hal ini pemerintah membuat peraturan mengenai lingkungan hidup, di antaranya

sebagai berikut.

4. &eputusan enteri ingkungan 2idup0 &ep. *o. 8/en./I/4566, menetapkan

ambang batas + ≤ 3,?:, 2+ ≤ 9.988 ppm untuk mesin tak dan 3 tak.

. &eputusan enteri Perhubungan0 & *o. 6/4565, menetapkan + ≤ 3,?: dan 2+

≤ 4.88 ppm untuk kendaraan roda 3.

9. &eputusan <ubernur "&I Jakarta0 *o. 4/4558, menetapkan mesin tak dengan

ambang batas +≤ 3,?: dan 2+ ≤ 9.888 ppm, sedangkan mesin 3 tak dengan

ambang batas + ≤ 3,? : dan 2+ ≤ 4.88 ppm.

3. enteri *egara ingkungan 2idup0 &ep, *o. 9?/*2/48/4559, menetapkan

mesin tak dengan ambang batas + ≤ 3,?: dan 2+ ≤ 9.888 ppm, sedangkan

mesin 3 tak dengan ambang batas + ≤ 3,?: dan 2+ ≤ .388 ppm.

?. #ndang #ndang alu-intas *o. 43/455 (Bab Y Pasal ?8 ayat 4 dan tentang

"ampak ingkungan) dikeluarkan tanggal 4; September 455.

. &eputusan enteri *egara ingkungan 2idup0 &ep. *o. 9?/*2/48/4559 tentang

mbang Batas <as Buang &endaraan Bermotor, menetapkan kandungan + dan

2+ serta ketebalan asap pada pancaran gas buang, sebagai berikut.

a. Sepeda motor tak dengan bahan bakar bensin dengan bilangan oktan ≥  6;

ditentukan + ≤ 3,?: dan 2+ ≤ 9.888 ppm.

b. Sepeda motor 3 tak dengan bahan bakar bensin dengan bilangan oktan ≥  6;

ditentukan + ≤ 3,?: dan 2+ ≤ .388 ppm. &endaraan bermotor selain sepeda

motor dengan bahan bakar bensin dengan bilangan oktan ≥ 6; ditentukan + ≤

3,?: dan 2+ ≤ 4.88 ppm.

Page 49: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 49/145

c. &endaraan bermotor selain sepeda motor dengan bahan bakar solar/diesel

dengan bilangan setana ≥ 3? ditentukan maksimum eki%alen ?8: Bosch pada

diameter 48 mm atau ?: opasiti untuk ketebalan asap.

;. &eputusan enteri ingkungan 2idup0 &ep. 4?/*2/3/455, tanggal pril

455, mencanangkan DProgram angit BiruE.

6. DProgram Segar JakartakuE disponsori oleh S$isscontact.

<. Program-program lain yang diselenggarakan Bapedal.

2. Peraturan entri ingkungan 2idup *o. *o. 8? 'ahun 88 / 4 gustus 88

tentang baku mutu emisi sumber bergerak (kendaraan bermotor)

I. &ep. en 2 *o. 434 tentang mbang Batas misi <as Buang &endaraanBermotor 'ipe Baru dan &endaraan Bermotor ang Sedang "iproduksi pada

tanggal 9 September 889.

J. &eputusan entri *egara ingkungan 2idup *o. 49/*2/9/455? tentang baku

mutu emisi sumber tidak bergerak

Page 50: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 50/145

Tabel = Baku mutu emisi kendaraan berm!t!r menurut %epmen LH N!. >? tahun 4>>?

%endaraan Berm!t!r %ateg!ri @L

%ateg!ri Tahun PembuatanParameter

Met!de U)iC' *1+ HC *ppm+ 'pasitas *1+

Sepeda motor langkah Z 848 3.? 4.888 - Idle

Sepeda motor langkah Z 848 3.? .388 - IdleSepeda motor dan 3langkah

[ 848 3.? .888 - Idle

%endaraan Berm!t!r %ateg!ri @M5 N5 dan '

Berpenggerak motor bakarcetus api (bensin)

Z 88;[ 88;

3.?3.?

4.?4.?4.884.88

8888- Idle

Berpenggerak motor bakarpenyalaan kompressi (diesel)<AK Z 9.? ton

<AK [ 9.? ton

Z 848[ 848

Z 848[ 848

- - ;838

;8?8

Percepatan Bebas(>ree runningacceleration)

CATATAN /

#ntuk kendaraan bermotor berpenggerak motor bakar cetus api (bensin) kategori D, *, dan E

Z 88; 0 Berlaku sampai dengan 94 "esember 88

Page 51: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 51/145

[ 88; 0 Berlaku mulai tanggal 4 Januari 88;

#ntuk kendaraan bermotor kategori DE dan kendaraan bermotor berpenggerak motor bakar penyalaan kompressi (diesel)

Z 848 0 Berlaku sampai dengan 94 "esember 885

 [ 848 0 Berlaku mulai tanggal 4 Januari 848

\tau eHui%alent : BS+2

Tabel Baku Mutu Udara di 3uatemala 

%ateg!ri Tahun PembuatanParameter

Met!de U)iC' *1+ HC *ppm+ C'4 *1+

<asoline Aehicles Z 455? 3.? 88 48.? -

[ 455? 8.? 4? 4.8

,E0A% TAHUN : PEN33UNAAN CATALTIC C'NE$TE$ DI9A0IB%AN

%ateg!ri Tahun PembuatanParameter

Met!de U)iC' *1+ HC *ppm+

'pasitas*1+

"iesel Aehicles diba$ah 9.?ton

Z 888 ;8

[ 888 8

"iesel Aehicles diba$ah 9.?ton

Z 888 68

[ 888 ;8

Page 52: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 52/145

Tabel Baku Mutu Udara di Me6i&!

%ateg!ri Tahun PembuatanParameter

Met!de U)iC' *1+ HC *ppm+ C'4 *1+

<asoline Aehicles Z 45;5 .8 ;88 ;.8 @ 46.8 -

4568 @ 456? ?.8 88 ;.8 @ 46.8

456? @ 4554 3.8 ?88 ;.8 @ 46.8455 @ 4559 9.8 388 ;.8 @ 46.8

[ 4553 .8 88 ;.8 @ 46.8

"iesel Aehicles Peak %alue opasitas [ ?8:

Tabel > Baku Mutu Udara di ,Fiss

%ateg!ri Tahun PembuatanParameter

Met!de U)iC' *1+ HC *ppm+ C'4 *1+

<asoline Aehicles 45 @ 45;? 3.? - - Idle

45; @ 4568 9.? ?88 44.?

4564 @ 456 9.8 388 4.8

4569 @ 456 .? 988 4.8

456; @ 4566 4.8 88 4.8

4566 @ sekarang 8.? 488 4.8Sejak tahun 456 penggunaan catalytic con%erter di$ajibkan

%ateg!ri %endaraan MesinDiesel

Tahun Pembuatan Parameter 'pasitas *k 2alue+ Met!de U)i

Sesuai dengan hasil test (percepatan bebas)

&endaraan penumpang ercedes 98 '" 4.88

pel stra 4; '" 4.98

Page 53: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 53/145

+itroen Yanita 4,5 '" .38

&endaraan Beban (truk) ercedes 4696 46t4 4.;8

"> >5? 3C 8t 4.?

IA+ 458 8t 4.?8

Tabel Baku Mutu Udara di ,ingap!re

%ateg!ri Tahun PembuatanParameter

Met!de U)iC' *1+ HC *ppm+ C'4 *1+

<asoline Aehicles Z 456 .8 - - -

456 @ 455 3.? - -

[ 455 9.?

,e)ak tahun ? penggunaan &atal-ti& &!n2erter diFa)ibkan

"iesel Aehicles Semua harus mencapai diba$ah ?8: 2S# (: opasitas)

Page 54: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 54/145

- ?3 -

D. Pengu)ian Emisi 3as Buang

Pada tahun 45, *egara bagian +ali!ornia melakukan pertama kali pengujian emisi

(emission test cycle) yang melakukan pengukuran langsung pada tailpipe dalam satuan

PP (parts per million). Sejak saat itu telah sering dilakukan pengujian emisi untuk

memantau kualitas udara. Pengujian yang umum dilakukan sejak tahun 4568 adalah

pengujian emisi yang dialksanakan dengan dynamometer sebabagi bagian untuk

pengujian karakteristik mesin dan uji type pada masing-masing produk sesuai dengan

metode S' yang lebih dikenal dengan t$o-speed idle test sebagai bagian dalam the

accelerated simulated mode S test.

Pada a$al tahun 4558 setelah the +lean ir ct 4558, pengujian yang lebih ketatdilakukan oleh P dengan memperkenalkan I38 testing sebagai bagian dalam

pelaksanaan sistim pemeriksaan dan pera$atan secara berkala yang dilakukan di

negara bagian +ali!ornia. Beberapa metode pengujian emisi yang sekarang la1im

digunakan sebagai upaya untuk mendiagnosis kondisi mesin diantaranya adalah 0

a. Met!de 'rsat

etode aanalisis emisi ini merupakan metode yang paling banyak digunakan di

laboratorium sebagai upaya untuk menganalisis produk pembakaran sebagai suatu

hasil kering. "alam analisis ini dihasilkan analisis emisi gas buang berupa +, + dan

. "alam analisis emisi gas buang dengan metode ini digunakan 9 (tiga) buah burret

ukur yang masing-masing berisi cairan (air), udara dan potassium hydroCide yang dapat

mengabsorb + kemudian pada bagian lainnya dapat diukur besaran-besaran yang

dapat digunakan untuk menghitung kandungan

b. N!ndispersi2e in#ra red gas anal-(eretode analisis ini merupakan metode pengujian yang sekarang banyak digunakan

sebagai upaya untuk menguji emisi gas buang berdasarkan prinsip heteroatomic gas

absorb in!ra red energy pada distinct dan panjang gelombang yang berbeda untuk

masing-masing gas. Seperti tampak dalam gambar pada pngujian ini terdapat re!erence

Page 55: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 55/145

- ?? -

cell yang akan terisi sample gas buang dari tail pipe, kemudian panjang gelombang

masing-masing gas tersebut akan diukur oleh detector setelah mendapatkan

penyinaran dari in!rared sources pada ujung re!erence cell lainnya

Source A <B2.

Gb.5. Prinsip pengukuran nondispersi%e in!rared gas analy1er

&. 3as Cr!mat!draph-

etode uji ini merupakan metode phisik untuk memisahkan campuran gas yang

masuk, prosedur pengujian dengan metode ini adalah menginjeksikan sample gas ke

dalam mo%ing phase (berupa helium atau nitrogen) kedalam kolom chromatography.

Pada kolom ini berisi cairan stationary phase berupa cellulose. Stationary phase

ber!ungsi sebagai pemisah campuran, karena perbedaan solubilitas pada masing-

masing ga ketika bereaksi dengan helium atau nitrogen. Pengukuran dilakukan secara

tidak langsung melalui kondukti%itas thermal detector atau mealalui hydrogen !lame

ioni1ation detector (untuk hydrocarbon) ketika gas meninggalkan kolom

Chopper 

bladeGas outGas in

IR Detectors

IR Filters

Sample cell

Electronics

HCCO

CO2

O2 Sensor 

  = f (CO CO2 HC O2!

Chopper 

bladeGas outGas in

IR Detectors

IR Filters

Sample cell

Electronics

HCCO

CO2

O2 Sensor 

  = f (CO CO2 HC O2!

Chopper 

bladeGas outGas in

IR Detectors

IR Filters

Sample cell

Electronics

HCCO

CO2

O2 Sensor 

  = f (CO CO2 HC O2!

Page 56: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 56/145

Page 57: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 57/145

- ?; -

• &endaraan dengan transmisi biasa posisi gigi harus pada posisi netral (*) dan

kopling pada posisi bebas.

• &endaraan dengan transmisi otomatis, posisi tuas pemindah harus netral (*)

atau parkir (P).

• &ap motor dalam keadaan tertutup baik dan kipas pendingin tambahan tidak

digunakan.

9) Persiapan kendaraan yang akan di-uji.

• otor penggerak terlebih dahulu dipanaskan hingga mencapai suhu kerja

normal.

• +hoke dalam keadaan tidak bekerja.

• Periksa apakah ada kebocoran pada sistem gas buang motor penggerak dan

sistem alat uji.

• 'hermometer atau alat ukur lain digunakan untuk mengukur suhu kerja mesin

(] ;8 @ 68 o+).

• Putaran Idling motor penggerak harus stabil dan $aktu pengapian sesuai

dengan spesi!ikasi pabrik. (Pemasangan sensor =P)

• Setelah pemanasan selesai, putaran motor dinaikkan sampai putaran

menengah ± 4? detik tanpa beban, kemudian kembali pada putaran idling.

3) Bahan bakar

• Bahan bakar yang digunakan harus memenuhi persyaratan pemerintah.

b. Alat u)i

lat uji harus mampu mengukur kadar + dan 2+ secara terus menerus padakendaraan uji putaran idle.

Pengoperasian alat uji harus mengikuti prosedur pengoperasian alat uji.

lat uji harus sudah melalui proses pemanasan.

Peralatan uji sebaiknya tidak langsung kena matahari, hujan atau angin.

Page 58: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 58/145

- ?6 -

Peralatan uji secara rutin mendapatkan pera$atan rutin bulan sekali.

lat uji harus sudah dikalibrasi nol baik secara manual leh institusi yang di

akreditasi oleh &* (&omite kreditasi *asional), dengan gas kalibrasi (+alibration

<as) ^Propan 8.:, * ?:, + 9.?:, + 43:_ atau secara otomatis.

lat uji harus memnuhi spesi!ikasi

I +lass 4 atau +lass atau

IS 9598 atau

+ 5?? - + ;8 8 atau

B= 58 atau

"isahkan oleh # atau #S

&. Pr!sedur pengu)ian

4) &endaraan masuk ke ruang uji.

