2013 laporan tahunan annual report 2013 · profil perusahaan company profile laporan manajemen...

316
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 RISING ABOVE THE CHALLENGES Berkembang Pesat Melewati Tantangan

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Grha SMFJl. Panglima Polim I No 1 Jakarta 12160Telp. : + 62 21 2700400Fax. : + 62 21 2701400 Email. : [email protected]. : [email protected] Website. : www.smf-indonesia.co.id

RISIN

G A

BO

VE TH

E CHA

LLENG

ESLA

PO

RA

N TA

HU

NA

N

AN

NU

AL R

EPO

RT

20

13

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2013

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2013

RISING ABOVETHE CHALLENGESBerkembang Pesat Melewati Tantangan

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Page 2: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

DA

FTA

R IS

IC

ON

TEN

TS

102-170TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

104 Prinsip & KomitmenPrinciples & Commitment

110 Struktur & HubunganStructure & Relation

132 Pengendalian RisikoRisk Management

160 Etika & Perilaku BisnisBusiness Ethics & Conducts

164 Pelaporan PelanggaranViolation Reporting

170Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilities

62 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

72Pengelolaan Teknologi InformasiInformation Technology Management

76Analisis Kinerja KeuanganFinancial Performance Analysis

94 Prospek Usaha 2014Business Prospects In 2014

178-183DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

180Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile

181 Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

182 Profil Komite AuditAudit Committee’s Profile

183Profil Sekretaris Dewan KomisarisSecretary to Board of Commissioners’ Profile

185Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan DireksiStatement of Board of Commissioners and Board of Director

186 Laporan KeuanganFinancial Report

301Referensi Kriteria Annual Report AwardCross Reference of Annual Report Award

1-33PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

1 PengantarIntroduction

2 Visi & MisiVision & Mission

6 Sekilas SMFSMF in Brief

10 Jejak LangkahMilestones

12 Peristiwa Penting 2013Event Highlight In 2013

16 PenghargaanAwards

18 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

21 Ikhtisar ObligasiBonds Highlights

22 Strategi Perusahaan 2013Corporate Strategy In 2013

26 Bidang UsahaBusiness Scope

30 Struktur OrganisasiOrganization Structure

32Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions and Professions

33 Komposisi Pemegang SahamComposition of Share Ownership

34-40LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

34Laporan Komisaris UtamaReport from The President Commissioner

40Laporan Direktur UtamaReport from The President Director

50-94

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

52 Tinjauan Makro & IndustriMacro & Industry Overview

54 Tinjauan OperasionalOperations Review

Page 3: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

1

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Berkembang Pesat Melewati TantanganRISING ABOVE THE CHALLENGES

Kondisi ekonomi makro Indonesia yang fluktuatif pada tahun 2013, terjadinya inflasi pada triwulan keempat serta naiknya tingkat suku bunga perbankan memberikan dampak kepada operasional Perseroan. Sementara, keengganan pihak penyalur KPR, baik perbankan maupun mutifinance untuk memanfaatkan fasilitas Sekuritisasi dan Refinancing yang diberikan oleh Perseroan juga merupakan tantangan tersendiri bagi pertumbuhan Perseroan.

Sampai dengan akhir 2013 secara kumulatif Perseroan telah memfasilitasi penyediaan dana jangka menengah/ panjang sebesar Rp12.017 miliar, yaitu yang berasal dari sekuritisasi sebesar Rp3.955 miliar dan penyaluran pinjaman sebesar Rp8.062 miliar terdiri dari 309.872 debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pengguna fasilitas sekuritisasi masih hanya PT Bank Tabungan Negara (BTN), tetapi pengguna fasilitas refinancing sudah lebih beragam tercatat 13 (tigabelas) institusi yang mendapat pinjaman dari SMF, terdiri dari 10 (sepuluh) institusi perbankan dan 3 (tiga) multifinance dengan kenaikan outstanding penyaluraan pinjaman sebesar 30% jika dibandingkan dengan tahun 2012. Saat ini aset yang dikelola Perseroan telah lebih dari Rp7 triliun.

Dukungan Pemerintah yang ditunjukkan dengan rencana penerbitan peraturan tentang Efek Beragunan Aset – Surat Partisipasi (EBA-SP) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada awal tahun 2014 juga akan mendorong pertumbuhan Perseroan. Peraturan tersebut memberikan hak kepada Perseroan untuk menerbitkan EBA, bukan hanya bertindak sebagai arranger saja.

Kinerja Perseroan yang melampaui target yang telah dicanangkan merupakan bukti nyata keberhasilan langkah-langkah strategis yang dilakukan selama tahun 2013. Meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan bisnis, akan tetapi Perseroan dapat mengatasi tantangan tersebut serta tetap tumbuh dan berkembang dengan pesat

Fluctuating Indonesian macroeconomic conditions in 2013, inflation in fourth quarter as well as the increase of banks’ loan rate impacted on operational of the Company. Meanwhile, reluctancy from mortgage lenders, both banking and multi-finance to utilize securitization and refinancing facilities provided by the Company was also a challenge for the Company’s growth.

By end of 2013 the Company has cumulatively facilitated provision of medium / long term funds of Rp12,017 billion, from the securitization of Rp3.955 billion and lending of Rp8,062 billion, consisting of 309,872 mortgage debtors. The only counterparty for securitization facility is still PT Bank Tabungan Negara (Persero), nevertheles greater variety of counterparties of refinancing facilities recorded 13 (thirteen) institutions received lending from the Company, consisting of 10 (ten) banking institutions and 3 (three) multi-finance with an increase in lending of 30% compared to 2012. Currently the Company’s managed assets are more than Rp7 trillion.

Government support is shown by an effort to issue a regulations on Asset Backed Securities - Participation Letter (ABS-PL) by the Financial Services Authority (FSA) in 2014 could contribute to the growth of the Company. This Regulation entitles the Company to act as issuer of ABS, not just arranger.

The Company performance that resulted beyond the defined targets was real evidence of successful strategic measures undertook during 2013. Despite facing many challenges in managing business, the Company was able to overcome these challenges and continue to grow exponentially.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) was established in 2005 with the objective to promote and to develop a secondary mortgage market in Indonesia to increase capacity and sustainability of housing finance (multiplier effect) as well as resolving maturity mismatch. It is performed by channeling a long term funds from capital market to mortgage lenders through securitization transactions and lending. Through those transactions there will be available sufficient and sustainable mortgage volume, so that can support a decent and affordable housing ownership for the people of Indonesia.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) didirikan pada tahun 2005 dengan tujuan membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan (multiplier effect) serta mengatasi kesenjangan jangka waktu (maturity mismatch). Hal ini dilaksanakan dengan mengalirkan dana jangka panjang dari pasar modal ke penyalur KPR melalui transaksi sekuritisasi & penyaluran pinjaman. Melalui kedua transaksi tersebut akan tersedia volume KPR yang cukup dan berkesinambungan, sehingga dapat mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Page 4: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

2

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Penjelasan Visi & MisiDescription on Vision & MissionKemandirian sebagai suatu visi menjadi dasar pemikiran bahwa setiap langkah yang diambil Perseroan telah ditetapkan dengan mempertimbangkan semua aspek secara objektif untuk kepentingan masyarakat tanpa di pengaruhi pihak-pihak lain

Untuk dapat mendukung setiap keluarga memiliki rumah yang layak dan terjangkau, Perseroan menjalankan misinya membangun pasar pembiayaan sekunder perumahan. Ini dilaksanakan dengan memperkuat pasar pembiayaan primer perumahan dengan memperbesar volume KPR. Untuk mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, Perseroan melakukan strategi-strategi tertentu yang bertujuan untuk mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR. Diharapkan, aliran dana pasar modal ke sektor perumahan dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor perumahan yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau.

Visi dan Misi Perseroan tersebut telah diajukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan 2013 dan disahkan pada RUPS pada tanggal 10 Januari 2013.

Independency as a vision is a premise that every taken step made by the Company has been considered objectively for public benefit without being influenced by other parties.

To support every family to have a decent and affordable house, the Company carries out its mission to develop secondary mortgage market. It is carried out by strengthening primary mortgage market by increasing mortgage volume. To develop the secondary mortgage market, the Company performs certain strategies with the objective the flow funds from capital market to mortgage lenders. It is expected that capital market funds that flow to the housing finance sector will be able to increase availability of medium / long term funding for housing sector, enabling affordable home ownership.

The Company’s vision and mission was submitted by Board of Commissioners and Board of Directors in Corporate Plan & Budget for 2013 and ratified at the General Meeting of Shareholders (GMS) on January, 10 2013.

MISI MISSION

Membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, yang dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor perumahan, yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.

To promote and to develop secondary mortgage market that will increase medium to long-term funds availability for the housing sector, which enable affordable home ownership for every Indonesian family.

VISI VISION

Menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.

To become an independent entity that supports decent and affordable home ownership for every Indonesian family.

Page 5: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Page 6: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

4

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

4 PILAR STRATEGIS PERSEROAN

Perseroan telah menyusun strategi untuk mencapai visi dan misi tersebut, Strategi tersebut mengacu kepada 4 (empat) pilar strategis, yaitu: Produk, Reputasi, Sinergi dan Operasional.

• PilarProduk: Perseroan mengeluarkan produk-produk yang

berkualitas untuk melayani pasar pembiayaan primer dan sekunder perumahan sesuai segmen dan target pasar yang akan dituju. Tujuannya adalah untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuan pasar dan dapat meningkatkan peran Perseroan di pasar pembiayaan primer & pasar pembiayaan sekunder perumahan.

4 STRATEGIC PILLARS

The Company has prepared a strategy to achieve the Company’s vision and mission. The strategy refers to 4 (four) strategic pillars, namely: Product, Reputation, Synergy and Operations.

• ProductPillar The Company issues high quality products to

serve primary and secondary mortgage markets based on segments and target markets. It is intended to develop products tailored to market needs and then strengthen the Company’s role in primary & secondary mortgage markets.

STRATEGI UNTUK MENCAPAI VISI MISISTRATEGy TO AcHIEvE vISION AND MISSION

BUILDING BLOCK STRATEGI PERSEROANcOMPANy BUILDING BLOcK STRATEGy

Nilai-Nilai Perusahaan | corporate values

Kompetensi Inti | core competencies

Tujuan | Objective

VISI & MISIvision & Mission

Pilar Strategis IStrategic pillars I

PRODUKPRODUcT

Pilar Strategis IIStrategic pillars II

REPUTASIREPUTATION

Pilar Strategis IIIStrategic pillars III

SINERGISyNERGy

Pilar Strategis IVStrategic pillars Iv

OPERASIONALOPERATION

Page 7: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

5

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

• PilarReputasi Perseroan fokus dalam meningkatkan reputasinya

di pasar pembiayaan perumahan. Reputasi yang dimaksud meliputi pembentukan citra dan pembinaan hubungan baik dengan stakeholders. Peningkatan reputasi perlu dilakukan untuk mendapatkan peraturan, insentif, dukungan regulator yang terbaru dan pada akhirnya dapat meningkatkan kedudukan Perseroan di pasar pembiayaan perumahan.

• PilarSinergi Perseroan melakukan sinergi untuk mendorong

pertumbuhan sektor pembiayaan perumahan. Program kerja diarahkan untuk menambah jumlah investor jangka panjang, mendukung penyalur KPR dalam membangun unit bisnis KPR dan pembangunan infrastruktur sistem informasi perumahan yang dapat dimanfaatkan untuk memantau kondisi sektor pembiayaan perumahan.

• PilarOperasional Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan

kemampuan operasionalnya melalui pengembangan organisasi. Struktur organisasi Perseroan senantiasa disesuaikan dengan perkembangan bisnis, pembangunan sistem, penilaian kinerja, dan operasionalisasinya.

NILAI-NILAI PERUSAHAAN

• Bersih Manajemen dan karyawan bekerja sesuai dengan

prinsip Good Corporate Governance (GCG), tidak mentolerir adanya praktek Korupsi, Kolusi & Nepotisme (KKN) dan beritikad baik dalam kerangka kerja yang digariskan oleh Anggaran Dasar Perseroan, petunjuk Pemegang Saham dan peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku.

• Transparan Keterbukaan dalam kebijakan, rencana kerja dan

anggaran Perseroan, serta pelaksanaan kegiatan di antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan.

• Sehat Perseroan akan memelihara dengan baik dan

benar tanpa ada rekayasa atas rasio-rasio keuangan yang telah ditetapkan.

• ReputationPillar The Company focuses on improving its reputation

in housing finance market. Reputation includes brand awareness and development of good relationships with stakeholders. Enhanced reputation will help provide regulators with the means to incentivize and to support the industry through effective regulation, at the end would enhance the Company’s position in the housing finance market.

• SynergyPillar The Company operates synergically to encourage

development of the housing finance sector. A program is set to increase number of long-term investors, to support mortgage lenders on establishing mortgage business unit and mortgage information system infrastructure, that can be utilized to monitor the condition of housing finance sector.

• OperationPillar The Company committs to improve its operational

capability through organizational development. The Company’s organizational structure is always aligned to business development, system development, performance assessment and operationalization.

COMPANY VALUES

• Clean Management and employees work in accordance

to Good Corporate Governance (GCG), no toleration to Collusion and Nepotism (CCN), and work in goodwill within a framework which is set forth in the Articles of Association, shareholder guidance and government regulation.

• Transparent Openness in policies, budgets, and business

plans, as well as operational activities, among shareholders, board of commissioners, board of directors, and employees.

• Sound The Company will maintain targeted financial

ratios properly without any manipulation.

Page 8: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

6

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

SEKILAS SMFSMF IN BRIEF

IDENTITAS PERSEROANCOMPANy IDENTITy

Nama Perusahaan | Company Name: PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Bidang Usaha | Line of Business: Pembiayaan Sekunder PerumahanSecondary Mortgage Finance

Kepemilikan | Ownership: 100% Pemerintah Republik Indonesia100% Government of Republic of Indonesia

Tanggal Pendirian | Date of Establishment: 22 Juli 2005July 22, 2005

Landasan Hukum Pendirian | Legal Basis: 1. Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008, juncto Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005.

2. Berita Negara Republik Indonesia No. 69,Tambahan No. 9263 kemudian diubah dengan Berita Negara Republik Indonesia No. 53,Tambahan No. 17294.

1. Presidential Decree No. 1 of 2008, juncto Presidential Decree No. 19 of 2005.

2. National Gazette of the Republic of Indonesia No. 69, Supplement No. 9263, modified with National Gazette of the Republic of Indonesia No. 53, Supplement No. 17294.

Alamat Lengkap | Full Address: Grha SMFJalan Panglima Polim I No.1 MelawaiKebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160Tel. : 021 - 2700400Fax : 021 – 2701400E-mail : [email protected] : www.smf-indonesia.co.id

Saham Perseroan 100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, dengan demikian Perseroan:1. Tidak menerbitkan saham.2. Tidak memiliki kebijakan ESOP.3. Tidak menampilkan struktur kepemilikan saham.

The Republic of Indonesia holds 100% ownership of the Company’s shares, thus the Company:1. Does not issue shares.2. Does not have an ESOP policy.3. Does not present a shareholding structure

diagram

Perseroan tidak memiliki entitas anak atau entitas asosiasi

The Company does not have subsidiaries or associated

Page 9: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

7

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 10: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

8

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Rumah sebagai tempat tinggal merupakan kebutuhan primer yang menjadi prioritas setiap keluarga. Meskipun demikian, pembelian atau pembangunan rumah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Diperlukan perencanaan keuangan yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut serta tidak memberatkan ekonomi keluarga. Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disediakan perbankan merupakan skema kepemilikan rumah yang dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. KPR mempunyai masa angsuran yang cukup panjang dan jumlah angsuran yang dapat disesuaikan dengan kemampuan setiap keluarga.

Sifat dana KPR yang berjangka panjang menyebabkan fasilitas ini menjadi pilihan yang menarik minat banyak keluarga di Indonesia. Pihak perbankan sebagai penyalur kredit perumahan masih menggunakan sumber dana dari pihak ketiga (DPK) untuk membiayai KPR, terdiri dari dana tabungan, giro dan deposito yang berjangka pendek. Perbedaan jangka waktu tersebut menimbulkan kesenjangan jangka waktu (maturity mismatch).

Pemerintah, sejak 1983 telah melakukan diskusi intensif mengenai pendirian lembaga pembiayaan sekunder perumahan di antara para pemangku kepentingan industri pembiayaan perumahan. Pendirian lembaga pembiayaan sekunder yang khusus untuk sektor perumahan dianggap perlu agar kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. Serangkaian studi kelayakan dilakukan oleh Departemen Keuangan dalam kurun waktu 1993-2005.

Hasil dari rangkaian diskusi dan studi kelayakan tersebut adalah didirikannya perusahaan pembiayaan sekunder perumahan yang pertama di Indonesia dengan nama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) pada 22 Juli 2005. Pendirian Perseroan merupakan bentuk kebijakan pemerintah terhadap pemenuhan kebutuhan setiap keluarga untuk memiliki rumah yang layak dan terjangkau.

A house as a residence is a primary need which is every family’s priority. Nevertheless, purchasing or building a house involves a considerable amount of fund. Proper financial planning is necessary in order to meet this need while not over-burdening the family economy. Mortgage Loans which are provided by banking institution are home ownership schemes that could fulfill public needs. Mortgages have a sufficient long-term tenor and adaptable installments to fit each family’s payment ability.

Long-term characteristics of mortgages is the reason for this facility becoming an interesting option for families in Indonesia. Banking institutions, as mortgage lenders, use third-party funds (deposits) for mortgage financing. Deposits are raised from short-term savings, current accounts and time deposits. The difference in maturity profile creates a maturity mismatch.

Since 1993 Government had conducted intensive discussions about establishment of a secondary mortgage institution among stakeholders of the housing finance industry. The establishment of a particular secondary mortgage institution is necessary so that home ownership is affordable for every Indonesian family. A series of feasibility studies was conducted by the Ministry of Finance between 1993 and 2005.

As a result of these discussions and feasibility studies, establishment of the first secondary mortgage corporation in Indonesia, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) occurred on July 22, 2005. The Company’s establishment is a form of government policy for ownership of decent and affordable housing for every family.

SEJARAH SINGKATBRIEF HISTORy

Page 11: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

9

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Pendirian dan operasional Perseroan berdasarkan beberapa peraturan yang menjadi landasan hukumnya, yaitu:a. Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2011,

tanggal 29 Desember 2011, juncto Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2005 perihal Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2011, tanggal 29 Desember 2011, tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial.

c. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2008, tanggal 26 Januari 2008, juncto Peraturan Presiden Nomor 19 tanggal 7 Februari 2005 perihal Pembiayaan Sekunder Perumahan.

d. Anggaran Dasar Perseroan yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 30 Agustus 2005 Nomor 69, Tambahan Nomor 9263, kemudian diubah dan disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dengan Akta No. 114 tanggal 16 agustus 2008, Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 3 Juli 2009 Nomor 53, Tambahan Nomor 17294. Terakhir diubah dengan Akta No. 40 tanggal 23 Juli 2012.

e. Kepengurusan Perseroan berdasarkan keputusan RUPS yaitu Dewan Komisaris sesuai Akta Nomor 77 tanggal 30 Oktober 2013 dan Direksi sesuai Akta Nomor 44 tanggal 17 November 2011.

The establishment and operations of the Company are based on regulations, such as:

a. Government Regulation No. 75 of 2011, dated December 29, 2011, juncto Government Regulation No. 5 of 2005 regarding the Government of Republic Indonesia Capital Investment for Establishment of Secondary Mortgage Corporation.

b. Government Regulation No. 71 of 2011, dated December 29, 2011, regarding the Addition of Government of Republic Indonesia Capital Investment in the PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

c. Presidential Decree No. 1 of 2008, dated January 26, 2008, juncto Presidential Decree No. 19 dated February 7, 2005 regarding Secondary Mortgages.

d. Articles of Association of the Company, published in the State Gazette of the Republic Indonesia, dated August 30, 2005 Number 69, Supplement No. 9263, modified and adapted to Law No. 40 of 2007 regarding Limited liability Companies, as recorded in the Deed No. 114 dated 13 August 2008, the State Gazette of the Republic Indonesia dated July 3, 2009 No. 53, Supplement No. 17294. Most recently modified with the Deed No.40 dated July 23, 2012.

e. Management of the Company’s according to GMS decision were the Board of Commissioner is based on Deed numbered 77 dated October 30, 2013 and Board of Director based on Deed numbered 44 dated November 17, 2011.

Page 12: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

10

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

1983

1993

Diskusi intensif para pemangku kepentingan industri pembiayaan perumahan tentang pendirian lembaga pembiayaan sekunder perumahan.

Intensive discussions by stakeholders of housing finance concerning establishment of a secondary mortgage institution.

Kementerian Keuangan (d/h Departemen Keuangan) mengadakan serangkaian studi kelayakan sejak 1993.

The Ministry of Finance conducted series of feasibility studies since 1993.

2005Pada tanggal 22 Juli 2005, Pemerintah mendirikan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dengan akta No. 59 yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 30 Agustus 2005 No. 69 Tambahan No. 9263. Pendirian Perseroan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5/2005 tanggal 7 Februari 2005, tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19/2005 tanggal 7 Februari 2005, tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.

On July 22, 2005, the Government established PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) with deed No. 59 and was duly published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated August 30, 2005, No. 69 Supplement No. 9263. The establishment of the Company was based on the Regulation of the Government of Republic of Indonesia No. 5/2005 dated February 7, 2005, regarding the Government of Republic of Indonesia capital investment and Presidential Decree. No. 19/2005 dated February 7, 2005 regarding Secondary Mortgages.

2006

2007

2008

Penyaluran pinjaman pertama kepada lembaga penyalur KPR PT Bank Tabungan Negara (Persero).

The first lending transaction to a mortgage lender, PT Bank Tabungan Negara (Persero).

Penyaluran pinjaman perdana kepada perusahaan pembiayaan.

First lending transactions to a multi-finance company.

• Penyaluran pinjaman yang pertama kepada BankPembangunan Daerah (BPD).

• Pemerintah menerbitkan Peraturan PresidenRepublik Indonesia No. 1/2008 sebagai Perubahan atas Peraturan Presiden No. 19/2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, terutama memuat bahwa Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman paling lama 10 tahun dari penerbitan peraturan dimaksud sampai dengan 2018, dengan jangka waktu penyaluran fasilitas pinjaman paling lama 15 tahun.

• FirstloandisbursementtoRegionalDevelopment Bank (RDB).

• Government issued PresidentialDecree No. 1/2008 as Amendment to Presidential Decision No. 19/2005 regarding Secondary Mortgages, particularly allowing the Company to provide lending for 10 years starting from the issuance date of the regulation, until 2018, with tenor up to 15 years.

1998Pemerintah menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 132/KMK.014/1998 yang membuka peluang berdirinya lembaga pembiayaan sekunder perumahan, hasilnya belum terlaksana karena belum ada calon pemegang saham.

Government issued the Minister of Finance of Republic of Indonesia Decree No. 132/KMK.014/1998 that opened an opportunity for the establishment a secondary mortgage institution; the result had not been implemented due of absence of shareholder candidates.

JEJAK LANGKAHMILESTONES

Page 13: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

11

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

2013• TersusunnyaRancanganPeraturanOtoritasJasaKeuangantentangEBA-SuratPartisipasi.

• PenghargaanpertamayangditerimadariMenteriPerumahanRakyat,RepublikIndonesiasebagai“LembagaPendukungPendanaanProgramPembiayaanPerumahan”.

• EstablishmentofDraftofRegulationontheABS-ParticipationCertificatebyFinancialServicesAuthority.

• TheFirstAwardfromPublicHousingMinister,RepublikofIndonesiaas“FinancialInstitutionthatSupportingHousingFinanceProgram”.

2009

2011

2010

2012

• Realisasi transaksi sekuritisasi yang pertama denganpenawaran umum Efek Beragun Aset (EBA) yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

• PenerbitanobligasiPerseroanyangpertama(tanpajaminan)dengan penawaran umum.

• Penyaluranpinjamanyangpertamakepadabanksyariah.

• Thefirstsecuritizationtransactionconductedthrough public offering of Asset-Backed Security (ABS) and Listed at the Indonesia Stock Exchange.

• First issuanceof theCompany’sunsecuredbonds through public offering.

• FirstfinancingfacilitytoShariaBank.

• PenambahanmodaldisetorsebesarRp1triliun.• Penerbitanobligasidenganpenawaranumumberkelanjutan

yang pertama.

• Additionalpaid-upcapitalofRp1trillion• First bond issuance with continous public

offering scheme.

• PeluncuranhargapasarwajarEBAbekerjasamadenganPTPenilai Harga Efek Indonesia /Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA).

• Penerbitan obligasi berjaminan agunan tagihan KPR yangpertama dengan penawaran umum.

• PenerbitanMTNyangpertamamelaluipenawaranterbatas.

• Launching of fair market value of EBA incooperation with PT Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA).

• First issuance of mortgage secured bondsthrough Public Offering.

• First issuance of MTN through privateplacement.

• Penetapan EBA Surat Partisipasi sebagai efek oleh KetuaBapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam –LK Nomor 11663/BL/2012 tanggal 3 Oktober 2012.

• Penghargaan pertama dari media sebagai “BUMN yangMendukung & Mengembangkan Pembiayaan Perumahan bagi Rakyat yang Berkesinambungan”.

• Participation Certificate is declared as asecurity by the Chairman of Bapepam LK based on the letter of Chairman of Bapepam-LK No.11663/BL/2012 dated October 3, 2012.

• Thefirstmediaawardas“Thestate-ownedcompany which supports and develops sustainable home financing for People”.

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 14: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

12

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

10

24

15

22 23

06-07

PERISTIWA PENTING 2013EVENT HIGHLIGHTS IN 2013

Page 15: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

13

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Penyaluran Pinjaman untuk refinancing KPR-FLPP PT Bank Tabungan Negara, Tbk (Persero) sebesar Rp500 miliar. Disbursement of loan facility for the refinancing of KPR-FLPP PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk in the amount of Rp500 billion.

24 Juni | June

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Tahun Buku 2012. The Annual General Meeting of Shareholders for 2012.

23 Mei | May

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan untuk mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013.Annual General Meeting of Shareholders to ratify 2013 Budget.

10 Januari | January

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II SMF Tahap II Tahun 2013 sebesar Rp1.119 miliar. Issuance of Continuous Public Offering Bonds II SMF Tranche II year 2013 for Rp1,119 billion.

22 Maret | March

Penyaluran pinjaman baru kepada MNC Finance dengan pencairan batch 4 sebesar Rp3,4 miliar.New loan facility to MNC Finance with the drawdown of the 4th batch of Rp3.4 billion.

13 Februari | February

Kegiatan Bina Lingkungan berupa bantuan dana dalam kegiatan Bakti Sosial dan Pengobatan Masal yang diselenggarakan oleh Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI) di Jatinegara Kaum Jakarta Timur.Community Development activities in the form of financial assistance, as well as Bakti Sosial and Pengobatan Masal organized by the Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI) at Jatinegara, Kaum East Jakarta.

24 Maret | March

Menerima penghargaan Rekor Bisnis sebagai “Perusahaan Pelopor Pelaksana Sekuritisasi KPR di Indonesia” oleh Koran Sindo bekerjasama dengan Tera Foundation.Received an award of Business Record as “PioneeringCompanyintheImplementationofMortgage Securitization in Indonesia” from Koran Sindo in cooperation with Tera Foundation.

15 Mei | May

Penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tentang Peningkatan Pelaksanaan Bantuan Pembiayaan Perumahan untuk Bank Pelaksana Program FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Signing of Agreement with the Ministry of Public Housing concerning Implementation of Housing Loan Assistance for Executing Bank in the FLPP Program for Low Income People.

22 Mei | May

Penyaluran Pinjaman untuk refinancing KPR iB Muqayadah PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk dengan Akad Pembiayaan Mudharabah Muqayadah sebesar Rp186 miliar. Disbursement of loan facility for the refinancing of KPR iB Muqayadah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk with Mudharabah Muqayadah Financing Scheme in the amount of Rp186 billion.

26 Juni | June

Family Gathering Perseroan yang diikuti oleh seluruh karyawan beserta keluarga di Bandung. The Company organized a Family Gathering event for employees and family members in Bandung.

6-7 Juli | July

Page 16: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

14

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

20

30

11 18

08-10 04

27

23

Page 17: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

15

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Peringatan Ulang Tahun Ke-8 Perseroan dan Halal Bihalal. Celebration of the Company’s 8th Anniversary and Halal Bihalal event.

20 Agustus | August

Penerbitan surat utang MTN V Perseroan sebesar Rp500 miliar. Issuance of the Company’s Medium Term Note V debt of Rp500 billion.

30 September | September

Penyaluran Pinjaman untuk refinancing KPR kepada BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) sebesar Rp50 miliar. Disbursement of loan facility for the refinancing of Mortgage to BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) amounting Rp50 billion.

27 September | September

Penganugerahan Predikat “Sangat Bagus” di Rating 126 BUMN oleh Infobank Award 2013.Citationof“Excellent”intheInfobankAward2013 for 126 SOE Rating.

30 Oktober | October

Menerima Penghargaan Khusus sebagai BUMN Keuangan Terbaik di antara BUMN Keuangan di bawah Kementerian Keuangan dari Majalah Investor Award.Received a Special Award from Investor Award Magazine as Best Financial SOE among financial SOEs under the Ministry of Finance.

4 Desember | December

Employee Gathering diikuti seluruh karyawan, di Semarang. Employee Gathering event in Semarang, attended by all employees.

8-10 November | November

Penerbitan surat utang MTN VI Perseroan sebesar Rp520 miliar.Issuance of the Company’s Medium Term Note VI debt of Rp520 billion

12 Desember | December

Menerima Penghargaan Adiupaya Puritama sebagai Lembaga Pendukung Pendanaan Program Pembiayaan Perumahan Kategori Lembaga Penerbit Pembiayaan dari Kementerian Perumahan Rakyat.Received the Adiupaya Puritama Award as Supporting Institution for Housing Loan Funding Program in the Financing Issuer Institution category.

18 Desember | December

Pencatatan Efek Beragun Aset DBTN04 di Bursa Efek Indonesia.Listing of the DBTN04 Asset-Backed Securities at the Indonesia Stock Exchange.

23 Desember | December

Page 18: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

04

01

02

03

PENGHARGAANAWARDS

Page 19: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

17

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Penghargaan Khusus sebagai BUMN Keuangan Terbaik di bawah Kementerian Keuangan dari Majalah Investor Award – November 2013

Special Awards as the Best Financial BUMN under the Ministry of Finance from Investor Award Magazine - November 2013

03 Investor Award

Rekor Bisnis sebagai “Perusahaan Pelopor Pelaksana Sekuritisasi KPR di Indonesia” oleh Koran Sindo bekerjasama dengan Tera Foundation pada tanggal 15 Mei 2013.

BusinessRecordas“TheImplementationofMortgageSecuritization Pioneer Company in Indonesia” by Sindo newspaper in collaboration with Tera Foundation on May 15th 2013.

01 Rekor Bisnis

Predikat “Sangat Bagus” di Rating 126 BUMN 2013 pada tanggal 30 Oktober 2013 oleh Infobank Award

Rated“Excelent”among126SOEsfor2013byInfobankAwardom October 30, 2013

02 Infobank BUMN Award

Penghargaan Adiupaya Puritama sebagai Lembaga Pendukung Pendanaan Program Pembiayaan Perumahan Kategori Lembaga Penerbit Pembiayaan dari Kementerian Perumahan Rakyat pada tanggal 18 Desember 2013.

The Adiupaya Puritama Award as the Agencies Supporting Housing Finance Program Funding Categories Financing Institutions Publisher from the Ministry of Public Housing on December 18th 2013.

04 Penghargaan Adiupaya Puritama

Page 20: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

18

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

dalam jutaan Rupiah in Millions Rp

Keterangan 2013 2012 2011 2010 2009 Description

ASET 7.477.641 6.178.648 4.816.830 2.571.117 1.927.471 ASSETS

Aset Lancar 601.483 983.309 1.862.438 778.217 530.280 Current Assets

Penyaluran Pinjaman 6.230.475 4.778.704 2.611.695 1.434.021 938.271 Loans

Efek 543.063 331.158 265.435 282.092 402.085 Securities

Aset Tetap dan Lainnya 102.620 85.477 77.262 76.787 56.835Fixed Assets and Other

Assets

LIABILITAS 4.686.699 3.531.041 2.308.822 1.142.831 575.889 LIABILITIES

Liabilitas Lancar 37.741 49.911 38.601 25.793 22.415 Current Liabilities

Surat Utang 4.644.136 3.477.300 2.267.136 1.113.960 549.376 Debt Instruments

Liabilitas Lainnya 4.822 3.830 3.085 3.078 4.098 Other Liabilities

EKUITAS 2.790.942 2.647.607 2.508.008 1.428.286 1.351.582 STOcKHOLDERS’ EQUITy

Modal Disetor 2.000.000 2.000.000 2.000.000 1.000.000 1.000.000 Paid-in-Capital

Laba Telah Ditentukan Penggunaannya

310.000 240.000 200.000 162.000 116.000Retained Earnings-

Appropriated

Laba Belum Ditentukan Penggunaannya

480.942 407.607 308.008 266.286 235.582Retained Earnings-

Unappropriated

PENDAPATAN 537.666 435.989 257.603 218.320 156.960 INcOME

Beban dan Pajak (392.927) (295.584) (177.104) (140.682) (63.511) Expenses and Taxes

Laba Bersih 144.739 140.405 80.499 77.638 93.449 Net Income

Laba Komprehensif 144.739 140.405 80.499 77.638 93.449 Comprehensive Income

Laba per Saham (Rupiah) 72.370 70.202 80.499 77.638 93.449 Earnings per Share

RASIO KEUANGAN FINANcIAL RATIO

Penyaluran Dana terhadap Jumlah Modal Disetor

6,01x 4,26x 2,63x 3,30x 1,85xPrimary Market Financing to

Capital Ratio

Keuntungan 35,08% 41,14% 38,83% 43,53% 74,69% Profit Margin

BOPO 64,92% 58,86% 61,17% 56,47% 25,31%Operating Expenses to

Operating Income

Laba terhadap Ekuitas 5,19% 5,30% 5,33% 5,44% 6,91% ROE

Hutang terhadap Ekuitas (x) 1,68x 1,74 1,13 1,11 0,55 DER (x)

PEMBAyARAN PAJAK KE NEGARA

TAX PAyMENT TO THE STATE

Per Tahun 51.366 41.746 21.534 22.293 26.507 Annualy

Kumulatif 230.530 179.164 137.418 115.884 93.991 Cumulative

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

Page 21: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

19

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

Keterangan | Description 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Memfasilitasi Sekuritasi | Facilitating Securitization 502 1.252 1.955 2.955 3.955

Penyaluran Pinjaman | Lending 100 405 939 1.347 2.049 3.303 5.555 8.062

Total Aliran Dana | Total Flow of Funds 100 405 939 1.849 3.301 5.258 8.510 12.017

Underlying Debitur Pinjaman | Underlying Loan Debtor 1.489 9.255 34.505 42.655 65.465 90.817 132.833 175.931

Underlying Debitur Sekuritisasi | Underlying Securities Debtor 20.174 53.837 73.647 99.489 133.941

Total Debitur | Total Debtor 1.489 9.255 34.505 62.829 119.302 164.464 232.322 309.872

12.017

20072006

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Penyaluran PinjamanMemfasilitasi SekuritisasiSecuritization Transaction Lending

2.507

2.252

1.254

702

408

534

305

100

502

750 703

1.0001.000

8.510

5.258

3.301

1.849

939405

100

8.062

5.555

3.303

2.049

1.347939

3.955

2.955

1.9551.252502

PERFORMA PENTINGPERFORMANCE HIGHLIGHTS

Aliran Dana Per TahunAnnual Flow of Funds

Rp miliar | Rp billion

Aliran Dana Kumulatif & DebiturCummulative Flow of Funds & Debtor

Rp miliar | Rp billion

Page 22: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

20

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Rasio Penyaluran Dana terhadap Jumlah Modal Disetor (X)Primary Market Financing to Capital Ratio (x)

3,30

1,85

20102009 2011 2012 2013

2,63

4,26

6,01

Pembayaran PajakTax Payment

20102009 2011 2012 2013

22.29326.507

21.534

41.746

51.366

Rp juta | Rp million

Total AsetTotal Assets

20102009 2011 2012 2013

2.571.117

1.927.471

4.816.830

6.178.648

7.477.641Rp juta | Rp million

1.142.831

575.889

2.308.822

3.531.041

4.686.699

20102009 2011 2012 2013

Total LiabilitasTotal Liabilities

Rp juta | Rp million

Laba BersihNet Income

Rp juta | Rp million

93.44980.499

140.405144.739

77.638

20102009 2011 2012 2013

Rp juta | Rp million

Total EkuitasTotal Equity

20102009 2011 2012 2013

1.428.2861.351.582

2.508.0082.647.607

2.790.942

Page 23: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

21

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

In accordance with Presidential Decree No. 1/2008 that refers to PP No. 19/2005, the Company may use its equity to provide medium-to long-term loans to mortgage lenders. The Company may then issue debt instruments to replace the equity. Issued debt intruments are bonds as well as Medium Term Notes (MTN). These bonds are debt instruments issued in a public offering, having a tenor of 370 days to 7 years maximum, registered with the Financial Services Authority (OJK), listed at the Indonesia Stock Exchange and administered by the Indonesian Central Securities Depository (KSEI). Meanwhile, MTNs are debt instruments offered through private placements rather than through public offerings as in the case of bonds. MTN is an alternative debt instruments that can be issued by Company to raise fund with maturities ranging from 6-months and up to 2-years. MTNs issued by the Company are administered at KSEI.

As of 2013 year-end, the balance of the Company’s debt instruments are as follows:

Sesuai Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto No. 19/2005, Perseroan dapat menggunakan ekuitas untuk menyediakan pinjaman jangka menengah/panjang kepada penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kemudian Perseroan menerbitkan Surat utang untuk menggantikan ekuitas. Surat utang diterbitkan dalam bentuk obligasi dan Medium Term Notes (MTN). Obligasi adalah surat utang yang ditawarkan melalui penawaran umum dengan jangka waktu antara 370 hari dan yang terpanjang 7 tahun, didaftarkan di OJK dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia serta diadministrasikan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Sedangkan MTN adalah surat utang yang ditawarkan melalui penawaran terbatas tidak melalui penawaran umum seperti layaknya obligasi. MTN termasuk kategori jenis Efek bersifat utang yang bisa dijadikan pilihan bagi perusahaan untuk mendapatkan sumber dana dari investor dengan jangka waktu antara 6 bulan sampai dengan 2 tahun. MTN yang diterbitkan Perseroan diadministrasikan di KSEI.

Saldo surat utang Perseroan pada akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Posisi Saldo Obligasi per 31 Desember 2013 Bonds Balance Position as of December 31, 2013

Jenis ObligasiType of Bonds

NominalNominal

Tingkat Bunga

Interest Rate

Tanggal Penerbitan

Issuance Date

Jatuh TempoMaturity

DatePeringkat

Rating

Obligasi Berkelanjutan I Tahap 1 - Seri CContinuous Public Offering Bonds I Tranche 1-C Series

Rp510.000.000.000 8,475% 21-Dec-11 21-Dec-14 AA

Obligasi Berkelanjutan I Tahap 2 - Seri AContinuous Public Offering Bonds I Tranche 2-A Series

Rp255.000.000.000 7,10% 25-Apr-12 25-Apr-14 AA

Obligasi Berkelanjutan I Tahap 2 - Seri BContinuous Public Offering Bonds I Tranche 2-B Series

Rp157.000.000.000 7,35% 25-Apr-12 25-Apr-15 AA

Obligasi Berkelanjutan I Tahap 2 - Seri CContinuous Public Offering Bonds I Tranche 2-C Series

Rp838.000.000.000 7,55% 25-Apr-12 25-Apr-17 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 - Seri AContinuous Public Offering Bonds II Tranche 1-A Series

Rp320.000.000.000 7,30% 27-Dec-12 27-Dec-15 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 - Seri BContinuous Public Offering Bonds II Tranche 1-B Series

Rp255.000.000.000 7,50% 27-Dec-12 27-Dec-17 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 - Seri CContinuous Public Offering Bonds II Tranche 1-C Series

Rp175.000.000.000 8,00% 27-Dec-12 27-Dec-19 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri AContinuous Public Offering Bonds II Tranche 2-A Series

Rp160.000.000.000 6,80% 21-Mar-13 31-Mar-14 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri BContinuous Public Offering Bonds II Tranche 2-B Series

Rp123.000.000.000 7,30% 21-Mar-13 21-Dec-16 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri CContinuous Public Offering Bonds II Tranche 2-C Series

Rp736.000.000.000 7,60% 21-Mar-13 21-Dec-18 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri DContinuous Public Offering Bonds II Tranche 2-D Series

Rp100.000.000.000 7,80% 21-Mar-13 21-Dec-20 AA

Medium Term Note V Rp500.000.000.000 8,50% 30-Sep-13 30-Sep-14 F1+

Medium Term Note VI Rp520.000.000.000 9,50% 12-Dec-13 12-Dec-14 F1+

TOTAL Rp4.649.000.000.000

IKHTISAR OBLIGASIBONDS HIGHLIGHTS

Page 24: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

22

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

According to Chapter 3 paragraph (1) of the Company’s Articles of Association, the intention and objective of the Company’s establishment was to promote and to develop secondary mortgage market for the objective to enhance capacity and sustainability of affordable mortgage financing to the public. In the “promoting” phase, theCompanywill participate asa player to promote secondary mortgage market and to strengthen primary mortgage market through mortgage lenders. After the secondary and primary mortgage market has been established, the Company willbegantofocusonthe“developing”phase,inthisphase the Company will began to create mortgage based securities models as well as serving as a guarantor to the issued securities.

To achieve the goal and objective, the Company provides medium to long-term funds from debt issuance of capital market securities then disbursed to the housing finance sector through mortgage lenders. While waiting for adequate conditions to issue securities, in advance, the Company uses equity-based funds as a bridging then replaced with funds from the issuance of debt securities, to create leveraging condition. On the other hands, mortgage lenders with adequate mortgage receivables and meet predefined criteria may sell their mortgage receivables (true sale) and then converted through securitization transactions into liquid securities to sell in the capital market, known as Asset-Backed Securities (ABS).

Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan pendirian Perseroan adalah untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Pada saat fase “membangun”,Perseroanakanturutsertasebagaipelaku untuk membangun pasar pembiayaan sekunder perumahan dan memperkuat pasar pembiayaan primer perumahan melalui penyalur KPR. Setelah pasar pembiayaan sekunder perumahan dan pasar pembiayaan primer perumahan telah terbangun, Perseroan akan mulai fokuspadafase“mengembangkan”,dimanadalamfase ini Perseroan akan mulai menciptakan model-model Efek Berbasis KPR serta berperan sebagai Penjamin atas efek-efek yang diterbitkan tersebut.

Dalam mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan menjalankannya dengan menyediakan dana jangka menengah/panjang melalui penyaluran pinjaman yang dananya berasal dari penerbitan surat utang di pasar modal dan menyalurkanya ke sektor pembiayaan perumahan melalui penyalur KPR. Saat menunggu waktu yang tepat untuk menerbitkan surat utang, Perseroan menggunakan dana yang berasal dari ekuitas terlebih dahulu sebagai bridging kemudian digantikan dengan dana dari hasil penerbitan surat utang sehingga terjadi kelipatan dalam penyalurannya. Disisi lain, untuk penyalur KPR yang telah memiliki tagihan KPR yang cukup dan memenuhi kriteria, dapat menjual putus tagihan KPRnya (true sale) untuk kemudian dikonversi melalui transaksi sekuritisasi menjadi efek yang likuid dijual di pasar modal yang disebut Efek Beragun Aset (EBA) KPR.

STRATEGI PERUSAHAAN 2013CORPORATE STRATEGy IN 2013

Page 25: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

23

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Dengan Perseroan menyalurkan dana jangka menengah/panjang kepada penyalur KPR secara berkesinambungan, diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu menciptakan pembiayaan perumahan yang efektif dan efisien sehingga mendorong peningkatan volume KPR yang cukup dan berkesinambungan serta terjangkau dilihat dari kemudahan memperoleh KPR dan suku bunga yang terjangkau. Selain itu penggunaan dana jangka menengah/panjang ini juga dapat membantu penyalur KPR menghindari risiko kesenjangan jatuh tempo (maturity mismatch), dimana dalam hal tersebut penyalur KPR sangat rentan terekspos risiko likuiditas apabila terjadi krisis dan pembalikan tingkat suku bunga

Sebagai pelaksanaan Pasal 14 ayat (2) huruf b anggaran dasar Perseroan, telah disusun kerangka strategis untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2017 dalam bentuk Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2013-2017. Seperti yang dijelaskan pada sub bab sebelumnya, strategi Perseroan dalam RJPP 2013-2017 telah dirumuskan ke dalam Building Block Strategy Perseroan yang ditopang oleh 4 (empat) Pilar Strategis yang saling bersinergi serta berlandaskan pada kompetensi inti dan nilai-nilai perusahaan, yaitu: (1) Pilar Produk: mendukung pertumbuhan melalui Inovasi Produk yang berkelanjutan, (2) Pilar Reputasi: memperkuat Reputasi dan posisi tawar Perseroan, (3) Pilar Sinergi: Membangun Sinergi untuk mendukung pertumbuhan sektor, dan (4) Pilar Operasional: membangun Keunggulan Operasional yang mumpuni.

The activity of the Company channelling medium to long-term funds to mortgage lenders in a sustainable manner is expected to bring a positive impact by creating effective and efficient housing finance which will ultimately grow mortgage volumes to an adequate, sustainable and even affordable levels as indicated in the ease of obtaining mortgages at affordable interest rates. Furthermore, the use of medium to long-term funds can also help mortgage lenders to avoid risk of maturity mismatch, in that case mortgage lenders are highly exposed to liquidity risk in the event of a crisis and a reversal of interest rates.

As an implementation of Chapter 14 paragraph (2) letter b of Company’s Articles of Association, there has been prepared a 5 years strategic framework for 2013-2017 in a form of 2013 -2017 Corporate Long-Term Plan (CLTP). As explained in the previous chapter, the Corporate Strategy in 2013-2017 CLTP has been formulated to Company’s Building Block Strategy supported by synergizing 4 (four) Strategic Pillars as well as based on Company’s core competencies and values, namely (1) Product Pillar, support Company’s growth through sustainable Product Innovation, (2) Reputation Pillar, to strengthen Reputation and Company’s bargaining power, (3) Synergy Pillar. To build synergy in order to support sectoral growth, and (4) Operation Pillar, to build qualified Operational Excellence.

Page 26: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

24

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Dalam menjalankan Pilar Strategis pada tahun 2013, Perseroan telah merumuskan 4 (empat) Sasaran Strategis yaitu:

1. Menerbitkan produk yang sesuai Peraturan Presiden sehingga dapat meningkatkan peran Perseroan pada pasar pembiayaan primer perumahan dan peran pada pasar pembiayaan sekunder perumahan.

2. Meningkatkan reputasi Perseroan dan hubungan baik dengan pemangku kepentingan, sehingga tercipta brand awareness.

3. Membangun sinergi untuk mendorong pertumbuhan sektor pembiayaan perumahan.

4. Membangun keunggulan operasional melalui pengembangan sumber daya yang berkinerja tinggi dan optimal.

Pada intinya, strategi Perseroan tahun 2013 masih meneruskan strategi tahun sebelumnya yang berada pada tahap “Pengembangan Pasar”,sebelum masuk ke dalam tahap kedua RJPP yaitu tahap “Memperkuat Pasar” pada tahun 2015–

In 2013, the Company formulated 4 (for) strategic goals to perform Strategic Pillars, as follows:

1. To launch products that meet the Presidential Decree in order to strengthen the Company’s role both in the primary and secondary mortgage market.

2. To enhance Company’s reputation and good relationship with stakeholders, so as to create brand awareness.

3. To build synergies in order to promote the growth of the housing finance sector.

4. To build operational excellence through the development of high-performance and optimal resources.

In essence, the Company’s 2013 strategy maintained the strategy applied in the previous year which has reached the “MarketDevelopment” phase, prior toentering the secondCLTP stage knownas “MarketStrengthening” for 2015-2017. Company’s main strategy remains focused on efforts to develop

Page 27: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

25

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

secondary mortgage market, specifically by expanding the Company’s role as an Issuer of Asset-Backed Securities Participant Letter (ABS-PL), so the Company’s role in realizing securitization transactions in a sustainable manner shall become centralized. On the other hand, the Company will also focused to support the primary mortgage market among others creating fix-rate long-term mortgage products for mortgage lenders while strengthening synergies with regulators and stakeholders.

2017. Strategi utama Perseroan tahun 2013 masih akan difokuskan pada upaya membangun pasar pembiayaan sekunder perumahan, terutama dengan peningkatan peran Perseroan menjadi Penerbit Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP), sehingga peran Perseroan dalam mewujudkan transaksi sekuritisasi yang berkesinambungan akan menjadi lebih sentral. Disamping itu, Perseroan juga masih akan fokus untuk mendukung penguatan pasar pembiayaan primer perumahan diantaranya dengan menciptakan produk KPR dengan Bunga Tetap Jangka Panjang (KPR BTJP) untuk penyalur KPR serta lebih memperkuat hubungan sinergi dengan regulator dan pemangku kepentingan.

Page 28: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

26

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Tujuan utama pendirian Perseroan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 1 tahun 2008 juncto Peraturan Presiden Nomor 19/2005, yaitu membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP). Syarat utama untuk membangun dan mengembangkan PSPP adalah pasar pembiayaan primer perumahan yang kuat dan efisien serta tidak rentan terhadap gejolak ekonomi dan keuangan, selain itu diperlukan terpenuhinya syarat minimal sebagai berikut:

1. Adanya lembaga penyalur KPR yang mau menjual hak tagih KPR-nya, seperti bank dan perusahaan pembiayaan;

2. Adanya investor potensial yang mau berinvestasi dalam efek berbasis KPR (dengan underlying hak tagih KPR) yang diterbitkan dari transaksi sekuritisasi terutama Dana Pensiun dan Perusahaan Asuransi;

3. Regulasi yang mendukung terjadinya sekuritisasi yang efisien;

4. Cukup tersedianya portfolio KPR berkualitas yang memenuhi kriteria seleksi untuk menjadi aset dasar sehingga menjamin terlaksananya transaksi sekuritisasi berkesinambungan dikemudian hari.

PPSP baru akan terbentuk, jika transaksi bisa terjadi berulang kali dengan volume yang semakin besar dan membutuhkan waktu transaksi yang semakin pendek.

Identifikasi kondisi pasar yang telah ada serta sejauh mana peraturan yang ada dapat mengakomodir optimalnya pelaksanaan transaksi sekuritisasi sangat diperlukan sebagai langkah awal membangun SMM. Identifikasi yang dilakukan selama 2013, diperoleh gambaran bahwa kondisi pasar pembiayaan perumahan sebagai berikut:

- Masih sedikit bank yang berkeinginan menjual tagihan KPR karena adanya kebutuhan untuk meningkatkan portofolio keuangan sesuai ketentuan perbankan yang ada.

- Minat investor membeli efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi masih rendah.

- Masih diperlukan penyempurnaan regulasi agar transaksi menjadi lebih efisien.

- Masih diperlukan volume KPR yang standar dan berkualitas.

The main objectives for the establishment of the Company as stipulated in Presidential Decree No. 1 of 2008 juncto Presidential Decree No. 19/2005, is to promote and to develop secondary mortgage market (SMM). The main requirement to promote and to develop SMM is a primary mortgage market that strong and efficient as well as invulnerable to economic and financial fluctuations, additionally, minimum requirements needed are:

1. Available mortgage lender who want to sell their mortgage receivables, such as banks and multifinance companies;

2. The existence of potential investors who want to invest in mortgage-based securities (with underlying mortgage receivables) issued by securitization transactions, especially Pension Funds and Insurance Companies;

3. Regulation that supports efficient securitization;

4. Availability of good quality mortgage portfolios that meet selection criteria for the underlying asset so as to ensure the implementation of a future of sustainable securitization transaction.

New SMM will be formed if the transactions occurred continuously in a larger volume and shorter transaction time.

Identifying an existing primary market condition as well as determining how existing regulation can accommodate the optimalization of transactions deeply needed as a first step to develop SMM. Identification done during 2013, indicated that mortgage market condition are as follows:

- Only a few banks were willing to sell their mortgage receivables due to the needs to enhance their portfolio value in accordance to existing banking regulations

- Investors appetite to buy securities from securitization transaction still low.

- Regulatory improvement is still needed in order to create more efficient transactions.

- Still needed more standardized and qualified Mortgage volumes.

BIDANG USAHABUSINESS SCOPE

Page 29: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

27

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Perseroan terus berupaya mendorong dan memfasilitasi agar keempat syarat tersebut di atas dapat terpenuhi. Untuk mengatasi hal-hal di atas, maka Perseroan memiliki 2 (dua) model transaksi yang dapat dipergunakan oleh lembaga penyalur KPR yakni sekuritisasi untuk bank yang sudah siap untuk menjual tagihan KPR serta fasilitas pinjaman untuk lembaga penyalur KPR yang masih ingin memperbesar volume portfolio KPR-nya. Pemberian fasilitas pinjaman dimaksudkan untuk mendorong lembaga penyalur KPR menyalurkan KPR yang memenuhi standar dan berkualitas sehingga layak untuk disekuritisasi di kemudian hari.

Mengingat transaksi sekuritisasi KPR masih relatif baru, maka pada awalnya Perseroan akan ikut sebagai pihak yang berperan secara langsung dalam setiap pelaksanaan transaksi. Sejalan dengan meningkatnya pemahaman, baik penyalur KPR maupun investor potensial, akan mekanisme dan manfaat dari transaksi sekuritisasi maka secara bertahap, Perseroan akan mengurangi perannya sebagai pihak dalam transaksi sekuritisasi dan selanjutnya akan lebih fokus pada kegiatan sebagai penjamin atas efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi. Dengan demikian dapat dikatakan peran Perseroan akan berevolusi mengikuti peningkatan pemahaman pelaku pasar.

The Company is constantly promoting and facilitating so that all those four conditions are met. To deal with those issues, the Company arranges 2 (two) transaction models which can be used by mortgage lenders, namely securitization for banks that are ready to sell mortgage receivables as well as lending programs for mortgage lenders that need to grow their mortgage portfolio volumes. Lending facilities are given to encourage mortgage lenders to provide standardize and qualified mortgages to enable future securitization.

As securitization transactions are still relatively new, initially the Company participated as a transaction participant in every transaction. In line with improving understanding about mechanisms and benefits of securitization transactions for both potential investors and mortgage lenders, the Company will gradually reduce its role as a participant within securitization transaction and will be more focused on its activities as a guarantor of securities from securitization transactions. This can is stated that that the Company’s role will be evolved according to the understanding of market players.

Page 30: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

28

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Presidential Decree No. 1/2008 juncto Presidential Decree No. 19/2005 provides restrictions on activities conducted by the Company. On those Presidential Decree, the Company’s main role is performing a securitization transaction, but when the mortgage lender is not ready, the Company can provide loan. Loan facility availability is limited to 10 (ten) years after the issuance of Presidential Decree or until 2018

After 2018, the Company is expected to acquire better role as a Secondary Mortgage Market (SMM) catalyst to facilitate implementation of securitization transactions and granting guarantee program (guarantor) on securities from securitization transactions as well as debt securities issued by qualified mortgage lenders.

2005

2018Fasilitator | Facillitator

Katalisator | Catalysator

Peta Jalan Road Map

Membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.Promote and develop secondary mortgage market

Mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahanDevelop secondary mortgage market

Penyedia LikuiditasLiquidity Facility

SekuritisasiSecuritizationPenjaminan (KPR & EBA KPR)Lainnya: Sistem Informasi Pembiayaan Perumahan - Jangka PanjangGuarantee (Mortgage & RMBS)Other: Housing Finance Information System / HFIS - Long Term

SekuritisasiSecuritization

Penyedia LikuiditasLiquidity Facility

Penyedia LikuiditasLiquidity Facility

SekuritisasiSecuritization

SekuritisasiSecuritization

SekuritisasiSecuritization

SekuritisasiSecuritization

PenjaminanGuarantee

PenjaminanGuarantee

Peraturan Presiden Nomor 1/2008 juncto Peraturan Presiden Nomor 19/2005 memberikan batasan aktivitas yang dapat dilakukan Perseroan. Dalam Peraturan Presiden tersebut, peran utama yang harus dilakukan oleh Perseroan adalah melakukan transaksi sekuritisasi, tetapi apabila penyalur KPR belum siap melakukannya, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman kepada mereka. Pemberian fasilitas pinjaman ini dibatasi paling lama 10 (sepuluh) tahun terhitung dari penerbitan Peraturan Presiden atau sampai dengan tahun 2018.

Setelah 2018, Perseroan diharapkan lebih berperan sebagai katalisator Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP) dengan memfasilitasi pelaksanaan transaksi sekuritisasi dan penyediaan program pemberian jaminan (guarantor) atas efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi maupun surat utang yang diterbitkan lembaga penyalur KPR yang memenuhi syarat.

Page 31: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

29

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Ringkasan KegiatanKegiatan utama Perseroan dimaksudkan untuk mendorong terciptanya pasar primer yang efisien dan kuat sebagai landasan berdirinya pasar sekunder serta mendorong penyalur KPR untuk melakukan efisiensi dengan cara menjual hak tagih KPRnya melalui transaksi sekuritisasi. Dengan melakukan transaksi sekuritisasi maka penyalur KPR akan memperoleh dana segar yang dapat dipergunakan untuk memproduksi KPR baru sementara KPR yang telah disekuritisasi akan memperoleh sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari pasar modal.

Kegiatan usaha mencakup:1. Memfasilitasi dan menjadi penerbit pada transaksi

sekuritisasi.2. Menyediakan jaminan atau dukungan kredit atas

efek yang dihasilkan dari sekuritisasi. 3. Menyediakan fasilitas pinjaman.4. Menyediakan Program Pelatihan untuk personil

penyalur KPR.5. Menyediakan standar dokumen KPR.6. Menyediakan buku saku untuk nasabah atau

calon nasabah KPR.7. Mendorong dan memfasilitasi lahirnya produk

KPR baru termasuk KPR iB.8. Menerbitkan EBA dan Surat utang sebagai

diversifikasi investasi yang aman dan menguntungkan.

9. Menciptakan produk pasar modal berbasis KPR yang dapat menjadi diversifikasi investasi.

Summary of ActivitiesCompany’s main activities are to encourage establishment of efficient and strong primary market as the foundation for establishment of secondary markets as well as to encourage mortgage lender to operate efficiently by selling their mortgage receivables through securitization transactions. By implementing securitization transaction, mortgage lenders will obtain fresh funds that can be utilised to produce new mortgages, while securitized mortgage would obtain long-term funding sources from capital market

Business activities are including:1. Facilitate and issue securitization transactions.

2. Provide guarantee or credit support on securities from securitization.

3. Provide lending facilities.4. Provide Training Programs for mortgage lender

personnel.5. Provide mortgage document standardization.6. Provide handbooks for customers and prospective

customers.7. Encourage and facilitate the establishment of new

mortgage products including Shariah Mortgages.8. Offering ABS and debt securities as an

diversification secure and profitable investment.9. Create mortgage-based capital market products

which able to be diversification investments.

Page 32: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

30

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham

Komite Audit - Audit ComiteeKetua | ChairmanHerry Purnomo

Plt Kepala Satuan Pengawas InternActing as Head of

Internal AuditM. Sopian Hadianto

Sekretaris Perusahaancorporate Secretary

Heliantopo

Anggota | MemberSuharmadiSri Yuwono Hari Sarjito

Dewan Komisaris - Board of commissionerKomisaris UtamaPresident CommissionerHerry Purnomo

KomisarisCommissionerAgus Rijanto SedjatiMariatul Aini

Direktur Utama - President DirectorRaharjo Adisusanto

Sekuritisasi & PembiayaanSecuritization & Financing

Sid Herdi Kusuma

Direktur Keuangan & AdministrasiFinance & Administration Director

Sutomo

Direktur Manajemen Risiko & TIRisk Management & IT Director

Trisnadi Yulrisman

KeuanganFinance

Wisaksono S. Nugroho

Manajemen Risiko & KepatuhanRisk Management & compliance

Eko Ratrianto

Akuntansi & PelaporanAccounting & Reporting

Tri Djoko Suseno

Teknologi InformasiInformation Technology

Achmad Basyarah

SDM & UmumHuman Resources & General Affairs

Evie Deria

Riset & PengembanganResearch & Development

Bonai Subiakto

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

Page 33: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

31

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

1 2 3 4 5 6 7 8

1 2 3 4 5 6

1. Bonai Subiakto (Kepala Divisi Riset & Pengembangan | Head of Research & Development Div.)

2. Sid Herdi Kusuma (Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan | Head of Securitization & Financing Div.)

3. Eko Ratrianto (Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan | Head of Risk Management & Compliance Div.)

4. Wisaksono S. Nugroho (Kepala Divisi Keuangan | Head of Finance Div.)

5. Achmad Basyarah (Kepala Divisi Teknologi Informasi | Head of Information Technology Div.)

6. Evie Deria (Kepala Divisi SDM & Umum | Head of HRD & General Affair Div.)

7. Heliantopo (Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary)

8. Tri Djoko Suseno (Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan | Head of Accounting & Reporting Div.)

1. Agus Rijanto Sedjati (Komisaris | Commissioner)2. Raharjo Adisusanto (Direktur Utama | President Director)3. Herry Purnomo (Komisaris Utama | President Commissioner)4. Mariatul Aini (Komisaris | Commissioner)5. Trisnadi yulrisman (Direktur Manajemen Risiko & TI | Risk Management & IT Director)6. Sutomo (Direktur Keuangan & Administrasi | Finance & Administration Director)

Page 34: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

32

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PriceWaterhouseCooper)Gedung Plaza 89Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No.6, Jakarta 12940

KONSULTAN HUKUMWarens & PartnersJl. Sisingamangaraja No. 63, Kebayoran BaruJakarta 12120

Ali Budiardjo, Nugroho & Reksodiputro(ABNR Counsellors At Law)Graha Niaga lantai 24Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190

Zaidun & Partners Counselors & Attorneys at LawJl. Pakubuwono No.57Jakarta Selatan 12120

NOTARISNy. Poerbaningsih Adi Warsito, SHJl. Panglima Polim V No. 11 Kebayoran BaruJakarta 12160

BRAy. Mahyastoeti Notonagoro, SHJl. Radio IV No. 1, Kebayoran BaruJakarta 12130

Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SHJl. Panglima Polim V No. 11, Kebayoran BaruJakarta 12160

PEMERINGKATPT Fitch Ratings IndonesiaPlaza DM Lantai 24, Suite 2406Jl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta 12920

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Panin Tower - Senayan City lantai 17Jl. Asia Afrika Lot.19, Jakarta 10270

WALI AMANATPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.Gedung BRI II Lantai 3Jl. Jend. Sudirman Kav.44 dan 46Jakarta 10210

PUBLIC ACCOUNTANTTanudiredja, Wibisana & Rekan (PriceWaterhouseCooper)Gedung Plaza 89Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No.6, Jakarta 12940

LEGAL CONSULTANTWarens & PartnersJl. Sisingamangaraja No. 63, Kebayoran BaruJakarta 12120

Ali Budiardjo, Nugroho & Reksodiputro (ABNR Counsellors At Law)Graha Niaga 24th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190

Zaidun & Partners Counselors & Attorneys at LawJl. Pakubuwono No.57Jakarta Selatan 12120

NOTARYNy. Poerbaningsih Adi Warsito, SHJl. Panglima Polim V No. 11 Kebayoran BaruJakarta 12160

BRAy. Mahyastoeti Notonagoro, SHJl. Radio IV No. 1, Kebayoran BaruJakarta 12130

Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SHJl. Panglima Polim V No. 11, Kebayoran BaruJakarta 12160

RATING AGENCYPT Fitch Ratings IndonesiaPlaza DM 24/Fl, Suite 2406Jl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta 12920

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Panin Tower - Senayan City 17th FloorJl. Asia Afrika Lot.19, Jakarta 10270

TRUSTEEPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.Gedung BRI II 3rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav.44 dan 46Jakarta 10210

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONS

Page 35: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

33

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Perseroan berdiri dengan modal dasar Rp4 triliun terbagi dalam 4 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per lembar saham, pada awalnya disetor sebanyak Rp1 triliun terbagi dalam 1 juta lembar saham. Seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 71 Tahun 2011 tanggal 29 Desember 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) jo. Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 150/ KMK.06/2012 tanggal 14 Mei 2012 tentang Penambahan Modal ke dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir, yaitu modal dasar Rp4 triliun, modal ditempatkan dan disetor penuh Rp2 triliun terdiri dari 2 juta lembar saham, 100% seluruhnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan saham dalam portepel sebesar Rp2 triliun.

The Company was established with authorized capital of Rp4 trillion divided to 4 million shares worth of Rp1 million per share, which initially paid up amounted to Rp1 trillion divided into 1 million shares. The entire shares of the Company are owned by the Republic of Indonesia. Based on the Government Regulation Number 71 year 2011 dated December 29, 2011 concerning the additional capital investment of the Government of Republic of Indonesia into the Share Capital of Limited Company of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) juncto to the Decree of Minister of Finance No.150/KMK.06/2012 dated May 14, 2012 concerning Additional Capital to Share Capital and Revision of Company Article of Association of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), the capital structure and composition of the latest shareholders, consists of Authorized Capital ammounted to Rp4 trillion, Issued and Fully Paid Capital ammounted to Rp2 trilion consisted of 2 million shares, 100% owned by the Republic of Indonesia and share in portfolio amounted to Rp2 trillion.

Keterangan

Nilai Nominal Rp1.000.000 per sahamNominal Value Rp1,000,000 per share

% DescriptionJumlah Saham

Total ShareJumlah Nilai Nominal (Rp)Total Nominal Value (Rp)

Modal Dasar 4.000.000 4.000.000.000.000 Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Oleh Negara Republik Indonesia

2.000.000 2.000.000.000.000 100Issued and Fully Paid-Up Capital By

The Republic of Indonesia

Saham dalam Portepel 2.000.000 2.000.000.000.000 Share in Portfolio

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMCOMPOSITION OF SHARE HOLDER

Page 36: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Pada tahun 2013 Perseroan berhasil merealisasikan target dengan pencapaian tinggi dan melakukan pengembangan bisnis, melanjutkan keberhasilan yang diraih pada tahun-tahun sebelumnya.

In 2013 the Company managed to meet expected targets with the best outcomes, while further expanding the business by building on prior successes achieved in previous years.

Herry PurnomoKomisaris UtamaPresident Commissioner

LAPORAN KOMISARIS UTAMAREPORT FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER

Page 37: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

35

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Tahun 2013 merupakan tahun yang menggembirakan bagi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dalam mengembangkan bisnisnya. Dewan Komisaris telah bekerja secara aktif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang diamanatkan oleh Pemegang Saham kepada kami untuk senantiasa memantau sistem pengelolaan Perseroan agar berjalan sesuai dengan Pasal 21 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan secara intensif terhadap Direksi baik dalam pelaksanaan target jangka panjang, hingga pelaksanaan good corporate governance di lingkungan Perseroan. Dengan bangga kami sampaikan bahwa kinerja Perseroan sepanjang tahun 2013 sangat memuaskan. Perseroan berhasil merealisasikan target dengan pencapaian tinggi dan melakukan pengembangan bisnis, melanjutkan keberhasilan yang diraih pada tahun-tahun sebelumnya.

Kondisi perekonomian Indonesia yang kurang kondusif di tahun 2013 menyebabkan pengelolaan Perseroan dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Akan tetapi, Perseroan tetap berada dalam kondisi yang baik dan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dengan peningkatan aliran dana kumulatif sebesar 41%. Keberhasilan ini diraih berkat strategi yang dijalankan seluruh insan Perseroan dengan pengawasan yang intensif oleh Dewan Komisaris.

Penilaian Kinerja Direksi dan Pengawasan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Direksi sepanjang tahun 2013 sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian kinerja Perseroan yang meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dewan Komisaris memberikan penghargaan yang tinggi kepada jajaran Direksi, Manajemen, dan seluruh Karyawan atas kinerja yang dicapai Perseroan pada tahun ini.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban misi dari pemerintah untuk mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk dapat menambah percepatan volume KPR di Indonesia dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan sehingga terjangkau oleh masyarakat, terutama masyarakat menengah bawah, Perseroan mempunyai 2 (dua) program utama yaitu memfasilitasi sekuritisasi bagi lembaga penyalur

2013 has been a good year for PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) in developing its business. The Board of Commissioners has done their utmost to fulfill their duties and obligations as entrusted by Shareholders, specifically in overseeing the Company’s management system to ensure that it remains in compliance with Article 21 clause (2) of the Company’s Articles of Association. The Board of Commissioners also intensively supervises the Board of Directors both in terms of implementing long-term targets and good corporate governance within the Company. We take great pride in informing that Company performance throughout 2013 has been highly satisfactory. The Company managed to meet expected targets with the best outcomes, while further expanding the business by building on prior successes achieved in previous years.

Indonesia’s less favourable economic situation in 2013 has compelled the Company to exercise greater prudence in running the business. Nevertheless, the Company managed to remain in fine form, recording a fairly significant growth with a 41% surge in accumulated flow of funds. This commendable performance is made possible by the consistency in which all elements of the Company have applied thecorporate strategy under the meticulous guidance and supervision of the Board of Commissioners. Performance Appraisal of the Board of Directors and Supervision from the Board of Commissioners The Board of Commissioners is impressed with the highly satisfactory work the Board of Directors showed throughout 2013. This is reflected in the Company’s enhanced level of performance compared to the previous year. The Board of Commissioners extends its utmost appreciation to the Board of Directors, management and all employees for the achievements that the Company has earned this year.

As a state-owned enterprise (SOE) that the government has entrusted with the mission to channel capital market funds to mortgage lenders in a view to accelerate the growth of Indonesia’s mortgage volume in order to increase the capacity and sustainability of home financing, made affordable to the public, notably those within the lower-middle income bracket, the Company offers 2 (two) main programs: securitization

PARA PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERHORMAT, DISTINGUISHED STAKEHOLDERS,

Page 38: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

36

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

KPR dan menyediakan fasilitas pembiayaan kepada penyalur KPR dengan sumber dana dari penerbitan surat utang.

Mayoritas penyalur KPR masih memilih sumber pendanaan jangka pendek yang berasal dari masyarakat yang terdiri dari tabungan, giro dan deposito untuk pembiayaan KPR. Sementara itu jangka waktu pinjaman KPR rata-rata di atas 10 tahun. Perbedaan waktu jatuh tempo atau maturity mismatch menyebabkan peningkatan risiko sistemik yang berupa risiko likuiditas dan risiko perubahan tingkat suku bunga. Sekuritisasi yang merupakan sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari pasar modal merupakan pilihan strategis bagi penyalur KPR untuk menekan kemungkinan terjadi risiko sistemik karena ada maturity mismatch pendanaan. Sejak pertama kali diluncurkan tahun 2009 sampai saat ini, pihak perbankan yang memanfaatkan fasilitas Sekuritisasi SMF sebagai sumber pendanaan KPR-nya baru Bank Tabungan Negara (BTN). Tahun 2013 tercatat 13 (tigabelas) institusi yang mendapat penyaluran pinjaman atau refinancing dari SMF, terdiri dari 10 (sepuluh) institusi perbankan dan 3 (tiga) perusahaan pembiayaan (multifinance). Program refinancing belum banyak digunakan oleh pihak perbankan dan multifinance karena tingkat suku bunga pinjaman jangka pendek lebih rendah, meskipun lebih rentan terhadap risiko likuiditas dan risiko perubahan suku bunga.

Untuk tujuan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Perseroan dimanfaatkan secara maksimal oleh perbankan maupun multifinance, Perseroan melakukan diversifikasi nasabahnya dengan juga menyasar bank dan multifinance yang belum melakukan penawaran umum. Salah satu fokus penyaluran pinjaman Perseroan. pada tahun 2013 adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD). BPD menjadi fokus kerja sama karena Perseroan melihat potensi besar yang terdapat pada bank daerah untuk memberikan pembiayaan perumahan, khususnya kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Saat ini Perseroan telah bekerja sama dengan beberapa BPD seperti Bank DKI, Bank NTB dan Bank Nagari.

Implementasi strategi tersebut, terbukti mampu membawa Perseroan melewati tahun 2013 dengan kinerja sangat baik. Aset yang dikelola Perseroan meningkat secara signifikan, yaitu lebih dari Rp7,4 triliun pada akhir 2013. Realisasi laba Perseroan, sekuritisasi dan penyaluran pinjaman telah melampaui target yang dicanangkan. Dengan realisasi sekuritisasi

facility for mortgage-lending institutions and financing facility for mortgage lenders through funds sourced from the issuance of securities.

Most mortgage lenders still choose for short-term funds derived from the public, such as from savings accounts, current accounts and time deposits, for mortgage financing, while mortgages mature at an average of over 10 years. This maturity mismatch increases systemic risks: liquidity and interest rate risks. Securitization as a source of long-term financing generated from the capital market constitutes as a strategic option for mortgage lenders to minimize systemic risks arising from maturity mismatch. Since its official launching in 2009 until present, Bank Tabungan Negara (BTN) the only bank that has availed of SMF’s securitization facility as a source of mortgage financing. In 2013, at least 13 (thirteen) institutions, consist of 10 (ten) banking institutions and 3 (three) multi-finance companies, have received loan disbursements or refinancing packages from the Company. Refinancing schemes are less preferred by the banking and multi-finance sector as short-term loans involve lower interest rates, albeit more vulnerable to liquidity and interest rate risks.

To ensure that facilities provided by the Company are optimally utilized by banking and multi-finance institutions, the Company has diversified its customer base by targeting non-public banks and multi-finance companies. In 2013, the Company have forged partnerships with Regional Development Bank (RDB) for its lending schemes given the immense potential that regional banks has in providing mortgage loans more accessible, primarily to the lower-to-middle income strata. The Company has developed coorporation with several RDB’s, including Bank DKI, Bank NTB and Bank Nagari.

This has proven to be a winning strategy as it has successfully guided the Company through 2013 with an impressive performance. Company assets rose significantly to over Rp7.4 trillion by the end of 2013. The realization of profits, securitizations and lending schemes has surpassed expected goals. The ability to exceed securitization and financing targets

Page 39: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

37

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

dan penyaluran pinjaman tersebut maka akumulasi dana yang dialirkan ke sektor pembiayaan perumahan sejak Tahun 2006 sampai dengan Desember 2013 mencapai Rp12.017 miliar terdiri 309.872 debitur KPR yang terdiri dari sekuritisasi sebesar Rp3.955 miliar terdiri 133.941 debitur KPR dan penyaluran pinjaman sebesar Rp8.062 miliar terdiri 175.931 debitur KPR. Dengan pencapaian tersebut, Dewan Komisaris dapat dengan bangga menyatakan bahwa Perseroan telah tumbuh berkembang pesat melewati tantangan-tantangan yang ada.

Tata Kelola PerusahaanDewan Komisaris senantiasa memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dapat terlaksana di Perseroan. Penyempurnaan penerapan GCG merupakan landasan bagi pertumbuhan Perseroan. Dengan menerapkan aspek-aspek GCG di setiap langkah bisnis Perseroan, kami yakin bahwa Perseroan dapat meraih prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Untuk menjamin kelancaran tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam membentuk struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan objektivitas auditor eksternal. Komite Audit juga berpartisipasi dalam pemilihan dan penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai akuntan publik Perseroan dengan memperhatikan lingkup dan kesesuaian penugasan audit, kesesuaian dan lingkup bidang audit, serta tujuan dan objektivitas dari audit.

Dewan Komisaris menilai bahwa pada tahun 2013 Komite Audit telah menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawabnya serta memberikan hasil yang memuaskan.

Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun DireksiDireksi telah menyusun strategi pengembangan Perseroan tahun 2014 yang selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) 2013-2017 dan mengacu kepada 4 (empat) pilar strategi Perseroan, yaitu Produk, Reputasi, Sinergi dan Operasional. • Produk, Menerbitkan dan mengembangkan

produk yang sesuai kebutuhan pasar dan dapat meningkatkan peran Perseroan di pasar pembiayaan primer & pasar pembiayaan sekunder perumahan.

resulted in the accumulation of funds channeled to housing finance sector from 2006 to December 2013 in the sum of Rp12,017 billion for 309,872 mortgage debtors, comprising securitizations that worth Rp3,955 billion for 133,941 mortgage debtors and loans amounting to Rp8,062 billion for 175,931 mortgage debtors. Bolstered by these accomplishments, the Board of Commissioners is pleased to acknowledge the rapid growth that the Company has been able to sustain amid existing challenges.

Corporate GovernanceThe Board of Commissioners unfailingly assures that the principles of good corporate governance (GCG) are consistently applied across the Company. Improvements in implementing GCG have built a solid foundation for Company growth. By applying GCG principles in every business action, we are convinced that the Company will reach better achievement compared to previous years.

To ensure that duties and responsibilities are discharged accordingly, Audit Committee is on hand to assist the Board of Commissioners. The Audit Committee is functioned assists the board of commissioners to establish proper internal control structure, improve quality of financial transparency and reporting, and review external auditor’s work scope, accuracy, independency and objectivity. Audit Committee is also involved in selection and appointment of public accountant firm that will act as the Company’s public accountant by taking into account scope and suitability of audit assignments, as well as target and objectivity of audit process.

Board of Commissioners believes that in 2013 the Audit Committee has performed the entire duties and responsibilities so as giving a satisfactory results.

View on Business Prospects Projected by the Board of Directors The Board of Directors has devised a corporate development strategy for 2014 consistent with the Company Long-Term Plan (CLTP) of 2013-2017 and based on 4 (four) corporate strategy pillars: Product, Reputation, Synergy and Operations. • Product: issuing and developing products

tailored to market needs and then strengthen the Company’s role in primary and secondary mortgage market.

Page 40: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Herry PurnomoKomisaris UtamaPresident Commissioner

Mariatul AiniKomisarisCommissioner

Agus Rijanto SedjatiKomisarisCommissioner

dari kiri ke kanan | from left to the right

Page 41: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

39

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Herry PurnomoKomisaris Utama

President Commissioner

• Reputasi,MeningkatkanreputasiPerseroandanhubungan baik dengan pemangku kepentingan, sehingga tercipta brand awareness.

• Sinergi, Membangun sinergi untuk mendukungpertumbuhan sektor pembiayaan perumahan.

• Operasional, Membangun keunggulanoperasional melalui pengembangan sumberdaya yang berkinerja tinggi.

Dewan Komisaris menilai dengan implementasi strategi yang disusun oleh Direksi, potensi yang dimiliki Perseroan serta terbukanya peluang pasar yang belum tergarap, maka kami yakin bahwa kami memiliki peluang yang besar untuk mewujudkan visi menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.

Perubahan Komposisi Dewan KomisarisPada tahun 2013 terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial. Keputusan tersebut memberikan mandat kepada saya untuk menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan serta mengangkat Ibu Mariatul Aini sebagai anggota baru Dewan Komisaris Perseroan. Selain itu, Keputusan tersebut juga menyetujui pengunduran diri Bapak Moch. Ihsanudin sebagai Komisaris Utama Perseroan dengan alasan benturan kepentingan. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Moch. Ihsanudin atas kerja keras dan dedikasinya selama menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan.

ApresiasiMewakili anggota Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih kepada Direksi, jajaran manajemen dan segenap karyawan Perseroan atas kerja keras yang telah ditunjukkan sepanjang tahun 2013. Semoga Allah SWT meridhoi langkah Perseroan di tahun 2013 dan tahun-tahun berikutnya. Amin.

• Reputation: Improvingcorporate reputationandfostering good relations with stakeholders in order to create brand awareness.

• Synergy: Building synergies to support housingfinance sector growth.

• Operations: Enhancing operational excellenceby developing resources with exceptional performance.

The Board of Commissioners believes that by implementing the strategy formulated by the Board of Directors, coupled with the potentials within the Company and untapped market opportunities, we are confident of abundance prospects afforded to us in order to realize our vision to become an independent entity that embrace decent and affordable home ownership by every family in Indonesia.

Changes to the Board of Commissioners In 2013, the composition of the Board of Commissioners has changed in accordance to Indonesian Finance Minister Decision No. 335/KMK.06/2013 on the Dismissal and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). The Decision confers myself with the mandate to serve as the Company’s President Commissioner and appointed Ms. Mariatul Aini as a new member of the Board of Commissioners. In addition, the Decision also approved the resignation of Mr. Moch. Ihsanudin as the Company’s President Commissioner due to conflict of interest. We hereby extend our utmost appreciation to Mr. Moch. Ihsanudin for his unswerving dedication and hard work during his time as the Company’s President Commissioner.

AcknowledgementOn behalf of the Board of Commissioners, we wish to convey our sincere gratitude to Board of Directors, management and employees for their untiring efforts throughout 2013. May Almighty God shows His blessings on the Company’s steps in 2013 and many years ahead. Amen.

Page 42: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

40

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Raharjo AdisusantoDirektur UtamaPresident Director

In 2013, in addition to targeted major banks, the Company also targeted banks that have not utilized the capital market, such as Regional Development Bank (RDB). In the other side, the Company also conducted an intensive market monitoring and approached investors to obtain more competitive funding sources.

Pada tahun 2013, disamping mensasar bank besar, Perseroan juga mentarget bank-bank yang belum masuk ke pasar modal, seperti BPD. Di sisi lain Perseroan juga melakukan pemantauan pasar secara intensif serta melakukan pendekatan kepada investor agar diperoleh sumber pendanaan yang lebih kompetitif

LAPORAN DIREKTUR UTAMAREPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

Page 43: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

41

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Fluktuasi ekonomi makro Indonesia sepanjang tahun 2013 memberikan pengaruh yang berarti bagi Perseroan. Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan pertama dan kedua mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 6,02% dan 5,81% dari PDB tahun 2013. Pertumbuhan ini didukung oleh hampir semua sektor kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,43%. Pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,98%.

Pertumbuhan PDB pada triwulan III 2013 sebesar 5,62%, lebih rendah dari triwulan II 2013, dan triwulan IV, terjadi inflasi sebesar 0,12% adalah akibat adanya kenaikan indeks pada sektor perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,68%; sektor kesehatan 0,34%; sektor makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,27%; sektor pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,11%; sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,02%, sedangkan sektor bahan makanan dan sandang mengalami penurunan indeks masing-masing sebesar 0,47% dan 0,03%.

Pada 12 November 2013 BI memutuskan untuk menaikan BI Rate ke level 7,50% untuk memperbaiki defisit neraca berjalan di tengah risiko ketidakpastian global yang masih tinggi. Kenaikan ini berdampak terhadap kenaikkan suku bunga kredit, khususnya KPR yang ditunjukkan dengan rata-rata Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) KPR per Desember 2013 naik ke level 10,95%. Outstanding KPR & KPA bulan Desember 2013 mencapai nilai Rp281,5 triliun, naik dari posisi Desember 2012 yang mencapai sebesar Rp222,4 triliun. NPL KPR & KPA bulan Desember 2013 berada di level 2,35%, naik dari posisi bulan Desember 2012 yang berada di level 2,02%. Hal-hal tersebut serta perkembangan ekonomi global menyebabkan pengelolaan Perseroan perlu dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian. Dengan strategi-strategi yang kami jalankan sepanjang 2013, hasil pengelolaan Perseroan menjadi tetap berada dalam kondisi yang baik dan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dengan peningkatan aliran dana kumulatif sebesar 41%.

Indonesian macroeconomic fluctuations during 2013 gave significant impact to the Company. Gross Domestic Product (GDP) at the first and second quarter grew at 6.02% and at 5.81% for 2013. This growth was supported by almost all sectors except mining and quarrying sectors which decreased by 0.43%. The highest growth in these quarters was achieved by transportation and communication sectors at 9.98%.

GDP growth during third quarter of 2013 was 5.6%, lower than second quarter of 2013, and fourth quarter of 2013, inflation of 0.12% occurred as the result of increasing index of housing, water, electricity, gas and fuel sectors in amount of 0.68%; health sector in amount of 0.34%; processed food, drinks, cigarettes and tobacco sectors in amount of 0.27%; education, recreation and sports sectors in the amount of 0.11%; transportation, communication and financial services sectors in the amount of 0.02%; whereas groceries and clothing sectors decreased each in the amount of 0.47% and 0.03%.

On November 12, 2013, BI decided to raise BI Rate to level 7.50% to fix the current account deficit amid of high risk global uncertainty. This had an impact on the raise of loan rate, especially mortgage which was shown by the average of mortgage based lending rate as of December 2013 that went up to 10.95% level. Outstanding Balance of housing and apartment loan (HL & AL) in December 2013 reached Rp281.5 trillion, higher than its position in December 2012 which was Rp222.4 trillion. NPL for HL and AL in December 2013 were at 2.35% level, higher than its position in December 2012 which was in 2.02% level. Those things and global economic development caused the needs prudent management. With our strategies that we implemented during year 2013, the result of the Company’s management was still in good condition and had significant growth with the increase of cumulative fund flow in the amount of 41%.

PARA PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERHORMAT, DISTINGUISHED STAKEHOLDERS,

Page 44: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

42

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Kegiatan Usaha PerusahaanPT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mengemban misi dari pemerintah untuk mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Tujuannya adalah untuk menambah percepatan volume KPR di Indonesia dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan sehingga terjangkau oleh masyarakat, terutama masyarakat menengah bawah. Kegiatan pengaliran dana dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu memfasilitasi program sekuritisasi bagi penyalur KPR, serta menyediakan fasilitas pembiayaan kepada penyalur KPR dengan sumber dana dari penerbitan surat utang. Kedua program tersebut merupakan kegiatan utama Perseroan.

Tantangan 2013Hal yang dihadapi oleh Perseroan sampai saat ini adalah belum dimanfaatkannya sekuritisasi oleh industri perbankan sebagai diversifikasi sumber pendanaan untuk pengembangan bisnis KPR. Perbankan nasional masih mengandalkan sumber pendanaan jangka pendek yang berasal dari masyarakat seperti tabungan, giro dan deposito untuk pembiayaan KPR. Sementara itu jangka waktu pinjaman KPR rata-rata di atas 10 tahun. Dengan adanya perbedaan waktu jatuh tempo maka penyalur KPR harus benar-benar memperhitungkan risiko likuiditas dan risiko perubahan tingkat suku bunga. Secara strategis, industri pembiayaan sekunder perumahan dapat lebih cepat berkembang apabila banyak perbankan yang berpartisipasi sebagai penyalur KPR dengan menggunakan dana jangka panjang dari pasar modal, yang berarti menekan kemungkinan terjadi risiko sistemik karena ada maturity mismatch pendanaan. Sejak tahun 2009 sampai saat ini, baru Bank Tabungan Negara (BTN) yang memanfaatkan fasilitas SMF untuk program Sekuritisasi sebagai sumber pendanaan KPRnya, dengan melaksanakan transaksi sekuritisasi sebanyak 6 (enam) kali yang seluruhnya bernilai Rp3.955 miliar.

Program penyaluran pinjaman atau refinancing sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh penyalur KPR. Program penyaluran pinjaman menggunakan sumber dana jangka panjang dari pasar modal memiliki tingkat suku bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan sumber dana jangka pendek yang saat ini dipergunakan perbankan untuk menyalurkan KPR. Penggunaan dana jangka pendek untuk disalurkan ke KPR yang bersifat jangka panjang

Company’s Main BusinessPT Sarana Multigriya Finansial (Persero) carries a mission from the government to disburse funds from the capital market to mortgage lenders. The objective is to enhance acceleration of mortgage volume in Indonesia as an effort to increase capacity and sustainability of home financing so that it is affordable by the people, especially those in middle to lower society. Fund flow activity is carried out in two ways, by facilitating securitization program for mortgage lender, as well as providing financing facility for mortgage lender that funded by debt securities issuance. Those two programs are the Company’s main activities.

Challenge in 2013Issues that the Company faced up to now is that securitization has not been used by the banking industry as diversification of funding sources for development of the mortgage business. Local banks still rely on short-term funding sources such as savings, current accounts, and time deposits to fund mortgages. On the other hand, average term of mortgages are more than 10 years. Considering the maturity gap, mortgage lenders have to seriously calculate liquidity risk and interest rates risk. Strategically, secondary mortgage industry can grow faster if more banks are participating as mortgage lender by using long-term funds from capital market. This prevents possibility of systemic risk due to maturity mismatch. Since 2009 until now, BTN was the only bank that utilized for securitization program as sources of mortgage funding, by carrying out 6 (six) securitization transactions worth Rp3,955 billion.

The lending or refinancing programs have not been optimally utilized by mortgage lenders. The lending progam is using long term funds from capital market that has higher interest rate than short term funds utilized by banks. The use of short term fund for mortgages is less proper, because it has interest rate and liquidity risk. There were 13 (thirteen) institutions in 2013 that borrowed from the Company, consisted of 10 (ten) banking institutions and 3 (three) multi-

Page 45: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

43

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

kurang tepat, karena terdapat risiko perubahan tingkat suku bunga dan risiko likuiditas Tahun 2013 tercatat 13 (tigabelas) institusi yang mendapat pinjaman dari Perseroan, terdiri dari 10 (sepuluh) institusi perbankan dan 3(tiga) multifinance. Jumlah penyaluran pinjaman dari tahun 2006 sampai dengan 2013 adalah sebesar Rp8.062 miliar, dimana yang terbesar saat ini masih digunakan oleh PT Bank Tabungan Negara (BTN).

Strategi 2013Strategi yang dilakukan oleh Perseroan untuk mengatasi tantangan agar programnya dapat dimanfaatkan lebih maksimal oleh perbankan dan multifinance adalah dengan membidik bank-bank dan multifinance yang belum masuk ke pasar modal. Selain itu, Perseroan juga menyasar bank besar yang enggan menerbitkan obligasi sebagai sumber dana jangka panjang mereka serta Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang menjadi salah satu fokus penyaluran pinjaman Perseroan pada tahun 2013. Saat ini Perseroan telah bekerja sama dengan beberapa BPD seperti Bank DKI, Bank NTB dan Bank Nagari. Kerja sama dilakukan karena Perseroan melihat adanya potensi yang besar pada bank daerah untuk memberikan pembiayaan perumahan, khususnya kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.

Strategi lainnya adalah dengan membentuk tim pencapaian target yang tugasnya adalah melakukan pemantauan pasar secara intensif serta melakukan pendekatan kepada investor agar didapat sumber pendanaan yang lebih kompetitif.

Pencapaian TargetStrategi yang diterapkan tersebut, terbukti mampu membawa Perseroan melewati tahun 2013 dengan kinerja sangat baik. Aset yang dikelola Perseroan terus meningkat secara signifikan, yaitu mencapai lebih dari Rp7,4 triliun pada akhir 2013. Target yang dicanangkan baik untuk laba, sekuritisasi maupun penyaluran pinjaman berhasil dicapai.

Dana Sekuritisasi yang difasilitasi Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp1 triliun, yang merupakan pencapaian sesuai dengan yang telah ditargetkan pada Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013. Untuk penyaluran pinjaman baru, pada tahun 2013 Perseroan menyalurkan dana sebesar Rp2.507 miliar kepada penyalur KPR yang terdiri dari bank umum, bank syariah dan perusahaan pembiayaan. Nilai ini telah

finance institutions. The total amount of lending disbursement from 2006 to 2013 was Rp8,062 billion, with PT Bank Tabungan Negara (BTN) as the biggest client.

Strategy for 2013The strategy that the Company applied to overcome the challenge so that its presence could be optimized for banking and multi-finance was by targeting banks and multi-finance institutions that had not utilized the capital market. Besides that, the Company also targetted major banks that avoid bonds issuance as their long term funds and Regional Development Banks (RDB) were the focus of the Company’s lending program in 2013. At this moment the Company has developed coorporation with some RDB such as Bank DKI, Bank NTB, and Bank Nagari. The collaboration was taken because the Company oversees RDB’s potential at RDBs to provide mortgage, especially to people in the middle to lower income bracket.

Another strategy was by forming a task force to conduct an intensive monitoring of the market and to approach investors to obtain more competitive funding sources.

Target AchievementThe applied strategies proved to be able to take the Company throughout 2013 with satisfactory performance. The assets managed by the Company have significantly increased, reaching more than Rp7.4 trillion by end of 2013. The budgeted targets for securitization or lending had been achieved.

In 2013, the Company facilitated Rp1 trillion Securitization fund, which was an achievement that had been targeted according to the 2013 Corporate Plan & Budget (CPB). As for new loan disbursments, in 2013 the Company’s disbursed Rp2,507 billion to mortgage lenders comprising commercial banks, syaria banks and multi-finance companies. This value exceeded the target set for 2013, which was Rp2.5 trillion. The issuance of the Company’s debt securitiy

Page 46: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

44

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2013, yaitu sebesar Rp2,5 triliun. Penerbitan surat utang Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp2.139 miliar, yang terdiri dari Obligasi sebesar Rp1.119 miliar dan MTN sebesar Rp1.020 miliar.

Prospek UsahaPerseroan memasuki tahun 2014 dengan optimis, walaupun perkembangan ekonomi pada triwulan pertama 2014 diprediksi masih belum mengalami perubahan yang berarti dalam memenuhi ekspektasi pemegang saham yang semakin tinggi, dengan potensi yang dimiliki oleh Perseroan serta masih terbukanya peluang pasar yang belum tergarap, kami yakin bahwa Perseroan memiliki peluang yang besar untuk memenuhi ekspektasi tersebut.

Dengan adanya kebijakan pemangkasan stimulus moneter di Amerika Serikat, diperkirakan kondisi perekonomian global semakin membaik, Hal ini diharapkan dapat berdampak positif pula pada perekonomian nasional.

Strategi yang disusun untuk tahun 2014 tetap selaras dengan 4 (empat) pilar strategis Rencana Jangka Panjang Perusahaan, yaitu Produk, Reputasi, Sinergi dan Operasional.• Produk, Menerbitkan dan mengembangkan

produk yang sesuai kebutuhan pasar dan dapat meningkatkan peran Perseroan di pasar pembiayaan primer & pasar pembiayaan sekunder perumahan.

• Reputasi,MeningkatkanreputasiPerseroandanhubungan baik dengan pemangku kepentingan, sehingga tercipta brand awareness.

• Sinergi, Membangun sinergi untuk mendukungpertumbuhan sektor pembiayaan perumahan.

• Operasional, Membangun keunggulanoperasional melalui pengembangan sumber daya yang berkinerja tinggi dan optimal.

Produk terbaru Perseroan yang akan mulai diperkenalkan pada 2014 adalah Efek Beragun Aset–Surat Partisipasi (EBA-SP) yang sesuai dengan peraturan presiden No. 1 Tahun 2008 jo. No. 19/ 2005. Dalam skema EBA-SP Perseroan akan berperan sebagai Penerbit.

in 2013 was Rp2,139 billion, consisting of Rp1,119 billion in bonds and Rp1,020 billion in MTN.

Business ProspectsThe Company enters 2014 with optimism, although the economic development in the first quarter of 2014 is predicted not to have significant changes and with shareholder higher expectations, but with the Company’s potential and available opportunities for unexploited market; therefore we are confidence that we have an opportunity to fulfill that expectation.

With monetary contraction stimulus policy in USA, it is estimated that global economic condition is getting better. This is expected to give positive impact to national economy.

The strategies that have been arranged for 2014 remain aligned to 4 (four) strategic pillars of Long Term Company Plan, which are Product, Reputation, Synergy and Operations.• Product, Issue and develop products that fit

market needs and are able to improve the Company’s role in primary mortgage market and secondary mortgage market.

• Reputation, Improve the Company’s reputationand good relationship with stakeholders, to create brand awareness.

• Synergy,Buildsynergytosupportthegrowthofmortgage sectors.

• Operations,Develop theoperational excellencethrough development of high performance and optimized human resources.

The Company’s newest product to be promoted in 2014 is Asset Bakced Securities - participation Certificate (ABS-PC) which is developed based on Presidential Decree No. 1/2008 juncto No, 19/2005. In ABS-PC scheme, the Company will act as Issuer.

Page 47: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

45

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Tata Kelola Perusahaan yang BaikDalam usaha menjadi perusahaan yang sehat baik dalam kondisi keuangan maupun dalam pengelolaan usaha, Perseroan menjunjung tinggi prinsip prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran yang merupakan aspek utama dari praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Perseroan berkomitmen kuat untuk terus melakukan kegiatan bisnisnya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip GCG untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan mendukung perkembangan usahanya di masa mendatang. Komitmen Perseroan untuk menjalankan GCG dilanjutkan dengan membentuk Komite Audit, Komite Manajemen Risiko dan Satuan Pengawasan Intern Perusahaan yang berfungsi sebagai pengawas pelaksanaan Peraturan Perusahaan termasuk Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan. Perseroan selalu berusaha memenuhi segala ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia serta peraturan terkait lainnya, dalam melakukan kegiatan operasionalnya, termasuk dalam penyusunan laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporan-laporan lainnya yang merupakan kewajiban Perseroan. Untuk mengatur mekanisme pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh Direksi, Perseroan menyusun Pedoman Operasional Direksi yang antara lain mengatur pelimpahan kewenangan dan tanggung jawab pada saat ketidakberadaan salah satu anggota Direksi dan mekanisme dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Perseroan juga telah disesuaikan dengan Surat Menteri Negara BUMN RI No. PER- 05/MBU/2008 tanggal 3 September 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara.

Pengembangan Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia yang kompeten, berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnis merupakan aset utama kami. Karena itu, Perseroan memiliki kepedulian yang tinggi dalam meningkatkan kompetensi karyawannya. Kami memprioritaskan pengembangan SDM melalui pemberian jenjang karir yang jelas, saling bersinergi dan bekerjasama agar dapat menciptakan organisasi dengan kinerja yang unggul.

Good Corporate GovernanceIn order to be a sound corporation in finance and business management, the Company upholds the principals of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness which are the main aspect of the Good Corporate Governance (GCG). The Company has committed to maintain its business activity by applying GCG principals as the guide, and in order to improve quality of governance and support business development in the future. The Company’s commitment to implement GCG by forming Audit Committee, Risk Management Committee and Internal Audit which functions as oversight organs in supervising implementation of regulation including the Company’s business ethics guidelines and work ethic. The Company always tries to fulfill all rules and regulations implemented by the Financial Services Authority, the Finance Ministry of Republic Indonesia, the Indonesia Stock Exchange and other applicable regulations, in running its operational activities, including preparation of annual reports, financial reports and other mandatory reports. For decision-making mechanism the Company has defined Operational Guidelines for Board of Directors which regulate authority and responsibility in case of unattendency of one member of BOD and a mechanism in composing CPB. Guidelines for procurement of goods and services had also been adjusted according to Letter of State Minister of SOE RI No. PER-05/MBU/2008 dated September 3rd 2008 about the General Guidelines for the Implementation of the Procurement of Goods and Services of State-owned Enterprises.

Human Resources DevelopmentHuman resources that are competent, qualified and fit for business needs are our primary asset. Therefore, the Company intensely cares about improving the employee competency. We prioritize development of human resources by providing a clear career path, synergize and cooperation to create an organization with superior performance.

Page 48: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

46

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Pengembangan kualitas SDM dilakukan Perseroan dengan memberikan berbagai pelatihan baik di dalam maupun luar negeri kepada karyawan, beasiswa pendidikan program Magister (S2) dan Doktoral (S3) serta sertifikasi dan keanggotaan asosiasi profesi. Perseroan telah melakukan persiapan penerapan Balanced Score Card/BSC sebagai salah satu alat monitoring dan pengukuran kinerja karyawan. Selain itu Perseroan juga menerapkan budaya (etos) kerja bagi karyawan yang berlandaskan pada peraturan Perseroan.

Fokus Kegiatan PKBL Pada tahun 2013, Perseroan menangguhkan terlebih dahulu kegiatan Program Kemitraan (PK) sampai dengan diterbitkannya kepastian aturan lebih lanjut dari lembaga berwenang. Sedangkan untuk program Bina Lingkungan (BL), Perseroan menyalurkan bantuan kepada yayasan Sosial, Pondok Pesantren, Panti Sosial berupa sumbangan beasiswa pendidikan, renovasi sarana ibadah, program penyuluhan kesehatan dan renovasi sarana pendidikan dan lain sebagainya. Total dana yang telah dicairkan untuk Program Bina Lingkungan tahun 2013 mencapai sebesar Rp562,1 juta.

Aksi KorporasiSelama tahun 2013 Perseroan telah menerbitkan beberapa surat utang yang terdiri atas penerbitan obligasi dan MTN. Total penerbitan Surat Utang selama tahun 2013 adalah sebesar Rp2.139 miliar, dengan rincian sebagai berikut:- Obligasi - PUB II Tahap II sebesar Rp1.119

miliar- MTN V sebesar Rp500 miliar- MTN VI sebesar Rp520 miliar.

Dalam tahun 2013 dilakukan perubahan pada susunan Dewan Komisaris, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia selaku Rapat Umum Pemegang Saham No. 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Susunan Dewan Komisaris saat ini adalah:

1. Herry Purnomo – Komisaris Utama 2. Mariatul Aini – Komisaris 3. Agus Rijanto Sedjati – Komisaris

Development of human resources quality is carry out by providing varieties of training for employees, both local and abroad, for employees, scholarships programs for Master (S2) and Doctoral (S3) programs and also certification programs as well as membership of professional associations. The Company has prepared to apply Balanced Score Card (BSC) as one monitoring and measurement tool for employee performance. Other than that, the Company also applies work ethics for the employees based on the Company’s rules.

Focus Of PCDP ActivitiesIn 2013, the Company suspended some Partnership Programs (PP) until issuance of more valid rules from authorities. Meanwhile, for Community Development social Program (CDP), the Company distributed support to foundations, Pondok Pesantren, social institutions in the form of scholarships, renovation of educational facilities etc. Total amount of the funds distributed for Community Development Program in 2013 was Rp562.1 million.

Corporate ActionsDuring 2013 the Company issued debt securities in form of bonds and MTN. Total issued of debt instruments during 2013 amounted to Rp2.139 billion, with the following details:

- Bonds - PUB II Tranche II amounted to Rp1,119 billion

- MTN V amounted to Rp500 billion- MTN VI amounted to Rp520 billion.

In 2013, changes were made in the composition of the Board of Commissioners, in accordance to the Decission of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia as the General Meeting of Shareholders No. 335/KMK.06/2013 on Discharge and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Sarana Multigriya Financial (Persero). The current composition of the Board of Commissioners is:1. Herry Purnomo – President Commissioner2. Mariatul Aini – Commissioner 3. Agus Rijanto Sedjati – Commissioner

Page 49: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

47

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Penghargaan dan SertifikasiPenghargan yang didapat oleh Perseroan merupakan pengakuan dari pihak eksternal terhadap kinerja Perseroan. Penghargaan-penghargaan yang telah diterima Perseroan selama tahun 2013 adalah:1. Rekor Bisnis sebagai “Perusahaan Pelopor

Pelaksana Sekuritisasi KPR di Indonesia” oleh Koran Sindo bekerjasama dengan Tera Foundation pada tanggal 15 Mei 2013.

2. Predikat “Sangat Bagus” di Rating 126 BUMNoleh Infobank Award 2013 pada tanggal 30 Oktober 2013.

3. Penghargaan Khusus sebagai BUMN Keuangan Terbaik di antara BUMN Keuangan di bawah Kementerian Keuangan dari Majalah Investor Award pada tanggal 4 Desember 2013.

4. Penghargaan Adiupaya Puritama sebagai Lembaga Pendukung Pendanaan Program Pembiayaan Perumahan dari Kementerian Perumahan Rakyat pada tanggal 18 Desember 2013.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris. Perseroan menyetujui pengunduran diri Bapak Moch. Ihsanudin dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Perseroan dengan alasan adanya benturan kepentingan, karena saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya, OJK. Kami menyambut hangat bergabungnya Bapak Herry Purnomo dan Ibu Mariatul Aini sebagai anggota baru Dewan Komisaris Perseroan. Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Moch. Ihsanudin atas kerja keras dan dedikasinya selama menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan.

Awards and CertificationsThe Awards that were received by the Company are recognition from external parties on the Company’s performance. The awards that the Company received during year 2013 were:1. Business Record as “The Implementation of

Mortgage Securitization Pioneer Company in Indonesia” by Sindo newspaper in collaboration with Tera Foundation on May 15, 2013.

2. The title “VeryGood” in Rating126BUMNbyinfobank Award 2013 on October 30, 2013.

3. Special awards as the best finance BUMN between the finance BUMN under the Finance Ministry from Investor Award Magazine on December 4, 2013.

4. The Adiupaya Puritama Award as the Agencies Supporting Housing Finance Program Funding from the Ministry of Public Housing on December 18, 2013.

The Changes in the Composition of the Board of CommissionersBased on the Decision of the Finance Minister of Republic Indonesia No. 335/KMK.06/2013 about the Dismissal and the Appointment of Commissioners Liability Company of PT. Sarana Multigriya Finansial there was a change in the composition of the Board of Commissioners. The Company approved the resignation of Mr Moch. Ihsanudin from his position as a Company’s President Commissioner due to of conflict of interest, of his serving as Non-Bank Financial Service Supervision Director of FSA. We are grateful to welcome Mr. Herry Purnomo and Mrs. Mariatul Aini as new members of Board of Commissioners. In this opportunity, we would like to convey our gratitude to Mr. Moch. Ihsanudin for his hard working and dedication during his time as a member of the Board of Commissioners.

Page 50: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

48

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Raharjo AdisusantoDirektur UtamaPresident Director

SutomoDirektur Keuangan & AdministrasiFinance & Administration Director

Trisnadi YulrismanDirektur Manajemen Risiko & TIRisk Management & IT Director

dari kiri ke kanan | from left to the right

Page 51: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

49

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

ApresiasiDireksi ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan dalam mendukung kemajuan usaha sepanjang tahun 2013. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada para penyalur KPR serta investor EBA dan investor surat utang Perseroan yang telah mendukung pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan yang merupakan salah satu program pemerintah.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Dewan Komisaris atas dukungan yang tiada henti kepada Direksi. Dukungan tersebut memberikan kekuatan kepada kami untuk merealisasikan target dan rencana Perseroan di masa depan. Kami berharap Perseroan dapat terus meningkatkan manfaat keberadaannya bagi seluruh pemangku kepentingan dan semoga tahun 2014 membawa keberhasilan dalam mewujudkan visi kami. Adalah harapan Direksi bahwa kinerja Perseroan di tahun 2014 menjadi lebih meningkat lagi dan industri pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia semakin maju dan berkembang. Sehingga dengan bersama-sama kita mampu membantu program pemerintah dalam menyediakan rumah yang layak dan terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia.