) Pengecekan ebocoran pada pipa gas buang (knalpot). pabila pipa gas

buang / saringan gas buang bocor, maka pipa gas buang kendaraan harus

direparasi terlebih dahulu untuk dapat mengikuti tahapan pengecekan

berikutnya.9) engisi data kendaraan (Plat nomor, *ama pemilik, Jenis &endaraan, erek

kendaraan, Bahan bakar, Penggunaan, Jarak tempuh, 'ahun pembuatan) di

komputer. ("ata &endaraan)

3) empersiapkan kendaraan untuk pengujian.

• 'ransmisi dalam keadaan netral (posisi * atau P untuk kendaraan

otomatik.

• Pastikan kendaraan telah berada pada temperatur kerja (utodata).

pabila belum, maka lakukan pemanasan kendaraan sebelum memulai

langkah berikutnya.

• ematikan semua peralatan tambahan kendaraan (+, kipas

tambahan). Pastikan mesin tidak menerima beban tambahan.

Page 59: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 59/145

- ?5 -

• Pastikan choke dalam keadaan tidak bekerja.

?) Pemasangan sensor pengujian.

• Pemasangan sensor putaran (rpm).

• Pemasangan sensor gas (gas probe). Pastikan pemasangan sensor

gas sedalam 98 cm ke dalam pipa gas buang untuk menghindari

kesalahan. 'unggu ± 8 detik sampai data pada layar stabil.

• Pemasangan sensor temperatur oli.

) mbil data pengukuran (print out atau mencatat data).

;) Pengiriman data emisi ke komputer ("ata sebelum).

6) Pemeriksaan dan penyetelan ringan mesin kendaraan meliputi 0

• Periksa saringan udara. Bersihkan saringan udara. pabila kondisi

saringan udara sudah tidak memadai, ganti saringan udara.

• Pemeriksaan saluran / saringan bahan bakar. Pastikan saluran bahan

bakar tidak tersumbat / mengecil / bocor. Bersihkan saringan udara.

• Periksa hubungan kabel-kabel, terutama kabel busi. Pastikan tidak ada

kerak / kotoran pada hubungan kabel-kabel.

• Penyetelan busi. Bersihkan busi. &ontrol jarak (gap) pada busi,

kembalikan pada jarak standar.

• Penyetelan rasio campuran udara / bensin.

• Penyetelan pengapian (na%ur), apabila mungkin.

5) Pastikan data emisi menjadi lebih baik setelah pemeriksaan dan penyetelan

ringan. pabila data menjadi lebih buruk, ulangi lagi proses pemeriksaan dan

penyetelan. pabila data emisi setelah dilakukan pemeriksaan dan

penyetelan ringan masih berada diatas nilai ambang batas, maka kendaraan

perlu mendapatkan pera$atan dan perbaikan lanjutan, sebelum dilakukan

pengujian kedua.

Page 60: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 60/145

- 8 -

48) pabila data telah memenuhi standar, lakukan pengambilan data (print out

atau mencatat data).

44) Pengiriman data emisi ke komputer ("ata sesudah).

4) &endaraan dapat meninggalkan bengkel (selesai).

d. Catatan

4) Bila kendaraan memiliki atau 9 pipa gas buang, maka dibuat agar

pengeluaran gas buang melalui satu pipa.

) Bila tidak bisa maka pengukuran dilakukan pada setiap pipa gas buang dan

konsentrasi + dan 2+ dihitung dengan cara mencari nilai rata-rata.

9) Pada motor 3 langkah, penempatan probe minimum 98 cm kedalam pipa gas

buang sejauh pengukuran tidak dipengaruhi udara sekitar.

3) Bila probe tidak dapat dimasukkan seperti pont (b) maka pipa gas buang

harus disambung/diperpanjang.

?) Bila mesin dilengkapi dengan turbo yang bisa dihidupkan dan dimatikan

secara manual, maka pengujian harus dilakukan dua kali yaitu dengan turbo

dan tanpa turbo.

4. M!t!r diesel

Prosedur ini menjelaskan langkah-langkah pengujian terhadap kepekatan kadar asap

kendaraan bermotor diesel pada kondisi diam ditempat dengan putran mesin

diakselerasi tanpa beban (free running acceleration)

&epekatan asap adalah kemampuan asap untuk meredam cahaya, apabila cahaya

tidak bisa menembus asap maka kepekatan asap tersebut dinyatakan 488 persen (:),

apabila cahaya bisa mele$ati asap tanpa ada pengurangan intensitas cahaya maka

kepekatan asap tersebut dinyatakan sebagai 8: (nol persen).

a. %!ndisi u)i

Page 61: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 61/145

- 4 -

4) &ondisi sekitar (luar) suhu udara luar untuk pengujian kendaraan dan peralatan

ukur (uji) berada sekitar ? ± ?o+. Peralatan uji sebaiknya tidak langsung kena

matahari, hujan atau angin.

) &ondisi motor dan kendaraan0

• &endaraan yang diuji berada pada tempat yang datar.

• Segel pada mesin harus sesuai dengan spesi!ikasi pabrik.

• Sistem gas buang tidak boleh ada kebocoran.

• Semua alat-alat tambahan kecuali perlengkapan operasi standard mesin

harus dilepaskan dan posisi tanpa beban.

• &endaraan dengan transmisi biasa posisi gigi harus pada posisi netral (*) dan

kopling pada posisi bebas.

• &endaraan dengan transmisi otomatis, posisi tuas pemindah harus netral (*)

atau parkir (P).

• &ap motor dalam keadaan tertutup baik dan kipas pendingin tambahan tidak

digunakan.

9) Persiapan kendaraan yang akan di-uji.

• otor penggerak terlebih dahulu dipanaskan hingga mencapai suhu kerja

normal.

• +hoke dalam keadaan tidak bekerja.

• 'hermometer atau alat ukur lain digunakan untuk mengukur apakah suhu

kerja mesin (suhu oli) sudah tercapai.

• Putaran Idling motor penggerak harus stabil dan $aktu pengapian sesuai

dengan spesi!ikasi pabrik.

3) Bahan bakar

• Bahan bakar yang digunakan harus memenuhi persyaratan pemerintah.

Page 62: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 62/145

- -

Sumber A <mbh, 888

Gb.6. Prinsip pengujian emisi motor diesel

b. Alat u)i

4) Spesi!ikasi alat uji harus sesuai dengan

IS 4443

+ 5?? - + ;8 8 I +lass 4 atau +lass atau

"isahkan oleh # atau #S

) lat uji harus mampu mengukur kepekatan asap diesel hingga 488:

9) Pengoperasian alat uji harus mengikuti prosedur pengoperasian alat uji.

3) lat uji harus sudah melalui proses pemanasan.

?) lat uji harus sudah dikalibrasi nol baik secara manual atau otomatis.

) #ntuk alat uji jenis deflection,  pompa isap harus mampu menghisap gas

buang sebesar 998 ± 4? ml dalam $aktu 4,3 ± 8, detik melalui saringan

kertas, saringan kertas harus menggunakan kelas ? standard JIS.

Page 63: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 63/145

- 9 -

;) Pemasangan probe gas buang harus sejajar dengan garis sumbu pipa buang,

bila tidak harus menggunakan tambahan.

&. Pr!sedur u)i

4) Periksa apakah ada kebocoran pada sistem gas buang motor penggerak dan

sistem alat uji.

) Setelah pemanasan selesai, lakukan pembersihan sistem pembuangan

dengan jalan menginjak pedal gas hingga putaran penuh sebanyak 9 kali

tanpa beban.

9) Segera setelah itu biarkan putaran mesin idling selama ± ? detik.

3) akukan akslerasi secara &epat namun lembut  (Quick & Smooth) hinggaputaran mesin mencapai putaran maksimum (injeksi maksimum) dan

pertahankan selama 3 detik, kemudian lepaskan pedal gas hingga putaran

mesin kembali idling.

?) 'unggu ± 4? detik kemudian lakukan lagi point (d), lakukan sebanyak 9 kali

atau sesuai dengan prosedure alat uji.

) #ntuk alat uji jenis de!lection, setiap kali pengukuran harus menggunakan

kertas yang baru.

;) 2asil uji dari setiap pengukuran kemudian diambil nilai rata-rata nya sebagai

hasil akhir.

d. Catatan

4) Bila kendaraan memiliki atau 9 pipa gas buang, maka dibuat agar

pengeluaran gas buang melalui satu pipa.

) Bila tidak bisa maka pengukuran dilakukan pada setiap pipa gas buang dankepekatan asap dihitung dengan cara mencari nilai rata-rata dari hasil uji

setiap pipa gas buang.

Page 64: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 64/145

- 3 -

9) Bila mesin dilengkapi dengan turbo yang bisa dihidupkan dan dimatikan

secara manual, maka pengujian harus dilakukan dua kali yaitu dengan turbo

dan tanpa turbo.

e. Penanganan hasil u)i emisi

#ji emisi bukan hanya untuk mendapatkan data berapa besar emisi kendaraan yang di-

uji dan membandingkannya dengan baku mutu emisi, namun ada tujuan yang lebih baik

yaitu 0

4) enganalisa kondisi mesin berdasarkan hasil uji emisi tersebut, kita sudah

mengetahui berapa besar nilai gas buang dalam keadaan mesin normal, sehingga

apabila kita ketahui gas buang melebihi atau kurang dari batas normal kita tahu

bagian mesin mana yang ada masalah.

) Sebagai pemilik mobil harus tahu bah$a emisi yang berlebihan berarti

pemborosan antara lain0 pemborosan bahan bakar, jangka $aktu pera$atan

kendaraan menjadi lebih pendek, oli pelumas mesin harus cepat diganti, dan

apabila kondisi dibiarkan terus akan mengakibatkan mesin cepat menuju o%erhaul.

9) misi yang berlebihan jelas mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan,

kalau dibiarkan terus bukan hal yang tidak mungkin bah$a generasi penerus kita

menjadi generasi penerus yang bodoh akibat udara yang dihirup sejak kecil

tercemar polusi.

Page 65: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 65/145

- ? -

BAB ITE%N'L'3I PEN3ENDALIAN EMI,I

A. Pengertian Umum

'idak semua mesin kendaraan dilengkapi dengan semua sistem kontrol emisi. Setiap

model menggunakan kombinasi yang ber%ariasi dengan maksud mendapatkan kondisi

optimal yang diperlukan untuk memenuhi peraturan kontrol emisi, di mana kendaraan

tersebut dipasarkan. Sehubungan hal itu, sistem kontrol emisi yang terpasang pada

setiap model tergantung dari tipe dan spesi!ikasi mesin serta negara tujuan. Sistem

kontrol emisi yang ada sekarang ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 66: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 66/145

- -

Tabel 4 Pengendalian Emisi Pada %endaraan

N!.,ing"

katan,istem %!ntr!l Emisi

Emisi -ang

Dikurangi %!ndisi %er)a Utama 

Mesin

%arbu"

rat!rEI Diesel

HC C' N'6

4. PC Positi%e +rankcase Aentilation engine running

. EAP >uel %aporati%e mission +ontrol engine stoped

9. TP 'hrottle Positioner deceleration

3. ,C Spark +ontrol idling

?. E3$ Chaust <as =ecirculation $arm, engine running

. A, ir Suction idling

;. AI ir Injection engine running

6. C +arburator >eedback engine running

Catal-ti& C!n2erters

5. 'C Cidant +atalyst $arm, engine running

T9C 'hree-$ay +atalyst $arm, engine running

T9C"

'C

'hree-$ay +atalist T Cidant

+atalys

$arm, engine running

48. HAC 2igh ltitude +ompensation high ele%ation engine run

44. HAI utomatic 2ot ir Intake cold, engine running

4. HIC 2ot Idle +ompensation $arm, engine running

2ot Idle +ompensation on ir

+leaner

$arm, engine running

49. CB +hoke Breaker cold, engine running

Page 67: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 67/145

- ; -

43. C'P +hoke pener $hile engine $arm-up

4?. AAP uCiliary cceleration Pump Impro%e "ri%ebilias sudden acceleration

engine cold

4. DP "ash Pot deceleration

4;. DC "eceleration >uel +ut-o!! deceleration

46. MC iCture +ontrol deceleration 45. CMH +old iCture 2eater cold, engine running

8. HE,C 2ot engine Starting +ompensation $arm, engine stoped

Page 68: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 68/145

- 6 -

B. P!siti2e Crank&ase entilati!n *PC+

4. >ungsi

Sekitar ;8−68: gas yang terdapat dalam crankcase/karter berupa 2+ yang tidak

terbakar dan sisanya 8−98: berupa uap air dan gas asam. Sisa tersebut dapat

menyebabkan kerusakan pelumas mesin dan membuat karter berkarat. #ntuk

mencegah hal itu, mesin dilengkapi dengan pipa yang memungkinkan gas tersebut

keluar ke atmos!er.

*amun, sejak undang-undang lingkungan hidup tidak mengi1inkan hal itu, blo$-by gas

dialirkan ke ruang bakar melalui ruang atas kepala silinder untuk dibakar ulang. Jumlah

gas yang dihasilkan oleh blo$-by gas tergantung dari ke%akuman dan putaran mesin.

&etika beban mesin ringan, ke%akuman dari intake mani!old tinggi, sedangkan jumlah

blo$-by gas hanya sedikit. Sebaliknya, ke%akuman intake mani!old rendah ketika beban

berat, namun jumlah blo$-by gas sangat besar. Padahal, seharusnya intake mani!old

mengisap blo$-by gas ketika jumlahnya banyak, dan sebaliknya. #ntuk mengatasi hal

itu, dipasang P+A %al%e di antara co%er cylinder head dan intake mani!old.

Sumber 'oyota, 4555

Gb.7. esin dengan Sistem P+A

Page 69: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 69/145

- 5 -

. +ara &erja

&atup P+A bekerja sesuai dengan kondisi mesin berikut (perhatikan <ambar ).

a. esin Berhenti (Ba&k#iring)

Pada saat mesin berhenti, katup akan menutup oleh beratnya sendiri dan dengan

bantuan pegas, sehingga tidak ada aliran blo$-by gas dari ruang atas kepala

silinder ke dalam intake mani!old.

b. Stasioner (Idling) dan Pengurangan &ecepatan ("eceleration)

Pada saat idling, ke%akuman dalam mani!old kuat sehingga katup bergerak keatas,

namun lubang aliran gas hanya terbuka sedikit. "engan demikian, %olume gas yang

mengalir ke mani!old juga kecil.

c. *ormal peration

Pada kondisi ini, ke%akuman dalam intake mani!old normal. ubang aliran gas

membuka lebih lebar daripada $aktu putaran mesin stasioner.

d. Penambahan &ecepatan (cceleration) atau Beban Berat

Pada kondisi ini, P+A %al%e terbuka sepenuhnya sehingga lubang %akum terbuka

maksimal. "engan demikian, %olume gas yang mengalir juga besar.

Gb.8. +ara &erja &atup P+A

Katup

Katup PCV(tertutup)

Katup PCV(terbuka)

Katup PCV(terbuka)

Katup PCV(terbuka)

Lubang

vakum kecil

Lubang

vakum lebar

Lubang vaku

terbuka penu

(b) (c) (!)

(a)

Dari/Ke Intake

Manifold

Dari/Ke Tutup

Kepala Silinder 

Page 70: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 70/145

- ;8 -

9. <ra!ik Supply and "emand dari P+A System

Seperti terlihat pada <ambar 9, jumlah blo$-by gas yang mele$ati P+A %al%e masih

kecil ketika mesin sedang menerima beban penuh. #ntuk mengatasi masalah ini,

dipasang selang antara tutup cylinder head dengan rumah saringan udara, dengan

maksud ketika produksi blo$-by gas besar dan P+A %al%e tidak maksimal maka

sebagian gas mengalir mele$ati selang tersebut.

Jika digambarkan dalam bentuk gra!ik, akan tampak seperti berikut ini.

Gb.9. <ra!ik liran <as dalam P+A System

C. uel E2ap!rati2e Emissi!n C!ntr!l *EAP+ ,-stem

4. >ungsi

>ungsi sistem ini untuk mencegah agar 2+ tidak terbuang bebas ke atmos!er. +aranya

dengan menggunakan sebuah charcoal canister (!ilter karbon) untuk menyerap 2+

yang menguap dari tangki bahan bakar dan ruang pelampung di karburator.

. +ara &erja

Aliran "as !ariPVC

   #  a  n  $

  a   k

   S  e   !   i   k   i   t

   %  u  m   l  a   

   "  a  s

#l&'b$ "as

Vacuu

m

Page 71: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 71/145

- ;4 -

Pada saat mesin berhenti, uap bensin dari tangki bahan bakar mengalir ke !ilter karbon

melalui katup searah (check %al%e) (), check %al%e lain (9), dan check %al%e ditutup.

2al ini ber!ungsi ketika terjadi ke%akuman di dalam tangki bahan bakar, hingga

memungkinkan udara luar masuk ke dalam tangki dan tekanan seimbang. Pada saat

mesin bekerja, uap bensin dalam !ilter karbon dialirkan ke ruang bakar melalui lubang

pelepasan di karburator. 'ekanan dalam lubang pelepasan diatur oleh katup searah (4)

(katup searah 4 ber!ungsi untuk memelihara tekanan isap lebih rendah daripada

tekanan di lubang pelepasan). &etika katup throttle membuka kurang dari 48o,

ke%akuman tidak masuk ke !ilter karbon karena throttle %al%e lebih rendah dari lubang

pelepasan. Itu berarti uap bensin tidak dilepaskan dari !ilter karbon ketika putaran mesin

idling atau beban ringan.

Sumber 'oyota, 4555

Gb.10.  Sistem AP =ancangan

Sistem ini merupakan metode tambahan untuk menyelesaikan masalah penguapanbensin di ruang pelampung karburator. "alam sistem ini sebuah outer %ent control %al%e

melayani pengaliran uap bensin dari ruang pelampung ke mani!old.

s yang

Lubang Pelepasan

Katup Seara ()

Katup Seara (2)

Katup Seara (*)

+angki #ensin

Ke ,!ara

Katup Seara

+utup +angki

bensin

Carc&al Canister

Page 72: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 72/145

- ; -

Gb.11. Sistem AP =ancangan-

D. Thr!ttle P!siti!ner *TP+ ,-stem

4. >ungsi

&etika putaran mesin tinggi dan pedal gas dilepaskan mendadak, throttle %al%e tertutup

penuh sehingga ke%akuman di intake mani!old mendadak tinggi. 2al ini menyebabkan

bensin yang masuk ke mani!old menjadi berlebihan, sedangkan udara yang masuk

sedikit saja sehingga campuran menjadi sangat kaya. Pada $aktu bersamaan,

kompresi dalam ruang bakar juga menurun. kibatnya, pembakaran menjadi tidak stabil

(mis!iring) sehingga kadar + dan 2+ dalam gas buang meningkat drastis. #ntuk

mencegah masalah itu, throttle %al%e harus lebih terbuka sedikit daripada idle ketika

terjadi deselerasi sehingga campuran terbakar lebih sempurna.

Katup Seara

Lubang Pelepasan

-uang Pelampung

+angki #ensin

Carc&al

Canister

Katup K&ntr&l

KatupSeara () Katup Seara (2)

Katup Seara (*)

Page 73: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 73/145

Tabel 7 %er)a tr!thel p!siti!n sens!r

%un&i%!ntak

'uter entC!ntr!lal2e

%!ndisiMesin

Canister Che&k al2e Che&k al2edi TutupTangki

Uap Bahan Bakar*HC+ 4 7

!## terbuka mati - - - -

2+ dari tangki dan ruang

pelampung disimpan di canister

!n tertutup

idling dan putaranrendah

tertutup - - -2+ dari tangki ditampung dicanister

putaran menengahdan tinggi

terbuka - - -2+ dari canister di-lepas ke intakemani!old

tekanan dalam tangkibensin tinggi

- - terbuka tertutup tertutup2+ dari tangki diserap olehcanister

ke%akuman dalamtangki bensin tinggi

- - tertutup terbuka terbuka udara luar masuk ke tangki

%!ndisi mesin akum di TP P!rt TP Diaphragm Thr!ttle al2e

idling %akum di intake mani!old tertarik oleh %akum intake mani!old posisi idlingcruising mendekati tekanan

atmos!er

tertekan oleh pegas

diaphragm

posisi 2i-speed

deceleration %akum di intake

mani!old

tertarik oleh %akum intake mani!old

(delay by A'A)

terbuka sedikit, kemudian menutup

dengan perlahan ke posisi idling

Page 74: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 74/145

- ;3 -

Sumber 'oyota, 888

Gb.12.  esin dengan Sistem 'P

. +ara &erjaPada saat mesin bekerja normal, tidak ada %akum pada lubang 'P sehingga pegas

dalam 'P menekan membran ke kiri dan menggerakkan baut stelan 'P lebih maju ke

kiri. Selama decelerasi, tuas yang terhubung ke throttle %al%e menyentuh baut stelan,

dan mencegah throttle %al%e menutup rapat. &emudian, ke%akuman dari 'P port beraksi

ke membran melalui jet dan membiarkan throttle %al%e tertutup secara perlahan dan

teratur.

Gb.13. +ara &erja Sistem 'P

%atup Pemindah akum *TG a&uum Transmiting al2e+

.embran +P

Lubang +P

%etV+V

(terbuka)

#aut Pen$etel #aut Pen$etel

.embran +P

V+V

(tertutup)

Lubang +P

%et

Kecepatan

N&rmal

Pengurangan

Kecepatan

Page 75: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 75/145

- ;? -

A'A adalah komponen pengontrol e!ekti%itas kekuatan %akum yang bekerja pada

%acuum ad%ancer atau sistem %akum yang lain A'A sering digunakan dalam sistem

kontrol emisi. +heck %al%e dalam A'A terbuat dari karet, udara bisa le$at dengan

mudah dari () ke (B). &etika %akum dimasukkan di (B), %akum dipindahkan ke ().

liran ini tidak bisa dibalik, hanya satu arah. liran balik bisa mele$ati lubang ori!ice

sehingga ke%akuman dapat dipindahkan secara perlahan dari () ke (B). Jika %akum

dimasukkan di (), diperlukan $aktu untuk menstabilkan tekanan antara () dan (B).

&egunaan A'A untuk memperlambat penggunaan %akum makin kecil lubang ori!ice,

makin lama $aktu yang dibutuhkan, dan sebaliknya.

Gb.14. Penampang Bagian &atup A'A

Pen-aring 3as *3as ilter+

<as !ilter digunakan di tempat di mana %akum diambil dari intake mani!old. >ilter ini

ber!ungsi untuk mencegah karbon, partikel, bensin, dan lain-lain agar tidak masuk ke

mekanisme kontrol dari sistem kontrol emisi.

Page 76: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 76/145

Saringan

Dari Intake

Manifold

Vakum

- ; -

Gb.15.Penampang Bagian Penyaring gas

%atup ,earah *Che&k al2eI+

+heck %al%e adalah sebuah komponen yang hanya mengi1inkan gas mengalir satu

arah, seperti terlihat pada <ambar 98.

Gb.16. Penampang &atup Searah

%atup Bimetal Pemindah akum *B,G Bimetal a&uum ,Fit&hing al2e+

BASA adalah sebuah katup yang dioperasikan oleh pelat bimetal, yang bergerak sesuai

dengan suhu udara luar, yaitu untuk menutup atau membuka aliran %akum.

Vakum

Vakum

+ekanan

Atm&s/er

+ekanan

Atm&s/er

+erbuka

+ertutup

Page 77: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 77/145

- ;; -

Gb.17. Penampang &atup Aakum 'ipe Bimetal

E. ,istem ,irkulasi Ulang 3as Buang *E3$ ,-stem+

4. >ungsi

<= system digunakan untuk mengurangi substansi *C dalam gas buang. Seperti

sudah dijelaskan, *C dalam gas buang meningkat seiring dengan kenaikan suhu

dalam ruang bakar karena akselerasi atau mesin dibebani berat. Suhu yang tinggimenyebabkan sebagian * (nitrogen) bereaksi dengan  (oksigen). Berikut ini gambar

mesin tanpa sistem <=.

Page 78: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 78/145

- ;6 -

Sumber 0 S$isscontact, 888

Gb.18. esin 'anpa <=

+ara terbaik mengurangi substansi *C dalam gas buang dengan menahan suhu dalam

ruang bakar tetap rendah. <as buang berisi karbon dioksida (+ ) dan uap air (2),

keduanya merupakan inert gas yang tidak bisa bereaksi dengan oksigen ( ). Sistem

<= memasukkan gas buang kembali ke intake mani!old, dengan tujuan untuk

menurunkan suhu dalam ruang bakar. &etika campuran udara-bensin dan gas buang

bercampur bersama, proporsi campuran menjadi kurus, selanjutnya panas hasil

pembakaran diba$a oleh gas buang. kibatnya, suhu maksimum dalam ruang bakar

menurun sehingga kadar *C  dalam gas buang mengecil. Berikut ini digambarkan

mesin yang dilengkapi dengan sistem <=.

Page 79: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 79/145

- ;5 -

Sumber : Siss!onta!t" #$$$

Gb.19. esin dengan Sistem <=

Pada <= system, jumlah gas buang yang akan disirkulasi dikontrol oleh <= %acuum

modulator. 2al ini diperlukan karena tekanan di eChaust mani!old ber%ariasi beberapa

mm2g di atas dan di ba$ah tekanan atmos!er, yang disebut pulsations.

Page 80: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 80/145

- 68 -

Gb.20. Aariasi 'ekanan <as Buang

&etika beban mesin ringan, tekanan intake mani!old tinggi sehingga apabila gas yang

disirkulasi tidak dikontrol, gas buang yang disirkulasi menjadi berlebih. 2al ini

menyebabkan mesin bekerja tidak normal. Pada saat beban mesin ringan, tidak perlu

ada sirkulasi gas buang karena *C hanya diproduksi pada saat mesin menerima beban

berat. #ntuk alasan tersebut, <= %acuum modulator diperlukan untuk membatasi

 jumlah gas buang yang disirkulasi.

Proporsi gas buang yang ada di dalam campuran udara-bensin disebut <= ratio.

2ubungan terhadap beban mesin digambarkan pada <ambar 9?. <= ratio terendah

menunjukkan bah$a gas buang yang disirkulasi tidak banyak, dan <= ratio tertinggi

menandakan bah$a gas buang disirkulasikan dalam jumlah besar. Pada saat * C

dalam gas buang rendah dan suhu ruang bakar juga rendah, tidak diperlukan lagi <=

system. aka dari itu, apabila penggunaan <= system menurunkan per!omance

mesin, secara otomatis <= system akan dihentikan oleh 'ASA.

P&siti/ 

Negati/ 

+ekanan Atm&s/er   +  e   k  a  n  a  n   "  a  s

   #  u  a  n  g

Su!ut 0ngk&l

Page 81: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 81/145

- 64 -

Gb.21. 2ubungan antara <= =atio dengan Beban esin

T, *Therm!stati& a&uum ,Fit&hing al2e+'ASA adalah alat pemindah %akum dari satu rangkaian ke rangkaian lain sesuai

dengan suhu pendingin mesin. +ara kerjanya dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Pada saat suhu pendingin rendah, thermo$aC mengecil sehingga pegas

menekan piston turun sepenuhnya melalui sebuah batang aliran %akum0 J  &,

*  T .

b. Suhu naik, thermo$aC mengembang dan menekan tuas naik aliran %akum0

*.

c. Suhu naik lagi, piston bergerak lebih tinggi aliran %akum berubah menjadi *

T .

#0#AN #0-A+-1N"AN

   P   0   -   #   A

   N   2   1   N   "   A   N

   0

   "   -

   +   1   N   "   "   1

Page 82: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 82/145

- 6 -

Gb.22.   +ara &erja &atup 'ASA

9. +ara &erja <= System

$an&angan ke"

Berikut ini merupakan penjelasan tentang jenis mani!old yang biasa menggunakan <=

system pada mensin karburator.