AcknowledgmentsThe Board of Directors would like to express our gratitude and highest appreciation to management and employee dedication and hard working to support business progress in 2013. We would like to thank to mortgage lenders as well as ABS and bonds investors who have supported development of secondary mortgage markets, as one of government program.

Our appreciation to Board of Commissioners for their relentless supports to the Board of Directors. The support gave us the strength to achieve the Company’s plans and targets in the future. We hope the Company can keep improving its existence benefits to all stakeholders and we also hope that year 2014 will bring success in achieving our goals. It is the management’s expectation that the company’s performance in 2014 will be better and secondary mortgage industry in Indonesia is getting better and developing. Therefore, together we can support government’s program in providing decent and affordable housing to the people.

Atas nama Direksi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)On behalf of the Board of Directors PT Sarana Multigriya finansial (Persero)

Raharjo AdisusantoDirektur Utama

President Director

Page 52: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

50

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN

Kinerja Perseroan yang semakin baik di tahun 2013 diperlihatkan oleh peningkatan secara eksponensial jumlah aliran dana dan aset Perseroan.Company performance constantly improved as indicated in exponential increase in fund flow and Company assets.

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALySIS

Page 53: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

51

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Page 54: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

52

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Tahun 2013, Bank Indonesia menetapkan BI Rate di 7,50% untuk mengelola inflasi serta mengendalikan defisit transaksi berjalan agar menurun ke tingkat yang lebih sehat dan berkesinambungan.In 2013, Bank Indonesia set BI Rate 7.50% level to manage inflation as well as to control current account deficit to adjust to healthier and sustainable level.

TINJAUAN MAKRO & INDUSTRIMACRO & INDUSTRy OVERVIEW

Page 55: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

53

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

4,5

6,16,5

6,23

5,78

2009 2010 2011 2012 20130%

1%

2%

3%

4%

5%

6%

7%

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Indonesia Economic Growth

Tahun 2013 ditandai dengan ketidakpastian dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang dipicu oleh rencana pengurangan stimulus moneter (tapering off) oleh The Fed - Bank Sentral Amerika Serikat. Rencana ini berdampak pada defisit Neraca Pembayaran Indonesia. Defisit transaksi berjalan mencapai 3,5% dariPDB, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya 2,8%. Surplus di sisi transaksi modal dan finansial pun menurun. Rupiah merosot dan terdepresiasi sebesar 26,27% terhadap USD.

Kenaikan harga bahan bakar minyak dan gejolak harga pangan juga menambah tekanan terhadap perekenomian Indonesia sehingga mendorong laju inflasi melonjak tajam dari 4,30% di tahun 2012 menjadi 8,38% di tahun 2013.

Seluruh gejolak ekonomi global dan dalam negeri tersebut, telah menyebabkan tahun 2013 ditutup dengan pertumbuhan PDB 5,7%, lebih lambat dari tahun 2012 yang mencapai 6,23%. Di tahun 2013, Bank Indonesia menetapkan BI Rate di posisi 7,50% dengan tujuan mengelola laju inflasi serta mengendalikan defisit transaksi berjalan agar menurun ke tingkat yang lebih sehat dan berkesinambungan. Sebagai konsekuensi kenaikan ini, suku bunga kredit turut meningkat. Sebagai contoh, rata-rata SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) KPR seluruh bank penyalur KPR meningkat menjadi 11,66% dari 10,35% di tahun sebelumnya.

Di tahun yang sama, Bank Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yang berdampak besar terhadap realisasi pembiayaan KPR, yaitu SE BI No.15/40/DKMP perihal Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Pemberian Kredit atau Pembiayaan Pemilikan Properti, Kredit atau Pembiayaan Konsumsi Beragun Properti, dan Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor. Dalam surat edaran ini Bank Indonesia antara lain menetapkan pembatasan rasio LTV (Loan To Value) dan KPR rumah indent.

2013 was noted with the uncertainty and slowdownin global economic growth that was triggered by tapering off program by The Fed. This policy brought impact pressure to Indonesia’s balance of payments. The current account deficit reached 3.5% from PDB, higher than last year which was only 2.8%. The surplus in the capital and financial transaction was decreasing. IDR degenerated and depreciated by 26.27% to USD.

The raising of oil fuel price and volatility in food prices gave more pressure to Indonesia’s economics by pushing the inflation rate increased sharply from 4,30% in year 2012, became 8.38% in year 2013.

Global and domestic economic turmoil, in 2013 has pushed the PDB growth to 5.7%, slower than the previous year, which was 6.23%. In 2013, Bank of Indonesia set BI Rate at 7.50% level with purpose to manage the inflation and also control of current account deficit to adjust to healthier and sustainable level. As the consequences, the loan interest rates was increasing too. As an illustration, the average prime lending rate (Suku Bunga Dasar Kredit – SBDK) of mortgage loan increased to 11.66% from 10.35% in previous year.

In the same year, Bank of Indonesia also released a policy that has a big impact to the realization of Mortgage Loan. SE BI No.15/40/DKMP about Risk Management Implementation for Bank Providing Housing & Property Loans, Consumer Loans Collateralized with Property and Vehicle. This policy sets the restrictions of Loan To Value (LTV) and mortgage with indent buying.

Page 56: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

54

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Perseroan mendorong lembaga keuangan bukan bank seperti perusahaan pembiayaan, yang belum menyalurkan KPR, untuk ikut berperan serta dalam penyaluran KPR sehingga timbul kompetisi yang sehat antar penyalur KPRThe Company encourages non-banking institutions, such as multi finance companies, which is not in mortgage business to consider providing mortgage loans that will ultimately foster healthy competition among mortgage lenders.

TINJAUAN OPERASIONALOPERATIONS REVIEW

Page 57: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

55

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

TINJAUAN UMUM

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) didirikan dengan maksud dan tujuan membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Tugas utama Perseroan adalah memfasilitasi aliran dana dari pasar modal ke pasar pembiayaan primer perumahan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan melakukan 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:1. Memfasilitasi transaksi sekuritisasi, dengan peran

sebagai Penerbit, Koordinator Global, Penata Sekuritisasi, dan Pendukung Kredit.

2. Menyalurkan pembiayaan kepada penyalur KPR yang dananya bersumber dari penerbitan surat utang (pasar modal).

Perseroan membidik sektor perbankan seperti bank konvensional, bank syariah, dan bank pembangunan daerah sebagai sasaran utama, terutama perbankan yang memiliki portofolio dalam jumlah besar atau yang ingin mengembangkan nilai portofolio Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Perseroan juga mendorong lembaga keuangan bukan bank seperti perusahaan pembiayaan, yang belum menyalurkan KPR, untuk ikut berperan serta dalam penyaluran KPR sehingga timbul kompetisi yang sehat antar penyalur KPR.

KINERJA 2013

Setelah didirikan pada tahun 2005, Perseroan melakukan penyaluran pinjaman pertama pada PT Bank Tabungan Negara (BTN) di tahun 2006. Sejak 2011, kinerja Perseroan semakin meningkat yang diperlihatkan oleh jumlah aset yang dikelola Perseroan yang naik secara eksponensial.

Gejolak perekonomian Indonesia yang terjadi di tahun 2013 memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pengelolaan Perseroan. Untuk mengatasi keadaan tersebut Perseroan membentuk tim Pencapaian Target yang bertugas melakukan pemantauan pasar secara intensif serta melakukan pendekatan kepada investor agar didapat sumber pendanaan dengan biaya yang lebih kompetitif. Strategi pembentukan Tim Pencapaian Target tersebut memberikan hasil memuaskan dengan terlampauinya target aliran dana yang disalurkan dari pasar modal ke penyalur KPR melalui sekuritisasi dan penyaluran pinjaman sebagaimana telah ditetapkan di awal 2013.

OVERVIEW

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) established with the intent and purpose to promoting and to developing secondary mortgage market to enhance capacity and sustainability of affordable housing finance for community. The Company’s main duty is to facilitate channeling of capital market funds to primary mortgage market. To accomplish this purpose, the Company finds it necessary to concentrate on 2 (two) core activities:1. Facilitate securitization transactions by acting

as Issuer, Global Coordinator, Securitization Arranger and Credit Enhancer.

2. Lending to mortgage lenders which is funded from the issuance of debt securities (capital market).

The Company primarily targets banking sector, such as conventional banks, shari’a banks and regional development banks, specifically banking institutions with considerable portfolio or keen on increasing the value of their mortgage portfolio. The Company also encourages non-banking institutions, such as multi finance companies, which not in mortgage business to consider providing mortgage loans which will ultimately foster healthy competition among mortgage lenders.

PERFORMANCE IN 2013

Following its incorporation in 2005, the Company’s initially disbursed lending to PT Bank Tabungan Negara (BTN) in 2006. Since 2011, Company performance has constantly improved as indicated in the exponential increase in the Company assets.

Indonesia’s economic instability in 2013 significantly affected in running the Company business. To deal with the situation, the Company established a task force assigned to conduct monitoring of the market intensively and to approach investors to obtain more competitive cost of funding sources. The strategy to established task force effectively produced satisfactory results, the disbursed funds from the capital market to mortgage lenders through securitization and lending has exceeding the target determined in early 2013.

Page 58: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

56

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Program SekuritisasiSekuritisasi merupakan model transaksi bagi penyalur KPR yang memiliki keinginan untuk memperbaiki struktur pendanaannya. Transaksi sekuritisasi dilakukan dengan mentransformasi aset yang tidak likuid menjadi likuid dengan cara pembelian tagihan KPR dari penyalur KPR dan penerbitan Efek Beragun Aset (EBA) dengan menggunakan aset dasar tagihan KPR tersebut. Dengan melakukan transaksi sekuritisasi, maka penyalur KPR bisa memperoleh likuiditas kembali tanpa harus menunggu sampai KPR dilunasi oleh konsumen KPR.

Saat ini penyalur KPR, khususnya perbankan masih lebih memilih sumber pendanaan KPR dari dana pihak ketiga (DPK) berasal dari masyarakat, teridiri dari giro, tabungan, dan deposito. DPK merupakan dana jangka pendek, sementara pinjaman KPR merupakan pinjaman jangka panjang. Perbedaan jangka waktu DPK dan KPR tersebut menyebabkan bank menanggung risiko kesenjangan jangka waktu atau biasa disebut maturity mismatch. Dengan melakukan sekuritisasi dengan memanfaatkan dana dari pasar modal yang berjangka panjang, maka tagihan KPR yang telah disekuritisasi akan didanai dengan dana yang memiliki jangka waktu sama dengan jangka waktu KPR sehingga terhindar risiko maturity mismatch.

Selama tahun 2013, secara rutin Perseroan melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk terus meningkatkan pemahaman tentang sekuritisasi KPR, baik kepada penyalur KPR maupun kepada investor potensial. Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan satu-satunya penyalur KPR yang telah memanfaatkan program Perseroan dalam bentuk transaksi Sekuritisasi sebagai salah satu sumber pendanaan KPRnya. Sampai dengan tahun 2013, BTN telah melakukan transaksi sekuritisasi sebanyak 6 (enam) kali dengan total tagihan KPR yang dijadikan aset dasar transaksi mencapai Rp3.955 miliar. Pada tahun 2013, Perseroan kembali memfasilitasi transaksi sekuritisasi KPR BTN sebesar Rp1.000 miliar, sesuai dengan target transaksi Sekuritisasi tahun ini.

Securitization Program Securitization is an appropriate transaction model for mortgage lenders who wish to improve their capital structure. Securitization transactions take place by transforming non-liquid assets into liquid assets by purchasing mortgage receivables from mortgage lenders and issuing Asset-Backed Securities (ABS) by using mortgage receivables as underlying asset. Through securitization transactions, mortgage lenders can regain liquidity without having to wait until mortgage loans have been repaid by mortgage borrowers.

Currently, most mortgage lenders, especially banking institution prefer their mortgage financing source from third-party funds (TPF) derived from the public, consist of current accounts, savings, and time deposits. TPF refers to short-term funds, whereas mortgage loans are long-term debt. The time gap between TPF and mortgage means that banks are forced to bear the risk of this maturiy gap or better known as maturity mismatch. By doing securitization utilized long-term capital market funds, then securitized mortgage receivables would be financed with the equal-term funds then avoid the risk of maturity mismatch.

During 2013, The Company routinely conducting socialization and education activities to enhance understanding of mortgage securitization, both to mortgage lenders and potential investor. Bank Tabungan Negara (BTN) is the only mortgage lender that has utilized of Company’s program in a form of Securitization transaction as one of its sources for financing mortgage loans. By 2013, BTN has undertaken 6 (six) securitization transactions for the total mortgage recivables used as underlying asset of Rp3,955 billion. In 2013, the Company facilitated BTN Mortgage Securitization transaction of Rp1,000 billion, as targeted for this year.

Page 59: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

57

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Rp juta | Rp million

Perbandingan Nilai Transaksi SekuritisasiComparation of Securitization Value

20102009 2011 2012 2013

750,000

111,111

391,305

703,450

1,000,000 1,000,000

EBA#1

EBA#2

EBA#3

EBA#4

EBA#5

EBA#6

Program Penyaluran PinjamanUntuk mendorong pertumbuhan KPR, Perseroan juga menawarkan fasilitas likuiditas dalam bentuk program refinancing kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan portofolio KPR yang sudah dimiliki oleh penyalur KPR sebagai agunan yang dilakukan sejak tahun 2006. Sejak tahun 2010, Perseroan memperkenalkan program pembiayaan baru yaitu program pembelian bersyarat atau Repo KPR sebagai alternatif program refinancing. Repo KPR secara hukum merupakan transaksi jual beli dengan menggunakan dokumen transaksi berupa akta jual beli dan cessie, secara akuntansi transaksi ini dicatat sebagai pinjaman karena adanya persyaratan recourse atau pembelian kembali sehingga tidak memenuhi kriteria ‘true sale’. Adanya 2 (dua) program yang ditawarkan Perseroan diharapkan akan lebih mendorong terbentuknya pasar pembiayaan primer yang kuat dan efisien sehingga dapat meningkatkan percepatan pertumbuhan volume KPR.

Selain pembiayaan konvensional, untuk meningkatkan nilai penyaluran pembiayaan, Perseroan secara intensif melakukan pendekatan kepada bank syariah. Pembiayaan jangka menengah atau panjang yang ditawarkan Perseroan dinilai sesuai dengan kebutuhan pendanaan bank syariah untuk penyaluran KPR Syariah. Nilai pembiayaan yang dikucurkan Perseroan kepada perbankan syariah pada tahun 2013 mencapai Rp949 miliar atau 37,9% dari total penyaluran pembiayaan pada tahun tersebut.

Akumulasi penyaluran pinjaman yang diberikan Perseroan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar Rp8.062 miliar, dengan penerima pembiayaan terbesar masih PT Bank Tabungan Negara (BTN). Pada tahun 2013, realisasi penyaluran pinjaman Perseroan mencapai Rp2.507

Lending ProgramTo encourage the growth of mortgage, the Company also offers liquidity facility in the form of refinancing programs to mortgage lenders by using existing mortgage portfolio as collateral conducted since 2006. Since 2010, Company has introduced a new financing program, namely conditional purchase program or Mortgage Repo as an alternative refinancing program. Legally, Mortgage Repo is a sale and purchase transaction based on sale purchase contract and cessie deed, in accounting procedures, this transaction should be recorded as loan due to its recourse requirement or buyback so as does not meet the ‘true sale’ criteria. The existence of 2 (two) programs offered by the Company are expected to stimulate the establishment of a strong and efficient primary mortgage market to speeding up the growth of mortgage volume.

In addition to conventional financing, to increase lending value, the Company has been persistent in approaching shari’a banks. Mid-term or long-term funds offered by Company are compatible with the needs for shari’a banks funding to service its mortgage. The amount of financing to shari’a Banks in 2013 reached Rp949 billion or 37,9% from total lending for the year.

Cumulative lending provided by the Company from 2006 to 2013 was worth Rp8,062 billion, largest funding recipient remain PT Bank Tabungan Negara (BTN). In 2013, actual Company’s loan portofolio reached Rp2,507 billion, channeled to mortgage lenders consisting of conventional banks, Regional

Page 60: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

58

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Development Bank (RDB), shari’a banks and financial companies. The loans portofolio of Rp2,507 miliar has exceeded the expected target for 2013 which set at Rp2,500 billion.

Issuance of Debt InstrumentsFunds channeled by the Company to mortgage lenders consist of capital market funds that the Company generates from issuing debt securities in the form of Bonds and Medium-Term Notes (MTN). Through this approach, mortgage lenders are expected to progressively utilize medium/long-term capital market funds to the extent that mortgage loans can be offered at fixed interest rates for long term.

miliar, yang disalurkan kepada penyalur KPR yang terdiri dari bank umum, Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank syariah dan perusahaan pembiayaan. Nilai penyaluran pembiayaan sebesar Rp2.507 miliar tersebut melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2013 sebesar Rp2.500 miliar.

Rp miliar | Rp billion

Tren Penyaluran PinjamanLending Trend

20102009 2011 2012 2013

0

250

500

750

1.000

1.250

1.500

1.750

2.000

2.250

2.500

Bank Umum | ConventionalBank Bank Syariah | ShariaBank Perusahaan Pembiayaan | Multifinance

Penerbitan Surat UtangDana yang dialirkan Perseroan kepada penyalur KPR merupakan dana dari pasar modal yang diperoleh Perseroan dengan menerbitkan surat utang yang berupa Obligasi dan Medium Term Note (MTN). Dengan cara demikian diharapkan penyalur KPR secara bertahap akan menggunakan dana jangka menengah/panjang dari pasar modal sehingga dapat menawarkan KPR dengan bunga tetap untuk jangka panjang.

Page 61: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

59

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Hingga tahun 2013 Perseroan telah menerbitkan surat utang total sebesar Rp7.903 miliar. Sementara, penerbitan surat utang Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp2.139 miliar, yang terdiri dari Obligasi sebesar Rp1.119 miliar dan MTN sebesar Rp1.020 miliar. Perseroan telah melunasi kewajiban atas surat utang yang jatuh tempo pada tahun 2013 sebesar Rp972 miliar tepat waktu dan tepat jumlah.

Posisi Saldo Obligasi per 31 Desember 2013 Bonds Balance Position as of December 31, 2013

Jenis ObligasiType of Bonds

NominalNominal

Tingkat BungaInterest

Rate

Tanggal Penerbitan

Issuance Date

Jatuh TempoMaturity

Date

PeringkatRating

Obligasi Berkelanjutan I Tahap 1 - Seri CContinuous Public Offering Bonds I Tranche 1-C Series

Rp510.000.000.000 8,475% 21-Dec-11 21-Dec-14 AA

Obligasi Berkelanjutan I Tahap 2 - Seri AContinuous Public Offering Bonds I Tranche 2-A Series

Rp255.000.000.000 7,10% 25-Apr-12 25-Apr-14 AA

Obligasi Berkelanjutan I Tahap 2 - Seri BContinuous Public Offering Bonds I Tranche 2-B Series

Rp157.000.000.000 7,35% 25-Apr-12 25-Apr-15 AA

Obligasi Berkelanjutan I Tahap 2 - Seri CContinuous Public Offering Bonds I Tranche 2-C Series

Rp838.000.000.000 7,55% 25-Apr-12 25-Apr-17 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 - Seri AContinuous Public Offering Bonds II Tranche 1-A Series

Rp320.000.000.000 7,30% 27-Dec-12 27-Dec-15 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 - Seri BContinuous Public Offering Bonds II Tranche 1-B Series

Rp255.000.000.000 7,50% 27-Dec-12 27-Dec-17 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 - Seri CContinuous Public Offering Bonds II Tranche 1-C Series

Rp175.000.000.000 8,00% 27-Dec-12 27-Dec-19 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri AContinuous Public Offering Bonds II Tranche 2-A Series

Rp160.000.000.000 6,80% 21-Mar-13 31-Mar-14 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri BContinuous Public Offering Bonds II Tranche 2-B Series

Rp123.000.000.000 7,30% 21-Mar-13 21-Dec-16 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri CContinuous Public Offering Bonds II Tranche 2-C Series

Rp736.000.000.000 7,60% 21-Mar-13 21-Dec-18 AA

Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri DContinuous Public Offering Bonds II Tranche 2-D Series

Rp100.000.000.000 7,80% 21-Mar-13 21-Dec-20 AA

Medium Term Note V Rp500.000.000.000 8,50% 30-Sep-13 30-Sep-14 F1+

Medium Term Note VI Rp520.000.000.000 9,50% 12-Dec-13 12-Dec-14 F1+

TOTAL Rp4.649.000.000.000

Until 2013, the Company issued a total of Rp7,903 billion debt securities. Meanwhile, for 2013 alone the Company’s securities issuance was Rp2,139 billion that consisted of Rp1,119 billion bonds and Rp1,020 billion MTN. The Company has paid off maturing liabilities in 2013 amounted to Rp972 billion in a timely and appropriate number.

Page 62: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

60

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Aspek Pemasaran

1. Memfasilitasi transaksi sekuritisasi Sesuai dengan visinya dalam berupaya agar

kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia, berupaya untuk menggunakan berbagai upaya yang efektif untuk mewujudkannya. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memfasilitasi aliran dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan. Guna mencapai tujuan tersebut, Perseroan menawarkan dua skema untuk memfasilitasi lembaga-lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yaitu sekuritisasi dan pembiayaan.

Selama tahun 2013, secara rutin Perseroan melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk terus meningkatkan pemahaman tentang sekuritisasi KPR, baik kepada penyalur KPR maupun kepada investor potensial. Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan satu-satunya penyalur KPR yang telah memanfaatkan program Perseroan dalam bentuk transaksi Sekuritisasi sebagai salah satu sumber pendanaan KPRnya.

2. Penyaluran Pinjaman Selain pembiayaan konvensional, untuk

meningkatkan nilai penyaluran pembiayaan, Perseroan secara intensif melakukan pendekatan kepada bank syariah. Pembiayaan jangka menengah atau panjang yang ditawarkan Perseroan dinilai sesuai dengan kebutuhan pendanaan bank syariah untuk penyaluran KPR

Marketing Aspect

1. Facilities Securitization Transactions To realize its vision of striving to make affordable

housing ownership for every Indonesian families, the Company engages in a variety of effective initiatives. One of these initiatives is to facilitate the flow of funding from the capital market to the housing mortgage sector. Accordingly, the Company offers two different schemes, namely securitization and financing, to facilitate the needs of institutions that provide mortgage (KPR) facilities.

Throughout 2013, the Company regularly engaged in socialization and education activities to improve the understanding on KPR securitization for mortgage lenders as well as potential investors. At present, Bank Tabungan Negara (BTN) is the sole mortgage lenders that has utilized the Company’s securitization transaction program as one of the funding sources for its KPR facilities.

2. Financing Facilities In order to increase its financing portfolio, the

Company complements its conventional financing products with sharia-based facilities offered to sharia banks. The Company’s medium- and long-term financing products are suitable with funding needs of sharia banks for KPR sharia. In 2013, the Company disbursed a total of Rp949 billion

Page 63: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

61

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Syariah. Nilai pembiayaan yang dikucurkan Perseroan kepada perbankan syariah pada tahun 2013 mencapai Rp949 miliar atau 37,9% dari total penyaluran pembiayaan pada tahun tersebut.

3. Penerbitan surat utang Selama 2013 Perseroan telah melakukan 3 kali

penerbitan obligasi dan MTN yaitu pada bulan Maret, September dan Desember. Untuk dapat memberikan pemahaman kepada investor dan calon investor, Perseroan melakukan kunjungan secara langsung kepada investor dan calon investor potensial untuk memberikan penjelasan tentang Perseroan dan surat utang yang diterbitkan. Disamping itu Perseroan juga melakukan kegiatan pemasaran bekerja sama dengan arranger untuk memberikan pemahaman mengenai surat utang Perseroan kepada mitra dari masing-masing arranger. Guna menjaga hubungan baik dengan investor dan calon investor, Perseroan secara rutin melakukan investor gathering yang juga diisi dengan pembicara-pembicara yang juga dapat memberikan manfaat pada investor. Dengan berbagai usaha tersebut Perseroan dapat memenuhi kebutuhan dana dari penerbitan surat utang untuk disalurkan sebagai pinjaman sesuai jadwal yang ditetapkan.

Biaya kegiatan pemasaran Perseroan yang terdiri dari event-event seperti investor gathering, client gathering, dan media gathering, selama tahun 2013 mencapai Rp578.519.600.

in financing facilities to sharia banks, representing 37.9% of total financing disbursement by the Company in that year.

3. Issuance of Debt Instruments In 2013, the Company conducted three issuance

of bonds and Medium Term Note (MTN) in March, September and December 2013, respectively. In connection with these debt instrument offerings, the Company conducted direct visitation to investors and prospective investors to disseminate information about the Company and the debt instrument on offer. In addition, the Company also engaged in joint marketing initiatives with the issuance arrangers to market the debt instruments among partners of the respective arrangers. To maintain relations with investors and prospective investors, the Company regularly organized investor gathering events, which include presentations by guest speakers to share the benefits of their knowledge with investors. Through these initiatives, the Company succeeded in raising the necessary funding from debt issuance to be used to provide financing facilities in accordance with the established time schedule.

Expenses incurred for the Company’s marketing events such as investor gatherings, client gatherings and media gatherings undertaken during 2013 amounted to Rp578,519,600.

Page 64: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

62

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Sumber Daya Manusia yang kompeten merupakan salah satu asset utama Perseroan untuk bersaing dan terus eksis dalam mengemban misi dan mencapai visi Perseroan Competent Human Resources are one of major asset for the Company to compete and exist in reaching the Company’s mission and vision

SUMBER DAyA MANUSIAHUMAN RESOURCES

Page 65: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

63

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten merupakan salah satu aset utama Perseroan untuk bersaing dan terus eksis dalam mengemban misi dan mencapai visi Perseroan untuk menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. Oleh sebab itu Perseroan harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, dan berkualifikasi tinggi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan strategi Perseroan. Sebagai aset perusahaan, karyawan harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan yaitu: Bersih, Transparan dan Sehat.

Pengelolaan SDM merujuk pada konsep pengelolaan berbasis kompetensi, yang dikhususkan pada pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan dan segala aspek yang terkait dengan bidang tersebut. Kebijakan tersebut ditempuh untuk mendorong optimalisasi kinerja bisnis, strategi dan operasional Perseroan, sebagai penyedia layanan pembiayaan sekunder perumahan terdepan di Indonesia.

Sistem RekrutmenPerseroan melakukan perekrutan karyawan dengan berpedoman kepada Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Untuk memenuhi kebutuhan karyawan di level manajer senior, Perseroan merekrut profesional di bidangnya. Sementara untuk level menengah, Perseroan melakukan perekrutan terhadap fresh graduate dari beberapa universitas.

Budaya KerjaPerseroan membangun budaya kerja yang dikembangkan dari nilai-nilai perusahaan yang berlaku yaitu bersih, transparan dan sehat.

Pengembangan Kompetensi Pengembangan kompetensi SDM merupakan usaha Perseroan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatannya melalui pendidikan dan pelatihan. Pengembangan ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja, keterampilan interpersonal serta membangun kohesivitas antara kelompok kerja.

Perseroan sepenuhnya menyadari, bahwa pembinaan SDM yang efektif dan efisien adalah kunci utama bagi pencapaian tujuan Perseroan, baik itu jangka pendek, menengah, maupun panjang. Oleh karena

The existence of a competent Human Resources is one of the major asset for the Company to compete and exist in bringing the mission and reaching the Company’s vision to be independent entity which support the ownership of descent and affordable houses for every family in Indonesia. That is why the Company must be supported by competent and high quality Human Resources, which suitable for the need in business and the Company strategy. As the Company assets, the employees have to be able to uphold the values of the company: Clean, Transparent and Sound.

The management of Human Resources refers to the concept of competency-based, which is specialized to secondary mortgage market development and all aspects related to that field. That policy is taken to optimize business performance, strategy and company’s operations, as provider of the leading secondary mortgage services in Indonesia.

Recruitment SystemThe Company recruit employees with reference to the Corporate Long-Term Plan (RJPP). To meet the needs of employees in senior-level managers, the Company recruits professional employees. As for intermediate level, the Company’s recruits fresh graduates from several universities.

Work Culture The company built a work culture developed from prevailing corporate values, namely clean, transparent and sound.

Competency DevelopmentThe Human Resources Competency Development is the Company’s effort to improve technical ability, theoretical, conceptual and employees’ morality as demanded for the job/position through education and training. The development is addressed to improve productivity and quality, interpersonal skill and to build cohesiveness between working groups.

The Company is fully realize, that effective and efficient Human Resources development is main key to achieve the Company’s goal, in short term, medium term, or long term goal. That is why, Human

Page 66: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

64

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

itu, program pengembangan SDM yang diterapkan Perseroan bersifat terintegrasi, berkelanjutan, serta dilaksanakan secara berkala. Konsistensi penerapan sistem ini untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan terkait kinerja dan kontribusi mereka kepada Perseroan. Program pengembangan kompetensi Perseroan terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut: • PendidikandanPelatihan Pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh

Perseroan memberikan kesempatan pada seluruh karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan atau bidang masing-masing karyawan. Karyawan yang dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan adalah karyawan tetap atau tidak tetap, sesuai kebijakan Perseroan. Selain itu karyawan juga didukung untuk mendapatkan sertifikasi sesuai dengan bidang keahliannya. Sertifikasi menjamin bahwa pengembangan hard skill dan soft skill karyawan telah sesuai dengan bidang pekerjaannya dan pada akhirnya akan mendukung kinerja dan pencapaian tujuan Perseroan.

• PemberianBeasiswa Perseroan menyediakan fasilitas beasiswa ikatan

dinas bagi karyawan untuk meningkatkan jenjang pendidikan pada program magister (S2) dan doctoral (S3). Peningkatan jenjang pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, profesionalitas, kualitas dan kapabilitas karyawan dan diharapkan akan selaras dengan pengembangan karir serta kehidupan sosial karyawan.

• KeanggotaanAsosiasiProfesi Keanggotaan pada perkumpulan/asosiasi profesi

dimaksudkan untuk membangun jaringan komunikasi/networking agar karyawan selalu mendapatkan informasi paling aktual baik mengenai bidang teknis pekerjaan maupun pendidikan/training terkait. Saat ini bidang keanggotaan yang diikuti adalah:a. Indonesian Corporate Secretary Association

(ICSA);b. Institut Internal Audit (IIA);c. Asosiasi Pengelola Gedung (APG) BUMN;d. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).e. Pusat Mediasi Nasional

Resources development program is implemented intergratedly, continuously, and periodically. The consistency of system implementation ensures that the management and employees needs related to their performance and contribution to the Company has been fulfilled. The Company’s development competency program consists of these activities:

• EducationandTraining The Education and Training held by the

Company gives opportunity for all employees to improve their knowledge and skill related to the employee’s job field respectively. In accordance to the Company’s policy, both permanent and temporary employees are entitled to join training and development. Besides that, the employees are also supported to get certificate corresponding to their job field. This certification assures that the hard and soft skills development well-suited to the employee respective job requirements which in turn will support the Company’s performance in achieving its objectives.

• Scholarships The Company provides the employees with in-

term scholarships programs for Master and Doctoral degrees. This is to improve employees technical, theoretical, conceptual and professional skills as well as improving the quality and capability of the employees, which in turn will enhance their welfare, career development and social life.

• ProfessionAssociationMembership Membership on professional association is

intended to develop networking so that the employees could always gain actual information, both concerning to the job technical sector and associated training. Currently, Membership that we joined are:

a. Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA);

b. Audit Internal Institute (IIA);c. SOE’s Building Management Association;d. Indonesian Accountant Association (IAI);e. Center of National Mediation.

Page 67: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

65

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

• InternationalRecognition Perseroan telah menerima penghargaan dari

lembaga/asosiasi pembiayaan perumahan internasional dimana Perseroan juga menjadi anggota Advisory Board pada Asia Pasific Union for Housing Finance (APUHF), sebuah lembaga internasional yang merupakan program kerja sama antara Wharton School’s International Housing Finance Program, World Bank Group dan FMO, Netherlands. Selain itu, Perseroan juga mengambil peran sebagai anggota dewan dalam Internasional Union For Housing Finance (IUHF).

FOKUS 2013

Fokus pengembangan SDM pada tahun 2013 adalah pengembangan ‘SDM yang Berkualitas dan Berkinerja Tinggi’. Hal ini dilakukan untuk melengkapi fungsi-fungsi organisasi sesuai dengan langkah strategis bisnis Perseroan dan sebagai penunjang pada pengembangan performance management system. Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas dan berkinerja tinggi, Perseroan melakukan hal-hal sebagai berikut:

• PeningkatanJumlahPersonil Perseroan melakukan peningkatan jumlah

personilnya yang memiliki kapabilitas yang sesuai dan mampu memberikan kontribusi sesuai kebutuhan Perseroan. Sebelumnya, untuk mengetahui kebutuhan akan personil, Perseroan melakukan analisa beban kerja karyawan, untuk memastikan bahwa penempatan masing-masing personil telah sesuai serta memiliki beban kerja yang optimum namun tetap memberikan ruang bagi personil untuk mengembangkan kemampuan terbaiknya. Sepanjang 2013 telah dilakukan rekrutmen untuk mengisi beberapa posisi strategis pada Divisi Akuntansi & Pelaporan, Divisi Teknologi Informasi, Divisi Pengawasan Intern, Divisi Keuangan dan Divisi SDM, Umum & Pengelolaan Gedung serta Pengadaan.

• PendidikandanPelatihan Sepanjang tahun 2013, program pendidikan

dan pelatihan dilakukan melalui kombinasi penyelenggaran program pelatihan secara in-house dan penyelenggaraan eksternal termasuk program sertifikasi.a. In-house Training dengan tema:

- Organisasi Berbasis Kompetensi Memberikan pemahaman mengenai

pengertian, pengelolaan, manfaat

• InternationalRecognition The Company had also received the awards

from international house financing institutions/association, Asia Pasific Union for Housing Finance (APUHF), in which the Company promoted as the member of Advisory Board Member. HOFINET is international institution as a form of cooperation between Wharton School’s International Housing Finance Program, World Bank Group and FMO, Netherland.

FOCUS IN 2013

In 2013 the focus of Human Resources development was development of Qualified and High-Performance Human Resources’. This was done to complete the organization’s functions as the strategic steps for the Company’s business and as the support for performance management system development. To obtain Human Resources with quality and high-performance, the Company performed the followings:

• AdditionalPersonnel. The Company increased number of personnels

who has appropriate capability and is able to give contribution to the Company’s needs. Previously, to determine demand for personnel, the Company did employee workload analysis, to ensure that the placement of each personnel was suitable and with optimum workload, and still available for personal development. During 2013 recruitments to fill some strategic positions at Accounting and Reporting Division, Information Technology Division, Internal Control Division, Finance Division, and Human Resources Division, General Building Management and Procurement.

• EducationandTraining During 2013, education and training programs

performed through combination between in-house and external training programs including certification program.

a. In-house Training with the theme:- competency-based organizations Provide comprehension materials about

understanding, management, benefits

Page 68: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

66

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

dan transformasi organisasi berbasis kompetensi.

- Spiritual Motivasi Untuk mempersiapkan karyawan menjadi

SDM yang handal, cakap, berkualitas, beretika, pantang menyerah dan memiliki inovasi dan inisiatif kerja yang tinggi, Perseroan memberikan pelatihan spiritual dan motivasi. Pelatihan ini bertujuan untuk membangun paradigma “positivethinking” dengan mental yang seimbang berlandaskan kecerdasan intelektual (Intelectual Quotient), tingkat kecerdasan emosional (Emotional Quotient), tingkat kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient) dan Adversity Quotient (AQ).

- Business Ethics Business Ethic dimaksudkan untuk

mempersiapkan Karyawan agar memiliki pemahaman yang tepat mengenai etika bisnis dalam organisasi dan penerapan faktual. Program ini merupakan bagian dari budaya korporasi yang terus dikembangkan oleh Perseroan sebagai strategi meningkatkan kepercayaan diri karyawan, implementasi etika bisnis berstandar internasional dan produktivitas serta mempertajam fokus terhadap orientasi komunikasi internal dan eksternal dalam aktivitas kerja sehari-hari.

b. Pendidikan dan Pelatihan Eksternal Pada tahun 2013 diselenggarakan pendidikan

dan pelatihan eksternal untuk mengembangkan hard skill dan soft skill karyawan, termasuk program sertifikasi yang diselenggarakan secara internasional dan lokal. Pelatihan meliputi bidang Akuntansi, Perpajakan, Auditing, Manajemen Resiko dan Kepatuhan, Budgeting, Teknologi Informasi, Pasar Modal, Remunerasi, Job Design, Protokoler & Table Manner, Komunikasi, Islamic Banking, Housing Finance, Legal Aspek pada Pembiayaan Perumahan, Mortgage Loan Origination, Sales and Marketing, Mortgage Recovery Management, Mortgage Securitization, Mortgage Bonds dan Leadership. Selain itu, Perseroan mengadakan Studi banding pada lembaga sejenis yaitu Cagamas di Malaysia dan Central Provident Fund di Singapura.

and competency-based organizational transformation

- Spiritual Motivation Preparing the employees as human

resources that reliable, competent, qualified, ethical, persistence and have innovation and high employment initiative. This training aimed to build the paradigm“positivethinking”withbalancementally based on Intellectual Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), Spiritual Quotient (SQ) and Adversity Quotient (AQ).

- Business Ethics Preparing the employees for proper

understanding about business ethics in the organization and factual application. This program was part of corporate culture that keeps improved by the Company as a strategy to increase the employees’ confidence, the implementation of international standard business ethics and improving productivity and sharpen the focus to orientation of internal and external communication in daily work activities.

b. External Education and Training In 2013 the Company held external education

and training to improve employees’ hard skill and soft skill, including certification program that was held internationally and locally. The training covered Accounting, Taxation, Auditing, Risk Management and Compliance, Budgeting, Information Technology, Capital Market, Remuneration, Job Design & Protocol & Table Manner, Communication, Islamic Banking, Housing Finance, Legal Aspect at Mortgage Finance, Mortgage Loan Origination, Sales and Marketing, Mortgage Recovery Management, Mortgage Securitization, Mortgage Bonds and Leadership. Besides that, the Company held a comparison study at similar institutions that is Cagamas in Malaysia and Central Provident in Singapore.

Page 69: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

67

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Program Sertifikasi yang dilakukan pada tahun 2013 antara lain:- Bidang SDM: Certified Human Capital Alignment

Program - Bidang Manajemen Risiko: Fundamental Risk

Management dan Finansial Risk Management- Bidang Leadership: Great Leaders, Great Teams,

Great Result.

Total nilai pengeluaran kegiatan pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan sepanjang tahun 2013 mencapai Rp1.236.554.786.

Penilaian KinerjaSistem pengelolaan kinerja merupakan salah satu alat bantu Perseroan dalam mengelola kinerja SDM. Saat ini Perseroan sedang melakukan penyusunan konsep metode Balanced Score Card (BSC). Implementasi BSC diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan membantu manajemen untuk melakukan monitoring, evaluasi serta pengukuran kinerja dan kompetensi karyawan. BSC diperkirakan dapat diberlakukan secara penuh pada tahun 2014.

Strategi Remunerasi KaryawanSecara umum, remunerasi bagi karyawan ditinjau ulang setiap tahunnya dengan mempertimbangkan kinerja individu, kinerja perusahaan dan posisi perusahaan di pasar/industri properti. Komponen remunerasi yang diberikan terdiri dari komponen tetap dan komponen tidak tetap. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kompetitif remunerasi khususnya pada industri keuangan, Perusahaan melakukan tinjauan melalui informasi dari Salary Guide yang diterbitkan oleh lembaga salary survey internasional dan juga dari informasi terpercaya lainnya.

Pada tahun 2013, Perseroan memberikan remunerasi kepada karyawan termasuk pajak sebesar Rp9.848.523.038. Sementara bonus yang dibagikan kepada Karyawan adalah sebesar Rp2.106.069.136.

Profil SDMSampai akhir Desember 2013, jumlah karyawan tetap Perseroan adalah 34 orang. Berdasarkan jabatan, distribusi dan komposisi karyawan tersebar relatif merata antara level manajer senior dan menengah. Berikut adalah komposisi karyawan berdasarkan tingkat usia, tingkat pendidikan dan tingkat jabatan:

Certification Programs in 2013 were:- Human Resources field: Certified Human Capital

Alignment Program.- Risk Management field: Fundamental Risk

Management and Financial Risk Management.- Leadership field: Great Leaders, Great Teams,

Great Result.

The total expenditure of training and development of employees’ competency during 2013 reached Rp1,236,554,786.

Performance AppraisalPerformance management system is one of the Company’s tools in managing human resources performance. Currently time the Company is developing the draft concept of Balanced Scored Card (BSC) Method. The implementation of BSC is expected to be able to increase efficiency and assist the management to monitor, evaluate and assess performance and competence of the employees. BSC is estimated can be fully implemented in 2014.

Employee RemunerationIn general, the employees’ remuneration is reviewed annually by considering individual performance, the Company’s performance and position in the market or industry. The remuneration component consists of fixed and not-fixed components. To determine competitive remuneration level especially in financial industries, the Company conduted a review through the information from Salary Guide issued by salary survey institution and from other reliable information.

In 2013, the Company granted remuneration to the employees including the tax amounted of Rp9,848,523,038. While the bonus granted to the employees was Rp2,106,069,136.

Human Resources ProfileUntil end of December 2013, the total number of permanent employees in the Company was 34 personnels. Based on position, distribution and employees’ composition was relatively equal on senior level and mid level manager. The following is the employees’ composition based on age, education and positions.

Page 70: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

68

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Employee Composition Based on Education

2011 2012 2013

Tingkat PendidikanEducation Level

Total % Total % Total %

S2 | Master 2 7,14 3 10 4 11,76

Sarjana | Bachelor 21 75 23 76,67 24 70,59

Sarjana Muda | Diploma 4 14,29 3 10 3 8,82

SMU | Senior High School 1 3,57 1 3,33 3 8,82

Jumlah | Total 28 100 30 100 34 100

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Employee Composition Based on Level

2011 2012 2013

Jabatan | Position Total % Total % Total %

Senior Vice President 0 0 2 6,67 2 5,88

Vice President 2 7,14 2 6,67 2 5,88

Ass. Vice President 1 3,57 4 13,33 4 11,76

Senior Manager 2 7,14 2 6,67 3 8,82

Manager 1 3,57 6 20,00 6 17,65

Officer 4 14,29 1 3,33 1 2,94

Senior Staff 5 17,86 0 0,00 2 5,88

Staff 7 25,00 13 43,33 10 29,41

Junior Staff 6 21,43 0 0,00 4 11,76

Jumlah | Total 28 100 30 100 34 100,00

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Employee Composition Based on Age

2011 2012 2013

Usia | Age Total % Total % Total %

>55 tahun | year 0 0 0 0 0 0

51 – 55 tahun | year 1 3.57 4 13.33 4 11.76

46 – 50 tahun | year 5 17.86 4 13.33 4 11.76

41 – 45 tahun | year 1 3.57 2 6.67 2 5.88

36 – 40 tahun | year 4 14.29 4 13.33 5 14.71

31 – 35 tahun | year 6 21.43 5 16.67 7 20.59

24 – 30 tahun | year 11 39.29 11 36.67 12 35.29

Jumlah | Total 28 100 30 100 34 100

Komposisi Karyawan berdasarkan Status Employee Composition Based on Status

2012 2013

Status | Status Total % Total %

Karyawan Tetap | Permanent 30 65.22 34 66.67

Karyawan Kontrak | Contract 1 2.17 1 1.96

Alih Jasa | Outsourcing 15 32.61 16 31.37

Jumlah | Total 46 100 51 100

Page 71: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

69

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

2012

6,67

6,67

13,33

6,67

20,003,33

0,00

43,33

0,00

2013

5,88

11,76

8,82

17,65

2,94

5,88

29,41

11,76 Senior Vice President

Vice President

Ass. Vice President

Senior Manager

Manager

Officer

Senior Staff

Staff

Junior Staff

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Employee Composition Based on Level:

2013

11,76

11,76

14,71

20,59

35,295,882012

13,33

13,33

13,33

16,67

36,67

6,67

51 – 55 tahun | year

46 – 50 tahun | year

41 – 45 tahun | year

36 – 40 tahun | year

31 – 35 tahun | year

24 – 30 tahun | year

Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaEmployee Composition Based on Age

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanEmployee Composition Based on Education:

2012

3,33 10

76,67

2013

11,768,82

70,59

8,82

10

S2 | Master

Sarjana | Bachelor

Sarjana Muda | Diploma

SMA | Senior High School

Page 72: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

70

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Penghargaan Kepada KaryawanPerseroan memberikan penghargaan kepada Karyawan dalam bentuk material dan non material sebagai salah satu bentuk apresiasi dan insentif agar Karyawan dapat bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi. Tujuannya adalah agar dapat meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang kompetitif dalam mencapai tujuan-tujuan Perseroan.

Penghargaan material antara lain diberikan Direksi dalam bentuk penyesuaian pangkat dan gaji, pemberian tambahan bonus kepada karyawan yang berhak sesuai hak dan kewajiban Direksi dalam ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Sedangkan penghargaan non material diberikan dengan mengembangkan wawasan dan pengetahuan karyawan yang dinilai memiliki kinerja sangat baik dan memiliki potensi untuk meningkatkan kinerjanya di masa mendatang dengan mengikuti workshop/training internasional.

Perseroan senantiasa berupaya menciptakan lingkungan kerja yang memiliki kerja sama yang kuat diantara karyawan dan manajemen. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Perseroan menyelenggarakan program Family Gathering yang diikuti oleh Karyawan, anggota keluarga karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Program Employee Gathering yang diikuti oleh Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta acara makan malam antara Direksi dan Karyawan yang diselenggarakan untuk membangun komunikasi, motivasi dan apresiasi terhadap pencapaian yang telah dihasilkan.

Employees AppreciationThe Company gives material and non material reward to employees as a form of appreciation and incentive to highly motivate employee to work and perform. The purpose is to increase employees productivity so that they can achieve competitive advantage in reaching the Company’s objectives.

Material rewards shall be awarded by the Board of Directors in the form of promotion and salary increment, additional bonuses to the deserved employee in accordance with the rights and obligations of the Board of Directors as stipulated in the Article of Association.

Non-material appreciation shall be awarded in the form of Developing the insight and knowledge of employees assessed with outstanding performance and has the potential to improve their performance in the future through international workshop/training.

The company always try to create working environment that has strong collaboration between employees and management. As part of that effort, the Company holds Family Gathering Program for the employees, employees’ family members, the members of Board of Directors and the member of Board of Commissioners. The Company also holds Employee Gathering program for all employees, the members of Board of Directors and the member of Board of Commissioners, as well as dinner events between the Board of Directors and employees to build communication, to give motivation and appreciation for the achievements that have been made.

Page 73: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

71

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Rencana Pengembangan SDM 2014Pada tahun 2014, Divisi SDM telah menyusun program kerja sebagai berikut:

1. Melanjutkan pengembangan Performance Management System (PMS) ke tahap pengembangan sistim teknologi informasi berdasarkan pada penerapan konsep Balanced Score Card (BSC). Diproyeksikan pengembangan PMS dapat selesai dengan menyediakan buku manual operasi bagi pengguna.

2. Melakukan pengkajian dan penyesuaian struktur organisasi dengan melengkapi fungsi dan personil sesuai kebutuhan dan strategi bisnis Perseroan. Pengembangan fungsi organisasi juga meliputi penyediaan uraian tugas dan jabatan yang sesuai.

3. Peningkatan kompetensi Karyawan melalui program pendidikan, pelatihan yang sesuai.

4. Pengembangan Knowledge Management System (KMS) sebagai salah satu program sharing knowledge. KMS direncanakan menjadi sistem penyedia data base kebijakan, prosedur, instruksi kerja dan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan. Diharapkan program ini bermanfaat memberikan informasi dan atau panduan kepada Karyawan secara cepat dan mandiri.

5. Pengembangan budaya Perseroan untuk membenahi aspek-aspek perilaku Karyawan dengan nilai-nilai yang dianut oleh Perseroan melalui program coaching, program pelatihan leadership untuk tingkat pimpinan dan penerapan disiplin diseluruh fungsi organisasi Perseroan.

HR Development Plan For 2014In 2014, Human Resources Divison has arranged work program as follows:

1. Continue the development of Performance Management System (PMS) to information technology system development phase based on applying Balanced Score Card (BSC) concept. The BSC development is projected to be completed by providing the manual operation book for users.

2. Carry out a review and adjustment for the organization structure by completing the function and personnel as needed and the Company’s business strategy. The development of organization’s function also covers providing suitable job description and position.

3. Improve the employees’ competency through education and suitable training.

4. Develop Knowledge Management System (KMS) as one of the sharing program. KMS is planned to be providing system and data base policy, procedure, work instruction and the employees’ knowledge. This program is expected to be beneficial in giving information and or guidance for employee, quick and independent.

5. Develop Corporate culture to reorganize employee’s behaviour aspects with the values that the Company has through the Coaching Program, leadership training program for management levels and applying discipline in all organization function in the Company.

Page 74: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

72

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Teknologi Informasi berfungsi untuk mendukung efektivitas dan efisiensi operasional serta memberikan transparansi pertanggungjawaban pengelolaan keuangan kepada seluruh pemangku kepentinganIT functions to support effective and efficient operations and facilitates transparency and accountability in the financial management for all stakeholders

PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGy MANAGEMENT

Page 75: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

73

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Peran dan Ruang LingkupTeknologi informasi (TI) mempunyai peran yang sangat penting dalam menunjang kegiatan usaha Perseroan. Teknologi Informasi berfungsi untuk efektivitas dan efisiensi operasional serta memberikan transparansi pertanggungjawaban pengelolaan keuangan kepada seluruh pemangku kepentingan.

Sebagai bentuk komitmen Perseroan terhadap nasabah dan seluruh pemangku kepentingan, Perseroan berupaya memastikan ketersediaan Teknologi Informasi yang handal melalui kebijakan, pengembangan sistem aplikasi, serta penggunaan metode pengembangan Teknologi Informasi yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan bisnis dan operasional Perseroan.

Pengelolaan Teknologi Informasi di Perseroan merupakan tanggung jawab Divisi Teknologi Informasi yang berada di bawah pengawasan Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi. Divisi Teknologi Informasi bertugas untuk menciptakan, mengembangkan, memantau, dan mengevaluasi sistem teknologi informasi berdasarkan kebutuhan Perseroan dengan menggunakan teknologi yang tepat dan sesuai dengan tata kelola teknologi informasi.

Dalam mengelola kinerja dan kapasitas sistem, Perseroan secara rutin melakukan pemantauan dan pemeliharaan terhadap sistem informasi yang meliputi server, sistem utama dan perangkat TI lainnya. Untuk memastikan tersedianya layanan berkelanjutan maka dilakukan pula proses backup data sebagai antisipasi bila terjadi gangguan terhadap sistem.

Kegiatan 2013Pada tahun 2013 Perseroan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi kegiatan operasional. Proyek pengembangan telah menyelesaikan proses analisa kebutuhan sistem dari seluruh kegiatan perseroan, perancangan sistem dan proses penyelesaian pembuatan kode program komputer. Perseroan juga melakukan peningkatan pada sistem keamanan jaringan komputer dengan melakukan perubahan arsitektur jaringan komputer dan melakukan konfigurasi router serta firewall.

Role and Scope Information technology (IT) plays a crucial role in supporting the Company’s business operations. Information technology functions to support operational effectiveness and efficiency as well as facilitates transparency and accountability in management of finance to all stakeholders.

As part of the Company’s commitment to its customers and stakeholders, the Company pays serious attention to ensure availability of reliable information technology through necessary policies, the development of application systems and adoption of IT development methods that support Company business activities and operations.

Information Technology within the Company is managed by the Information Technology Division under the supervision of the Director of Risk Management and Information Technology. The Information Technology Division is responsible for creating, developing, monitoring and evaluating information technology systems that best serve Company needs by applying the most appropriate technology consistent with principles of IT governance.

In managing performance and capacity of existing systems, the Company periodically monitors and maintains its information systems that include servers, main systems and other IT peripherals. To ensure the continuous delivery of services, data back-up mechanism is performed to anticipate system disturbance.

Activities in 2013In 2013, the Company developed a Management Information System (MIS) to boost effectiveness and efficiency of business operations. The development project had completed system requirement analysis for all corporate activities, systems design, and finalization of computer program coding. The Company also upgraded its computer network security system by implementing necessary changes to computer network architecture, while configuring routers and firewalls.

Page 76: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

74

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Selain itu, untuk memenuhi ketentuan Bapepam LK No.VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, maka Perseroan telah melakukan penyesuaian terhadap Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan telah beroperasi dengan baik.

Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Teknologi InformasiTeknologi Informasi Perseroan didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi khusus di bidang Teknologi Informasi, yang mempunyai kecakapan dalam pengembangan sistem aplikasi dan juga pengelolaan infrastruktur teknologi informasi.

Sebagai upaya Perseroan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Teknologi Informasi, maka sepanjang tahun 2013 dilakukan pelatihan sebagai berikut:- Pelatihan peningkatan Tata Kelola Teknologi

Informasi.- Pelatihan peningkatan infrastruktur Teknologi

Informasi.- Pelatihan riset pengembangan sistem.

Investasi untuk Teknologi InformasiPada tahun 2013 Perseroan melakukan peremajaan komputer kerja dan perangkat pendukung teknologi informasi lainnya dengan total nilai investasi sebesar Rp67.600.000. Selain itu Perseroan juga melakukan pembelian lisensi perangkat lunak sebesar Rp39.450.000.

Tata Kelola & AuditPengelolaan Teknologi Informasi di Perseroan, menerapkan prinsip Tata Kelola Teknologi Informasi dengan tujuan mendapatkan efektivitas, efisiensi, kerahasiaan, integritas, ketersediaan, kepatuhan, dan kehandalan dalam operasional Teknologi Informasi.

Furthermore, in conformity with Bapepam LK Regulation No.VIII.G.7 on the Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Corporations, the Company has made the required adjustments to its Accounting Information System (AIS) which is currently operating as expected.

Human Resource Competency in Information TechnologyThe Company’s information technology system is supported by competent personnels with specialized expertise in information technology, capable of developing application systems and managing information technology infrastructure.

As part of Company efforts to enhance the competency of its Information Technology personnels, throughout 2013 it conducted the following training programs:- Strengthening Information Technology

Governance.- Strengthening Information Technology

Infrastructure.- Systems development research.

Information Technology Investment In 2013, the Company upgraded its computers and other information technology peripherals for a total investment of Rp67,600,000. In addition, the Company purchased necessary software licenses worth Rp39,450,000.

Governance & AuditThe Company manages its Information Technology system by applying principles of Information Technology Governance with the intention to ensure effectiveness, efficiency, confidentiality, integrity, availability, compliance, and reliability of its Information Technology operations.

Page 77: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

75

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Dalam melaksanakan Tata Kelola Teknologi Informasi, Perseroan melaksanakan kegiatan yang mencakup penyempurnaan terhadap struktur organisasi Teknologi Informasi berdasarkan fungsi yang ada, melaksanakan kegiatan sesuai dengan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi yang telah ditetapkan Perseroan, dan, melaksanaan pemeriksaan secara berkala terhadap operasional teknologi informasi oleh Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan.

Rencana 2014Memasuki tahun 2014 Perseroan merencanakan peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional Teknologi Informasi sesuai dengan Tata Kelola Teknologi Informasi melalui strategi:- Peningkatan efektivitas dan efisiensi biaya

Teknologi Informasi- Mengontrol rencana pengadaan Teknologi

Informasi- Mengoptimalkan dan mengevaluasi penggunaan

perangkat Teknologi Informasi yang dimiliki Perseroan

- Peningkatan pengelolaan perubahan Teknologi Informasi.

Selain itu, Perseroan juga akan melakukan pengembangan terhadap sistem KPR khusus pasar pembiayaan sekunder perumahan, mengoperasikan sistem Informasi Manajemen, mengembangkan Performance Management System, Sistem Informasi Penyaluran Pinjaman, Knowledge Management System dan Human Resources Information System.

In implementing IT governance, the Company performs Organization structure upgrade based on available functions & performs activities according to applicable policy & procedure and periodic checking on IT operation by Risk Management & Compliance Division.

Plans for 2014Entering 2014, the Company plans to improve Information Technology operational effectiveness and efficiency according to Information Technology Governance through the following strategies:- Improving cost effectiveness and efficiency of

information technology- Controlling information technology procurement

plans - Optimizing and evaluating the use of Company

Information Technology hardware and software - Enhancing management of information

technology changes.

Furthermore, the Company will develop a mortgage system specifically for the secondary mortgage market, operate Management Information System, and develop Performance Management System, Loan Information System, Knowledge Management System and Human Resources Information System.

Page 78: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

76

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

RESULTS FROM OPERATIONS

During the year of 2013, the Company recorded the growth of income of IDR101,677 million or 23.32% to IDR537,666 million from IDR435,989 million in 2012. The amount of expenses increased for IDR92,023 million or 35,88% to IDR348,480

HASIL-HASIL USAHA

Ikhtisar Laba Rugi KomprehensifDalam Jutaan Rupiah

Comprehensive Income HighlightsIn Million Rupiah

Keterangan 2013 2012Pertumbuhan | Growth

DescriptionNominal %

PENDAPATAN INcOME

Pendapatan Bunga 542.853 430.532 112.321 26,09 Interest Income

Pendapatan Sekuritisasi 2.680 2.630 50 1,90 Securitization Income

Keuntungan/(Kerugian) dari Perubahan Nilai Wajar Instrument Keuangan yang diperdagangkan

(8.740) 2.517 (11.257) (447,24)Gain/(losses) from changes

in fair value of trading financial instruments

Keuntungan/Kerugian dari Penjualan Instrumen Keuangan

- - - -Gain/(losses) from sale of

financial instruments

Pendapatan Lain-Lain Bersih 873 310 563 181,61 Other Income net

Jumlah Pendapatan 537.666 435.989 101.677 23,32 Total Income

BEBAN EXPENSES

Beban Bunga (304.127) (218.782) (85.345) 39,01 Interest Expense

Gaji dan Tunjangan (26.761) (22.437) (4.324) 19,27 Salaries and Benefits

Umum dan Administrasi (17.592) (15.238) (2.354) 15,45 General and Administrative

Jumlah Beban (348.480) (256.457) (92.023) 35,88 Total Expenses

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 189.186 179.533 9.653 5,38 Income Before Tax

Beban / Manfaat Pajak Penghasilan (44.447) (39.128) 5.319 13,59Income Tax (expense)/

Benefit

Laba Bersih 144.739 140.405 4.334 3,09 Net Income

Pendapatan Komprehensif Lain - - - -Other Comprehensive

Income

Laba Komprehensif 144.739 140.405 4.334 3,09 Comprehensive Income

Laba Bersih Per Saham (Rp) 72.370 70.202 - - Earnings Per Share (Rp)

Rp juta | Rp million

Jumlah BebanTotal Cost

256.457

348.480

2012 2013

Rp juta | Rp million

Jumlah PendapatanTotal Income

2012 2013

435.989

537.666

Selama tahun 2013, Perseroan telah membukukan pertumbuhan jumlah pendapatan sebesar Rp101.677 juta atau 23,32% menjadi Rp537.666 juta dari Rp435.989 juta pada tahun 2012. Jumlah beban meningkat sebesar Rp92.023 juta atau

ANALISIS KINERJA KEUANGANFINANCIAL PERFORMANCE ANALySIS

Page 79: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

77

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

35,88% menjadi Rp348.480 juta dari Rp256.457 juta pada tahun 2012. Laba bersih meningkat sebesar Rp4.334 juta atau 3,09% menjadi Rp144.739 juta dari Rp140.405 juta pada tahun 2012. Peningkatan laba bersih terutama karena meningkatnya pendapatan bunga sebesar Rp112.321 juta atau 26,09% menjadi Rp542.853 juta dari Rp430.532 juta pada tahun 2012.

Pendapatan BungaPerseroan memperoleh pendapatan bunga dari hasil penyaluran pinjaman kepada penyalur KPR, penempatan deposito berjangka, investasi pada Efek Beragun Aset (EBA), investasi Surat Utang Negara (SUN), penempatan dana sebagai pendukung kredit dan penempatan dana transisi. Selama tahun 2013, jumlah pendapatan bunga Perseroan mengalami peningkatan sebesar 26,09% menjadi Rp542.853 juta dari Rp430.532 juta di tahun 2012. Pertumbuhan pendapatan bunga Perseroan ini meningkat terutama karena peningkatan jumlah penyaluran pinjaman sebesar Rp2.506.904 juta, dan investasi pada surat berharga sebesar Rp303 miliar.

Pendapatan SekuritisasiPendapatan sekuritisasi Perseroan diperoleh dari Komisi Pendukung Kredit, Koordinator Sekuritisasi, Penata sekuritisasi serta jasa Pendidikan dan Pelatihan. Jumlah pendapatan sekuritisasi Perseroan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp50 juta atau 1,90% menjadi Rp2.680 juta dari Rp2.630 juta di tahun 2012. Peningkatan pendapatan sekuritisasi ini terutama karena adanya kenaikan komisi pendukung kredit sebesar Rp307 juta atau 28,96% menjadi Rp1.369 juta dari Rp1.062 juta pada akhir tahun 2012.

million from IDR256,457 million in 2012, Net income increased by IDR4,334 million or 3,09% to Rp144,739 million from IDR140,405 million in 2012. This increase was influenced by the increasing interest income of IDR112,321 million or 26,09% to IDR542,853 million from IDR430,532 million in 2012.

Interest Income The company gets interest income from loan from mortgages institutions, placement on time deposit, investment on RMBS, investment on SUN, placement of fund as credit enhancement and transition funds. During 2013, the company’s interest income increased 26,09% to Rp542,853 million from Rp430,532 million in 2012, This growth increases because of loan income of Rp2,506,904 million, and investment on securities for Rp303 billion.

Securitization IncomeThe company’s securitization income is from credit enhancement fee, Securitization Commission, Securitization Arranger fee and Education & Training Services fee. Securitization income in 2013 increased by Rp50 million or 1,90% to Rp2,680 million from Rp2,630 million in 2012, This increase was caused by the increasing credit enhancement fee of Rp307 million or 28.96% to Rp1,369 million from Rp1,062 million in the end of 2012.

Page 80: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

78

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Pendapatan Lain-lain bersihJumlah pendapatan lain-lain bersih Perseroan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp563 juta atau 181,61% menjadi Rp873 juta dari Rp310 juta di tahun 2012. Peningkatan pendapatan lain-lain terutama dikarenakan kelebihan akrual beban tunjangan Perseroan.

Beban BungaBeban Bunga Perseroan merupakan beban bunga surat utang yang terdiri dari obligasi dan Medium Term Noted (MTN) yang menjadi kewajiban Perseroan. Tahun 2013, jumlah beban bunga surat utang Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp85.345 juta atau 39,01% menjadi Rp304.127 juta dari Rp218.782 juta di tahun 2012. Peningkatan jumlah beban bunga surat utang terutama karena tambahan penerbitan surat utang Perseroan tahun 2013 sebesar Rp2.139.000 juta yang digunakan seluruhnya untuk penyaluran pinjaman.

Gaji dan TunjanganBeban gaji dan tunjangan tahun 2013 sebesar Rp26.761 juta meningkat sebesar Rp4.324 juta atau 19,27% dari tahun 2012 sebesar Rp22.437 juta terutama karena penyesuaian gaji karyawan, penambahan karyawan baru dan tunjangan.

Umum dan administrasiBeban umum dan administrasi tahun 2013 sebesar Rp17.592 juta meningkat sebesar Rp2.354 juta atau 15,45% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp15.238 juta. Peningkatan terutama karena beban penurunan nilai permanen untuk bangunan.

(Beban)/Manfaat Pajak PenghasilanJumlah pajak yang dibebankan kepada Perseroan untuk tahun 2013 sebesar Rp44.447 juta mengalami kenaikan sebesar Rp5.319 juta atau 13,59% dari tahun 2012 sebesar Rp39.128 juta. Kenaikan ini terjadi karena kenaikan pajak penghasilan badan kini bukan final dan final masing masing sebesar 51,36% menjadi Rp23.405 juta dari Rp15.463 juta di tahun 2012 dan sebesar 2,65% menjadi Rp23.388 juta dari Rp22.784 juta di tahun 2012.

Laba BersihLaba bersih Perseroan tahun 2013 mencapai sebesar Rp144.739 juta, meningkat sebesar Rp4.334 juta atau 3,09%, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp140.405 juta. Peningkatan laba bersih diperoleh dari peningkatan jumlah penyaluran pinjaman sebesar Rp2.506.904 juta.

Other Net IncomeThe amount of other net income in 2013 increased of Rp563 million or 181.61% to Rp873 million from Rp310 million in 2012. This increase was from the excess of company’s accrued benefit expenses.

Interest ExpensesCompany’s Interest Expenses are debt interest expense consisting of bonds and Medium Term Noted (MTN) which was mandatory for the Company. During 2013, debt interest expense increased of Rp85,345 million or 39.01% to Rp304,127 million from Rp218,782 million in 2012. This was caused by additional debt securities issuance in 2013 of Rp2,139,000 million is used entirely for lending.

Salaries and AllowanceSalaries and benefits expenses in 2013 was Rp26,761 million increased of Rp4,324 million or 19.27% from 2012 of Rp22,437 million especially because of adjustment on employees salary, addition of new recruits and allowances.

General and AdministrationGeneral and administration expenses in 2013 was Rp17,592 million increased of Rp2,354 million or 15.45% compared to in 2012 which was Rp15,238 million. This was due to permanent impairment charges for building.

Income Tax (Expenses)/Benefits The amount of tax expended to the Company in 2013 was Rp44,447 million increased Rp5,319 million or 13.59% from 2012 which was Rp39,128 million. This is due to the increase of non-final and final corporate income tax each of 51.36% to Rp23,405 million from Rp15,463 million in 2012 and 2.65% to Rp23,388 million from Rp22,784 million in 2012.

Net IncomeThe Company’s net income in 2013 was Rp144,739 million, increased by Rp4,334 million or 3.09%, compared to 2012 which was Rp140,405 million. This was due to an increase in loan of Rp2,506,904 million.

Page 81: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

79

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Analisa Laporan Posisi Keuangan

Ikhtisar Posisi KeuanganDalam Jutaan Rupiah

Financial Position HighlightsIn Million Rupiah

Keterangan 2013 2012Pertumbuhan | Growth

DescriptionNominal %

ASET 7.477.641 6.178.648 1.298.993 21,02 ASSETS

Kas dan Setara Kas 575.720 961.111 (385.391) (40,10) Cash and Cash Equivalens

Efek-efek 543.063 331.158 211.905 63,99 Marketable Securities

Pinjaman yang Diberikan 6.230.474 4.778.704 1.451.770 30,38 Loans

Jaminan dan Dukungan Kredit 56.375 46.379 9.996 21,55 Credit Enhancement

Piutang Usaha 20.327 17.496 2.831 16,18 Trade Receivables

Piutang lain-lain 4.656 4.580 76 1,66 Other Receivables

Uang Muka 0 194 (194) (100,00) Advance Payments

Beban dibayar dimuka 689 591 98 16,58 Prepaid Expenses

Pajak dibayar di muka 15.196 3.799 11.397 300,00 Prepaid Tax

Aset Tetap 26.558 32.351 (5.793) (17,91) Fixed Assets

Aset takberwujud 63 110 (47) (42,73) Intangible Assets

Aset pajak tangguhan bersih 4.520 2.174 2.346 107,91 Deferred Tax Assets - net

LIABILITAS 4.686.699 3.531.041 1.155.658 32,73 LIABILITIES

Surat Utang Jangka Menengah 1.018.933 579.740 439.193 75,76 Medium Term Notes

Obligasi 3.625.203 2.897.560 727.643 25,11 Bonds

Beban yang Masih Harus Dibayar

22.921 32.964 (10.043) (30,47) Accrued Expenses

Liabilitas Lainnya 19.642 20.777 (1.135) (5,46) Other Liabilities

EKUITAS 2.790.942 2.647.607 143.335 5,41 EQUITy

AsetPerseroan mencatat jumlah aset tahun 2013 sebesar Rp7.477.641 juta yang meningkat sebesar Rp1.298.993 juta atau 21,02% dari tahun 2012 yang berjumlah Rp6.178.648 juta. Pencapaian tersebut terutama didorong oleh meningkatnya jumlah surat utang yang diterbitkan pada tahun 2013 sebesar Rp2.139.000 juta, pelunasan surat utang pada tahun 2013 sebesar Rp972.000 juta dan laba bersih tahun 2013 sebesar Rp144.739 juta.

Rp juta | Rp million

AsetAssets

6.176.648

7.477.641

2012 2013

Financial Statement Analysis

AssetsThe Company recorded total assets in 2013 of Rp7,477,641 million which increased by Rp1,298,993 million or 21.02% from 2012, amounting to Rp6,178,648 million. This was mainly driven by the increasing number of securities issued in 2013 by Rp2,139,000 million, repayment of debt in 2013 amounted to Rp972,000 million and net income in 2013 amounted to Rp144,739 million.

Page 82: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

80

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Kas dan Setara KasKas dan setara kas adalah dana kas yang tersedia untuk penyaluran pinjaman dan untuk menunjang operasional Perseroan. Perseroan mengoptimalkan pengelolaan dana kas yang tersedia dengan melakukan penempatan dana pada deposito berjangka. Kas dan setara kas dalam bentuk Rupiah tahun 2013 sebesar Rp575.720 juta, menurun Rp385.391 juta atau 40,10% dari tahun 2012 sebesar Rp961.111 juta. Penurunan ini terjadi karena sebagian dana kas yang tersedia digunakan untuk penyaluran pinjaman.

Efek-efekPerseroan melakukan investasi dengan melakukan pembelian Efek Beragun Aset (EBA) kelas A yaitu DSMF-01, DSMF-02, DBTN-01, DBTN-02, DBTN-03, DBTN-04; Surat Utang Negara yang terdiri dari seri FR0035 dan FR0037 dengan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar 12,90% dan 12,00% per tahun dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 15 Juni 2022 dan 15 September 2026. Efek-efek tahun 2013 sebesar Rp543.063 juta, meningkat Rp211.905 juta atau 63,99% dari tahun 2012 sebesar Rp331.158 juta. Peningkatan tersebut terutama karena pembelian DBTN-04.

Pinjaman yang DiberikanProgram ini merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur (penyalur KPR) yang digunakan untuk refinancing atas kredit pemilikan rumah. Posisi penyaluran pinjaman per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp6.230.474 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp1.451.770 juta atau 30,38% dari posisi 2012 sebesar Rp4.778.704 juta terutama berasal dari penambahan penyaluran pinjaman baru 2013 sebesar Rp2.506.918 juta. Pinjaman baru ini meningkat 11,33% dari tahun 2012 sebesar Rp2.251.732 juta.

Rp juta | Rp million

Pinjaman yang diberikanLoans

2012 2013

4.778.704

6.230.474

Cash and Cash EquivalentCash and cash equivalents are funds available for lending and to support the Company’s operations. The company optimizes management of cash by carrying out placement of funds in time deposits. Cash and cash equivalents in Rupiah denomination was Rp575,720 million in 2013, declining 40.10% or Rp385,391 million from 2012 Rp961,111 million. This occured because funds available were used for lending.

Marketable SecuritiesThe company invests by purchasing A class RMBS consisted of DSMF-01, DSMF-02, DBTN-01, DBTN-02, DBTN-03, DBTN-04; Government Bonds consisted of FR0035 and FR0037 series which are fixed interest rate of 12.90% and 12.00% p.a respectively, and will be due on June 15 and September 15, 2026. Marketable securities balance in 2013 amounted to Rp543,063 million, an increase of Rp211,905 million or 63.99% from 2012 for Rp331,158 million. This increase was mainly due to the purchase of DBTN-04

LoansThis program is a loan given to borrowers (mortgage lenders) used for refinanced mortgages. Loan balance as of December 31, 2013 amounted to Rp6,230,474 million, an increase of Rp1,451,770 million or 30.38% from 2012 of Rp4,778,704 million primarily from the addition of new lending in 2013 amounted Rp2,506,918 million. This new loans increased by 11.33% from 2012 of Rp2,251,732 million.

Page 83: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

81

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Jaminan dan Dukungan KreditMerupakan dana Perseroan yang ditempatkan di Bank Kustodian untuk pelaksanaan Penjaminan transaksi sekuritisasi dengan skema KIK EBA dan dana transisi penyedia jasa yang ditempatkan Perseroan di Bank Kreditur Awal sebagai jaminan atas dana transisi penyedia jasa untuk persiapan biaya pemberitahuan dan biaya pendaftaran hak tanggungan (HT) dalam rangka transaksi sekuritisasi KPR BTN dengan skema KIK EBA. Jaminan dan dukungan kredit tahun 2013 sebesar Rp56.375 juta meningkat sebesar Rp9.996 juta atau 21,55% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp46.379 juta terutama karena tambahan jaminan dan dukungan kredit DBTN 04 sebesar Rp18.922 juta.

Piutang UsahaPiutang Usaha Perseroan terdiri dari piutang berbasis bunga dan piutang berbasis imbalan. Piutang berbasis bunga merupakan pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan, deposito berjangka, SUN dan EBA yang masih akan diterima. Piutang berbasis imbalan merupakan pendapatan atas jasa pendidikan dan pelatihan serta jasa koordinator dan penata sekuritisasi yang masih akan diterima. Piutang Usaha Perseroan pada tahun 2013 sebesar Rp20.327 juta, meningkat Rp2.831 juta atau 16,18% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp17.496 juta. Kenaikan tersebut berasal dari kenaikan piutang bunga pinjaman yang diberikan.

Piutang Lain-lainPiutang lain-lain tahun 2013 sebesar Rp4.656 juta, meningkat sebesar Rp76 juta atau 1,66% dari tahun 2012 sebesar Rp4.580 juta.

Uang MukaUang muka tahun 2013 nihil, menurun sebesar Rp194 juta atau 100,00% dari tahun 2012 sebesar Rp194 juta.

Beban Dibayar DimukaBeban dibayar dimuka tahun 2013 mencapai Rp689 juta, meningkat sebesar Rp98 juta atau 16,58% dari tahun 2012 sebesar Rp591 juta.

Pajak Dibayar DimukaPajak dibayar di muka pada 2013 mencapai Rp15.196 juta, meningkat Rp11.397 juta atau 300,00% dibandingkan 2012 sebesar Rp3.799 juta. Peningkatan tersebut berasal dari kenaikan pembayaran angsuran PPh pasal 25 Tahun 2012.

Credit Enhancement It is the Company’s funds placed in Custodian Banks for guaranting securitization transactions with CIC ABS scheme and servicer transition fund placed by the Company in originator bank as collateral for covering costs of notice and lien registration fee in securitization transaction of BTN mortgage using CIC ABS scheme. Collateral and credit enchancement deposit amounted Rp56,375 million in 2013 increased by Rp9,996 million or 21.55% compared to 2012 which was Rp46,379 million primarily for DBTN 04 credit enhancement amounted Rp 18,922 million.

Trade Receivables Trade Receivable of the Company consisting of interest-based and fee-based receivable accounts. Receivables on interest are interest income on loans, time deposits, government securities and RMBS that will be received. Trade receivable is an expected revenue-based income from education and training services, coordinator and securitization arranger. Trade Receivable in 2013 amounted to Rp20,327 million, an increase of Rp2,831 million or 16.18% compared to in 2012 which was amounted to Rp17,496 million. The increase came from the increasing interest receivable loans.

Other Receivables Other receivables in 2013 amounted Rp4,656 million, increased buy Rp76 million or 1.66% from 2012 which was amounted Rp4,580 million.

Advance PaymentsThere was no advance payment in 2013, a decrease of Rp194 million or 100.00% from 2012 amounting to Rp194 million

Prepaid ExpensesPrepaid expenses in 2013 amounted to Rp 689 million, an increase of Rp98 million or 16.58% compared to Rp591 million in 2012.

Prepaid TaxPrepaid tax in 2013 amounted to Rp15.196 million, an increase of Rp11,397 million or 300% compared to Rp3,799 million in 2012. The increase was come from the increasing of installment of PPh article 25/2012.

Page 84: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

82

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Aset TetapAset tetap Perseroan pada 2013 sebesar Rp26.558 juta, menurun Rp5.793 juta atau 17,91% dibandingkan 2012 sebesar Rp32.351 juta. Penurunan terjadi terutama karena beban penyusutan selama 2013 dan penyesuaian nilai gedung sebesar Rp4.900 juta.

Aset TakberwujudAset takberwujud tahun 2013 sebesar Rp63 juta, menurun sebesar Rp47 juta atau 42,73% dari tahun 2012 sebesar Rp110 juta.

Aset Pajak Tangguhan BersihAset pajak tangguhan bersih 2013 sebesar Rp4.520 juta, meningkat sebesar Rp2.346 juta atau 107,91% dari tahun 2012 sebesar Rp2.174 juta.

LiabilitasPerseroan mencatat jumlah liabilitas tahun 2013 sebesar Rp4.686.699 juta, meningkat Rp1.155.658 juta atau 32,73% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp3.531.041 juta. Peningkatan jumlah liabilitas terutama karena penerbitan surat utang pada tahun 2013 sebesar Rp2.139.000 juta.

Rp juta | Rp million

LiabilitasLiabilities

2012 2013

3.531.041

4.686.699

Surat Utang Jangka MenengahSurat utang jangka menengah Perseroan yang diterbitkan pada 2013 sebesar Rp1.018.933 juta, meningkat sebesar Rp439.193 juta atau 75,76% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp579.740 juta. Peningkatan terutama karena pada tahun 2013 Perseroan telah menerbitkan 2 MediumTerm Notes, yaitu MTN SMF 5 dan MTN SMF 6, masing-masing sebesar Rp500.000 juta dan Rp520.000 juta dengan jangka waktu 1 tahun dan suku bunga 8,5% dan 9,5%. Perseroan juga melunasi MTN SMF 4 yang jatuh tempo pada 2013 senilai Rp580.000 juta.

Fixed AssetCompany’s fixed assets in 2013 amounted to Rp26,558 million, decreased by Rp5,793 million or 17.91% compared to 2012 of Rp32,351 million. The decrease occurred because of the depreciation expense during 2013 and permanent impairment of building amount to Rp4,900 million.

Intangible AssetsIntangible asset in 2013 amounted to Rp63 million, a decreased of Rp47 million or 42.73% compared to Rp110 million in 2012.

Deferred Tax Assets - netDeferred tax assets-net in 2013 amounted to Rp4,520 million, an increased of Rp2,346 million or 107.91% from Rp2,174 million in 2012.

LiabilitiesThe Company recorded the total liabilities in 2013 amounted to Rp4,686,699 million, an increase of Rp1,155,658 million or 32.73% compared to the year 2012 of Rp3,531,041 million. The increase in total liabilities was because of the issuance of debt securities in 2013 which was Rp2,139,000 million

Medium Term NotesMedium-term notes of the Company issued in 2013 was Rp1,018,933 million, an increase of Rp439,193 million or 75.76% compared to 2012 which was Rp579,740 million. The increase in 2013 was caused by the Company’s issuance of 2 Medium-Term Notes, namely MTN SMF 5 and MTN SMF 6, respectively Rp500,000 million and Rp520,000 million with a term of 1 year and interest rates of 8.5% and 9.5% . The Company also paid off SMF 4 MTN maturing in 2013 amounting to Rp580,000 million.

Page 85: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

83

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Rp juta | Rp million

Surat Utang Jangka MenengahMedium Term Notes

2012 2013

579.740

1.018.933

ObligasiPosisi obligasi 2013 sebesar Rp3.625.203 juta meningkat sebesar Rp727.643 juta atau 25,11% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp2.897.560 juta. Peningkatan terutama karena penerbitan obligasi SMF PUB II Tahap II seri A dengan jangka waktu 370 hari dengan tingkat bunga 6,8% sebesar Rp160.000 juta, obligasi SMF PUB II Tahap II seri B dengan jangka waktu 3 tahun dengan tingkat bunga 7,3% sebesar Rp123.000 juta, obligasi SMF PUB II Tahap II seri C berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga 7,6% sebesar Rp736.000 juta, obligasi SMF PUB II Tahap II seri D berjangka waktu 7 tahun dengan tingkat bunga 7,8% sebesar Rp100.000 juta dan pelunasan obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2013 sebesar Rp392.000 juta.

Rp juta | Rp million

ObligasiBonds

2012 2013

2.897.560

3.625.203

Beban yang Masih Harus DibayarBeban yang masih harus dibayar pada tahun 2013 sebesar Rp22.921 juta, menurun sebesar Rp10.043 juta atau 30,47% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp32.964 juta.

Liabilitas LainnyaLiabilitas lainnya pada tahun 2013 sebesar Rp19.642 juta menurun sebesar Rp1.135 juta atau 5,46% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp20.777 juta.

BondsOutstanding bond in 2013 was Rp3,625,203 million increased by Rp727,643 million or 25.11% compared to in 2012 of Rp2,897,560 million. This was due to the issuance of bonds SMF PUB II Tranche II A series with a 370-day period with an interest rate of 6.8% for Rp160.000 million, bond SMF PUB II Tranche II B series with a period of 3 years with an interest rate of 7.3% for Rp123,000 million, bond SMF PUB II Tranche II C series term of 5 years with an interest rate of 7.6% for Rp736,000 million, bond SMF PUB II Tranche II D series tenor of 7 years with an interest rate of 7.8% Rp100,000 million and bonds repayment maturing in 2013 amounted to Rp 392,000 million.

Accrued ExpensesAccrued expenses in 2013 amounted to Rp22,921 million, a decrease of Rp10,043 million or 30.47% compared with 2012 which was Rp32,964 million.

Other LiabilitiesOther liabilities in 2013 amounted to Rp19,642 million, decrease of Rp1,135 million or 5.46% compared with 2012 of Rp20,777 million.

Page 86: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

84

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Stockholders’ EquityTotal stockholders’ equity in 2013 amounted to Rp2,790,942 million increased by Rp143,335 million or 5.41% compared with 2012 of Rp2,647,607 million, it was primarily from net income in 2013

Cash Flow

Rp juta | Rp million

EkuitasStockholders’ Equity

2012 2013

2.647.6072.790.942

EkuitasTotal ekuitas 2013 sebesar Rp2.790.942 juta meningkat sebesar Rp143.335 juta atau 5,41% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp2.647.607 juta, terutama berasal dari laba bersih 2013.

Arus Kas

IkhtisarDalam Jutaan Rupiah

HighlightsIn Million Rupiah

Keterangan 2013 2012Pertumbuhan | Growth

DescriptionNominal %

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

cash Flows From Operating Activities

Penerimaan dari bunga Penyaluran Pinjaman

421.441 305.883 115.557 37,78 Interest Income from Loans

Deposito 91.189 77.800 13.389 17,21 Time Deposits

Surat Utang Negara (SUN) 1.519 1.095 424 38,78 Government Bonds (SUN)

Efek Beragunan Aset (EBA) 24.652 18.217 6.435 35,33Residential Mortgage

Backed Securities (RMBS)

Penyaluran Pinjaman yang diberikan

(2.506.904) (2.251.732) 255.172 11,33 Loans

Penerimaan Angsuran Pinjaman yang Diberikan

1.055.575 85.094 970.481 1.140,48Payment of Loans

Installment

Investasi pada EBA - (125.731) (125.731) 100,00 Investment on RMBS

Penerimaan Cicilan Pokok EBA

82.361 62.579 19.782 31,61Principal Installment of

RMBS

Penerimaan Dari Hasil Lainnya

3.180 2.720 460 16,92 Others Income

(Pembayaran) / Penerimaan Kas (untuk) / dari

cash (payment) / receipt (for)/ from

Bunga Obligasi (283.603) (189.543) 94.060 49,62 Bonds Interest Expense

Bunga MTN (30.731) (26.202) 4.529 17,29 MTN Interest Expense

Umum, Administrasi dan Lainnya

(9.819) (16.805) (6.986) (41,57)General, Administrative and

others

Gaji dan Tunjangan (22.685) (20.923) 1.762 8,42 Salaries and Allowance

Pengurangan Sinking Fund - 3.085 (3.085) (100,00) Deductions of sinking funds

Page 87: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

85

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

IkhtisarDalam Jutaan Rupiah

HighlightsIn Million Rupiah

Keterangan 2013 2012Pertumbuhan | Growth

DescriptionNominal %

Penerimaan Jaminan dan Pendukung Kredit

12.440 11.084 1.356 12,23Repayment of Credit

Enhancement

Penempatan dana Pendukung Kredit

(22.436) (18.922) 3.514 18,57Placement of Credit

Enhancement

Pajak Penghasilan Badan (41.884) (8.494) 33.390 393,10 Corporate Income Tax

Pajak Penghasilan Final (23.388) 0 (23.388) 100,00 Corporate Income Tax- Final

Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Operasi

(1.249.095) (2.090.797) (841.702) (40,26)Net cash Used in Operating

Activities

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

cash Flows From Investing Activities

Pembelian Aset Tetap (258) (221) 37 17,04 Acquisition of Fixed Assets

Penjualan Aset Tetap - 227 227 (100,00) Disposal of Fixed Assets

Penambahan aset dalam pengerjaan

38 0 38 100,00Addition of Assets in

Progress

Penambahan Aset Lain-Lain - 15 (15) (100,00) Additions of Other Assets

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivasi Investasi

(297) (9) 288 3.088,80Net Cash (Used In)/

Provided by Investing Activities

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

cash Flows From Financing Activities

Penerimaan Hasil Penerbitan Obligasi

1.119.000 2.000.000 881.000 (44,05)Proceeds from Issuance of

Bonds

Pembelian EBA (303.000) - 303.000 100,00 Purchase of EBA

Pembayaran Utang Pokok Obligasi

(392.000) (1.038.000) (646.000) (62,24) Bonds Principal Payment

Penerimaan Hasil Penerbitan MTN

1.020.000 580.000 440.000 75,86Proceeds from Issuance of

Medium Term Notes

Pembayaran Utang Pokok MTN

(580.000) (330.000) 250.000 75,76Principal Payment of Medium Term Notes

Biaya Emisi Obligasi - (3.924) (3.924) (100,00) Bonds Issuance Cost

Biaya Emisi MTN - (431) (431) (100,00)Issuance Cost of Medium

Term Notes

Kas Bersih diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

864.000 1.207.645 (343.645) (28,46)Net Cash Provided by

Financing Activities

(Penurunan) / Kenaikan Kas dan Setara Kas

(385.391) (883.161) (497.770) (56,36)Increase (Decrease) in Cash

and Cash Equivalents

Saldo Kas dan Setara Kas – Awal

961.111 1.844.273 (883.161) (47,89)Cash and Cash Equivalents

Beginning

Saldo Kas dan Setara Kas - Akhir

575.720 961.111 (385.391) (40,10)Cash and Cash Equivalents

Ending

• Arus kas digunakan untuk aktivitas operasimencapai Rp1.249.095 juta terutama karena penggunaan untuk penyaluran pinjaman baru sebesar Rp2.506.904 juta.

• Cashflowusedforoperatingactivitiesamountedto Rp1,249,095 million primarily due to the use of new loans of Rp2,506,904 million.

Page 88: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

86

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

• Arus kas digunakan untuk aktivitas investasimencapai Rp297 juta, terutama karena pembelian aset tetap berupa kendaraan bermotor sebesar Rp258 juta dan penambahan aset dalam pengerjaan perangkat lunak sebesar Rp38 juta.

• Arus kas digunakan untuk aktivitas pendanaanmencapai Rp864.000 juta terutama berasal dari penerbitan obligasi sebesar Rp1.119.000 juta dan penerbitan surat utang jangka menengah sebesar Rp1.020.000 juta, pelunasan utang pokok obligasi sebesar Rp392.000 juta dan pembayaran utang pokok MTN sebesar Rp580.000 juta.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKANNYA

Struktur Modal Capital Structure

Keterangan

2013 2012

DescriptionDalam Persentase (%)In Percentage (%)

Struktur Modal Perseroan Capital Structure Company

Liabilitas 63 57 Liabilities

Ekuitas 37 43 Stockholders’ Equity

Aktiva 100 100 Aktiva

Kebijakan Struktur ModalDalam rangka membangun dan mengembangkan pasar sekunder perumahan, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman kepada bank dan/atau lembaga keuangan untuk disalurkan sebagai KPR dengan dana ekuitas sebagai bridging sampai dengan dana hasil penerbitan surat utang diterima untuk mengganti ekuitas. Dengan demikian ekuitas dapat digunakan kembali untuk melakukan percepatan dalam penyaluran pinjaman.

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Sampai dengan akhir tahun 2013 Perseroan tidak memiliki ikatan yang material terkait investasi barang modal.

INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR

Tidak terdapat realisasi investasi barang modal pada tahun buku 2013.

• Cash flows used for investment activities wasRp297 million, mainly due to the purchase of fixed assets such as motor vehicles amounting to Rp258 million and the addition of assets under construction of software amounting to Rp38 million

• Cashflowsusedforfinancingactivitiesamountingto Rp864,000 million primarily from the issuance of bonds of Rp1,119,000 million and the issuance of medium-term notes of Rp1,020,000 million, Bonds Principal Payment amounted to Rp392,000 million and Principal Payment of Medium Term Notes amounted to Rp580,000 million.

CAPITAL STRUCTURE AND ITS POLICY

Policy on Capital StructureIn order to establish and develop secondary mortgage market, the Company can provide loan facilities to banks and/or financial institution for mortgage with equity funds as bridging until the proceeds from the issuance of debt is received to replace the equity. Thus equity can be reutilized to accelerate disbursement of loans.

MATERIAL TIES FOR THE INVESTMENT OF CAPITAL GOODS

As of 2013 year-end, the Company had no material contracts related to capital expenditures.

INVESTMENT OF CAPITAL GOODS REALIzE IN THE LAST FISCAL YEAR

No capital expenditures realized during 2013 fiscal year.

Page 89: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

87

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

RASIO KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG SERTA RASIO KEUANGAN LAINNYA

Rasio Keuangan Financial Ratio

2013 2012

Penyaluran Dana Terhadap Modal Disetor 6,01x 4,26x Primary Market Financing to Capital Ratio

Keuntungan 35,08% 41,14% Profit Margin

Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

64,92% 58,86% Operating Expense to Operating Income

Rasio Laba terhadap Ekuitas 5,19% 5,30% Return on Equity

Rasio Hutang Terhadap Ekuitas 1,68x 1,74x Debt to Equity Ratio

Rasio Penyaluran Dana Terhadap Jumlah Modal DisetorPada 2013, Perseroan membukukan rasio dana kumulatif yang disalurkan ke pasar primer perumahan melalui pemberian pinjaman dan sekuritisasi terhadap jumlah modal disetor (primary market financing to capital ratio) mencapai 6,01 kali. Pada 2012, ratio mencapai 4,26 kali. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan masih memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menyalurkan pembiayaan ke pasar primer perumahan baik melalui pinjaman maupun sekuritisasi. Rasio KeuntunganPerseroan membukukan rasio keuntungan di tahun 2013 sebesar 35,08%. yang diperhitungkan dari laba sebelum pajak, dan total beban sebesar 64,92% dari total pendapatan operasi. Pada tahun 2012, rasio keuntungan Perseroan adalah sebesar 41,14%.

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan OperasionalRasio beban operasional terhadap pendapatan operasional Perseroan meningkat menjadi 64,92% di tahun 2013 dari 58,86% tahun 2012 yang dipengaruhi oleh peningkatan beban surat utang Perseroan.

Rasio Laba terhadap EkuitasImbal hasil ekuitas atau Return On Equity (ROE) adalah kemampuan Perseroan menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih dan ekuitas. Besarnya ROE tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 5,19% dan 5,30 %.

DEBT PAYMENT CAPABILITY RATIO, COLLECTIBILITY OF RECEIVABLE AND OTHER FINANCIAL RATIOS

Primary Market Financing to Capital Ratio

In 2013, Company recorded the ratio of primary market financing to capital of 6.01 times. In 2012, the ratio was 4.26 times. This shows that company still had a good ability in distributing funds to primary market through lending and securitization.

Profit MarginCompany booked 35.08% Profit Margin in 2013. The number was calculated from the profit before tax, and total expenses was 64.92% of the total operation revenue. In 2012, the Profit Margin was 41.14%.

Ratio of Operating Expenses to the Operating Income The ratio of operating expenses to operating income increased to 64.92% in 2013 from 58.86% in 2012 which was influenced by an increase in the burden of debt securities of the Company.

Return on EquityReturn On Equity (ROE) is the Company’s ability to gain net income from the invested equity, as measured from the ratio between net income to equity. The amount of ROE in 2013 and 2012 were 5.19% and 5.30% respectively.

Page 90: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

88

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Rasio Hutang terhadap EkuitasRasio hutang terhadap ekuitas Perseroan pada tahun 2013 tercatat 1,68x, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 1,74x. Hal ini menunjukkan kemampuan permodalan Perseroan untuk memenuhi semua kewajiban tinggi.

Kolektibilitas PiutangSepanjang 2013, seluruh piutang Perseroan telah diterima tepat waktu sesuai perjanjian, dan sampai dengan akhir 2013 seluruh piutang Perseroan masuk dalam kondisi lancar.

INFORMASI PERBANDINGAN ANTARA TARGET PADA AWAL TAHUN BUKU DENGAN HASIL YANG DICAPAI (REALISASI), DAN TARGET ATAU PROYEKSI YANG INGIN DICAPAI UNTUK SATU TAHUN MENDATANG

Sesuai dengan strategi, program kerja dan asumsi yang tercantum dalam RKAP tahun 2014, Perseroan memproyeksikan total aset yang dikelola Perseroan akan mencapai Rp9,2 triliun dengan pinjaman baru yang disalurkan mencapai Rp3 triliun.

Keterangan | DescriptionRealisasi

RealizationsTargetTarget

Pencapaian | Achievement Proyeksi 2014Projection 2014Nominal %

Aliran Dana | Flow of Funds 3.507 3.500 7 100,20 4.500

Aset | Assets 7.478 7.715 (238) 96,92 9.211

Liabilitas | Liabilities 4.687 4.924 (237) 95,18 5.277

Ekuitas | Equity 2.790 2.791 (399) 99,99 3.933

Pendapatan | Revenue 538 575 (38) 93,45 667

Beban + Pajak | Expense + Tax (393) (437) 44 89,93 (522)

Laba Setelah Pajak | Income After Tax 145 138 6 104,57 145

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II tahap IIIPerseroan berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap III tahun 2014 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp297.000.000.000,- (Dua ratus sembilan puluh tujuh miliar Rupiah). Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:1. Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 9,10% per tahun, jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender sejak tanggal Emisi (27 Maret 2014). Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp60.000.000.000 dan jatuh tempo pada 7 April 2015.

Debt to Equity RatioDebt to Equity Ratio of the Company in 2013 was 1.68x, which was lower than in 2012 which was 1.74x. This showed that the ability of Company’s capital to fulfill all obligations was high.

Accounts Receivable CollectibilityThroughout 2013, all receivable payments were made on time as agreed, and as of 2013 year-end, the Company’s receivables remained current.

INFORMATION ABOUT THE COMPARISON BETWEEN THE TARGET AT THE BEGINNING OF THE FISCAL YEAR WITH THE RESULTS ACHIEVED (REALIzATION), AND THE TARGET OR PROJECTED TO BE ACHIEVED FOR THE COMING YEAR

In line with the strategy, work plan and assumptions contained in the CBP 2014, the Company projects asset under management to Rp9.2 trillion with new lending up to Rp3 trillion.

SUBSEqUENT EVENT

Continuous Public Offering Bonds II Tranche IIICompany plans to issue Bonds II Sarana Multigriya Finansial Tranche III 2014 using the continuous public offering scheme amounting to IDR297,000,000,000,- (Two hundred and ninety seven billion Rupiah). The bonds consist of 2 series:

1. Series A: Bonds with fixed interest rate of 9,10% per year, with the period of 370 (three hundred and seventy) days from the date of Emissions (March 27, 2014). The bonds were issued with the nominal of Rp60,000,000,000 and mature on 7 April 2015.

Page 91: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

89

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

2. Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% per tahun, jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal Emisi (27 Maret 2014). Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp237.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Maret 2017.

Penawaran Umum Obligasi ini dijamin oleh PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas dan PT CIMB Securities Indonesia selaku underwriter.

Kenaikan PeringkatPada tanggal 12 Maret 2014 PT Pefindo melalui surat no 413/PEF-Dir/III/2014 memutuskan peringkat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) meningkat dari idAA menjadi idAA+.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENERBITAN SURAT UTANG

Miliar Rp Billion Rp

No Jenis | Type

Tanggal Terbit

Issuance Date

Hasil | ResultRencana

PenggunaanUtilization

Plan

RealisasiUtilization

Sisa DanaRemining

FundJumlahVolume

BiayaCost

Hasil Bersih

Net Proceed

1PUB II Tahap IIPUB II Tranche

II21-03-2013 1.119 2,04 1.116,96 1.116,96 1.116,96 0,0

2 MTN V 30-09-2013 500 0,70 499,30 499,30 499,30 0,0

3 MTN VI 12-12-2013 520 0,54 519,46 519,46 519,46 0,0

TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena entitas di bawah pengendalian yang sama (Pemerintah) dan/atau kepengurusan dalam kegiatan usahanya. Kebijakan dan syarat transaksi telah disepakati bersama secara wajar telah dilakukan pada semua transaksi dengan pihak berelasi.

Perseroan tidak memberikan perlakuan khusus dalam bertransaksi dengan pihak berelasi. Seluruh transaksi Perseroan termasuk dengan pihak berelasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Informasi transaksi dengan pihak berelasi lebih rinci tercantum pada halaman 270-277 pada bagian Laporan Keuangan dalam Laporan Tahunan ini.

2. Series B: Bonds with fixed interest rate of 10.00% per year, with the period of 3 (three) years from the date of Emissions (March 27, 2014). The bonds were issued with nominal of Rp237,000,000,000 and mature on March 27, 2017

Public offering of bonds was guaranteed by PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas and PT CIMB Securities Indonesia as underwriters.

Rating UpgradeOn March 12, 2014 PT Pefindo through the letter no. 413/PEF-Dir/III/2014 upgraded the rating of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) from idAA to idAA+.

UTILIzATION OF FUND FROM DEBT INSTRUMENTS ISSUANCE

TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

The Company performs transaction with related parties as entities under similar control (Government) and/or management in their business activities. Policies and transaction terms had been agreed fairly applied for all transactions with related parties.

The Company does not extend preferential treatment in its transactions with related parties. All transactions, including those with related parties, are conducted in accordance with prevailing rules.

Detail information of transactions with related parties is presented on page 270-277 in the Financial Statements section of this Annual Report.

Page 92: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

90

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, DAN RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL

Hingga tahun 2013 di Perseroan tidak ada informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi utang/modal.

BAHASAN INFORMASI KEUANGAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN LUAR BIASA DAN JARANG TERJADI.

Selama tahun 2013, tidak terdapat kejadian luar biasa.

DAMPAK PERUBAHAN SUKU BUNGA TERHADAP KINERJA PERSEROAN

Salah satu aktivitas usaha Perseroan adalah menyalurkan pinjaman ke lembaga penyalur KPR yang dibiayai dengan penerbitan obligasi dan atau surat utang lain. Potensi kerugian yang ditimbulkan akibat dampak perubahan tingkat suku bunga di pasar akan berpengaruh apabila terjadi negative spread antara suku bunga pendanaan dan suku bunga penyaluran pinjaman. Hal ini akan menurunkan pendapatan Perseroan.

PERUBAHAN PERATURAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERSEROAN

Perseroan beroperasi berdasarkan Peraturan Presiden No. 19 tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan yang diperbaharui dengan Peraturan Presiden No. 1 tahun 2008 tentang perubahan atas Peraturan Presiden No. 19 tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, di dalam regulasi tersebut operasional Perseroan berinteraksi dengan perbankan dan lembaga keuangan bukan bank yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berkaitan dengan transaksi sekuritisasi, peran Perseroan banyak berkaitan dengan OJK. Secara khusus aktivitas Perseroan belum diatur di dalam ketentuan OJK, sebagai penjabaran atas peran dan fungsi yang dapat dilakukan Perseroan berinteraksi dengan perbankan dan lembaga penunjang pasar modal. Pengaturan-pengaturan lebih rinci mengenai peran Perseroan dapat mempengaruhi ruang gerak kegiatan usaha Perseroan di masa yang akan datang. Risiko peraturan/regulasi akan berpengaruh apabila terjadi perubahan pengaturan yang menyebabkan Perseroan tidak dapat beroperasi.

MATERIAL INFORMATION ABOUT INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, ACqUISITION, AND DEBT/CAPITAL RESTRUCTURING

Until 2013 there was no material information on investment, expansion, divestment, acquisition, and debt/capital restructuring.

FINANCIAL INFORMATION THAT INCLUDES EXTRAORDINARY AND RARE EVENTS.

During 2013, there was no extraordinary events

IMPACT OF INTEREST RATE CHANGES ON COMPANY’S PERFORMANCE

One of the Company’s business activities is lending to mortgage lenders financed by issuing bonds and other debt securities. The potential loss caused by the impact of changes in market interest rates will affect the event of negative spread between financing rate and lending rates. This will reduce the Company’s revenues.

CHANGES IN REGULATION AND ITS IMPACT ON COMPANY’S PERFORMANCE

The Company operates under Presidential Decree No. 19 of 2005 on Secondary Mortgage Financing renewed by Presidential Decree No. 1 of 2008 on the amendment of Presidential Decree No. 19 of 2005 on Secondary Mortgage Financing in the regulation of the Company’s operations interact with banks and non-bank financial institutions regulated by the Financial Services Authority (OJK). Related to securitization transaction, the Company’s roles are mainly related to the OJK. In particular, the activities of the Company has not been regulated by the FSA, as a detail ruling on the role and functions of the Company that able to interact with the banking and capital market supporting institutions. Detail ruling on role of the Company may affect the Company’s business activities in the future. Risk from rules/regulations changes will create impacts if it causes the Company unable to operate.

Page 93: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

91

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Pada tahun 2013, telah terjadi beberapa perubahan peraturan sehubungan dengan proses administrasi dalam pemenuhan kewajiban Perseroan sebagai emiten. Tetap tidak berpengaruh signifikan terhadap kegiatan operasi Perseroan. Berikut ini merupakan ringkasan dari beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh berbagai badan regulasi dan berlaku sepanjang tahun 2013.

PeraturanRegulation

Keterangan PerubahanDescription of Changes

Pengaruh terhadap PerseroanImpact on the Company

Peraturan No. VIII.G.7Regulation NO. VIII.G.7

Penyajian Dan Pengungkapan Laporan KeuanganFinancial Report Presentation and Disclosure

Perseroan memenuhi ketentuan peraturanIn comply with the regulation

Peraturan No. X.K.6Regulation No. X.K.6

Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan PublikThe Submission of Issuers or Public Company’s Annual Report

Telah memenuhi ketentuan peraturan.In comply with the regulation

Peraturan No. IX.C.11Regulation No.IX.C.11

Pelaporan Dalam Pemeringkatan Efek Bersifat UtangReporting In Debt Instrument Rating

Telah memenuhi ketentuan perubahan peraturanIn comply with the regulation

Peraturan No. IX.I.5Regulation No. IX.I.5

Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.Manual of Audit Committee Duty Implementation.

Telah memenuhi ketentuan peraturanIn comply with the regulation

Keputusan Menteri Keuangan RI No. 150/ KMK.06/2012The Decision of RI Finance Minister No. 150/ KMK/06/2012

Penambahan Modal Ke Dalam Modal Saham Dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero).Additional Capital in Share Capital and Changes in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Article of Association.

Telah memenuhi ketentuan peraturanIn comply with the regulation

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 136/PMK.03/2012Regulation of Finance Minister Number 136/ PMK.03/2012

Pemungut, Penyetor, dan Pelapor Pajak Pertambahan Nilai Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, Serta Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporannya pada BUMN.Collector, Payer and Reporter of Value Added Tax and Luxury Goods Sales Tax, as well as the Procedure of Collecting, Payment and Reporting on State - Owned Enterprises.

Telah memenuhi ketentuan peraturanIn comply with the regulation

Keputusan Sekretaris Kementrian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012Stipulation of Secretary of SOE Minister NO. SK- 16/S.MBU/2012

Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Penerapan Tata Kelola perusahaan yang baik.Indicator/parameter of Assessment and Evaluation on Good Corporate Governance implementation.

Telah memenuhi ketentuan peraturanIn comply with the regulation

Peraturan Menteri BUMN No. Per-09/MBU/2012Regulation of SOE Minister No. Per-09/MBU/2012

Peraturan Mentri BUMN No. Per-01/ MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada BUMN.The Amendment of Regulation of SOE Minister No. Per-01/MBU/2011 concerning the Implementation of Good Corporate Governance in SOE.

Telah memenuhi ketentuan peraturanIn comply with the regulation

Peraturan Menteri BUMN No. Per-10/MBU/2012Regulation of SOE Minister No. Per-10/MBU/2012

Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMNSupporting Organ of Board of Commissioners/SOE Supervisory Board

Telah memenuhi ketentuan peraturanIs in comply with the regulation

Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 President Regulation No. 70 year 2012

Peraturan tentang Pengadaan Barang / jasa PemerintahAmandment of Regulation concerning Government’s Goods and Services Procurement

Telah memenuhi ketentuan peraturanIn comply with the regulation

Peraturan Menteri Keuangan No. 28/PMK.06/2013 Finance Minister Regulation No. 28/PMK.06/2013

Penyusunan, Penyampaian, Perubahan RJPP dan RKAP Perseroan Di Bawah Pembinaan Dan Pengawasan Menteri KeuanganFormulation Submission, Revision CLTP and CPB For SOE Under Supervision Of Ministery Of Finance

Telah memenuhi ketentuan peraturanIn comply with the regulation

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 03/POJK.05/2013 Regulation of Financial Services Authority No. 03/POJK.05/2013

Laporan Bulanan Lembaga Jasa Keuangan Non-BankMonthly Report of Non-Banking Fincial Institution

Telah memenuhi ketentuan peraturanIn comply with the regulation

PP No. 1 Tahun 2012PP No. 1 year 2012

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Atas Barang MewahThe implementation of Law Number 8 year 1983 concerning Value Added Tax for Goods and Services as well as Luxury Goods Sales Tax as altered several times with the latest Law Number 42 year 2009 concerning the third amandment on Law Number 8 year 1983 concerning Valued Added Tax for Goods and Services and Luxury Goods Sales Tax.

Telah memenuhi ketentuan peraturanIn comply with the regulation

In 2013, there were some changes in the regulation with respect to administrative process in fulfillment of the obligations of the Company as issuer. There was still no significant effect on the Company ‘s operations . The following is a summary of some of the regulations by various regulatory agencies applicable during 2013.

Page 94: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

92

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

PENGARUH KONVERGENSI PERUBAHAN PSAK

Perubahan Kebijakan Akuntansi yang signifikanDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah mengeluarkan revisi dan interpretasi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut:• Revisi PSAK 38 – Kombinasi Bisnis Entitas

Sepengendali,• Revisi PSAK 60 – Instrumen Keuangan:

Pengungkapan,• PencabutanPSAK51(Revisi2003)–Akuntansi

Kuasi Reorganisasi.

Berikut ini adalah dampak atas revisi standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan yang berlaku sejak 1 Januari 2013.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 dan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:a. Nilai wajar atas agunan; danb. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum

jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang

CONVERGANCE IMPACT OF SFAS CHANGES

Significant Accounting Policy Changes

Financial Accounting Standards Board - Accounting Association of Indonesia (DSAK - IAI) had issued a revision and interpretation of accounting standards which effective since January 1st, 2013 as follows:

• Revised SFAS 38 - Business CombinationsEntities,

• Revised FRS 60 - Financial Instruments:Disclosures,

• Withdrawal of SFAS 51 (Revised 2003) -Accounting for Quasi- Reorganization .

Followings are impacts of revised accounting standards on a relevant and significant to the financial statements of the Company with effective from January 1, 2013 .

On October 19, 2012, the Financial Accounting Standards Board - Indonesian Institute of Accountants (DSAK - IAI) issued adjustment of SFAS 60 that effective on January 1, 2013 . Early application of the above adjustments allowed by DSAK-IAI. Such adjustments are primarily related to the disclosure of financial assets, including the revocation of any provision for the presentation:a. The fair value of collateral; andb. The carrying amount of financial assets that are

not mature yet and non-impaired which have been renegotiated

Page 95: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

93

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Perseroan telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 untuk laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan telah memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas penyesuaian PSAK 60 tersebut seperti yang diperbolehkan dalam standar, sehingga tidak terdapat dampak untuk posisi 31 Desember 2013.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, jumlah dividen yang dibagikan berasal dari laba bersih yang besarnya ditetapkan dalam keputusan RUPS Tahunan menurut ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Hingga saat ini tidak ada pembagian dividen oleh Perseroan.

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Pada 2013, Perseroan kembali melakukan penawaran umum yang bersifat utang atau penerbitan surat utang, baik yang tercatat (obligasi) maupun yang tidak tercatat (medium term note). Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke penyalur KPR dan pelunasan surat utang yang jatuh tempo di tahun 2013.

The Company included disclosures required by SFAS No. 60 to the financial statements as of and ended on December 31, 2012 and decided to implement an early application of SFAS No. 60 as allowed by the standard, so there was no impact for December 31, 2013 position.

DIVIDEND POLICY

Based on the Articles of Association, amount of distributed dividends is derived from net income as determined in the decision of the Annual General Meeting of Shareholders in accordance with applicable provisions and regulations. Until now there is no distribution of dividends by the Company

USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING

In 2013, the Company conducted public offering for debt securities issuance, both bonds and medium term note. All funds from public offering deducted by emission costs was used to replace equity funds that had been disbursed as loan to mortgage lenders and repayment of matured debt in 2013

Page 96: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

94

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Tahun 2014 oleh sebagian pengamat disebut sebagai tahun politik. Dunia usaha menyikapi tahun ini dengan kewaspadaan. Secara umum, berdasarkan proyeksi Bank Indonesia terdapat perbaikan kinerja sektor industri dan konsumsi di AS dan Eropa. Di Indonesia, kebijakan moneter akan difokuskan pada stabilisasi sistem keuangan, pengelolaan inflasi dan defisit transaksi berjalan termasuk mitigasi risiko sistemik di sektor keuangan serta pengendalian kredit dan likuiditas. Kebijakan moneter di atas membawa implikasi di mana pertumbuhan kredit perbankan tahun 2014 diperkirakan hanya mencapai 15%-17%, lebih rendah bila dibandingkan 2013 yang mencapai 25%-30%. Pembiayaan KPR harus mencermati peluang lain seperti sekuritisasi untuk dilakukan oleh penyalur KPR sebagai diversifikasi sumber pendanaan jangka panjang dari pasar modal. Adanya Pembatasan LTV juga akan menggeser fokus target KPR lebih banyak ke rumah di bawah tipe 70. Hal ini tentunya menjadi peluang bagi program pembiayaan Perseroan yang juga menyasar target yang sama.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam asumsi APBN 2014 digambarkan dengan pertumbuhan PDB sebesar 6,0%, laju inflasi 5,5%, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan sebesar 5,5%, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS berada pada kisaran Rp10.500 dan BI Rate diproyeksikan akan stabil pada posisi 7,0% - 7,5%. Pertumbuhan perekonomian Indonesia salah satunya ditunjukkan dengan adanya peningkatan pembiayaan perumahan yang sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang membutuhkan rumah, semakin terbuka peluang Perseroan memperkuat pasar pembiayaan perumahan melalui penyaluran pinjaman kepada penyalur KPR.

Pertumbuhan Saldo KPR Perbankan Banking Mortgage Outstanding Growth

31 Desember | December 31

2013 2012 2011 2010 2009 2008

Saldo KPR (triliun Rp)Mortgage Outstanding (trillion Rp)

281,5 222,4 182,6 140,6 115,2 101,0

Saldo Total Kredit (triliun Rp)Balance of Total Credit (trillion Rp)

3.293 2.708 2.200 1.766 1.438 1.308

Rasio KPR terhadap Total Kredit (%)Mortgage to Total Credit Ratio (%)

8,55 8,21 8,30 7,96 8,01 7,72

Rasio KPR terhadap PDB (%)Mortgage to GDP Ratio (%)

3,10 2,70 2,46 2,19 2,05 2,04

PDB (triliun Rp)GDP (trillion Rp)

9.084 8.242 7.427 6.423 5.613 4.954

For some experts, 2014 is regarded as a political year in which business community should exercise greater caution. Bank Indonesia projects an overall improvement in performance of industrial and consumption sectors in the United States and Europe. In Indonesia, monetary policies shall focus on stabilizing financial system, and on management of inflation and current account deficit, including systemic risk mitigation in financial sector as well as credit and liquidity control.

The above mentioned monetary policies will lead to a 15%-17% growth in bank loans for 2014, much lower than 2013 level of 25%-30%. Mortgage financing should look into other opportunities, such as securitization undertaken by mortgage lenders as part of diversifying long-term sources of funding from the capital market. The limitation on LTV will also shift the focus of mortgage financing to type up to 70 house. This will afford the Company with greater opportunities for lending program intended for the same target market.

Referring to 2014 national budget, Indonesia’s economic growth is expected to achieve a GDP growth at 6.0%, an inflation rate of 5.5%, three-month interest rate for treasury bills at 5.5%, Rupiah exchange rate against the US Dollar at roughly Rp10,500 and BI Rate projected to stabilize at the level of 7.0% - 7.5%. Indonesia’s economic growth among others is indicated with an increase in mortgage financing in line with population growth. As more low-income families require housing, the Company has more opportunities to strengthen the mortgage financing market by channeling loans to mortgage lenders.

PROSPEK USAHA 2014BUSINESS PROSPECTS IN 2014

Page 97: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

95

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Page 98: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

96

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Pertumbuhan portofolio Kredit Pemilikan Rumah (KPR) nasional selama 5 tahun terakhir, tampak meningkat cukup signifikan, yaitu dari Rp101 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp281,5 triliun pada tahun 2013. Bila dibandingkan pertumbuhan total kredit perbankan, rasio portofolio KPR pada kisaran 7,7%-8,6%. Hal ini berarti peluang untuk pertumbuhan KPR masih terbuka luas karena rasio KPR terhadap PDB di Indonesia saat ini baru mencapai kisaran 3,1%. Rasio ini masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasan regional seperti Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia, yang memiliki rasio KPR terhadap PDB masing-masing mencapai 32,6%, 19,3%, dan 33,8%. Dengan proyeksi kondisi perekonomian yang positif dan BI Rate diprediksikan stabil pada posisi 7,0% - 7,5% dinilai dapat mendorong pasar KPR semakin kompetitif. Terlihat dengan tren rata-rata Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) KPR yang ditawarkan sangat kompetitif, terutama 10 (sepuluh) perbankan besar yang dinilai berkontribusi besar terhadap penyaluran KPR di Indonesia. Di bawah ini adalah tren suku bunga dasar KPR dan BI rate selama 2 tahun terakhir.

10,95%

7,50%

3,45%

14%

12%

10%

8%

6%

4%

2%

0%Jan

-12Jan

-13Nov-

12Nov-

13Jul-

12Jul-

13Mei-1

2Mei-1

3Mar-1

2Mar-1

3Sep

-12Sep

-13Feb

-12Feb

-13Des-

12Des-

13

Agt-12

Agt-13

Jun-12

Jun-13

Apr-12

Apr-13

Okt-12

Okt-13

SpreadSpread

Suku Bunga Dasar KPRMortgage Base Rate

BI RateBI Rate

Suku Bunga Dasar KPR, BI Rate, MarginMortgage Base Rate, BI Rate, Spread

Dari gambar di atas, dapat terlihat selama 2 (dua) tahun terakhir rata-rata suku bunga dasar KPR (SBDK KPR) cenderung stabil 10% - 11%. Namun mulai triwulan II 2013 SBDK KPR mulai mengalami tren kenaikan, hal ini mengikuti tren kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) yang mengalami kenaikan hingga 7,50% (posisi Desember 2013) dari sebelumnya 5,75% (posisi Maret 2013), di samping adanya faktor lain yang menciptakan mekanisme pasar sehingga mendorong naiknya SBDK KPR. Sampai posisi Desember 2013, rata-rata SBDK KPR menjadi sebesar 10,95% dan

Nation wide mortgage portfolio growth in the past five years grew significantly from Rp101 trillion in 2008 to Rp281.5 trillion in 2013. When weighed against the growth in total bank loans, mortgage portfolio ratio reached the level of 7.7%-8.6%. This signifies more growth opportunities for mortgage lending as Indonesia’s mortgage-to-GDP ratio currently remains at 3.1%. This ratio is still low when compared to other countries in the region such as South Korea, Thailand and Malaysia, each having a mortgage-to-GDP ratio of 32.6%, 19.3%, and 33.8% respectively. Bolstered by a buoyant economy and BI Rate predicted to linger at a steady level of 7.0% - 7.5%, the mortgage financing market is expected to become increasingly competitive, primarily among 10 (ten) leading banking institutions with significant contributions to mortgage lending in Indonesia. The following figure provides the trend in mortgage base interest rate and BI rate for the past 2 years.

From the above figure average mortgage base interest rate in the past 2 (two) years stabilized at 10% -11%. Beginning the second quarter of 2013, mortgage base rate saw an ascending trend in line with increases in the BI Rate reaching up to 7.50% (by December 2013) from the previous 5.75% (by March 2013), which among others was due to the creation of a market mechanism that had pushed mortgage base rate upwards. By December 2013, average mortgage base interest rate reached 10.95% and BI rate at 7.50%. On the other hand,

Page 99: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

97

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

BI rate 7,50%. Disisi lain, ditinjau dari harga properti, berdasarkan survei harga properti residensial terhadap 14 kota besar di Indonesia pada kuartal IV 2013, menunjukkan bahwa indeks harga properti residensial (IHPR) meningkat sebesar 1,77% (qtq) atau 11,51% (yoy). Tekanan kenaikan harga properti residensial diperkirakan masih akan berlanjut pada periode selanjutnya dengan tingkat yang melambat. Selain itu, survei menjelaskan bahwa sebagian besar konsumen (80,05%) menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam bertransaksi membeli properti residensial. Meskipun trend suku bunga dan harga properti terus mengalami kenaikan, hal ini berimbas tidak cukup signifikan terhadap perkembangan permintaan akan KPR. Dapat dibuktikan dengan persentase kenaikan pertumbuhan KPR selama tahun 2013 yang sebesar 26,57% (yoy) lebih tinggi dari pertumbuhan KPR tahun 2012 yang sebesar 21,80% (yoy). Dengan proyeksi ekonomi tahun 2014 yang berangsur membaik, diproyeksikan prospek KPR akan tumbuh lebih tinggi.

Dengan demikian, Perseroan yakin, semakin besar potensi pertumbuhan KPR ini akan semakin besar pula kebutuhan likuiditas penyalur KPR untuk pembiayaan perumahan. Dari sisi likuiditas, sampai akhir 2013 rata-rata Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan telah mencapai 83,96%. Lebih jelasnya terlihat pada tabel di bawah ini:

Loan to Deposit Ratio Perbankan Banking Loan to Deposit Ratio

31 Desember | December 31

2013 2012 2011 2010 2009 2008

Total Kredit (triliun Rp)Total Credit (trillion Rp)

3.293 2.708 2.200 1.766 1.438 1.308

KPR (triliun Rp)Mortgage

282 222 183 141 115 101

Dana Pihak Ketiga (triliun Rp)Third Party Funds (trillion Rp)

3.664 3.225 2.785 2.339 1.973 1.753

LDR (%) 89,87 83,96 79,00 75,49 72,88 74,58

Meskipun telah melebihi LDR minimal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (78%), kondisi ini belum maksimal dengan melihat fungsi perbankan sebagai lembaga intermediary. Porsi penyaluran kredit perbankan selalu berada di bawah jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun. Hal ini berarti perbankan cenderung membatasi diri dengan menggunakan DPK untuk disalurkan dalam bentuk kredit, sehingga membatasi kemampuan/kapasitas perbankan untuk meningkatkan volume penyaluran KPR.

according to a residential property price survey in 14 major cities in Indonesia in the fourth quarter of 2013, the residential property price index rose to 1.77% (qtq) or 11.51% (yoy). This surge in the price of residential properties was expected to continue in the subsequent period at a slower rate. Furthermore, the survey showed that the majority of consumers (80.05%) prefer mortgage loans when purchasing residential properties. Despite the increasing trend in interest rates and property prices, it did not have a significant impact on the demand for mortgage loans. This was reflected in the percentage increase in mortgage lending in 2013 at 26.57% (yoy), higher than the growth in 2012 at 21.80% (yoy). Predictions of a gradually improving economy in 2014 shall translate into higher growth in mortgage financing.

The Company therefore is confident that the increasing growth potential for mortgage lending shall lead to greater liquidity needs among mortgage lenders for home financing. In terms of liquidity, by the end of 2013 the average Loan-to-Deposit Ratio (LDR) for banking institutions reached 83.96%. This is more clearly illustrated in the following table:

Despite LDR had exceeded the minimum level set by Bank Indonesia (78%), it still remained far from optimal considering the function of banking institutions as intermediaries. The proportion of disbursed bank credit was consistently below the amount of third party funds. This was an indication that banking institutions tend to hold themselves back by preferring third party funds to be channeled as credit, thus restricting their capacity to increase the volume of mortgage loans.

Page 100: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

98

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Berdasarkan kondisi itu, untuk mengurangi risiko likuiditas perbankan dalam penyaluran KPR, kegiatan penyediaan sumber dana jangka menengah/panjang memiliki prospek yang positif. Perbankan dapat memanfaatkan dana jangka menengah/panjang sebagai sumber pendanaan, salah satunya melalui sekuritisasi KPR untuk memperoleh dana segar sehingga dapat digunakan untuk penyaluran KPR baru. Dalam realisasinya, Perseroan menerbitkan surat utang sebagai sumber pendanaan dan menggantikan ekuitas yang digunakan terlebih dulu untuk penyaluran pinjaman. Prospek penerbitan surat utang Perseroan sangat besar dipengaruhi oleh kondisi pasar surat utang. Pada Tahun 2013, outstanding Surat Utang Negara (SUN) mencapai Rp1.352 triliun. Kondisi rata-rata yield SUN mengalami kenaikan yaitu dari sebesar 4,2%; 4,6%, 4,7% dan 4,9% untuk 1, 3, 5 dan 7 tahun pada awal Januari 2013 telah berubah menjadi 7,3%; 7,9%, 8,1% dan 8,3% untuk tenor yang sama pada Desember 2013. Kenaikan yield yang cukup signifikan disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran pasar akan dipangkasnya stimulus moneter Amerika Serikat sehingga mendorong terjadinya capital outflow, disamping itu kondisi ekonomi Indonesia yang mengalami perlambatan pada triwulan III 2013 paska kenaikan harga BBM bersubsidi dan terus melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS juga turut mempengaruhi kondisi pasar surat utang Indonesia yang menyebabkan yield didominasi pola bearish. Rata-rata spread corporate bond rating AA terhadap SUN periode Januari - Desember 2013 dengan tenor 1 tahun cenderung fluktuatif berkisar di level 1,8% - 3,0%, tenor 3 tahun di level 1,9% - 3,4%, tenor 5 tahun di level 2,0% - 3,6% dan untuk tenor 7 tahun memiliki spread pada level 2,2% - 3,8%.

Under such circumstances, considerable opportunities are still open for medium or long-term sources of funding to minimize the liquidity risks of banking institutions in providing mortgage loans. Banks can draw on medium or long-term funds as sources of financing, one of which is through mortgage securitization in order to secure fresh funds for disbursing new mortgage loans.

To achieve this, the Company has issued debt securities as a source of funding, and replaced equity that has been previously utilized for loan disbursement. The Company’s issuance of debt securities is considerably influenced by the condition of the securities market. In 2013, outstanding government bonds were worth Rp1,352 trillion. The average yield for government bonds saw an increasing trend from 4.2%, 4.6%, 4.7% and 4.9% for a 1, 3, 5 and 7-year tenor in early January 2013 to 7.3%, 7.9%, 8.1% and 8.3% for the same tenor in December 2013. This significant increase in yield was due to market fears that have worsened in anticipation of a reduction in the U.S. monetary stimulus which will trigger capital outflows, in addition to a slowdown in Indonesia’s economy in the third quarter of 2013 following a hike in subsidized fuel prices and the persistent weakening of the Rupiah exchange rate against the US dollar which has also impacted on Indonesia’s debt securities market, resulting in a bearish outlook in terms of yields. The average spread for AA-rated corporate bonds on government securities in January-December 2013 for a one-year tenor tends to fluctuated at the range of 1.8% - 3.0%, three-year tenor at 1.9% - 3.4%, five-year tenor at 2.0% - 3.6% and seven-year tenor at 2.2% - 3.8%.

Page 101: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

99

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

On the other hand, the yield for AA-rated corporate bonds by end of 2012 for a tenor of 1, 3, 5, and 7 years reached 7.0%, 7.7%, 7.9%, and 8.% respectively. At end of 2013, the yield for bonds with the same tenor on average saw an upward trend at 9.1%, 10.2%, 10.6%, and 10.9%. This situation corresponded with an increasing trend in yield for government bonds which serves as the benchmark.

9,00%

8,00%

7,00%

6,00%

5,00%

4,00%

3,00%

Jan-13

Nov-13

Jul-13

Mei-13

Mar-13

Sep-13

Feb-13

Des-13

Agt-13

Jun-13

Apr-13

Okt-13

SUN 1 SUN 3 SUN 5 SUN 7

SUN 7; 8,34%SUN 5; 8,09%SUN 3; 7,89%

SUN 1; 7,32%

Tren Rata-rata Yield SUN 1,3,5 & 7 TahunAverage yield Trend SUN 1,3,5 & 7 years

Di sisi lain, yield obligasi korporasi rating AA pada posisi akhir Tahun 2012 adalah berturut-turut untuk tenor 1, 3, 5, dan 7, adalah 7,0%, 7,7%, 7,9%, dan 8,2%. Pada posisi akhir tahun 2013, yield obligasi untuk tenor yang sama berturut-turut rata-rata mengalami kenaikan menjadi: 9,1%, 10,2%, 10,6%, dan 10,9%. Kondisi tersebut sejalan dengan tren kenaikan yield SUN sebagai benchmark.

1 Tahun | Year 3 Tahun | Years 5 Tahun | Years 7 Tahun | Years

28-Des-12

30-Nov-13

31-Jul-13

30-Apr-13

31-May-13

28-Feb-13

30-Sep-1

3

28-Jan-1

3

31-Des-13

31-Agt-13

30-Jun-1

3

31-Mar-13

31-Okt-13

2,0

0

4,0

6,0

8,0

10,0

12,0

AA 7; 10.9%AA 5; 10,6%AA 3; 10,2%

AA 1; 9,1%

Tren Yield Obligasi Korporasi 1,3,5 & 7 Tahun (%)Corporate Bonds yield Trend 1,3,5 & 7 years (%)

Page 102: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

100

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Dengan proyeksi kondisi perekonomian yang stabil dan BI rate yang terkendali, diproyeksikan bahwa kondisi pasar surat utang juga akan stabil. Melihat kondisi penerbitan surat utang yang dilakukan Perseroan, sampai dengan tahun 2013 Perseroan telah melakukan beberapa kali penerbitan, yakni sebagai berikut:

Rp juta Rp million

Nama ObligasiName of Bonds

Tanggal Penerbitan

Issuance Date

Jatuh TempoMaturity Date

NominalNominal

PeringkatRating

KuponCoupon

KeteranganDescription

2009

Obligasi SMF 1 | SMF Bonds 1 13-Jul-09 15-Jul-10 300.000 AA 10,1250% Lunas | Mature

Obligasi SMF 2 | SMF Bonds 2 29-Des-09 3-Jan-11 251.000 AA 9,5000% Lunas | Mature

Sub Total | Sub Total 551.000

2010

MTN SMF 1 - Seri A | MTN SMF 1 - Series A 16-Apr-10 21-Apr-11 163.000 AA 9,7500% Lunas | Mature

MTN SMF 1 - Seri B | MTN SMF 1 - Series B 16-Apr-10 16-Apr-12 25.000 AA 9,2500% Lunas | Mature

Obligasi SMF 3 - Seri A | SMF 3 Bonds - Series A 08-Jul-10 08-Jul-12 500.000 AA 9,2500% Lunas | Mature

Obligasi SMF 3 - Seri B | SMF 3 Bonds - Series B 08-Jul-10 08-Jul-13 227.000 AA 9,7500% Lunas | Mature

MTN SMF 2 30-Des-10 30-Des-11 200.000 AA 8,5000% Lunas | Mature

Sub Total | Sub Total 1.115.000

2011

Obligasi SMF 4 - Seri A | SMF 4 Bonds - Series A 05-Apr-11 09-Apr-12 378.000 AA 8,4000% Lunas | Mature

Obligasi SMF 4 - Seri B | SMF 4 Bonds - Series B 05-Apr-11 05-Apr-13 85.000 AA 8,8000% Lunas | Mature

MTN SMF 3 - Tahap I | MTN SMF 3 Phase I 17-Okt-11 11-Okt-12 205.000 F1+ 8,2000% Lunas | Mature

MTN SMF 3 - Tahap II | MTN SMF 3 Phase II 20-Okt-11 14-Okt-12 100.000 F1+ 8,2000% Lunas | Mature

PUB I Tahap I - Seri A | PUB I Tranche I - Series A 21-Des-11 25-Des-12 160.000 AA 7,3750% Lunas | Mature

PUB I Tahap I - Seri B | PUB I Tranche I - Series B 21-Des-11 21-Des-13 80.000 AA 8,2250% Lunas | Mature

PUB I Tahap I - Seri B | PUB I Tranche I - Series C 21-Des-11 21-Des-14 510.000 AA 8,4750%

Sub Total | Sub Total 1.518.000

2012

PUB I Tahap II - Seri A | PUB I Tranche II - Series A 25-Apr-12 25-Apr-14 255.000 AA 7,1000%

PUB I Tahap II - Seri A | PUB I Tranche II - Series B 25-Apr-12 25-Apr-15 157.000 AA 7,3500%

PUB I Tahap II - Seri A | PUB I Tranche II - Series C 25-Apr-12 25-Apr-17 838.000 AA 7,5500%

MTN IV 18-Okt-12 18-Apr-13 580.000 F1+ 6,5000% Lunas | Mature

PUB II Tahap I - Seri A | PUB II Tranche I - Series A 27-Des-12 27-Des-15 320.000 AA 7,3000%

PUB II Tahap I - Seri A | PUB II Tranche I - Series B 27-Des-12 27-Des-17 255.000 AA 7,5000%

PUB II Tahap I - Seri A | PUB II Tranche I - Series C 27-Des-12 27-Des-19 175.000 AA 8,0000%

Sub Total | Sub Total 2.580.000

2013

PUB II Tahap II - Seri A | PUB II Tranche II - Series A 21-Mar-13 31-Mar-14 160.000 AA 6,8000%

PUB II Tahap II - Seri B | PUB II Tranche II - Series B 21-Mar-13 21-Mar-16 123.000 AA 7,3000%

PUB II Tahap II - Seri C | PUB II Tranche II - Series C 21-Mar-13 21-Mar-18 736.000 AA 7,6000%

PUB II Tahap II - Seri D | PUB II Tranche II - Series D 21-Mar-13 21-Mar-20 100.000 AA 7,8000%

MTN V 30-Sep-13 30-Sep-14 500.000 F1+ 8,5000%

MTN VI 12-Des-13 12-Des-14 520.000 F1+ 9,5000%

Sub Total | Sub Total 2.139.000

TOTAL | TOTAL 7.903.000

Dilunasi | Fully Repaid 3.254.000

Outstanding | Outstanding 4.649.000

As the economy forecasted to remain stable and BI rate under control, debt securities market is also expected to stabilize. With regard to the Company’s issuance of debt securities, until 2013 the Company issued the following debt securities:

Page 103: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

101

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Perseroan pertama kali melakukan penerbitan surat utang pada tahun 2009, setelah memenuhi persyaratan peraturan pasar modal yang mengharuskan penyediaan laporan keuangan minimal 3 (tiga) tahun dalam hal emisi obligasi.

Sampai tahun 2013, posisi outstanding surat utang Perseroan, yakni mencapai Rp4.649 miliar. Surat utang Perseroan juga cukup aktif diperdagangkan di pasar sekunder. Sampai akhir tahun 2013, berdasarkan catatan di PLTO (Penerima Laporan Transaksi Obligasi) Bursa melalui data IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency), surat utang Perseroan ditransaksikan sebanyak 501 kali dengan volume Rp10.020 miliar. Kondisi ini meningkat cukup signifikan, karena sampai dengan tahun 2012 surat utang Perseroan ditransaksikan 315 kali dengan volume Rp5.606 miliar. Dengan melihat catatan ini, dapat disimpulkan bahwa surat utang Perseroan cukup diminati oleh investor di pasar modal.

Kondisi-kondisi yang telah disampaikan di atas menunjukkan bahwa prospek bisnis Perseroan dapat terus berkembang dan berjalan sesuai yang diamanatkan Pemerintah. Aliran dana dari pasar modal ke sektor riil perumahan akan terus meningkat secara berkelanjutan. Dengan tercapainya target aliran dana tersebut, tujuan untuk Perseroan mendukung penyediaan rumah yang layak dan terjangkau akan tercapai dan secara bertahap juga akan mendorong bergeraknya sektor riil. Selanjutnya, sektor riil yang terus bergerak akan membuka lapangan kerja dan menurunkan angka kemiskinan serta akan memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi.

The Company commenced its first issue of debt securities in 2009 after fulfilling conditions set by capital market regulations that made it obligatory to submit financial statements for at least 3 (three) years with regard to bond issuance.

By 2013, the Company had issued corporate bonds worth Rp4,649 billion which are actively being traded in the secondary market. Based on records at the stock exchange as the Recipient of Securities Transaction Report by the end of 2013, through data from IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency), the Company bonds had undergone 501 transactions to the tune of Rp10,020 billion. This was a significant increase compared to 2012 where Company bonds were traded 315 times for the total volume of Rp5,606 billion. From these figures it can be concluded that Company bonds are favoured by investors in the capital market.

The above mentioned conditions were a reflection of the Company’s business prospects that continue to look bright and managed as mandated by the Government. The flow of funds from the capital market to the housing sector is projected to continually increase in a sustainable manner. With the ability to meet targeted fund flows, the Company’s goal to contribute to the delivery of decent and affordable housing will be attained, which will gradually help stimulate and invigorate the real sector. Furthermore, the continual development of the real sector will create employment opportunities and bring poverty rates down and this will ultimately lead to a multiplier effect for economic growth.

Page 104: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

102

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Keberadaan suatu sistem yang didukung integritas dan komitmen tinggi dari seluruh pihak yang terlibat merupakan suatu prasyarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang ingin memperoleh manfaat jangka panjang dari penerapan GCG. Having a reliable system in place supported by the unquestionable integrity and commitment of all involved parties is an essential precondition that must be fulfilled by companies that wish to gain long-term benefits from GCG

CORPORATE GOVERNANCE

Page 105: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

103

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Page 106: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

104

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Panduan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Peraturan Perusahaan, Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi, serta berbagai Standar Prosedur Operasional merupakan kesatuan sistem yang menunjang tercapainya keberhasilan penerapan GCG di Perseroan.Code of Good Corporate Governance, Company Regulations, Board Manual and various Standard Operating Procedures are coherent system that supports the effective implementation of GCG principles in the Company

PRINSIP & KOMITMENPRINCIPLES & COMMITTMENT

Page 107: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

105

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance (GCG) adalah struktur dan mekanisme yang mengatur pengelolaan perusahaan sehingga menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan. Pemahaman ini mendasari komitmen PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk senantiasa menegakkan penerapan GCG dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya.

KERANGKA PENERAPAN GCG

Keberadaan suatu sistem yang didukung integritas dan komitmen tinggi dari seluruh pihak yang terlibat merupakan suatu prasyarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang ingin memperoleh manfaat jangka panjang dari penerapan GCG. Oleh karenanya, setiap perusahaan harus memiliki pedoman perilaku sebagai acuan bagi organ perusahaan dan semua karyawan dalam menerapkan nilai-nilai dan etika bisnis sehingga menjadi bagian dari budaya perusahaan.

Pelaksanaan prinsip GCG didasarkan pada Peraturan Menteri BUMN No. Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyebutkan ketentuan serta pedoman pelaksanaan GCG di Perusahaan. Penjabaran landasan pelaksanaan GCG tersebut juga diperjelas dalam Anggaran Dasar Perusahaan, pedoman–pedoman dan berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Good Corporate Governance (GCG) is a structure and mechanism governing company management to produce sustainable long term economic value for both shareholders and stakeholders. The implementation of good corporate governance principals can contribute in improving Company’s performance. This understanding underlies the commitment of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) to maintain the implementation of GCG in every level of organization and its operational activities.

FRAMEWORK OF GCG IMPLEMENTATION

The existence of a system that is supported by the integrity and commitment from all parties is a requirement for a company to obtain long term benefits from the implementation of GCG. Therefore, every company should have a code of conduct as a reference to all corporate organisation in implementing the business value and ethics to be a part of corporate culture.

The implementation of GCG principals is based on the Regulation of Minister of State Owned Enterprises No. Per-01/MBU/2011 dated August 1st, 2011, about the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) within State-Owned Enterprises which states the requirement and guidelines of GCG implementation in the company. The elaboration on the base of GCG implementation is also clarified in Articles of Association, the guidelines and based on applicable laws and regulations.

Page 108: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

106

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Untuk meningkatkan penerapan GCG, Perseroan secara bertahap melengkapi diri dengan berbagai perangkat pendukung GCG. Selain visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan yang telah ditetapkan pada awal berdirinya, Perseroan memiliki Pedoman Perilaku, Sistem Pelaporan Pelanggaran, Panduan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Peraturan Perusahaan, Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi, serta berbagai Standar Prosedur Operasional. Semua ini merupakan kesatuan sistem yang menunjang tercapainya keberhasilan penerapan GCG di Perseroan.

Seluruh unsur Perseroan dilibatkan dalam pelaksanaan GCG mulai dari tahap persiapan, internalisasi, implementasi hingga evaluasi.

PENERAPAN ASAS GCG

Pelaksanaan semua kegiatan telah sesuai dengan prinsip dasar GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, kemandirian, pertanggungjawaban dan kewajaran.

TransparansiAsas keterbukaan selalu diterapkan dalam menjalankan bisnis melalui penyediaan informasi yang material dan relevan serta dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Informasi yang seluas-luasnya diberikan kepada publik dan pemegang saham, dengan memperhatikan peraturan OJK maupun atas inisiatif sendiri. Laporan-laporan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu, yang mencakup Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan Semester, dan Laporan Keuangan Tahunan yang diaudit, serta Laporan Tahunan. Informasi juga diberikan melalui paparan publik, media cetak dan elektronik, serta forum investor.

To improve the implementation of GCG, the Company gradually equips itself with various GCG supporting tools. Besides vision, mission and Company value established previously, the Company has Code of Conduct, Whistleblowing System, Guidelines on the Implementation of Corporate Governance, Company Regulation, Guidelines for the Board of Commissioner and Directors and various Standard Operating Procedures. Those are the system supporting the successful of GCG implementation.

All company’s elements are involved in the implementation of GCG starting from the preparation, internalization, implementation and evaluation process.

IMPLEMENTATION OF GCG PRINCIPALS

The implementation of all activities is in accordance to the basic principles of GCG which are transparency, accountability, independency, liability and fairness.

TransparencyTransparency principal is always implemented in running business through providing material and relevant information which can be easily accessed and understood by stakeholders. Broad information is given to public and shareholders with respect to regulations of the Financial Services Authority or own initiatives. The reports are published periodically and punctually which include Quarterly Financial Report, Semester Financial Report, Audited Annual Financial Report and Annual Report. Information is also disclosed through public presentation, printed and electronic media and investor forum.

Page 109: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

107

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

AkuntabilitasPerseroan memiliki sistem pengelolaan perusahaan yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban kinerja organ perusahaan. Prinsip akuntabilitas diterapkan antara lain melalui langkah-langkah pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai rencana anggaran tahunan dan evaluasi bersama atas kinerja keuangan Perusahaan, penyampaian laporan keuangan pada RUPS Tahunan, pembentukan Audit Internal dan penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakuan etika bisnis dan pedoman perilaku Perusahaan.

PertanggungjawabanUntuk menjaga kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapatkan pengakuan sebagai warga korporasi yang baik, maka Perseroan senantiasa menjunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) terpadu yang mencakup aspek Pendidikan, Sosial dan Lingkungan, Perseroan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sosial yang difokuskan pada pengembangan masyarakat termasuk yang terkait dengan perumahan.

IndependensiPerseroan selalu memastikan bahwa pengelolaan perusahaan dilakukan secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Sebagai contoh, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki pendapat yang independen dalam setiap keputusan yang diambil, namun dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari konsultan independen, hukum, sumber daya manusia dan komite-komite untuk menunjang kelancaran tugasnya. Saat ini Dewan Komisaris Perseroan beranggotakan 3 (tiga) orang, 1 (satu) Komisaris Utama dan 2 (dua) lainnya Komisaris.

AccountabilityThe Company has a corporate management system that supports clarity of functions, implementation and accountability of corporate organs. Accountability principal is implemented through Board of Director’s report to the Board of Commissioner regarding annual budget planning and evaluation on company’s financial performance, submission of financial statement to Annual General Meeting of Shareholders, the establishment of internal audit, appointment of external audit, implementation of business ethics and code of conduct.

Responsibility To maintain long term business sustainability and to get acknowledgement as a good corporate citizen, the company should comply to laws and regulations and fulfill the responsibilities to society and environment. Through an intergraded Corporate Social Responsibility (CSR) program that copes education, social and environmental aspects, the Company is directly involved in various social activities focusing on the development of community, including related housing development.

Independency The Company always assures that corporate management is done independently, so each corporate organ does not dominate and no intervention by other parties. As an example, The Board of Commissioner and Directors have independent opinion in every decision making, but it is possible to get suggestions from independent consultant, law, human resources and the committees to support good supervision function. Currently, the Board of Commissioner consists of 3 (three) people, 1 (one) President Commissioner and the other 2 (two) are Commissioners.

Page 110: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

108

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Kewajaran dan KesetaraanDi Perseroan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya selalu mendapatkan perhatian khusus. Perseroan juga selalu menerapkan perlakuan yang setara baik kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, maupun para pemangku kepentingan. Sementara itu hubungan dengan karyawan dijaga dengan memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil dan wajar.

Untuk memastikan bahwa penerapan asas-asas GCG dalam setiap aspek bisnis Perseroan, maka diperlukan peran aktif serta dukungan dari Dewan Komisaris dan Direksi. Peran aktif dan dukungan tersebut pada tahun 2013 diwujudkan melalui:- Melakukan sosialisasi etika perusahaan, tata

kelola perusahaan, pelaporan pelanggaran.

- Review GCG secara internal- Melakukan pelatihan terkait budaya kerja yang

diikuti oleh manajemen dan seluruh karyawan.- Dewan Komisaris membentuk Komite Audit yang

baru sehubungan dengan perubahan susunan keanggotaan Dewan Komisaris.

Fairness and EqualityIn the Company, the interest of shareholders and other stakeholders is always on special attention. The Company always implements fair treatment to public, capital market authority, capital market community, and the stakeholders. Meanwhile, relation with employees is maintained by maintain their rights and obligations fairly and equally.

To assure implementation of GCG principals in every business aspect, an active role and support from the Board of Commissioner and Directors are needed. The role and support in 2013 was manifested through:- Socialization of company’s code of conduct,

corporate governance and violation reporting system.

- Review of GCG internally- Training related to company’s culture followed by

management and the employees. - Establishment of new Audit Committee by the

Board of Commissioner due to the changing members of Board of Commissioner.

Page 111: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

109

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Panduan Pelaksanaan Tata Kelola PerusahaanSegenap manajemen dan karyawan telah mewujudkan komitmen penerapan GCG melalui penandatanganan pakta integritas berdasarkan pedoman GCG yang diterapkan di seluruh tingkat organisasi dan kegiatan operasional Perseroan.

Asesmen GCGPerseroan telah melakukan review GCG secara mandiri berdasarkan Pasal 44 ayat (5) Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara juncto Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara. Sedangkan untuk asesmen GCG oleh pihak independen belum dilakukan.

Guide on Implementation of Corporate Governance Management and employees have showed commitment of GCG implementation by signing integrity pact based on the GCG guidelines implemented in all level of organization and operational activities.

GCG AssessmentThe company has reviewed GCG independently based on Article 44 (5) of the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-09/MBU/2012 about the Changes in the regulation No. Per-01/MBU/2011 about the Good Corporate Governance implementation Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. Per-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance at the State-Owned Enterprises and the Decree of the Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises No. SK-16/S.MBU/2012 about the Indicator of Evaluatuon on the Good Corporate Governance. Meanwhile GCG assessment by independent party has not been done.

Page 112: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

110

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

RUPS mempunyai kewenangan mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta melakukan evaluasi terhadap kinerjanya.GMS has the authority to appoint and discharge the member of Board of Commissioner and Directors as well as to evaluate their performance.

STRUKTUR & HUBUNGANSTRUCTURE & RELATION

Page 113: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

111

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Struktur tata kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite yang membantu Dewan Komisaris, satuan Pegawasan Intern yang membantu Direksi serta Sekretaris Perusahaan. Seluruh Organ Perusahaan tersebut telah memiliki panduan tugas dan fungsi masing-masing dalam mendukung mekanisme GCG.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

UU No.40 Tahun 2007 dan Anggaran Dasar Perusahaan, menetapkan bahwa RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Pelaksanan RUPS dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun, atau sesuai kesepakatan jika dibutuhkan.

RUPS mempunyai kewenangan mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan, menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi.

Pada tahun 2013, Perseroan melaksanakan 2 (dua) kali RUPS tahunan, dengan rincian sebagai berikut:1. RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2013, diselenggarakan pada tanggal 10 Januari 2013. Dengan keputusan sebagai berikut: - Menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan Tahun 2013 yang diajukan oleh Direksi dengan penyesuaian sesuai hasil pembahasan.

- Menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2013.

- Usulan kenaikan remunerasi manajemen agar diajukan secara tertulis untuk mendapat penetapan RUPS.

STRUCTURE OF CORPORATE GOVERNANCE

Structure of Corporate Governance consists of General Meeting of Shareholders, Board of Commissioner, Directors, committees supporting the Board of Commissioner, Internal Audit that helps the Board of Directors and Corporate Secretary. All corporate organs have their own tasks and function to support the mechanism of GCG.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

Law No.40/2007 and the Article of Association set that GMS is the organ of company that has the highest authority that is not given to the Directors or Board of Commissioner. The implementation of GMS is at least twice a year or as it is agreed.

GMS has the authority to appoint and discharge the member of Board of Commissioner and Directors, evaluate the performance authorize, changes in the Article of Association, approve on the Annual Report, establish profit allocation, appoint public accountant, and establish amount and compensation as well as facilities granted to the Board of Commissioners and Directors.

In 2013, the Company held 2 (two) Annual GMS, with the details as follow:1. General Meeting of Shareholders Endorsement

Corporate Plan and Budget (CPB) for 2013, held on January 10, 2013,. With the decision as follows - Approved and authorized the Work Plan and

Budget proposed in 2013 by the Board of Directors with appropriate adjustments to the result of discussion.

- Approved and authorized the Work Plan and Budget Partnership and Community Development Program in 2013.

- Proposal for increase in management remuneration is made in written to be approved by the General Meeting of Shareholders.

Page 114: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

112

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tentang Laporan Tahunan Tahun Buku 2012, diselenggarakan pada 23 Mei 2013. Dengan keputusan sebagai berikut: - Menyetujui dan mengesahkan Laporan

Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor akuntan Publik Tanudiredja Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit at de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin dalam buku Perseroan.

- Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2012 serta pembayaran tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris akan ditetapkan dalam keputusan RUPS secara sirkuler.

- Sesuai usul Dewan Komisaris Perseroan melalui Surat Dewan Komisaris Nomor: S-04/DK/SMF/V/2013 tanggal 10 Mei 2013, RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PWC) untuk melaksanakan audit Tahun 2013.

- Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan sebagai termuat dalam laporannya tanggal 17 Mei 2013 dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Memberikan Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab sepenuhnya (acquit at de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun 2012.

2. Annual General Meeting of the Shareholders’ for Annual Report Fiscal year 2012, held on May 23, 2013. With the decision as follows:- Approved and authorized the Annual

Report and Financial Statements for the Fiscal year 2012 which was audited by Public Accountant Tanudiredja Wibisana & Partners (PricewaterhouseCoopers) with unqualified opinion. Granted a full release and discharge of responsibility ( acquit at de charge ) to the Board of Directors and the Board of Commissioner of the Company for management and supervisory actions undertaken during the financial year ended in December 31, 2012 all of the action is not a crime and reflected in the books of the Company.

- Determination of the use of Net Income for the Fiscal year 2012 as well as bonus payments to Directors and Board of Commissioner ‘s decision will be set in the General Meeting of Shareholders.

- As per the proposal of the Board of Commissioner of the Board of the Company, through its letter No. S-04/DK/SMF/V/2013 dated May 10, 2013, the General Meeting of Shareholders appoints Tanudiredja, Wibisana & Partners public accounting firm (PWC) to conduct audits in 2013.

- Approved and authorized the Financial Statements of the Partnership and Community Development Program fiscal year 2012 which had been audited by the public accountant firm Tanudiredja, Wibisana & Partners as contained in its report dated May 17, 2013 with an unqualified opinion. Providing acquit at de charge to the Board of Directors and Board of Commissioner for the management and supervision of the Partnership and Community Development in 2012.

Page 115: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

113

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Realisasi Hasil RUPSMenindaklanjuti RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 10 Januari 2013 dan 23 Mei 2013, Perseroan telah merealisasikan seluruh agenda dan keputusan yang telah disetujui dalam RUPS Tahunan 2013 tersebut.

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan Perseroan. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib menjalankan tugas pengawasan dan memberikan masukan kepada anggota Direksi dengan itikad yang baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab.

Persyaratan, Keanggotaan dan Masa JabatanAnggota Dewan Komisaris Perseroan secara keseluruhan memenuhi persyaratan formal dan material yang berlaku. Landasan hukum aktivitas Dewan Komisaris Perusahaan merujuk pada Peraturan Menteri BUMN No.PER – 01/MBU/2011 tentang Penerapan Praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) di Lingkungan BUMN.

Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) anggota, yaitu: 1 (satu) Komisaris Utama dan 2 (dua) Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diseleksi oleh Pemegang Saham dalam hal ini Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan diangkat melalui mekanisme RUPS, dengan periode jabatan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota Dewan Komisaris akan berakhir apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia, atau diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

Komisaris independenBerdasarkan Peraturan Bapepam-LK IX.I.5 Komisaris Independen adalah anggota Komisaris yang memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Bukan merupakan orang yang bekerja pada

Emiten dan Perusahaan Publik dan mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan serta mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

Realization of GMS ResultsFollowing the Annual GMS held in January 10, 2013 and May 23, 2013, the Company implemented all agendas and decisions settled in the 2013 Annual General Meeting of Shareholders.

BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioner is responsible on supervision of the company. Every member of the Board of Commissioner should supervise and give suggestion to the Directors in a good faith, prudently and accountably.

Requirement, Membership and Term of OfficeThe Member of Board of Commissioner fulfilled formal and materials requirement. The legal basis of Board of Commissioner activities refers to the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No.PER – 01/MBU/2011 about the Implementation of Good Corporate Governance Within State-Owned Enterprises.

The Board of Commissioner consists of three members: 1 (one) President Commissioner and 2 (two) Commissioner. The members of Board of Commissioner were selected by shareholders which is the Ministry of Finance and appointed through mechanism of General Meeting of Shareholders, for 5 (five) years terms and can be reappointed with resolution of the General Meeting of Shareholders. The term of Board of Commissioner members end on resignation, inqualified to the requirement, passed away or discharged based on decision in General Meeting of Shareholders.

Independent CommissionerAccording to Bapepam-LK Rules IX.I.5, Independent Commissioner is a member of Board of Commissioner who has qualification as follows: 1. Not a person who has worked for the Issuer

or Listed Company and had the authority or responsibility for planning, leading, or controlling and supervising the activities of such Issuer or Listed Company within the last 6 (six) month period;

Page 116: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

114

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik;

3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Utama Emiten dan Perusahaan Publik tersebut.

4. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik.

Berdasarkan persyaratan di atas, maka Bapak Herry Purnomo dan Bapak Agus Rijanto Sedjati memenuhi kriteria sebagai Komisaris Independen.

Tugas dan Tanggung Jawab

Dewan Komisaris Perseroan mempunyai tugas dan wewenang yang dituangkan dalam Board Manuals Dewan Komisaris Tanggal 13 Oktober 2005 sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN, Pasal 21 ayat (2) Anggaran Dasar Perusahaan. Keberadaan Board Manual untuk melengkapi rincian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang tidak diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan maupun peraturan perundangan yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut:• Melakukanpengawasandanmemberikannasihat

kepada Direksi terkait pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi.

• Menyusun Rencana Kerja dan AnggaranTahunan Dewan Komisaris sebagai bagian tidak terpisahkan dari RKAP.

• Menyampaikan laporan tentang tugaspengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.

• Menjalankan fungsi sebagai majelis di manasetiap anggota dari Dewan Komisaris tidak dapat bertindak secara individual melainkan berdasarkan keputusan kolektif Dewan Komisaris.

• Mengusulkan IndikatorPencapaianKinerja(KeyPerformance Indicators/KPI) Dewan Komisaris untuk kemudian ditetapkan dalam RUPS.

• Menyampaikanlaporantriwulananperkembanganrealisasi indikator pencapaian kinerja kepada pemegang saham.

• Mengevaluasi dan memberikan pendapatmengenai Laporan Tahunan dan RKAP yang dipersiapkan oleh Direksi sebelum ditandatangani bersama.

2. Not having any shareownership, directly or indirectly, in the Issuer or Listed Company;

3. Not affiliated with either the Issuer or Listed Company, the members of its Board of Commissioners and Board of Directors, or with the Majority Shareholder of such Issuer or Listed Company.

4. Not engaging business relations, directly or indirectly, related to the business activities of Issuer or Listed Company.

Based on the afore-mentioned criteria, Herry Purnomo and Agus Rijanto Sedjati fulfiled the criteria as Independent Commissioner.

Duties and Responsibilities of Board of CommisionersThe BOC of the company have duty and authority as outlined in the Board Manuals of BOC dated October 13, 2005 in accordance to the Regulation of the Minister of SOEs, Article 21 paragraph (2) of the Articles of Association of the Company. The existence of Board Manual is to complement the details duties and responsibilities of BOC which are not regulated neither in the Articles of Association nor applicable legislation. Duties and responsibilities of the BOC of the Company are as follows:

• Monitor and advice to the board of directorsregarding management of the company conducted by the board of directors.

• DevelopAnnualPlanandBudgetoftheBOCasan integral part of the CPB.

• Report supervision activities that has beenperformed during the past year to the GMS.

• Functionasanassemblyinwhicheachmemberof the BOC is not able to act individually but have to act by collective decisions of BOC.

• ProposeKeyPerformanceIndicatorsofBOCtobe decided by GMS

• Submitquarterlyprogressreportonrealizationofkey performance indicators to shareholders

• Evaluate and provide opinion on the AnnualReport and CPB which prepared by the BOD before collectively signed.

Page 117: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

115

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

• Mengajukan calon Auditor Eksternal yang akanmengaudit Laporan Keuangan Perusahaan untuk ditetapkan dalam RUPS serta menyampaikan alasan pencalonan Auditor Eksternal termasuk besarnya imbal jasa yang diusulkan.

• Memastikan bahwa Auditor Eksternal, AuditorInternal, Komite Audit serta komite lainnya memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang dan informasi yang diperlukan mengenai Perusahaan untuk melaksanakan tugasnya.

Komposisi dan IndependensiAnggota Dewan Komisaris adalah para profesional yang berintegritas. Fungsi Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan, memberikan nasehat terkait tindakan pencegahan, perbaikan, sampai pemberhentian sementara.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), susunan Dewan Komisaris terhitung mulai ditetapkannya pada tanggal 20 September 2013 sampai Laporan Tahunan ini per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Herry Purnomo - Komisaris Utama Mariatul Aini - KomisarisAgus Rijanto Sedjati - Komisaris

Dewan Komisaris Perusahaan melaksanakan tugasnya secara independen sesuai dengan peraturan perundang-undangan termasuk menghindari benturan kepentingan dengan pihak manapun. Anggota Dewan Komisaris juga menyatakan tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya atau Direksi Perusahaan.

Dewan Komisaris berperan penting dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG sesuai fungsi pengawasan yang dilakukan. Berdasarkan laporan Direksi dan komite-komite, Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi pelaksanaan seluruh kebijakan strategis Perusahaan, termasuk mengenai efektivitas penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal.

Rapat Dewan KomisarisRapat Dewan Komisaris dilaksanakan secara berkala sedikitnya satu bulan sekali. Selama 2013, Dewan

• Submitprospectiveexternalauditorthatwillauditthe Company financial report to be decided by GMS and provide reason of nominations including the amount of proposed compensation.

• EnsurethattheExternalAuditor,InternalAuditor,Audit Committee and other committees have access to accounting records, supporting data and necessary information regarding the Company to carry out its duties.

Composition and IndependencyBOC members are professionals with integrity. BOC functions to supervise, provide preventive advice improvement to temporary dismissal.

Based on the Decree of the MoF number 335/KMK.06/2013 on Discharge and Appointment of Members of the BOC of PT Sarana Multigriya Financial (Persero), the BOC as from the stipulation on September 20, 2013 until this Annual Report as of December 31, 2013 are as follows:

Herry Purnomo - President CommissionerMariatul Aini - CommissionerAgus Rijanto Sedjati - Commissioner

BOC caries out its duties independently in accordance to laws and regulations including avoided any conflict of interest with any party. Members of BOC also confirmed that no family relationship with other members of BOC or BOD of the company.

BOC plays an important role in implementing corporate governance principles through performing oversight functions. Based on reports from BOD and Committees, the BOC observes and evaluates implementation of all Company’s strategic policies, including the effectiveness of risk management and internal control.

Board of Commissioners’ MeetingBOC meeting is held periodically at least once a month. During 2013, the BOC held joint meetings

Page 118: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

116

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Komisaris mengadakan rapat bersama direksi sebanyak 16 (enam belas) kali dengan rincian kehadiran sebagai berikut:

kehadiran Anggota pada Rapat Dewan Komisaris Attendance of the Member in BoC Meeting

JabatanPosition

Jumlah KehadiranTotal Attendance

Tingkat KehadiranAttendance

Nama | Name

Herry Purnomo *Komisaris Utama

President Commissioner5 31,25 %

Mariatul Aini *Komisaris

Commissioner5 31,25 %

Agus Rijanto Sedjati Komisaris

Commissioner16 100,00 %

Keterangan | Notes: Herry Purnomo dan Mariatul Aini diangkat sebagai Dewan Komisaris sejak tanggal 20 September 2013, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan.Herry Purnomo and Mariatul Aini appointed as BOC since September 20th 2013, based on the Decree of MoF number 335/KMK.06/2013 on Dismissal and Appointment of the Members of BOC of the Company.

Pelatihan Dewan KomisarisSelama tahun 2013 tidak ada kegiatan pelatihan dan pengembangan bagi Dewan Komisaris.

Kebijakan Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Dan DireksiPenetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No PER-07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Dimana berdasarkan Pasal 2 Peraturan BUMN tersebut, kebijakan penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan harus ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Sejak Januari 2011 telah ditetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dalam Keputusan Pemegang Saham Perseroan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Tentang Penetapan Gaji Direksi, Honorarium Dewan Komisaris, Tunjangan, dan Fasilitas yang Diberikan Kepada Direksi dan Dewan Komisaris Nomor S-440/ MK.06/2011 tanggal 5 Agustus 2011.

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan KomisarisPenetapan remunerasi Dewan Komisaris Perseroan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No PER-07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Dimana berdasarkan Pasal 2

with Board of Directors for 16 (sixteen) times with attendance details as follows:

The BOC TrainingDuring 2013 there was no training and development activity for the BOC.

Determination of Remuneration Policy of BoC and BoDDetermination of remuneration of the BoC and BoD refers to the Regulation of the Minister of SOE number PER 07/MBU/2010 on Guidelines On Determination of Remuneration of the BoD, the BoC and the Supervisory Board of SOE. Where pursuant to Article 2 of Regulation SOE, the remuneration policy of the BoC and BoD shall be Set by General Meeting of Shareholders (GMS).

Remuneration of the BoC and BoD Decision had been defined since January 2011, on the decision of Company’s shareholders Outside GMS on BoD salary determination, the BoC honoraria, allowances, and facilities given to the BoD and Boc number S-440/Mk.06/2011 dated August 5 2011.

Procedure for Determining Remuneration of BoCThe determination of remuneration for Board of Commissioners of the Company is referring to the Regulation of State- Owned Enterprise Minister No. PER-07/MBU/2010 regarding the Guideline on Determination of Remuneration for Board of Commissioners, Board of Directors and Board of

Page 119: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

117

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Peraturan BUMN tersebut, kebijakan penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan harus ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Struktur Remunerasi Dewan KomisarisRincian remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris selama Tahun 2013, sebagai berikut:

Dewan Komisaris | Board of Commissioner Jumlah Diterima Dalam 2013 | Amount Received in 2013

Jenis Remunerasi & Fasilitas LainType of Remunerations & Other Allowances

Orang | Person Rupiah

Remunerasi | Remuneration

Gaji/Honor | Salary/Honorarium 4 1.173.480.000

Tantiem (termasuk pajak) | Tantiem (tax included) 5 530.940.321

Fasilitas Dalam Bentuk Natura | Other Allowances

Perumahan (dimiliki) | Housing 3 -

Transportasi (dimiliki) | Transportation 3 -

Santunan Purna Jabatan (dimiliki) | Compensation 4 372.020.000

Jumlah Remunerasi per orang | Amount of Remuneration per person Orang | Person

> Rp2 miliar | billion

> Rp1 miliar | billion - Rp.2 miliar | billion

> Rp500 juta | million - Rp1 miliar billion

< Rp500 juta | million 5

Sifat Afiliasi Dewan KomisarisAnggota Dewan Komisaris tidak saling terafiliasi baik dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya, dengan Direksi maupun dengan Pemegang Saham.

KeteranganDescription

Hubungan Keluarga denganFamily Relationship with

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

Shareholder

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

Shareholder

yayes

TidakNo

yayes

TidakNo

yayes

TidakNo

yayes

TidakNo

yayes

TidakNo

yayes

TidakNo

Herry Purnomo - √ - √ - √ - √ - √ - √

Mariatul Aini - √ - √ - √ - √ - √ - √

Agus Rijanto Sedjati - √ - √ - √ - √ - √ - √

Laporan Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisSelama tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan 16 (enam belas) kali rapat dengan Direksi. Dewan Komisaris selalu dibekali dengan materi rapat yang lengkap agar dapat mempelajari materi rapat secara

Supervisory of SOE. Based on article (2) of the SOE Regulation, the determination policy of Board of Commissioners and Board of Directors’ remuneration must be set by the GMS.

Remuneration Structure of BoCDetails of remuneration to the Company’s Board of Commissioners during 2013, as the following:

BoC AffiliationThe member of the Board of Commissioners were not affiliated with each other, with the Board of Directors or the shareholders.

BOC Report

During 2013, the BoC conducted 16 (sixteen) meetings with the BoD. The BoC always equips with a complete meeting material in order to learn the meeting material comprehensively thus increasing

Page 120: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

118

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

komprehensif sehingga meningkatkan efektivitas tugas dan pengawasannya. Dewan Komisaris juga memperoleh pemutakhiran tentang perkembangan ketentuan perundang-undangan, manajemen risiko serta standar akuntansi dan pelaporan keuangan. Sesuai dengan tugasnya, maka pada 2013 Dewan Komisaris melaksanakan hal-hal berikut:• Melakukan pengawasan terhadap realisasi

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perseroan Tahun 2013, khususnya dalam tiga kegiatan utama Perseroan terkait sekuritisasi, penyaluran pinjaman, dan penerbitan surat utang. RKAP Tahun 2013 sangat challenging mengingat pasar keuangan Indonesia mencatat gejolak cukup besar dengan nilai tukar Rupiah yang mengalami depresiasi cukup besar terhadap Dolar AS. Hal ini ditanggapi dengan pengetatan kebijakan moneter oleh para pembuat kebijakan. Terkait hal ini, setiap bulannya Dewan Komisaris bersama Direksi melakukan pembahasan mengenai kegiatan dan tantangan Perseroan dalam mencapai RKAP dan agar terus berupaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi dengan tetap sejalan dengan sasaran dan kebijakan strategis Perseroan.

• Melakukan pembahasan dengan Direksi terkaitpelaksanaan dan tantangan dalam melakukan sekuritisasi sesuai dengan Peraturan Presiden No.1 Tahun 2008 jo. Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005.

• Melakukan pengawasan pelaksanaan risk management yang telah dilaksanakan oleh Direksi dalam rangka melaksanakan prinsip kehati-hatian. Setiap bulannya Dewan Komisaris melakukan pembahasan dengan Direksi mengenai risk profile dari kegiatan usaha Perseroan.

• Melakukan pengawasan dan memberikanrekomendasi dalam penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Perseroan agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan, visi Perseroan dan misi Perseroan. .

• Memantau pengembangan kualitas SumberDaya Manusia (SDM) dan mendorong akselerasi transfer of knowledge dari Perseroan mengingat fungsi strategik SDM dalam mendukung pencapaian rencana jangka panjang.

• MemastikanterselenggaranyaprinsipdanpraktikGood Corporate Governance (GCG) pada seluruh jenjang organisasi, menjamin transparansi dan

effectiveness of their duties and supervision. The Board Commissioners also obtain updating on the development regulations, risk management, and accounting standard and financial reporting. In accordance with its duties, in 2013 the BoC already carried out the following:

• Monitoringrealizationof2013CorporatePlan&Budget especially in three main activities which related to securitization, lending, and bonds issuance. 2013 CBP was very challenging, considering the turmoil of Indonesia financial market that recorded considerable Rupiah depreciation against US Dollar. This led to tightening monetary policy by policy makers. Related to this, every month the BoC and BoD had a discussion on the Company activities and challanges in accomplishing the CBP and to keep improving productivity and efficiency in line with goals and strategic policies of the Company.

• Conducted discussions with the Board ofDirectors on implementation and challanges of implementing securitization according to Presidential Decree No. 1 of 2008 jo. Presidential Decree No 19 of 2005.

• Supervised implementationof riskmanagementthat had been implemented by the Board of Directors in order to implement prudency principle. Every month the Board of Commissioners held discussions with the Board Of Directors on risk profile of the company’s business activities.

• Supervised and recommended on developingCorporate Long Term Plan to comply with laws and regulations as well as the Company’s vision and mission.

• Monitored development of human resources(HR) quality and drive acceleration of knowledge transfer in the Company. It was important considering strategic function of HR to support achievement of long-term plan.

• Assured implementation of principles andpractices of good corporate governance (GCG) to all levels of the organization, assured transparency

Page 121: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

119

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

keterbukaan, akuntabilitas organ Perseroan dan mendorong penyempurnaan praktik GCG dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan dan international best practices.

• Memastikan terselenggaranya sistempengendalian internal dan pelaporan keuangan yang efektif dengan pemantauan, melalui pertemuan dengan Komite Audit, tindak lanjut temuan dan rekomendasi Satuan Pengawas Intern dan temuan audit akuntan publik.

• Memberikan rekomendasi-rekomendasi kepadaDireksi dalam mengenalkan dan meningkatkan citra Perseroan di mata publik. Hal ini telah dilaksanakan Perseroan dengan sering melibatkan media dalam berbagai kegiatan.

• Melaksanakanpengawasanpelaksanaankegiatandan pengembangan Teknologi Informasi setiap bulannya agar sejalan dengan perkembangan rencana bisnis dan kegiatan operasional Perseroan dan dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Sekretaris Dewan Komisaris Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris untuk membantu kelancaran tugas dan wewenang Dewan Komisaris untuk kepentingan dan usaha Perseroan.

DIREKSI

Persyaratan, Keanggotaan dan Masa JabatanDireksi Perseroan merupakan Organ Perseroan yang bertanggung jawab dan bertindak kolektif sebagai satu kesatuan. Kedudukan setiap anggota Direksi dan Direktur Utama adalah setara. Direktur Utama bertindak sebagai primus inter pares dalam mengkoordinasikan kegiatan Direksi.

Direksi Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu 1 (satu) Direktur Utama dan 2 (dua) Direktur. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Direksi diseleksi dan diangkat oleh RUPS, dengan periode jabatan masing-masing anggota selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia, diberhentikan oleh Dewan Komisaris atau berdasarkan keputusan RUPS.

and openness, accountability of organs of the Company and encouraged improvement of GCG implementation with reference to legislative regulations and international best practices.

• Ensured implementation of effective internalcontrol and financial reporting through monitoring, audit committee meeting, follow-up findings and recommendations of Internal Audit and audit findings by public accountant.

• Provided recommendations to the BoD inpromoting and improving company image in public perspective. This had been implemented by the Company through involvement of the media in various activities.

• Performmonthlysupervisiononimplementationand development of Information Technology to keep in line with development of business plan and operational activities that implemented in effective and efficient manner.

Secretary to BoCIn carrying out their duties and responsibilities, the BoC appoints Secretary to BoC to help smoothing the duties and authorities of the BoC for the interest and business of the company.

BOARD OF DIRECTORS

Conditions, Memberhip, and Term of Office

Board of Directors of the company constitutes the company organ that is responsible and acting collectively as a single entity. The position of each member of the Board of Directors and President Director is equivalent. President Director act as primus inter pares in coordinating the activities of Board of Directors.

The Board of Directors consists of three (3) persons, namely 1 (one) President Director and two (2) Directors. All members of the Board of Directors reside in Indonesia. Directors are selected and appointed by the GMS, with the period of office of each member for 5 (five) years and may be reappointed as approved in the GMS. Position ended when members of the Board of Directors resigns, unqualified to the requirements, passed away, dismissed by the Board of Commissioner or by resolution of the GMS.

Page 122: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

120

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di luar RUPS tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Nomor 354/KMK.06/2011 tertanggal 28 Oktober 2011, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:- Direktur Utama: Raharjo Adisusanto- Direktur Keuangan & Administrasi: Sutomo- Direktur Manajemen Risiko & TI: Trisnadi yulrisman

Tanggung Jawab dan Bidang TugasDireksi bertanggung jawab atas pengurusan Perusahaan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh baik secara pribadi maupun bersama atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan terbukti bersalah atau lalai.

Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan melalui pengelolaan risiko dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik pada seluruh jenjang organisasi. Tanggung jawab Direksi juga mencakup penerapan struktur pengendalian internal, pelaksanaan fungsi audit internal, dan pengambilan tindakan berdasarkan temuan-temuan Divisi Pengawasan Intern sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. Direksi wajib menyusun strategi bisnis, termasuk rencana kerja dan anggaran serta pelaksanaan praktik akuntansi dan pembukuan sesuai ketentuan.

Direksi juga menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS dan Pedoman Operasional Direksi tanggal 22 Februari 2011.

Cakupan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi dijelaskan dalam Surat Keputusan Direksi No S-004/SKD/DIR/SMF/VII/2012 tentang Perubahan Struktur Organisasi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebagai berikut:1. Direktorat Utama dipimpin oleh Direktur Utama,

mengkoordinir:a. Satuan Pengawasan Intern Divisi ini bertugas menjalankan fungsi

Based on the non GMS decisions on Dismissal and Appointment of Members of the Board of Directors dated 354/KMK.06/2011 Numbers October 28, 2011, the Board of Directors of the Company are as follows: - President Director: Raharjo Adisusanto - Finance & Administration Directors: Sutomo - Risk Management & IT Directors: Trisnadi yulrisman

Duties and ResponsibilitiesThe Board of Directors is responsible in managing the Company in good faith and full responsibility. Each member of the Board of Directors is fully responsible both personally and collectively for any losses of the Company if proven guilty or negligence.

The Board of Directors is responsible for managing the Company through implementation of risk management and good corporate governance at all levels of the organization . The responsibility of the Board of Directors also includes implementation of the internal control structure, implementation of internal audit function, and enforcement based on the findings of Internal Audit in accordance with the direction of the Board of Commissioners. The Board of Directors shall prepare a business strategy, including plan and budget as well as implementation of accounting and book keeping practices in accordance provisions.

Board of Directors also carries out all actions relating to management of the Company for the interest of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company as well as to represent the Company both within and outside the Court on all matters and any events with the restrictions as set forth in the laws and regulations, the Articles of Association and/or resolution of the GMS and Operational Guidelines for the Board of Directors dated February 22, 2011.

Scope of duties and responsibilities of each member of the Board of Directors are described in BoD’s Decree No. S-004/SKD/DIR/SMF/VII/2012 on Organizational Structure Changes in PT Sarana Multigriya Financial (Persero) as follows:1. Main Directorate is led by President Director,

co-ordinates:a. Internal Audit The division is in charge of control

Page 123: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

121

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

pengawasan di lingkungan Perseroan; mengevaluasi dan memberikan saran perbaikan atas efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian internal dan governance; serta konsultasi yang bersifat independen dan obyektif untuk memberikan nilai tambah pada perbaikan operasional Perseroan.

b. Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan Divisi Sekuritisasi dan Pembiayaan

menjalankan fungsi dalam lingkup pemasaran produk/jasa Perseroan, mengkoordinasi dan melaksanakan proses sekuritisasi; mengkoordinasikan proses penyaluran pinjaman (pembiayaan) dari tahap originasi sampai dengan pencairan dana, melakukan monitoring kinerja serta menjalin hubungan dengan klien dan calon klien.

c. Divisi Sekretaris Perusahaan Bertugas menjalankan fungsi dalam

lingkup kesekretariatan komunikasi; hukum korporasi; koordinasi kegiatan manajemen strategis; dan PKBL.

2. Direktorat Keuangan & Administrasi dipimpin oleh Direktur, mengkoordinir:a. Divisi Keuangan Divisi Keuangan menjalankan fungsi

dan kegiatan dengan lingkup penagihan dan pembayaran kepada pihak ketiga, merencanakan dan mengelola likuiditas, penerbitan surat utang dan pelaporannya, dan administrasi pinjaman dan monitoringnya.

b. Divisi Akuntansi & Pelaporan Divisi Akuntansi dan Pelaporan menjalankan

fungsi dalam lingkup pengelolaan akuntansi, pelaporan keuangan, pengelolaan anggaran, perpajakan penyusunan aspek keuangan pada Rencana sesuai kebijakan Perseroan, standar & regulasi yang berlaku. Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP); Secara khusus menyediakan informasi keuangan laporan tahunan dan laporan realisasi RKAP yang akan disahkan oleh Pemegang saham.

c. Divisi Sumber Daya Manusia & Umum Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum

menjalankan fungsi dan kegiatan di bidang pengelolaan SDM, bidang umum dan gedung serta bidang pengadaan.

functions within the Company; evaluate and suggest improvement on effectiveness of risk management, internal controls and governance, as well as providing independent, objective consultation to provide value added on improvement of the operations of the Company.

b. Securitization & Financing Division Securitization and Financing Division carries

out functions in scope of marketing of products/services of the Company, coordinating and implementing the securitization process; coordinates lending process (financing) from origination phase to disbursement of funds, monitoring performance and develop relationships with clients and prospective clients.

c. Corporate Secretary Office In charge of running the functions in the scope

of secretarial communication; corporate law; coordination of strategic management and CSR.

2. Directorate of Finance & Administration, led by a Director, coordinate:a. Finance Division Finance Division carries functions in the

scope of third parties collections and payments, planning and managing liquidity, debt instrument issuance and reporting, loan administration and monitoring.

b. Accounting & Reporting Division Accounting and Reporting Division functions in

scope of accounting management, reporting, budget management, taxation according to policy of the company, applicable standards and regulations formulating financial aspects for Corporate Plan and Budget (CPB); Special task to provide annual financial report and CPB realization report for ratification by shareholders.

c. Human Resources & General Affairs Division Human Resources & General Affairs Division

carries out functions and activities in the scope of human resources management, general affairs and building management and procurement.

Page 124: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

122

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

3. Direktorat Manajemen Risiko & Teknologi Informasi dipimpin oleh Direktur, mengkoordinir:a. Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan

menjalankan fungsi dan kegiatan di manajemen risiko dengan melakukan implementasi dan pengkinian Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko agar selalu sesuai dengan perkembangan dan kondisi Perseroan, mengukur profil risiko Perseroan secara periodik dan secara aktif memberikan dukungan kepada seluruh unit kerja terkait agar risiko-risiko yang terdapat di Perseroan selalu dapat dikelola dengan baik. Divisi ini juga memastikan bahwa aktivitas Perseroan dilaksanakan sesuai Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Anggaran Dasar Perseroan dan kebijakan dan ketentuan yang berlaku.

b. Divisi Teknologi Informasi Divisi Teknologi Informasi melaksanakan

fungsi dan kegiatan di bidang penganalisaan, perancangan, pengembangan sistem teknologi informasi; pengembangan sistem informasi manajemen dan sistim pendukung lainnya.

c. Divisi Riset & Pengembangan Divisi Riset & Pengembangan bertanggung

jawab terhadap pengumpulan data dan kajian untuk mendapatkan informasi/market update terkait dengan kegiatan Perseroan; serta melaksanakan kegiatan perancangan, pembuatan, pengembangan produk/jasa Perseroan.

Komposisi dan Independensi DireksiMengacu pada pasal 10 ayat (5) Anggaran Dasar Perseroan, Direksi menjalankan tugasnya secara independen dan tidak terdapat campur tangan pihak-pihak lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Antar anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan keluarga, baik hubungan keluarga langsung, maupun hubungan keluarga karena pernikahan.

3. Directorate of Risk Management & Information Technology ied by a Director, coordinates:a. Risk Management & Compliance Division Risk Management & Compliance Division

carries on function and activities in the scope of risk management by implementing and updating risk management policy and procedures to keep up with recent development and conditions of the Company, measuring risk profile of the Company periodically and actively supports to all related unit to properly manage the risks. This division also ensures that activities of the Company is done inconformity with law, government regulation, the Articles of Association of the Company policy, regulation and any applicable regulations.

b. Information Technology Division Information Technology Division exercises

the functions and activities in analysis, design, development of technology information system; development of management information system and other support system.

c. Research & Development Division Research & Development Division is

responsible for data collection and study to obtain information/market updates which related to the activities of the Company, as well as conducting formulation, creation, development of products/services of the Company.

Composition and Independency of DirectorsReferring to article 10 subsection (5), the articles of association of the company the Board of Directors carries out their duties independently and no intervention from other parties that against the law. Among the member of Board of Directors and between BoD and BoC there is no family relationship, either direct or by marriage.

Page 125: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

123

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Rapat DireksiRapat Direksi diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam sebulan. Rapat Direksi dapat berupa rapat internal Direksi atau rapat Direksi dengan Kepala Divisi. Rapat internal Direksi merupakan forum dan sekaligus mekanisme bagi pengambilan keputusan Direksi secara kolektif. Selama tahun 2013, Direksi telah mengadakan 24 (dua puluh empat) kali rapat. Rincian kehadiran dalam Rapat Direksi selama 2013, sebagai berikut:

Kehadiran Rapat Meeting Attendance

JabatanPosition

KehadiranAttendance

Tingkat KehadiranAttendance Level

Nama | Name

Raharjo Adisusanto Direktur Utama

President Director24 100 %

SutomoDirekturDirector

24 100 %

Trisnadi yulrisman Direktur Director

24 100 %

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiDireksi Perseroan mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris untuk membahas kinerja Perseroan. Selama tahun 2013, Dewan Komisaris dan Direksi telah mengadakan rapat gabungan sebanyak 16 (enam belas) kali. Berikut adalah perincian jumlah rapat dan kehadiran rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2013:

Rapat Gabungan Kehadiran Pada Joint Meeting Attendance In

JabatanPosition

Jumlah KehadiranTotal Attendance

Tingkat KehadiranAttendance Level

Nama | Name

Herry Purnomo *Komisaris Utama

President Commissioner5 31,25 %

Mariatul Aini *Komisaris

Commissioner5 31,25 %

Agus Rijanto Sedjati Komisaris

Commissioner16 100 %

Raharjo Adisusanto Direktur Utama

President Director16 100 %

SutomoDirekturDirector

16 100 %

Trisnadi yulrisman Direktur Director

16 100 %

* Menteri Keuangan No. 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan.* Minister of Finance No. 335/KMK.06/2013 regarding dismissal and appointment of members of the Company’s Board of Commissioners

Board of Directors Meeting Board of Directors meeting hold at least once a month. The Meeting of the Board of Directors can be either an internal meeting of Directors or the Board of Directors meeting with the Heads of the Division. Internal meeting of the Board of Directors is a forum and a mechanism for decision making Board of Directors collectively. During the 2013, the Board of Directors held 24 (twenty four) meetings. Details of attendance in the Board of Directors meeting during 2013, as follows:

Joint Meeting of Board of Commissioners and Board of DirectorsThe Board of Directors of the company hold a joint meeting with the Board of Commissioners to discuss the performance of the company. During 2013, the Board of Commissioners and the Board of Directors held joint meetings for 16 (sixteen) times. Here are attendance records of joint meeting of the meetings of BoD and BoC in 2013:

Page 126: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

124

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Pelatihan DireksiPartisipasi pada pelatihan, seminar dan workshop merupakan upaya Perseroan untuk meningkatkan kompetensi Direksi. Selain itu, Direksi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) juga aktif berperan sebagai narasumber. Kegiatan pelatihan dan pengembangan Direksi yang dilakukan sepanjang 2013 adalah sebagai berikut: 1. IMD’s One Planet Leaders2. The Fundamentals of Risk Management3. InternationalHousingFinanceProgram:“Housing

Finance in a Changing Global Environment” dan Workshop on Securitization and Mortgage Bonds

4. Workshop on Enterprise Risk Governance dan Bali International Seminar on ERM 2013

5. Central Provident Fund Singapore & Housing Development Board Singapore

Prosedur Penetapan Remunerasi DireksiPenetapan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan Keputusan Pemegang Saham diluar Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.

Struktur Remunerasi DireksiRincian remunerasi yang dibayarkan kepada Direksi selama Tahun 2013, sebagai berikut:

Direksi | Board of Director Jumlah Diterima dalam 2013 | Amount Received in 2013

Jenis Remunerasi & Fasilitas LainType of Remunerations & Other Allowances

Orang | Person Rupiah

Remunerasi | Remuneration

Gaji/Honor | Salary/Honorarium 3 2.587.200.000

Tantiem (termasuk pajak) | Tantiem (tax included) 3 1.575.128.679

Fasilitas Dalam Bentuk Natura | Other Allowances

Perumahan (dimiliki) | Housing 3 528.000.000

Transportasi (dimiliki) | Transportation 3 576.000.000

Santunan Purna Jabatan (dimiliki) | Compensation 3 669.900.000

Jumlah Remunerasi per orang | Amount of Remuneration per person Orang | Person

> Rp2 miliar | billion

> Rp1 miliar | billion - Rp.2 miliar | billion 3

> Rp500 juta | million - Rp1 miliar billion

< Rp500 juta | million

Board of Directors TrainingParticipation in training, seminar and workshop are the effort to increase the competency the company ‘ s board of directors.In addition, the Board of Directors of PT Sarana Multigriya Finansial ( Persero ) also play an active role as a Speaker. Training and development activities the Board of Directors which was carried out during 2013 is as follows:1. IMD’s One Planet Leaders2. The Fundamentals of Risk Management3. InternationalHousingFinanceProgram:“Housing

Finance in a Changing Global Environment” dan Workshop on Securitization and Mortgage Bonds

4. Workshop on Enterprise Risk Governance and Bali International Seminar on ERM 2013

5. Central Provident Fund Singapore & Housing Development Board Singapore

Board of Directors’ RemunerationBoD and BoC remuneration is defined based on non GMS shareholder decision according to Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability and Article of Association of the Company.

Remuneration Structure of BoDDetails of remuneration to the Company’s Board of Directors during 2013, as the following:

Page 127: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

125

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Kebijakan Mengenai Suksesi DireksiPenggantian Direksi dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS.

Sifat Afiliasi DireksiAnggota Direksi tidak saling terafiliasi baik dengan anggota Direksi lainnya, dengan Dewan Komisaris maupun dengan Pemegang Saham.

KeteranganDescription

Hubungan Keluarga denganFamily Relationship with

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

Shareholder

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

Shareholder

yayes

TidakNo

yayes

TidakNo

yayes

TidakNo

yayes

TidakNo

yayes

TidakNo

yayes

TidakNo

Raharjo Adisusanto - √ - √ - √ - √ - √ - √

Trisnadi yulrisman - √ - √ - √ - √ - √ - √

Sutomo - √ - √ - √ - √-

√ - √

Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan DireksiEvaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan dengan mengacu pada Key Performance Indicators (KPI) Perseroan yang ditetapkan dan dipertanggungjawabkan kepada Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. KPI Perseroan mengevaluasi hal-hal sebagai berikut:

1. Aspek Operasional: Rasio Primary Market Financing to capital,

yakni rasio jumlah aliran dana kumulatif yang telah dialirkan Perseroan dari pasar modal ke sektor perumahan dibagi modal disetor. Direksi harus memastikan bahwa dana yang dialirkan kepada penyalur KPR terus meningkat secara berkesinambungan.

2. Aspek Keuangan:a. Profit Margin adalah laba sebelum pajak

dikurangi pendapatan lain-lain dibagi dengan total pendapatan dikurangi pendapatan lain-lain

b. Return on Equity (ROE), yaitu laba setelah pajak dibagi dengan total ekuitas. Direksi harus memastikan bahwa rasio aspek keuangan tersebut mencapai besaran yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham.

Succession Policy For BoDReplacement of BoD is conducted according to the Company Article of Association and GMS Decision.

BoD AffiliationThe member of the Board of Director were not affiliated with each other, with the Board of Commissioner or the shareholders.

Performance Evaluation of The BoC and the BoDPerformance evaluation of the Board of Commissioners and Board of Directors was conducted by comparing to Key Performance Indicators (KPIs) of the Company which already set and accountable through the General Meeting of Shareholders mechanism. Company’s KPIs evaluates the following matters:1. Operational aspects: Ratio of Primary Market Financing to capital is

the ratio of cumulative fund flow from the capital market to the housing sector divided by paid-in capital. BoD must ensure that the disbursed fund to mortgage lenders countinously increasing.

2. Financial aspects: a. Profit margin is profit before tax minus by

other income divided by total revenues minus by other income

b. Return on Equity (ROE) is profit after tax divided by total equity. Directors must ensure that the financial aspect ratio had reached the amount which already stipulated by the Shareholders.

Page 128: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

126

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

c. BOPO, adalah beban diluar pajak dibagi dengan total pendapatan dikurangi dengan pendapatan lain-lain

Penilaian kinerja Dewan Komisaris tahun 2013 dilakukan secara self assessment dan bersifat kolegial yang dituangkan dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. Pelaksanaan tugas telah direncanakan setiap awal tahun dalam suatu Program Kerja. Pada akhir tahun, Dewan Komisaris menyusun Laporan yang akan disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS untuk dievaluasi dan disahkan.

Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Auditor Independen yang dituangkan dalam Laporan Evaluasi Kinerja.

Kantor Akuntan Publik (KAP) 2013Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2013 adalah KAP Tanudiredja Wibisana & Rekan (Price Waterhouse Coopers) dengan biaya audit sebesar Rp654.000.000,-. Biaya termasuk pajak, OPE (Out of Pocket Expense), dan biaya jasa lainnya.

Tahun | yearKantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm

Nama Akuntan (Perorangan)Public Accountant (Individual)

Biaya Audit | Audit Fee*

2013 Tanudiredja, Wibisana & Rekan Lucy Luciana Suhenda, S.E, Ak, CPA Rp654.000.000

2012** Tanudiredja, Wibisana & Rekan Lucy Luciana Suhenda, S.E, Ak, CPA Rp897.600.000

2011*** Riza, Wahono & Rekan Drs. Baktizar BM Rp225.500.000

2010 Riza, Wahono & Rekan Drs. Baktizar BM Rp165.000.000

2009 Riza, Wahono & Rekan Drs. Baktizar BM Rp154.000.000

*) Biaya termasuk pajak, OPE (Out of Pocket Expense) dan biaya jasa lainnya Cost including taxes, OPE (Out of Pocket Expense), and other services.**) Untuk Audit 30 Juni & 31 Desember 2012 | for Audit June 30th & December 31st, 2012.***) Untuk Audit 30 Juni, 30 September & 31 Desember 2011 | For Audit June 30th, September 30th and December 31st, 2011.

c. BOPO is expense before tax divided by total revenue minus by other income.

Assessment on the Board of Commissioners performance for 2013 was conducted through a collegial self-assessment and presented in the Board of Commissioner Supervision Report. The Board of Commissioners formulates Work Program at the beginning of each year. At end of the year, the Board of Commissioners prepares a Report to be submitted to the Shareholders in the GMS forum for evaluation and ratification.

Assessment of the performance of the Board of Directors was conducted by an Independent Auditor and presented in a Performance Evaluation Report.

Public Accountant 2013Public accountant firm who audited the Financial Report for the fiscal year 2013 was KAP Tanudiredja Wibisana & Co (Price Waterhouse Coopers) with the cost of audit of Rp654,000,000,-. Cost including taxes, OPE (Out of Pocket Expense), and other services.

Page 129: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

127

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Biaya Audit di atas sudah meliputi juga biaya untuk jasa-jasa lainnya.

Selain jasa audit keuangan, KAP Tanudiredja Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers) juga memberikan jasa lainnya kepada Perseroan, yaitu:- Jasa Pendamping emisi Obligasi Perseroan pada

tahun 2012.- Jasa audit PKBL tahun 2012 dan 2013.- Jasa audit Kepatuhan (PSA 62) terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pengendalian internal untuk tahun 2012 dan 2013.

- Pemeriksaan atas evaluasi kinerja untuk tahun 2012 dan 2013.

Perkara PentingPerseroan tidak sedang terlibat dalam perkara perdata, pidana, perpajakan, perburuhan, tata usaha negara, ataupun perkara yang terdaftar/tercatat dalam Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia. Juga tidak terlibat dalam perkara kepailitan pada Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dimana Perseroan berkedudukan.

The afore-mentioned Cost of Audit includes fees for other services.

In addition to the financial audit services, KAP Tanudiredja Wibisana & Co (PricewaterhouseCoopers) also provided other services to the Company, namely: - Bond Emmission Assistancy Services in 2012.- CSR audit services in 2012 and 2013. - Compliance Audit Services (PSA 62) to the

legislation in force and internal controls for 2012 and 2013.

- The examination of performance evaluation for 2012 and 2013.

Important Legal CaseCompany was not being involved in the civil, criminal, taxation, labour, administration of the country, or the listed/quoted in the Indonesian National Arbitration Agency and the Indonesian Capital Market Arbitration Agency. Also not involved in the bankruptcy case on in South Jakarta District Court where the Company resides.

Page 130: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

128

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

AUDIT INTERNAL

Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas sistem manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.

Perseroan memiliki mekanisme audit internal yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI). Kepala SPI ditunjuk dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Kepala SPI bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Saat ini M. Sopian Hadianto, ditunjuk sebagai pelaksana tugas kepala SPI. Jumlah karyawan SPI hingga Desember 2013 sebanyak 2 (dua) orang.

Struktur SPI dalam struktur organisasi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisBoard of commissioners

Direktur UtamaPresident Director

Plt Kepala SPIActing Head of Internal Audit

Komite AuditAudit committee

Garis Supervisi | Supervision Line

Garis Koordinasi | coordination Line

Internal AuditorInternal Auditor

Profil Kepala Satuan Pengawasan InternM. Sopian Hadianto adalah warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1978. Menjabat sebagai Plt Kepala Satuan Pengawasan Intern sejak bulan Desember 2013 berdasarkan Surat Keputusan S-046/HRD/DIR/XII/2013. Jabatan sebelumnya sebagai Personil

INTERNAL AUDIT

Internal audit is an activity that provide assurance and consultation in an independent and objective manner for the purpose of enhancing corporate value and improving company operations through a systematic approach by evaluating and increasing the effectiveness of the risk management system, controls and corporate governance.

The Company applies internal audit mechanisms performed by Internal Audit. Head of Internal Audit is appointed and dismissed by the President Director upon approval from the Board of Commissioners. Head of Internal Audit is directly responsible to the President Director. Currently, M. Sopian Hadianto, is acting as Head of Internal Audit Number of staff until December 2012 is 2 (two) persons.

The structure of the Internal Audit in the Company’s organization is as follow:

Profile of Head of Internal Audit UnitM. Sopian Hadianto is an Indonesian citizen, born in 1978. He is Acting Head of Internal Audit since December 2013 according to Board of Directors Decission No. S-046/HRD/DIR/XII/2013. Previously he served as PIC for Internal Audit. He finished his

Page 131: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

129

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Pelaksana (PIC) Satuan Pengawasan Intern. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 dengan meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2001 dan memperoleh Register Akuntan Negara dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan No. D-30.326. Saat ini sedang menyelesaikan S2 Magister Ilmu Hukum di Program Pasca Sarjana Universitas Trisakti. Selain itu, juga telah mengikuti tambahan berbagai pendidikan dan pelatihan, seperti Qualified Internal Auditor – yPIA, Sertifikasi Manajemen Risiko Level I - BSMR, Enterprise Risk Management – Ernst & young Consulting, Sertifikasi Auditor Bank - LSPP, Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang dan Jasa – LPPM, Great Leadership – Dunamis, Good Corporate Governance (GCG) serta workshop dan seminar mengenai Internal Control, Governance & Risk Management.

M. Sopian HadiantoPlt Kepala Satuan Pengawas InternActing as Head of Internal Audit

Dalam rangka memperluas dan mengembangkan wawasan dan kompetensi profesional auditor internal, yang bersangkutan aktif dalam organisasi internal audit, yaitu menjadi anggota Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI) BUMN dan The Institute of Internal Auditors (IIA) Chapter Indonesia.

Sertifikasi Profesi Audit InternalUntuk mendukung kompetensi pelaksanaan auditor internal di Perseroan, personil Satuan Pengawasan Intern aktif mengikuti workshop dan pelatihan audit internal serta telah memperoleh sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) dari Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DS-QIA) dan sertifikasi Manajemen Risiko Level I yang dikeluarkan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR).

education by earning his Accounting Degree from Gadjah Mada University in 2001 and got a Register of State Accountant from the Ministry of Finance No. D-30.326. Nowadays, he is completing his Master of Law degree in postgraduate program, Trisakti University. In addition, he has attended various training and education programs, namely Qualified Internal Auditor – yPIA, 1st Level Risk Management Certification - BSMR, Enterprise Risk Management – Ernst & young Consulting, Banking Auditor Certification - LSPP, Procurement Expert Certification – LPPM, Great Leadership – Dunamis, Good Corporate Governance (GCG) as well as workshops and seminars in Internal Control, Governance & Risk Management.

In order to widen and developed his competency as a professional internal auditor, he is active as member of FKSPI (the SOE internal auditor association), the internal audit organization and The Institute of Internal Auditors (IIA), Indonesian Chapter.

Professional Certifications of Internal AuditTo support competency in implementation of the Company’s internal auditors, the whole Internal Audit personnels actively participated in workshop and training of internal audit and certified as Qualified Internal Auditor (QIA) issued by Board of Certification - Qualified Internal Auditor (DS-QIA) and 1st Level Risk Management Certification issued by Risk Management Certification Agency (BSMR).

Page 132: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

130

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Tugas dan Tanggung JawabSesuai dengan Piagam Internal Audit, yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi No.003/SKD/DIR/I/2010 tanggal 21 Januari 2010, tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern, sebagai berikut:1. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja

pemeriksaan tahunan;2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan

pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang pengadaan, treasury, keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;

6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah dilaksanakan;

7. Bekerjasama dengan Komite Audit;8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan pengawasan intern yang dilakukannya;9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila

diperlukan.

Kegiatan 2013Fokus utama dan rencana kerja SPI tahun 2013 telah dituangkan pada Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan (RKPT) 2013. Pada 2013 terdapat 7 (tujuh) aktivitas yang diaudit, yaitu: Audit Sekuritisasi, Audit Divisi Akuntansi & Pelaporan, Audit Pinjaman, Audit Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan, Audit Administrasi Pinjaman, Audit Pengadaan Barang dan Jasa serta Audit Pengelolaan Gedung. Sedangkan kegiatan non audit difokuskan pada review Standar Operasional dan Prosedur (SOP) Perseroan dan review penerapan GCG periode tahun 2012 serta review lainnya sesuai penugasan.

Sistem Pengendalian InternalPerseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur yang dijalankan oleh dewan komisaris, direksi, dan seluruh karyawan. SPI dirancang untuk memberikan keyakinan memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, pengelolaan risiko, efektivitas dan efisiensi operasi serta untuk menjaga aktiva perusahaan di setiap level organisasi.

Duties and ResponsibilityIn accordance to Internal Audit Chapter, which was stipulated through Board of Directors decree No.003/SKD/DIR/I/2010 dated January 21, 2010, the duties and responsibilities of the Internal are as follows:1. Prepares and implements annual audit plan;

2. Examines and evaluates internal control and risk management implementation in accordance to the Company’s policies;

3. Conducts evaluation and assessment on the efficiency and effectiveness in procurement, treasury, finance, accounting, operations, human resources, marketing, IT and other activities;

4. Provides objective information and improvement advices about audit activities to all level of management.

5. Prepares reports on audit results and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners;

6. Monitors, analyzes and reports improved follow up.

7. Cooperates with the Audit Committee;8. Prepares internal audit quality evaluation

program;9. Conducts special audit when necessary;

Activities in 2013Major focus and work plan of SPI in 2013 was formulated on the 2013 Annual Audit Plan (AAP). In 2013 there were 7 (seven) activities to audit, namely: Securitization Audit, Accounting and Reporting Division Audit, Loan Audit, Risk Management & Compliance Division, Loan Administration Audit, Procurement Audit and Building Management Audit. While non-audit activities were focused on review of Company’s Standard Operating Procedure (SOP) and review on implementation of GCG on 2012 as well as other review assignment.

Internal Control SystemThe Company has implemented internal control system through policy and procedure implementation by the Board of Commissioner, the Board of Directors and all employee. IA is designed to provide adequate assurance on the accuracy of financial reports, regulatory compliances, risk management, efficiency and effectiveness of operations as well as to preserve Company’s assets at all level of organization.

Page 133: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

131

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan Kerangka yang Diakui secara InternasionalPengembangan sistem pengendalian internal Perseroan menggunakan pendekatan COSO (Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions) untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan.

Sistem Pengendalian Internal tersebut mencakup :1. Lingkungan Pengendalian Internal dalam

Perseroan yang disiplin dan terstruktur termasuk pengendalian keuangan, operasional, SDM dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,

2. Identifikasi, Pengukuran dan Pengelolaan risiko,3. Aktivitas Pengendalian,4. Sistem informasi dan komunikasi,5. Monitoring

Dalam implementasi secara operasional dijabarkan lebih lanjut kedalam berbagai kebijakan berupa Pedoman, Petunjuk Operasional maupun Instruksi Kerja.

Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian InternalEvaluasi dilakukan terhadap efektivitas pengendalian internal pada semua level, dalam menerapkan kebijakan, prosedur, pengawasan internal serta manajemen risiko untuk memastikan bahwa Perseroan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada.

SPI dibentuk untuk mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal yang menjadi salah satu dasar bagi Manajemen untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan sehingga memungkinkan Manajemen menjalankan kegiatan operasional Perseroan secara efektif dan efisien.

Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan (RKPT) 2014.Berdasarkan RKPT 2014 yang telah disetujui oleh Direktur Utama Perseroan pada tanggal 2 Januari 2014, maka pada tahun 2014 akan dilakukan 6 (enam) kegiatan audit, yang meliputi Audit Pengelolaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor, Audit Divisi Sumber Daya Manusia, Audit Keamanan Teknologi Informasi, Audit Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan. Audit Divisi Sekretaris Perusahaan dan Audit Divisi Riset & Pengembangan.

Conformity of Internal Control System to Internationally Recognized Standards

The Company’s internal control systems had been developed in the framework of COSO (Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions) standards to safeguard the Company’s investments and assets.

The internal control systems comprises of:1. A well-structure, disciplined internal control

environment within the Company, including controls in finance, operations, human resources and compliance with rules and regulations;

2. Identification, assessment and management of risks;

3. Control activities;4. Information and communication systems;5. Monitoring

The operational implementation of internal control is further detailed into formal policies comprising Guidelines, Operational Manual and Work Instruction.

Evaluation on Internal Control System EffectivenessEvaluation was conducted on the effectiveness of internal control at all level, in implementing policy, procedure, internal control and risk management to assure that the Company has been in complaint to applicable regulation.

IA was formed to evaluate implementation of internal control as one of basis for Management to determine development and improvement thus enable the management to operate the Company effectively and efficiently.

Annual Audit Plans (AAP) For 2014

Based on 2014 AAP approved by President Director of the Company on January 2, 2014, for 2014 shall be conducted 6 (six) audit activities, namely Office Supplies and Equipments Audit, Human Resources Division Audit, Information Technology Security Audit, Securitization and Financing Division Audit, Corporate Secretary Division Audit and Research and Development Division Audit.

Page 134: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

132

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Untuk mengendalikan risiko-risiko inheren yang dihadapi dengan sebaik mungkin, maka Perseroan berkomitmen menerapkan konsep manajemen risiko dalam setiap aspek pengelolaan Perseroan.To control the inherent risks optimally, the Company commits to implement risk management concept in every aspect of The Company Management.

PENGENDALIAN RISIKORISK MANAGEMENT

Page 135: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

133

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Sebagai lembaga keuangan yang mengemban amanat membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia, setiap aktivitas operasional mengandung risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan. Isu politik, ekonomi, hukum, sosial dan budaya secara lokal maupun global turut memberikan andil tehadap tingkat risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Untuk mengendalikan risiko-risiko inheren yang dihadapi dengan sebaik mungkin, maka Perseroan berkomitmen menerapkan konsep manajemen risiko dalam setiap aspek pengelolaan Perseroan.

Manajemen Risiko merupakan sebuah cara yang sistematis untuk mengelola risiko dan menentukan penanganan risiko tersebut dengan tepat. Manajemen risiko juga merupakan sarana untuk mengidentifikasi sumber dari risiko dan ketidakpastian serta memperkirakan dampak yang ditimbulkannya. Manajemen risiko yang efektif merupakan usaha untuk meminimalisasi dampak risiko tersebut serta merupakan salah satu bagian dari implementasi tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan telah membentuk komite untuk melakukan analisis dan pengelolaan risiko atas suatu usulan transaksi, sehingga potensi risiko yang ada dapat diidentifikasi dengan baik, dan mitigasi atas risiko tersebut dapat diterapkan secara memadai. Komite tersebut adalah Komite Manajemen Risiko, Komite Aset Liabilitas dan Komite Kredit.

Perseroan telah mengembangkan manajemen risiko untuk mengidentifikasi dan menganalisis, melakukan pengukuran dan pemantauan risiko, serta menetapkan batasan, kebijakan dan prosedur yang dapat mengendalikan risiko-risiko yang ada sehingga tetap berada dalam ambang toleransi risiko yang ditetapkan. Tata Kelola mencakup kebijakan, prosedur, limit pembiayaan ataupun penempatan, proses persetujuan dan ketentuan lain yang berlaku bagi semua lini bisnis dan aktivitas usaha, sesuai dengan skala prioritas dan potensi risiko yang ada.

As a financial institution that serving to promote and to develop secondary mortgage market in Indonesia, every operational activity carries risks that may affect accomplishment of Company target. Political, economic, legal, social and culture issues, both locally or globally have a contribution to risk level faced by the Company. To control the inherent risks optimally, the Company commits to implement risk management concept in every management aspect of the Company.

Risk management is a systematic way to manage risks and to determine the appropriate risks’ mitigation. Risk management is also a means to identify sources of risk and uncertainty as well as to predict its impact. Effective risk management thereby helps minimize risks impact and is an essential part of implementation of good corporate governance. The Company has formed committees to analyze and manage risks from a proposed transaction, so that the existing potential risk can be identified, and risk mitigation can be adequately implemented. The Committees are the Risk Management Committee, Asset Liability Committee and Credit Committee.

The Company has developed risk management to identify and to analyze, to conduct risk measurement and monitoring, to set limits, policies and procedures to maintain existing risks so it remains in threshold of specified risk tolerance. The governance includes policies, procedures, limit or placement financing, approval process and other determination that applied to all of business lines and activities, aligned with priorities scale and existing potential risks.

Page 136: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

134

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

MANAJEMEN RISIKO

Secara khusus organisasi manajemen risiko di dalam Perseroan diatur sebagai berikut:1. Risk Taking Unit adalah divisi atau unit kerja atau

fungsi kerja yang terkait langsung dengan dan/atau berhubungan langsung dengan eksposur risiko yang berkaitan.

2. Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi proses manajemen risiko dan pemeriksaan kepatuhan.

3. Komite Manajemen Risiko adalah komite di bawah Direksi yang bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi proses manajemen risiko dan kebijakan manajemen risiko.

4. Direktur Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk melakukan supervisi kegiatan manajemen risiko dan mengetuai Komite Manajemen Risiko.

5. Direksi bertanggung jawab untuk memastikan proses manajemen risiko dilaksanakan di seluruh lini organisasi Perseroan dan menetapkan kebijakan manajemen risiko yang diterapkan.

6. Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan pengawasan atas proses manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Direksi dan bertanggung jawab melakukan review secara periodik atas pelaksanaan manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Direksi.

Pelaksanaaan proses manajemen risiko membagi organ Perseroan menjadi 4 kelompok yaitu: 1. R (Responsible) : kelompok yang bertanggung

jawab untuk melaksanakan kegiatan manajemen risiko

2. A (Accountable) : kelompok yang bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan manajemen risiko yang akan diterapkan.

3. c (consulted) : kelompok yang bertanggung jawab untuk memberikan arahan atau masukan atas kebijakan yang akan diterapkan.

4. I (informed) : kelompok yang bertanggung jawab untuk menerima informasi terkait dan melakukan review terhadap informasi tersebut.

Secara konseptual tanggung jawab setiap level organisasi diatur sesuai matriks tanggung jawab sebagai berikut:

RISK MANAGEMENT

In particular, the organization of risk management in the Company is governed as follows:1. Risk Taking Unit is a division or unit or work

function which directly related to relevant risk exposure.

2. Risk Management & Compliance Division is responsible to coordinate risk management processes and to examine compliances.

3. The Risk Management Committee is a committee under the Board of Directors that responsible to evaluate process and policy of risk management.

4. Director of Risk Management is responsible to supervise risk management activities and to chair Risk Management Committee.

5. The Directors are responsible to ensure implementation of risk management processes across company organizational level and to establish the Company’s risk management policies.

6. The Board of Commissioners is responsible to periodically oversight risk management process and to review implementation of risk management, which undertaken by the Board of Directors .

Risk management implementation devides the Company’s organs into 4 (four) groups, as follows :1. R ( Responsible ) : group that responsible to

implement risk management activities.

2. A ( Accountable ) : group that responsible to approved applied risk management policy.

3. c ( consulted ) : group that responsible to provide direction or input on applied policies .

4. I ( informed ) : group that responsible to receive and review relevant information.

Conceptually responsibilities of each level of organization is regulated as presented in the responsibility matrix as follows:

Page 137: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

135

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

No

Proses Manajemen Risiko

Management Risk Process

Dewan KomisarisBoard of

Commissioner

DireksiBoard of Directors

Komite Manajemen Risiko

Risk Management Committee

Divisi Manajemen Risiko

Risk Management Division

Divisi TerkaitRelated Division

1

Persiapan dan pengusulan

Preparation and submission

I A - R I

2

Komunikasi dan konsultsasi

Communication and consultation

I A C R C

3Menentukan kebijakan

Policy makingI A C R C

4Identifikasi risikoRisk identification

I C C R R

5Analisis RisikoRisk analysis

I C C R R

6Evaluasi risikoRisk evaluation

I C C R

7Perlakuan risikoRisk mitigation

I A C C R

8Pemantauan

Risk monitoringR A R R C

9Perlaporan

Risk reportingI A R R R

RISIKO UTAMA

Dalam melaksanakan proses manajemen risiko, Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan fokus pada pengendalian tiga risiko utama yang berdampak paling besar terhadap operasi dan keberlangsungan usaha Perseroan, yaitu:1. Risiko kredit adalah potensi kerugian karena tidak

diterimanya kembali piutang pokok dan/atau bunga ataupun hasil investasi yang ditanamkan Perseroan pada pihak lain. Untuk melaksanakan mitigasi atas risiko ini, Perseroan menerapkan mekanisme:• Pemeringkatan kredit untuk setiap

counterparty, baik counterparty untuk melakukan penempatan deposito ataupun counterparty untuk penyaluran pembiayaan. Pemeringkatan sebagai kesimpulan atas proses due diligence atas kelayakan usaha dan kelayakan keuangan counterparty.

• Berdasarkan pemeringkatan tersebutPerseroan menerapkan limit atas eksposur risiko kredit.

• Produk pembiayaan disesuaikan denganmodel dan struktur pembiayaan yang dilakukan. Perseroan menerapkan mekanisme mitigasi risiko di dalam fitur produk yaitu over-colateralization, recourse mechanism atau buyback mechanism.

MAJOR RISK

In performing risk management process, Risk Management & Compliance Division focuses on controlling three major risk that have greatest impact to the operations and the Company business continuity, namely:1. Credit risk is potential loss due to unpaid principal

and/or interest or return investment of the Company. To mitigate this risk, the Company performs following mechanism:

• Credit rating for each counterparty, bothdeposit placement and financing. The rating is as an conclusion of due diligence process based on business feasibility and financial viability of counterparties.

• Based on rating, theCompany applies limitfor credit risk exposure.

• Financing products are adjusted toapplied financing models and structures. The Company implements risk mitigation mechanisms with in the product features which are over-collateralization, recourse mechanism or buyback mechanism.

Page 138: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

136

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

• Untuk memastikan kinerja dari setiapcounterparty, secara periodik dilakukan on-site visit, monitoring dan mekanisme pelaporan.

2. Risiko pasar adalah potensi kerugian karena nilai aset keuangan yang dimilki Perseroan terpengaruh oleh perubahan harga pasar. Untuk melaksanakan mitigasi risiko ini, Perseroan secara periodik melakukan pengukuran tingkat volatilitas pasar. Berdasarkan tingkat volatilitas pasar yang terjadi dan batasan maksimum tingkat kerugian yang dapat diterima, Perseroan dapat melakukan adjustment terhadap portofolio risiko pasar, jika diperlukan. Untuk itu Perseroan melakukan mark to market posisi-posisi aset Perseroan yang terekspos terhadap risiko pasar.

3. Risiko likuiditas adalah potensi kerugian yang timbul karena ketidakmampuan menyediakan dana untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Untuk melaksanakan mitigasi risiko ini, Perseroan secara periodik melakukan perencanaan cash flow dan alat likuid. Sesuai perkembangan kebutuhan bisnis khususnya penyaluran pembiayaan, penerbitan surat utang untuk melakukan pendanaan dari pasar dilakukan monitoring secara ketat.

KepatuhanKepatuhan adalah bagian dari pelaksanaan manajemen risiko dan merupakan aspek penting di dalam menjalankan usaha untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional serta menjaga reputasi perusahaan sebagai warga korporasi yang baik. Setiap karyawan wajib memahami dan secara bertanggung jawab melaksanakan seluruh ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku untuk setiap fungsi operasional yang dijalankannya. Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dapat berakibat teguran dari pihak regulator dan dapat mencemarkan reputasi perusahaan.

Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan memastikan bahwa Perseroan telah memiliki kebijakan dan prosedur yang memadai yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap satuan kerja operasional dalam melaksanakan transaksi dan aktivitas dengan akurat, efisien dan tepat waktu dengan cara sebagai berikut:

• Toensureperformanceofeachcounterparty,Company conducts on-site visit, monitoring and reporting mechanism periodically.

2. Market risk is potential loss of company financial assets which affected by changes market prices. To implement risk mitigation, the Company measures the level of market volatility periodically. Based on occurred market volatility level and acceptable loss limits, the Company may adjust market risk portfolio, if necessary. Therefore, the Company does mark to market of the assets that are exposed to market risk.