Gb.23.   Sistem <= =ancangan-4

,!ara

Vakum

Pist&n

.embra

n+em&'a

x

+uas

+emperatur Panasingin

Page 83: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 83/145

- 69 -

. Mesin dingin *suhu pendingin di baFah :>!C 44!+

&etika mesin dingin, port J dan di mana 'ASA dihubungkan, sehingga udara mengalir

dari J ke melalui 'ASA. #dara luar masuk dari J ke 'ASA melalui port dan check

%al%e pada bagian atas <= %al%e, menekan katup untuk tetap menutup.

Gb.24.   Sistem <= Saat "ingin

4. Mesin hangat

(4) 'hrottle Aal%e 'ertutup Penuh (Idling)

Aakum dalam intake mani!old tidak mele$ati <= dan L=M, dan tidak bereaksi terhadap

katup <=. &atup tetap tertutup dan gas buang tidak bersirkulasi. Jika suhu mesin

mencapai ?o+ L499o>M, port & dan di 'ASA terhubung dengan %akum di intake

mani!old dan menuju check %al%e.

tertutu

p

Page 84: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 84/145

- 63 -

Gb.25.   Sistem <= Saat esin Panas

 () 'hrottle Aal%e antara <= T <= D=E Port

Pada saat ini, kekuatan %akum yang menuju ke <= %al%e diatur oleh <= %acuum

modulator sesuai dengan beban, dengan aliran sebagai berikut. Aakum dari <= portmasuk ke port P pada <= modulator, saat itu gas buang masuk pada ruang LM.

&etika beban mesin ringan, %akum di intake mani!old kuat, namun tekanan gas buang

rendah. Pada kondisi tersebut, setelah udara mele$ati !ilter, masuk ke <= modulator

antara port DPE dan DE sehingga ketegangan %akum pada <= %al%e menurun. &etika

beban mesin berat, udara tidak ada lagi di antara port P dan sehingga kekuatan

%akum di <= %al%e meningkat.

Aakum akan mempengaruhi <= %al%e dan membuka katup hampir konstan sesuai

dengan kekuatan %akum dari <= port. 2al ini mengakibatkan jumlah gas buang yang

disirkulasikan proporsinya konstan sesuai dengan operasi pada ori!ice dalam <=

%al%e.

0"- Vacuum

.&!ulat&r

0"- Valve

+ertutup

Page 85: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 85/145

- 6? -

 (9) <= D=E Port 'erbuka oleh 'hrottle Aal%e

Pada posisi ini, %akum dari <= D=E port masuk ke port = pada modulator. &ekuatan

%akum yang bekerja pada <= %al%e meningkat, meningkatkan juga pembukaan katup

dan jumlah gas buang yang disirkulasi.

 (3) 'hrottle Aal%e 'erbuka Penuh

;8 mm2g atau lebih %akum yang diperlukan untuk membuka <= %al%e. "engan

kondisi ini, ketika beban mesin berat, %akum di intake mani!old kurang dari ;8 mm2g

sehingga tidak ada gas buang yang disirkulasi.

$an&angan ke"4

+ontoh lain dari sistem <= dapat dijelaskan berikut ini.

Pada dasarnya, prinsip kerja sistem <= ini sama dengan pada rancangan ke-4.

Perbedaannya hanya pada BSAS yang menggantikan 'ASA.

Sumber 0 'oyota, 888

Gb.26.   Sistem <= =ancangan-

Page 86: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 86/145

- 6 -

(4) esin "ingin (suhu di ba$ah 9?o+ L5?o>M)

Gb.27.   +ara &erja Sistem <= ("ingin)

() 'hrottle Aal%e di antara <= dan <= D=E Port (suhu di atas ?8o+ L4o>M)

Gb.28.   +ara &erja Sistem <= (Panas)

(tertutup)

,!ara

(terbuka)

Page 87: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 87/145

- 6; -

Tabel 8 'perasi E3$ al2e

,uhu

Pendingin

B, P!sisi

Thr!ttle

Tekanan dalam

E3$ 2al2e

E3$ a&uum

M!dulat!r

E3$

al2e

,irkulasi

3as Buang

di ba$ah

9?o+(5?o>)

tertutup - - - tertutup tidak ada

di atas

?8o+(4o>)

terbuka (4) di ba$ah <= port - - tertutup tidak ada

() di antara <= port

dan <= Q=Q port

L4M

o$

tekanan konstan

di antara lo$ dan

high

terbuka dile$ati

udara luar

tertutup tidak ada

LM

2igh

tertutup dari

udara luar

terbuka ya ada

(9) di atas <= Q=Q

port

2igh \\ tertutup dari

udara luar

terbuka ya ada

JJ K ketika throttle %al%e berada di atas =<= D=E port, <= %acuum

modulator menutup aliran udara dan membuka katup <= untuk menaikkan gas <=, meskipun tekanan gas buang rendah.

Page 88: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 88/145

- 66 -

. Air ,u&ti!n *A,+ ,-stem dan Air In)e&ti!n *AI+ ,-stem

4. >ungsi

Jika udara dimasukkan ke saluran gas buang dan suhu gas buang cukup tinggi, gas

buang akan terbakar lagi sehingga + dan 2+ dalam gas buang berubah menjadi +

dan 2, selanjutnya dibuang ke atmos!er. da dua metode untuk penyelesaian

masalah tersebut, yaitu metode air suction (S) dan metode air injection (I).

. ir Suction (S) System

etode S meman!atkan perubahan tekanan dari gas buang untuk membuka dan

menutup reed %al%e untuk memasukkan udara ke dalam eChaust mani!old dalam $aktu

singkat. Jumlah udara yang dimasukkan dengan metode S lebih kecil dibandingkan

dengan metode I sehingga metode S lebih banyak digunakan pada mesin kecil. Pada

beberapa sistem, S dilengkapi dengan alat yang bisa mencegah udara agar tidak

masuk ke eChaust mani!old pada saat mesin dingin atau sedang deselerasi. Selama

deselerasi dan ketika mesin belum panas, campuran terlalu kaya sehingga

menyebabkan o%eheating pada catalitic con%erter atau a!ter-!ire (api di knalpot).

Gb.29.   esin 'anpa Sistem S/I (kiri) dan dengan Sistem S/I (kanan)

9. +ara &erja

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

,!ara !ari Sistem

AS atau A1

Page 89: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 89/145

- 65 -

da dua jenis sistem S, dijelaskan seperti gambar berikut ini.

$an&angan ke"

Gb.30.   Sistem ir Suction-4

Tabel 8 'perasi air su&ti!n s-stem

%!ndisi

Mesin

A, ,hut"'##

al2e

Pulsati!n in

E6haust mani#!ld

A, $eed

al2e

resh Air

#r!m Air ilter

kecuali Idling tertutup - tertutup tidak masuk

idling terbuka %acuum phase

pressure

terbuka masuk keintake mani!old

tertutup tidak masuk

$an&angan ke"4

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Katup #ulu AS

Katup Sut&// AS

0xaust .ani/&l!

Page 90: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 90/145

- 58 -

Gb.31.   Sistem ir Suction-

Tabel : 'perasi air su&ti!n s-stem 4

%!ndisi Mesin ,uhu Pendingin P!sisi

Thr!ttle

Engine $PM , A,

,-stem

normal dri%ing Z 9?o

+ (5?o

>) - - on ondeceleration [ 9?o+ (5?o>) idling 4.888 rpm o!! o!!

4.88−9.88 rpm on on

3. Air In)e&ti!n *AI+ ,-stem

. ungsi

"alam metode I, sebuah pompa udara biasanya digerakkan mesin melalui A-Belt,

memompakan udar luar ke dalam eChaust mani!old. "engan metode ini, udara

disalurkan secukupnya untuk membakar ulang gas buang.

Perkembangan >I yang pesat melahirkan 'hree-$ay +atalytic +on%erter sehingga

metode I sekarang ini tidak digunakan.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

ari Saringan ,!ara

Air 3l&' .eter

Katup Seara

Katup #ulu AS

Page 91: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 91/145

- 54 -

Gb.32.   Sistem ir Injection

4. Cara %er)a 

Gb.33.   +ara &erja Sistem ir Injection

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Katup Seara (#)

ari Saringan ,!ara

Ke Saringan ,!ara

Pere!am Suara

Katup Seara (A)

Page 92: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 92/145

- 5 -

Tabel ? %er)a Air s-stem 4

,uhu Pendingin %!ndisi Mesin Engine $PM , A, AI ,-stem

Z 48o+ (?8o>) - - o!! tertutup o!!

4?−9?o

+

(?5−5?o>)

- - on terbuka on

[ 38o+ (483o>) kecuali deselerasi - o!! tertutup o!!

deselerasi [ .888 rpm o!! tertutup o!!

Z .888 rpm on terbuka on

H. Aut!mati& H!t Air Intake *HAI+ ,-stem

. ungsi

Gb.34.   esin dengan Sistem 2I

&etika suhu udara rendah, bensin tidak bisa menguap dengan baik sehingga udara

yang dicampurkan harus dipanaskan terlebih dahulu. Selanjutnya, ketika mani!old dan

komponen yang lain masih dingin, bensin menempel pada dinding mani!old sehingga

campuran yang masuk ke mesin menjadi kurus. #ntuk mencegah hal itu, mani!old

harus dipanaskan sehingga suhu mesin normal.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

0xaust .ani/&l!

Katup 1+C

,!ara ingin

,!ara Panas

.embran HA1

Page 93: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 93/145

- 59 -

4. Cara %er)a 

"alam sistem 2I, suhu udara dideteksi oleh katup I'+ (intake temperature

compensating), secara otomatis menentukan udara dingin atau panas (dipanaskan oleh

eChaust mani!old) yang masuk ke dalam mesin, bergantung pada suhu di dalam intake

mani!old. 2al ini berlangsung secara kontinu untuk menjaga agar suhu intake selalu

optimal setiap saat. 'ujuannya supaya bensin mudah menguap pada suhu dingin,

 $aktu pemanasan dipersingkat, dan meningkatkan kestabilan putaran idling sehingga

emisi + dan 2+ dalam gas buang menjadi rendah.

Gb.35. +ara &erja Sistem 2I Saat "ingin (kiri) dan Panas (kanan)

Tabel = %er)a h!t air intake s-stem

,uhu dalam ilter Udara ITC al2e Air C!ntr!l al2e Intake Air

"ingin ^ Z o+ (;5o>)_ lubang udara

tertutup

lubang udara panas

terbuka

panas

Panas ^ [ 93o

+ (59o

>)_ lubang udaraterbuka

lubang udara dinginterbuka

dingin

I. H!t Idle C!mpensati!n *HIC+ ,-stem

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

,!ara Panas

Lubang ,!ara

(+erbuka)

Lubang ,!ara

(+erbuka)    ,   !  a  r  a

   2   i  n  g   i  nKatup 1+C

Katup K&ntr&l

,!ara

.embran HA1)

Page 94: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 94/145

- 53 -

. ungsi

Pada saat mesin bekerja pada putaran rendah dan suhu udara luar dan suhu dalam

ruang mesin tinggi, bahan bakar dapat mendidih dan menghasilkan uap. Jika uap

tersebut keluar melalui no11le/jet dan masuk ke dalam intake mani!old, campuran

menjadi sangat kaya dan menyebabkan mesin menjadi kasar atau mati. Sistem 2I+

dirancang untuk mengatasi masalah tersebut, sekaligus mengurangi + dan 2+ dalam

gas buang. da dua macam sistem 2I+ yang bekerja bersama-sama untuk mengatur

udara masuk ke dalam intake mani!old agar campuran yang ideal tetap terjaga selama

putaran mesin idling pada suhu udara luar tinggi.

4. ,istem HIC pada %arburat!r

Sistem 2I+ pada <ambar ?8 dapat dipasangkan pada karburator.

Gb.36.   Sistem 2I+ (pada karburator)

Cara %er)a 

lemen bimetal digunakan untuk membuka katup 2I+ saat suhu udara dingin dan

menutup saat suhu udara panas.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 95: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 95/145

- 5? -

Gb.37.   +ara &erja Sistem 2I+ Saat "ingin (kiri) dan Panas (kanan)

Tabel %e)a HIC s-stem,uhu dalam ilter Udara Therm! al2e HIC ,-stem

dingin ^ Z ??o+ (494o>)_ tertutup o!!

panas ^ [;?o+ (4;o>)_ terbuka on ( %olume udara dikontrol katup 2I+)

7. ,istem HIC pada ilter Udara 

Pada sistem ini, katup I'+ yang ber!ungsi untuk mengatur suhu udara masuk, dipasang

pada rumah saringan udara. Prinsip kerjanya sama dengan sistem 2I.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

#imetal

Katup

H1C

(+ertutup)

#imetal

Katup

H1C

(+erbuka)

 ,      !      a    

r     a    

Katup +r&ttle Primer

Katup 1+C .embran HA1

Page 96: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 96/145

- 5 -

Gb.38.   Sistem 2I+ (pada saringan udara)

Cara %er)a 

'hermo$aC digunakan untuk membuka dan menutup katup I'+. 'hermo$aC

mengembang dan katup I'+ membuka ketika suhu udara panas serta mengecil danmenutup ketika suhu dingin.

4. "ingin0 selama suhu udara intake rendah, lubang udara luar di katup I'+ selalu

tertutup dan tidak ada aliran udara tambahan masuk ke intake mani!old. &e%akuman

mani!old terhubung dengan membran 2I ketika katup I'+ menutup, dan udara

panas masuk ke dalam saringan udara.

. Panas0 ketika suhu udara di intake mani!old meningkat, lubang udara katup I'+

membuka sehingga udara masuk ke intake mani!old. Jumlah udara yang masuk

ditentukan oleh bukaan lubang %akum. akin tinggi suhu udara, makin lebar

pembukaannya sehingga makin banyak udara masuk. "engan cara ini, campuran

menjadi tidak terlalu kaya ketika mesin idling bersuhu udara tinggi.