3. Liquidity risk is potential loss that arise from inability to provide funds to meet its maturing obligations. To implement risk mitigation, the Company plans cash flow and liquid assets periodically. Based on the needs of business development in particular loan disbursement, strict debt issuance is carried on to get funding from capital market.

ComplianceCompliance is part of risk management implementation and an important aspect of doing business in order to ensure smooth operations and maintain the Company’s reputation as a good corporate citizen. Every employee is required to understand and be responsible to implement all provisions and applicable regulations of each operational function. In compliances to laws and regulations might result a reprimand from regulator and could damage the reputation of the Company.

Risk Management & Compliance Division ensures that the Company has adequate policies and procedures that must be adhered to and implemented by every operating unit in executing transactions and activities with accuracy, efficiency and timely manner as follows:

Page 139: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

137

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

a. Dalam hal pemenuhan kepatuhan yang memiliki jadwal, dilakukan pengiriman pengingat kewajiban (reminder) kepada divisi berkaitan dengan pemenuhan regulasi yang harus dilakukan.

b. Pemeriksaan kepatuhan dilakukan sesuai dengan prioritas program kepatuhan yaitu kepatuhan terhadap regulasi, kepatuhan terhadap transaksi perusahaan, kepatuhan terhadap standar keselamatan dan keamanan serta kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur internal perusahaan.

c. Penambahan pemeriksaan kepatuhan, berdasarkan regulasi yang baru, antara lain:- Undang-Undang No. 21 Tahun 2011

tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK).- Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE

– 15/BL/2012 tentang Penyampaian Dokumen yang Ditembuskan Oleh Berbagai Pihak yang Diwajibkan menurut Peraturan Bapepam-LK Nomor II.A.2 tentang Prosedur Penyediaan Dokumen Bagi Masyarakat di Pusat Referensi Pasar Modal.

- Peraturan Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

- Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.2/2013 tentang Permintaan Data Hutang/Kewajiban Dalam Valuta Asing.

- Peraturan Menteri Keuangan No. 28/PMK.06/2013 tentang Penyusunan, Penyampaian dan Pengubahan Rencana Kerja Jangka Panjang dan Rencana Kerja Dan Anggaran Perusahaan Perseroan (Persero) Di Bawah Pembinaan Dan Pengawasan Menteri Keuangan.

Kegiatan dan Evaluasi Manajemen Risiko 2013Sepanjang tahun 2013, Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan telah melakukan kegiatan sebagai berikut:1. Pembaharuan terhadap dokumen Kebijakan

Prosedur Manajemen Risiko yang mulai berlaku sejak 31 Maret 2013. Perubahan dilakukan terhadap:a. Standar pengukuran sistem skoring Untuk mempermudah mekanisme

perhitungan dan penilaian dalam sistem skoring, model skoring ditetapkan dari kecil ke besar untuk tingkat risiko yang meningkat. Hal ini ditetapkan pada semua metode perhitungan risiko. Dengan pembaharuan ini, besaran risiko-risiko keuangan utama (risiko

a. In terms of scheduled compliances, sends reminders related to regulatory compliance that must be complied.

b. Compliance examinations are conducted based on compliance priority program which are regulatory compliance, transactional compliance, safety & security compliance and internal policy & procedure compliance.

c. Additional compliance examinations, based on the new regulations, among others:- Act Number 21 of 2011 on the Financial

Services Authority ( FSA ).- Minister of Finance Circular No. . SE - 15/

BL/2012 on Submission of Documents which forwarded By Various Parties Required by Bapepam LK Number II.A.2 of Procedures Provision Document Reference Center for People in the Capital Market.

- Rule Number IX.I.5 on the Formation and Implementation Guidelines Audit Committee.

- Financial Services Authority Letter Number. S-30/PM.2/2013 on Demand Data Debt/Liabilities in Foreign Currencies.

- Regulation of the Minister of Finance Number. 28/PMK.06/2013 on Preparation, Submission and Revision of Long-Term Plan and Corporate Plan and Budget for Limited Liability Company (Persero) Under the guidance and supervision of the Minister of Finance .

Activities and Evaluation of Risk Management In 2013Throughout 2013, Risk Management & Compliance Division has conducted the following activities:1. Revised Risk Management Policy & Procedure-,

which had been implemented from March 31, 2013. List of updates:

a. Scoring system measurement standard To simplify calculation and assessment

mechanisms in scoring system, scoring models had been applied from low to high for increasing level of risk. It was set on all methods of risk calculation method. With this revision, scoring of major risks (credit risk, market risk and liquidity risk) could

Page 140: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

138

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas) dapat segera ditampilkan secara akurat sehingga dapat memberikan informasi dengan lebih cepat kepada manajemen dalam pengambilan keputusan.

b. Pembobotan data risk event Agar memberikan tingkat risiko SKHOR

yang lebih akurat, maka temuan (risk event) yang lebih baru diberikan bobot penilaian risiko yang lebih besar dibandingkan temuan sebelumnya. Hal tersebut sesuai dengan perbaikan yang ditetapkan (butir 1), dimana hasil scoring yang lebih besar memberikan tingkat risiko yang lebih tinggi.

2. Sosialisasi Pedoman Pengelolaan Risiko Untuk menerapkan kebijakan dan prosedur

manajemen risiko, sosialisasi dilaksanakan tidak hanya untuk Risk Taking Unit, melainkan juga kepada Komisaris dan Komite Audit. Hal tersebut sesuai dengan matriks tanggung jawab seperti diatur dalam kebijakan. Sosialisasi dilakukan dengan membagikan buku pedoman pengelolaan risiko serta menyediakan sharing folder yang dapat diakses oleh semua unit kerja.

3. Melakukan review terhadap beberapa kebijakan yang berlaku di Perseroan, antara lain: a. Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko b. Kebijakan Kepatuhanc. Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan

Gedungd. Kebijakan dan Prosedur Legale. Kebijakan Komunikasi f. Kebijakan Teknologi Informasi

Untuk mengukur pencapaian kinerja Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan selama tahun 2013 dilakukan hal-hal sebagai berikut:a. Pengukuran risiko dan pemantauan risiko secara

berkala. Melakukan pengukuran untuk ketiga risiko utama

setiap bulan. Hasil pengukuran dilaporkan kepada Direksi secara tepat waktu. Divisi juga melakukan koordinasi teknis dengan Risk Taking Unit agar profil risiko tidak melebihi level moderate.

b. Penyempurnaan standar pengukuran risiko. Untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan

proses pelaporan Divisi Manajemen Risiko & kepatuhan mengembangkan aplikasi spreadsheet untuk pengukuran risiko kredit, pasar, likuiditas serta risiko SKHOR

immediately be presented accurately. This revision speed up information delivered to management for decision making.

b. Risk weighting on risk event data In order to accurately provide level of

SKHOR risk, latest findings (risk events) are weighted higher than aged findings. This is in accordance with specified revision (point 1), higher scoring defines higher level of risk.

2. Risk Management Guidelines Socialization To implement risk management policies and

procedures, socialization is not only implemented for Risk Taking unit, but also to the Commissioner and the Audit Committee. This is in line with responsibilities matrix as stipulated in the policy. Socialization was done by sharing risk management handbook as well as providing a sharing folder that can be accessed by all units.

3. Conducted a review of some policies which was implemented in the Company, among others:a. Risk Management Policies and Proceduresb. Compliance Policyc. Building Management Policies and

Proceduresd. Legal Policies and Procedures e. Communications Policyf. Information Technology Policy

To measure 2013 performance Risk Management & Compliance Division conducted following activities:

a. Periodic risk measurement and risk monitoring. Measured the three major risks every month.

The measurement results were reported to the Board of Directors in a timely manner. Division also conducted technical coordination with the Risk Taking Units so that the risk profile did not exceed moderate levels.

b. Completion of risk measurement standards. To improve accuracy and speedy report

processIng, Risk Management & Compliance Division developed a spreadsheet application for measurement of credit, market, liquidity and SKHOR risk.

Page 141: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

139

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

c. Berkurangnya temuan atas ketidakpatuhan. Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan bersama

Satuan Pengawasan Intern (SPI) melakukan koordinasi dalam pemeriksaan kepatuhan Perseroan. Selama tahun 2013, terdapat 39 temuan ketidakpatuhan. Bila dibandingkan dengan tahun 2012, yaitu sebanyak 140 temuan maka terdapat penurunan sebesar 72%.

d. Bersama Satuan Pengawasan Intern (SPI) melakukan review GCG internal periode 2013.

Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan bersama SPI melakukan review GCG untuk mengetahui sejauh mana praktik GCG yang telah dilaksanakan Perseroan. Review GCG telah dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tahun 2012 dan 2013. Terdapat peningkatan dalam praktik GCG Perseroan yang dibuktikan dengan membaiknya nilai parameter yang dapat dipenuhi. Perseroan senantiasa juga melakukan pembaharuan terhadap Pedoman GCG, Pedoman Perilaku (Code of Conduct), Kebijakan Gratifikasi, Kebijakan Benturan Kepentingan, Kebijakan LHKPN dan Kebijakan Whistle-blower guna meningkatkan pelaksanaan GCG pada Perseroan.

Rencana 2014Memasuki tahun 2014, Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan telah menyusun rencana kerja sebagai berikut:a. Monitoring risiko Perseroan secara berkala.b. Pemeriksaan kepatuhan Perseroan secara

berkala.c. Review parameter pemeringkatan kredit internal. d. Penentuan limit penempatan dan pinjaman tahun

2014 .e. Review risk register. f. Review Risk Based Capital.g. Pengiriman pengingat kewajiban (reminder)

secara berkala.

c. Reduced non-compliance findings. Risk Management and Compliance Division with

Internal Audit (IA) coordinated the Company’s compliance examination. During 2013, there were 39 findings of in compliances. If compared to 2012, which was 140 findings, a decrease of 72%.

d. Joint effort with Internal Audit (IA) conduct ed internal GCG review for 2013.

Risk Management & Compliance Division and IA conducted a review to determine progress of GCG implementation in the Company. GCG review had been performed for two (2) times, in 2012 and 2013. There was an increase in the Company’s corporate governance practices as evidenced by improvement of its score. The Company constantly updates corporate governance guidelines, Code of Conduct, Gratification policy, Conflicts of Interest Policy, LHKPN Policy and Whistle - blower policy in order to improve implementation of good corporate governance in the Company.

Plans for 2014Entering 2014, Risk Management and Compliance Division has developed a plan as follows:

a. Monitoring risks periodically.b. Examination on compliance periodically.c. Reviews on parameters of internal credit ratings.d. Assign of placement and lending limits for

2014.

e. Reviews on risk register.f. Reviews on Risk Based Capital.g. Periodic compliance reminder.

Page 142: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

140

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai pejabat penghubung antara Perseroan dengan organ Perseroan dan pemangku kepentingan yang berpedoman kepada peraturan Bapepam-LK No. IX.1.4, Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A butir III.1.8 dan Lampiran II Keputusan Direksi PT BEI No. Kep-305/BEJ/07-2004 butir C.15. Sejak tanggal 31 Juli 2012 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 070/DIR/HRD/SMF/VII/2012, telah diangkat Heliantopo sebagai Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab kepada Direksi.

HeliantopoSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Profil Sekretaris PerusahaanHeliantopo adalah warga negara Indonesia lahir pada tahun 1966. Memperoleh gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Magister Akuntansi dari MAKSI-UI (Magister Akuntansi Universitas Indonesia) serta Certified Professional Managemenet Accountant (CPMA) dari Institut Akuntan Manajemen Indonesia, yang bersangkutan mulai bekerja pada Perseroan tanggal 1 Februari 2012, yang sebelumnya bekerja pada PT Mandiri Sekuritas dengan jabatan terakhir sebagai Head of Accounting & Finance, PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk. sebagai General Manager Finance. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan yang bersangkutan menjabat sebagai Kepala Divisi Research & Development.

CORPORATE SECRETARY

The Company appoints Corporate Secretary who functions as a liaison officer between the Company with the organ of the Company and stakeholders which in accordance to Rules of Bapepam-LK No. IX.1.4, Regulation of PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A butir III.1.8 and the Attachment II the Decision of the Board of Directors of PT BEI No. Kep-305/BEJ/07-2004 point C.15. Since July 31, 2012 based on the Decision Letter of the Board of Directors No. 070/DIR/HRD/SMF/VII/2012, has appointed Heliantopo as Corporate Secretary. Corporate Secretary reports to the Board of Directors.

Profile of Corporate SecretaryHeliantopo is Indonesian citizen, born in 1966. Obtained his accountant degree from STAN and Magister of Accountancy from MAKSI University of Indonesia, and also Certified Professional Management Accountant (CPMA) from Institut Akuntan Manajemen Indonesia, he started working at the Company on February 1, 2012, previously he worked in PT Mandiri Sekuritas with his last position as the Head of Accounting & Finance, in PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk as General Manager Finance. Before serving as the Corporate Secretary he was Head of Research & Development Division.

Page 143: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

141

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Pengembangan Kompetensi Sekretaris PerusahaanUntuk mengembangkan kompetensinya, pada tahun 2013 Sekretaris Perusahaan mengikuti konferensi dan studi banding sebagai berikut: 1. Conference Housing dengan tema ‘An Engine for

Inclusive Growth’.2. Studi komparasi ke:

- Central Provident Fund,- Housing Development Board- Standard Chartered Securities - Cagamas Berhard

Tugas dan Tanggung JawabSekretaris Perusahaan mengemban tugas dan tanggungjawab yang berkaitan dengan pengelolaan saluran komunikasi yang efektif baik kepada pihak internal maupun eksternal Perseroan, serta memastikan penyebaran informasi penting kepada seluruh pemangku kepentingan. Rincian tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, sebagai berikut:1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku dan mensosialisasikannya kepada Dewan Komisaris, Direksi dan pemangku kepentingan Perseroan.

2. Memberikan pelayanan kepada publik atas setiap informasi mengenai kondisi Perseroan.

3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang pasar modal dan peraturan pelaksanaannya.

4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pihak-pihak berwenang (OJK, BEI dan lainnya) serta publik.

5. Mempersiapkan dan menghadiri rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi, serta memastikan rapat-rapat tersebut dilakukan sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu juga memastikan bahwa hasil-hasil rapat dituangkan secara lengkap dalam suatu berita acara.

6. Memastikan bahwa laporan-laporan yang wajib dilaporkan Perseroan kepada instansi-instansi yang berwenang atau pihak lainnya dilakukan secara benar dan tepat waktu.

7. Memelihara dan menjalin komunikasi yang intensif dengan para investor.

Corporate Secretary Competency DevelopmentTo develop his competency, in 2013 Corporate Secretary attended conference and training, as follows: 1. Conference Housing, theme ‘An Engine for

Inclusive Growth’. 2. Comparative study to:

- Central Provident Fund- Housing Development Board - Standard Chartered Securities - Cagamas Berhad

Duties and ResponsibilitiesThe Corporate Secretary carries out duties and responsibilities that related to management of effective communication channels and also ensures dissemination of critical information to all stakeholders. The details of duties and responsibilities of the Corporate Secretary are:

1. Update on development of capital market especially the applicable regulations and socialize regulations to the Board of Commissioners, Board of Directors and the Company’s Stakeholders.

2. Provide information of the Company’s development to public.

3. Recommend to the Company’s Management to comply with provisions of Law No. 40 year 2007 about the capital market and applied regulations.

4. As a liaison between the Company with the authorities (OJK, BEI and others), and public.

5. Prepare and attend Board of Commissioners and Board of Directors meetings, and also ensure the meetings are conducted in accordance with the Articles of Association and the applicable laws and regulations. Also to ensure that the result of the meetings is poured in full in an official report.

6. Ensure mandatory reports to authorities or other parties are submitted correctly and timely.

7. Maintain and establish intensive communication with the investors.

Page 144: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

142

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Kegiatan 2013Kegiatan Sekretaris Perusahaan selama tahun 2013 dilaksanakan sesuai dengan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya. Berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, khususnya prinsip-prinsip Good Corporate Governance/GCG. Pada tahun 2013 Perseroan telah menyusun Pedoman Komunikasi Perseroan serta melakukan sosialisasi atas pedoman tata kelola perusahaan yaitu Kebijakan & Prosedur Etika dan Perilaku Bisnis, Kebijakan Operasional Tata Kelola Perusahaan serta Kebijakan dan Prosedur Pelaporan Pelanggaran kepada seluruh karyawan Perseroan. Sekretaris Perusahaan setiap bulan melakukan pencatatan dan pendokumentasian atas setiap kebijakan dan risalah rapat Direksi dan Dewan Komisaris.

Sebagai pejabat penghubung dengan pihak eksternal, Sekretaris Perusahaan membantu dan mendampingi Direksi pada setiap pelaksanaan kegiatan Perseroan. Sekretaris Perusahaan juga membantu merumuskan pesan yang akan disampaikan oleh Direksi.

Sekretaris Perusahaan melakukan sosialisasi dan edukasi sebagai bentuk implementasi pembentukan citra Perseroan kepada pihak eksternal. Edukasi dan sosialisasi yang dilaksanakan sepanjang 2013 adalah sebagai berikut:1. Kuliah Umum Perseroan mengadakan 5 (lima) kali Kuliah umum

pada 3 (tiga) Universitas, yaitu Fakultas Hukum dan Ekonomi Universitas Airlangga, Fakultas Hukum dan Ekonomi Universitas Padjadjaran serta Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

2. Media visit Perseroan mengadakan 7 (tujuh) kunjungan ke

media-media, yaitu Majalah Infobank, Harian Bisnis Indonesia, Harian Investor Daily, Koran dan Majalah Tempo, Kontan, Majalah SWA dan Majalah BUMN Track

3. Media Gathering Tahun 2013, Perseroan mengadakan 3 (tiga)

kali media gathering, yaitu - Februari 2013 : konferensi pers awal tahun

untuk mengumumkan kinerja Perseroan.- Juli 2013 : konferensi pers untuk

mengumumkan laporan tengah tahun.- Oktober 2013 : untuk mensosialisasikan

program Perseroan.

Activities in 2013Corporate Secretary’s activities throughout 2013 were carried out in accordance to functions, duties and responsibilities. Relating to regulatory compliance especially the principals of Good Corporate Governance (GCG), in 2013 the Company issued the Corporate Communications Guidelines. Socialization on corporate governance guidelines which are the Policies & Procedures of Ethics and Business Conduct, Corporate Governance policy & procedure and Violations Reporting Policy & Procedure to all Company’s employees. Every month Corporate Secretary records and documents on every policy and minutes of meetings from the meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors.

As liaison officer to external party, Corporate Secretary assists and accompanys the Board of Directors on every execution of the Company’s activities. The Corporate Secretary also assists to formulate message that will be disseminated by the Board of Director.

The Corporate Secretary conducted socialization and education as implementation of the Company’s image building to external parties. Education and socialization conducted during 2013 were:

1. Public Lecture The Company conducted 5 (five) Public Lectures

at 3 (three) universities, which were Faculty of Law and Economics in Airlangga University, Faculty of Law and Economics in Padjadjaran University and Faculty of Economics in Diponegoro University.

2. Media Visit The Company conducted 7 (seven) media visits,

to Infobank Magazine, Harian Bisnis Indonesia, Harian Investor Daily, Tempo magazine and newspaper, Kontan, SWA Magazine and BUMN Track Magazine.

3. Media Gathering In 2013, the Company conducted 3 (three)

media gathering, there were- February 2013 : press conference to

announce the Company’s 2012 performance.- July 2013 : press conference to

announce the mid-year report.- October 2013 : press conference to

socialize the Company’s Programs.

Page 145: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

143

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

4. Program Edukasi Perseroan mengeluarkan 2 (dua) kolom edukasi

tentang sekuritisasi pada media Harian Bisnis Indonesia.

5. Shareholder Gathering Shareholder Gathering dilakukan di Pulau Putri,

Kepulauan Seribu Jakarta. 6. client Gathering Perseroan mengadakan Client Gathering

pada bulan Mei 2013 dengan mengundang perwakilan dari setiap BPD seluruh Indonesia untuk mengikuti acara Diskusi Panel SMF - Kemenpera.

7. Investor Gathering Perseroan mengadakan Investor Gathering pada

November 2013 dengan acara sosialisasi DBTN-04 Tahun 2013.

Selama tahun 2013 pengakuan dari pihak eksternal dalam bentuk penghargaan-penghargaan diterima Perseroan. Penghargaan ini merupakan bukti pencapaian kinerja atas pelaksanaan pengelolaan kegiatan komunikasi yang efektif dan baik, khususnya dengan pihak eksternal Perseroan yang merupakan tanggung jawab dari Sekretaris Perusahaan. Penghargaan-penghargaan yang telah diterima Perseroan selama tahun 2013 yaitu:1. Rekor Bisnis sebagai “Perusahaan Pelopor

Pelaksana Sekuritisasi KPR di Indonesia” oleh Koran Sindo bekerjasama dengan Tera Foundation pada tanggal 15 Mei 2013.

2. Predikat “Sangat Bagus” di Rating 126 BUMNoleh Infobank Award 2013 pada tanggal 30 Oktober 2013.

3. Penghargaan Khusus sebagai BUMN Keuangan Terbaik di antara BUMN Keuangan di bawah Kementerian Keuangan dari Majalah Investor Award pada tanggal 4 Desember 2013.

4. Penghargaan Adiupaya Puritama, sebagai Lembaga Pendukung Pendanaan Program Pembiayaan Perumahan, Kategori Lembaga Penerbit Pembiayaan dari Kementerian Perumahan Rakyat pada tanggal 18 Desember 2013.

4. Education Program The Company released 2 (two) education

columns about securitization on Bisnis Indonesia Daily.

5. Shareholder Gathering Shareholder Gathering was held in Putri island,

the Thousands Islands Jakarta.6. Client Gathering The Company conducted Client Gathering on

May 2013 by inviting representatives from each RDB from all over Indonesia in the event of SMF – Kemenpera Panel Discussion.

7. Investor Gathering The Company conducted an Investor Gathering

on November 2013 with the socialization of DBTN-04 year 2013.

Throughout 2013, recognitions from external parties in the form of awards accepted by the Company. The awards were validations of performance achievement on the implementation of effective and good communication management, especially with the external parties which was the responsibility of Corporate Secretary. The awards that have been received by the Company throughout 2013 were:

1. BusinessRecordasthe“MortgageSecuritizationTransaction Pioneer In Indonesia” by Sindo newspaper work together with Tera Foundation on May 15, 2013

2. Predicate“Excellent” inRatingof126SOEsbyInfobank Award 2013 on October 30, 2013.

3. Special Award as the best Financial SOE Amongst SOEs under the Ministry of Finance from Investor Award Magazine on December 4, 2013.

4. Adiupaya Puritama Award as the Institutions that support Funding for Home Financing Program, in category of financial mstution from Ministry of Housing on December 18, 2013.

Page 146: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

144

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

AKSES INFORMASI

Sebagai upaya penyebaran informasi kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan, sekaligus sebagai bagian dari penerapan prinsip transparansi perusahaan, Perseroan menyediakan berbagai saluran informasi yang dapat diakses oleh seluruh stakeholders, antara lain melalui:• Websiteresmi:www.smf-indonesia.co.id• E-mail:[email protected] [email protected]

Selain akses informasi tersebut, selama tahun 2013 Perseroan menerbitkan laporan dan penerbitan siaran pers, antara lain sebagai berikut:

Daftar Siaran Pers dan Iklan Press Releases and Advertising

No Tanggal | Date Judul Siaran Pers | Press Release Title Media

13 Januari 2013January 3, 2013

Pengumuman Peringkat Obligasi IV Seri B Tahun 2011 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri B dan C Tahun 2011Bonds IV Seri B 2011 Rating Anouncement and First Sustainable Bonds Tahap 1 Seri B and C 2011

Harian Surat KabarDaily newspaper

26 Februari 2013February 6, 2013

SMF Telah Alirkan Dana Ke Sektor Pembiayaan Perumahan Sebesar Rp8,510 TriliunSMF has channeled funds to Housing Finance Sector amounted Rp8,510 trillion

Harian surat kabar, majalah dan media

online.Daily newspaper, magazines, online

media

311 Februari 2013February 11, 2013

Laporan Manajemen Bulan Januari Tahun 2013Management Report as of January 2013

Stakeholder (OJK, BEI).

Stakeholders (FSA, IDX)

420 Februari 2013February 20, 2013

SMF Menyelenggarakan Kegiatan Donor Darah Untuk Program Bina LingkunganSMF conducted blood donation for Community Development Program

Harian surat kabar, majalah dan media

online.Daily newspaper, magazines, online

media

55 Maret 2013March 5, 2013

Pengumuman Informasi Tambahan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap II SMF Tahun 2013Additional Information on Public Offering of Continues Public Offering Bonds II Tranche II

Harian Surat Kabar Daily newspaper

68 Maret 2013March 8, 2013

Laporan Manajemen Bulan Februari 2013Management Report as of February 2013

Stakeholder (OJK, BEI).

Stakeholders (FSA, IDX)

728 Maret 2013March 28, 2013

Laporan Keuangan SMF per 31 Desember 2013 SMF Financial Report as of December 31, 2013

Harian Surat Kabar, Stakeholder (OJK,

BEI).Daily newspaper

Stakeholders (FSA, IDX)

810 April 2013April 10, 2013

Laporan Manajemen Bulan Maret 2013Management Report of March 2013

Stakeholder (OJK, BEI).

Stakeholders (FSA, IDX)

930 April 2013April 30, 2013

Annual Report Tahun 20122012 Annual Report

Stakeholder (OJK, BEI).

Stakeholders (FSA, IDX)

INFORMATION ACCESS

As an effort to disseminate information to shareholders and stakeholders, as well as part of implementing transparency principle, the Company provides various communication channels that can be accessed by all stakeholders, among other through:

• OfficialWebsite:www.smf-indonesia.co.id• E-mail:[email protected] [email protected]

Besides that information access, throughout 2013 the Company issued reports and press releases, among others:

Page 147: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

145

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Daftar Siaran Pers dan Iklan Press Releases and Advertising

No Tanggal | Date Judul Siaran Pers | Press Release Title Media

1002 Mei 2013May 2, 2013

Pengumuman Pelunasan Surat Utang Perseroan yaitu Obligasi IV Seri B Tahun 2011 dan MTN IV Anouncement of Repayment of Company’s Debt Securities, namely Bonds IV Series B 2011 and MTN IV

Harian surat kabarDaily newspaper

1107 Mei 2013May 7, 2013

Laporan Manajemen Bulan April 2013Management Report as of April 2013

Stakeholder (OJK, BEI).

Stakeholders (FSA, IDX)

1222 Mei 2013May 22, 2013

Peran SMF dalam program refinancing KPR FLPP bagi PNS dalam mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkauSMF role in refinancing KPR FLPP program for Civil servant in realizing decent and affordable housing ownership

Harian surat kabar, majalah dan media

online.Daily newspaper, magazines, online

media

1315 Mei 2013May 15, 2013

SMF Raih Pengakuan Rekor Bisnis (ReBi)SMF reached Rekor Bisnis Award (Rebi)

Harian surat kabar, majalah dan media

online.Daily newspaper, magazines, online

media

1410 Juni 2013June 10, 2013

Laporan Manajemen Bulan Mei 2013Management Report as of May 2013

Stakeholder (OJK, BEI).

Stakeholders (FSA, IDX)

1510 Juli 2013July 10, 2013

Laporan Manajemen Bulan Juni 2013Management Report as of June 2013

Stakeholder (OJK, BEI).

Stakeholders (FSA, IDX)

1624 Juli 2013

July 24, 2013

Kinerja Semester I 2013 – SMF Telah Salurkan Dana Jangka Panjang Kepada Penyalur KPR Rp1.190 MPerformance of Semester I 2013 - SMF has channeled long-term funds to mortgage lenders amounted Rp 1,190 billion

Harian surat kabar, majalah dan media

online.Daily newspaper, magazines, online

media

1726 Juli 2013July 26, 2013

SMF Peduli Pendidikan dan Kesehatan Anak JalananSMF care to homeless children education and health

Harian surat kabar, majalah dan media

online.Daily newspaper, magazines, online

media

1830 Juli 2013July 30, 2013

Laporan Keuangan Tengah Tahunan SMF per 30 Juni 2013SMF semiannual Financial Report as of June 30, 2013

Harian Surat Kabar dan Stakeholder

(OJK, BEI).Daily newspaper

Stakeholders (FSA, IDX)

1912 Agtustus 2013August 12, 2013

Laporan Manajemen Bulan Juli 2013Management Report as of July 2013

Stakeholder (OJK, BEI).

Stakeholders (FSA, IDX)

2010 September 2013September 10, 2013

Laporan Manajemen Bulan Agustus 2013Management Report as of August 2013

Stakeholder (OJK, BEI).

Stakeholders (FSA, IDX)

2125 September 2013September 25, 2013

SMF Peduli Pendidikan dan Kesehatan Anak Jalanan IISMF care to homeless children education and health II

Harian surat kabar, majalah dan media

online.Daily newspaper, magazines, online

media

Page 148: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

146

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Daftar Siaran Pers dan Iklan Press Releases and Advertising

No Tanggal | Date Judul Siaran Pers | Press Release Title Media

2227 September 2013September 27, 2013

SMF dan Bank Nagari Kerjasama Pembiayaan Refinancing KPRSMF and Bank Nagari Refinancing Mortgage Funding cooperation

Harian surat kabar, majalah dan media

online.Daily newspaper, magazines, online

media

2330 September 2013September 30, 2013

Kerjasama SMF dan BTN dalam Refinancing KPR FLPPCooperation between SMF and BTN in Refinancing KPR FLPP

Harian surat kabar, majalah dan media

online.Daily newspaper, magazines, online

media

2410 Oktober 2013October 10, 2013

Laporan Manajemen Bulan September 2013Management Report as of September 2013

Stakeholder (OJK, BEI).

Stakeholders (FSA, IDX)

2507 November 2013November 7 , 2013

Laporan Manajemen Bulan Oktober 2013Management Report as of October 2013

Stakeholder (OJK, BEI).

Stakeholders (FSA, IDX)

2610 Desember 2013December 10, 2013

Laporan Manajemen Bulan November 2013Management Report as of November 2013

Stakeholder (OJK, BEI).

Stakeholders (FSA, IDX)

2711 Desember 2013December 11, 2013

SMF & BJB Syariah Menandatangani Nota Kesepahaman Serta Kerjasama Pembiayaan Refinancing KPR Syariah SMF and BJB sharia signed a Memorandum of Understanding And Cooperation Refinancing Sharia mortgage

Harian surat kabar, majalah dan media

online.Daily newspaper, magazines, online

media

2813 Desember 2013December 13, 2013

SMF-Muamalat Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Hunian Syariah SMF and Muamalat improve channelling of syariah housing finance

Harian surat kabar, majalah dan media

online.Daily newspaper, magazines, online

media

2923 Desember 2013December 23, 2013

Untuk Pertama Kalinya SMF Memfasilitasi Penerbitan EBA DBTN 04 Dengan Kelas A 2 Seri SMF for the first time, facilitated issuing DBTN-04, the first RMBS with 2 series in A Class.

Harian surat kabar, majalah dan media

online.Daily newspaper, magazines, online

media

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Dewan Komisaris dan Direksi membentuk Komite-komite untuk membantu pelaksanaan fungsi pengawasan dan pengelolaan Perseroan. Setiap Komite mempunyai wilayah kerja masing-masing yang spesifik. Dewan Komisaris dibantu oleh 1 (satu) Komite, yaitu Komite Audit, sedangkan Direksi dibantu oleh 3 (tiga) Komite yaitu: Komite Manajemen Risiko, Komite Aset & Liabilitas, dan Komite Kredit.

Perseroan tidak memiliki Komite lain di bawah Komisaris selain Komite Audit.

COMMITTEES UNDER BOC AND BOD

The Board of Commissioners and Board of Directors established Committees to assist implementation of supervision and management function of the Company. Every committee has specific work area. The Board of Commissioners is assisted by 1 (one) Committee, which is Audit Committee while the Board of Directors is assisted by 3 (three) Committees, they are: Risk Management Committee, Asset & Liability Committee, and Credit Committee.

There are no other committee under the Board of Commissioners except the Audit Committee.

Page 149: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

147

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Komite AuditPembentukan dan pelaksanaan tugas Komite Audit berpedoman pada Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.KEP-117/M-PBUMN/2002 tanggal 01 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara yang kemudian diperbaharui dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU//2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN dan Keputusan BAPEPAM No. 29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Masa jabatan keanggotaan dalam Komite Audit adalah 2 (dua) tahun, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan, dengan tidak mengurangi kewenangan.

Komite Audit bertugas mengevaluasi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian khusus serta memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris dalam bidang Laporan Keuangan dari Direksi, laporan dari auditor internal dan auditor eksternal, serta laporan atas ketaatan pada peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan manajemen risiko.

Kriteria Komite AuditPerseroan menetapkan serangkaian kriteria yang harus dipenuhi oleh anggota Komite Audit untuk menjamin kualitas kerjanya. Kriteria tersebut adalah:

• Integritas dan dedikasi yang tinggi,pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik.

• Kemampuan dan pengalaman di bidangpengawasan dan/atau audit akuntansi, keuangan dan memahami manajemen risiko;

• Memiliki pengetahuan mengenai prosesbisnis Perseroan;

• Memiliki waktu yang cukup untukmelaksanakan tugas-tugasnya;

• Bukan merupakan orang dalam AuditorEksternal, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris;

• Bukan orang yang mempunyai wewenangdan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan Perseroan dalam waktu 2 tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.

Audit CommitteeEstablishment and execution of duties of Audit Committee is in accordance to the Decision of Minister of BUMN No. KEP-117/M-PBUMN/2002 on August 01st 2002 on the Application of Good Corporate Governance (GCG) Practice on BUMN that was later refurbished with Minister of BUMN rules No. PER-01/MBU/2011 dated August 01st 2011 about the Implementation of Good Corporate Governance on BUMN and BAPEPAM Decision No. 29/PM/2004 about Guidelines for the Establishment and Audit Committee. The member’s term of office in the Audit Committee is 2 (two) years, and can be re-appointed for another one time period, by not decreasing the authority.

The Audit Committee is in charge to evaluate, identify special mentioned items and also recommend professional opinion to the Board of Commissioners on Financial Reports from Board of Director, reports from internal auditors and external auditors, and also the reports on regulatory compliance and risk management applicable pratices.

The Criteria of Audit CommitteeThe Company set a series of criteria that must be fulfilled by member of Audit Committee to ensure work quality. Those criteria are:

• High integrity and dedication, properknowledge and experience in accordance with educational background, and also well communicated ability.

• Capabilityandexperienceinsupervisionand/or accounting audit, finance and understand risk management.

• HaveknowledgeontheCompany’sbusinessprocess;

• Haveadequatetimetofullfiltheduties.

• Not categorized as ‘insiders” of ExternalAuditor, the Law Firm, or other parties that gave the audit services, non audit services or other consultation services to the Company in the last 6 months before appointed by the Board of Commissioners.

• Having no authority and responsibility todevelop plan, to lead or to control the Company in the last 2 years before appointed by the Board of Commissioners.

Page 150: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

148

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Komposisi, Independensi dan Rangkap JabatanKomite Audit Perseroan terdiri dari 3 orang anggota: satu orang anggota sebagai Ketua Komite sementara dua orang lain sebagai anggota. Seluruh anggota Komite Audit menjaga independensinya dengan tidak memiliki hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal dengan Dewan Komisaris, dan Direksi; dan/atau hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris Nomor 04/KEP/DEKOM/2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01/KEP/DEKOM/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Dewan Komisaris Nomor 03/KEP/DEKOM/2011 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

Susunan Komite Audit posisi Januari 2013 sampai dengan Oktober 2013 adalah sebagai berikut:

Ketua : M. IhsanuddinAnggota : 1. Suparlan 2. Suharmadi

Pengunduran diri Komisaris Independen sekaligus Ketua Komite audit mengubah komposisi Komite Audit periode November - Desember 2013 sebagi berikut :

Ketua : Herry PurnomoAnggota : Suharmadi Sri yuwono HS

Komposisi dan rangkap jabatan anggota Komite Audit Perseroan pada tahun 2013 sesuai Keputusan Dewan Komisaris Nomor 04/KEP/DEKOM/2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01/KEP/DEKOM/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Dewan komisaris Nomor 03/KEP/DEKOM/2011 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), sebagai berikut:

The Composition, Independency, and Double Position.The Company’s Audit Committee consists of 3 members: one member as Head of the Committee while the other two people are members. All member of Audit Committee maintain its independency by not having family relationships either because of marriage or descent to the second degree, either horizontally or vertically with Board of Commissioner, and Board of Directors; and/or has business relationship either directly or indirectly related to the Company’s business activities.

The Board of Commissioners established Audit Committee according to the Decision of the Board of Commissioners Nomor 04/KEP/DEKOM/2013 about the Changes on the Board of Commissioners’ decision nomor 01/KEP/DEKOM/2012 about the change on the Decision of the Board of Commissioners nomor 03/KEP/DEKOM/2011 regarding the appointment of the members of Audit Committee PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

The composition of the Audit Committee in January 2013 until October2013 were:

Chairman : M. IhsanuddinMembers : 1. Suparlan 2. Suharmadi

Resignation from commissioner who was also Head of the Audit Committee changed the composition of the Audit Committee for period of November until December 31, 2013 as follows:

Chairman : Henry PurnomoMembers : Suharmadi Sri yuwono HS

Composition and concurrent position for the member of the Company’s Audit Committee in 2013 was based on Decision of the Board of Commissioner Number 04/KEP/DEKOM/2013 about Ammendment on the Decision of the Board of Commissioners Number 01/KEP/DEKOM/2012 about the Ammendment on the Decision of the Board of Commissioners Number 03/KEP/DEKOM/2011 about the Appointment of Audit Committee’s member of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), as follows:

Page 151: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

149

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

JabatanPosition

Rangkap JabatanConcurrent Position

RepresentasiRepresentation

Nama | Name

Herry Purnomo Ketua | Chairman - Komisaris Utama

President Commissioner

Suharmadi Anggota | Member - Pihak IndependenIndependent Party

Sri yuwono HS Anggota | Member - Pihak IndependenIndependent Party

Independensi anggota komite auditMengacu pada Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5, kriteria Independensi Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:1. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan

Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

2. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen;

3. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik;

4. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Emiten atau Perusahaan Publik baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut.

5. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan

6. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut

Independency of Audit Committee MembersBased on Bapepam-LK Regulation IX.1.5, an Independent member of the Audit Committee shall fulfil the following criteria:1. Not a person working with a Public Accountant

Firm, Legal Consultant Firm, Public Appraisal Firm, or such other parties providing assurance and non-assurance services, assessment and/or consultation services to the Issuer or Listed Company within the last 6 (six)-month period;

2. Not a person who has worked for the Issuer or Listed Company and had the authority or responsibility for planning, leading, or controlling and supervising the activities of such Issuer or Listed Company within the least 6 (six)-month period, except in the position of Independent Commissioner;

3. Has no shareownership, directly or indirectly, in the Issuer or Listed Company;

4 In case of direct or indirect shareownership in the Issuer or Listed Company by a member of the Audit Committee as a result of legal event, such shareownership shall be transferred to another party within 6 (six) months at the latest from the date of acquisition;

5. Not affiliated with either the Issuer or Listed Company, the members of its Board of Commissioners and Board of Directors, or with the Majority Shareholder of such Issuer or Listed Company.

6. Not engaging business relations, directly or indirectly, related to the business activities of Issuer or Listed Company.

Page 152: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

150

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Piagam Komite AuditPiagam Komite Audit telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Direksi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.03/KEP/DEKOM/2013 tanggal 28 Oktober 2013. Sesuai dengan Piagam Komite Audit, maka tugas dan tanggung jawab Komite Audit yaitu:

1. Melakukan penelahaan atas laporan keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;

2. Melakukan penelahaan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dengan Akuntan Publik;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee;

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

Selama proses audit tahun 2013, Komite Audit telah melakukan rapat dan diskusi dengan-SPI untuk tercapainya hasil audit yang komprehensif. Selain itu Komite Audit telah melaksanakan beberapa penugasan dari Dewan Komisaris.

The Audit Committee CharterThe Audit Committee Charter had been ratified based on the Decision of the Board of Commissioners and the Board of Directors PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 03/KEP/DEKOM/2013 dated October 28, 2013. According to Audit Committee Charter, duties and responsibilities of the Audit Committee are:1. Review on financial report that will be

disseminated to public and/or authority such as financial reports, projection, and other reports related to the Company’s financial information;

2. Review on regulatory compliance on the Company’s activities;

3. Recommend independent opinion in case of dispute of opinions between management and public accountant;

4. Recommend Board of Commissioners about the Public Accountant appointment based on independency, scope of assignment and fee;

5. Review implementation of audit activities by internal auditors and monitor implementation of follow-up by Board of Director on internal auditors findings;

6. Review implementation of risk management’s activities performed by Board of Directors, in case of no available risk management committee under Board of Commissioner;

7. Review on complaints related to accounting process and the Company’s financial reports;

8. Review and recommend Board of Commissioners related to potential conflict of interest of the Company; and

9. Maintain confidentiality of documents, data and the Company’s information.

During 2013 audit process, Audit Committee has done several meetings and discussions with Internal Audit to get comprehensive audit results. Furthermore, Audit Committee accomplished several assignments from the Board of Commissioners.

Page 153: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

151

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Rapat Komite AuditKomite Audit mengadakan rapat secara berkala. Menurut Piagam Komite Audit, rapat dilakukan sedikitnya 1 bulan sekali. Selama tahun 2013, dilakukan 12 kali rapat. Jumlah kehadiran masing-masing anggota komite periode Januari sampai dengan Oktober 2013 adalah sebagai berikut:

Jumlah Kehadiran | Attendance

Nama | Name

M. Ihsanuddin 9

Suparlan 9

Suharmadi 9

Kehadiran Komite Audit periode November hingga Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Jumlah Kehadiran | Attendance

Nama | Name

Herry Purnomo 3

Suharmadi 3

Sri yuwono HS 3

Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Audit tahun 2013Komite Audit selama tahun 2013 telah melaksanakan tugas sesuai Piagam Komite Audit sebagai berikut:1. Penelaahan atas informasi keuangan yang akan

dikeluarkan perseroan seperti Laporan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.

Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan dan laporan kinerja bulanan/triwulanan dengan memberikan beberapa saran perbaikan. Berkenaan Laporan Keuangan auditan untuk tahun buku 2013, Komite Audit telah secara aktif melakukan diskusi dengan Akuntan Publik dan dengan manajemen mengenai masalah-masalah yang perlu didiskusikan, hal mana sesuai dengan Standar Audit Seksi 380 (PSA No.48) perihal komunikasi dengan Komite Audit.

Audit Committee MeetingsAudit Committee holds meetings regularly. According to Audit Committee Charter, the meeting is done at least once a month. During 2013, there were 12 (twelve) meetings. Each attendance of Committee’s member in the period of January until October 2013 is as follows:

Attendance of Audit Committee’s member in period of November until December 2013 is as follows

Audit Committee Report For 2013

Throughout 2013 Audit Committee carried out duties according to Audit Committee Charter as follow:1. Review on financial information that will be

published by the Company such as Financial Reports, projection and other financial information.

Review on Financial Reports and monthly/quarters performance reports with several recommendations for improvement. Related to Financial Audit Reports for 2013 accounting year, Audit Committee had actively discussed with Public Accountant and management regarding problems that need to be discussed, which was in accordance to auditing standards Section 380 (PSA No.48) about communication with the Audit Committee.

Page 154: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

152

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

2. Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit oleh auditor eksternal termasuk menelaah independensi dan objektivitas auditor eksternal serta menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukannya untuk memastikan semua risiko yang penting dipertimbangkan.

Berdasarkan hasil evaluasi, Komite Audit berkesimpulan bahwa independensi akuntan publik dalam mengaudit Laporan Keuangan tahun 2013 adalah sesuai dengan Standar Auditing yang ditetapkan Institute Akuntan Publik Indonesia.

Untuk Tahun Buku 2013, Akuntan Publik yang

mengaudit adalah KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan/PricewaterhouseCoopers (PwC).

3. Penelaahan atas ketaatan terhadap perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

Berkenaan dengan penelaahan terhadap kepatuhan perusahaan terhadap peraturan, Komite Audit berpendapat tidak terdapat ketidakpatuhan yang material yang perlu dilaporkan.

4. Pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan proses Pelaporan Keuangan, paling kurang dengan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:a. Pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern Rencana Kerja Audit SPI telah disusun secara

tahunan dan menyangkut kegiatan kerja unit yang terdapat pada organisasi perseroan. Pelaksanaan audit sepanjang tahun 2013 meliputi: Audit Sekuritisasi, Audit Akunting & Pelaporan, Audit Lending & TPP, Audit Manajemen Risiko & Kepatuhan, Audit Pengadaan Barang & Jasa, Audit Administrasi Kredit, dan Audit Pengelolaan Gedung.

2. Evaluation on effectiveness of audit activities by external auditor including review on independency and the external auditor’s objectivity and also review on adequacy of audit activity to ensure all important risks were considered.

Based on the review, Audit Committee concluded that independency of public accountant in auditing Financial Reports in 2013 was in accordance to Auditing Standards set by the Public Accountant Institute Indonesia.

For 2013 accounting year, the assigned Public Accountant was KAP Tanudiredja, Wibisana & Partners/PricewaterhouseCoopers (PwC).

3. Review on regulatory compliance related to the Company’s activities.

Related to review on regulatory compliance, Audit Committee concluded that there was no material in compliance needed to be reported.

4. Supervise and review on plans and auditing activities and also monitoring on the follow-up of audit results in order to assess adequacy of the Financial Reporting, at least by supervising and evaluating on:

a. Internal Audit Activity Audit plan of Internal Audit had been set

annually and involveded units in Company’s organization. Audit activity throughout 2013 covered: Securitization Audit, Accounting & Audit Reporting, Lending Audit & TPP, Risk Management & Compliance Audit, Audit of Procurement of Goods & Services, Audit of Credit Administration and Building Management Audit

Page 155: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

153

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar yang berlaku.

Dari hasil pemantauan dan evaluasi Komite Audit; Kantor Akuntan Publik yang melaksanakan audit untuk Laporan Keuangan Tahun 2013, telah melaksanakan audit sesuai dengan Standar Auditing yang ditetapkan Institute Akuntan Publik Indonesia.

c. Kesesuaian Laporan Keuangan dengan standar yang berlaku

Sesuai dengan laporan Audit Kantor Akuntan Publik, Laporan Keuangan yang berakhir 31 Desember 2013 serta tahun tahun sebelumnya telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material.

d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan internal auditor

SPI sudah membuat basis data yang berisi temuan audit untuk memantau tindak lanjutnya. Sampai dengan Desember 2013 dari 24 temuan, dengan rincian 14 temuan telah selesai ditindak lanjuti, 10 hal lain yang harus mendapat perhatian untuk ditindak lanjuti masih dalam proses penyelesaian.

5. Pemberian rekomendasi mengenai penunjukkan akuntan publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Untuk Tahun Buku 2013, sesuai dengan surat Dewan Komisaris tanggal 10 Mei 2013 Nomor S-04/DK/SMF/V/2013 tentang Penunjukan KAP untuk mengaudit Laporan Keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tahun 2013, KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan/ PricewaterhouseCoopers (PwC) terpilih untuk mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2013.

6. Penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan.

Pada tahun 2013 tidak ada pengaduan kepada Komisaris.

b. Conformity of audit activity to applicable standard.

Conclusion from supervision and evaluation result by Audit Committee, Public Accountant that conducted audit of 2013 Financial Reports, that audit was applied according to Auditing Standards set by the Public Accountant Institute Indonesia.

c. Conformity of Financial Statements to Applicable Standards

Based on Audit Reports by Public Accountant, the Financial Report that ended December 31, 2013 and the previous years were presented fairly, in all material respects.

d. Implementation of the follow-up by the Management on audit findings

Internal Audit developed database that consist of audit findings to monitor the follow-up. As of December 2013 there were 24 findings, 14 findings had been followed up, 10 other still in progress for completion.

5. Recommendation on public accountant appointment to the Board of Commissioners to be submitted in the General Meeting of Shareholders (GMS)

For 2013 accounting year, based on letter from the Board Commissioners dated May 10, 2013 Number S-04/DK/SMF/V/2013 about the Appointment of KAP to audit the Financial Report of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) year 2013, KAP Tanudiredja, Wibisana & Partners/PricewaterhouseCoopers (PwC) was appointed to audit 2013 Financial Report for financial year.

6. Review and reporting to the Board of Commissioners on complaints related to the Company.

In year 2013 there were no complaints to be reported to Board of Commissioner.

Page 156: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

154

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Komite Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko bertugas membantu Direksi dalam pengelolaan risiko yang dihadapi Perseroan. Komite Manajemen Risiko menerapkan berbagai pendekatan pengelolaan risiko sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan terkait agar dapat meminimalisir dampak risiko terhadap kegiatan usaha dan operasional Perseroan.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi 005/SKD/DIR/ VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012, tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:1. Melakukan review atas usulan perubahan dan

penerapan KPMR yang berlaku termasuk strategi, rencana kerja, pengembangan, dan implementasinya.

2. Melakukan evaluasi atas penerapan KPMR di unit-unit organisasi Perseroan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan.

3. Memberikan rekomendasi kepada Direksi tentang perbaikan, penyempurnaan, dan pengembangan konsep, metode serta perangkat yang digunakan dalam penerapan KPMR.

4. Memberikan rekomendasi atas permohonan yang berkaitan dengan risiko terkait transaksi atau aktivitas tertentu/baru yang membutuhkan evaluasi dan rekomendasi Komite Manajemen Risiko.

5. Memberikan rekomendasi atas usulan limit risiko.

Tata Kerja Komite Manajemen Risiko1. Mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya 3

(tiga) bulan sekali untuk membahas aspek-aspek risiko secara corporate wide dan membahas penerapan KPMR yang perlu mendapat perhatian khusus.

2. Pertemuan dapat dilakukan lebih cepat apabila ada hal-hal yang dianggap penting untuk dibahas.

3. Keputusan Anggota Komite Manajemen Risiko dapat dilakukan dengan melakukan pertemuan secara fisik ataupun melalui mekanisme sirkuler dokumen persetujuan.

4. Quorum Rapat Komite Manajemen Risiko tercapai bila sedikitnya dihadiri/disetujui oleh Ketua dan 50% anggota plus 1 (satu).

5. Dalam hal Ketua berhalangan hadir, Sekretaris Komite menjadi Ketua Pengganti merangkap Sekretaris Komite dan Anggota.

Risk Management CommitteeRisk Management Committee is in charge to assist BOD in managing risk exposed by the Company. The Risk Management Committee applies various kinds of risk management approach according to guidelines and applicable legislation to minimize risk impact to the Company’s business and operational activities.

Based on the Decree of Board of Directors No.005/SKD/DIR/VIII/2012 dated August 6, 2012, duties and responsibilities of Risk Management Committee are as follow:1. Review on proposals for revision and application

of applicable RMPP (Risk Management Policy & Procedure) including strategy, plan, development, and implementation.

2. Evaluate on process of implementing RMPP in the Company’s organization units periodically at least once in a quarter or incidentally.

3. Recommend BOD about development, improvement, and concept & method development as well as applied tools for RMPP.

4. Recommend on proposal related transaction or certain/new activities risk which needed evaluation and recommendation from the Risk Management Committee.

5. Recommend on risk limits proposals.

Governance of Risk Management Committee1. Conduct meetings at least once in 3 (three)

months to discuss corporate wide risk aspects and RMPP implementation that needed special attention.

2. The meetings can be held more often when there are things considered important to be reviewed.

3. Decision of Risk Management Committee’s Member can be done by conducting the meeting physically or using circular document approval mechanism.

4. Quorum of Risk Management Committee Meeting is reached when at least attended/aprroved by the Chairman and 50% members plus one member.

5. In case of unattandancy of Chairman, Secretary of the Committee will be the substitute chairman, Secretary of the Committee and the Member concurrently.

Page 157: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

155

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

6. Persetujuan dari Anggota Komite Manajemen Risiko tidak dapat diwakilkan.

7. Agenda pembahasan terdiri dari: a. Agenda utama, disusun berdasarkan laporan

periodik Komite Manajemen Risiko yang diusulkan oleh Divisi Manajemen Risiko.

b. Agenda khusus, diperuntukkan bagi pembahasan masalah yang dianggap perlu dan sangat mendesak.

8. Risalah dan rekomendasi rapat harus ditandatangani oleh Ketua atau Ketua Pengganti dan seluruh Anggota.

9. Sekretaris Komite bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi tindak lanjut atas hasil rekomendasi rapat dengan unit-unit kerja terkait serta memantau perkembangan dari tindak lanjut tersebut.

Komposisi Komite Manajemen Risiko

Keanggotaan Komite Manajemen Risiko terdiri dari Ketua dan Anggota Komite yang berasal dari lingkungan Perseroan serta memiliki kompetensi dan pengalaman kerja dalam bidang kebijakan pengelolaan usaha dan risiko Perseroan.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 005/SKD/DIR/VII/2012 tentang Pengesahan Komite Manajemen Risiko, maka komposisi keanggotaan Komite Manajemen Risiko Perseroan adalah sebagai berikut:

Ketua | Chairman Direktur Manajemen Risiko & TI | Risk Management & IT Director

Sekretaris | Secretary Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan | Head of Risk Management & Compliance Division

Anggota | Members - Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary

- Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan | Head of Accounting & Reporting Division

- Kepala Divisi Keuangan | Head of the Finance Division

- Kepala Divisi Riset & Pengembangan | Head of the Division of Research & Development Division

- Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan | Head of the Securitization & Financing Division

- Kepala Divisi SDM dan Umum | Head of Human Resources and General Affairs Division

6. Approval of the Member of Risk Management Committee can not be represented.

7. The discussion agenda consists of:a. Main agenda, composed based on Risk

Management Committee periodic reports that proposed by Risk Management Division.

b. Special agenda, intended for the discussion of issues that considered necessary and urgent.

8. Minutes of meeting and recommendation must be signed by the Chairman or the substitute Chairman and all members.

9. The Secretary of the Committee is responsible to coordinate the follow up on results of the meeting with the related units and also to monitor the development of the follow up.

Composition of Risk Management CommitteeThe membership of Risk Management Committee consists of the Chairman and Committee’s Member that come from internal Company’s and also has competence and experience in the Company’s areas of business management policy and risk.

Based on the Decree of the Directors Number 005/SKD/DIR/VII/2012 about the Ratification of the Risk Management Committee, membership composition of the Risk Management Committee is as follow:

Page 158: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

156

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Laporan Tugas Komite Manajemen Risiko 2013Selama tahun 2013, Komite Manajemen Risiko melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hasil penerapan manajemen risiko selama 2 tahun terakhir telah memberikan masukan untuk perbaikan kebijakan-kebijakan. Oleh karenanya, pada tahun 2013 Perseroan telah melakukan perbaikan dokumen-dokumen kebijakan dan prosedur manajemen risiko untuk menyesuaikannya dengan perkembangan kegiatan usaha Perseroan.

Komite Aset & LiabilitasKomite Aset & Liabilitas bertugas untuk membantu Direksi dalam pengelolaan aset dan kewajiban Perseroan. Komite Aset & Liabilitas menerapkan berbagai kegiatan pengelolaan aset dan kewajiban sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan terkait guna mengoptimalkan kegiatan usaha dan operasional.

Tugas dan Tanggung Jawab dan tanggung jawab Komite Aset & Liabilitas, selanjutnya disebut ALCO, ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 007/SKD/DIR/VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012 sebagai berikut:1. Membahas pengembangan pedoman kerja

dan penetapan strategi serta kebijakan aset & liabilitas.

2. Membahas secara berkala posisi likuiditas.3. Mengevaluasi realisasi anggaran sesuai rencana

kerja guna mengkaji dampak keputusan ALCO sebelumnya terhadap tujuan Perseroan.

4. Melakukan evaluasi dan merekomendasikan harga (pricing) suku bunga pinjaman, suku bunga dana untuk mengoptimalkan hasil penanaman dana, meminimalkan biaya dana, dan memelihara struktur neraca Perseroan agar sesuai dengan strategi.

5. Membahas perkembangan & proyeksi kondisi ekonomi dan aspek yang mempengaruhinya ditetapkan aset & liabilitas..

Risk Management Committee Report for 2013Throughout 2013, Risk Management Committee carried on the duties and responsibilities. The result of risk management practice in the last 2 years had provided inputs for improvement on policies. Therefore, in 2013 the Company improved policy documents and risk management procedures to adapt with development of the Company’s business activities.

Assets & Liability Committee (ALCO)The Assets & Liability Committee is in charge in assisting BOD in managing assets and liability. The Assets & Liability Committee applies various assets liability management in accordance to guidelines and related legislation to optimize business and operational activities.

Duties and Responsibilities of the Assets & Liability Committee were set in the Decree of Directors No 007/SKD/DIR/VIII/2012 dated August 6, 2012 as follow:

1. Review on development of procedure strategies and policies of ALCO.

2. Review periodically liquidity position.3. Review budget realization in accordance with

plan to assess the impact of previous ALCO’s decisions to the Company’s objective.

4. Evaluate and recommend interest rate (pricing), lending rate to optimize fund placement income, minimize costs of funds, and maintain the Company’s balance sheet structure to fit with the ALCO strategy.

5. Review development and projections of economic conditions and related aspects set.

Page 159: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

157

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

6. Merekomendasikan batasan dan petunjuk pengendalian risiko yang berdampak pada: a. Risiko likuiditasb. Risiko pasar seperti risiko suku bungac. Risiko portofolio

7. Menyampaikan informasi kepada Direksi mengenai setiap perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 007/SKD/DIR/VIII/2012 tentang Pengesahan Komite Manajemen Aset Liabilitas (ALMA), maka komposisi keanggotaan Komite Aset & Liabilitas Perseroan adalah sebagai berikut:

Ketua | Chairman Direktur Keuangan & Administrasi | Finance & Administration Director

Sekretaris | Secretary Kepala Divisi Keuangan | Head of Finance Division

Anggota | Members - Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary

- Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan | Head of Accounting & Reporting Division

- Kepala Divisi Riset & Pengembangan | Head of Research & Development Division

- Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan | Head of Securitization & Financing Division

- Kepala Divisi SDM & Umum | Head of Human Resources and General Affairs Division

Laporan Tugas Komite Aset & Liabilitas 2013Selama tahun 2013, Komite Aset & Liabilitas telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengevaluasi perkembangan dan proyeksi kondisi ekonomi serta aspek yang mempengaruhinya. Hal ini untuk pengambilan keputusan mengenai komposisi jangka waktu dan target kupon surat utang yang akan diterbitkan dalam rangka pendanaan untuk pinjaman yang akan disalurkan. Merekomendasikan pricing suku bunga pinjaman sehingga tidak menimbulkan marjin negatif. Komite juga mengevaluasi realisasi anggaran sesuai rencana kerja Perseroan sehingga mendapatkan hasil yang optimal.

6. Recommend limits and risk management practice that has impact on:a. Liquidity Riskb. Market Risk such as interest riskc. Risk Portofolio

7. Inform BOD regarding every development of applicable and related regulation which affecting the strategy and policy of ALCO.

Based on the Decree of the Board Directors Number 007/SKD/DIR/VIII/2012 about the Ratification of the Asset Liability Management Committee (ALMA), membership composition of the Assets & Liability Committee is as follow:

ALCO Report For 2013Throughout 2013, Assets & Liability Committee (ALCO) performed the duties and responsibilities to evaluate development and projection of the economics condition and related aspects. This effected on decision making on composition of period and target coupon of bonds that would be issued for funding for loan disbursement. Pricing recommendation on lending rate were submitted to prevent negative margin. The Committee also evaluated budget realization in accordance to Corporate Plan & Budget to get optimal results.

Page 160: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

158

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Komite KreditKomite Kredit merupakan komite yang bertugas membantu Direksi dalam memberikan rekomendasi kepada Direksi dalam pengambilan keputusan penyaluran pembiayaan yang dilakukan Perseroan. Komite Kredit melakukan pengawasan portofolio pembiayaan Perseroan sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan terkait guna memastikan optimalisasi dan meminimalkan risiko penyaluran pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan.

Tugas dan Tanggung jawabTugas dan tanggung jawab Komite Kredit ditetapkan dalam surat keputusan Direksi nomor 006/SKD/DIR/VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012, yaitu:1. Menindaklanjuti setiap permohonan pembiayaan

yang diajukan oleh penyalur KPR dalam jangka waktu sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Menganalisa dan mengevaluasi setiap permohonan pembiayaan yang diajukan oleh penyalur KPR secara akurat dan tepat.

3. Menetapkan keputusan untuk mengusulkan kepada Direksi berdasarkan analisa dalam memberikan persetujuan atau penolakan permohonan pembiayaan yang diajukan oleh penyalur KPR.

Komposisi Komite KreditKeanggotaan Komite Kredit terdiri dari Ketua dan Anggota Komite yang berasal dari dalam Perseroan yang memiliki kompetensi dan pengalaman kerja dalam bidang pengembangan bisnis perusahaan. Komposisi keanggotaan Komite Kredit per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Ketua | Chairman Direktur Utama | President Director

Sekretaris | Secretary Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan | Head of Securitization & Financing Division

Anggota | Members - Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary

- Kepala Divisi Keuangan | Head of Finance Division

- Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan | Head of Accounting & Reporting Division

- Kepala Divisi Riset & Pengembangan | Head of Research & Development Divison

Credit Committee Credit Committee is committee in charge of assisting recommending BOD for lending program. The Credit Committee monitors the Company’s credit Portfolio in accordance to related guidelines and regulations to ensure optimization and minimization risks of loan disbursed by the Company.

Duties and ResponsibilitiesThe duties and responsibilities of the Credit Committee were set in the decree of Directors number 006/SKD/DIR/VIII/2012 dated August 6th 2012, which are:1. Follow upon every financial proposal submitted by

mortgage lender in timely manner in accordance with applicable procedures.

2. Analyze and evaluate every financing proposal which submitted by mortgage lender accurately and properly.

3. Decide to recommend or reject financing proposal mortgage Lender based on analysis.

The Composition of the Credit CommitteeMembership of the Credit Committee consists of Chairman and Committee Members that come from internal of the Company that has competence and work experience in field of the company’s business development. The Composition of Credit Committee as of December 31, 2013 is as follow:

Page 161: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

159

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Laporan Tugas Komite Kredit 2013Selama tahun 2013, Komite Kredit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk memberikan rekomendasi atas pembiayaan yang diberikan kepada penyalur KPR. Rekomendasi tersebut merupakan masukan bagi Direksi selaku pengambil keputusan kredit untuk memberikan persetujuan atas pembiayaan yang akan disalurkan. Pemberian rekomendasi atas rencana penyaluran pembiayaan dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan misi Perseroan untuk menjaga kualitas pembiayaan tersebut.

IMPLEMENTASI GCG 2014

Memasuki tahun 2014, Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja bisnis dan operasionalnya. Peningkatan kualitas pelaksanaan GCG merupakan salah satu kunci peningkatan kinerja.

Pada 2014 Perseroan akan melakukan penyempurnaan pedoman-pedoman yang berlaku di Perseroan termasuk pedoman Tata Kelola Perusahaan, Etika dan Perilaku Bisnis serta Pelaporan Pelanggaran. Selain itu, Perseroan juga akan melakukan sosialisasi dan meningkatkan pemahaman seluruh manajemen dan karyawan terhadap pedoman yang berlaku di Perseroan.

Credit Committee Report For 2013

Throughout 2013, Credit Committee performed the duties and responsibilities to recommend financing program given to mortgage lenders. The recommendation was inputs for BOD as credit decision maker to give approval on the financing that will be disbursed. Recommendation on financing program was done by applying prudency and the Company’s mission to maintain quality of financing.

GCG IMPLEMENTATION IN 2014

Entering 2014, the Company commits to keep improving business and operational performance. Improving quality of GCG implementation is one of the key for performance improvement.

In 2014 the Company will improve applicable guidelines in the Company including guidelines of the Corporate Governance, Business Ethics and Conducts and also the Violations Reporting. Besides, that the Company will also socialize and improve the understanding of all managements and employees of to the applicable guidelines in the Company.

Page 162: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

160

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Pelaksanaan etika perusahaan yang berkesinambungan diharapkan dapat membentuk budaya perusahaan yang mengandung nilai-nilai perusahaan.Sustain ethics implementation is expected to create corporate culture that contains company’s values.

ETIKA DAN PERILAKU BISNISBUSINESS ETHICS AND BUSINESS CONDUCTS

Page 163: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

161

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

ETIKA PERUSAHAAN

Etika Perusahaan yang berlaku di Perseroan dituangkan dalam Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) yang menjadi pedoman perilaku seluruh unsur dalam Perseroan, baik pemangku kepentingan, pemegang saham, jajaran manajemen maupun karyawan. Pelaksanaan etika perusahaan yang berkesinambungan diharapkan dapat membentuk budaya perusahaan yang mengandung nilai-nilai perusahaan. Pedoman Perilaku PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi No.047/SK-Dir/IV/2007.

Kode Etik Perusahaan berisi: 1. Menjaga nama baik Perseroan2. Menjaga kerahasiaan Perseroan;3. Menjaga dan menggunakan harta/kekayaan

Perseroan dengan baik dan benar;4. Melakukan pencatatan dan/atau pembukuan data

perusahaan serta penyusunan laporan keuangan dengan baik dan benar;

5. Menghindarkan diri dari konflik kepentingan pribadi dengan Perseroan;

6. Tidak menyalahgunakan posisi atau kedudukan di Perseroan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu;

7. Tidak (akan) meminta atau memberikan isyarat untuk meminta dan/atau menerima suap, imbalan, dan cindera mata;

8. Tidak menggunakan dan/atau membawa dan menyimpan obat terlarang atau sesuatu yang memabukkan ke dalam Perseroan;

9. Tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan pencemaran nama baik Perseroan dan/atau merugikan keuangan Perseroan termasuk melakukan tindakan di luar wewenang;

COMPANY’S ETHICS

The Company’s Ethics is stated in the Code of Conduct which becomes the guidelines for all elements of the Company, from stakeholders, shareholders, management and employees. Sustain ethics implementation is expected to create corporate culture that containing corporate values. The code of conduct of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) was ratified through the Decree of Directors No.047/SK-Dir/IV/2007.

The code of conducts contains:1. Maintain the good name of the Company2. Maintain the confidentiality of the Company;3. Maintain and use the property/wealth of the

company well;4. Record and/or bookkeeping the company data

and the preparation of financial statements properly;

5. Avoid personal conflict of interest with the Company;

6. Not abuse the position or the position of the Company for the benefit of certain individuals or groups;

7. Not (will not) ask for or provide clues for requesting and/or receiving a bribe, reward, and souvenirs;

8. Do not use and/or carry and store drugs or intoxicants to the Company;

9. Not to take actions that lead to defamation of the Company and/or financial harm the Company including making unauthorized actions;

Page 164: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

162

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

10. Menyatakan bahwa selama bekerja di dalam gedung Perseroan, adalah sepenuhnya untuk keperluan Perseroan dalam melaksanakan tugas/bekerja sesuai Anggaran Dasar, RKAP dan peraturan yang berlaku.

Penyebaran Kode Etik PerusahaanSosialisasi Kode Etik kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan dilakukan dengan membagikan buku pedoman Kode Etik. Selain itu, juga melalui sosialisasi yang dilakukan oleh Direksi dan pejabat struktural di unit kerja masing-masing. Pengetahuan tentang kode etik ini juga merupakan salah satu materi dalam Pelatihan Dasar Karyawan.

Penegakan dan Sanksi Pelanggaran Kode EtikPersonil yang melakukan pelanggaran dikenakan sanksi sesuai dengan materialitas, sifat, dan seringnya pelanggaran dilakukan. Prosedur pengenaan sanksi mengacu pada Anggaran Dasar, Peraturan Perseroan dan ketentuan yang berlaku.

BUDAYA PERUSAHAAN

Falsafah budaya perusahaan yang menjadi panduan seluruh jajaran manajemen dan karyawan dalam melaksanakan kegiatan bisnis dan operasional Perusahaan adalah sebagai berikut:

10. Conform that while working in the building of the Company, it is entirely for the purposes of the Company in carrying out tasks / work according to the Articles of Association, General Meeting of Shareholders and regulations.

Socialization of Code of ConductSocialization of Code of Conduct to all levels of management and employees is done by giving the guide book of Code of Conduct. Other than that, socialization is also done by the Board of Directors and structural officers in each unit. The knowledge of this code of conduct is one of materials in employee Basic Training.

Enforcement and Sanction on Ethics ViolationsSanction will be charged to personnel who violates based on materiality, type and numbers of violations. Implementation of sanction is based on the Company Article of Association, rules and other applicable regulation.

CORPORATE CULTURE

Values of corporate culture that becomes guidelines for all level of management and employees in doing business and operational activities are as follows:

Page 165: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

163

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

BersihManajemen dan karyawan bekerja sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), tidak mentolerir adanya praktik Korupsi, Kolusi & Nepotisme (KKN) dan beritikad baik dalam kerangka kerja yang digariskan oleh Anggaran Dasar Perseroan, petunjuk Pemegang Saham dan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku.

TransparanKeterbukaan dalam kebijakan, rencana kerja dan anggaran Perseroan, serta pelaksanaan kegiatan di antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan.

SehatPerseroan akan memelihara dengan baik dan benar tanpa ada rekayasa atas rasio-rasio keuangan yang telah ditetapkan.

CleanManagement and employees work in accordance with the principals of Good Corporate Governance (GCG), with no tolerance to the practice of corruption, collusion, nepotism and act in a well manner according to in the Articles of Association, Shareholders guidelines and the laws and regulations.

TransparencyTransparency in the policy, plan and budget and in the implementation of activities among Shareholders, Board of Commissioner, Directors and employees.

SoundThe company will maintain the implementation without any modification on the established financial ratio.

Page 166: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

164

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Kebijakan Pelaporan Pelanggaran memfasilitasi semua pihak baik pimpinan, karyawan, maupun pihak luar yang terkait dengan Perseroan untuk melakukan pelaporan pelanggaran.Violation Reporting System policy facilitates all parties; management, employees, and other parties related to violation report

PELAPORAN PELANGGARANVIOLATION REPORTING

Page 167: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

165

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

PELAPORAN PELANGGARAN

Sejak 26 Desember 2012 Perseroan telah menerbitkan Kebijakan dan Prosedur Pelaporan Pelanggaran yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris berlaku.

Penerapan Kebijakan Pelaporan Pelanggaran merupakan upaya peningkatan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan. Kebijakan ini memfasilitasi semua pihak baik pimpinan, karyawan, maupun pihak luar yang terkait dengan perusahaan untuk melakukan pelaporan pelanggaran. Pelanggaran tersebut meliputi penyimpangan atas etika bisnis, etika kerja, kebijakan perusahaan, peraturan perundangan yang berlaku, anggaran dasar perusahaan, perjanjian kontrak perusahaan dengan pihak luar, rahasia perusahaan, atau perbuatan lainnya yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan perusahaan. Pelaporan ditujukan kepada pimpinan perusahaan atau kelembagaan lain yang dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut.

Mekanisme WhistleblowingMekanisme/Prosedur Penerimaan Pelaporan Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Karyawan, Direksi, Dewan Komisaris, Organ Penunjang Dewan Komisaris, Kepala Divisi dan Organ Penunjang Direksi dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:

a. Melalui website www.smf-indonesia. co.id.b. Menyampaikan surat yang ditujukan kepada Tim

Pengelola Pelaporan Pelanggaran, dengan cara diantar langsung atau melalui pos ke Perseroan dengan alamat:

Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)Grha SMF, Jalan Panglima Polim I No.1 Melawai, Kebayoran Baru

Jakarta Selatan, 12160.Tel : 021 - 2700400Fax : 021 – 2701400

Email: [email protected]

Pelaporan pelanggaran dilengkapi dengan bukti pendukung seperti dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pelanggaran yang akan disampaikan.

VIOLATION REPORTING

The company had issued a policy and procedure of Violation Reporting that was approved by the Board of Directors and Board of Commissioner since December 26, 2012.

Implementation of violation reporting policy is the effort to improve the quality of corporate governance. This policy facilitates all parties; management, employees, and other parties related to violation report. The violation includes deviation on the business ethics, work ethics, policy, laws and regulation, articles of associations, contracts, confidentiality, and other acts that may harm the Company’s and stakeholders by employees or management. The reporting is directed to the management or other institution that can take action to handle the violation.

Mechanism of WhistleblowingMechanism/Procedure of Receiving the Violation Report which is suspected to be done by employees, Directors, Board of Commissioner, Supporting Organ of the Board of Commissioner, Division Head, and Directors’ Supporting Organ can be done with following mechanism: a. Through the website www.smf-indonesia. co.id.b. Through letter addressed to the Violation

Reporting Management Team, sent directly or via mail to the company:

Violation report is attached with supporting proofs such as documents related to the transaction and/or the reported violation.

Page 168: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

166

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Mulai | Start

Investigasi terhadap DireksiInvestigation of Board of Directors

Rekomendasi kepada Dewan Komisarisuntuk menjatuhkan sanksi kepada Direksi

Recommendation to Board of Commissioners forimpose sanctions on Board of Directors

Menjatuhkan sanksi kepada Direksi dan/atau Terlapor.

Impose sanction to Board of Directors or reportee

Rekomendasi kepada Direksi untukmenjatuhkan sanksi kepada Karyawan

Recommendation to Board of Directors forimpose sanctions on employees

Menjatuhkan sanksi kepada Karyawan dan/atau Terlapor.

Impose sanction to employee and/or reportee

Investigasi terhadap KaryawanInvestigation of Employee

Rekomendasi untuk menjatuhkansanksi kepada Pelapor

Recommendation to drop sanctions tothe Informer kepada Pelapor

Investigasi terhadap KomisarisInvestigation of Commissioner

Rekomendasi kepada RUPS untukmenjatuhkan sanksi kepada Dewan Komisaris

Recommendation to GMS for impose sanctionson Board of Commissioners

Menjatuhkan sanksi kepada Komisaris dan/atau TerlaporImpose sanction to Board of

Commissioners and/or reportee

Melaporkan tentang pelanggaran yang dilakukanoleh Komisaris, Direksi ataupun karyawan Perseroan

Report about violations by Company’s Board ofCommissioners, Director or Employee

Selesai | Done

Selesai | Done

Memeriksa apakah laporan pelanggarantersebut memenuhi syarat

Verify the report whether the report is qualify

Tim Pengelola Pelaporan | Report Management Team

Dewan Komisaris / Komite AuditBoard of Commissioners / Audit Commitee

Komite Audit | Audit Comitee

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Direksi / Salman Pengawas InternBoard of Directors / Internal Audit

Satuan Pengawasan Intern | Internal Audit

Direksi | Board of Directors

Tim Pelaporan PelanggaranWhistleblowing Team

Pemegang SahamShare Holder

Pemegang Saham | Shareholders

RUPS | GMS

Pelapor | Informer

Memenuhi syarat ?Qualify ?

Terbukti?Proven ?

Selesai | Done

Mekanisme WhistleblowingWhistleblowing Mechanism

Tidak | No

Tidak | No

ya | yes

ya | yes

Page 169: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

167

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Penggunaan dan Output Whistleblowing SystemAtas pelaporan pelanggaran yang diterima, Tim Pengelola Pelaporan akan melakukan proses penanganan pelaporan dengan melakukan verifikasi atas laporan yang masuk berdasarkan catatan tim. Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran akan memutuskan perlu tidaknya dilakukan investigasi atas Pelaporan pelanggaran dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja. Apabila hasil verifikasi menunjukkan bahwa Pelaporan tidak benar dan tidak ada bukti maka tidak akan diproses lebih lanjut, namun apabila hasil verifikasi menunjukkan adanya indikasi pelanggaran yang disertai bukti-bukti yang cukup, maka Pelaporan dapat diproses ke tahap investigasi.

Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil investigasi, akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku. Apabila hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran disiplin oleh Karyawan, maka Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran dapat menindaklanjuti dengan melaporkan hasil investigasi kepada Direksi untuk ditindaklanjuti. Apabila hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran oleh Karyawan yang mengarah ke tindak pidana, maka dapat ditindaklanjuti proses hukum yang berlaku kepada lembaga penegak hukum dengan Direksi sebagai pejabat penyerah perkara.

Utilization and the Output of Whistleblowing SystemTo the received reports, the Violation Report Management Team will handle the report by verifying it according to team’s disposition. The team will decide whether investigation is needed within 30 (thirty) days and can be extended to maximum another 30 (thirty) days. If verification showed that the report is not valid and no evidence is given, it will no longer be processed. If there is an indication of violation and there is enough evidence, the report can be processed to investigation phase.

Violation that has been proven based on the investigation result will be processed according to applicable regulation. If investigation result finds disciplinary violation, the team reports the result to the Board of Directors to be followed up. If the violation is a conduct of crime, it will be addressed to the judicial law with the Directors as the official case submitter.

Page 170: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

168

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Implementasi Sistem Pelaporan Pelanggaran di Tahun 2013Selama tahun 2013 Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran tidak menerima laporan atas penyimpangan apapun di Perseroan.

Rencana Sistem Pelaporan Pelanggaran di Tahun 2014Pada tahun 2013, telah dilakukan pembahasan implementasi Sistem Pelaporan Pelanggaran di Perseroan. Atas hasil pembahasan tersebut, tahun 2014 direncanakan untuk dilakukan review dan perubahan Sistem Pelaporan Pelanggaran sehingga implementasinya dapat berjalan lebih efektif.

Perlindungan pelaporPerlindungan pelapor dimaksudkan untuk mendorong keberanian melaporkan pelanggaran. Perlindungan pelapor meliputi: 1. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi

laporan 2. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun

keluarganya 3. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang

merugikannya Perseroan memberikan jaminan kerahasiaan identitas terlapor sampai berubah menjadi status terperiksa.

Implementation of Violation Reporting System in 2013During 2013, the Violation Reporting Management Team did not received any violation report in the company. Plan of Violation Reporting System in 2014

In 2013, The implementation of Violation Reporting System was discussed. The result was, for 2014 will be a review and development in the system for more effective implementation.

Whistleblower Protection Whistleblower protection is intended to encourage the reporting of violations. Whistleblower protection comprise of:1. Guarantee confidentiality of whistleblower identity

and content of whistleblower report2. Guarantee safety for whistleblower and his/her

family members3. Guarantee protection against detrimental

treatment The Company guarantees the confidentiality of the identity of the alleged party until become a suspect.

Page 171: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

169

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Pengelola Pengaduan PelanggaranPengelola Pengaduan Pelanggaran adalah Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran yang dibentuk berdasarkan pengesahan Dewan Komisaris dan Direksi atas dokumen Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Laporan Pelanggaran V:01 T:12 2012 tertanggal 26 Desember 2012.

Tim dibentuk secara ad hoc berdasarkan SK Direksi sesuai laporan pelanggaran yang diproses. Tim terdiri dari: 1. Kepala SPI 2. Kepala Divisi SDM dan Umum 3. Kepala Divisi Terkait

Management of Violation ReportsThe whistleblowing system is managed by the Violation Report Management Team which was established through the ratification of Policies and Procedures for Violation Report Management V:01 T:12 2012 dated December 26, 2012, by the Board of Commissioners and Board of Directors.

An ad hoc team is formed based on BoD Decision according to the report of violation being processed. The team consist of:1. Head of Internal Audit2. Head of Human Resources and General Affair

Division3. Head of the related division(s)

Page 172: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

170

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

40

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

A

NN

UA

L R

EPO

RT

SMF

20

13

Perseroan senantiasa menyeimbangkan kegiatan usahanya dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat sebagai warga korporasi yang baik. The Company continously balancing its business activities through contribution to the communities as a good corporate citizen.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES

Page 173: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

171

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Perseroan menginginkan agar keberadaannya di Indonesia dapat membawa dampak positif yang berkesinambungan bagi masyarakat Indonesia. Dengan demikian, dalam jangka panjang baik secara langsung maupun tidak langsung, Perseroan dapat turut serta berpartisipasi dalam peningkatan taraf hidup masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa menyeimbangkan kegiatan usahanya dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat sebagai warga korporasi yang baik. Pemenuhan tanggung jawab tersebut dilaksanakan dalam berbagai kegiatan dan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility sebagai bagian dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.

Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan CSR dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan landasan hukum sebagai berikut:

• SuratEdaranKementerianNegaraBadanUsahaMilik Negara No. SE-07/MBU/2008tanggal 05 Mei 2008 tentang Pelaksanaan PKBL dan Penerapan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

• SuratEdaranKementerianNegaraBadanUsahaMilik Negara No. SE-14/MBU/2008 tanggal 30 Juni 2008 tentang Optimalisasi Dana Program Kemitraan melalui Kerjasama Penyaluran.

• Pasal74Undang-UndangNo.40Tahun2007tentang Perseroan Terbatas.

• Peraturan Menteri Badan Usaha Milik NegaraNomor PER-08/MBU/2013 perihal Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

• Surat dari Kementerian BUMN no. S-92/D5.MBU/2013 perihal Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

The Company aspires to ensure that its presence engenders sustainable positive impacts for the community. Therefore, in a long-term, both directly or indirectly, the Company can participate to enhance community living standard. Hence, the Company continuous to balance its business activities through contribution to the communities as a good corporate citizen. The fulfillment of these responsibilities performed in various Corporate Social Responsibility activities and programs as part of implementation of good corporate governance.

As a state-owned enterprise (SOE), the Company has the obligation to conduct CSR initiatives through the Partnership Program and Community Development Program (P&CDP) based on legality as follows:

• SOE Minister Circular Letter No. SE-07/MBU/2008 of May 5, 2008 on Implementation of P&CDP and Compliance with Article 74 Law No. 40/2007 on Corporations.

• SOE Minister Circular Letter No. SE-14/MBU/2008 of June 30, 2008 on Optimalization of Partnership Program Funds through Cooperation in the Disbursement Process.

• Article74LawNo.40/2007onLimitedLiabilityCorporations.

• SOE Minister Regulation No. PER-08/MBU/2013 on Fourth Change to BUMN State Ministerial Regulation No. PER-05/MBU/2007 on Partnership and Community Development Program (PKBL).

• Letter from SOE Minister No. S-92/D5MBU/2013 on Management of Partnership and Community Development Program.

Page 174: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

172

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

KEGIATAN 2013

Sepanjang tahun 2013, pelaksanaan program PKBL diutamakan pada kegiatan yang berkaitan dengan sektor perumahan, seperti pembangunan MCK, renovasi sekolah serta pembangunan sarana/prasarana umum dan keagamaan; disamping itu Perseroan juga tetap melakukan pembangunan “manusia”, sepertipada kegiatan pemberian beasiswa pendidikan untuk anak-anak yatim dan kurang mampu, pemberian bantuan gizi dan kesehatan, pemberian bantuan untuk korban bencana alam, pelaksanaan pendidikan/edukasi tentang Pola Hidup Bersih & Sehat (PHBS), pendidikan psikologis bagi anak jalanan secara berkelanjutan serta program-program non-fisik lainnya.

Dalam kegiatan BL yang berkaitan dengan sektor Perumahan, pada tahun 2013 Perseroan menyalurkan sumbangan infrastruktur melalui kegiatan pembuatan MCK di Desa Jampang Tengah, Sukabumi bekerjasama dengan SHARK UI pada 16 Mei 2013; renovasi ruang kelas pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yayasan Himmata, Plumpang Tanjung Priok Jakarta Utara pada bulan April-September 2013; serta pembangunan ruang pasien pengobatan alternatif sakit jiwa kepada Pesantren Nurul Azhar, Cianjur yang telah dimulai pada November 2013.

Di bidang kesehatan, pada 18 Januari 2013 Perseroan mengadakan kegiatan pemberian bantuan kepada korban banjir di daerah Pejaten Timur; kegiatan donor darah yang diikuti oleh karyawan dan masyarakat sekitar lingkungan Perseroan. Kegiatan donor darah pada tahun 2013 telah diadakan sebanyak 3 (tiga) kali pada tanggal 20 Februari, 5 Juni dan 21 November.

Perseroan bekerja sama dengan Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI) yang secara berkelanjutan melaksanakan rangkaian kegiatan pembinaan kesehatan mulai dari kegiatan bakti sosial dan pengobatan massal di Jatinegara Kaum pada 24 Maret 2013, penyuluhan narkoba, pengobatan secara berkala untuk Anak

ACTIVITIES IN 2013

Throughout 2013, implementation of P&CDP programs were prioritized to the activities related to housing sector, such as construction of sanitary facilities, school renovation and construction of public and spiritual infrastructure; in addition, the Company conducted people development, such as scholarship activities for orphans and underprivileged, provision of nutritious meals, donation to victims of natural disasters, implementation of education about Clean & Healthy Lifestyle, sustainable psychological education for homeless children as well as other non-physical programs.

In CDP activities related to housing sector, during 2013 the Company provided infrastructure donation through construction of sanitary facilities at Desa Jampang Tengah, Sukabumi in collaboration with SHARK UI on May 16, 2013; renovation of classrooms at Community Learning Center (CLC) Himmata Foundation, Plumpang Tanjung Priok, North Jakarta in April-September 2013, as well as building of alternative treatment room for mentally ill patients for Pesantren Nurul Azhar, Cianjur which had begun in November 2013.

In health sector, on January 18, 2013 the Company delivered aid to flood victims in Pejaten Timur, blood donation activities participated by employees and communities around the Company. Blood donation activities in 2013 were conducted 3 (three) times on February 20, June 5 and November 21.

The Company collaborated with the Indonesia Medical Partnership Community (KIMMI) organized a series of health development ranging from social works and mass health treatment at Jatinegara Kaum on March 24, 2013; drug counselling, periodic treatment for Himmata Foundation Foster Children from July to

Page 175: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

173

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Binaan yayasan Himmata dari bulan Juli sampai Desember 2013. Tidak terbatas wilayah ibu kota saja, Perseroan juga melakukan Pemberian Sumbangan Makanan Tambahan dan Penyuluhan (PMT-P) untuk 120 anak kurang gizi di Bojongkoneng, Sentul.

Di bidang pendidikan, Perseroan memberikan bantuan pendidikan kepada asrama yatim Hasanah Mohamed Abdul Gaforre, Ciputat, Tangerang Selatan Banten pada tanggal 29 Juli 2013, pemberian sumbangan pendidikan untuk anak binaan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pejaten Timur, Pasar Minggu pada tanggal 5 Agustus 2013 dan anak Binaan PKU Aisyiyah Blambangan pada tanggal 18 Oktober 2013. Selain itu, Perseroan juga mengadakan kegiatan bina lingkungan berupa pemberian donasi pada Program Beasiswa Berkah anak binaan Baitul Maal Hidayatullah, di Serang, Banten pada tanggal 30 Desember 2013.

PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Kebijakan Perseroan dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup dimulai dari internal Perseroan, yaitu dengan menerapkan berbagai kebijakan yang berwawasan lingkungan, termasuk diantaranya mewajibkan agar lingkungan kerja selalu dihiasi tanaman hijau, kebersihan ruangan dan lingkungan kerja yang selalu dimonitor secara periodik, penggunaan alat-alat dan sarana kerja yang ramah lingkungan serta menerapkan kebijakan penghematan energi.

Sementara untuk mendukung peningkatan kondisi lingkungan Perseroan telah melaksanakan penghijauan di kawasan gedung kantor Perseroan dan di kawasan yang merupakan bagian fasilitas umum. Untuk mengamankan gedung Perseroan dari ancaman banjir telah dilaksanakan pembersihan saluran air di sekitar kawasan lingkungan gedung.

December 2013. Not just in the capital area, the Company donated foods in PMTP program to 120 malnourished children in Bojongkoneng, Sentul

In education sector, the Company provided education aid to the yatim Hasanah Mohamed Abdul Gaforre Boarding School in Ciputat, Tangerang Selatan, Banten on July 29, 2013, and donated to education of children under the charge of PKU Aisyiyah Blambangan on October 18, 2013. Furthermore, the Company has organized community development activities that included donations for scholarship program for children under direction of Baitul Maal Hidayatullah, at Serang, Banten on December 30, 2013.

ENVIRONMENTAL PRESERVATION AND CONSERVATION

In contributing towards environmental preservation and conservation, the Company implements environmental-friendly internal policies, including the obligation to maintain a green plants working environment in office cleanliness and sanitation is monitored periodically, use of eco-friendly business equipment and facilities and applys energy-saving policy.

Meanwhile, in an effort to improve neighbouring environment the Company’s grows trees in surrounding areas of its office buildings and premises. To secure the workplace from threat of floods, the Company assured that drainage around the area remains unclogged.

Page 176: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

174

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

BIAYA YANG DIKELUARKAN

Total dana yang dikeluarkan Perseroan untuk Program Bina Lingkungan tahun 2013 mencapai sebesar Rp562,1 juta.

PROGRAM KEMITRAAN

Perseroan telah melakukan penyaluran dana Program Kemitraan dilakukan melalui PT Sarana Jabar Ventura (SJV) yang merupakan anak perusahaan PT Bahana Artha Ventura (BAV) sejak tahun 2011. SJV bertindak sebagai lembaga penyalur yang berperan dalam pelaksanaan survei, analisis kelayakan, evaluasi persyaratan, mengembalikan angsuran pinjaman, pelaporan serta pembinaan dan pendampingan mitra binaan

Program Kemitraan ditransformasikan dalam bentuk pembinaan dan pembiayaan kepada mitra binaan terutama yang bergerak dalam bidang usaha terkait dengan industri perumahan. Jumlah realisasi program kemitraan sampai dengan Desember 2013 adalah sebesar Rp1 miliar dengan jumlah cicilan mencapai Rp829.536.382, sehingga cicilan per 31 Desember 2013 sebesar Rp170.463.618.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Dalam bulan November 2013, berdasarkan Surat Keputusan Direksi telah menetapkan kebijakan Umum Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dalam Kebijakan K3 dibentuk pula Tim Pengelola K3 Perseroan yang ditunjuk melalui Surat Keputusan Direksi dengan fungsi dan tugas antara lain:

1. Menyusun rencana program dan anggaran K3 untuk setiap tahun anggaran

2. Mengkoordinasikan pelaksanan opearsionalisasi progran K3 dengan unit-unit kerja terkait.

EXPENSE

Total Expense paid off by the Company for the Community Development Program in 2013 was Rp562.1 million.

PARTNERSHIP PROGRAM

Since 2011, the Company had been distributing funds in the Partnership Program through PT Sarana Jabar Ventura (SJV), a subsidiary of PT Bahana Artha Ventura (BAV). As the channeling agent, SJV performs the surveys, viability studies, evaluation on loan requirements, loan repayment, reporting, and also counselling to the Partners.

The Partnership Program was conducted in form of counselling and financing facilities to the partners, with businesses in housing-related sectors. Realized financing as at December 2013 amounted to Rp1 billion, with loan repayment amounted to Rp829,536,382, thus outstanding per December 2013 amounted to Rp170,463,618.

OCCUPATIONAL HEALTH & SAFETY

In November 2013, the General Policy on Occupational Health & Safety (K3) was established by a Decree of the Board of Directors. The General Policy on K3 also stipulates the establishment of a K3 Management Team through a Decree of the Board of Directors, charged with the following tasks:

1. To formulate the annual K3 work plan and budget for each budget year

2. To coordinate the implementation of K3 programs with related work units

Page 177: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

175

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

3. Bekerjasama dengan Divisi SDM & Umum dalam melaksanakan program pemahaman dan sosialisasi program K3.

4. Bekerjasama dengan Divisi SDM & Umum serta Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan dalam melaksanakan koordinasi pemeriksaan pemenuhan standar-standar K3 secara periodik.

5. Menyusun dan memutakhirkan pedoman K3 yang digunakan untuk menterjemahkan kebjakand an perosedur yang berlaku beriaktan dengan aspek-aspek K3 yang diterapkan.

6. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kondisi K3 serta memberikan masukan/usulan perbaikan kebijakan & prosedur yang diperlukan penambahan & pengaturan peralatan penunjang K3 dan pemutakhuran pemahaman K3 berdasarkan perkembangan teknologi yang tersedia.

7. Apabila terjadi kondisi bencana maka Tim Pengelola K3 akan bertindak sebagai petugas penghubung dengan aparat Badan Nasional Pengelola Bencana ataupun dengan aparat Pemadam Kebakaran.

8. Melaporkan pertanggungjawaban pengelolaan K3 paling lambat dalam 1 (satu) bulan setelah masa tugas berakhir.

Adapun program Tim Pengelola K3 untuk tahun 2013-2014 adalah sebagai berikut:

a. Pembuatan Buku Saku Kesehatan & Keselamatan Kerja yang disosialisasikan kepada seluruh Karyawan (tahun 2013), yang mencakup:• Kesiapan pribadi dalam melaksanakan

pekerjaan• Mengenalipotensibahaya/gangguanK3

3. To collaborate with the Human Resources & General Affairs Division in implementing a K3 socialization program

4. To collaborate with the Human Resources & General Affairs Division and the Risk Management & Compliance Division in conducting periodic assessment of K3 standards.

5. To formulate and to update the K3 Guidelines document outlining the policies and procedures related to the implementation of K3

6. To conduct periodic evaluation of K3 conditions and to submit input/proposal related to improvements in K3 policies/procedures, additional K3 support equipment and their use, and updates on K3 comprehension based on developments of available technologies.

7. In a disaster emergency event, the K3 Management Team will liaise with the National Agency for Disaster Management (BNPB) or Firefighting personnel.

8. To submit a progress report on K3 management within 1 (one) month at the latest following its end of assignment.

The Work Program of the K3 Management Team for 2013-2014 is as follows:

a. To publish a Pocket Guide to Occupational Health & Safety to be distributed and socialized to all employees (in 2013), which contains:• Personalpreparednessinwork

• IdentifyingpotentialK3hazards/disturbances

Page 178: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

176

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

• PemadamanApi• Evakuasi• DenahdanPeralatanK3• Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

(P3K)b. Latihan Evakuasi & Penanggulangan Bahaya

Kebakaran (2014)c. Pemeriksaan Pemenuhan Standar K3 baik

yang dilaksanakan secara harian, mingguan dan bulanan dengan mengikuti pedoman dan ketentuan yang berlaku pada Perseroan. (2014)

d. Medical Check-up tahunan karyawan tahun 2013 -2014

e. Asuransi kesehatan rawat inap bagi seluruh karyawan

Monitoring pelaksanaan program kerja K3 2013 – 2014

TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN

Sebagai bagian dari upaya Perlindungan Konsumen, Perseroan menyediakan saluran untuk menyampaikan keluhan yang dapat ditujukan kepada Sekretaris Perusahan dengan alamat sebagai berikut:

Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No 1, Jakarta 12160Tel. : + 62-21 2700 400Fax. : + 62-21 2701 400

Email : [email protected] : www.smf-indonesia.co.id

ProdukProduk merupakan salah satu pilar dalam RJPP 2013-2017. Sebagai pelaksanaannya, Perseroan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Pelaksanaan program tanggung jawab sosial terhadap konsumen Perseroan, baik klien penyaluran pinjaman dan sekuritisasi maupun investor, dilakukan dengan menyediakan ragam produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan

• Firefighting• Emergencyevacuation• K3guidemapsandequipment• FirstAidprocedures

b. Training in Firefighting & Emergency Evacuation (in 2014)

c. Daily, weekly and monthly inspections of K3 standards with reference to relevant guidelines and policies of the Company (in 2014)

d. Annual medical checkup for employees (in 2013 and 2014)

e. Hospitalisation insurance coverage for all employees

Monitoring of 2013-2014 K3 implementation Program.

RESPONSIBILITY TO THE CUSTOMER

As part of Consumer Protection, The Company provides access to deliver complaint to Corporate Secretary addressed as the following:

Products Products represent one of the pillars of 2013-2017 CLTP. Accordingly, the Company develops products that can fulfil the needs of customers.

The Company fulfill its responsibility to consumer, consisting of debtors of loans and securitization as well as investors, through, provision of products and services according to the needs of consumers.

Page 179: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

177

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Informasi ProdukUntuk menginformasikan ragam produk dan layanan secara lengkap Perseroan melakukan antara lain: 1. Pengembangan website Perseroan, yaitu

www.smf-indonesia.co.id. Informasi produk dan layanan diperbaharui secara berkesinambungan.

2. Publikasi mengenai produk dalam media cetak dan media elektronik

3. Kunjungan secara langsung kepada masing masing konsumen untuk menerangkan tentang Perseroan dan produk produknya

4. Pameran pameran yang diikuti oleh Perseroan

Sarana, Jumlah dan Penanggulangan Atas Pengaduan Konsumen Sebagai upaya dari perlindungan konsumen, Perseroan menyediakan saluran untuk menyampaikan keluhan yang dapat ditujukan kepada Sekretaris Perusahaan dengan alamat sebagai berikut:

Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No 1, Jakarta 12160Tel. : + 62-21 2700 400Fax. : + 62-21 2701 400

Email : [email protected] : www.smf-indonesia.co.id

Selama tahun 2013 tidak ada pengaduan yang diterima oleh Perseroan.

Product InformationTo disseminate information on its products and services, the Company conducts the following:1. Updated information on products and

services accessible at the Company’s website www.smf-indonesia.co.id.

2. Publication of product information in the print and electronic media

3. Direct visit to consumer in order to provide information about the Company and its products

4. Participation in various events/exhibitions.

Channels, Number and Management of Customer Complaints As part of efforts in consumer protection, the Company provides the following channels to submit complaints, to be directed at the Corporate Secretary at the following address:

Throughout 2013, the Company did not receive any complaints.

Page 180: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

178

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

DATAPERUSAHAANCORPORATE DATA

Page 181: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

179

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Page 182: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

180

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISIONERS’ PROFILE

Herry PurnomoKomisaris UtamaPresident Commissioner

Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1953. Mendapat gelar Sarjana dari Institut Ilmu Keuangan, Departemen Keuangan, Jakarta pada tahun 1980 dan gelar Master of Social Science dari Universitas Birmingham, Inggris pada tahun 1989. Ditunjuk pertama kali sebagai Komisaris Utama Perseroan pada tanggal 20 September 2013. Selain menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2013, beliau sebelumnya juga bekerja di Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan memulai karir sebagai Kepala Kantor Wilayah Jambi pada tahun 1999 dan menerima berbagai tingkatan jabatan selama perjalanan karirnya dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Jenderal Anggaran (2011-Mei 2013). Selain itu beliau juga mendapat beberapa penugasan lain antara lain yaitu menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Jamsostek (Persero) (2006-Oktober 2013), dan Komisaris Independen PT Taspen (Persero) (Oktober 2013-sekarang).

Indonesian citizen, born in 1953. He obtained his Bachelor from Institut Ilmu Keuangan, Ministry of Finance, Jakarta in 1980 and Master of Social Science from Birmingham University, United Kingdom in 1989. Appointed for the first time as President Commissioner of the Company on 20 September 2013. Aside his position as Commissioner of the Company since 2013, previously he worked in the Directorate General of Budget, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, he began his career as Head of the Regional Office of Jambi in 1999 and served various levels of positions during his career with his last position as a General Director of Budget (2011-May 2013). In addition, he also assigned as a Member of Board of Commissioner of PT Jamsostek (Persero) (2006-October 2013), and Independent Commissioner of PT Taspen (Persero) (October 2013 - present).

Mariatul AiniKomisarisCommissioner

Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1963. Mendapat gelar Sarjana Jurusan Ilmu Tanah dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987 dan Master of Business Administration Jurusan Keuangan dari University of Wisconsin-USA pada tahun 1994. Ditunjuk pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 20 September 2013. Selain menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2013, beliau juga bekerja di Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Direktorat Jenderal Anggaran (Maret 2011-sekarang). Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai Anggota Komite Remunerasi PT Pertamina Gas (2009-2011) dan Komisaris PT Pertamina Retail (2009-2013).

Indonesian citizen, born in 1963. She obtained her Bachelor degree from Institut Pertanian Bogor in 1987 majoring in Soil Science and Master of Business Administration majoring in finance from University of Wisconsin-USA in 1994. Appointed for the first time as a member of the Board of Commissioner of the Company in 20 September 2013. Beside her position as Commissioner of the Company since 2013, she also works at Ministry of Finance Republic of Indonesia with her last position as Director of Harmonization of Budgeting Regulation Directorate General of Budget (March 2011-now). Furthermore, she served as a member of Remuneration Committee of PT Pertamina Gas (2009-2011) and Commissioner of PT Pertamina Retail (2009-2013).

Agus Rijanto SedjatiKomisarisCommissioner

Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1953. Mendapat gelar Sarjana Sosial dari Universitas 17 Agustus 1945 jurusan administrasi negara pada tahun 1998 dan gelar Magister Manajemen di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dari STIE Mitra Indonesia pada tahun 2000. Ditunjuk pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 28 Oktober 2011. Selain menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011, beliau juga bekerja di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan memulai karir sebagai pelaksana di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (d/h Badan Urusan Piutang Negara) dan menerima berbagai tingkatan jabatan selama perjalanan karirnya dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (1981-2013).

Indonesian citizen, born in 1953. Obtained his Bachelor of Social Science from Universitas 17 Agustus 1945 majoring in State Administration in 1998 and Master of Management degree in Human Resource Management from STIE Mitra Indonesia in 2000. Appointed for the first time as a member of the Board of Commissioner of the Company on 28 October 2011. In addition to his position as a Commissioner of the Company since 2011, he also work in the Directorate General of State asset, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia by starting his career as an executive in the Directorate General of State Assets (formerly State Receivables Affairs Agency) and served various levels of positions during his career. His current position is the Secretary to the Directorate General of State Assets (1981-2013).

Page 183: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

181

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Warga negara Indonesia lahir pada tahun 1962. Beliau mendapat gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1987 dan gelar Magister Manajemen dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI Business School) pada tahun 2006. Ditunjuk pertama kali sebagai Direktur Utama Perseroan pada tanggal 28 Oktober 2011. Beliau bekerja sebagai Senior Vice President-Head of Corporate Business Division, PT. Bank Mega Tbk pada 2007-2011, Director-Financial Advisory Services, PT Deloitte Konsultan Indonesia (2001-2007), Associate Director-Financial Advisory & Capital Market Group, AAJ Consulting (1999-2001), Vice President-Corporate Finance & Corporate Banking Division, PT. Danamon Indonesia Tbk. (1995-1999), Manager-Investment Banking Division, PT. Bank Niaga Tbk. (1990-1995). Ruang lingkup Direktur Utama adalah mengkordinasikan kegiatan Direksi dan membawahi Divisi Sekuritisasi dan Pembiayaan, Sekretaris Perusahaan, dan Divisi Satuan Pengawasan Intern.

Indonesian citizen, born in 1962. Obtained Bachelor of Engineering majoring in Civil Engineering from Bandung Institute of Technology in 1987 and Master of Management degree from IPMI Business School in 2006. Appointed for the first time as Board of Director of the Company on 28 October 2011. He worked as Senior Vice President-Head of Corporate Business Division, PT. Bank Mega Tbk Since 2007-2011, Director-Financial Advisory Services, Deloitte Consulting Indonesia PT. (2001-2007), Associate Director-Financial Advisory & Capital Markets Group Capital Market Group, AAJ Consulting (1999-2001), Vice President- Corporate Finance & Corporate Banking Division, PT Danamon Indonesia Tbk. (1995-1999), Manager-Investment Banking Division, PT Bank Niaga Tbk. (1990-1995). The President Directors coordinates the Board of Directors’ activity and supervising Securitization and Financing Division, Corporate Secretary, and Internal Audit.

Raharjo AdisusantoDirektur UtamaPresident Director

Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1952. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1980. Sebelum berkiprah di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) beliau bekerja sebagai Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) (2004-2005), Executive Vice President PT Mandiri Sekuritas (2003-2004), Direktur PT Mandiri Sekuritas (2000-2003), Manajer sampai dengan Direktur (mulai 1997) PT Bumi Daya Sekuritas (1991-2000), Deputy Manager Urusan Investment Banking PT Bank Bumi Daya (Persero) (1988-1991). Ditunjuk pertama kali sebagai Direktur Keuangan & Administrasi Perseroan pada tanggal 28 Oktober 2005. Ruang lingkup Direktur Keuangan & Administrasi membawahi Divisi Keuangan, Divisi Akuntansi & Pelaporan dan Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum.

Indonesian citizen, born in 1952. He obtained his Bachelor of Economic from Krisnadwipayana University in 1980. Prior to his job in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), he worked as Director of PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) (2004-2005), Executive Vice President of PT Mandiri Sekuritas (2003-2004), Director of PT Mandiri Sekuritas (2000-2003), Manager to Director (from 1997) PT Bumi Daya Sekuritas (1991-2000), Deputy Manager of Investment Banking Affairs PT Bank Bumi Daya (Persero) (1988-1991). Appointed for the first time as Finance Director & Administration of the Company on 28 October 2005. Finance and Administration Director supervises Finance Division, Accounting & Reporting Division and Human Resources and General Affair Division.

SutomoDirektur Keuangan & AdministrasiFinance Director & Administration

Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1966. Mendapat gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta pada tahun 1993 dan gelar Magister Manajemen dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI Business School) pada tahun 2007. Beliau bekerja sebagai Head of Internal Audit PT Danareksa (Persero) (2010-2011), Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jakarta (2004-2010), Kepala Satuan Pemeriksa Internal PT Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jakarta (2000-2004), Kepala Unit Pemeriksa Anggota Bursa II Satuan Pemeriksa Keuangan (SPK) PT Bursa Efek Jakarta (1998-2000), Senior Officer Satuan Pemeriksa Keuangan (SPK) PT Bursa Efek Jakarta (1997-1998). Ditunjuk pertama kali sebagai Direktur Manajemen Risiko & TI Perseroan pada tanggal 28 Oktober 2011. Ruang lingkup Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi membawahi Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan, Divisi Riset dan Pengembangan Divisi Teknologi Informasi.

Indonesian citizen, born in 1966. He obtained his Accounting degree from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta in 1993 and Master of Management degree from IPMI Business School in 2007. He worked as Head of Internal Audit PT Danareksa (Persero) (2010-2011), Director of the Indonesian Central Securities Depository (KSEI), Jakarta (2004-2010), Head of Internal Audit Unit Jakarta Stock Exchange (JSX), Jakarta (2000-2004), Head of Exchange Member Audit Unit II Jakarta Stock Exchange Internal Audit (1998-2000), Senior Officer Audit Unit Jakarta Stock Exchange (1997-1998). Appointed for the first time as Risk Management & IT Director of the Company on 28 October 2011. Risk Management and Information Technology Directors supervises Risk Management and Compliance Division, Research and Development Division, and Information Technology Division.