Gb.39.   &atup I'+ Saat "Ingin (kiri) dan Saat Panas (kanan)

Tabel %er)a HIC s-stem 4

,uhu di ,aringan Udara ITC al2e

Atm!s#er P!rt

ITC al2e

a&uum P!rt,istem HIC

dingin tertutup terbuka o!!

panas

(antara ?o+ L;;o>M dan ??o+ L494o>M)

terbuka hampir tertutup on

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

+erm&'ax

Lubang ,!ara

(+ertutup)

Lubang ,!ara

(+erbuka)

Lubang

KevakumanKatup Seara

ari

.embran

HA1

Ke Karburat&rLuban

Kevakum

Page 97: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 97/145

- 5; -

panas

(antara ??o+ L494o>M dan 5?o+ L89o>M)

terbuka sebagian

membuka

n (%olume udara

dikontrol

oleh katup 2I+

panas lebih dari 5?o

+L89o

>M) terbuka sepenuhnyamembuka

on

0. Ch!ke Breaker *CB+ ,-stem

. ungsi

Setelah mesin dihidupkan, katup choke dibuka oleh bimetal coil secara gradual

sehingga campuran tidak terlalu kaya. +B membantu membuka katup choke beberapa

derajat ketika suhu udara masih dingin. da dua macam +B, yaitu jenis satu step dan

dua step.

Gb.40.   Sistem +hoke Breaker (+B)

4. Cara %er)a 

a. "ingin0  segera setelah mesin hidup, %akum di intake mani!old menggerakkan

diaphragm () melalui jet. 2al ini menyebabkan diaphragm () membuka katup

choke untuk step pertama.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 98: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 98/145

- 56 -

b. Panas0 setelah suhu pendingin meningkat, 'ASA membuka sehingga %akum

bekerja pada diaphragm (B). 2al ini mengakibatkan katup choke membuka

pada step kedua.

Gb.41.   +ara &erja Sistem +B Saat "ingin (kiri) dan Panas (kanan)

Tabel %er)a &h!ke breaker s-stem

,uhu di ,aringan

Udara 

T, Diaphragm

*A+

Diaphragm

*B+

Tuas Penarik Ch!ke

di ba$ah ;o+ L3?o>M terbuka (-J) tertarik tidak tertarik sedikitdi atas 4;o+ L9o>M terbuka (&-) tertarik tertarik banyak

%. Ch!ke 'pener *C'P+ ,-stem

. ungsi

+P dirancang untuk menjamin agar katup choke membuka ketika suhu mesin sudah

panas. Setelah katup choke terbuka, !ast idle cam akan mengembalikan idle mesin

kembali normal.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 99: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 99/145

- 55 -

Sumber 'oyota, 888

Gb.42.   Sistem Pembuka +hoke (+P)

4. Cara %er)a 

a. "ingin0 ketika mesin dingin, 'ASA memasukkan udara luar masuk ke diaphragm

choke opener. +hoke opener menyebabkan pegas menekan katup choke untuk

tetap menutup.

c. Panas0  ketika mesin panas, 'ASA meneruskan %akum dari intake mani!oldmasuk ke ruang diaphragm choke opener, dan membuka katup choke. >ast

idle cam dilepaskan pada $aktu bersamaan melalui batang penghubung

antara !ast idle cam dan choke %al%e.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc.embran.embran

.embran C&ke Opener

Page 100: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 100/145

- 488 -

Gb.43.   +ara &erja +P Saat "ingin (kiri) dan Panas (kanan)

Tabel 4> %er)a &h!ke !pener s-stem

,uhu

Pendingin

T, Diaphragm Ch!ke al2e ast Idle Cam Putaran

Mesin

di ba$ah

?8o+ (4o>)

terbuka

(J-)

dilepaskan oleh

ketegangan

pegas

tertutup oleh

choke

otomatis

step pertama atau

step kedua

tinggi

di atas

6o+ (4?3o>)

terbuka

(&-)

ditarik oleh

%akum

di mani!old

terbuka dilepas untuk step

ketiga

rendah

L. Dash P!t *DP+ ,-stem

. ungsi

&etika mesin deselerasi, throttle %al%e sepenuhnya tertutup sehingga menyebabkan%akum di dalam intake mani!old mendadak tinggi. Jumlah bahan bakar yang masuk ke

dalam intake mani!old akan bertambah sehingga campuran menjadi sangat kaya. Pada

saat bersamaan, tekanan kompresi dalam ruang bakar berkurang. 2al ini menyebabkan

pembakaran menjadi tidak sempurna dan tidak stabil, akibatnya gas buang

mengandung emisi + dan 2+ menjadi sangat tinggi. #ntuk mengatasi masalah itu,

sebuah dashpot dipasang untuk menahan throttle agar tidak menutup dengan cara

mendadak sehingga campuran yang masuk ke dalam intake mani!old terbakar

sempurna.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 101: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 101/145

- 484 -

Gb.44.  Sistem "ashpot

4. Cara %er)a 

a. +ruising diaphragm ditekan ke kanan oleh pegas yang ada di dalam "P.

b. Pengurangan kecepatan0 selama pengurangan kecepatan, pegas pengembali

menekan diaphragm ke kiri sehingga udara dalam membran tertekan keluar secara

perlahan melalui A'A. 2al ini menyebabkan throttle %al%e menutup dengan

perlahan.

Gb.45.   +ara &erja Sistem "P Saat +ruising (kanan) dan "eceleration

(kiri)

Tabel 4 %er)a dashp!t

%!ndisiMesin

TP P!rt DP Diaphragm Thr!ttle al2e

idling %akumintake mani!old

tertarik oleh %akumintake mani!old

posisi idle

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Lubang +P

.embran P .embran P

Page 102: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 102/145

- 48 -

cruising hampir sama dengantekanan atmos!er

ditekan keluar olehpegas diaphragm

putaran menengahatau tinggi

deceleration %akumintake mani!old

tertarik oleh %akumintake mani!old

membuka sedikit, lalumenutup perlahan ke

posisi idling7. $e#erensi

Sistem dashpot yang digunakan pada mesin >I hanya ber!ungsi untuk meningkatkan

kenyamanan berkendaraan.

Gb.46.   "ash Pot pada esin >I

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 103: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 103/145

- 489 -

BAB LAN3%AH MA0U PENU$UNAN EMI,I

Sumber energi yang digunakan di negara kita berasal dari minyak bumi dan gas alam.

Bahan bakar minyak paling banyak digunakan dalam bidang transportasi.

Sebelum dikonsumsi, minyak bumi diproses dengan cara penyulingan atau pemisahan

(proses primer) hingga mendapatkan P<, bensin, kerosin, a%tur, solar, dan minyak

diesel. &emudian, diproses lebih lanjut pada proses sekunder dengan maksud

menaikkan mutu, misalnya proses re!ormasi katalitik untuk menaikkan nilai oktan.

Proses yang lain, misalnya hydrodesul!urisation dengan maksud menghilangkan

senya$a belerang.

A. Bahan Bakar Min-ak Bensin

Bahan bakar bensin yang banyak dipasarkan saat ini untuk kendaraan bermotor di

negara kita, seperti premium, premiC, dan super ''. Bermacam bensin didapat dari

beberapa proses, sebagai berikut.

a. "istilasi atau penyulingan0 menghasilkan bensin dengan bilangan oktane 38−68

(tergantung komposisi hidrokarbon).

b. Perengkahan katalitik0 menghasilkan bensin dengan bilangan oktane 58−5

(tergantung kondisi operasi proses).

c. =e!ormasi katalitik0 menghasilkan bensin dengan bilangan oktane 68−48;.

d. Isomerisasi0 menghasilkan bensin dengan bilangan oktane ;8−63.

e. lkilasi0 menghasilkan bensin dengan bilangan oktane 59−5 dan bahkan bisa

488, tergantung bahan baku.

!. Polimerisasi0 menghasilkan bensin dengan bilangan oktane 5?−55, bensin ini

dikenal dengan nama Super ''.

Bensin yang mengandung aromatik lebih dominan, bilangan oktane-nya lebih tinggi.

Bensin yang mengandung para!inik lebih dominan, bilangan oktane-nya lebih rendah.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 104: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 104/145

- 483 -

#ntuk mendapatkan bilangan oktane yang tinggi biasanya pabrik penyulingan minyak

menambahkan bahan bakar aditi!, yang disebut sebagai octane booster. "i antara

bahan aditi! tersebut, timbal (Pb) dalam bentuk senya$a organik ('-tetra ethyl lead),

yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Selain berbahaya, bahan tersebut juga

menghasilkan residu timbal yang melekat pada saluran gas buang. &endaraan yang

menggunakan katalisator tidak boleh menggunakan bahan bakar bertimbal karena

dapat merusak katalisator. #ntuk mengatasi masalah itu, ditambahkan senya$a

oksigenat, misalnya0

'B (methyl tertiarybuthyl ether)

'B (ethyl tertiarybuthyl ether)

alkohol, dll.

Berikut ini diperlihatkan spesi!ikasi teknis untuk bahan bakar yang ada di Indonesia.

4. Pertamak Plus

dalah bahan bakar motor bensin tanpa timbal yang diproduksi dari 2igh ctane

ogas +omponent (2+) yang berkualitas tinggi ditambah dengan bahan aditi!

generasi terbaru sesuai dengan kebutuhan yang direkomendasikan pabrikan kendaraan

bermotor. Bahan bakar ini di!ormulasikan khusus untuk memenuhi tuntutan akan bahan

bakar minyak yang dapat melayani mesin yang bekerja pada kompresi tinggi tetapi

ramah lingkungan dan lebih aman terhadap kesehatan manusia.

Pertamak plus mempunyai angka oktan minimal 5? dimana angka oktan ini lebih tinggi

dari premiC dan premium. PertamaC plus dipasarkan tanpa diberi pe$arna (bening)

direkomendasikan untuk kendaraan keluaran tahun 455 keatas atau kendaraan yang

menggunakan katalistik con%erter.. PertamaC

dalah bensin tanpa timbal dengan kandungan aditi! generasi mutakhir yang dapat

membersihkan Intake Aal%e Port >uel Injektor dan ruang bakar dari carbon. empunyai

angka oktan 5 dan dapat digunakan pada kendaraan dengan kompresi yang tinggi.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 105: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 105/145

- 48? -

9. Premium 'anpa 'imbal (Super '')

dalah bahan bakar motor bensin yang tidak mengandung timbale dan komponen

2+. Bahan bakar ini dapat digunakan pada kendaraan yang menggunakan +atalitic

+on%enter.

3. Bensin Super '' ('anpa 'imbal)

Bensin ini sesuai untuk penggunaan pada mesin produksi baru. Pada mesin lama, perlu

dilakukan penyetelan pada mesin, misalnya timing pengapian, %al%e clearence,

pemakaian busi, minyak pelumas, dan penyetelan campuran. #ntuk pemakaian Super

'', tidak perlu diadakan penambahan alat ataupun modi!ikasi.

?. Premium

dalah bahan bakar jenis ditilat dengan $arna kekuningan yang jernih dan

mengandung timbale sebagai octane booster ('). Karna kuning pada premium ini

diakibatkan oleh penambahan. #mumnya premium digunakan untuk bahan bakar motor

bensin seperti mobil, sepeda motor dan motor temple. Bahan bakar ini sering juga

disebut sebagai gasoline atau petrol dan tidak boleh digunakan pada kendaraan yang

dilengkapi catalytic con%enter. Bila bahan bakar yang mengandung timbal digunakan

pada kendaraan yang dilengkapi dengan catalytic con%enter, akan menyebabkan pori-

pori katalis tertutup oleh bahan timbal ini dan menyebabkan hilangnya kemampuan

katalitic con%enter sebagai katalis kon%ersi emisi pencemaran menjadi emisi yang

bersahabat dengan lingkungan.

. Bahan Bakar <as (BB<)

P< sebagian besar terdiri dari <as etana (+23) dan tana (+2) sekitar 6?: dan

selebihnya adalah gas propane (+926), Butana (+3248), Pentana (+?24), nitrogen dan

&arbon dioksida. BB< lebih ringan dari udara dengan berat jenis 8.89 dan

mempunyai angka oktan 48. BB< merupakan bahan bakar alternatip untuk kendaraan

bensin maupun diesel yang murah, emisi gas buang rendah, ramah lingkungan dan

aman.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 106: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 106/145

- 48 -

;. lpiji

lpiji adalah <as yang dihasilkan &ilang BB dan &ilang <as (*<), &omponen P<

sebagian besar terdiri dari gas Butana (+3248) dan <as Propana (+926) lebih kurang

55: dan selebihnya adalah gas Pentana (+?24). lpiji lebih berat dari udara dengan

berat jenis .84 dibanding dengan udara. 'ekanan uap gas lpiji cair dalam

tabung/tangki antara ?.8 s/d . &g/cm

6. inyak 'anah

erupakan bahan distilat tidak ber$arna dan jernih. inyak tanah umumnya digunakan

untuk keperluan bahan bakar dirumah tangga. "isamping itu juga digunakan pada

beberapa industri. inyak tanah ini juga biasa disebut dengan kerosin.

5. inyak Solar

dalah bahan bakar jenis distilat yang digunakan untuk mesin +ompresion ignition

(otor "iesel). &ualitas bahan bakar solar ditentukan oleh angka +etan (+etan

*umber). akin tinggi cetane number semakin mudah suatu solar untuk dibakar. Bahan

bakar solar biasanya dipakai untuk mesin-mesin "iesel putaran tinggi (diatas 4888

=P) dan juga digunakan pada pembakaran langsung yang membutuhkan

pembakaran bersih. Solar juga biasa disebut sebagai <as il, utomoti%e "iesel il

atau 2igh Speed "iesel. #ntuk menghasilkan emisi gas buang yang rendah kendaraan

diesel dapat juga dilengkapi dengan D+atalitic con%enterE .