Trisnadi YulrismanDirektur Manajemen Risiko & TIRisk Management & IT Director

PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ PROFILE

Page 184: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

182

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1975. Mendapat gelar Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta pada tahun 2001 dan Master of Economic Development, Magister Ekonomika Pembangunan dari Universitas Gadjah Mada, yogyakarta pada tahun 2009. Selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan, beliau saat ini juga menjabat sebagai Kepala Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan II C Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Indonesian citizen, born in 1975. Obtained a Diploma IV from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta, in 2001, and a Master degree in Economic Development from the Magister Study of Development Economics of Universitas Gadjah Mada, yogyakarta, in 2009. In addition to serving as member of the Company’s Audit Committee, he currently also serves as Section Head of KND II C, the Directorate General of State Treasury, the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.

Sri Yuwono Hari SarjitoAnggota Komite AuditMember of Audit Commitee

SuharmadiAnggota Komite AuditMember of Audit Comitee

PROFIL KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE PROFILE

Herry PurnomoKomisaris UtamaPresident Commissioner

Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1953. Mendapat gelar Sarjana dari Institut Ilmu Keuangan, Departemen Keuangan, Jakarta pada tahun 1980 dan gelar Master of Social Science dari Universitas Birmingham, Inggris pada tahun 1989. Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2013. Sebelumnya beliau juga bekerja di Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan memulai karir sebagai Kepala Kantor Wilayah Jambi pada tahun 1999 dan menerima berbagai tingkatan jabatan selama perjalanan karirnya dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Jenderal Anggaran (2011-Mei 2013). Selain itu beliau juga mendapat beberapa penugasan lain antara lain yaitu menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Jamsostek (Persero) (2006-Oktober 2013), dan Komisaris Independen PT Taspen (Persero) (Oktober 2013-sekarang).

Indonesian citizen, born in 1953. He obtained his Bachelor from Institut Ilmu Keuangan, Ministry of Finance, Jakarta in 1980 and Master of Social Science from Birmingham University, United Kingdom in 1989. Aside his position as Commissioner of the Company since 2013, previously he worked in the Directorate General of Budget, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, he began his career as Head of the Regional Office of Jambi in 1999 and served various levels of positions during his career with his last position as a General Director of Budget (2011-May 2013). In addition, he also gets some other assignment, namely, as a Member of Board of Commissioner of PT Jamsostek (Persero) (2006-October 2013), and Independent Commissioner of PT Taspen (Persero) (October 2013 - present).

Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1966. Mendapat gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1991, Magister Manajemen Keuangan dari IPWI – Jakarta pada tahun 1999, dan Magister Akuntansi dari Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2003. Selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2011 beliau juga mengajar di Universitas Mercu Buana (1996-sekarang).

Indonesian citizen, born in 1966. He obtained his Bachelor Degree majoring in Accountant from University of Brawijaya, Malang in 1991, Magister Management of Finance from IPWI, Jakarta in 1999 and Magister of Accounting from Diponegoro University in 2003. Aside his position as a member of Audit committee of the Company since 2011, he also teaches at University of Mercu Buana (1996-present).

Page 185: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

183

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Tri Wahyuningsih Retno Mulyani adalah warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1965. Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak tanggal 16 November 2013 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor 05/KEP/DEKOM/2013 tentang Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris. Memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Jenderal Soedirman Jurusan Hukum Perdata pada tahun 1989 dan Magister Hukum dari Universitas Katolik Parahyangan jurusan Hukum Bisnis pada tahun 2004. Selain menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris, beliau juga menjabat sebagai Kasubdit Kekayaan Negara Dipisahkan II Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Tri Wahyuningsih Retno Mulyani is an Indonesian citizen, born in 1965. Serves as Secretary to the Board of Commissioners since November 16, 2013, based on Decree of the Board of Commissioners No. 05/KEP/DEKOM/2013 on Appointment of the Secretary to the Board of Commissioners. She obtained a Bachelor degree in Civil Law from Universitas Jenderal Soedirman in 1989, and a Magister in Law degree in Corporate Legal from Parahyangan Catholic Universitas in 2004. In addition as Secretary to the Board of Commissioners, she currently also serves as Head of Sub-Directorate KND II, the Directorate General of State Treasury, the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.

Tri Wahyuningsih Retno MulyaniSekretaris Dewan KomisarisBoard of Commissioners Secretary

PROFIL SEKRETARIS DEWAN KOMISARISSECRETARy TO BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE

Page 186: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

184

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page intentionally left blank

Page 187: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

185

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION &ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)StatementofMembersoftheBoardofCommissionersandtheBoardofDirectorsontheResponsibilityforthe2013AnnualReportofPTSaranaMultigriyaFinansial(Persero)

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa

semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Sarana Multigriya

Finansial (Persero) tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan

Perseroan.

Demikian Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, declare that all information in the 2013

Annual Report of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) is

presented in completeness and we are fully responsible for the

correctness of the contents of the Annual Report of the Company.

This Statement is hereby made in all truthfulness.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Mariatul AiniKomisaris | Commissioner

Herry PurnomoKomisaris Utama | President Commissioner

Raharjo AdisusantoDirektur Utama / President Director

SutomoDirektur Keuangan & AdministrasiFinance & Administration Director

Agus Rijanto SedjatiKomisaris | Commissioner

Trisnadi YulrismanDirektur Manajemen Risiko & TIRisk Management & IT Director

DireksiBoard of Directors

Page 188: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

186

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

LAPORAN KEUANGANFINANCIAL REPORT

Page 189: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

187

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 190: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Page 191: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Page 192: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Page 193: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 1 - Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2013, 2012, 2011 AND

1 JANUARY 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

31 Desember/December 1 Januari/

January 2011*) Catatan/

Notes 2013 2012*) 2011*) ASET ASSETS Kas dan setara kas 2c,2d,2e,4 575,720,283,170 961,111,465,377 1,844,272,926,032 765,440,030,639 Cash and cash equivalents Efek-efek 2c,2i,5 543,062,963,444 331,157,912,682 265,434,938,723 282,092,775,243 Marketable securities Pinjaman yang diberikan 2c,2f,10 Loans Pihak ketiga 1,521,587,456,562 810,820,899,316 312,350,350,864 10,347,447,933 Third parties Pihak berelasi 4,708,887,181,941 3,967,883,554,267 2,299,345,076,870 1,423,673,650,257 Related parties Jaminan dan pendukung kredit 2c,11 56,374,620,550 46,378,638,254 36,483,865,080 27,465,443,436 Credit enhancement Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 2c,6 Interest based Pihak ketiga 6,949,212,080 3,856,853,874 4,110,621,222 553,825,332 Third parties Pihak berelasi 12,405,328,999 13,506,528,616 9,761,671,840 7,704,707,909 Related parties Berbasis imbalan 2c,6 Fee based Pihak ketiga 70,200,000 70,200,000 3,000,000 268,714,285 Third parties Pihak berelasi 903,284,000 62,400,000 27,200,000 1,000,000,000 Related parties Piutang lain-lain 2c,7 Other receivables Pihak ketiga 3,395,551,633 2,788,294,505 2,183,788,531 1,629,207,775 Third parties Pihak berelasi 1,259,771,251 1,792,111,111 - - Related parties Uang muka 2c,8 - 193,604,540 397,527,621 89,130,627 Advance payments Beban dibayar di muka 9 688,601,356 591,133,244 351,972,497 524,419,837 Prepaid expenses Pajak dibayar di muka 2l,17a Prepaid tax Pajak penghasilan badan 245,906,303 245,906,303 245,906,303 - Corporate income tax Pajak lainnya 14,949,540,462 3,553,024,787 3,093,362,184 2,635,153,323 Other tax Sinking funds 2c,12 Sinking funds Pihak berelasi - - 3,084,660,000 11,487,173,628 Related parties Aset tetap 2j,13 26,557,870,438 32,351,414,631 33,271,235,722 34,247,806,983 Fixed assets Aset takberwujud 2k,14 62,922,348 109,830,800 52,392,240 140,952,936 Intangible assets Aset pajak tangguhan - bersih 2l,17d 4,520,279,363 2,174,379,433 1,723,548,984 1,816,548,513 Deferred tax assets - net Aset lain-lain 2c - - 636,191,881 - Other assets JUMLAH ASET 7,477,640,973,900 6,178,648,151,740 4,816,830,236,594 2,571,116,988,656 TOTAL ASSETS LIABILITIES AND LIABILITAS DAN EKUITAS STOCKHOLDERS' EQUITY Liabilitas Liabilities Beban yang masih harus dibayar 2c,16 22,920,715,976 32,964,097,618 31,771,178,531 19,103,850,365 Accrued expenses Post occupation Liabilitas tunjangan purna jabatan 2m - - - 303,978,125 benefit liabilities Utang pajak 2l,17b Taxes payable Pajak penghasilan badan 2,569,852,315 8,633,147,615 369,370,285 - Corporate income taxes Pajak lainnya 475,092,817 583,120,220 134,419,297 291,803,985 Other taxes Surat utang jangka menengah 2c,2o,19 1,018,932,912,000 579,739,639,439 329,642,848,959 387,716,133,478 Medium Term Notes Obligasi 2c,2o,20 3,625,202,797,263 2,897,560,196,237 1,937,494,116,996 726,243,868,911 Bonds Utang lain-lain 2c,15 2,979,954,165 2,271,665,108 1,911,873,087 1,989,097,978 Other payables Employement benefit Liabilitas imbalan kerja 2m,2n,18 13,617,373,270 9,289,008,425 7,498,776,367 7,182,728,277 liabilities JUMLAH LIABILITAS 4,686,698,697,806 3,531,040,874,662 2,308,822,583,522 1,142,831,461,119 TOTAL LIABILITIES Ekuitas Stockholders' equity Modal saham 21a Capital stock Modal dasar - 4.000.000 lembar saham dengan Authorized capital - nilai nominal Rp1.000.000 4,000,000 shares at par per lembar saham, modal value of Rp1,000,000 ditempatkan dan disetor per share, issued penuh per 31 Desember 2013, and fully paid capital 2012 dan 2011 2,000,000 shares sebanyak 2.000.000 as at 31 December 2013, lembar saham 2,000,000,000,000 2,000,000,000,000 2,000,000,000,000 1,000,000,000,000 2012 and 2011 Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 21b 310,000,000,000 240,000,000,000 200,000,000,000 162,000,000,000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 480,942,276,094 407,607,277,078 308,007,653,072 266,285,527,537 Unappropriated TOTAL STOCKHOLDERS' JUMLAH EKUITAS 2,790,942,276,094 2,647,607,277,078 2,508,007,653,072 1,428,285,527,537 EQUITY TOTAL LIABILITIES AND JUMLAH LIABILITAS STOCKHOLDERS' DAN EKUITAS 7,477,640,973,900 6,178,648,151,740 4,816,830,236,594 2,571,116,988,656 EQUITY *) Direklasifikasi (lihat Catatan 38) Reclassification (refer to Notes 38) *)

191

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 194: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT S

AR

AN

A M

ULT

IGR

IYA

FIN

AN

SIA

L (P

ERSE

RO

)

Lam

pira

n - 3

- Sc

hedu

le

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

31 D

ESEM

BER

201

3, 2

012

DA

N 2

011

(Din

yata

kan

dala

m R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

31 D

ECEM

BER

201

3, 2

012

AN

D 2

011

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

form

an

inte

gral

par

t of t

hese

fina

ncia

l sta

tem

ents

.

Mod

al s

aham

di

tem

patk

an d

an

dise

tor p

enuh

/ Is

sued

and

fu

lly p

aid

capi

tal

Sa

ldo

laba

/Ret

aine

d ea

rnin

gs

Ju

mla

h ek

uita

s/

Tota

l sto

ckho

lder

's

equi

ty

Cat

atan

/ N

otes

Tela

h di

tent

ukan

pe

nggu

naan

nya/

A

ppro

pria

ted

Bel

um d

itent

ukan

pe

nggu

naan

nya/

U

napp

ropr

iate

d

Sal

do ta

ngga

l

Bal

ance

as

of

1

Janu

ari 2

011

1

,000

,000

,000

,000

162

,000

,000

,000

266

,285

,527

,537

1,4

28,2

85,5

27,5

37

1 Ja

nuar

y 20

11

Pen

amba

han

mod

al d

iset

or

1,00

0,00

0,00

0,00

0

-

-

1,00

0,00

0,00

0,00

0 A

dditi

onal

pai

d in

cap

ital

Pem

bagi

an la

ba:

D

istri

butio

n of

inco

me:

P

enam

baha

n

App

ropr

iatio

n fo

r

cada

ngan

mod

al

21

b.iii

-

38,0

00,0

00,0

00

(3

8,00

0,00

0,00

0)

- ca

pita

l res

erve

s

Alo

kasi

Pro

gram

Kem

itraa

n

Allo

catio

n fo

r Par

tner

ship

and

dan

Bin

a Li

ngku

ngan

21b.

ii

-

-

(7

76,3

77,7

29)

(7

76,3

77,7

29)

Com

mun

ity D

evel

opm

ent P

rogr

am

Laba

kom

preh

ensi

f ber

sih

tahu

n 20

11

-

-

80,4

98,5

03,2

64

80

,498

,503

,264

C

ompr

ehen

sive

inco

me

for 2

011

Sal

do ta

ngga

l

Bal

ance

as

of

31

Des

embe

r 201

1

2,

000,

000,

000,

000

2

00,0

00,0

00,0

00

30

8,00

7,65

3,07

2

2,5

08,0

07,6

53,0

72

31 D

ecem

ber 2

011

P

emba

gian

laba

:

Dis

tribu

tion

of in

com

e:

Pen

amba

han

A

ppro

pria

tion

for

ca

dang

an m

odal

21b.

ii

-

40

,000

,000

,000

(40,

000,

000,

000)

-

capi

tal r

eser

ves

A

loka

si P

rogr

am K

emitr

aan

A

lloca

tion

for P

artn

ersh

ip a

nd

da

n B

ina

Ling

kung

an

21

b.ii

-

-

(804

,985

,033

)

(804

,985

,033

) C

omm

unity

Dev

elop

men

t Pro

gram

La

ba k

ompr

ehen

sif b

ersi

h ta

hun

2012

-

-

14

0,40

4,60

9,03

9

140,

404,

609,

039

Com

preh

ensi

ve in

com

e fo

r 201

2

Sal

do ta

ngga

l

Bal

ance

as

of

31

Des

embe

r 201

2

2,

000,

000,

000,

000

24

0,00

0,00

0,00

0

407,

607,

277,

078

2,

647,

607,

277,

078

31 D

ecem

ber 2

012

Pem

bagi

an la

ba:

D

istri

butio

n of

inco

me:

P

enam

baha

n

App

ropr

iatio

n fo

r

cada

ngan

mod

al

21

b.i

-

70,0

00,0

00,0

00

(7

0,00

0,00

0,00

0)

- ca

pita

l res

erve

s

Alo

kasi

Pro

gram

Kem

itraa

n

Allo

catio

n fo

r Par

tner

ship

and

dan

Bin

a Li

ngku

ngan

21b.

i

-

-

(1

,404

,046

,090

)

(1,4

04,0

46,0

90)

Com

mun

ity D

evel

opm

ent P

rogr

am

Laba

kom

preh

ensi

f ber

sih

tahu

n 20

13

-

-

144,

739,

045,

106

14

4,73

9,04

5,10

6 C

ompr

ehen

sive

inco

me

for 2

013

Sal

do ta

ngga

l

Bal

ance

as

of

31

Des

embe

r 201

3

2,

000,

000,

000,

000

31

0,00

0,00

0,00

0

480,

942,

276,

094

2,

790,

942,

276,

094

31 D

ecem

ber 2

013

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 2 - Schedule

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/

Notes

31 Desember/December 2013 2012 2011

PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 2p,22 542,853,367,113 430,531,666,699 251,781,215,404 Interest income Pendapatan sekuritisasi 2q,23a 2,680,085,771 2,630,011,759 2,641,623,285 Securitisation income (Kerugian)/keuntungan dari perubahan nilai wajar (Losses)/gains from instrumen keuangan changes in fair value of yang diperdagangkan 2c (8,740,584,968) 2,517,396,769 700,792,158 trading financial instruments Keuntungan/(kerugian) dari Gains/(losses) from sale of penjualan instrumen keuangan 24 - - 476,850,000 financial instruments Pendapatan lain - lain - bersih 2q,25 873,333,887 310,291,704 2,002,315,789 Other income - net Jumlah pendapatan 537,666,201,803 435,989,366,931 257,602,796,636 Total income BEBAN EXPENSES Beban bunga 2p,26 (304,127,545,538) (218,781,667,699) (128,443,560,283) Interest expense Gaji dan tunjangan 2m,2n,27 (26,761,304,461) (22,437,330,460) (18,045,294,884) Salaries and benefits Umum dan administrasi 28 (17,591,545,699) (15,237,617,313) (9,867,623,936) General and administrative Jumlah beban (348,480,395,698) (256,456,615,472) (156,356,479,103) Total expenses LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 189,185,806,105 179,532,751,459 101,246,317,533 INCOME BEFORE TAX (BEBAN)/MANFAAT PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN 2l,17c,17d (44,446,760,999) (39,128,142,420) (20,747,814,269) (EXPENSE)/BENEFIT LABA BERSIH 144,739,045,106 140,404,609,039 80,498,503,264 NET INCOME PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN - - - INCOME LABA KOMPREHENSIF 144,739,045,106 140,404,609,039 80,498,503,264 COMPREHENSIVE INCOME LABA BERSIH PER EARNINGS PER SHARE - SAHAM - DASAR 2r,29 72,370 70,202 80,499 BASIC

192

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 195: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT S

AR

AN

A M

ULT

IGR

IYA

FIN

AN

SIA

L (P

ERSE

RO

)

Lam

pira

n - 3

- Sc

hedu

le

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

31 D

ESEM

BER

201

3, 2

012

DA

N 2

011

(Din

yata

kan

dala

m R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

31 D

ECEM

BER

201

3, 2

012

AN

D 2

011

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

form

an

inte

gral

par

t of t

hese

fina

ncia

l sta

tem

ents

.

Mod

al s

aham

di

tem

patk

an d

an

dise

tor p

enuh

/ Is

sued

and

fu

lly p

aid

capi

tal

Sa

ldo

laba

/Ret

aine

d ea

rnin

gs

Ju

mla

h ek

uita

s/

Tota

l sto

ckho

lder

's

equi

ty

Cat

atan

/ N

otes

Tela

h di

tent

ukan

pe

nggu

naan

nya/

A

ppro

pria

ted

Bel

um d

itent

ukan

pe

nggu

naan

nya/

U

napp

ropr

iate

d

Sal

do ta

ngga

l

Bal

ance

as

of

1

Janu

ari 2

011

1

,000

,000

,000

,000

162

,000

,000

,000

266

,285

,527

,537

1,4

28,2

85,5

27,5

37

1 Ja

nuar

y 20

11

Pen

amba

han

mod

al d

iset

or

1,00

0,00

0,00

0,00

0

-

-

1,00

0,00

0,00

0,00

0 A

dditi

onal

pai

d in

cap

ital

Pem

bagi

an la

ba:

D

istri

butio

n of

inco

me:

P

enam

baha

n

App

ropr

iatio

n fo

r

cada

ngan

mod

al

21

b.iii

-

38,0

00,0

00,0

00

(3

8,00

0,00

0,00

0)

- ca

pita

l res

erve

s

Alo

kasi

Pro

gram

Kem

itraa

n

Allo

catio

n fo

r Par

tner

ship

and

dan

Bin

a Li

ngku

ngan

21b.

ii

-

-

(7

76,3

77,7

29)

(7

76,3

77,7

29)

Com

mun

ity D

evel

opm

ent P

rogr

am

Laba

kom

preh

ensi

f ber

sih

tahu

n 20

11

-

-

80,4

98,5

03,2

64

80

,498

,503

,264

C

ompr

ehen

sive

inco

me

for 2

011

Sal

do ta

ngga

l

Bal

ance

as

of

31

Des

embe

r 201

1

2,

000,

000,

000,

000

2

00,0

00,0

00,0

00

30

8,00

7,65

3,07

2

2,5

08,0

07,6

53,0

72

31 D

ecem

ber 2

011

P

emba

gian

laba

:

Dis

tribu

tion

of in

com

e:

Pen

amba

han

A

ppro

pria

tion

for

ca

dang

an m

odal

21b.

ii

-

40

,000

,000

,000

(40,

000,

000,

000)

-

capi

tal r

eser

ves

A

loka

si P

rogr

am K

emitr

aan

A

lloca

tion

for P

artn

ersh

ip a

nd

da

n B

ina

Ling

kung

an

21

b.ii

-

-

(804

,985

,033

)

(804

,985

,033

) C

omm

unity

Dev

elop

men

t Pro

gram

La

ba k

ompr

ehen

sif b

ersi

h ta

hun

2012

-

-

14

0,40

4,60

9,03

9

140,

404,

609,

039

Com

preh

ensi

ve in

com

e fo

r 201

2

Sal

do ta

ngga

l

Bal

ance

as

of

31

Des

embe

r 201

2

2,

000,

000,

000,

000

24

0,00

0,00

0,00

0

407,

607,

277,

078

2,

647,

607,

277,

078

31 D

ecem

ber 2

012

Pem

bagi

an la

ba:

D

istri

butio

n of

inco

me:

P

enam

baha

n

App

ropr

iatio

n fo

r

cada

ngan

mod

al

21

b.i

-

70,0

00,0

00,0

00

(7

0,00

0,00

0,00

0)

- ca

pita

l res

erve

s

Alo

kasi

Pro

gram

Kem

itraa

n

Allo

catio

n fo

r Par

tner

ship

and

dan

Bin

a Li

ngku

ngan

21b.

i

-

-

(1

,404

,046

,090

)

(1,4

04,0

46,0

90)

Com

mun

ity D

evel

opm

ent P

rogr

am

Laba

kom

preh

ensi

f ber

sih

tahu

n 20

13

-

-

144,

739,

045,

106

14

4,73

9,04

5,10

6 C

ompr

ehen

sive

inco

me

for 2

013

Sal

do ta

ngga

l

Bal

ance

as

of

31

Des

embe

r 201

3

2,

000,

000,

000,

000

31

0,00

0,00

0,00

0

480,

942,

276,

094

2,

790,

942,

276,

094

31 D

ecem

ber 2

013

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 2 - Schedule

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/

Notes

31 Desember/December 2013 2012 2011

PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 2p,22 542,853,367,113 430,531,666,699 251,781,215,404 Interest income Pendapatan sekuritisasi 2q,23a 2,680,085,771 2,630,011,759 2,641,623,285 Securitisation income (Kerugian)/keuntungan dari perubahan nilai wajar (Losses)/gains from instrumen keuangan changes in fair value of yang diperdagangkan 2c (8,740,584,968) 2,517,396,769 700,792,158 trading financial instruments Keuntungan/(kerugian) dari Gains/(losses) from sale of penjualan instrumen keuangan 24 - - 476,850,000 financial instruments Pendapatan lain - lain - bersih 2q,25 873,333,887 310,291,704 2,002,315,789 Other income - net Jumlah pendapatan 537,666,201,803 435,989,366,931 257,602,796,636 Total income BEBAN EXPENSES Beban bunga 2p,26 (304,127,545,538) (218,781,667,699) (128,443,560,283) Interest expense Gaji dan tunjangan 2m,2n,27 (26,761,304,461) (22,437,330,460) (18,045,294,884) Salaries and benefits Umum dan administrasi 28 (17,591,545,699) (15,237,617,313) (9,867,623,936) General and administrative Jumlah beban (348,480,395,698) (256,456,615,472) (156,356,479,103) Total expenses LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 189,185,806,105 179,532,751,459 101,246,317,533 INCOME BEFORE TAX (BEBAN)/MANFAAT PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN 2l,17c,17d (44,446,760,999) (39,128,142,420) (20,747,814,269) (EXPENSE)/BENEFIT LABA BERSIH 144,739,045,106 140,404,609,039 80,498,503,264 NET INCOME PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN - - - INCOME LABA KOMPREHENSIF 144,739,045,106 140,404,609,039 80,498,503,264 COMPREHENSIVE INCOME LABA BERSIH PER EARNINGS PER SHARE - SAHAM - DASAR 2r,29 72,370 70,202 80,499 BASIC

193

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 196: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 4/1 - Schedule

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/

Notes

31 Desember/December 2013 2012 2011

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari bunga: Interest income from: Penyaluran pinjaman 421,440,660,110 305,883,447,489 167,121,917,121 Loans Deposito berjangka 91,188,791,311 77,799,519,004 44,294,515,410 Time deposits Surat Utang Negara (SUN) 1,519,180,399 1,094,630,567 1,371,076,650 Government Bonds (SUN) Residential Mortgage Backed Efek Beragun Aset (EBA) 24,652,269,137 18,216,508,322 18,677,057,708 Securities (RMBS) Penyaluran pinjaman yang diberikan (2,506,904,218,945) (2,251,731,736,825) (1,254,112,105,866) Loans addition Penerimaan angsuran pinjaman yang diberikan 1,055,574,632,743 85,094,258,447 76,595,668,065 Payment of loans installment Investasi pada EBA - (125,731,207,898) (200,000,000,000) Investment on RMBS Pelepasan EBA - - 165,561,000,000 Divestment of RMBS Principal installment Penerimaan cicilan pokok EBA 82,360,904,762 62,578,708,291 52,363,964,244 of RMBS Penerimaan dari hasil lainnya 3,179,818,234 2,719,768,916 2,020,504,578 Others income (Pembayaran)/penerimaan Cash (payments)/receipt kas (untuk)/dari: (for)/from: Bunga obligasi (283,603,664,346) (189,543,361,112) (87,972,437,500) Bonds interest expense Bunga surat utang jangka menengah (30,731,389,245) (26,201,840,278) (21,813,715,640) MTN interest expense Umum, administrasi General, administrative dan lainnya (9,818,767,570) (16,804,528,175) (23,345,987,991) and others Gaji dan tunjangan (22,684,939,617) (20,923,307,454) (11,957,589,095) Salaries and benefits Penambahan sinking fund - - (1,091,034,939) Additions of sinking funds Pengurangan sinking fund - 3,084,660,000 8,837,515,486 Deductions of sinking funds Penerimaan jaminan dan Repayment of credit pendukung kredit 12,439,517,705 11,083,517,274 6,816,283,465 enhancement Penempatan dana pendukung Placement on credit kredit (22,435,500,000) (18,921,875,000) (14,859,375,000) enhancement Pajak penghasilan badan (41,884,112,490) (8,494,001,459) (3,814,074,108) Corporate income tax Pajak penghasilan final 17c (23,387,764,398) - - Kas bersih digunakan Net cash used in untuk aktivitas operasi (1,249,094,582,210) (2,090,796,839,891) (1,075,306,817,412) operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Pembelian aset tetap 13 (258,145,455) (220,563,048) (252,247,195) Acquisition of fixed assets Penjualan aset tetap - 226,760,000 - Disposal of fixed assets Penambahan aset dalam Additions of pengerjaan 13 (38,454,542) - - asset in progress Penambahan aset lain-lain - (15,498,270) - Additions of other assets Kas bersih digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (296,599,997) (9,301,318) (252,247,195) investing activities

194

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 197: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 4/2 - Schedule

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/

Notes

31 Desember/December 2013 2012 2011

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan hasil Proceeds from penerbitan obligasi 1,119,000,000,000 2,000,000,000,000 1,212,499,960,000 issuance of bonds Pembelian EBA (303,000,000,000) - - Purchases of EBA Pembayaran utang pokok obligasi (392,000,000,000) (1,038,000,000,000) (200,000,000,000) Bonds principal payment Penerimaan hasil penerbitan surat utang Proceeds from issuance jangka menengah 1,020,000,000,000 580,000,000,000 304,892,000,000 of medium term notes Pembayaran utang pokok surat utang jangka Principal payment of menengah (580,000,000,000) (330,000,000,000) (163,000,000,000) medium term notes Biaya emisi obligasi - (3,924,137,629) - Bonds issuance costs Biaya emisi surat utang Issuance cost of jangka menengah - (431,181,817) - medium term notes Penambahan modal disetor 21a - - 1,000,000,000,000 Additional paid in capital Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by aktivitas pendanaan 864,000,000,000 1,207,644,680,554 2,154,391,960,000 financing activities (DECREASE)/INCREASE (PENURUNAN)/KENAIKAN IN CASH AND KAS DAN SETARA KAS (385,391,182,207) (883,161,460,655) 1,078,832,895,393 CASH EQUIVALENTS SALDO KAS DAN SETARA CASH AND CASH KAS - AWAL 2c,2e,4 961,111,465,377 1,844,272,926,032 765,440,030,639 EQUIVALENTS - BEGINNING SALDO KAS DAN SETARA CASH AND CASH KAS - AKHIR 2c,2e,4 575,720,283,170 961,111,465,377 1,844,272,926,032 EQUIVALENTS - ENDING

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 4/1 - Schedule

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/

Notes

31 Desember/December 2013 2012 2011

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari bunga: Interest income from: Penyaluran pinjaman 421,440,660,110 305,883,447,489 167,121,917,121 Loans Deposito berjangka 91,188,791,311 77,799,519,004 44,294,515,410 Time deposits Surat Utang Negara (SUN) 1,519,180,399 1,094,630,567 1,371,076,650 Government Bonds (SUN) Residential Mortgage Backed Efek Beragun Aset (EBA) 24,652,269,137 18,216,508,322 18,677,057,708 Securities (RMBS) Penyaluran pinjaman yang diberikan (2,506,904,218,945) (2,251,731,736,825) (1,254,112,105,866) Loans addition Penerimaan angsuran pinjaman yang diberikan 1,055,574,632,743 85,094,258,447 76,595,668,065 Payment of loans installment Investasi pada EBA - (125,731,207,898) (200,000,000,000) Investment on RMBS Pelepasan EBA - - 165,561,000,000 Divestment of RMBS Principal installment Penerimaan cicilan pokok EBA 82,360,904,762 62,578,708,291 52,363,964,244 of RMBS Penerimaan dari hasil lainnya 3,179,818,234 2,719,768,916 2,020,504,578 Others income (Pembayaran)/penerimaan Cash (payments)/receipt kas (untuk)/dari: (for)/from: Bunga obligasi (283,603,664,346) (189,543,361,112) (87,972,437,500) Bonds interest expense Bunga surat utang jangka menengah (30,731,389,245) (26,201,840,278) (21,813,715,640) MTN interest expense Umum, administrasi General, administrative dan lainnya (9,818,767,570) (16,804,528,175) (23,345,987,991) and others Gaji dan tunjangan (22,684,939,617) (20,923,307,454) (11,957,589,095) Salaries and benefits Penambahan sinking fund - - (1,091,034,939) Additions of sinking funds Pengurangan sinking fund - 3,084,660,000 8,837,515,486 Deductions of sinking funds Penerimaan jaminan dan Repayment of credit pendukung kredit 12,439,517,705 11,083,517,274 6,816,283,465 enhancement Penempatan dana pendukung Placement on credit kredit (22,435,500,000) (18,921,875,000) (14,859,375,000) enhancement Pajak penghasilan badan (41,884,112,490) (8,494,001,459) (3,814,074,108) Corporate income tax Pajak penghasilan final 17c (23,387,764,398) - - Kas bersih digunakan Net cash used in untuk aktivitas operasi (1,249,094,582,210) (2,090,796,839,891) (1,075,306,817,412) operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Pembelian aset tetap 13 (258,145,455) (220,563,048) (252,247,195) Acquisition of fixed assets Penjualan aset tetap - 226,760,000 - Disposal of fixed assets Penambahan aset dalam Additions of pengerjaan 13 (38,454,542) - - asset in progress Penambahan aset lain-lain - (15,498,270) - Additions of other assets Kas bersih digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (296,599,997) (9,301,318) (252,247,195) investing activities

195

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 198: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/2 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Berdasarkan perubahan akta tersebut, maksud dan tujuan Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.

Based on the amendment of the deed, the purposes and objectives of the Company were to establish and to develop secondary mortgage financing market in order to increase the capacity and sustainability of mortgage financing which affordable by public.

Pembiayaan sekunder perumahan dilaksanakan dengan sekuritisasi yang dilakukan melalui pembelian kumpulan aset keuangan dari Kreditor Asal dan penerbitan Efek Beragun Aset (EBA).

Housing Secondary mortgage financing was conducted by securitisation through purchasing of financial asset from creditor and issuance of Residential Mortgage Backed Securites (RMBS).

Untuk mencapai maksud dan tujuan membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

In order to achieve its purposes and objectives in establishing and developing secondary mortgage financing market, the Company can perform the following operational activities:

a. Membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur KPR, berupa piutang yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan EBA berbentuk surat partisipasi.

a. Purchase financial assets from mortgages institution, in the form of mortgage receivables including the collateral attached, and issue Residential Mortgage Backed Security (RMBS) in the form of participation certificates.

b. Menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan Surat Partisipasi apabila pasar belum kondusif.

b. Hold the financial assets and issue Participation Certificate when the market not condusive.

c. Menunjuk Entitas Bertujuan Khusus (EBK) untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dan menerbitkan EBA berbentuk surat utang.

c. Appoint a Special Purpose Vehicle (SPV) to purchase financial assets from the initial creditor and issued RMBS in the form of bond.

d. Kegiatan lain dalam rangka mendukung kegiatan sebagaimana dimaksud dalam “a”, “b” dan “c” di atas.

d. Engage in other activities in order to support the activities as mentioned in “a”, “b” and “c” above.

Dalam kegiatan sekuritisasi, Perseroan memfasilitasi penjualan aset piutang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lembaga penyalur KPR yang ditransformasi terlebih dahulu menjadi efek pasar modal, dimana dana hasil penjualan aset piutang tersebut dijadikan sumber dana bagi lembaga penyalur KPR untuk disalurkan lagi kepada para konsumen KPR yang lain.

In conducting securitisation activity, the Company facilitated sale of mortgage receivables which was transformed into capital market securities, that proceeds used as fund by mortgage institution to fund the other mortgage consumers.

Dalam pelaksanaan sekuritisasi, selain sebagai arranger, Perseroan juga berperan sebagai penyedia dana rekening cadangan yang digunakan untuk menutup kekurangan pembayaran kepada investor dengan jumlah yang ditetapkan oleh lembaga pemeringkat, berdasarkan transaksi yang telah dilaksanakan nilainya sebesar satu kali pembayaran bunga.

In excecuting securitisation activity, the Company acted not only as an arranger but also as funds reserves provider, where the funds are used to cover the shortfall payments to investors at certain amount as determined by rating agency amounted to one time of interest payments.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/1 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (Perseroan) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5 tahun 2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 tahun 2008 tanggal 26 Januari 2008.

Sesuai dengan tujuan Pemerintah sebagaimana

tertuang pada pertimbangan dalam Peraturan Presiden dimaksud bahwa Perseroan sebagai Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan didirikan dalam rangka meningkatkan kegiatan pembangunan di bidang perumahan yang layak dan terjangkau oleh masyarakat, dan menunjang tersedianya dana pembangunan perumahan yang lebih efektif dan efisien melalui pembiayaan sekunder perumahan.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (the Company) was established accordance with Indonesian Corporate Law No. 5 year 2005, dated 7 February 2005, regarding the Investment by Republic of Indonesia to establish a State Owned Entity in Secondary Mortgage Financing and Presidential Regulation of Republic of Indonesia No. 19 year 2005, dated 7 February 2005, regarding the Secondary Mortgage Financing which was amended by Presidential Regulation of Republic of Indonesia No.1 year 2008, dated 26 January 2008.

In accordance with the Government’s

objectives as stated in the Presidential Regulation, the Company as the Secondary Mortgage Financing Corporation was established to increase the growth in the housing sector and support the availability of housing development fund in more effective and efficient way through housing secondary financing.

Pendirian Perseroan dilakukan pada tanggal 22 Juli 2005 dengan Anggaran Dasar yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 59, Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.C-20694.HT.01.01. TH.2005 tanggal 26 Juli 2005, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.69, Tambahan No.9263 tanggal 30 Agustus 2005, Akta No.59 tersebut diubah dengan Akta No.114 tanggal 13 Agustus 2008 dibuat dihadapan Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-94053.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008.

The Company was established on 22 July 2005 with Articles of Association No. 59 made by Imas Fatimah, S.H., Notary, this deed was approved by the Minister of Law and Human Rights No.C-20694.HT.01. 01.TH.2005 dated 26 July 2005 and was published in Supplement number 9263 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated 30 August 2005, this deed No.59 is amended by Deed No.114 dated August 13, 2008 made before Sutjipto, SH., Notary in Jakarta, which has obtained the approval of the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia by virtue of Decree No. AHU-94053.AH.01.02 2008 dated December 5, 2008.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir terkait dengan penambahan modal berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 150/KMK.06/2012. Perubahan ini dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.40 tanggal 23 Juli 2012. Akta Perubahan ini telah dilaporkan serta diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-30395 tanggal 14 Agustus 2012.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest related with the increase of capital based on Decree of Ministry of Finance the Republic of Indonesia No.150/KMK.06/2012. The changes is recorded on Shareholder’s Resolution PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.40 dated 23 July 2012. The amendment of Article Association has been approved by The Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia through its letter No.AHU-AH.01.10-30395 dated 14 August 2012.

196

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 199: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/2 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Berdasarkan perubahan akta tersebut, maksud dan tujuan Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.

Based on the amendment of the deed, the purposes and objectives of the Company were to establish and to develop secondary mortgage financing market in order to increase the capacity and sustainability of mortgage financing which affordable by public.

Pembiayaan sekunder perumahan dilaksanakan dengan sekuritisasi yang dilakukan melalui pembelian kumpulan aset keuangan dari Kreditor Asal dan penerbitan Efek Beragun Aset (EBA).

Housing Secondary mortgage financing was conducted by securitisation through purchasing of financial asset from creditor and issuance of Residential Mortgage Backed Securites (RMBS).

Untuk mencapai maksud dan tujuan membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

In order to achieve its purposes and objectives in establishing and developing secondary mortgage financing market, the Company can perform the following operational activities:

a. Membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur KPR, berupa piutang yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan EBA berbentuk surat partisipasi.

a. Purchase financial assets from mortgages institution, in the form of mortgage receivables including the collateral attached, and issue Residential Mortgage Backed Security (RMBS) in the form of participation certificates.

b. Menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan Surat Partisipasi apabila pasar belum kondusif.

b. Hold the financial assets and issue Participation Certificate when the market not condusive.

c. Menunjuk Entitas Bertujuan Khusus (EBK) untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dan menerbitkan EBA berbentuk surat utang.

c. Appoint a Special Purpose Vehicle (SPV) to purchase financial assets from the initial creditor and issued RMBS in the form of bond.

d. Kegiatan lain dalam rangka mendukung kegiatan sebagaimana dimaksud dalam “a”, “b” dan “c” di atas.

d. Engage in other activities in order to support the activities as mentioned in “a”, “b” and “c” above.

Dalam kegiatan sekuritisasi, Perseroan memfasilitasi penjualan aset piutang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lembaga penyalur KPR yang ditransformasi terlebih dahulu menjadi efek pasar modal, dimana dana hasil penjualan aset piutang tersebut dijadikan sumber dana bagi lembaga penyalur KPR untuk disalurkan lagi kepada para konsumen KPR yang lain.

In conducting securitisation activity, the Company facilitated sale of mortgage receivables which was transformed into capital market securities, that proceeds used as fund by mortgage institution to fund the other mortgage consumers.

Dalam pelaksanaan sekuritisasi, selain sebagai arranger, Perseroan juga berperan sebagai penyedia dana rekening cadangan yang digunakan untuk menutup kekurangan pembayaran kepada investor dengan jumlah yang ditetapkan oleh lembaga pemeringkat, berdasarkan transaksi yang telah dilaksanakan nilainya sebesar satu kali pembayaran bunga.

In excecuting securitisation activity, the Company acted not only as an arranger but also as funds reserves provider, where the funds are used to cover the shortfall payments to investors at certain amount as determined by rating agency amounted to one time of interest payments.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/1 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (Perseroan) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5 tahun 2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 tahun 2008 tanggal 26 Januari 2008.

Sesuai dengan tujuan Pemerintah sebagaimana

tertuang pada pertimbangan dalam Peraturan Presiden dimaksud bahwa Perseroan sebagai Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan didirikan dalam rangka meningkatkan kegiatan pembangunan di bidang perumahan yang layak dan terjangkau oleh masyarakat, dan menunjang tersedianya dana pembangunan perumahan yang lebih efektif dan efisien melalui pembiayaan sekunder perumahan.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (the Company) was established accordance with Indonesian Corporate Law No. 5 year 2005, dated 7 February 2005, regarding the Investment by Republic of Indonesia to establish a State Owned Entity in Secondary Mortgage Financing and Presidential Regulation of Republic of Indonesia No. 19 year 2005, dated 7 February 2005, regarding the Secondary Mortgage Financing which was amended by Presidential Regulation of Republic of Indonesia No.1 year 2008, dated 26 January 2008.

In accordance with the Government’s

objectives as stated in the Presidential Regulation, the Company as the Secondary Mortgage Financing Corporation was established to increase the growth in the housing sector and support the availability of housing development fund in more effective and efficient way through housing secondary financing.

Pendirian Perseroan dilakukan pada tanggal 22 Juli 2005 dengan Anggaran Dasar yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 59, Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.C-20694.HT.01.01. TH.2005 tanggal 26 Juli 2005, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.69, Tambahan No.9263 tanggal 30 Agustus 2005, Akta No.59 tersebut diubah dengan Akta No.114 tanggal 13 Agustus 2008 dibuat dihadapan Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-94053.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008.

The Company was established on 22 July 2005 with Articles of Association No. 59 made by Imas Fatimah, S.H., Notary, this deed was approved by the Minister of Law and Human Rights No.C-20694.HT.01. 01.TH.2005 dated 26 July 2005 and was published in Supplement number 9263 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated 30 August 2005, this deed No.59 is amended by Deed No.114 dated August 13, 2008 made before Sutjipto, SH., Notary in Jakarta, which has obtained the approval of the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia by virtue of Decree No. AHU-94053.AH.01.02 2008 dated December 5, 2008.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir terkait dengan penambahan modal berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 150/KMK.06/2012. Perubahan ini dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.40 tanggal 23 Juli 2012. Akta Perubahan ini telah dilaporkan serta diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-30395 tanggal 14 Agustus 2012.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest related with the increase of capital based on Decree of Ministry of Finance the Republic of Indonesia No.150/KMK.06/2012. The changes is recorded on Shareholder’s Resolution PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.40 dated 23 July 2012. The amendment of Article Association has been approved by The Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia through its letter No.AHU-AH.01.10-30395 dated 14 August 2012.

197

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 200: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/3 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Selanjutnya, dalam rangka membangun dan mengembangkan pasar sekunder perumahan, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman kepada Bank dan/atau lembaga keuangan untuk selanjutnya disalurkan kepada nasabah dalam bentuk KPR sampai dengan paling lama 10 (sepuluh) tahun. Sejak tanggal 26 Januari 2008 kegiatan ini dapat dilakukan dengan jangka waktu paling lama 15 tahun dan didanai dengan sumber dana dari penerbitan instrumen utang.

In establishing and developing housing secondary market, the Company can provide loan facilities to banks and/or other financial institutions who then grant loans mortgage to debtors in form of mortgage with the maximum period of 10 (ten) years. Since 26 January 2008, this activity can be conducted for 15 years and by using fund from issuance of debt instruments.

Dalam kegiatan penyaluran pinjaman, Perseroan memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan dana dari ekuitas terlebih dahulu (bridging) untuk kemudian digantikan dengan dana yang berasal dari penerbitan surat utang. Tujuan dari penyaluran pinjaman ini adalah untuk memperbesar volume KPR yang berkualitas sehingga pada tahun 2018 diperoleh volume KPR yang cukup untuk menjamin bergulirnya transaksi sekuritisasi yang berkelanjutan sehingga terbentuknya mekanisme pasar yang dapat mendorong penurunan tingkat bunga KPR. Terdapat 2 (dua) jenis program pinjaman yang disalurkan oleh Perseroan, yaitu dalam bentuk: Program Refinancing Program Repo KPR atau Term Purchase

Program

In providing loans program, the Company provides financing to mortgage financial institutions by using funds from its equity (bridging) which are then subsequently replenished with funds from the issuance of bonds. The objectives of this financing is to enlarge the volume of high quality mortgage loans so that by year 2018 there are adequate volume of mortgage loans portfolio that can sustain the roll on of securitisation transactions, in order to create market mechanism that can stimulate a reduction in mortgage interest rate. The Company provides 2 (two) loan programs, in the form of: Refinancing Program Repurchase of mortgage loans or Term

Purchase Program Perseroan mulai melakukan kegiatan secara komersial pada bulan Oktober 2005.

The Company started its commercial activities in October 2005.

Perseroan berkantor di Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160.

The Company is domiciled at Grha SMF, Jl. Panglima Polim I number 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160.

b. Penawaran umum obligasi b. Bonds public offering

Pada bulan Juli 2010, Perseroan menerbitkan

Obligasi yang ketiga dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 03) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp727.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:

In July 2010, the Company issued the third Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Year 2010 with Fixed Interest Rate” (SMFP 03) which is listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp727,000,000,000 This Bond consists of 2 (two) series:

198

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 201: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/4 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) b. Bonds public offering (continued)

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2012. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp500,000,000,000 and maturing on 8 July 2012. Bond has been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 9,75% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp227.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2013. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- B Series: Bond with fixed interest rate 9.75% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp227,000,000,000 and maturing on 8 July 2013. Bond has been fully paid on maturity date.

Pada bulan April 2011, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keempat dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011 dengan Jaminan Pasti Aset Piutang KPR dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 04) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp463.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:

In April 2011, the Company issued the fourth Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Year 2011 with Mortgage Receivables as Collateral with Fixed Interest Rate” (SMFP 04) which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp463,000,000,000 This Bond consists of 2 (two) series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,40% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp378.000.000.000 dan jatuh tempo pada 9 April 2012. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 8.40% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp378,000,000,000 and matured on 9 April 2012. Bond has been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,80% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp85.000.000.000 dan jatuh tempo pada 5 April 2013. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- B Series: Bond with fixed interest rate 8.80% p.a, 2 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp85,000,000,000 and maturing on 5 April 2013. Bond has been fully paid on maturity date.

Pada bulan Desember 2011, Perseroan

menerbitkan Obligasi yang kelima dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:

In December 2011, the Company issued the fifth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial phase I Year 2011 with Mortgage Receivables Asset as Collateral with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000 This Bond consists of 3 (three) series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,375% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 26 Desember 2012. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.375% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp160,000,000,000 and matured on 26 December 2012. Bond has been fully paid on maturity date.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/3 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Selanjutnya, dalam rangka membangun dan mengembangkan pasar sekunder perumahan, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman kepada Bank dan/atau lembaga keuangan untuk selanjutnya disalurkan kepada nasabah dalam bentuk KPR sampai dengan paling lama 10 (sepuluh) tahun. Sejak tanggal 26 Januari 2008 kegiatan ini dapat dilakukan dengan jangka waktu paling lama 15 tahun dan didanai dengan sumber dana dari penerbitan instrumen utang.

In establishing and developing housing secondary market, the Company can provide loan facilities to banks and/or other financial institutions who then grant loans mortgage to debtors in form of mortgage with the maximum period of 10 (ten) years. Since 26 January 2008, this activity can be conducted for 15 years and by using fund from issuance of debt instruments.

Dalam kegiatan penyaluran pinjaman, Perseroan memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan dana dari ekuitas terlebih dahulu (bridging) untuk kemudian digantikan dengan dana yang berasal dari penerbitan surat utang. Tujuan dari penyaluran pinjaman ini adalah untuk memperbesar volume KPR yang berkualitas sehingga pada tahun 2018 diperoleh volume KPR yang cukup untuk menjamin bergulirnya transaksi sekuritisasi yang berkelanjutan sehingga terbentuknya mekanisme pasar yang dapat mendorong penurunan tingkat bunga KPR. Terdapat 2 (dua) jenis program pinjaman yang disalurkan oleh Perseroan, yaitu dalam bentuk: Program Refinancing Program Repo KPR atau Term Purchase

Program

In providing loans program, the Company provides financing to mortgage financial institutions by using funds from its equity (bridging) which are then subsequently replenished with funds from the issuance of bonds. The objectives of this financing is to enlarge the volume of high quality mortgage loans so that by year 2018 there are adequate volume of mortgage loans portfolio that can sustain the roll on of securitisation transactions, in order to create market mechanism that can stimulate a reduction in mortgage interest rate. The Company provides 2 (two) loan programs, in the form of: Refinancing Program Repurchase of mortgage loans or Term

Purchase Program Perseroan mulai melakukan kegiatan secara komersial pada bulan Oktober 2005.

The Company started its commercial activities in October 2005.

Perseroan berkantor di Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160.

The Company is domiciled at Grha SMF, Jl. Panglima Polim I number 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160.

b. Penawaran umum obligasi b. Bonds public offering

Pada bulan Juli 2010, Perseroan menerbitkan

Obligasi yang ketiga dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 03) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp727.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:

In July 2010, the Company issued the third Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Year 2010 with Fixed Interest Rate” (SMFP 03) which is listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp727,000,000,000 This Bond consists of 2 (two) series:

199

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 202: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/5 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) b. Bonds public offering (continued)

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,225% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp80.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2013.

- B Series: Bond with fixed interest rate 8.225% p.a, 2 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp80,000,000,000 and maturing on 21 December 2013.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,475% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp510.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2014.

Pada bulan April 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenam dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap II) yang tdicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.250.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:

- C Series: Bond with fixed interest rate 8.475% p.a, 3 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp510,000,000,000 and matured on 21 December 2014.

In April 2012, the Company issued the sixth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial I phase II Year 2011 with Mortgage Receivables Asset as Collateral with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp1,250,000,000,000. This Bond consists of 3 (three) series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,10% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2014.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.10% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp255,000,000,000 and mature on 25 April 2014.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,35% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp157.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2015.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.35% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp157,000,000,000 and mature on 25 April 2015.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,55% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp838.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2017.

- C Series: Bond with fixed interest rate 7.55% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp838,000,000,000 and will mature on 25 April 2017.

Pada bulan Desember 2012, Perseroan

menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:

In December 2012, the Company issued the seventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase I Year 2012 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000. This Bond consists of 3 (three) series:

200

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 203: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/6 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) b. Bonds public offering (continued)

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,30% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp320.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2015.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,50% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2017.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga

tetap sebesar 8,00% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp175.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2019.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp320,000,000,000 and maturing on 27 December 2015.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.50% p.a, 5 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp255,000,000,000 and maturing on 27 December 2017.

- C Series: Bond with fixed interest rate 8.00% p.a, 7 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp175,000,000,000 and maturing on 27 December 2019.

Pada bulan Maret 2013, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kedelapan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.119.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 4 (empat) seri yaitu: - Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 6,80% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 31 Maret 2014.

In March 2013, the Company issued the eighth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase II Year 2013 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp1,119,000,000,000. This Bond consists of 4 (four) series:

- A Series: Bond with fixed interest rate 6.80% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp160,000,000,000 and maturing on 31 March 2014.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,30% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp123.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2016.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp123,000,000,000 and maturing on 21 March 2016.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp736.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2018.

- Seri D: Obligasi dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,80% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2020.

- C Series: Bond with fixed interest rate 7.60% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp736,000,000,000 and maturing on 21 March 2018.

- D Series: Bond with fixed interest rate

7.80% p.a, 7 years term from issuance date. Bond D Series was issued with nominal value of Rp100,000,000,000 and maturing on 21 March 2020.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/5 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) b. Bonds public offering (continued)

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,225% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp80.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2013.

- B Series: Bond with fixed interest rate 8.225% p.a, 2 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp80,000,000,000 and maturing on 21 December 2013.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,475% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp510.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2014.

Pada bulan April 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenam dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap II) yang tdicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.250.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:

- C Series: Bond with fixed interest rate 8.475% p.a, 3 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp510,000,000,000 and matured on 21 December 2014.

In April 2012, the Company issued the sixth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial I phase II Year 2011 with Mortgage Receivables Asset as Collateral with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp1,250,000,000,000. This Bond consists of 3 (three) series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,10% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2014.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.10% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp255,000,000,000 and mature on 25 April 2014.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,35% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp157.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2015.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.35% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp157,000,000,000 and mature on 25 April 2015.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,55% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp838.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2017.

- C Series: Bond with fixed interest rate 7.55% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp838,000,000,000 and will mature on 25 April 2017.

Pada bulan Desember 2012, Perseroan

menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:

In December 2012, the Company issued the seventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase I Year 2012 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000. This Bond consists of 3 (three) series:

201

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 204: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/7 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Penerbitan surat utang jangka menengah c. Medium term notes issuance

Pada bulan April 2010, Perseroan menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) atau Medium Term Notes yang pertama dengan nama Surat Utang Jangka Menengah (MTN) SMF I Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap dengan jumlah Rp188.000.000.000, yang didaftarkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) MTN tersebut terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:

In April 2010, the Company issued the first Medium Term Notes (MTN) SMF I Year 2010 with fixed interest rate amounted Rp188,000,000,000, registered in the PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).This MTN consist of 2 (two) series:

- Seri A: MTN dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,75% per tahun, berjangka 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN Seri A sebesar Rp163.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 April 2011. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: MTN with fixed interest rate 8.75% p.a, 370 (three hundred seventy) days term from issuance date. MTN A Series amounted Rp163,000,000,000 and matured on 21 April 2011. MTN has been fulliy paid on maturity date.

- Seri B: MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka 2 (dua) tahun sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN Seri B sebesar Rp25.000.000.000 dan jatuh tempo pada 16 April 2012. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- B Series: MTN with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 (two) years term from issuance date. MTN B Series amounted Rp25,000,000,000 and matured on 16 April 2012. MTN has been fully paid on maturity date.

Pada tanggal 17 Oktober 2011, Perseroan

menerbitkan MTN yang ketiga MTN SMF III Tahap I Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp205.000.000.000 dan jatuh tempo 11 Oktober 2012. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

On 17 October 2011, the Company issued the third MTN SMF III Phase I Year 2011 with fixed interest rate 8.20% p.a, 1 (one) year term from issuance date. This MTN amounted Rp205,000,000,000 and maturing on 11 October 2012. MTN has been fully paid on maturity date.

Pada tanggal 20 Oktober 2011 Perseroan menerbitkan MTN yang keempat MTN SMF III Tahap II Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh tempo 14 Oktober 2012. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

On 20 October 2011 the Company issued the fourth MTN SMF III Phase II Year 2011 with fixed interest rate 8.20% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp100,000,000,000 and maturing on 14 October 2012. MTN has been fully paid on maturity date.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Perseroan menerbitkan MTN yang kelima SMF IV Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun, berjangka waktu 182 (seratus delapan puluh dua) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp580.000.000.000 dan jatuh tempo 18 April 2013. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

On 19 October 2012, the Company issued the fifth MTN SMF IV Year 2012 with fixed interest rate 6.50% p.a, 182 (one hundred eighty two) days term from issuance date. This MTN amounted Rp580,000,000,000 and maturing on 18 April 2013. MTN has been fully paid on maturity date.

202

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 205: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/8 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Penerbitan surat utang jangka menengah (lanjutan)

c. Medium term notes issuance (continued)

Pada tanggal 30 September 2013, Perseroan menerbitkan MTN yang keenam SMF V Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo 30 September 2014.

On 30 September 2013, the Company issued the sixth MTN SMF V Year 2013 with fixed interest rate 8.50% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp500,000,000,000 and maturing on 30 September 2014.

Pada tanggal 12 Desember 2013, Perseroan menerbitkan MTN yang ketujuh SMF VI Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp520.000.000.000 dan jatuh tempo 12 Desember 2014.

On 12 December 2013, the Company issued the seventh MTN SMF VI Year 2013 with fixed interest rate 9.50% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp520,000,000,000 and maturing on 12 December 2014.

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,

Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan

d. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees

Pada tanggal 20 September 2013 dilakukan penggantian Dewan Komisaris sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris. Susunan Dewan komisaris berlaku sejak pelantikan Dewan komisaris tanggal 9 Oktober 2013.

On 20 September 2013 there were changes in composition of the Board of Commissioners in accordance with the Decision Letter of Minister of Finance number 335/KMK.06/2013 regarding The Termination and Appointment of Members of the Board of Commissioners. The composition of Board of Commissioners be valid since the inauguration of the Board of Commissioners on 9 October 2013.

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The composition of Board of Commisioners and Board of Directors as at 31 December 2013, 2012 and 2011, are as follows:

31 Desember/December 2013

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Herry Purnomo President Commissioner Komisaris Mariatul Aini Commissioner Komisaris Agus Rijanto Sedjati Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Raharjo Adisusanto President Director Direktur Keuangan dan

Administrasi

Sutomo Finance and

Administration Director Direktur Manajemen Risiko

dan Teknologi Informasi

Trisnadi Yulrisman

Risk Management and Information Technology

Director

31 Desember/December 2012 Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Moch. Ihsanuddin President Commissioner Komisaris Agus Rijanto Sedjati Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Raharjo Adisusanto President Director Direktur Keuangan dan

Administrasi

Sutomo Finance and

Administration Director Direktur Manajemen Risiko

dan Teknologi Informasi

Trisnadi Yulrisman

Risk Management and Information Technology

Director

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/7 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Penerbitan surat utang jangka menengah c. Medium term notes issuance

Pada bulan April 2010, Perseroan menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) atau Medium Term Notes yang pertama dengan nama Surat Utang Jangka Menengah (MTN) SMF I Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap dengan jumlah Rp188.000.000.000, yang didaftarkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) MTN tersebut terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:

In April 2010, the Company issued the first Medium Term Notes (MTN) SMF I Year 2010 with fixed interest rate amounted Rp188,000,000,000, registered in the PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).This MTN consist of 2 (two) series:

- Seri A: MTN dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,75% per tahun, berjangka 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN Seri A sebesar Rp163.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 April 2011. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: MTN with fixed interest rate 8.75% p.a, 370 (three hundred seventy) days term from issuance date. MTN A Series amounted Rp163,000,000,000 and matured on 21 April 2011. MTN has been fulliy paid on maturity date.

- Seri B: MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka 2 (dua) tahun sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN Seri B sebesar Rp25.000.000.000 dan jatuh tempo pada 16 April 2012. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- B Series: MTN with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 (two) years term from issuance date. MTN B Series amounted Rp25,000,000,000 and matured on 16 April 2012. MTN has been fully paid on maturity date.

Pada tanggal 17 Oktober 2011, Perseroan

menerbitkan MTN yang ketiga MTN SMF III Tahap I Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp205.000.000.000 dan jatuh tempo 11 Oktober 2012. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

On 17 October 2011, the Company issued the third MTN SMF III Phase I Year 2011 with fixed interest rate 8.20% p.a, 1 (one) year term from issuance date. This MTN amounted Rp205,000,000,000 and maturing on 11 October 2012. MTN has been fully paid on maturity date.

Pada tanggal 20 Oktober 2011 Perseroan menerbitkan MTN yang keempat MTN SMF III Tahap II Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh tempo 14 Oktober 2012. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

On 20 October 2011 the Company issued the fourth MTN SMF III Phase II Year 2011 with fixed interest rate 8.20% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp100,000,000,000 and maturing on 14 October 2012. MTN has been fully paid on maturity date.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Perseroan menerbitkan MTN yang kelima SMF IV Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun, berjangka waktu 182 (seratus delapan puluh dua) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp580.000.000.000 dan jatuh tempo 18 April 2013. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

On 19 October 2012, the Company issued the fifth MTN SMF IV Year 2012 with fixed interest rate 6.50% p.a, 182 (one hundred eighty two) days term from issuance date. This MTN amounted Rp580,000,000,000 and maturing on 18 April 2013. MTN has been fully paid on maturity date.

203

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 206: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/9 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees (continued)

Pada tanggal 28 Oktober 2011 dilakukan pergantian Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 353/KMK.06/2011 dan No. 354/KMK.06/2011 tanggal 28 Oktober 2011 tentang pemberhentian dan pengangkatan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.

As at 28 October 2011, there were changes in the composition of Board of Commisioners and Board of Directors based on Decision Letter of Minister of Finance number 353/KMK.06/2011 and 354/KMK.06/2011 dated 28 October 2011, concerning the discharges and appointment of Board of Commisioners and Directors.

31 Desember/December 2011

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Moch. Ihsanuddin President Commissioner Komisaris Sri Hartoyo Commissioner Komisaris Agus Rijanto Sedjati Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Raharjo Adisusanto President Director Direktur Keuangan dan

Administrasi

Sutomo Finance and

Administration Director Direktur Manajemen Risiko dan

Teknologi Informasi

Trisnadi Yulrisman

Risk Management and Information Technology

Director

Komite Audit Audit Committee

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.04/KEP/DEKOM/2013 tanggal 28 Oktober 2013 susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:

Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. 04/KEP/DEKOM/2013 dated 28 October 2013, the composition of the Company’s Audit Committee as of 31 December 2013 were as follow:

Ketua Herry Purnomo Chairman Anggota Suharmadi Member Anggota Sri Yuwono Hari Sarjito Member

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.01/KEP/DEKOM/2012 tanggal 30 Maret 2012 susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut:

Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. 01/KEP/DEKOM/2012 dated 30 March 2012, the composition of the Company’s Audit Committee as of 31 December 2012 were as follow:

Ketua Moch. Ihsanuddin Chairman Anggota Suharmadi Member Anggota Suparlan Member

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.03/KEP/DEKOM/2011 tanggal 18 November 2011 susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 sebagai berikut:

Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. 03/KEP/DEKOM/2011 dated 18 November 2011, the composition of the Company’s Audit Committee as of 31 December 2011 were as follow:

Ketua Moch. Ihsanuddin Chairman Anggota Suharmadi Member Anggota Suparlan Member

204

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 207: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/10 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees (continued)

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.070/DIR/HRD/SMF/VII/2012 tanggal 31 Juli 2012, Direksi mengangkat Heliantopo sebagai Sekretaris Perusahaan menggantikan Wisaksono S Nugroho.

Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No.070/DIR/HRD/ SMF/VII/2012, dated 31 July 2012, The Directors choosed Heliantopo as a Corporate Secretary replaced Wisaksono S Nugroho.

Penggantian ini telah dilaporkan ke Bapepam dan LK melalui surat No.S-792/DIR/SMF/VIII/ 2012 tanggal 2 Agustus 2012.

The replacement had been reported to Bapepam and LK through the letter No.S-792/DIR/SMF/VIII/2012 dated 2 August 2012.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.028/DIR/HRD/SMF/X/2010 tanggal 20 Oktober 2010, Direksi mengangkat Wisaksono S Nugroho sebagai Sekretaris Perusahaan menggantikan Heliantopo.

Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners number 028/DIR/HRD/SMF/X/2010, dated 20 October 2010, The Directors choosed Wisaksono S Nugroho as a Corporate Secretary replaced Heliantopo.

Penggantian ini telah dilaporkan ke Bapepam dan LK melalui surat No. S-008/SMF/DIR/I/2010 tanggal 5 Januari 2010.

The replacement had been reported to Bapepam and LK trough the letter Number S-008/SMF/DIR/I/2010 dated 5 January 2010.

Adapun tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah membantu Direksi dalam menangani kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan stakeholders; menangani fungsi kegiatan kehumasan Perseroan; menjalankan fungsi corporate legal affair/legal compliance; memberikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta.

The main responsibility of Corporate Secretary is to help the Directors in conducting activities related with stakeholders; social relationship; corporate legal affair/legal compliance function; providing informations related with his responsibility to the Directors regularly and to Board of Commisioners, if required.

Satuan Pengawasan Intern Internal Audit

Berdasarkan Surat HRD No. S-051/HRD/DIR/SMF/X/2013 tanggal 29 Oktober 2013, Direksi mengangkat M. Sopian Hadianto sebagai Personil Pelaksana (PIC) Satuan Pengawasan Intern menggantikan Bonai Subiakto.

Based on the Decision Letter of the Company’s number S-051/HRD/DIR/SMF/X/2013, dated October 29, 2013, the Directors appointed M.Sopian Hadianto as the Personal In Charge (PIC) of Internal Audit replace Bonai Subiakto.

Satuan Pengawasan Intern bertugas mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen, sistem manajemen risiko serta praktek good corporate governance. Satuan Pengawasan Intern juga melakukan pemeriksaan (audit) dan penilaian terhadap efektivitas dan efisiensi aktivitas Perseroan hingga monitoring atas pelaksanaan tindak lanjut temuan audit.

Internal Control Unit supervises and evaluates the implementation of internal control systems, risk management and good corporate governance practices. Internal Audit Unit also conducted audit and assessment of the effectiveness and efficiency of Company’s activities to monitor the implementation of the follow-up audit findings.

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 Perseroan mempekerjakan masing-masing 34, 32 dan 29 karyawan tetap.

As of 31 December 2013, 2012 and 2011 the Company employed 34, 32 and 29 permanent employees.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/9 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees (continued)

Pada tanggal 28 Oktober 2011 dilakukan pergantian Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 353/KMK.06/2011 dan No. 354/KMK.06/2011 tanggal 28 Oktober 2011 tentang pemberhentian dan pengangkatan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.

As at 28 October 2011, there were changes in the composition of Board of Commisioners and Board of Directors based on Decision Letter of Minister of Finance number 353/KMK.06/2011 and 354/KMK.06/2011 dated 28 October 2011, concerning the discharges and appointment of Board of Commisioners and Directors.

31 Desember/December 2011

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Moch. Ihsanuddin President Commissioner Komisaris Sri Hartoyo Commissioner Komisaris Agus Rijanto Sedjati Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Raharjo Adisusanto President Director Direktur Keuangan dan

Administrasi

Sutomo Finance and

Administration Director Direktur Manajemen Risiko dan

Teknologi Informasi

Trisnadi Yulrisman

Risk Management and Information Technology

Director

Komite Audit Audit Committee

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.04/KEP/DEKOM/2013 tanggal 28 Oktober 2013 susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:

Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. 04/KEP/DEKOM/2013 dated 28 October 2013, the composition of the Company’s Audit Committee as of 31 December 2013 were as follow:

Ketua Herry Purnomo Chairman Anggota Suharmadi Member Anggota Sri Yuwono Hari Sarjito Member

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.01/KEP/DEKOM/2012 tanggal 30 Maret 2012 susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut:

Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. 01/KEP/DEKOM/2012 dated 30 March 2012, the composition of the Company’s Audit Committee as of 31 December 2012 were as follow:

Ketua Moch. Ihsanuddin Chairman Anggota Suharmadi Member Anggota Suparlan Member

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.03/KEP/DEKOM/2011 tanggal 18 November 2011 susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 sebagai berikut:

Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. 03/KEP/DEKOM/2011 dated 18 November 2011, the composition of the Company’s Audit Committee as of 31 December 2011 were as follow:

Ketua Moch. Ihsanuddin Chairman Anggota Suharmadi Member Anggota Suparlan Member

205

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 208: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/11 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 disusun dan disetujui untuk terbit oleh Dewan Direksi pada tanggal 14 Maret 2014.

The financial statements of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 were prepared and authorized to be issued by the Board of Directors at 14 March 2014.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. The financial statements preparation basis

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The financial statements are prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam and LK) regulation No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of Bapepam and LK’s decree No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012, “Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuer or Public Companies”.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, dinyatakan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the financial statements are expressed in full amount, unless otherwise stated.

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang diakui berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, kecuali laporan arus kas.

The financial statements are prepared under the historical cost convention, except for fair value through profit or loss which are measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis, except for the statement of cash flows.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, dan deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima atau dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in bank and time deposit with original maturities of less than 3 (three) months, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.

b. Perubahan kebijakan akuntansi yang

signifikan b. Change in significant accounting policies

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah mengeluarkan revisi dan interpretasi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision and interpretation of the following accounting standards which effective as at 1 January 2013:

- Revisi PSAK 38 – Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali,

- Revisi PSAK 60 – Instrumen Keuangan:

Pengungkapan, - Pencabutan PSAK 51 (Revisi 2003) –

Akuntansi Kuasi Reorganisasi.

- Revision to SFAS 38 – Business Combination of Entities Under Common Control,

- Revision to SFAS 60 – Financial Instruments: Disclosures,

- Withdrawal of SFAS 51 (Revised 2003) – Accounting for Quasi Reorganisation.

206

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 209: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/12 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yang

signifikan (lanjutan) b. Change in significant accounting policies

(continued)

Berikut ini adalah dampak atas revisi standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Persero yang berlaku sejak 1 Januari 2013.

Following are the impact of the revision of accounting standards above which relevant and significant to the Company’s financial statements which effective 1 January 2013.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 dan akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:

On 19 October 2012, Financial Accounting Standard Board of Indonesian Accountant Institute (DSAK-IAI) issued enhancements to the SFAS 60 which will be effective on 1 January 2013. Early implementation of the enhancements is permitted by DSAK-IAI. The enhancements mainly relate to the disclosure of financial assets, including the withdrawal of requirements to disclose:

a. Nilai wajar atas agunan; dan a. Fair value of collateral; and

b. Nilai tercatat atas aset keuangan yang

belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.

b. Carrying amount of financial asset that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.

Perseroan telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 untuk laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan telah memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas penyesuaian PSAK 60 tersebut seperti yang diperbolehkan dalam standar, sehingga tidak terdapat dampak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013.

The Company has incorporated the disclosure requirements of SFAS 60 for the financial statement as at and for the year ended 31 December 2012 and has decided to early adopt the improvements made to SFAS 60 as mentioned above as permitted by the standard, therefore there is no further impact to the year ended 31 December 2013.

c. Instrumen keuangan c. Financial instruments

Aset keuangan Financial assets

Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam tiga kategori (i) pinjaman yang diberikan dan piutang, (ii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iii) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Company classifies its financial assets into three categories of (i) loans and receivables, (ii) financial asset classified as held-to-maturity, and (iii) financial assets at fair value through profit or loss. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/11 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 disusun dan disetujui untuk terbit oleh Dewan Direksi pada tanggal 14 Maret 2014.

The financial statements of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 were prepared and authorized to be issued by the Board of Directors at 14 March 2014.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. The financial statements preparation basis

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The financial statements are prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam and LK) regulation No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of Bapepam and LK’s decree No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012, “Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuer or Public Companies”.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, dinyatakan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the financial statements are expressed in full amount, unless otherwise stated.

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang diakui berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, kecuali laporan arus kas.

The financial statements are prepared under the historical cost convention, except for fair value through profit or loss which are measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis, except for the statement of cash flows.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, dan deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima atau dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in bank and time deposit with original maturities of less than 3 (three) months, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.

b. Perubahan kebijakan akuntansi yang

signifikan b. Change in significant accounting policies

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah mengeluarkan revisi dan interpretasi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision and interpretation of the following accounting standards which effective as at 1 January 2013:

- Revisi PSAK 38 – Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali,

- Revisi PSAK 60 – Instrumen Keuangan:

Pengungkapan, - Pencabutan PSAK 51 (Revisi 2003) –

Akuntansi Kuasi Reorganisasi.

- Revision to SFAS 38 – Business Combination of Entities Under Common Control,

- Revision to SFAS 60 – Financial Instruments: Disclosures,

- Withdrawal of SFAS 51 (Revised 2003) – Accounting for Quasi Reorganisation.

207

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 210: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/13 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang (i) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: yang dimaksudkan oleh Perseroan

untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

those that the Company intends to sell

immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

those that the Company upon initial recognition designates as available for sale; or

those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration and receivables.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan pendapatan administrasi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and administration income and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.

Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai ”Pendapatan bunga - pinjaman yang diberikan”.

Income from financial assets classified as loans and receivables is included in the profit or loss and is reported as “Interest income - loan”.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, penyisihan kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai ”Cadangan kerugian penurunan nilai”.

In the case of impairment, allowance for impairment losses is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the profit or loss as “Allowance for impairment losses”.

208

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 211: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/14 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(ii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (ii) Held-to-maturity financial assets

Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:

aset keuangan yang pada saat

pengakuan awal ditetapkan oleh Perseroan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

aset keuangan yang ditetapkan oleh Perseroan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

aset keuangan yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

those that the Company upon initial recognition designates as financial assets at fair value through profit or loss;

those that the Company designates as

available-for-sale; and those that meet the definition of loans

and receivables.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya termasuk biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method.

Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga – Surat Utang Negara (SUN) ”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

Interest income on held-to-maturity investments is included in the statement of comprehensive income and reported as “Interest income – Government bonds (SUN)”. In the case of impairment, the impairment loss is recognised as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the statements of income as “Allowance for impairment losses”.

(iii) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi (iii) Financial assets at fair value through profit

or loss

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for trading and financial assets designated by the Company as fair value through profit or loss upon initial recognition.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/13 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang (i) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: yang dimaksudkan oleh Perseroan

untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

those that the Company intends to sell

immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

those that the Company upon initial recognition designates as available for sale; or

those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration and receivables.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan pendapatan administrasi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and administration income and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.

Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai ”Pendapatan bunga - pinjaman yang diberikan”.

Income from financial assets classified as loans and receivables is included in the profit or loss and is reported as “Interest income - loan”.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, penyisihan kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai ”Cadangan kerugian penurunan nilai”.

In the case of impairment, allowance for impairment losses is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the profit or loss as “Allowance for impairment losses”.

209

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 212: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/15 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(iii) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi (lanjutan) (iii) Financial assets at fair value through profit

or loss (continued)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit taking) yang terkini.

A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if its part of portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dicatat masing-masing sebagai "Keuntungan /(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan /(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Jumlah ini mencerminkan nilai perubahan nilai wajar aset keuangan dibandingkan dengan jumlah nilai wajar aset keuangan pada periode pelaporan tahun sebelumnya.

Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the statement of comprehensive income. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instrument are included directly in the statement of comprehensive income and are recognised respectively as “Gains/(losses) from changed in fair value of financial instruments“ and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. This amount represents changes in fair value of financial assets compare to the fair value of financial assets in the previous year reporting period.

Pendapatan bunga atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat sebagai “Pendapatan bunga – Efek Beragun Aset (EBA)”.

Interest income for fair value through profit or loss financial assets are recognized as “Interest income – Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)”.

(iv) Pengakuan (iv) Recognition

Perseroan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses settlement date accounting for regular contracts when recording financial assets transactions.

210

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 213: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/16 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan (v) Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan (atau peristiwa) tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Financial asset or group of financial asset is impaired and Impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur, kemungkinan debitur akan bangkrut, atau kegagalan atau penundaan pembayaran angsuran dapat dipertimbangkan sebagai indikasi adanya penurunan nilai atas piutang tersebut.

Significant financial difficulties of the debtors, probability that the debtors will enter bankruptcy and default or delinquency in payments are considered as indicators that the receivable is impaired.

Perseroan menentukan penurunan nilai secara individual atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang yang signifikan secara individual, dan untuk aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang yang tidak signifikan secara individual penentuan penurunan nilai dilakukan secara kolektif.

The Company assesses impairment of financial assets individually for held-to-maturity financial assets and loans and receivables that are individually significant, and collectively for held-to-maturity financial assets and loans and receivables that are not individually significant.

Jika Perseroan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual baik yang signifikan maupun yang tidak, maka Perseroan memasukkan aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan serta piutang yang penurunan nilainya dinilai secara individual tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets whether significant or not, it includes asset in a group of inancial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Held-to-maturity financial assets, loans and receivables that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/15 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(iii) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi (lanjutan) (iii) Financial assets at fair value through profit

or loss (continued)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit taking) yang terkini.

A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if its part of portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dicatat masing-masing sebagai "Keuntungan /(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan /(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Jumlah ini mencerminkan nilai perubahan nilai wajar aset keuangan dibandingkan dengan jumlah nilai wajar aset keuangan pada periode pelaporan tahun sebelumnya.

Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the statement of comprehensive income. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instrument are included directly in the statement of comprehensive income and are recognised respectively as “Gains/(losses) from changed in fair value of financial instruments“ and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. This amount represents changes in fair value of financial assets compare to the fair value of financial assets in the previous year reporting period.

Pendapatan bunga atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat sebagai “Pendapatan bunga – Efek Beragun Aset (EBA)”.

Interest income for fair value through profit or loss financial assets are recognized as “Interest income – Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)”.

(iv) Pengakuan (iv) Recognition

Perseroan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses settlement date accounting for regular contracts when recording financial assets transactions.

211

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 214: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/17 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets (continued)

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset dalam kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets in the group.

Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.

Ketika suatu aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang tidak tertagih, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

When a held-to-maturity financial assets and loans and receivables is uncollectible, it is written off against the related allowance for held-to-maturity financial assets and loans and receivables impairment. Such held-to-maturity financial assets and loans and receivables are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to held-to-maturity financial assets and loans and receivables are classified into “Allowance for impairment losses”.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s held-to-maturity financial assets and loans and receivables rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in the statement of comprehensive income.

Penerimaan kemudian atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu, dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Subsequent recoveries of held-to-maturity financial assets and loans and receivables written off at current period or previous period are credited to the allowance for impairment losses.

212

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 215: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/18 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Perseroan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

The Company classified its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortised cost. The Company does not have financial liabilities at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities measured at amortised cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit or loss fall into this category and are measured at amortised cost.

Kontrak jaminan keuangan Financial guarantee contracts

Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin EBA.

Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to banks, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure RMBS.

Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal.

Financial guarantees are initially recognised in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm’s length terms.

Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar amortisasi dengan nilai kini value atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi probable), dan selisihnya dibebankan sebagai beban sekuritisasi pada laporan laba rugi.

Subsequently they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to securitisation expense in the profit or loss.

Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis.

Allowances for impairment on financial guarantee contracts with credit risk are calculated based on historical experience.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/17 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets (continued)

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset dalam kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets in the group.

Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.

Ketika suatu aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang tidak tertagih, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

When a held-to-maturity financial assets and loans and receivables is uncollectible, it is written off against the related allowance for held-to-maturity financial assets and loans and receivables impairment. Such held-to-maturity financial assets and loans and receivables are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to held-to-maturity financial assets and loans and receivables are classified into “Allowance for impairment losses”.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s held-to-maturity financial assets and loans and receivables rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in the statement of comprehensive income.

Penerimaan kemudian atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu, dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Subsequent recoveries of held-to-maturity financial assets and loans and receivables written off at current period or previous period are credited to the allowance for impairment losses.

213

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 216: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/19 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Nilai wajar dari instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya.

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date, using a price that is routinely published and coming from reliable sources.

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.

Pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, instrumen keuangan perseroan yang dinilai dengan nilai wajar adalah EBA. EBA diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan yang diperdagangkan.

As at 31 December 2013, 2012 and 2011, the Company’s financial instruments which recorded at fair value is RMBS. RMBS is classified as traded instrument.

Nilai wajar EBA ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan yang diperoleh dari Penilai Harga Efek Indonesia. Metode perhitungan yang digunakan untuk memperoleh nilai wajar tersebut adalah dengan mendiskontokan projected cash flows dari EBA setelah memperhitungkan proyeksi pengembalian pokok normal, pembayaran bunga dan pokok angsuran dengan kurva yield SUN yang disesuaikan dengan risiko premium EBA.

The fair value of RMBS is determined based on quoted market prices at the statements of financial position date, obtained from Indonesian Bond Pricing Agency. The calculation used to obtain the fair value was by discounting the projected cash flows from RMBS after considering the projected of principal repayment, interest payment and principal installment with yield SUN curve adjusted with RMBS risk premium.

214

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 217: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/20 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Penghentian pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara subtansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (if substantially all risks and rewards are not transferred, the Company performs an assessment to ensure that continuing involvement on the retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.

Klasifikasi instrumen keuangan Classification of financial instrument

Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2011)/

Category as defined by PSAK 55 (Revised 2011)

Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/

Classes (as determined by the Company)

Aset keuangan/ Financial assets

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan/Loan

Piutang usaha/Trade receivables

Piutang lain-lain/Other receivables

Jaminan dan pendukung kredit/Credit enhancement

Sinking funds

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturity financial assets

Investasi - Surat Utang Negara (SUN) - Government Bonds (SUN)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value through profit or loss

Investasi - Efek Beragun Aset (EBA)/Investments - Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost

Surat utang jangka menengah/Medium term notes (MTN)

Obligasi/Bonds

Utang lain-lain/Other payables

Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/19 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Nilai wajar dari instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya.

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date, using a price that is routinely published and coming from reliable sources.

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.

Pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, instrumen keuangan perseroan yang dinilai dengan nilai wajar adalah EBA. EBA diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan yang diperdagangkan.

As at 31 December 2013, 2012 and 2011, the Company’s financial instruments which recorded at fair value is RMBS. RMBS is classified as traded instrument.

Nilai wajar EBA ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan yang diperoleh dari Penilai Harga Efek Indonesia. Metode perhitungan yang digunakan untuk memperoleh nilai wajar tersebut adalah dengan mendiskontokan projected cash flows dari EBA setelah memperhitungkan proyeksi pengembalian pokok normal, pembayaran bunga dan pokok angsuran dengan kurva yield SUN yang disesuaikan dengan risiko premium EBA.

The fair value of RMBS is determined based on quoted market prices at the statements of financial position date, obtained from Indonesian Bond Pricing Agency. The calculation used to obtain the fair value was by discounting the projected cash flows from RMBS after considering the projected of principal repayment, interest payment and principal installment with yield SUN curve adjusted with RMBS risk premium.

215

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 218: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/21 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Reklasifikasi aset keuangan Reclassification of financial assets

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Financial assets at fair value through profit or loss (if had not been required to be classified as held for trading at initial recognition) could be reclassified as loans and receivables if it met the definition of loans and receivables and entity has the intention and ability to hold the financial assets for foreseable future or until maturity date.

Perseroan tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Company shall not classify any financial assets as held-to-maturity if the Bank has, during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:

(a) dilakukan ketika aset keuangan sudah

mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

(b) terjadi setelah Perseroan telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perseroan telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

(c) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perseroan.

(a) are so close to maturity or the financial asset's call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value;

(b) occur after the Company has collected

substantially all of the financial asset's original principal through scheduled payments or prepayments; or

(c) are attributable to an isolated event that is

beyond the Company's control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.

Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-sale is recorded at fair value. Unrealised gains or losses are recorded as part of equity component until the financial assets is derecognised, at which time the cumulative gain or loss previously recognised in equity shall be recognised in profit or loss.

216

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 219: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/22 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Reclassification of financial assets

(continued)

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification is recorded at carrying amount. The unrealised gains or losses is amortised by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument.

Saling hapus instrumen keuangan Off-setting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

Mata uang pelaporan Reporting currency

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company.

Transaksi dan saldo Transactions and balances Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs penutup yang ditetapkan Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.

As of the statements of financial position dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the closing exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit and loss.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used as of 31 December 2013, 2012 and 2011 were as follows:

2013 2012 2011

1 Dollar Amerika Serikat Rp 12,189 Rp 9,670 Rp 9,068 1 United States Dollar

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/21 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Reklasifikasi aset keuangan Reclassification of financial assets

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Financial assets at fair value through profit or loss (if had not been required to be classified as held for trading at initial recognition) could be reclassified as loans and receivables if it met the definition of loans and receivables and entity has the intention and ability to hold the financial assets for foreseable future or until maturity date.

Perseroan tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Company shall not classify any financial assets as held-to-maturity if the Bank has, during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:

(a) dilakukan ketika aset keuangan sudah

mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

(b) terjadi setelah Perseroan telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perseroan telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

(c) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perseroan.

(a) are so close to maturity or the financial asset's call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value;

(b) occur after the Company has collected

substantially all of the financial asset's original principal through scheduled payments or prepayments; or

(c) are attributable to an isolated event that is

beyond the Company's control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.

Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-sale is recorded at fair value. Unrealised gains or losses are recorded as part of equity component until the financial assets is derecognised, at which time the cumulative gain or loss previously recognised in equity shall be recognised in profit or loss.

217

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 220: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/23 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, time deposits with maturities of three months or less, which are not restricted and pledged as collateral for any borrowing.

f. Pinjaman yang diberikan f. Loans

Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

Termasuk dalam pinjaman yang diberikan adalah tagihan KPR yang dibeli dari lembaga penyalur KPR dengan syarat with recourse, sesuai kesepakatan para pihak. Melalui transaksi ini, kepemilikan atas tagihan KPR secara yuridis beralih dari penjual kepada Perseroan, akan tetapi karena jual beli dilakukan dengan syarat with recourse serta dengan bunga dan waktu tertentu, maka resiko atas hak tagih masih melekat pada lembaga penyalur KPR. Secara akuntansi, transaksi ini merupakan pinjaman yang diberikan dengan jaminan KPR.

Include in loans are mortgage receivables purchased from mortgage lender with recourse arrangement as agreed by parties. Legally the ownership of the mortgage receivables transferred from seller to the Company, however due to with recourse arrangement and certain interest rates and period terms of transaction, the inherent risk on these receivables is still borne by mortgage lender. From accounting perspective, this transaction is treated as loans with mortgage receivables as collateral.

g. Piutang usaha dan piutang lain-lain g. Trade and other receivables

Piutang usaha merupakan jumlah bunga yang terutang atas pinjaman yang diberikan, penempatan deposito, investasi pada EBA dan SUN. Termasuk dalam piutang usaha adalah piutang dari pihak ketiga atas pendapatan jasa sekuritisasi, pendidikan dan jasa lainnya yang diberikan oleh Perseroan.

Trade receivables are consisting of interest receivable from loan, placement on time deposits, investment on RMBS and SUN. Included in trade receivables is amounts due from counterparty relating to income from securitisation services, education and other services provided by the Company.

Termasuk dalam piutang lain-lain adalah saldo pinjaman kepada karyawan Perseroan.

Included in other receivables is employee loan balance to employee of the Company.

h. Jaminan dan pendukung kredit h. Credit enhancement

Jaminan dan pendukung kredit diklasifikasikan aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang.

Credit enhancements are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

i. Investasi i. Investments

Investasi diklasifikasikan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Investments are classified as held-to-maturity financial assets and financial assets at fair value through profit and loss. Refer to Note 2c for the accounting policy of held-to-maturity financial assets and financial assets at fair value through profit or loss.

218

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 221: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/24 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset tetap j. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan ketika aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap tersebut sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Acquisition cost covers expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets. Fixed assets, except land, are depreciated when use for the first time on a straight line method over their estimated useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings Komputer 5 Computers Peralatan kantor 5 Office equipment Perlengkapan kantor 5 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 5 Vehicles

Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.

Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan disesuaikan pada setiap akhir periode pelaporan, jika dianggap perlu.

The residual value, useful lives and depreciation method of fixed assets are reviewed and adjusted at the end of each reporting period, if considered necessary.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; renovasi dan penambahan dalam jumlah material yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa datang dalam bentuk peningkatan kemampuan atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan.

The cost of repairs and maintenance is charged to statement of comprehensive income as incurred; significant renovation and betterments which extend the useful lives or improve the economic value in the future in the form of increase in capacity or standard of performance are capitalised to the related fixed assets and depreciated.

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on fair value or value in use.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Jumlah biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Assets in progress is stated at cost. Total historical cost will be transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.

Jumlah tercatat aset tetap akan dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) dimasukkan ke dalam laba rugi komprehensif pada tahun berjalan ketika aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya.

Fixed assets are derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from their use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in statement of comprehensive income in the year the asset is derecognised.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/23 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, time deposits with maturities of three months or less, which are not restricted and pledged as collateral for any borrowing.

f. Pinjaman yang diberikan f. Loans

Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

Termasuk dalam pinjaman yang diberikan adalah tagihan KPR yang dibeli dari lembaga penyalur KPR dengan syarat with recourse, sesuai kesepakatan para pihak. Melalui transaksi ini, kepemilikan atas tagihan KPR secara yuridis beralih dari penjual kepada Perseroan, akan tetapi karena jual beli dilakukan dengan syarat with recourse serta dengan bunga dan waktu tertentu, maka resiko atas hak tagih masih melekat pada lembaga penyalur KPR. Secara akuntansi, transaksi ini merupakan pinjaman yang diberikan dengan jaminan KPR.

Include in loans are mortgage receivables purchased from mortgage lender with recourse arrangement as agreed by parties. Legally the ownership of the mortgage receivables transferred from seller to the Company, however due to with recourse arrangement and certain interest rates and period terms of transaction, the inherent risk on these receivables is still borne by mortgage lender. From accounting perspective, this transaction is treated as loans with mortgage receivables as collateral.

g. Piutang usaha dan piutang lain-lain g. Trade and other receivables

Piutang usaha merupakan jumlah bunga yang terutang atas pinjaman yang diberikan, penempatan deposito, investasi pada EBA dan SUN. Termasuk dalam piutang usaha adalah piutang dari pihak ketiga atas pendapatan jasa sekuritisasi, pendidikan dan jasa lainnya yang diberikan oleh Perseroan.

Trade receivables are consisting of interest receivable from loan, placement on time deposits, investment on RMBS and SUN. Included in trade receivables is amounts due from counterparty relating to income from securitisation services, education and other services provided by the Company.

Termasuk dalam piutang lain-lain adalah saldo pinjaman kepada karyawan Perseroan.

Included in other receivables is employee loan balance to employee of the Company.

h. Jaminan dan pendukung kredit h. Credit enhancement

Jaminan dan pendukung kredit diklasifikasikan aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang.

Credit enhancements are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

i. Investasi i. Investments

Investasi diklasifikasikan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Investments are classified as held-to-maturity financial assets and financial assets at fair value through profit and loss. Refer to Note 2c for the accounting policy of held-to-maturity financial assets and financial assets at fair value through profit or loss.

219

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 222: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/25 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset takberwujud k. Intangible assets

Piranti lunak diakui sebesar harga perolehan

dan selanjutnya dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Software is recognised at acquisition cost and subsequently carried at cost less accumulated amortisation.

Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Perseroan diakui sebagai aset takberwujud.

Costs associated with maintaining software programs are recognised as expense as incurred. Development costs that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Company are recognised as intangible assets.

Biaya pengembangan piranti lunak diakui sebagai aset yang diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari tiga tahun dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus.

Software development costs recognised as assets are amortised over their estimated useful lives, which does not exceed three years and calculated using the straight-line method.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya saat aset tersebut dilepas atau ketika tidak lagi terdapat manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaannya dan pelepasan yang dilakukan sesudahnya.

Intangible assets shall be derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset takberwujud) dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun berjalan ketika aset takberwujud tersebut dihentikan pengakuannya.

Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of comprehensive income in the year the asset is decreased.

l. Perpajakan l. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in the annual tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

220

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 223: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/26 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Perpajakan (lanjutan) l. Taxation (continued)

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the appeal has been decided.

Utang pajak penghasilan badan Perseroan disajikan sebagai utang pajak kini dalam laporan posisi keuangan, sementara utang pajak penghasilan lainnya disajikan sebagai utang pajak lainnya.

Corporate income tax payable of the Company is presented as current tax payable in the statement of financial position, whilst after tax payable are presented as other taxes liabilities.

Perseroan dikenakan pajak final atas pendapatan bunga dari penempatan pada deposito, SUN dan EBA. Oleh karenanya, tidak ada perbedaan temporer antara aset dan liabilitas menurut fiskal dengan nilai yang tercatat dalam laporan keuangan.

The Company is subject to final income tax on interest income from placement on time deposits, SUN and EBA. Therefore, no temporary difference arises between the tax bases assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes.

m. Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan m. Post employement benefit liabilities

Perseroan harus menyediakan program imbalan pensiun dengan jumlah imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UUTK). Karena UUTK menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UUTK adalah program imbalan pasti.

The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (Labor Law). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan beberapa faktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan program where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on some factors such as age, years of service or compensation.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/25 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset takberwujud k. Intangible assets

Piranti lunak diakui sebesar harga perolehan

dan selanjutnya dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Software is recognised at acquisition cost and subsequently carried at cost less accumulated amortisation.

Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Perseroan diakui sebagai aset takberwujud.

Costs associated with maintaining software programs are recognised as expense as incurred. Development costs that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Company are recognised as intangible assets.

Biaya pengembangan piranti lunak diakui sebagai aset yang diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari tiga tahun dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus.

Software development costs recognised as assets are amortised over their estimated useful lives, which does not exceed three years and calculated using the straight-line method.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya saat aset tersebut dilepas atau ketika tidak lagi terdapat manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaannya dan pelepasan yang dilakukan sesudahnya.

Intangible assets shall be derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset takberwujud) dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun berjalan ketika aset takberwujud tersebut dihentikan pengakuannya.

Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of comprehensive income in the year the asset is decreased.

l. Perpajakan l. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in the annual tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

221

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 224: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/27 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan

(lanjutan) m. Post employement benefit liabilities

(continued)

Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/ kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The liability recognised in the statements of financial position in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statements of financial position date less the fair value of the plan assets, adjusted for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions. When exceeding 10% of defined benefit obligations or 10% of the fair value of the program's assets are charged or credited to the statements of income over the average remaining life of service of the relevant employees.

Sejak bulan Desember 2012, Perseroan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung oleh Perseroan. Jumlah kontribusi dari Perseroan dan hasil pengembangan investasinya diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UUTK.

Since December 2012, the Company has implemented a defined contribution retirement program for its permanent employees. Contribution to the retirement funds were placed into a separate entity are paid by the Company. Total contribution from the Company and its investment growth result is accounted as part of defined benefit liabilities in accordance with Labor Law.

n. Liabilitas imbalan kerja lainnya n. Other employee benefit liabilities

Perseroan memberikan tunjangan risiko jabatan dan tunjangan purna jabatan kepada Direksi dan Komisaris sesuai dengan Surat Keputusan Pemegang Saham. Estimasi tunjangan ini dicadangkan secara proporsional sepanjang masa kerjanya dengan menggunakan basis akrual.

The Company provides occupation risk benefit and post-occupation benefit to Directors and Commissioners in accordance to Stockholders’ Decision Letter. The benefit estimation is reserved proportionally during the effective occupation period by using accrual basis.

Perseroan mencatat tantiem dan bonus dengan menggunakan basis akrual dan membebankannya dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

The Company records tantiem and bonus by using accrual basis and charging to current year statement of comprehensive income.

222

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 225: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/28 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Efek-efek yang diterbitkan o. Marketable securities issued

Efek-efek yang diterbitkan meliputi surat utang jangka menengah dan obligasi.

Marketable Securities issued consist of medium term notes and bonds.

Efek-efek yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan efek-efek dikurangkan dari jumlah efek-efek yang diterbitkan. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Securities issued are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental cost directly attributable to the issuance of marketable securities are deducted from the amount of marketable securities issued. Refer to note 2c for accounting policy of financial liabilities at amortised cost.

p. Pendapatan bunga dan beban bunga p. Interest income and interest expense

Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam “pendapatan bunga” dan “beban bunga” di dalam laporan laba rugi komprehensif menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognised within “interest income” and “interest expense” in the statement of comprehensive income using the effective interest method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses.

Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.

The calculation includes all fees, commissions and other fees received by parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums or discounts.

Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian pinjaman yang diberikan diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan pinjaman yang diberikan dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif.

Fees and commissions directly related to lending activities, are recognised as a part/(deduction) of lending cost and will be recognised as interest income by amortising the carrying value of loan with effective interest rate method.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/27 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan

(lanjutan) m. Post employement benefit liabilities

(continued)

Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/ kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The liability recognised in the statements of financial position in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statements of financial position date less the fair value of the plan assets, adjusted for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions. When exceeding 10% of defined benefit obligations or 10% of the fair value of the program's assets are charged or credited to the statements of income over the average remaining life of service of the relevant employees.

Sejak bulan Desember 2012, Perseroan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung oleh Perseroan. Jumlah kontribusi dari Perseroan dan hasil pengembangan investasinya diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UUTK.

Since December 2012, the Company has implemented a defined contribution retirement program for its permanent employees. Contribution to the retirement funds were placed into a separate entity are paid by the Company. Total contribution from the Company and its investment growth result is accounted as part of defined benefit liabilities in accordance with Labor Law.

n. Liabilitas imbalan kerja lainnya n. Other employee benefit liabilities

Perseroan memberikan tunjangan risiko jabatan dan tunjangan purna jabatan kepada Direksi dan Komisaris sesuai dengan Surat Keputusan Pemegang Saham. Estimasi tunjangan ini dicadangkan secara proporsional sepanjang masa kerjanya dengan menggunakan basis akrual.

The Company provides occupation risk benefit and post-occupation benefit to Directors and Commissioners in accordance to Stockholders’ Decision Letter. The benefit estimation is reserved proportionally during the effective occupation period by using accrual basis.

Perseroan mencatat tantiem dan bonus dengan menggunakan basis akrual dan membebankannya dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

The Company records tantiem and bonus by using accrual basis and charging to current year statement of comprehensive income.

223

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 226: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/29 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pendapatan dan beban operasional lainnya q. Other operating income and expenses

Pendapatan operasional lainnya terdiri dari pendapatan atas jasa koordinator global sekuritisasi, pendukung kredit, jasa pendidikan dan pelatihan.

Other operating income includes fee income from securitisation global coordinator, credit enhancer, training and education services fee.

Beban umum dan administrasi merupakan beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional Perseroan. Beban tenaga kerja meliputi beban berupa gaji karyawan, bonus, lembur, tunjangan dan pelatihan.

General and administrative expenses represent expenses which relate to office activities and the Company’s operational activities. Personnel expense includes expenses related to salaries for employees, bonuses, overtime, allowances, and training.

Seluruh penghasilan dan beban yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.

All of these income and expenses are recorded in the statement of comprehensive income when incurred.

Premium di masa yang akan datang yang diterima atas jaminan dan pendukung kredit diakui setiap tahun pada saat terjadinya. Pendapatan komisi yang diperoleh dari kontrak jaminan keuangan, jika dibayarkan dimuka, diakui dengan metode garis lurus selama periode kontrak jaminan.

Premiums received for credit enhancement is recognised each year when incurred. The fee income earned from financial guarantee contract, if it is paid in advance, is recognised on a straight-line basis over the life of the guarantee.

r. Laba per saham r. Earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing net profit with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

s. Informasi segmen operasi s. Operating segment information

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

ii. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

iii. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

i. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);

ii. whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and

iii. for which discrete financial information is available.

Perseroan menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal Perseroan yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 (Revisi 2009). Pengambil keputusan operasional Perseroan adalah Direksi.

The Company presents operating segment based on the Company’s internal reporting to the chief operating decision maker in accordance with SFAS 5 (Revised 2009). The Company’s chief operating decision-maker is the Board of Directors.

Segmen operasi Perseroan disajikan berdasarkan produk usaha yang terdiri dari pinjaman yang diberikan, sekuritisasi, penempatan dana dan lain-lain (lihat Catatan 31). Seluruh kegiatan operasional Perseroan dilakukan di wilayah DKI Jakarta.

The Company discloses the operating segment based on business products that consist of loans, securitisation, placement and others (refer to Note 31). All of the Company’s operational activities are held in DKI Jakarta region.

224

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 227: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/30 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi t. Transactions with related parties

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Untuk laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010, definisi dari pihak-pihak berelasi yang digunakan adalah sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan Peraturan Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang didefinisikan antara lain, yaitu:

The Company has transactions with related parties. For the financial statement as at 31 December 2012, 2011 and 2010, the definition of related parties used is in accordance with the SFAS 7 (revised 2010) regarding “Related Party Disclosures” and Regulation of the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam and LK) No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of Issuers or Public Companies”, which are defined, among others, as:

i. perusahaan di bawah pegendalian

Perseroan; ii. perusahaan asosiasi; iii. investor yang memiliki hak suara, yang

memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;

iv. perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan iii di atas;

v. karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan

vi. entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah yaitu Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas.

i. entities under the control of the Company;

ii. associated companies;

iii. investors with an interest in the voting that gives them significant influence;

iv. entities controlled by investors under note iii above;

v. key management and their relatives; and

vi. entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by Government, which is defined as the Minister of Finance or Provincial Government who has share ownership in the entity.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 30.

The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the Note 30.

u. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

(PKBL) u. Partnership and Community Development

Program (PKBL)

Untuk memenuhi peraturan pemerintah yang tertuang dalam Surat Keputusan (“SK”) Menteri Keuangan No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman PUKK melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”), SK Menteri Negara (“Meneg”) BUMN No. Kep-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, dan Surat Edaran (“SE”) Meneg BUMN No. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, sebagaimana yang dirubah dalam - Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE.03/MBU.S/2007 tanggal 17 Juli 2007 tentang Wilayah Binaan dan BUMN koordinator PKBL tahun 2007, Perseroan telah membuat penyisihan sebesar 1% laba bersih untuk dialokasikan bagi kegiatan PKBL sejak 2010 (Catatan 15 dan 21b).

To fulfill government regulation which stated in Letter of Decree of Minister of Finance No. 316/KMK.016/1994 dated 27 June 1994 regarding Guidance on PUKK through usage of allocated fund from profit of State-Owned Enterprise (SOE), Letter of Decree of Minister of SOE No. Kep-236/MBU/2003 dated 17 June 2003 regarding Partnership program of SOE with small business and community development, and Circular letter of Minister of SOE No. SE-433/MBU/2003 dated 16 September 2003 regarding Guidance on implementation of partnership program of SOE with small business and community development program, and as amended by Regulation of Minister of SOE No. PER-05/MBU/2007 dated 27 April 2007 regarding Partnership program with small business and community development program and Circular letter of Minister of SOE No. SE.03/MBU.S/2007 dated 17 July 2007 regarding development area and SOE acts as PKBL coordinator, the Company has allocated 1% net income to PKBL activities since 2010 (Note 15 and 21b).

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/29 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pendapatan dan beban operasional lainnya q. Other operating income and expenses

Pendapatan operasional lainnya terdiri dari pendapatan atas jasa koordinator global sekuritisasi, pendukung kredit, jasa pendidikan dan pelatihan.

Other operating income includes fee income from securitisation global coordinator, credit enhancer, training and education services fee.

Beban umum dan administrasi merupakan beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional Perseroan. Beban tenaga kerja meliputi beban berupa gaji karyawan, bonus, lembur, tunjangan dan pelatihan.

General and administrative expenses represent expenses which relate to office activities and the Company’s operational activities. Personnel expense includes expenses related to salaries for employees, bonuses, overtime, allowances, and training.

Seluruh penghasilan dan beban yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.

All of these income and expenses are recorded in the statement of comprehensive income when incurred.

Premium di masa yang akan datang yang diterima atas jaminan dan pendukung kredit diakui setiap tahun pada saat terjadinya. Pendapatan komisi yang diperoleh dari kontrak jaminan keuangan, jika dibayarkan dimuka, diakui dengan metode garis lurus selama periode kontrak jaminan.

Premiums received for credit enhancement is recognised each year when incurred. The fee income earned from financial guarantee contract, if it is paid in advance, is recognised on a straight-line basis over the life of the guarantee.

r. Laba per saham r. Earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing net profit with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

s. Informasi segmen operasi s. Operating segment information

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

ii. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

iii. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

i. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);

ii. whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and

iii. for which discrete financial information is available.

Perseroan menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal Perseroan yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 (Revisi 2009). Pengambil keputusan operasional Perseroan adalah Direksi.

The Company presents operating segment based on the Company’s internal reporting to the chief operating decision maker in accordance with SFAS 5 (Revised 2009). The Company’s chief operating decision-maker is the Board of Directors.

Segmen operasi Perseroan disajikan berdasarkan produk usaha yang terdiri dari pinjaman yang diberikan, sekuritisasi, penempatan dana dan lain-lain (lihat Catatan 31). Seluruh kegiatan operasional Perseroan dilakukan di wilayah DKI Jakarta.

The Company discloses the operating segment based on business products that consist of loans, securitisation, placement and others (refer to Note 31). All of the Company’s operational activities are held in DKI Jakarta region.

225

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 228: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/31 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

(PKBL) (lanjutan) u. Partnership and Community Development

Program (PKBL) (continued)

Sebelum 23 November 2012, alokasi dana untuk kegiatan PKBL tersebut dicatat dalam akun ”Utang lain-lain”. Aktivitas penambahan dan/atau penyaluran dana untuk/dari kegiatan PKBL akan menambah atau mengurangi saldo akun tersebut.

Before 23 November 2012, fund allocated for PKBL is recorded under account “Other payables”. Any additional and/or distribution of fund to/from PKBL’s activities will add or reduce the balance of this account.

Setelah 23 November 2012, Perseroan

melakukan pemisahan atas pencatatan akuntansi transaksi Perseroan dan PKBL. Sisa dana PKBL pada tanggal 23 November 2012 sebesar Rp1.025.294.467 dan seluruh kegiatan PKBL sejak pembentukannya sampai dengan bulan November 2012 telah dipindahbukukan.

After 23 November 2012, the Company has separated the recording of PKBL’s activities from the Company’s book. Remaining balance of PKBL’s fund as of 23 November 2012 amounting to Rp1,025,294,467 and all of the PKBL’s activities since its establishment until November 2012 has been transferred.

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Beberapa estimasi, pertimbangan dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates, judgements and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi, pertimbangan dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain.

Management makes estimates, judgements and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumptions are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.

Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 32).

This disclosures supplement the commentary on financial risk management (refer to Note 32).

Sumber utama ketidakpastian estimasi Key sources of estimation uncertainty

1. Imbalan pensiun 1. Pension benefits

Nilai kini atas imbalan kerja karyawan tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuari berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas imbalan kerja karyawan.

The present value of the pension benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligations.

226

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 229: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/32 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty

(continued) 1. Imbalan pensiun (lanjutan) 1. Pension benefits (continued) Asumsi yang digunakan dalam menentukan

biaya/(pendapatan) untuk imbalan kerja karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun normal, tingkat mortalita dan lain-lain. Perseroan menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini merupakan tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas keluar masa depan yang diestimasi dan akan digunakan untuk membayar imbalan kerja karyawan. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Perseroan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang mempunyai jangka waktu yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.

The assumptions used in determining the net cost/(income) for employee’s benefit included the discount rate, salary increment rate, normal pension age, mortality rate and others. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the employee’s benefit obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee’s benefit liability.

Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan

pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.

Annual salary increment rate determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and length of service.

Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada

tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum.

Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using actuarial method and generally accepted.

Perubahan pada asumsi-asumsi tersebut di

atas pada tahun-tahun buku berikutnya mungkin dapat menyebabkan penyesuaian terhadap jumlah tercatat kewajiban imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja.

Changes in the assumptions above on the following years may require adjustments to the carrying amount of the post employment benefit liabilities and the post employment benefit expenses.

2. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan

yang tidak mempunyai harga pasar, Perseroan menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c. Untuk instrumen yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang objektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.

2. Determining fair values of financial instruments

In determining the fair value for financial assets for which there is no observable market price, the Company uses the valuation techniques as described in Note 2c. For financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

3. Penyisihan bonus Perseroan membukukan penyisihan bonus

berdasarkan estimasi terbaik manajemen. Penyesuaian terhadap penyisihan bonus dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun berikutnya (lihat Catatan 18).