48. inyak "iesel

dalah bahan bakar jenis distilat yang mengandung !raksi-!raksi berat atau merupakan

campuran dari distilat !raksi ringan dan !raksi berat dan ber$arna gelap, tetapi tetap cair

oada suhu rendah. inyak diesel umumnya digunakan untuk mesin diesel putaran

sedang atau lambat (988-4888 =P). inyak diesel sering juga disebut sebagai arine

diesel !uel atau Industrial "iesel il.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 107: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 107/145

- 48; -

B. Bahan Bakar Alternati#

Penggunaan bahan bakar alternati! merupakan salah satu cara untuk mengurangi

pencemaran udara. kan tetapi, bahan bakar alternati! belum tersedia banyak dan

belum sesuai dengan kendaraan bermotor yang sudah ada. Bahan bakar alternati! yang

tersedia di negara kita, antara lain sebagai berikut.

. CN3 *C!mpressed Natural 3as+

da beberapa masalah untuk pemakaian +*<, di antaranya persediaan di pasaran

tidak banyak, diperlukan tangki penyimpanan sendiri, perlu menambahkan komponen

lain (regulator dan miCer). *amun, +*< memiliki beberapa keunggulan, antara lain

harga lebih murah dan emisi (+ dan 2+) yang dihasilkan lebih rendah.

4. LP3

Bahan bakar ini sejenis dengan +*<, tetapi disimpan dalam bentuk cair sehingga untuk

pemasangannya perlu penambahan, misalnya tangki khusus P<, e%aporator,

regulator, miCer. Bahan bakar ini termasuk yang ramah lingkungan, karena emisi +

dan 2+ yang dihasilkan relati! lebih kecil dibanding dengan bahan bakar lainnya.

7. Min-ak Nabati

inyak nabati relati! lebih bersih, karena bahan yang digunakan tumbuh-tumbuhan,

bukan mineral.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 108: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 108/145

- 486 -

BAB ITE%N'L'3I 'T'M'TI $ENDAH EMI,I PADA M'T'$ BEN,IN

A. Pembaruan %!nstruksi Mesin

'ujuan utama pembaruan mesin untuk mendapatkan e!isiensi thermis yang lebih baik

sehingga pembakaran di dalam ruang bakar mesin makin mendekati sempurna.

'untutan-tuntutan yang hendak dicapai melalui pembaruan, sebagai berikut0

tenaga lebih maksimal

pemakaian bahan bakar lebih hemat

pengendalian lebih mudah

 jangka $aktu pera$atan lebih lama

gas buang yang dihasilkan lebih rendah.

!isiensi thermis pembakaran pada mesin sangat bergantung pada kriteria berikut ini0

perbandingan campuran udara dan bahan bakar

proses pembakaran

konstruksi mesin.

&onstruksi mesin mempengaruhi kerja pembakaran dan otomatis mempengaruhi gas

buang. leh karena itu, konstruksi mesin dirancang sedemikian rupa agar memenuhi

tingkat kinerja optimal dan juga mempertimbangkan hasil emisi. Perubahan konstruksi

mempengaruhi e!isiensi thermis pembakaran, sekaligus meningkatkan kualitas gas

buang.

. Perbandingan %!mpresi *C!mpressi!n $ati!+

Perbandingan kompresi menentukan e!isiensi thermis mesin. "alam batas-batastertentu, perbandingan tekanan kompresi yang tinggi meningkatkan kinerja pembakaran

mesin sehingga secara otomatis pemakaian bahan bakar lebih hemat dan emisi gas

buang menjadi lebih rendah. *amun, tekanan kompresi tinggi cenderung

mengakibatkan masalah ngelitik-knocking dan menghasilkan emisi tinggi, yang

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 109: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 109/145

- 485 -

disebabkan oleh kenaikan suhu dalam ruang bakar. 2al ini menyebabkan reaksi

pembakaran lebih a$al sehingga campuran bahan bakar dan udara terbakar dengan

sendirinya sebelum busi mengeluarkan percikan api. &ecenderungan itu bisa diatasi

dengan penggunaan bahan bakar yang mempunyai bilangan oktan tinggi dan bentuk

ruang bakar yang lebih baik.

Jika tekanan kompresi tinggi, suhu pembakaran dan ruang bakar menjadi lebih tinggi.

kibatnya, pembakaran menghasilkan emisi *C yang tinggi. esin bensin modern

mempunyai perbandingan kompresi antara 405 hingga 4044. "engan perbandingan

kompresi 405, pemakaian bensin premium (oktan rendah) masih dimungkinkan. *amun,

 jika perbandingan kompresi sudah melebihi angka tersebut, penggunakan bensin

dengan bilangan oktan tinggi menjadi satu keharusan sehingga mesin detonasi

(knocking) yang berlebihan dapat dihindarkan.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 110: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 110/145

- 448 -

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

VC = volme ran! "a#ar Vh = volme lan!#ah piston

$%C = !era# piston ma#simm #eatas &$'()*%C = !era# piston ma#simm #e "awah&$'*)

Page 111: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 111/145

- 444 -

Gb.47.  Perbandingan &ompresi

4. $uang Bakar

Bentuk ruang bakar juga mempengaruhi kerja pembakaran dan emisi yang dikeluarkan,

terutama 2+. =uang bakar yang berbentuk rumit dan terlalu luas cenderung membuatcampuran udara-bensin tidak terbakar dengan sempurna. =uang bakar ideal yang

berbentuk sederhana, dan %olume tidak terlalu besar sehingga bensin-udara dapat

berputar masuk ke ruang bakar dan bercampur lebih homogen.

esin dengan tingkat e!isiensi thermis yang baik biasanya menggunakan teknologi

empat katup pada setiap silinder, sehingga dihasilkan bentuk ruang bakar yang ideal.

Sementara busi sebagai pencetus bunga api berada di tengah-tengah ruang bakar.

Penempatan busi yang demikian menghasilkan gas buang yang lebih bersih, karena

campuran bensin-udara dapat terbakar lebih merata dan sempurna.

Pada mesin dengan teknologi empat katup, pemasukan campuran udara-bensin

dilakukan dengan lebih baik karena hambatan pemasukan pada katup masuk menjadi

lebih kecil.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 112: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 112/145

- 44 -

Gb.48.   Perbandingan Posisi Busi di Pinggir dan 'engah

7. Mekanisme %atup

Saluran masuk (intake mani!old) dirancang mempunyai panjang leher yang sama. 2al

ini menghasilkan pemasukan udara pada setiap silinder sebanding sehingga

pembakaran menjadi lebih stabil. asalah o%erlapping (katup masuk dan keluar

membuka bersama) dapat dikurangi dengan peman!aatan teknologi, misalnya A*S

dan AI'+.

Pada sistem tersebut, pembukaan katup dibantu dengan kontrol elektronik mekanis. 2al

ini menghasilkan e!isiensi %olumetrik yang lebih baik sehingga emisi (2+) gas buang

yang dihasilkan juga menjadi lebih baik.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

#usi !i +enga

#usi !i Pinggir

K&nsumsi #aan

#akar

0misi HC

Lamb!a

Page 113: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 113/145

- 449 -

Source 0 Aol%o B, 4555

Gb.49.   ekanisme mpat &atup per Silinder

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Lamb!a

Page 114: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 114/145

- 443 -

Gb.50.   Perbandingan misi &atup dan 3 &atup per Silinder

8. ,aluran Intake

Saluran masuk dibuat lebih baik untuk memperbaiki aliran (turbulen) dan menghasilkan

pencampuran yang lebih homogen. 'ahanan udara diperkecil dengan bentuk lebih

pendek dan permukaan lebih halus sehingga pemasukan campuran menjadi lebih

lancar. Panjang saluran dibuat sama pada tiap silindernya sehingga pasokan campuran

ke tiap silinder lebih merata. "emikian juga pengaruh kebisingan dari aliran udara

dikurangi dengan menggunakan resonator.

Gb.51.   =ancangan Saluran Intake

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 115: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 115/145

- 44? -

B. Pembaruan ,istem dalam Mesin

. Pengaturan Campuran Udara"Bensin

Pembakaran yang sempurna membutuhkan campuran udara-bensin yang ideal, yaitu

43,;04. Perbandingan udara-bensin tersebut biasa disebut λ  (lambda). *ilai λ  yang

ideal tidak bisa dipertahankan dalam setiap kondisi operasional mesin yang dinamis.

*amun, dapat diusahakan mendekati nilai ideal dengan menerapkan sistem kontrol

bahan bakar yang ketat.

<ra!ik berikut ini memperlihatkan kompromis untuk mendapatkan daya mesin optimum,

pemakaian bahan bakar yang hemat dan tingkat emisi gas buang yang moderat,

meskipun *C mendekati maksimum.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 116: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 116/145

- 44 -

Gb.52.   <ra!ik Perbandingan λ dengan Po$er dan &onsumsi Bahan Bakar

4. ,istem In)eksi Bahan Bakar

Sistem injeksi digunakan untuk mengganti karburator. Sistem ini dirancang untuk

mendapatkan nilai λ yang mendekati ideal pada setiap kondisi mesin. Berbeda dengan

metode pencampuran pada karburator, sistem ini menginjeksikan bahan bakar

langsung di intake mani!old dekat dengan katup isap.

*ilai λ yang ideal dapat dicapai sistem ini dengan cara mengukur secara tepat jumlah

udara yang masuk ke dalam intake mani!old dengan memperhatikan kondisi suhu

mesin, putaran mesin, suhu udara masuk, sehingga jumlah bahan bakar yang

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

 

   P  &  '  e  r     P 4   K  &  n  s  u  m  s

   i   #   #      b

    e

   P  &  '  e  r     P 4   K  &  n  s  u  m  s

   i   #   #      b

    e

Page 117: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 117/145

- 44; -

dibutuhkan dapat diinjeksikan dengan tepat. Bensin diinjeksikan oleh masing-masing

injektor pada setiap silinder sehingga didapatkan campuran yang homogen dan merata

di setiap silinder. ama penyemprotan bahan bakar oleh injektor diatur oleh unit

pengontrol yang biasa disebut lectronic +ontrol #nit (+#).

Sistem injeksi ini didukung oleh sistem bahan bakar yang mampu menyediakan bahan

bakar dengan tekanan konstan antara 9−? bar. #ntuk mendapatkan tekanan tinggi

digunakan pompa dengan daya tinggi, sedangkan untuk menjaga agar tekanan stabil

digunakan !uel pressure regulator.

Bahan bakar diinjeksikan dengan atom yang sudah terpecah-pecah dan dalam jumlah

yang sudah tepat sesuai dengan jumlah udara yang masuk ke dalam intake mani!old.&etika bensin diinjeksikan langsung bercampur dengan udara di intake mani!old,

selanjutnya bercampur homogen ketika masuk ke dalam ruang silinder dengan

membentuk turbulensi udara. +ampuran yang sudah homogen lebih mudah terbakar

oleh percikan api busi.

Gb.53.   Sistem Bahan Bakar esin >I

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 118: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 118/145

- 446 -

7. ,istem Aliran Udara 

Sistem aliran udara ber!ungsi untuk menyalurkan udara dari luar silinder ke dalam

ruang bakar mesin. #dara yang masuk bercampur dengan bensin dalam karburator,

selanjutnya campuran tersebut masuk ke dalam ruang bakar. Pada mesin >I, udara

disemprot dengan bensin di dalam intake mani!old di dekat katup masuk sehingga

ketika masuk ke dalam ruang bakar, udara dan bahan bakar sudah tercampur

homogen.

Pembaruan sistem ini di antaranya dilakukan dengan membuat saluran udara untuk

setiap silinder dengan panjang yang sama (lubang intake sama panjang). "engan

demikian, campuran udara-bensin untuk setiap silinder menjadi seimbang dan putaran

mesin menjadi lebih stabil.

Selain itu, jumlah katup masuk diperbanyak untuk menambah jumlah dan mempercepat

aliran udara yang masuk ke ruang bakar. 2al ini menghasilkan jumlah campuran udara-

bensin yang lebih besar dan lebih homogen sehingga mesin lebih bertenaga dan

pembakaran lebih sempurna.

Sistem aliran udara dilengkapi dengan sensor elektronik yang ber!ungsi untuk

mengukur jumlah aliran dan suhu udara yang mengalir ke silinder. "engan cara ini,

campuran menjadi lebih ideal dan lebih baik pada setiap kondisi putaran dan beban

mesin. Pembaruan lainnya, yaitu throttle %al%e, dilengkapi dengan potensiometer dan

ber!ungsi untuk mengin!ormasikan kondisi beban mesin. "ata tersebut di kirim ke

lectronic +ontrol #nit (+#) untuk diolah dan menghasilkan output berupa perintah

membuka atau menutup pada injektor.

Sistem udara juga dilengkapi dengan auCiliary air de%ice atau alat penambah udara

yang ber!ungsi memberikan udara tambahan pada saat idling atau pengurangan

kecepatan dan bekerja berdasar perintah +#. lat tersebut mengalami perubahan

nama dan sekarang lebih dikenal sebagai idle speed control.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 119: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 119/145

- 445 -

Source0 S$isscontact, 888 0

Gb.54.   Sistem liran #dara esin >I

8. ,istem Pengapian Elektr!nik

&arakteristik pengapian yang stabil menghasilkan proses pengapian yang baik pada

 $aktu putaran mesin rendah ataupun putaran tinggi. #ntuk mendapatkan karakteristik

yang baik, perlu diterapkan sistem yang stabil dan komponen pendukung yang stabil

pula, misalnya busi, kabel busi, coil, dan komponen pemutus arus yang andal.

Sistem pengapian mengalami pembaruan terus-menerus. Saat ini, ada tiga jenis sistem

pengapian yang digunakan pada kendaraan, yaitu sistem kon%ensional dengan platina,

sistem transistor dengan contact less dan sistem +"I dengan distributor less.

Perhatikan karakteristik tiga sistem pengapian tersebut pada <ambar ;8.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

(4) ir +leaner/Saringan #dara ()ir >lo$ eter/Sensor liran #dara (9) Idle iCturedjuster/Stelan +ampuran Stasioner (3) Intake ani!old

Page 120: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 120/145

- 48 -

Semua sistem di atas dirancang untuk menghasilkan energi pengapian yang besar.