3. Provision for bonus

The Company recorded its bonus provision based on management’s best estimates. Adjustment on the provision for bonus is performed based on distribution of bonus set the decision set by Annual Stockholder’s General Meeting held in the next following year (refer to Note 18).

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/31 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

(PKBL) (lanjutan) u. Partnership and Community Development

Program (PKBL) (continued)

Sebelum 23 November 2012, alokasi dana untuk kegiatan PKBL tersebut dicatat dalam akun ”Utang lain-lain”. Aktivitas penambahan dan/atau penyaluran dana untuk/dari kegiatan PKBL akan menambah atau mengurangi saldo akun tersebut.

Before 23 November 2012, fund allocated for PKBL is recorded under account “Other payables”. Any additional and/or distribution of fund to/from PKBL’s activities will add or reduce the balance of this account.

Setelah 23 November 2012, Perseroan

melakukan pemisahan atas pencatatan akuntansi transaksi Perseroan dan PKBL. Sisa dana PKBL pada tanggal 23 November 2012 sebesar Rp1.025.294.467 dan seluruh kegiatan PKBL sejak pembentukannya sampai dengan bulan November 2012 telah dipindahbukukan.

After 23 November 2012, the Company has separated the recording of PKBL’s activities from the Company’s book. Remaining balance of PKBL’s fund as of 23 November 2012 amounting to Rp1,025,294,467 and all of the PKBL’s activities since its establishment until November 2012 has been transferred.

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Beberapa estimasi, pertimbangan dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates, judgements and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi, pertimbangan dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain.

Management makes estimates, judgements and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumptions are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.

Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 32).

This disclosures supplement the commentary on financial risk management (refer to Note 32).

Sumber utama ketidakpastian estimasi Key sources of estimation uncertainty

1. Imbalan pensiun 1. Pension benefits

Nilai kini atas imbalan kerja karyawan tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuari berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas imbalan kerja karyawan.

The present value of the pension benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligations.

227

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 230: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/33 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty

(continued)

4. Pajak penghasilan

Terdapat berbagai perhitungan dimana penentuan pajak akhir pada saat ini adalah bersifat sementara. Perseroan akan melakukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari perpajakan ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan disesuaikan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

4. Income tax

There are many calculations for which the ultimate tax determination is temporary at this time. The Company will provide for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will be adjusted in the statement of comprehensive income when an assessment is received or if appealed against, when the appeal has been decided.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2013 2012 2011

Kas Cash on hand Pihak ketiga Third parties Kas Cash on hand Rupiah 25,000,000 25,000,000 25,000,000 Rupiah Dollar Amerika Serikat - - 3,309,820 United States Dollar 25,000,000 25,000,000 28,309,820 Bank Cash in banks Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 828,998,243 526,170,475 1,001,412,203,522 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 16,559,333 1,107,764,303 33,773,444 (Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 16,457,318 16,761,463 139,358,856 (Persero)Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri (Persero) 9,685,365 2,216,508,625 46,831,012 (Persero)

Dollar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 23,582,911 19,260,511 12,948,378 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

895,283,170 3,886,465,377 1,001,645,115,212 Deposito berjangka Time deposits Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

PT Bank Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 270,500,000,000 97,500,000,000 211,211,587,836 Indonesia Tbk PT Bank Mega Syariah 17,500,000,000 95,000,000,000 - PT Bank Mega Syariah PT Bank Panin Syariah - 10,000,000,000 - PT Bank Panin Syariah PT ICB Bumiputera 4,900,000,000 - - PT ICB Bumiputera PT Bank Mega Tbk - 130,000,000,000 - PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Bukopin - 5,000,000,000 - PT Bank Syariah Bukopin

292,900,000,000 337,500,000,000 211,211,587,836

228

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 231: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/34 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2013 2012 2011

Deposito berjangka (lanjutan) Time deposits (continued) Pihak berelasi Related parties

Rupiah Rupiah PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah 107,000,000,000 214,000,000,000 214,000,000,000 (Persero) - Syariah PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 72,000,000,000 - - Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat 50,000,000,000 75,000,000,000 - Nusa Tenggara Barat PT Bank Jawa Barat Syariah 25,000,000,000 45,800,000,000 - PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 21,800,000,000 35,900,000,000 - PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Sulselbar 5,000,000,000 - - Sulselbar PT Bank Syariah Mandiri 1,100,000,000 - - PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - 99,000,000,000 132,800,000,000 (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah - 90,000,000,000 - Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk - 60,000,000,000 50,000,000,000 Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank BNI Syariah - 201,200,000,000 PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri (Persero) - - 31,062,913,164 (Persero) PT Bank BRI Syariah - - 2,325,000,000 PT Bank BRI Syariah

281,900,000,000 619,700,000,000 631,387,913,164 574,800,000,000 957,200,000,000 842,599,501,100 575,720,283,170 961,111,465,377 1,844,272,926,032 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - impairment losses Jumlah 575,720,283,170 961,111,465,377 1,844,272,926,032 Total

Suku bunga per tahun untuk deposito berjangka berkisar antara 5,50% sampai 12,00% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013, antara 5,50% sampai 8,75% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan antara 6,50% sampai 8,60% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011.

Annual interest rates for time deposits ranged from 5.50% to 12.00% for the year ended 31 December 2013, 5.50% to 8.75% for the year ended 31 December 2012 and 6.50% to 8.60% for the year ended 31 December 2011.

Manajemen berpendapat bahwa pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai kas dan setara kas sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believed that as of 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no impairment loss in respect of cash and cash equivalent impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.

Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.

5. EFEK-EFEK 5. MARKETABLE SECURITIES

2013 2012 2011

Klasifikasi diperdagangkan Classified as trading Efek Beragun Aset (EBA) Residential Mortgage Backed - kelas A 530,868,785,215 318,970,274,946 253,253,208,379 Securities (RMBS) - class A

Dimiliki hingga jatuh Held-to maturity

tempo financial asset Surat Utang Negara (SUN) Government Bonds (SUN) SUN FR0035 2,381,000,000 2,381,000,000 2,381,000,000 SUN FR0035 SUN FR0037 10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 SUN FR0037 12,381,000,000 12,381,000,000 12,381,000,000

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/33 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty

(continued)

4. Pajak penghasilan

Terdapat berbagai perhitungan dimana penentuan pajak akhir pada saat ini adalah bersifat sementara. Perseroan akan melakukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari perpajakan ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan disesuaikan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

4. Income tax

There are many calculations for which the ultimate tax determination is temporary at this time. The Company will provide for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will be adjusted in the statement of comprehensive income when an assessment is received or if appealed against, when the appeal has been decided.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2013 2012 2011

Kas Cash on hand Pihak ketiga Third parties Kas Cash on hand Rupiah 25,000,000 25,000,000 25,000,000 Rupiah Dollar Amerika Serikat - - 3,309,820 United States Dollar 25,000,000 25,000,000 28,309,820 Bank Cash in banks Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 828,998,243 526,170,475 1,001,412,203,522 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 16,559,333 1,107,764,303 33,773,444 (Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 16,457,318 16,761,463 139,358,856 (Persero)Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri (Persero) 9,685,365 2,216,508,625 46,831,012 (Persero)

Dollar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 23,582,911 19,260,511 12,948,378 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

895,283,170 3,886,465,377 1,001,645,115,212 Deposito berjangka Time deposits Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

PT Bank Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 270,500,000,000 97,500,000,000 211,211,587,836 Indonesia Tbk PT Bank Mega Syariah 17,500,000,000 95,000,000,000 - PT Bank Mega Syariah PT Bank Panin Syariah - 10,000,000,000 - PT Bank Panin Syariah PT ICB Bumiputera 4,900,000,000 - - PT ICB Bumiputera PT Bank Mega Tbk - 130,000,000,000 - PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Bukopin - 5,000,000,000 - PT Bank Syariah Bukopin

292,900,000,000 337,500,000,000 211,211,587,836

229

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 232: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/35 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

5. EFEK-EFEK (lanjutan) 5. MARKETABLE SECURITIES (continued)

2013 2012 2011 Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi (186,821,771) (193,362,264) (199,269,656) Less unamortised discount 12,194,178,229 12,187,637,736 12,181,730,344 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - impairment losses Jumlah 543,062,963,444 331,157,912,682 265,434,938,723 Total

Efek beragunan aset Residential mortgage backed securities Investasi jangka pendek merupakan investasi Perseroan dalam EBA kelas A yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan.

Short term investment includes the Company’s investment in RMBS class A which are classified as held for trading financial assets.

EBA kelas A diterbitkan oleh Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Sarana Multigriya Finansial 02 (KIK-DSMF-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 01 (KIK-DBTN-I), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 02 (KIK-DBTN-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 03 (KIK-DBTN-III) dan Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 04 (KIK-DBTN-IV) . Tujuan utama dari investasi ini adalah untuk diperdagangkan sehubungan dengan peran Perseroan dalam membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.

RMBS class A was issued by Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Sarana Multigriya Finansial 02 (KIK-DSMF-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 01 (KIK-DBTN-I), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 02 (KIK-DBTN-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 03 (KIK-DBTN-III) and Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 04 (KIK-DBTN-IV). The main purpose of this investment is for trading in line with the Company’s role in promoting and developing secondary mortgage financing market.

Informasi lain mengenai KIK EBA pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Others information relating to RMBS per 31 December 2013 and 2012 are as follows:

31 Desember/December 2013

EBA/RMBS Peringkat/ Rating

Nilai nominal/ Nominal value

(Rp)

Nilai wajar/ Fair value

(Rp) Tingkat bunga/

Interest rate Jadwal pembayaran pokok dan bunga/

Payment schedule of principal and interest

Jatuh tempo/ Maturity date

DSMF02 idAAA 3,075,985,896

3,084,897,026 11.00% p.a 3 bulan/3 months 10 Desember 2019/ 10 December 2019

DBTN01 idAAA 13,902,813,357

13,910,487,710 9.25% p.a 3 bulan/3 months 27 September 2019/ 27 September 2019

DBTN02 idAAA 122,426,433,683

121,282,725,939 8.75% p.a 3 bulan/3 months 27 Februari 2021/ 27 February 2021

DBTN03 idAAA 92,950,244,616

89,748,738,540 7.75% p.a 3 bulan/3 months 7 Januari 2023/ 7 January 2023

DBTN04 A1 idAAA 103,000,000,000

102,992,687,000 8.90% p.a 3 bulan/3 months 26 Februari 2020/ 26 February 2020

DBTN04 A2 idAAA 200,000,000,000

199,849,600,000 9.50% p.a 3 bulan/3 months 26 Februari 2020/ 26 February 2020

31 Desember/December 2012

EBA/RMBS

Peringkat/ Rating

Nilai nominal/ Nominal value

(Rp)

Tingkat bunga/

Interest rate

Jadwal pembayaran pokok dan bunga/

Payment schedule of principal and interest

Jatuh tempo/ Maturity date

DSMF01 idAAA 4,184,027,708 13% p.a 3 bulan/3 months 10 Maret 2018/ 10 March 2018

DSMF02 idAAA 6,561,693,014 11% p.a 3 bulan/3 months 10 Desember 2019/ 10 December 2019

DBTN01 idAAA 21,958,828,479 9.25% p.a 3 bulan/3 months 27 September 2019/ 27 September 2019

DBTN02 idAAA 165,761,833,112 8.75% p.a 3 bulan/3 months 27 Februari 2021/ 27 February 2021

DBTN03 idAAA 116,250,000,000 8.75% p.a 3 bulan/3 months 7 Januari 2023/ 7 January 2023

230

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 233: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/36 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

5. EFEK-EFEK (lanjutan) 5. MARKETABLE SECURITIES (continued)

Surat utang negara Government bonds SUN yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia terdiri dari seri FR0035 dan FR0037 dengan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar 12,90% dan 12,00% per tahun dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 15 Juni 2022 dan 15 September 2026. Bunga atas SUN ini akan diterima setiap 6 bulan sekali.

SUN issued by the Government of the Republic of Indonesia consist of FR0035 and FR0037 Series, which bear fixed interest rates of 12.90% and 12.00% p.a, respectively, and will be due on 15 June 2022 and 15 September 2026, respectively. Interest of the SUN will be received every 6 months.

Manajemen berpendapat bahwa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai investasi jangka panjang sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believed that for the the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no long-term investments impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.

Perubahan neto nilai wajar EBA diakui dalam laporan laba rugi dan dicatat pada akun “(Kerugian)/keuntungan dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan”.

Net changes in fair value of EBA are changed to profit or loss and recorded in account “(Losses)/gains from changes in fair value of trading financial instruments”.

6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNT RECEIVABLES 2013 2012 2011

Piutang berbasis bunga Interest based receivable Pihak ketiga Third parties Piutang bunga dari pinjaman yang diberikan 3,779,534,316 1,190,987,986 512,787,256 Interest receivables from loans Piutang bunga EBA 2,228,035,538 2,263,040,546 3,258,276,567 Interest receivable from RMBS Piutang bunga dari Interest receivable from penempatan deposito berjangka 941,642,226 402,825,342 339,557,399 placement in time deposits 6,949,212,080 3,856,853,874 4,110,621,222 Pihak berelasi Related parties Piutang bunga dari pinjaman yang diberikan 10,658,220,746 12,150,102,683 8,549,072,669 Interest receivables from loans Piutang bunga dari Interest receivable from penempatan deposito berjangka 1,438,730,059 1,037,170,545 904,220,977 placement in time deposits Piutang bunga SUN 308,378,194 319,255,388 308,378,194 Interest receivables from SUN 12,405,328,999 13,506,528,616 9,761,671,840 19,354,541,079 17,363,382,490 13,872,293,062 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - impairment losses Jumlah 19,354,541,079 17,363,382,490 13,872,293,062 Total Piutang berbasis imbalan Fee based receivable Pihak ketiga Third parties Piutang jasa pendidikan Education and training dan latihan 70,200,000 70,200,000 3,000,000 services receivable 70,200,000 70,200,000 3,000,000 Pihak berelasi Related parties Piutang jasa pendidikan Education and training dan latihan 63,284,000 62,400,000 27,200,000 services receivable Securitisation arranger Piutang penata sekuritisasi 840,000,000 - - receivable 903,284,000 62,400,000 27,200,000 973,484,000 132,600,000 30,200,000 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - impairment losses Jumlah 973,484,000 132,600,000 30,200,000 Total

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/35 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

5. EFEK-EFEK (lanjutan) 5. MARKETABLE SECURITIES (continued)

2013 2012 2011 Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi (186,821,771) (193,362,264) (199,269,656) Less unamortised discount 12,194,178,229 12,187,637,736 12,181,730,344 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - impairment losses Jumlah 543,062,963,444 331,157,912,682 265,434,938,723 Total

Efek beragunan aset Residential mortgage backed securities Investasi jangka pendek merupakan investasi Perseroan dalam EBA kelas A yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan.

Short term investment includes the Company’s investment in RMBS class A which are classified as held for trading financial assets.

EBA kelas A diterbitkan oleh Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Sarana Multigriya Finansial 02 (KIK-DSMF-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 01 (KIK-DBTN-I), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 02 (KIK-DBTN-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 03 (KIK-DBTN-III) dan Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 04 (KIK-DBTN-IV) . Tujuan utama dari investasi ini adalah untuk diperdagangkan sehubungan dengan peran Perseroan dalam membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.

RMBS class A was issued by Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Sarana Multigriya Finansial 02 (KIK-DSMF-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 01 (KIK-DBTN-I), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 02 (KIK-DBTN-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 03 (KIK-DBTN-III) and Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 04 (KIK-DBTN-IV). The main purpose of this investment is for trading in line with the Company’s role in promoting and developing secondary mortgage financing market.

Informasi lain mengenai KIK EBA pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Others information relating to RMBS per 31 December 2013 and 2012 are as follows:

31 Desember/December 2013

EBA/RMBS Peringkat/ Rating

Nilai nominal/ Nominal value

(Rp)

Nilai wajar/ Fair value

(Rp) Tingkat bunga/

Interest rate Jadwal pembayaran pokok dan bunga/

Payment schedule of principal and interest

Jatuh tempo/ Maturity date

DSMF02 idAAA 3,075,985,896

3,084,897,026 11.00% p.a 3 bulan/3 months 10 Desember 2019/ 10 December 2019

DBTN01 idAAA 13,902,813,357

13,910,487,710 9.25% p.a 3 bulan/3 months 27 September 2019/ 27 September 2019

DBTN02 idAAA 122,426,433,683

121,282,725,939 8.75% p.a 3 bulan/3 months 27 Februari 2021/ 27 February 2021

DBTN03 idAAA 92,950,244,616

89,748,738,540 7.75% p.a 3 bulan/3 months 7 Januari 2023/ 7 January 2023

DBTN04 A1 idAAA 103,000,000,000

102,992,687,000 8.90% p.a 3 bulan/3 months 26 Februari 2020/ 26 February 2020

DBTN04 A2 idAAA 200,000,000,000

199,849,600,000 9.50% p.a 3 bulan/3 months 26 Februari 2020/ 26 February 2020

31 Desember/December 2012

EBA/RMBS

Peringkat/ Rating

Nilai nominal/ Nominal value

(Rp)

Tingkat bunga/

Interest rate

Jadwal pembayaran pokok dan bunga/

Payment schedule of principal and interest

Jatuh tempo/ Maturity date

DSMF01 idAAA 4,184,027,708 13% p.a 3 bulan/3 months 10 Maret 2018/ 10 March 2018

DSMF02 idAAA 6,561,693,014 11% p.a 3 bulan/3 months 10 Desember 2019/ 10 December 2019

DBTN01 idAAA 21,958,828,479 9.25% p.a 3 bulan/3 months 27 September 2019/ 27 September 2019

DBTN02 idAAA 165,761,833,112 8.75% p.a 3 bulan/3 months 27 Februari 2021/ 27 February 2021

DBTN03 idAAA 116,250,000,000 8.75% p.a 3 bulan/3 months 7 Januari 2023/ 7 January 2023

231

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 234: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/37 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. ACCOUNT RECEIVABLES (continued) Piutang berbasis bunga merupakan pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan, deposito berjangka, SUN dan EBA yang masih akan diterima.

Interest receivables represent interest receivables from loan, time deposits, SUN and RMBS.

Piutang berbasis imbalan merupakan pendapatan atas jasa pendidikan dan pelatihan serta jasa koordinator dan penata sekuritisasi yang masih akan diterima.

Fee based receivable represents fee receivables from providing education and training services and securitisation coordinator and arranger.

Manajemen berpendapat bahwa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai piutang usaha sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believed that for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 there were no account receivables impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.

Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES 2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties

Piutang karyawan 3,378,128,230 2,669,834,112 2,009,580,037 Employees loan Lain-lain 17,423,403 118,460,393 174,208,494 Others Pihak berelasi Related parties

Piutang komisaris dan Commissioners and direksi 1,202,096,951 1,792,111,111 - directors loan

Lain-lain 57,674,300 - - Others 4,655,322,884 4,580,405,616 2,183,788,531 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - impairment losses Jumlah 4,655,322,884 4,580,405,616 2,183,788,531 Total

a. Komisaris dan Direksi a. Commissioners and Directors

Pinjaman kepada Komisaris dan Direksi diberikan berdasarkan RKAP tahun 2008 yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Januari 2008 dan Keputusan Rapat Khusus Komisaris dan Direksi tanggal 6 Februari 2008. Pembayaran angsuran pokok dan bunga atas pinjaman dilakukan dengan cara pemotongan atas gaji/honor tiap bulannya.

Loans to Commissioners and Directors were provided based on annual budget (RKAP) year 2008 was approved by Stockholder’s General Meeting dated 30 January 2008 and Decision of Commissioners and Directors Special Meeting dated 6 February 2008. Installment payment of principal and interest of loans are deducted from monthly salary/honorarium.

b. Karyawan b. Employees

Pinjaman kepada karyawan diberikan berdasarkan Keputusan Rapat Direksi dan Komisaris Perseroan No.01/Dir-Kom/2006 tanggal 24 Januari 2006 tentang Kebijakan Pemberian Fasilitas Pinjaman Kepada Karyawan. Pembayaran angsuran pokok dan bunga atas pinjaman dilakukan dengan cara pemotongan atas gaji tiap bulannya.

Loans to employees were provided based on Decision of the Company Commissioners and Directors Meeting number 01/Dir-Kom/2006 dated 24 January 2006 regarding the decision on the extension of loan facility to the employee. Installment payment of principles and interest of loans are deducted from monthly salary.

232

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 235: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/38 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

7. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (continued) b. Karyawan (lanjutan) b. Employees (continued)

Piutang tersebut dikenakan tingkat bunga berkisar antara 2% sampai dengan 4% dengan jangka waktu antara 1 sampai 15 tahun.

Interest rate for related parties receivable ranged from 2% to 4% with terms of the receivable are from 1 to 15 years.

Manajemen berpendapat bahwa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai piutang lain-lain yang diberikan sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believed that for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no other receivables impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.

Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.

8. UANG MUKA 8. ADVANCE PAYMENTS

2013 2012 2011 Operasional - 193,604,540 397,527,621 Operational Jumlah - 193,604,540 397,527,621 Total

Manajemen berpendapat bahwa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai uang muka sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believed that for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no advance payment impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.

9. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES 2013 2012 2011

Tunjangan karyawan 607,783,408 499,290,075 300,750,075 Employee benefits Asuransi 80,817,948 91,843,169 47,167,029 Insurance Pemeliharaan perangkat lunak - - 4,055,393 Software maintenance Jumlah 688,601,356 591,133,244 351,972,497 Total

10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 10. LOANS

Merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur yang digunakan untuk refinancing kredit pemilikan perumahan.

Represent loans to debtors which are utilised for refinancing of mortgage loans.

Seluruh pinjaman yang diberikan berdenominasi Rupiah.

All of loans are denominated in Rupiah.

a. Berdasarkan debitur a. By debtors

2013 2012 2011

Pihak Ketiga Third parties PT Bank Muamalat Indonesia

Tbk 1,506,000,000,000 800,000,000,000 300,000,000,000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT MNC Finance – Jual Beli PT MNC Finance – Term Tagihan KPR Bersyarat 11,316,549,987 5,074,442,226 3,989,766,670 Purchase Program PT Finansia Multi Finance 2,671,578,662 3,506,378,927 4,737,653,805 PT Finansia Multi Finance PT MNC Finance 1,356,408,491 1,856,725,346 3,114,651,149 PT MNC Finance PT Ciptadana Multifinance 242,919,422 383,352,817 508,279,240 PT Ciptadana Multifinance 1,521,587,456,562

810,820,899,316 312,350,350,864

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/37 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. ACCOUNT RECEIVABLES (continued) Piutang berbasis bunga merupakan pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan, deposito berjangka, SUN dan EBA yang masih akan diterima.

Interest receivables represent interest receivables from loan, time deposits, SUN and RMBS.

Piutang berbasis imbalan merupakan pendapatan atas jasa pendidikan dan pelatihan serta jasa koordinator dan penata sekuritisasi yang masih akan diterima.

Fee based receivable represents fee receivables from providing education and training services and securitisation coordinator and arranger.

Manajemen berpendapat bahwa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai piutang usaha sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believed that for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 there were no account receivables impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.

Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES 2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties

Piutang karyawan 3,378,128,230 2,669,834,112 2,009,580,037 Employees loan Lain-lain 17,423,403 118,460,393 174,208,494 Others Pihak berelasi Related parties

Piutang komisaris dan Commissioners and direksi 1,202,096,951 1,792,111,111 - directors loan

Lain-lain 57,674,300 - - Others 4,655,322,884 4,580,405,616 2,183,788,531 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - impairment losses Jumlah 4,655,322,884 4,580,405,616 2,183,788,531 Total

a. Komisaris dan Direksi a. Commissioners and Directors

Pinjaman kepada Komisaris dan Direksi diberikan berdasarkan RKAP tahun 2008 yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Januari 2008 dan Keputusan Rapat Khusus Komisaris dan Direksi tanggal 6 Februari 2008. Pembayaran angsuran pokok dan bunga atas pinjaman dilakukan dengan cara pemotongan atas gaji/honor tiap bulannya.

Loans to Commissioners and Directors were provided based on annual budget (RKAP) year 2008 was approved by Stockholder’s General Meeting dated 30 January 2008 and Decision of Commissioners and Directors Special Meeting dated 6 February 2008. Installment payment of principal and interest of loans are deducted from monthly salary/honorarium.

b. Karyawan b. Employees

Pinjaman kepada karyawan diberikan berdasarkan Keputusan Rapat Direksi dan Komisaris Perseroan No.01/Dir-Kom/2006 tanggal 24 Januari 2006 tentang Kebijakan Pemberian Fasilitas Pinjaman Kepada Karyawan. Pembayaran angsuran pokok dan bunga atas pinjaman dilakukan dengan cara pemotongan atas gaji tiap bulannya.

Loans to employees were provided based on Decision of the Company Commissioners and Directors Meeting number 01/Dir-Kom/2006 dated 24 January 2006 regarding the decision on the extension of loan facility to the employee. Installment payment of principles and interest of loans are deducted from monthly salary.

233

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 236: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/39 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

a. Berdasarkan debitur (lanjutan) a. By debtors (continued)

2013 2012 2011 Pihak berelasi Related parties PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 3,500,013,302,393 2,849,674,410,689 1,427,969,090,591 (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 600,000,000,000 600,000,000,000 450,000,000,000 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) – Syariah 430,000,000,000 400,000,000,000 400,000,000,000 (Persero) – Syariah PT Bank BRI Syariah 100,000,000,000 100,000,000,000 - PT Bank BRI Syariah PT Bank Pembangunan

Daerah Sumatera Barat 50,000,000,000 - - PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat PT Bank Pembangunan

Daerah DKI Jakarta 15,373,879,548 18,209,143,578 21,375,986,279 PT Bank Pembangunan Daerah

DKI Jakarta PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat 13,000,000,000 - - PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat PT Bank Pembangunan

Daerah Nusa Tenggara Barat 500,000,000 - -

PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat

4,708,887,181,941 3,967,883,554,267 2,299,345,076,870 6,230,474,638,503 4,778,704,453,583 2,611,695,427,734 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - impairment losses Jumlah 6,230,474,638,503 4,778,704,453,583 2,611,695,427,734 Total

b. Berdasarkan sisa jangka waktu b. By maturity

Rincian Pinjaman yang disalurkan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 berdasarkan jangka waktu jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Loan detail which had been disbursed as of 31 December 2013, 2012 and 2011 based on maturity date as follows:

2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties <1 tahun 2,718,944,092 - - <1 year 1-3 tahun 821,912,297,374 307,244,838,302 303,989,766,670 1-3 years 3-5 tahun 696,956,215,096 503,235,676,118 4,541,340,187 3-5 years >5 tahun - 340,384,896 3,819,244,007 >5 years 1,521,587,456,562 810,820,899,316 312,350,350,864

Pihak berelasi Related Parties <1 tahun 1,550,000,157,366 - - <1 year 1-3 tahun 1,030,013,077,090 2,358,764,396,884 2,127,969,090,591 1-3 years 3-5 tahun 1,628,873,947,485 1,106,079,319,675 150,000,000,000 3-5 years >5 tahun 500,000,000,000 503,039,837,708 21,375,986,279 >5 years 4,708,887,181,941 3,967,883,554,267 2,299,345,076,870

6,230,474,638,503 4,778,704,453,583 2,611,695,427,734

Jangka waktu pinjaman adalah antara 1 sampai dengan 10 tahun.

The terms of the loans are from 1 to 10 years.

Pinjaman tersebut dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar, termasuk hak agunan yang melekat atas tagihan tersebut.

The loans are secured by mortgage receivables (KPR) that are classified as current, including the right on inherent collateral for such receivables.

Suku bunga rata-rata atas pinjaman yang diberikan adalah 8,30%, 8,56% dan 9,83% masing-masing untuk untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012, dan 2011.

The loans bears average interest rate of 8.30%, 8.56% and 9.83% p.a for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011, respectively.

234

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 237: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/40 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sisa jangka waktu (lanjutan) b. By maturity (continued)

Sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikan, Perseroan menerima jaminan dari debitur berupa piutang KPR berdasarkan akta jual beli tagihan.

As collateral for the loan, the Company received a mortgages receivable from debtors by deed of receivables sale and purchase.

Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman yang diberikan milik Perseroan yang digunakan sebagai jaminan fidusia atas obligasi adalah sejumlah Rp 1.056.000.000.000 (2012: Rp 1.155.000.000.000, 2011: Rp727.800.000.000) yang diterbitkan seperti dijelaskan pada Catatan 20.

As at 31 Desember 2013, the Company’s loans amounted to Rp 1,056,000,000,000 (2012: Rp 1,155,000,000,000, 2011: Rp727,800,000,000) are pledged as collateral for bonds issued as disclosed in Notes 20.

Manajemen berpendapat bahwa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai pinjaman yang diberikan sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no loan impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.

Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.

11. JAMINAN DAN PENDUKUNG KREDIT 11. CREDIT ENHANCEMENT 2013 2012 2011

Pendukung kredit 55,698,965,413 45,702,983,117 35,858,471,080 Reserve account Dana transisi 675,655,137 675,655,137 625,394,000 Services transition

56,374,620,550 46,378,638,254 36,483,865,080 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - impairment losses

Jumlah 56,374,620,550 46,378,638,254 36,483,865,080 Total Peran Perseroan sebagai pendukung kredit adalah sebagai penyedia dana pendukung untuk rekening cadangan dalam pelaksanaan transaksi sekuritisasi sebesar satu sampai tiga bulan dari bunga yang wajib dibayar untuk EBA kelas A dan biaya-biaya senior pada tanggal pembayaran berikutnya. Imbalan sebesar 0,03% per tahun dari saldo dana pendukung kredit KIK-DSMF-I dan KIK-DSMF-II, 0,1% per tahun dari saldo dana pendukung kredit KIK-DBTN-I dan 0,06% per tahun dari dari saldo dana pendukung kredit KIK-DBTN-II dan KIK-DBTN-III. Sesuai dengan perjanjian pendukung kredit, dana pendukung kredit digunakan untuk membayar pokok dan bunga yang tertunggak dalam hal terjadinya kegagalan pembayaran oleh para debitur atas kumpulan tagihan.

The Company function as a credit enhancer, is to provide funds reserves account for the execution of securitisation transaction, amounting from one to three months of interest installment of RMBS class A and senior expenses should be paid in the next installment period. SMF receives fee at 0.03% per annum of the outstanding reserves account KIK-DSMF-I and KIK-DSMF-II, 0.1% per annum of the outstanding reserves account KIK-DBTN-I and 0.06% per annum of the outstanding reserves account KIK-DBTN-II and KIK-DBTN-III. In accordance with the credit enhancement agreement, funds on reserves account will be used to pay delinquent principal and interest in case of pool of asset defaulted its payment.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/39 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

a. Berdasarkan debitur (lanjutan) a. By debtors (continued)

2013 2012 2011 Pihak berelasi Related parties PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 3,500,013,302,393 2,849,674,410,689 1,427,969,090,591 (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 600,000,000,000 600,000,000,000 450,000,000,000 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) – Syariah 430,000,000,000 400,000,000,000 400,000,000,000 (Persero) – Syariah PT Bank BRI Syariah 100,000,000,000 100,000,000,000 - PT Bank BRI Syariah PT Bank Pembangunan

Daerah Sumatera Barat 50,000,000,000 - - PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat PT Bank Pembangunan

Daerah DKI Jakarta 15,373,879,548 18,209,143,578 21,375,986,279 PT Bank Pembangunan Daerah

DKI Jakarta PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat 13,000,000,000 - - PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat PT Bank Pembangunan

Daerah Nusa Tenggara Barat 500,000,000 - -

PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat

4,708,887,181,941 3,967,883,554,267 2,299,345,076,870 6,230,474,638,503 4,778,704,453,583 2,611,695,427,734 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - impairment losses Jumlah 6,230,474,638,503 4,778,704,453,583 2,611,695,427,734 Total

b. Berdasarkan sisa jangka waktu b. By maturity

Rincian Pinjaman yang disalurkan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 berdasarkan jangka waktu jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Loan detail which had been disbursed as of 31 December 2013, 2012 and 2011 based on maturity date as follows:

2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties <1 tahun 2,718,944,092 - - <1 year 1-3 tahun 821,912,297,374 307,244,838,302 303,989,766,670 1-3 years 3-5 tahun 696,956,215,096 503,235,676,118 4,541,340,187 3-5 years >5 tahun - 340,384,896 3,819,244,007 >5 years 1,521,587,456,562 810,820,899,316 312,350,350,864

Pihak berelasi Related Parties <1 tahun 1,550,000,157,366 - - <1 year 1-3 tahun 1,030,013,077,090 2,358,764,396,884 2,127,969,090,591 1-3 years 3-5 tahun 1,628,873,947,485 1,106,079,319,675 150,000,000,000 3-5 years >5 tahun 500,000,000,000 503,039,837,708 21,375,986,279 >5 years 4,708,887,181,941 3,967,883,554,267 2,299,345,076,870

6,230,474,638,503 4,778,704,453,583 2,611,695,427,734

Jangka waktu pinjaman adalah antara 1 sampai dengan 10 tahun.

The terms of the loans are from 1 to 10 years.

Pinjaman tersebut dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar, termasuk hak agunan yang melekat atas tagihan tersebut.

The loans are secured by mortgage receivables (KPR) that are classified as current, including the right on inherent collateral for such receivables.

Suku bunga rata-rata atas pinjaman yang diberikan adalah 8,30%, 8,56% dan 9,83% masing-masing untuk untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012, dan 2011.

The loans bears average interest rate of 8.30%, 8.56% and 9.83% p.a for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011, respectively.

235

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 238: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/41 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

11. JAMINAN DAN PENDUKUNG KREDIT (lanjutan) 11. CREDIT ENHANCEMENT (continued)

Akun pendukung kredit pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp55.698.965.413 merupakan saldo dana Perseroan yang ditempatkan di Bank Kustodian untuk pelaksanaan penjaminan transaksi sekuritisasi dengan skema KIK EBA. Penempatan tersebut sesuai dengan perjanjian pendukung kredit No.001/PPK/SMF-KIK-DSMF-I/I/2009 tanggal 7 Januari 2009 dan No.037/PPK/SMF-KIK-DSMF- II/IX/2009 tanggal 14 September 2009 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serta perjanjian pendukung kredit No.053/PPK/KIK-DBTN01/XII/ 2010 tanggal 15 Desember 2010 dengan PT Danareksa Investment Management, Perjanjian Pendukung Kredit No. 028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 tanggal 25 Oktober 2011 dengan PT Danareksa Investment Management, Perjanjian Pendukung Kredit No. 028/PPK/KIK-DBTN04/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013 dengan PT Danareksa Investment Management, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan Perjanjian pendukung kredit No. 032/PPKlKIK-DBTN03/XI/2012 tgl 14 November 2012 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian pendukung kredit No. 028/PPKlKIK-DBTN02/X/2011 tgl 25 Oktober 2011 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan Perjanjian pendukung kredit No. 028/PPKlKIK-DBTN04/XII/2013 tgl 4 Desember 2013 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

As of 31 December 2013, balance of reserve account amounted to Rp55,698,965,413 represent the Company’s fund placed in Custodian Bank for the purpose of credit enhancement of KIK EBA securitisation scheme transaction. The aforementioned placement is provided in accordance to Credit Enhancer Agreement number 001/PPK/SMF-KIK- DSMF-I/I/2009 dated 7 January 2009 and number 037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 dated 14 September 2009 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk also Credit Enhancer Agreement number 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated 15 December 2010 with PT Danareksa Investment Management, Credit Enhancer Agreement number 028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 dated 25 October 2011 with PT Danareksa Investment Management, Credit Enhancer Agreement number 028/PPK/KIK-DBTN04/XII/2013 dated 4 December 2013 with PT Danareksa Investment Management, and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Credit Enhancer Agreement No.032/PPKlKIK-DBTN03/XI/2012 dated 14 November 2012 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Enhancer Agreement No.028/PPKlKIK-DBTN02/X/2011 dated 25 October 2011 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, and Credit Enhancer Agreement No.028/PPKlKIK-DBTN04/XII/2013 dated 4 December 2013 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Dana transisi penyedia jasa merupakan dana yang ditempatkan Perseroan di Bank Kreditur Awal sebagai jaminan atas dana transisi penyedia jasa untuk persiapan biaya pemberitahuan dan biaya pendaftaran hak tanggungan (HT) dalam rangka transaksi sekuritisasi KPR BTN dengan skema KIK EBA.

Servicer transition fund represents funds placed by the Company in Originator Bank Account as collateral, prepared for servicer transition fund on notification and pledge of right registration (HT) in relation to BTN securitisation transaction with KIK EBA scheme.

Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai jaminan dan pendukung kredit sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that as of 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no credit enhancement impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.

Pendapatan bunga atas saldo dana jaminan pendukung kredit sebesar Rp1,369,295,316 telah dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif untuk 31 Desember 2013 (2012: Rp 1,061,836,819, 2011: Rp 700,839,526).

Interest income earned from credit enhancement accounts amounted to Rp1,369,295,316 was credited to the statement of comprehensive income for 31 December 2013 (2012: Rp 1,061,836,819, 2011: Rp 700,839,526).

236

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 239: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/42 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

12. SINKING FUNDS 12. SINKING FUNDS

2013 2012 2011 Pihak berelasi Related parties

PT Bank Syariah Mandiri - - 3,084,660,000 PT Bank Syariah Mandiri

- - 3,084,660,000 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - impairment losses Jumlah - - 3,084,660,000 Total

Sinking funds adalah dana dalam bentuk deposito berjangka yang dialokasikan guna memenuhi kewajiban Perseroan sehubungan dengan tunjangan dan imbalan paska kerja manajemen dan karyawan.

Sinking funds are funds in form of time deposit allocated to meet Company’s liability in relation to Management and employee’s benefit and post employment benefit.

Pada tanggal 31 Desember 2011 jumlah sinking fund tersebut sebesar Rp3.084.660.000 ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka pada PT Bank Syariah Mandiri.

As of 31 December 2011 the sinking funds amounted to Rp3,084,660,000 respectively, were placed in time deposits at PT Bank Syariah Mandiri.

a. Sinking fund untuk penyisihan risiko

jabatan a. Sinking fund for provision of occupation

risk Berdasarkan surat Direktorat Jenderal

Lembaga Keuangan – Departemen Keuangan (Depkeu) No. SR-4197/LK/ 2005 tanggal 30 November 2005 tentang Pemberitahuan Keputusan Menteri Keuangan Selaku Pemegang Saham yang keputusannya antara lain menyatakan bahwa dalam hal Direksi, Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris (Pengurus) diberhentikan sebelum masa tugasnya selesai namun bukan karena kesalahan yang bersangkutan, pengurus tetap berhak atas gaji/honor sampai masa tugasnya selesai.

Based on the Letter number SR-4197/LK/2005 dated 30 November 2005 of the Directorate General of Financial Institutions – Finance Department regarding information on the decision of the Minister of Finance as the stockholder among other, stated that in the event of termination of Board of Directors, Board of Commissioner’s and Board of Commissioner’s Secretary (the board members) before the completion of their assignment terms, which is caused not because of to their fault or negligence, the board members are still entitled to salary/honorarium until their terms end.

Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang

Saham yang diadakan pada tanggal 30 Januari 2007 yang didokumentasikan dalam akta No.53, oleh notaris Imas Fatimah, S.H., pemegang saham menyetujui pembentukan sinking fund untuk risiko jabatan yaitu sebesar 75% dari gaji/honor bulanan Pengurus. Akumulasi sinking fund akan menjadi milik SMF jika Pengurus tidak diberhentikan sampai akhir masa jabatannya. Dalam akumulasi sinking fund tersebut, terdapat bagian untuk Direksi dan Komisaris yang jumlahnya akan ditetapkan oleh Pemegang Saham melalui RUPS.

Based on the minutes of the Stockholder’s General Meeting held on 30 January 2007, as notarized under deed number 53 of Imas Fatimah, S.H., the stockholder approved the establishment of sinking fund for occupation-risk, which is calculated at 75% of the monthly salary/honorarium of the board members. SMF will retain ownership of the accumulated sinking fund if the board members are not discharged up to the completion of their assingment terms. Included in the accumulated sinking fund are distribution for the Boards of Directors and Commissioners, the amount of which will be determined by the Stockholder through the Stockholder’s General Meeting.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/41 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

11. JAMINAN DAN PENDUKUNG KREDIT (lanjutan) 11. CREDIT ENHANCEMENT (continued)

Akun pendukung kredit pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp55.698.965.413 merupakan saldo dana Perseroan yang ditempatkan di Bank Kustodian untuk pelaksanaan penjaminan transaksi sekuritisasi dengan skema KIK EBA. Penempatan tersebut sesuai dengan perjanjian pendukung kredit No.001/PPK/SMF-KIK-DSMF-I/I/2009 tanggal 7 Januari 2009 dan No.037/PPK/SMF-KIK-DSMF- II/IX/2009 tanggal 14 September 2009 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serta perjanjian pendukung kredit No.053/PPK/KIK-DBTN01/XII/ 2010 tanggal 15 Desember 2010 dengan PT Danareksa Investment Management, Perjanjian Pendukung Kredit No. 028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 tanggal 25 Oktober 2011 dengan PT Danareksa Investment Management, Perjanjian Pendukung Kredit No. 028/PPK/KIK-DBTN04/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013 dengan PT Danareksa Investment Management, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan Perjanjian pendukung kredit No. 032/PPKlKIK-DBTN03/XI/2012 tgl 14 November 2012 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian pendukung kredit No. 028/PPKlKIK-DBTN02/X/2011 tgl 25 Oktober 2011 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan Perjanjian pendukung kredit No. 028/PPKlKIK-DBTN04/XII/2013 tgl 4 Desember 2013 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

As of 31 December 2013, balance of reserve account amounted to Rp55,698,965,413 represent the Company’s fund placed in Custodian Bank for the purpose of credit enhancement of KIK EBA securitisation scheme transaction. The aforementioned placement is provided in accordance to Credit Enhancer Agreement number 001/PPK/SMF-KIK- DSMF-I/I/2009 dated 7 January 2009 and number 037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 dated 14 September 2009 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk also Credit Enhancer Agreement number 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated 15 December 2010 with PT Danareksa Investment Management, Credit Enhancer Agreement number 028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 dated 25 October 2011 with PT Danareksa Investment Management, Credit Enhancer Agreement number 028/PPK/KIK-DBTN04/XII/2013 dated 4 December 2013 with PT Danareksa Investment Management, and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Credit Enhancer Agreement No.032/PPKlKIK-DBTN03/XI/2012 dated 14 November 2012 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Enhancer Agreement No.028/PPKlKIK-DBTN02/X/2011 dated 25 October 2011 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, and Credit Enhancer Agreement No.028/PPKlKIK-DBTN04/XII/2013 dated 4 December 2013 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Dana transisi penyedia jasa merupakan dana yang ditempatkan Perseroan di Bank Kreditur Awal sebagai jaminan atas dana transisi penyedia jasa untuk persiapan biaya pemberitahuan dan biaya pendaftaran hak tanggungan (HT) dalam rangka transaksi sekuritisasi KPR BTN dengan skema KIK EBA.

Servicer transition fund represents funds placed by the Company in Originator Bank Account as collateral, prepared for servicer transition fund on notification and pledge of right registration (HT) in relation to BTN securitisation transaction with KIK EBA scheme.

Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai jaminan dan pendukung kredit sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that as of 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no credit enhancement impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.

Pendapatan bunga atas saldo dana jaminan pendukung kredit sebesar Rp1,369,295,316 telah dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif untuk 31 Desember 2013 (2012: Rp 1,061,836,819, 2011: Rp 700,839,526).

Interest income earned from credit enhancement accounts amounted to Rp1,369,295,316 was credited to the statement of comprehensive income for 31 December 2013 (2012: Rp 1,061,836,819, 2011: Rp 700,839,526).

237

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 240: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/43 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

12. SINKING FUNDS (lanjutan) 12. SINKING FUNDS (continued)

a. Sinking fund untuk penyisihan risiko jabatan (lanjutan)

a. Sinking fund for provision of occupation risk (continued)

Mutasi atas penyisihan risiko jabatan adalah

sebagai berikut: Movements of provision of occupation risk are

as follows: 2013 2012 2011

Saldo awal - - 8,408,902,503 Beginning balance (Pembayaran)/ pembentukan selama (Payment)/establishment

tahun berjalan - - (112,454,521) during the year Koreksi selama tahun berjalan - - (8,296,447,982) Adjustment during the year Saldo akhir - - - Ending balance

Berdasarkan Surat Pemegang Saham No. S-430.1/MK.06/2011 tertanggal 29 Juli 2011 besarnya sinking fund yang dibagikan sebagai bonus pada tahun 2011 adalah sebesar 1,5% dari total saldo sinking fund yang ada, atau sebesar Rp112.454.521, untuk Dewan Direksi, Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris untuk masa jabatan 22 Juli 2005 sampai dengan 22 Juli 2010, setelah dikoreksi kelebihan pembentukan tahun 2010 sebesar Rp911.934.377. Sisa saldo sinking fund sebesar Rp8.296.447.982 dihapuskan dan dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif di tahun 2011.

Based on the letter from stockholder No S-430.1/MK.06/2011 dated 29 July 2011 the payment of occupation risk approved was 1.5% of the total balance of sinking fund provided or amounted to Rp112,454,521 for Boards of Directors, Commissioners and Secretary of Boards of Commissioners in relation to completion of their year service from 22 July 2005 until 22 July 2010, after being adjusted with the excess provision in 2010 amounted Rp911,934,377. The remaining balance of Rp8,296,447,982 was reversed and credited to the statement of comprehensive income in year 2011.

b. Sinking fund untuk liabilitas purna jabatan b. Sinking fund for post-employment benefit SMF membentuk sinking fund untuk liabilitas

purna jabatan sesuai RUPS tanggal 20 Juni 2006 yang didasarkan atas Surat Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No.S-326/SMBU/2002 tanggal 3 Mei 2002 tentang Penetapan Remunerasi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

SMF established a sinking fund for post-employment benefit in according to the Stockholder’s General Meeting on 20 June 2006, based on Letter number S-326/SMBU/2002 dated 3 May 2002 of the Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises (BUMN) regarding remuneration Package decision of Boards of Directors and Commissioners/Board of Supervisory State Owned Enterprise (BUMN).

Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang

Saham yang diadakan pada tanggal 30 Januari 2007 yang di dokumentasikan dalam akta No. 53, oleh notaris Imas Fatimah, S.H., pemegang saham menyetujui pembentukan sinking fund untuk liabilitas purna jabatan yaitu sebesar 25% dari jumlah gaji/honor bulanan Pengurus setiap bulannya dan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Based on the minutes of the Stockholder’s General Meeting held on 30 January 2007, as notarized under deed number 53 of Imas Fatimah, S.H., the stockholder approved the amount of the sinking fund for post-occupation benefit is computed at 25% of the salary/honorarium that is paid to the board members every month and recorded in the statement of comprehensive income of the current year.

238

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 241: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/44 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

12. SINKING FUNDS (lanjutan) 12. SINKING FUNDS (continued)

b. Sinking fund untuk liabilitas purna jabatan (lanjutan)

b. Sinking fund for post-employment benefit (continued)

Selanjutnya berdasarkan Keputusan

Pemegang Saham (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial No. S-440/MK.06/ 2011 tanggal 5 Agustus 2011 tentang penetapan gaji direksi, honorarium dewan komisaris, tunjangan, dan fasilitas yang diberikan kepada direksi dan dewan komisaris ditetapkan bahwa liabilitas purna jabatan diberikan dalam bentuk asuransi (premi asuransi maksimum 25% x gaji/honorarium dalam 1 tahun).

Based on the Decision of Stockholders’s PT Sarana Multigriya Finansial No. S-440/MK.06/2011 dated 5 August 2011 regarding the determination of salaries of directors, honorarium board of commissioners, allowances and facilities provided to board of directors and boards of commissioners. It was stated that, post-employment benefit is provided in the form of insurance, where insurance premiums paid by SMF will be maximum up to 25% x annual salary/honorarium.

Mutasi penyisihan atas liabilitas purna jabatan

adalah sebagai berikut: Movements of provision for post-occupation

benefit are as follows: 2013 2012 2011

Saldo awal - - 303,978,125 Beginning balance Penyisihan selama tahun Provision during berjalan - - - the year Pembayaran selama tahun berjalan - - Payment during the year Penyesuaian selama tahun berjalan - - (303,978,125) Adjustment during the year

Saldo akhir - - - Ending balance

c. Sinking fund untuk liabilitas imbalan kerja karyawan

c. Sinking fund for employee benefit liabilities

SMF membentuk sinking fund untuk liabilitas

imbalan kerja karyawan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Januari 2008 tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) tahun 2008 yang didokumentasikan dalam akta No.168 oleh notaris Sutjipto S.H. (Catatan 2c).

SMF established a sinking fund for employee benefit liabilities based on Stockholders General Meeting dated 30 January 2008 regarding approval on annual budget (RKAP) of year 2008 as notarized under deed number 168 of Sutjipto S.H. (Notes 2c).

Mutasi penyisihan atas saldo liabilitas imbalan

kerja karyawan adalah sebagai berikut: Movements of provision for employee benefit

liabilities are as follows: 2013 2012 2011

Saldo awal - 3,084,660,000 2,774,293,000 Beginning balance Penyisihan selama tahun Provision during berjalan (Catatan 18) - - 876,969,000 the year (Note 18) Pembayaran selama tahun berjalan - - (566,602,000) Payment during the year Pengalihan dana Transfer back ke deposito - (3,084,660,000) - to time deposit

Saldo akhir - - 3,084,660,000 Ending balance

Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 31

Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai sinking fund yang diberikan sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believed that as of 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no sinking fund impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/43 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

12. SINKING FUNDS (lanjutan) 12. SINKING FUNDS (continued)

a. Sinking fund untuk penyisihan risiko jabatan (lanjutan)

a. Sinking fund for provision of occupation risk (continued)

Mutasi atas penyisihan risiko jabatan adalah

sebagai berikut: Movements of provision of occupation risk are

as follows: 2013 2012 2011

Saldo awal - - 8,408,902,503 Beginning balance (Pembayaran)/ pembentukan selama (Payment)/establishment

tahun berjalan - - (112,454,521) during the year Koreksi selama tahun berjalan - - (8,296,447,982) Adjustment during the year Saldo akhir - - - Ending balance

Berdasarkan Surat Pemegang Saham No. S-430.1/MK.06/2011 tertanggal 29 Juli 2011 besarnya sinking fund yang dibagikan sebagai bonus pada tahun 2011 adalah sebesar 1,5% dari total saldo sinking fund yang ada, atau sebesar Rp112.454.521, untuk Dewan Direksi, Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris untuk masa jabatan 22 Juli 2005 sampai dengan 22 Juli 2010, setelah dikoreksi kelebihan pembentukan tahun 2010 sebesar Rp911.934.377. Sisa saldo sinking fund sebesar Rp8.296.447.982 dihapuskan dan dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif di tahun 2011.

Based on the letter from stockholder No S-430.1/MK.06/2011 dated 29 July 2011 the payment of occupation risk approved was 1.5% of the total balance of sinking fund provided or amounted to Rp112,454,521 for Boards of Directors, Commissioners and Secretary of Boards of Commissioners in relation to completion of their year service from 22 July 2005 until 22 July 2010, after being adjusted with the excess provision in 2010 amounted Rp911,934,377. The remaining balance of Rp8,296,447,982 was reversed and credited to the statement of comprehensive income in year 2011.

b. Sinking fund untuk liabilitas purna jabatan b. Sinking fund for post-employment benefit SMF membentuk sinking fund untuk liabilitas

purna jabatan sesuai RUPS tanggal 20 Juni 2006 yang didasarkan atas Surat Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No.S-326/SMBU/2002 tanggal 3 Mei 2002 tentang Penetapan Remunerasi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

SMF established a sinking fund for post-employment benefit in according to the Stockholder’s General Meeting on 20 June 2006, based on Letter number S-326/SMBU/2002 dated 3 May 2002 of the Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises (BUMN) regarding remuneration Package decision of Boards of Directors and Commissioners/Board of Supervisory State Owned Enterprise (BUMN).

Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang

Saham yang diadakan pada tanggal 30 Januari 2007 yang di dokumentasikan dalam akta No. 53, oleh notaris Imas Fatimah, S.H., pemegang saham menyetujui pembentukan sinking fund untuk liabilitas purna jabatan yaitu sebesar 25% dari jumlah gaji/honor bulanan Pengurus setiap bulannya dan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Based on the minutes of the Stockholder’s General Meeting held on 30 January 2007, as notarized under deed number 53 of Imas Fatimah, S.H., the stockholder approved the amount of the sinking fund for post-occupation benefit is computed at 25% of the salary/honorarium that is paid to the board members every month and recorded in the statement of comprehensive income of the current year.

239

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 242: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/45 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

2013

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Tanah 20,327,764,902 - - 20,327,764,902 Land Bangunan 12,151,891,983 - (4,909,940,942) 7,241,951,041 Building Komputer 680,603,443 - - 680,603,443 Computers Peralatan kantor 1,991,690,635 - - 1,991,690,635 Office equipment Perlengkapan kantor 1,502,960,852 - - 1,502,960,852 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 803,050,000 258,145,455 - 1,061,195,455 Vehicles 37,457,961,815 258,145,455 (4,909,940,942) 32,806,166,328 Aset dalam penyelesaian - 38,454,542 - 38,454,542 Assets in progress 37,457,961,815 296,599,997 (4,909,940,942) 32,844,620,870 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (1,508,973,562) (607,612,479) - (2,116,586,041) Building Komputer (560,752,428) (29,137,745) - (589,890,173) Computers Peralatan kantor (1,131,526,087) (340,425,821) - (1,471,951,908) Office equipment Perlengkapan Kantor (1,104,095,118) (158,152,961) - (1,262,248,079) Furniture and fixtures Kendaraan Bermotor (801,199,989) (44,874,242) - (846,074,231) Vehicles (5,106,547,184) (1,180,203,248) - (6,286,750,432) Nilai buku bersih 32,351,414,631 26,557,870,438 Net book value

2012

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Tanah 20,327,764,902 - - 20,327,764,902 Land Bangunan 12,054,891,983 97,000,000 - 12,151,891,983 Building Komputer 557,040,395 123,563,048 - 680,603,443 Computers Peralatan kantor 1,991,690,635 - - 1,991,690,635 Office equipment Perlengkapan kantor 1,502,960,852 - - 1,502,960,852 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 1,358,750,000 - (555,700,000) 803,050,000 Vehicles 37,793,098,767 220,563,048 (555,700,000) 37,457,961,815 Aset dalam penyelesaian - - - - Assets in progress 37,793,098,767 220,563,048 (555,700,000) 37,457,961,815 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (903,786,098) (605,187,464) - (1,508,973,562) Building Komputer (541,517,548) (19,234,880) - (560,752,428) Computers Peralatan kantor (781,117,254) (350,408,833) - (1,131,526,087) Office equipment Perlengkapan Kantor (945,942,155) (158,152,963) - (1,104,095,118) Furniture and fixtures Kendaraan Bermotor (1,349,499,990) (7,399,999) 555,700,000 (801,199,989) Vehicles (4,521,863,045) (1,140,384,139) 555,700,000 (5,106,547,184) Nilai buku bersih 33,271,235,722 32,351,414,631 Net book value

240

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 243: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/46 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

2011

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Tanah 20,302,564,902 25,200,000 - 20,327,764,902 Land Bangunan 12,054,891,983 - - 12,054,891,983 Building Komputer 557,040,395 - - 557,040,395 Computers Peralatan kantor 1,783,643,440 208,047,195 - 1,991,690,635 Office equipment Perlengkapan kantor 1,483,960,852 19,000,000 - 1,502,960,852 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 1,358,750,000 - - 1,358,750,000 Vehicles 37,540,851,572 252,247,195 - 37,793,098,767 Aset dalam penyelesaian - - - - Assets in progress

37,540,851,572 252,247,195 - 37,793,098,767

Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (301,023,618) (602,762,480) - (903,786,098) Building Komputer (525,529,140) (15,988,408) - (541,517,548) Computers Peralatan kantor (410,996,464) (370,120,790) - (781,117,254) Office equipment Perlengkapan Kantor (713,395,382) (232,546,773) - (945,942,155) Furniture and fixtures Kendaraan Bermotor (1,342,099,985) (7,400,005) - (1,349,499,990) Vehicles (3,293,044,589) (1,228,818,456) - (4,521,863,045) Nilai buku bersih 34,247,806,983 33,271,235,722 Net book value

Perseroan telah mengasuransikan aset tetap untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap kebakaran, pencurian dan gempa bumi kepada PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)-Jasindo Takaful dan PT Mandiri AXA General Insurance dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp7.784.380.000, Rp12.706.096.327 dan Rp17.011.112.841 tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.

The Company has insured its fixed assets from the risk of fire, theft and earthquake with PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) - Jasindo Takaful and PT Mandiri AXA General Insurance for sum insured of Rp7,784,380,000, Rp12,706,096,327 and Rp17,011,112,841 as of 31 December 2013, 2012 and 2011 respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Terdapat penurunan nilai permanen untuk bangunan yang dimiliki Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 sebesar Rp4.909.940.942 (2012: Rp Nihil, 2011: Rp Nihil).

There is a permanent impairment in the value of building owned by the Company for the year ended 31 December 2013 amounted to Rp4.909.940.942 (2012: Rp Nil, 2011: Rp Nil).

Apabila aset tetap Perseroan dinilai dengan nilai wajar, maka nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp50.361.650.000, (2012: Rp36.016.000.000).

If the Company’s fixed assets presented at its fair value, the carrying amount of the fixed assets as at 31 December 2013 is Rp50,361,650,000 (2012: Rp36,016,000,000).

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/45 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

2013

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Tanah 20,327,764,902 - - 20,327,764,902 Land Bangunan 12,151,891,983 - (4,909,940,942) 7,241,951,041 Building Komputer 680,603,443 - - 680,603,443 Computers Peralatan kantor 1,991,690,635 - - 1,991,690,635 Office equipment Perlengkapan kantor 1,502,960,852 - - 1,502,960,852 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 803,050,000 258,145,455 - 1,061,195,455 Vehicles 37,457,961,815 258,145,455 (4,909,940,942) 32,806,166,328 Aset dalam penyelesaian - 38,454,542 - 38,454,542 Assets in progress 37,457,961,815 296,599,997 (4,909,940,942) 32,844,620,870 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (1,508,973,562) (607,612,479) - (2,116,586,041) Building Komputer (560,752,428) (29,137,745) - (589,890,173) Computers Peralatan kantor (1,131,526,087) (340,425,821) - (1,471,951,908) Office equipment Perlengkapan Kantor (1,104,095,118) (158,152,961) - (1,262,248,079) Furniture and fixtures Kendaraan Bermotor (801,199,989) (44,874,242) - (846,074,231) Vehicles (5,106,547,184) (1,180,203,248) - (6,286,750,432) Nilai buku bersih 32,351,414,631 26,557,870,438 Net book value

2012

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Tanah 20,327,764,902 - - 20,327,764,902 Land Bangunan 12,054,891,983 97,000,000 - 12,151,891,983 Building Komputer 557,040,395 123,563,048 - 680,603,443 Computers Peralatan kantor 1,991,690,635 - - 1,991,690,635 Office equipment Perlengkapan kantor 1,502,960,852 - - 1,502,960,852 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 1,358,750,000 - (555,700,000) 803,050,000 Vehicles 37,793,098,767 220,563,048 (555,700,000) 37,457,961,815 Aset dalam penyelesaian - - - - Assets in progress 37,793,098,767 220,563,048 (555,700,000) 37,457,961,815 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (903,786,098) (605,187,464) - (1,508,973,562) Building Komputer (541,517,548) (19,234,880) - (560,752,428) Computers Peralatan kantor (781,117,254) (350,408,833) - (1,131,526,087) Office equipment Perlengkapan Kantor (945,942,155) (158,152,963) - (1,104,095,118) Furniture and fixtures Kendaraan Bermotor (1,349,499,990) (7,399,999) 555,700,000 (801,199,989) Vehicles (4,521,863,045) (1,140,384,139) 555,700,000 (5,106,547,184) Nilai buku bersih 33,271,235,722 32,351,414,631 Net book value

241

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 244: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/47 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

14. ASET TAK BERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS

2013

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Logo 93,535,413 - - 93,535,413 Logo Piranti lunak 562,476,954 - - 562,476,954 Software 656,012,367 - - 656,012,367 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Logo (84,875,413) (8,660,000) - (93,535,413) Logo Piranti lunak (461,306,154) (38,248,452) - (499,554,606) Software (546,181,567) (46,908,452) - (593,090,019)

Nilai buku bersih 109,830,800 62,922,348 Net book value

2012

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Logo 93,535,413 - - 93,535,413 Logo Piranti lunak 457,251,411 105,225,543 - 562,476,954 Software 550,786,824 105,225,543 - 656,012,367 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Logo (71,885,413) (12,990,000) - (84,875,413) Logo Piranti lunak (426,509,171) (34,796,983) - (461,306,154) Software (498,394,584) (47,786,983) - (546,181,567)

Nilai buku bersih 52,392,240 109,830,800 Net book value

2011

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Logo 93,535,413 - - 93,535,413 Logo Piranti lunak 457,251,411 - - 457,251,411 Software 550,786,824 - - 550,786,824 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Logo (58,895,413) (12,990,000) - (71,885,413) Logo Piranti lunak (350,938,475) (75,570,696) - (426,509,171) Software (409,833,888) (88,560,696) - (498,394,584)

Nilai buku bersih 140,952,936 52,392,240 Net book value

Sisa periode amortisasi untuk piranti lunak adalah berkisar antara 1 sampai dengan 3 tahun.

Remaining amortisation period of software are around 1 to 3 years.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tak berwujud.

Management are of the opinion that there is no impairment in the value of intangible assets.

242

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 245: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/48 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLE

2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties Konsultan 2,898,572,486 2,110,142,111 789,874,426 Consultant Penyisihan CSR 7,916,667 - 765,109,034 Provision for CSR Lain-lain - 107,479,135 248,889,627 Others

2,906,489,153 2,217,621,246 1,803,873,087

Pihak berelasi Related parties Konsultan 40,201,495 3,750,000 - Consultant Lain-lain 33,263,517 50,293,862 108,000,000 Others 73,465,012 54,043,862 108,000,000 Jumlah 2,979,954,165 2,271,665,108 1,911,873,087 Total

Utang konsultan merupakan utang biaya konsultan hukum, notaris, aktuaris dan konsultan pemasaran.

Payable to consultant represents fees payable to legal consultant, notary, actuary and marketing consultant.

Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.

16. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES

2013 2012 2011 Pihak ketiga Third parties Bunga obligasi 20,444,394,321 25,419,284,723 26,268,928,904 Interest bonds Bunga surat utang Interest medium jangka menengah 2,470,000,000 7,540,000,000 5,478,486,111 term notes Kustodian 6,321,655 4,812,895 1,111,650 Custodian Lain-lain - - 22,651,866 Others Jumlah 22,920,715,976 32,964,097,618 31,771,178,531 Total

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2013 2012 2011 Pajak penghasilan badan Corporate income taxes Pasal 29 tahun pajak 2011 245,906,303 245,906,303 245,906,303 Article 29 - fiscal year 2011 Pajak lainnya Other taxes Claim for tax refund 2011 10,524,292,650 - - Claim for tax refund 2011 Pasal 23 - - 38,918,688 Article 23 Pajak Pertambahan Nilai-bersih 4,425,247,812 3,553,024,787 3,054,443,496 Value Added Tax-net 14,949,540,462 3,553,024,787 3,093,362,184 Jumlah 15,195,446,765 3,798,931,090 3,339,268,487 Total

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/47 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

14. ASET TAK BERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS

2013

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Logo 93,535,413 - - 93,535,413 Logo Piranti lunak 562,476,954 - - 562,476,954 Software 656,012,367 - - 656,012,367 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Logo (84,875,413) (8,660,000) - (93,535,413) Logo Piranti lunak (461,306,154) (38,248,452) - (499,554,606) Software (546,181,567) (46,908,452) - (593,090,019)

Nilai buku bersih 109,830,800 62,922,348 Net book value

2012

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Logo 93,535,413 - - 93,535,413 Logo Piranti lunak 457,251,411 105,225,543 - 562,476,954 Software 550,786,824 105,225,543 - 656,012,367 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Logo (71,885,413) (12,990,000) - (84,875,413) Logo Piranti lunak (426,509,171) (34,796,983) - (461,306,154) Software (498,394,584) (47,786,983) - (546,181,567)

Nilai buku bersih 52,392,240 109,830,800 Net book value

2011

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Logo 93,535,413 - - 93,535,413 Logo Piranti lunak 457,251,411 - - 457,251,411 Software 550,786,824 - - 550,786,824 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Logo (58,895,413) (12,990,000) - (71,885,413) Logo Piranti lunak (350,938,475) (75,570,696) - (426,509,171) Software (409,833,888) (88,560,696) - (498,394,584)

Nilai buku bersih 140,952,936 52,392,240 Net book value

Sisa periode amortisasi untuk piranti lunak adalah berkisar antara 1 sampai dengan 3 tahun.

Remaining amortisation period of software are around 1 to 3 years.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tak berwujud.

Management are of the opinion that there is no impairment in the value of intangible assets.

243

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 246: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/49 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION a. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued) Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik

Indonesia No.1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, untuk tujuan perpajakan, Perseroan memenuhi kriteria sebagai lembaga keuangan sesuai dengan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 251/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember 2008, sehingga mulai tahun fiskal 2009, atas pendapatan bunga penyaluran pinjaman Perseroan tidak dipotong pajak penghasilan pasal 23.

In accordance with President of Republic of Indonesia’s Regulation number 1 year 2008 regarding the Amendment of President of Republic of Indonesia’s Regulation number 19 year 2005 regarding Secondary Mortgage Financing, for taxation purposes, the Company meets the criteria of financial institution according to Income Tax Law number 36 year 2008 and Minister of Finance Regulation number 251/PMK.03/2008 dated 31 December 2008, therefore starting from fiscal year 2009, there is no withholding tax article 23 on interest income from loans received by the Company.

b. Utang pajak b. Taxes payable

2013 2012 2011

Pajak penghasilan badan Corporate income tax Pasal 25 1,891,628,008 738,602,834 369,370,285 Article 25 Pasal 29 678,224,307 6,563,105,470 - Article 29

Kewajiban kurang bayar Liabilities on pajak penghasilan Underpayment of income yang berasal dari expenses related to periode lalu - 1,331,439,311 - prior periods

2,569,852,315 8,633,147,615 369,370,285 Pajak lainnya Other taxes Pasal 21 209,388,361 165,534,950 110,674,102 Article 21 Pasal 23 19,067,274 32,157,230 23,745,195 Article 23

Pasal 4 ayat (2) - 385,428,040 - Article 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran 193,345,178 - - Refundable Value Added Tax Utang pajak PPN 53,292,004 - - Taxes Payable - PPN 475,092,817 583,120,220 134,419,297 Jumlah 3,044,945,132 9,216,267,835 503,789,582 Total

c. Pajak penghasilan badan c. Corporate income tax 2013 2012 2011

Pajak penghasilan badan Corporate income tax Kini - bukan final 23,404,896,531 15,463,503,315 4,255,303,114 Current - non final Kini - final 23,387,764,398 22,784,030,243 15,205,883,313 Current - final Tangguhan (2,345,899,930) (450,830,449) 92,999,529 Deferred 44,446,760,999 37,796,703,109 19,554,185,956

Beban kurang bayar pajak penghasilan Underpayment of income yang berasal dari expenses related to periode lalu - 1,331,439,311 1,193,628,313 prior periods 44,446,760,999 39,128,142,420 20,747,814,269

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif, dengan laba/rugi pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before corporate income tax, as shown in the statements of comprehensive income, and taxable income/loss for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 is as follows:

244

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 247: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/50 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan badan (lanjutan) c. Corporate income tax (continued)

2013 2012 2011 Laba sebelum pajak penghasilan badan Income before corporate sesuai dengan laporan income tax per statements laba rugi komprehensif 189,185,806,105 179,532,751,459 100,052,689,220 of comprehensive income Beda tetap Permanent differences Beban hubungan Public relation and masyarakat dan rapat 388,339,548 54,392,832 145,557,890 meeting expenses Beban jasa kustodian 60,669,030 55,160,032 48,417,507 Custody service expenses Pendapatan bunga yang dikenakan pajak penghasilan tarif final - Interest income subjected bersih (118,789,871,858) (121,844,777,069) (84,646,099,593) to final tax - net Beban asuransi perjalanan - 1,366,800 113,637,733 Travel insurance expanse Keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi 8,740,584,968 (2,564,566,958) (700,792,158) Unrealised gains or losses Lainnya 4,650,458,611 4,816,364,366 1,929,241,610 Others Jumlah beda tetap (104,949,819,701) (119,482,059,997) (83,110,037,011) Total permanent differences Beda temporer Temporary differences Penyisihan bonus 3,005,414,922 192,495,301 143,036,516 Reversal of provision for bonus Liabilitas imbalan pasca Post employment

kerja karyawan 991,575,000 745,443,000 310,367,000 benefit liabilities Beban personalia 331,374,922 889,808,786 (174,870,452) Personnel Expense Penyusutan aset tetap 5,055,234,875 (24,425,289) (199,972,815) Depreciation of fixed assets Jumlah beda temporer 9,383,599,719 1,803,321,798 78,560,249 Total temporary differences Laba/(rugi) fiskal 93,619,586,123 61,854,013,260 17,021,212,458 Tax income/(loss) Beban pajak kini (23,404,896,531) (15,463,503,315) (4,255,303,114) Current tax expense Pajak penghasilan

dibayar dimuka 22,726,672,224 8,900,397,845 4,501,209,417 Prepaid of income taxes

(Utang)/tagihan pajak penghasilan (678,224,307) (6,563,105,470) 245,906,303 Income tax (payable)/claim

Pendapatan bunga yang Interest income subject to dikenakan pajak final 105,010,186,531 119,327,380,300 82,710,505,644 final tax

Pajak penghasilan Income tax Pasal 4(2) - final 23,387,764,398 22,784,030,243 15,205,883,313 Article 4(2) - final

Dikurangi: Less: Pajak dibayar dimuka (23,387,764,398) (22,398,602,203) (15,205,883,313) Prepaid tax

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Bank’s profit before income tax is as follows:

2013 2012 2011

Laba sebelum pajak 189,185,806,105 179,532,751,459 100,052,689,220 Income before tax Pajak dihitung

Pada tarif pajak 47,296,451,526 44,883,187,865 25,013,172,305 Tax calculated Perbedaan permanen (26,237,454,925) (29,870,514,999) (20,664,869,662) Permanent different Pajak penghasilan Corporate income tax

kini bukan final 21,058,996,601 15,012,672,866 4,348,302,643 current – non final Pajak penghasilan Corporate income tax

kini - final 23,387,764,398 22,784,030,243 15,205,883,313 current – final Beban kurang bayar pajak penghasilan Underpayment of income yang berasal dari expenses related to periode lalu - 1,331,439,311 1,193,628,313 prior periods

Pajak penghasilan 44,446,760,999 39,128,142,420 20,747,814,269 Current income tax

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/49 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION a. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued) Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik

Indonesia No.1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, untuk tujuan perpajakan, Perseroan memenuhi kriteria sebagai lembaga keuangan sesuai dengan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 251/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember 2008, sehingga mulai tahun fiskal 2009, atas pendapatan bunga penyaluran pinjaman Perseroan tidak dipotong pajak penghasilan pasal 23.

In accordance with President of Republic of Indonesia’s Regulation number 1 year 2008 regarding the Amendment of President of Republic of Indonesia’s Regulation number 19 year 2005 regarding Secondary Mortgage Financing, for taxation purposes, the Company meets the criteria of financial institution according to Income Tax Law number 36 year 2008 and Minister of Finance Regulation number 251/PMK.03/2008 dated 31 December 2008, therefore starting from fiscal year 2009, there is no withholding tax article 23 on interest income from loans received by the Company.

b. Utang pajak b. Taxes payable

2013 2012 2011

Pajak penghasilan badan Corporate income tax Pasal 25 1,891,628,008 738,602,834 369,370,285 Article 25 Pasal 29 678,224,307 6,563,105,470 - Article 29

Kewajiban kurang bayar Liabilities on pajak penghasilan Underpayment of income yang berasal dari expenses related to periode lalu - 1,331,439,311 - prior periods

2,569,852,315 8,633,147,615 369,370,285 Pajak lainnya Other taxes Pasal 21 209,388,361 165,534,950 110,674,102 Article 21 Pasal 23 19,067,274 32,157,230 23,745,195 Article 23

Pasal 4 ayat (2) - 385,428,040 - Article 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran 193,345,178 - - Refundable Value Added Tax Utang pajak PPN 53,292,004 - - Taxes Payable - PPN 475,092,817 583,120,220 134,419,297 Jumlah 3,044,945,132 9,216,267,835 503,789,582 Total

c. Pajak penghasilan badan c. Corporate income tax 2013 2012 2011

Pajak penghasilan badan Corporate income tax Kini - bukan final 23,404,896,531 15,463,503,315 4,255,303,114 Current - non final Kini - final 23,387,764,398 22,784,030,243 15,205,883,313 Current - final Tangguhan (2,345,899,930) (450,830,449) 92,999,529 Deferred 44,446,760,999 37,796,703,109 19,554,185,956

Beban kurang bayar pajak penghasilan Underpayment of income yang berasal dari expenses related to periode lalu - 1,331,439,311 1,193,628,313 prior periods 44,446,760,999 39,128,142,420 20,747,814,269

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif, dengan laba/rugi pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before corporate income tax, as shown in the statements of comprehensive income, and taxable income/loss for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 is as follows:

245

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 248: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/51 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan badan (lanjutan) c. Corporate income tax (continued) Perhitungan pajak penghasilan badan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.

The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2013 is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company’s lodges its Annual Corporate Income Tax Return.

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang

signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

The tax effects on significant temporary differences between commercial reporting and tax purposes is as follows:

2013

Saldo awal/ Beginning

balance

Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi

komprehensif/ Credited/

(charged) to statements of

comprehensive income

Saldo akhir/ Ending balance

Penyisihan bonus 1,054,355,116 751,353,731 1,805,708,847 Provision for bonus Penyisihan tunjangan Provision for purna jabatan post-occupation benefit Liabilitas imbalan kerja Provision for karyawan 957,525,749 247,893,750 1,205,419,499 employee benefits Akrual beban personalia 310,371,241 82,843,730 393,214,971 Personnel accrued expense Selisih nilai buku aset tetap Difference in net book value antara dasar pengenaan of fixed assets between tax pajak dan akuntansi (147,872,673) 1,263,808,719 1,115,936,046 and accounting bases Aset pajak tangguhan bersih 2,174,379,433 2,345,899,930 4,520,279,363 Net deferred tax assets

2012

Saldo awal/ Beginning

balance

Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi

komprehensif/ Credited/

(charged) to statements of

comprehensive income

Saldo akhir/ Ending balance

Penyisihan bonus 1,006,231,291 48,123,825 1,054,355,116 Provision for bonus Penyisihan tunjangan Provision for purna jabatan post-occupation benefit Liabilitas imbalan kerja Provision for karyawan 771,165,000 186,360,749 957,525,749 employee benefits Akrual beban personalia 87,919,044 222,452,197 310,371,241 Personnel accrued expense Selisih nilai buku aset tetap Difference in net book value antara dasar pengenaan of fixed assets between tax pajak dan akuntansi (141,766,351) (6,106,322) (147,872,673) and accounting bases Aset pajak tangguhan bersih 1,723,548,984 450,830,449 2,174,379,433 Net deferred tax assets

246

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 249: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/52 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued) d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (continued)

2011

Saldo awal/ Beginning

balance

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

laporan laba rugi/ Credited/

(charged) to statements of

income

Saldo akhir/ Ending balance

Penyisihan bonus 970,472,162 35,759,129 1,006,231,291 Provision for bonus Penyisihan tunjangan Provision for purna jabatan 75,994,531 (75,994,531) - post-occupation benefit Liabilitas imbalan kerja Provision for karyawan 693,573,250 77,591,750 771,165,000 employee benefits Akrual beban personalia 131,636,657 (43,717,613) 87,919,044 Personnel accrued expense Selisih nilai buku aset tetap Difference in net book value antara dasar pengenaan of fixed assets between tax pajak dan akuntansi (55,128,087) (86,638,264) (141,766,351) and accounting bases Aset pajak tangguhan bersih 1,816,548,513 (92,999,529) 1,723,548,984 Net deferred tax assets

e. Surat ketetapan pajak e. Tax assessment letter Tahun fiskal 2011 Fiscal year 2011 Pada bulan Oktober 2012, Kantor Pajak

melakukan pemeriksaan pajak kepada Perseroan untuk tahun fiskal 2011 dan pada tanggal 18 Maret 2013 Perseroan menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) yang menyatakan terdapat kurang bayar pajak penghasilan badan tahun 2011 sebesar Rp1.331.439.311.

In October 2012, the Tax Office conducted a tax audit related to 2011 fiscal year. On 18 March 2013 the Company received tax audit result letter confirming a tax underpayment related to 2011 corporate income tax amounting to Rp 1,331,439,311.

Selanjutnya, Pada tanggal 22 April 2013

Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan yang mengkoreksi SPHP tersebut diatas dimana jumlah pajak kurang bayar menjadi sebesar Rp10.413.609.802. Perseroan telah membayar seluruh jumlah kekurangan bayar tersebut pada tanggal 20 Mei 2013 dan dicatat sebagai pajak dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2013.

Subsequently on 22 April 2013, the Company received tax assessment letter which revisited the above tax audit result letter and stated that the tax underpayment of 2011 corporate income tax increased to into Rp 10,413,609,802. The Company has paid the above tax underpayment on 20 May 2013 and recorded it as prepaid tax as at 31 December 2013.

SKPKB ini dikeluarkan oleh karena Kantor

Pemeriksa Pajak berpendapat bahwa dana penempatan deposito Perseroan pada tahun 2011 bersumber dari penerbitan surat utang (obligasi/surat utang jangka menengah) sehingga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1994 Pasal 2b mengenai Penghasilan Kena Pajak dan surat edaran Kantor Pajak No. SE-46/PJ.4/1995, hanya sebagian beban bunga tersebut yang dapat dibebankan sebagai biaya untuk perhitungan pajak penghasilan badan.

This tax assessment letter issued because the Tax Office is in an opinion that the source of fund for time deposit came from taxable and medium term notes, therefore in line with the Government decree No.47 year 1994 article 2b regarding bonds income and also tax office circular letter No. SE-46/PJ.4/1995, only some of the interest expenses can be treated as deductable expenses in the corporate income tax calculation.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/51 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan badan (lanjutan) c. Corporate income tax (continued) Perhitungan pajak penghasilan badan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.

The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2013 is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company’s lodges its Annual Corporate Income Tax Return.

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang

signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

The tax effects on significant temporary differences between commercial reporting and tax purposes is as follows:

2013

Saldo awal/ Beginning

balance

Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi

komprehensif/ Credited/

(charged) to statements of

comprehensive income

Saldo akhir/ Ending balance

Penyisihan bonus 1,054,355,116 751,353,731 1,805,708,847 Provision for bonus Penyisihan tunjangan Provision for purna jabatan post-occupation benefit Liabilitas imbalan kerja Provision for karyawan 957,525,749 247,893,750 1,205,419,499 employee benefits Akrual beban personalia 310,371,241 82,843,730 393,214,971 Personnel accrued expense Selisih nilai buku aset tetap Difference in net book value antara dasar pengenaan of fixed assets between tax pajak dan akuntansi (147,872,673) 1,263,808,719 1,115,936,046 and accounting bases Aset pajak tangguhan bersih 2,174,379,433 2,345,899,930 4,520,279,363 Net deferred tax assets

2012

Saldo awal/ Beginning

balance

Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi

komprehensif/ Credited/

(charged) to statements of

comprehensive income

Saldo akhir/ Ending balance

Penyisihan bonus 1,006,231,291 48,123,825 1,054,355,116 Provision for bonus Penyisihan tunjangan Provision for purna jabatan post-occupation benefit Liabilitas imbalan kerja Provision for karyawan 771,165,000 186,360,749 957,525,749 employee benefits Akrual beban personalia 87,919,044 222,452,197 310,371,241 Personnel accrued expense Selisih nilai buku aset tetap Difference in net book value antara dasar pengenaan of fixed assets between tax pajak dan akuntansi (141,766,351) (6,106,322) (147,872,673) and accounting bases Aset pajak tangguhan bersih 1,723,548,984 450,830,449 2,174,379,433 Net deferred tax assets

247

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 250: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/53 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued) e. Surat ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessment letter (continued) Terdapat perbedaan pendapat antara

Perseroan dengan Pemeriksa Pajak sehubungan dengan pembebanan beban bunga atas surat utang (obligasi/surat utang jangka menengah) untuk perhitungan pajak penghasilan badan.

There is a different opinion between the Tax Office and the Company in relation to the deductibility of interest expenses from bonds and medium term notes in the calculation of corporate income tax.

Perseroan berpendapat bahwa dana hasil

penerbitan surat utang (obligasi/MTN) bukan untuk tujuan ditempatkan pada deposito. Model bisnis Perseroan untuk penyaluran pinjaman adalah menggunakan dana ekuitas terlebih dahulu (bridging), kemudian atas dana ekuitas yang digunakan tersebut diganti dengan penerbitan surat utang. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 1/ 2008 juncto Nomor 19/2005.

The Company is in the view that fund received from issuance of bonds payable and medium term notes are aimed to be placed in deposits. The Company’s business model in providing loans program is by using funds from equity first, then subsequently, the fund received from bonds and medium term notes shall be used to replenish the equity fund used to provide loans bridging mechanism. This is conducted in accordance with the President Decree Number 1/2008 juncto Number 19/2005.

Oleh karena itu, berdasarkan model bisnis

diatas, maka manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa dana yang ditempatkan di dalam deposito bukan bersumber dari obligasi atau surat utang jangka menengah, sehingga semua beban bunga dari obligasi dan surat utang jangka menengah dapat diperlakukan sebagai beban yang dapat dikurangkan di dalam perhitungan pajak penghasilan badan. Perseroan telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB tersebut pada tanggal 8 Juli 2013.

Therefore, based on above business model, management believe that source of fund for deposits is not from the issuance of bonds or medium term note, thus the related interest expenses are considered as deductible expenses in the calculation of corporate income tax. The Company submitted a tax objection letter on the above tax assessment on 8 July 2013.

Pada tanggal 5 Maret 2014, Perseroan telah

menerima keputusan dari Kantor Pajak yang menolak surat keberatan yang diajukan oleh Perseroan. Perseroan tidak setuju dengan surat keputusan tersebut dan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Apabila terdapat keputusan bahwa surat banding Perseroan ditolak, maka mungkin akan terdapat potensi utang pajak untuk tahun-tahun pajak lainnya.

On 5 March 2014, the Company received a letter from the tax office which rejected the Company’s objection letter. The Company disagreed with this decision letter and will submit an appeal. If the appeal were rejected, there may be potential tax payable exposures for other fiscal years.

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES 2013 2012 2011

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 8,795,695,270 5,458,905,425 4,414,116,367 Short term employee benefit liabilities Liabilitas imbalan pasca kerja 4,821,678,000 3,830,103,000 3,084,660,000 Post-employment benefit obligations 13,617,373,270 9,289,008,425 7,498,776,367

248

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 251: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/54 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short term employee benefit liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka pendek terdiri dari

penyisihan bonus, tunjangan cuti karyawan dan imbalan jangka pendek lainnya.

Short term employee benefit liabilities are consisting of bonus provision, employee leave allowances and other short term benefit.

2013 2012 2011

Tunjangan cuti Leave allowances Pihak ketiga Third parties Karyawan 1,184,266,551 893,944,959 351,676,174 Employees Pihak berelasi Related parties Personil manajemen kunci 388,593,333 347,540,000 184,800,000 Key management personnel Penyisihan bonus Provision for bonus Pihak ketiga Third parties Karyawan 3,611,417,693 2,108,710,233 2,012,462,582 Employees Pihak berelasi Related parties Personil manajemen kunci 3,611,417,693 2,108,710,233 2,012,462,582 Key management personnel Lainnya - - 37,515,029 Others Saldo akhir 8,795,695,270 5,458,905,425 4,414,116,367 Ending balance

Manajemen membukukan penyisihan bonus dan

tantiem masing-masing sebesar 2,5% dari laba bersih tahun 2013.

Management recorded a provision for bonus and tantiem at 2.5% each of 2013 net income.

Penyisihan ini dibukukan berdasarkan surat

Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan – Departemen Keuangan No. SR-4197/LK/2005 tanggal 30 November 2005 tentang Pemberitahuan Keputusan Menteri Keuangan Selaku Pemegang Saham, yang antara lain mengatur mengenai besarnya bonus yang dapat dibagikan untuk Dewan Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan.

This provision was made based on letter number SR-4197/LK/2005 dated 30 November 2005 of the Directorate General of Financial Institution – Finance Department regarding announcement on the Decision of Minister of Finance as Company’s stockholder, which decided among other, amount of bonus that can be distributed to Board of Directors, Board of Commissioner and employee.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan tanggal 9 Januari 2013 yang dinyatakan dalam akta no. 9 notaris Fathiah Helmi, SH., pemegang saham memutuskan untuk melakukan penyesuaian pencadangan bonus menjadi: (1) tantiem sebesar 2,5% dari laba bersih 2013 dan (2) bonus untuk karyawan sebesar 2,5% dari laba bersih 2013. Penyisihan bonus untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dilakukan sesuai dengan keputusan tersebut diatas.

According to Stockholder’s General Meeting held on 9 January 2013, as notarised by notary Fathiah Helmi, SH., it was decided to adjust provision for bonus into: (1) tantiem at 2.5% of 2013 net income and (2) employee bonus at of 2.5% of 2013 net income. Provision for bonus for the year ended 31 December 2013 has been booked based on the above decision.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan tanggal 25 Januari 2012 yang dinyatakan dalam akta no. 60 notaris Adi Warsito, SH., pemegang saham memutuskan untuk melakukan penyesuaian pencadangan bonus menjadi: (1) tantiem sebesar 1,5% dari laba bersih 2012 dan (2) bonus untuk karyawan sebesar 1,5% dari laba bersih 2012. Penyisihan bonus untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dilakukan sesuai dengan keputusan tersebut diatas.

According to Stockholder’s General Meeting held on 25 January 2012, as notarised by notary Adi Warsito, SH., it was decided to adjust provision for bonus into: (1) tantiem at 1.5% of 2012 net income and (2) employee bonus at of 1.5% of 2012 net income. Provision for bonus for the year ended 31 December 2012 has been booked based on the above decision.

Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi

pihak-pihak berelasi. Refer to Note 30 for details of related parties

balances and transactions.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/53 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued) e. Surat ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessment letter (continued) Terdapat perbedaan pendapat antara

Perseroan dengan Pemeriksa Pajak sehubungan dengan pembebanan beban bunga atas surat utang (obligasi/surat utang jangka menengah) untuk perhitungan pajak penghasilan badan.

There is a different opinion between the Tax Office and the Company in relation to the deductibility of interest expenses from bonds and medium term notes in the calculation of corporate income tax.

Perseroan berpendapat bahwa dana hasil

penerbitan surat utang (obligasi/MTN) bukan untuk tujuan ditempatkan pada deposito. Model bisnis Perseroan untuk penyaluran pinjaman adalah menggunakan dana ekuitas terlebih dahulu (bridging), kemudian atas dana ekuitas yang digunakan tersebut diganti dengan penerbitan surat utang. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 1/ 2008 juncto Nomor 19/2005.

The Company is in the view that fund received from issuance of bonds payable and medium term notes are aimed to be placed in deposits. The Company’s business model in providing loans program is by using funds from equity first, then subsequently, the fund received from bonds and medium term notes shall be used to replenish the equity fund used to provide loans bridging mechanism. This is conducted in accordance with the President Decree Number 1/2008 juncto Number 19/2005.

Oleh karena itu, berdasarkan model bisnis

diatas, maka manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa dana yang ditempatkan di dalam deposito bukan bersumber dari obligasi atau surat utang jangka menengah, sehingga semua beban bunga dari obligasi dan surat utang jangka menengah dapat diperlakukan sebagai beban yang dapat dikurangkan di dalam perhitungan pajak penghasilan badan. Perseroan telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB tersebut pada tanggal 8 Juli 2013.

Therefore, based on above business model, management believe that source of fund for deposits is not from the issuance of bonds or medium term note, thus the related interest expenses are considered as deductible expenses in the calculation of corporate income tax. The Company submitted a tax objection letter on the above tax assessment on 8 July 2013.

Pada tanggal 5 Maret 2014, Perseroan telah

menerima keputusan dari Kantor Pajak yang menolak surat keberatan yang diajukan oleh Perseroan. Perseroan tidak setuju dengan surat keputusan tersebut dan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Apabila terdapat keputusan bahwa surat banding Perseroan ditolak, maka mungkin akan terdapat potensi utang pajak untuk tahun-tahun pajak lainnya.

On 5 March 2014, the Company received a letter from the tax office which rejected the Company’s objection letter. The Company disagreed with this decision letter and will submit an appeal. If the appeal were rejected, there may be potential tax payable exposures for other fiscal years.

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES 2013 2012 2011

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 8,795,695,270 5,458,905,425 4,414,116,367 Short term employee benefit liabilities Liabilitas imbalan pasca kerja 4,821,678,000 3,830,103,000 3,084,660,000 Post-employment benefit obligations 13,617,373,270 9,289,008,425 7,498,776,367

249

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 252: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/55 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Liabilitas imbalan pasca kerja Post-employment benefit obligations Perseroan memberikan imbalan kerja untuk

karyawan yang telah mencapai usia pensiunnya yaitu 55 tahun, sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK 24 (Revisi 2010) tentang “Imbalan Kerja”.

The Company provides employee benefits to its employees who reach the retirement age of 55 year in accordance with Labor Law number 13/2003 dated 25 March 2003 and SFAS 24 (Revised 2010) regarding “Employee Benefits”.

Semenjak tahun 2012, Perseroan telah mengambil

kebijakan untuk memberikan kontribusi sebesar 7% dari gaji pokok karyawan setiap bulannya ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Kontribusi tersebut sepenuhnya dibiayai oleh Perseroan. Akumulasi saldo DPLK dapat digunakan untuk membiayai imbalan pensiun normal sesuai UUTK. Rencana ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2012 di mana saldo awal yang ditransfer ke DPLK Mandiri pada bulan Desember 2012 adalah sebesar Rp792.490.600.

Start on 2012, the Company has decided to contribute 7% of the employees’ basic salary to their individual Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) every month. The contribution is fully paid by the Company. The accumulated DPLK balance can be used to pay normal retirement benefit under Labor Law. This plan was adopted in December 2012 where the initial balance transferred to DPLK Mandiri in December 2012 amounted to Rp792,490,600.

Tabel berikut menyajikan ringkasan komponen

beban imbalan kerja karyawan yang dicatat di laporan laba rugi dan diakui dalam laporan posisi keuangan untuk liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sesuai perhitungan yang dilakukan oleh PT Milliman Indonesia (sebelumnya PT Eldridge Gunaprima Solution), aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal 24 Februari 2014, 14 Maret 2013 dan 23 Februari 2012.

The following table present summary of employee benefits components expense recognized in profit or loss and the amount recognized in the statement of financial position for the provision of employees benefits as of 31 December 2012, 2011 and 2010 as determined by PT Milliman Indonesia (formerly PT Eldridge Gunaprima Solution), an independent actuary, in its report dated 24 February 2014, 14 March 2013 and 23 February 2012.

a. Beban imbalan kerja karyawan untuk tahun-

tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011:

a. Employee benefits expense for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011:

2013 2012 2011

Beban jasa kini 691,013,000 872,781,000 666,137,000 Current service cost Beban bunga 273,162,000 274,999,000 210,832,000 Interest cost Beban jasa lalu - - - Past service cost Kerugian aktuaria Actuarial losses yang diakui selama recognised during tahun berjalan 27,400,000 19,611,000 - the year Pembayaran ke DPLK - 792,490,600 - Payment to DPLK Pengurangan nilai kini kewajiban imbalan Reduction on present value of pasti karena defined benefit obligation pembayaran ke DPLK - (421,948,000) - due to payment o DPLK 991,575,000 1,537,933,600 876,969,000

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal

31 Desember 2013, 2012 dan 2011. b. Employee benefits liabilities as of 31

December 2013, 2012 and 2011. 2013 2012 2011

Nilai kini dari liabilitas Present value of employee imbalan kerja karyawan 4,081,434,000 4,579,897,000 3,666,655,000 benefits obligation Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang belum Unrecognized diakui 740,244,000 (749,794,000) (581,995,000) actuarial gain/(loss) 4,821,678,000 3,830,103,000 3,084,660,000

250

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 253: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/56 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) Post-employment benefit obligations (continued)

c. Mutasi atas liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011:

c. Movements on employee benefits liabilities for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011:

2013 2012 2011

Saldo awal 3,830,103,000 3,084,660,000 2,774,293,000 Beginning balance Beban imbalan kerja karyawan 991,575,000 1,537,933,600 876,969,000 Employee benefits expense Pembayaran manfaat - (566,602,000) Benefits payment Pembayaran ke DPLK - (792,490,600) - Payment to DPLK Saldo akhir 4,821,678,000 3,830,103,000 3,084,660,000 Ending balance

Asumsi dasar yang digunakan dalam

menentukan kewajiban imbalan kerja karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining the employee benefits liabilities for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 are as follows:

2013 2012 2011

Tingkat diskonto 9.0% 6.0% 7.5% Discount rate Tingkat kenaikan gaji di masa depan 8.5% 8.0% 9.0% Future salary Increases

Penurunan: Decrements:

Tingkat kematian Indonesian Mortality Table 1999 Mortality Tingkat cacat jasmaniah

10 % dari tingkat kematian/10% of mortality rate Disability

Pengunduran diri 10 % sampai usia 25 tahun dan berkurang secara linear sebesar 1 % untuk usia diatas 45 tahun/

Turn-over rates

10 % up to age 25 years old and reducing linearly to 1 % at age 45 % years old and thereafter Usia pensiun normal 55 tahun/55 years Normal retirement age

d. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perseroan

membentuk sinking funds sebagai dana dalam bentuk deposito yang dialokasikan guna memenuhi kewajiban Perseroan sehubungan dengan tunjangan dan imbalan pasca kerja manajemen dan karyawan (Catatan 12).

d. As at 31 December 2011, the Company established sinking funds as funds in form of time deposit allocated to meet the Company’s liabilities in relation to management and employee benefit and post employment benefit (Notes 12).

e. Nilai kini dan penyesuaian pengalaman pada

liabilitas program untuk lima tahun terakhir yaitu:

e. Present value and experience adjustment on program for the last five years are as follows:

31 Desember/December 2013 2012 2011 2010 2009

Nilai kini dari liabilitas Present value of defined imbalan kerja karyawan 4,081,434,000 4,579,897,000 3,666,655,000 2,937,529,000 1,990,577,000 benefit obligations Penyesuaian pengalaman Experience adjustment pada liabilitas program 539,811,000 (76,324,000) (279,873,000) 140,652,000 2,365,000 on plan liabilities

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/55 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Liabilitas imbalan pasca kerja Post-employment benefit obligations Perseroan memberikan imbalan kerja untuk

karyawan yang telah mencapai usia pensiunnya yaitu 55 tahun, sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK 24 (Revisi 2010) tentang “Imbalan Kerja”.

The Company provides employee benefits to its employees who reach the retirement age of 55 year in accordance with Labor Law number 13/2003 dated 25 March 2003 and SFAS 24 (Revised 2010) regarding “Employee Benefits”.

Semenjak tahun 2012, Perseroan telah mengambil

kebijakan untuk memberikan kontribusi sebesar 7% dari gaji pokok karyawan setiap bulannya ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Kontribusi tersebut sepenuhnya dibiayai oleh Perseroan. Akumulasi saldo DPLK dapat digunakan untuk membiayai imbalan pensiun normal sesuai UUTK. Rencana ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2012 di mana saldo awal yang ditransfer ke DPLK Mandiri pada bulan Desember 2012 adalah sebesar Rp792.490.600.

Start on 2012, the Company has decided to contribute 7% of the employees’ basic salary to their individual Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) every month. The contribution is fully paid by the Company. The accumulated DPLK balance can be used to pay normal retirement benefit under Labor Law. This plan was adopted in December 2012 where the initial balance transferred to DPLK Mandiri in December 2012 amounted to Rp792,490,600.

Tabel berikut menyajikan ringkasan komponen

beban imbalan kerja karyawan yang dicatat di laporan laba rugi dan diakui dalam laporan posisi keuangan untuk liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sesuai perhitungan yang dilakukan oleh PT Milliman Indonesia (sebelumnya PT Eldridge Gunaprima Solution), aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal 24 Februari 2014, 14 Maret 2013 dan 23 Februari 2012.

The following table present summary of employee benefits components expense recognized in profit or loss and the amount recognized in the statement of financial position for the provision of employees benefits as of 31 December 2012, 2011 and 2010 as determined by PT Milliman Indonesia (formerly PT Eldridge Gunaprima Solution), an independent actuary, in its report dated 24 February 2014, 14 March 2013 and 23 February 2012.

a. Beban imbalan kerja karyawan untuk tahun-

tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011:

a. Employee benefits expense for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011:

2013 2012 2011

Beban jasa kini 691,013,000 872,781,000 666,137,000 Current service cost Beban bunga 273,162,000 274,999,000 210,832,000 Interest cost Beban jasa lalu - - - Past service cost Kerugian aktuaria Actuarial losses yang diakui selama recognised during tahun berjalan 27,400,000 19,611,000 - the year Pembayaran ke DPLK - 792,490,600 - Payment to DPLK Pengurangan nilai kini kewajiban imbalan Reduction on present value of pasti karena defined benefit obligation pembayaran ke DPLK - (421,948,000) - due to payment o DPLK 991,575,000 1,537,933,600 876,969,000

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal

31 Desember 2013, 2012 dan 2011. b. Employee benefits liabilities as of 31

December 2013, 2012 and 2011. 2013 2012 2011

Nilai kini dari liabilitas Present value of employee imbalan kerja karyawan 4,081,434,000 4,579,897,000 3,666,655,000 benefits obligation Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang belum Unrecognized diakui 740,244,000 (749,794,000) (581,995,000) actuarial gain/(loss) 4,821,678,000 3,830,103,000 3,084,660,000

251

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 254: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/57 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

19. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH 19. MEDIUM TERM NOTES

2013 2012 2011 MTN SMF I Tahun 2010 MTN SMF I Year 2010 Seri A - - - A Series Seri B - - 25,000,000,000 B Series - - 25,000,000,000 MTN SMF III Tahun 2011 MTN SMF III Year 2011 Tahap I - - 205,000,000,000 Tahap I Tahap II - - 100,000,000,000 Tahap II - - 305,000,000,000 MTN SMF IV Tahun 2012 - 580,000,000,000 - MTN SMF IV Year 2012 MTN SMF V Tahun 2013 500,000,000,000 - - MTN SMF V Year 2013 MTN SMF VI Tahun 2013 520,000,000,000 - - MTN SMF VI Year 2013 1,020,000,000,000 580,000,000,000 330,000,000,000 Dikurangi: Less: Beban emisi yang belum Unamortised diamortisasi (1,067,088,000) (260,360,561) (357,151,041) MTN Issuance cost Jumlah-bersih 1,018,932,912,000 579,739,639,439 329,642,848,959 Total-net

MTN SMF I Tahun 2010 MTN SMF I Year 2010 Pada tanggal 16 April 2010 Perseroan telah menerima dana hasil dari penerbitan surat utang jangka menengah (MTN) SMF I Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap dan dengan jumlah Rp188.000.000.000. MTN tersebut terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:

On 16 April 2010 the Company received fund from Medium Term Notes (MTN) SMF I Year 2010 issuance with fixed interest rate amounted Rp188,000,000,000. This MTN consist of 2 (two) series:

- Seri A: MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar

8,75% per tahun, berjangka 370 Hari sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN Seri A sebesar Rp163.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 April 2011. MTN ini telah dilunasi pada tanggal 15 April 2011 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

- A Series: MTN with fixed interest rate 8.75% p.a, 370 days term from issuance date. MTN A Series amounted Rp163,000,000,000 and matured on 21 April 2011. MTN was paid on 15 April 2011 on a timely manner and in full amount.

- Seri B: MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka 2 (dua) tahun sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN Seri B sebesar Rp25.000.000.000 dan jatuh tempo pada 16 April 2012. MTN ini telah dilunasi pada tanggal 16 April 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

- B Series: MTN with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 (two) years term from issuance date. MTN B Series amounted Rp25,000,000,000 and matured on 16 April 2012. MTN was paid on 16 April 2012 on a timely manner and in full amount.

MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan.

This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent.

Penatausaha dan agen penempatan atas MTN ini adalah PT Danareksa Sekuritas. Dana yang diperoleh dari MTN I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembiayaan kembali aset produktif Perseroan.

Arranger and placement agent of those MTNs is PT Danareksa Sekuritas. The proceed from the issuance was used as working capital after deducting with issuance expenses, included refinancing of the Company’s productive asset.

252

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 255: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/58 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

19. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (lanjutan) 19. MEDIUM TERM NOTES (continued)

MTN SMF I Tahun 2010 (lanjutan) MTN SMF I Year 2010 (continued) Pemegang MTN diwakili oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku wali amanat dan merupakan pihak yang berafiliasi dengan Perseroan.

MTN holders represented PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as Trustee, which is also an affiliated party of the Company.

MTN ini mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia.

This MTN obtained AA(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia.

Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat utang jangka menengah sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian MTN SMF I Tahun 2010 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.

The Company has paid all interest and the principle of medium term notes as scheduled and there was no violation to the covenant of MTN SMF I Year 2010 as at 31 December 2013, 2012 and 2011.

MTN SMF III Tahun 2011 MTN SMF III Year 2011 Pada tanggal 17 Oktober 2011, Perseroan menerbitkan MTN SMF III Tahap I Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp205.000.000.000 dan jatuh tempo 11 Oktober 2012. MTN telah dilunasi pada tanggal 11 Oktober 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

On 17 October 2011, the Company issued MTN SMF III Phase I Year 2011 with fixed interest rate 8.20% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp205,000,000,000 and maturing on 11 October 2012. MTN was paid on 11 October 2012 on a timely manner and in full amount.

Pada tanggal 20 Oktober 2011, Perseroan menerbitkan MTN SMF III Tahap II Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh tempo 14 Oktober 2012. MTN telah dilunasi pada tanggal 14 Oktober 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

On 20 October 2011, the Company issued Medium Term Notes (MTN) SMF III Phase II Year 2011 with fixed interest rate 8.20% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp100,000,000,000 and maturing on 14 October 2012. MTN was paid on 14 October 2012 on a timely manner and in full amount.

MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan.

This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent.

MTN ini mendapat peringkat F1+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat tersebut diberikan untuk surat utang jangka pendek dengan outlook stabil dan setara dengan peringkat AA(idn).

This MTN obtained F1+(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. The rating is given to short term debt instrument with stable outlook and equal to AA(idn).

Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat utang jangka menengah sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian MTN SMF III Tahun 2011 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.

The Company has paid all interest and the principle of medium term notes as scheduled and there was no violation to the covenant of MTN SMF III Year 2011 as at 31 December 2013, 2012 and 2011.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/57 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

19. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH 19. MEDIUM TERM NOTES

2013 2012 2011 MTN SMF I Tahun 2010 MTN SMF I Year 2010 Seri A - - - A Series Seri B - - 25,000,000,000 B Series - - 25,000,000,000 MTN SMF III Tahun 2011 MTN SMF III Year 2011 Tahap I - - 205,000,000,000 Tahap I Tahap II - - 100,000,000,000 Tahap II - - 305,000,000,000 MTN SMF IV Tahun 2012 - 580,000,000,000 - MTN SMF IV Year 2012 MTN SMF V Tahun 2013 500,000,000,000 - - MTN SMF V Year 2013 MTN SMF VI Tahun 2013 520,000,000,000 - - MTN SMF VI Year 2013 1,020,000,000,000 580,000,000,000 330,000,000,000 Dikurangi: Less: Beban emisi yang belum Unamortised diamortisasi (1,067,088,000) (260,360,561) (357,151,041) MTN Issuance cost Jumlah-bersih 1,018,932,912,000 579,739,639,439 329,642,848,959 Total-net

MTN SMF I Tahun 2010 MTN SMF I Year 2010 Pada tanggal 16 April 2010 Perseroan telah menerima dana hasil dari penerbitan surat utang jangka menengah (MTN) SMF I Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap dan dengan jumlah Rp188.000.000.000. MTN tersebut terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:

On 16 April 2010 the Company received fund from Medium Term Notes (MTN) SMF I Year 2010 issuance with fixed interest rate amounted Rp188,000,000,000. This MTN consist of 2 (two) series:

- Seri A: MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar

8,75% per tahun, berjangka 370 Hari sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN Seri A sebesar Rp163.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 April 2011. MTN ini telah dilunasi pada tanggal 15 April 2011 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

- A Series: MTN with fixed interest rate 8.75% p.a, 370 days term from issuance date. MTN A Series amounted Rp163,000,000,000 and matured on 21 April 2011. MTN was paid on 15 April 2011 on a timely manner and in full amount.

- Seri B: MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka 2 (dua) tahun sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN Seri B sebesar Rp25.000.000.000 dan jatuh tempo pada 16 April 2012. MTN ini telah dilunasi pada tanggal 16 April 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

- B Series: MTN with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 (two) years term from issuance date. MTN B Series amounted Rp25,000,000,000 and matured on 16 April 2012. MTN was paid on 16 April 2012 on a timely manner and in full amount.

MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan.

This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent.

Penatausaha dan agen penempatan atas MTN ini adalah PT Danareksa Sekuritas. Dana yang diperoleh dari MTN I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembiayaan kembali aset produktif Perseroan.

Arranger and placement agent of those MTNs is PT Danareksa Sekuritas. The proceed from the issuance was used as working capital after deducting with issuance expenses, included refinancing of the Company’s productive asset.

253

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 256: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/59 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

19. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (lanjutan) 19. MEDIUM TERM NOTES (continued)

MTN SMF IV Tahun 2012 MTN SMF IV Year 2012 Pada tanggal 19 Oktober 2012 Perseroan menerbitkan MTN SMF IV Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,5% per tahun, berjangka waktu 182 (seratus delapan puluh dua) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp580.000.000.000 dan jatuh tempo 18 April 2013. MTN ini telah dilunasi tanggal 18 April 2013.