Sistem tersebut harus menghasilkan tegangan tinggi (maksimal) dalam $aktu singkat

dan bisa memberikan penyalaan pada $aktu lama 4,? ms. pabila kondisi tersebut

tercapai, proses pembakaran terjadi dengan sempurna sehingga emisi gas buang yang

dihasilkan semakin rendah dan tenaga yang dihasilkan makin besar.

Gb.55.   Perbandingan Sistem Pengapian &on%ensional (+I), 'ransistor

('I), dan &apasitor (+"I)

C. Penggunaan %atalitik %!n2erter

"engan penerapan sistem-sistem berikut, emisi gas buang motor bensin ataupun diesel

dapat diturunkan, seperti0

4. electronic engine managemen (sistem injeksi bahan bakar elektronik, pengapian

elektronik, dan transmisi otomatis elektronic)

. pembaruan konstruksi mesin (multikatup, poros cam ganda, dan pengaturan timing

katup)

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Lama Pen$alaan5aktu Kenaikan +egangan

   +  e  g  a  n  g  a  n   S  e   k  u  n   !  e  r

   +  e  g  a  n  g  a  n   S  e

   k  u  n   !  e  r

Page 121: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 121/145

- 44 -

9. penggunaan bahan bakar tanpa timbal.

"engan bahan bakar tanpa timbal dimungkinkan pula penggunaan katalitik kon%erter

yang dipasang pada saluran gas buang. Pemakaian katalisator menurunkan emisi gas

buang kendaraan hingga tingkat paling rendah, misalnya + X 8,: dan 2+ X 488

ppm. &etika emisi gas buang mele$ati katalitik kon%erter yang terbuat dari bahan

khusus, terjadi reaksi kimia yang mengubah emisi 2+, + dan *C menjadi +, 2

dan *.

Berikut ini gambaran tentang proses perubahan gas buang sebelum dan sesudah

mele$ati katalisator.

Gb.56.   Prinsip &erja &atalisator

Gb.57.   =eaksi &imia dalam &atalisator

. %atalisat!r Tiga ,aluran dan 'ksigen ,ens!r

2ingga saat ini, katalisator tiga saluran merupakan alat yang paling e!ekti! untuk

menurunkan emisi gas buang0 penerapannya menggunakan oksigen sensor yang

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Katalisator 

Page 122: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 122/145

- 4 -

mengatur perbandingan campuran udara-bensin λ  X 8,555@4. Berikut ini gambaran

tentang kombinasi dari kedua komponen tersebut.

Gb.58.   &atalisator 'iga Saluran dalam Satu 'empat

&andungan timah hitam di dalam bensin dapat merusak !ungsi katalisator dan sensor

, karena timbal melapisi permukaan katalisator dan menghambat padas serta

menyumbat saluran dalam katalisator 'imbal juga menutupi permukaan sensor

sehingga mengganggu pengukuran jumlah yang masih terkandung dalam dalam gas

buang.Sensor oksigen yang biasa disebut sensor lambda (λ) ditempatkan sebelum katalisator

di dalam pipa pengeluaran gas buang (eChaust mani!old). =eaksi antara oksigen dan

elemen dalam sensor membangkitkan tegangan dalam bentuk sinyal dan dikirimkan ke

+#. Perhatikan letak oksigen sensor pada <ambar ;3.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 123: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 123/145

- 49 -

Gb.59.   etak ksigen Sensor

Prinsip kerja sensor oksigen sebagai berikut. 'egangan listrik yang dibangkitkan oleh

sensor berubah sesuai dengan tingkat konsentrasi oksigen yang terdapat dalam saluran

gas buang. Pada saat terjadi perbandingan campuran kaya, sensor oksigen

mengirimkan tegangan ke +# sebesar 688−4888 mAolt, tetapi tegangan yang

diterima oleh +# sudah berkurang sampai dengan 488mA. Pada saat perbandingan

campuran kurus (λ [ 4), selanjutnya akan dapat mengatur perbandingan campuran

yang mendekati ideal.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Sin$al ke 0C,

Oksigen

Sens&r

0xaust .ani/&l!

.esin

Page 124: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 124/145

- 43 -

 

Gb.60.   Penampang Sensor

Pengontrolan seperti itu disebut pengontrolan lambda tertutup dan hasilnya berupa

emisi +, 2+ dan *C yang rendah karena campuran bensin dan udara terjaga pada

lambda antara 8,56@4,8. Secara sederhana, proses tersebut dapat digambarkan

seperti <ambar ; dan <ambar ;;.

Gb.61.   Sistem &ontrol 'ertutup pada esin &arburator

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

"as #uang Platinium

0lemen 6irk&nium

0xaust .ani/&l!

Atm&s/er

Page 125: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 125/145

- 4? -

 

Gb.62.   Sistem &ontrol 'ertutup pada esin >I

'eknologi katalisator tiga saluran dan pengontrolan lambda tertutup saat ini digunakan

oleh pabrik-pabrik mobil yang sebagian besar dipasok untuk negara maju yang

peraturan emisinya sangat ketat, misalnya merika Serikat, Jepang, dan Singapura.

Berikut ini gambar penampang dari salah satu contoh katalisator.

Source 0 S$isscontact, 888

Gb.63.   Penampang &atalisator dengan &eramik onolit

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Sarang Penaan

Keramik -uma Katalisat&r

Keramik .&n&lit

Page 126: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 126/145

- 4 -

D. Peman#aatan Mesin Tenaga Air dan Listrik

'eknologi mesin tenaga hidrogen dengan bahan bakar utama air sudah ditemukan.

Penggunaan teknologi tersebut dapat menurunkan emisi gas buang hingga tingkat

paling rendah, bahkan mencapai nol emisi. *amun, biaya produksi dan penyediaan

in!rastruktur yang sangat mahal memperlambat pengembangan teknologi tersebut.

"emikian juga halnya dengan kendaraan bertenaga listrik. 2ingga saat ini sudah

banyak dilakukan uji coba, baik menggunakan sumber tenaga baterai maupun solar

cell. Sejauh ini hasilnya sangat menggembirakan, namun masih terbatas untuk

kendaraan ringan saja. Sama dengan bahan bakar hidrogen, mesin bertenaga listrik

 juga menghadapi masalah dalam hal penyediaan !asilitas pengisian ulang baterai.

&ita berharap mudah-mudahan negara kita bisa mengikuti perkembangan teknologi

kendaraan tenaga listrik ini.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 127: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 127/145

- 4; -

BAB IITE%N'L'3I 'T'M'TI $ENDAH EMI,I PADA M'T'$ DIE,EL

A. Pembaharuan %!nstruksi Mesin

Pembaharuan mesin tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan e!!isiensi thermis

yang lebih baik, dimana pembakaran di dalam ruang bakar mesin makin mendekati

sempurna, pembaharuan tersebut tidak lain adalah untuk memenuhi tuntutan-tuntutan

berikut0

'enaga lebih maksimal

Pemakaian bahan bakar lebih hemat

Pengendalian lebih mudah

Jangka $aktu pera$atan lebih lama

<as buang yang dihasilkan ramah lingkungan

!isiensi thermis pembakaran pada mesin diesel sangat bergantung pada kriteria

berikut ini0

Perbandingan kompresi.

Proses pembakaran.

&onstruksi mesin.

Bahan bakar

&onstruksi mesin mempengaruhi kerja pembakaran dan otomatis mempengaruhi gas

buang juga, oleh karena itu konstruksi mesin dirancang sedemikian rupa agar

memenuhi tingkat kinerja yang optimal dan juga mempertimbangkan hasil emisi.

Perubahan konstruksi akan mempengaruhi e!isiensi thermis pembakaran dan sekaligus

meningkatkan kualitas gas buang.

B. Perbandingan %!mpresi " C!mpressi!n $ati!

Perbandingan kompresi menentukan e!!isiensi thermis mesin, dalam batas-batas

tertentu perbandingan tekanan kompresi yang tinggi dapat meningkatkan kinerja

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 128: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 128/145

- 46 -

pembakaran mesin sehingga secara otomatis pemakaian bahan bakar lebih hemat dan

emisi +, 2+, *C dan Partikulat lebih rendah. 'ekanan kompresi yang tinggi

meningkatkan temperatur udara yang dikompresi dan memudahkan bahan bakar yang

di semprotkkan no1le terbakar lebih mudah (panas cukup tinggi).

*amun resikonya tekanan kompresi yang terlalu tinggi menyebabkan temperatur

pembakaran dan ruang bakar menjadi lebih tinggi, akibatnya pembakaran

menghasilkan emisi *C yang tinggi. esin bensin modern saat ini perbandingan

kompresinya berkisar 406 s/d 409?.

'ersedianya bahan bakar dengan cetane tinggi merupakan alternati! yang baik untuk

mesin dengan tekanan kompresi yang tinggi, asalah berikutnya adalah mekanisme

pendukung seperti katup, piston, poros cam, poros engkol dll.

Gb.64.  Perbandingan kompresi

C. $uang Bakar

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

 

= Aolume ruang

bakar

XAolume langkah

piston

'itik ati tas (')

= !era#anpiston

ma#simm #e

atas$itik ati Ba$ah ('B)

Ac

+er"andin!an,ompresi ----------

V

! % Vh

Page 129: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 129/145

- 45 -

Bentuk ruang bakar juga mempengaruhi kerja pembakaran dan emisi yang dibuang,

utamanya 2+. =uang bakar ini dibedakan tergantung pada sistem pembakarannya

yaitu0

Source 0 2ino otors +o, 455;

Gb.65.   Perbedaaan Proses Pembakaran angsung T tidak langsung=uang bakar yang ideal adalah yang berbentuk sederhana dan %olume tidak teralalu

besar, udara masuk dapat berpusar masuk ke ruang bakar kemudian saat terjadi

penyemprotan bahan bakar merata keseluruh bagian ruang bakar dan akibatnya saat

terjadi pembakaran maka api akan merambat dengan merata ke seluruh bagian ruang

bakar. Pembakaran seperti itu akan menghasilkan emisi yang sangat rendah.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

. Pembakaran tak langsung/Bahan bakar disemprotkan ke dalamruang tambahan (precombustionchamber) sehingga pembakaran a$alterjadi didalam ruang bakar tambahantersebut serlanjutnya api tersebut akanmerambat kedalam rang bakar utama.

4. Pembakaran langsung/Bahan bakar langsung disemprotkan kedalam ruang bakar (combustion chamber)sehingga pembakaran terjadi didalamruang bakar seluruhnya.

Page 130: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 130/145

- 498 -

Gb.66.   Aariasi bentuk coakan piston

Bentuk ruang bakar tergantung pada dimensi dan mekanisme katup, hal itu

mempengaruhi bentuk permukaan piston, sehingga permukaan piston biasanya diberi

coakan sesuai dengan dimensi katup. <ambar diatas menunjukkan bermacam-macambentuk coakan pada permukaan bagian atas dari piston. Semua bentuk diatas

dirancang untuk mencapai proses pembakaran dengan e!isien.

Pada gambar diba$ah ini ditunjukkkan penampang bentuk ruang bakar dikombinasikan

dengan ruang yang ada pada kepala silinder. "imana sebagian mesin menggunakan

ruang bakar tambahan untuk mesin jenis pembkaran tak langsung.

Source 0 2ino otors +o. 455;

Gb.67.   Perbandingan ruang bakar

Pembakaran tak langsung cenderung menghasilkan emisi + dan *C dengan

konsentrasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan sistim pembakaran langsung. misi

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Permukaan pistondicoak pada bagian

pinggir("irbelammer )

Permukaan pistondicoak bulat pada

bagian tengah(#I$%instrahl )

Permukaan pistondicoak tengah dua

bagian yang bersatu(#I$&ehrstrahl )

Page 131: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 131/145

- 494 -

yang rendah mengindikasikan pula bah$a e!!isiensi thermis lebih baik sehingga

konsumsi bahan bakar juga lebih baik.. Perhatikan gra!ik berikut ini.

Source 0 S$isscontact, 888

Gb.68.   <ra!ik Perbandingan emisi pada proses pembakaran langsung T

'idak

. Mekanisme %atup

esin dengan tingkat e!isiensi thermis yang baik biasanya menggunakan teknologi

empat katup pada setiap silinder, sehingga dihasilkan bentuk ruang bakar yang ideal,

dan injektor sebagai penyemprot bahan bakar diletakkan di tengah-tengah ruang bakar.

&onstruksi sperti itu akan menghasilkan pembakaran yang baik dibanding penempatan

injketor pada bagian pinggir ruang bakar. esin dengan teknologi empat katup setiap

silinder menyebabkan pemasukan udara lebih sempurna karena hambatan pemasukan

pada katup masuk lebih kecil, akan tetapi rancangan bentuk saluran masuk harus

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

& 'embakaran langsung

& 'embakaran tidak

langsung

(ppm)

*ambda

   K  o  n  s  e  n   t  r  a  s   i

Page 132: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 132/145

- 49 -

disesuaikan. "emikian pula pembuangan akan lebih lancar sehingga proses pertukaran

udara dalam ruang bakar berlangsung lebih baik.

Source 0 2ino otors +o. 455;

Gb.69.   ekanisme empat katup per silinder

asalah o%erlaping (katup masuk dan keluar membuka bersama) telah dikurangi

dengan peman!aatan teknologi A*S, AI'+ dll. Pada sistim tersebut saat

pembukaan katup dibantu dengan kontrol elektronik mekanis dan elektro hidrolik,

sehingga didapatkan e!isiensi %olumetrik lebih baik dan emisi (2+) gas buang yang

dihasilkan lebih baik.

asalah o%erlaping juga bisa dikurangi dengan menerapkan sistim hidrolik li!ter pada

mekanisme pembukaan dan penutupan katup. ekanisme seperti itu tidak perlu lagi

diadakan penyetelan celah katup.

4. ,aluran Intake

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

&'#PS#&

S#=*S#&

&'#PB#*<

S#=*S#&

S#=*B#*<

*77

Page 133: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 133/145

- 499 -

Saluran masuk (intake mani!old) dirancang mempunyai panjang leher yang sama,

sehingga pemasukan udara pada setiap silinder sebanding, akibatnya pembakaran

menjadai lebih stabil. Saluran masuk dibuat dengan rancangan yang dapat

mengakiba`tkan aliran berputar (turbulen) dan mengakibatkan pencampuran yang lebih

homogen di dalam ruang bakar.

'ahanan udara diperkecil dengan bentuk makin pendek dan permukaan lebih halus,

sehingga campuran lebih lancar masuknya.

Panjang saluran dibuat sama pada tiap silindernya sehingga pasokan udara ke tiap

silinder lebih merata dengan jumlah yang relati! sama.

"emikian juga pengaruh kebisingan dari aliran udara dikurangi dengan menggunakan

resonator.

Gb.70.   =ancangan saluran intake

 

D. Pembaharuan ,istim dalam Mesin

. Pengaturan Pen-empr!tan Bahan Bakar Elektr!nik

Pembakaran yang sempurna membutuhkan kompresi udara sebanyak-banyaknya,

disisi lain membutuhkan tekanan penyemprotan bahan bakar yang tinggi dengan timing

(saat membuka dan lamanya) penyemprotan yang tepat. Pada sistim kon%ensional hal

tersebut diatas diatur secara mekanis dalam pompa injeksi dengan go%ernornya dan

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 134: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 134/145

- 493 -

injektor yang menginjeksikan bahan bakar. Perkembangan teknologi telah dapat

memperbaharui sistem kon%ensional dengan sistem yang elektronik yang lebih

menjamin keakuratan untuk mendapatkan daya mesin yang optimum, pemakaian

bahan bakar yang hemat serta tingkat emisi yang rendah. Pada gambar berikut ini

diilustrasikan diagram sistim elektronik injeksi pada mesin diesel. asukan-masukan

seperti0 jumlah T tekanan udara, posisi '"+, temperatur udara air dan bahan bakar,

posisi pedal gas dll digunakan sebagai dasar oleh +# untuk menentukan jumlah,

timing dan tekanan injeksi bahan bakar dengan cara mengontrol kerja pompa injeksi

dan injektor. Perhatikan gambar diba$ah ini.

Pengaturan penginjeksian yang sangat akaurat menjamin proses pembakaran lebih

sempurna dengan tingkat emsi yang lebih rendah dibanding sistim yang kon%ensional.

<ambar diba$ah ini mengilustrasikan bah$a pada sistim elektronik injeksi untuk range

dari timing penyemprotan mendekati titik akurasi (nol) sedangkan pada sistim

kon%ensional sangat melebar.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 135: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 135/145

Page 136: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 136/145

- 49 -

4. In)ekt!r dengan elektr!nik k!ntr!l.

#ntuk mengganti injektor kon%ensional maka diterapkan injektor dengan kontrol

elektronik. Pada injektor tipe ini saat membuka dan menutup no1le diatur oleh komputer

melalui selenoid %al%e/katup elektrik. &elebihan dHari injektor elektronik ini adalah0 saat

penyemprotan lebih akurat, tekanan injeksi dapat dibuat lebih tinggi dan %olume injeksi

lebih akurat. <ambar diba$ah ini menampilkan sebuah penampang injektor dengan

kontrol elektronik.

Gb.73.   Ijektor lektronik kontrol

*ilai λ yang ideal dapat dicapai sistim ini karena jumlah, temperatur dan tekanan udara

yang masuk ke dalam intake mani!old diukur dan digunakan untuk dasar perhitunhgan

injeksi sesuai dengan beban mesin. Injektor ditempatkan pada tiap silinder, sehingga

injeksi tiap sislinder dapat dibuat akurat dan akibatnya mesin akan lebih stabil.

Sistim injeksi ini didukung oleh sistim bahan bakar yang mampu menyediakan bahan

bakar dengan tekanan konstan 4?8 bar, tekanan injeksi yang tinggi menghasilkan

semprotan bahan bakar yang sangat baik, molekul bahan bakar lebih cepat tercampur

dengan bahan bakar sehingga pembakaran berlangsung lebih cepat dan sempurna.

<ambar berikut ini menunjukkan pengaruh tekanan injeksi dengan emisi yang

dihasilkan.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Katup

+lektrik 

'egas

 5o6le

Page 137: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 137/145

- 49; -

Gb.74.   Perbandingan tekanan injeksi dan emsi

7. ,istim Aliran Udara Masuk

Sistim aliran udara bertugas menyalurkan udara dari luar silinder untuk dimasukkan

kedalam ruang bakar mesin. #dara yang masuk kedalam ruang bakar dan disemprot

dengan bahan bakar bakar didalam ruang bakar utama atau tambahan. 2ambatan yang

terjadi pada aliran udara masuk ini akan menghasilkan pembakaran yang tidak

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

+misi - NOx

   +  m   i  s   i  -   P  a  r   t   i   k  u   l  a   t

8

Pmax

 & Tekanan

In1eksi maksimumS & *ama

aktu I1neksi

n & 7#$$ ,'M

Page 138: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 138/145

- 496 -

sempurna. palagi pada mesin diesel sangat membutuhkan udara yang sebanyak-

banyaknya untuk menjamin pembakaran yang sempurna.

Pembaharuan sistim ini diantaranya dengan membuat saluran udara tiap silinder

mempunyai panjang yang sama (lubang intake sama panjang) dengan permukaan

dalam yang halus sehingga udara yang masuk ke tiap silinder menjadi seimbang, dan

putaran mesin menjadi lebih stabil.

Selain itu jumlah katup masuk diperbanyak sehingga udara masuk keruang bakar lebih

cepat dan lebih banyak dengan membentuk pusaran. 2al itu mengakibatkan udara yang

dikompresi lebih banyak dan temperatur dan tekanan kompresi akan semakin baik.

Sistim aliran udara dilengkapi dengan sensor elektronik yang bertugas mengukur

 jumlah aliran dan temperatur udara yang mengalir ke silinder. Sehingga campuran lebih

ideal dan lebih baik pada setiap kondisi putaran dan beban mesin. Pembaharuan

lainnya yaitu throttle %al%e dilengkapi dengan potensiometer dan ber!ungsi untuk

mengin!ormasikan kondisi beban mesin. "ata tersebut di kirim ke lectronic +ontrol

#nit (+#) untuk diolah dan menghasilkan output berupa perintah membuka atau

menutup pada injektor.

#ntuk mesin dengan kapasitas silinder yang besar dibutuhkan udara masuk yang lebih

banyak, untuk mengatasi masalah kekurangan supplai udara dan untuk mendongkrak

tenaga mesin maka diciptakanlah perangkat tambahan yang ber!ungsi untuk

memperbanyak udara masuk yaitu alat yang disebut 'urbo. Perangkat ini meman!atkan

tekanan aliran gas buang untuk memutar sebuah turbin, poros turbin tersebut pada

ujung yang lain dipasang sebuah blo$er. Putaran turbin akan mengakibatkan putaran

blo$er sehingga blo$er akan menghiisap udara dan menekannya kedalam intake

mani!old. liran udara yang dihasilkan oleh blo$er jauh lebih banyak dibandingkan

dengan hisapan alamiah oleh gerakan piston. "engan makin banyaknya udara yang

masuk kedalam silinder, maka kompresi akan menghasilkan tekanan dan temperature

yang makin tinggi sehingga pembakaran terjadi akan makin e!isien dan emisi makin

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 139: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 139/145

- 495 -

baik. <ambar berikut ini mengilustrasikan rangkaian perangkat turbo dan aliran udara

dalam mesin.

Gb.75.   Sistim 'urbo.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

.dara

Masuk Gas uang

Silinder

#daraasuk

I* #'

<as Buang

Pembuangankelebihan

Chaustani!old

Intakeani!old

Page 140: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 140/145

- 438 -

E. Penggunaan ,istim %!ntr!l Emisi

. ,istim sirkulasi ulang gas buang *E3$+

Gb.76.   Blok diagram sistim =ecycle <as Buang

<as buang mesin diesel relatip masih banyak mengandung oksigen, pada sistim

sirkulasi gas buang oksigen tersebut diman!asatkan kembali dengan cara memasukkan

kedalam saluran masuk (intake mani!old). Bersamaan dengan oksigen tersebut maka

akan ikut pula gas buang yang lain sehingga sisa gas misalnya + dan 2+ akan ikut

bereaksi dalam proses pembakaran ulang. Proses dalam sistim <= ini akan

menurunkan kadar *C dalam gas buang. Sistim ini dilengkapi dengan sebuah katup

<= yang dikontrol kerjanya olh ke%akuman dalam intake mani!old dan suhu kerja air

pendingin melalui 'ASA. Proses sirkulasi ulang dari gas buang akan berlangsung pLada

saat tertentu terutama terjadi saat mesin bekerja dengan beban berat dan temperatur

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Vakum

Gas

uang.dara

Masuk 

Gas

uang

Katup

+G, 

Gas

uang

'engukur

umlah

.dara

Katup

Vakum

Intake

Manifold

TVSV

Mesin

Page 141: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 141/145

- 434 -

yang tinggi. <ambar diatas menampilkan blok diagram dari sistim <= pada mesin

diesel.

4. %atalisat!r *&atal-ti& &!n2erter+

&atalisator ber!ungsi untuk menetralkan kadar racun dalam gas buang dengan cara

merubah kimia$i gas buang beracun menjadi kimia$i gas yang lain misalnya gas +

akan dirubah menjadi gas +. Sehingga gas beracun tersebut bisa berubah hampir

488: menjadi bentuk gas lain yang tidak beracun. Perubahan dilakukan dengan cara

mengoksidasi (membakar) kembali gas buang tersebut didalam bahan pembangkit

panas (thermis reacktor). <ambar diba$ah ini menampilkan keberhasilan kapasitor

dalam menurunkan emisi 2+ + *C dan Partikulat.

Gb.77.   <ra!ik Penurunan emisi dengan menggunakan katalisator

#ntuk mempercepat proses oksidasi pada katalisator ditambahkan sebuah sistim yang

dapat mensupplai udara (panas) ke dalam katalisator sistim ini biasa disebut air

injection. #dara tekan yang dihasilkkan oleh kompresor akan disalurkan kedalam

katalisator melalui sebuah katup. Bertambahnya udara dalam katalisator akan

mempercepat proses oksidasi dalam ruang katalisator sehingga pengurangan emisi

akan lebih banyak. Perhatikan gambar sistim air injeksi berikut ini.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

& "engan &atalisator

& 'anpa &atalisator

& <ren1$ert

Page 142: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 142/145

- 43 -

Gb.78.  "iagram katalisator diesel dengan I-system

Bahan katalis adalah unik apabila bahan ini menerima panas 488 o+ maka bahan ini

akan dapat membangkitkan panas tersebut menjadi 88 o+ tanpa menggunakan energi

tambahan dari luar bahan tersebut. Banyak bahan dengan si!at seperti diatas diantara

yang sudah dipakai untuk katalisator adalah keramic monolith seperti pada gambar

disamping ini. Semakin bagus bahan tersebut membangkitkan panas maka semakin

baik pengurangan emisi yang dihasilkan.

Gb.79.   &atalisator &eramic onolith

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 143: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 143/145

- 439 -

+ontoh bahan lain adalah $oll!ilter (sejenis serat kaca), dengan bahan ini partikulat

dapat dikurangi lebih banyak dibanding pemakaian bahan keramic. Penggunaan

katalisator harus dibarengi dengan penggunaan sistim kontrol elektronik sehingga

pembahkaran relati! bagus dan emisi yang harus dinetralkan oleh katalisator tidak

terlalu parah. pabila tidak maka akan dijamin bah$a katalisator tidak bisa tahan lama

karena permukaannya cepat terlapisi oleh kotoran gas buang yang berlebihan.

Gb.80.  &atalisator Koll!ilter

'eknologi katalisator, kontrol emisi <=, 'urbo charge dan air injeksi saat ini sudah

banyak diaplikasikan oleh produsen mobil yang sebagian besar dipasok untuk negaramaju yang peraturan emisinya sangat ketat, misalnya #S, Japan, Singapore dll.

Berikut ini contoh katalisator sebuah mesin yang dilengkapi dengan ssitim kontrol emisi

yang baik.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 144: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 144/145

- 433 -

Gb.81.   Sistim kontrol emisi pada mesin diesel

. Penggunaan Bahan Bakar Alternati2e

Bahan bakar sangat menentukan keberhasilan proses pembakaran, dan emisi yang

dihasilkan. &ita ketahui bersama bah$a bahan bakar diesel (solar) yang beredar di

Indonesia saat ini mungkin kurang memenuhi syarat yang dibutuhkan oleh mesin diesel

saat ini sehingga seperti yang banyak kita lihat bah$a asap kendaraan solar banyak

yang hitam pekat meski kendaraan masih tergolong baru.

Selain bilangan cetane harus sesuai, residu dalam bahan bakar juga harus serendah

mungkin, demikian juga kadar belerang dan kotoran yang lain. #ntuk memenuhi

kebutuhan mesin diesel ada beberapa bahan bakar alternati%e yang bisa diaplikasikan

untuk mesin diesel selain menggunakan solar. Bahan bakar tersebut adalah0

lkohol

Plasenol

=apsolmethylether

Sonstige

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/320648885.doc

Page 145: Buku PPK 2

8/15/2019 Buku PPK 2

http://slidepdf.com/reader/full/buku-ppk-2 145/145

- 43? -

Bahan bakar tersebut dapat menghasilkan emisi lebih baik dibandingkan solar yang

sudah umum, berikut ini diperlihatkan gra!ik perbandingan emisi bahan bakar solar dan

rapsol.

Gb.82.  <ra!ik Perbandingan Partikulat "iesel dengan bahan bakar solar

dan rapsol

& "iesel / Solar& =apsolmethylether

        P      a      r       t        i        k      u        l      a       t

Putaran esin