On 19 October 2012 the Company issued MTN SMF IV Year 2012 with fixed interest rate 6.5% p.a, 182 (one hundred eighty two) days term from issuance date. This MTN amounted Rp580,000,000,000 and maturing on 18 April 2013. MTN was paid on 18 April 2013.

MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan.

This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent.

Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat utang jangka menengah sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian MTN SMF IV Tahun 2012 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.

The Company has paid all interest and the principle of medium term notes as scheduled and there was no violation to the covenant of MTN SMF IV Year 2012 as at 31 December 2013, 2012 and 2011.

MTN ini mendapat peringkat F1+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat tersebut diberikan untuk surat utang jangka pendek dengan outlook stabil dan setara dengan peringkat AA(idn).

This MTN obtained F1+(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. The rating is given to short term debt instrument with stable outlook and equal to AA(idn).

MTN SMF V Tahun 2013 MTN SMF V Year 2013 Pada tanggal 30 September 2013 Perseroan menerbitkan MTN SMF V Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,5% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo 30 September 2014.

On 30 September 2013 the Company issued MTN SMF V Year 2013 with fixed interest rate 8.5% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp500,000,000,000 and maturing on 30 September 2014.

MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan.

This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent.

Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat utang jangka menengah sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian MTN SMF V Tahun 2013 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.

The Company has paid all interest and the principle of medium term notes as scheduled and there was no violation to the covenant of MTN SMF V Year 2013 as at 31 December 2013, 2012 and 2011.

MTN ini mendapat peringkat F1+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat tersebut diberikan untuk surat utang jangka pendek dengan outlook stabil dan setara dengan peringkat AA(idn).

This MTN obtained F1+(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. The rating is given to short term debt instrument with stable outlook and equal to AA(idn).

254

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 257: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/60 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

19. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (lanjutan) 19. MEDIUM TERM NOTES (continued)

MTN SMF VI Tahun 2013 MTN SMF VI Year 2013 Pada tanggal 12 Desember 2013 Perseroan menerbitkan MTN SMF VI Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp520.000.000.000 dan jatuh tempo 12 Desember 2014.

On 12 December 2013 the Company issued MTN SMF VI Year 2013 with fixed interest rate 9.50% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp520,000,000,000 and maturing on 12 December 2014.

MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan.

This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent.

Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat utang jangka menengah sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian MTN SMF VI Tahun 2013 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.

The Company has paid all interest and the principle of medium term notes as scheduled and there was no violation to the covenant of MTN SMF VI Year 2013 as at 31 December 2013, 2012 and 2011.

MTN ini mendapat peringkat F1+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat tersebut diberikan untuk surat utang jangka pendek dengan outlook stabil dan setara dengan peringkat AA(idn).

This MTN obtained F1+(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. The rating is given to short term debt instrument with stable outlook and equal to AA(idn).

20. OBLIGASI 20. BONDS 2013 2012 2011

Nilai Nominal: Nominal Value: Obligasi III Bonds III Seri A - - 500,000,000,000 A Series Seri B - 227,000,000,000 227,000,000,000 B Series Obligasi IV Bonds IV Seri A - - 378,000,000,000 A Series Seri B - 85,000,000,000 85,000,000,000 B Series Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Continuing Bonds I Phase I PUB I Seri A - - 160,000,000,000 PUB I A Series PUB I Seri B - 80,000,000,000 80,000,000,000 PUB I B Series PUB I Seri C 510,000,000,000 510,000,000,000 510,000,000,000 PUB I C Series Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Continuing Bonds I Phase II PUB II Seri A 255,000,000,000 255,000,000,000 - PUB II A Series PUB II Seri B 157,000,000,000 157,000,000,000 - PUB II B Series PUB II Seri C 838,000,000,000 838,000,000,000 - PUB II C Series Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Continuing Bonds II Phase I PUB I Seri A 320,000,000,000 320,000,000,000 - PUB I A Series PUB I Seri B 255,000,000,000 255,000,000,000 - PUB I B Series PUB I Seri C 175,000,000,000 175,000,000,000 - PUB I C Series Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Continuing Bonds II Phase II PUB II Seri A 160,000,000,000 - - PUB II A Series PUB II Seri B 123,000,000,000 - - PUB II B Series PUB II Seri C 736,000,000,000 - - PUB II C Series PUB II Seri D 100,000,000,000 - - PUB II D Series 3,629,000,000,000 2,902,000,000,000 1,940,000,000,000 Dikurangi: Less: Beban emisi yang belum Unamortised bonds diamortisasi (3,797,202,737) (4,439,803,763) (2,505,883,004) issuance costs Jumlah - bersih 3,625,202,797,263 2,897,560,196,237 1,937,494,116,996 Total - net

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/59 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

19. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (lanjutan) 19. MEDIUM TERM NOTES (continued)

MTN SMF IV Tahun 2012 MTN SMF IV Year 2012 Pada tanggal 19 Oktober 2012 Perseroan menerbitkan MTN SMF IV Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,5% per tahun, berjangka waktu 182 (seratus delapan puluh dua) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp580.000.000.000 dan jatuh tempo 18 April 2013. MTN ini telah dilunasi tanggal 18 April 2013.

On 19 October 2012 the Company issued MTN SMF IV Year 2012 with fixed interest rate 6.5% p.a, 182 (one hundred eighty two) days term from issuance date. This MTN amounted Rp580,000,000,000 and maturing on 18 April 2013. MTN was paid on 18 April 2013.

MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan.

This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent.

Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat utang jangka menengah sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian MTN SMF IV Tahun 2012 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.

The Company has paid all interest and the principle of medium term notes as scheduled and there was no violation to the covenant of MTN SMF IV Year 2012 as at 31 December 2013, 2012 and 2011.

MTN ini mendapat peringkat F1+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat tersebut diberikan untuk surat utang jangka pendek dengan outlook stabil dan setara dengan peringkat AA(idn).

This MTN obtained F1+(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. The rating is given to short term debt instrument with stable outlook and equal to AA(idn).

MTN SMF V Tahun 2013 MTN SMF V Year 2013 Pada tanggal 30 September 2013 Perseroan menerbitkan MTN SMF V Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,5% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo 30 September 2014.

On 30 September 2013 the Company issued MTN SMF V Year 2013 with fixed interest rate 8.5% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp500,000,000,000 and maturing on 30 September 2014.

MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan.

This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent.

Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat utang jangka menengah sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian MTN SMF V Tahun 2013 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.

The Company has paid all interest and the principle of medium term notes as scheduled and there was no violation to the covenant of MTN SMF V Year 2013 as at 31 December 2013, 2012 and 2011.

MTN ini mendapat peringkat F1+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat tersebut diberikan untuk surat utang jangka pendek dengan outlook stabil dan setara dengan peringkat AA(idn).

This MTN obtained F1+(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. The rating is given to short term debt instrument with stable outlook and equal to AA(idn).

255

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 258: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/61 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi III Bonds III Pada bulan Juli 2010, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketiga dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 03) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp727.000.000.000. Obligasi tersebut diterbitkan pada tanggal 8 Juli 2010 yang terdiri dari 2 seri yaitu:

In July 2010, the Company issued the third Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Year 2010 with Fixed Interest Rate” (SMFP 03) which is listed in Indonesian Stock Exchange with nominal value of Rp727,000,000,000. The Bond was issued on 8 July 2010 which consist of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 9,25% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2012.

- A Series: Bond with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp500,000,000,000 and matured on 8 July 2012.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 9,75% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp227.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2013. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- B Series: Bond with fixed interest rate 9.75% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp227,000,000,000 and matured on 8 July 2013. Bond has been fully paid on maturity date.

Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk pembiayaan aset produktif dengan alokasi:

Obtained fund from the bond issuance, after deducting the emission fees, was used for financing of earning asset with allocation:

• 90% untuk penyaluran pinjaman dalam bentuk

refinancing program. • 10% untuk penempatan pada EBA KPR hasil

sekuritisasi.

• 90% for loans in the form of refinancing program.

• 10% will be invested on RMBS issued from the securitisation.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk acts as the trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is an affiliated party of the Company.

Obligasi SMFP 03 Seri A ini telah dilunasi pada tanggal 8 Juli 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian Obligasi III.

Bond SMFP 03 A Series was paid on 8 July 2012 on a timely manner and in full amount and there was no violation to the covenant of Bonds III.

Pada bulan April 2011 Perseroan menerbitkan Obligasi yang keempat dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011 dengan Jaminan Pasti Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 04) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia, dengan nilai nominal sebesar Rp463.000.000.000. Obligasi terdiri dari 2 seri yaitu:

In April 2011 the Company issued the fourth Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Year 2011 with Mortgage Receivable as collateral with fixed interest rate (SMFP 04), which was listed in Indonesian Stock Exchange with nominal value of Rp463,000,000,000. This Bond consist of 2 series:

256

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 259: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/62 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi IV Bonds IV - Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,40% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp378.000.000.000 dan jatuh tempo pada 9 April 2012. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 9 April 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

- A Series: Bond with fixed interest rate 8.40% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp378,000,000,000 and matured on 9 April 2012. This bond was paid on 9 April 2012 on a timely manner and in full amount.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,80% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp85.000.000.000 dan jatuh tempo pada 5 April 2013. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 5 April 2013 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

- B Series: Bond with fixed interest rate 8.80% p.a, 2 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp85,000,000,000 and maturing on 5 April 2013. This bond was paid on 5 April 2013 on a timely manner and in full amount.

Obligasi dijamin dengan jaminan fidusia berupa pinjaman yang diberikan milik Perseroan berdasarkan akta jual beli tagihan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sekurang-kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok obligasi. Dalam hal nilai jaminan kurang dari 60% Perseroan wajib memberikan jaminan tambahan yang nilainya mencukupi untuk menutup kekurangan nilai jaminan.

This bond is collateralised by fiduciary receivable in forms of loans owned by the Company based on sell and purchase deed with PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk with minimum collateral value of 60% from the bond’s principle. If the collateral is less than 60% the Company has an obligation to give additional collateral that has the same value to cover the shortage of collateral value.

Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan disalurkan sebagai pinjaman kepada lembaga penyalur KPR.

Funds obtained from the bond issuance, after deducting the emission fees, were allocated for loans in the form of refinancing program.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) outlook stabil berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA(idn) stable outlook rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Obligasi SMFP 04 Seri A ini telah dilunasi pada tanggal 9 April 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian Obligasi IV.

Bond SMFP 03 A Series was paid on 9 April 2012 on a timely manner and in full amount and there was no violation to the covenant of Bonds IV.

Obligasi berkelanjutan I tahap I Continuing bonds I phase I Pada bulan Desember 2011 Perseroan menerbitkan Obligasi yang kelima dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:

In Desember, 2011 the Company issued the fifth Bonds namely “Continuing Bond Sarana Multigriya Finansial I phase I Year 2011 with Certain Collateral of Mortgage Receivable Asset with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase I) which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000 This Bonds consist of 3 (three) series:

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/61 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi III Bonds III Pada bulan Juli 2010, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketiga dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 03) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp727.000.000.000. Obligasi tersebut diterbitkan pada tanggal 8 Juli 2010 yang terdiri dari 2 seri yaitu:

In July 2010, the Company issued the third Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Year 2010 with Fixed Interest Rate” (SMFP 03) which is listed in Indonesian Stock Exchange with nominal value of Rp727,000,000,000. The Bond was issued on 8 July 2010 which consist of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 9,25% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2012.

- A Series: Bond with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp500,000,000,000 and matured on 8 July 2012.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 9,75% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp227.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2013. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- B Series: Bond with fixed interest rate 9.75% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp227,000,000,000 and matured on 8 July 2013. Bond has been fully paid on maturity date.

Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk pembiayaan aset produktif dengan alokasi:

Obtained fund from the bond issuance, after deducting the emission fees, was used for financing of earning asset with allocation:

• 90% untuk penyaluran pinjaman dalam bentuk

refinancing program. • 10% untuk penempatan pada EBA KPR hasil

sekuritisasi.

• 90% for loans in the form of refinancing program.

• 10% will be invested on RMBS issued from the securitisation.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk acts as the trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is an affiliated party of the Company.

Obligasi SMFP 03 Seri A ini telah dilunasi pada tanggal 8 Juli 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian Obligasi III.

Bond SMFP 03 A Series was paid on 8 July 2012 on a timely manner and in full amount and there was no violation to the covenant of Bonds III.

Pada bulan April 2011 Perseroan menerbitkan Obligasi yang keempat dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011 dengan Jaminan Pasti Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 04) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia, dengan nilai nominal sebesar Rp463.000.000.000. Obligasi terdiri dari 2 seri yaitu:

In April 2011 the Company issued the fourth Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Year 2011 with Mortgage Receivable as collateral with fixed interest rate (SMFP 04), which was listed in Indonesian Stock Exchange with nominal value of Rp463,000,000,000. This Bond consist of 2 series:

257

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 260: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/63 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap I (lanjutan) Continuing bonds I phase I (continued) - Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,375% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 26 Desember 2012. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 26 Desember 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian Obligasi berkelanjutan I tahap I.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.375% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp160,000,000,000 and maturing on 26 December 2012. This Bond was paid on 26 December 2012 on a timely manner and in full amount and there was no violation to the covenant of Continuing bonds I phase I.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,225% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp80.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2013. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 21 Desember 2013 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

- B Series: Bond with fixed interest rate 8.225% p.a, 2 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp80,000,000,000 and matured on 21 December 2013. This Bond was paid on 26 December 2012 on a timely manner and in full amount.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,475% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp510.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2014.

- C Series: Bond with fixed interest rate 8.475% p.a, 3 years term from issuance date. Bond C Series issued with nominal value of Rp510,000,000,000 and matured on 21 December 2014.

Obligasi dijamin dengan jaminan fidusia berupa pinjaman yang diberikan milik Perseroan berdasarkan akta jual beli tagihan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sekurang-kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok obligasi. Dalam hal nilai jaminan kurang dari 60% Perseroan wajib memberikan jaminan tambahan yang nilainya mencukupi untuk menutup kekurangan nilai jaminan.

This bond is collateralised by fiduciary receivable in forms of loans owned by the Company based on sell and purchase deed with PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk with minimum collateral value of 60% from the bond’s principle. If the collateral is less than 60% the Company has an obligation to give additional collateral that has the same value to cover the shortage of collateral value.

Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk :

Funds obtained from the public offering, after deducting the emission fees, were used for :

• Disalurkan sebagai pinjaman kepada lembaga

penyalur KPR sebesar Rp550.000.000.000. • Pelunasan MTN SMF II tahun 2010 sebesar

Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,5% per tahun, dengan jangka waktu 1 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2011.

• Loans in the form of refinancing program amounting to Rp550,000,000,000.

• Repayment of MTN SMF II in 2010 amounted to Rp200,000,000,000 with a fixed interest rate of 8.5% p.a with 1 year term matured on 30 December 2011.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

258

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 261: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/64 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap II Continuing bond I phase II Pada bulan April 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenam dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2011 Berjamin pinjaman yang diberikan dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.250.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:

In April 2012, the Company issued the sixth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial phase II Year 2011 with Certain Collateral of loans Asset of Fixed Interest Rate” (PUB I Phase II) which was traded in the Indonesian Stock Exchange with nominal value of Rp1,250,000,000,000. This Bonds consist of 3 (three) series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,1% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2014.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.1% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp255,000,000,000 and maturing on 25 April 2014.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,35% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp157.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2015.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.35% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp157,000,000,000 and maturing on 25 April 2015.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,55% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp838.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2017.

- C Series: Bond with fixed interest rate 7.55% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series issued with nominal value of Rp838,000,000,000 and maturing on 25 April 2017.

Obligasi dijamin dengan jaminan fidusia berupa pinjaman yang diberikan milik Perseroan berdasarkan akta jual beli tagihan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sekurang-kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok obligasi. Dalam hal nilai jaminan kurang dari 60% Perseroan wajib memberikan jaminan tambahan yang nilainya mencukupi untuk menutup kekurangan nilai jaminan.

This bond is collateralised by fiduciary loan receivable owned by the Company based on sell and purchase deed with PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk with minimum collateral value of 60% from the bond’s principle. If the collateral is less than 60% the Company has an obligation to give additional collateral that has the same value to cover the shortage of collateral value.

Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk :

Funds obtained from the public offering, after deducting the issuance related fees, were used for :

• Disalurkan sebagai pinjaman kepada lembaga penyalur KPR.

• Pelunasan obligasi Perseroan IV seri A tahun 2011 dengan jaminan pasti aset piutang KPR sebesar Rp378.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 8,4% per tahun dengan jangka waktu 370 hari yang jatuh tempo pada tanggal 9 April 2012 dan MTN SMF I seri B tahun 2010 sebesar Rp25.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 9,25% per tahun dengan jangka waktu 2 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 16 April 2012.

• Loans in the form of refinancing program. • Repayment of Bonds the Company IV A series

in 2011 amounted to Rp378,000,00,000 with a fixed interest rate of 8.4% p.a with 370 days term matured on 9 April 2012 and MTN SMF I B series in 2010 amounted to Rp 25,000,000,000 with a fixed interest rate of 9.25% p.a with 2 years term matured on 16 April 2012.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/63 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap I (lanjutan) Continuing bonds I phase I (continued) - Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,375% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 26 Desember 2012. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 26 Desember 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian Obligasi berkelanjutan I tahap I.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.375% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp160,000,000,000 and maturing on 26 December 2012. This Bond was paid on 26 December 2012 on a timely manner and in full amount and there was no violation to the covenant of Continuing bonds I phase I.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,225% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp80.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2013. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 21 Desember 2013 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

- B Series: Bond with fixed interest rate 8.225% p.a, 2 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp80,000,000,000 and matured on 21 December 2013. This Bond was paid on 26 December 2012 on a timely manner and in full amount.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,475% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp510.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2014.

- C Series: Bond with fixed interest rate 8.475% p.a, 3 years term from issuance date. Bond C Series issued with nominal value of Rp510,000,000,000 and matured on 21 December 2014.

Obligasi dijamin dengan jaminan fidusia berupa pinjaman yang diberikan milik Perseroan berdasarkan akta jual beli tagihan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sekurang-kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok obligasi. Dalam hal nilai jaminan kurang dari 60% Perseroan wajib memberikan jaminan tambahan yang nilainya mencukupi untuk menutup kekurangan nilai jaminan.

This bond is collateralised by fiduciary receivable in forms of loans owned by the Company based on sell and purchase deed with PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk with minimum collateral value of 60% from the bond’s principle. If the collateral is less than 60% the Company has an obligation to give additional collateral that has the same value to cover the shortage of collateral value.

Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk :

Funds obtained from the public offering, after deducting the emission fees, were used for :

• Disalurkan sebagai pinjaman kepada lembaga

penyalur KPR sebesar Rp550.000.000.000. • Pelunasan MTN SMF II tahun 2010 sebesar

Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,5% per tahun, dengan jangka waktu 1 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2011.

• Loans in the form of refinancing program amounting to Rp550,000,000,000.

• Repayment of MTN SMF II in 2010 amounted to Rp200,000,000,000 with a fixed interest rate of 8.5% p.a with 1 year term matured on 30 December 2011.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

259

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 262: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/65 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan) Continuing bond I phase II (continued)

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapa pembatasan terhadap Perseroan dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:

The trustee agreements contained several covenants and required the Trustee’s written approval before conducting of the following activities:

1. Melakukan penggabungan atau peleburan atau

pengambilalihan atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Merger or acquisition or dissolving or giving an approval for subsidiary (if any) to merge or acquire except for merger or acquisition or take over that is conducted with a company that have with similar business operation and there is no negative impact to the Company and will not affect the capacity of Company to settle Bonds Principal and/or Bonds Interest payment, except it’s in line with Indonesian Government privatization program accordance with following conditions:

a. Semua syarat dan kondisi Obligasi dalam

Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan Obligasi dan/atau Perjanjian Perwaliamanatan telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Obligasi dan Perjanjian Perwaliamanatan.

a. All Bonds terms and conditions in Trustee Agreement and other related documents is prevail and bind thoroughly to the surviving company and in case the Company is not a surviving company then all obligation for Bonds and/or Trustee Agreement has been legally shifted to the surviving company and it has sufficient assets and ability to settle obligations on Bonds and Trustee Agreement.

b. Perusahaan penerus tersebut salah satu

bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Perseroan.

b. One of the surviving Company’s business line must be similar to the Company’s main business.

260

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 263: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/66 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan) Continuing bond I phase II (continued)

2. Melakukan peminjaman utang baru atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali utang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan.

2. To obtain new loan or giving approval to subsidiary (if any) to obtain new loan that has higher level than existing Bonds liability, except for loan that is intended for the Company daily business activities.

3. Menjaminkan dan/atau membebani atau

memberikan ijin untuk menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada).

3. To pledge and/or charge or give an approval to pledge and/or to charge its assets in any way including rights for Company’s income and/or subsidiary (if any), both existing and will be obtained in the future, except for pledge that is intended for the Company and subsidiary’s daily business activities.

4. Memberi pinjaman kepada pihak manapun atau

mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) memberikan pinjaman kepada pihak manapun, kecuali: (i) Pinjaman yang telah ada sebelum

ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan;

(ii) Pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha Perseroan yang ditentukan berdasarkan Anggaran Dasar;

(iii) Pinjaman kepada pegawai termasuk Direksi dan Komisaris untuk program kesejahteraan pegawai Perseroan dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan Perseroan.

4. To provide loan to any party or give an approval to subsidiary (if any) to provide loan to any party, except for:

(i) Existing loan obtained prior to signing of

the Trustee Agreement; (ii) Loans granted in accordance with the

Company’s business activities based on the articles of association;

(iii) Loans to employees including Directors and Commissioners under the Company’s employees welfare program in accordance to Company’s policy.

5. Mengubah bidang usaha utama Perseroan

dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha.

5. To change the Company's main business or to give an approval for subsidiary (if any) to change its main business.

6. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan

dan modal disetor Perseroan. 6. To reduce the Company’s authorised, issued

and paid up capital. 7. Membayar, membuat atau menyatakan

pembagian deviden pada tahun buku Perseroan selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Utang dan/atau perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan Obligasi.

7. To pay or declare dividend for the year where the Company defaulted its obligation to pay bonds based on Trustee Agreement, Deed of acknowledgment of debt and/or other related Bonds agreements.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/65 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan) Continuing bond I phase II (continued)

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapa pembatasan terhadap Perseroan dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:

The trustee agreements contained several covenants and required the Trustee’s written approval before conducting of the following activities:

1. Melakukan penggabungan atau peleburan atau

pengambilalihan atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Merger or acquisition or dissolving or giving an approval for subsidiary (if any) to merge or acquire except for merger or acquisition or take over that is conducted with a company that have with similar business operation and there is no negative impact to the Company and will not affect the capacity of Company to settle Bonds Principal and/or Bonds Interest payment, except it’s in line with Indonesian Government privatization program accordance with following conditions:

a. Semua syarat dan kondisi Obligasi dalam

Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan Obligasi dan/atau Perjanjian Perwaliamanatan telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Obligasi dan Perjanjian Perwaliamanatan.

a. All Bonds terms and conditions in Trustee Agreement and other related documents is prevail and bind thoroughly to the surviving company and in case the Company is not a surviving company then all obligation for Bonds and/or Trustee Agreement has been legally shifted to the surviving company and it has sufficient assets and ability to settle obligations on Bonds and Trustee Agreement.

b. Perusahaan penerus tersebut salah satu

bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Perseroan.

b. One of the surviving Company’s business line must be similar to the Company’s main business.

261

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 264: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/67 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan) Continuing bond I phase II (continued) 8. Memastikan pada setiap saat keadaan

keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Perseroan terakhir yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang diserahkan kepada Wali Amanat harus berada dalam rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

8. To ensure that financial condition of the Company as reported in the latest annual financial statements audited by Public Accountant Firm for submission to Trustee should have the following financial ratios:

a. Rasion lancar, perbandingan total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar tidak kurang dari 1:1 (satu berbanding satu).

a. Current Ratio, ratio of total current assets to total current liabilities is not less than 1:1 (one to one).

b. Perbandingan Aktiva Produktif dengan Utang tidak kurang dari 0,8:1 (nol koma delapan berbanding satu).

b. Ratio of Productive Assets to Liabilities is not less than 0.8:1 (zero point eight to one).

Obligasi berkelanjutan II tahap I Continuing bonds II phase I Pada bulan Desember 2012 Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,3% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp320.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2015.

In December, 2012 the Company issued the seventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase I Year 2012 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000 This Bonds consist of 3 (three) series:

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.3% p.a, 3 years term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp320,000,000,000 and maturing on 27 December 2015.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,5% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2017.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.5% p.a, 5 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp255,000,000,000 and maturing on 27 December 2017.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp175.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2019.

- C Series: Bond with fixed interest rate 8.0% p.a, 7 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp175,000,000,000 and maturing on 27 December 2019.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Oktober 2012 jumlahnya sebesar Rp1.287.672.000.000.

Funds obtained from the bond issuance, after deducting the emission fees, will be used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to the mortgage institutions (refinancing earning assets) that as at October 31, 2012 the amount is Rp1,287,672,000,000.

262

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 265: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/68 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan II tahap II Continuing bonds II phase II Pada bulan Maret 2013, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kedelapan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.119.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 4 (empat) seri yaitu:

In March 2013, the Company issued the eighth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase II Year 2013 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp1,119,000,000,000 This Bond consists of 4 (four) series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 6,8% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 31 Maret 2014.

- A Series: Bond with fixed interest rate 6.8% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp160,000,000,000 and maturing on 31 March 2014.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,3% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp123.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2016.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.3% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp123,000,000,000 and maturing on 21 March 2016.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,6% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp736.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2018.

- C Series: Bond with fixed interest rate 7.6% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp736,000,000,000 and maturing on 21 March 2018.

- Seri D: Obligasi dengan tingkat suku bunga

tetap sebesar 7,8% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2020.

- D Series: Bond with fixed interest rate 7.8% p.a, 7 years term from issuance date. Bond D Series was issued with nominal value of Rp100,000,000,000 and maturing on 21 March 2020.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapa pembatasan terhadap Perseroan dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:

The trustee agreements contained several covenants and required the Trustee’s written approval before conducting of the following activities:

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/67 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan) Continuing bond I phase II (continued) 8. Memastikan pada setiap saat keadaan

keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Perseroan terakhir yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang diserahkan kepada Wali Amanat harus berada dalam rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

8. To ensure that financial condition of the Company as reported in the latest annual financial statements audited by Public Accountant Firm for submission to Trustee should have the following financial ratios:

a. Rasion lancar, perbandingan total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar tidak kurang dari 1:1 (satu berbanding satu).

a. Current Ratio, ratio of total current assets to total current liabilities is not less than 1:1 (one to one).

b. Perbandingan Aktiva Produktif dengan Utang tidak kurang dari 0,8:1 (nol koma delapan berbanding satu).

b. Ratio of Productive Assets to Liabilities is not less than 0.8:1 (zero point eight to one).

Obligasi berkelanjutan II tahap I Continuing bonds II phase I Pada bulan Desember 2012 Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,3% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp320.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2015.

In December, 2012 the Company issued the seventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase I Year 2012 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000 This Bonds consist of 3 (three) series:

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.3% p.a, 3 years term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp320,000,000,000 and maturing on 27 December 2015.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,5% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2017.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.5% p.a, 5 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp255,000,000,000 and maturing on 27 December 2017.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp175.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2019.

- C Series: Bond with fixed interest rate 8.0% p.a, 7 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp175,000,000,000 and maturing on 27 December 2019.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Oktober 2012 jumlahnya sebesar Rp1.287.672.000.000.

Funds obtained from the bond issuance, after deducting the emission fees, will be used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to the mortgage institutions (refinancing earning assets) that as at October 31, 2012 the amount is Rp1,287,672,000,000.

263

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 266: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/69 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan II tahap II (lanjutan) Continuing bonds II phase II (continued) 1. Melakukan penggabungan atau peleburan atau

pengambilalihan atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Merger or acquisition or dissolving or giving an approval for subsidiary (if any) to merge or acquire except for merger or acquisition or take over that is conducted with a company that have with similar business operation and there is no negative impact to the Company and will not affect the capacity of Company to settle Bonds Principal and/or Bonds Interest payment, except it’s in line with Indonesian Government privatization program accordance with following conditions:

a. Semua syarat dan kondisi Obligasi dalam

Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan Obligasi dan/atau Perjanjian Perwaliamanatan telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Obligasi dan Perjanjian Perwaliamanatan.

a. All Bonds terms and conditions in Trustee Agreement and other related documents is prevail and bind thoroughly to the surviving company and in case the Company is not a surviving company then all obligation for Bonds and/or Trustee Agreement has been legally shifted to the surviving company and it has sufficient assets and ability to settle obligations on Bonds and Trustee Agreement.

b. Perusahaan penerus tersebut salah satu

bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Perseroan.

b. One of the surviving Company’s business line must be similar to the Company’s main business.

2. Melakukan peminjaman utang baru atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali utang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan.

2. To obtain new loan or giving approval to subsidiary (if any) to obtain new loan that has higher level than existing Bonds liability, except for loan that is intended for the Company daily business activities.

3. Menjaminkan dan/atau membebani atau

memberikan ijin untuk menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada).

3. To pledge and/or charge or give an approval to pledge and/or to charge its assets in any way including rights for Company’s income and/or subsidiary (if any), both existing and will be obtained in the future, except for pledge that is intended for the Company and subsidiary’s daily business activities.

264

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 267: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/70 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan II tahap II (lanjutan) Continuing bonds II phase II (continued)

4. Memberi pinjaman kepada pihak manapun atau mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) memberikan pinjaman kepada pihak manapun, kecuali: (i) Pinjaman yang telah ada sebelum

ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan;

(ii) Pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha Perseroan yang ditentukan berdasarkan Anggaran Dasar;

(iii) Pinjaman kepada pegawai termasuk Direksi dan Komisaris untuk program kesejahteraan pegawai Perseroan dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan Perseroan.

4. To provide loan to any party or give an approval to subsidiary (if any) to provide loan to any party, except for:

(i) Existing loan obtained prior to signing of

the Trustee Agreement; (ii) Loans granted in accordance with the

Company’s business activities based on the articles of association;

(iii) Loans to employees including Directors and Commissioners under the Company’s employees welfare program in accordance to Company’s policy.

5. Mengubah bidang usaha utama Perseroan

dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha.

5. To change the Company's main business or to give an approval for subsidiary (if any) to change its main business.

6. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan

dan modal disetor Perseroan. 6. To reduce the Company’s authorised, issued

and paid up capital. 7. Membayar, membuat atau menyatakan

pembagian deviden pada tahun buku Perseroan selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Utang dan/atau perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan Obligasi.

7. To pay or declare dividend for the year where the Company defaulted its obligation to pay bonds based on Trustee Agreement, Deed of acknowledgment of debt and/or other related Bonds agreements.

8. Memastikan pada setiap saat keadaan

keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Perseroan terakhir yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang diserahkan kepada Wali Amanat harus berada dalam rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

8. To ensure that financial condition of the Company as reported in the latest annual financial statements audited by Public Accountant Firm for submission to Trustee should have the following financial ratios:

a. Rasio lancar, perbandingan total aktiva

lancar dengan total kewajiban lancar tidak kurang dari 1:1 (satu berbanding satu).

a. Current ratio, ratio of total current assets to total current liabilities is not less than 1:1 (one to one).

b. Perbandingan aktiva produktif dengan

utang tidak kurang dari 0,8:1 (nol koma delapan berbanding satu).

b. Ratio of productive assets to liabilities is not less than 0.8:1 (zero point eight to one).

Perseroan telah membayar bunga atas semua Obligasi sesuai dengan jadwal pembayaran bunga dan tidak terdapat pelanggaran atas perjanjian Obligasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.

The Company have paid all interests for all Obligation in accordance with the interest payment schedules and there is no violation to the covenant of agreement for all obligation as at 31 December 2013, 2012 and 2011.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/69 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

20. OBLIGASI (lanjutan) 20. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan II tahap II (lanjutan) Continuing bonds II phase II (continued) 1. Melakukan penggabungan atau peleburan atau

pengambilalihan atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Merger or acquisition or dissolving or giving an approval for subsidiary (if any) to merge or acquire except for merger or acquisition or take over that is conducted with a company that have with similar business operation and there is no negative impact to the Company and will not affect the capacity of Company to settle Bonds Principal and/or Bonds Interest payment, except it’s in line with Indonesian Government privatization program accordance with following conditions:

a. Semua syarat dan kondisi Obligasi dalam

Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan Obligasi dan/atau Perjanjian Perwaliamanatan telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Obligasi dan Perjanjian Perwaliamanatan.

a. All Bonds terms and conditions in Trustee Agreement and other related documents is prevail and bind thoroughly to the surviving company and in case the Company is not a surviving company then all obligation for Bonds and/or Trustee Agreement has been legally shifted to the surviving company and it has sufficient assets and ability to settle obligations on Bonds and Trustee Agreement.

b. Perusahaan penerus tersebut salah satu

bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Perseroan.

b. One of the surviving Company’s business line must be similar to the Company’s main business.

2. Melakukan peminjaman utang baru atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali utang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan.

2. To obtain new loan or giving approval to subsidiary (if any) to obtain new loan that has higher level than existing Bonds liability, except for loan that is intended for the Company daily business activities.

3. Menjaminkan dan/atau membebani atau

memberikan ijin untuk menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada).

3. To pledge and/or charge or give an approval to pledge and/or to charge its assets in any way including rights for Company’s income and/or subsidiary (if any), both existing and will be obtained in the future, except for pledge that is intended for the Company and subsidiary’s daily business activities.

265

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 268: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/71 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

21. MODAL SAHAM 21. CAPITAL STOCK

a. Modal saham a. Capital stock

Perseroan dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perseroan memiliki modal dasar sebesar Rp4 triliun yang terdiri dari 4 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

The Company is solely owned by the Government of the Republic of Indonesia. The Company has authorized capital stock of Rp4 trillion consisting of 4 million shares with par value of Rp1 million per share.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 5 tahun 2005 tanggal 29 Desember 2011 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan sekunder Perumahan, pada tanggal 21 September 2005 telah ditempatkan dan disetor penuh modal saham sebesar Rp1 triliun yang terdiri dari 1 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

Based on the Government of the Republic of Indonesian Regulation number 5 year 2005 dated 29 December 2011 regarding the Investment by the Republic of Indonesia to Establish a State Owned Entity in Secondary Mortgage Financing, on 21 September 2005, an amount of share capital amounting Rp1 trillion has been issued and fully paid, consisting of 1 million shares with par value of Rp1 million per share.

Pada tanggal 30 Desember 2011 Pemerintah melakukan Penambahan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp1 triliun, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 tahun 2011 tanggal 29 Desember 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Penambahan setoran modal tersebut telah diterima pada tanggal 30 Desember 2011. Per 31 Desember 2011 jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp2 triliun yang terdiri dari 2 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

On 30 December 2011, the Government injected Capital Additions of Rp1 trillion, as stipulated in the Government of the Republic of Indonesian Regulation number 7 year 2011 dated 29 December 2011 regarding the Share Capital of the Republic of Indonesia to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). This additional capital was received on 30 December 2011. As of 31 December 2011 the issued and fully paid up capital amounting to Rp2 trillion, consisting of 2 million shares with par value of Rp1 million per share.

Pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp2 triliun yang terdiri dari 2 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

As of 31 December 2013, 2012 and 2011, the issued and fully paid capital amounted Rp2 trillion consisting of 2 million shares with par value of Rp1 million per share.

b. Penggunaan laba bersih b. Appropriation of net income

i. Berdasarkan Risalah Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Mei 2013, yang dinyatakan dalam akta No 22 notaris Emi Susilowati, S.H. pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun 2012 sebagai cadangan modal sebesar Rp 70.000.000.000, sebagai laba ditahan sebesar Rp 69.000.562.949 dan sebagai alokasi kegiatan Corporate Social Responsibility sebesar Rp 1.404.046.090. Hal-hal lain yang belum diputuskan akan diputuskan oleh pemegang saham secara sirkuler.

i. Based on minutes of the Stockholder’s General Meeting held on 23 May 2013, which was notarized under deed number 22 of notary Emi Susilowati, S.H., the stockholder approved the 2011 appropriation of net income as capital reserves amounting to Rp70,000,000,000, as retained earning amounting to Rp69,000,562,949, as allocation for Corporate Social Responsibility (CSR) activity amounting to Rp1,404,046,090. Other matters that had not been decided will be decided as circular by stockholder.

266

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 269: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/72 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. CAPITAL STOCK (continued)

b. Penggunaan laba bersih (lanjutan) b. Appropriation of net income (continued)

ii. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Juni 2012, yang dinyatakan dalam akta No 53 notaris Emi Susilowati, S.H. pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun 2011 sebagai cadangan modal sebesar Rp 40.000.000.000, sebagai laba ditahan sebesar Rp 39,693,518,231 dan sebagai alokasi kegiatan Corporate Social Responsibility sebesar Rp 804,895,033. Hal-hal lain yang belum diputuskan akan diputuskan oleh pemegang saham secara sirkuler.

ii. Based on minutes of the Stockholder’s General Meeting held on 26 June 2012, which was notarized under deed number 53 of notary Emi Susilowati, S.H., the stockholder approved the 2011 appropriation of net income as capital reserves amounting to Rp40,000,000,000, as retained earning amounting to Rp39,693,518,231, as allocation for Corporate Social Responsibility (CSR) activity amounting to Rp804,895,033. Other matters that had not been decided will be decided as circular by stockholder.

iii. Berdasarkan Risalah Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 Juni 2011, yang dinyatakan dalam akta No 45 notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun 2010 sebagai cadangan modal sebesar Rp38.000.000.000, sebagai laba ditahan sebesar Rp38.861.395.206 dan sebagai alokasi kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp776.377.729. Hal-hal lain yang belum diputuskan akan diputuskan oleh pemegang saham secara sirkuler.

iii. Based on minutes of the Stockholder’s General Meeting held on 15 June 2011, which was notarized under deed number 45 of notary Poerbainingsih Adi Warsito, S.H., the stockholder approved the 2010 appropriation of net income as capital reserves amounting to Rp38,000,000,000, as retained earning amounting to Rp38,861,395,206, as allocation for Corporate Social Responsibility (CSR) activity amounting to Rp776,377,729. Other matters that had not been decided will be decided as circular by stockholder.

Penggunaan laba bersih yang telah ditentukan penggunaannya ini dibentuk sehubungan dengan Undang-undang No.40/ 2007 tertanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan laba bersih yang telah ditentukan penggunaannya sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu penyisihan tersebut. Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar 11,11% dari modal ditempatkan dan disetor penuh (2012: 9,06%, 2011: 7,97%).

This appropriation of net income was provided in relation with the Law No.40/ 2007 dated 16 August 2007 regarding the Limited Liability Company which requires companies to set up an appropriated net income, at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided. The balance of appropriated retained earnings as at 31 December 2013 is 11.11% of the total issued and paid up share capital (2012: 9.06%, 2011: 7.97%).

22. PENDAPATAN BUNGA 22. INTEREST INCOME 2013 2012 2011

Pihak ketiga Third parties Pinjaman yang diberikan 78,366,286,601 37,542,333,702 1,725,135,753 Loans Deposito berjangka 31,984,340,026 30,465,480,328 13,327,311,315 Time deposits Residential mortgage Efek beragun aset (EBA) 24,617,264,129 20,435,950,240 25,198,828,204 Backed securities (RMBS) Penempatan dana Placement on pendukung kredit 1,163,533,736 1,138,482,963 - credit enhancement Penempatan dana Placement on transisi - 50,261,137 - servicer transition Jumlah 136,131,424,492 89,632,508,370 40,251,275,272 Total

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/71 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

21. MODAL SAHAM 21. CAPITAL STOCK

a. Modal saham a. Capital stock

Perseroan dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perseroan memiliki modal dasar sebesar Rp4 triliun yang terdiri dari 4 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

The Company is solely owned by the Government of the Republic of Indonesia. The Company has authorized capital stock of Rp4 trillion consisting of 4 million shares with par value of Rp1 million per share.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 5 tahun 2005 tanggal 29 Desember 2011 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan sekunder Perumahan, pada tanggal 21 September 2005 telah ditempatkan dan disetor penuh modal saham sebesar Rp1 triliun yang terdiri dari 1 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

Based on the Government of the Republic of Indonesian Regulation number 5 year 2005 dated 29 December 2011 regarding the Investment by the Republic of Indonesia to Establish a State Owned Entity in Secondary Mortgage Financing, on 21 September 2005, an amount of share capital amounting Rp1 trillion has been issued and fully paid, consisting of 1 million shares with par value of Rp1 million per share.

Pada tanggal 30 Desember 2011 Pemerintah melakukan Penambahan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp1 triliun, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 tahun 2011 tanggal 29 Desember 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Penambahan setoran modal tersebut telah diterima pada tanggal 30 Desember 2011. Per 31 Desember 2011 jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp2 triliun yang terdiri dari 2 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

On 30 December 2011, the Government injected Capital Additions of Rp1 trillion, as stipulated in the Government of the Republic of Indonesian Regulation number 7 year 2011 dated 29 December 2011 regarding the Share Capital of the Republic of Indonesia to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). This additional capital was received on 30 December 2011. As of 31 December 2011 the issued and fully paid up capital amounting to Rp2 trillion, consisting of 2 million shares with par value of Rp1 million per share.

Pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp2 triliun yang terdiri dari 2 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

As of 31 December 2013, 2012 and 2011, the issued and fully paid capital amounted Rp2 trillion consisting of 2 million shares with par value of Rp1 million per share.

b. Penggunaan laba bersih b. Appropriation of net income

i. Berdasarkan Risalah Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Mei 2013, yang dinyatakan dalam akta No 22 notaris Emi Susilowati, S.H. pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun 2012 sebagai cadangan modal sebesar Rp 70.000.000.000, sebagai laba ditahan sebesar Rp 69.000.562.949 dan sebagai alokasi kegiatan Corporate Social Responsibility sebesar Rp 1.404.046.090. Hal-hal lain yang belum diputuskan akan diputuskan oleh pemegang saham secara sirkuler.

i. Based on minutes of the Stockholder’s General Meeting held on 23 May 2013, which was notarized under deed number 22 of notary Emi Susilowati, S.H., the stockholder approved the 2011 appropriation of net income as capital reserves amounting to Rp70,000,000,000, as retained earning amounting to Rp69,000,562,949, as allocation for Corporate Social Responsibility (CSR) activity amounting to Rp1,404,046,090. Other matters that had not been decided will be decided as circular by stockholder.

267

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 270: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/73 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

22. PENDAPATAN BUNGA (lanjutan) 22. INTEREST INCOME (continued) 2013 2012 2011

Pihak berelasi Related parties Pinjaman yang diberikan 344,611,636,620 272,620,344,530 167,345,574,007 Loans Deposito berjangka 60,595,462,303 66,980,135,938 42,671,696,363 Time deposits Surat Utang Negara (SUN) 1,514,843,698 1,298,677,861 1,512,669,762 Government bonds (SUN) 406,721,942,621 340,899,158,329 211,529,940,132 542,853,367,113 430,531,666,699 251,781,215,404

Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi aset keuangan adalah sebagai berikut:

Interest income based on the classification of financial assets:

2013 2012

Pinjaman yang diberikan dan piutang 516,721,259,286 408,797,038,598 Loans and receivables Aset keuangan yang diukur pada 24,617,264,129 20,435,950,240 Financial assets at fair value

nilai wajar melalui laba rugi through profit or loss Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo 1,514,843,698 1,298,677,861 Held-to-maturity financial assets

Jumlah 542,853,367,113 430,531,666,699 Total

Pendapatan bunga sebesar Rp 253.213.793.653 (2012: Rp190.145.729.252; 2011: 132.633.613.021) atau setara dengan 46,64% (2012: 44,17%, 2011: 52,68%) dari jumlah pendapatan bunga diperoleh dari penyaluran pinjaman dan penempatan deposito pada PT Bank Tabungan Nasional (Persero) Tbk.

Interest income amounting to Rp 253,213,793,653 (2012: Rp190,729,145,252, 2011:132,633,613,021) or equal to 46.64% (2012: 44.17%, 2011: 52.68%) from total interest income is earned from loan and time deposit placement to PT Bank Tabungan Nasional (Persero) Tbk.

Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.

23. PENDAPATAN SEKURITISASI 23. SECURITISATION INCOME 2013 2012 2011

Komisi pendukung kredit 1,369,295,316 1,061,836,819 700,839,526 Fee from credit enhancement Penata Sekuritisasi 786,545,455 763,636,364 1,020,408,164 Securitisation arranger Jasa pendidikan Education and training dan pelatihan 494,634,000 745,000,000 813,740,816 services Koordinator sekuritisasi 29,611,000 59,538,576 106,634,779 Securitisation coordinator Total 2,680,085,771 2,630,011,759 2,641,623,285 Total

Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.

24. (KERUGIAN)/KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN

INSTRUMEN KEUANGAN 24. (LOSSES)/GAINS FROM SALE OF FINANCIAL

INSTRUMENTS

2013 2012 2011 Keuntungan/(kerugian) Gain/(loss) on sale penjualan EBA - - 476,850,000 of RMBS Keuntungan efek tersedia untuk Realised gain of dijual yang terealisasi - - - available for sale securities Jumlah - - 476,850,000 Total

268

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 271: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/74 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

25. PENDAPATAN LAIN-LAIN – BERSIH 25. OTHER INCOME – NET

2013 2012 2011 Bunga pinjaman karyawan 165,825,772 144,985,279 63,574,313 Employees loan interest Pendapatan bunga dari Interest income on kas di bank 77,961,702 147,135,934 424,435,945 cash in bank Pembalikan penyisihan Reversal of last year bonus tahun lalu - 730,218,596 1,153,133,190 bonus provision Laba/(rugi) selisih kurs (6,649,117) (4,048,941) (5,132,917) Gain/(loss) on foreign exchange Lainnya 636,195,530 (707,999,164) 366,305,258 Others Jumlah 873,333,887 310,291,704 2,002,315,789 Total

26. BEBAN BUNGA 26. INTEREST EXPENSE

2013 2012 2011

Beban bunga obligasi 279,266,562,077 189,990,341,234 98,317,212,636 Interest expenses from bonds Beban bunga surat utang Interest expense from jangka menengah 24,860,983,461 28,791,326,465 30,126,347,647 medium term notes Jumlah 304,127,545,538 218,781,667,699 128,443,560,283 Total

27. GAJI DAN TUNJANGAN 27. SALARIES AND BENEFITS

2013 2012 2011

Tunjangan 10,146,029,492 9,165,074,661 5,773,918,557 Benefits Gaji dan honorarium 8,497,532,202 7,318,493,481 7,369,482,164 Salaries and honorarium Penyisihan bonus 7,126,167,767 4,415,828,718 4,024,925,163 Provision for bonus Liabilitas imbalan pasca Post employment kerja (Catatan 18) 991,575,000 1,537,933,600 876,969,000 benefits (Note 18) Jumlah 26,761,304,461 22,437,330,460 18,045,294,884 Total

Gaji dan tunjangan karyawan termasuk kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan (Catatan 30).

Salaries and employees benefits include compensation received by the Company’s Boards of Commissioners and Directors (Note 30).

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2013 2012 2011

Beban penurunan nilai Permanent impairment Permanen - bangunan 4,909,940,942 - - expense - building Iklan, informasi dan Advertising, information hubungan masyarakat 3,382,941,123 3,051,002,660 1,532,740,301 and public relation Transportasi dan Transportation and akomodasi 1,313,853,251 1,657,941,924 843,780,113 accommodation Pendidikan dan pelatihan 1,687,189,410 2,450,414,453 1,834,460,021 Training and education Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets (Catatan 13) 1,180,203,248 1,140,384,139 1,228,818,456 (Note 13) Jasa profesional 1,111,202,800 2,432,276,890 1,466,744,195 Professional fees Asuransi 1,046,322,195 1,083,807,659 163,646,493 Insurance Perlengkapan kantor Office equipment dan percetakan 1,040,804,994 679,207,362 549,900,582 and printing Jasa outsourcing 818,812,492 1,056,001,370 603,273,499 Outsourcing Pemeliharaan dan perbaikan 358,578,900 503,586,595 286,320,637 Repairs and maintenance Utilitas 451,742,032 312,615,291 254,743,450 Utilities Sewa 207,599,738 191,422,002 218,599,485 Rent Lain-lain 82,354,574 678,956,968 884,596,704 Others Jumlah 17,591,545,699 15,237,617,313 9,867,623,936 Total

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/73 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

22. PENDAPATAN BUNGA (lanjutan) 22. INTEREST INCOME (continued) 2013 2012 2011

Pihak berelasi Related parties Pinjaman yang diberikan 344,611,636,620 272,620,344,530 167,345,574,007 Loans Deposito berjangka 60,595,462,303 66,980,135,938 42,671,696,363 Time deposits Surat Utang Negara (SUN) 1,514,843,698 1,298,677,861 1,512,669,762 Government bonds (SUN) 406,721,942,621 340,899,158,329 211,529,940,132 542,853,367,113 430,531,666,699 251,781,215,404

Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi aset keuangan adalah sebagai berikut:

Interest income based on the classification of financial assets:

2013 2012

Pinjaman yang diberikan dan piutang 516,721,259,286 408,797,038,598 Loans and receivables Aset keuangan yang diukur pada 24,617,264,129 20,435,950,240 Financial assets at fair value

nilai wajar melalui laba rugi through profit or loss Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo 1,514,843,698 1,298,677,861 Held-to-maturity financial assets

Jumlah 542,853,367,113 430,531,666,699 Total

Pendapatan bunga sebesar Rp 253.213.793.653 (2012: Rp190.145.729.252; 2011: 132.633.613.021) atau setara dengan 46,64% (2012: 44,17%, 2011: 52,68%) dari jumlah pendapatan bunga diperoleh dari penyaluran pinjaman dan penempatan deposito pada PT Bank Tabungan Nasional (Persero) Tbk.

Interest income amounting to Rp 253,213,793,653 (2012: Rp190,729,145,252, 2011:132,633,613,021) or equal to 46.64% (2012: 44.17%, 2011: 52.68%) from total interest income is earned from loan and time deposit placement to PT Bank Tabungan Nasional (Persero) Tbk.

Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.

23. PENDAPATAN SEKURITISASI 23. SECURITISATION INCOME 2013 2012 2011

Komisi pendukung kredit 1,369,295,316 1,061,836,819 700,839,526 Fee from credit enhancement Penata Sekuritisasi 786,545,455 763,636,364 1,020,408,164 Securitisation arranger Jasa pendidikan Education and training dan pelatihan 494,634,000 745,000,000 813,740,816 services Koordinator sekuritisasi 29,611,000 59,538,576 106,634,779 Securitisation coordinator Total 2,680,085,771 2,630,011,759 2,641,623,285 Total

Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.

24. (KERUGIAN)/KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN

INSTRUMEN KEUANGAN 24. (LOSSES)/GAINS FROM SALE OF FINANCIAL

INSTRUMENTS

2013 2012 2011 Keuntungan/(kerugian) Gain/(loss) on sale penjualan EBA - - 476,850,000 of RMBS Keuntungan efek tersedia untuk Realised gain of dijual yang terealisasi - - - available for sale securities Jumlah - - 476,850,000 Total

269

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 272: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/75 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

29. LABA BERSIH PER SAHAM 29. EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan jumlah lembar saham tertimbang yang beredar pada periode bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividing net income attributable to stockholders by number of weighted average shares outstanding during the period.

2013 2012 2011

Jumlah laba bersih Total net income diatribusikan kepada attributed to parent entity pemilik entitas induk 144,739,045,106 140,404,609,039 80,498,503,264 owner Jumlah lembar saham Number of weighted tertimbang yang beredar 2,000,000 2,000,000 1,000,000 average shares outstanding Laba bersih per saham Earnings per share – basic/ – dasar/dilusian 72,370 70,202 80,499 diluted

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 Perseroan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

For the years ended on 31 December 2013, 2012 and 2011, the Company has no instrument with dilutive potential ordinary shares.

30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI 30. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi:

The nature of relationship with related parties is summarised as follows:

Pihak berelasi/ Related parties Sifat dari hubungan/

Nature of relationship Sifat dari transaksi / Nature of transaction

Personel manajemen kunci/ Key management personnel

Dewan Direksi dan Dewan

Komisaris/Board of Directors and Board of Commissioner

Piutang hubung istimewa (pinjaman

karyawan), Imbalan kerja, Utang lain-lain, Penyisihan bonus/Due from related parties

(employee loan),Employee benefit, Other liabilities, Provision for bonus, Interest

receivable

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Rekening giro, Deposito berjangka, Piutang

bunga, Pendapatan bunga/ Cash in bank, Time deposits, Interest receivable from

placement, Interest income

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/ PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Rekening giro, Deposito berjangka, Piutang

bunga, Piutang berbasis imbalan, Pendapatan bunga, Pendapatan

sekuritisasi/ Cash in bank,Time deposits, Interest receivable, Fee based receivable,

Interest income, Securitisation income

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/ PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Rekening giro, Deposito berjangka,

Pinjaman yang diberikan, Piutang Bunga, Pendapatan bunga /Cash in Bank, Time

Deposits, Loan, Interest receivable, Interest income

PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah/PT. Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Deposito berjangka, Pinjaman yang

diberikan, Piutang bunga, Pendapatan bunga/Time Deposit, Loans, Interest

Receivable, Interest receivable, Interest income

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/ PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Deposito berjangka, Piutang Bunga, Pendapatan bunga/Time deposits,

Interest receivable, Interest receivable

PT Bank BNI Syariah/ PT Bank BNI Syariah

Entitas dibawah pengendalian yang sama

(Pemerintah)/Entites under common control (Government)

Deposito berjangka, Pendapatan bunga/

Time deposit, Interest income, Interest receivable

270

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 273: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/76 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)

Pihak berelasi/ Related parties Sifat dari hubungan/

Nature of relationship Sifat dari transaksi / Nature of transaction

PT Bank Syariah Mandiri/ PT Bank Syariah Mandiri

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Rekening giro, Deposito berjangka,

Pinjaman yang diberikan, Piutang bunga, Pendapatan bunga/Cash in bank, Time

deposit, Loans, Sinking fund, Interest receivable, Interest income

PT Bank BRI Syariah/ PT Bank BRI Syariah

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Deposito berjangka, Pinjaman yang

diberikan, Piutang bunga, Pendapatan bunga/Time deposit, Loans, Interest

receivable, Interest income PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah/PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah

Entitas dibawah pengendalian yang sama

(Pemerintah)/Entites under common control (Government)

Deposito berjangka, Piutang bunga,

Pendapatan bunga/Time deposit, Interest receivable, Interest income

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk/PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk

Entitas dibawah pengendalian yang sama

(Pemerintah)/Entites under common control (Government)

Deposito berjangka, Pendapatan bunga/Time deposit,Interest income

PT Bank Jabar Banten Syariah/ PT Bank Jabar Banten Syariah

Entitas dibawah pengendalian yang sama

(Pemerintah)/Entites under common control (Government)

Deposito berjangka, Piutang bunga,

Pendapatan bunga/Time deposit, Interest receivable , Interest income, Loan

PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta/Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Deposito berjangka, Pinjaman yang

diberikan, Piutang bunga, Pendapatan bunga/Time deposit, Loans, Interest

receivable, Interest income PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat/PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat

Entitas dibawah pengendalian yang sama

(Pemerintah)/Entites under common control (Government)

Deposito berjangka, Pendapatan

bunga/Time deposit, Interest income, Interest receivable, Loan

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka dan Bangka Belitung/ PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Deposito berjangka, Pendapatan

bunga/Time deposit, Interest income PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat/ PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Deposito berjangka, Piutang bunga,

Pinjaman yang diberikan ,Pendapatan bunga/Time deposit,

Interest receivable , Loans, Interest income PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Barat/ PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Barat

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Deposito berjangka, Piutang bunga, Pendapatan bunga/Time deposit,

Interest receivable , Interest income PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Barat Syariah/ PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Barat Syariah

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Pendapatan bunga/

Interest income PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) – Jasindo Takaful/ PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) – Jasindo Takaful

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Asuransi/ Insurance

PT Penggadaian (Persero)/ PT Penggadaian (Persero)

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Piutang lain-lain/ Other receivable

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/75 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

29. LABA BERSIH PER SAHAM 29. EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan jumlah lembar saham tertimbang yang beredar pada periode bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividing net income attributable to stockholders by number of weighted average shares outstanding during the period.

2013 2012 2011

Jumlah laba bersih Total net income diatribusikan kepada attributed to parent entity pemilik entitas induk 144,739,045,106 140,404,609,039 80,498,503,264 owner Jumlah lembar saham Number of weighted tertimbang yang beredar 2,000,000 2,000,000 1,000,000 average shares outstanding Laba bersih per saham Earnings per share – basic/ – dasar/dilusian 72,370 70,202 80,499 diluted

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 Perseroan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

For the years ended on 31 December 2013, 2012 and 2011, the Company has no instrument with dilutive potential ordinary shares.

30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI 30. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi:

The nature of relationship with related parties is summarised as follows:

Pihak berelasi/ Related parties Sifat dari hubungan/

Nature of relationship Sifat dari transaksi / Nature of transaction

Personel manajemen kunci/ Key management personnel

Dewan Direksi dan Dewan

Komisaris/Board of Directors and Board of Commissioner

Piutang hubung istimewa (pinjaman

karyawan), Imbalan kerja, Utang lain-lain, Penyisihan bonus/Due from related parties

(employee loan),Employee benefit, Other liabilities, Provision for bonus, Interest

receivable

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Rekening giro, Deposito berjangka, Piutang

bunga, Pendapatan bunga/ Cash in bank, Time deposits, Interest receivable from

placement, Interest income

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/ PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Rekening giro, Deposito berjangka, Piutang

bunga, Piutang berbasis imbalan, Pendapatan bunga, Pendapatan

sekuritisasi/ Cash in bank,Time deposits, Interest receivable, Fee based receivable,

Interest income, Securitisation income

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/ PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Rekening giro, Deposito berjangka,

Pinjaman yang diberikan, Piutang Bunga, Pendapatan bunga /Cash in Bank, Time

Deposits, Loan, Interest receivable, Interest income

PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah/PT. Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Deposito berjangka, Pinjaman yang

diberikan, Piutang bunga, Pendapatan bunga/Time Deposit, Loans, Interest

Receivable, Interest receivable, Interest income

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/ PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Deposito berjangka, Piutang Bunga, Pendapatan bunga/Time deposits,

Interest receivable, Interest receivable

PT Bank BNI Syariah/ PT Bank BNI Syariah

Entitas dibawah pengendalian yang sama

(Pemerintah)/Entites under common control (Government)

Deposito berjangka, Pendapatan bunga/

Time deposit, Interest income, Interest receivable

271

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 274: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/77 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)

a. Kas dan setara kas a. Cash and cash equivalents

2013 2012 2011

Bank Cash in Banks

Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 828,998,243 526,170,475 1,001,412,203,522 (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 16,559,333 1,107,764,303 33,773,444 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 16,457,318 16,761,463 139,358,856 (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri (Persero) 9,685,365 2,216,508,625 46,831,012 (Persero) Dollar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 23,582,911 19,260,511 12,948,378 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 895,283,170 3,886,465,377 1,001,645,115,212 Deposito Berjangka Time deposits PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Syariah Tbk 107,000,000,000 214,000,000,000 214,000,000,000 (Persero) – Syariah Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 72,000,000,000 - - Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah Nusa PT Bank Pembangunan Daerah Tenggara Barat 50,000,000,000 75,000,000,000 - Nusa Tenggara Barat PT Bank Jawa Barat Syariah 25,000,000,000 45,800,000,000 - PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 21,800,000,000 35,900,000,000 - (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi PT Bank Pembangunan Daerah Selatan Barat 5,000,000,000 - - Sulawesi Selatan Barat PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri (Persero) 1,100,000,000 - 31,062,913,164 (Persero) PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - 99,000,000,000 132,800,000,000 (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah - 90,000,000,000 - Daerah Jawa Tengah PT Bank BNI Syariah - - 201,200,000,000 PT Bank BNI Syariah PT Bank Jawa Barat dan PT Bank Jawa Barat dan Banten - 60,000,000,000 50,000,000,000 Banten PT Bank BRI Syariah - - 2,325,000,000 PT Bank BRI Syariah 281,900,000,000 619,700,000,000 631,387,913,164 Jumlah 282,795,283,170 623,586,465,377 1,633,033,028,376 Total Persentase terhadap jumlah aset 3.78% 10.09% 33.90% Percentage to total assets

Selama tahun 2013, suku bunga penempatan deposito pada pihak berelasi berkisar 5,50% dan 12,00% (2012: 5,50% dan 8,75%, 2011: 6,50% dan 8,60%).

During 2013, interest rate for time deposit placement on related parties was around 5.50% - 12.00% (2012: 5.50% and 8.75%, 2011: 6.50% and 8.60%).

272

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 275: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/78 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Piutang usaha b. Trade receivables

Piutang usaha berbasis bunga Trade receivables interest based

2013 2012 2011

Entitas dibawah pengedalian Entities under common control yang sama (Pemerintah) (Government) Piutang bunga pinjaman Loans interest yang Diberikan Receivable PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 7,661,138,820 9,210,266,016 6,007,457,999 (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah 1,198,833,338 1,200,000,000 1,200,000,000 (Persero) -Syariah PT Bank Syariah Mandiri 1,304,374,994 1,267,916,667 1,304,374,670 PT Bank Syariah Mandiri Piutang bunga SUN 308,378,194 319,255,388 308,378,194 SUN Interest receivable PT Bank BRI Syariah 229,166,660 440,000,000 - PT Bank BRI Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Sumatera Barat 135,416,660 - - Sumatera Barat PT BanK Pembangunan Daerah Jawa Barat dan PT BanK Pembangunan Daerah Banten Syariah 101,544,444 - - Jawa Barat dan Banten Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta 26,600,000 31,920,000 37,240,000 Daerah DKI Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Nusa PT Bank Pembangunan Daerah Tenggara Barat 1,145,830 - - Nusa Tenggara Barat 10,966,598,940 12,469,358,071 8,857,450,863

Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 437,818,304 394,143,836 81,499,178 (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara PT Bank Pembangunan Daerah Barat 381,999,960 62,157,532 - Nusa Tenggara Barat PT Bank Jabar Banten Syariah 188,970,406 66,380,137 - PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Syariah Tbk 180,039,457 357,589,041 289,632,877 (Persero) – Syariah Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Sumatera Barat 154,194,538 - - Sumatera Barat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 45,471,808 51,489,041 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi PT Bank Pembangunan Daerah Selatan Barat 33,369,836 - - Sulawesi Selatan Barat PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Jawa Tengah 10,356,160 64,726,027 - Jawa Tengah PT Bank Jawa Barat dan PT Bank Jawa Barat dan Banten 6,509,590 40,684,931 94,246,576 Banten PT Bank Syariah Mandiri - - 52,838,357 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BNI Syariah - - 382,301,808 PT Bank BNI Syariah PT Bank BRI Syariah - - 3,702,181 PT Bank BRI Syariah 1,438,730,059 1,037,170,545 904,220,977 Jumlah 12,405,328,999 13,506,528,616 9,716,671,840 Total Persentase terhadap jumlah aset 0.17% 0.22% 0.20% Percentage to total assets

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/77 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)

a. Kas dan setara kas a. Cash and cash equivalents

2013 2012 2011

Bank Cash in Banks

Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 828,998,243 526,170,475 1,001,412,203,522 (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 16,559,333 1,107,764,303 33,773,444 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 16,457,318 16,761,463 139,358,856 (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri (Persero) 9,685,365 2,216,508,625 46,831,012 (Persero) Dollar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 23,582,911 19,260,511 12,948,378 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 895,283,170 3,886,465,377 1,001,645,115,212 Deposito Berjangka Time deposits PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Syariah Tbk 107,000,000,000 214,000,000,000 214,000,000,000 (Persero) – Syariah Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 72,000,000,000 - - Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah Nusa PT Bank Pembangunan Daerah Tenggara Barat 50,000,000,000 75,000,000,000 - Nusa Tenggara Barat PT Bank Jawa Barat Syariah 25,000,000,000 45,800,000,000 - PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 21,800,000,000 35,900,000,000 - (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi PT Bank Pembangunan Daerah Selatan Barat 5,000,000,000 - - Sulawesi Selatan Barat PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri (Persero) 1,100,000,000 - 31,062,913,164 (Persero) PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - 99,000,000,000 132,800,000,000 (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah - 90,000,000,000 - Daerah Jawa Tengah PT Bank BNI Syariah - - 201,200,000,000 PT Bank BNI Syariah PT Bank Jawa Barat dan PT Bank Jawa Barat dan Banten - 60,000,000,000 50,000,000,000 Banten PT Bank BRI Syariah - - 2,325,000,000 PT Bank BRI Syariah 281,900,000,000 619,700,000,000 631,387,913,164 Jumlah 282,795,283,170 623,586,465,377 1,633,033,028,376 Total Persentase terhadap jumlah aset 3.78% 10.09% 33.90% Percentage to total assets

Selama tahun 2013, suku bunga penempatan deposito pada pihak berelasi berkisar 5,50% dan 12,00% (2012: 5,50% dan 8,75%, 2011: 6,50% dan 8,60%).

During 2013, interest rate for time deposit placement on related parties was around 5.50% - 12.00% (2012: 5.50% and 8.75%, 2011: 6.50% and 8.60%).

273

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 276: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/79 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Piutang usaha (lanjutan) b. Trade receivables (continued)

Piutang usaha berbasis imbalan Trade receivables fee based

2013 2012 2011

Entitas dibawah pengedalian Entities under common control yang sama (Pemerintah) (Government) Piutang penata sekuritisasi 840,000,000 - - Securitisation receivables PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Nusa Tenggara Barat - 15,600,000 27,200,000 Nusa Tenggara Barat PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 23,400,000 - - (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia 21,884,000 - - PT Bank Negara Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6,750,000 46,800,000 - (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Jawa Barat Syariah 6,750,000 - - Jawa Barat Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta 4,500,000 - - Daerah DKI Jakarta 903,284,000 62,400,000 27,200,000 Persentase terhadap jumlah aset 0.01% 0.00% 0.00% Percentage to total assets

c. Piutang lain-lain c. Other receivables

2013 2012 2011

Manajemen kunci Key management Komisaris dan direksi 1,202,096,951 1,792,111,111 - Commissioners and directors Lain-lain 57,674,300 - - Others 1,259,771,251 1,792,111,111 - Persentase terhadap jumlah asset 0.02% 0.03% 0.0% Percentage to total assets

Suku bunga atas pinjaman yang diberikan kepada personil manajemen kunci adalah sebesar 2% sampai dengan 4% dengan jangka waktu pinjaman antara 1 sampai dengan 15 tahun. Pinjaman tersebut diberikan tanpa adanya jaminan tertentu.

Interest rate charged on loan to key management personnel is amounting 2% until 4% with term between 1 until 15 years. Such loan is given without any specific collateral.

d. Pinjaman yang diberikan d. Loans

2013 2012 2011

Entitas dibawah pengedalian Entities under common control yang sama (Pemerintah) (Government) PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 3,500,013,302,393 2,849,674,410,689 1,427,969,090,591 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Syariah 600,000,000,000 600,000,000,000 450,000,000,000 PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah Tbk 430,000,000,000 400,000,000,000 400,000,000,000 (Persero) Syariah Tbk PT Bank BRI Syariah 100,000,000,000 100,000,000,000 - PT Bank BRI Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Sumatera Barat 50,000,000,000 - - Sumatera Barat PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta 15,373,879,548 18,209,143,578 21,375,986,279 Daerah DKI Jakarta PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Jabar Syariah 13,000,000,000 - - Jabar Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Nusa Tenggara Barat 500,000,000 - - Nusa Tenggara Barat 4,708,887,181,941 3,967,883,554,267 2,299,345,076,870 Persentase terhadap jumlah asset 62.97% 64.22% 47.74% Percentage to total assets

274

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 277: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/80 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)

d. Pinjaman yang diberikan (lanjutan) d. Loans (continued)

Suku bunga kontraktual atas pinjaman yang diberikan kepada entitas di bawah pengendalian yang sama adalah sebesar 7,36% sampai dengan 10,50% dengan jangka waktu pinjaman antara 1 sampai dengan 10 tahun.

Interest rate charged on loan to entities undercommon control is amounting between 7.5% until 10.50% with term between 1 until 10 years. Such loan is given without any specific collateral.

e. Sinking funds e. Sinking funds

2013 2012 2011

Entitas dibawah pengedalian Entities under common control yang sama (Pemerintah) (Government) PT Bank Syariah Mandiri - - 3,084,660,000 PT Bank Syariah Mandiri Persentase terhadap jumlah aset 0.00% 0.00% 0.06% Percentage to total assets

f. Utang lain-lain f. Other payable

2013 2012 2011 Manajemen kunci Key management Direksi dan komisaris 33,263,517 50,293,862 - Directors and commissioners Entitas dibawah pengedalian Entities under common control yang sama (Pemerintah) (Government) Lain-lain 40,201,495 3,750,000 108,000,000 Others Jumlah 73,465,012 54,043,862 108,000,000 Total Persentase terhadap jumlah liabilitas 0.00% 0.00% 0.00% Percentage to total liabilities

g. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek g. Short term employee benefits

2013 2012 2011

Manajemen kunci Key management Direksi dan komisaris Directors and Tunjangan cuti 388,593,333 347,540,000 184,800,000 Leave allowance Bonus 3,611,417,693 2,108,710,232 2,012,462,581 Bonus Jumlah 4,000,011,026 2,456,250,232 2,197,262,581 Total Persentase terhadap jumlah liabilitas 0.09% 0.07% 0.10% Percentage to total liabilities

h. Pendapatan bunga h. Interest income

2013 2012 2011

Entitas dibawah pengedalian Entities under common control yang sama (Pemerintah) (Government) Pendapatan bunga - pinjaman Interest income- loan PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 243,896,815,212 182,015,377,099 121,880,401,208 (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 53,136,458,326 52,006,250,000 5,742,916,667 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah 35,998,833,338 36,000,000,000 37,200,000,000 (Persero) - Syariah PT Bank BRI Syariah 8,341,666,640 440,000,000 - PT Bank BRI Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah DKI Jakarta 1,854,485,337 2,158,717,431 2,522,256,132 DKI Jakarta PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Sumatera Barat 1,259,374,993 - - Sumatera Barat PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Jawa Barat Syariah 101,544,444 - Jawa Barat Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Nusa Tenggara Barat 22,458,330 - - Nusa Tenggara Barat PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - - - (Persero) Tbk 344,611,636,620 272,620,344,530 167,345,574,007

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/79 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Piutang usaha (lanjutan) b. Trade receivables (continued)

Piutang usaha berbasis imbalan Trade receivables fee based

2013 2012 2011

Entitas dibawah pengedalian Entities under common control yang sama (Pemerintah) (Government) Piutang penata sekuritisasi 840,000,000 - - Securitisation receivables PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Nusa Tenggara Barat - 15,600,000 27,200,000 Nusa Tenggara Barat PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 23,400,000 - - (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia 21,884,000 - - PT Bank Negara Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6,750,000 46,800,000 - (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Jawa Barat Syariah 6,750,000 - - Jawa Barat Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta 4,500,000 - - Daerah DKI Jakarta 903,284,000 62,400,000 27,200,000 Persentase terhadap jumlah aset 0.01% 0.00% 0.00% Percentage to total assets

c. Piutang lain-lain c. Other receivables

2013 2012 2011

Manajemen kunci Key management Komisaris dan direksi 1,202,096,951 1,792,111,111 - Commissioners and directors Lain-lain 57,674,300 - - Others 1,259,771,251 1,792,111,111 - Persentase terhadap jumlah asset 0.02% 0.03% 0.0% Percentage to total assets

Suku bunga atas pinjaman yang diberikan kepada personil manajemen kunci adalah sebesar 2% sampai dengan 4% dengan jangka waktu pinjaman antara 1 sampai dengan 15 tahun. Pinjaman tersebut diberikan tanpa adanya jaminan tertentu.

Interest rate charged on loan to key management personnel is amounting 2% until 4% with term between 1 until 15 years. Such loan is given without any specific collateral.

d. Pinjaman yang diberikan d. Loans

2013 2012 2011

Entitas dibawah pengedalian Entities under common control yang sama (Pemerintah) (Government) PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 3,500,013,302,393 2,849,674,410,689 1,427,969,090,591 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Syariah 600,000,000,000 600,000,000,000 450,000,000,000 PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah Tbk 430,000,000,000 400,000,000,000 400,000,000,000 (Persero) Syariah Tbk PT Bank BRI Syariah 100,000,000,000 100,000,000,000 - PT Bank BRI Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Sumatera Barat 50,000,000,000 - - Sumatera Barat PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta 15,373,879,548 18,209,143,578 21,375,986,279 Daerah DKI Jakarta PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Jabar Syariah 13,000,000,000 - - Jabar Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Nusa Tenggara Barat 500,000,000 - - Nusa Tenggara Barat 4,708,887,181,941 3,967,883,554,267 2,299,345,076,870 Persentase terhadap jumlah asset 62.97% 64.22% 47.74% Percentage to total assets

275

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 278: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/81 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)

h. Pendapatan bunga h. Interest income

2013 2012 2011

Entitas dibawah pengedalian Entities under common control yang sama (Pemerintah) (Government) Pendapatan bunga - deposito Interest income- time deposit PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah Tbk 19,696,184,818 21,989,448,191 20,083,926,521 (Persero) Syariah Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 11,500,243,170 437,500,000 - Daerah Sumatera Barat PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 9,316,978,440 8,130,352,153 10,753,211,813 (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Nusa Tenggara Barat 6,252,611,256 74,589,039 - Nusa Tenggara Barat PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 4,706,802,711 3,313,639,443 2,926,851,162 PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Jawa Tengah 4,056,139,727 5,826,226,027 - Jawa Tengah PT Bank Jabar Banten - Syariah 3,579,523,976 3,325,433,076 - PT Bank Jabar Banten - Syariah PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 843,044,740 2,279,793,417 4,486,947,947 (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat PT Bank Pembangunan Daerah dan Banten Tbk 474,657,535 8,570,018,930 132,821,918 Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Syariah Mandiri 101,068,493 8,436,902,914 3,409,067,244 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah SulSelBar Syariah 41,786,301 - - SulSelBar Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah SulSelBar 26,421,136 - - SulSelBar PT Bank Nasional Indonesia PT Bank Nasional Indonesia (Persero) - Syariah - 4,562,513,535 531,823,183 (Persero) - Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Sumatera Selatan Sumatera Selatan dan dan Bangka Belitung - 24,657,534 - Bangka Belitung PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 9,061,679 - (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia - - 347,046,575 PT Bank Negara Indonesia 60,595,462,303 66,980,135,938 42,671,696,363 Interest income- marketable Pendapatan bunga - efek-efek securities Surat Utang Negara 1,514,843,698 1,298,677,861 1,512,669,762 SUN 62,110,306,001 68,278,813,799 44,184,396,125 Jumlah 406,721,942,621 340,899,158,329 211,529,970,137 Total Persentase terhadap jumlah pendapatan 75.65% 78.19% 82.12% Percentage to total income

i. Pendapatan sekuritisasi i. Securitisation income

2013 2012 2011

Entitas dibawah pengedalian Entities under common control yang sama (Pemerintah) (Government) PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 816,156,455 823,174,940 1,127,042,943 (Persero) Tbk Persentase terhadap jumlah pendapatan 0.15% 0.19% 0.44% Pencentage to total income

276

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 279: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/82 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)

j. Kompensasi dan remunerasi personil

manajemen kunci j. Compensation and remuneration of key

management personnel

Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):

The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below (in million Rupiah):

2013 Pemegang saham utama yang juga Personil bagian dari manajemen Dewan Dewan manajemen/ kunci lainnya/ Direksi/ Komisaris/ Shareholders Other key Board of Board of that are part management Directors Commisioner of management personnel %a) Rp %a) Rp %a) Rp %a) Rp

Gaji dan imbalan karyawan jangka Salaries and other short-term pendek lainnya 24.82% 6.581 5.24% 1.389 0.00% - 0.00% - employee benefits Imbalan pascakerja - - - - 0.00% - 0.00% - Post-employement benefits Imbalan jangka panjang lainnya - - - - 0.00% - 0.00% - Other long-term benefits Jumlah 24.82% 6.581 5.24% 1.389 0.00% - 0.00% - Total

2012 Pemegang saham utama yang juga Personil bagian dari manajemen Dewan Dewan manajemen/ kunci lainnya/ Direksi/ Komisaris/ Shareholders Other key Board of Board of that are part management Directors Commisioner of management personnel %a) Rp %a) Rp %a) Rp %a) Rp

Gaji dan imbalan karyawan jangka Salaries and other short-term pendek lainnya 12.54% 2,889 7.31% 1,684 0.00% - 0.00% - employee benefits Imbalan pascakerja 0.00% - 0.00% - 0.00% - 0.00% - Post-employment benefits Imbalan jangka panjang lainnya 0.00% - 0.00% - 0.00% - 0.00% - Other long-term benefits Jumlah 12.54% 2,889 7.31% 1,684 0.00% - 0.00% - Total

2011 Pemegang saham utama yang juga Personil bagian dari manajemen Dewan Dewan manajemen/ kunci lainnya/ Direksi/ Komisaris/ Shareholders Other key Board of Board of that are part management Directors Commisioner of management personnel %a) Rp %a) Rp %a) Rp %a) Rp

Gaji dan imbalan karyawan jangka Salaries and other short-term pendek lainnya 18.22% 3,287 8.71% 1,572 0.00% - 0.00% - employee benefits Imbalan pascakerja 0.00% - 0.00% - 0.00% - 0.00% - Post-employment benefits Imbalan jangka panjang lainnya 2.78% 502 1.26% 228 0.00% - 0.00% - Other long-term benefits Jumlah 21.00% 3,789 9.97% 1,800 0.00% - 0.00% - Total

a) % dari jumlah beban gaji dan tunjangan % of total salaries and benefits expense (a

Dalam transaksi dengan pihak berelasi, Perseroan menerapkan kebijakan harga dan syarat sesuai dengan yang disepakati kedua belah pihak.

In related party transactions, the Company implement price and requirement policy which agreed by both parties.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/81 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)

h. Pendapatan bunga h. Interest income

2013 2012 2011

Entitas dibawah pengedalian Entities under common control yang sama (Pemerintah) (Government) Pendapatan bunga - deposito Interest income- time deposit PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah Tbk 19,696,184,818 21,989,448,191 20,083,926,521 (Persero) Syariah Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 11,500,243,170 437,500,000 - Daerah Sumatera Barat PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 9,316,978,440 8,130,352,153 10,753,211,813 (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Nusa Tenggara Barat 6,252,611,256 74,589,039 - Nusa Tenggara Barat PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 4,706,802,711 3,313,639,443 2,926,851,162 PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Jawa Tengah 4,056,139,727 5,826,226,027 - Jawa Tengah PT Bank Jabar Banten - Syariah 3,579,523,976 3,325,433,076 - PT Bank Jabar Banten - Syariah PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 843,044,740 2,279,793,417 4,486,947,947 (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat PT Bank Pembangunan Daerah dan Banten Tbk 474,657,535 8,570,018,930 132,821,918 Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Syariah Mandiri 101,068,493 8,436,902,914 3,409,067,244 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah SulSelBar Syariah 41,786,301 - - SulSelBar Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah SulSelBar 26,421,136 - - SulSelBar PT Bank Nasional Indonesia PT Bank Nasional Indonesia (Persero) - Syariah - 4,562,513,535 531,823,183 (Persero) - Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Sumatera Selatan Sumatera Selatan dan dan Bangka Belitung - 24,657,534 - Bangka Belitung PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 9,061,679 - (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia - - 347,046,575 PT Bank Negara Indonesia 60,595,462,303 66,980,135,938 42,671,696,363 Interest income- marketable Pendapatan bunga - efek-efek securities Surat Utang Negara 1,514,843,698 1,298,677,861 1,512,669,762 SUN 62,110,306,001 68,278,813,799 44,184,396,125 Jumlah 406,721,942,621 340,899,158,329 211,529,970,137 Total Persentase terhadap jumlah pendapatan 75.65% 78.19% 82.12% Percentage to total income

i. Pendapatan sekuritisasi i. Securitisation income

2013 2012 2011

Entitas dibawah pengedalian Entities under common control yang sama (Pemerintah) (Government) PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 816,156,455 823,174,940 1,127,042,943 (Persero) Tbk Persentase terhadap jumlah pendapatan 0.15% 0.19% 0.44% Pencentage to total income

277

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 280: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/83 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

31. SEGMEN OPERASI 31. OPERATING SEGMENT

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk Direksi yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen pelaporan dan melakukan penilaian atas kinerjanya.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the Directors, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance.

Perseroan memiliki 3 (tiga) pelaporan segmen, berdasarkan produk usaha, sebagaimana disajikan dalam tabel di bawah ini.

The Company has 3 (three) reportable segments, in accordance with its business products, as set out in the table below.

Pinjaman yang diberikan Loan Perseroan memberikan pinjaman dana kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu untuk kemudian dilakukan penerbitan surat utang. Terdapat 2 (dua) jenis program pinjaman yang disalurkan oleh Perseroan, yaitu dalam bentuk Program Refinancing dan Program Repo KPR (Term Purchase Program).

The Company provides loan for mortgage channeling institutions by using the equity prior to the issuance of debt securities. There are 2 (two) types of loan programs that are distributed by the Company, in the form Refinancing Program and Mortgage Repo (Term Purchase Program).

Sekuritisasi Securitisation Segmen ini terkait dengan kegiatan Perseroan dalam memfasilitasi penjualan aset piutang KPR lembaga penyalur KPR yang ditransformasi terlebih dahulu menjadi efek pasar modal kepada investor, termasuk transaksi pendukung kredit - reserve account dan servicer transition fund.

Undertake the Company’s activities to facilitate trading transaction of counterparty’s mortgage loan receivables that are first transformed into capital market securities, which include credit enhancement and servicer transition fund.

Penempatan Placement Kegiatan ini dilakukan Perseroan dengan menempatkan dana di Bank dalam bentuk deposito, baik deposito berjangka, deposito on call maupun deposito ≤ 3 bulan, selain itu Perseroan juga melakukan kegiatan investasi dalam bentuk EBA dan SUN (dimiliki hingga jatuh tempo).

The Company is placing funds in the Bank in the form of deposits, both time deposits, deposits on call, and ≤ 3 months, and is also the Company's investment activities in the form of RMBS and Government Bonds (hold to maturity).

Lain-lain Others Segmen ini terkait dengan aktivitas back office dan aktivitas yang tidak bisa dialokasikan dalam ketiga segmen di atas.

This segment related to back office activities and all activities which cannot be allocated into the three segment above.

Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis segmen dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh Manajemen Perseroan. Manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.

Information regarding the results of each reportable segment is included in the internal management reports that are reviewed by the Company's Management. Management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within these industries.

278

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 281: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/84 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

31. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 31. OPERATING SEGMENT (continued)

Informasi pelaporan segmen adalah sebagai berikut:

The reportable segment information is as follow:

2013

Pinjaman yang diberikan/

Loan Sekuritisasi/

Securitisation Penempatan/

Placement Lain-lain/

Others

Jumlah/

Total

Laporan laba rugi komprehensif Statement of comprehensive income PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 422,977,923,221 1,163,533,736 118,711,910,156 - 542,853,367,113 Interest income Pendapatan sekuritasasi - 2,680,085,771 - - 2,680,085,771 Securitisation income Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar Gains/(losses) from instrumen keuangan yang changes in fair value of diperdagangkan - - (8,740,584,968) - (8,740,584,968) trading financial instruments Pendapatan lain - lain - bersih - - - 873,333,887 873,333,887 Other income - net Jumlah pendapatan 422,977,923,221 3,843,619,507 109,971,325,188 873,333,887 537,666,201,803 Total income BEBAN EXPENSES Beban bunga (304,127,545,538) - - - (304,127,545,538) Interest expense Gaji dan tunjangan - - - (26,761,304,461) (26,761,304,461) Salaries and benefits Umum dan administrasi - - - (17,591,545,699) (17,591,545,699) General and administrative Jumlah beban (304,127,545,538) - - (44,352,850,160) (348,480,395,698) Total expense LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 118,850,377,683 3,843,619,507 109,971,325,188 (43,479,516,273) 189,185,806,105 INCOME BEFORE TAX MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE) Kini – non final - - - (23,404,896,531) (23,404,896,531) Current – non final Kini – final - - - (23,387,764,398) (23,387,764,398) Current – final

Tangguhan - - - 2,345,899,930 2,345,899,930 Deferred - - - (44,446,760,999) (44,446,760,999)

LABA BERSIH 118,850,377,683 3,843,619,507 109,971,325,188 (87,926,277,272) 144,739,045,106 NET INCOME

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Jumlah aset 6,244,912,393,565 56,374,620,550 591,910,964,246 584,442,995,539 7,477,640,973,900 Total assets Jumlah liabilitas 4,667,050,103,584 - - 19,648,594,222 4,686,698,697,806 Total liabilities

2012

Pinjaman yang diberikan/

Loan Sekuritisasi/

Securitisation Penempatan/

Placement Lain-lain/

Others

Jumlah/

Total

Laporan laba rugi komprehensif Statement of comprehensive income PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 310,162,678,232 1,188,744,100 119,180,244,367 - 430,531,666,699 Interest income Pendapatan sekuritasasi - 2,630,011,759 - - 2,630,011,759 Securitisation income Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen Gains/(losses) from keuangan yang changes in fair value of diperdagangkan - - 2,517,396,769 - 2,517,396,769 trading financial instruments Pendapatan lain - lain - bersih - - - 310,291,704 310,291,704 Other income - net Jumlah pendapatan 310,162,678,232 3,818,755,859 121,697,641,136 310,291,704 435,989,366,931 Total income BEBAN EXPENSES Beban bunga (218,781,667,699) - - - (218,781,667,699) Interest expense Gaji dan tunjangan - - - (22,437,330,460) (22,437,330,460) Salaries and benefits Umum dan administrasi - - - (15,237,617,313) (15,237,617,313) General and administrative Jumlah beban (218,781,667,699) - - (37,674,947,773) (256,456,615,472) Total expense LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 91,381,010,533 3,818,755,859 121,697,641,136 (37,364,656,069) 179,532,751,459 INCOME BEFORE TAX MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE) Kini – non final - - - (16,794,942,626) (16,794,942,626) Current – non final Kini – final - - - (22,784,030,243) (22,784,030,243) Current – final

Tangguhan - - - 450,830,449 450,830,449 Deferred - - - (39,128,142,420) 39,128,142,420

LABA BERSIH 91,381,010,533 3,818,755,859 121,697,641,136 (76,492,798,489) 140,404,609,039 NET INCOME

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Jumlah aset 4,792,045,544,252 46,378,638,254 672,680,204,503 52,694,617,188 6,178,648,151,740 Total assets Jumlah liabilitas 3,510,259,120,399 - - 20,781,754,263 3,531,040,874,662 Total liabilities

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/83 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

31. SEGMEN OPERASI 31. OPERATING SEGMENT

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk Direksi yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen pelaporan dan melakukan penilaian atas kinerjanya.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the Directors, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance.

Perseroan memiliki 3 (tiga) pelaporan segmen, berdasarkan produk usaha, sebagaimana disajikan dalam tabel di bawah ini.

The Company has 3 (three) reportable segments, in accordance with its business products, as set out in the table below.

Pinjaman yang diberikan Loan Perseroan memberikan pinjaman dana kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu untuk kemudian dilakukan penerbitan surat utang. Terdapat 2 (dua) jenis program pinjaman yang disalurkan oleh Perseroan, yaitu dalam bentuk Program Refinancing dan Program Repo KPR (Term Purchase Program).

The Company provides loan for mortgage channeling institutions by using the equity prior to the issuance of debt securities. There are 2 (two) types of loan programs that are distributed by the Company, in the form Refinancing Program and Mortgage Repo (Term Purchase Program).

Sekuritisasi Securitisation Segmen ini terkait dengan kegiatan Perseroan dalam memfasilitasi penjualan aset piutang KPR lembaga penyalur KPR yang ditransformasi terlebih dahulu menjadi efek pasar modal kepada investor, termasuk transaksi pendukung kredit - reserve account dan servicer transition fund.

Undertake the Company’s activities to facilitate trading transaction of counterparty’s mortgage loan receivables that are first transformed into capital market securities, which include credit enhancement and servicer transition fund.

Penempatan Placement Kegiatan ini dilakukan Perseroan dengan menempatkan dana di Bank dalam bentuk deposito, baik deposito berjangka, deposito on call maupun deposito ≤ 3 bulan, selain itu Perseroan juga melakukan kegiatan investasi dalam bentuk EBA dan SUN (dimiliki hingga jatuh tempo).

The Company is placing funds in the Bank in the form of deposits, both time deposits, deposits on call, and ≤ 3 months, and is also the Company's investment activities in the form of RMBS and Government Bonds (hold to maturity).

Lain-lain Others Segmen ini terkait dengan aktivitas back office dan aktivitas yang tidak bisa dialokasikan dalam ketiga segmen di atas.

This segment related to back office activities and all activities which cannot be allocated into the three segment above.

Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis segmen dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh Manajemen Perseroan. Manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.

Information regarding the results of each reportable segment is included in the internal management reports that are reviewed by the Company's Management. Management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within these industries.

279

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 282: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/85 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

31. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 31. OPERATING SEGMENT (continued) 2011

Pinjaman yang diberikan/

Loan Sekuritisasi/

Securitisation Penempatan/

Placement Lain-lain/

Others

Jumlah/

Total

Laporan laba rugi komprehensif Statement of comprehensive income PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 169,070,709,760 - 82,710,505,644 - 251,781,215,404 Interest income Pendapatan sekuritasasi - 2,641,623,285 - - 2,641,623,285 Securitisation income Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen Gain/(losses) from keuangan yang changes in fair value of diperdagangkan - - 700,792,158 - 700,792,158 trading financial instruments Keuntungan dari penjualan Gains/(losses) from sale of instrumen keuangan - - 476,850,000 - 476,850,000 financial instruments Pendapatan lain - lain - bersih - - - 2,002,315,789 2,002,315,789 Other income - net Jumlah pendapatan 169,070,709,760 2,641,623,285 83,888,147,802 2,002,315,789 257,602,796,636 Total income BEBAN EXPENSES Beban bunga (128,443,560,283) - - - (128,443,560,283) Interest expense Gaji dan tunjangan - - - (18,045,294,884) (18,045,294,884) Salaries and benefits Umum dan administrasi - - - (9,867,623,936) (9,867,623,936) General and administrative Jumlah beban (128,443,560,283) - - (27,912,918,820) (156,356,479,103) Total expense LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 40,627,149,477 2,641,623,285 83,888,147,802 (25,910,603,031) 101,246,317,533 INCOME BEFORE TAX MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE) Kini – non final - - - (5,448,931,427) (5,448,931,427) Current – non final Kini – final - - - (15,205,883,313) (15,205,883,313) Current – final

Tangguhan - - - (92,999,529) (92,999,529) Deferred - - - (20,747,814,269) (20,747,814,269)

LABA BERSIH 40,627,149,477 2,641,623,285 83,888,147,802 (46,658,417,300) 80,498,503,264 NET INCOME

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Jumlah aset 2,620,757,287,659 36,483,865,080 1,112,844,872,860 1,047,052,589,189 4,816,830,236,594 Total assets Jumlah liabilitas 2,298,908,144,486 - - 9,914,439,036 2,308,822,583,522 Total liabilities

Informasi yang berkaitan dengan debitur utama Perseroan diungkapkan dalam Catatan 30 transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

Information concerning the main debtors of the Company is presented in Note 30 transaction with related parties.

32. MANAJEMEN RISIKO 32. RISK MANAGEMENT

Sebagai lembaga keuangan yang mengemban tugas dari pemerintah untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, Perseroan mengimplementasikan manajemen risiko dalam operasional organisasinya dengan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM). Konsep pengelolaan risiko yang mulai diaplikasikan secara formal sejak awal tahun 2010, mulai dikembangkan sejak 2009 dengan meramu konsep-konsep terbaik yang dapat diimplementasikan dari perbankan, pasar modal dan international best practices.

As a financial institution that has the government duty to promote and develop the secondary mortgage market, the Company implements Enterprise Risk Management (ERM) approach to support its operations. Risk management concept has been implemented since early 2010, started to be developed in 2009 by combining banking, capital markets and international best practices concept.

Struktur dan tata kelola manajemen risiko Risk management governance and structure Dalam pengelolaan risiko, Manajemen didukung oleh 2 organ utama yaitu Unit Kerja Manajemen Risiko (UKMR) dan Komite Manajemen Risiko. UKMR bertanggungjawab untuk melakukan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan risiko secara rutin.

The governance of Risk Management is supported by two main organs of which are Risk Management Unit (RMU) and Risk Management Committee. RMU is responsible for identifying, measuring, and monitoring of risks on a regular basis.

280

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 283: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/86 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Struktur dan tata kelola manajemen risiko (lanjutan)

Risk management governance and structure (continued)

Berdasarkan aktivitas tersebut UKMR melakukan pengukuran dan pelaporan secara rutin tentang kondisi profil risiko Perseroan, mengusulkan perubahan-perubahan kebijakan, prosedur pengelolaan risiko yang dibutuhkan dan usulan mitigasi yang sebaiknya dilaksanakan. Hasil pemantauan dan usulan-usulan yang disusun oleh UKMR menjadi masukan bagi Komite Manajemen Risiko untuk menyusun rekomendasi antisipasi dan mitigasi yang dibutuhkan oleh Perseroan. Selanjutnya Komite Manajemen Risiko menyampaikan rekomendasi kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan atas tindak lanjut yang harus ditempuh Perseroan sesuai dengan pokok bahasan yang ada.

Based on these activities, RMU performs measurements and regular reporting on the Company's risk profile, propose policy and procedures changes and the propose risk mitigation to be implemented. RMU monitoring results and proposals are inputs for Risk Management Committee to develop recommendations for required anticipation and mitigation. Risk Management Committee submits recommendations to the Board for approval of follow-up that must be taken in accordance with the related matter.

Karena cukup beragamnya jenis risiko yang harus dihadapi Perseroan, maka dalam melaksanakan pengelolaan risiko diprioritaskan pada 3 jenis risiko utama yaitu (1) risiko kredit, (2) risiko likuiditas dan (3) risiko pasar.

Due to diversity of risks, in implementiation, the Company prioritizes risk management on three major risks: (1) credit risk, (2) liquidity risk, and (3) market risk.

Risiko kredit Credit risk Risiko kredit yang dihadapi Perseroan terutama berasal dari pinjaman yang diberikan kepada kepada lembaga penyalur KPR dan dari penempatan dana dalam EBA. Dalam hal ini, penempatan dalam surat utang negara (investasi jangka panjang) dikategorikan sebagai instrumen keuangan dengan risiko rendah. Perseroan juga menerapkan kebijakan kehati-hatian untuk menempatkan dana kas dalam bentuk giro dan deposito berjangka pada institusi keuangan terpilih dan berskala nasional. Dana jaminan dan pendukung kredit juga ditempatkan pada rekening KIK pada institusi keuangan terpilih.

Credit risk faced by the Company mainly arises from loans to mortgage banks and investment on residential RMBS. In this case, placement in government bonds (long term investment) is conidered as financial instrument with low risk. The Company also implements a prudent policy to place its cash in form of current accounts and time deposits in selected, national- scale financial institution. Consistent with this, credit enhancement is also placed in KIK accounts in selected financial institution.

Risiko kredit sehubungan dengan jaminan dan pendukung kredit tergantung pada aset dasar EBA. Pada tanggal pelaporan, Manajemen berpendapat bahwa aset dasar tersebut memiliki risiko kredit rendah.

Credit risk related to credit enhancement is subject to underlying RMBS. At the reporting period, Management are in the view that credit risk on those underlying RMBS is low.

Selain itu, Perseroan juga memiliki risiko kredit sehubungan dengan perannya sebagai penjamin pembelian dalam transaksi penerbitan EBA.

Apart from this, the Company is also exposed to credit risk relating to its role as standby buyer for the issuance of RMBS.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/85 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

31. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 31. OPERATING SEGMENT (continued) 2011

Pinjaman yang diberikan/

Loan Sekuritisasi/

Securitisation Penempatan/

Placement Lain-lain/

Others

Jumlah/

Total

Laporan laba rugi komprehensif Statement of comprehensive income PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 169,070,709,760 - 82,710,505,644 - 251,781,215,404 Interest income Pendapatan sekuritasasi - 2,641,623,285 - - 2,641,623,285 Securitisation income Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen Gain/(losses) from keuangan yang changes in fair value of diperdagangkan - - 700,792,158 - 700,792,158 trading financial instruments Keuntungan dari penjualan Gains/(losses) from sale of instrumen keuangan - - 476,850,000 - 476,850,000 financial instruments Pendapatan lain - lain - bersih - - - 2,002,315,789 2,002,315,789 Other income - net Jumlah pendapatan 169,070,709,760 2,641,623,285 83,888,147,802 2,002,315,789 257,602,796,636 Total income BEBAN EXPENSES Beban bunga (128,443,560,283) - - - (128,443,560,283) Interest expense Gaji dan tunjangan - - - (18,045,294,884) (18,045,294,884) Salaries and benefits Umum dan administrasi - - - (9,867,623,936) (9,867,623,936) General and administrative Jumlah beban (128,443,560,283) - - (27,912,918,820) (156,356,479,103) Total expense LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 40,627,149,477 2,641,623,285 83,888,147,802 (25,910,603,031) 101,246,317,533 INCOME BEFORE TAX MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE) Kini – non final - - - (5,448,931,427) (5,448,931,427) Current – non final Kini – final - - - (15,205,883,313) (15,205,883,313) Current – final

Tangguhan - - - (92,999,529) (92,999,529) Deferred - - - (20,747,814,269) (20,747,814,269)

LABA BERSIH 40,627,149,477 2,641,623,285 83,888,147,802 (46,658,417,300) 80,498,503,264 NET INCOME

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Jumlah aset 2,620,757,287,659 36,483,865,080 1,112,844,872,860 1,047,052,589,189 4,816,830,236,594 Total assets Jumlah liabilitas 2,298,908,144,486 - - 9,914,439,036 2,308,822,583,522 Total liabilities

Informasi yang berkaitan dengan debitur utama Perseroan diungkapkan dalam Catatan 30 transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

Information concerning the main debtors of the Company is presented in Note 30 transaction with related parties.

32. MANAJEMEN RISIKO 32. RISK MANAGEMENT

Sebagai lembaga keuangan yang mengemban tugas dari pemerintah untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, Perseroan mengimplementasikan manajemen risiko dalam operasional organisasinya dengan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM). Konsep pengelolaan risiko yang mulai diaplikasikan secara formal sejak awal tahun 2010, mulai dikembangkan sejak 2009 dengan meramu konsep-konsep terbaik yang dapat diimplementasikan dari perbankan, pasar modal dan international best practices.

As a financial institution that has the government duty to promote and develop the secondary mortgage market, the Company implements Enterprise Risk Management (ERM) approach to support its operations. Risk management concept has been implemented since early 2010, started to be developed in 2009 by combining banking, capital markets and international best practices concept.

Struktur dan tata kelola manajemen risiko Risk management governance and structure Dalam pengelolaan risiko, Manajemen didukung oleh 2 organ utama yaitu Unit Kerja Manajemen Risiko (UKMR) dan Komite Manajemen Risiko. UKMR bertanggungjawab untuk melakukan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan risiko secara rutin.

The governance of Risk Management is supported by two main organs of which are Risk Management Unit (RMU) and Risk Management Committee. RMU is responsible for identifying, measuring, and monitoring of risks on a regular basis.

281

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 284: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/87 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Pengelolaan risiko kredit terutama diarahkan untuk menjaga keseimbangan antara perluasan penyaluran pembiayaan dan penempatan dana yang sehat dengan mempertahankan kualitas portofolio kredit yang tetap baik. Pengelolaan risiko kredit dilakukan untuk menghindari/mengurangi potensi kerugian yang dapat terjadi akibat ketidaklancaran pembayaran kembali pokok dan/atau bunga penempatan/pembiayaan.

Credit risk management is mainly directed to maintain a balance between the expansion of the lending and placement of funds by maintaining a sound credit portfolio quality. Credit risk management is to avoid /reduce the potential losses that may occur due to lack repayment of principal and/or interest placement/lending.

Mekanisme mitigasi risiko pinjaman yang diberikan dilakukan melalui proses analisis pendahuluan yang mendalam, penentuan peringkat risiko kredit counterparty dan diperkuat dengan fitur produk yang dilengkapi dengan hak recourse serta adanya jaminan berupa piutang KPR yang ditetapkan sebesar minimal 100% dari nilai pembiayaan, sehingga dalam pelaksanaannya risiko relatif lebih rendah

Loan risk mitigation mechanisms is managed by in-depth credit analysis on counterparty credit risk rating, risk mitigation is reinforced by the product's features that embedding right of recourse and set a minimum 100% of collateral value in the form of mortgage receivables, resulting to a relatively lower execution risk.

a) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa

memperhitungkan angsuran pendukung kredit lainnya

a) Maximum exposure to credit risk without counting other credit support installment

Tabel berikut menggambarkan maksimum eksposur risiko kredit tanpa memperhitungkan angsuran pendukung kredit lainnya sesuai dengan nilai tercatat:

The following table summarises the Company’s maximum exposure to credit risk without counting other credit support installment based on its carrying amount:

2013 2012 2011

Kas dan setara kas 575,720,283,170 961,111,465,377 1,844,272,926,032 Cash and cash equivalent Efek-efek 543,062,963,444 331,157,912,682 265,434,938,723 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Pinjaman biasa 4,719,144,786,123 3,423,822,347,414 1,679,311,010,411 Ordinary loan Jual beli tagihan bersyarat 1,511,329,852,380 1,354,882,106,169 932,384,417,323 Term Purchase Program Piutang usaha Trade receivable Berbasis bunga 19,354,541,079 17,363,382,490 13,872,293,062 Intereset based Berbasis Imbalan 973,484,000 132,600,000 30,200,000 Fee based Piutang lain-lain 4,655,322,884 4,580,405,616 2,183,788,531 Other receivable Jaminan dan pendukung kredit 56,374,620,550 46,378,638,254 36,483,865,080 Credit enchancement Sinking Fund - - 3,084,660,000 Sinking fund Jumlah 7,430,615,853,630 6,139,428,858,002 4,770,058,099,162 Total

Eksposur risiko kredit terhadap rekening

administratif pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to off-balance sheet items as at 31 December 2013, 2012 and 2011 are as follows:

Eksposur maksimum/ Maximum exposure

2013 2012 2011 Kontrak jaminan keuangan Financial guarantee DBTN I 260,282,140,125 411,103,186,417 630,297,135,164 contract DBTN I 260,282,140,125 411,103,186,417 630,297,135,164

282

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 285: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/88 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

b) Konsentrasi risiko b) Risk concentration

Tabel berikut menggambarkan maksimum eksposur risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit pendukung lainnya sesuai dengan konsentrasi risiko kredit (dalam jutaan Rupiah):

The following table breaks down the Company’s maximum to credit risk exposure without counting collateral and other credit supporting based on credit risk concentration (in million Rupiah) :

2013 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ institutions Others Perorangan/ Jumlah/ Government Bank non banks company Individual Total

Kas dan setara kas - 575,720 - - - 575,720 Cash and cash equivalent Efek-efek 12,194 530,869 - - - 543,063 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Pinjaman biasa - 4,714,874 4,271 - - 4,719,145 Ordinary loan Jual beli tagihan - 1,500,013 11,317 - - 1,511,330 Term Purches Program Piutang usaha Trade receivable Berbasis bunga 308 19,006 41 - - 19,355 Intereset based Berbasis imbalan - 973 - - - 973 Fee based Piutang lain-lain 50 - - 6 4,599 4,655 Other receivable

Jaminan dan pendukung kredit - 56,375 - - - 56,375 Credit enchancement Jumlah 12,552 7,397,830 15,629 6 4,599 7,430,616 Total

2012 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ institutions Others Perorangan/ Jumlah/ Government Bank non banks company Individual Total

Kas dan setara kas - 961,112 - - - 961,112 Cash and cash equivalent Efek-efek 12,188 318,970 - - - 331,158 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Pinjaman biasa - 3,418,076 5,746 - - 3,423,822 Ordinary loan Jual beli tagihan bersyarat - 1,349,808 5,074 - - 1,354,882 Term purchase program Piutang usaha Trade receivable Berbasis bunga 319 17,011 33 - - 17,363 Intereset based Berbasis imbalan - 133 - - - 133 Fee based Piutang lain-lain - - - 118 4,462 4,580 Other receivable

Jaminan dan pendukung kredit - 46,379 - - - 46,379 Credit enchancement Jumlah 12,507 6,111,489 10,853 118 4,462 6,139,429 Total

2011 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ institutions Others Perorangan/ Jumlah/ Government Bank non banks company Individual Total

Kas dan setara kas - 1,844,273 - - - 1,844,273 Cash and cash equivalent Efek-efek 12,182 253,253 - - - 265,435 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Pinjaman biasa - 1,670,950 8,361 - - 1,679,311 Ordinary loan Jual beli tagihan bersyarat - 928,394 3,990 - - 932,384 Term purchase program Piutang usaha - - - - - - Trade receivable

Berbasis Bunga - 13,872 - - - 13,872 Intereset based Berbasis imbalan - 27 3 - - 30 Fee based

Piutang lain-lain - - - - 2,184 2,184 Other receivable Jaminan dan pendukung kredit - 36,484 - - - 36,484 Credit enhancment Sinking fund - 3,085 - - - 3,085 Sinking fund Jumlah 12,182 4,750,338 12,354 - 2,184 4,777,058 Total

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/87 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Pengelolaan risiko kredit terutama diarahkan untuk menjaga keseimbangan antara perluasan penyaluran pembiayaan dan penempatan dana yang sehat dengan mempertahankan kualitas portofolio kredit yang tetap baik. Pengelolaan risiko kredit dilakukan untuk menghindari/mengurangi potensi kerugian yang dapat terjadi akibat ketidaklancaran pembayaran kembali pokok dan/atau bunga penempatan/pembiayaan.

Credit risk management is mainly directed to maintain a balance between the expansion of the lending and placement of funds by maintaining a sound credit portfolio quality. Credit risk management is to avoid /reduce the potential losses that may occur due to lack repayment of principal and/or interest placement/lending.

Mekanisme mitigasi risiko pinjaman yang diberikan dilakukan melalui proses analisis pendahuluan yang mendalam, penentuan peringkat risiko kredit counterparty dan diperkuat dengan fitur produk yang dilengkapi dengan hak recourse serta adanya jaminan berupa piutang KPR yang ditetapkan sebesar minimal 100% dari nilai pembiayaan, sehingga dalam pelaksanaannya risiko relatif lebih rendah

Loan risk mitigation mechanisms is managed by in-depth credit analysis on counterparty credit risk rating, risk mitigation is reinforced by the product's features that embedding right of recourse and set a minimum 100% of collateral value in the form of mortgage receivables, resulting to a relatively lower execution risk.

a) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa

memperhitungkan angsuran pendukung kredit lainnya

a) Maximum exposure to credit risk without counting other credit support installment

Tabel berikut menggambarkan maksimum eksposur risiko kredit tanpa memperhitungkan angsuran pendukung kredit lainnya sesuai dengan nilai tercatat:

The following table summarises the Company’s maximum exposure to credit risk without counting other credit support installment based on its carrying amount:

2013 2012 2011

Kas dan setara kas 575,720,283,170 961,111,465,377 1,844,272,926,032 Cash and cash equivalent Efek-efek 543,062,963,444 331,157,912,682 265,434,938,723 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Pinjaman biasa 4,719,144,786,123 3,423,822,347,414 1,679,311,010,411 Ordinary loan Jual beli tagihan bersyarat 1,511,329,852,380 1,354,882,106,169 932,384,417,323 Term Purchase Program Piutang usaha Trade receivable Berbasis bunga 19,354,541,079 17,363,382,490 13,872,293,062 Intereset based Berbasis Imbalan 973,484,000 132,600,000 30,200,000 Fee based Piutang lain-lain 4,655,322,884 4,580,405,616 2,183,788,531 Other receivable Jaminan dan pendukung kredit 56,374,620,550 46,378,638,254 36,483,865,080 Credit enchancement Sinking Fund - - 3,084,660,000 Sinking fund Jumlah 7,430,615,853,630 6,139,428,858,002 4,770,058,099,162 Total

Eksposur risiko kredit terhadap rekening

administratif pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to off-balance sheet items as at 31 December 2013, 2012 and 2011 are as follows:

Eksposur maksimum/ Maximum exposure

2013 2012 2011 Kontrak jaminan keuangan Financial guarantee DBTN I 260,282,140,125 411,103,186,417 630,297,135,164 contract DBTN I 260,282,140,125 411,103,186,417 630,297,135,164

283

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 286: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/89 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

b) Konsentrasi risiko (lanjutan) b) Risk concentration (continued)

Eksposur risiko kredit yang terkait dengan akun rekening administratif adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):

Credit risk exposure relating to off-balance sheet items are as follows (in million Rupiah):

2013 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ Institutions Others Perorangan/ Jumlah/ Government Bank Non Banks Company Individual Total

Kontrak jaminan Financial guarantee contract keuangan DBTN I - - 260,282 - - 260,282 DBTN I

- - 260,282 - - 260,282

2012 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ Institutions Others Perorangan/ Jumlah/ Government Bank Non Banks Company Individual Total

Kontrak jaminan Financial guarantee contract keuangan DBTN I - - 411,103 - - 411,103 DBTN I

- - 411,103 - - 411,103

2011 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ Institutions Others Perorangan/ Jumlah/ Government Bank Non Banks Company Individual Total

Kontrak jaminan Financial guarantee contract keuangan DBTN I - - 630,297 - - 630,297 DBTN I

- - 630,297 - - 630,297

c) Kualitas kredit c) Credit quality

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kualitas kredit atas aset keuangan terbagi atas:

As at 31 December 2013 and 2012, credit quality of financial assets are divided as follows:

2013 Belum Telah jatuh tempo jatuh tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither Past due penurunan past due nor but not nilai/ Jumlah/ impaired impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 575,720,283,170 - - 575,720,283,170 Cash and cash equivalent Efek-efek 543,062,963,444 - - 543,062,963,444 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Pinjaman biasa 4,719,144,786,123 - - 4,719,144,786,123 Ordinary loan Jual beli tagihan bersyarat 1,511,329,852,380 - - 1,511,329,852,380 Term purchase program Piutang usaha Trade receivable Berbasis bunga 19,354,541,079 - - 19,354,541,079 Interest based Berbasis imbalan 973,484,000 - - 973,484,000 Fee based Piutang lain-lain 4,655,322,884 - - 4,655,322,884 Other receivable Jaminan dan pendukung kredit 56,374,620,550 - - 56,374,620,550 Credit enhancment Jumlah 7,430,615,853,630 - - 7,430,615,853,630 Total

284

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 287: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/90 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

c) Kualitas kredit (lanjutan) c) Credit quality (continued)

2012 Belum Telah jatuh tempo jatuh tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither Past due penurunan past due nor but not nilai/ Jumlah/ impaired impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 961,111,465,377 - - 961,111,465,377 Cash and cash equivalent Efek-efek 331,157,912,682 - - 331,157,912,682 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Pinjaman biasa 3,423,822,347,414 - - 3,423,822,347,414 Ordinary loan Jual beli tagihan bersyarat 1,354,882,106,169 - - 1,354,882,106,169 Term purchase program Piutang usaha Trade receivable Berbasis bunga 17,363,382,490 - - 17,363,382,490 Interest based Berbasis imbalan 132,600,000 - - 132,600,000 Fee based Piutang lain-lain 4,580,405,616 - - 4,580,405,616 Other receivable Jaminan dan pendukung kredit 46,378,638,254 - - 46,378,638,254 Credit enhancment Jumlah 6,139,428,858,002 - - 6,139,428,858,002 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013, rincian kualitas pinjaman yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan pemeringkatan internal sebagai berikut (dalam jutaan rupiah):

The credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” as at 31 December 2013 can be assessed by reference to the internal rating system as follows (in million rupiah):

Peringkat Internal/Internal rating AAA AA A BBB < BBB Total

Pinjaman yang diberikan Loan Pinjaman biasa - 3,030,000 1,534,374 - 154,771 4,719,145 Ordinary loan Jual beli tagihan bersyarat - 1,500,013 - - 11,317 1,511,330 Term purchase program

Jumlah - 4,530,013 1,534,374 - 166,088 6,230,475 Total Penjelasan pembagian kualitas kredit yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:

Details for credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” are as follow:

AAA - peringkat ini merupakan peringkat tertinggi, kemampuan untuk membayar bunga dan pokok adalah sangat kuat.

AAA - this is the highest rating, ability to pay interest and principal is very strong.

AA - counterparty yang mendapat peringkat merupakan kelompok high grade. Memiliki kemampuan sangat kuat untuk membayar bunga dan pokok kembali.

AA - counterparty which is rated as high grade group. It has very strong capacity to pay interest and principal back.

A - counterparty memiliki kapasitas utang yang kuat untuk membayar bunga dan membayar kembali pokoknya, meskipun lebih mudah terkena pengaruh merugikan dari perubahan kondisi ekonomi.

A - counterparty has strong debt capacity to pay interest and repay principal, although more susceptible to the adverse effects of changes in economic conditions.

BBB - counterparty dianggap memiliki kapasitas memadai untuk membayar bunga dan pokoknya. Kondisi ekonomi uang merugikan atau keadaan yang berubah akan lebih besar kemungkinannya melemahkan kapasitas membayar bunga dan membayar kembali pokoknya untuk pinjaman dalam kategori ini.

BBB - counterparty is considered to have adequate capacity to pay interest and principal. Adverse economic conditions or changing circumstances are more likely weakens the capacity to pay interest and repay principal for debt in this category.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/89 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

b) Konsentrasi risiko (lanjutan) b) Risk concentration (continued)

Eksposur risiko kredit yang terkait dengan akun rekening administratif adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):

Credit risk exposure relating to off-balance sheet items are as follows (in million Rupiah):

2013 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ Institutions Others Perorangan/ Jumlah/ Government Bank Non Banks Company Individual Total

Kontrak jaminan Financial guarantee contract keuangan DBTN I - - 260,282 - - 260,282 DBTN I

- - 260,282 - - 260,282

2012 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ Institutions Others Perorangan/ Jumlah/ Government Bank Non Banks Company Individual Total

Kontrak jaminan Financial guarantee contract keuangan DBTN I - - 411,103 - - 411,103 DBTN I

- - 411,103 - - 411,103

2011 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ Institutions Others Perorangan/ Jumlah/ Government Bank Non Banks Company Individual Total

Kontrak jaminan Financial guarantee contract keuangan DBTN I - - 630,297 - - 630,297 DBTN I

- - 630,297 - - 630,297

c) Kualitas kredit c) Credit quality

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kualitas kredit atas aset keuangan terbagi atas:

As at 31 December 2013 and 2012, credit quality of financial assets are divided as follows:

2013 Belum Telah jatuh tempo jatuh tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither Past due penurunan past due nor but not nilai/ Jumlah/ impaired impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 575,720,283,170 - - 575,720,283,170 Cash and cash equivalent Efek-efek 543,062,963,444 - - 543,062,963,444 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Pinjaman biasa 4,719,144,786,123 - - 4,719,144,786,123 Ordinary loan Jual beli tagihan bersyarat 1,511,329,852,380 - - 1,511,329,852,380 Term purchase program Piutang usaha Trade receivable Berbasis bunga 19,354,541,079 - - 19,354,541,079 Interest based Berbasis imbalan 973,484,000 - - 973,484,000 Fee based Piutang lain-lain 4,655,322,884 - - 4,655,322,884 Other receivable Jaminan dan pendukung kredit 56,374,620,550 - - 56,374,620,550 Credit enhancment Jumlah 7,430,615,853,630 - - 7,430,615,853,630 Total

285

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 288: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/91 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

c) Kualitas kredit (lanjutan) c) Credit quality (continued)

<BBB - pinjaman kategori ini dianggap spekulatif dalam hal kapasitas membayar bunga dan membayar kembali pokoknya sesuai dengan perjanjian. Kategori ini juga sering dinamakan peringkat non-investment.

<BBB - this rating of loans considered speculative in terms of capacity to pay interest and repay principal in accordance with the agreements. It is also often called non-investment ranking.

Tidak pernah terdapat kejadian gagal bayar untuk aset keuangan Perseroan lainnya.

There is no default history on all other financial assets.

Risiko pasar Market risk Risiko Pasar merupakan potensi kerugian yang timbul dari pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki Perseroan. Secara umum, portofolio Perseroan yang terekspos risiko pasar adalah portofolio yang termasuk di dalam trading book dimana nilai mark-to-market harga akan berpengaruh langsung terhadap laba rugi Perseroan.

Market risk is potential loss arises from movements of market variables to Company’s portfolio. In general, the Company's portfolio which is exposed to market risk are included in trading book then the value of mark-to-market prices will directly influence profit or loss of the Company.

Termasuk dalam risiko pasar adalah risiko perubahan harga instrumen keuangan akibat perubahan tingkat bunga.

Included in market risk is the risk of price changes of financial instruments due to changes in interest rates.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk a) Eksposur Perseroan terhadap risiko tingkat suku

bunga a) The Company’s exposure to interest rate risk

Risiko tingkat bunga timbul atas portofolio instrumen keuangan yang terpengaruh oleh pergerakan tingkat bunga pasar, terutama deposito berjangka, EBA, pinjaman yang diberikan, surat utang jangka menengah dan obligasi.

Interest rate risk arises from portfolio of financial instruments that is affected by market rate movement, primarily consist of time deposits, RMBS, loans, medium term notes and bonds.

Perseroan memitigasi risiko tingkat bunga dengan melakukan pengelolaan aset liabilitas secara efektif. Perseroan mengatur besarnya maksimum eksposur portofolio penyaluran pembiayaan, maksimum besarnya akses dana ke pasar modal dan jangka waktu yang memberikan tingkat bunga terbaik untuk penyaluran. Selain itu, seluruh aset dan liabilitas yang dikenakan bunga ditetapkan pada tingkat bunga tetap. Sehingga, Perseroan tidak memiliki eksposur risiko tingkat bunga atas arus kas.

Interest rate risk mitigation is done by managing asset liability effectively. The Company set a maximum amount of exposure of the lending, the maximum amount of funds to access in the capital markets and time period that gives the best rates for lending disbursement. In addition, all interest bearing asset and liabilities are set at fixed rate. Therefore, it does not exposed the Company to cash flow interest rate risk.

Perseroan secara berkelanjutan mengadopsi pendekatan kehati-hatian dalam mengelola aset yang dikenakan bunga dan berpendapat bahwa dampak pergerakan suku bunga pada rata-rata tingkat pengembalian adalah tidak signifikan. Tingkat risiko pasar yang dihadapi Perseroan dijaga pada level yang tidak membahayakan kondisi keuangan Perseroan.

The Company continues to adopt a prudent approach in managing the Company’s interest earning assets and is in the opinion that the impact of interest rate movement in the average achieved rate of return is not significant. The level of market risk faced by the Company is maintained at a level that does not harm the Company's financial condition.

286

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 289: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/92 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

a) Eksposur Perseroan terhadap risiko tingkat suku bunga

a) The Company’s exposure to interest rate risk

Tabel berikut merupakan tingkat suku bunga rata-rata untuk aset dan kewajiban keuangan yang utama yang ada pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011:

The following table is average interest rate for the key financial assets and liabilities which are outstanding as at 31 December 2013, 2012 and 2011:

Instrumen keuangan Bunga efektif/Effective rate Financial instrument 2013 2012 2011 Aset keuangan Financial assets Deposito berjangka 10.27% 7.61% 7.76% Time deposits

Efek Beragun Aset (EBA) 8.91% 8.89% 9.59% Residential Mortgage

Backed Securities (RMBS) Pinjaman yang diberikan 8.30% 8.56% 9.52% Loan Surat utang negara (SUN) 10.56% 10.56% 10.56% Government bonds (SUN) Liabilitas keuangan Financial liabilities Surat utang jangka menegah 9.14% 6.65% 8.75% Medium term notes (MTN) Obligasi 7.67% 7.96% 8.55% Bonds

b) Sensitivitas terhadap laba bersih b) Sensitivity to net income

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 atas perubahan tingkat suku bunga yaitu:

The table below shows the sensitivity of Bank Company’s net income to movement of interest rates on 31 December 2013 and 2012:

2013 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 100 bps 100 bps

Pengaruh terhadap laba bersih (9,873,621,800) 10,173,287,101 Impact to net income

2012 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 100 bps 100 bps

Pengaruh terhadap laba bersih (5,805,796,773) 5,370,870,837 Impact to net income

Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

The projection assumes that interest rates of all maturities move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/91 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

c) Kualitas kredit (lanjutan) c) Credit quality (continued)

<BBB - pinjaman kategori ini dianggap spekulatif dalam hal kapasitas membayar bunga dan membayar kembali pokoknya sesuai dengan perjanjian. Kategori ini juga sering dinamakan peringkat non-investment.

<BBB - this rating of loans considered speculative in terms of capacity to pay interest and repay principal in accordance with the agreements. It is also often called non-investment ranking.

Tidak pernah terdapat kejadian gagal bayar untuk aset keuangan Perseroan lainnya.

There is no default history on all other financial assets.

Risiko pasar Market risk Risiko Pasar merupakan potensi kerugian yang timbul dari pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki Perseroan. Secara umum, portofolio Perseroan yang terekspos risiko pasar adalah portofolio yang termasuk di dalam trading book dimana nilai mark-to-market harga akan berpengaruh langsung terhadap laba rugi Perseroan.

Market risk is potential loss arises from movements of market variables to Company’s portfolio. In general, the Company's portfolio which is exposed to market risk are included in trading book then the value of mark-to-market prices will directly influence profit or loss of the Company.

Termasuk dalam risiko pasar adalah risiko perubahan harga instrumen keuangan akibat perubahan tingkat bunga.

Included in market risk is the risk of price changes of financial instruments due to changes in interest rates.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk a) Eksposur Perseroan terhadap risiko tingkat suku

bunga a) The Company’s exposure to interest rate risk

Risiko tingkat bunga timbul atas portofolio instrumen keuangan yang terpengaruh oleh pergerakan tingkat bunga pasar, terutama deposito berjangka, EBA, pinjaman yang diberikan, surat utang jangka menengah dan obligasi.

Interest rate risk arises from portfolio of financial instruments that is affected by market rate movement, primarily consist of time deposits, RMBS, loans, medium term notes and bonds.

Perseroan memitigasi risiko tingkat bunga dengan melakukan pengelolaan aset liabilitas secara efektif. Perseroan mengatur besarnya maksimum eksposur portofolio penyaluran pembiayaan, maksimum besarnya akses dana ke pasar modal dan jangka waktu yang memberikan tingkat bunga terbaik untuk penyaluran. Selain itu, seluruh aset dan liabilitas yang dikenakan bunga ditetapkan pada tingkat bunga tetap. Sehingga, Perseroan tidak memiliki eksposur risiko tingkat bunga atas arus kas.

Interest rate risk mitigation is done by managing asset liability effectively. The Company set a maximum amount of exposure of the lending, the maximum amount of funds to access in the capital markets and time period that gives the best rates for lending disbursement. In addition, all interest bearing asset and liabilities are set at fixed rate. Therefore, it does not exposed the Company to cash flow interest rate risk.

Perseroan secara berkelanjutan mengadopsi pendekatan kehati-hatian dalam mengelola aset yang dikenakan bunga dan berpendapat bahwa dampak pergerakan suku bunga pada rata-rata tingkat pengembalian adalah tidak signifikan. Tingkat risiko pasar yang dihadapi Perseroan dijaga pada level yang tidak membahayakan kondisi keuangan Perseroan.

The Company continues to adopt a prudent approach in managing the Company’s interest earning assets and is in the opinion that the impact of interest rate movement in the average achieved rate of return is not significant. The level of market risk faced by the Company is maintained at a level that does not harm the Company's financial condition.

287

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 290: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/93 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk Risiko likuiditas merupakan potensi kerugian apabila Perseroan tidak dapat memenuhi kebutuhan arus kas untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Operasi Perseroan yang melakukan penghimpunan dana dari pasar modal dan penyaluran ke sektor pembiayaan perumahan membutuhkan pengaturan dan perencanaan arus kas yang baik. Penjadwalan penerbitan surat utang ke pasar modal menjadi penting mengingat pergerakan suku bunga di pasar dapat menyebabkan dana yang dihimpun menjadi terlalu mahal bagi penyaluran pembiayaan.

Liquidity risk is potential loss arises when the Company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities. Fund raising from capital market actvity and lending to the housing finance sector require sound cash flow planning. Scheduling the issuance of debt paper to capital markets is important because the movement in market rates may cause the raised funds too expensive for the disbursement of lending.

Untuk mengelola risiko tersebut, Perseroan menjaga tersedianya posisi likuiditas di dalam neraca Perseroan untuk kebutuhan penyaluran pembiayaan ataupun surat utang yang akan jatuh tempo. Ekuitas Perseroan disiapkan sebagai bridging fund (dana talangan) sebelum dana dari pasar modal terhimpun dari penerbitan surat utang, sehingga setelah disalurkan sedapat mungkin segera digantikan dengan dana pasar modal. Manajemen meyakini bahwa perhitungan pajak penghasilan atas mekanisme tersebut telah sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku.

To manage these risks, the Company maintains the availability of liquidity position in the balance sheet of the Company for distribution of financing or maturity of debt securities. Funds raised from equity is allocated as a bridging fund for loans prior to obtain funds from the capital markets. Therefore once it is utilised, it will be immediately replaced with capital market funds from the debt issuance. Management believes that the mechanism of income tax calculation are in compliance with the applicable Tax Regulations.

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai kontrak menjadi arus kas yang tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2013, sesuai dengan kriteria PSAK 60 (dalam jutaan rupiah):

The maturity tables below provide information about estimated maturities based on contractual undiscounted cash flows of financial liabilities as of 31 December 2013, in accordance with SFAS 60 criteria (in million rupiah):

2013 Kurang dari/ Sesuai Less than 1-3 3-12 1-5 Lebih dari/ Jumlah/ permintaan/ 1 bulan/ bulan/ bulan/ tahun/ More than Keterangan Total On demand month months months years 5 tahun/years Description

Surat utang jangka menengah 1,022,470 - - - 1,022,470 - - Medium term notes Obligasi 3,645,648 - - 160,235 258,195 2,952,377 274,841 Bonds Beban yang masih harus dibayar 6 6 - - - - - Accrued expense Utang lain – lain 2,980 2,980 - - - - - Other payable

4,671,104 2,986 - 160,235 1,280,665 2,952,377 274,841

2012 Kurang dari/ Sesuai Less than 1-3 3-12 1-5 Lebih dari/ Jumlah/ permintaan/ 1 bulan/ bulan/ bulan/ tahun/ More than Keterangan Total On demand month months months years 5 tahun/years Description

Surat utang jangka menengah 598,850 - - 9,425 589,425 - - Medium term notes Obligasi 3,642,667 - 30,632 26,572 554,337 2,549,220 481,906 Bonds Beban yang masih harus dibayar 5 5 - - - - - Accrued expense Utang lain – lain 2,272 2,272 - - - - - Other payable

4,243,794 2,277 30,632 35,997 1,143,762 2,549,220 481,906 Informasi mengenai perkiraan cash outflow dari rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (dalam jutaan rupiah):

The table below provide information about estimated cash outflow of off-balance sheet as at 31 December 2013 and 2012 (in million rupiah):

288

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 291: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/94 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued) 2013 Kurang dari/ Sesuai Less than 1-3 3-12 1-5 Lebih dari/ Jumlah/ permintaan/ 1 bulan/ bulan/ bulan/ tahun/ More than Keterangan Total On demand month months months years 5 tahun/years Description Kontrak jaminan keuangan Financial guarantee contract

DBTN I (lihat Catatan 37) 260,282 260,282 - - - - - DBTN I (refer to Note 37) 2012 Kurang dari/ Sesuai Less than 1-3 3-12 1-5 Lebih dari/ Jumlah/ permintaan/ 1 bulan/ bulan/ bulan/ tahun/ More than Keterangan Total On demand month months months years 5 tahun/years Description Kontrak jaminan keuangan Financial guarantee contract

DBTN I (lihat Catatan 37) 411,103 411,103 - - - - - DBTN I (refer to Note 37)

Risiko mata uang Currency risk

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional.

Foreign exchange risk arises when future commercial transactions or recognised assets and liabilities are denominated in a currency that its not the entity’s functional currency.

Di bawah ini posisi aset atau liabilitas moneter neto dalam mata uang asing:

Below are net monetary assets or liabilities denominated in foreign currencies:

2013 2012 2011 Dalam US Setara Dalam US Setara Dalam US Setara Dolar/ IDR/ Dolar/ IDR/ Dolar/ IDR/ In USD Eq. in IDR In USD Eq. in IDR In USD Eq. in IDR Aset Assets Kas - - 365 3,309,820 Cash on hand Kas pada bank 1,935 23,582,911 1,991 19,260,513 1,427 12,948,378 Cash in bank Aset neto 1,935 23,582,911 1,991 19,260,513 1,792 16,258,198 Net assets

33. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 33. CAPITAL RISK MANAGEMENT

Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for stockholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbalan hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to stockholders, return capital to stockholders or issue new shares to reduce debt.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Rasio ini dihitung dari liabilitas (termasuk obligasi dan surat utang jangka menengah) dibagi dengan jumlah modal. Jumlah modal sesuai dengan modal disetor dan ditempatkan penuh yang tercantum dalam laporan posisi keuangan.

Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as debt (including bonds and medium term notes) divided by total capital. Total capital is equal to issued and fully paid in capital as stated in the statement of financial position.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/93 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk Risiko likuiditas merupakan potensi kerugian apabila Perseroan tidak dapat memenuhi kebutuhan arus kas untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Operasi Perseroan yang melakukan penghimpunan dana dari pasar modal dan penyaluran ke sektor pembiayaan perumahan membutuhkan pengaturan dan perencanaan arus kas yang baik. Penjadwalan penerbitan surat utang ke pasar modal menjadi penting mengingat pergerakan suku bunga di pasar dapat menyebabkan dana yang dihimpun menjadi terlalu mahal bagi penyaluran pembiayaan.

Liquidity risk is potential loss arises when the Company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities. Fund raising from capital market actvity and lending to the housing finance sector require sound cash flow planning. Scheduling the issuance of debt paper to capital markets is important because the movement in market rates may cause the raised funds too expensive for the disbursement of lending.

Untuk mengelola risiko tersebut, Perseroan menjaga tersedianya posisi likuiditas di dalam neraca Perseroan untuk kebutuhan penyaluran pembiayaan ataupun surat utang yang akan jatuh tempo. Ekuitas Perseroan disiapkan sebagai bridging fund (dana talangan) sebelum dana dari pasar modal terhimpun dari penerbitan surat utang, sehingga setelah disalurkan sedapat mungkin segera digantikan dengan dana pasar modal. Manajemen meyakini bahwa perhitungan pajak penghasilan atas mekanisme tersebut telah sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku.

To manage these risks, the Company maintains the availability of liquidity position in the balance sheet of the Company for distribution of financing or maturity of debt securities. Funds raised from equity is allocated as a bridging fund for loans prior to obtain funds from the capital markets. Therefore once it is utilised, it will be immediately replaced with capital market funds from the debt issuance. Management believes that the mechanism of income tax calculation are in compliance with the applicable Tax Regulations.

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai kontrak menjadi arus kas yang tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2013, sesuai dengan kriteria PSAK 60 (dalam jutaan rupiah):

The maturity tables below provide information about estimated maturities based on contractual undiscounted cash flows of financial liabilities as of 31 December 2013, in accordance with SFAS 60 criteria (in million rupiah):

2013 Kurang dari/ Sesuai Less than 1-3 3-12 1-5 Lebih dari/ Jumlah/ permintaan/ 1 bulan/ bulan/ bulan/ tahun/ More than Keterangan Total On demand month months months years 5 tahun/years Description

Surat utang jangka menengah 1,022,470 - - - 1,022,470 - - Medium term notes Obligasi 3,645,648 - - 160,235 258,195 2,952,377 274,841 Bonds Beban yang masih harus dibayar 6 6 - - - - - Accrued expense Utang lain – lain 2,980 2,980 - - - - - Other payable

4,671,104 2,986 - 160,235 1,280,665 2,952,377 274,841

2012 Kurang dari/ Sesuai Less than 1-3 3-12 1-5 Lebih dari/ Jumlah/ permintaan/ 1 bulan/ bulan/ bulan/ tahun/ More than Keterangan Total On demand month months months years 5 tahun/years Description

Surat utang jangka menengah 598,850 - - 9,425 589,425 - - Medium term notes Obligasi 3,642,667 - 30,632 26,572 554,337 2,549,220 481,906 Bonds Beban yang masih harus dibayar 5 5 - - - - - Accrued expense Utang lain – lain 2,272 2,272 - - - - - Other payable

4,243,794 2,277 30,632 35,997 1,143,762 2,549,220 481,906 Informasi mengenai perkiraan cash outflow dari rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (dalam jutaan rupiah):

The table below provide information about estimated cash outflow of off-balance sheet as at 31 December 2013 and 2012 (in million rupiah):

289

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 292: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/95 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 33. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued) 2013 2012 2011

Pinjaman: Debt: - Obligasi 3,629,000,000,000 2,902,000,000,000 1,940,000,000,000 Bonds - - Medium term notes 1,020,000,000,000 580,000,000,000 330,000,000,000 Medium term notes - Jumlah pinjaman 4,649,000,000,000 3,482,000,000,000 2,270,000,000,000 Total debt Jumlah modal 2,000,000,000,000 2,000,000,000,000 2,508,007,653,072 Total capital Gearing ratio 2.32x 1.74x 0.90x Gearing ratio

34. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN

KEWAJIBAN KEUANGAN 34. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET AND

FINANCIAL LIABILITY

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat ditukar, atau liabilitas dapat diselesaikan dengan dasar transaksi arms-length.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, in an arms-length transaction basis.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tersaji di laporan posisi keuangan Perseroan:

The table below sets out the carrying amounts and fair value of those financial instruments on the Company’s statements of financial positions:

2013 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 575,720,283,170 575,720,283,170 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 19,354,541,079 19,354,541,079 Interest based Berbasis imbalan 973,484,000 973,484,000 Fee based Piutang lain-lain 4,655,322,884 4,655,322,884 Other receivables Pinjaman yang diberikan 6,230,474,638,503 5,746,748,316,863 Loans Jaminan dan pendukung kredit 56,374,620,550 56,374,620,550 Credit enhancement Efek-efek 12,194,178,229 15,231,619,429 Marketable securities 6,899,747,068,415 6,419,058,187,975 Liabilitas: Liabilities: Beban yang masih harus dibayar 22,920,715,976 22,920,715,976 Accrued expenses Surat utang jangka menengah 1,018,932,912,000 1,018,932,912,000 Medium term notes Obligasi 3,625,202,797,263 3,408,628,794,371 Bonds Utang lain-lain 2,979,954,165 2,979,954,165 Other payables 4,670,036,379,404 4,453,462,376,512

2012 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 961,111,465,377 961,111,465,377 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 17,363,382,490 17,363,382,490 Interest based Berbasis imbalan 132,600,000 132,600,000 Fee based Piutang lain-lain 4,580,405,616 4,580,405,616 Other receivables Pinjaman yang diberikan 4,778,704,453,583 4,779,389,591,085 Loans Jaminan dan pendukung kredit 46,378,638,254 46,378,638,254 Credit enhancement Efek-efek 12,187,637,736 19,483,407,500 Marketable securities 5,820,458,583,056 5,828,439,490,322 Liabilitas: Liabilities: Beban yang masih harus dibayar 32,964,097,618 32,964,097,618 Accrued expenses Surat utang jangka menengah 579,739,639,439 579,739,639,439 Medium term notes Obligasi 2,897,560,196,237 2,915,335,519,064 Bonds Utang lain-lain 2,271,665,108 2,271,665,108 Other payables 3,512,535,598,402 3,530,310,921,229

290

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 293: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/96 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

34. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)

34. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET AND FINANCIAL LIABILITY (continued)

2011 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 1,844,272,926,032 1,844,272,926,032 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 13,872,293,062 13,872,293,062 Interest based Berbasis imbalan 30,200,000 30,200,000 Fee based Piutang lain-lain 2,183,788,531 2,183,788,531 Other receivables Pinjaman yang diberikan 2,612,048,511,424 2,611,695,427,734 Loans Jaminan dan pendukung kredit 36,483,865,080 36,483,865,080 Credit enhancement Sinking funds 3,084,660,000 3,084,660,000 Sinking funds Efek-efek 12,381,000,000 12,181,730,344 Marketable securities 4,524,357,244,129 4,523,804,890,783 Liabilitas: Liabilities: Beban yang masih harus dibayar 32,271,235,722 33,271,235,722 Accrued expenses Surat utang jangka menengah 330,000,000,000 329,642,848,959 Medium term notes Obligasi 1,940,000,000,000 1,937,494,116,996 Bonds Utang lain-lain 1,911,873,087 1,911,873,087 Other payables 2,305,183,108,809 2,302,320,074,764

Metode penentuan nilai wajar yang digunakan adalah sebagai berikut:

The used method for fair value determination is as follows:

- Estimasi nilai wajar dari kas dan setara kas,

piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, aset lain-lain, utang lain-lain dan beban yang masih harus dibayar, dikarenakan jatuh temponya di bawah satu tahun, nilai tercatat merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajarnya.

- The estimated fair value of cash and cash equivalent, account receivable, other receivables, advance payments, other assets, other payables and accrued expenses, since the maturity is below one year, the carrying value is a reasonable approximation of fair value.

- Jaminan dan pendukung kredit dan sinking

funds disimpan dalam bentuk giro dan/atau deposito, sehingga nilai tercatat merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajarnya.

- Credit enhancement and sinking funds are deposited as current account and/or time deposit, therefore the carrying value is a reasonable approximation of fair value.

- Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang

diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas masa depan yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.

- The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Estimated cash flows are discounted at current market rates to determine fair value.

- Nilai wajar dari surat utang jangka menengah

dinilai dengan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif yang dikenakan pada surat utang jangka menengah terakhir yang diutilisasi.

- The fair value of medium term notes is estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lender for the last utilization of medium term notes.

- Nilai wajar investasi jangka panjang dan

obligasi diestimasi menggunakan nilai kuotasi pasar terakhir.

- The fair value of long-term investments and bonds is estimated by using the last quoted market price.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/95 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 33. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued) 2013 2012 2011

Pinjaman: Debt: - Obligasi 3,629,000,000,000 2,902,000,000,000 1,940,000,000,000 Bonds - - Medium term notes 1,020,000,000,000 580,000,000,000 330,000,000,000 Medium term notes - Jumlah pinjaman 4,649,000,000,000 3,482,000,000,000 2,270,000,000,000 Total debt Jumlah modal 2,000,000,000,000 2,000,000,000,000 2,508,007,653,072 Total capital Gearing ratio 2.32x 1.74x 0.90x Gearing ratio

34. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN

KEWAJIBAN KEUANGAN 34. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET AND

FINANCIAL LIABILITY

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat ditukar, atau liabilitas dapat diselesaikan dengan dasar transaksi arms-length.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, in an arms-length transaction basis.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tersaji di laporan posisi keuangan Perseroan:

The table below sets out the carrying amounts and fair value of those financial instruments on the Company’s statements of financial positions:

2013 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 575,720,283,170 575,720,283,170 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 19,354,541,079 19,354,541,079 Interest based Berbasis imbalan 973,484,000 973,484,000 Fee based Piutang lain-lain 4,655,322,884 4,655,322,884 Other receivables Pinjaman yang diberikan 6,230,474,638,503 5,746,748,316,863 Loans Jaminan dan pendukung kredit 56,374,620,550 56,374,620,550 Credit enhancement Efek-efek 12,194,178,229 15,231,619,429 Marketable securities 6,899,747,068,415 6,419,058,187,975 Liabilitas: Liabilities: Beban yang masih harus dibayar 22,920,715,976 22,920,715,976 Accrued expenses Surat utang jangka menengah 1,018,932,912,000 1,018,932,912,000 Medium term notes Obligasi 3,625,202,797,263 3,408,628,794,371 Bonds Utang lain-lain 2,979,954,165 2,979,954,165 Other payables 4,670,036,379,404 4,453,462,376,512

2012 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 961,111,465,377 961,111,465,377 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 17,363,382,490 17,363,382,490 Interest based Berbasis imbalan 132,600,000 132,600,000 Fee based Piutang lain-lain 4,580,405,616 4,580,405,616 Other receivables Pinjaman yang diberikan 4,778,704,453,583 4,779,389,591,085 Loans Jaminan dan pendukung kredit 46,378,638,254 46,378,638,254 Credit enhancement Efek-efek 12,187,637,736 19,483,407,500 Marketable securities 5,820,458,583,056 5,828,439,490,322 Liabilitas: Liabilities: Beban yang masih harus dibayar 32,964,097,618 32,964,097,618 Accrued expenses Surat utang jangka menengah 579,739,639,439 579,739,639,439 Medium term notes Obligasi 2,897,560,196,237 2,915,335,519,064 Bonds Utang lain-lain 2,271,665,108 2,271,665,108 Other payables 3,512,535,598,402 3,530,310,921,229

291

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 294: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/97 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

34. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)

34. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET AND FINANCIAL LIABILITY (continued)

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:

Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy:

a. Tingkat 1

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

b. Tingkat 2

Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan

c. Tingkat 3

Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for

identical assets or liabilities; b. Level 2 Inputs other than quoted prices included within

Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and

c. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not

based on observable market data (unobservable inputs).

2013 Nilai tercatat/ Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/ value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value Aset Assets Efek-efek 530,868,785,215 - 530,868,785,215 - 530,868,785,215 Marketable securities 530,868,785,215 - 530,868,785,215 - 530,868,785,215 2012 Nilai tercatat/ Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/ value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value Aset Assets Efek-efek 318,970,274,945 - 318,970,274,945 - 318,970,274,945 Marketable securities 318,970,274,945 - 318,970,274,945 - 318,970,274,945

35. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN 35. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL

INSTRUMENTS

Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan Perseroan berdasarkan klasifikasi asset keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:

The carrying amount of Company’s financial instruments by classification of financial instruments as at 31 December 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012 ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas Cash and cash equivalent

Nominal - bersih 575,720,283,170 961,111,465,377 Nominal - net Piutang usaha - berbasis bunga 2,380,372,285 1,439,995,887 Trade receivables - interest based

Jumlah tercatat 578,100,655,455 962,551,461,264 Carrying amount

292

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 295: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/98 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

35. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

35. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

2013 2012 ASET KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL ASSETS (continued) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (continued) Pinjaman yang diberikan Loans

Nominal - bersih 6,230,474,638,503 4,778,704,453,583 Nominal - net Piutang usaha - berbasis bunga 14,437,755,062 13,341,090,669 Trade receivables - interest based

Jumlah tercatat 6,244,912,393,565 4,792,045,544,252 Carrying amount

6,823,013,049,020 5,754,597,005,516 Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity financial assets Efek-efek 12,194,178,229 12,187,637,736 Marketable securities Piutang usaha - berbasis bunga 308,378,194 319,255,387 Trade receivables - interest based

Jumlah tercatat 12,502,556,423 12,506,893,123 Carrying amount

Aset keuangan yang diukur pada Financial assets at fair value nilai wajar melalui laba rugi through profit or loss

Efek-efek 530,868,785,215 318,970,274,945 Marketable securities Piutang usaha - berbasis bunga 2,228,035,538 2,263,040,546 Trade receivables - interest based

Jumlah tercatat 533,096,820,753 321,233,315,491 Carrying amount

Jumlah aset keuangan 7,368,612,426,196 6,088,337,214,130 Total financial assets LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan Financial liabilities at diamortisasi amortised cost

Surat utang jangka menengah Medium term notes

Nominal 1,018,932,912,000 579,739,639,439 Nominal Bunga yang masih harus dibayar 2,470,000,000 7,540,000,000 Account interest

Jumlah tercatat 1,021,402,912,000 587,279,639,439 Carrying amount

Obligasi Bonds

Nominal 3,625,202,797,263 2,897,560,196,237 Nominal Bunga yang masih harus dibayar 20,444,394,321 25,419,284,723 Account interest

Jumlah tercatat 3,645,647,191,584 2,922,979,480,960 Carrying amount

Jumlah liabilitas keuangan 4,667,050,103,584 3,510,259,120,399 Total financial liabilities

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/97 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

34. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)

34. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET AND FINANCIAL LIABILITY (continued)

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:

Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy:

a. Tingkat 1

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

b. Tingkat 2

Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan

c. Tingkat 3

Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for

identical assets or liabilities; b. Level 2 Inputs other than quoted prices included within

Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and

c. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not

based on observable market data (unobservable inputs).

2013 Nilai tercatat/ Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/ value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value Aset Assets Efek-efek 530,868,785,215 - 530,868,785,215 - 530,868,785,215 Marketable securities 530,868,785,215 - 530,868,785,215 - 530,868,785,215 2012 Nilai tercatat/ Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/ value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value Aset Assets Efek-efek 318,970,274,945 - 318,970,274,945 - 318,970,274,945 Marketable securities 318,970,274,945 - 318,970,274,945 - 318,970,274,945

35. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN 35. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL

INSTRUMENTS

Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan Perseroan berdasarkan klasifikasi asset keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:

The carrying amount of Company’s financial instruments by classification of financial instruments as at 31 December 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012 ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas Cash and cash equivalent

Nominal - bersih 575,720,283,170 961,111,465,377 Nominal - net Piutang usaha - berbasis bunga 2,380,372,285 1,439,995,887 Trade receivables - interest based

Jumlah tercatat 578,100,655,455 962,551,461,264 Carrying amount

293

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 296: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/99 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

36. STANDAR AKUNTANSI BARU 36. NEW ACCOUNTING STANDARDS Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-AIA) telah menerbitkan standar baru, revisi dan intepretasi, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI) has issued the following new standards, amendments and interpretations, but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2013:

- ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan" - ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen ekuitas" - ISAK 29 "Biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi pada tambang terbuka" - PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” *) - PSAK 66 “Pengaturan bersama” *) - PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” *) - PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” *) - PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” *) - PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” *) - PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” *) - PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” *)

- IFAS 27 “Transfer assets from customer” - IFAS 28 “Extinguishing financial liabilities with equity instrument” - IFAS 29 “Stripping cost in the production phase of surface mine” - SFAS 65 “Consolidated financial statements” *) - SFAS 66 “Joint arrangements” *) - SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities” *) - SFAS 68 “Fair value measurement” - SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” *) - SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements” *) - SFAS 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” *) - SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits” *)

*) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas, sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.

*) Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.

ISAK 27, 28 dan 29 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.

IFAS 27, 28 and 29 will become effective for annual period beginning 1 January 2014 while the other new and revised standards will become effective for the financial year starting 1 January 2015.

Pada saat penerbitan laporan keuangan ini, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan.

As at the authorisation date of this financial statements, the management is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS to the Company’s financial statement.

37. KONTINJENSI 37. CONTINGENT

Berdasarkan perjanjian pendukung kredit dan penjaminan pembelian EBA No. 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KIK-DBTN01), Perseroan bertindak sebagai pendukung kredit dan penjamin pembelian dalam transaksi penerbitan Efek Beragun Aset (EBA). Sebagai penjamin pembelian EBA, Perseroan mempunyai kewajiban untuk membeli seluruh EBA Kelas A dari Pemegang EBA Kelas A apabila Rapat Pemegang EBA menyatakan telah terjadi Gagal Bayar EBA. Pembelian EBA Kelas A akan dilakukan dengan harga sebesar jumlah pokok terutang dari EBA Kelas A pada saat terjadinya gagal bayar. Gagal bayar tersebut hanya akan terjadi apabila:

Based on Credit Enhancer Agreement and RMBS to buy guarantee number 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated 15 December 2010 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KIK-DBTN01), the Company is acting as credit enhancer and standby buyer for the issuance of residential mortgage backed securities (RMBS). Being a standby buyer means the Company has the responsibility to buy A class RMBS from its holders if RMBS holders meeting declared that late payment for class A RMBS has occurred. The A class RMBS purchase will be at the amount of A class RMBS principal outstanding at time of late payment. The late payment for class A RMBS will occur if:

1. EBA kelas B yang besarnya 8,2% telah habis. 1. EBA class B which is 8.2% had been used. 2. Reserve Account telah habis. 2. Reserve account had been used. Kedua kondisi ini tidak terjadi pada tanggal pelaporan. Sehingga, Perseroan tidak mencatat liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013.

Neither of these conditions have been reached at the reporting date. Therefore, the Company do not record any liability as at 31 December 2013.

294

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 297: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/100 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

38. REKLASIFIKASI 38. RECLASSIFICATION Laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan 1 January 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013. Reklasifikasi ini dilakukan oleh karena penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan sesuai dengan kegiatan usaha dan industry perseroan. Sebagaimana diatur oleh PSAK 1 (revisi 2009) dan keputusan ketua Bapepam – LK No. Kep. 347/BL/2012 tanggal 25 juni 2012. Yaitu peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajjuan dan pengungkapan Laporan keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Rincian akun – akun yang diklasifikasikan adalah sebagai berikut:

The statement of financial position as at 31 December 2012, 31 December 2011, and 1 January 2011 have been reclassified to confim with the presentation of the statement of financial position as at 31 December 2013. This Reclassification occurred cause presentation based on liquidity provides information that is reliable and more relevant that agrees with the business operation and nature industry of the Company which is in accordance to PSAK 1 (Revision 2009) and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP 347/ BL/2012 dated 25 June 2012 i.e Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Preparation and Presentation of Public Company”. The details of the reclassified accounts are as follows :

31 Desember/December 2012 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 961,111,465,377 (961,111,465,377) - Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 318,970,274,946 (318,970,274,946) - Short term investments Pinjaman yang diberikan bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Loans - current portion Pihak ketiga 1,766,522,332 (1,766,522,332) - Third parties Pihak berelasi 789,289,292,475 (789,289,292,475) - Related parties Jaminan dan pendukung kredit 11,206,537,625 (11,206,537,625) - Credit enhancement Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga Interest based Pihak ketiga 3,856,853,874 (3,856,853,874) - Third parties Pihak berelasi 13,506,528,616 (13,506,528,616) - Related parties Berbasis imbalan Fee based Pihak ketiga 70,200,000 (70,200,000) - Third parties Pihak berelasi 62,400,000 (62,400,000) - Related parties Piutang lain-Lain Other receivables Pihak ketiga 118,460,393 (118,460,393) - Third parties Pihak berelasi - - - Related parties Uang muka 193,604,540 (193,604,540) - Advance payments Beban dibayar dimuka 591,133,244 (591,133,244) - Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka Prepaid tax Pajak penghasilan badan 245,906,303 (245,906,303) - Corporate income tax Pajak lainnya 3,553,024,787 (3,553,024,787) - Other tax JUMLAH ASET LANCAR 2,104,542,204,512 (2,104,542,204,512) - TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS Piutang lain-Lain Other receivables Pihak ketiga 2,669,834,112 (2,669,834,112) - Third parties Pihak berelasi 1,792,111,111 (1,792,111,111) - Related parties Pinjaman yang diberikan setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Loans - net of current portion Pihak ketiga 809,054,376,984 (809,054,376,984) - Third parties Pihak berelasi 3,178,594,261,792 (3,178,594,261,792) - Related parties Jaminan dan pendukung kredit 35,172,100,629 (35,172,100,629) - Credit enhancement Sinking Funds Sinking Funds Pihak berelasi Related parties Investasi jangka panjang - bersih 12,187,637,736 (12,187,637,736) - Long-term Investments - net Aset tetap 32,351,414,631 (32,351,414,631) - Fixed assets Aset takberwujud 109,830,800 (109,830,800) - Intangible assets Aset pajak tangguhan - bersih 2,174,379,433 (2,174,379,433) - Deferred tax assets - net Aset lain-Lain - - - Other assets TOTAL ASET TIDAK LANCAR 4,074,105,947,228 (4,074,105,947,228) - TOTAL NON CURRENT ASSETS

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/99 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

36. STANDAR AKUNTANSI BARU 36. NEW ACCOUNTING STANDARDS Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-AIA) telah menerbitkan standar baru, revisi dan intepretasi, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI) has issued the following new standards, amendments and interpretations, but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2013:

- ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan" - ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen ekuitas" - ISAK 29 "Biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi pada tambang terbuka" - PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” *) - PSAK 66 “Pengaturan bersama” *) - PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” *) - PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” *) - PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” *) - PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” *) - PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” *) - PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” *)

- IFAS 27 “Transfer assets from customer” - IFAS 28 “Extinguishing financial liabilities with equity instrument” - IFAS 29 “Stripping cost in the production phase of surface mine” - SFAS 65 “Consolidated financial statements” *) - SFAS 66 “Joint arrangements” *) - SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities” *) - SFAS 68 “Fair value measurement” - SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” *) - SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements” *) - SFAS 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” *) - SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits” *)

*) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas, sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.

*) Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.

ISAK 27, 28 dan 29 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.

IFAS 27, 28 and 29 will become effective for annual period beginning 1 January 2014 while the other new and revised standards will become effective for the financial year starting 1 January 2015.

Pada saat penerbitan laporan keuangan ini, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan.

As at the authorisation date of this financial statements, the management is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS to the Company’s financial statement.

37. KONTINJENSI 37. CONTINGENT

Berdasarkan perjanjian pendukung kredit dan penjaminan pembelian EBA No. 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KIK-DBTN01), Perseroan bertindak sebagai pendukung kredit dan penjamin pembelian dalam transaksi penerbitan Efek Beragun Aset (EBA). Sebagai penjamin pembelian EBA, Perseroan mempunyai kewajiban untuk membeli seluruh EBA Kelas A dari Pemegang EBA Kelas A apabila Rapat Pemegang EBA menyatakan telah terjadi Gagal Bayar EBA. Pembelian EBA Kelas A akan dilakukan dengan harga sebesar jumlah pokok terutang dari EBA Kelas A pada saat terjadinya gagal bayar. Gagal bayar tersebut hanya akan terjadi apabila:

Based on Credit Enhancer Agreement and RMBS to buy guarantee number 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated 15 December 2010 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KIK-DBTN01), the Company is acting as credit enhancer and standby buyer for the issuance of residential mortgage backed securities (RMBS). Being a standby buyer means the Company has the responsibility to buy A class RMBS from its holders if RMBS holders meeting declared that late payment for class A RMBS has occurred. The A class RMBS purchase will be at the amount of A class RMBS principal outstanding at time of late payment. The late payment for class A RMBS will occur if:

1. EBA kelas B yang besarnya 8,2% telah habis. 1. EBA class B which is 8.2% had been used. 2. Reserve Account telah habis. 2. Reserve account had been used. Kedua kondisi ini tidak terjadi pada tanggal pelaporan. Sehingga, Perseroan tidak mencatat liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013.

Neither of these conditions have been reached at the reporting date. Therefore, the Company do not record any liability as at 31 December 2013.

295

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 298: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/101 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

38. REKLASIFIKASI (lanjutan) 38. RECLASSIFICATION (continued)

31 Desember/December 2012 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification

ASET ASSETS Kas dan setara kas - 961,111,465,377 961,111,465,377 Cash and cash equivalents Efek-efek - 331,157,912,682 331,157,912,682 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Pihak ketiga - 810,820,899,316 810,820,899,316 Third parties Pihak berelasi - 3,967,883,554,267 3,967,883,554,267 Related parties Jaminan dan pendukung kredit - 46,378,638,254 46,378,638,254 Credit enhancement Piutang usaha Trade Receivables Berbasis bunga Interest based Pihak ketiga - 3,856,853,874 3,856,853,874 Third parties Pihak berelasi - 13,506,528,616 13,506,528,616 Related parties Berbasis imbalan Fee based Pihak ketiga - 70,200,000 70,200,000 Third parties Pihak berelasi - 62,400,000 62,400,000 Related parties Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga - 2,788,294,505 2,788,294,505 Third parties Pihak berelasi - 1,792,111,111 1,792,111,111 Related parties Uang Muka - 193,604,540 193,604,540 Advance payments Beban dibayar dimuka - 591,133,244 591,133,244 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka Prepaid tax Pajak penghasilan badan - 245,906,303 245,906,303 Corporate income tax Pajak lainnya - 3,553,024,787 3,553,024,787 Other tax Sinking funds Sinking Funds Pihak berelasi - - - Related parties Aset tetap - 32,351,414,631 32,351,414,631 Fixed assets Aset tak berwujud - 109,830,800 109,830,800 Intangible assets Aset Pajak tangguhan - bersih - 2,174,379,433 2,174,379,433 Deferred tax assets - net Aset lain-lain - - - Other asset JUMLAH ASET - 6,178,648,151,740 6,178,648,151,740 TOTAL ASSETS LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Beban yang masih harus dibayar 32,964,097,618 (32,964,097,618) - Accrued expenses Liabilitas tunjangan Post employment purna jabatan - - - benefit liabilities Utang pajak Taxes payable Pajak penghasilan badan 8,633,147,615 (8,633,147,615) - Corporate income taxes Pajak lainnya 583,120,220 (583,120,220) - Other taxes Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 5,458,905,425 (5,458,905,425) - Short-term employee benefit liabilities Pendapatan Diterima Dimuka - - - Unearned Income Bagian lancar dari liabilitas Current portion of jangka panjang: long term liabilities: Surat utang jangka menengah 579,739,639,439 (579,739,639,439) - Medium Term Notes Obligasi 391,787,319,064 (391,787,319,064) - Bonds Utang lain-lain 2,271,665,108 (2,271,665,108) - Other payables TOTAL LIABILITAS

JANGKA PENDEK 1,021,437,894,489 (1,021,437,894,489) - TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan pasca kerja Post employement benefit karyawan 3,830,103,000 (3,830,103,000) - liabilities Liabilitas jangka panjang setelah Long-term liabilities net of current dikurangi bagian lancar: portions : Surat Utang Jangka Menengah - - - Medium Term Notes Obligasi 2,505,772,877,173 (2,505,772,877,173) - Bonds TOTAL LIABILITAS TOTAL NON CURRENT

JANGKA PANJANG 2,509,602,980,173 (2,509,602,980,173) - LIABILITIES LIABILITAS LIABILITIES Beban yang masih harus dibayar - 32,964,097,618 32,964,097,618 Accrued expenses Utang pajak Taxes payable Pajak penghasilan badan - 8,633,147,615 8,633,147,615 Corporate income taxes Pajak lainnya - 583,120,220 583,120,220 Other taxes Surat utang jangka menengah - 579,739,639,439 579,739,639,439 Medium Term Notes Obligasi - 2,897,560,196,237 2,897,560,196,237 Bonds Utang lain-lain - 2,271,665,108 2,271,665,108 Other payables Liabilitas imbalan kerja - 9,289,008,425 9,289,008,425 Employee benefit liabilities JUMLAH LIABILITAS - 3,531,040,874,662 3,531,040,874,662 TOTAL LIABILITIES

296

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 299: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/102 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

38. REKLASIFIKASI (lanjutan) 38. RECLASSIFICATION (continued)

31 Desember/December 2011 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1,844,272,926,032 (1,844,272,926,032) - Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 253,253,208,379 (253,253,208,379) - Short term investments Pinjaman yang diberikan bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Loans - current portion Pihak ketiga 1,774,561,989 (1,774,561,989) - Third parties Pihak berelasi 81,627,054,647 (81,627,054,647) - Related parties Jaminan dan pendukung kredit 7,212,128,814 (7,212,128,814) - Credit enhancement Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga Interest based Pihak ketiga 4,110,621,222 (4,110,621,222) - Third parties Pihak berelasi 9,761,671,840 (9,761,671,840) - Related parties Berbasis imbalan Fee based Pihak ketiga 3,000,000 (3,000,000) - Third parties Pihak berelasi 27,200,000 (27,200,000) - Related parties Piutang lain-Lain Other receivables Pihak ketiga 174,208,494 (174,208,494) - Third parties Pihak berelasi Related parties Uang muka 397,527,621 (397,527,621) - Advance payments Beban dibayar dimuka 351,972,497 (351,972,497) - Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka Prepaid tax Pajak penghasilan badan 245,906,303 (245,906,303) - Corporate income tax Pajak lainnya 3,093,362,184 (3,093,362,184) - Other tax JUMLAH ASET LANCAR 2,206,305,350,022 (2,206,305,350,022) TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS Piutang lain-Lain Other receivables Pihak ketiga 2,009,580,037 (2,009,580,037) - Third parties Pihak berelasi - - - Related parties Pinjaman yang diberikan setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Loans - net of current portion Pihak ketiga 310,575,788,875 (310,575,788,875) - Third parties Pihak berelasi 2,217,718,022,223 (2,217,718,022,223) - Related parties Jaminan dan pendukung kredit 29,271,736,266 (29,271,736,266) - Credit enhancement Sinking Funds Sinking Funds Pihak berelasi 3,084,660,000 (3,084,660,000) Related parties Investasi jangka panjang - bersih 12,181,730,344 (12,181,730,344) - Long-term Investments - net Aset tetap 33,271,235,722 (33,271,235,722) - Fixed assets Aset takberwujud 52,392,240 (52,392,240) - Intangible assets Aset pajak tangguhan - bersih 1,723,548,984 (1,723,548,984) - Deferred tax assets - net Aset lain-Lain 636,191,881 (636,191,881) - Other assets JUMLAH ASET

TIDAK LANCAR 2,610,524,886,572 (2,610,524,886,572) TOTAL NON CURRENT ASSETS

ASET ASSETS Kas dan setara kas - 1,844,272,926,032 1,844,272,926,032 Cash and cash equivalents Efek-efek - 265,434,938,723 265,434,938,723 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Pihak ketiga - 312,350,350,864 312,350,350,864 Third parties Pihak berelasi - 2,299,345,076,870 2,299,345,076,870 Related parties Jaminan dan pendukung kredit - 36,483,865,080 36,483,865,080 Credit enhancement Piutang usaha Trade Receivables Berbasis bunga Interest based Pihak ketiga - 4,110,621,222 4,110,621,222 Third parties Pihak berelasi - 9,761,671,840 9,761,671,840 Related parties Berbasis imbalan Fee based Pihak ketiga - 3,000,000 3,000,000 Third parties Pihak berelasi - 27,200,000 27,200,000 Related parties Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga - 2,183,788,531 2,183,788,531 Third parties Pihak berelasi - - - Related parties Uang Muka - 397,527,621 397,527,621 Advance payments Beban dibayar dimuka - 351,972,497 351,972,497 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka Prepaid tax Pajak penghasilan badan - 245,906,303 245,906,303 Corporate income tax Pajak lainnya - 3,093,362,184 3,093,362,184 Other tax Sinking funds Sinking Funds Pihak berelasi - 3,084,660,000 3,084,660,000 Related parties Aset tetap - 33,271,235,722 33,271,235,722 Fixed assets Aset tak berwujud - 52,392,240 52,392,240 Intangible assets Aset Pajak tangguhan - bersih - 1,723,548,984 1,723,548,984 Deferred tax assets - net Aset lain-lain - 636,191,881 636,191,881 Other assets JUMLAH ASET - 4,816,830,236,594 4,816,830,236,594 TOTAL ASSETS

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/101 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

38. REKLASIFIKASI (lanjutan) 38. RECLASSIFICATION (continued)

31 Desember/December 2012 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification

ASET ASSETS Kas dan setara kas - 961,111,465,377 961,111,465,377 Cash and cash equivalents Efek-efek - 331,157,912,682 331,157,912,682 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Pihak ketiga - 810,820,899,316 810,820,899,316 Third parties Pihak berelasi - 3,967,883,554,267 3,967,883,554,267 Related parties Jaminan dan pendukung kredit - 46,378,638,254 46,378,638,254 Credit enhancement Piutang usaha Trade Receivables Berbasis bunga Interest based Pihak ketiga - 3,856,853,874 3,856,853,874 Third parties Pihak berelasi - 13,506,528,616 13,506,528,616 Related parties Berbasis imbalan Fee based Pihak ketiga - 70,200,000 70,200,000 Third parties Pihak berelasi - 62,400,000 62,400,000 Related parties Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga - 2,788,294,505 2,788,294,505 Third parties Pihak berelasi - 1,792,111,111 1,792,111,111 Related parties Uang Muka - 193,604,540 193,604,540 Advance payments Beban dibayar dimuka - 591,133,244 591,133,244 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka Prepaid tax Pajak penghasilan badan - 245,906,303 245,906,303 Corporate income tax Pajak lainnya - 3,553,024,787 3,553,024,787 Other tax Sinking funds Sinking Funds Pihak berelasi - - - Related parties Aset tetap - 32,351,414,631 32,351,414,631 Fixed assets Aset tak berwujud - 109,830,800 109,830,800 Intangible assets Aset Pajak tangguhan - bersih - 2,174,379,433 2,174,379,433 Deferred tax assets - net Aset lain-lain - - - Other asset JUMLAH ASET - 6,178,648,151,740 6,178,648,151,740 TOTAL ASSETS LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Beban yang masih harus dibayar 32,964,097,618 (32,964,097,618) - Accrued expenses Liabilitas tunjangan Post employment purna jabatan - - - benefit liabilities Utang pajak Taxes payable Pajak penghasilan badan 8,633,147,615 (8,633,147,615) - Corporate income taxes Pajak lainnya 583,120,220 (583,120,220) - Other taxes Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 5,458,905,425 (5,458,905,425) - Short-term employee benefit liabilities Pendapatan Diterima Dimuka - - - Unearned Income Bagian lancar dari liabilitas Current portion of jangka panjang: long term liabilities: Surat utang jangka menengah 579,739,639,439 (579,739,639,439) - Medium Term Notes Obligasi 391,787,319,064 (391,787,319,064) - Bonds Utang lain-lain 2,271,665,108 (2,271,665,108) - Other payables TOTAL LIABILITAS

JANGKA PENDEK 1,021,437,894,489 (1,021,437,894,489) - TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan pasca kerja Post employement benefit karyawan 3,830,103,000 (3,830,103,000) - liabilities Liabilitas jangka panjang setelah Long-term liabilities net of current dikurangi bagian lancar: portions : Surat Utang Jangka Menengah - - - Medium Term Notes Obligasi 2,505,772,877,173 (2,505,772,877,173) - Bonds TOTAL LIABILITAS TOTAL NON CURRENT

JANGKA PANJANG 2,509,602,980,173 (2,509,602,980,173) - LIABILITIES LIABILITAS LIABILITIES Beban yang masih harus dibayar - 32,964,097,618 32,964,097,618 Accrued expenses Utang pajak Taxes payable Pajak penghasilan badan - 8,633,147,615 8,633,147,615 Corporate income taxes Pajak lainnya - 583,120,220 583,120,220 Other taxes Surat utang jangka menengah - 579,739,639,439 579,739,639,439 Medium Term Notes Obligasi - 2,897,560,196,237 2,897,560,196,237 Bonds Utang lain-lain - 2,271,665,108 2,271,665,108 Other payables Liabilitas imbalan kerja - 9,289,008,425 9,289,008,425 Employee benefit liabilities JUMLAH LIABILITAS - 3,531,040,874,662 3,531,040,874,662 TOTAL LIABILITIES

297

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 300: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/103 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

38. REKLASIFIKASI (lanjutan) 38. RECLASSIFICATION (continued)

31 Desember/December 2011 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Beban yang masih harus dibayar 31,771,178,531 (31,771,178,531) - Accrued expenses Liabilitas tunjangan Post employment purna jabatan - benefit liabilities Utang pajak Taxes payable Pajak penghasilan badan 369,370,285 (369,370,285) - Corporate income taxes Pajak lainnya 134,419,297 (134,419,297) - Other taxes Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 4,414,116,367 (4,414,116,367) - Short-term employee benefit liabilities Pendapatan Diterima Dimuka Unearned Income Bagian lancar dari liabilitas Current portion of jangka panjang: long term liabilities: Surat utang jangka menengah 329,642,848,959 (329,642,848,959) - Medium Term Notes Obligasi 1,037,056,863,429 (1,037,056,863,429) - Bonds Utang lain-lain 1,911,873,087 (1,911,873,087) - Other payables TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 1,405,300,669,955 (1,405,300,669,955) - TOTAL CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan pasca kerja Post employement benefit karyawan 3,084,660,000 (3,084,660,000) - liabilities Liabilitas jangka panjang setelah Long-term liabilities net of current dikurangi bagian lancar: portions : Surat Utang Jangka Menengah Medium Term Notes Obligasi 900,437,253,567 (900,437,253,567) - Bonds TOTAL LIABILITAS TOTAL NON CURRENT JANGKA PANJANG 903,521,913,567 (903,521,913,567) - LIABILITIES LIABILITAS LIABILITIES Beban yang masih harus dibayar - 31,771,178,531 31,771,178,531 Accrued expenses Utang pajak Taxes payable Pajak penghasilan badan - 369,370,285 369,370,285 Corporate income taxes Pajak lainnya - 134,419,297 134,419,297 Other taxes Surat utang jangka menengah - 329,642,848,959 329,642,848,959 Medium Term Notes Obligasi - 1,937,494,116,996 1,937,494,116,996 Bonds Utang lain-lain - 1,911,873,087 1,911,873,087 Other payable Liabilitas imbalan kerja - 7,498,776,367 7,498,776,367 Employee benefit liabilities JUMLAH LIABILITAS - 2,308,822,583,522 2,308,822,583,522 TOTAL LIABILITIES

1 Januari/January 2011 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 765,440,030,639 (765,440,030,639) - Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 269,916,380,465 (269,916,380,465) - Short term investments Pinjaman yang diberikan bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Loans - current portion Pihak ketiga 1,285,015,766 (1,285,015,766) - Third parties Pihak berelasi 74,645,516,762 (74,645,516,762) - Related parties Jaminan dan pendukung kredit 4,953,101,675 (4,953,101,675) - Credit enhancement Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga Interest based Pihak ketiga 553,825,332 (553,825,332) - Third parties Pihak berelasi 7,704,707,909 (7,704,707,909) - Related parties Berbasis imbalan Fee based Pihak ketiga 268,714,285 (268,714,285) - Third parties Pihak berelasi 1,000,000,000 (1,000,000,000) - Related parties Piutang lain-Lain Other receivables Pihak ketiga - - - Third parties Pihak berelasi - - Related parties Uang muka 89,130,627 (89,130,627) - Advance payments Beban dibayar dimuka 524,419,837 (524,419,837) - Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka Prepaid tax Pajak penghasilan badan - - - Corporate income tax Pajak lainnya 2,635,153,323 (2,635,153,323) - Other tax JUMLAH ASET LANCAR 1,129,015,996,620 (1,129,015,996,620) - TOTAL CURRENT ASSETS

298

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 301: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/104 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

38. REKLASIFIKASI (lanjutan) 38. RECLASSIFICATION (continued)

1 Januari/January 2011 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS Piutang lain-Lain Other receivables Pihak ketiga 1,629,207,775 (1,629,207,775) - Third parties Pihak berelasi 1,792,111,111 (1,792,111,111) - Related parties Pinjaman yang diberikan setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Loans - net of current portion Pihak ketiga 9,062,432,167 (9,062,432,167) - Third parties Pihak berelasi 1,349,028,133,495 (1,349,028,133,495) - Related parties Jaminan dan pendukung kredit 22,512,341,761 (22,512,341,761) - Credit enhancement Sinking Funds Sinking Funds Pihak berelasi 11,487,173,628 (11,487,173,628) Related parties Investasi jangka panjang - bersih 12,176,394,778 (12,176,394,778) - Long-term Investments - net Aset tetap 34,247,806,983 (34,247,806,983) - Fixed assets Aset takberwujud 140,952,936 (140,952,936) - Intangible assets Aset pajak tangguhan - bersih 1,816,548,513 (1,816,548,513) - Deferred tax assets - net Aset lain-Lain - - - Other assets TOTAL ASET TIDAK LANCAR 1,442,100,992,036 (1,442,100,992,036) - TOTAL NON CURRENT ASSETS ASET ASSETS Kas dan setara kas - 765,440,030,639 765,440,030,639 Cash and cash equivalents Efek-efek - 282,092,775,243 282,092,775,243 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Pihak ketiga - 10,347,447,933 10,347,447,933 Third parties Pihak berelasi - 1,423,673,650,257 1,423,673,650,257 Related parties Jaminan dan pendukung kredit - 27,465,443,436 27,465,443,436 Credit enhancement Piutang usaha Trade Receivables Berbasis bunga Interest based Pihak ketiga - 553,825,332 553,825,332 Third parties Pihak berelasi - 7,704,707,909 7,704,707,909 Related parties Berbasis imbalan Fee based Pihak ketiga - 268,714,285 268,714,285 Third parties Pihak berelasi - 1,000,000,000 1,000,000,000 Related parties Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga - 1,629,207,775 1,629,207,775 Third parties Pihak berelasi - - - Related parties Uang Muka - 89,130,627 89,130,627 Advance payments Beban dibayar dimuka - 524,419,837 524,419,837 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka Prepaid tax Pajak penghasilan badan - - - Corporate income tax Pajak lainnya - 2,635,153,323 2,635,153,323 Other tax Sinking funds Sinking Funds Pihak berelasi - 11,487,173,628 11,487,173,628 Related parties Aset tetap - 34,247,806,983 34,247,806,983 Fixed assets Aset tak berwujud - 140,952,936 140,952,936 Intangible assets Aset Pajak tangguhan - bersih - 1,816,548,513 1,816,548,513 Deferred tax assets - net Aset lain-lain - - - Other assets JUMLAH ASET - 2,571,116,988,656 2,571,116,988,656 TOTAL ASSETS LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Beban yang masih harus dibayar 19,103,850,365 (19,103,850,365) - Accrued expenses Liabilitas tunjangan Post employment purna jabatan 303,978,125 (303,978,125) - benefit liabilities Utang pajak Taxes payable Pajak penghasilan badan - - Corporate income taxes Pajak lainnya 291,803,985 (291,803,985) - Other taxes Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 4,408,435,277 (4,408,435,277) - Short-term employee benefit liabilities Pendapatan Diterima Dimuka Unearned Income Bagian lancar dari liabilitas Current portion of jangka panjang: long term liabilities: Surat utang jangka menengah 362,725,826,980 (362,725,826,980) - Medium Term Notes Obligasi - - - Bonds Utang lain-lain 1,989,097,978 (1,989,097,978) - Other payables TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 388,822,992,710 (388,822,992,710) - TOTAL CURRENT LIABILITIES

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/103 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

38. REKLASIFIKASI (lanjutan) 38. RECLASSIFICATION (continued)

31 Desember/December 2011 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Beban yang masih harus dibayar 31,771,178,531 (31,771,178,531) - Accrued expenses Liabilitas tunjangan Post employment purna jabatan - benefit liabilities Utang pajak Taxes payable Pajak penghasilan badan 369,370,285 (369,370,285) - Corporate income taxes Pajak lainnya 134,419,297 (134,419,297) - Other taxes Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 4,414,116,367 (4,414,116,367) - Short-term employee benefit liabilities Pendapatan Diterima Dimuka Unearned Income Bagian lancar dari liabilitas Current portion of jangka panjang: long term liabilities: Surat utang jangka menengah 329,642,848,959 (329,642,848,959) - Medium Term Notes Obligasi 1,037,056,863,429 (1,037,056,863,429) - Bonds Utang lain-lain 1,911,873,087 (1,911,873,087) - Other payables TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 1,405,300,669,955 (1,405,300,669,955) - TOTAL CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan pasca kerja Post employement benefit karyawan 3,084,660,000 (3,084,660,000) - liabilities Liabilitas jangka panjang setelah Long-term liabilities net of current dikurangi bagian lancar: portions : Surat Utang Jangka Menengah Medium Term Notes Obligasi 900,437,253,567 (900,437,253,567) - Bonds TOTAL LIABILITAS TOTAL NON CURRENT JANGKA PANJANG 903,521,913,567 (903,521,913,567) - LIABILITIES LIABILITAS LIABILITIES Beban yang masih harus dibayar - 31,771,178,531 31,771,178,531 Accrued expenses Utang pajak Taxes payable Pajak penghasilan badan - 369,370,285 369,370,285 Corporate income taxes Pajak lainnya - 134,419,297 134,419,297 Other taxes Surat utang jangka menengah - 329,642,848,959 329,642,848,959 Medium Term Notes Obligasi - 1,937,494,116,996 1,937,494,116,996 Bonds Utang lain-lain - 1,911,873,087 1,911,873,087 Other payable Liabilitas imbalan kerja - 7,498,776,367 7,498,776,367 Employee benefit liabilities JUMLAH LIABILITAS - 2,308,822,583,522 2,308,822,583,522 TOTAL LIABILITIES

1 Januari/January 2011 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 765,440,030,639 (765,440,030,639) - Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 269,916,380,465 (269,916,380,465) - Short term investments Pinjaman yang diberikan bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Loans - current portion Pihak ketiga 1,285,015,766 (1,285,015,766) - Third parties Pihak berelasi 74,645,516,762 (74,645,516,762) - Related parties Jaminan dan pendukung kredit 4,953,101,675 (4,953,101,675) - Credit enhancement Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga Interest based Pihak ketiga 553,825,332 (553,825,332) - Third parties Pihak berelasi 7,704,707,909 (7,704,707,909) - Related parties Berbasis imbalan Fee based Pihak ketiga 268,714,285 (268,714,285) - Third parties Pihak berelasi 1,000,000,000 (1,000,000,000) - Related parties Piutang lain-Lain Other receivables Pihak ketiga - - - Third parties Pihak berelasi - - Related parties Uang muka 89,130,627 (89,130,627) - Advance payments Beban dibayar dimuka 524,419,837 (524,419,837) - Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka Prepaid tax Pajak penghasilan badan - - - Corporate income tax Pajak lainnya 2,635,153,323 (2,635,153,323) - Other tax JUMLAH ASET LANCAR 1,129,015,996,620 (1,129,015,996,620) - TOTAL CURRENT ASSETS

299

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Page 302: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/105 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

38. REKLASIFIKASI (lanjutan) 38. RECLASSIFICATION (continued)

1 Januari/January 2011 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan pasca kerja Post employement benefit karyawan 2,774,293,000 (2,774,293,000) - liabilities Liabilitas jangka panjang setelah Long-term liabilities net of current dikurangi bagian lancar: portions Surat Utang Jangka Menengah 24,990,306,498 (24,990,306,498) - Medium Term Notes Obligasi 726,243,868,911 (726,243,868,911) - Bonds TOTAL LIABILITAS TOTAL NON CURRENT JANGKA PANJANG 754,008,468,409 (754,008,468,409) - LIABILITIES LIABILITAS LIABILITIES Beban yang masih harus dibayar - 19,103,850,365 19,103,850,365 Accrued expenses Liabilitas tunjangan purna jabatan - 303,978,125 303,978,125 Post occupation benefit liabilities Utang pajak Taxes payable Pajak penghasilan badan - - - Corporate income taxes Pajak lainnya - 291,803,985 291,803,985 Other taxes Surat utang jangka menengah - 387,716,133,478 387,716,133,478 Medium Term Notes Obligasi - 726,243,868,911 726,243,868,911 Bonds Utang lain-lain - 1,989,097,978 1,989,097,978 Other payables Liabilitas imbalan kerja - 7,182,728,277 7,182,728,277 Employee benefit liabilities JUMLAH LIABILITAS - 1,142,831,461,119 1,142,831,461,119 TOTAL LIABILITIES

39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 38. SUBSEQUENT EVENT Perseroan berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap III tahun 2014 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp297.000.000.000,- (Dua ratus sembilan puluh tujuh miliar rupiah). Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:

The Company plans to issued Continuing Bond II Sarana Multigriya Finansial phase II Year 2014 with bonds principal amounted Rp 297,000,000,000 (two hundred ninety seven billion rupiah). This Bonds consist of 2 (two) series, as:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 9,10% per tahun, jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender sejak tanggal Emisi (27 Maret 2014). Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp60.000.000.000 dan jatuh tempo pada 6 April 2015.

- A Series: Bonds with fixed interest rate 9.10% p.a, 370 days term from issuance date (27 March 2014). Bonds issued with nominal value of Rp 60,000,000,000 and matured on 6 April 2015.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 10,00% per tahun, jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal Emisi (27 Maret 2014). Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp237.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Maret 2017.

- B Series: Bonds with fixed rate 10.00% p.a, 3 years term from issuance date (27 March 2014). Bonds issued with nominal Rp 237,000,000,000 and matured on 27 March 2017.

Penawaran Obligasi ini dijamin oleh PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas dan PT CIMB Securities Indonesia selaku under writer.

These bonds offering are guaranteed by PT Artha Advisindo Dependable Securities and PT CIMB Securities Indonesia as the under writer.

Pada tanggal 12 Maret 2014 PT Pefindo melalui surat no 413/PEF-Dir/III/2014 memutuskan peringkat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) meningkat dari idAA menjadi idAA+.

On March 12, 2014 PT Penfindo through letter No. 413/PEF-Dir/III/2014 decide the ranked PT Sarana Multigriya Financial (Persero) is increase from idAA to idAA+.

300

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Page 303: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

REFERENSI KRITERIAANNUAL REPORT AWARDCROSS REFERENCE OF ANNUAL REPORT AWARD

Page 304: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

302

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Kriteria + Penjelasan Criterias + Explanations

I. Umum General

1 Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris

√In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English.

2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca √

The annual report should be printed in good quality paper, using the font type and size that allow for easy reading

3 Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas

√Should state clearly the identity of the company.

Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:

Name of company and year of the Annual Report is placed on:

1. Sampul muka; 1. The front cover;

2. Samping; 2. Sides;

3. Sampul belakang; dan 3. Back cover;

4. Setiap halaman 4. Each page.

4 Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan √ The Annual Report is presented in the company’s website.

Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya

Including Current and Previous Annual report

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Key Financial Information

1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

18

Result of the Company information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years.

Informasi memuat antara lain: The information contained includes:

1. Penjualan/pendapatan usaha; √ 1. Sales/income from business.

2. Laba (rugi); √ 2. Profit (loss).

3. Total laba (rugi) komprehensif; dan √ 3. Total comprehensive profit (loss)

4. Laba (rugi) per saham. √ 4. Net profit (loss) per share.

2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

6, 18

Financial information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years.

Informasi memuat antara lain: The information contained includes:

1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 6 1. Investments in associated entities

2. Jumlah aset; √ 2. Total assets

3. Jumlah liabilitas; dan √ 3. Total liabilities

4. Jumlah ekuitas. √ 4. Total equity

3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

18

Financial Ratio in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years.

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan

The information contains 5 (five) general financial ratios and relevant to the industry

4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik6

Information regarding share price in the form of tables and graphs.

1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: 1. The information contained includes:

a. Jumlah saham yang beredar; n/a a. Outstanding shares

b. Kapitalisasi pasar; n/a b. Market Capitalization

c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan

n/ac. Highest, lowest and closing share price

d. Volume perdagangan. n/a d. Trading volume

2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham

62. Information presented on graphs that includes at

least the closing price and trading volume of the share

untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir

for each three-month period in the last two (2) financial years (if any).

5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir 21

Information regarding bonds, sharia bonds or convertible bonds issued and which are still outstanding in the last 2 financial years.

Informasi memuat: The information contained includes:

1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding);

211. The amount/value of bonds/convertible bonds

outstanding

2. Tingkat bunga/imbalan; 21 2. Interest rate

REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARDCROSS REFERENCE OF ANNUAL REPORT AWARD

Page 305: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

303

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Kriteria + Penjelasan Criterias + Explanations

3. Tanggal jatuh tempo; dan 21 3. Maturity date

4. Peringkat obligasi/sukuk. 21 4. Rating of bonds

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of commissioners’ and Board of Directors’ Report

1 Laporan Dewan Komisaris 34-39 Board of Commissioners’ Report.

Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:

1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; 35

1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company and the basis of such assessment

2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 37-39

2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors, and the basis of such view

3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris; dan

373. Assessment of the performance of the committees

under the Board of Commissioners

4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada). 39

4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any) and the reasons of the changes.

2 Laporan Direksi 40-49 Board of Directors’ Report.

Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:

1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;

42-4 4

1. Analysis of the company’s performance, i.e. strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company.

2. Analisis tentang prospek usaha; 44 2. Analysis of Business prospects.

3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan45

3. Implementation of Good Corporate Governance by the company.

4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).

474. Changes in the composition of the Board of Directors

(if any), and the reasons of the changes.

3 Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

185Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:

1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; √ 1. Signatures are set on a separate page.

2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;

√2. Statement that the Board of Directors and the

Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report.

3. Ditandatangani seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan

√3. Signed by all members of the Board of

Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions.

4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

n/a

4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or: written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.

Iv. Profil Perusahaan company Profile

1 Nama dan alamat lengkap perusahaan 6 Name and address of the company.

Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website

Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.

2 Riwayat singkat perusahaan 8-9 Brief history of the company.

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada)

Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.

3 Bidang usaha 26-27 Field of business.

Uraian mengenai antara lain: The descriptions contains the following items:

1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir;

26-271. The company’s business activities in accordance with

the last articles of associations

2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 26-27 2. The company’s business activities

3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. 26-27 3. The types of products and or services produced.

4 Struktur Organisasi 30 Organizational structure.

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi

In the form of chart, including names and job titles, at least until one level below the board of directors

5 Visi dan Misi Perusahaan 2 Company Vision and Mission.

Mencakup: The information should contain:

1. Visi perusahaan; 2 1. Company vision

2. Misi perusahaan; dan 2 2. Company mission

3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris. 2

3. A note that the vision and mission statements have been approved by the Board of Directors/Commissioners

6 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris

180Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.

Informasi memuat antara lain: The information should contain:

1. Nama; 180 1. Name

Page 306: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

304

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Kriteria + Penjelasan Criterias + Explanations

2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);

1802. Title (including position in other company or

institution)

3. Umur; 180 3. Age

4. Pendidikan; 180 4. Education

5. Pengalaman kerja; dan 180 5. Working experience

6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris.

1806. Date of first appointment to the Board of

Commissioners

7 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi181

Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.

Informasi memuat antara lain: The information should contain:

1. Nama; 181 1. Name

2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);

1812. Title (including position in other company or

institution)

3. Umur; 181 3. Age

4. Pendidikan; 181 4. Education

5. Pengalaman kerja; dan 181 5. Working experience

6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Direksi.

1816. Date of first appointment to the Board of Directors

8 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)

65-69Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).

Informasi memuat antara lain: The information should contain:

1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi;

681. The number of employees for each level of the

organization.

2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan;

682. The number of employees for each level of

education.

3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;68

2. The number of employees based on employment status

4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan; dan

63-67

4. The description and data of employees compentencies development program that has been conducted, which also reflect equal opportunity to all employees.

5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.

675. Expenses of employees compentencies development

program incurred.

9 Komposisi Pemegang saham 6 Composition of shareholders.

Mencakup antara lain: Should include:

1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham;

61. Names of shareholders having 5% or more shares.

2. Nama Direktur dan Komisaris yang memiliki saham; n/a 2. Directors and Commissioners who own shares.

3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%; dan persentase kepemilikannya

n/a3. Groups of public shareholders with less than 5%

ownership each, and their ownership percentage

10 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi 6 List of Subsidiary and/or Affiliate companies

Informasi memuat antara lain: The information contains, among others:

1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; n/a 1. Name of Subsidiary/Affiliate

2. Persentase kepemilikan saham; n/a 2. Percentage of share ownership.

3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan

n/a3. Information on the field of business of Subsidiary/

Affiliate.

4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).

n/a4. Explanation regarding the operational status of the

Subsidiary/Affiliate (already operating or not yet operating).

11 Struktur grup perusahaan 6 Company’s group structure

Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV),

n/aCompany’s group structure in the form of a chart, that shows subsidiaries, associated entities, joint venture and special purpose vehicle (SPV)

12 Kronologis pencatatan saham 6 Chronology of shares listing.

Mencakup antara lain: Includes among others:

1. Kronologis pencatatan saham; n/a 1. Chronology of shares listing.

2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham;

n/a2. Types of corporate action that caused changes in the

number of shares.

3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; dan

n/a3. Changes in the number of shares from the beginning

of listing up to the end of the financial year.

4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.n/a

4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.

13 Kronologis pencatatan efek lainnya; 21 Chronology of other securities listing.

Mencakup antara lain: Includes among others:

1. Kronologis pencatatan efek lainnya; √ 1. Chronology of other securities listing.

2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya;

n/a2. Types of corporate action that caused changes in the

number of securities.

3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku;

n/a3. Changes in the number of securities from the initial

listing up to the end of the financial year.

4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan√

4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed.

5. Peringkat efek. √ 5. Rating of the securities.

Page 307: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

305

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Kriteria + Penjelasan Criterias + Explanations

14 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal

32Name and address of capital market institutions and or supporting professions.

Informasi memuat antara lain: The information contains, among others:

1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan;

321. Name and address of Share Registrar/parties

administering the company’s shares;

2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan 32 2. Name and address of the Public Accountants’ Office.

3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. 32 3. Name and address of the Securities Rating company

15 Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional

16-17Award and/or certification received by the company on the last fiscal year, both national and international level

Informasi memuat antara lain: Information should include:

1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat; 16-17 1. Name of the award and or certification.

2. Tahun perolehan; 16-17 2. year of receiving the award.

3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan 16-17 3. Institution presenting the award and or certification.

4. Masa berlaku (untuk sertifikasi). n/a 4. Period of validity (for certificates).

16 Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)

6Name and address of subsidiary companies and or branch office or representative office (if any)

Memuat informasi antara lain: Information should include:

1. Nama dan alamat entitas anak; dan n/a 1. Name and address of business entities

2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. n/a 2. Name and address of branch/representative office

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan, agar diungkapkan

6Note: should be disclosed if there is no business entities/branches/representatives

v. Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan

Management Analysis and Discussion on company Performance

1 Tinjauan operasi per segmen usaha 55-60, 77-78 Operational review per business segment.

Memuat uraian mengenai: Contains description of:

1. Produksi/kegiatan usaha; 56-60 1. Production/business activity;

2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 56-60 2. Increase/decrease in production capacity;

3. Penjualan/pendapatan usaha; dan 76-78 3. Sales/income from business;

4. Profitabilitas. 76-78 4. Profitability.

2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan 76-86 Description of company’s financial performance.

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:

Financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year, and the cause of the increase/decrease (in the form of narration and tables), among others concerning:

1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 79-82 1. Current assets, non-current assets, and total assets.

2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas;

82-832. Short term liabilities, long term liabilities, total

liabilities

3. Ekuitas; 84 3. Equity

4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan

76-784. Sales/operating revenues, expenses and profit

(loss), Other comprehensive revenues, and total comprehensive profit (loss)

5. Arus kas. 84-86 5. Cash flows

3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan

87-88

Discussion and analysis on the capability to pay debts and the company’s accounts receivable collectability, by presenting the relevant ratios calculated in accordance with the type of industry of the company

Penjelasan tentang: Explanation on:

1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan

871. Capacity to pay debts in long term and short term

2. Tingkat kolektibilitas piutang. 87 2. Accounts receivable collectibility.

4 Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)

86Discussion on capital structure and capital structure policies

Penjelasan atas: Explanation on:

1. Struktur modal (capital structure); dan 86 1. Capital structure.

2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.

862. Management policies of the capital structure, and the

basis of the such policies

5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal

86Discussion on material ties for the investment of capital goods.

Penjelasan tentang: Explanation on:

1. Tujuan dari ikatan tersebut; n/a 1. The purpose of such ties.

2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut;

n/a2. Source of funds expected to fulfil the said ties.

3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan n/a 3. Currency of denomination.

4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

n/a4. Steps taken by the company to protect the position

of related foreign currency against risks.

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan

86Note: Should be disclosed if the company has no material ties in investments in capital goods on last fiscal year.

Page 308: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

306

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Kriteria + Penjelasan Criterias + Explanations

6 Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir

86Discussion on the realization of investment of capital goods in the last fiscal year

Penjelasan tentang: Explanation on:

1. Jenis investasi barang modal; n/a 1. Type of the investment of capital goods

2. Tujuan investasi barang modal; dan n/a 2. The purpose of the investment of capital goods

3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.

n/a3. Value of the investment of capital goods realized in

the last fiscal year.

Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan

86Note: Should be disclosed if the company has no investments in capital goods realized.

7 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan

88

Information about the comparison between target at the beginning of the fiscal year with the results achieved (realization), and the target or projected to be achieved for the coming year regarding revenue, earnings, capital structure, or others that are considered important for the company

Informasi memuat antara lain: Information should include:

1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan 88

1. The comparison between the target at the beginning of the fiscal year with the results achieved (realization), and

2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang.

882. The target or projection to be achieved for the

coming year (at least 1 year)

8 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

88-89Material Information and facts that occurred after the date of the accountant’s report (subsequent events).

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.

Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future.

Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan

Note: should be disclosed if there is no significant events after the date of accountant report

9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan 94-101 Description of the company’s business prospects.

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya

Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.

10 Uraian tentang aspek pemasaran 60 Information on marketing aspects.

Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar

Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment.

11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir

93

Description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years.

Memuat uraian mengenai: Contains description on:

1. Kebijakan pembagian dividen; n/a 1. Dividend policy

2. Total dividen yang dibagikan; n/a 2. Amount of dividend

3. Jumlah dividen kas per saham; n/a 3. Cash dividend per share

4. Payout ratio; dan n/a 4. Pay-out ratio

5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas n/a 5. The announcement date of cash Dividend payment

untuk masing-masing tahun. for each year

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya

93Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons for not making a dividend payment

12 Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)

6Management and/or Employee Stock Ownership Program implemented by the company (MSOP/ESOP)

Memuat uraian mengenai: Include description on:

1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; n/a 1. Amount of ESOP/MSOP shares and the realization;

2. Jangka waktu; n/a 2. Exercise periode

3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan

n/a3. Requirements of eligible employee and/or

management

4. Harga exercise. n/a 4. Exercise price

Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan

6Note: should be disclosed if there is no such program

13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)

89Use of proceeds from the public offering (in the event that the company is still obligated to report such use of proceeds).

Memuat uraian mengenai: Contains information on:

1. Total perolehan dana; √ 1. Total funds obtained,

2. Rencana penggunaan dana; √ 2. Plan for funds utilization,

3. Rincian penggunaan dana; √ 3. Details of funds utilization,

4. Saldo dana; dan √ 4. Remaining balance of funds, and

5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada).

n/a5. Date of GMS approval on change in the funds

utilization plan (if any).

Page 309: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

307

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Kriteria + Penjelasan Criterias + Explanations

14 Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal

90Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring.

Memuat uraian mengenai: Contains information on:

1. Tujuan dilakukannya transaksi; n/a 1. The purpose of the transaction;

2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dann/a

2. The value of transactions or amount being restructured

3. Sumber dana. n/a 3. Source of funds

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

90Note: should be disclosed if there are no such transactions

15 Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi

89-90,225, 270-271

Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties.

Memuat uraian mengenai: Contains information on:

1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;

225, 272-2761. Name of the transacting parties and nature of

related parties;

2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 272-276 2. A description of the fairness of the transaction;

3. Alasan dilakukannya transaksi; 272-276 3. Reason for the transaction

4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 272-276 4. Realization of transactions during the period.

5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan

270-2715. Company policies regarding the review mechanism

on the transactions

6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. 270-271 6. Compliance with related rules and regulations

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

Note: should be disclosed if there are no such transactions

16 Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan

90-92Description of changes in regulation which have a significant effect on the company

Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan

Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan

Note: if there is no change in regulation which have a significant effect, to be disclosed

17 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir

92-93Description of changes in the accounting policy.

Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan

Description should contain among others:

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan

Any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.

vI. Good corporate Governance Good corporate Governance

1 Uraian Dewan Komisaris 113-119 Information on the Board of Commissioners.

Uraian memuat antara lain: The information should contain:

1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;114-115

1. Description of the responsibility of the Board of Commissioners.

2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi;116-117

2. Disclosing the procedure for determining remuneration

3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris;

1173. Remuneration structure, disclosing the remuneration

components and nominal amount of each component for each Commissioner

4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan;

1164. Frequency of meetings and attendance of the Board

of Commissioners in the meetings.

5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan

1165. Training programs for improving the competence of

the Board of Commissioner or orientation program for new member of BOC

6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).

1146. Disclosure of the Board Charter (guidance and work

procedure of the Board of Commissioners)

2 Informasi mengenai Komisaris Independen 113 Information about Independent Commissioner

Meliputi antara lain: The information should contain:

1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 113-115 1. The criteria of Independent Commissioner

2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen.

113-1152. Statement of independency of each Independent

Commissioner

3 Uraian Direksi Information on the Board of Directors.

Uraian memuat antara lain: 119-126 The information should include:

1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;

120-1221. Scope of work and responsibility of each member of

the Board of Directors.

2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan Direksi;

1232. Frequency and attendace rate of Board of Director

in the BOD meetings.

3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris;

1233. Frequency and attendace rate of Board of Director

in the BOD & BOC joint meetings.

Page 310: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

308

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Kriteria + Penjelasan Criterias + Explanations

4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru;

1244. Training programs for improving the competence of

the Board of Directors or orientation program for new member of BOD

5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi); dan

1205. Disclosure of the Board Charter (guidance and work

procedure of the Board of Directors)

6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. 125 6. Board of Directors sucession policy

4 Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi126

Assessment on members of the Board of Commissioners and Board of Directors

Mencakup antara lain: Includes among others:

1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; √

1. The assessment process on the performance of members of the Board of Commissioners and Directors

2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan

√2. The criteria used in the assessment on the

performance of members of the Board of Commissioners and Directors

3. Pihak yang melakukan assessment. √ 3. The party performing the assessment

5 Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi124

Description of the remuneration policy for the Board of Directors that is related to the company performance

Mencakup antara lain: Includes among others:

1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; 124 1. Remuneration procedures

2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan

124

2. Remuneration structure, disclosing the type and amount of short-term and long-term compensation/post service benefits for each member of the Board of Directors

3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.

1243. Performance indicators to determine the

remuneration of the Board of Directors.

6 Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu

n/aInformation on major shareholders and controlling shareholders, directly or indirectly, and also individual shareholders.

Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah

√In the form of scheme or diagram, except SOE that fully owned by the government.

7 Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali

117, 125Disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors and major and/or controlling shareholders.

Mencakup antara lain: Includes among others:

1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya;

1251. Affiliation between member of the BOD and other

BOD members

2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

1252. Affiliation between member of the BOD and BOC

members

3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali;

1253. Affiliation between member of the BOD and major

and/or controlling shareholders

4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan

1174. Affiliation between member of the BOC and other

BOC members

5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

1175. Affiliation between member of the BOC and major

and/or controlling shareholders

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan

Note: should be disclosed if there are no such affiliations

8 Komite Audit 147-153, 182 Audit Committee.

Mencakup antara lain: Includes among others:

1. Nama dan jabatan anggota komite audit;148,182

1. Name and title of the members of the Audit Committee.

2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit;

1822. Qualification of education and work experience of

Audit Committee members

3. Independensi anggota komite audit;149

3. Independence of the members of the Audit Committee

4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 147 4. Description of tasks and responsibilities.

5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan

151-1535. Brief report on the activities carried out by the Audit

Committee.

6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.

1516. Frequency of meetings and the attendance of the

Audit Committee.

9 Komite Nominasi dan Remunerasi 146 Nomination and Remuneration Committee.

Mencakup antara lain: Includes among others:

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi; n/a

1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination and Remuneration Committee.

2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi;

n/a2. Independence of the members of the Nomination

and Remuneration Committee.

3. Uraian tugas dan tanggung jawab; n/a 3. Description of the tasks and responsibilities.

4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi; dan

n/a4. Activities carried out by the Nomination and

Remuneration Committee.

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi.

n/a5. Frequency of meetings and the attendance rate of

the Nomination and Remuneration Committee.

Page 311: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

309

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Kriteria + Penjelasan Criterias + Explanations

10 Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan

146Other committees of the company under the Board of Commissioners

Mencakup antara lain: Includes among others:

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain;

n/a1. Name, title, and brief curriculum vitae of the

members of the committees

2. Independensi anggota komite lain; n/a 2. Independence of the members of the committee.

3. Uraian tugas dan tanggung jawab; n/a 3. Description of the tasks and responsibilities.

4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan n/a 4. Activities carried out by the committees

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.

n/a5. Frequency of meetings and the attendance rate of

other committee.

11 Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan140-143

Description of tasks and function of the Corporate Secretary.

Mencakup antara lain: Includes among others:

1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan;

1401. Name and brief history of the position of Corporate

Secretary.

2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan142-143

2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.

3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan.

1413. Training programs for improving the competence of

the Corporate Secretary

12 Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya

111-113Description of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) of the previous fiscal year

Mencakup antara lain: Includes among others:

1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 111-112 1. Resolutions fromAGMS of the previous fiscal year

2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan 113 2. Realization of fiscal year AGMS results

3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.

n/a3. Reason if there is a decision of the AGMS has not

been realized.

13 Uraian mengenai unit audit internal 128-131 Description of the company’s internal audit unit.

Mencakup antara lain: Includes among others:

1. Nama ketua unit audit internal; 129 1. Name of the head of audit internal unit

2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal;

1282. Number of auditors in the unit

3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 129 3. Certification as an internal audit profession

4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan;

1284. Structure or position of the internal audit unit

5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan

1305. Description of audit work performed

6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal.

1286. The party authorized to appoint/dismiss the head of

internal audit unit

14 Akuntan Publik 126-127 Public accountant.

Informasi memuat antara lain: The information should contain:

1. Jumlah periode akuntan publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan;

1261. How many audit periods has the accountant audited

the financial statements of the company.

2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan;

1262. How many audit periods has the public accountant

firm audited the financial statements of the company.

3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik; dan

126

3. The amount of fees for the audit and other attestation services (in the event that such accountant provides other attestation services together with the audit)

4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan.

1274. Other service provided by the accountant in addition

to financial audit.

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan

Note: should be disclosed if there are no other services

15 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan 134-139 Description of the company’s risk management.

Mencakup antara lain: Includes among others:

1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan;

133-1341. Description of risk management systems

2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko;

137-1392. Description of evaluation on the effectiveness of risk

management systems

3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan

135-1363. Description of risks faced by the company

4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. 136-137 4. Efforts to manage these risks

16 Uraian mengenai sistem pengendalian internal 130-131 Description of internal control systems

Mencakup antara lain: Includes among others:

1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian internal, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;

1301. Short description of the internal control system,

including financial and operational control

2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian internal dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan

1312. Description of compatibility between the internal

control system and internationally recognized internal conrol framework (COSO)

3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian internal.

1313. Description of evaluation on the effectiveness of

internal control system

Page 312: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

310

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Kriteria + Penjelasan Criterias + Explanations

17 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup

173-174Description of corporate social responsibility activities related to environment

Mencakup antara lain informasi tentang: Contains information on, among others:

1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 173 1. Management Policies

2. Kegiatan yang dilakukan; 173 2. Activities conducted,

terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain

environment-related activities, that relevant with operational activity of the company, such as usage of recycled materials, energy, waste treatment, etc

3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. n/a 3. Environment-related certification

18 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja

174-176Description of corporate social responsibility related to the workforce, work health and safety

Mencakup antara lain informasi tentang: Contains information on, among others:

1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 174-175 1. Management Policies

2. Kegiatan yang dilakukan 175-176 2. Activities conducted

terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain.

health and safety-related activities, such as gender equality, equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc

19 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan

174Description of corporate social responsibility activities related to social and community development

Mencakup antara lain informasi tentang: Contains information on, among others:

1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 174 1. Management Policies

2. Kegiatan yang dilakukan; dan 174 2. Activities conducted

3. Biaya yang dikeluarkan 174 3. Cost of the activities

terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.

social and community development related activities, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations, etc

20 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen

176-177Description of corporate social responsibility activities related to responsibility to the consumer

Mencakup antara lain: Contains information on, among others:

1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 176-177 1. Management Policies

2. Kegiatan yang dilakukan 176-177 2. Activities conducted

terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

consumer protection related activities, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaint, number and resolution of consumer complaint cases, etc

21 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan

127Important legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners serving in the period of the annual report.

Mencakup antara lain: Information includes among others:

1. Pokok perkara/gugatan; n/a 1. Substance of the case/claim.

2. Status penyelesaian perkara/gugatan; n/a 2. Status of settlement of case/claim.

3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dann/a

3. Potential impacts on the financial condition of the company.

4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).

n/a

4. Administrative sanctions imposed on the Company, the Board of Commissioners and Board of Directors, by the related authorities (capital markets, banking and others) in the last fiscal year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions).

Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan 127 Notes: in case not litigants, to be disclosed

22 Akses informasi dan data perusahaan 144-146 Access to corporate information and data.

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya

Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting, etc.

23 Bahasan mengenai kode etik 160-163 Discussion of company code of conduct.

Memuat uraian antara lain: Contains information on:

1. Isi kode etik; 161-162 1. Content of the Code of Conduct.

2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi;

1612. Disclosure on the relevancy of the code of conduct

for all levels of the organization

3. Penyebarluasan kode etik; 162 3. Socialization of the Code of Conduct

4. Upaya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik; dan

1624. Implementation and enforcement of the code of

conduct

5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.

162-1635. Statement concerning the corporate culture.

Page 313: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

311

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

SMF 2

01

3 A

NN

UA

L REP

OR

T SMF 2

01

3

Kriteria + Penjelasan Criterias + Explanations

24 Pengungkapan mengenai whistleblowing system 164-169 Disclosure on the whistleblowing system.

Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:

Description of the mechanism of the whistleblowing system, including:

1. Penyampaian laporan pelanggaran; 165-167 1. Mechanism for violation reporting

2. Perlindungan bagi whistleblower; 168 2. Protection for the whistleblower

3. Penanganan pengaduan; 169 3. Handling of violation report

4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 169 4. The unit responsible for handling of violation report.

5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.

1685. Number of complaints received and processed in the

last fiscal year and the follow-up

vII. Informasi Keuangan Financial Information

1 Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan 185

Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan

Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.

2 Opini auditor independen atas laporan keuangan 189-190 Independent auditor’s opinion on the financial statement.

3 Deskripsi Auditor Independen di Opini 190 Description of the Independent Auditor in the Opinion.

Deskripsi memuat tentang: √ The description contains:

1. Nama & tanda tangan; 1. Name and signature.

2. Tanggal Laporan Audit; dan √ 2. Date of the audit report.

3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.√

3. KAP license number and Public Accountant license number.

4 Laporan keuangan yang lengkap 191-300 Comprehensive financial statement.

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: Contains all elements of the financial statement:

1. Laporan posisi keuangan (neraca); 191 1. Financial Position (Balance sheet)

2. Laporan laba rugi komprehensif; 192 2. Comprehensive Profit loss statement

3. Laporan perubahan ekuitas; 193 3. Statement of changes in equity

4. Laporan arus kas; 194-195 4. Statement of Cash flows.

5. Catatan atas laporan keuangan; dan 196-300 5. Notes to the financial statement

6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).

295-300

6. Financial position at the start of comparative periods being presented when the company implement retrospective application of accounting policies, or re-stated its accounts of financial statements, or re-classified the accounts of its financial statements (where applicable)

5 Perbandingan tingkat profitabilitas 192 Comparison of profitability.

Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya

Comparison of profit (loss) from operations for the year by the previous year.

6 Laporan Arus Kas 194-195 Cash Flow Report.

Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Meets the following provisions:

1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;

1. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding.

2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;

2. Uses a direct method reporting for cash flows for operational activity.

3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan

3. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended during the current year for operational, investment, and funding activities.

4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

4. Disclosing activities that do not influence the cash flow.

7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 206-226 Summary of Accounting Policy.

Meliputi sekurang-kurangnya: Includes at least:

1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 1. Statement of compliance to Financial Accounting Standard

2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;

2. Basis for the measurement and preparation of financial statements

3. Pengakuan pendapatan dan beban; 3. Recognition of revenues and expenses

4. Imbalan kerja; dan 4. Work compensation

5. Instrumen Keuangan. 5. Financial instruments

8 Pengungkapan transaksi pihak berelasi 225, 270-277 Disclosure on transaction with related parties

Hal-hal yang diungkapkan antara lain: Disclosure of, among others:

1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi;

1. Name of related party, and nature of relation with related party

2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan

2. Amount of transaction and its percentage to total related revenues and expenses

3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.

3. Total balance of transaction and its percentage to

total assets or liabilities

Page 314: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

312

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N S

MF

20

13

AN

NU

AL

REP

OR

T SM

F 2

01

3

Kriteria + Penjelasan Criterias + Explanations

9 Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan 220-221, 228, 243-248

Disclosure related to taxation

Hal-hal yang harus diungkapkan: Issues that should be disclosed:

1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.

2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;

2. Explanation on the relation between tax expenses (benefit) and accounting/book profit

3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;

3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return.

4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan

4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized on the financial position (balance sheet) for each reporting period, and the amount of deferred tax expenses (benefit) recognized in the profit/loss statement in the event that the amount is not recognizable from the amount of deferred tax assets and liabilities presented on the financial position (balance sheet)

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.

10 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap 219, 240-241 Disclosure related to Fixed Assets.

Hal-hal yang harus diungkapkan: Issues that should be disclosed:

1. Metode penyusutan yang digunakan; 1. Depreciation method used

2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya;

2. Description of the selected accounting policies between the revaluation model and cost model

3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan

3. The methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model)

4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.

4. Reconciliation of the gross book value and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the reporting period, showing any addition, reduction and reclassification.

11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi

224, 278-280Disclosures relating to operating segment

Hal-hal yang harus diungkapkan: Issues that should be disclosed:

1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;

1. General information which includes the factors used to identify segments that are reported;

2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;

2. Information about income, assets, and liabilities of the reported segment

3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan

3. Reconciliation of total segment revenues, reported segment profit or loss, segment assets, segment liabilities and other segment material elements to the related number of the entity; and

4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.

4. Disclosures at entity level, which includes information about products and/or services, geographic areas and major customers.

12 Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan

207-217, 227, 268, 281-293

Disclosures relating to Financial Instruments

Hal-hal yang harus diungkapkan: Issues that should be disclosed:

1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan;

1. Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments

2. Klasifikasi instrumen keuangan; 2. Classification of financial instruments

3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 3. The fair value of each class of financial instruments

4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 4. Objectives and policies of financial risk management

5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan

5. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk

6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.

6. Risk analysis related to financial instruments quantitatively

13 Penerbitan laporan keuangan 188 Publication of financial statements

Hal-hal yang diungkapkan antara lain: Issues to be disclosed include:

1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan

1. The date that the financial statements is authorized to be published; and

2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.

2. The party responsible to authorize the published financial statements

Page 315: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

DA

FTA

R IS

IC

ON

TEN

TS

102-170TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

104 Prinsip & KomitmenPrinciples & Commitment

110 Struktur & HubunganStructure & Relation

132 Pengendalian RisikoRisk Management

160 Etika & Perilaku BisnisBusiness Ethics & Conducts

164 Pelaporan PelanggaranViolation Reporting

170Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilities

62 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

72Pengelolaan Teknologi InformasiInformation Technology Management

76Analisis Kinerja KeuanganFinancial Performance Analysis

94 Prospek Usaha 2014Business Prospects In 2014

178-183DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

180Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile

181 Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

182 Profil Komite AuditAudit Committee’s Profile

183Profil Sekretaris Dewan KomisarisSecretary to Board of Commissioners’ Profile

185Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan DireksiStatement of Board of Commissioners and Board of Director

186 Laporan KeuanganFinancial Report

301Referensi Kriteria Annual Report AwardCross Reference of Annual Report Award

1-33PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

1 PengantarIntroduction

2 Visi & MisiVision & Mission

6 Sekilas SMFSMF in Brief

10 Jejak LangkahMilestones

12 Peristiwa Penting 2013Event Highlight In 2013

16 PenghargaanAwards

18 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

21 Ikhtisar ObligasiBonds Highlights

22 Strategi Perusahaan 2013Corporate Strategy In 2013

26 Bidang UsahaBusiness Scope

30 Struktur OrganisasiOrganization Structure

32Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions and Professions

33 Komposisi Pemegang SahamComposition of Share Ownership

34-40LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

34Laporan Komisaris UtamaReport from The President Commissioner

40Laporan Direktur UtamaReport from The President Director

50-94

PEMBAHASAN & ANALISISOLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

52 Tinjauan Makro & IndustriMacro & Industry Overview

54 Tinjauan OperasionalOperations Review

Page 316: 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 · PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Grha SMFJl. Panglima Polim I No 1 Jakarta 12160Telp. : + 62 21 2700400Fax. : + 62 21 2701400 Email. : [email protected]. : [email protected] Website. : www.smf-indonesia.co.id

RISIN

G A

BO

VE TH

E CHA

LLENG

ESLA

PO

RA

N TA

HU

NA

N

AN

NU

AL R

EPO

RT

20

13

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2013

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2013

RISING ABOVETHE CHALLENGESBerkembang Pesat Melewati Tantangan

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)